Cerita kancil

Kartun Anak Cerita tentang Kisah Kancil Mencuri Mentimun Film Animasi

2019.10.09 10:24 duduhmalik Kartun Anak Cerita tentang Kisah Kancil Mencuri Mentimun Film Animasi

Kartun Anak Cerita tentang Kisah Kancil Mencuri Mentimun Film Animasi submitted by duduhmalik to u/duduhmalik [link] [comments]


2014.06.29 15:31 TempeTahu Discussion Thread: Debat Calon Wakil Presiden 2014

EDIT: Some sections have so many spelling errors. I'll correct them whenever there's a "jeda" :)
EDIT 2: Finally the debate was over. I was unable to transcribe the last few minutes because my thread was riddled with so much shitty spelling and bad grammar (because I was typing furiously and fast. Also, typing in Indonesian is WAY harder than in English, I'm not sure why, could be psychological :)
Kata sambutan diberikan oleh: Ketua KPU Husni Kamil Manik. The audience from both sides won't shut their trap.
(Eh ada mas *Yovie Widianto*, I was just interviewed by him a few days ago.)
Husni Kamil Manik = Tema kita adalah pengembangan sumber daya manusia dan ilmu teknologi. Sangat penting bagi kita, persoalan tema berikut ini adalah satu sektor yang harus dibenahi karena kita sudah lama merdeka. Intinya kita mesti bisa bersaing dengan bangsa yang lain. Kita negera yang letaknya strategis, dan peran kita juga untuk bangsa-bangsa yang lain. Banyak-banyak doa agar pemilu 9 Juli berjalan dengan sukses.
Moderator: Prof Dwikorita Karnawati.
(Oh my God, shut the fuck upppppp guys.)
Semua berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
(semua bernyanyi lagu Indonesia Raya. People are singing way ahead of the beat, seriously. Count guys, counttt!!!)
Debate divided into six segments:
  1. Penyampaian visi dan misi dalam 4 menit.
  2. Mempertajam visi misi dalam 3 menit.
  3. Pertanyaan moderator kepada masing-masing calon wapres.
  4. Tanya jawab masing masing calon.
  5. Debat calon.
  6. Pernyataan penutup calon.
SEGMEN SATU: Penyampaian visi dan misi
Jusuf Kalla: First, thank Allah for everything. Quoting the Qur'an. Sumber daya manusia berbicara kepada bangsa. Obyek dan subyek adalah bangsa Indonesia. Pertama ialah meningkatkan derajat sumber daya manusia. Ditingkatkan dgn pendidikan. Kombinasi sumber daya dan iptek = produktivitas bangsa kita sendiri. Bangsa maju karena ilmu pengetahuan dan sumber alam. Manfaatnya sgt besar. Pendidikan adalah sistem nasional yang mengutamakan akhlak (and other things that I don't remember him saying). Anggaran negara 20% khusus untuk pendidikan. Dengan modal perguruan tinggi, pendidikan, institusi swasta maju bersama. Semua ini butuh usaha. Kita semua mendapatkan kesempatan yang sama. Kemajuan adalah hak kita. Tidak bisa berdiri sendiri. Apapun caranya, kita maju dengan kemampuan kita.
Hatta Rajasa: Assalam. Salam sejahtera untuk semua orang. Selamat menunaikan ibadah puasa. Pembukaan UUD 45 mengamanatkan rakyat kita untuk mencerdaskan bangsa. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh pendidikan dan kesehatan. Jatuh bangunnya peradaban sangat ditentutkan oleh kualitas sumber daya manusia dan iptek. Penguasaan semua itu membangun peradaban bangsa. Kata kunci = sejauh mana kita dapat menjamin semua warga bangsa kita untuk menikmati pendidikan yg inklusif, adil, dan setinggi mungkin menjangkau. Memperluas akses. Pendidikan wajib 12 tahun. Pemerintah wajib memajukan iptek untuk memakmurkan umat manusia. Iptek membangun daya saing, dan berespons pada sumber daya. Kesehatan, gizi manusia, pelayanan masyarakat. Kita meningkatkan produktivitas dengan membuka lebar2 latihan dan pusat2 keunggulan agar seluruh komponen masyarakat mendapatkan pendidikan kesehatan dan ilmu pengetahuan.
SEGMEN DUA: Penajaman visi dan misi
Moderator: Bagaimana dapat mewujudkan pendidikan inklusif mengingat kondisi anggaran kita yang terbatas? Dan bagaimana dapat meningkatkan produktivitas dan pusat2 innovasi, dalam kondisi keterbasan kualitas sumber daya manusa?
Rajasa: Pendidikan inklusif dan berkeadilan adalah kewajiban konstitusi. Negara wajib melaksanakan. Quotes UUD. Anggaran tentu dapat disiapkan untuk sumber daya manusia yg merupakan pilar utama untuk membangun pusat2 innovasi. Penting karena bagian dari peningkatan daya saing bangsa kita. Anggaran kita naikan, terutama perguruan tinggi. Dua kali lipat dan 10 triliun untuk 5 tahun mendatang. Fokus pada riset. Knowledge diterapkan untuk sektor2 yang penting, seperti pangan, transportasi, kesehatan. Kita harus mengembangkan pendanaan. Pertama kualitas, keterjangkauan dan ketersedian. Kedua guru ditambah (how many? I missed that) dalam waktu 5 tahun mendatang dan kesejahteraan guru.
Moderator: Pentingnya pendidikan nasional untuk meningkatkan akhlak kecerdasan dan budi pekerti. Tapi proses untuk pengembangan pendidikan budi pekerti dibutuhkan cukup lama. Bagaimana bapak yakin dalam periode pemerintahan bapak mampu menyusun strategi yg meningkatkan budi pekerti. Dan kesenjangan SDM seIndonesia bagaimana bisa memajukan innovasi dan iptek?
Kalla: Pendidikan budi pekerti dapat diterapkan dalam semua mata pelajaran. Bisa dimasukan di sejarah, matematika, dsb. Kita bisa mengambil contoh2 yg baik, cerita2 heroik, cerita "Si Kancil". Mata pelajaran yg tangguh tapi menyangkut semua. Cerita bagaimana bangsa Indonesia dinamis dan pintar. (He said something about communism??? Someone help me out here).
Dibutuhkan suatu guru yang baik. Sertifikasi, pendataan guru diutamakan. Guru harus difokus sebelum dikasih ke murid. Ada tiga hal yang diutamakan: teknologi, innovasi sendiri dan kebijakan pemerintah. Pemerintah memihak pada industri/perusahaan negeri. Innovasi dapat dikerjakan. Biaya cukup dengan 20% yg selalu naik. Departemen yg tdk pernah turun adalah departemen pendidikan. Menggabungkan semua innovasi dalam sistem. Kita akan menggabungkan pendidikan dengan riset.
SEGMEN TIGA: Pertanyaan moderator
Moderator: Menyadari adanya kesenjangan yg lebar mengenai kualitas sumber daya manusia dan penyebaran di seluruh daerah Indonesia, dan juga daya saing SDM yg lemah di pasar global, bagaimana kebijakan bapak untuk mengatasi hal tersebut. Sebagian dari SDM yg unggul memilih untuk berkarya di luar negeri. Upayanya bagaimana?
Kalla: SDM yang tingkatannya berbeda tentu diakibatkan oleh pendidikan yg berbeda, terutama jumlah dan mutu. Pendidikan nasional seharusnya betul2 nasional. Keseimbangan dibenagi. Ditingkatkan juga mutu dan jumlah guru. Distribusi guru diperhatikan. Dan harus adanya doorongan masyarakat supaya semua ikut serta. Kedua, guru2 di daerah yang kurang dibantu oleh daerah yang lebih. Memberikan pemerataan sumber daya manusia. Sumber daya manusia tergantung pada kesenjangan ekonomi. Dua hal: pendidikan dan proses ekonomi harus diperbaiki. Kedua ada kecenderungan sumber daya manusia ke luar negeri. Adalah hal positif dan negatif. Mereka menghasilkan devisa yang cukup. Tapi di sisi yg lain kita kekekurangan eksekutif yg handal. Mereka pergi karena mereka menyari pengalaman dan mau dihargai sesuai dengan profesi, bukan hanya pangkat. Maka semua harus dibenahi.
Moderator: Repeating the same question that was given to Kalla.
Hatta: Dari 125 juta tenaga kerja Indonesia 64% masih tamatan SD. Struktur tenaga kerja tidak ideal. Harus meningkatkan APK perguruan tinggi. Mereka punya skill dan knowledge. Meminta semua daerah otonomi merevitalisasi balai2 latihan agar kesenjangan mereka dapat diatasi. Pendidikan adalah kata kunci untuk mengurangi kesenjangan. Menambah pusat2 pertumbuahan baru. Tdk cuma di Jawa. Perluasan pembangunan ekonomi Indonesia berbasiskan pada kekayan lokal, dibarengi dengan pusat2 keunggualan agar putra2 daerah bekerja di pusat2 tersebut dan juga bisa menikmati pendidikan. Tenaga kerja di luar Indonesia. Ada dua pendekatan, kita bisa melihat dari satu sisi: strategi pembangunan harus dibenahi, tdk cuma "raw materials". Kita harus mengembangkan industri sekunder agar orang mau pulang balik. Kedua, pembanguanan ekonomi kita yang meningkat bisa mengundang mereka balik.
Moderator: Kita sadari bhw Indonesia pasar produk teknologi asing. Pdhl kit memiliki ratusan perguruan tinggi dan pusat riset/industri. Tdk ada sinergi yg memberikan kesejahteraan rakyat. Apa yg salah? Apa yg bisa dibenahi?
Hatta: Pembangunan pusat "triple helix". Pertama government. Mengembangkan regulasi pemerintah yg pro-knowledge pada sektor2 yg diprioritaskan. Kedua permerintah memberikan insentif ke perusahaan yg mengeluarkan dana untuk riset yg masuk dalam market. Pemerintah meregulasi percepatan program kewirasusaan/invention dan entrepreneurship = inovasi mengatasi masalah banjir produk impor. Pemerintah memandatkan = sungguh ingin mengedepankan seluruh sumber daya alam, maka harus dikelola based on value added (not sure what that means). Pembangunan negara harus based on knowledge. Harus inovasi dan kerjasama dengan lembaga2 riset, perguruan tinggi, dunia usaha dan pemerintah. Kita harus fokus dan konsentrasi.
Kedua, anggaran 0.1 persen untuk riset harus dipertingkatan. 10 triliun untuk mempercepat difusi knowledge masuk ke market, terutama: pangan, energi, transportasi, kesehatan, material untuk masa depan dan pertahanan. Dalam konteks ini dana bisa diambil oleh swasta dimana spendingnya bisa dimasukan "tax deductible".
Moderator: Same question.
Kalla: Memang tekonologi berjalan cepat. Sangat cepat. IT berkembang 100% setiap 18 bulan. Ada beberapa cara: kewajiban perusahaan asing yg mau investasi dalam industri mobil, elektronik. Mereka harus transfer teknologi pada partner2 Indonesia agar terjadi seperti itu. Kedua adalah [missed that bit]. Bagaiamana kerjasama? Kerjasasama harus saling meningkat. Perguruan tinggi yg banyak harus ada fokusnya. UI, UGM, ITB fokus apa? Mereka harus fokus pada riset agar nilai/value menjadi besar. Dan kerja sama dgn industri, seperti yang lagi dilakukan di Jepang. Semua ini untuk kepentingan nasional seperti BPPN, LIPI, energi, pangan, pemerintah dan swasta harus bekerjasama dan koordinasi agar semua dapat kebahagian. Setiap ada paten dikeluarkan, perguruan tinggi harus mendapat share yg besar dan insentif. Riset dapat tax deduction. Perguruan tinggi yg diberikan insentif dapat share, perusahaan jg dapat share. Kebijakan pemerintah memihak pada perusahaan negeri agar ekonomi dapat berjalan dgn kreatif.
SEGMEN EMPAT: Tanya jawab masing2 moderator
Hatta: Saya tanya yg ringan. Kita banyak mengenal revolusi. Kita tahu revolusi adalah proses yg memang terkadang sulit dikendalikan, dibandingkan reformasi misalkan. Kira2, bgmn revolusi mental itu? Apa ada values yg tdk sesuai sehingga harus ada revolusi. Bagaimana dengan pancasila?
Kalla: Revolusi jgn disalahartikan sbg pemberontakan. Revolusi adalah perubahan yg cepat. Capres Prabowo suka ngomong soal kebocoran, kita harus mengatasi itu. Bagaimana ada korupsi dll. Asal usul semua itu datang dari perilaku. Kita harus bekerja keras dan bersama2. Ini tanggung jawab semuanya dan tujuan bangsa kita. Kita sudah 60 tahun merdeka, tapi sistem kita masih belum sempurna untuk mencapai tujuan tsb. Gotong royong/hak pendidikan/kita berikan semangat budi pekerti. Guru harus diperbaiki dengan cepat. Kesenjangan harus diperbaiki dengan cepat.
Kalla: Selalu bapak menyebut "bonus demografi". Apa yang dimaksud dari bonus demografi bukan musibah?
Hatta: Bonus demografi harus betul2 kita manfaatkan karena hanya sekali dan tdk terulang lagi. Usia produktif harus ditingkatkan. Pertama pendidikan. Pendidikan itu penting dan yg cepat adalah upaya kita untuk mengembangkan faktor yg kita sebut dengan "total factor productivity" masuk ke dalam elemen pertumbuhan kita. Kita sebut ini "silent technology". Bonus demografi harus diisi dengan ilmu pengetahuan. Semua ini dapat meningkatkan pertumbuhan netto sebesar 10% apabila serius menangani dgn baik.
Bonus demografi harus dimaanfaatkan di mana kesenjangan antara usia yg muda dan usia yg di atas 60 tahun harus didekati dgn program "social protection" agar mereka bisa menjadi produktif dan meningkatkan kinerja. Makanya employment dan wirausaha naik.
Hatta: Bapak pernah membahas soal sertifikasi guru. Tapi seingat saya justru itu yg tidk disetujui?
Kalla: Kesejahteraan guru termasuk dalam sertifikasi. Sertifikasi masuk dalam undang2. Tujuan kita untuk meningkatkan kesejahteraan. Really short answer.
[A bit of confusion because Kalla still had time. Instead to adding to his previous statements, Kalla asked a different question to Hatta.]
Kita masih mengirim tenaga kerja Indonesia ke negara luar. Bagaimana bapak menanganinya?
Hatta: Kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi kita dan program kewirausaahan dan usaha kecil koperasi agar kita bisa meningkatkan employment tenaga kerja di Indonesa agar kita bisa jadi bangsa terhormat dan bermartabat. Kedua kita boleh mengirim tenaja ke luar negeri, tapi harusnya yang mempunyai skill dan bukan "cheap labor" karena dapat manganggu martabat kita. Yg punya skill harus mampu bersaing. Tenaga kerja wanita harusnya ada moratorium karena ada banyak kasus2 legal yg mengganggu martabat kita.
SEGMEN LIMA: Debat calon
Kalla: Setiap kali debat. Prabowo berkata soal kebocoran pada keuangan negara. Apa bapak ketahui itu selama pemerintahan?
Hatta: Saya perlalu menjelaskan. Prabowo tidak mengatakan kebocoran itu bersumber seribu triliun dari APBN, yang dimaksud adalah "potential loss" di ekonomi kita. Apabila kita hanya menjual barang mentah, kita tak dapat value added. Maka potential loss. Apabila kita menjual batu bara dan gas yg notabene murah, makanya potential loss. Bisa terjadi karena kelemahan manajemen. SBY sudah melakukan pembenahan. Maka tidak mungkin ada kebocoran seribu trilyun.
Kalla: Kalau itu kebocoran, tentunya tercermin pada KPK. Apakah mafia terlibat? Apa usaha untuk menyelesaikan itu?
Hatta: Apapun yg namanya mafia adalah tindak kejahatan. Serahkan pada penegak hukum. KPK bertindak. [Then he said something about selling oil at a cheap price, not sure...]. Kita harus memperbaiki tata kelola pemerintahan kita dengan good governence dan accountability.
Hatta: Pertanyaan ringan saja. Orang sering menanyakan ttg daya saing bangsa kita. Global competitiveness index. Menurut bapak, indeks mana yg perlu kita atasi dan secepat mungkin untuk meningkatkan global competitiveness kita.
Kalla: Index yg paling mudah adalah index wirausaha kita. Birokrasi perijinan dan birokrasi daerah harus dibenahi, yang sudah menjadi bagian dari kesulitan kita. Masalah perburuhan jg harus diperbaiki. Masalah birokrasi harus diperbaiki.
Hatta: Apa yg disampaikan tdk sepenuhnya mengena. Yg paling penting adalah innovasi bangsa. Technology readiness penting, tapi yg paling fundamental adalah infrastruktur dasar. Hatta still has a minute left
Kalla: Dalam pembahasan, infrastrucktur jg penting. Kita pernah ngmong soal listrik. Tapi infrastruktur tidak hanya diucapkan tapi harus dilaksanakan. Still has a minute left.
HIT CHARACTER LIMIT. Continued here.
submitted by TempeTahu to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/