Cerita ngentot mama dan perkosa ibu guru

Pendekar Rajawali Dari Andalas dari Andy Lorenza untuk Dibaca Gratis - Pendekar Cerita Indonesia

2024.05.18 21:47 xoxefo3952 Pendekar Rajawali Dari Andalas dari Andy Lorenza untuk Dibaca Gratis - Pendekar Cerita Indonesia

Terlahir sebagai anak yatim dan Ibunya seorang babu di sebuah Kerajaan, Arya Mandu akhirnya menjadi sosok Pendekar tanpa tanding setelah diasuh dan digembleng oleh Eyang Pandan Suri yang berjuluk Nyi Konde Perak. Sang Guru memberikan julukan padanya Rajawali Dari Andalas dan memintanya turun gunung setelah menguasai seluruh ilmu yang ia wariskan. Namun, selain menjalankan amanah untuk selalu menegakan kebenaran di manapun ia berada, Arya Mandu juga ingin mencari keberadaan Ibunya. Berhasilkan Arya menjalankan amanat sang guru dan menemukan Ibu Kandungnya? Terlebih, Arya harus mengalahkan lawan-lawannya yang kerap menebar kejahatan di Bumi Nusantara? Atau, Pendekar Rajawali ini perlahan menjadi serupa dengan lawannya? Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.18 19:23 xoxefo3952 Partner Life dari Cheezyweeze untuk Dibaca Gratis - Romansa Cerita Indonesia

WARNING! AREA 21+ Catharina Berntsen adalah seorang gadis berusia 20 tahun yang harus menghadapi kerasnya hidup. Dia memulai hidupnya dengan menjadi wanita bayaran. Pada akhirnya Catharina Berntsen bertemu dengan pemuda bernama Mischa Wagner, dari situlah awal mulai cerita yang harus dilewati dan dihadapi oleh Catharina. Namun, Ibu tiri Mischa yang bernama Gilly Brown tidak menerima kehadiran Catharina di rumahnya. Wanita itu merasa bahwa kedatangan Catharina adalah sebuah ancaman untuknya. Dia pun tidak tinggal diam, dia mencari cara untuk melenyapkan Catharina. Mischa mempunyai adik tiri bernama Marcel Brown dan ternyata Marcel menaruh hati terhadap Catharina hingga sebuah hubungan terlarang terjadi. - Jika kau hanya menjadikanku sebagai budak seks untuk melampiaskan kepuasanmu, maka aku akan menjadikanmu sebagai mesin uangku - Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.18 14:12 099Nanadessuyo_ Apa fungsi adanya monumen untuk lingkungan sosial?

Apa fungsi adanya monumen untuk lingkungan sosial?
Banyak arsitektur bangunan yang disebut monumen dan rasa-rasanya dengan seni aneh atau harus diteliti dengan jiwa seni diselipi legenda/cerita-cerita sejarah. Contoh: patung pancoran di Jakarta, patung suro dan boyo di Surabaya, patung GWK di Bali, monumen nasional (monas) di Jakarta. Selain untuk memperingati suatu hal, apakah ada keharusan ada patung di ibu kota/provinsi/kabupaten? Apa fungsi monumen ini buat tata kota? apakah ada syarat-syarat tertentu untuk membangun monumen?
submitted by 099Nanadessuyo_ to indonesia [link] [comments]


2024.05.17 14:56 xoxefo3952 Terjerat Pesona Antagonis dari Licoriece Vin untuk Dibaca Gratis - CEO Cerita Indonesia

Kalyna Prameswari, budak korporat ibu kota yang mencintai karya seni, terjebak dalam raga Kaluna Hermione Osmond, seorang tokoh antagonis dalam cerita roman picisan ringan dengan judul “Lily Princess” atau “Putri Bunga Lili. Masih merasa pusing dengan kenyataan baru yang dialaminya, Kalyna kembali dikejutkan dengan fakta-fakta yang tidak pernah diungkap dalam cerita “Lily Princess”. Rahasia-rahasia setiap tokoh mulai tersingkap, menjungkirbalikkan alur cerita yang selama ini Kalyna kira begitu manis dan menyenangkan hingga akhir. Kalau begini, apakah Kalyna masih dapat menganggap kehidupannya sebagai Kaluna hanya sebuah cerita, ataukah telah berubah menjadi kisah nyata yang benar-benar sedang dijalaninya? Kisahnya dalam kehidupannya? Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.15 02:05 DanielAnakBudi Sebuah harapan dibalik orang yang tidak berduit

Di post ini, aku mau cerita bedasarkan kisah nyata dari sebagian besar orang yang pernah ngobrol sama aku (plus dengan pengalamanku pas bersama mereka) dan mungkin ini bisa menggerakkan hati atau kita makin positif sih. Ada 2 cerita yang bakalan aku bahas, dan kalian bisa pilih aja mau cerita mana yang mau kalian baca. And ofc, i make it short to save everyone's time.
The story has 2 perspective : Gojek, dan Tukang parkir (niatnya mau ada tambahan 1 lagi, yaitu cerita tentang guruku.. maybe next time i guess.)
Let's start with Gojek.
Gojek Kejadian ini terjadi pasca tahun 2021-an (kalo ga salah). Ceritanya, Sahabat jauh dari solo pulang ke sentul dan aku main sama beliau sambil ngobrol bareng kondisi-nya disana. Kami bercengkrama sampai dengan jam 8 malam, dan aku memutuskan untuk pulang (karena nyokap udah nyariin). Aku akhirnya dianterin pulang dengan mobil nyokap sahabatku yang kebetulan lagi satu jalan dari AEON. tapi, aku denger kabar kata-nya bokap-nya temen tiba-tiba sakit dan Nyokap-nya perlu beli obat. Aku nawarin untuk nemenin beli obat + nunjukin apotik terdekat, tapi akhirnya aku cukup minta diberhentiin aja di Lampu merah dekat CCM. Karena aku takut-nya mengganggu juga + takut pulang kemaleman. Cukup ucapan semoga cepat sembuh, dan akhirnya pergi ke kantor polisi perempatan CCM buat pesan Gojek.
Jujur, aku kaget ketika yang dateng ketika pesen Gojek yang dateng adalah perempuan. Aku ga permasalahin kamu kerja jadi apa... tapi dengan kondisi malem seperti ini dan beliau berani narik Gojek? oh my. That's a daring move and deserve my respect. Tapi pas aku mau naik, beliau bilang.. ini baru pertama kali dia ambil pesanan malem-malem dan kebetulan aga capek (kalo ga salah inget). Aku tawarin untuk ngendarain motornya (it was a scoopy. its has good handling but slow as snail speed. but it has good fuel economy. hehe, maaf terlalu mendiskripsikan motornya).
Kami ngobrol di jalan dong... tanya-tanya abis ngapain dan ini itu. Sampai aku nanya ke beliau "Ibu kenapa mau kerja jadi Go-Jek?". Beliau dengan lumayan santai-nya bilang something along like "Karena ada-nya ini pada saat ini, dan saya harus membiayain kedua anak saya". Aku sambil mengucapkan maaf nanya kepada beliau "Maaf bu, saya kalo boleh nanya.. Suami ibu apakah tidak kerja?". Beliau bilang "Suami saya kabur". That bring a chill on my spine... karena ini ngobrol secara langsung. Beliau bela-belain Nganter barang sampai malam, dan bahkan nyoba nge-gojek. it's somewhat shows how mother figure should always be. She wants nothing but her kids to become succeed and didnt end up like her.
And today 2024, i share her story to here... it shows that maybe even at the very rock bottom, you cannot see down but only up. and you need to keep on going whatever your situation is.
okay, Mari kita langsung aja cerita kedua.
Tukang Parkir Mixue Miksu (ga boleh nyebut merek meskipun keliatan dikit, atleast its for the sake of the funni)
Nah, ini sebenarnya kejadian yag masih baru-baru banget. Cerita-nya ini abis ngampus.. Karena lagi kepengen makan eskrim, pergilah aku ke Miksu deket Sate Tegal Laka-laka yang ada di cibinong. Kebetulan disitu ada tukang parkir (yang kebetulan sering ketemuan dan dia ramah).. ngobrol lah aku sama beliau. He give me many wise words dan saran sebelum beranjak ke dunia yang bener-bener dewasa. it was all fun and game.
But then, i ask him... "Tapi pak, dengan pemikiran dan wawasan yang luas. Kenapa bapak jadi tukang parkir?" He said ketika beliau di pelabuhan tanjung priuk, dulunya dia kerja sebagai pengangkut barang dan disukai sama bos-nya karena etos kerja-nya yang tinggi (Sambil nunjukin kertas kerja-nya, dan dokumen penting lainnya ketika kerja di pelabuhan tanjung priuk. I was surprised how did he trust me to the point to show me this). He got paid handsomely, dan dia kerja dari pagi ke pagi. Sampai ketika orang dalam plays along dan kompetisi yang ga sehat mulai masuk. Dia suka disenggol dan begitu sebagai-nya... dan bahkan sudah berfikir kalo sebagai pengangkut barang udah bukan passion dia lagi (karena terkadang dia mesti berantem pas ngangkut barang di jalan entah sama pungli, dll).
Dan dimasa dimana dia udah kepala 5 atau 6 ini (kalo ga salah). Dia hanya ingin meninggal dengan tenang aja. Dia bilang sama aku "Keinginan muda dan tau pasti berbeda. Semakin kamu tua, kamu semakin belajar kalo dalam hidup itu ga semuanya bisa kamu dapatkan. tapi kamu ga boleh nyerah, dan harus tekun".
He's respectable person... even as tukang parkir. Maybe some people doesnt have a choice and ended up like him. Bahkan orang berjasa kayak beliau aja di-injek". like damn..... Hope he's having a good day
That's the story for today folks. Have a good day !
edit : typo :b
submitted by DanielAnakBudi to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.14 03:43 kazaltakom Sudah saatnya rupiah memiliki pecahan Rp200.000 dan/atau Rp500.000?

Setelah melansir berita bahwa negara Suriname mengeluarkan pecahan baru 200 dan 500 karena nilai mata uangnya yang merosot beberapa tahun ke belakang dan transaksi menggunakan uang tunai menjadi lebih susah, saya langsung teringat beberapa cerita yang berkenaan dengan menangani uang dalam jumlah yang banyak:
  1. Baru saja kemarin saya menarik duit banyak untuk keperluan belanja-belanja menjelang lebaran, dan ketika uang itu keluar dari ATM, saya memegang "segepok" uang dan langsung berpikiran "andai saja ada pecahan Rp200.000 atau bahkan Rp500.000, tidak bakalan sebanyak ini"
  2. Saya mengantre di belakang seorang ibu-ibu di restoran dan ketika hendak membayar nominalnya, ibu tersebut mengeluarkan 14 atau 15 lembaran uang berwarna biru dan mulai menghitungnya, namun di tengah perhitungannya, ibu tersebut salah hitung dan harus memulainya dari awal lagi. Setelah diberikan ke kasir, kasirnya pun harus menghitungnya lagi secara manual dan menambah waktu transaksi.
Memang kedua cerita di atas terkesan sepele, dan sejujurnya dengan pecahan-pecahan yang sudah ada sudah dapat menopang kebutuhan transaksi masyarakat Indonesia, namun ketika saya teliti dengan mata uang negara lain dengan pendpatan yang serupa ternyata pecahan terbesar rupiah sangat kecil sebagai pecahan terbesar.

Negara PDB per Kapita nominal (2023) Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024)
Indonesia $ 5.109 $6,20
Jordan $ 4.851 $70,54
Namibia $ 4.786 $10,66
Samoa $ 4.638 $36,56
Tanjung Verde $ 4.503 $48,39
Vietnam $ 4.316 $19,97
Maroko $ 3.980 $19,96
Filipina $ 3.859 $17,86
Bolivia $ 3.858 $28,93
Dan dengan negara tetangga ASEAN (kecuali singapura dan brunei):

Negara PDB per Kapita nominal (2023) Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024)
Malaysia $ 13.034 $20,96 (100 MYR)
Thailand $ 7.298 $27,28 (1000 THB)
Indonesia $ 5.108 $6,20 (100.000 IDR)
Vietnam $ 4.316 $19,97 (500.000 VND)
Filipina $ 3.859 $17,86 (1000 PHP)
Papua Nugini $ 3.518 $26,14 (100 PGK)
Laos $ 1.879 $4,72 (100.000 LAK)
Kamboja $ 1.826 $12,40 (50.000 KHR)
Myanmar $ 1.381 $9,55 (20.000 MMK)
Bahkan di ASEAN sendiri, nilai Rp100.000 lebih kecil dibandingkan setiap pecahan mata uang kecuali Laos, dan itupun laos mempunayi PDB per kapita kira-kira 3x lebih kecil dibandingkan Indonesia. Jika melihat tren, maka seharusnya Indonesia memiliki pecahan dengan nilai di antara $20-25. Vietnam saja mempunyai pecahan 500.000 VND. Apabila pecahan Rp200.000 dan Rp500.000 dikeluarkan akan bernilai $12,42 dan $31,02.
Memang seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan transaksi nontunai akan semakin meningkat, tetapi patut diingat kira-kira 84% orang Indonesia masih menggunakan uang tunai menurut survei visa, dan uang tunai tidak akan dapat digantikan sepenuhnya dengan uang digital.
Jadi, bagaimana menurut komodos sekalian?
submitted by kazaltakom to indonesia [link] [comments]


2024.04.08 01:17 aliayulika MMK

MMK merupakan singkatan dari "Mama Mary, Kids." Frasa ini umumnya digunakan dalam konteks penghormatan kepada ibu dan anak-anaknya, terutama dalam konteks keagamaan Katolik yang memuja Bunda Maria. Apakah Anda mencari pengertian lain untuk "MMK"?
submitted by aliayulika to u/aliayulika [link] [comments]


2024.04.07 21:13 Alarmed-Barracuda125 cerita kampung

ongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.
Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.
Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.
Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka. hasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.

4. Dongeng Cerita Rakyat Roro Jonggrang

hasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.

4. Dongeng Cerita Rakyat Roro Jonggrang

submitted by Alarmed-Barracuda125 to u/Alarmed-Barracuda125 [link] [comments]


2024.04.06 20:24 Crafty-Group-6605 malin kundang

Dongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.
Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.
Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.
Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka.
submitted by Crafty-Group-6605 to u/Crafty-Group-6605 [link] [comments]


2024.04.06 19:17 Electrical-Site-703 sangkuriang

Dongeng cerita rakyat berikutnya dari Yumin kali ini adalah kisah tentang Sangkuriang. Kisah ini bermula dimana pada masa lalu sepasang dewa dan dewi melakukan kesalahan yang sangat besar hingga diusir dari kahyangan. Ketika dibuang dan turun ke bumi, dewa berubah menjadi seekor anjing bernama Tumang, sementara sang dewi berubah menjadi babi hutan bernama Celeng Wayungyang.
Suatu ketika seorang raja pergi berburu di hutan bersama kelompoknya, namun pada akhirnya raja ini terpisah dari kelompoknya. Sang raja kemudian buang air kecil, tanpa sengaja, air kencing sang raja ini diminum oleh Celeng Wayungyang.
Air kencing sang raja ini ternyata mengandung sedikit sperma sehingga dalam waktu singkat, Celeng Wayungyang langsung hamil dan melahirkan seorang putri.
Putri ini kemudian ditemukan oleh sang raja tanpa mengetahui bahwa putri ini adalah anak kandung dari sang raja.
Bayi perempuan ini kemudian diberi nama Dayang Sumbi. Ketika sudah dewasa, Dayang Sumbi tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik. Ada banyak pria yang ingin menikahinya namun Dayang Sumbi tidak menginginkan hal tersebut.
Suatu ketika Dayang Sumbi yang sedang menenun kehilangan gulungan benang miliknya. Dayang Sumbi merasa sangat sedih dan berjanji bahwa yang menemukan gulungan benang tersebut akan diberikan hadiah.
Jika yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seorang perempuan, maka Dayang Sumbi akan memperlakukannya seperti saudaranya sendiri, dan jika yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seorang laki-laki, maka Dayang Sumbi akan menjadikannya suami.
Setelah beberapa saat, ternyata yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seekor anjing yang bernama Tumang. Meskipun seekor anjing, Dayang Sumbi merasa harus tetap memenuhi janjinya.
Sang raja yang kesal dengan apa yang akan dilakukan oleh Dayang Sumbi, kemudian mengusir dan membuang Dayang Sumbi ke sebuah pondok sederhana di dalam hutan.
Setelah menikah, Dayang Sumbi dibuat bingung karena setiap bulan purnama, anjing tersebut berubah menjadi pria tampan, dari pernikahan mereka ini, lahirlah seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Sangkuriang.
Beberapa tahun berlalu, suatu ketika saat Sangkuriang pergi berburu dia mencoba membunuh seekor babi hutan yang ternyata adalah Celeng Wayungyang, nenek dari Sangkuriang.
Tuman mencoba menghentikan perbuatan Sangkuriang tersebut. Merasa kesal dan tidak mendapatkan apapun, Sangkurian kemudian membunuh Tumang dan mengambil hatinya untuk dibawa pulang.
Ketika waktu makan malam tiba, Dayang Sumbi sudah menjadi hati yang dibawa Sangkuriang sebagai bahan makanan. Ketika Dayang Sumbi mencoba memanggil Tumang untuk dibagikan makanan, Tumang tak kunjung datang.
Merasa bersalah dan sedih, Sangkuriang lalu menjelaskan bahwa hati yang dibawa olehnya adalah hati Tumang. Merasa sedih dan marah, Dayang Sumbi lalu memukul Sangkuriang hingga meninggalkan bekas luka di kepalanya.
Karena berpikir bahwa ibunya membencinya, Sangkurian kabur dari rumah. Setelah beberapa saat, Dayang Sumbi menyesal telah melakukan hal tersebut dan berdoa kepada dewa agar menyatukan kembali dirinya dengan Sangkuriang, anaknya.
Ketika Sangkuriang keluar rumah, Sangkuriang ternyata telah lupa ingatan dan bahkan tidak mengetahui bahwa dia memiliki seorang ibu bernama Dayang Sumbi.
Sangkuriang kini telah tumbuh dewasa, suatu ketika, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik di hutan dan ternyata itu adalah Dayang Sumbi, namun karena hilang ingatan, Sangkuriang tidak mengetahui bahwa wanita tersebut adalah ibunya.
Karena tertarik dan jatuh cinta, Sangkuriang kemudian melamar wanita tersebut. Karena sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Dayang Sumbi pada awalnya tidak mengetahui bahwa yang melamarnya adalah anaknya, Sangkuriang.
Namun sehari sebelum pernikahan, Dayang Sumbi mendapati bekas luka yang sama pada kepala pria yang akan dinikahinya dengan bekas luka Sangkurian.
Mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi mencoba menggagalkan pernikahan tersebut dengan menjelaskan kepada Sangkuriang, namun Sangkuriang tidak mau mendengar penjelasan dari Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi kemudian memberikan syarat yang tidak mungkin bisa dilakukan Sangkuriang untuk pernikahan tersebut. Syarat tersebut adalah Sangkuriang harus membuatkan sebuah danau dengan perahu yang akan digunakan nantinya dalam waktu satu malam.
Sangkuriang kemudian menyanggupi hal tersebut. Dengan dibantu oleh makhluk gaib, Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan permintaan Dayang Sumbi.
Sadar Sangkuriang akan berhasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.
submitted by Electrical-Site-703 to u/Electrical-Site-703 [link] [comments]


2024.04.06 19:15 Electrical-Site-703 dongeng

Dongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.
Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.
Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.
Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka.
submitted by Electrical-Site-703 to u/Electrical-Site-703 [link] [comments]


2024.04.06 02:27 flag9801 Jadi Dosen apakah emang begini

Jadi Dosen apakah emang begini
Sumber
Tugas
"Bu Mutia, dipanggil ke ruangan Pak Dekan." "Ada apa ya Mbak Admin?" "Ada yang mau diobrolin katanya." "Jam berapa mbak?" "Jam 1, habis makan siang."
"Ada apa Pak Dekan?" "Bu Mutia kan udah 5 tahun jadi dosen di sini kan ya?" "Iya Pak." "Udah Lektor juga kan ya? Tapi ijazah masih S2 ya?" "Iya Pak." "Biar karir Bu Mutia lancar, kami minta untuk Tugas Belajar S3." "Wah, kalau nggak gimana Pak? Saya lagi banyak pengeluaran." "Nanti karir Bu Mutia stuck di situ." "Oh gitu, oke Pak."
"Mbak Admin, kalau saya mau daftar S3 di univ sini aja, syaratnya apa aja?" "Kok gak ke luar negeri aja Bu?" "Anak saya baru masuk kuliah, di jurusan sebelah, adiknya mau masuk SMA." "Wah udah gede." "Iya, saya dulu nikah muda dan punya anak cepet." "Oh gitu, saya cek dulu ya syarat-syaratnya Bu, nanti saya hubungi."
"Bu Mutia, syaratnya ini Bu: Ijazah sama Transkrip S1 dan S2, Hasil tes TPA, Hasil tes TOEFL, sama Proposal Penelitian." "Tes TPA sama TOEFL saya udah kadaluarsa, harus tes lagi?" "Iya Bu. Oh ya, nanti juga ada tes lagi dari jurusan." "Bentar, saya ngajar di jurusan Farmasi ini, punya beberapa paper di jurnal internasional di bidang ini juga, masih harus dites kemampuannya?" "Iya Bu, memang aturannya begitu." "..."
"Mbak Admin, ini saya udah dapat tes TPA dan TOEFL saya, ada reimburse-nya?" "Gak ada Bu." "Hah? Kok gitu, bukannya ini saya melaksanakan tugas secara profesional? Kok jadi uang saya pribadi yang keluar?" "Memang aturannya begitu Bu." "Uang pendaftaran ke universitas juga nggak ada reimburse-nya?" "Gak ada Bu." "..."
"Pak Dekan, saya kan udah urus pendaftaran S3 ke sini, untuk biaya UKT per semesternya gimana?" "Sekitar 15 juta per semester Bu." "Wah, saya gak kuat harus bayar segitu." "Bu Mutia cari beasiswa aja, ada LPDP atau BPI." "Bentar, ini saya kan melaksanakan tugas secara profesional kan Pak? Atas perintah Fakultas?" "Iya Bu." "Tapi saya disuruh cari pendanaan sendiri? Antara bayar sendiri atau beasiswa cari sendiri?" "Iya Bu. Memang begitu. Saya dulu juga begitu." "..."
"Prof. Harjo, bisa jadi promotor S3 saya?" "Bisa Bu Mutia, tapi saya lagi minim funding beberapa semester ke depan. Hampir semua guru besar di fakultas kita lagi susah Bu." "Oh gitu Prof, kalau tanpa funding, gimana?" "Bu Mutia harus biayain penelitian sendiri." "Maksudnya?" "Beli mencit, reagen, bahan kimia, sama alat-alatnya secara mandiri Bu." "Bentar, jadi selain harus bayar UKT, saya juga harus bayar penelitiannya?" "Iya Bu." "Kan ini saya bertugas secara profesional kan Prof? Ada surat dari Fakultas loh saya disuruh Tugas Belajar, kok pakai uang pribadi?" "Saya dulu juga gitu Bu. Memang begitu." "..."
"Bu Mutia, ini ada surat dari lembaga beasiswa yang di-apply kemarin." "Oh iya Mbak Admin, sudah ada pengumumannya?" "Iya Bu, ini ada suratnya dari LPDP sama BPI. Dibuka aja Bu." "..." "Kenapa Bu, kok sedih?" "Dua-duanya nggak keterima Mbak, padahal saya juga PNS Dosen." "Waduh, jadi gimana Bu?" "Terpaksa bayar UKT pakai uang pribadi." "..."
"Mbak Keuangan Fakultas, ini kok gaji saya tinggal gaji pokok PNS doang? Ini gaji pokoknya mana di bawah UMK pula." "Bentar saya cek ya Bu Mutia." "Tolong ya mbak, itu semua tunjangan sama serdos jadi ilang semua, saya lagi perlu biayain anak-anak saya." "Bu Mutia mulai tugas belajar semester ini?" "Iya Mbak." "Oh pantes, memang gitu aturannya Bu, selama tugas belajar yang diberikan hanya gaji pokok PNS." "Hah, kok gitu? Saya kan mengerjakan tugas ini atas perintah Fakultas?" "Memang aturannya begitu Bu." "..."
"Halo Pak TU Kampus jurusan sebelah? Ini kok anak saya dapat UKT maksimum?" "Iya Bu, kan Ibu PNS." "Gak bisa daftar KIPK gitu?" "PNS gak bisa Bu. Pejabat dikbud bilang gitu kemarin." "Tapi gaji saya tinggal gaji pokok doang karena Tugas Belajar. Jadi di bawah UMK." "Wah, saya gak bisa bantu Bu. Memang aturannya begitu." "..."
"Prof. Harjo, Alhamdulillah ini paper penelitian kita accepted di jurnal Q1." "Alhamdulillah. Ya udah, urus administrasinya ya." "Saya harus bayar APC Prof." "Berapa?" "USD 3000 Prof. Open Access berbayar. Kalau gak gitu, nunggu review aja bisa 1.5 tahun." "Waduh, hibah penelitian kita cuma sanggup bayar 10% dari itu." "Sisanya gimana?" "Kamu bayar sendiri." "Hah?" "Memang begitu. Saya dulu juga gitu" "..."
"Prof. Harjo, biar saya lulus, saya butuh berapa paper jurnal Q1?" "Perlu empat Bu Mutia. Baru satu yang kemarin kan ya?" "Iya Prof." "Berarti yang tiga lagi sama kaya kemarin lagi? Biaya penelitian dan APC jurnal dari saya semua?" "Iya, terpaksa begitu, kita lagi krisis funding." "..."
"Selamat ya Bu Mutia, sudah berhasil defense." "Terima kasih atas bimbingannya selama ini Prof. Harjo." "Saya minta maaf gak bisa bantu banyak ya Bu Mutia." "..."
"Pak Dekan, saya mau resign." "Hah, kan baru lulus S3 Bu?" "Saya dapat offer di LN Pak, saya kelilit utang ratusan juta karena biayain penelitian, APC jurnal, kuliah anak pertama saya, sama sekolah adiknya." "Gak bisa Bu, kalau tugas belajar ada perjanjian harus mengabdi 2n+1." "Maksudnya?" "Kan Bu Mutia kemarin Tugas Belajar 4 tahun, berarti harus tetap di sini selama 9 tahun ke depan." "Hah?"
submitted by flag9801 to indonesia [link] [comments]


2024.04.06 00:41 South_Ocelot5860 Taman Ilmu

Di taman ilmu bunga bersemi,
Pendidikan sebagai benihnya.
Guru-guru sebagai tukang menyiram,
Agar anak-anak jadi cerdas.
Buku-buku menghiasi rak-rak,
Seperti warna-warni pelangi.
Setiap halaman adalah petualangan,
Mengantarkan kita ke dunia yang abadi.
Di kelas-kelas, cerita dibagi,
Ilmu bagai mata air yang tak pernah kering.
Anak-anak menggali harta karun pengetahuan,
Dengan pena dan buku sebagai pedangnya.
Gelap gulita tidak menakutkan,
Ketika hati diisi cahaya ilmu.
Pendidikan adalah pelita kehidupan,
Menuntun kita melewati kegelapan malam.
Guru, pahlawan tanpa sayap,
Membimbing langkah-langkah kecil.
Memberi inspirasi, memberi arti,
Pendidikan adalah hadiah yang abadi.
Sekolah, ladang subur pengetahuan,
Tempat tumbuh kembang cita-cita.
Mimpi diubahkan menjadi nyata,
Dengan pendidikan sebagai sahabat setia.
Jadilah pelajar yang gigih,
Terangi dunia dengan pengetahuan.
Taman ilmu terbentang luas,
Mari kita tanamkan benih kebijaksanaan.
submitted by South_Ocelot5860 to u/South_Ocelot5860 [link] [comments]


2024.03.22 12:15 Melosiar The "games"

Cerita ini Daripada abang jiran Saya Yang pindah Ke **** Di kedah,Panggil abang jiran Saya ni,hafilul, hafilul ada computer window second hand Yang power,Dia Dulu gamer,Dia Selalu upload Kat YouTube,tapi,Saya Tak Tahu kalau Dia famous Ke Tidak,Satu Hari,Dia download game betajuk the games,Masa abang Saya download,Mak Dia Panggil,make Dia Kata "hafilul,Mai Makan,mak Masak Ayam Masak kicap" Pada Pukul 12:12,Game Itu Sudah download Dan hafilul Pergi Ke computer Dan Duduk main,Saat hafilul bermain game,game Itu menanyakan kalau Dia Ingin pilih kakanya Atau ibunya,hafilul memilih Ibu,Tiba-Tiba kakaknya menjerit,Saat hafilul Masuk Bilik kakaknya,Hafilul Melihat kakaknya terangkat tercekik diatas langit,hafilul menolong kakaknya Tetapi Tidak boleh Kerana kakanya semakin tinggi Di langit,mak Bapak hafilul Datang Ke Bilik kakaknya Dan menolong kaknya,Dan innalilahi,kakaknya menningal,keeseokan harinya, kakaknya Di Kubur Di Tempat Di sekitar sekangor,Selepas kakaknya dikubur,hafilul Masih ada jiwa Tidak Tahu,Jadi Dia main Lagi game Itu Lagi Sekali,Game Itu menanyakan "Kalau Kamu tersesat Di Hutan,Selepas Itu kamu jumpa harimau Dan singa,Kamu Ingin BUNUH Mereka menggunakan Apa?,Gunting?,Pistol? Atau Pisau?'',Hafilul menjawab pisau,Tiba-Tiba,mak Dan bapanya mengambil pisau Dan BUNUH diri,hafilul Melihat hak Itu Dan hafilul menangis,hafilul call Nenek Dia Dan Nenek Dia tenangkan hafilul Dan Tidur Dengan hafilul,keeseokan harinya,Ibu Dan ayahnya dikuburkan bersebelahan Dengan Kakak hafilul, hafilul pula Sudah pindah Ke **** Di kedah bersama neneknya.
THE END
submitted by Melosiar to scarystroiestoread [link] [comments]


2024.03.20 04:54 rubick37 Komunitas User Character.ai

Good morning fellow Komodos.
Perkenalan singkat dulu, jadi gw adalah guru sekaligus pembimbing mata pelajaran riset di salah satu sekolah di Jakarta, dan saat kami sedang mengikuti lomba penelitian tingkat nasional. Singkat cerita, salah satu anak bimbingan gw mengangkat tema tentang character.ai dalam bidang psikologi, tapi mereka masih bingung dari mana data tentang user character.ai ini bisa mereka dapatkan. Nah, apakah para komodos disini ada yang familiar dengan character.ai ini, atau mungkin apakah ada komunitas dari user character.ai ini, baik secara offline ataupun online seperti di facebook, twitter, discord, dsb? Please share your thoughts, infos, or ideas about this. Thanks in advance. Have a great day, semoga sehat selalu 😀🙏
Edit: Komunitas yang dimaksud adalah yang ruang lingkupnya masih di Indonesia, karena user character.ai mayoritas dari USA (37%), sedangkan Indonesia sendiri ada di peringkat ke-2 (9.5%) (semrush.com)
submitted by rubick37 to indonesia [link] [comments]


2024.03.18 13:25 zenonidenoni Program Intervensi Literasi dan Numerasi untuk murid belum kuasai 3M

Program Intervensi Literasi dan Numerasi untuk murid belum kuasai 3M
Menterinya, Fadhlina Sidek berkata, inisiatif berkenaan bermula sesi akademik 2024/2025 yang mana pengesanan awal dilaksanakan melalui Pentaksiran Bilik Darjah (PBD) setelah murid mengikuti persekolahan selama tiga bulan.
"Selepas tiga bulan, murid yang dikenal pasti belum menguasi 3M akan diasingkan dari kelas semasa dan diletakkan di bawah program ini selama tiga bulan," katanya ketika sidang akhbar khas intervensi Kurikulum di Kementerian Pendidikan (KPM) di sini pada Isnin.
Ujarnya, murid terbabit akan berada di bawah program intervensi berkenaan selama tiga bulan bermula Julai.
"Jika mereka telah mencapai tahap penguasaan di dalam tempoh intervensi tersebut, murid akan dikeluarkan dan diletakkan semula di dalam kelas asal.
"Murid yang masih lemah akan menerusi Program Intevensi Literasi dan Numerasi bagi tempoh tiga bulan lagi," jelas beliau.
Menurut Fadhlina, KPM juga memandang serius terhadap kegusaran yang diutarakan oleh ibu bapa dan guru seperti aras kurikulum yang tinggi serta kandungan kurikulum kurang sesuai dengan usia murid.
"Bagi menangani kesemua isu tersebut, KPM menyediakan Dokumen Penjajaran Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) (Semakan 2017) Edisi 3 bagi mata pelajaran Sains dan Matematik Tahap I yang digunakan mulai sesi ini.
Dokumen ini disediakan sebagai pilihan kepada guru dalam pelaksanaan kurikulum sekolah rendah dan boleh digunakan bersama-sama Modul Bimbingan Sains dan Matematik Tahap I," katanya. Beliau berkata, dokumen penjajaran bagi mata pelajaran Bahasa Melayu dan Bahasa Inggeris akan menyusul.
Berhubung dengan pelaporan PBD sukar difahami dan ibu bapa tiada akses untuk mendapatkan pelaporan PBD, Fadhlina berkata, KPM mengambil langkah untuk mempermudahkan perkara tersebut. "Selain itu pelaporan tahap penguasaan Ujian Akhir Sesi Akademik (UASA) bagi semua mata pelajaran akan ditukar dalam bentuk peratus dan gred," kata Fadhlina.
Tambah beliau, pelaporan PBD boleh diakses oleh ibu bapa secara dalam talian melalui Sistem Pengurusan Pentaksiran Bersepadu. "Sekarang ibu bapa boleh melihat pelaporan ini secara dalam talian," kata Fadhlina.
Menurutnya, penataran Dokumen Penjajaran KSSR (Semakan 2017) Edisi 3 akan dibuat bermula 19 Mac kepada semua guru mata pelajaran Sains dan Matematik sekolah rendah melalui penganjuran bengkel dan latihan.
"Agenda reformasi pendidikan KPM memastikan tambah baik yang berterusan untuk meningkatkan kualiti demi manfaat semua murid," katanya.
Ujar beliau, kurikulum adalah bersifat dinamik dan progresif serta memerlukan proses penambahbaikan dari semasa ke semasa agar seiring serta relevan dengan keperluan masa kini dan akan datang.
"Maklum balas daripada pelbagai pihak berkepentingan termasuk ibu bapa, merupakan salah satu sumber maklumat yang penting dalam pembangunan kurikulum," katanya.
Dalam masa yang sama, beliau berkata KPM juga mengambil pendekatan untuk melihat ke hadapan, terutamanya dalam rangka persediaan pelaksanaan Kurikulum Persekolahan 2027 yang memberi tumpuan kepada penguasaan literasi, numerasi dan pembentukan karakter.
"Kementerian amat menghargai keprihatinan dan pandangan ibu bapa serta masyarakat terhadap kurikulum persekolahan sedia ada," katanya.
submitted by zenonidenoni to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.03.17 12:37 habitbuddy Jual rumah warisan untuk re-investasi bisnis & financial product

Halo!
Saya di sini mau berbagi cerita sekaligus bertanya ke yang berpengalaman atau punya pengetahuan di sini. Sudah setahun ini ayah saya meninggal menyusul ibu yang sudah lebih dulu karena sakit. Warisan harta & utang sudah diterima saya dan kakak-adik sebagai ahli waris, utang sudah diselesaikan bersama dan harta sudah dibagi sesuai kesepakatan.
Saya kebagian rumah tinggal, namun sayangnya tidak ditinggali karena ada pekerjaan di luar kota. Sejak kuliah, saya udah terbiasa untuk investasi di saham, reksadana, dan deposito bank digital. Jadi saat ini lebih tertarik jika rumahnya dijual aja lalu diputar di instrumen keuangan dan investasi bisnis. Anggap saja nilai rumahnya sesuai NJOP Rp703.976.000
Berikut ini ada beberapa opsi yang sempat terlintas dan saya pelajari:
  1. Renovasi rumah untuk disewakan dengan estimasi nilai sewa 20jutaan per tahun. Cons: harus keluar biaya perawatan setiap selesai sewa, atau ada kemungkinan sulit tersewa)
  2. Jual rumah seharga NJOP kemudian diputar di instrumen investasi. (Misal di SBR020-T5 6.4% per tahun selama 5 tahun = 45jt/tahun)
  3. Jual rumah seharga NJOP kemudian diputar di investasi bisnis yang udah mature dengan proyeksi ROI sekitar 20% per tahun = 140jt/tahun. Cons: Bisnis termasuk investasi High risk
  4. Jaminkan rumah untuk KPR Refinance / KUR dan digunakan untuk investasi bisnis seperti poin 3. Cons = Harus bayar cicilan per bulan & resiko gagal bayar jika bisnis sedang lesu
Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, kelihatan ya kalau saya lebih cocok untuk menjalankan poin 2. Karena hasil dari investasi bisa digunakan untuk biaya sewa rumah di luar kota tempat saya kerja dan sisanya bisa dipakai untuk hidup / reinvestasi. Tentunya gaji bulanan tetap akan digunakan untuk kebutuhan hidup & investasi juga.
Tapi mungkin ada yang punya pengalaman serupa dan mau berbagi cerita dari perspektfi lain monggo yaa.
submitted by habitbuddy to finansial [link] [comments]


2024.03.08 03:30 borgprototypr PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN AGAR KORUPSI TETAP LANCAR TANPA MENGANGGU EKONOMI KELAS BAWAH

gue kadang mikir ,kalo pajak itu sebenarnya sebagai safety tresshold menjaga batas yg bisa dikorupsi "OKNUM" pemerintah agar tidak menganggu bansos/jatah rakyat kelas bawah. last time they trespass that tresshold ,kejadian 98 terjadi.
( i know it's not caused corruption,tapi kalo pemerintahan soeharto ndak separah itu korupsi,kolusi ,nepotisme nya,krismon indonesia ndak bakal separah itu,lihat aja krismon 98 di korsel,china,jepang, Malaysia ,Singapore )
korupsi disini juga markup harga di anggaran , money laundry, serta proyek yg designed to fail(tinggal bilang tidak sesuai prediksi, beres,padahal cuma buat nyairin anggaran aja)
3 hal diatas merupakan bentuk korupsi paling susah di penjarakan.
dan tentu saja, korupsi konvensional
gue jadi ingat,guru sekolah gue dulu pernah cerita, bahwa dia ndak terlalu legowo bayar pajak karena duitnya bakal dikorupsi
submitted by borgprototypr to indonesia [link] [comments]


2024.02.29 00:27 Real_Situation2697 Please help to check my answer if correct for sentences

Hi,
I am learning BM and below is the fill in the blank. Please help me to check my answer if it is correct.
It is Orang + Orang + Masa sentence structure
1.1) Datuk Tan (Ketua Kampung) pada tahun lepas.
1.2) Encik Razak juruwang (setiap pagi).
1.3) (Ali pemandu Dart) pada petang ini.
1.4) (Siti penjual buah-buahan) semalam.

It is Orang + Sifat/Adjektif + Perbuatan sentence structure
2.1) Pak Cik Wang (suka) menanam sayur.
2.2) (Ibu saya) tekun (membersih rumah).
2.3) (Adik saya) rajin (membaca buku)
2.4) (Cikgu Lee ikhlas) mengajar murid-murid.

3.1) Haris (suka) menolong datuknya.
3.2) (Howard selalu) menderma.
3.3) (Budak itu) gemar (makan kari ayam).
3.4) (Keluarga saya sering) membantu jiranya.

It is Orang + Tempat + Tujuan
4.1) Wee Jin (ke bilik tidur untuk tidur).
4.2) (Ibu saya) ke dapur (untuk memasak makan malam).
4.3) (Adik dan bapa saya ke kedai cuci kereta) untuk mencuci kereta.
4.4) Ganesan (ke halaman rumah) untuk menolong ayah.

It is Orang + Perbuatan + Tempat
5.1) Suraya (membuang sampah ke bilik sampah).
5.2) (Saya) menunggu rakan (di luar kelas).
5.3) (Kami membaca buku cerita) di perpustakaan.
5.4) (Cikgu Rosnah) mengajar rakan (di dalam kelas).

Thank you for your assistance.



submitted by Real_Situation2697 to bahasamelayu [link] [comments]


2024.02.26 14:55 TruthversusSlander Toxic parents Toxic relationship between mom and dad will affect the child's upbringing and worsen the kid's future in a negative direction. Baca kisah ini. (credit to life_in_a_fast_lane).

Toxic parents Toxic relationship between mom and dad will affect the child's upbringing and worsen the kid's future in a negative direction. Baca kisah ini. (credit to life_in_a_fast_lane).
Ada kisah disebalik gambar ini. Walaupun kisah ini tidaklah “rare” tapi itu tidak mengubah kesan dan akibat yang telah berlaku.
4.40pm smalam,staf letak 2 kad pt atas meja. Aku & kawan ambil sorang satu dan memanggil. Rupanya 2 pesakit tersebut adalah ibu dan anak. Si ibu lewat 20an dan anaknya 9 tahun. Bila masuk, aku memberi laluan kepada kawan untuk melihat si anak dahulu sambil aku pegang kad si ibu.
Si anak bermasalah dalam pembelajaran di sekolah. Si ibu dah jumpa dengan pihak sekolah tentang prestasi anak dan berbincang. Maka sekolah mencadangkan buat pemeriksaan Murid Berkeperluan Khas (MBK). Selepas dinilai beberapa aspek, diagnosis awal adalah Learning Disability.
Kawan aku menerangkan perlu rujukan kepada juruterapi carakerja untuk penilaian penuh tumbesaran (developmental assessment). Selepas penilaian itu kami tengok semula apa langkah seterusnya. Si ibu faham dan bersetuju.
Tibalah giliran aku untuk melihat si ibu sambil kawan buat surat rujukan dan dokumentasi konsultasi si anak. Si ibu bermula dengan ayat “saya tak tahu nak cakap macam mana masalah saya ni.” Dan aku jawab “takpe cerita je macam mana pun, saya okay jee..”
Maka si ibu pun bgthu yg kerap ada mslh tidur, tiba2 dada rasa nk pecah, tgn terketar n bila jadi mcm ni dia nk termuntah n susah nak bernafas. Aku pun syak ini bukan kes biasa tak sihat, tp mesti ada kisah disebaliknya. Terus aku tya “hbgan dengan suami,keluarga atau kawan2 ok?”
Dia pun cakap baru je berpisah beberapa bulan lepas. Perkahwinan 9 tahun dia pilih untuk tamatkan kerana memakan dirinya atas beberapa isu. Bekas suaminya menderanya secara verbal,emosi,fizikal dan seksual.
Sorg laki yg sgt panas baran n dia dh hidup bersama slama 9 thn tnpa tahu smpai bila prlu hadap. Mereka prnah berpisah skali beberapa thun lepas tp rujuk balik sbb si llki janji utk berubah, janji tinggal janji. Rutin penderaan kmbali hinggalah berpisah ke-2 beberapa bulan lepas.
Si ibu tidak dibenarkan bekerja diluar kerana cemburu dan “trust issue” walaupun isu itu tidak wujud, sekadar kongkongan dan dominasi si bekas suami. Hanya si lelaki yang bekerja. Si ibu buat bisnes dari rumah berbekalkan bakat yang ada iaitu membuat kek.
Dgn pendapatan bisnes dr rumah tulah dia mmpu membeli rumah dan kereta walaupun kereta tu dia tak pakai sebab tak dibenarkan keluar rumah. Hanya si bekas suami yang menggunakan kereta. Si ibu tidak menceritakan secara terperinci tentang nafkah zahir yang lain n aku pun tak tanya.
Pergaduhan mereka hampir setiap hari dan tahapnya bukan macam kebanyakan kita (gaduh2 manja comel2). Dicarut dihamun tanpa tapisan dengan nada yang tinggi. Makian tanpa batasan dihadapan anak.
Si ibu berhenti seketika mengelap airmata sambil tanya “eh takpe ke saya cerita ni?saya malu”. Aku jawab “jangan risau, awak di tempat yang selamat. Kalau awak tak kisah, cerita je. Saya boleh dengar, kami boleh tunggu sampai awak selesai.”
Ada hari yg order agk byk 8 kek. Siap buat kek,bgkus n sedia utk hantar (tak bagitahu hantar sendiri,pick up/runner). Bekas suami mengamuk sbb dia tak dgr dipanggil, sibuk uruskan kek. Maka si bekas suami mengambil 1 persatu kek n hempas ke lantai sambil memaki hamun n pijak kek.
⁃Hempas kek pertama “kau bab” ⁃Hempas kek kedua “memang perempuan sil kau ni” ⁃Hempas kek ketiga “betina bodoh” dan keempat kelima.
Maka 5 pesanan pelanggan tak dapat disempurnakan dan duit pelanggan terpaksa dipulangkan secara penuh walaupun kek dah siap cuma tunggu hantar je. Dan ini terjadi depan anak.
Dan beberapa minit lepas insiden tu, si bekas suami meminta dia nafkah batin. Dalam ketakutan,kemarahan,kesedihan dan kekecewaan dia turuti. “Kalau saya kata taknak atau lawan,lagi sakit saya kena fizikal dan seksual.”
Di hari yang lain, bekas suami minta untuk dikejutkan tidur untuk pergi kerja. Maka dia pun kejutkan suami berkali-kali. Bila bangun si suami bengang kerana tidurnya diganggu. “Kau apasal perangai macam pukmak sangat ni?” “menyakitkan hati aku betul la bab sekor ni”
Makian cmni bukannya dgn nada rendah. Tak mgkin anak dpt tidur. anak pun terpinga tgk n dgr bapa kata gitu kpd ibu hmpir stiap hari slama bertahun. Bnda ni jadi bkn kali pertama n bukan sekali tu je. Itulah rutin bertahun yg lepas. Itulah yang anak dengar dan tengok setiap hari.
“Jujur doktor, saya pernah je cuba nak habiskan nyawa saya. Saya duduk dalam kereta 2 jam tutup tingkap tengah panas tanpa hidupkan enjin. Tapi saya stop sebab teringat muka anak.”
“Saya pernah pegang racun tikus kat supermarket nak beli, tapi letak balik sebab saya takut anak saya makan sekali bila dia tengok saya makan”
“Kadang saya ada harap bila dia pukul saya, biar lah sampai saya mati dia pukul tu. Sampai bila saya nak hadap macam ni.” Dan pelbagai lagi idea ataupun lintasan fikiran yang dia ada tapi tak diteruskan kerana terbayang anak yang takde siapa akan jaga kalau dia tiada.
Dia bru tahu beberapa mggu lepas yg kereta dia dijual oleh bekas suaminya n 1 sen pun dia tak trima duit hasil jualan wlaupun kereta ats nama dia. “Saya tk tahu mcm mana dia jual tnpa persetujuan saya”. Sekarang ni saya takut rumah tu pun dia jual jugak sebab rumah tu nama saya.
“Sekarang saya balik kampung duduk dengan mak saya. Dia takde ganggu saya dah cuma contact sesekali berkaitan anak. Sekarang saya rasa tengah menghadapi realiti trauma lepas saya hadap dia 9 tahun.”
Dan sekarang baru dia ada ruang dan masa untuk beri perhatian tumbesaran anak. “Anak saya ni tercicir banyak, banyak dia terlepas, banyak dia tertinggal.” Dia tahu anaknya takde zaman kanak-kanak yang seronok macam orang lain.
Benarlah, rumah yang tidak harmoni akan membantutkan otak kanak-kanak. Ibubapa yang bergaduh teruk depan anak-anak akan memberi kesan terhadap mereka.
Aku saja minta si anak untuk tulis nombor, huruf dan buat operasi matematik mudah (tambah tolak), tapi memang tak berjaya. Untuk usia 9 tahun, kebolehan membaca,mengira dan menulis bukan macam ni. Ini lebih kepada usia 6-7 tahun.
Sesi konsultasi,perbualan dan penceritaan ni hampir 1 jam. Banyak lagi yang tak mampu aku tulis. Tapi cukup panjang ini dan yang baca faham apa yang aku nak sampaikan.
Sehelai kertas ini adalah bukti dan manifestasi yang kelakuan ibubapa dirumah mempengaruhi tumbesaran anak-anak. Dan yang ada depan mata aku sekarang adalah seteruk ini. Dan kesannya bukan kepada 1 individu, tapi 2. Si ibu dan si anak terkesan dengan cara mereka tersendiri.
Si ibu n anak beransur kluar dgn management yg aku n kwn rangka. Aku kemas bag, punchkad dan hidupkan enjin motor untuk balik. Sepanjang perjalanan terngiang suara si ibu dan si anak dalam bilik dengan kisah mereka. Ini bukan kali pertama aku dengar, dan juga bukan yg terakhir.
Si ibu taknak teruskan hidup dengan pasangan sebegitu seumur hidup, kerana seumur hidup itu terlalu lama. Terlalu lama.
Tamat.
submitted by TruthversusSlander to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.02.24 16:05 trenchman_ Feeling suicidal

just telling my story
2 years ago, gw dapet kerja di fnb dimasukin sama kaka dari kaka ipar gw. seingkat cerita gw kerja disitu cuma semingu karna coworkers didn't tell me what I supposed to do, mereka ngasih tau apa yang harus dilakukan setiap hari tu cuma setengah-setengah & mereka gak memberitahu apa yang gw lakukan itu salah. contoh ketika gw dikasih jadwal cuma 4 jam nah di 4 jam itu di toko cuma ada 2 org gw sama co worker gw, nah selesai 4 jam gw balik dan ningalin co worker gw sendiri dan dia gak ngasih tau gw bahwa seharus nya gw lembur, kalau dia ngasih tau gw harus lembur gw bakal dan bisa lembur. next day gw masuk shif pagi nah setiap pagi karyawan wajib nyiapin raw material makanan, gw langsung motongin bawang, bawang daun & wortel, but my co worker said "gak usah stock di kulkas masih banyak, duduk aja sambil nungu pesenan biar gw nyiapin japche" ya udah gw duduk, tapi cctv liat gw duduk gak ngelakuin daily morning task. thats my second mistakes. my third mistakes pada hari itu pesenan banyak dan ada satu pelangan yang balik ke toko dia bilang minumannya kurang satu dan gw langsung bikinin minuman yang kurang itu dan gw apologize ke dia. gw gak tau siapa yang lupa masukin minuman nya apa kah gw atau co worker gw, dan co worker gw bilang that was me, dan dia bilang untuk hati hati lain kali & dia bilang "Kumaha lamun di Skorsing" dan gw bilang "Keun we lah" dan disitu gw di cap sebagai Bad Altitude. hari selanjut nya gw gak dapet jadwal dan besok nya gw dapet WhatsApp gw gak bisa kerja lagi disitu and my mother was mad. disitu mental gw langsung pecah.
bebera bulan kemudian gw dapet duit dari pra-kerja dan gw bilang ke ibu gw, gw mau pake duit nya buat beli laptop biar gw bisa kerja online. gw dapet lumayan dari online dan cukup buat gw sendiri dan ibu gw gak suka karna dia pengan nya gw punya kerja dengan gaji umr dan itu membuat gw a little bit depreses
bulan lalu suami sepupu gw nawarin gw kerjaan jadi cleaning service di suatu universitas di bandung karna ayah nya suami sepupu gw adalah salah satu staff di universitas itu, gw agak takut karna kejadian tahun lalu & gw juga takut dengan lingkungan baru, orang-orang baru dan kerja di lingkungan dangan banyak orang lalu lalang seperti universitas, gw admit gw punya mental lemah. dan ibu gw maksa gw untuk mau kerja disitu. seminggu kemudian gw dapet panggilan dan gw nervous setengah mati, setelah di interview besok nya gw ikut training dan gw di ajarin cuma CARA BERSIH BERSIH nge pel, nyapu, ngilangin sarang laba laba di ceiling dll. setelah di training gw ditempatin di salah satu gedung disitu. nah svp & leader nyuruh salah satu cleaning service senior(lawan shift gw) di gedung itu untuk ngajarin apa aja daily activity apa yang harus di lakukan setiap hari, and gues what dia ngasih tau nya cuma setengah setengah, dia gak ngasih tau setiap hari sabtu itu harus nyuci tong sampah, bersihin pantry, kalau dapet shift malem closingan harus ngapain aja, gw sempet nanya ke senior lain & gw mulai beradaptasi tapi tetep svp & senior nge cap gw buruk, tadi(sabtu) gw dipangil sama svp & leader dan gw dipindah jadi relifer. and I feel down & very depressed dan gw merasa malu sama pekerja cleaning service disitu
I'm tired, I can't take it anymore, gw akui gw punya mental lemah sedikit sedikit merasa down, it gets worse day by day. dari yang sekedar pikiran jadi pengen ngelakuin jadi ngelakuin beneran. tadi gw coba gantung diri by door knob hanging pake kabel stopkontak tapi malah putus kabel nya gak kuat nahan beban berat badan gw and I write this instead. Now I remember kenapa gw punya mental lemah, gw dulu waktu kecil selalu di bully sama sepupu-sepupu gw yang kaya raya.
dulu gw takut dengan kematian, apa yang akan terjadi setelah kematian, sekarang gw pengen cepet cepet. maaf bukannya mau caper nulis ginian I'm just trying to feel better

submitted by trenchman_ to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/