Cerita cabul

Gue mau ceritain curhatan salah satu penumpang gue yang eks Sinarmas dan sesuai flair-nya ini berhubungan dengan agama.
Awalnya gue jemput dia di Sunter dengan tujuan Atrium Senen, begitu naik ke mobil dia langsung banyak cerita karena dia sepertinya senang baru dapat kerjaan setelah lama nganggur (dari bulan Mei) dan sebelumnya dia bekerja di Sinarmas selama 11 tahun yang menarik adalah alasan dia berhenti/diberhentikan, ternyata ada atasannya yang baru hijrah dan (menurut dia) ikut aliran Wahabi.
Atasannya ini mulai pakai celana cingkrang dan aksesoris Islami dan semua bawahannya "disuruh" untuk ikut seperti itu, kawan-kawannya semua ikut saja biar aman dan disukai oleh bosnya dan yang parah lagi dia di bully karena gak mau ikut seperti itu bahkan bosnya ini sampai bilang "jangan belanja ke mall karena punya kafir, mending belanja di orang kita saja" dia dalam hati WTF karena mereka notabene kerja di Sinarmas yang bos besapemiliknya keturunan Cina bahkan dia pernah ditegur rekannya pas sholat karena kakinya posisinya gak pas, dibilang "kaki kamu gak benar itu, gak diterima sholat kamu ayo ulangi" pas dia bilang kakinya sakit dan gak mau mengulangi malah dibilang "masuk neraka loe kamu" dia marah dan bilang "kamu siapa memangnya menentukan saya masuk neraka atau surga?" Rekannya ini ngadu ke bosnya dan akhirnya mereka cekcok lalu bosnya kirim surat ke HRD bahwa suruh pilih dia atau saya yang keluar.
Pas cerita dia selalu kebawa emosi, jadi kemungkinan besar ceritanya benar. Gue bawa dia Selasa kemarin tapi karena kebetulan ada kasus TLJ jadi gue kepikiran lagi aja, ternyata segitu parahnya mabok agama sampai mempengaruhi proses kerja di kantor sebesar Sinarmas.
Apa disini ada yang rekan/atasan di kantor mabok agama juga? Kira-kira kenapa orang yang hijrah biasanya ketemu yang ekstrim dan aneh-aneh ya? Dan gak cuma di Islam aja, setau gue Kristen juga gitu (model-model Pariadji) sepertinya mereka lebih pintar mainkan emosi pribadi sementara simpati dan empati dimatikan dibandingkan yang lain.
Edit: Gue Driver online sebelumnya kerja di Standard Chartered, kalau di kantor lama yang sok ngomong agama pada mentah karena perilakunya tetap cabul.