Puisi ucapan terima kasih ulang tahun

Flight KK-Jakarta

2024.05.12 10:21 Efficient_Time_9510 Flight KK-Jakarta

Hi. Ada yang pernah travel dari KK-Jakarta naik Airasia baru-baru ni? I mean semenjak ada direct flight KK-Jakarta tahun ni. Pernah ada delay/cancel flight kah juga? Lama sudah saya nda travel jadi saya kurang tau. Sebab ada konon saya terbaca kalau beli tiket flight awal ada kemungkinan cancel. Kalau delay tu bolehlah diterima lagi. Jadi saya kira mau beli lambat sikit tapi takut mahal pula. Mau beli awal takut flight cancel terus habis burn duit.
Ada tips kah untuk orang kebingungan ini? Terima kasih
submitted by Efficient_Time_9510 to Sabah [link] [comments]


2024.05.12 07:00 sandinugroho95 Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho resmi meluncurkan Perkadiv Nomor 1 Tahun 2024

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho resmi meluncurkan Perkadiv Nomor 1 Tahun 2024
https://preview.redd.it/sjazgzqrgxzc1.jpg?width=1199&format=pjpg&auto=webp&s=5ee1e329908af86766e278da6eb0b83386a40a12
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho resmi meluncurkan Perkadiv Nomor 1 Tahun 2024 tentang standar operasional prosedur di lingkungan Divisi Humas Polri. Peresmian itu dilakukan dalam Rakernis Divisi Humas Polri yang juga dihadiri As SDM Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo, Aslog Polri Irjen. Pol. Argo Yuwono, dan Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Imam Sugianto.
“Kami Humas Polri kembali menerima kado terindah oleh bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo berupa pengesahan Perkadiv No. 1 Tahun 2024, di mana di dalam perkadiv ini mengatur tentang standar operasional prosedur yang menjadi tugas pokok dan fungsi,” ujar Kadiv Humas Polri dalam sambutan pembukaan rakernis, Senin (22/4/24).
Dengan adanya Perkadiv Nomor 1 Tahun 2024 itu, ujar Kadiv Humas, akan menjadi standar dalam pelaksanaan setiap tupoksi kehumasan yang dapat dijadikan dasar bertindak dalam melaksanakan tugas kehumasan oleh seluruh personel Humas Polri.
Dalam sambutan tersebut, Kadiv Humas juga berharap rakernis dapat memperbaharui dan meningkatkan kemampuan kehumasan. Dengan demikian, semua semakin siap dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas ke depannya.
“Karena upaya pengelolaan citra dan persepsi publik adalah tugas kita semua dan diharapkan seluruh anggota Polri sebagai pengemban fungsi kehumasan, sehingga dapat mendukung stabilitas kamtibmas yang kondusif dalam proses demokrasi guna percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Kadiv Humas.
Di sisi lain, Kadiv Humas menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota atas kinerja dan dukungan dalam rangka menyukseskan berbagai pelaksanaan tugas Polri, khususnya dalam pengamanan event-event besar nasional, seperti pemilu dan ops ketupat. Sehingga, Polri masih dipercaya oleh masyarakat untuk melaksanakan tugas di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, hingga penegakan hukum.
“Tahapan demi tahapan pemilu satu persatu telah dilewati, tetapi masih menyisakan beberapa tahapan yang perlu dimitigasi agar kebhinekaan, kerukunan dan kesatuan bangsa tetap terjaga,” ungkap Kadiv Humas.
Sebagai informasi, rakernis sendiri mengusung tema Humas Polri Yang Presisi Siap Mendukung Stabilitas Kamtibmas Yang Kondusif Dalam Proses Demokrasi Guna Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan. Rakernis diikuti seluruh PJU Divisi Humas Polri, mulai dari Karo dan Kabag, serta Kabid Humas Polda jajaran hingga Kasie Humas Polres jajaran.
submitted by sandinugroho95 to u/sandinugroho95 [link] [comments]


2024.05.10 08:06 Aerodynamic41 Dewan Negara Speaker Datuk Mutang Tagal has passed away.

Dewan Negara Speaker Datuk Mutang Tagal has passed away. submitted by Aerodynamic41 to malaysia [link] [comments]


2024.04.28 13:16 sumpitsakit I’m schizophrenic. AMA.

I’m schizophrenic. AMA. submitted by sumpitsakit to ondonesia [link] [comments]


2024.04.28 13:14 yasantaidong I’m schizophrenic. AMA.

I’m schizophrenic. AMA.
finally had the courage. been thinking of doing this. ya, sesuai judul. gw mengidap skizofrenia
gw dirawat di RSJ sejak 2022 dan sampai sekarang masih kontrol rutin setiap bulan.
tanyakan apapun yang kalian mau tanyain (kecuali data pribadi). kalau bisa ga usah terlalu formal. gw ga suka formality, mengingat gw suka banget shitpost di sini sebelum the massive breakdown i had in 2022.
go wild. i miss you guys.
submitted by yasantaidong to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.24 16:25 PuzzleheadedDare6799 Kuliah ke Jepang.

SNBP kemaren gw keterima di FITB ITB, gw ada rencana buat kuliah di Jepang pake beasiswa MEXT, awalnya mau ambil program S1 tapi gw ga yakin bakal di terima, karena persaingan di program S1 itu ketat banget, jadi gw pilih yang D3 aja (bisa ekstensi S1). Walaupun kalo gw pilih D3 gatau bakal diterima apa ngga, tapi gw lebih percaya diri.
Alasan gw pilih Jepang yang pasti bukan karena anime, karena gw bukan wibu, tapi karena gw rasa kalo kuliah di sana lingkungannya bakal lebih baik dan bisa dapet pengalaman lebih daripada di sini.
Untuk masalah bahasa ga ada masalah, karena nanti bakal ada sekolah bahasa selama setaun disana. Biaya hidup juga aman karena beasiswanya fully funded, ditambah dapet tunjangan ¥117.000 atau sekitar Rp12.000.000 per bulan, kata awardee tahun sebelumnya 12 juta itu sangat cukup dan masih sisa.
Gw udah nyiapin beberapa persyaratan buat beasiswa ini, tapi gw baru kepikiran kalo nanti misalkan gw keterima dan gw harus undur diri dari itb, gw merasa ga rela, karena bisa dibilang itb kampus top indo dan masuk itb itu susah, alasan lainnya adalah kalo D3 di Jepang itu kampusnya ngga di universitas kayak Tokyo Tech, Tohoku University atau Kyoto University, tapi di College of Technology namanya dan tempatnya ga di pusat kota.
Btw gw mau ambil jurusan Computer Software di Jepang, kalo di itb, teknik geologi atau teknik geodesi geomatika.
Menurut Komodos gimana? Tetap kuliah di ITB atau kuliah di Jepang?
Terima kasih sebelumnya.
submitted by PuzzleheadedDare6799 to indonesia [link] [comments]


2024.04.11 06:31 drepram Memindahkan USD dari TransferWise ke Tabungan/Deposito Valas di Indonesia?

Halo semua, udah hampir 2 tahun gw menyimpan tabungan USD di aplikasi TransferWise dan sekitar akhir Februari lalu aplikasi itu kasih tau kalo sekarang dia udah enggak bisa ngehold balance lagi (re: https://twitter.com/pveyes/status/1762770141811781778).
Apa yang paling feasible untuk dilakukan dalam tempo secepat-cepatnya, ya? Apakah ada rekening (atau deposito valuta asing) bank di Indonesia yang bisa menerima melalui IBAN dan BIC (Bank of America?) atau lebih baik gw convert semua USD disitu jadi Rupiah (now? or is there a better time to convert forecast-wise) dan kirim ke rekening-rekening gw?
Maaf kalau kurang jelas pertanyaannya. Terima kasih banyak semua!
submitted by drepram to finansial [link] [comments]


2024.04.09 11:17 PASPulauPinang Membawakan anda resipi Rendang Daging yang ringkas dan lazat sesuai untuk musim perayaan, terutamanya bagi mereka yang beraya di luar negara. Terima kasih atas sokongan anda, dan jumpa lagi tahun hadapan. Mengucapkan Selamat Hari Raya kepada anda semua.☺️🙏🏻

Membawakan anda resipi Rendang Daging yang ringkas dan lazat sesuai untuk musim perayaan, terutamanya bagi mereka yang beraya di luar negara. Terima kasih atas sokongan anda, dan jumpa lagi tahun hadapan. Mengucapkan Selamat Hari Raya kepada anda semua.☺️🙏🏻 submitted by PASPulauPinang to u/PASPulauPinang [link] [comments]


2024.04.08 11:07 LightdragonMY Kerja yang paling sukar untuk AI ganti beberapa tahun kedepan

Kerja yang aku rasa ai tidak boleh ganti selama beberapa tahun kedepan ialah pembuat filem kerena ai perlu belajar sangat banyak untuk menyesuaikan dengan cita rasa pengrah filem.selain itu,ai perlukan gpu dan cpu yang sangat banyak untuk mempercepat pembuatan filem secara instant.fact nasa supercomputer perlukan 4 bulan hanya untuk render 30 minit CGI video tapi filem terkadang tidak semua perlukan CGi jadi apakah perkerjaan selain pembuat filem yang tidak dapat di ganti AI selama beberapa waktu kedepan dan tolong terangkan.itu sahaja dan terima kasih.Selamat menyambut Hari Raya.
submitted by LightdragonMY to Ajar_Malaysia [link] [comments]


2024.04.07 15:19 Wizzn73 Quote today

Untuk diriku sendiri, maaf karna membuatmu mati matian mengerti orang lain ketika tangan mu sendiri gemetar ketakutan. Maaf sering kuajak memaklumi rasa sakit yang berulang ulang. Maaf karna tidak memberimu cukup waktu untuk sembuh, aku sering kali membiarkan mu menutup luka orang lain sementara luka mu sendiri berdarah, maaf terkadang ada hari hari ketika aku memaksa tersenyum menyakitkan. Terima kasih sosok terkuat dalam diri, tetap bertahan yah, tetap kuat, nnti kita akan benar benar bahagia🤍
submitted by Wizzn73 to u/Wizzn73 [link] [comments]


2024.04.07 06:08 Particular-Road180 Perjalanan Menuju Hidup Lebih Sederhana dan Bermakna

Teman-teman sekalian, dalam posting kali ini saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan gaya hidup kita saat ini. Apakah kalian merasa hidup kalian terlalu sibuk, penuh tekanan, dan dipenuhi barang-barang berlebihan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan? Jika iya, mungkin sudah waktunya kita mulai mempraktikkan pola hidup yang lebih sederhana.
Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin atau kekurangan. Justru sebaliknya, dengan menerapkan kesederhanaan, kita dapat benar-benar fokus pada hal-hal yang paling penting dan bermakna dalam hidup. Salah satu mantra yang saya pegang adalah "Less is more" - semakin sedikit barang yang kita miliki, semakin banyak ruang untuk kebahagiaan dan kepuasan batin.
Bayangkan jika rumah kita tidak dipenuhi barang-barang yang menumpuk dan tidak terpakai. Betapa tenang dan nyamannya suasana dengan lebih sedikit barang dan lebih banyak ruang terbuka. Begitu pula dengan jadwal kita yang padat. Alih-alih sibuk dengan aktivitas yang kurang penting, kita bisa menyisihkan lebih banyak waktu untuk berkualitas dengan diri sendiri, keluarga, atau menekuni hobi.
Pola hidup sederhana juga membuat kita lebih dekat dengan alam dan hidup lebih berkelanjutan. Membatasi pembelian barang baru berarti mengurangi sampah dan eksploitasi sumber daya alam. Sedangkan dengan tidak terlalu konsumtif, secara tidak langsung kita mengurangi jejak karbon dan mempraktikkan pola hidup ramah lingkungan.
Saya sendiri baru beberapa tahun terakhir ini mengupayakan hidup yang lebih sederhana. Dimulai dari kesadaran akan betapa banyaknya barang tidak terpakai yang menumpuk di rumah. Satu per satu, saya mulai memberikan atau menjual barang-barang tersebut. Rasanya semula berat, tetapi begitu melihat betapa leluasa dan membersihkannya rumah, saya merasa seperti beban besar terlepas dari pundak.
Selanjutnya, pandangan akan kesederhanaan ini saya terapkan ke aspek lain seperti menyederhanakan jadwal, rutinitas, dan pola makan. Yang terasa mungkin hal-hal kecil, tapi dibarengi dengan mindset yang benar, dampaknya terasa signifikan. Hidup jadi lebih tenang, bahagia dengan yang sederhana, dan tidak lagi terpaku pada kebutuhan materi.
Tentu tidak mudah untuk mengubah pola hidup dalam semalam. Tetapi dengan sedikit demi sedikit, konsisten, dan didukung orang-orang terdekat, saya yakin kita semua bisa menjalani hidup yang lebih simple dan menemukan kebahagiaan sejati dalam kesederhanaan tersebut.
Nah, itu pandangan saya tentang topik ini. Bagaimana dengan teman-teman di sini? Apakah kalian juga sedang menjalani atau ingin menjalani hidup yang lebih sederhana? Atau mungkin sebaliknya, kalian justru merasa hidup minimalis terlalu "miskin"? Saya terbuka untuk masukan dan diskusi lebih lanjut di kolom komentar. Terima kasih!

submitted by Particular-Road180 to u/Particular-Road180 [link] [comments]


2024.04.07 06:06 Particular-Road180 Membangun Hubungan Romantis yang Sehat dan Bertahan Lama

submitted by Particular-Road180 to u/Particular-Road180 [link] [comments]


2024.04.07 03:41 karlkry Coordinated social media posting about chicken

Coordinated social media posting about chicken submitted by karlkry to malaysia [link] [comments]


2024.04.06 21:57 rahardjohar Tradisi mudik menjelang Lebaran atau perayaan Hari Raya Idulfitri

Tradisi mudik menjelang Lebaran atau perayaan Hari Raya Idulfitri, menjadi momen yang sangat dinanti oleh para perantau. Seperti yang dirasakan Ummi Fatimah (25), seorang pemudik dalam program mudik gratis Pemprov Jateng.
Ibu muda itu bersama bayi dan suaminya, merupakan satu di antara peserta program Mudik Lebaran Gratis Tahun 2024 Jateng, yang dilepas di area Parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). Senyumnya merekah karena berhasil mudik tahun ini.
“Ini sangat membantu, terutama saya yang penghasilannya pas-pasan. Menurut saya, ini sangat membantu dengan mudik gratis,” kata Ummi, ditemui di lokasi pemberangkatan.
Dia mengungkapkan, dengan mudik gratis, Ummi dan suaminya bisa menghemat setidaknya Rp1 juta untuk sekali perjalanan. Itu pun kemungkinan harga tiket bus bisa lebih tinggi saat mendekati hari Lebaran, yang bisa mencapai Rp900 ribu per orang.
“Terima kasih Pemprov Jateng, mudah-mudahan program mudik gratis ini ada terus dan lebih banyak lagi busnya,” harap Ummi.
Peserta mudik lain, Tukiyem (65), sangat berterima kasih dengan mudik gratis dari Pemprov Jateng. Sebab, ia bisa mengajak enam orang anggota keluarga, termasuk ibundanya Darsih (90). Apalagi dengan kondisi ibunya yang kesulitan berjalan, sehingga harus memanfaatkan kursi roda.
“Kami pedagang sayur yang tinggal di Condet, Jakarta. Saya bersama enam orang (anggota keluarga) bisa mudik ke Boyolali,” kata dia.
Tukiyem mengaku, kalau tidak ada program mudik gratis seperti sekarang, kemungkinan besar dia tidak akan pulang kampung, mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
“Kalau tidak ikut mudik gratis ya enggak pulang. Kalau mau Lebaran, harga sudah mahal. Bisa Rp500 ribu lebih (per orang). Ada mudik gratis, kami sangat terbantu. Uangnya bisa untuk Lebaran,” ungkap Tukiyem, sambil menuntun ibunya di kursi roda.
Tak jauh beda diungkapkan Diyono (55), yang mudik ke Sukoharjo. Pria yang kesehariannya berjualan bakso di Jakarta ini sangat senang, karena mudik gratis bisa menghemat uangnya untuk Lebaran.
“Naik bus umum sudah berapa. Bus biasa saat Lebaran harganya bisa sampai Rp550 ribu sampai Rp600 ribu (per orang). Ikut mudik gratis sangat hemat Rp1 juta,” ungkapnya, di dalam bus yang siap berangkat.
Sedangkan peserta mudik lain, Sunarni (51), sangat berterima kasih dengan Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, karena dengan programnya, ia bisa mudik gratis.
“Mudah-mudahan tahun depan ada lagi. Saking senangnya sampai semalam tidak bisa tidur. Terima kasih kepada Pj Gubernur Jateng. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi bisa bantu kami warga kecil,” ujarnya riang.
Lepas Pemudik
Sabtu (6/4/2024), Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melepas para pemudik gratis, dengan mengibarkan bendera. Program itu untuk membantu masyarakat, terutama pekerja informal di wilayah Jabodetabek dan Bandung.
Total untuk bus dengan tujuan 35 kabupaten dan kota di Jakarta sebanyak 239 bus, dengan kapasitas 11.750 penumpang. Sedangkan untuk pemberangkatan dari Bandung sebanyak 17 bus, dengan kapasitas pemudik 850 orang. Total kapasitas mudik gratis dengan bus mencapai 12.600 orang.
“Ini pelepasan mudik Lebaran gratis Jateng. Ini dilaksanakan setiap tahun, yang akan terus kita tingkatkan karena sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Nana kepada media di lokasi.
Menurutnya, mudik gratis itu diarahkan dan difokuskan pada masyarakat pekerja informal, dan untuk masyarakat Jateng di Jabodetabek dan wilayah Bandung. Adapun pekerja informal yang ikut mudik di antaranya adalah asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan, sopir, dan sejenisnya.
Nana berterima kasih dengan pihak-pihak yang turut serta dalam penyelenggaraan, baik Pemprov Jateng, Bank Jateng, PT Semeng Gresik, PT Jasa Raharja, Perum Perumnas, bantuan dari kabupaten dan kota, paguyuban perantau Jawa Tengah serta beberapa perusahaan. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)
submitted by rahardjohar to u/rahardjohar [link] [comments]


2024.04.06 19:48 aQuariessss Membangun Hubungan Romantis yang Sehat dan Bertahan Lama

Dalam kehidupan, salah satu hal yang paling banyak diimpikan oleh kebanyakan orang adalah menemukan cinta sejati dan menjalin hubungan romantis yang langgeng. Namun, kenyataannya membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat itu tidaklah mudah. Diperlukan upaya dari kedua belah pihak, komunikasi terbuka, saling pengertian, dan komitmen yang kuat.
Dari pengalaman pribadi dan juga mengamati pasangan-pasangan bahagia di sekitar saya, ada beberapa kunci yang bisa kita praktikkan untuk membina hubungan romantis yang berkualitas dan tahan lama. Yang pertama tentu saja adalah memilih pasangan yang tepat sejak awal. Kecocokan nilai, kepribadian, goals hidup, dan komunikasi yang baik menjadi faktor penting di samping tentu saja cinta dan ketertarikan fisik.
Setelah menemukan pasangan, yang tidak kalah penting adalah terus mengembangkan rasa saling percaya, penghargaan, dan menghindari sikap egois dalam berkomitmen. Seringkali kita terlena dan melupakan pentingnya kualitas waktu bersama, berdiskusi dari hati ke hati, memberi perhatian, dan tak segan menunjukkan kasih sayang. Inilah yang akan terus menggembleng ikatan batin diantara kalian berdua.
Namun, dalam sebuah hubungan pasti akan ada masalah dan konflik yang timbul. Ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti, justru harus dihadapi dengan kepala dingin dan sikap dewasa. Jalinlah komunikasi terbuka agar tidak ada masalah yang berlarut-larut. Carilah solusi bersama dengan mengutamakan kompromi dan kepentingan hubungan kalian. Jangan pernah mengambil keputusan sepihak dalam hal-hal besar yang menyangkut masa depan bersama.
Pada saat yang sama, jagalah juga ruang pribadi dan kemandirian masing-masing pihak di samping waktu bersama. Hubungan tidak boleh mengorbankan individu hingga lupa akan passion dan cita-cita masing-masing. Saling menghargai privasi, waktu dengan teman masing-masing, dan pengembangan diri secara terpisah justru akan memperkaya hubungan kalian.
Yang juga tak kalah penting adalah menjaga kemesraan dan spontanitas dalam hubungan. Walaupun sudah bertahun-tahun bersama, upayakan untuk selalu menghadirkan kejutan-kejutan kecil yang membahagiakan pasangan. Buatlah momen spesial berdua, jangan terlalu terjebak dalam rutinitas. Sebab, pada akhirnya hubungan yang sehat dan langgeng bukan hanya soal komitmen, tetapi juga kemampuan untuk senantiasa mengapresiasi dan menjaga semangat asmara dengan pasangan kita.
Itulah sejumlah kiat sederhana yang bisa kita praktikkan untuk merawat kualitas hubungan romantis kita agar tetap mesra, saling mendukung, dan tahan lama menghadapi berbagai rintangan. Tak ada yang instan, tetapi dengan ketulusan dan upaya dari kedua belah pihak, impian cinta abadi itu bukanlah sesuatu yang mustahil diwujudkan.
Nah, seperti itulah pandangan saya terkait topik membangun hubungan yang berkualitas. Tentunya ini bukan satu-satunya tips dan masih banyak aspek lain yang bisa dibahas. Jadi, apa pendapat dan pengalaman teman-teman sekalian? Saran dan masukan dari kalian akan sangat berguna untuk memperkaya diskusi ini. Terima kasih!
submitted by aQuariessss to u/aQuariessss [link] [comments]


2024.04.06 19:45 aQuariessss Perjalanan Menuju Hidup Lebih Sederhana dan Bermakna

Teman-teman sekalian, dalam posting kali ini saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan gaya hidup kita saat ini. Apakah kalian merasa hidup kalian terlalu sibuk, penuh tekanan, dan dipenuhi barang-barang berlebihan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan? Jika iya, mungkin sudah waktunya kita mulai mempraktikkan pola hidup yang lebih sederhana.
Hidup sederhana bukan berarti hidup miskin atau kekurangan. Justru sebaliknya, dengan menerapkan kesederhanaan, kita dapat benar-benar fokus pada hal-hal yang paling penting dan bermakna dalam hidup. Salah satu mantra yang saya pegang adalah "Less is more" - semakin sedikit barang yang kita miliki, semakin banyak ruang untuk kebahagiaan dan kepuasan batin.
Bayangkan jika rumah kita tidak dipenuhi barang-barang yang menumpuk dan tidak terpakai. Betapa tenang dan nyamannya suasana dengan lebih sedikit barang dan lebih banyak ruang terbuka. Begitu pula dengan jadwal kita yang padat. Alih-alih sibuk dengan aktivitas yang kurang penting, kita bisa menyisihkan lebih banyak waktu untuk berkualitas dengan diri sendiri, keluarga, atau menekuni hobi.
Pola hidup sederhana juga membuat kita lebih dekat dengan alam dan hidup lebih berkelanjutan. Membatasi pembelian barang baru berarti mengurangi sampah dan eksploitasi sumber daya alam. Sedangkan dengan tidak terlalu konsumtif, secara tidak langsung kita mengurangi jejak karbon dan mempraktikkan pola hidup ramah lingkungan.
Saya sendiri baru beberapa tahun terakhir ini mengupayakan hidup yang lebih sederhana. Dimulai dari kesadaran akan betapa banyaknya barang tidak terpakai yang menumpuk di rumah. Satu per satu, saya mulai memberikan atau menjual barang-barang tersebut. Rasanya semula berat, tetapi begitu melihat betapa leluasa dan membersihkannya rumah, saya merasa seperti beban besar terlepas dari pundak.
Selanjutnya, pandangan akan kesederhanaan ini saya terapkan ke aspek lain seperti menyederhanakan jadwal, rutinitas, dan pola makan. Yang terasa mungkin hal-hal kecil, tapi dibarengi dengan mindset yang benar, dampaknya terasa signifikan. Hidup jadi lebih tenang, bahagia dengan yang sederhana, dan tidak lagi terpaku pada kebutuhan materi.
Tentu tidak mudah untuk mengubah pola hidup dalam semalam. Tetapi dengan sedikit demi sedikit, konsisten, dan didukung orang-orang terdekat, saya yakin kita semua bisa menjalani hidup yang lebih simple dan menemukan kebahagiaan sejati dalam kesederhanaan tersebut.
Nah, itu pandangan saya tentang topik ini. Bagaimana dengan teman-teman di sini? Apakah kalian juga sedang menjalani atau ingin menjalani hidup yang lebih sederhana? Atau mungkin sebaliknya, kalian justru merasa hidup minimalis terlalu "miskin"? Saya terbuka untuk masukan dan diskusi lebih lanjut di kolom komentar. Terima kasih!
submitted by aQuariessss to u/aQuariessss [link] [comments]


2024.04.06 02:27 flag9801 Jadi Dosen apakah emang begini

Jadi Dosen apakah emang begini
Sumber
Tugas
"Bu Mutia, dipanggil ke ruangan Pak Dekan." "Ada apa ya Mbak Admin?" "Ada yang mau diobrolin katanya." "Jam berapa mbak?" "Jam 1, habis makan siang."
"Ada apa Pak Dekan?" "Bu Mutia kan udah 5 tahun jadi dosen di sini kan ya?" "Iya Pak." "Udah Lektor juga kan ya? Tapi ijazah masih S2 ya?" "Iya Pak." "Biar karir Bu Mutia lancar, kami minta untuk Tugas Belajar S3." "Wah, kalau nggak gimana Pak? Saya lagi banyak pengeluaran." "Nanti karir Bu Mutia stuck di situ." "Oh gitu, oke Pak."
"Mbak Admin, kalau saya mau daftar S3 di univ sini aja, syaratnya apa aja?" "Kok gak ke luar negeri aja Bu?" "Anak saya baru masuk kuliah, di jurusan sebelah, adiknya mau masuk SMA." "Wah udah gede." "Iya, saya dulu nikah muda dan punya anak cepet." "Oh gitu, saya cek dulu ya syarat-syaratnya Bu, nanti saya hubungi."
"Bu Mutia, syaratnya ini Bu: Ijazah sama Transkrip S1 dan S2, Hasil tes TPA, Hasil tes TOEFL, sama Proposal Penelitian." "Tes TPA sama TOEFL saya udah kadaluarsa, harus tes lagi?" "Iya Bu. Oh ya, nanti juga ada tes lagi dari jurusan." "Bentar, saya ngajar di jurusan Farmasi ini, punya beberapa paper di jurnal internasional di bidang ini juga, masih harus dites kemampuannya?" "Iya Bu, memang aturannya begitu." "..."
"Mbak Admin, ini saya udah dapat tes TPA dan TOEFL saya, ada reimburse-nya?" "Gak ada Bu." "Hah? Kok gitu, bukannya ini saya melaksanakan tugas secara profesional? Kok jadi uang saya pribadi yang keluar?" "Memang aturannya begitu Bu." "Uang pendaftaran ke universitas juga nggak ada reimburse-nya?" "Gak ada Bu." "..."
"Pak Dekan, saya kan udah urus pendaftaran S3 ke sini, untuk biaya UKT per semesternya gimana?" "Sekitar 15 juta per semester Bu." "Wah, saya gak kuat harus bayar segitu." "Bu Mutia cari beasiswa aja, ada LPDP atau BPI." "Bentar, ini saya kan melaksanakan tugas secara profesional kan Pak? Atas perintah Fakultas?" "Iya Bu." "Tapi saya disuruh cari pendanaan sendiri? Antara bayar sendiri atau beasiswa cari sendiri?" "Iya Bu. Memang begitu. Saya dulu juga begitu." "..."
"Prof. Harjo, bisa jadi promotor S3 saya?" "Bisa Bu Mutia, tapi saya lagi minim funding beberapa semester ke depan. Hampir semua guru besar di fakultas kita lagi susah Bu." "Oh gitu Prof, kalau tanpa funding, gimana?" "Bu Mutia harus biayain penelitian sendiri." "Maksudnya?" "Beli mencit, reagen, bahan kimia, sama alat-alatnya secara mandiri Bu." "Bentar, jadi selain harus bayar UKT, saya juga harus bayar penelitiannya?" "Iya Bu." "Kan ini saya bertugas secara profesional kan Prof? Ada surat dari Fakultas loh saya disuruh Tugas Belajar, kok pakai uang pribadi?" "Saya dulu juga gitu Bu. Memang begitu." "..."
"Bu Mutia, ini ada surat dari lembaga beasiswa yang di-apply kemarin." "Oh iya Mbak Admin, sudah ada pengumumannya?" "Iya Bu, ini ada suratnya dari LPDP sama BPI. Dibuka aja Bu." "..." "Kenapa Bu, kok sedih?" "Dua-duanya nggak keterima Mbak, padahal saya juga PNS Dosen." "Waduh, jadi gimana Bu?" "Terpaksa bayar UKT pakai uang pribadi." "..."
"Mbak Keuangan Fakultas, ini kok gaji saya tinggal gaji pokok PNS doang? Ini gaji pokoknya mana di bawah UMK pula." "Bentar saya cek ya Bu Mutia." "Tolong ya mbak, itu semua tunjangan sama serdos jadi ilang semua, saya lagi perlu biayain anak-anak saya." "Bu Mutia mulai tugas belajar semester ini?" "Iya Mbak." "Oh pantes, memang gitu aturannya Bu, selama tugas belajar yang diberikan hanya gaji pokok PNS." "Hah, kok gitu? Saya kan mengerjakan tugas ini atas perintah Fakultas?" "Memang aturannya begitu Bu." "..."
"Halo Pak TU Kampus jurusan sebelah? Ini kok anak saya dapat UKT maksimum?" "Iya Bu, kan Ibu PNS." "Gak bisa daftar KIPK gitu?" "PNS gak bisa Bu. Pejabat dikbud bilang gitu kemarin." "Tapi gaji saya tinggal gaji pokok doang karena Tugas Belajar. Jadi di bawah UMK." "Wah, saya gak bisa bantu Bu. Memang aturannya begitu." "..."
"Prof. Harjo, Alhamdulillah ini paper penelitian kita accepted di jurnal Q1." "Alhamdulillah. Ya udah, urus administrasinya ya." "Saya harus bayar APC Prof." "Berapa?" "USD 3000 Prof. Open Access berbayar. Kalau gak gitu, nunggu review aja bisa 1.5 tahun." "Waduh, hibah penelitian kita cuma sanggup bayar 10% dari itu." "Sisanya gimana?" "Kamu bayar sendiri." "Hah?" "Memang begitu. Saya dulu juga gitu" "..."
"Prof. Harjo, biar saya lulus, saya butuh berapa paper jurnal Q1?" "Perlu empat Bu Mutia. Baru satu yang kemarin kan ya?" "Iya Prof." "Berarti yang tiga lagi sama kaya kemarin lagi? Biaya penelitian dan APC jurnal dari saya semua?" "Iya, terpaksa begitu, kita lagi krisis funding." "..."
"Selamat ya Bu Mutia, sudah berhasil defense." "Terima kasih atas bimbingannya selama ini Prof. Harjo." "Saya minta maaf gak bisa bantu banyak ya Bu Mutia." "..."
"Pak Dekan, saya mau resign." "Hah, kan baru lulus S3 Bu?" "Saya dapat offer di LN Pak, saya kelilit utang ratusan juta karena biayain penelitian, APC jurnal, kuliah anak pertama saya, sama sekolah adiknya." "Gak bisa Bu, kalau tugas belajar ada perjanjian harus mengabdi 2n+1." "Maksudnya?" "Kan Bu Mutia kemarin Tugas Belajar 4 tahun, berarti harus tetap di sini selama 9 tahun ke depan." "Hah?"
submitted by flag9801 to indonesia [link] [comments]


2024.04.05 21:40 Old_Echo_8067 Invest

Hallo teman-teman, gara-gara lihat post atau reels Instagram cece saya jadi ingin ikutan kayak dia. Saya perempuan usia 30 tahun, belum menikah tapi in long-term relationship, mungkin menikah 2-3 tahun lagi. Saya tidak punya tanggungan apa-apa, selain sama diri saya dan kadang bantuin orangtua kalau mereka mendadak ada pengeluaran besar.
Saya bekerja di bidang kesehatan dan sambil kuliah lagi. Setelah biaya hidup dkk, saya ada sekitar 5jt yang ingin saya investasikan.
Saya berpikir karena saya masih belum ada tanggungan, mungkin sebagian masuk jenis yang agak high risk enggak apa-apa kali ya? Saya kurang begitu paham gimana saya harus memulai.
Teman-teman ada saran enggak gimana saya mengalokasikan dana tersebut?
Sampai saat ini saya hanya menabung di Reksadana.
Terima kasih.
Edit: Saya tinggal di LN, gaji 70jt/bulan, ingin invest di Indonesia untuk masa depan atau pensiun. Orangtua pensiunan PNS, jadi punya penghasilan sendiri.
submitted by Old_Echo_8067 to finansial [link] [comments]


2024.04.04 23:30 Cromboloni Software QA kebingungan

Halo semuanya. Saya Freshgrad D3 SI (M21) dan udah kerja jadi Software QA selama 7 bulan di Jakarta, dengan gaji 6jt gross. Oiya saya dari PT Outsourcing, yang ditempatkan di sebuah perusahaan telco. Saya ada beberapa concern mengenai karir.
  1. Karir jadi QA gimana? Saya udah coba riset dan hampir semua orang ga menyarankan jadi seorang QA. Exposure minim, gaji kecil, kerjaan yang gitu2 aja, sangat sulit untuk naik kasta dalam kerjaan sebagai QA. Mentok2 jadi seorang QA Lead, yang mana pengetahuan ttg IT nya, gajinya jg standar2 aja.
  2. Apakah saya harus bertahan jadi QA? Saya ada rencana perpanjang kontrak di tahun kedua. Tetapi saya jg ingin cepet2 stop kerja sebagai outsourcing, karena ya tau sendiri gimana, gaji b aja, karir yang jg stuck di situ gaada kepastian.
  3. Kalo switch career, ada saran kah berkarir sebagai apa? Tentu yang sustainable sampe 30-40 tahun ke depan dan dapat mencapai level manajerial/executive.
  4. Saya harus ngapain? bingung dan clueless bgt gmn caranya survive dalam karir :(
terima kasih jika ada yg menjawab. feel free to discuss anything ya. thank you!
submitted by Cromboloni to finansial [link] [comments]


2024.04.04 06:12 ajitimur ASK: Cara terbaik jual tanah/tambak yang belum SHM?

Mau nanya sama kawan2 disini, mohon maaf kalo salah subreddit.

Jadi ceritanya bokap punya warisan dari almarhum kakek berupa tambak aktif seluas kurang lebih 3,8-4 hektar.
Kakek meninggal udah cukup lama sih 9 tahun lalu, cuma karena bokap merasa ga pernah dan ga memiliki skill untuk ngurus tambak, dan awam untuk urusan legalitas persurat-suratan, jadilah di cuekin urusan persurat-suratan ini. info dari bokap sih suratnya masih berupa petok(?) dan karena luas jadi petok itu pecah-pecah, dan beberapa ada yang lupa nyimpennya dimana.
Semenjak dapet warisan sih kondisinya ini tambak di sewain sama bokap.
Nah sekarang bokap gw lagi sakit, dan kepikiran mau jual aja ini tambak daripada di sewain terus. Kalo mau diurus sendiri juga balik lagi, gapunya ilmunya dan modal awalnya hehe.

Yang mau gw tanyain ke kawan2 disini adalah:
  1. Apakah kalau mau dijual harus di SHM kan dulu?
  2. Kalau iya apakah harus ketemu petoknya dulu semua? kalau pada akhirnya ga ketemu itu bagaimana?
  3. Cara mengiklankan yang paling efektif seperti apa? (sudah ditawarkan ke yg terakhir nyewa, belum ada uang katanya) (ada beberapa makelar juga sih sudah tanya2 ke bokap)
  4. Menentukan harga jual untuk yang belum SHM ini seperti apa caranya?

Mohon sarannya kawan2 semua, Terima kasih...
submitted by ajitimur to finansial [link] [comments]


2024.04.03 08:20 internalflamess Fresh graduate butuh saran

Halo teman-teman, saya merupakan fg (23) baru lulus tahun 2023 kemarin. Saya ada dua opsi kerjaan. Pekerjaan saya yg sekarang adalah sebagai account manager di sebuah it consulting jakarta dengan gaji umr jakarta, ga ngekos namun tinggal di apart dekat kantor dengan manager. Perlu di-note selama tinggal satu setengah bulan ini saya merasa tidak cocok dengan kepribadian beliau pun dalam ilmu yg diberikan ketika bekerja jadinya susah dekat dan cenderung sangat sungkan jadi merasa kurang bebas. Kemudian saya mendapat tawaran untuk bekerja sebagai telesales under vendor di salah satu anak perusahaan sina*mas dengan gaji pokok umr semarang dan ada insentif target. Perlu di-note untuk bekerja di semarang tidak perlu memirkan biaya kos dan dekat dengan keluarga dan kucing saya. Menurut teman-teman yang sudah lama berkarir. Bagaimana baiknya?
Terima kasih
Edit: managernya ceweeeeee
submitted by internalflamess to finansial [link] [comments]


http://swiebodzin.info