Contoh puisi baru

Lagi baca-baca soal asuransi pendidikan, premi dasar 64,2 juta/tahun apakah dibayar sebesar nominal tersebut selama 5 tahun? Jika benar, berarti nasabah harus membayar total 64,2 juta x 5 tahun = 321 juta untuk mendapatkan manfaat sebesar 500 juta yang pembayarannya dicicil sebesar 200, 100, 100, dan 100 di usia anak 18-21 tahun.
Bukannya dengan nilai segitu, lebih baik obligasi atau deposito syariah aja yang nilai bagi hasilnya sesuai dengan perjanjian awal?
Sebagai contoh saya menyimpan uang deposito di bprs syariah di tahun 2018 di mana saat itu angka yang dijamin LPS masih 8%/tahun. Dengan sifatnya yang syariah dan besaran bagi hasil harus sesuai akad, pembayaran bagi hasil tidak berubah dan sampai sekarang saya masih menerima sebesar 1,1jt/bulan dari deposito saya yang nominalnya 150 juta. Meskipun bank pailit, LPS tetap menjamin simpanan karena sifat syariahnya (dan hal ini juga dijelaskan di situs LPS itu sendiri yang mengacu angka bunga yang dijamin saat akad terjadi).
Nah, per tahun 2024 ini, nominal bunga penjaminan BPR serta BPRS sebesar 6,75%. Dipotong pajak 20%, bersih bunga yang diterima per tahun sebesar 5,4%.
Kalau menyimpan uang sebesar 321 juta dengan bunga bersih 5,4%, selama 16 tahun (usia anak dari 6-21 seperti di ilustrasi), maka akan mendapatkan bunga sebesar 277 juta atau jika ditambah dengan pokoknya menjadi 321+277=598 juta.
Bukannya deposito (khusus di bprs) malah memberikan return yang lebih besar daripada asuransi?
Sekarang coba kita ambil contoh lain, yaitu menabung di obligasi pemerintah. ST012 misalnya memberikan return sebesar 6,55% per tahun untuk tenor selama 4 tahun. Dikurang pajak 10%, return bersihnya sebesar 5,895%. Dengan kalkulasi yang sama dengan sebelumnya, selama 16 tahun berarti mendapatkan return sebesar 302 juta atau jika ditambah pokok sebesar 321+302=603 juta.
Sejauh ini nilai return untuk sukuk ritel cenderung naik. ST009 di tahun 2021 sebesar 6,15%, ST010-T4 (tenor 4 tahun) di tahun 2022 sebesar 6,4%, ST01-T4 di tahun 2023 sebesar 6,4% dan ST012-T4 di tahun 2024 sebesar 6,55%.
Dengan melihat tren selama 4 tahun terakhir, bisa diasumsikan selama 10 tahun ke depan nilai return masih di dalam rentang 6-5% yang artinya baik deposito maupun obligasi syariah masih lebih menguntungkan ketimbang mengambil asuransi pendidikan.
Kelebihan lainnya, bagi hasil deposito syariah dan kupon obligasi syariah dibayarkan tiap bulan sejak memasukkan pokok, tanpa harus menunggu belasan tahun baru bisa dicairkan. Selain itu kita juga sering mendengar berita betapa sulitnya mencairkan asuransi. Salah saudara saya juga menjadi korban, yang harusnya dapat 500 juta sejak 5 tahun lalu sampai sekarang nggak jelas gimana kelanjutannya. Padahal sudah inves 250 juta lebih dari tahun 2002 ke pihak asuransi.
Minta insight dari teman-teman lain jika ada yang lebih berpengalaman atau lebih paham gimana cara kerja asuransi, dan apakah benar perhitungan saya, jika deposito dan obligasi lebih menguntungkan dari asuransi untuk jangka waktu panjang?