Butuh rekomendasi lagu lokal yang tema dan liriknya itu punya kesan memotivasi atau memberi semangat selain:

• Budi Doremi - Melukis Senja
• GAC - Bahagia
• Bondan Prakoso & Fade2Black - Ya Sudahlah
• JRock - Ceria
• Idgitaf - Satu-Satu
• Adera - Catatan Kecil
• Nidji - Laskar Pelangi

I want to see this movie but I cant find it online, not even the torrent/download.
https://en.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pelangi

Halo? eh
So ini dia kembalinya laptop guide, better late than never toh? Sekarang si menurut gw adalah tahun yang lumayan bagus untuk beli laptop karena banyak hardware baru yang keluar, remember AMD dulu di high end hampir gak ada? Sejak saat itu “The Empire Strikes Back” aka intel ngeluarin processor yang bener bener baru. Better late than never eh? I will try to make it a bit simpler this time, but kalo gagal, oops lol
Kayak yang kemaren formatnya masih mirip mirip, disitu bakal ada rekomendasi spesifikasi yang paling make sense di kategori itu, serta 1 ato 2 rekomendasi laptop per budget, yang sebenernya itu cuma kayak panduan “nih laptop harga segini at least harus menyamai atau lebih baik dari segi spek dari laptop ini” kalo mau beli laptop yng dipasang, silahkan tapi kalo nyesel jangan salahin gw, again rekomendasi based only or spec, kalo menurut lu keyboard gk enak gak tanggung, kalau mau masih bandingin sama yang lain, cari yang sama atau lebih bagus spesifikasinya.
Again gw bukan reviewer, cuma menganalisis murni dari spesifikasi. Jadi gw gk bakal tau batre tahan berapa lama karena itu faktornya banyak banget bedasarkan pemakaian kalian, kayak mobil lah, rasa keyboard gimana, berisiknya kayak gimana atau seberapa awet laptopnya. Gw pengen bikin ini guide se basic mungkin meminimalisir jargon teknikal, kayak yang gw tulis diatas.
Tradisi komodos disini teriak “WOI THINKPAD BEKAS WOI” apalagi kalo ada yang nyari laptop murah yai, gacha…. Lu bisa hoki, bisa sial dapet unit yng ternyata hampir tewas, so do at your own risk. ini guide laptop baru woi…. Tapi jujur gw kalo budget cekak mending beli laptop mahal yng bekas, jadinya murah tu, but taun ini ya daripada gitu gw tambahin section baru khusus buat chromebook, aka laptop dibawah 4jt yng reasonable
Should you trust me? I made this before, cuma edit dikit dikit nambah kurangin dikit taun ini, bahasanya berantakan campur campur still? I’m not sorry again…. Brain thinks 2 language type 2 language
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Part 1: Usage Scenario
Laptop jaman sekarang masih bisa secara general bisa cuma dibagi 2, light usage sama heavy usage, meskipun garis keduanya udah mulai menipis, but in general masih belum terlalu ngeblur, berikut kriteria klasifikasi light dan heavy
Light

• Cocok buat orang yang cuma mau laptop yang ‘it works’, buat kakek nenek kamu sampai CEO, dan kerjaan paling berat adalah buka 30 tab chrome sambil dengenrin spotify sambil chatting pake line dan gak butuh dipake terlalu berat, or even gaming ringan
• Processor kelas U (low power) or P (med power? Intel exclusive)
• Graphic card didalam CPU aka integrated graphics, mostly (RIP Nvdia MX series)
• Biasanya disebut ‘ultrabook’, aka semakin mahal kemungkinan semakin tipis n ringan
• Cocok untuk hampir semua orang, kecuali yang butuh laptop buat kebutuhan khusus seperti main game berat
• at least battery life untuk setengah hari, kayak 5-6 jam light usage
• Harga dari murah ampe mahal ada

Heavy

• Jujur aja yang perlu beli ini Cuma mayoritas mahluk seperti gamers, atau orang yang butuh peforma tinggi buat kerja/kuliah misalnya design grafis, video editing, animasi or rendering 3D, arsitek, scientist?
• Processor kelas H (high power)
• Punya graphic card terpisah aka dedicated graphics card (igpu ada buat light work)
• Kemungkinan besar gaming laptop or ‘content creation’
• Mayoritas orang gak butuh laptop kayak gini, gak semua orang harus punya mobil sports toh?
• battery? well expect 2 hours of light usage for 'budget' heavy laptop, yang mahalan bisa 3-5 jem light usage, kalo full power ya sejam lah
• Harga biasa dimulai dari 10 jutaan, disini kita ambil 12jt lah

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Part 2: Budget & Classification
Sebenernya gw rada bingung mau gimana ini, yaudah jadi gw bakal bagi ini ke berberapa bagian, bukan per 1jt karena selain gw males, tapi laptop itu semakin mahal, perbedaan harga per 1 atau 2 juta pun gak bakal signifikan, malah bakal gk ada bedanya sama sekali, jadi disini gw bagi bagi aja bedasarkan klasifikasi sebagai berikut

• Dibawah 4jt: chromebook, take it or leave it
• 4-6 Juta: hey its something
• 6-8 Juta: the basic
• 8-12 juta: mainstream mainstream
• 12-16 Juta: welcome to ‘peformance’
• 16-20 juta: limbo limbo
• 20-25 juta: brand go brrrr
• 25-30 juta: more than enough
• 30 juta: serius?
• The Macbook special

Biar gampang, tiap budget gw tulis di comment aja, jadi misal lu punya budget brp, tinggal klik langsung nyampe deh, gk perlu ribet scroll
Kenapa dibawah 4juta chromebook semua? Percayalah pake laptop windows yang dibawah 4 juta itu, bukan pengalaman yang enak, udah pernah nyobain sendiri koq, kalo mau laptop windows dibawah 4jt, suggest beli bekas aja (aka thinkpad bekas)
Kenapa gak ada laptop heavy dibawah 12juta di guide ini? Ada Cuma… nanggung, mepet sama kelas light spesifikasinya, kalo dibawah 10jt emang masih gak ada…. Kecuali stock lama
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Part 3: Baseline Format
Gw bakal jelasin sedikit apa yang lu bisa harapkan di dalam suatu budget, penggunaan yang tepat untuk budget tersebut. Terus abis itu gw bakal kasih penjelasan hal apa aja yang lu bakal excpect di harga tersebut, nah disini gw bakal focus ke 5 komponen yang bisa diukur secara objektif, karena lg gw bukan reviewer dan kebanyakan laptop yang ditulis disini, ngeliat langsung aja belom pernah.

• Processor
• RAM
• Graphics
• Storage
• Layar

2 Contoh (1 AMD 1 Intel kalau bisa, merek random)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
EDIT: since beberapa ada yang nanya
PART 3.5: The Battery Problem
Ada beberapa alesan gw gak masukin battery size disini, karena

1. gak ada yang namanya 'standar' battery capacity buat laptop, sure kalo lu kategoriin ada like laptop light harus diatas 40Whr, and laptop Heavy harus diatas 70Whr, but...
2. .... semua balik lagi tergantung pemakaian kalian, but i can guarantee laptop light jaman sekarang bisa survive at least 5-6 jam 'light-medium usage' sementara laptop heavy at least ya 2 jam lah for light usage, you know what your're buying
3. Dua laptop dari merek berbeda yang punya WHr sama belum tentu battery life sama, tergantung tuning dari merek laptop, ada yng dikit dikit ngacir, atau dikit dikit kipas brrrr

sebenernya ujung ujungnya ini alesan ngeles gw kenapa gk masukin battery, but again kalo laptop light ya lu bisa expect bisa dipake sengah hari at very minimum
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Part 4: Technical mumbo jumbo, kinda simplified
Dari 5 spesifikasi ‘objektif’ diatas, berikut berberapa info penting, agak sedikit teknis, tapi ya, it’s better to know, misalkan anda ingin melakukan riset sendiri yang lebih mendalam.
since gw bikin table dan table di reddit sampah, gw jadiin gambar aja
Processor:
AMD & Intel masih of course, ya sekarang ada Apple si but obviously buat laptop mereka doang so skip. AMD masih ya same same but different, Intel sekarang processor udah baru dan punya lebih banyak variasi dan core yang diatas kertas banyak, tapi tidak semudah itu. Secara general laptop AMD punya baterai yang lebih tahan lama tapi sedikit lebih pelan, sementara Intel kembali mengambil mahkota speed.
Processor laptop bisa dibagi dalam beberapa kelas:
POWER CHART
Processor mempunyai kasta sendiri, dimana semakin tinggi kasta performa tentu akan lebih baik dibandingkan dengan kasta dibawahnya. Setiap kasta memiliki perbedaan utama jumlah core yang dimiliki, semakin tinggi kasta semakin banyak core, untuk AMD cukup mudah. Untuk Intel, jujur ribet karena setiap kelas punya jumlah core yang berbeda beda, kayak HP jaman sekarang dimana ada core besar & core kecil, core besar ya, ya core processor komputer biasa, sementara low core tidak punya hyperthreading dan obviously lebih pelan. Seperti HP core kecil hanya untuk pekerjaan ringan atau membantu boost performa core besar jika dibutuhkan, intinya agak ribet, makanya jangan kaget atau ketipu ngeliat laptop Intel sekarang core banyak daripada AMD. Basically menurut intel, small core itu punya kira kira performance 1/2 dari big core, jadi ya you can do the math aslinya dia punya performance berapa core.
Dibawah adalah tabel kasta processor dari kedua merek, serta jumlah Core & Thread yang dimiliki dari setiap kasta, Intel bikin ribet fak jadinya Intel & AMD dipisah deh
INTEL CPU CLASS
AMD CPU CLASS
​

• Celeron & Pentium / Athlon: Kasta paling rendah, bener bener processor untuk penggunaan basic. Jangan expect bisa multitasking pake processor kelas ini, take it slow, dan kalo mau pake buat berat berat kayak main game kecuali game browser mending beli at least yang kelas diatas ini. Again ini bener bener processor untuk penggunaan santai dan non multitasking.
• I3 / R3: kasta yang (bukan) paling rendah, disini expect processor yang didesign untuk pekerjaan ringan rumahan, ya kalau misalnya nonton youtube, buka 10 tab chrome sekaligus, bikin dokumen word, ya intinya kalo beli laptop buat dirumah tapi gak berat berat, processor kelas ini udah cukup.
• I5 / R5: processor yang middle of the middle, cocok untuk semua orang, dan didesign untuk kerja yang serius, multitasking tepatnya, ya kayak tipikal kerja kantoran kayak misalnya buka chrome sambil ngerjain excel dan dengerin lagu di spotify, ya cocoknya pake processor ini karena buat kebanyakan pekerjaan yang dilakukan sehari hari, udah lebih dari cukup sebenenya.
• I7 / R7: processor kelas ini didesign buat kerja berat, cocok buat orang yang kerjanya membutuhkan heavy multitasking (buka banyak program) atau melakukan hal berat seperti 3D rendering, video editing, programing, arsitektur, atau ya main game berat.
• I9 / R9: 99% gak butuh processor kelas ini, the best of the best, for a price...

RAM:
simple si, makin gede GB makin bagus, ram makin besar itu untuk berberapa program seperti buka internet bakal lebih kenceng atau tidak ngelag karena dia bisa multitasking lebih banyak. Hal hal lain selain ukuran GB gak terlalu penting, again buat sebagian orang, kalo anda merasa MHz ato latency ram penting untuk lu, lu salah alamat.
Graphics:
setiap processor (laptop) AMD dan Intel ada graphic card didalam processornya, disebut integrated graphic (IGPU), bagi mayoritas orang, apalagi yang cari laptop light, ini udah lebih dari cukup, IGPU AMD (AMD Radeon Graphics) rata rata sedikit lebih kencang daripada Intel, cuma kerasa terutama pas gaming si, tapi sekarang intel juga punya IGPU yang gak kalah kenceng dibanding dulu. Namun IGPU sekencang apapun gak akan cukup untuk sebagian orang, tapi berbeda dari dulu IGPU sekarang udah lumayan kenceng bahkan dari dua merek pada bisa main game ringan kayak CSGO 1080P 60FPS, wow
Tapi bagi sebagian orang, terutama gamers berat or professionals, tetep butuh graphic card terpisah, yang biasa disebut dedicated graphics card (DGPU). Disini ada 2 pemain utama, AMD & Nvidia, well ada Intel si tapi lupakan saja, baka, jujur aja, kalau cari laptop dedicated graphics, jangan terlalu berharap ke AMD karena yang masuk sini dikit, meskipun kali ini performance beda tipis sama Nvidia gak kayak dulu. Nvidia disini menang telak hanya dari banyaknya laptop yang dijual di Indo yang pake Nvidia dibanding AMD, dan sekarang Nvidia jadi simpel, graphic card semuanya satu kelas. RIP MX series dibantai abis sama IGPU lol, and GTX juga retired diganti RTX, intinya bigger number = faster, oh also rip Max-Q
Speaking of Max-Q, jaman sekarang justru laptop tergantung besar & tabelnya bakal punya Watt yang beda beda. Laptop A & B yang punya DGPU sama belum tentu performa sama karena setting Watt berbeda, obviously lower W = lower performance, di beberapa kasus graphic card yang kasta lebih rendah tapi punya watt gede bakal obviously ngalahin kasta atas yang watt lebih kecil. Cari informasi Watt gpu ya mesti cari dulu laptopnya, dan cari ke website merek, kalo gk ada banyak koq website review yang ngasih tau Watt nya berapa, so be careful about that. Dibawah merupakan tabel kasta graphic card Nvidia:
GRAPHIC CARD CLASS
Bagaimana untuk DGPU AMD? Kalau RX6000 series cocokin aja angkanya, misalkan RX6500 performa mirip RTX3050, tapi balik lagi laptop pake DGPU AMD dikit banget di indo jadi ya kalau emang mau banget AMD silahkan cocokan dan cari sendiri.
How about Quadro? Gw yakin mereka yang butuh gak bakalan baca guide ini… so skip deh
Storage:
Jaman sekarang dimana SSD udah ada di laptop murah sekalipun, jangan beli laptop pake Hard disk, dijamin bakal lemot dan fix laptop stock lama. SSD pun gak semuanya dibuat sama, dan since SSD Sata udah agak punah juga, semua SSD sekarang even di laptop murah udah pake NVME, intinya kenceng.
Pembeda utama SSD itu adalah generasi NVME, kebanyakan laptop jaman sekarang, apalagi yang low to medium range itu masih pada pake NVME Gen 3, sementara yang agak mahal udah pake NVME Gen 4. Meskipun diatas kertas bedanya lumanya jauh, santai aja realitanya bedanya cuma hitungan detik, ya 2-3 detik lah. Rata rata laptop NVME Gen 3 punya speed baca 1500-2000MB/s, kebanyakan SSD budget or mainstream speed segitu, kalo yang bagus SSD max 3500MB/s. Untuk laptop NVME Gen 4, speed rata rata 5000MB/S, max 7000MB/s, tapi seperti yang dibilang kebanyakan laptop masih pake NVME Gen 3.
Layar:
Masalah layar ini agak ribet, karena gak sedikit perusahaan yang nulis spek layar se ambigu mungkin buat menipu, gak salah karena layar sering dijadiin tempat mereka cost cutting apalagi buat laptop aga murah. Standar jaman sekarang Full HD 1080P, aka 1920x1080. Laptop yang murah biasanya cuma 768p alias 1366x768p, dengan brightness dan color accuracy yang seadanya. Layar laptop bagus ato gak itu bisa diukur dari brightness serta color accuracy/gamut ,yang biasa hasil bagus keduanya cuma bisa ditemukan di laptop yng agak mahal. No lu gk butuh laptop 4K, boros batre dan lu pakenya juga kejauhan, kecuali mau pixel peeping ya silahkan, tapi again gak guna. Also how about layar 3K, 2.8K K whatever? Basically kalo angka udah aneh gitu layar udah fix bagus.
Speaking of ngukur layar, brightness itu dihitung dengan satuan nits, standar layar acceptable itu ya diatas 300nits, kalau udah menyentuh or diatas 500 nits bagus. Brightness layar sebenernya gak penting penting amat kecuali lu sering pake diluar aja, tapi ya kebanyakan layar yang terang itu fix udah bagus.
Kedua yang terpenting itu color accuracy, ada 3 standar yang semuanya diiutung bedasarkan berapa % mereka mencangkup standar itu. Standar paling mainstream adalah sRGB, lalu ada DCI-P3 dan yang paling ‘susah’ Adobe RGB. Layar yang masuk kategori acceptable itu jaman sekarang harus at least 100% sRGB, tapi kalau laptop murah jangan harap, begitu juga untuk laptop gaming entry level, palingan dapet 50% sRGB doang. Untuk content creation disarankan cari yang at least 100% DCI-P3, karena dia punya color yang 25% lebih ‘bagus’, tapi kalo mau cari yang paling bagus Adobe RGB 100%, tapi kebanyakan di laptop mahal, but kalo budget mepet content creation 100% sRGB juga ok koq.
Teknologi layar? Most masih pake LCD obviously, gak ada salahnya koq LCD, tapi sekarang apalagi untuk laptop yang agak mahal udah mulai pake OLED, kalo bahasa HP AMOLED, same same but different. Laptop yang udah pake OLED layar dijamin lebih bagus dibanding LCD biasa si, tapi belum tentu lebih bagus daripada LCD yng dituning serius. Then ada Mini LED, ya ini basically campuran OLED & LCD, without the drawback kecuali harga, lu kalo laptop dah pake Mini LED fix laptop mahal, karena itu emang teknologi layar paling bagus saat ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Agak ribet? Ya maaf itupun udh gw bikin sesimple mungkin, so balik lg sana keatas, pilih pny budget brp, trus klik.
Also kalo ada yang nanya “kenapa tiap budget cuma recommend 1 ato 2 biji”, seperti yng gw bilang sebelumnya, itu baseline, ada laptop yng lebih bagus dari itu di range segitu, yang lebih jelek juga ada, masalahnya gw cari yang udah keluar di Indonesia, sampe ini ditulis laptop dengan processor baru, yaitu intel 12th gen & AMD ryzen 6000 masih jarang ada, tapi udah ada
Kalau kalian mau nunggu? Ya gak terlalu signifikan banget si maybe kecuali lu gamers, nvidia & amd mau ngeluarin graphics card generasi baru. Amd same same but different, intel same same.
edit: also til kalo bikin alt gak bisa langsung post, nyangkut terlalu lama di modmail yaudah, also gw gak tau mention diatas ato gk, tapi alesan utama bikin karena penasaran sama kondisi pasar laptop di indonesia sekarang, ternyata... ya okelah, but kayaknya next laptop gw macbook air deh.

We get it, the depiction of same sex couple in Lightyear is controversial . Dan meskipun representasi atas variasi orientasi seksual mungkin merupakan suatu hal yang relevan dan signifikan di berbagai negara di barat, tetapi hal tersebut sepertinya kurang relevan untuk ditampilkan di negara dan budaya Indonesia, setidaknya dalam waktu dekat.
Nah gara-gara itu saya jadi kepikiran, tanpa mengesampingkan diskusi mengenai representasi LGBTQ di media, kira-kira representasi apa lagi yang dapat atau perlu dimasukkan dalam media-media Indonesia?
Beberapa di Malaysia itu merupakan contoh yg baik, contoh Upin dan Ipin memasukkan berbagai jenis representasi (Malayan, Chinese, Indian, Malay Indonesia, feminine male, academically challenged, etc)
Adapun kalau melihat di Indonesia, medianya cenderung Jakarta sentris (not even Pulau Jawa sentris). Beberapa film legendaris seperti Warkop itu sangat kental budaya Betawi dan Jakarta. Memang sih belakangan beberapa film yang mencoba mengangkat suku dan etnis lain meskipun biasanya ditampilkan dalam bentuk komedi.
Kalau dari serial, Wishnutama yang paling getol. Di trans TV misalnya, serial Bajaj Bajuri cukup diverse, karena mereka menampilkan multi etnis eg Betawi, Jawa, Arab, Batak, etc, ada Keluarga Minus yang menampilkan representasi Papua, dan di Extravaganza ada diversity berupa trans (Aming) dan juga plus sized character (Rony Dozer, Tike Priatnakusumah), terus aktor bertato macam Tora Sudiro, yang membuat tato lebih bisa diterima di masyarakat, meski tidak menampik juga bahwa representasi itu lebih cenderung stereotipikal dan bersifat komedi. Ketika si wishnutama pindah ke Net, dia juga membawa beberapa diversity, seperti Tetangga Masa Gitu, and to some degree, drama komedi The East
Kalau dari film, ada beberapa representasi etnis, misalnya Batak (Naga Bonar, Ngeri - ngeri Sedap, Jawa (Yo Wis Ben, Lara Ati), Belitung (Laskar Pelangi). Beberapa film juga memasukkan karakter yang diverse dalam satu judul. Contoh Cek Toko Sebelah juga cukup diverse karena ada karakter Chindo, Jawa, Batak. Selain itu ada juga film-film biografi dan sejarah yang sedikit banyak pasti menampilkan nilai dan budaya dari karakter tsb maupun konteks kejadian sejarah yg menyertainya. Misal film Soegija dan Sang Pencerah memberikan gagasan mengenai peran dari tokoh dari latar belakang identitas tertentu dalam sejarah Indonesia.
Diversity di media Indonesia sendiri seperti yang saya sampaikan umumnya lebih bersifat komedik, tapi ada juga beberapa film yang mengangkat mengenai identitas-identitas dan lebih bersifat serius. Contohnya identitas keagamaan versus percintaan, baik karena adanya dogma dalam percintaan sesama agama (mis Ayat-ayat Cinta dan Ave Maryam) atau karena ada beda agama (3 Hati 2 Dunia 1 Cinta dan Cin(t)a).
Kalau semisal di buku-buku atau novel mungkin ada lebih banyak lagi ya, misal representasi ateis dlm novel Atheis oleh Achdiat Karta Mihard atau representasi gay dari Supernova nya Dee lestari. Not to mention, fanfiction K Pop yg mengangkat BL (boys love) / yaoi di Wattpad dan ditulis oleh orang-orang Indonesia
Nah, menurut kalian kira-kira representasi apa yang dapat atau perlu lebih banyak ditampilkan di film dan Media Indonesia? Atau apakah film dan media di Indonesia itu sudah cukup representative dan diverse?
Kalau semisal menurut saya

1. Agama KTP (irreligionism, atheisme, etc). Karakter ataupun film tentang karakter yang secara terbuka tidak religius itu sepertinya masih sangat jarang atau bahkan tidak ada, terutama yang plot dan endingnya adl embracing the irreligionism. Well secara teknis ada sih novel Atheis, tapi saya tidak bisa memikirkan judul lain yang membahas mengenai irreligionism. Meski saya kayaknya merasa bahwa, say, muslim KTP itu banyak di Indonesia tapi entah kenapa saya jarang melihat film atau karakter yang menyertakan identitas muslim KTP itu.
   
2. Masih relevan dengan agama KTP, yakni perilaku yang sedikit banyak nggak sesuai dengan norma agama, misalnya pindah agama, perempuan yang buka jilbab dan being celebrated for it, atau pacaran beda agama, tapi endingnya adalah bisa menjalani identitas beda agama itu secara terbuka hingga pernikahan, dan being celebrated for it (like family drama tapi suami dan istri beda agama)
   
3. Ethnic atau religious minority yg sukses menjabat posisi politik tertentu. Misalnya di Amerika kan nggak jarang ada film yang presidennya Black or woman. Nah, saya ingin melihat ada film yang presiden apa minimal walikotanya itu adalah Chinese Christian. And no, film biografi Ahok does not count.
   
4. Masih relevan dengan yang di atas yakni diskriminasi etnis atau agama di tempat kerja. Misal tempat kerja yang mengharuskan perempuan untuk menggunakan rok pendek, atau sebaliknya orang-orang chindo yang memandang rendah mengenai pribumi
   
5. Film di mana ada karakter yg yang mengidap kondisi mental diperlakukan dengan baik, atau minimal di address mengenai fenomenanya di mana mereka kadangkala masih diperlakukan atau distigma sebagai orang yang "gila", dipasung, atau simply kurang beragama / kurang beribadah.
   
6. LGBTQ tentu saja dapat menjadi representasi, setidaknya menampilkan para trans yang tidak menjadi pengamen atau entertainer di jalanan. Kalau yang seperti ini kelihatannya udah mulai ada sih karena kita nggak bisa menampik bahwa crossdresser itu juga bagian dari budaya kita.
   
7. Lebih banyak representasi dari bagian Indonesia timur dan tengah, atau suku /.etnis minoritas lain. Contoh yang saya sampaikan di atas itu kebanyakan dari Indonesia barat (Batak, Jawa, etc). Di Indonesia tengah mungkin yang populer film yang melibatkan orang Bali saja, tapi katakanlah jarang sekali ditampilkan karakter yang memiliki identitas Kalimantan atau Sulawesi, misal orang Dayak, Atau juga karakter suku Badui dari Kampung Naga, atau mereka yang menganut agama kejawen / Sunda Wiwitan.
   
8. Kalangan muda marjinal, jadi milenial atau gen z yang hidupnya menengah ke bawah, bahkan tinggal di gang-gang sempit di ibukota. Atau justru yang tinggal di pelosok dan belum tersentuh roda pembangunan. Atau malah Sebaliknya kalangan muda yang sangat privileged, sehingga mereka punya ekspektasi atau pressure tertentu dari orang tua/keluarga dan masyarakat
   

After going through around 30 movies, including ones that were recommended to me here. I have found no luck with them as they either talk about politics, religion or sex (which is important to note). Movies such as Selamat Pagi, Malam and Marlina si Pembunuh dalam empat babak, I enjoyed but couldn't talk about because it was too explicit.
Examples of these topics include: "Bagaimana Unsur kritik sosial ditampilkan dalam film “Sepuluh”?"
"Bagaimana makna simbolik cermin ditampilkan dalam film Laut Bercermin."
"Bagaimana unsur feminisme ditampilkan dalam film Marlina si Pembunuh Empat Babak" (which I can't pick because it talks about rape)
Is there any good Indonesian movies that maybe you have done an essay on before? Or that maybe you think would be good for one. I have to analyze, as my teacher puts it, the "unsur bahasa".
Any help would be appreciated 😃
Edit: Less obscure and newer movies if possible! Movies like Laskar Pelangi and AADC pasti udh dipilih before. I also enjoy movies with good cinematography but that's not a must

Sudah lama saya tinggal di luar kadang2 saya ingin nonton film indo yg berkualitas. Bisa rekomendasikan film2 indo yg worth watching? terakhir saya nonton Laskar Pelangi dan saya suka. good storyline and act! well directed too! I read the book too btw. oh ya saya juga downloaded Marlina the murderer gak begitu suka, terlalu kaku.
ps The Raid not too indonesian.

Despite the success the movie received, I was surprisingly unable to find any piano sheets for the incredible song, Laskar Pelangi. Sadly, I forgot to look for it while I was in Indonesia, so I was wondering if any of you guys may have encountered it :)
Terimah kasih ya, maaf kalo ngrepotin !

So I've been inspired by this post to start watching more Indonesian films. I live in Bali, and I've been studying Indonesian for more than a year. I've watched a few Indonesian films (actually Laskar Pelangi is the only one that I remember watching) but I'd love to watch more of them. The question is, where do I get them? I'm not opposed to purchasing them for a reasonable price, and I'm not opposed to...uh...getting them for free online. Do the local pirate DVD shops tend to have a good selection of Indonesian films? Is there a good place to torrent them?