Teks pidato kejujuran

tips untuk public speaking

2024.04.07 19:21 awang124 tips untuk public speaking

Berikut adalah beberapa tips untuk public speaking yang bisa membantu Anda tampil lebih percaya diri dan efektif di depan publik:
  1. Persiapkan Materi Anda dengan Bai: Ketika Anda memberikan pidato atau presentasi, pastikan Anda mempersiapkan materi Anda dengan baik. Ketahui topik yang akan Anda bicarakan, susunlah poin-poin utama, dan siapkan contoh atau ilustrasi yang mendukung.

  1. Latihan Berulang-ulang: Latihan adalah kunci untuk menjadi lebih percaya diri saat berbicara di depan umum. Latihlah presentasi Anda secara berulang-ulang, baik secara verbal maupun mental. Cobalah berlatih di depan cermin atau dengan merekam diri sendiri untuk menilai ekspresi tubuh dan intonasi suara Anda.

  1. Ketahui Audiens Anda: Usahakan untuk memahami siapa audiens Anda dan apa yang mereka harapkan dari presentasi Anda. Penyesuaian konten dan gaya berbicara Anda dengan audiens dapat membuat Anda lebih terhubung dan efektif dalam menyampaikan pesan.

  1. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif: Bahasa tubuh Anda dapat memengaruhi cara Anda disampaikan dan diterima oleh audiens. Usahakan untuk menggunakan gerakan tubuh yang mendukung dan menunjukkan kepercayaan diri, seperti postur tubuh yang tegak, kontak mata, dan senyum.

  1. Berbicara dengan Jelas dan Tenang: Cobalah untuk berbicara dengan jelas dan tenang. Kendalikan laju bicara Anda, hindari mengumbar kata-kata, dan beri penekanan pada kata-kata kunci. Juga, jangan takut untuk menggunakan jeda yang sesuai untuk memberikan penekanan dan membuat audiens mengikuti.

  1. Gunakan Visual Aids dengan Bijak: Jika Anda menggunakan visual aids seperti slide PowerPoint, pastikan mereka mendukung presentasi Anda tanpa mengalihkan perhatian dari Anda sebagai pembicara. Gunakan gambar, grafik, atau diagram dengan sedikit teks dan pastikan mereka relevan dengan pesan Anda.

  1. Jangan Takut dengan Keterlibatan Audiens: Membuat keterlibatan dengan audiens dapat membuat presentasi Anda lebih menarik dan interaktif. Ajukan pertanyaan, undang tanggapan, atau bahkan lakukan aktivitas pendukung yang melibatkan audiens.

  1. Menerima Umpan Balik: Setelah Anda selesai, minta umpan balik dari audiens atau rekan sejawat. Hal ini dapat membantu Anda memperbaiki presentasi Anda di masa depan dan menumbuhkan keterampilan public speaking Anda.
submitted by awang124 to u/awang124 [link] [comments]


2023.02.07 06:26 RudolfFarr Lengkapilah Kutipan Teks Pidato Rumpang Tersebut

submitted by RudolfFarr to u/RudolfFarr [link] [comments]


2023.02.07 06:21 RudolfFarr Lengkapilah Kutipan Teks Pidato Rumpang Tersebut - Info Aktual

submitted by RudolfFarr to u/RudolfFarr [link] [comments]


2022.02.28 21:23 adulblyat Kebalikan dari bisa berbahasa inggris

Ok, jadi aku di Smp kan sering menggunakan bahasa inggris ke beberapa teman, entah itu ya karena lebih nyaman daripada menggunakan bahasa indo, atau karena ingin menyamarkan pembicaraan dari seluruh kelas (di kelasku yg cuma bisa bahasa inggris cuma 3 orang lol). Nah, oleh karena ini kadang - kadang ketika aku ingin menulis teks atau pidato yg sejenis, contohnya seperti post yg saya tulis ini, saya tahu apa yg saya mau tulis/bicarakan, tapi hanya tahu apa bahasa inggris nya. Jadi untuk beberapa kali saya buka Google translate hanya untuk mentranslate arti dari kata Bahasa Inggris -> Bahasa Indo.
Pernah gak sih kalian mengalami hal semacam?
submitted by adulblyat to indonesia [link] [comments]


2021.01.21 05:15 orangpelupa 4K 60fps - Tahun 1943: Soekarno Bersama Jepang Mengajak Indonesia Bernyanyi Bersama Jepang - Lagu Jaesjio (hidupkan teks untuk terjemahan pidato)

4K 60fps - Tahun 1943: Soekarno Bersama Jepang Mengajak Indonesia Bernyanyi Bersama Jepang - Lagu Jaesjio (hidupkan teks untuk terjemahan pidato) submitted by orangpelupa to indonesia [link] [comments]


2019.01.26 15:41 The_Bowo Saat Prabowo Bergaya Pidato Pakai Teks - detikNews

Saat Prabowo Bergaya Pidato Pakai Teks - detikNews submitted by The_Bowo to the_bowo [link] [comments]


2019.01.15 11:51 The_Bowo Prabowo Disebut Pidato Tanpa Teks, Hasto: Ilusi Retorika Teleprompter - Tribun Jateng

Prabowo Disebut Pidato Tanpa Teks, Hasto: Ilusi Retorika Teleprompter - Tribun Jateng submitted by The_Bowo to the_bowo [link] [comments]


2018.05.13 05:22 DinaPutri TEKS PIDATO: Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh Teks Pidato

TEKS PIDATO: Pengertian, Metode, Struktur, dan Contoh Teks Pidato submitted by DinaPutri to u/DinaPutri [link] [comments]


2017.08.16 08:04 roxaim Teks Lengkap Pidato Tahunan Presiden Joko Widodo

Teks Lengkap Pidato Tahunan Presiden Joko Widodo submitted by roxaim to indonesia [link] [comments]


2016.03.31 05:05 alimx

Di tangan Ahok semua tradisi dirobek-robek. Jika selama ini seorang gubernur menyembah para DPRD, gubernur Ahok membanting DPRD ke dasar jurang. DPRD yang memang sudah menjadi sarang maling, berteriak lantang menyemprit Ahok. Tetapi Ahok lebih galak, ia meneriaki mereka lebih lantang, hingga semuanya menekuk ekor tak berkutik, bagai kucing ketakutan di pojok ruangan. Di era Ahok, DPRD bak barang pajangan, sibuk mengkritik dan hanya makan gaji buta, sementara hasil kerja mereka nol besar. Jika seorang pejabat selama ini harus menjadi contoh bagi publik bagaimana berperilaku santun, berkata lembut, sopan, bertutur kata ajaib, bermanis-manis dengan para koruptor dan penjarah tanah negara, uang negara dan hak orang lain, Ahok malah sebaliknya. Ia berkata kasar, menghantam, memaki para koruptor dan menghina mereka bagai manusia tak beradab. Seolah Ahok tidak peduli dijuluki manusia kasar, sombong dan pongah. Ia tetap menunjukkan karakternya sebagai seorang perobek tradisi. Ketika gubernur sebelumnya berdamai dengan preman, mafia, ormas sangar dan para pejabat rakus terkait dengan lahan negara, Ahok sebaliknya. Ia merobek tradisi itu. Ia melawan para para ‘tikus-tikus’ itu dengan semangat heroik luar biasa. Jika para preman ingin membunuhnya dengan anak panah di Kalijodo, Ahok malah lebih galak mengancam. Ia menyerang preman dengan tank berteknologi laser. Hasilnya, para preman itu lari tunggang langgang sambil terkencing-kencing ketakutan.
Menjelang Pilkada, biasanya seorang incumbent bermanis-manis kepada rakyat dan kepada para bawahannya, tetapi Ahok malah sebaliknya. Ia semakin galak memaki, menggusur, mengomel dan memecat bawahannya. Ahok tetap seperti aslinya, original dan apa adanya. Ia tidak meniru para calon gubernur lainnya yang tiba-tiba pergi ke pasar pakai baju mickey mouse, mengambil sampah di Car Free Day, hadir di tengah kampung pelacuran, makan nasi akik dan makan di warteg.
Jika selama ini partai sok berkuasa, sombong, minta ini-itu dari calon kepala daerah, Ahok malah membuang mereka bagai sampah. Partai tak berguna, menjadi beban negara, terlalu lamban bergerak, berlindung di balik jargon demokrasi. Jika partai mencoba mencekram Ahok,u sebaliknya Ahok mencekik leher mereka tanpa ampun hingga berteriak histeris mengumbar deparpolisasi, delegitimasi partai. Ahok dengan gagah berani maju sendirian lewat jalur maut penuh resiko tinggi, jalur independen.
Berhadapan dengan ketua partai sekelas Megawati, para calon kepala daerah mengumbar rayuan maut, datang menyembah dan bersujud kepada si'Mbok yang sudah bergerak lamban dan terlihat bosan merengkuh kekuasaan. Tetapi Ahok lain. Ia datang dengan kepala tegak, ia menatap dengan tajam mata Megawati lalu memberinya ancaman: Restui Djarot atau kita pisah dan saya berjuang sendiri. Anda punya waktu satu minggu.
Lalu ia pergi diiringi lototan keraguan Megawati yang terbentur dengan mekanisme dan tata krama partainya. Ketika datang di hadapan Mega, Ahok terlihat merobek tradisi: “jangan pernah manyakiti Mega, ia tidak pernah memaafkan anda”. Tetapi Ahok tidak peduli kepada Megawati dengan dendam kesumatnya. Ahok tidak belajar kepada mantan Presiden SBY yang menjadi korban dendam Megawati. Sejak 2004 lalu saat keduanya berseteru, Megawati tidak pernah mau bicara langsung kepada SBY. Ia masih dendam karena SBY melengserkan dirinya sebagai presiden. Padahal SBY adalah hanya menteri yang diangkatnya. Sakitnya tuh di sini. Ahok juga tidak belajar ketika Jokowi yang sudah menjadi Presiden sekalipun, Mega harus tetap disembah. Ketika Jokowi tidak melakukannya, Mega membanting Jokowi dengan menyebutnya hanya petugas partai. Ia lalu menjegal Jokowi untuk tidak mengucapkan sebuah pidato di kongres PDIP beberapa waktu lalu. Belakangan diketahui, itulah konsep sebuah pidato seorang Presiden RI yang tidak pernah diucapkan. Sadisnya.
Tetapi Ahok tidak takut, ia menantang Megawati. Gue adalah seorang pejuang, bukan seorang penjilat. Jika para kepala daerah selama ini takut dipanggil oleh komisi III DPR Senayan dan tidak berani beragumentasi melawan mereka di depan publik, Ahok sebaliknya. Ketika Ahok tahu bahwa para anggota DPR Senayan mulai bermain politik dan mencari-cari alasan untuk memanggilnya terkait Kalijodo, prostitusi di Hotel Alexis dan seterusnya, Ahok malah lebih galak dari mereka. Jika mereka bagai ‘anjing yang menggonggong’ Ahok bertindak bagai ‘singa yang mengaum’. Ahok skak dan memanggil mereka sebagai anggota DPR baru yang ‘belagu’ tak tahu prosedur dan mekanisme kerja mereka. Jadilah anggota DPR Senayan ribut luar biasa karena tersinggung. Lalu merekapun tidak fokus bekerja dan tidak menghasilkan apapun di DPR sana.
Jika seorang politisi datang menyembah Karni Ilyas di ILC TV One agar tidak menyudutkannya, malah Ahok sebaliknya, ia tidak menghadirinya. Ahok seolah membiarkan Karny Ilyas berimprovisasi dengan bebas mengundang nara sumber yang itu-itu saja seperti Ratna Sarumpaet, dan seterus ngomong bebas tanpa ada yang membantah. Ahok seolah mengajari publik silahkan tonton lelucon di TV One sebebasnya sambil menyaksikan kemenangan semu mereka . Ahok seolah membiarkan orang-orang di sana memaki dirinya dan temannya agar semua terbuka kepada publik siapa orang-orang pengecut yang hanya ngomong doang dan pintar mengkritik tanpa kerja sama sekali. Biarkan mereka puas menghadirkan pengadilan TV One yang memang beda, punya cirri khas kedunguannya sendiri. Ketika Ahok merobek-robek semua tradisi yang sudah ada, semua menjadi ribut, semua kebakaran jenggot. Benar, robekan tradisi yang dilakukan Ahok, tiba-tiba menimbulkan efek dahsyat luar biasa. Para politisi ribut tersinggung, para pemilik partai merasa dicampakkan, para pejabat seolah-olah disemprot dengan air panas, para pengamat merasa disepelekan. Lalu mereka satu suara, bagaikan koor bersuara bass, tenor, alto, baritone, sopran, lengserkan Ahok, lawan Ahok dengan cara apapun.
Akan tetapi Ahok adalah pejuang anak bangsa yang hanya sedikit di republik ini. Ia adalah termasuk manusia langka yang hidup di zamannya. Ia tidak takut resiko, ia maju terus sampai akhir hayatnya. Ia siap menang, siap kalah. Ia siap dicampakkan oleh bangsanya sendiri. Namun tidak menyerah. Ia terus mati-matian berada pada rel kebenaran, kejujuran dan intgritas tinggi. Ia maju ke depan menentang bangsanya yang bermental korup, bermental penjajah bagi rakyat, bermental hedonis, konsumeris dan materialis. Lewat karakter petarungnya, Ahok membakar semangat teman-temannya yang peduli dengan perjuangannya, idealismenya dan mimpinya menjadikan negeri ini maju setara dengan bangsa lain. Ia terus memantik api roh teman Ahok agar dengan gigih berjuang tanpa bayaran, tanpa imbalan untuk merevolusi bangsa ini. Selamat berjuang Ahok dan teman Ahok, anda didukung oleh anak-anak muda pecinta kebenaran dan keadilan di negeri ini.
~ DKI2017
submitted by alimx to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/