Cerita ngentot perawan adik ipar

Partner Life dari Cheezyweeze untuk Dibaca Gratis - Romansa Cerita Indonesia

2024.05.18 19:23 xoxefo3952 Partner Life dari Cheezyweeze untuk Dibaca Gratis - Romansa Cerita Indonesia

WARNING! AREA 21+ Catharina Berntsen adalah seorang gadis berusia 20 tahun yang harus menghadapi kerasnya hidup. Dia memulai hidupnya dengan menjadi wanita bayaran. Pada akhirnya Catharina Berntsen bertemu dengan pemuda bernama Mischa Wagner, dari situlah awal mulai cerita yang harus dilewati dan dihadapi oleh Catharina. Namun, Ibu tiri Mischa yang bernama Gilly Brown tidak menerima kehadiran Catharina di rumahnya. Wanita itu merasa bahwa kedatangan Catharina adalah sebuah ancaman untuknya. Dia pun tidak tinggal diam, dia mencari cara untuk melenyapkan Catharina. Mischa mempunyai adik tiri bernama Marcel Brown dan ternyata Marcel menaruh hati terhadap Catharina hingga sebuah hubungan terlarang terjadi. - Jika kau hanya menjadikanku sebagai budak seks untuk melampiaskan kepuasanmu, maka aku akan menjadikanmu sebagai mesin uangku - Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.08 08:57 Numerous_mango_1919 Long Rant (I think), and question

TLDR; Anak saya mengalami pendarahan masif, tubuhnya gak bisa memproduksi sel darah sendiri dan dia butuh banyak transfusi darah dan platelet (trombosit). Adik saya bilang kalau kami beruntung tinggal di sini (Taiwan), karena gak perlu kesulitan mencari pendonor ke sana sini. "Kadang, mau cari 1 kantong aja, susah," katanya.
Menurut kalian, faktor apa yang membuat Indonesia kekurangan stok darah? Apakah kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah, masih kurang? Ataukah peran pemerintah untuk mengedukasi yang masih kurang?

Tanggal 5 Mei, anak saya masuk RS jalur IGD, karena batuk dan muntah darah yang parah, dia kehilangan sekitar 3 liter darah di rumah dan selama perjalanan ke IGD. Dan lebih banyak lagi saat sampai di IGD, tapi kami gak tau berapa banyak, karena darahnya ada di mana-mana.
Setelah pemeriksaan, pendarahannya berasal dari Varises Esofagus, yang memang sudah ada diagnosanya sejak lama. Saya gak akan jelasin detail itu apa, karena bukan inti ceritanya.
Rupture Esophageal Varices is one of the most "bloody bath" incident, according to the IGD nurses. They don't experience it that often, though. Mungkin karena tekanan darah di dalam Varises itu tinggi, jadi kalau pecah akan terjadi pendarahan masif.
Selain kehilangan darah yang (sangat) banyak, anak saya juga punya diagnosa Anemia Aplastik, basically sumsum tulangnya sudah gak memproduksi sel darah sendiri lagi. No Red blood cell, white blood cell and platelet. Jadi dia bergantung transfusi darah merah dan platelet. Kalau darah putih, it's a different story.
Setelah operasi minor untuk menutup sumber pendarahan dan sedot darah yang sempat terhirup ke paru-paru, kami fokus untuk mengembalikan volume darah yang hilang. Rencananya 30 kantong darah merah dan 30++ kantong platelet. Or even more.
As a reminder, my son's body is not be able to produce its own blood cells, the transfusions are the only way for his blood to back to the goal level. Dia sudah bergantung transfusi darah merah setiap 5-6 hari sekali dan transfusi platelet setiap 3 hari sekali.
Setelah cerita ke keluarga, adik saya bilang kalau kami beruntung tinggal di sini (Taiwan). Karena mendapatkan 30 kantong darah dan 30++ kantong platelet, kelihatan mudah. Kami gak perlu lari dari satu bank darah ke bank darah lain. Gak perlu upload minta bantuan donor ke sana sini.
I don't say Taiwan is perfect. Kalau stok darah lagi tipis banget pun, ada kok yang juga minta tolong orang untuk jadi donor pengganti. Tapi selama lebih dari 10 tahun di Taiwan, baru 1 kali saya dengar kejadian itu.
So menurut kalian, faktor apa yang membuat Indonesia kekurangan stok darah? Apakah kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah, masih kurang? Ataukah peran pemerintah untuk mengedukasi yang masih kurang?

Oh ya, please pray for my son. Dia sudah masuk ke ruang operasi, operasi ususnya yang stricture untuk yang ke sekian kali. :) Crohn's sucks!
Thanks, komodos!
submitted by Numerous_mango_1919 to indonesia [link] [comments]


2024.05.02 08:24 CommercialEnd6772 Uang susu dan Uang tepai

Untuk yang pernah punya pengalaman atau cerita pernikahan etnis tionghoa, boleh info besaran uang susu dan tepai itu berapa ya 🤣🤣🤣
Jd adik aku mau nikah, tapi ini pernikahan pertama dikeluarga. And we confused how much "uang susu" should be given to pihak perempuan, krn ga ada pengalaman. Bokap nyokap (anak tunggal dua duanya) dulu ga pake acara uang susu uang susu soalnya.
Ive already asked some of my friends but some of them ga pake uang susu, dan yang lain cuma jawab "besaran tiap org beda2" but from my family we would like to appreciate the girl's family appropriately, tp kadang takut angkanya kekecilan.
Kita bukan dr upper class sih, dan calonnya juga bukan dr upper class, tengah2 aja. Jd kita bingung angka2nya dan adik aku ga enak nnya calonnya
Terima kasih sblmnyaa 🙏🙏🙏
submitted by CommercialEnd6772 to Perempuan [link] [comments]


2024.03.17 12:37 habitbuddy Jual rumah warisan untuk re-investasi bisnis & financial product

Halo!
Saya di sini mau berbagi cerita sekaligus bertanya ke yang berpengalaman atau punya pengetahuan di sini. Sudah setahun ini ayah saya meninggal menyusul ibu yang sudah lebih dulu karena sakit. Warisan harta & utang sudah diterima saya dan kakak-adik sebagai ahli waris, utang sudah diselesaikan bersama dan harta sudah dibagi sesuai kesepakatan.
Saya kebagian rumah tinggal, namun sayangnya tidak ditinggali karena ada pekerjaan di luar kota. Sejak kuliah, saya udah terbiasa untuk investasi di saham, reksadana, dan deposito bank digital. Jadi saat ini lebih tertarik jika rumahnya dijual aja lalu diputar di instrumen keuangan dan investasi bisnis. Anggap saja nilai rumahnya sesuai NJOP Rp703.976.000
Berikut ini ada beberapa opsi yang sempat terlintas dan saya pelajari:
  1. Renovasi rumah untuk disewakan dengan estimasi nilai sewa 20jutaan per tahun. Cons: harus keluar biaya perawatan setiap selesai sewa, atau ada kemungkinan sulit tersewa)
  2. Jual rumah seharga NJOP kemudian diputar di instrumen investasi. (Misal di SBR020-T5 6.4% per tahun selama 5 tahun = 45jt/tahun)
  3. Jual rumah seharga NJOP kemudian diputar di investasi bisnis yang udah mature dengan proyeksi ROI sekitar 20% per tahun = 140jt/tahun. Cons: Bisnis termasuk investasi High risk
  4. Jaminkan rumah untuk KPR Refinance / KUR dan digunakan untuk investasi bisnis seperti poin 3. Cons = Harus bayar cicilan per bulan & resiko gagal bayar jika bisnis sedang lesu
Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, kelihatan ya kalau saya lebih cocok untuk menjalankan poin 2. Karena hasil dari investasi bisa digunakan untuk biaya sewa rumah di luar kota tempat saya kerja dan sisanya bisa dipakai untuk hidup / reinvestasi. Tentunya gaji bulanan tetap akan digunakan untuk kebutuhan hidup & investasi juga.
Tapi mungkin ada yang punya pengalaman serupa dan mau berbagi cerita dari perspektfi lain monggo yaa.
submitted by habitbuddy to finansial [link] [comments]


2024.02.29 00:27 Real_Situation2697 Please help to check my answer if correct for sentences

Hi,
I am learning BM and below is the fill in the blank. Please help me to check my answer if it is correct.
It is Orang + Orang + Masa sentence structure
1.1) Datuk Tan (Ketua Kampung) pada tahun lepas.
1.2) Encik Razak juruwang (setiap pagi).
1.3) (Ali pemandu Dart) pada petang ini.
1.4) (Siti penjual buah-buahan) semalam.

It is Orang + Sifat/Adjektif + Perbuatan sentence structure
2.1) Pak Cik Wang (suka) menanam sayur.
2.2) (Ibu saya) tekun (membersih rumah).
2.3) (Adik saya) rajin (membaca buku)
2.4) (Cikgu Lee ikhlas) mengajar murid-murid.

3.1) Haris (suka) menolong datuknya.
3.2) (Howard selalu) menderma.
3.3) (Budak itu) gemar (makan kari ayam).
3.4) (Keluarga saya sering) membantu jiranya.

It is Orang + Tempat + Tujuan
4.1) Wee Jin (ke bilik tidur untuk tidur).
4.2) (Ibu saya) ke dapur (untuk memasak makan malam).
4.3) (Adik dan bapa saya ke kedai cuci kereta) untuk mencuci kereta.
4.4) Ganesan (ke halaman rumah) untuk menolong ayah.

It is Orang + Perbuatan + Tempat
5.1) Suraya (membuang sampah ke bilik sampah).
5.2) (Saya) menunggu rakan (di luar kelas).
5.3) (Kami membaca buku cerita) di perpustakaan.
5.4) (Cikgu Rosnah) mengajar rakan (di dalam kelas).

Thank you for your assistance.



submitted by Real_Situation2697 to bahasamelayu [link] [comments]


2024.02.24 16:05 trenchman_ Feeling suicidal

just telling my story
2 years ago, gw dapet kerja di fnb dimasukin sama kaka dari kaka ipar gw. seingkat cerita gw kerja disitu cuma semingu karna coworkers didn't tell me what I supposed to do, mereka ngasih tau apa yang harus dilakukan setiap hari tu cuma setengah-setengah & mereka gak memberitahu apa yang gw lakukan itu salah. contoh ketika gw dikasih jadwal cuma 4 jam nah di 4 jam itu di toko cuma ada 2 org gw sama co worker gw, nah selesai 4 jam gw balik dan ningalin co worker gw sendiri dan dia gak ngasih tau gw bahwa seharus nya gw lembur, kalau dia ngasih tau gw harus lembur gw bakal dan bisa lembur. next day gw masuk shif pagi nah setiap pagi karyawan wajib nyiapin raw material makanan, gw langsung motongin bawang, bawang daun & wortel, but my co worker said "gak usah stock di kulkas masih banyak, duduk aja sambil nungu pesenan biar gw nyiapin japche" ya udah gw duduk, tapi cctv liat gw duduk gak ngelakuin daily morning task. thats my second mistakes. my third mistakes pada hari itu pesenan banyak dan ada satu pelangan yang balik ke toko dia bilang minumannya kurang satu dan gw langsung bikinin minuman yang kurang itu dan gw apologize ke dia. gw gak tau siapa yang lupa masukin minuman nya apa kah gw atau co worker gw, dan co worker gw bilang that was me, dan dia bilang untuk hati hati lain kali & dia bilang "Kumaha lamun di Skorsing" dan gw bilang "Keun we lah" dan disitu gw di cap sebagai Bad Altitude. hari selanjut nya gw gak dapet jadwal dan besok nya gw dapet WhatsApp gw gak bisa kerja lagi disitu and my mother was mad. disitu mental gw langsung pecah.
bebera bulan kemudian gw dapet duit dari pra-kerja dan gw bilang ke ibu gw, gw mau pake duit nya buat beli laptop biar gw bisa kerja online. gw dapet lumayan dari online dan cukup buat gw sendiri dan ibu gw gak suka karna dia pengan nya gw punya kerja dengan gaji umr dan itu membuat gw a little bit depreses
bulan lalu suami sepupu gw nawarin gw kerjaan jadi cleaning service di suatu universitas di bandung karna ayah nya suami sepupu gw adalah salah satu staff di universitas itu, gw agak takut karna kejadian tahun lalu & gw juga takut dengan lingkungan baru, orang-orang baru dan kerja di lingkungan dangan banyak orang lalu lalang seperti universitas, gw admit gw punya mental lemah. dan ibu gw maksa gw untuk mau kerja disitu. seminggu kemudian gw dapet panggilan dan gw nervous setengah mati, setelah di interview besok nya gw ikut training dan gw di ajarin cuma CARA BERSIH BERSIH nge pel, nyapu, ngilangin sarang laba laba di ceiling dll. setelah di training gw ditempatin di salah satu gedung disitu. nah svp & leader nyuruh salah satu cleaning service senior(lawan shift gw) di gedung itu untuk ngajarin apa aja daily activity apa yang harus di lakukan setiap hari, and gues what dia ngasih tau nya cuma setengah setengah, dia gak ngasih tau setiap hari sabtu itu harus nyuci tong sampah, bersihin pantry, kalau dapet shift malem closingan harus ngapain aja, gw sempet nanya ke senior lain & gw mulai beradaptasi tapi tetep svp & senior nge cap gw buruk, tadi(sabtu) gw dipangil sama svp & leader dan gw dipindah jadi relifer. and I feel down & very depressed dan gw merasa malu sama pekerja cleaning service disitu
I'm tired, I can't take it anymore, gw akui gw punya mental lemah sedikit sedikit merasa down, it gets worse day by day. dari yang sekedar pikiran jadi pengen ngelakuin jadi ngelakuin beneran. tadi gw coba gantung diri by door knob hanging pake kabel stopkontak tapi malah putus kabel nya gak kuat nahan beban berat badan gw and I write this instead. Now I remember kenapa gw punya mental lemah, gw dulu waktu kecil selalu di bully sama sepupu-sepupu gw yang kaya raya.
dulu gw takut dengan kematian, apa yang akan terjadi setelah kematian, sekarang gw pengen cepet cepet. maaf bukannya mau caper nulis ginian I'm just trying to feel better

submitted by trenchman_ to indonesia [link] [comments]


2024.02.21 14:31 Pink_inthenightcream Help me find this book please.

Guys tak Pasti judul buku Dia. Tapi masa Kecik adik cikgu tuition bagi pinjam novel ni. Dia ada byk episode buku 1,2,3 cam tu. Cerita dia pasal kerenah budak pompuan asrama penuh. Memang suka giler buku tu. Duk bertahun dah cari. Still X jumpa buku tu sebab X ingat nama buku dia. Korang tolong boleh dak? Buku Dia warna biru rasa. Details lain. Rasa cover Dia ada budak sekolah. Semua pompuan. Baju kurung & pinafore kot. Dah lebih Dari 15 tahun dah X ingat. Rasa Ada Satu character . Dia rambut pendek. Sekolah berasrama semua pompuan. Dah lama dah sgt X ingat 🤧😭
FOUND IT !!!! Terima kasih semua. Ni dia judul buku.
submitted by Pink_inthenightcream to bahasamelayu [link] [comments]


2024.02.14 21:17 chocbananana Advice on Life after marriage

Aku (22F) rencana nikah sama pacar (32M) november tahun ini, and i need some advice. Pls dont attack me for our age gap🙏 i can create a separate post if you’re curious of our relationship
Kita memutuskan untuk nikah karena umur suami yg sudah “mepet” dan kita mau spent time together dulu sebelum punya anak. Suami rencana mau sekolah spesialis tahun depan, makanya kita memutuskan untuk menikah tahun ini secara sekolah spesialis itu berlangsung selama 4 tahun. Kita rencana having kids setelah suami lulus. Kita tidak mau menikah setelah suami lulus, karena setelah nikah harus segera punya anak (tidak bisa spent time together dulu).
Aku butuh saran mengenai:
  1. Career
Keluarga suami mempunyai usaha UMKM yg masih bisa terus berkembang. Perusahaan ini sudah memiliki banyak langganan tetap. Suami mau aku bantu mengurusi usaha ini bersama adiknya, dan aku sekarang baru mulai membantu dalam bagian pembukuan (karena aku lulusan accounting). Sampai saat ini yg mengurus usaha ini ada 3 orang (aku, adik ipar (31F), teman adik ipar (31F)). Hubungan adik ipar & temannya sudah begitu dekat secara mereka sudah berteman sejak SD. Sedangkan aku sering merasa tidak cocok dengan mereka (apalagi sama temannya adik ipar), karena karakter mereka dengan aku berbeda jauh (opposites) dan ide2 dan cara pemikiranku selalu berbeda dengan mereka, dan aku tidak terlalu bisa berinisiatif karena belum ada pengalaman kerja. Aku merasa tidak berguna (karena ada tidaknya aku tidak mempengaruhi usaha ini) dan tidak cocok untuk bekerja disini.
Tetapi aku juga mempertimbangkan kalau mencari pekerjaan diluar itu tidak mudah, dan gaji yg didapatkan belum tentu bisa se-berkembang gaji yg didapatkan dari usaha UMKM ini kalau sudah berkembang.
  1. Home
Suami ingin aku tinggal bersama keluarganya sampai dia lulus spesialisnya, lalu kita akan cari rumah dekat keluarganya & tinggal dirumah sendiri setelah itu. Mereka tinggal di ruko yg cukup besar (ruko bagian depan untuk usaha UMKM, dan rumahnya berada di bagian belakang). Yg tinggal dirumah tersebut ada 5 orang (suami, mama(61F) & papanya(64M), adik & kakak ipar(36F)). Aku merasa tidak nyaman tinggal bersama mereka karena keluarganya yg cukup ‘ramai’ dan aku tipe org yg butuh privasi tinggi (apalagi masalah hubungan aku & suami). Dan aku juga kurang cocok sama keseharian mereka (menurutku keluarganya terlalu kaku & formal).
Aku sebenarnya memiliki apartemen, tetapi jika aku bekerja di usahanya, artinya aku harus tetap kerumahnya senin-jumat karena usaha tersebut berada dirumahnya. Tidak jauh berbeda jika aku tinggal di tempat lain.
Jadi apakah aku harus bantu mengurus usaha keluarga mereka dan tinggal bersama mereka, atau mencari pekerjaan baru dan tinggal di apartemenku? Atau apakah ada solusi lain?
submitted by chocbananana to Perempuan [link] [comments]


2024.02.01 17:16 FriedSozij Butuh saran finansial.

Hai,
saya 25(M) (Daerah kota, Jawa Tengah)
Jadi singkat cerita saja, kondisi finansial saya saat ini sedang sangat buruk, pekerjaan sebagai Admin di salah satu perusahaan dengan gaji 1.2-1.8jt bersih per bulan (sudah bekerja 1thn), terlilit hutang Shopee Pinjam (25jt) yang pada waktu itu saya ambil dikarenakan kebutuhan mendadak untuk kontrakan.
Saat ini saya benar2 tidak bisa bayar cicilan, tidak cukup untuk makan, dan kontrakan saya habis Oktober 2024. Saya hidup bersama 1 adik saya yang belum bekerja.
Saya butuh saran, apa yang harus saya lakukan?
Saya sudah coba untuk gali lobang tutup lobang namun tidak ada pinjaman yang di acc dikarenakan saya masih memiliki pinjaman Shopee meski tidak pernah terlambat bayar.
Mohon bantuan sarannya, Terimakasih..
submitted by FriedSozij to indonesia [link] [comments]


2024.01.31 17:28 royale_high_shop Thoughts?

So cerita dia camni,I was a prefect time form 4...a new prefect teacher replaced the previous teacher,this teacher is an Ustaz and he hates me smh...He calls up on students or prefects he doesn't like and yell at them for stupid reasons or prefect stuff..example he called me and ask me if I could go to the prefect camp,I replied with "Tidak boleh Ustaz" he asked why so I replied la "Parents saya balik kampung jadi saya kena jaga adik saya".He asked my parents to call him,my parents are strict parents so they refused to let me go to the camp and they refuse to call the Ustaz since that should be the ustaz's job to call upon the students parents regarding school/prefect problems and so on...Few weeks later I was told that I got kicked out of prefect because I didn't go to the camp?Ofc I was so pissed off cuz it was just a stupid camp,kononnya la "Nak mantapkan pengawas".Prefect camp once every year and I see no difference at all!Ofc as I was so angry towards the Ustaz I cried and opened up to my teachers and my friends,the story spread and sort off given him a bad name.Ofc some or most of the teachers are on his side since teachers have to stay together even if they're in the wrong smh.2 months later me and my classmate was in the library,suddenly the Ustaz entered the library for a meeting behind the library.My friend stupidly says out loud "Weh Zal,Ustaz favorite kau dah sampai" The Ustaz looks at him and said "Kau pahal?Kau kalau aku pecah muka kau satgi kau ngadu" like excuse me?Do all Ustaz do that?!The next day during recess he called my friend who was being sarcastic about the Ustaz.My friend mengadu kata Ustaz tu kata ini kata itu, threatening him and stuff,exactly what happened to me...
During class,The Ustaz came to my class asking for my class to go to the badminton court,He asked every student in my class if we have any problem with him,none of us do,he told my friend to "jaga mulut" then he stared at me and asked "kau ada masalah ngan aku ke?" I had enough of his attitude and replied "Ustaz punya ugutan apa semua ni dah melampau".Tahu tahu I got slapped 💀
Hilang semangat weh srs
submitted by royale_high_shop to Bolehland [link] [comments]


2024.01.30 21:54 finestdopee I don't see anything good that make me want to keep going in this life, I need help?

M about to be 24 soon, gua sadar kalo ketika lulus kuliah, hidup bakal sendiri sendiri. Tp gua gatau kalo ternyata kesepian sekosong ini wkwk, gua udah gapunya orang buat berbagi keluh kesah atau sekedar berkabar, gua belum dapet kerja cuma magang yang gua ngerasa rada ga pantes bisa dapet karena juga lobbyan ortu, nyokap yang terus pressure cari kerja lagi karena magang ga seberapa (magang belum mulai), umur udah segini masih belum tau hidup mau ngapain dan Gatau apa yang gua suka/keahlian gua, ngerasa sangat ketinggal dan kayak sampah, setiap bangun gua ngerasa gaada hal yang bikin gua semangat, gua ngerasa sangat out of touch sama sosial yang juga bikin gua sangat takut kalo ini bakal berdampak sama diri gua kalo terus berlarut.
Gua udah baca buku, olahraga setiap hari tp rasanya lebih ke coping dan runaway dari masalah gua ketimbang nyelesain masalahnya. Gua abang adik dua dan gua ngerasa failure sebagai yang lebih tua dan semakin gua Larut dari pikiran gua mikir kalo hidup itu cepet banget, 6 tahun dari sekarang gua bakal 30 apalagi dengan max tenaga kerja di indo yang 25 (buat gua itu sangat pendek dan cepat) dan gua ngerasa sangat lost karena gua ga tau sampe sekarang apa yang gua pengen di hidup, thinking about ending my life always saying that if life won't work but I also know I don't have balls to do it. Udah sekian itu aja gua nulis ini karena gua gatau mau cerita kesiapa.
nb: kalo kalian punya saran/tempat sertifikasi kerja yang bagus buat orang yang lost kayak gua, gua sangat terimakasih buat bantuan nya. gua anak pertama rasanya banyak gatau nya soal dunia kerja
submitted by finestdopee to indonesia [link] [comments]


2023.12.23 14:09 robotechmaster SIAPA PENDUDUK PRIBUMI FALASTIN?

SIAPA PENDUDUK PRIBUMI FALASTIN?
SIAPA PENDUDUK PRIBUMI FALASTIN?
Sinopsis Ringkas:
12,500-9,500 SM (Sebelum Masihi): Bangsa Natufia kuno adalah bangsa pertama bermastautin di Jericho (di Tebing Barat, Falastina). Kajian struktur DNA bangsa Natufia melibatkan peratusan 61.2% Arab, 21.2% Afrika Utara, 10.9% Asia Barat & 6.8% Habsyah (Ethiopia).
Pribumi asal Natufia hidup bersama2 bangsa imigran dari seluruh dunia. Bila populasi di Jericho berkembang beranak pinak sesama Natufia dengan berasimilasi bangsa pendatang selang beberapa generasi, bangsa ini dikenali sebagai pribumi Kanaan - populasi puak pribumi yang tinggal di kawasan Ash-Shams atau dulunya nama kuno wilayah Kanaan (Falastin, Jordan, Syria & Lubnan)
Keturunan pribumi Kanaan masih lagi terdapat dalam bangsa Arab & Yahudi di Falastin sekarang.
2,150 - 1975 SM: Nabi Ibrahim AS (seorang Rasul dalam agama2 wahyu Yahudi, Nasrani & Islam) dilahirkan di kawasan yang kini dikenali sebagai Iraq. Bertahun kemudian, baginda dengan keluarga berhijrah ke Kanaan (sekarang Tebing Barat, Falastin) kerana Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim & tanah Kanaan dijanjikan sebagai Tanah yang Dijanjikan aka "Promised Land". Ini selepas Nabi Ibrahim melepaskan diri dari seksaan Namrud, & kajian silang sejarah menyatakan Nabi Ibrahim dilahirkan dalam tamadun Sumeria purba. Pada masa ni juga, anak saudara Nabi Ibrahim AS iaitu Nabi Luth diperintahkan berhijrah ke kota Sadum untuk berdakwah.
Nabi Ibrahim tinggal di Kanaan sepanjang kehidupan baginda. Anak2 baginda iaitu Nabi Ismail dengan Siti Hajar hidup di Bakkah (kemudian menjadi Makkah) bersama kaum Arab Jurhum & memulakan jalur bangsa Arab, manakala anak baginda dengan Siti Sarah iaitu Nabi Ishak di Kanaan memulakan jalur keturunan bangsa Yahudi. Anak Nabi Ishak iaitu Nabi Yaakub dilahirkan & digelar Isra'il (Tentera Allah).
Disebabkan masalah kebuluran di Kanaan, Nabi Yaakub bersama 70 orang ahli keluarga baginda berhijrah ke Mesir Kuno dimana anak baginda Nabi Yusuf AS berkhidmat sebagai Mamanda Menteri bagi Dinasti ke 15 Hyksos Mesir dimana baginda sekeluarga hidup aman sentosa dengan 12 orang anak lelaki yang keturunan mereka kemudiannya membentuk 12 puak Bani Isra'il.
4 generasi kemudian, keturunan Nabi Yaakub telah berkembang sehingga berjumlah lebih kurang 600,000 dikenali Bani Isra'il.
Firaun Mesir pada masa tu pulak (Ramses II dari Dinasti ke 19 Mesir) rasa curiga dengan keturunan imigran Bani Isra'il yang makin ramai lalu memperhambakan mereka berjemaah dijadikan buruh kuli paksa.
Nabi Musa AS dilahirkan & dibesarkan dalam keluarga Firaun lepastu baginda melarikan diri ke Kanaan kerana kesalahan membunuh seorang lelaki Mesir Qibti. Di Kanaan pula Nabi Musa bertemu dengan Nabi Syuaib AS serta diperisterikan dengan anak dara Nabi Syuaib. Baginda pulang ke Mesir berdakwah pada Firaun dengan bantuan adik lelaki baginda Nabi Harun AS & berhijrah ke Falastin setelah Laut Merah terbelah dua manakala Firaun dengan bala tenteranya mati tenggelam bila Laut bercantum semula. Bani Isra'il ni ingkar, siap sembah patung emas Lembu Samiri walaupun ditegah Nabi Harun AS, & keingkaran mereka ni diturunkan bala takleh masuk Kanaan. Pada masa ni Nabi Musa pegi hijrah sekejap diperintahkan Allah bertemu Nabi Khidr. Bani Isra'il yang insaf dipimpin Nabi Musa kembali ke Kanaan sebagaimana janji Allah kepada Nabi Ibrahim dulu.
1,200-1,050 SM: Bani Isra'il berjihad ke atas bangsa pribumi Kanaan penyembah berhala & menakluki bumi Kanaan. Ia dinamakan sebagai Tanah Isra'il & dibahagikan kepada 12 bahagian mengikut 12 puak Bani Isra'il. Inilah permulaan Kerajaan Isra'il Raya kuno.
926 SM: Ini selepas era Nabi Daud AS & anakandanya Nabi Sulaiman AS yanh diberi mukjizat oleh Allah SWT menundukkan angin dan jadi Raja sekalian mahkluk haiwan, jin & manusia. Selepas kewafatan Nabi Sulaiman AS, 12 puak bani Isra'il bertelagah sehingga Kerajaan Isra'il Raya berpecah kepada Kerajaan Isra'il di Utara (dengan 10 puak) & Kerajaan Judah (termasuk Baitulmuqaddis & Haikal Sulaiman) di Selatan (dengan 2 puak).
800BC - 722 SM: Biasalah Bani Isra'il, degil kembali jahiliyyah. Kerajaan Isra'il di Utara siap ada murtad sembah berhala Baal yang dijadikan agama rasmi pemerintah selain ajaran Tauhid. Maka Empayar Assyria menakluki semua jajahan takluk Kerajaan Isra'il-Judah & angkut halau 10 puak bani Isra'il sampai sekarang taktau mana hilang 10 puak ni tak tersisa. Pada tahun 722 SM, Kerajaan Isra'il di Utara dihancurkan padang jarak padang tekukur.
586 SM - Kerajaan Judah di Selatan sama jugak mangkuk wal hayun jadi sesat wal menyesatkan ahlul punah wal ranah habis kepercayaan tauhid dicampuradukkan dengan bidaah dholalah termasuk penyembahan berhala. Maka ditimpakan bala, Empayar Babylon dibawah Raja kejam Nebuchadnezzar II (Bukht-Nassar) menakluki Judah, sembelih puak2 ni, bakar habis semua kitab Taurat serta Zabur & meruntuhkan Haikal Sulaiman. Sakibaki 2 puak bani Isra'il habis diangkut dicampak kat tengah2 Iraq (masa tu wilayah Babylon).
580-530 SM: Empayar Parsi Achaemenid dibawah Raja beriman Cyrus Agung (Kurush) mengalahkan Babylon & membebaskan Baitulmuqaddis. Semua 30,000 keturunan Bani Isra'il pelarian di Babylon dibenarkan balik tapi puak2 ni dah lupa ajaran Taurat Nabi Musa serta Zabur Nabi Daud, maka Allah SWT menghidupkan semula Nabi Uzair AS dari tulang belulang untuk mengajarkan hafazan Taurat kat puak2 ni. Pada masatu jugak Raja Cyrus Agung perintahkan Haikal Sulaiman kedua dibina kembali. Oh, ada sejarawan Islam berpendapat Dhul Qar-Nayn dalam Quran adalah Raja Cyrus Agung ni lah.
330 SM: Alexander the Great (Iskandar Agung) Raja Yunani Macedon mengalahkan Darius III Empayar Parsi Achaemenid & menakluk Falastin. Lepas kematian dia, puak2 Yahudi nim pakat puja pakat campuraduk budaya Yunani Hellenistik Macedon kasik bidaah dholalah lam agama Yahudi. Aku dah cakap depa Bani Isra'il punya ketegaq len machiem woooo. Masa ni Falastin dibawah Empayar Parsi-Yunani Seleucid.
63 SM - 135 M (Masihi): Tanah Isra'il jadi balaci Empayar Rom. Masa ni depa punya sesat hangpa jangan cerita. Zaman ni sehinggakan 3 NABI Allah diutuskan pada zaman yang sama nak dakwahkan puak2 degil jahiliyyah muraqab nim iaitu Nabi Zakaria AS, putera baginda Nabi Yahya AS & lepastu Nabi Isa Al Masih AS. Para agamawan Yahudi kaki rasuah, kaki klepet, sampaikan kitab Taurat & Zabur diselewengkan ikut nafsu depa. Nabi Yahya dibunuh Raja Yahudi si Herod yang kawin ngan anak sedara pompuan dia, Nabi Zakaria pun dibunuh masa berdakwah kat Bani Israil ni. Nabi Isa AS pula dibantu para sahabah Huwariyyun berdakwah tapi dikhianati bani Isra'il kepada Rom. Allah SWT selamatkan Nabi Isa dari disalib dengan diangkat ke langit. Maka puak2 pengkhianat ni mana reti diam depa memberontak lawan Rom sampai Rom bengang menjajah sembelih habis semua & bakar satu kota Baitulmuqaddis serta Haikal Sulaiman kedua dihancurkan! Pada masa ni lah bani Isra'il dihalau keluar bertebaran ke Parsi hingga Tanah Arab sebab Romawi MENGHARAMKAN Yahudi menjejakkan kaki ke Falastin. (Berapa kali kena halau daaa, bala bala puak2 nim).
324 M: Empayar Rum Baizentin menawan Falastin dari jajahan Empayar Parsi Sassaniyah. Ramai orang beragama Nasrani berhijrah ke Baitulmuqaddis. Oh, puak Yahudi masih DIHARAMKAN dari Falastin sebab Romawi dari zaman Jahiliyyah hingga memeluk Nasrani tetap berdendam ngan Yahudi ni.
610 - 750 M: Kebangkitan Islam. Puak Yahudi Yathrib iaitu: - Bani Alfageer - Bani Awf - Bani Harith - Bani Jusham - Bani Quda'a - Bani Shutayba - Bani Qaynuqa - Bani Qurayzah - Bani Nadir bersama2 suku Arab Aws & Khazraj berbaiah pada Nabi Muhammad SAW semasa pembentukan Kerajaan Islam Madinah.
Bani Qaynuqa dihalau keluar sebab melanggar Perlembagaan Madinah, Bani Nadir dihalau sebab nak memberontak & membantu bagi maklumat pada musuh masa Perang Khandak, serta Bani Qurayzah diperangi sebab belot & menyerang bahagian belakang tentera Islam yang bertahan di Madinah masa Perang Khandak.
Bani Nadir tak puas hati kena halau pi pulak hasut Yahudi Khaybar untuk bermusuh dengan Kerajaan Islam Madinah. Tak pasal2 hah amik Bani Nadir & Yahudi Khaybar diperangi kerana merancang nak serang Madinah.
Sebab tu Abdullah ibn Salam dari Bani Qaynuqa, bekas pendeta Yahudi merangkap sahabah yang dijanjikan syurga ketika dia masih hidup mengingatkan Nabi Muhammad tentang sifat talam 2 muka Yahudi ni. Tapi Rasulullah SAW tetap memperisterikan Sayyidatina Safiyyah bint Huyayy puteri ketua Bani Nadir & Sayyidatina Rayhanah bint Zayd dari Bani Nadir.
Masa zaman Khilafah Ar Rashiddin, Saydina Umar Al Khattab RA membebaskan Ash-Shams dari Rum Baizentin, & kaum Yahudi buat pertama kali selepas 500 tahun dibenarkan pulang ke Falastin. Maka berduyun2 puak ni balik ke Baitulmuqaddis yang turut didiami Nasrani, Yahudi & Muslim. Aman2 jah sentosa bahagia. Khilafah Ar Rashiddin memberi jaminan Yahudi & Nasara kebebasan beragama di Falastin & jajahan takluk Islam sehinggalah era Khilafah Umayyah, Khilafah Abbasiyyah, & masa Kerajaan Islam Al Andalus, ramai Yahudi berhijrah mendapat kemakmuran sehinggakan ilmuwan & agamawan Yahudi memulakan tradisi pengumpulan teks2 Yahudi. Yahudi di Al Andalus mencapai zaman Keemasan agama Yahudi serta keintelektualan falsafah, saintifik, astrologi seiring dengan zaman Keemasan Islam di Baghdad & Al Andalus.
Bangsa persekutuan barbarik Khazar menganut agama Yahudi & ramai Yahudi berhijrah ke negara Khazar untuk berdakwah. Yahudi jadi agama anutan rasmi Khazar di Kaukasus (sebahagian Russia) untuk mengimbangi kekuatan kekhalifahan Islam & Nasrani Rum Baizentin.
950 - 969 M: Yahudi Khazar & Khilafah Abbasiyyah jadi sekutu melawan bangsa Viking Kievan Rus yang menceroboh melanun merompak kota2 Yahudi Khazar & pusat2 perdagangan Islam sehinggalah negara Yahudi Khazar dihancurkan Kievan Rus. Pelarian Yahudi Khazar kembali ke jajahan takluk Abbasiyyah & berhijrah pelusuk wilayah Khilafah.
1100 - 1200an M: Siri peperangan Salib menyaksikan penyembelihan orang2 Yahudi, Islam serta orang Nasrani Falastin sendiri oleh kezaliman para Salibi Katolik Eropah. Yahudi & Muslim dihalau keluar dari Falastin yang terjajah sehingga 100 tahun kemudian Salahuddin Al Ayyubi as-Sultan Mamluk Mesir membebaskan Falastin & Baitulmuqaddis, barulah umat Islam dengan Yahudi kembali semula.
Masa kekacauan era Mongol menghancurkan Kerajaan Islam Khwarizmiyyah hingga Khilafah Abbasiyyah dihancurkan, maka sekali lagi umat Yahudi berhijrah ke Al Andalus menyelamatkan diri.
1600an - 1800an M: Ketika Al Andalus ditakluk kempen Reconquista Sepanyol, Yahudi Al Andalus melarikan diri ke serata Eropah & sebahagian minoriti ada yang berhijrah ke Maghrib (Morocco) serta kembali ke Falastin atas jemputan perlindungan Khilafah Uthmaniyyah. Di Falastin bangsa Muslim, Nasrani & Yahudi terus dilindungi kekhalifahan Daulah Uthmaniyyah.
1920an - 1948 M: Falastin dijajah British setelah wilayah Uthmaniyyah dibahagikan dibawah Perjanjian Sykes-Picot. Falastin dijadikan sebagai British Mandate. Sebahagian penduduk pribumi Falastin samada Islam, Kristian & Yahudi Falastin menentang penjajahan British. British amalkan dasar pecah & perintah, bawa masuk ramai pendatang Yahudi Ashkenazi Eropah supaya sosio politik tempatan Falastin berpihak pada British. Selepas WW2, British dengan kerjasama PBB membawa masuk lebih ramai pelarian Yahudi Ashkenazi yang pada 1948 mengisytiharkan negara Isreal moden membawa konflik Falastin sampai loni 70 tahun lebih tak setel.
Kesimpulan, kewujudan Isra'il adalah berdasarkan janji Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS.
Masalah timbul bila Isra'il ditafsirkan seolah2 khusus untuk bangsa terpilih eksklusif kononnya Yahudi semata2. Ikut tafsiran ikut sedap tekak Isreal loni, pribumi asal Kanaan di Falastin, kaum asal menduduki Kanaan (merangkumi Falastin & Isreal moden) juga termasuk bangsa Arab Falastin (beragama Islam & Kristian Ortodoks) tak dianggap Bangsa Terpilih & takde hak langsung ke atas Isreal serta Falastin (pening kepala aku lojik kepala lutut Yahudi Zion ni).
Ribuan tahun, Empayar demi Empayar datang & pergi menakluk wilayah Kanaan / Isra'il / Falastin beberapa kali & Yahudi acapkali dihalau keluar sehinggalah Daulah Islamiyyah mempelawa mereka pulang ke Falastib dan diberi perlindungan sebagai Ahlul Kitab.
Jadi sapa sebenarnya PRIBUMI ASAL Kanaan (Isreal & Falastin)?
Orang Yahudi Isreal & Arab Falastin kedua2nya menegakkan hak bahawa Falastin adalah wilayah yang didiami nenek moyang masing2, mengaku dioranglah pribumi asal Falastin & menuduh samada Yahudi atau Arab Falastin bangsa pendatang.
“Kami adalah keturunan peribumi Kanaan, tanah ini milik rakyatnya …yang telah lama berada di sini sejak 5,000 tahun lampau”, tegas Presiden Pihak Berkuasa Falastin, Mahmoud Abbas.
PM Isreal Benjamin Netanyahu pun tuduh nenek moyang Arab Falastin pendatang “yang berasal dari Semenanjung Tanah Arab ke Tanah Isra'il beribu tahun” selepas Bani Isra'il (abah dia pegi kedai beli cincau, mak dia pegi kedai beli cabai ... angin aku).
Kajian DNA pada tahun 2020 mendapati “the present-day inhabitants of the region are, to a large extent, descended from its ancient residents (the Canaanites)" iaitu penduduk Falastin di kawasan berkenaan, sebahagian besar populasi adalah berketurunan dari pribumi asal kuno wilayah berkenaan (bangsa Kanaan).
FAKTA TAMBAHAN ASAL USUL NAMA FALASTIN:
Berasal dari suku Filistin (Philistines) salah satu cabang bangsa Kanaan. Dalam Qasas ul Anbiya', suku kaum Jalut yang berperang dengan Raja Talut dan tentera Bani Isra'il yang beriman termasuk Nabi Daud AS yang menewaskan Jalut.
Bahasa Mesir Kuno era Firaun sebut Filistin sebagai Palusata. Dalam bahasa Ibrani (bahasa Bani Isra'il) dalam Taurat ialah Plistim, Filistin dalam bahasa Aramaic (bahasa Nabi Isa al Masih) dalam Injil ialah Philistia. Bahasa Akkadia / Assyria / Babylon Kuno sebut Filistin sebagai Palastu.
Yunani sebut Phylistiim, Romawi sebut Palaestina. Bahasa Arab sebut Filistin / Filastin / Falastin.
Maknanya lama beribu tahun nama ni. Agaknya Yahudi bengang nama Falastin lebih fofuler dari nama Isra'il yang diadaptasi jadi Isreal tu.
P/S: Gambar2 ni bukan imej Bani Isra'il tapi gambaran pribumi asal Kanaan Kuno, bangsa Jalut.
submitted by robotechmaster to Ajar_Malaysia [link] [comments]


2023.12.20 15:32 BlueMangoOperation Masalah uang nenek kakek

Edit 2 : Thank you all, seenggaknya gw bisa lebih calm buat urusan ini apapun endingnya, dan gw nyatakan closed 🔒 Gw ga mantau post ini lagi mungkin kalau ada yang comment ga bisa balas atau baca immediately, cheers
Original Post : Singkat cerita, kakek nenek dari ibu punya tanah yang awalnya sawah, sepertiga nya kena tol dan dpt uang ganti rugi
karena ada dipake usaha sama ibu ane, harga tanah naik 2x lipat dibanding kalau hanya sawah aja yang kena
Nah masalahnya kakek nenek ane udah tua umur 80an, tapi uang ganti rugi tol itu malah pengen dibeliin sawah lagi (dan karena petani jadi kakek nenek yg kelola sendiri bukan suruh orang gitu)
padahal kalau anggap kira kira 600 juta dari bagian nenek kakek itu buat hidup bisa buat sisa hidupnya pensiun istilahnya ya
Nah gimana ya ngebujuknya biar ga usah beli sawah, udh jelasin sama ibu ane buat makan aja sehari hari sampe tua juga ga bakal habis gitu, tpi nenek ane ngotot aja
Yg ane khawatir bibi (istri dari adik ibu ane) itu semacam nenek ane pilih kasih sama dia, jadi mau apa apa diturutin, entah kena dukun atau gimana amit amit soalnya bingung banget dibujuk segala macem sama ibu ane ga mempan, takutnya uangnya malah dipinjem dan malah nanti kakek nenek ane ga punya uang takutnya ludes gitu kemakan omongan bibi ane yg satu ini
Gimana yaa gansis solusinyaa, entah kalau gada solusi juga sekalian numpang curhat ajaa ane ga habis pikir soalnyaaa 🥲
Edit 1 : wow thank you all for the answer and reply, sorry sepertinya ada context yang missing dan lumayan penting dan harus dibawa ke post ini biar kebaca semua
Casenya : -sekarang uangnya di rekening atas nama ibu karena yg urus ganti rugi tolnya ibu ane -Nenek ane Ngomongnya pengen dicairkan aja uangnya pengen ambil cash fisik ke bank 600 juta nya itu, ngomongnya "alesan nya pengen beli sawah" -Nah tapi ada kemungkinan entah bakal dipinjem atau dikasih atau bibi ane mungkin minta ke nenek ane
Jadi beli sawah ini bagi ibu ane seperti alesan aja karena pengen cairin atau malah nantinya takut dimanfaatin sama bibi ane dengan seribu satu macem alesan
kalau dengan outcome: 1. beneran beli sawah entah sampai duit habis atau kalau masih ada sisa uang tabungannya buat nenek kakek ane sendiri = then its good for them, aku ga perlu ikut campur urusannya sumpah, ibu aku juga lega kalau bener gitu 2. ngomong nya beli sawah, tapi pas dicairin tau tau ada bibi ane dikasih = nah ini yang agak sedih sih, nanti uang ludes, sawah pun gak jadi beli
context nya disini ibu ane ingin menjaga (kalau beli sawah itu cuma omongan atau alesan buat cairin uangnya) biar ga ludes begitu aja biar bisa hidup dengan pegangan uang kakek nenek anee
karena case nya beberapa taun kemarin nenek habis operasi besar dan tabungan pun gak ada, giliran perlu uang operasi anak anaknya gak ada yang mau bantu, bibi ane juga gak bantu cuma ibu ane yang sampe jualin emas perhiasan nya sampai habis, tapi untuk urusan ini ga ada urusannya dengan uang 600 juta karena sudah diganti diluar uang tol ini, nah urusan uang operasi aja bibi ane masih nilep around 10 jutaan karena sempet uang nya dititip ke nenek ane
kalau dipegang nenek ane, bisa dibilang kurang bisa mengelola keuangan nanti dipepet dimintain dan akhirnya ngasih ngasih aja gitu, nenek ane ga memikirkan diri sendiri tapi condong ke bibi ane yang satu ini aja
kalau urusan bakal ibu ane takut pengen menguasai uangnya, justru kebalikannyua, takut kalau uangnya di nenek ane, malah bibi ane pengen menguasai nantinya, kalau ibu ane pengen pegang biar ga asal nenek ane keluarin uang, duit ibu ane udah banyak ga perlu menguasai uang nenek karena pengen uangnya, justru pengen hidup nenek ane bisa panjang
urusan pembagian sawah diantara ibu dan adik adiknya aja bibi ane sawahnya dua kali lipat lebih besar, tapi dari semua adik adik ibu ane, giliran panen sawah gak ada satupun yang ngasih, tapi sawah ibu ane masih dikelola sama kakek nenek dan ibu ga minta sepeserpun dari hasil panen sawah ibu ane selama mereka masih hidup, yang lain ngasih aja belum tentu, tapi entah kenapa nenek ane ke bibi ane begitu banget, nyengsarain hidup nenek ane sendiri nantinya
untuk urusan kalau beneran beli atau enggak, ada benernya di reply bagus juga jadi yang mungkin ibu ane lakukan harus mengawasi dari penarikan uang, pembelian sawah, serah terima surat tanah dll, sampai selesai jadi bener beli sawah, itu yg aku pikir buat omongin ke ibu, cuma balik lagi ini nenek ane pengen cairin apakah pengen semuanya karena emang harga sawah 600 juta juga atau gimana, karena masih tahap cari, tapi uangnya udah pengen di cairin aja, gamauuuu namanya transfer transfer gansis nenek ane udh dibilangin juga maksaaaaaaaaa makanya ane sampe gabisa berkata kataaa hadeeehhhhh
intinya Kalau jadi sawah beneran sih ane juga lega aja ya, cuma takut ludes sama bibi ane aja uangnya malah nenek ane dimanfaatin, itu worst case nya
submitted by BlueMangoOperation to finansial [link] [comments]


2023.12.17 02:57 sumpitsakit Gagal Ngasih Sogokan

Gagal Ngasih Sogokan submitted by sumpitsakit to ondonesia [link] [comments]


2023.12.17 02:56 ChivalricSystems Gagal Ngasih Sogokan

Gagal Ngasih Sogokan submitted by ChivalricSystems to indonesia [link] [comments]


2023.12.09 08:09 TruthversusSlander Wartawan ini mengikuti jejak sebelum kehilangan adik Zayn. Sampai ke tangga dia buat liputan ...boleh tahu jalan cerita masa adik Zayn mula-mula hilang dari pandangan ibunya.

Wartawan ini mengikuti jejak sebelum kehilangan adik Zayn. Sampai ke tangga dia buat liputan ...boleh tahu jalan cerita masa adik Zayn mula-mula hilang dari pandangan ibunya. submitted by TruthversusSlander to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2023.12.05 03:33 FoxtrotWhiskyTango [SERIOUS] Need advice to resolve home issue

Jadi saya (28M) tinggal bersama istri saya(28F) dan anak saya yang baru dua tahun. Pernikahan kami sebenarnya tidak terlalu smooth karena menurut istri saya, orang tua saya/mertuanya itu terlalu banyak "intervensi" to the point I cannot have casual phone with my mother anymore(who in my opinion, not perfect but good person overall).

Kami dulu menikah pas 2020 di tengah COVID. Personally kami berdua maunya acara sederhana saja, cukup ke KUA dan slametan biasa saja. However my mother pushed us to get a wedding (yang mungkin ukuran dari ortu saya nggak besar, 100 person yang anggotanya extended family). Kalau berasumsi "oh disuruh bayar sendiri?" Nggak, family paid it all. Family disini maksudnya keluarga saya, soalnya istri saya itu yatim piatu sejak SD. Diasuh oleh Budhe-nya (yang setelah talking banyak, ya orangnya baik-baik walau banyak flawnya).

Lalu alhamdulillah sekali, anak saya itu datangnya cepet banget. 2022 akhir sudah lahir. A very cute and smart babygirl. Problemnya sejak hamil, istri saya itu gampang sakit, karena saya harus kerja full, terpaksa saya minta tolong orang tua saya agar istri saya selama kehamilan dan setahun pertama anak saya bisa ikut di rumahnya. Ibu saya has no issue dan saya personally menilai ibu saya selama mendidik saya juga dididik baik-baik walau saya banyak personal flaw-nya.

Then, from here, things starts rolling over downhill.

Saya jujur paham kalau usually hubungan mertua-menantu itu akan bumpy as heck from start. Tapi karena saya (walau pas COVID) harus kerja masuk kantor, saya putuskan agar istri saya ikut orang tua saya supaya bila tiba-tiba istri saya ngedrop ada yang langsung handle. Karena tempat kerja saya dan rumah saya pada saat itu jaraknya 90 menit commuting. Then, my wife mental health starts deteriorating.

Sebelum menikah, istri saya itu orangnya "no-nonsense person" dan suka charging full speed at her issue. Kalau kata ipar saya itu, saat istri menikah sama saya jadinya itu "Ratu jalanan tiba-tiba masuk keraton" Yang biasanya suka outing tiba2 harus dirumah terus gegara COVID. Terus nggak sampe setengah tahun nikah sudah hamil. Ibu saya dokter, jadi pas COVID itu benar2 strict. Nggak boleh keluar rumah. Dari luar (apapun dan darimanapun) harus langsung mandi dan keramas. Masker hanya dibuka pas makan atau mandi saya. That strict. Karena kami sekeluarga juga terpapar COVID. walau alhamdulillah nggak ada yang sampai masuk RS.

Selama disana, istri saya selalu curhat ke saya kalau pembantu saya itu suka semena-mena (which in retrospect, memang iya). Entah ngatain "nggak bondo" atau "nunggu harta warisan doang" and some other stuff along that line including karena istri saya makannya banyak, biasnaya ada lauk yang bisa dibawa pulang dihabiskan semua sama istri saya yang hamil.. Ibu saya memang bilang ke istri saya yang hamil biar nggak usah bantu-bantu yang berat. Cukup banyak2 istirahat aja.

Sempat pecah secara terbuka dan istri saya hampir mau kabur karena kelakuan pembantu saya itu. Pembantu saya itu for the last 20+ years memang sudah ikut di rumah orang tua saya. Ibu saya mencoba menengahi dan membaikkan antara istri dan pembantu. Tapi istri saya itu suddenly, walau ratu jalanan, perkataannya itu selalu sopan, "nggak bisa saya bisa langsung memaafkan". Which in my opinion masih masuk akal walau ibu saya menerimanya agak aneh. Lalu istri saya menuduh ibu saya "berat" ke pembantu saya. Alasan istri saya, pembantu sudah 20+ tahun ikut sedangkan istri saya baru seumur jagung.

Lalu it even got worse. Saya jujur nggak tahu asal usul gosip ini dari mana, tapi di desa saya dan istri saya (kami ketemuannya di Malang dan kaget kalau desa mbah saya dan desa istri saya itu tetanggaan di kampung) muncul gosip "kalau saya ini mau dijodohkan bla bla bla". Since then, kalau ada sesuatu yang saya lakukan bagi dia tapi tidak sesuai dengan karep e selalu "kono lho, pegat o ben iso rabi karo menantu idaman mbokmu"(tuh, cerai aja ben isa nikah sama memantu idaman ibumu). Saya jujur sangat tidak senang dengan perlakuan ini. Karena walau saya masih banyak flaw saya sangat mencintai istri saya. Because I chose her with full of my consciense and judgement. Saya menyari calon istri yang mau saat hidup berada di bawah dan diatas tetapi saling cinta. And that what I see in my wife.

Setelah gosip itu beredar, semua tindakan-tindakan (yang menurut saya) baik dari keluarga inti atau extended family saya selalu direspon oleh istri saya dengan "mau ikut campur urusan rumah tangga" atau "biar nanti bisa diungkit lek ada sesuatu yang nggak sreg dengan mereka". Baik disini itu adalah kami sempat dibantu pindahan, dibantu juga dicarikan kontrakan baru karena saya pindah kerja. Dikunjungin every other week or two. and even monetary help soalnya anak saya juga sedang sakit TB.

Saya sempat dipesani oleh ibu saya, "lek cerita masalahmu, nango keluargane istrimu sebelum cerita ke ibu. Ben terbuka sama keluarganya" And I did it. and Demi Allah I swear that my wife extended family is the absolute nicest people I've ever met. And I did it religiously. Sebelum cerita ke orang tua saya, saya selalu cerita ke Budhe/Pakdhe/Mas/Mbak/Ipar istri saya dulu. And my wife responded as "Ganok sing membela aku, keluargaku ae mbelain kamu". And things also spiraling sampai kami sempat ada inciden antara pas lebaran 2022 tiba2 istri saya meledak di rumah budhenya sampe ninggal anak saya begitu saja seharian. Saya dan kakak-kakaknya nyari seharian keliling desa nyari istri saya.

Akibat insiden itu, istri saya sempat diruqyah oleh Pak Lik Ipar saya. Dan ternyata ada "yang nempelin" sehingga kadang bertindak irrasional. and things were getting better for a short respite. Istri juga sempat kami bawa ke mental health provider dan secara medis dan spiritual getting better.

Tapi good times grinds to halt. Beberapa minggu terakhir ini saya dan istri saya gesekan terus karena kita beberapa waktu terakhir memang banyak emergency spending karena anak saya sempat hospitalized dan membantu pakdhe istri saya juga habis kecelakaan. Money was become tight and we both know that we are not exactly a good thrift spender. Kita nggak hidup royal. Hidupnya menurut saya cukup mild dalam spending dan alhamdulillah gaji saya itu pretty much cukup untuk daily basis. We am trying to live independently.

Sempat saya mencoba memarahi istri saya karena perkataannya itu terkadang semakin menyakitkan. Saya juga mengiyakan karena I am not exactly a good role model even though I try my best to become one. Saya khawatirnya istri saya akan starting to (naudzubillah semoga jangan sampai) abusing my daughter entah secara verbal atau fisik. Kami sebenarnya ingin mencoba marriage conselling tapi gaji saya nggak bisa untuk mengakomodir routine visit, which we are in dire need.

Verbal abuse ke saya makin parah (walau saya nggak bisa menolak sepenuhnya karena ada beberapa hal yang memang benar). Saya mencoba bertahan untuk hanya sekedar memarahi secara lisan saya. Saya tidak ingin "kasar" ke istri saya because it is wrong to do so. But I'm running out of options. Kalau saya kabur ke desa, saya khawatir anak saya nanti gimana dan anak saya itu sangat attach dengan ibunya. Nelpon orang desa juga saya nggak yakin apakah bisa membantu. Dan menelpon orang tua saya is definitely out of option karena bakal memperkeruh suasana. Need advice on how to tackle this issue.
submitted by FoxtrotWhiskyTango to indonesia [link] [comments]


2023.12.02 08:40 MerkuriIntan Hi komodos, sekedar mau ngeluapin cerita disini sebagai seseorang yang mencap diri "failed as a human, brother and son" dan berfikiran untuk "menutup buku"

Hi komodos, sekedar mau ngeluapin cerita disini sebagai seseorang yang mencap diri
Halo komodos, aku izin sekedar mau cerita disini karena sejujurnya selama ini hanya jadi SR. Aku sudah sekian lama pengen menulis dan menceritakan ini, namun karena terkendala waktu, mood dan mngkn rasa takut jadi baru bisa keturutan sekarang.
Maaf, sekiranya apabila ceritanya bakalan panjang banget.
Jadi aku (M24) adalah seorang lulusan prodi sasing dari salah satu ptn di jateng. Sekarang ini aku tengah menganggur selama kurang lebih 6/7 bulan yang mostly juga karena kesalahanku sendiri yang begitu teledor dan kurang bijak dalam menyikapi usia dewasa. Aku sempat bekerja di sebuah bimbel bahasa inggris sebagai admin disana selama kurang lebih 7 bulan sebelum diriku memutuskan untuk resign dari sana, tanpa mempertimbangkan adanya pekerjaan pengganti atau tidak sebelumnya. Sebelumnya memang sudah ada beberapa interview sebelum aku benar-benar keluar dari situ, namun memang belum berjodoh apa gimana aku belum benar-benar bisa secure pekerjaan sebelum aku memutuskan resign. Aku merasa sangat unwise dan terlalu larut dalam overthinkingku kala itu (akan aku perjelas di paragraf selanjutnya).
Ada beberapa hal yang mendasari keputusanku untuk resign, namun 2 yang menjadi poin utama adalah mengenai benefit gaji dan jam kerja. Memang di awal sudah ditekankan apabila gaji yang diberikan akan dibawah UMK yang ada (hanya di angka 1 juta sekian). Itupun ternyata, masih ada potongan sekian persen dikarenakan bimbelnya masih dianggap oleh pihak Finance terdampak oleh pandemi, dan tidak dapat dipastikan untuk bisa kembali ke penghitungan gaji normal apakah bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk benefit gaji sendiri aku merasa masih bisa menyanggupi karena aku juga untuk hitungan FG yang “sangat” minim skill (bahkan mngkn hampir ga punya) merasakan untuk mungkin mencoba mendapatkan pengalaman kerja yang nantinya, berharapnya, bisa dipergunakan untuk mempercantik CV. Untuk jam kerjanya, aku menanyakan soal hal itu, dan dari snaanya memberitahu apabila untuk jam kerja 6 jam dengan 2 shift (6 jam karena mngkn msh terdampak pandemi tadi, apabila sudah kembali bisa saja jadi 8 jam). Dan ada agenda-agenda lain seperti dinas ke luar kota dsb yang perlu dilakukan dan bisa saja menyita jam reguler yang sudah ada. Poin terakhir inilah yang mungkin menjadi pertimbanganku dan membuatku berfikir ulang.
Jadi untuk bimbel ini sendiri ngga cuman bergerak di kantor utama, namun juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam mengisi ekstrakurikuler mereka atau menawarkan jasa pengadaan lab bahasa (include dengan guru freelance dan buku mapelnya). Jobdesc ku disini kebanyakan berfokus pada observasi dan monitoring bagaimana kegiatan belajar mengajar baik dari guru freelance di kantor utama maupun yang ditempatkan di sekolah-sekolah tadi. Aku juga berkoordinasi dengan koordinator sekolah terkait dengan performa guru yang ada, respons murid, kualitas materi yang diberikan serta pengaturan jadwal seperti sesi foreigner (disini ada freelance foreigner juga, tapi ku lihat2 yang bisa stabil dtg cuman 1 orang) ujian mid dan final test.
Pada mulanya, tepatnya 3 bulan pertama, aku masih merasakan enjoy dan senang untuk melakukan semua jobdesc yang ada. Walau terkadang masih sesekali kena tegur karena datang terlambat (jarak rumah ke kantor dulu memakan waktu krg lbh 45 menit) namun untuk perihal yang lain so far aku sendiri ngerasa masih sanggup-sanggup saja. Namun, hal yang sama mungkin ngga aku temui dengan orang rumah alias ortu yang ngerasa pekerjaanku memang dinilai masih terasa kurang dan mereka berharap jga aku bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Opini mereka menurutku valid karena aku sendiri punya 2 kakak yang memang sudah terlampau sukses, 1 bekerja di BUMN dan satunya lagi bekerja di sebuah perusahaan startup unicorn di Indonesia.
Memang, sedari aku kuliah semester 1 aku mulai sadar apabila aku memang super inferior dibanding kakak-kakak ku. Aku memang ngerasa gapunya sesuatu hal lebih yang mngkn ga dimiliki oleh kedua kakakku. Aku terkadang takut untuk melihat mereka di kala diriku yang super inferior ini masih belum bisa berdiri tegap “setara” dengan mereka.
Bahkan ortuku sendiri juga mengiyakan hal tersebut, dan memang aku jga merasakan hal yang sama. Pernah ada momen dimana ketika aku terselip gaji yang biasa kudapat hanya sekian 1 juta pun, ada sedikit gelak tawa dari ortuku karena merasa memang terlampau jauh bgt dari yang beliau harapkan (gajiku paling rendah di keluarga). Walau memang setelahnya mereka juga mengucap untuk tetap bersyukur akan rejeki yang ada, namun celetukan tawa tadi seolah-olah kutanggapi dengan mood negatif karena mengira memang aku akan berakhir jadi anak yang gagal di keluarga ini. Ortuku keduanya adalah seorang guru pns, bapak sudah pensiun dan ibu tahun depan ikut juga. Walau begitu, ada rasa malu dan merasa terbebani apabila aku nggak bisa mengikuti jejak anak-anak ortuku yang lain yang sudah sukses. Terlebih, kesan aku menjadi adik yang beban dan ortu yang enabling sepertinya juga jelek juga.
Kembali ke topik pekerjaan di bimbel tadi, aku mulai merasakan ketidakselarasan antara workload dan benefit yang kuterima ketika aku mulai menjalani agenda dinas keluar kota. Mulanya aku berfikir agenda biasa pergi ke luar kota gitu, namun tidak. Aku diharuskan untuk berangkat jam 3 pagi demi untuk mem-paskan waktu dengan kegiatan KBM sekolah di luar kota sana (aku sudah melakukan agenda ini sekitar 4 kali, 2 kali ke kab. di jatim dan 2 kali juga di kab. di jateng).
Biasanya, agenda ini dilakukan dengan perihal pembuatan laporan observasi lab bahasa atau untuk pelaksanaan TOEFL/TOEIC secara offline. Aku sedikit kaget mulanya karena aku berangkat pagi-pagi buta dan pulangnya pun bisa jadi melebihi jam kerja yang ada (oh iya aku lupa memberitahukan apabila tidak ada uang lembur disini). Apabila aku ngga salah, agenda ini ngga setiap waktu ada, minimum 1 bulan sekali memang. Yang mungkin lebih susah untuk ditebak adalah ketika ada agenda keluar kota terdekat (minimal 30-45 menitan jaraknya) yang mengharuskan untuk menggantikan guru freelance yang berhalangan secara mendadak.
Memang, sudah ada pemberitahuan apabila hendak ijin bisa memberitahukan lebih awal. Namun terkadang aku masih menemui kasus dimana seharusnya aku jam 2 siang sudah bisa pulang, terpaksa harus menggantikan guru yang bersangkutan karena baru memberitahukan ijinnya pada saat jam 11-12 siang. Dan hal ini benar-benar tidak bisa diprediksi, dan akupun yang memang merasa skill mengajarku sangat kalah apabila dibandingkan anak-anak pendidikan otomatis kalang kabut ketika mendadak harus menyiapkan materi, absensi dan apa yang sekiranya bakal aku lakuin di sana nantinya.
Kembali ke agenda keluar kota yang berangkat jam 3 pagi tadi, puncaknya adalah ketika aku ditugaskan untuk pergi ke cilacap dan berangkat jam 10 malam. Berbeda dengana agenda sebelumnya yang mungkin aku bisa pulang 2-3 jam dari jam seharusnya aku pulang, disini I’m literally working for 24 hours. Aku berangkat jam 10 malam dan tiba kembali disini pun jam 10 malam keesokannya pula, itupun aku sampai di kantor bukan yang sampai di rumah. Agendanya sedikit berbeda karena bukan observasi yang bisa sebentar, melainkan pendampingan untuk foreigner atas permintaan personal sekolah.
Darisitulah aku merasa kalau mungkin kayak, apakah worth it untuk tetap melanjutkan ini? Dengan benefit sekian yang gaada lembur serta mungkin tidak ada kejelasan naik benefit or jenjang karir? Terlebih kadang aku merasa berfikiran negatif dengan orang tua di rumah karena melihat anak bungsunya yang mungkin akan berakhir tragis tidak bisa mengikuti jejak kedua kakaknya. Hal ini sudah kurasakan semenjak tahun lalu saat ku masih skripsian juga, saat judulku ditolak 2x dan aku merasa hilang arah karena banyak cibiran yang kuterima kala itu dari dosen-dosen yang menanyakan mengenai progress skripsiku, karena aku jauh tertinggal drpd temen2ku. Untungnya, aku sendiri ntah bagaimana bisa menyelesaikannya tepat waktu dan aku merasa itu menjadi salah satu best experience yg pernah kualami sejauh ini (mngkn terdengar sepele, namun bagiku sangat berkesan krn aku sering pusing dan nyetok obat pusing dari apotek kala itu).
Setelah menimbang-nimbang, membaca-baca sedikit artikel tentang masa kerja normal untuk resign dsb, aku memutuskan untuk resign pada bulan ke tujuhku disana. Aku menyelesaikan semua tugasku disana dan mengucap goodbye sembari membelikan rekan-rekan disana beberapa roti dan kaleng wafer.
Satu bulan pertama aku masih giat untuk mencari pekerjaan baru. Mengirimkan lamaran di lowongan yang ada, dan menunggu balasan yang ada. Akan tetapi, ntah apa yang merasuki diriku, pada bulan 2-4 aku seperti kehilangan minat dan arah dalam menata hidupku yang kacau balau ini. Aku sering membaca curhatan salah satu komodos disini yang sering berkeluh kesah soal skripsinya yang sudah diujung tanduk semester terakhir di DCT, dan komodos itu juga bilang apabila dia merasakan dirinya seolah-olah kehilangan minat dan keuletan untuk menuntaskan studinya. Aku serasa berada di perahu yang sama dengan komodos itu, hanya berbeda konteks saja karena aku dalam urusan pekerjaan. Aku benar-benar kehilangan arah dan terkadang hanya mengisi waktu dengan main game or baca-baca sosmed (I’m really sorry for being this lazy). Terkadang masih aku coba untuk memaksa diriku untuk menulis artikel sesuatu di sebuah website gitu yang membayar kontributornya untuk sekedar mengisi waktu luang, namun juga mencari mood dan menghadapi writer block jga bukanlah hal yang mudah. Ah iya, aku masih sesekali mengajar privat gitu. Ku merasa lebih mudah menghandle satu anak daripada satu kelas begitu.
Kemarin sempat ikut tes cpns oleh ortu, aku juga coba jabanin demi serasa untuk “showing effort” ke mereka agar tidak terkesan hikkikomori/nolep bgt begitu. Namun melihat bahwa di formasiku bener2 hanya dibutuhin 1 biji orang saja, seketika mengerucutkan semangatku dan benar saja, tanpa persiapan matang aku gagal di tes nya dengan skor TIU ku dibawah passing grade. Setelahnya, sekarang ini, aku kembali mencoba untuk sekedar melamr lagi di beberapa tempat. Aku ngga terlalu tau pasti skill apa yang kupunya, terkadang aku lebih memilih untuk memasukkan lamaran di posisi seperti admin dsb, dengan berharap bisa mendapatkan gaji yang jauh lebih baik seenggaknya umk.
Dalam lubuk hati, rasanya aku begitu bingung dan linglung mau dibawa kemana jiwa dan raga ini. Serasa aku hanya menjadi aib bagi keluargaku karena banyak hal yang aku gabisa kulakukan demi bisa setara dengan kakak-kakakku. Terlebih, pikiran negatifku dan overthinkingku semakin membabibuta kala mba iparku semua memiliki adik-adik yang seumuran denganku(or lebih tua dikit) jauh lebih sukses dan bisa menata hidup mereka dengan baik. Aku serasa menjadi seorang beban bagi kakak-kakakku. Terkadang sampai-sampai aku berfikir apabila mba iparku apakah membandingkan diriku dengan adik-adik mba iparku kala mereka sedang berada di ranjang.
Aku tidak tahu darimana overthinking ini berasal, mungkin sudah terlalu lama aku bergumul dengan perasaan ini. Aku takut ketika banyak konten motivasi untuk menata hidup yang baik harus dimulai dengan memenuhi goals2 tertentu, atau membuat milestone tertentu. Seperti usia 25 harus sudah punya rumah, sudah punya tabungan/aset sekian, sudah financially independent dll. Terlebih apabila nanti sudah diburu dengan usia untuk dituntut berkeluarga. Urusan perut sendiri aja masih belum sepenuhnya kelar, apalagi perut orang lain gitu.
2x aku mencoba ke psikolog (yang masih terjangkau untuk dompetku) baik sebelum maupun sesudah resign belum bisa sepenuhnya menghilangkan overthinking dan rasa takutku akan masa depanku. Mau jadi apa aku? Mau ntar gimana setelah ortu pensiun semua, or bahkan ditinggal mangkat duluan? Apakah bakal tetep jadi aib keluarga yg gabisa dibanggain di mata ortu lain? Apakah bakal mati menyendiri sebatang kara?
Sewaktu-waktu aku melihat ventilasi ruangan, kadang ada penglihatan untuk melihat diriku menggantung disana. Sekali pernah ketika orang rumah sedang pergi keluar semua, tak ada seorang pun, aku mencoba untuk mearik sebuah kursi dibawah ventilasi tsb dan menggantungkan sebuah sarung yang coba kulilitkan diantara leherku. 2-3 menit ku terdiam memikirkan “Am I already hit the rock bottom? Will I give myself another chance? Isn’t this the perfect way to end it?”. Aku urungkan niat tersebut krn aku merasa belum bener2 hit the rock bottom, tpi pikiran soal aku menggantung itu kerapkali terngiang.

ilustrasi saja
Kalaupun memang aku matipun, aku pengen meninggalkan rekening serta barang2 elektronikku untuk mereka bisa jual nantinya. Ga banyak memang, rekeningku sendiri hanya sekitar 12jt aja aku bener2 simpen selama 6 bulan ini hasil bekerja dan sisa dana kkn dulu. Aku ga main slot, judi ataupun pijol dll. Mungkin hanya itulah yg bisa kutinggalkan untuk mereka. Aku merasa hopeless, takut, menjadi seseorang yg hanya jadi beban dan aib bagi orang lain. Takut menjadi yang paling ketinggalan kereta daripada yang lain.
Pernah saking tantrum dan bingungnya aku jedotin kepalaku ke sebuah meja beton sampai benjol, atau kepala belakang ke tembok gitu. Pengen mencoba donor darah biar seenggaknya merasa bis aada value as a human being buat bisa berguna buat org lain, selalu ditolak gara2 tensi tinggi/hb nya yg lewat. Aku pernah dulu semasa kerja kepala serasa digetok palu kencang bgt randomly gitu, dan ternyata kena tensi di angka 100an/90an lbh. Kata dokternya emg jangan terlalu banyak pikiran dulu dan jaga waktu tidur istirahat gitu.
ilustrasi saja
Semenjak awal tahun ini rasanya jadi gampang bgt terlalu larut dalam kesedihan sampai-sampai hanya krn aku trerlalu was-was akan gimana soal masa depan sendiri nantinya, aku kerap menangis sendiri di dalam kamar cukup lama. Hanya dengan membenturkan kepala di touchpad laptop saja sembari memikirkan diriku 5 tahun kedepa, seketika membuatku mataku berlinang air dan sesenggukan.
Aku malu untuk mengakuinya, karena kesan disini memang cowo lebih tegar, kuat dlm menutupi emosi yang ada. Cowo lebih membuang semua perasaan itu buat nemuin jalan keluar yg ada, namun aku sendiri ga bisa melakukan hal semacam itu, ntah kenapa. Aku malu menjadi cowo yang gampang nangis gini, kesannya ga manly gitu.
Aku pengen senggaknya bisa mengukir senyum bangga di wajah kedua orangtuaku sebelum aku bakal say goodbye for the last time ama mereka. Mba iparku pernah sekali bilang ke aku pas lebaran "gausah malu-malu dek, anggep aja kakak sendiri", serasa aku pengen jawab "I will never be your younger brother, sis, not until I am as successfull as your biological younger brother. I am worthless and only bring shame to this family". Tapi kurungkan dalam hati saja. Aku begitu takut menemui orang-orang yang kukenal.
Mungkin ini bbakal jadi post terakhirku jga dengan akun ini. Aku gamau terlalu banyak ngepost krn takut mngkn akan mengganggu komodos yang lain. Melihat postingan Quora mba Grita Amelia dulu disini jga serasa membuatku takut untuk open up cerita seperti ini. Aku sering banget membaca postingan H2H disini yang mungkin membuatku merasa I am not that alone, but stil…,
Hanya 3 orang real life yang tau aku ceritakan seperti ini, dan yah aku berharap mereka ga ngebocorinnya ke siapa2. At least sebelum aku mngkn meninggalkan mereka.
Sekali lagi, maaf komodos klo emg terkesan panjang banget , ngalor ngidul, dan hopeless gini. Thanks for reading.

TL;DR :
Aku ngerasa gagal menjadi seorang manusia, anak dan adik buat kakak-kakakku maupun kakak iparku karena aku masih belum bisa merasa "setara" dengan mereka dan ortu pun juga berharap begitu, namun aku ngga tahu cara untuk mewujudkannya. Merasa makin tertinggal dengan balapan umur yang ada with no particular skill I could offer. Severe overthinking and always seeing my future as a bleak cloud ahead of me, bagai kapal yang terombang ambing di tengah lautan gatau mau berlabuh kemana. Suicide keeps crossing in my mind as an option, cuz that's the only way to relieve my pain of being such a failure in the eyes of everyone that I know..

Maaf komodos ga ngasi TLDR, sorry for this shitty long post

submitted by MerkuriIntan to indonesia [link] [comments]


2023.10.29 14:11 Nouretwys Numpang curhat, gan/sis.

Numpang cerita agan/sis semua karena ga tau mau share ke siapa. Saya merasa malu, bersalah, kesel, dan ga sabar sama diri sendiri. Saya liat adik saya, ibu saya, keluarga saya semua kerja keras. Saya merasa kerja keras saya seperdelapannya mereka aja ga ada. Saya pengen ngebut, lari, dan kerja keras juga. Saya punya sedikit ketakutan kecil, dimana saya bakal tumbang kalo kerja keras (karena pernah seperti itu di masa lalu). Tapi sepertinya sudah saatnya ketakutan itu saya tinggalkan & kalahkan. Karena yang terjadi, sadar atau ga sadar, diri saya justru akan berusaha mewujudkan dan merealisasikan ketakutan yang tadinya hanya ada di kepala saya menjadi kenyataan. 2 minggu sebelum saya sakit, saya cukup ketakutan bahwa saya akan jatuh sakit. Ternyata ketakutan saya terwujud. Pun ada satu momen dimana saya menyatakan diri saya sakit (cenderung menyerah dan melemahkan diri) padahal saya masih bisa berjuang dan bekerja lebih keras lagi. Seminggu setelahnya sampai hari ini, saya jatuh sakit.
Saat ini saya merasa perang dengan versi diri saya sendiri di masa lalu yang masih terbawa di masa kini dengan segala pemikiran, kepercayaan, dan hal-hal negatif yang menyertainya.
Saya merasa sudah saatnya saya berubah dan meninggalkan hal-hal yang menghalangi saya untuk hidup dan bertumbuh di masa sekarang, saat ini, dan masa depan.
Kalau ada dari teman2 dinsini ada yang pernah mengalami hal yang sama dan berhasil mengatasi masalah yang mirip/sama, saya mohon bantuannya. Terima kasih banyak.
submitted by Nouretwys to indonesia [link] [comments]


2023.10.22 06:13 Specialist-Control38 Sehat ga sih jalan-jalan keluarga kayak gini?

Jadi ceritanya Kakek dari keluarga mama(papanya mama) saya ultah terus ada acara makan-makan bareng keluarga. Ini pertama kalinya saya ikut acara ultah kakek dari keluarga mama. Tapi saya nemu sebuah keanehan di acara keluarga ini. Yaitu kedua om saya (kedua adik mama saya) kayak rada enggan ikut. Yang satu alasan nya sakit tapi saya liat kaya sehat2 aja. Yang satu memang tidak tinggal serumah tapi gamau hadir di acara ultah papanya padahal hari libur.
Acara ultah ini bakal dihadiri oleh keluarga sepupu saya (kakak mama saya). Dari beberapa bersaudara mereka memang yang paling tajir karna berangkat ke restoran aja nebeng sama mobil mereka dan makan juga dibayarin mereka. Singkat cerita kita sudah sampai di restoran. Dan saya mau ngambilin sumpit buat kakek saya dan sumpitnya tiba2 dicolong sama kakak sepupu saya baru diberi ke kakek saya seolah2 ada persaingan buat menyengankan kakek saya di acara ulang tahun nya. Mereka juga pamer prestasi mereka di acara ulang tahun itu. Ga cuma itu mereka juga semacam mengkritik etika makan saya. Padahal saya makan biasa aja gitu. Ga belepotan dan ga bersik atau ga savage lah istilahnya.
Bukanya malah belain saya, mama saya malah ikut ngomelin saya karena saya tau mama saya kayak mendewakan mereka karna mereka lebih kaya. Kedua om saya juga jadi bahan omongan karna ga ikut tapi di satu sisi saya menduga ini jadi penyebabnya. Semenjak kejadian itu saya ogah ikut acara keluarga. Entah beralasan sakit atau sedang sibuk. Kalau kamu ikut kamu dibuli dan kalau ga ikut dijadiin bahan pembicaraan. Menurut kalian gimana komodos?
submitted by Specialist-Control38 to indonesia [link] [comments]


2023.10.21 03:18 Renseo LOKER PENIPUAN GINI NI

LOKER PENIPUAN GINI NI
Contoh Lowongan Kerja Penipuan, ini pt futures dan pt lain banyak juga.
cerita gue dsn: Btw Lu baru masuk 1 hari sudah pakai title konsultan itu dan banyak yg tamatan sma haha. Makanya byk yg rungkad nasabahnya.
Tiap bulan ada 200 in training yg masuk, hari pertama kami dikumpulkan di aula sempit sperti ikan di kaleng sarden.
Janjinya komisi gede, ini bukan marketing bla bla. Pt nya berlindung di nama legalitas, kantor di tempat elit.
Disana jadi telemarketing ajg, kasih pesan berantai lewat wa tiap hari 4 kali jam 6,13,17,21. Tiap hari diblokir whats app. Nama jelek dimata senior sama mantan boss lu.
cari nomor di kontak kawan, bapak ibu, adik abg, atw lewat wa sniper. Kan ilegal itu. Telp tiap hari calon klien yang kita tau namanya lewat get contact/truecaller.
Gaji di loker 3 juta. Banting harga, diiming imingi kalo bisa ciptakan janji temu dapat 2 juta per bulan.
Anjeng, dua aja susah setengah mati,karena 10 tahun ini udah ribuan yg ajak temu temu di kota kalian. kalau calon klien itu di luar kota, mana bisa diajak jumpa ajg.
Jadi 1 bulan lu disitu udah habis jutaan. Satu rupiah pun pt ga kasih kalian duit. katanya peraturan pt.
JANGAN MAU DIAJAK KERJA GINI. Kecuali kecuali,
  1. kalian punya keluarga yg punya tabungan 100jt mau dimainkan sendiri (spread 0.8 disini).
  2. Mending main exness ato yg lain spread kecil.
  3. Atau kalian mau belajar trading.
  4. ATAU KALIAN SEBODOH GUE.
submitted by Renseo to indonesia [link] [comments]


2023.10.16 18:10 dark_phoenix86 My fellow men, kalian pernah ga sih di-stalk sama cewe yg rada-rada gangguan jiwa?

Ini bakalan kedengeran kyk alur sinetron karbitan bgt sih, tapi please dibaca smp selesai. Gue lagi pusing bgt hadapinnya krn smp ngelibatin keluarga gue segala. Bulan kemarin gue kan cuti kerja beberapa minggu gitu terus gue mudik ke kota asal gue. Pas lagi tidur siang gue tiba-tiba dibangunin sama bokap katanya ada temen yg nyariin. Orgnya nunggu di teras. Cewe namanya 'Vira'. Gue langsung agak heran soalnya ga punya temen yg nama Vira. Gue intip dari jendela ruang tamu, tu cewek sama sekali gue ga kenal. Jadi gue samperin dan nanya siapa dan ada keperluan apa.
Ternyata si Vira ini adik kelasnya adik gue waktu di SMP dulu. Umur gue sama adik gue beda sekitar tiga tahun. Terus dia cerita kalo dia sempet akrab sama adik gue karena waktu itu mereka sama-sama jadi panitia kegiatan sekolah gitu. Nah pas waktu itu deket-deket gue mo hijrah ke kota lain utk kuliah, pernah sekali dia ngelihat adik gue sama gue hari minggu boncengan pagi2 mau ke Gereja. Nah kata dia sejak ngelihat gue itu, dia langsung 'ngefans' katanya. Cringe. Tapi ini memang omongan dia sendiri.
Terus ujung-ujungnya dia ngelihatin gue di hp dia ada foto gue pas di acara perpisahan di SMA dulu lagi duduk main gitar. Gue tanya itu foto dari mana dan siapa motoin soalnya gue ga sadar lagi difoto. Kata dia, dia mintol temen kakak dia yg satu sekolah sama gue untuk motoin. Soalnya adik gue dimintol dia ogah. Iyalah pasti adik gue ngerasa jijik motoin gue abangnya sendiri. Endingnya dia bilang kalo dia ngefans (gile kyk artis aja) and pengen kenal dekat gitu. Ya karena gue orangnya sopan, gue iya2in aja. Walaupun gue agak dikit mikir nih cewe kok rada aneh ya. Dia minta no WA tapi gue ga kasih dgn alasan kita baru kenal. Gue ga enak ngasih2 no WA gitu aja. Dia pulang mama gue nanya itu siapa gue bilang kagak tahu. Temennya si (nama adik gue) tuh. Minta kenalan. Terus digodain deh gue sama mama gue "Cieh yang punya fans." Gue wanti-wanti deh adik gue sm org rumah jgn ngasih nomer gue ke dia.
Besoknya ni cewek datang2 terus ke rumah. Alasannya macam2. Pertama bawa mangga sekantung. Katanya di rumahnya lagi panen. Besoknya datang lagi katanya pengen ngobrol2 sama diajarin gitar. Gue mulai risih dan nyadar ni cewek punya maksud tertentu cuma gue orgnya ga berani confront org terang2an gitu. Besok2nya klo menjelang sore gue kabur ke rumah sepupu gue. Atau pergi kemana. Klo ga gue ngumpet di kamar dan nyuruh mama atau papa gue bilang gue lg ga ada di rumah.
Beberapa hari lalu, (gue udah balik ke kota tempat gue tinggal sekarang), pas lagi jam kerja. Tiba2 mbak2 yg di front office nelpon ke ruangan gue katanya ada temen cewe yg nyari. Perasaan gue langsung ga enak. Gue tanya siapa. Katanya namanya Vira. Temen dari kota asal gue. Disitu gue udah mikir fix ni cewe gila. Gue blg sama mbak FO, tolong kasih tahu klo gue lagi kerja dan ga bisa ditemuin dan tolong kalo besok nyari gue jgn di kantor.
Malamnya gue pulang lewat pintu belakang trus smp kontrakan gue telpon mama gue dan gue ceritain. Mama gue juga sepakat sama gue tu cewe ga beres. Tapi dia nyaranin mending gue temuin sekali aja tanya mau dia apa. Ajak ketemu di tempat ramai. Kalo bisa gue jgn sendiri. Dan dikasih tahu dgn tegas kalo gue ga suka diikutin terus sama dia karena gue ga nyaman. Gue mintalah nomor WA dia ke adik gue dan gue telpon pakai nomor lain ajak ketemu di Alfamidi yg depannya ada kursi bisa duduk2 gitu, biar ramai. Tau aja dia nekat trus nikam gue atau apa gt yg unpredictable.
Gue tanya dia lagi ngapain di sini (di kota gue tinggal). Dia jawab lagi liburan aja sekalian jalan2. Terus gue tanya ngapain cari gue di kantor dan mau dia apa. Dia bilang karena kebetulan lagi disini, ya dy cm mo dtg say hi aja krn dia ga tau gue tinggal dmn dan ga punya no WA gue.
Gue akhirnya keluarin semua uneg2 gue. Gue kasih tahu gue risih krn selama gue di rumah kemarin dy slalu datang nyariin gue. Sekarang malah nyamperin gue di kantor sini segala. Mau lu sebenarnya apa? Dia langsung nangis. Katanya dia ga ada maksud apa2. Sumpah2 demi Tuhan kalo dia cuma ngefans aja sama gue krn muka gue mirip idola dia (dia nyebut nama siapa gitu gua kagak ngerti dan kagak inget). Dan dia pengen bisa kenal deket dan sahabatan sama gue karena di mata dia gue orgnya ramah, murah senyum, tulus dll. Gue jawab "Hello? Kita cuma baru ketemu sekali lu udah ngerasa kyk kenal gue bertahun2. Mau berteman sih gpp ya. Tapi ga gini juga. Ngaku lu ngestalk gue bela2in datang kesini kan?" Dia ga jawab trus langsung pergi aja gitu masih nangis2. Gue biarin aja. Udah kesel gue lihat muka dia sumpah.
Eh kemarin malam, mama gue tiba2 nelpon katanya bapaknya tu cewek datang ke rumah. Katanya si Vira udah 3 hari kabur dari rumah. Di telepon2 sm org rumah ga diangkat. Pesan2 ga dibalas. Bapaknya cuma dapat info dari temennya katanya dia mau nyusul gue datang ke sini. Makanya bapaknya smp dtg ke rumah gue marah2 dipikirnya gue bawa kabur anaknya. Mama gue ga terimalah gue dituduh macam2. Jadi mama gue ceritain klo si Vira ini yg datang2 ke rumah slalu nyari2 gue dan selalu gue lariin. Tapi papanya ga percaya dan ngekeh kalo gue itu udah pengaruhin anaknya dll. Smp ancam2 mo laporin gue ke polisi segala. Anjing banget ga sih? Vira, you fucking psycho BITCH!
Emosi gue telpon si Vira gue labrak (percakapannya gue rekam) gue bilang eh tu bapak lu datang rumah gue ngamuk2 dipikirnya gue nyulik elu. Keluar deh kata2 kasar gue ke dia. Gue udah emosi bgt. Gue suruh dia telepon bapak dia jelasin semuanya dia cuma bilang iya nanti dia nelpon bapaknya utk jelasin. Gue desak telpon sekarang. Tapi telponnya langsung ditutup sama dia. Gue telpon ulang ga diangkat. Gue kirim rekaman percakapan gue ke mama gue supaya didengerin ke bapaknya. Terus gue juga ngomong langsung sama bapaknya. Gue bilang anak bapak yg dtg nyari2 gue ke rumah. Sampai datang nyari gue ke kantor. Ada saksi sama rekaman cctv kalo ga percaya. Tapi bapaknya malah marah dan ngancam2 gue katanya awas aja klo anaknya sampai kenapa2. Gue harus tanggung jawab. Gue jawab hih ngapain? Yg suruh dia kesini siapa? Kenal dia aja kagak. Makanya punya anak itu dididik bener2 supaya ga kegatelan sama cowok. Ribut deh kita malam itu di telepon. Bapaknya juga ultimatum ke ortu gue kalo dia bakal laporin polisi.
Duh jadi mumet kepala gue. Gue juga males mo nyari tahu keberadaan si cewe ini skrg dimana. Nginap dimana n sama siapa. Bodo amat. Bukan tanggung jawab gue. Bukan urusan gue. Lagian gue masih ngurus kerjaan gue juga numpuk di kantor selama gue cuti. Ada saran ga sih? Jujur gue ga bisa mikir. Krn pikiran gue lagi fokus sama kerjaan. Sorry rantnya kepanjangan.
submitted by dark_phoenix86 to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/