Foto-foto abg cantik bugil

Worry about approaching busy kating

2024.05.20 08:39 Jco_00 Worry about approaching busy kating

Fyi minggu lalu aku (19M) ketemu sama kating (20F) di sebuah acara kampus nginep 2 hari, dari cuma rasa penasaran berkembang jadi rasa ketertarikan yang lebih. She's totally my type juga, dia cantik & manis banget; dia pinter secara akademik & multitalented kreatif; dia punya selera humor yang lucu & murah senyum; dia orangnya baik & perhatian terhadap orang lain; seagama & sama2 Jawa juga jadi nggak bakal nimbulin komplikasi. Intinya aku jadi tertarik banget sama orangnya deh. Waktu acara kami juga sempet ngobrol & sudah laniut mutualan di medsos. Dari situ kan aku niatnya mau mulai deketin perlahan lewat ngobrol & sebagainya to, tapi sejak mulai dm an di medsos aku ngeliat ada permasalahan sih.
Yang jadi permasalahan itu orangnya aktif banget di kampus, dari yang aku liat di medsos itu orangnya jadi pengurus di sekitar 5 organisasi sendiri & jadi panitia di banyak event lainnya. Dah gitu orangnya anak FK di univ top three lagi sedangkan aku Akuntansi. Kan pasti beban tanggungannya berat banget & sibuk setiap hari. Kadang itu orangnya fast respon waktu aku chat, tapi karena kesibukannya juga sering slowres gitu. Setiap kali slowres orangnya selalu minta maaf bales lama & chatnya ke aku sejauh ini selalu friendly lucu sih. Dia aja minta aku buat hadir di acara lainnya dimana dia jadi pengurus & bilang kalo bakal nungguin aku disitu. Disini aku jadi ngerasa bersalah banget gangguin orangnya ketika dia masih sibuk dengan kegiatannya; setiap kali aku chat pasti aku mulai dengan, "Minta maaf gangguin yaa kakk" & selalu dibilangin santaii aja gpp. Aku cuma pengen support dia melalui cara apapun supaya dia nggak burnout atau kenapa napa secara emosional & fisik. 2 hari yang lalu aja aku liat di foto yang dia post story, kalo dia keliatan sakit gitu make masker & jaket. Di saat yang bersamaan dia bales chatkku cukup lama dibanding sebelum sebelumnya, katanya dia lagi "Mengumpulkan nyawa". Katanya dia pernah burnout saking banyaknya kegiatan tapi di saat bersamaan seneng nambah pengalaman. Ngeliat situasinya dia kayak gitu, aku sering semangatin & bilangin kalo ada apa2 yang bisa kabarin aku aja buat dibantu.
So disini aku minta pendapat para komodos enaknya aku lanjutin pelan2 atau menyerah aja supaya nggak gangguin dia. Kalo menyerah sih aku nggak menyerah full gitu, tapi cuma nunggu kesempatan lebih baik di masa depan. Orangnya juga sehari setelah kita mutualan ngepost story nyanyi lagu buatan dia sendiri untuk, "Jodohku di masa depan" jadi bisa dipastiin dia nggak ada pacar sekarang & ada kesempatan buat aku kalo nggak bisa sekarang ya di masa depan aja. Nggak mau arogan tapi secara penampilan bisa dibilang aku lumayan above average lah meskipun temen temen pada bilang vibesku mirip Jokowi wkwkwkw.
Mungkin itu aja sih, minta maaf kalo kepanjangan & nggak jelas gini yaa. I appreciate any advice and thank you for reading to the end 🙏
submitted by Jco_00 to indonesia [link] [comments]


2024.05.01 04:27 grupdeavip dian cirebon pamer tete manyun pake gelang dan cincin

dian cirebon pamer tete manyun pake gelang dan cincin
Update :
dian cirebon pamer tete manyun pake gelang dan cincin
abg cantik kacamata kalung toket bulat di kamar mandi

https://preview.redd.it/5dngl8pa7qxc1.jpg?width=720&format=pjpg&auto=webp&s=f64994a02ec8561ae703ad033766baf366680b27

https://reddit.com/link/1chb0xx/video/aygkqdib7qxc1/player
Streaming full di :
www,grupdeavip,my,id

indirawibowo full pack Selamat Hari Buruh Madrid Vs Bayern 2024
#MayDay
submitted by grupdeavip to u/grupdeavip [link] [comments]


2024.04.23 03:33 SonataBlade New Smean Lore

New Smean Lore submitted by SonataBlade to indonesia [link] [comments]


2024.04.18 10:59 HaziqImran Identiti Euler

Aslm wbt dan salam sejahtera...Baru² ni saya tgk la 1 video Ajar yg dh lama berkenaan "Persamaan Math Yg Paling Cantik" iaitu Identiti Euler...Abg Ajar ada ckap bhw persamaan ni agak menarik sbb dpt membuktikan kewujudan Tuhan...
Persoalannya...MACAM MANA?!
submitted by HaziqImran to Ajar_Malaysia [link] [comments]


2024.03.01 17:50 taenangto1 Asia Catacutan

https://asianpinay.asia/bokep-indo-abg-cantik-ngewe-bareng-ayang-2/

submitted by taenangto1 to u/taenangto1 [link] [comments]


2024.02.09 04:45 Chii_kun Kontroversi finalis terpilih Puteri Indonesia Papua 2024

Kontroversi finalis terpilih Puteri Indonesia Papua 2024
Rini Kusuma Putri, mahasiswa Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, lahir dan besar di Merauke, Papua Selatan. Mamanya Rini adalag seorang bidan yang tak lelah membantu mama-mama Merauke. Berdasarkan info bahwa dulu warga di Tanah Miring, merauke pernah demo memblokir puskesmas karena menolak mamanya Rini ini dipindahkan ke puskesmas lain. Tidak heran kalau Rini pun akhirnya mengikuti jejak mamanya untuk melayani dan kuliah kedokteran di Jakarta.
Setelah Rini memposting pengumuman yang menunjukkan bahwa dirinya lolos mewakili Papua, banyak komentar tidak mengenakkan dari penduduk asli Papua dan meminta dirinya untuk mundur. Saya mengutip salah satu komentar pada foto ini. "TAU MALU, TAU DIRI, DAN SADAR DIRI ITU SANGAT PENTING CANTIK. SEMOGA ALAMAT PAPUA BERPIHAK PADAMU, INGAT KARMA ITU NYATA"
Sebagai info tambahan, syarat yang diajukan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) untuk bisa mewakili suatu provinsi adalah: 1. Memiliki darah keturunan dari provinsi tersebut. 2. Berdomisili di provinsi tersebut.
Jika melihat dari syarat tersebut, maka Rini masih pantas mewakili Papua. Kemungkinan ia diberi amanat untuk mewakili Provinsi Papua, pasti karena niat mengabdinya di Merauke, seperti yang telah dilakukan Ibunya.
Biasanya, untuk provinsi Papua dan Papua Barat, selalu diutamakan perempuan "Melanesia". Namun, saat audisi kemarin tidak ada perempuan lain yang memperebutkan sash Papua. Jika YPI merasa tidak ada wakil yang cocok untuk mewakili suatu provinsi, maka provinsi itu akan dianggap withdraw, contohnya Kaltara pada tahun ini dan 2017 lalu.
Hanya saja, jika Papua tidak memiliki wakil, aku rasa akan timbul kontroversi lain.
Tautan lapak postingan yang sedang ramai: https://www.instagram.com/p/C2fc53PpQ-e/?igsh=a3pwMG02MndldGEz
submitted by Chii_kun to indonesia [link] [comments]


2024.02.07 02:37 Large-Lavishness4754 Keluarga besar terlalu mencampuri peninggalan almarhum ayah

Izin ya bang, saya mau curhat dan lihat apa tanggapan abg-abg sekalian..

Jadi ibu dan ayah saya itukan udah pisah dari kami kelas 1 SD, setelah ibu dan ayah saya pisah itu kami selalu dapat perlakuan gak enak dari keluarga pihak ayah, dikacangin lah, kayak gk dianggap lah, kalau ngomong sinis gitulah (padahal kami masih anak-anak). Mungkin alasan mereka seperti itu karena mereka benci dan gak suka liat ibu yang milih pisah dengan ayah saya setelah 10 tahun menikah. Sedih kali lah pokoknya, saya dan kakak saya gak pernah dianggap kalau datang kerumah keluarga besar ayah, mereka bilang sama ibu saya kalau kami ditangan ibu gak bakal jadi orang (gak bakal sukses), mereka dari dulu sering cemooh ibu saya karena ibu saya cantik dan berani ngomong, fyi mereka ini gak suka kalau diantara mereka ada orang yang berani ngomong, mereka maunya orang orang disekitar itu nurutin terus apa yang mereka bilang, gak boleh maju maju kali melangkahin mereka, sampai ibu udah pisah pun mereka masih terus cemooh ibu, mereka gak pernah bantu kami masalah finansial, pas kami kesusahan bayar uang sekolah mereka juga gaada yang bergeming untuk bantuin.

Jadi kan tanggal 1 januari kemarin ayah saya meninggal karena penyakit jantung dirumah sakit bang, jadi ceritanya, ayah kan masuk IGD sore sekitaran jam 5 gitu, setelah melalui pertimbangan dokternya, ayah saya dimasukkan lah kan ke ICU karena kondisinya makin parah dan memerlukan ventilator, disini keluarga ayah cuma 1 orang yang mau nemenin ayah sampai masuk ICU, saudara saudaranya yang lain sampe dimarah marahin sama om kami yang nemenin ayah bahwasanya adik kalian ini udah gawat ini, kalian malah gak mau liat dia. Akhirnya karena mereka dimarah-marahin gitu baru lah datang mereka, dan takdir tuhan.. ayah meninggal jam 1 malam.

Setelah 3 minggu berlalu, almarhum ayah kan meninggal ninggalin saya, kakak saya, adik laki laki saya 2 orang, dan ibu tiri saya. jadi kan kami perlu biaya kan.., uang semester saya, uang untuk kakak saya lanjut kuliah, kebutuhan kebutuhan ibu tiri saya dan adik saya 2 orang itu. Sebagai anak laki-laki yang paling besar inisiatif lah kan saya bang untuk ngangkat topik pembicaraan masalah peninggalan ayah itu mau di bagaimanakan, eh malah saya dibilang kecepatan, tanah kuburan ayah mu masih basah lah, dibilang saya gaada etika lah, dibilang saya masih anak-anak lah, dibilang saya kemajuan kali lah. Saya mikir "Lah, sebenarnya juga ini kan hak kami, bilang sama lu pada juga ngapai dah", cuma karena saya masih menghargai mereka sebagai keluarga daripada ayah maka saya bilang lah sama mereka, cuma mereka mandang kami sinis.

Padahal dari pertama topik itu saya angkat sudah tekankan berulang ulang bahwasnya kami butuh biaya, uang semester saya, uang kuliah kakak saya yang mau daftar di UT januari ini kalau gk dibayar dia harus ulang lagi tahun depan, kebutuhan ibu tiri saya dan adik-adik saya. Itupun saya dibilang gak punya etika, apa mereka gk ngerti bahwasanya kami juga butuh biaya, iya kalau mereka ada nolong biaya kami, msalahnya mereka bantu pun gaada, seolah olah peninggalan ayah itu mereka semua yang ngatur, mereka beranggapan bahwasanya kami sibuk kali mau jual peninggalan ayah itu biar bagi bagi uangnya terus foya foya, padahal kami sikitpun gak kayak gitu, malahan mereka yang kaya gitu, hidupnya hedonis, mobil ganti ganti terus, lah kami ?, makan pun ind*mie sama telor, biaya kehidupan semua pas-pasan, malah mereka yang beranggapan kami yang kayak gitu.

Sempat pas ayah saya meninggal itu, saya dan kakak saya dikasi uang 300 ribu, terus anehnya mereka chat ibu tiri saya dengan narasi "Coba tanya orang itu, ada gak orang itu nerima uang sekian, jujur gk orang itu "JUJUR GAK ORANG ITU".. lahhh, emangnya kami penipu ? sedikitpun gak pernah kami tipui mereka, apalagi orang tua kami, malahan mereka yang gaada transparansinya sama kami, pas ayah meninggal itu ada proyek ayah yang uangnya belum diterima sama beliau senilai 24 juta, mereka terima, dan mereka gaada sedikitpun kasitau sama kami perihal penerimaan uang itu, dan paling ta* nya itu ternyata uang 300 ribu itu mereka ambil dari uang ayah saya yang 24 juta itu, WTH ????,, uangnya uang ayah saya, perlu mereka melontarkan narasi "JUJUR GAK ORANG ITU?" sama kami ???, kalau uang mereka ya gak masalah, ini uang ayah saya juga nya yang dikasi sama mereka.

Terus terakhir ini masalah saya mau jual mobil ayah saya, mereka dengan angkuhnya bilang gak izin kalau mobil ini dijual uangnya langsung dibagi bagikan dengan nada marah dan angkuh, ya saya bilang lah "Kami jugak tau lah om, kami ngerti, pasti uang jual mobil itu kami bayar kan dulu utang papa, untuk uang 40 harian papa, dll", terus marah marah lagi dia tahapa hapa dibilangnya, terakhir dalam hati saya "Udah lah mampus kelen lah situ, kelen atur lah semua peninggalan ayah itu, kami tinggal terima bersih aja nanti, peninggalan-peninggalan ayah awak, yang ngatur orang" Aneh memang keluarga kek gini, inisiatif dibilang kemajuan, mau mereka itu kami diam aja kek patung terus orang itu yang bebas leluasa ngatur semua, aneh kali memang, gk ngerti nengoknya.
submitted by Large-Lavishness4754 to indonesia [link] [comments]


2024.01.24 02:30 kisonabest DĂźrfen Wiener Linien Lichtbildausweis verlangen?

Wurde heute in der Nightline von 5 Kontrolloren der Wiener Linien kontrolliert. Ich hab meine Jahreskarte gezeigt. Daraufhin hat einer begonnen mich zu provozieren und zu beschimpfen, dass ich zu langsam bin und alles aufhalte und deshalb eine Anzeige bekomme. Ein anderer hat begonnen mich mit seinem Handy zu filmen. 2 andere haben mich angegangen, warum ich so unkooperativ bin?!
Er hat meine Jahreskarten per QR Code gescannt und gesehen, dass sie gĂźltig ist. Er hat dann verlangt, dass ich einen Lichtbildausweis vorweis, um festzustellen ob ich wirklich derjenige bin. OMG. Hab einen Teil davon mit meinem Handy Video aufgenommen - unglaublich.
Frage: DĂźrfen die den Lichtbildausweis verlangen, bei einer Jahreskarten mit Foto und QR Code?!
Nachtrag: * ich habe den Schwarzkappler nach seiner Dienstnummer gefragt, während ich gefilmt habe - er hat gesagt, dass er es sicher nicht auf Video sagen wird und ich mir das aufschreiben muss
Nachtrag 2: * Wurde gerade eben nochmals kontrolliert, Parlament Straßenbahn und diesmal habe ich tatsächlich auf den Ausweis von dem Kontrollor geschaut und gesehen, dass unter dem Foto die DIENSTNUMMER steht. Und die Nummer hatte xxx.xxx Stellen, wenn ich richtig gezählt habe.
submitted by kisonabest to wien [link] [comments]


2024.01.18 07:01 timole Paketkrieg in unserem Wohnhaus

Paketkrieg in unserem Wohnhaus submitted by timole to aberBitteLaminiert [link] [comments]


2023.12.10 23:56 Destroyer_machine Gimana kasih tau cwe lain klo cwonya selingkuh?

4 hari lalu gw beliin mantan cwe gw bunga & coklat kita jalan karna gw mau minta maafkan karna suka marah2, dia minta balik yaudah gw anterin kan katanya ada tugas penting, pas gw lagi nongki sama temen gw di telfone sama temen cwe gw ni.
katanya " cwe lu tuh sama cwo di cafe " yaudah gw otw sama temen gw kan, eh ternyata bener ( ex cwe gw ni langsung panik ) yaudah disana gw ngobrol2, katanya dia cuma temen & ga ada hubungan apa2
karna tuh cwo ga ada tempat tinggal lagi di hotel udh abis duit, jadi gw kasih dia tumpangan dikosan temen gw 3 hari.
pas disana gw tdr sama ex cwe gw liat hpnya kok mesra2an anj, terus ada foto2 dia lagi tdr bareng dihotel bgsd,
terus gw liat banyak app pinjol & paylatter, ternyata cwe gw yg bayarin semua biaya dia sampe pinjol GOBLOK, katanya tuh cwo atmnya keblok, semua makan, hotel, biskop, rokok, nongki dibyarin mantan cwe gw ni, gw kasian sama mantan gw ini karna dia blm kerja. ( abis jutaan buat bayarin hotel tuh cwo selama 2 minggu ).
gw cuma kaget aja selama ini mereka berhubungan dibelakang gw sebelum putus, sering sayang2an telfone2an, kata temen gw buta mantan gw ni mau sama dia.
cwo ini kenal dari ML ( mobile legend ) udh 2 tahun , mantan gw dlu pernah di selingkuhin dia, tapi herannya kok masih mau anj? cwonya dekil mantan gw cantik, udh punya cwe jg tuh cwo, hobi main judi slot mokondo, cuma mau curhat aja gua thx jgn bodoh kek gw.
gw rencana mau kasih tau cwenya si cwo ini, gw ada bukti foto mereka tdr brg.
submitted by Destroyer_machine to indonesia [link] [comments]


2023.10.09 17:00 DigitalChildish Perjalan Hidup Seorang Gamer

Perjalan Hidup Seorang Gamer
Perkenalkan, namaku Irfan. Usiaku diakhir tigapuluhan mendekati empatpuluh tahun, Saya menikah dan mempunyai seorang putri yang cantik berumur 4 tahun. Dikehidupanku sejauh ini tak pernah mencapai kepemilikan rumah, mobil, motor, bahkan sepeda. Saat ini, saya berada dalam situasi tanpa pekerjaan tetap, dan saya sangat membutuhkan bantuan kalian. Namun, sebelum itu izinkan saya berbagi kisah hidup, semoga ceritaku memberikan penjelasan, inspirasi atau pelajaran hidup kepada banyak orang. Oh iya sebelum mulai, sedikit penjelasan ceritanya akan maju mudur dan pada angka-angka *1*,*2*,*3\*,dll dalam cerita merupakan titik point penting yang seharusnya saya fokuskan dalam hidup. Akan saya jelaskan di akhir cerita. Terimakasih.
Aku adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di masa lalu dinegaraku, orang sering mengatakan, "banyak anak, banyak rejeki." Jika diartikan bahwa rejeki itu adalah materi, Tidak salah memang jika semua anak nya sukses, bagaimana jika tidak?
Dan Ini adalah kisah hidupku.

https://preview.redd.it/1j51llpgv6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=9b2f04b585c00579817aaa1353b5594770b4c505
Kami hidup dalam keluarga sederhana, bapak ku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan asuransi dan ibuku merupakah ibu rumah tangga yang berhenti bekerja ketika menikah. Waktu kecilku penuh dengan energi yang meluap-luap, dari keisengan mengambil camilan dari warung tetangga lalu lari tanpa membayar, hingga pulang larut malam saat masih SD. Aku bahkan pernah mengambil celengan uang kakakku untuk jajan dan bahkan membakar sofa di teras rumah. Tapi, jangan ditiru ya, waktu itu aku masih sangat polos.
Meski begitu, aku adalah anak yang rajin. Aku sering membantu ibuku membersihkan rumah dan mencuci piring tanpa diminta. Aku juga mulai menunjukkan minatku dalam memperbaiki dan memodifikasi mainan elektronik agar terlihat lebih keren *1\* (Aku tertarik pada elektronik ketika pamanku berkunjung dan meperbaiki mobil-mobilanku yang rusak, dari situ aku baru tahu bahwa alat elektronik bisa diperbaiki dan tidak dibuang), yang membuat ibuku bangga padaku. Di sekolah, aku cukup cerdas dan pernah menduduki peringkat 1-3. Aku bahkan pernah mengikuti kompetisi cerdas cermat disekolah. Hanya dalam olahraga, aku selalu kesulitan karena tubuhku yang agak lemah. Aku selalu merasa pusing dan mual saat berolahraga. Guru-guruku sudah mengetahui kondisiku. Pelajaran favorit ku adalah matematika saat itu, ya betul matematika lho. Tapi saat itu.. sekarang? Sudahlah jangan ditanya, udah lupa berhitung saya, ada kalkulator bro.
Sekarang, izinkan aku bercerita tentang titik krusial dalam hidupku, pertemuan pertamaku dengan sesuatu yang disebut "Game" yang akan mengubah segalanya..

Episode 01: Pacarku ‘Dingdong’

Hari itu adalah hari Minggu yang tak terlupakan. Aku masih jelas mengingat saat itu, bapakku mengajakku naik motor Vespa-nya untuk pergi ke tukang cukur. Setelah cukuran selesai, giliran bapak yang harus dipangkas. Aku mulai merasa bosan dan memutuskan untuk keluar sebentar. Saat berjalan, aku melihat kerumunan orang yang sangat ramai, penasaran, aku mendekat.
Saat aku mendekati, aku melihat sejumlah besar layar berwarna-warni dengan gambar-gambar bergerak yang dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Aku bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi di sana? Tiba-tiba, seseorang memasukkan koin ke dalam mesin, dan permainan dimulai. Ada yang berteriak, ada yang tertawa, bahkan ada yang terlihat marah. Aku tak bisa mengerti apa yang terjadi, tapi rasanya sangat seru dan penuh gairah. Ya, permainan ini disebut DINGDONG.

https://preview.redd.it/kx3ygys6w6tb1.jpg?width=1500&format=pjpg&auto=webp&s=21ce3d44f122fbb76fd172c14dfc7ac5b90e20b7
Tanpa berpikir panjang, aku berlari kembali ke tempat bapak dan memohon padanya untuk memberiku beberapa koin. Dengan senang hati, aku kembali ke mesin dingdong itu. Aku pun mencoba permainan itu, dan rasanya luar biasa! Itu adalah pengalaman pertamaku bermain game di mesin dingdong, dan aku tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa.
Hari-hari di tukang cukur menjadi saat yang selalu kutunggu-tunggu. Alasannya sederhana: itu adalah kesempatan bagiku untuk bertemu lagi dengan si 'game' ini. Bahkan ketika kami pergi berbelanja di daerah sana, aku selalu lari ke tempat dingdong itu. Walaupun aku hanya seorang anak SD ketika pertama kali bertemu dengan 'game' ini (ya, aku masih kecil), aku akhirnya tahu cara menuju ke sana sendiri.
Kadang, jika aku memiliki sedikit uang ekstra setelah pulang sekolah, aku akan mampir ke sana. Rasanya seperti pacaran, karena aku selalu bertemu dengan si 'game' ini. Pernah suatu hari, ketika aku mendapatkan uang tabungan sekolahku, aku langsung pergi ke sana setelah sekolah dan bermain sampai malam. Hingga akhirnya pulang kerumah, Mama sangat marah menungguku di pintu depan. "Kemana kamu malam-malam baru pulang? Mama cari kamu di sekolah, Kakak cari ke teman-teman kamu tidak ada. Mama sangat khawatir!" katanya.
Aku menjawab, "Aku pergi ke tempat dingdong, mama." Mama bertanya “Main Dingdong?! Sampai malam gini? dari mana uang nya?!” Aku mengaku bahwa uang itu berasal dari tabungan sekolah yang telah dibagikan. Aku hanya menyisakan sedikit dan kuberikan pada mama. Mama hanya menghela nafas dan memelukku erat. "Apakah kamu sudah makan?" tanyanya. Aku menjawab belum, dan dia mengatakan, "Ayo, segera mandi, dan kemudian kita makan malam." Dalam hatiku, aku tahu bahwa mama tidak begitu marah padaku. Dia hanya panik dan sangat mencintai anaknya.
Setelah mandi, aku menemukan bahwa bapak telah pulang kerja. Dia berdiri tegap dan menatapku. Aku terkejut dan ketakutan. Aku berpikir, "Wah, pasti bapak sangat marah padaku sekarang." Namun, akhirnya, bapak hanya berkata, "Hei, kemana kamu pergi? Haha, luar biasa, anak SD yang baru pulang malam. Lihat mama, dia sangat khawatir." Aku kaget karena bapak tidak marah. Dia memberiku banyak nasihat pada malam itu. Singkat cerita karena kebebalanku, keluargaku sekarang tahu bahwa jika aku pulang terlambat, aku pasti ada di tempat dingdong itu, dan mereka selalu datang menjemputku.

Episode 02: Nintendo

Suatu hari, keluargaku pergi ke sebuah supermarket bernama HERO. Ketika kami berada di sana, mataku tertuju pada sebuah mesin kecil yang terpajang di bagian penjualan mainan. Mesin itu berbentuk kotak, dengan sesuatu yang menancap di atasnya (yang akhirnya aku tahu itu adalah kaset game), dan ada kabel yang menjulur keluar. Di ujung kabel, ada kotak kecil yang tipis dengan tombol kontrol (stick). Kabel itu terhubung ke televisi 14 inci, di mana ada gambar karakter yang unik dan lucu, yaitu Mario Bros. Itu adalah pertama kalinya aku melihat sebuah konsol game yang bernama Nintendo. Aku mulai berpikir, "Wow, jika aku punya ini, aku tidak perlu lagi pergi ke tempat dingdong. Aku bisa bermain sepuasnya di rumah tanpa perlu koin." Aku meminta kepada orang tuaku, tetapi mereka mengingatkan bahwa masih banyak kebutuhan dan prioritas keluarga yang harus dipenuhi selain dari mesin Nintendo ini.

https://preview.redd.it/8r1571tnw6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=87f4274c19bf65c6f9686f2e70ff8bd6b2257e78
Setiap kali kami berbelanja di HERO, aku selalu berlari dan berhenti sejenak untuk melihat benda kecil yang menakjubkan ini bersama kakak pertamaku. Izinkan aku memperkenalkannya, dia adalah kakakku yang pertama dan saya panggil AA sifatnya agak eksentrik dan sering terlihat aneh. Dia sebenarnya pendiam dan juga bisa galak terkadang, tapi kami cukup dekat ketika kami masih kecil. Dia sering mengajakku bermain di lapangan besar belakang rumah kami, seperti bermain layangan dan mencoba kegiatan ekstrem seperti menjelajah jalan di bukit yang tinggi dan curam, berenang di sungai, dan bahkan suatu kali ketika kami menemukan beberapa orang sedang membersihkan saluran air di bawah jembatan, kami berdua memutuskan untuk "bersedekah" dengan membuang tai kami di sana. Aneh dan kocak, kan? Haha. (Jika Diingat-ingat Bahkan ketika SMP aku pernah menemukan koleksi foto-foto cewe sexy di koper belakang ketika sedang beres-beres. Dan itu ternyata milik kakak pertamaku dia ngamuk dan marah besar sampai memukul kepalaku ketika itu, ya aku nangis mengadu pada mama haha)
Meskipun kadang-kadang dia bisa sangat aneh dan kami sering meributkan hal kecil, dia tetaplah kakak pertamaku yang terbaik. Dia selalu membelaku, bahkan pada suatu hari ketika aku diledek oleh anak-anak dari kampung sebelah. Kakakku datang dan membela aku. Dia juga mencariku ketika aku tak pulang ke rumah pada sore hari karena aku duduk menangis saat layanganku robek oleh anak nakal lain.
Terlepas dari semua keanehan dan insiden lucu yang kami alami, dia tetaplah kakak yang sangat berarti bagi hidupku.
Oh, aku lupa menceritakan tentang orang tua kami. Mama adalah sosok ibu yang luar biasa, mungkin yang terbaik sepanjang masa. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, anak-anaknya. Mama adalah sosok yang penuh kreativitas. Masa muda mama selalu penuh petualangan, bepergian ke berbagai tempat, mengikuti seminar di kota ini, belajar di kota itu. Mama adalah tipe yang sangat ekstrovert, suka berbicara banyak, dan selalu membanggakan silsilah keluarga "darah biru"nya (setidaknya itu yang dikatakannya). Mama tak pernah berhenti bekerja, hingga suatu hari, di tempat kerjanya, dia bertemu dengan seorang pria muda. Ya, pria itu adalah bapakku sekarang. Saat itu, dia adalah anak buah mama. Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin kasih dan akhirnya menikah. Mama berhenti bekerja saat hamil, dan posisinya di kantor digantikan oleh bapak. Mama mengandung anak pertama (yang sayangnya tidak berhasil bertahan di dunia ini, entah karena keguguran atau meninggal saat lahir, aku lupa). Kalau dihitung-hitung, jumlah anak mama jika masih hidup bisa mencapai 7 orang, tapi yang dua di antaranya meninggal. Semoga mereka menjadi bekal di akhirat, seperti yang dikatakan orang bahwa memiliki anak yang meninggal saat baru lahir adalah jaminan surga bagi ibunya. Karena si anak menunggu mamanya di surga kelak. Aamiin.
Dulu, keuangan keluarga kami cukup baik. Bahkan kami mampu menyekolahkan adik-adik bapak hingga mereka lulus dan berhasil. Keluarga bapak sering menginap dan meminta bantuan kepada keluarga kami saat itu. *2\* Mama pernah menjalankan bisnis konveksi kain dan baju, dan bahkan mencoba berjualan ikan asin, Kue-kue, Kerupuk buatan sendiri dengan menawarkannya kepada tetangga-tetangga. Mama benar-benar akrab dengan para tetangga dan sering menjadi biang tukang gosip di lingkungan kami, seperti halnya ibu-ibu pada umumnya.
Bapak adalah sosok yang baik, perhatian, dan sangat menyayangi anak-anaknya. Namun, beliau jarang bicara panjang lebar. Dan nanti Bapak melakukan kesalahan besar yang sangat-sangat fatal.
Ketika aku berada di depan konsol Nintendo di HERO, tiba-tiba bapak dan mama mendekatiku. Mereka bertanya, "Kamu ingin ini? Ranking 1 dahulu, nanti akan kami belikan untukmu." Rasanya seperti dunia berubah menjadi indah, hanya ada aku bersama konsol Nintendo ini, tidak ada yang lain. Aku bertekad dalam hati, "Nintendo, kita akan bersama suatu hari nanti. Aku akan menunggumu." Itu adalah secercah harapan bagiku untuk memiliki konsol game tersebut.

Episode 03: GIMBOT

Hari, bulan, dan tahun pun berlalu. Rankingku di kelas hanya berkisar antara 2 hingga 5, belum pernah mencapai ranking 1. Namun, suatu hari, bapak mengajakku ke sebuah toko jam. Kami naik Vespa, dan aku berdiri di depannya. Bapak selalu melindungi bagian dadaku dengan satu tangan, sambil berkata, "Kamu jangan sampai masuk angin, ya. Bapak akan menjagamu." Kami melaju pelan sambil menikmati angin sore, dan aku melihat pemandangan yang masih sangat hijau dan asri saat itu. Itu adalah momen yang masih aku ingat hingga sekarang.

https://preview.redd.it/7jn6rwgpx6tb1.png?width=320&format=png&auto=webp&s=ccb567f85ba7c36ba112fb0e3627dc3e84868ae5
Akhirnya, kami sampai di toko jam, dan bapak mulai bertanya-tanya kepada penjualnya. Aku melihat ada sesuatu yang menarik di laci berkaca di depan toko itu. Apa itu? Sebuah kotak kecil hitam dengan layar di dalamnya. Ya, itulah yang disebut Game Watch, atau yang kami sebut Gimbot. Di sekolah, aku sering bermain dengan perangkat ini. Ada abang-abang yang menyewakan berbagai versi Gimbot, ada yang seperti teropong dengan gambar animasi, ada yang bertema koboi, ada permainan ular, ada bola, ada mobil, ada motor, dan masih banyak lagi. Kami cukup membayar 25 atau 50 perak, aku lupa pastinya, dan bisa bermain beberapa menit saja. Abang-abangnya sering mengingatkan, "Sudah, waktu habis, ayo selesai." Terkadang, aku memohon, "Boleh bonus, bang? Kan aku sering main." Karena abangnya mengenal aku, dia sering memberiku bonus bermain lebih lama. Kembali Ketika aku melihat Gimbot dilaci berkaca tersebut dengan mata berbinar, aku tahu itu adalah versi Tetris dengan banyak mode permainan di dalamnya.
Ketika kami pulang, bapak menyodorkan sebuah plastik hitam ke padaku. Didalam plastik itu ternyata ada Gimbot tersebut. Aku terkejut. Wah, dengan senang hati, aku menerimanya. Bapak telah membelikan konsol ini untukku! Aku merasa sangat senang, bahkan ketika kami akan naik motor, aku tak henti-hentinya bermain dengan tombol Gimbot ini. "Eh, sudah, nanti mainnya di rumah!" kata bapak. Aku hanya tertawa senang. Hari itu sangat indah bagiku.

Episode 04: Pentas

Kehidupanku di SD sangat menarik, dan aku sangat mengingat semua hal-hal baru yang terjadi dengan sangat jelas. Pada kelas 4 SD, aku dan temanku yang duduk di sebelahku begitu populer di kelas, meskipun entah kenapa. Sangat jelas dan teringat, nama temanku yang duduk di sebelahku adalah Niar, dia adalah seorang cowok. Meskipun dia sedikit pendiam, namun pandangan teman-temannya selalu menganggapnya keren dan menarik, bahkan menurutku dia terlihat seperti orang yang sangat kaya. Aku bahkan pernah diajak ke rumahnya.
Di rumahnya, aku disuguhi dengan roti yang begitu enak, itu adalah pertama kalinya aku mencicipi sesuatu yang begitu lezat. Ibunya sepertinya sangat memanjakannya, dan dia hanya memiliki seorang kakak. Ada berbagai camilan lain seperti kue dan permen. Aku sangat lahap saat makan roti tersebut, sementara Niar hanya memandanginya di piringnya tanpa menyentuhnya. Namun, di rumahku, makanan atau minuman tidak pernah tersisa. Dalam keluarga kami yang memiliki banyak anak, camilan selalu menjadi rebutan, dan kami sering berdebat bahkan tentang wadah makanan atau gelas minuman. Kami bahkan sampai menggunakan gelas yang sama setiap kalinya secara otomatis meskipun tidak ada nama-nama pemiliknya.
Oh, iya, saat itu kami masih berempat bersaudara, adikku yang paling bungsu belum lahir. Kembali ke rumah Niar, sedikit cerita dengannya, dia mengatakan bahwa dia akan pindah ke Bandung. Aku lahir di Bandung, jadi aku berharap bahwa suatu saat nanti jika aku kembali ke Bandung, kami bisa bertemu lagi. Kami berjanji seperti anak kecil biasanya, tetapi tentu saja kami tidak memiliki nomor telepon satu sama lain saat itu. Itu hanyalah janji anak kecil semata.
Di kelas, ada juga seorang gadis yang menarik perhatianku, namanya dipanggil Yeyi. Dia berkacamata, pintar, cukup cantik, dan rambutnya sedikit ikal. Dia juga anak dari ibu wali kelas kami. Entah apa yang terjadi di kelas pada hari itu, tetapi semua gadis di kelas mulai bertingkah aneh dan lucu. Mereka tiba-tiba membuka rok mereka di depan kami berdua, aku dan Niar. Aku kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka semua tertawa-tawa. Aku merasa malu dan menutup mataku. Yang anehnya, Yeyi juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama di depanku. Kami semua hanya tertawa-tawa. Itu adalah hari yang sangat aneh, absurd dan lucu bagiku, tapi juga sangat berkesan.
Suatu hari, Bu guru wali kelas kami mengumumkan bahwa akan ada acara panggung pentas perpisahan untuk kelas 6. Setiap kelas harus memberikan pertunjukan atau penampilan, biasanya berupa nyanyian atau tarian. Bu guru bertanya, "Ada yang punya ide lain atau siapa yang ingin ikut?" Entah mengapa, aku tiba-tiba mengacungkan tangan dan mengajukan diri. Aku berkata, "Aku ingin membuat pertunjukan komedi, Bu!" Yang lainnya bengong dan terkejut. Aku hanya merasa punya ide tersebut karena kami adalah kelas yang selalu kocak. Ada teman bernama Mbleh, dia selalu punya ingus di hidungnya. Muka dan ekspresinya lucu dan sering membuat kami tertawa. Aku lupa detailnya, tapi intinya ide cerita komedi kami berasal dari Mbleh dan teman-teman yang lain. Saat itu, aku masih kelas 4 SD, jadi mungkin komedinya belum terlalu lucu, haha.

https://preview.redd.it/8u03rodkf7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3e2d65e1c0d2920598d1566163b9eefebff4d4bc
Setiap hari kami berlatih bermain komedi *3\*, dan akhirnya saat pentas tiba. Kami dipanggil ke atas panggung oleh pembawa acara, dan semua orang melihat ke arah kami. Kami terlihat mencolok karena kami adalah satu-satunya yang tampil beda, mengenakan peci dan sarung ala orang Sunda, dan akan melakukan pertunjukan komedi. Hal ini sangat jarang terjadi. Aku ingat inti cerita kami adalah bahwa kami sedang berkumpul, dan tiba-tiba terdengar suara aneh. Mbleh berkata, "Ini nih, ini nih!" sambil menunjuk ke arah pantatnya sambil menungging, lalu tiba-tiba dia kentut besar, dan kami semua terhempas. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Pertunjukan pun berakhir, dan kami semua mendapatkan uang masing-masing sebesar 500 perak dari Bu guru wali kelas. Itu adalah pengalaman pertama kali aku tampil di depan umum, dan sangat berkesan.

Episode 05: Bisnis

Setiap hari, mamaku selalu memberikan uang jajan pas-pasan kepada kami, dan mamaku adalah seorang ahli dalam mengelola keuangan dan membaginya dengan bijak. Karena hal ini, kakakku yang kedua memberikan ide untuk meningkatkan uang jajan kami dengan cara yang kreatif, yaitu dengan menyewakan komik. Mari perkenalkan kakakku yang kedua yang saya panggil Teteh. Dia adalah seorang perempuan tangguh dan penyabar, meskipun dia pendiam, dia selalu bijaksana dan penuh wibawa di mataku. Walaupun aku sering menggodanya, dia hanya akan marah sesaat dan kemudian menjadi seperti biasa lagi. Entah apakah dia masih mengingatnya atau tidak, tapi dia yang pertama kali mengajarkan aku tentang bisnis.*4\*

https://preview.redd.it/krn5p6c6g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=18e438d739ade629d566070fb22b4a13ae771b85
Kami berempat, termasuk kakakku yang pertama dan ketiga, berpartisipasi dengan membantu membawa buku-buku dan komik-komik ke sebuah lapangan yang disebut Lapangan Merdeka. Saat itu bulan puasa dan sore-sore selalu ramai di sana, dengan banyak penjual makanan, minuman, dan berbagai barang di acara tersebut. Kami membawa buku-buku bacaan cerita dan komik-komik yang kami miliki untuk disewakan di sana. Aku tidak tahu sebelumnya bahwa komik & buku bisa disewakan, dan ini sangat mengejutkan bagiku. Wow, lumayan banyak yang menyewa buku-buku kami, mereka duduk di tikar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Bagi saya, saat itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan hal baru.

Episode 06: Lil Brother

Tahun itu adalah tahun yang penuh kebahagiaan. Mama telah mengandung selama hampir 9 bulan. Ya, adikku yang akan menjadi yang termuda akan segera lahir pada tahun ini. Aku, yang sekarang berstatus sebagai anak bungsu, akan segera memberikan tahtaku sebagai anak bungsu kepada adikku yang akan segera dilahirkan. Sebagai anak bungsu, ada banyak keuntungan, seperti mendapatkan perhatian lebih, dimanja, dan perlindungan ekstra. Meskipun aku tidak bisa mengingat dengan jelas apa saja manfaat yang aku nikmati saat itu, satu hal yang pasti, itu adalah momen yang sangat berharga.
Ketika malam menjelang kelahiran adikku, bapakku terlihat gelisah, bolak-balik antara rumah dan rumah sakit. Seakan-akan dia khawatir tentang kami yang tinggal di rumah, sementara juga khawatir pada mama yang berada di rumah sakit. Pada satu malam, aku terbangun ketika bapakku kembali dengan membawa selimut dan pakaian dari lemari. Dia memberitahuku, "Mama akan melahirkan, jagalah dirimu baik-baik di rumah bersama kakak-kakakmu." Aku hanya mengangguk dan kembali tidur. Pagi harinya, bapakku sudah berada di rumah dengan senyum bahagia di wajahnya. Dia memberitahu kami bahwa adikku telah lahir, seorang bayi laki-laki yang sehat. Inilah adikku anggota yang kelima, sainganku dalam mencari perhatian di rumah (hehe).

https://preview.redd.it/8orww639g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=e44bac656fb92b17c5dbf697b8d445d5419ad38c
Aku sering berbagi makanan kecil dengan adikku ini. Kalau dia memiliki makanan ringan, aku sering berada di sekitarnya dan berusaha baik-baik saja agar dia mau berbagi makanannya (hehe). Tingkahnya sungguh lucu; ketika dia harus buang air besar, dia akan berlari ke sudut dan teriak, "Ee eek eeek!!!" Kami semua tahu bahwa itu adalah tanda bahwa dia harus buang air besar.
Ketika dia masih kecil, kulitnya sangat putih, dia tampak sangat ganteng dan lucu. Banyak orang yang ingin menggendongnya karena pesonanya yang menggemaskan. Ketika dia tumbuh besar saya selalu memanggilnya Jony, dia selalu mengikuti jejakku. Apakah itu dalam hal bermain musik, gaya berpakaian, atau bahkan selera musikku. Bahkan dia juga suka bermain game sama seperti aku. Kami memiliki banyak kesamaan dan hubungan yang erat sebagai saudara.
Setiap hari dan bulan berlalu dengan lancar, kakek dan nenek sering datang ke rumah. Mama selalu menceritakan kepada mereka dan bangga padaku karena sering membantu di rumah dan merawat adik bayi. Hidupku masih berjalan normal seperti biasanya.

Episode 07: The Crack

Tahun demi tahun berlalu, dan akhirnya, pada kenaikan ke kelas 6, aku berhasil meraih peringkat pertama. Sungguh, ini adalah momen yang selama ini telah kusimpan dan kutunggu-tunggu. Akhirnya, “pacar pertamaku”, tunggulah aku! Dengan senang dan penuh kebahagiaan, aku menagih janji pada mama. “Ma, aku ranking satu lho. Asik hadiah nya mana?” Mama hanya tersenyum dan mengiyakan.
https://preview.redd.it/hq9d3mnkg7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5799a156154699e7fc7a0ecc32ed0f6c96099caa
Namun, ada yang berbeda pada mama. Sejak beberapa tahun sebelumnya, ada ketidakharmonisan dalam hubungan dikeluarga. Mama dan bapak sering bertengkar hebat, bahkan kami seringkali pindah-pindah rumah kontrakan untuk menghindari omongan tidak enak dari tetangga. Kami tinggal di kota ini dalam kondisi menyewa. Sebelumnya, kami memiliki rumah di Bandung, namun bapak dipindahkan untuk bekerja di kota ini saat aku masih duduk di kelas 1 SD. Rumah di Bandung kami kontrakan kepada orang lain. Terdapat rumor bahwa bapak terlibat dalam hubungan dengan seorang wanita rekan kerjanya di kantor. Akhirnya, mama memutuskan untuk kembali ke Bandung. Kami kembali ke rumah lama yang pernah kami tinggali saat aku masih berada di TK.
Waktu saya masih TK, kompleks perumahan tempat tinggal saya belum begitu ramai, jadi apa yang kami lakukan tidak akan dilihat orang banyak. Saat itu, saya diajak bermain oleh teman-teman saya, dan kami melihat ada warung yang sepi dengan snack Chiki terpajang jelas di sana. Teman-teman saya mengajak saya untuk mengambilnya, dan karena saya masih kecil dan ikut-ikutan, saya pun mengambil Chiki dan kabur bersama mereka. Kami berlari ke belakang rumah yang tidak berpenghuni dan tertawa-tawa sambil menikmati Chiki hasil rampasan itu. Maafkan saya, pada saat itu, saya tidak tahu bahwa itu dilarang. Saya masih TK dan hanya mengikuti teman-teman. Oh iya, saya ingat, saya pernah bilang membakar sofa, kan? Gini ceritanya, waktu itu di rumah sedang ada tamu Mama, mereka sedang berbincang di ruang depan. Saya sendirian, merasa bosan, karena semua kakak-kakak saya sedang sekolah. Ketika saya duduk di teras depan yang memiliki sofa, saya mendengar suara cicit-cicit yang aneh. Saya melihat ke dalam celah-celah sofa, mencoba mencari tahu apa yang ada di sana. Mungkin itu tikus? Ah, saya akan menembakinya dengan senjata racikan saya (ini bukan senjata nyata, hanya dua batang korek api yang saya tempelkan dan balut dengan kertas rokok, saya diajari kakak pertama mengenai ini).
"Pasti ada tikus, kecoa, atau makhluk-makhluk aneh di dalam sini," pikir saya yang saat itu masih TK. Tanpa berpikir panjang, saya menyalakan korek api dan menembakinya: cuw cuww cuuuwww... Api masuk ke dalam celah sofa, dan tiba-tiba api tersebut mulai membesar. Insting saya mengatakan bahwa ini semakin serius dan harus segera dipadamkan. Saya mengambil gayung kecil yang ada di taman, mengambil air dari kolam ikan di depan rumah. Saya bolak-balik beberapa kali mengambil air.
Mama melihat saya bolak-balik dan mendekati, bertanya, "Hei, Ipan, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa bolak-balik seperti itu?"
"Astagaaa! Apa ini? Tolong, ini kebakaran!!!" Mama melihat api yang telah membesar di sofa. Untungnya, ada seorang tukang ojek yang sedang lewat dan memanggil temannya yang sedang nongkrong.
"Wah, ini kebakaran!!" akhirnya sofa berhasil diangkat keluar dengan cepat ke jalan. Beruntungnya, api belum menjalar ke atas plafon. Kebakaran pun berhasil dipadamkan di tengah jalan. Mama menggendong saya saat itu. Banyak orang yang ikut berkerumun. Aneh, ya, kok saya masih mengingat detail peristiwa itu. Haha.
Tindakan nakal lainnya juga dipengaruhi oleh teman dan lingkungan bermain. Saya bahkan pernah mengambil uang koin dari celengan kakak saya yang ketiga untuk jajan. Perkenalkan, kakak perempuan ketiga saya cukup pemberani dan keras kepala tapi mudah ditipu dan dijahili, saya memanggilnya Wie. Dia sering menjadi target jahil saya, dan kami sering bertengkar karena hal-hal remeh. Salah satunya, saya pernah mengatakan kepadanya, "Nih, rasakan aku kasih kutu!" Saya pura-pura mengambil kutu di rambut saya dan melemparkannya ke kepalanya, dan dia teriak histeris, "Ada kutu di rambut! Gara-gara si Ipon!" (Kami punya panggilan ejek sendiri, saya dipanggil Ipon). Sampai-sampai dia menangis dan mengadu kepada mama. Meskipun kami sering bertengkar ketika kecil, kakak ketiga saya selalu peduli padaku.
Suatu hari, saya melihat topeng kura-kura ninja di sekolahnya ketika berkunjung ke sana. Kakak saya mungkin melihat itu. Esok harinya, ketika dia pulang sekolah, dia tiba-tiba muncul dan membuat saya kaget dengan berpura-pura menjadi kura-kura ninja. Dia berkata, "Taraaa!" sambil memakai topeng kura-kura ninja yang sudah dia belikan. Saya sangat senang ketika itu. Apapun yang terjadi, kami tetap keluarga yang saling menyayangi dan saling mengerti.
Secara singkat, kami semua pindah kembali ke Bandung. Bapak tetap di kota tersebut dan bekerja di sana. Beliau hanya bisa pulang ke Bandung setiap seminggu sekali, atau bahkan dua minggu sekali. Dari saat itu, aku mulai merasa kehilangan sosok bapak dalam kehidupan sehari-hari kami. Oh, dan selama perpindahan itu, impianku untuk memiliki Nintendo pun sirna.

Episode 08: Homie

Di kota baru ini, dimulailah babak baru dalam kehidupanku. Aku dilahirkan di Bandung, kemudian sempat hijrah ke kota lain, tetapi akhirnya kami kembali ke Bandung. Saya pindah ke sini pada pertengahan kelas 6, dan tentu saja saya merasa tertinggal dalam pelajaran. Isi pelajarannya terasa berbeda atau mungkin saya yang belum terbiasa. Di kota sebelumnya, kami diajarkan untuk tidak menyontek dan bekerja sama saat ujian, tetapi di sini, teman-teman sering membantu satu sama lain saat ujian. Saya merasa hal ini cukup menarik.
Di sekolah ini, saya menjadi dekat dengan Ryan dan Agung, dua teman yang cukup berada. Terutama Agung, dia suka membelikan saya jajanan. Aku sering berkunjung ke rumah Ryan saat itu, karena di rumahnya ada konsol SEGA. Ini adalah konsol game terbaru di zamannya.

https://preview.redd.it/lzixs6gobdtb1.png?width=1200&format=png&auto=webp&s=ce860a35bb84a95e4492299e5a0c33775c3796d2
Sungguh, saya sangat senang saat pertama kali mencoba bermain konsol baru Sega ini. Konsol ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan Nintendo. Setiap kali saya berkunjung ke rumah Ryan, kami selalu asyik bermain sampai sore bahkan kadang hingga malam jika orang tuanya tidak ada di rumah. Salah satu permainan yang paling kita sukai adalah Mortal Kombat. Kita selalu mencoba gerakan dan jurus-jurus baru dalam permainan ini, bahkan mencari panduan gerakan di sebuah kolom game dalam majalah remaja yang bernama "Fantasi." Majalah itu adalah salah satu bacaan favorit kami selain majalah "Bobo." Bagi mereka yang mengalami masa itu, pasti tahu tentang majalah "Fantasi" ini.

https://preview.redd.it/5e84rdd4bdtb1.jpg?width=448&format=pjpg&auto=webp&s=a0864219a3bac074c47dcc13fade74a2ef16d86d
Kembali ke masa SD di sekolah ini, ternyata beberapa artis dan penyanyi pernah bersekolah di sini, loh. Salah satunya, ada yang sekelas denganku, namanya Widya Saputra (Trio Laris). Mungkin dia tidak mengenaliku, sih, karena saya baru masuk tahun itu, haha. Selain itu, ada juga artis cilik yang bermain di sinetron atau film, Indra namanya, kalau tidak salah. Oh ya, di kelas saya juga pernah menyaksikan situasi yang mirip dengan kasus bullying, meskipun tidak secara langsung. Korban adalah siswi pintar yang selalu meraih juara dan peringkat teratas. Sayangnya, teman-teman sering menggodanya dengan menyebutkan masalah bau badan, seperti bau ketek. Ini sangat membuat saya merasa sedih. Di sekolah SD saya yang sebelumnya, saya juga pernah melihat situasi serupa, bahkan ada anak yang sampai harus pindah sekolah. Ya, begitulah, dunia sekolah bisa menjadi tempat yang cukup sulit untuk beberapa orang.
Kembali ke cerita di kota ini, tahukah kamu? Di sini ada mesin permainan 'dingdong', dan itu berlokasi sangat dekat dengan sekolahku. Setiap kali ada ekstrakurikuler, saya sering mampir ke tempat dingdong, dan Ryan tahu tempat di mana saya berada. Dia suka menjemput saya, "Hei, kamu dicari oleh guru, malah main ke sini lagi." Saya hanya tertawa, saya begitu menyukai permainan game ini. Kami bertiga sering bermain bersama, baik itu renang bersama, bermain game bersama, dan sebagainya. Bahkan ketika kami lulus SD dan akan masuk ke SMP, Ryan masih sering menghubungi saya, mengajak saya bermain di sana-sini. Sayangnya, saya jarang meresponsnya. *5\*

Episode 09: Finally on my Hand

Libur panjang menuju SMP pun tiba.Saya telah lulus dari SD dengan peringkat pertama "dari belakang" Haha. Waktu itu, ujian masih bernama EBTANAS, dan saya meraih nilai NEM yang cukup lumayan. Saya, Ryan, dan Agung akan bersekolah di SMP yang berbeda. Meskipun pertemanan kami singkat, itu adalah momen yang selalu saya ingat.
Cerita masa liburan sekolah ini sungguh menghadirkan rasa campur aduk, saya menderita sekaligus senang. Waktu itu, orang tua saya membawa saya pergi ke suatu tempat yang menarik. Saat keluar dari mobil, saya melihat banyak anak yang mengenakan sarung, tapi ada yang aneh disini. Kenapa ya sarungnya kelihatan berbeda? Ternyata, kejutan yang tak terduga menanti. *Jreng! Saya dibawa untuk menjalani sunat. Itulah yang membuat sarung mereka menonjol, karena mereka memakai pelindung setelah sunat.
Meskipun sebelumnya sudah ada pembicaraan tentang ini, saya tidak menyangka hari itu waktunya. Meski ada perasaan takut dan ragu, tekad yang kuat mendampingi saya. Bapak berjanji akan membelikan saya sebuah Nintendo sebagai hadiah nanti.
Sekadar info buat teman-teman yang belum pernah mengalami sunat, jangan terlalu khawatir lho ya. Awalnya hanya ada sedikit rasa sakit ketika disuntik sebelum proses “penjagalan”, tapi ketika proses berlangsung, rasanya tidak terlalu sakit. Dan sensasi sakit akan terasa setelah beberapa jam disunat, berjalan harus pelan-pelan sekali, tidur harus telentang, dan ketika kencing muncrat kemana-mana. Haha!

https://preview.redd.it/ijglm1oabdtb1.jpg?width=968&format=pjpg&auto=webp&s=cebaa179cdfe168fbe73b8988f710dd210d7ab14
Di sinilah hadiah yang selalu saya nantikan akhirnya tiba. Bapak membeli Sebuah konsol Nintendo hadir lengkap dengan TV 14 inci terbaru untuk menemani hari-hari saya setelah disunat. Akhirnya! Setiap hari, saya bermain game Nintendo ini, hingga banyak judul game yang telah saya tamatkan, dan saya senang bertukar kaset game Nintendo dengan teman-teman lainnya. Bahkan, saya rela mencoba game berbahasa Jepang, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Saya meminta kepada orang tua saya untuk membelikan saya kamus bahasa Jepang. Tanpa berpikir panjang, mereka membelikan saya kamus tebal yang berisi huruf katakana dan hiragana. *6\* Mungkin ini adalah langkah positif yang membuat saya langsung tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Dari situlah, saya mulai memahami sedikit tentang huruf-huruf Jepang. Ketika memainkan game Tsubasa, motivasi saya untuk belajar bahasa Jepang semakin bertambah.
Singkat Cerita, saatnya saya masuk sekolah baru, Mama memberi tahu guru agar tidak terlalu keras selama ospek karena saya baru saja menjalani sunat. Duh, rasanya malu, saya sudah besar baru disunat, dan dibicarakan kepada orang lain. Tapi itulah mamah.
Bersambung...
Lanjut Part 02 disini yah.

Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih
Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan:
Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih.
--------------------
Side Effect
- Andy (Misteri Horror)
- Kemelekatan (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)

submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.09.29 11:31 Umengthecat Terus membesarkan atau menukar kembali anak tertukar yang sudah dibesarkan 10 tahun terakhir?

Kamu sudah membesarkan anakmu selama 10 tahun sejak dilahirkan di RS lokal sampai sekarang.
Suatu hari dari suatu dinas terkait bersama pihak RS tersebut tiba-tiba menghubungi keluarga kamu, mengatakan bahwa anak yang kamu besarkan selama 10 tahun terakhir ini ternyata bukan anakmu sendiri, melainkan anakyang tertukar dengan keluarga lain. Tes DNA pun akhirnya menkonfirmasi kalau hal tersebut benar.
Asumsi anak bayi sama-sama sehat walafiat, sama2 lucu (soal ganteng/cantik ngga ada yang tau sampai ABG), gender sama, anak yag tertukar dibesarkan dengan kondisi ekonomi yang sebelas dua belas atau lebih baik dari kamu dan orang tua asuhnya ikut menukatidak menukar tergantung kamu.
Apa kamu bakal terus membesarkan anak yang kamu rawat selama 10 tahun terakhir, atau kamu merasa ngga bener untuk membesarkan anak yang kamu rawat selama ini?
View Poll
submitted by Umengthecat to indonesia [link] [comments]


2023.09.02 09:54 pancarona Ketika member sungut lele berkeluarga

Ketika member sungut lele berkeluarga submitted by pancarona to indonesia [link] [comments]


2023.08.17 12:28 veddev_ Dating culture shock ?

Hi all,
Gw (26F) recently balik ke Indo beberapa bulan lalu setelah tinggal lama di Eropa. Awalnya gw tinggal di Jakarta tapi karena berbagai alasan akhirnya sekarang stay di Jogja. Karena teman2 lama yang dulu gw kenal di Jogja entah udah gak disini lagi atau udh sibuk (married, punya anak, etc.) jadi kurang nyambung kalau ngobrol akhirnya gw mutusin buat terjun ke dunia dating, sekalian nyari temen2 baru buat hang out.
Gw sbnrnya bukan tipikal orang yg suka dating app, krn selama ini kebanyakan ketemu gebetan/pacar itu dari irl. Kebetulan juga dulu pindah ke Eropa pas masih ABG dan blm pernah dekat dg lawan jenis pas masih di indo jadi kisah2 cinta pertama emang sama orang luar.
Nah ada bbrp poin yg pgn gw ceritain berdasarkan pengalaman bbrp bulan di indo.
  1. Privacy
Gw observe ada bbrp pattern terutama dlm chatting. Selalu muncul pertanyaan ‘tinggal dimana?’ dan ini hampir selalu di awal percakapan. Like baru say hello lgsg ditanya ini. I get it kalau di Jakarta krn harus mempertimbangkan logistik dr segi macet jadi lokasi tinggal menentukan. But di Jogja ? Jogja itu kecil semacet2 nya juga gak bakal takes time se lama di Jakarta buat pergi ke Point A dari Point B.
Apa sih esensi nanya ini ? Jujur menurut gw ini aneh dan agak mengganggu privacy. Apalagi sering ketemu yg ngotot, udah dikasih jawaban area nya misal ‘Jaktim’ masih lagi ditanya detil nya dimana. Apa perlu kasih shareloc sekalian ? ~.~ belum juga ketemu, udah sebel duluan.
  1. Dating goal
Guys seem to have their goal set, tapi at the extremity. Either nyari istri dan pengen beranak pinak, atau ya bad boy mode yg cuma nyari ONS aja. Apa gak ada yg di tengah2 ? I mean gw sendiri lebih ke open book tergantung dari chemistry pas ketemu. Bisa jadi vibes nya cocok lanjut ke arah relationship, atau lebih cocok jadi ONS atau malah bisa jadi no chemistry at all. Sering juga ketemu yg baru chat dikit udah lgsg bahas nikah, bahas ngeroom, etc. Ini mood killer bgt ga sih ? Ditambah banyak yg profil nya kosong ga nulis goals nya apa. T.T
  1. Status ekonomi
Karena gw mulai jenuh dg dating app yg pattern nya gini gini aja, gw mutusin buat main twitter. Goal gw samsek bukan dating disini tp pure making friends aja (or moots?). So far cukup berhasil krn udh ketemu bbrp orang baru dr twitter dan we hang out regularly now.
Nah yg pgn gw cerita disini adalah pengalaman ketemu cowok yg terlalu merendah di dpn gw. Sebutlah mas A. Berawal keinginan nyari temen utk nemenin ke pasar buat bantu translate dlm bahasa jawa. Krn kita punya mutual friends gw setuju buat dijemput ke rumah.
Pas gw naik motor nya dan otw baru jalan bbrp menit mas A nyeletuk kalau dulu dia berprofesi sbg mas ojol dan bbrp kali ambil orderan di area perumahan gw. Gw sih biasa aja ya gw ga ngeremehin pekerjaan ojol karena gw tau jd ojol juga gak gampang harus panas2 an nyetir sana sini. Gw respon nya friendly aja nanya2 pengalaman dia ngojol dulu, kisah2 lucu apa dr penumpang. Tapi makin lama percakapan makin aneh dan makin satu arah. Mas A malah semakin mengangkat isu status ekonomi. Dari kisah hidup nya, background orang tua sampai yg paling aneh lagi cerita bagaimana dia pernah berpacaran dg cewek2 tajir yg anak org kaya, berprofesi sbg manager perusahaan ternama. Dan mas A mulai cerita ini semua within the first 10 minutes cabut dr rumah. :)))) jadi lah selama perjalanan gw mau ga mau harus dengerin kisah hidup nya yg kalau dilihat topik nya cuma satu: PERBEDAAN STATUS EKONOMI.
Jujur gw ga ngerti maksud dan tujuan cerita ini semua. Apakah mas A mau merendah untuk meroket sbg mas2 ojol yg berhasil menggaet cewek tajir dan mau trying to ‘impress’ me ? (Well gw sendiri ga nganggep gw kaya, rumah gw juga gak sebesar rumah Rafael alun) menurut gw sih agak aneh baru pertama ketemu udh bahas status ekonomi keluarga dan kisah percintaan dg detil.
Entahlah, cuma dia yg tau gw jg ga nanya. Tmn gw dr twitter juga cerita kalau dia pernah diajak ngedate sama orang twitter tapi sebelumnya nyeletuk ‘km cantik tp sayang ava km foto di mobil’ yg setelah dijelasin itu maksudnya si cewek ini naik mobil dan si cowok cuma motoran dan jd minder.
Jujur gw ga pernah mempermasalahkan status ekonomi orang dalam hal pertemanan ataupun dating. Mungkin ini bawaan habit di Eropa yg dmn kesenjangan sosial itu gak begitu terasa. Hang out sama yg ekonomi biasa2 aja sama yg anak orkay juga sama2 naik tram/bus bareng.
Setelah mas A ini honestly gw jd makin males ketemu orang baru untuk dating atau friendship kalau ujung2 nya bakal terbentur status ekonomi. Gw senang bergaul dg orang dr background apapun untuk networking dan juga denger kisah2 hidup yg berbeda2.
Tldr: status ekonomi kadang jd ‘momok’ atau penghalang utk ketemu orang baru.
Se penting itu kah status ekonomi buat ketemu orang baru di Indonesia ?
—
Sorry kalau panjang tp gw pgn tau opini kalian ttg yg gw alamin ini. Selamat 17an btw.
submitted by veddev_ to indonesia [link] [comments]


2023.08.09 07:25 Strict_Muffin7434 Apa untungnya jadi orang baik?

Aku hampir kenak tipu sama teman satu kost (X) kerna kunci jatuh ke paret. Bilanglah namanya si X, dan dia bawa si Y sama dia. Dibilang si X biasanya di kost gk ada kunci serep, dan kalo mau manggil tukang kunci, dulu dia kenak biaya 250k, jadi mending jangan manggil. X bilang dia dan Y aja yang ke tempat tukang kuncinya, nanti dibuatin make foto lobangnya. Untung X suruh aku balek ke kost dan memfoto lobang kuncinya baru dikirimin ke dia supaya gak usah manggil. Aku kasih uang bensin 20rb dan uang kuncinya 200rb. (Berharap kalo kembaliannya di kasih) Sampe ke kost ketemu pak kost, ternyata ada kunci serep. Aku langsung bilang gak usah buat kuncinya. X nyoba nipu lagi, dibilangnya "X udah ngasih uangnya". Tapi akhirnya nggak jadi, dan X minta uang jalan kerna panas. Sebelum balek, aku ngajak bicara kawan-kawan kost yang lagi nongkrong di depan kost. Bicara tentang kunci jatuhnya, dan biayanya. Kalo manggil pernah 150rb, 250rb gak nyampe pasti. Kalo buatin aja paling 25rb, 50rb pasti gak nyampe. Ku tanya juga motor yang dibawa X punya siapa, ternyata dibilang kawan kost, itu punya X sendiri. X dan Y balek, didepan kawan-kawan kost si X balekin 200rb ku, dan ku tanya motornya punya siapa, dibilang itu punya si Y. Ntah kenapa ku kasih uang jalannya sama mereka 20rb. Si X ini emg gk ada takutnya, padahal di kost pasti ketemu-ketemu sama ku, masak mau nipu aku.
Ini cerita beda lagi, aku ditipu ojol. Ceritanya aku baru turun dari bus lgsg di samperin sama abg ojol mau diantar kemana, aku lgsg iya iyain. Sampe tujuan aku ngasih 25rb ojolnya lgsg kaget dan gk terima, dan banyak bacot lah dia sampe aku kasih dia 50rb. Ku cek lagi di aplikasi, ternyata harganya harusnya 35rb. Aku udah 2x ditipu ojol kerna gak pake aplikasi.
TLDR: Ditipu.
Dipikir pikir kalo misalnya gk ada konsekuensi dan gak akan pernah ketemu sama orang itu lagi, nipu / maki maki orangnya itu gak ada ruginya. Tohnya gak pernah ketemu lagi sama dia. Untuk apa jadi orang baik. Mungkin aku baik hanya kerna aku gak tega / berani membuat kejahatan. Genuinely asking, orang lain pada gitu, kenapa aku nggak ngikut aja? Mungkin ini bisa mempercepat aku mencapai tujuan ku. Idk.
Kasih jawaban yang logis dan mendukung kejahatan juga gpp. Menentang kejahatan juga gpp. Kasih jawaban yang spiritual atau alkitabiah atau moral gitu pun gpp. Kenapa aku harus jadi baik? atau kenapa gpp ngelakuin kejahatan?
submitted by Strict_Muffin7434 to indonesia [link] [comments]


2023.05.27 19:11 UnderwaterScubaTree This Chinese family we met on hongkong

First time poster, can't sleep, suddenly remember something embarrassing. Might as well post on reddit.
This is back when I was 14. My family was on a vacation in hongkong. I was with my mom in a tourist spot where we saw a chinese family of four. A dad, mom, and 2 daughters. The dad was taking a picture of his family when my mom asked me, "kak, menurutmu dari dua anak itu lebih cantik kakaknya atau adiknya?" After a short pause I answered, "uhh, adiknya." Then my mom agreed with me, saying something about the younger one being sweeter or something.
But then, the dad looked back at us, smiled, and said, "misi Bu, bisa minta tolong bantu foto?" And we all burst out laughing, the dad, the mom, my mom, the kids, me. Them from hearing it and us from the embarrassment. My mom took their pictures and we parted ways.
So yeah, talked about a chinese family, turns out they're Indonesian and they heard us.
submitted by UnderwaterScubaTree to indonesia [link] [comments]


2023.05.01 08:34 Affectionate_Cat293 Ini Ngga Salah Website kan? Ini Beneran Jurnalis yang Nulis?

Ini Ngga Salah Website kan? Ini Beneran Jurnalis yang Nulis? submitted by Affectionate_Cat293 to fucktribune [link] [comments]


2023.05.01 05:44 BlueWhaleislit Ini Ngga Salah Website kan? Ini Beneran Jurnalis yang Nulis?

Ini Ngga Salah Website kan? Ini Beneran Jurnalis yang Nulis? submitted by BlueWhaleislit to indonesia [link] [comments]


http://swiebodzin.info