Intip orang pacaran

ada ga sih happy ending hubungan yg ga direstui orang tua?

2024.04.22 11:09 Altruistic-Goal-1135 ada ga sih happy ending hubungan yg ga direstui orang tua?

aku 26 tahun dan pacarku 25. kami berdua sama2 batak, tetapi bedanya dia kristen hkbp dan aku katolik (aku sendiri lahir dr keluarga beda agama dimana mamaku katolik dan almarhum papa itu kristen hkbp). kami memang barusan pacaran kurleb 4 bulanan dan ldr pula. jujur aku ngerasa kami berdua itu cocok sekali sebenernya. ngomong selalu nyambung, banyak persamaan, komunikasi selalu lancar bahkan jarang bgt berantam krn diumur segini aku cuma pengen punya hubungan yg tenang dan jauh dr drama, dan ki berdua tuh receh banget even bagi orang yg ga lucu kami bisa tertawa bareng. tapi permasalahan muncul ketika orgtua dia rada ga setuju. alasannya yaa karena aku ga terlahir dr keluarga kristen hkbp pdhal aku memang berencana untuk pindah kalo memang hubungan ini serius sampai ke jenjang pernikahan. tetapi ternyata ga cukup bagi mamanya, karena mamanya mengetahui tentang latar belakang keluargaku yg dimana mamaku adalah single mom dan pernah cerai. kalo dari aku sendiri, aku pengen banget memperjuangkan hubungan ini dan aku sudah bilang ke pacarku kalo memang mau hubungan ini direstui salah satu jalan yg bisa dilakukan adalah dengan membuktikan kepada mereka kalo kita berdua bisa memberikan impact positif bagi satu sama lain. cowoku setuju dengan statement itu tp setelah aku liat dia sepertinya masih mementingkan apa yg orgtuanya inginkan. sekarang ini hubungan masi berlanjut dan aku berharap banget orgtuanya kasi kesempatan. kira2 ada jalan ga sih? atau apakah aku harus lepasin?
submitted by Altruistic-Goal-1135 to Perempuan [link] [comments]


2024.04.07 22:26 rivalsocco Ini Resep Bumbu Rendang Daging Sapi untuk Acara Spesial

β€œResep bumbu rendang daging sapi menggunakan berbagai macam rempah, sehingga memberikan cita rasa yang kaya. Selain enak, masakan satu ini juga menyehatkan bila konsumsinya dalam batas yang wajar.”
Daging sapi merupakan salah satu jenis daging yang bisa kamu dan keluarga olah menjadi berbagai hidangan lezat, salah satunya adalah rendang. Cita rasa bumbu rendang daging sapi yang gurih dan sedikit pedas membuat makanan yang satu ini terasa nikmat dan banyak orang menyukainya.
Meski membutuhkan cukup banyak bahan rempah-rempah dan proses memasaknya juga cukup lama, itu akan sepadan dengan rasanya. Kamu bisa coba membuat masakan ini sendiri sebagai hidangan untuk acara spesial. Yuk, intip resepnya berikut ini!
Resep Bumbu Rendang Daging Sapi Berikut bahan dan cara membuat bumbu rendang daging sapi yang lezat:
Bahan-bahan: 1 kg daging sapi. 1 liter santan kental dari 3 butir kelapa (perasan pertama tanpa air). 550 gram kelapa parut, disangrai sampai kecokelatan. 5 lembar daun salam. 1 lembar daun kunyit. 10 lembar daun jeruk. 5 batang serai. 1/2 batang kayu manis. 3 butir cengkeh. 2 sdt garam. 1 buah kembang lawang. Bumbu halus: 65 gram bawang putih. 125 gram bawang merah. 15 gram kunyit. 35 gram jahe. 75 gram lengkuas. 35 gram kemiri. 1/2 sdt lada bubuk. 1 sdt ketumbar. 1 buah kapulaga. 1/4 buah pala. Cara membuatnya: Pertama-tama, tumis bumbu halus dan kelapa parut sangrai. Aduk rata. Kemudian, masukkan daun salam, daun jeruk, daun kunyit, dan serai. Masak hingga wangi. Setelah itu, masukkan daging. Aduk rata. Tuang santan. Aduk rata. Masak rendang dengan api kecil hingga rendang mengering. Rendang daging sapi siap kamu sajikan untuk acara spesial.
submitted by rivalsocco to u/rivalsocco [link] [comments]


2024.03.27 04:58 ordinary_species Cinta menggebu-gebu di usia 25+

Puans, mau nanya tentang percintaan kalian dong. Gimana perasaan kalian waktu ketemu pacapasangan kalian saat ini?
Utk konteks, izinin aku cerita sedikit ttg pengalamanku ya hehe. Udah lama bgt aku ga head over heels to someone kecuali ke pacar pertamaku krn aku udah nge-crush dia dr kelas 1 SMA dan baru jadian pas mau lulus. Rasanya dulu tiap mau ketemu & ngobrol sm dia selalu ngerasa deg degan sumringah gitu. Sayangnya, setelah putus jg aku kesusahan dan baru bisa move on setelah 5 thn putus. Aku yg susah nge-crush ke orang lain jg jadi faktor kenapa susah move on dari dia dulu, untungnya skrg udah bisa krn I know my values and married guys are not my type.
Setelah itu aku sempet coba cari2 pacar lg walaupun ga begitu aktif. Aku sempet pacaran serius sekali setelah ini. Jujur perasaan aku ke dia ga semenggebu-gebu kaya waktu aku sm pacar pertamaku, tp perlahan2 rasa sayang aku ke dia jg berkembang. Sayangnya, yg ini jg ga bisa lanjut dan berakhir dg bad breakup yg lumayan ngaruh ke mental health aku. Bisa dibilang aku udah bisa move on dari yg ini krn mungkin cara putus kita yg ga baik ini jg mempermudah proses move on aku. Tapi aku jg ngerasa guilty krn perasaan aku ke dia dulu ga sama menggebu-gebunya kaya wkt aku sm pacar pertamaku. Wajar ga sih pacaran tanpa rasa menggebu-gebu kaya gini apalagi di usia 25+? Adakah yg punya pandangan atau pengalaman yg bisa ngasih aku insight baru?
submitted by ordinary_species to Perempuan [link] [comments]


2024.03.06 16:33 t34b4g9969 Apa semua cewek udah bercowok semua? Haruskah saya mulai bermain selingkuh dan diselingkuhi?

Hi. Gw (27M) kembali lagi nih ke pasar jomblo setelah 5 tahun lamanya. Jadi teringat kenapa gw merasa beruntung banget bisa pacaran: cari cewek yang single and ready to mingle itu seperti mencari jarum dalam jerami. Pas nyari baru, jujur gw mainnya ga anggun (maklum udah lama) jadi langsung ditolak mentah2 gebetan bahkan sebelum bisa ajak kencan huhuhu. Alasannya? Dia udah ada calon padahal lebih muda dari gw.
Pertanyaan adalah, apakah benar semua cewek seusia 20-30 tahun udah punya cowok semua? Kalau iya, apa sebaiknya gw mulai play the game siap-siap merebut pacar orang dan pacar direbut orang? On one hand, gw ga mau karena itu imoral. Tapi di saat yang sama, gw merasa itu sebuah kebutuhan kalau gw mau punya pasangan.
Mohon penjelasannya yah suhu2. Terima kasih!!!
PS gw tahu gw harus expand kenalan gw. But guess what? Every girl I met has boyfriends already.
submitted by t34b4g9969 to indonesia [link] [comments]


2024.02.25 22:53 ShigeruAoyama How do you think of a man who cannot / don't want to drive a car (or suck at driving)?

Ofc konteksnya ini adalah di Indonesia, di mana buat beberapa memiliki mobil itu bukan lagi suatu kemewahan tapi menjadi suatu kebutuhan. Di sisi lain, kalau dilihat di Instagram mulai banyak yang bilang kalau memiliki mobil itu "silent wealth killer", yg discourage beberapa cowok untuk membeli dan akhirnya belajar mengemudikan mobil (sementara secara tradisional cowok diharapkan yang bisa bawa mobil--yang menjadi alasan kenapa pertanyaan saya spesifik men)
Di sisi lain kemampuan menyetir itu bukan sesuatu yang bisa dengan mudah diperoleh dan dikelola, karena ya ada barrier to entry yang besar (SIM A, garasi, maintenance, dan kalau nggak punya mobil ya sama aja karena jadi rusty).
Question for men:
  1. Untuk kalian yang nggak bisa / nggak mau nyetir, ga punya SIM A, atau have rusty driving skill: Apa yang kamu pikirkan atau rasakan sandainya kamu tidak memiliki kemampuan nyetir mobil, unwilling to drive one, or punya kemampuan nyetir tapi nggak bagus (rusty) dan nggak berani nyetir? Apakah kamu akan melakukan sesuatu mengenai itu dan bagaimana kamu akan melakukannya? Atau ya kamu terima aja bahwa memang kamu nggak bisa nyetir dan membiarkan orang lain (either male or female) atau pasanganmu yang melakukannya?
  2. Untuk kalian yang bisa nyetir dan mendapati kalau temanmu nggak bisa/nggak mau nyetir: Apa yang kamu pikirkan atau rasakan seandainya mendengar temanmu nggak bisa/nggak mau nyetir, nggak punya SIM A, atau bisa dengan tapi? Apakah kamu secretly judging him dan bilang kalau cowok seharusnya bisa nyetir (bahkan meski dia bisa aja sewa driver karena akan ada momen bonding family time kalau kamu sbg laki2 bisa berperan sebagai driver)? Atau ya udah kamu berpikir bahwa oh si A nggak bisa nyetir, dan end of story?
Question for women :
  1. Untuk cewek yang konteksnya pertemanan misal di kampus atau kantor: Apakah cowok yang nggak bisa/nggak mau nyetir, tidak punya SIM A, atau punya rusty driving skill makes you think less of him as a man / are you secretly judging him (berpikir kalau cowok ya mestinya bisa nyetir mobil) ? Are you okay with being the driver kalau pada suatu ketika kalian harus semobil?
  2. Untuk cewek yang konteksnya cari potensial suitor atau sedang in relationship: seberapa penting kriteria bisa menyetir mobil dan punya SIM A itu masuk ke dalam checklist kalian--dan apakah cowok yang nggak bisa/nggak mau nyetir, nggak punya SIM A, atau have a rusty driving skill merupakan deal breaker? Bagaimana reaksi kalian kalau seandainya udah pacaran atau bahkan udah nikah dan mendapati kalau semisal pasangan tersebut tidak berminat untuk dapat atau mau mengendarai mobil as a driver (termasuk enggan mengambil SIM A)?
submitted by ShigeruAoyama to indonesia [link] [comments]


2024.02.08 00:57 irukadesune I got reported about ITE and doxing. Need your advice

Long story short, cewek gua (20F) waktu pacaran minjemin mantannya (23M) duit 4.7 juta. 3 jutanya itu dari berbagai pinjol (I know, cewe gue setolol itu mau aja dijadiin bahan pinjol sama orang ini) dan 1.7 juta itu uang dia pribadi. Cewek gua ini dari keluarga yang pas-pasan dan mengandalkan duit dari beasiswanya, keluarga (selain ortu), dan joki-joki tugas.
Sejak pacaran sama gua, gua merasa mantannya ini ttp harus bertanggung jawab dengan utang-utangnya dengan melunasi semuanya. Karena cewek gua beberapa kali kekurangan duit smpe kadang harus makan mie berhari-hari (gua juga udah ngasih sebisa gua).
Nah si mantannya ini, setiap ditagihin suka ngasih janji2 palsu. In total kita dibohongi smpai 4 kali. Dan setiap hari H penagihan, dia selalu kabur dan menghilang gada kabar. As an impact, kita chat keluarga2 dia smpe pacarnya tapi dgn bahasa yang baik.
Nah, gua nagihin dia awal2 itu baik banget dan ga ada kata2 kasar. Tapi makin kesini si mokondo ini ga pernah nepatin omongannya. Padahal di awal dia pernah bilang "gua lunasin sekalian omongan lu gua beli". Pernah juga kejadian ketika ditagih oleh cewek gua, dia responnya "seminggu 200?" which turns out to be super fake, utang ini sdh terjadi sejak september kemarin.
Dengan semua kebohongan itu, maka emosilah saya pacar dan pacar saya. Jadi dia ini kita kata-katai kalau dah ngilang itu dengan sebutan "bencong, kontol, pengecut, orang hina" karena ya dia setiap ngomong itu selalu gede dan ketika hari H langsung ciut menghilang gada kabar. Sampai ketika gua kirimin video gmaps teras rumah dia yg dikasih pacar gua. Tibatiba dia bales katanya gua kena unsur pidana ITE dan doxing dan akan dilaporin. Tapi disitu gua cuma pure ngirim video mapsnya doang sbgai indikasi kalau kita tau rumah lu dan lu ga bisa kabur terus. Dan setau gua doxing itu terjadi ketika alamat rumahnya yang kita sebar tapi ini pure cuma dikirim ke dia lewat dm. Tapi urusan penghinaan ini apakah benar bisa kena ITE?

Now the main question, will i get in trouble kalau beneran dilaporin? please ask any further question if you're curious and willing to give advice. Kami bertiga tinggal di pulau yg berbeda di Indonesia. Kalau kata temen gua yg polisi si ga kena unsur dan polisi juga ga mau ribet ngurusin hal karena utang ini smpai harus koordinasi dengan polsek antar pulau. What do you guys think?
submitted by irukadesune to indonesia [link] [comments]


2024.02.05 10:46 WorkingExotic5848 apakah rasis jika misal saya blg saya lbh memilih pacaran sama orang luar ketimbang negara sendiri?

jika kita blg "lebih prefer" bukannya itu lbh ke preference ya? tetapi knapa bnyk orang blg itu rasis ? bukan kah stiap orang punya preference masing2?
submitted by WorkingExotic5848 to indonesia [link] [comments]


2024.02.03 11:55 makkudonarudo Untuk LGBTQ+ di Indonesia, apakah keluarga kamu tahu? Bagaimana reaksi mereka saat kamu keluar dari kloset?

Saya masih di dalam kloset dan sampai sekarang masih meyakini keluarga dan teman-teman kalau saya tidak gay. Setiap kali keluar sama teman cowok masih pura-pura lihat cewek. Teman-teman sudah pada tanya kok masih belum pacaran.

PS: Nanya gini karena penasaran apakah ada yang sudah come out. Gw kenal setidaknya 10 orang gay dari keluarga, teman sekelas, adik/abang kelas, teman dari teman, dll. Jumlahnya tidak sedikit tapi sepertinya hanya 2 yang sudah comeout, jadi menurut gw rata-rata LGBT di Indonesia harus berpura-pura agar tidak dikucilin.
submitted by makkudonarudo to indonesia [link] [comments]


2024.01.24 11:44 senseischale alasan gua masih stuck sama dia

gua udah pernah bikin post soal gua tentang crush gua yang "membingungkan" beberapa hari lalu. dan beberapa responnya mengatakan bahwa gua harus meninggalkan dia dan mencari yang lain.
yang menjadi permasalahan gua sekarang. mencarinya dimana? gua bisa dibilang wibu.(not really wibu karena udah jarang nonton anime. cuman kalo ditanya pengetahuan soal per animean dan sekelibetnya masih bisa dikit. kadang masih main game yang berbau anime kayak visual novel atau eroge. masih sering dengerin lagu jejepangan. main game mobile jepang say blue archive sesuai nickname). gua ada facebook. tapi kadang selalu aja keduluan. ada terakhir postingngan jomblo, sekaran udah punya pacar. pernah mencoba pdkt via dm facebook. berakhir dengan ghosting. pernah coba di TWITTER, gagal sama aja kayak di FB. mencoba di aplikasi sosial media lain, sama aja. i cant go anywhere. gua kadang kalo ke event jejepangan selalu sendirian. terakhir ke event comifuro aja sendirian baru pas hari terakhir ada temen. gua gak bisa pdkt ama cewek irl karena gua gak mau dikira SKSD. coba di reddit? who? who i can get close with? sure gua pernah buat postingan degen. but that is because its internet. sama aja kayak orang di internet lain. persona internet tidak bisa mencap lu sebagai itu. bisa orang baik keliatan di internet, malah tukan korupsi di belakang layar. kan begitu?
and because of that, i cant go anywhere else. temen cewek satu satunya cuman dia. of course gua seperti beberapa disini. pasti ada kan disini yang berfantasi kayak lagunya taylor swift yang mine itu. yang video klipnya ngasih liat si TS membayangkan drama masa depan dia sama seorang waitress. but when that dream shattered by the fact she just think you as nothing more than a friend, it hurts. gua belum bilang ini sebelumnya. tapi, gua sempet nembak dia beberapa kali mulai beberapa tahun lalu. hasilnya, seperti kalian duga. ditolak dengan alasan berbagai macam. mulai dari takut, dia gak mau pacaran dan seterusnya. tapi entah gua kayak terus berusaha gitu. sampai akhirnya gua melihat dia posting di twitter sementara dia gak ngebalas DM di Line. from that point sadar mulai nampar gua lebih keras dari pada sebelumnya. gua perlahan mulai mati rasa. tapi harapan itu masih ada.
dan kadang gua mikir. gimana nasib dia kalo gua beneran punya pacar seperti dia? gua kudu ngomong apa? sure jawabannya pasti kayak "LO TELAT NGENTOT!" atau sejenis yang lebih halus. gua gak tau lagi harus gimana. sekarang kondisi gua aja udah mulai kayak dulu. memandang dunia hanyalah kehampaan. dengerin musik midwest emo. synthwave mellow kayak real hero dan ost hotline miami. lagu doomer. dan menganggap diri gua sebagai full fledge doomer guy. merokok kdang bisa 2 kali yang biasanya 1 kali.(seems low enough for you poeple but big for me). semangat udah hilang. adanya cuman berangkat, sarapan diwarung, kerja, kosong nonton youtube yang gak tau video apa, pulang, gaming, tidur. gitu aja terus. enggak tahu sampai kapan.
I wish someone could help me. but i m adult. so i have to tank it until i die maybe? motorcyle crash would be nice
submitted by senseischale to indonesia [link] [comments]


2024.01.20 07:25 Destroyer_machine How do i get out of this lifestyle?

(21M)I have Depresion and General Anxiety Disorder, For my entire life i have been staying inside for most of it, 5 tahun lalu kena gejala ringan depresi & kecemasan singkat cerita keluarga ga peduli gw udh minta tolong pinjem duit buat konseling tpi ga dikasih, 1 tahun lalu gw kuliah happy dapet temen banyak, tapi sekarang itu ilang sejak gw drop out karna ga mampu bayar, sekarang gw cuma di rumah udh 1 tahun lebih ga keluar2 kamar.
gimana caranya biar gw bangkit?
  1. gw udh nyari kerja, nyerah karna kudu s1, ditempat lama gw kerja jg kudu s1, gw jg lamar dicafe dll belum ada panggilan, tpi gw ga mau berhenti
  2. gw udh keluar rumah lagi bersosilisasi, tapi bikin gw stress bgt, gw ga bisa ngomong, kecemasan gw parah, kek orang ketakutan padahal sama temen sendiri
  3. gw olahraga setiap harii
yang gw mau kuliah lagi & kembali bersosilisasi, ini mungkin akibat didikan ortu gw dulu gw diasuh sama mama gw gw dimanjain, ga boleh main keluar rumah ( klo main mulu nakal ), gw ga boleh pacaran pas sma yg bikin gw nyesel, hal hasil gw skrg ga bisa bergaul kek stress bgt sumpah ketakutan gitu sama temen sendiri jg , bokap tuh kek ga ngangap gw ada ga pernah ngajak ngobrol, ga pernah ngajarin gw sesuatu.
kek keluar jalur aja gitu sekarang ga tau apa yang harus dilakuin? serius hampir bundir kemaren sekarang cukup gw kudu berubah, gw dah cukup menderita kek gini, semua game gw hapus, sosmed gw hapus kecuali reddit, gw ngajak keluar temen2 lama gw hari ini
gw kesepian bgt, depresi, ga tau harus ngapain sementara temen2 gw udh pada lulus kuliah, udh pada sukses, sahabat gw keterima polisi gw seneng mereka begitu, cuma ngerasa tertinggal jauh.
gw udh coba antidepresan cuma memperburuk, gw coba konseling yayasan pulih, gw ngerasa tertekan setiap hari, cemas bgt ga bisa santai, ga ada energy lemes....
ada saran kah gw harus ngapain? gw soalnya di tuntut buat sukses sama ortu, mereka ga mau gw kerja kek ngegojek, indomaret malu katanya, tapi bokap jg ga kerja yg menurut gw lebih malu.
serius gw minta tolong buat arahin gw harus ngapain sekarang? biar gw ga nyesel, gw pengen kuliah lagi nikmatin masa muda kek orang2, cuma yaitu ga ada duit.
serius gw bangun dari tempat tidur aja berat banget, makan & mandi jg kek 10x lebih berat buat gw lakuin, gw udh coba keluar dari lingkarang ini & ga ada hasil sampe gw pasrah, ngapain nyoba kalo gagal terus.
gw lagi nyari solusi, thanks yg dah luangin waktunya buat baca.

submitted by Destroyer_machine to indonesia [link] [comments]


2024.01.19 17:13 unforeesableduck Pasangan beda aliran gereja, beda daerah orang tua, beda daerah tempat kerja (karena pindah), ada yang ngalamin? ceritain dong

Kalian pernah punya pasangan beda aliran gereja, beda daerah orang tua, beda daerah tempat kerja (karena pindah)? ceritain dong
Gw pnya pasangan (cewe) yg awalnya ketemu satu tempat krja. Gw suka dia awalnya krna senyumnya, orangnya ceria. Awalnya hanya temen, deket karena suatu panitia.
Stelah skitar setaun lebih, akhrnya jadian. Dia brbeda greja dgn gw, but i think it is okay. She always show her love to God, and she's willing to teach me. Gw beda gereja, dan gw gk yg terlalu religious. Kita pacaran, sharing, sling baca alkitab tiap malam, dll.
Singkat cerita, krna ada hal yg memaksa, gw trpaksa balik kmpung dan gk lanjut di tempat kerja yg sama itu.
Jadi kita juga ldr. Selama gw dikampung halaman, gw "tercerahkan" untuk mencari tmpt kerja dgn bidng yg berbeda, dan dapatlah di lokasi yg bisa dibilang jauh. Beda pulau. So, it getting more complicated. Beda aliran, beda tempat kerja, beda daerah.
Tpi Hubgan terus lanjut. Tetep rajin call dan baca ayat tiap malam. Gw yakin ini mengarahkam diri kami trutama aku, ke sesuatu yg lebih baik. Tpi hingga sampe titik dimana gw udah ngerasa lelah. Klo mnrt gw bukan krna LDR nya, tpi lebih ke pace dan cara kmi jalanin hidup yg berbeda.
Dia selalu encourage me, to be a leader of familly by knowing God more, and have faith in God. But i feel it different. I feel like she is pushing me, to do something that i'm not interested in. And i'm not feel good about it.
At some point, meskipun ak gk yg sereligious itu, i still believe in God tapi dengan cara yg berbeda. Memang gk terlalu mencari dan mendalami, just knowing that the teaching is good.
She want me to lead her. But the problem is, Gw bkn tipe yg interest dengan agama, especially with her way, to feel it spritually. Ak lebih ngerasa proses yg alami, gk dipaksain, jauh lebih baik, long lasting dan "ngenak" di hati yg jalanin. What do you think?
Time pass, tapi aku ngerasa gk bsa menumbuhkan interest itu menjadi sesuatu yg spiritual.
Ke "ganjalan" yg gw pendem sekian tahun, perbedaan perbedaan yg membuat gw sedikit ngarasa gk nyaman, gw simpen lama", akhirnya meledak kayak bom waktu.
Gw akui ini salah gw.
Gw menganggap perasaan gw gk baik, gk valid, krna dia melakukan hal yang baik, menuju hal baik, so i think i should accept and embrace it. But i was wrong. Aku seharusnya mention itu sedini mungkin. Klo memang gk cocok, paling gak, hubungan ini gk bakal berlarut larut selama ini.
I'm sad about this tho, for real, but i just have few days to decide, and i think i'll end it.
Few years wasted for both, but i think it's better than wasting whole life.
Pesan yg gw bisa ambil dri prjalanan ini, that you should always be true not just to everyone else, but also to yourself. Everything that you feel is valid. No wrong or right, it's all valid. Jujur, terbuka, dan gk menunda itu jauh lebih baik meski menyakitkan diawal. Daripada menunda, dan itu menumpuk hingga meledak diakhir.
What do you think? Punya cerita yg sama atau mirip?
submitted by unforeesableduck to indonesia [link] [comments]


2024.01.08 18:36 kucingmbelink How do you call this "parent"?

A rant, i dunno where to put this but here we go...
Gw (M20), for the rest of my life gapernah tau bokap kandung gw kaya gmn. "Ur dad is buying milk" joke became true but anyway...
Nyokap nikah lagi, ama duda 3 anak pas gw umur 5th. Setelah nikah, terutama masa SD gw suicidal, parah. Udh suicidal, gak jarang diancem mo dibunuh ama bokap tiri gw. Dari diancem parang sampe mau diceburin sungai gede lagi banjir pas kelas 2SD. Kena bully jg waktu SD itu. Was a rough experience for 6 years or more. But i thought my mom was "lebih galak" at that time, dumb, ik. Anyway, aneh rasanya buat anak SD sampe suicidal. Good thing i survived.
Makin gede makin nyadar, andil dia secara langsung ke gw itu dikit, cenderung negatif malah. SD gw hobby gambar, ya walau jelek sih tp selalu didukung ama keluarga nyokap (TK gw tinggal ama keluarga nyokap). Abis nikah, dia dan anak - anaknya ini gak nanggung ngehujat gambar gw, sampe endingnya gw bener bener stop 100% setelah lulus SMP.
Gw suka ngebuat barang, yaa kaya DIY maker "drpd beli mending gw buat sendiri" sort of thing. Nyokap minta gw buat bikinin lampu meja. Gw bikinin deh, jadi, nyokap oke oke aja. Dia dateng, ngatain bikinan gw ampas banget, dan dia ngomong kalo bikinan dia lebih bagus (even tho nyokap sempet ngeluhin perkara bikinan dia yang gak rapi, kaku, dsb).
Alat alat yang gw beli, gw taro toolbox di garasi tiap abis bikin sesuatu. Tp entah kenapa ni orang tiba tiba ngamuk gede nyuruh gw beresin alat gw. I was like, kan udh beres, udh gw taro tempat alat - alat. Turns out dia gak sudi alat "murah" gw campur ama punya dia dan bakalan dia buangin semua klo masih gw taro situ.
Nyokap gw kena asma, ditambah nyokap (mbah kalo dri gw) dri bokap tiri itu takut ama kucing. Makin menjadi jadi klo bokap tiri ketemu kucing. Tapi, nyatanya gw ama nyokap sering ngasi makan kucing liar yang kebetulan dateng di rumah. Gak lama tu kucing ilang. Terus mak gw pengen kucing anggora, pagi ilang. Taunya dijual ama dia. Terus, nyokap jg cerita ada alasan kenapa adek gw (anak dri nyokap gw + bokap tiri) ada tanda lahir di dada sebelah kiri. Katanya sih bokap ngebunuh kucing waktu nyokap ngandung adek, mitos orang jawa... Yaa walau mitos tp kejadiannya beneran kejadian.
Oh also, gak jarang dia ngaku ke gw klo kucing - kucing yg ilang td emg dia bunuh. Niatnya ngejek gw tp candaan bunuh hewan? Really?
Ada lagi. Anak dia waktu SMA dibeliin mobil pake duit nyokap gw. Sedangkan gw SMA cuma naik sepeda pancal biasa, motor aja ga punya. Harusnya gw bisa ngamuk ke nyokap kenapa gak adil, tp nyokap posisinya tertekan, yaudah akhirnya gw mending diem aja drpd nambahin susah. Anaknya tadi kuliah di jurusan dngn taraf yang katanya guru guru SMA gw "bawah sendiri", dan bokapnya nyuruh dia masuk teknik sipil di univ swasta, double gelar gitu. 3th, cuma tuntas 1 semester dan ngeluh susah. Gw masuk teknik jalur undangan, negeri. UKT bisa dibilang lumayan murah, jelas lebih dikit dari dia. Oh ya, both me and his son got the funding from MY mom.
Also hp anaknya rusak, dia minta gw buat ngasih hp secondary gw, YANG GW BELI PAKE UANG TABUNGAN GW SENDIRI, ke anaknya krn hpnya rusak. Sebenernya bokap tiri waktu itu minta ke gw baik baik, dan bukan minta, tp pinjem. Yaudah deh gw oke. Tp kelakuan anaknya, gw enak enak tidur siang digedor sambil dipalak tu hp. Terus dia ngomong "lu kalo ga ikhlas ngasi ni hp gw pukulin lu". LAH SIAPA YANG IKHLAS KALO GINI CARANYA JINK??
Nah, waktu itu gw pulkam lagi makan di dapur, dia dateng ngebacot kalo kuliah gw kejauhan, harusnya gw milih ke univ yang deketan soalnya gw jg keterima disitu. Dalem ati ya iyalah keterima, mandiri, jurusan yg gw pilih jg peminatnya minim. UKTnya jelas bakalan gak karuan, kasian nyokap gw.
Baru 1th ini gw jadian ama cewe. Ngebacot lagi tuh dia kalo gw masih punya darah bajingan dri bokap kandung gw (meskipun gw gapernah ketemu???) Dan ngomong bakal menjarain gw sampe aneh - aneh.
Gak berhenti disitu soal menjarain gw. Alkisah gw lagi enak enak dengerin lagu pake laptop. Dateng tuh dia ke kamar gw. Dengan nada ngancem "lu harusnya udh tau UU baru buat pacaran, lu bisa dipenjara karena pacaran loh, awas ae". BRO I AM A 20 YEAR OLD MALE, WHAT DO YOU WANT ME TO DO? JACKING OFF TO ANIME PILLOWS????
Gw jelas berontak, nurut gak nurut, nurut pun gegara mental survival karena dia brutal gitu. Takut dibunuh gw. Nyokap jg ngomong hal yang sama, just want me to survive. Gak jarang gw berontak sampai nyokap nangis, takut gw dibunuh. Akhirnya ngalah aja gw. Pergi tuh dia, nyokap ngomong ke gw "ibuk gamau kalo kamu ngebales dia. Ibuk tau kok uang ibuk kemana, yang penting sekolah kamu masih lancar. Gausah dibales, ibuk takut banget kalo malah kamu yang kena. Ibuk tau dia sebrutal apa". Man i'm shakin' a lot after that. Banyak hal lain yang gw udh lupain. I feel really unmotivated to create something. Even i often feel my creations are just straight up cringe, bad, wasting people's time to see. Every steps i made seems like a bad decision because of him. I'm just... Idk, sad? Fearful? I don't know what to do, i'm really afraid to actually take a step in my life. Gatau gw harus gimana.
Oh, lapor pihak berwenang would be a no since he's one of em.
submitted by kucingmbelink to indonesia [link] [comments]


2023.12.31 12:32 Admirable-Whereas343 Penutup 2023 yang haduh..

Hello temen2, gw putus putus sama pasangan Juli lalu, setelah 5 tahun pacaran.
Everything went so well 4 bulan ini, gw udah lupain doi, gw udah bisa move on, gw ga pernah kepo2in doi sama sekali, ya gimana wajarnya orang putus yang pengen lupain masa lalunya lah.
Dan tak disangka tak dinyana, abang gw video call gw tadi siang, buat apa? Nunjukin lagi salam2an di acara resepsi doi. Abang gw dan istrinya emang temenan sama doi.
Ahh, di satu sisi gw ngerasa yaudahlah ya happy for you, tapi disisi lain gw jadi tau tanggal mereka nikah, gw jadi liat muka suaminya yang padahal ga pengen gw ketahui sedikitpun dari mereka.
Gw ngerasa perjuangan 4 bulan itu berat banget dengan segala overthinking yang gw lalui setiap mau tidur, setiap boker, setiap nunggu game loading.
Terlihat remeh memang, tapi itu yang gw alami dan itu yang gw rasakan.
ya gimana, udah terjadi dan sepertinya gw harus melalui fase ngebodo amatin lagi. Semoga kali ini lebih mudah dan lebih cepet. Aamiin.
submitted by Admirable-Whereas343 to indonesia [link] [comments]


2023.12.30 12:04 Concert_Great (Butuh saran tentang percintaan SMA) "Ya tuhan biarkan aku berbincang dengan dia sekali saja"

Kepribadian reddit sama real life beda banget, tolong banget jangan di judge berdasarkan profile yaa
Pertama-tama, karena para komodos disini rata-rata lebih tua, jadi aku minta izin buat bikin postnya pake pronoun (Gua) supaya lebih natural flownya karena itu yang kepake setiap hari. Jadi sekali lagi, aku minta izin ya kepada para komodos, dan maaf apabila merasa enggak sopan πŸ™
Kedua, tolong jangan bilang "inimah cinta monyet doang", "Lupain aja", dll. Sakit tau walaupun gua gak pernah jadi anak sadboy yang hidupnya cuma mikirin cinta sama pacaran aja. Ini first love gua tau πŸ₯Ή
Tolong kalo mau hujat di sensor ya, soalnya dari kemaren kepikiran mulu waktu gua yang tersisa tinggal sebentar lagi sebelum lulus. jangan nambahin beban lagi ya pliss
Jadi gini, Gua (M/Kelas 12 ) dan doi (F/Kelas 10)
Sumpah demi tuhan gua dari dulu gakpernah punya crush sampe pengen ngedeketin dan dekat sama crush tersebut, paling cuma sebatas kagum aja. Gua dulu bangga banget sama status gua yang single (sekarang masih bangga sih) dan gak ngikutin temen-temen lain yang gak bisa nahan birahi dan pacaran asal sekadar pacaran aja, istilahnya kayak desperate banget pengen sentuhan cewe, entah karena insecure ato apa jadi mereka asal milih cewe dan endingya udah ketebak banget, pasti putus dalam waktu singkat.
Gua single-single gini sebenernya gak polos-polos amat, soalnya gua sekaligus observasi mana pasangan yang langgeng dan mana yang dikit-dikit putus-nyambung putus-nyambung. Dan gua bisa nebak bener dengan akurasi 99%
Beberapa hal yang gua pelajari adalah:
β€’ Orang yg selingkuh, pasti dia gak akan pernah berubah. Pokoknya langsung putusin aja
β€’ Orang yang punya banyak crush sekaligus itu red flag banget
β€’ Bakcground check dulu pasangan supaya tau sifat aslinya gimana
β€’ Pasangan yang tahan lama rata-rata orangnya bisa diajak buat mikir pake logika dan mereka bisa pilih pasangan mana yang cocok sama mereka
β€’ Cowo jamet ato cewe cabe-cabean yang pakaian ketat, full makeup dll itu biasanya kayak kutu loncat, hari ini sama si A, mungkin besoknya udah sama si B.
Jadi intinya, gua bisa milah-milah dan berpikir mana yang baik sama yang toxic soal hubungan.
Sekarang mulai ke kisahnya, Jadi gua dulu merasa sombong banget, paling pinter, bijaksana, dll. Banyakk banget cewe yang confess ke gua tapi gua tolak-tolakin sambil mikir "apaan si, kalian jangan gampang jatuh cinta gitu sama orang yang belom kalian kenal, kalian mending pikirin dulu masa depan kalian"
Dan gua kayaknya kena karma.
Banyak yang penasaran kenapa gua gak mau pacaran/deketin cewe. Gua bilang ya karena gua ngerasa belom ada yang cocok aja soalnya gua gak mau maksain pacaran sama org yg gak cocok, pasti bakal kacau. Dan gua juga sebutin kriteria apa yang gua suka dari seorang cewe, mulai dari penampilan sampe kepribadiannya gua jelasin secara detail.
Pas gua naik kelas 12 dan pertama kali liat doi, gua kaget banget ngeliat penampilan dia yang SAMA PERSIS kayak kriteria yang gua suka. Hari itu gua pertama kali ngerasa salting. Tiba-tiba jantung berdebar-debar, tangan gemeteran, kaki rasanya kayak gak kuat nopang berat badan. Disitu gua langsung telen perkataan sendiri.
Dari segi penampilan, dia perfect banget dimata gua. Dia Tinggi, bersih, unik, senyumnya manis membekas banget deh pokoknya, gak keliatan sok cantik padahal cantik banget.
Karena gua penasaran, gua sampe stalking sosmednya dan juga gua melalui orang dalem berhasil nemu banyak informasi tentang dia.
Dia punya hobi yang unik, orangnya pinter, independen, humoris, bisa menjaga dirinya. Pokoknya lagi-lagi perfect banget soal personality nya, walaupun gua tau pasti punya flaw karena manusia gak ada yang sempurnya, gua rasa gua suka dia dengan segala flawnya tersebut, after all "There is beuty in imperfections"
Gua, orang yang pernah bersumpah bahwa gak akan pernah jatuh cinta semudah itu, kini menjadi terobsesi.
Dan gua rasa, gua kena karma karena gua terlalu sombong.
Dari bulan Agustus tahun ini sampe Desember, gua udah berkali-kali mikirin rencana buat kenalan. Tapi pasti ada aja hal diluar kendali yang bikin rencana gua gagal (Urutan kejadian tidak beruntung ini rasanya terlalu mustahil terjadi sampe gua curiga ini divine intervention supaya gua gak kenal sama doi)
Dan baru-baru ini, gua dapet kabar kalo sahabatnya doi ternyata suka sama gua. Pernah suatu hari gua pengen ajak fotbar si doi, itu ngumpulin keberaniannya udah susah payah sampe gua ditarik sama temen-temen ke tempat doi berada. Di ujung mulut gua hampir banget terucap kata mau kenalan dan ajakan fotbar (posisi udah eye contact, gilak gua nahan salting banget itu sambil senyum-seyum) tapi tiba-tiba sahabatnya doi manggil nama gua tapi langsung kabur. Karena gua gak mau hubungan doi sama bestienya rusak, gua urung semua niat gua, dan sampe sekarang mentok.
Lagi dan lagi rencana gua gagal karena hal diluar kendali gua.
Gua udah berdamai sama diri gua karena kemungkinan besar, gua bakal ditolak karena doi pasti gak mau nyakitin hati sahabatnya (dan doi beda agama sama gua). Tapi setidaknya gua mau berbincang sekali aja sama dia, apresiasi dia karena dia perempuan pertama yang aku suka, sekali aja ketawa bareng, itu yang aku mau.
Gua bentar lagi udah mau lulus, waktu gak tersisa banyak lagi, dulu gua yakin kalo gua bakal lulus SMA tanpa penyesalan, tapi sekarang gua rasanya bakal banyak penyesalan. Tolong untuk para komodos yang udah berpengelaman untuk bantu kasih saran langkah selanjutnya harus ngapain.
Gua sekarang berusaha untuk berpikir positif, mungkin emang tuhan gak membiarkan kita kenal karena tuhan sudah menyiapkan waktu yang terbaik untuk itu.
Terimakasih untuk para komodos disini yang udah baca panjang lebar isi hati bocah ingusan ini!
submitted by Concert_Great to indonesia [link] [comments]


2023.12.25 13:51 fauxpersonality I am in a 2+ year relationship with someone I met from r/IndoR4R, AMA!

Well, at that time masih belum pake subreddit itu sih. Postnya di subreddit ini, dan yang ikut banyaaak! Kalo ga salah waktu itu yang ini:
DATING AND FRIENDS SEEKING MONTHLY THREAD (aka indor4r)
Belakangan ini aku cukup sering liat post/komen disini yang bingung gimana cara kenalan sama orang baru, cari jodoh, atau minta saranin dating apps. Kebanyakan disini pasti udah lulus sekolah/kuliah, circle pertemanannya udah menyempit, makin susah buat cari pasangan yang cocok dan sesuai kriteria. Selain itu, banyak juga yang curhat soal situationship dan relationshipnya juga. Semoga post ini bisa ngasih insight bagi yang membutuhkan, atau bahkan sekedar buat hiburan.
Silakan tanyain apa aja terkait serba-serbi kenalan di Reddit, online dating, long(?) term relationship, pacaran beda background, apapun!
For context, I am a woman on my early 20s. Mods, feel free to ask me for some proof kalau dibutuhkan.
submitted by fauxpersonality to indonesia [link] [comments]


2023.12.21 04:25 HeySans_ "Problematika" Pelajar Indonesia Jaman Sekarang (Gen Z di Persekolahan)

Before you read anything Below, Please be a Critical Person In here...
Jadi Saya adalah salah satu Siswa Kelas IX di Sekolah Menengah Pertama di Indonesia. Mungkin Post "Problem Anak Indonesia Jaman Sekarang" Akan saya Ambil contoh-contohnya dari Sekolah yang sudah saya duduki selama 3 Tahun ini, Karena saya tidak mau memberikan Contoh tanpa Bukti Konkret yang benar-benar terjadi didepan mata saya.
Perubahan yang sangat amat Kontras terjadi setelah Covid terjadi dan berdampak sangat Besar kepada Perubahan Society dan Lingkungan Masyarakat di Indonesia, Tidak luput juga dalam Lapisan Pendidikan yaitu Siswa-Siswi di Indonesia.
Saya saat Masih Kelas VII, Saya dan Teman Seangkatan saya tidak ada satupun yang berani Untuk Membantah/Melawan/Membicarakan Keburukan Guru Dibelakang, Karena di jaman saya yang Kelas VII, Kami masih punya Budaya "Moral & Ethics" Yang kuat kepada Senior, Dan itu juga didukung oleh Kakak Kelas IX Saya dulu, Mereka Ramah nan Baik Tidak peduli Laki-laki Maupun Perempuan mereka pasti Ramah dan Baik, Mereka juga mau Menegur dan Memberitahu mana yang salah dan Benar Kepada Kami. Tapi Semua itu Berbeda setelah saya Beranjak ke Kelas IX.
Jadi pada saat saya kelas VI dulu, masuk Sekolah ini lewat Jalur Prestasi yang dimana itu sudah langka banget untuk PPDB Jalur Prestasi, Seumpama Jalur Prestasi "Dipersulit" Karena Kami tidak menggunakan Ordal, Kami kebanyakan Murni dari Nilai Rapot. Tapi sayangnya Sistem Zonasi itu adalah Ibarat "Golden Ticket" Untuk Penyuapan PPDB Baik lewat Uang Maupun Ordal. Tapi Apa Dampaknya ke Lapisan Murid-Murid di Sekolah Saya Ini? Tentu ada, Justru Berubah 180 derajat Seakan Meja telah Dibalik, dan Matahari telah Tenggelam.
Kembali ke Saya yang sudah Menjadi Senior di Kelas IX, Saya bersama Angkatan saya Pun melihat dan beberapa ada yang sadar kalau memang Sekolah saya entah mengapa menjadi mengenaskan, Kelas VII nya sudah sangat amat berani, tak jarang dan bahkan banyak yang tak heran juga kalau mereka Menyudutkan Guru, Membicarakannya dari Belakang, bahkan Menyebut Cara Mengajar mereka "Primitif", Sedangkan angkatan Saya dulu saat Kelas VII, tidak ada satupun yang berani seperti itu. Tapi, Tunggu Dulu, tidak perlu jauh2 ke kelas VII, Teman Seangkatan saya pun ada dan bahkan lebih parah daripada mereka setelah Angkatan saya menerima "Jabatan" Senioritas di Sekolah ini.
Dalih "Masih SMP ngapain belajar, Main aja dulu bro" Terus berkumandang setiap kali saya mengingatkan Teman Seangkatan, dan Adek Kelas. Justru dengan itu, Bukannya harusnya mereka sudah mempersiapkan dari Kecil? Dari Dini? Bukankah guru BK selalu mengajarkan kita untuk Peduli Lingkungan dan Sekitar, atau bahkan diri Sendiri?. Menurut saya, Justru dari Kecil itu mereka harus mempersiapkan Diri, Terlebih lagi teman seangkatan saya yang bentar lagi Lulus SMP dan beranjak ke SMA, Saya melihat teman Seangkatan saya liburan Semester gini malah Foya-Foya, Mengubah rambutnya menjadi Pirang, Ngebut-Ngebut dengan motor Kesayangannya, Pacaran Bermesra-mesraan, Padahal Bentar lagi Ulangan. Tapi Sekali lagi, Sungguh disayangkan, karena Mereka tidak Perlu Belajar. Sistem ulangan Sekolah Kami mudah sekali di-bypass dengan cara membuka Google Chrome di layar Belah.
Saya sebenarnya prihatin melihat mereka ini, Saya kerap kali memikirkan kenapa mereka seperti ini, Apa toh ga kepikiran mereka, Gimana susahnya orang tua mereka Bekerja, Menghabiskan tenaga dan Mengeluarkan Bulir-Bulir Keringat itu, mereka pakai Uangnya dengan tidak benar? Dibelikan Aksesoris Motor demi gengsi, dan bahkan Rokok. Kenapa mereka ga kepikiran sebaliknya? Kenapa mereka gak mau Sama sekali Membanggakan Orangtuanya dengan cara yang benar? Apa mereka ga kepikiran Betapa Bahagianya, bahkan mungkin mereka bisa sampai menangis Terharu melihat Anaknya berhasil dan Sukses alih-alih Rusak dan menjadi Pecundang.
Apa kabar Indonesia? Generasimu sekarang sudah dirusak Sosial Media, Sudah terkorupsi sejak dini dan Kalian masih saja menutup Mata, Mengurus hal lain yang "Lebih penting". Bukankah Pemuda adalah Bibit Negara? Yang akan mengatur Arah dari Seluruh isi diNegara Merah-Putih ini nanti?, Bahkan disini, Sulit sekali ingin menjadi Religius tanpa mendengar sindiran "Sok alim lu ye". Bukankah Seharusnya Orang tua, Keluarga, Masyarakat, Tenaga Kependidikan, Pemerintah, Bahkan Negara Seharusnya Bekerja sama demi negara Ini? Demi Menciptakan Pelajar Yang Berkualitas?.
Pak Nadiem, Kak Seto, Siapapun! Saya Mohon. Kalian pasti Bisa membantu Pelajar Indonesia yang Sedang Krisis Moral dan Etika. Jadi Saya Mohon, Buka lah Mata hati kalian Untuk Menolong Indonesia secara tidak langsung dengan membuka Pandangan Kritis mengenai Hal Ini.
submitted by HeySans_ to pelajar [link] [comments]


2023.12.15 14:03 Jco_00 I feel so empty

Aku (M19) habis putus sama pacarku (F19) lewat telepon tadi. For context dia itu pacar pertamaku dan kami ldr sejak masuk kuliah karena beda univ jadinya belum sempat ketemu sejak aku pindah. Intinya kami telpon 1 jam lebih yang isinya dia telpon sambil nangis2 sampe sesek nafas kalo hubungan kita ini nggak bisa lanjut karena keluarga dia, keluarga petinggi polisi, nggak merestui gitu. Mereka pengennya dia tetep fokus kuliah aja nggak usah pacaran atau semacemnya. 1,5 years of relationship ended just like that. Di telpon dia bilang kalo bakal tetep selalu sayang sama aku dan nggak bakal pernah lupain aku sampe kapanpun karena aku orang terbaik di kehidupannya dia dan selalu ada untuk dia setiap saat. Dia bilang kalo aku pasti bakal nemu cewek yang lebih baik daripada dia dan mending nggak usah urusin dia lagi (Which is impossible for both). Banyak banget yang disampaikan waktu telpon tadi yang bikin aku tambah depresi buat inget karena baik banget dia, she's too perfect for me. I feel so empty rn, I tried to hold back my tears during the call but I can't. I really really love her, all this time I imagine a future for both of us but now it ended just like that because of something outside of my control. Ini hidupku isinya kesialan, putus di saat hpku lagi bermasalah butuh diperbaikin dengan biaya 950k dan waktu 3 hari + kemarin tidak bisa ikut ujian gara2 tidurnya kebablasan habis begadang ngerjain tugas malah alarm mati soalnya hpnya rusak tiba2 + kondisi kehidupan keluarga sedang banyak masalah. Sedih banget ini putusnya cuma seminggu sebelum pulang kampung, padahal sudah ada rencana sejak lama buat nonton film anime nya ghibli bareng terus mau aku kasih hadiah buat ultah dia. I have so many plans to do with her during my break, now it's all gone. Rencana foto make almet depan sekolah juga batal, rencana photobooth buat kenang kenangan selama ldr ilang, rencana mau nyoba cat cafe baru di kotaku ilang juga. Ini pertama kalinya sejak kecil dulu aku nggak bisa nahan rasa sedih nangisku, sekarang mataku bengkak karena nangis dan aku nggak tau harus ngapain habis kehilangan dia. Cuma dia yang bisa nerima apapun kekurangan sama kelebihanku tapi akhirnya malah begini, bakal kangen cerita ceritanya dia dan kerandoman dia yang selalu bikin moodku membaik habis ada masalah. I already miss her and belom aja sehari sejak kejadian.
submitted by Jco_00 to indonesia [link] [comments]


2023.12.10 14:36 gajibuta Gimana caranya tau pacarmu itu tukang selingkuh atau tidak?

https://youtu.be/H0Cd8FfWaIc?si=5iCTO3JzOP5AlkZR Gw baru liat video ini, sebelumnya ga tau wendy/reza arap itu siapa.
TLDW: mereka pacaran 4 tahun, lalu 1 tahun menikah si cewe baru tau si cowo tukang selingkuh.
Well, gw akan assume mereka sudah hs jauh sebelum nikah (i.e., orang jakarta), pokoknya hubungan mereka udah dekat banget, tau luar dalam.
Ealah, baru setahun nikah, baru tau ternyata si cowo suka main cewe?
I mean, kalo pacaran sedekat itu aja bisa kecolongan, gimana mereka yang pacaran tidak hs (pacaran normal)?
It's as if, kita tidak tahu sama sekali realnya pasangan kita waktu pacaran ... kalo mau tahu, musti tinggal bareng seatap 6 bulan sebelum kawin?
Menikah adalah gambling? Kita tidak akan bisa tahu sifat asli tunangan kita (sampai akhirnya menikah dan tinggal bareng)?
submitted by gajibuta to indonesia [link] [comments]


2023.11.30 02:57 mr_BigBlackClock Apa ada yang salah ?

Gw kristen, 33M. Selalu ketemu pasangan yg cocok dari muslim. Pernah cocok 1x dengan kristen. Meskipun akhirnya gw putusin dia untuk jadian sma female muslim . Terakhir gw pacaran sama muslim 4th dan dia minta nikah, dia mau pindah kenkristen. Cuma karna gw blom punya kerjaan, gw bilang ga bisa. Akhirnya dia ditaaruf dan nikah. Selang 10++th gw kek orang bego ga lagi pacaran karna dah antipati, tiap hari kerjaan cuma kerja kerja kerja . Suatu hari datanglah anak magang, (iship) muslim. Dan gw temenan aja , jalan bareng klop sih ngomong nyambung. Gw nyaman dia nyaman. Gw ga pake prasaan apa2 awalnya krna kita bilang ini hanya temenan dan dia juga meng iyakan. Tapi masuk ke bulan ke 7 dia di jodohin sama anak jendral bintang 3. Dia bilang sih ga mau dan ga suka, akhirnya dia ngaku dia suka sma gw. Dan gw pun bilang bahwa gw ke dia dah lebih dari teman. Gw dah kmna mana sma dia dan lain2 lah. Cuma emang krna kita terpaut 7th jarak usianya, jadi ge males pake status2an dri awal. Sekarang dia udh nikah 24 november kmren, ga bilang apa2 . Tiba2 . Gw lagi sayang2nya sama dia, dan brakhir kek gini. Setelah 10++th gw ga mau ber-romansa lagi, nyatanya sekalinya kepincut slalu brakhir kek gini. Apa ada yg salah ya ? Gw cuma brusaha cari pasangan yg memang klop , supaya bisa nemenin gw seumur hidup. Tapi kenapa kenanya slalu beda server ?
submitted by mr_BigBlackClock to indonesia [link] [comments]


2023.11.25 00:18 Ok-Category-7279 Stuck life, Confusing life?

Hanya ingin share cerita saya, but maybe seeking a little bit of advice/help, i'll try to include everything that was me, jadi kalian bisa komen/nasihati/ngejek dari berbagai sisi
I am 28M, currently living.. in a state of constant i guess, but i'd say i am stuck right now. Looks? Ndak ganteng, ndak jelek juga i guess, tinggi standar, but i go to gym sometimes. ndak pinter, ndak bodo jugak, but kinda lazy. Introvert. I don't rant on social media, aku gak curhat tiap hari, mengeluh ataupun pamer di social media. Postingan ini basically curhatan yang mungkin tersimpan selama bertahun2, so i'd say not socially active. Thats me
Kerja? Ya, gaji gak gede (for me), 2x UMR daerah. Pengeluaran gak banyak, tinggal juga di tempat yg di sediakan kantor, foya2 dkit bisa (tapi bahkan sekarang sudah di state dimana rasanya gamau ngeluarin uang buat beli apa2, just bought a lot of food) Tempat kerja no pressure at all, semuanya teman (literally teman kampus), its a very easy job to do day by day, no affair at all i say. Thats job.
Family? Broken, ayah ibu pisah. Ayah sudah nikah lagi, but he choose not to do anything for his previous family, he's basically gone. Who is fighting for my family? My mom (54), she's a fighter, a family woman, semua adikku, ibuku sendiri yang urus (3 of em) 1 baru mau lulus smk, 2 masih SMP. I dont even help..i just send money sometimes. Dan pulang setiap bulan untuk ketemu adik2, mereka di ponpes, so ada sambangan tiap bulan, (aku gak tinggal di "rumah", aku kerja di kota yang jarak nya 3 jam perjalanan) Punya 1 kakak, sudah menikah, tapi lepas komunikasi juga. He's livin a good life i guess, punya 2 anak, decent job (di jakarta), kinda envy him. Sama seperti aku, kakakku kebanyakan bantu ibu dengan constant money sent. 5 brothers, amazing mom, missing father. That's family.
Love life? I have GF, 28, kita sudah pacaran dari pertengahan SMP, so you know how long we've been together, and we still do. Kuliah di kota yang sama (sama2 merantau) Aku akan bilang..we're kinda okay couple, have same dream, same taste, liked japan culture, we also both kinda artsy, love cats (god, who doesnt love that creature πŸ’•), and we are both lazy, dan sama2 masih takut punya anak. And kinda dont want to. Sebagai pacar, aku akan bilang, kita sudah cukup lewat batas (by the standard of our country and religion) but i'll not say how far. So, what's keeping us from getting married? My job, income dan restu kami berdua dari keluarga yang cukup kaya, ayahku dan bapaknya basically kerja di satu perusahaan di luar jawa, tapi tidak saling kenal (bener2 kayak beda circle, karena bahkan dari kota asal yang sama) Orang tua kami sama2 sudah tau kami pacaran, tapi dari awal orang tua GF memang seperti tidak klik. I'm not striking as a ideal menantu untuk mereka. And im a coward, aku bahkan belum berani beneran datang ke rumah mereka. That's why we remain unmarried, dan sekarang kami LDR.. That's love life.
Religion? Islam, cukup knowledgeable, karena ayahku dulu mewajibkan aku solat lima waktu, di musholla/masjid, harus dengarkan ceramah tiap jumat and everything. he's pretty strict when it comes to religion stuff, so i dont know why he choose to leave his children Kadang sangat taat, sholat 5 waktu, bahkan sunnah, ngaji, solat malem. Tapi juga kadang tidak, paling sering ketinggalan isyak karena ketiduran (gak subuh, cz i'm a morning person) Dan semuanya di lakukan dalam jangka waktu, cukup panjang, i'd say seperti orang diet, kadang on, kadang off. Dan aku sangat percaya dengan afterlife. I guess that's what mainly keeping me from suicide. That's religion
Kayaknya itu aja, so what do you guys think? I seems to have everything, but nothing at the same time. Im living a confusing live Need more money, but dont know how, and also a lazy bastard. Maybe kalian punya cerita hidup yang sama? Kalau iya bagaimana kalian keluar dari semua itu? Atau apa yang membuat kalian bertahan hidup? for me it's religion, my gf, and my lil bro.
Give me tips, advice, anything πŸ‘Œ
submitted by Ok-Category-7279 to indonesia [link] [comments]


2023.11.10 03:45 raeltofu Problematic Friend. Open to suggestions...

Ok jadi gw cuman mau sharing aja guys, gw punya temen, kita ini udah temenan dari SD. Bisa dibilang dia salah satu teman terlama gw lah karena udah temenan selama kurleb 12 tahun. Di dalem circle kita ini ada 5 orang, semua sama2 temen gw dr kecil, tapi ini tentang pertemanan kita sama temen gw ini. Ok jadi gini, sifat temen gw ini itu bisa dibilang gampang ngambek, gampang baper, dan bisa dibilang kurang bisa introspeksi diri, even though he's the oldest of us all... Kita sebut aja dia ini si F (M21). ada beberapa casenya :

  1. F itu kepala batu. Pernah suatu hari dia minta saran ke gw sama temen2 gw, ttg pacarnya, ya udah kita kasih sarannya tapi tetep ga dilakuin. At this point gw maklum, karena ya kita cuman kasih saran sesuai yg dia minta, perihal dia jalanin atau gak ya itu hak dia. Tapi gak cuman itu, kepala batu lainnya adalah dia itu terkadang ga fleksibel, terlalu teguh sama pendirian dia (well at some point this is a good thing) laki2 punya prinsip dan mempertahankannya. Tapi maksudnya ya kalo ada prinsip yang beda sama dia, terima dong, ini dia kayak bener2 terlalu berpegang teguh seolah2 kalo nerima prinsip kita dia bakalan goyah gitu.
  2. F itu ego nya terlalu tinggi. Gengsi dia itu tinggi, gak perna ada inisiatif untuk minta maaf, gak bakal mau minta maaf kalo gak disuruh. Udah banyak kali dia itu ribut sama temen2 gw yg lain, tp setelah itu mungkin dia sadar akan kesalahannya. Anehnya adalah, suatu ketika lagi ribut, dia malah bilang "it is a prank, gw ributnya cuman becanda kok", like wth? What do you guys think? Apakah itu karna gengsi makanya dia ga mau minta maaf?
  3. Gw ga tau nyebutnya gimana, tp ini mungkin bisa disebut egois ga ya, so here is the case. Si F itu kan sebagaimana yang gw bilang diatas, dengan sifat2nya yang kek gitu gw secara terang2an dan gamblang itu nasehatin dia (ya saat itu gw ngerasa kesel aja, makanya i lost it dan langsung menggurui dia). Akhirnya waktu itu dia bilang "jangan urusin hidup gw, lo ga berhak suruh gw berubah atau apa" well gw rasa itu bener dan i really appreciate that, sekali lagi gw ceramahin dia karna kesel atas sifat dia selama ini yang mana menurut gw kata2 dia bener kalo gw ga berhak ngatur dia. TAPI di sisi lain, dia itu sering ngatur kita juga. Pernah temen gw yang lain ini kan mau deketin cewe, sebut aja si M, nah si F ini malah desak si M buat cepet2 confess ke tuh cewe, lah gimana, yg jalanin aja si M wkwkwk. Terus pernah juga temen gw yg lain sebut aja si E, dia kan lg in relationship, tiba2 si F ini secara sengaja dan sadar ngechat cewenya si E buat kasih saran gimana hubungan ini kedepannya. Gw kek wow wkwkwk. Ini posisinya sebelom gw ceramahin ya.
  4. Si F ini orangnya toxic banget, kalo marah itu kata2 kasar keluar semuanya dan bahkan sering banget bawa2 hal yang ga berhubungan dengan percakapannya, e.g: bawa2 keluarga; mati; self-destructing words; ngatain terang2an... tapi giliran dibalikin ke dia, dia marah dan bahkan cenderung alihin topik. Dia bisa ngatain dan nge-"prank" kita, tp ketika itu bebalik ke dia, dia marah
  5. Dia pernah ngajak temen gw si E itu buat jalan ketemu cewenya, tp apa pas disana dia ketemu ama cewenya, si E ini malah didiemin dah BAHKAN ditinggal pergi ama si F dan cewenya dengan alasan "lupa"... For context, cewenya si F ini tinggalnya jauh bgt meskipun masih seJabodetabek, dan dia bisa2nya ngomong klo dia lupa. Sekarang si E menjalin relationship dgn seorang cewe, si F masa malah ga terima? si F berdalih "lo udh ga kek sebelom pacaran" padahal si F ini dl pas pacaran malah sering banget raib dr kita, diajak jalan alasannya ada aja yang mana udh pasti ketemu ama pacarnya (ini udh terbukti)
  6. Si F ini juga sering kok ceramahin kita, that's why gw berpikir it is ok kalo gw ceramahin dia, tapi dia malah gak terima, at this point gw sih udah mau lepas tangan, tapi masalahnya disini, ortu dia udh sempet bilangin kita kalo si F ini agak bermasalah. Waktu itu ortunya bilang "tolong jagain si F ya, dia kalo sendirian di kamar itu suka teriak2 sama pecah2in barang" gw yg denger itu jg jujur rada kasian sama si F. Tapi kita mau nolong juga susah, karna si F ini selalu nanggung semua sendirian, ga perna mau cerita, ga perna mau terima bantuan orang.
  7. Ada alasan lain kenapa dia begini, jd ada temen gw sebut aja si C, nah gw rasa dia ini biang keladi si F jadi kacau begini. I mean bayangin guys, si F ini bilang dia itu jealous kalo liat orang pacaran, My God... how is that possible? Dan gara2 jealous itu, dia nyari pacar, i mean motivasi dia pacaran aja udhh ga bener ga sih? dan ini influence nya si C yang mana motivasi dia pacaran itu cuman incer pussy-nya aja.
  8. Insecure. Seringkali ketika ribut sm kita atau orang lain, dia akan selalu ngepost SG (yang di-hide sm kita2 dan org lain, let's say kita ada ordal la di dalemnya makanya bisa liat wkwk) yang isinya caption tiktod gjls lagu jedag-jedug yang nyindir orang tsb. Si E ini pas sempet ribut sm dia, selalu ingetin ke F, lu cowo lu hadepin masalah sama dia langsung, jangan lu sindir2. Tapi sampe skrg yah masi aj kek gitu. Also sempet kita2 jalan bawa mobil, dan pas kita parkir dia minta duduk di jok driver sebentar... Trs dia keluarin hp, difoto dah tu tangan dia megang setir, next day ada SG dr dia isinya foto itu dgn caption "nungguin bocah2 lama amat dah".. Gw sm yang lain cm ketawa aja wkwk. Another context: he can't drive.
So what do you think guys? Jujur gw kasian, tp kalo udh kek gini, how can we help him? Mau ditarik2 dibawa ke psikolog sama psikiater jg gw yakin dia bakal diem2 aja di ruang konseling. Masa harus nunggu dia sadar? Mau berapa lama lagi? Kita dah temenan selama 12 tahun. Ok jujur bukan kewajiban gw juga ya buat ngurusin dan bantu dia, tp ada rasa gw harus bantu karna ya dia temen gw, karna dia ada di lingkaran pertemanan gw yg mana gw sadar kalo dia toxic itu malah akan berdampak ke gw dan teman-teman lain. So is it better to cut off? Tp pertimbangan lain adalah ya itu, kondisi kejiwaan dia yang mana kalo kita tinggalin, gw takut worst case scenario terjadi.
submitted by raeltofu to indonesia [link] [comments]


2023.11.08 04:16 EmuGlobal8562 Curhat Drama percintaan Kantor

Halo Komodo gua M 26 Tahun,

Sblom nya gua deket ama Cewek sekantor sebut saja Gwen
Gua awal deket sama dy gara-gara dy Putus sama tunangan yang udah pacaran lebih dari 10 Taon,
Sempet deket banget sampe kyk orang pacaran tpi dy gak pernah mau ada relationship, akhirnya dy ttep cari cwok di dating apps.
Trusdy jadian sama cwok di dating apps tersebut, dan meskipun udah jadian si Gwen masih sering mesra-mesraan ama gua dikantor,
Gak lama gua kenalan juga ama Cewek Teller Bank di kantor sebut aja MJ, gua kenal ama si Mj juga karena si Gwen yang bantu kenalin,
Akhirnya gua jadian ama si MJ,
Tpi akhir-akhir ini lagi brantem terus sama si MJ dan akhirnya malah balik deket lagi ama Gwen, Gwen suka kasih kode kalau memang dy minta dipeluk ato pegang-pegangan tangan. gua juga pernah cium keningnya.
Yang gua galauin,
Gua tau gua ama si Gwen ga akan bisa lanjut tpi gua msih berharap dy one day balik lagiii,
Disatu sisi gua jga gak tega ama si MJ

Any Advice atao related story?



submitted by EmuGlobal8562 to indonesia [link] [comments]


http://activeproperty.pl/