Ibu perkosa aku

Sometimes I want to die to check if I can isekai myself or turn back the clock

2024.06.08 17:29 Jco_00 Sometimes I want to die to check if I can isekai myself or turn back the clock

TLDR: Akhir2 ini hidup ngerasa hampa & meaningless aja tanpa ada tujuan hidup yang jelas buat tetep berjuang.
Besok tanggal 20 bakal sudah umur 20 tahun dan aku masih tetep nggak tau mau ngapain aja di hidup. Ini juga lumayan depresi mikirin kalo lulus kuliah nanti bakal jadi budak korporat kerja dari pagi sampe malem seumur hidupku dimana penghasilannya nanti mayoritas bakal buat bantuin keluargaku bayar utang ratusan juta. Pengen ngelakuin hal2 bermakna & mencoba ambis tapi energiku terkuras sama hal2 diluar kendaliku. Kondisi keuangan yang nggak stabil maksa aku buat selalu jalan kaki kemana mana karena nggak ada uang buat kendaraan & ojol; ibu sering sambat tentang masalah keluarga & uang di rumah karena aku dianggap anak paling baik & perhatian meskipun kenyataannya hal itu malah nambah beban pikiranku; fisik badan jadi tambah kurus sejak merantau kuliah karena jarang makan ditambah dengan jalan kaki terus kemana-mana; nggak ada support system yang mendukung aku buat tetep bertahan juga. Semua faktor sebelumnya itu ditambah dengan hal2 lain yang terlalu banyak buat disebutkan bikin peforma akademik dua semester ini nggak sesuai harapanku, IPK sekarang di angka 3,36. Ngerasa worthless banget dibandingkan temen2 lainnya yang IPK nya tinggi banget di semester pertama.
Saking kesepiannya aku mulai mencoba ngomong ke diri sendiri supaya pura2 ada temen yang bisa diajak bicara wkwkwkwk. Seringkali nggak ngerasa connect waktu ngobrol sama orang lain sehingga dianggep orang2 kalo aku itu aneh, selalu serius, dan pendiem padahal aslinya aku baru bisa mengekspresikan diri sendiri waktu ada connection ke orang yang aku interaksi. Palingan nanti waktu ulang tahun nggak bakal ada yang ngucapin meskipun aku selalu ucapin ke temen2 yang ultah wkwkw.
Supaya nggak kepanjangan intinya aku ngerasa selama setahun ini aku mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk kuliah di universitas top three, tapi aku nggak bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin. Banyaknya peluang yang terbuang tersebut kemungkinan besar akan berdampak negatif pada jalan hidupku di masa depan. Aku jadi punya penyesalan yang besar banget & ngerasa hampa aja sih wkwkwk. Terus terang satu satunya hal yang mencegah aku membuktikan keberadaan isekai itu ya efeknya ke orang2 yang ditinggalkan aja sih, aku nggak bisa seegois itu buat mikirin bebanku doang. Ya gitu aja deh, maaf kalo kepanjangan dan nggak jelas gini ya. Tujuanku ngetik ini aslinya supaya setidaknya ada satu dua orang diluar sana yang tau kalo aku pernah exist di dunia ini.
submitted by Jco_00 to indonesia [link] [comments]


2024.06.04 04:54 Lonely-Suspect-9243 Anggota Keluarga yang Parasitis

Gue ada anggota keluarga yang tinggal di rumah orang tua gue. Ada juga nenek, tante, dan paman. Masalahnya mereka hanya numpang saja, rumahnya punya ayah gue. Awalnya, rencananya sih paman hanya boleh numpang tinggal. Paman tidak bekerja dan tidak berencana untuk berkeluarga. Pemasukkannya hanya dari cryptocurrency dan mungkin saham.
Nenek tidak ada masalah karena nenek cuma menghabiskan sehari-harinya nonton TV. Tapi aman yang bermasalah. Numpang sudah 8 tahun, dan belum ada rencana untuk keluar dan cari tempat tinggal sendiri. Sebenarnya gak ada masalah kalau numpang lama, tapi yang bikin emosi itu, paman keenakan. Marasa kalau rumah ayah gue juga sudah jadi punya miliknya.
Belakangan ini, paman pelihara kucing. Paksa mau pelihara seekor kucing, walau ayah dan ibu gak izinkan. Kemarin sampai bertengkar hebat gara-gara itu. Akhirnya orang tuaku ngalah dan kasih pelihara. Sama aku pribadi pun pernah janji kalau gak akan nambah kucing lagi saat aku nampak dia kasih makan kucing lain yang bukan punya dia.
Tapi tadi pagi baru buat masalah. Ibu nampak ada nambah kucing. Ibuku tanya ini kucing siapa, paman bilang punya tetangga (cuma alasan, gue tahu kucing tetangga ada pakai tali leher). Ibuku bawa keluar karena bukan kucingnya, ngapain diurus. Tiba-tiba paman malah lempar piring tempat makan kucing ke arah Ibu. Tidak kena ke Ibuku. Cuma itu kan sangat tidak sopan sekali. Jadi Ibuku ajak ribut.
Sebenarnya dah bukan sekali bertengkar kayak gini. Dulu pun dah sering. Cuma Ibuku dah gak tahan dengan dia. Akhirnya suruh paman angkat kaki dari rumah. Paman menolak. Terus ribut. Ayahku juga ikut ribut. Pamanku minta 500 juta dulu baru dia bersedia keluar dari rumah. Tentunya orang tuaku gak mau kasih, orang tuaku gak ada hutang ke dia dan rumah pun dibeli pakai nama Ayah. Paman sama sekali gak ada hak atas rumah ini.
Pada akhirnya setelah dah terpojok, paman ambil jerigen minyak dan ancam mau bakar rumah.
Sekarang kondisi sudah dingin kembali. Tapi sekarang orang tuaku bingung mau gimana. Aku pun bingung mau gimana. Keluarga ayahku sebenarnya ada satu unit rumah lagi. Dulu pun sebenarnya mereka tinggal sana, tapi gara-gara Kakek stroke, mereka pindah ke sini agar lebih mudah jaga Kakek. Tapi setelah Kakek meninggal, mereka gak pindah.
Stress lah gue. Keluarga inti pun sedang memasuki memasuki masalah ekonomi. Penghasilan Ayah gue dah berkurang karena dah masuk usia pensiun, untung penghasilan Ibu masih bisa menutupi defisit. Gue kuliah dah masuk tahap skripsi, dah ada penghasilan sedikit dari ngeprojek. Adik gue baru mau mulai kuliah. Kesehatan Ayah juga sudah menurun.
Yang bisa gue lakukan kayaknya hanya sesegera mungkin selesaikan skripsi, dan cari kerjaan yang gajinya lebih tinggi.
EDIT: Terima kasih untuk balasan dan saran-sarannya. Gue sebenarnya cuma mau ranting. Masih belum jelas masalah keluarga gue ini akan jadi gimana. Gue berharap sih nanti malam bisa kami bicarakan dengan lebih dingin. Gue cuma syok dihadapi dengan masalah keluarga, karena sebelumnya itu hidupku ya easy going saja. Ini tamparan keras untukku agar bisa lebih dewasa.
Waktunya balik kerja dan selesaikan skripsi...
UPDATE: Keputusan terakhir yang Ibuku bersedia ambil itu... Keluarga inti kami yang akan angkat kaki, pindah ke kota lain. Kebetulan ayahku sering dinas ke luar kota dan untuk memudahkan kerjaannya, beli rumah di sana. Rumah kecil yang cuma bisa muat keluarga inti. Mungkin akan bawa Nenekku juga kalau Ayahku gak yakin paman bisa jaga.
Jujur, sangat menjengkelkan kali sih. Ayahku banting tulang puluhan tahun sampai sukses beli 2 unit rumah, tapi harus pinjamkan satu ke adiknya secara cuma-cuma. Tapi kalau dah masalah ego... salah satu harus ngalah. Paman sampai akhir hayatnya gak akan ngalah. Jadi, Ayahku sebagai abang tertua terpaksa ngalah.
Ibu harus pensiun dini. Pendapatan kami akan makin kecil, tapi berencana merintis F&B di tempat baru nantinya. Semoga lah setelah lulus aku langsung dapat kerjaan yang layak. Walau aku sangat ragu bisa dapat di kondisi ekonomi yang buruk gini. Paling bantu bangun usaha orang tua kalau gak dapat kerja.
submitted by Lonely-Suspect-9243 to indonesia [link] [comments]


2024.05.31 13:59 xoxefo3952 Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner dari Allina untuk Dibaca Gratis - Urban Cerita Indonesia

Reyhan Adipati Sunarya adalah pewaris sesungguhnya dari tahta Sunarya Group. Sayangnya, sebuah konspirasi licik dari ibu tirinya membuat Reyhan terpaksa pergi dari hingar bingar kekayaan dan menjadi orang biasa. Demi membiaya pengobatan putrinya, Reyhan terpaksa menerima tawaran sebagai suami kontrak dari Elaine Aditama, seorang wanita karier yang usianya lebih tua darinya. Sebagai seorang suami di atas kertas, Reyhan tak punya apa-apa selain menuruti segala kemauan dan rencana Elaine. Selain itu, ia juga kerap dihina oleh keluarga istrinya karena dianggap sebagai menantu yang tak berguna. Sampai suatu ketika fakta bahwa dia adalah seorang pewaris terkuak dihadapan Elaine dan semua orang termasuk mantan istrinya. Dia juga tidak menyangka identitasnya akan terungkap dengan cara yang tidak biasa. “Seperti yang kalian ketahui bahwa aku adalah Tuan Muda Sunarya, kata Reyhan. “Karena itu, akan kupastikan kalian membayar semua atas apa yang pernah kalian lakukan padaku!” Follow Me on Instagram : @story_allina Cover by : leonidas_design Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.22 14:49 xoxefo3952 Jangan Bangunkan Singa Tidur dari Lujengg_ untuk Dibaca Gratis - Fiksi Sejarah Cerita Indonesia

Perjuangan seorang Ibu untuk menyembuhkan anak sulungnya dari trauma dan calon menantunya yang mengidap kelainan sadisme. Aku tidak menyangka, dari wajahnya yang terlihat datar ternyata ia mampu melukai putri sulungku. Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.18 19:23 xoxefo3952 Partner Life dari Cheezyweeze untuk Dibaca Gratis - Romansa Cerita Indonesia

WARNING! AREA 21+ Catharina Berntsen adalah seorang gadis berusia 20 tahun yang harus menghadapi kerasnya hidup. Dia memulai hidupnya dengan menjadi wanita bayaran. Pada akhirnya Catharina Berntsen bertemu dengan pemuda bernama Mischa Wagner, dari situlah awal mulai cerita yang harus dilewati dan dihadapi oleh Catharina. Namun, Ibu tiri Mischa yang bernama Gilly Brown tidak menerima kehadiran Catharina di rumahnya. Wanita itu merasa bahwa kedatangan Catharina adalah sebuah ancaman untuknya. Dia pun tidak tinggal diam, dia mencari cara untuk melenyapkan Catharina. Mischa mempunyai adik tiri bernama Marcel Brown dan ternyata Marcel menaruh hati terhadap Catharina hingga sebuah hubungan terlarang terjadi. - Jika kau hanya menjadikanku sebagai budak seks untuk melampiaskan kepuasanmu, maka aku akan menjadikanmu sebagai mesin uangku - Read more
submitted by xoxefo3952 to Novelideas [link] [comments]


2024.05.15 02:05 DanielAnakBudi Sebuah harapan dibalik orang yang tidak berduit

Di post ini, aku mau cerita bedasarkan kisah nyata dari sebagian besar orang yang pernah ngobrol sama aku (plus dengan pengalamanku pas bersama mereka) dan mungkin ini bisa menggerakkan hati atau kita makin positif sih. Ada 2 cerita yang bakalan aku bahas, dan kalian bisa pilih aja mau cerita mana yang mau kalian baca. And ofc, i make it short to save everyone's time.
The story has 2 perspective : Gojek, dan Tukang parkir (niatnya mau ada tambahan 1 lagi, yaitu cerita tentang guruku.. maybe next time i guess.)
Let's start with Gojek.
Gojek Kejadian ini terjadi pasca tahun 2021-an (kalo ga salah). Ceritanya, Sahabat jauh dari solo pulang ke sentul dan aku main sama beliau sambil ngobrol bareng kondisi-nya disana. Kami bercengkrama sampai dengan jam 8 malam, dan aku memutuskan untuk pulang (karena nyokap udah nyariin). Aku akhirnya dianterin pulang dengan mobil nyokap sahabatku yang kebetulan lagi satu jalan dari AEON. tapi, aku denger kabar kata-nya bokap-nya temen tiba-tiba sakit dan Nyokap-nya perlu beli obat. Aku nawarin untuk nemenin beli obat + nunjukin apotik terdekat, tapi akhirnya aku cukup minta diberhentiin aja di Lampu merah dekat CCM. Karena aku takut-nya mengganggu juga + takut pulang kemaleman. Cukup ucapan semoga cepat sembuh, dan akhirnya pergi ke kantor polisi perempatan CCM buat pesan Gojek.
Jujur, aku kaget ketika yang dateng ketika pesen Gojek yang dateng adalah perempuan. Aku ga permasalahin kamu kerja jadi apa... tapi dengan kondisi malem seperti ini dan beliau berani narik Gojek? oh my. That's a daring move and deserve my respect. Tapi pas aku mau naik, beliau bilang.. ini baru pertama kali dia ambil pesanan malem-malem dan kebetulan aga capek (kalo ga salah inget). Aku tawarin untuk ngendarain motornya (it was a scoopy. its has good handling but slow as snail speed. but it has good fuel economy. hehe, maaf terlalu mendiskripsikan motornya).
Kami ngobrol di jalan dong... tanya-tanya abis ngapain dan ini itu. Sampai aku nanya ke beliau "Ibu kenapa mau kerja jadi Go-Jek?". Beliau dengan lumayan santai-nya bilang something along like "Karena ada-nya ini pada saat ini, dan saya harus membiayain kedua anak saya". Aku sambil mengucapkan maaf nanya kepada beliau "Maaf bu, saya kalo boleh nanya.. Suami ibu apakah tidak kerja?". Beliau bilang "Suami saya kabur". That bring a chill on my spine... karena ini ngobrol secara langsung. Beliau bela-belain Nganter barang sampai malam, dan bahkan nyoba nge-gojek. it's somewhat shows how mother figure should always be. She wants nothing but her kids to become succeed and didnt end up like her.
And today 2024, i share her story to here... it shows that maybe even at the very rock bottom, you cannot see down but only up. and you need to keep on going whatever your situation is.
okay, Mari kita langsung aja cerita kedua.
Tukang Parkir Mixue Miksu (ga boleh nyebut merek meskipun keliatan dikit, atleast its for the sake of the funni)
Nah, ini sebenarnya kejadian yag masih baru-baru banget. Cerita-nya ini abis ngampus.. Karena lagi kepengen makan eskrim, pergilah aku ke Miksu deket Sate Tegal Laka-laka yang ada di cibinong. Kebetulan disitu ada tukang parkir (yang kebetulan sering ketemuan dan dia ramah).. ngobrol lah aku sama beliau. He give me many wise words dan saran sebelum beranjak ke dunia yang bener-bener dewasa. it was all fun and game.
But then, i ask him... "Tapi pak, dengan pemikiran dan wawasan yang luas. Kenapa bapak jadi tukang parkir?" He said ketika beliau di pelabuhan tanjung priuk, dulunya dia kerja sebagai pengangkut barang dan disukai sama bos-nya karena etos kerja-nya yang tinggi (Sambil nunjukin kertas kerja-nya, dan dokumen penting lainnya ketika kerja di pelabuhan tanjung priuk. I was surprised how did he trust me to the point to show me this). He got paid handsomely, dan dia kerja dari pagi ke pagi. Sampai ketika orang dalam plays along dan kompetisi yang ga sehat mulai masuk. Dia suka disenggol dan begitu sebagai-nya... dan bahkan sudah berfikir kalo sebagai pengangkut barang udah bukan passion dia lagi (karena terkadang dia mesti berantem pas ngangkut barang di jalan entah sama pungli, dll).
Dan dimasa dimana dia udah kepala 5 atau 6 ini (kalo ga salah). Dia hanya ingin meninggal dengan tenang aja. Dia bilang sama aku "Keinginan muda dan tau pasti berbeda. Semakin kamu tua, kamu semakin belajar kalo dalam hidup itu ga semuanya bisa kamu dapatkan. tapi kamu ga boleh nyerah, dan harus tekun".
He's respectable person... even as tukang parkir. Maybe some people doesnt have a choice and ended up like him. Bahkan orang berjasa kayak beliau aja di-injek". like damn..... Hope he's having a good day
That's the story for today folks. Have a good day !
edit : typo :b
submitted by DanielAnakBudi to indonesia [link] [comments]


2024.05.05 15:52 tersxin Tragedi Malaysia

Banyak tragedi menimpa Malaysia kebelakangan ini,yang agak membimbangkan kerana ia memberi imej yang tidak baik kepada keadaan sesebuah negara pada ketika ini..Ini secara tidak langsung menggugat keselamatan penduduk di dalam negara..Perkara ini berlaku dengan kerap menjadi kita tertanya-tanya adakah ini adalah satu corak hasil daripada masalah yang terdapat di Malaysia yang tidak diselesaikan??Contoh Masalah:Kes ragut beberapa kes sedangkan sebelum ini kurang kes ragut tetapi semakin hari semakin kerap tanpa takut,Pesawat terhempas berulang kali yang telah mengambil nyawa insan yang terkorban,samun khianat seperti yang berlaku kepada akhyar rasyid,faisal halim,kes samun seperti berlaku di Klang dan menggunakan parang boleh membunuh penduduk…Anak Muda hancur dengan penyebaran video lucah bangsa Melayu Islam yang tidak diambil serius oleh pihak berkuasa,hanya mengambil serius bab Poligami…
Ibu bapa yang bodoh tidak menjaga anak-anak yang masih mentah,untuk hidup bebas yang menjadikan 2 remaja perempuan dan ramai lelaki bercampur di dalam hotel dan mereka adalah Melayu Islam..Masyarakat kurang sensitif terhadap tragedi dan masalah,kurang simpati dan hanya membuat semua yang terjadi sebagai bahan jenaka…Lagu Melayu Islam berunsurkan Zina..Kumpulan Muzik melayu Islam tanpa bersalah membuka aurat seperti orang kafir tetapi menyanyikan lagu raya..melakukan dosa dan redha akan dosa yang dilakukan..Cuaca panas melampau.Pihak keselamatan yang mementingkan wang daripada keselamatan negara.Budaya sugar daddy,call girl,kelab malam,dadah,zina berleluasa…Pada zaman dahulu,mungkin yang terlibat orang dewasa,tetapi kini remaja turut serta dalam gejala haram..Ini adalah bala yang diturunkan..Malaysia mungkin tidak mengalami Tsunami atau gempa bumi,tetapi ini adalah salah satu bala yang menyeksa seluruh Malaysia kerana yang jahat tidak insaf dan yang baik tidak menegur..
Bagi aku,ini semua terletak kepada kekuatan agama pada sesebuah negara,sebagai penahan seseorang untuk membuat jenayah meskipun tiada siapa yang tahu..Kemudian,ini adalah kesan polisi negara yang gagal yang telah mendesak ramai orang melakukan jenayah untuk hidup kerana makanan asasi seperti beras tidak dapat diperolehi...Kemudian,pencen yang dimansuhkan kepada penjawat awam menindas lagi golongan miskin...Kemudian adalah sikap pihak penguatkuasa undang-undang yang menerima sogokan dan menjadikan keselamatan Malaysia sebagai taruhan kerana gaji sedikit yang berpunca oleh kegagalan kerajaan..
Ingatlah,tiada erti kekayaan jikalau kita tidak selamat untuk menikmati kekayaan tersebut di rumah kita,apabila kita berisiko untuk dirompak atau dibunuh bila2 masa..Akhirnya adalah sikap rakyat Malaysia yang tidak matang dalam kehidupan…Tidak matang bermaksud tidak mempunyai kewibawaan dan kesiapsediaan untuk mencegah kesalahan dan mendorong kebaikan..Rakyat Malaysia terlalu lembut dan tidak mempunyai tindakan yang berguna mengambarkan kebodohan…Contohnya,apabila kelab bola sepak memberikan prestasi yang hampa,tidak sepadan dengan bajet yang diberikan,pemain neutralisasi diambil,tindakan mestilah diambil tidaklah cukup hanya dengan kata-kata semangat sahaja..Ini punca masalah yang terjadi seperti zina,bahan lucah,jenayah berlaku di siang hari..Kemudian,rakyat Malaysia tidak kompeten dan serius apabila menggalas tugas kerana sikap yang kompeten dan professional dalam rakyat boleh menggerak negara ke hadapan kerana setiap tugas diambil dengan fokus dan tanggungjawab..
Tetapi dengan sikap dengki,penting diri,mencampur urusan peribadi dan kerja,kualiti kerja yang rendah kerana malas,cuai dan malas,sikap Lemah dalam bekerja,masih mengamalkan sikap ‘ekonomi sara diri’ dalam kerja professional menjadikan kerja tidak disiapkan dan pesawat boleh terhempas membunuh warga Malaysia yang lain..Easy time creates weak men..Naratif negara kelas ketiga direka untuk membezakan negara blok komunis dan blok kapitalis..Malaysia negara kelas ketiga kerana dasar berkecuali bukanlah disebabkan warna kulit atau ekonomi..Malaysia tidak lebih rendah berbanding negara USA..Kembalilah kepada agama supaya dirahmati Tuhan dan tingkatkan taraf kerja kita supaya kita dapat hidup aman damai dan sesi akan tempat yang selesa kepada keluarga kita.
Persoalannya Sampai Bila?
submitted by tersxin to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.04.28 03:50 sumpitsakit r/notliketheothergirls

notliketheothergirls submitted by sumpitsakit to ondonesia [link] [comments]


2024.04.28 03:47 NiceGuyEddieee r/notliketheothergirls

notliketheothergirls submitted by NiceGuyEddieee to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.17 07:38 ChildMolesterrr776 Kau di panggil ibu,sementara aku mancing xixixixi

Kau di panggil ibu,sementara aku mancing xixixixi submitted by ChildMolesterrr776 to Cekrek [link] [comments]


2024.04.08 06:15 irpansudirja96 Jayko - Belajar Rap

Aku tak tau apa-apa tentang musik rap Dan jalanan ajarkanku untuk tak gila 'respect' Bila kau lebih hip hop, OK beri hormat Bila kau lebih tau, OK kasih hormat
Aku penikmat kopi coba seduh sendiri Buah ku petik semua asli ibu pertiwi Pengalaman hidupku berikanku nutrisi Tak ingin jadi poser yang lupakan tradisi
Bicara soal akar, berlomba paling pakar Paling lama berlayar berasa bisa ajar Homat atau uang? kau bisa pilih dua Awal keduanya cukup dengan kata gila
Kau lama dijalan, kau di perumahan Beralaskan jordan mahal teriak kerendahan Hatimu mungkin perlu banyak pencerahan Masih yang banyak pusing untuk sekedar makan
submitted by irpansudirja96 to 360titikdua [link] [comments]


2024.04.07 22:35 Buwanranto218 Dancow

Susu DANCOW diproduksi oleh Nestlé, sebuah perusahaan asal Swiss yang didirikan oleh Henri Nestlé. DANCOW telah mendampingi para ibu memberikan asupan gizi kepada anak lebih dari 100 tahun, hadir di Indonesia dengan tagline “Aku dan Kau Suka DANCOW”.
submitted by Buwanranto218 to u/Buwanranto218 [link] [comments]


2024.04.07 09:35 Due-Investigator5298 Satu satu, aku sayang ibu

Komen kalo kalian sayang ibu kalian
submitted by Due-Investigator5298 to u/Due-Investigator5298 [link] [comments]


2024.04.06 22:46 DonutThat1313 sung saja Gasskan gb lagih kita abangkuh🤝

sung saja Gasskan gb lagih kita abangkuh🤝 submitted by DonutThat1313 to swgtecosystem [link] [comments]


2024.04.06 21:24 Accomplished_Gate951 Kisinan Lagu

Kisinan Lagu
Taun-taunan aku Wis ngancani sliramu Wis kadhung kenal karo Bapak-Ibu Wis kebacut nyaman ro sliramu
Apa kowe ra ngerti? Apa ra ngrumangsani? Yen wis kedaden kaya saiki Kudu piye aku? Bingung ngadhepi
Tiwas tak gondheli tenanan Sayangku wis ora kurang-kurang Jebul mung dadi pelampiasan
Tiwas tak banggakne Tak pamer-pamerke Jebule aku mung dadi badute
Taun-taunan aku Wis ngancani sliramu Wis kadhung kenal karo Bapak-Ibu Wis kebacut nyaman ro sliramu
Apa kowe ra ngerti? Apa ra ngrumangsani? Yen wis kedaden kaya saiki Kudu piye aku? Bingung ngadhepi
Tiwas tak gondheli tenanan Sayangku wis ora kurang-kurang Jebul mung dadi pelampiasan
Tiwas tak banggakne Tak pamer-pamerke Jebule aku mung dadi badute
Tiwas tak gondheli tenanan Sayangku wis ora kurang-kurang Jebul mung dadi pelampiasan
Tiwas tak banggakne Tak pamer-pamerke Jebule aku mung dadi badute
Jebule kowe mileh ro liyane Ujung-ujunge mung kisinan dhewe, aduh
https://preview.redd.it/8eau9zzytwsc1.jpg?width=600&format=pjpg&auto=webp&s=b08d6abca131d672ea79f9bcd1fa571125a58cd4
submitted by Accomplished_Gate951 to u/Accomplished_Gate951 [link] [comments]


2024.04.06 21:10 SeesawNormal7584 Cerita V

“Cepat pergi, Bora!”
“Bora! Ayo pergi!” Tiba-tiba saja Pipin datang ke tempatnya dan langsung menarik belalai Bora.
“Tidak mau!” Bora menyentak belalai Pipin keras. “Ibu! Aku akan menyelamatkanmu!”
“Jangan, Bora!” bentak Pipin
Kraaak! Braaak!
“IBU!! IBU!!” Bora terus meraung memanggil ibunya. Pohon yang sedang terbakar itu jatuh dan kemudian menimpa tubuh payah ibu Bora.
“Ayo, Bora, kita harus pergi,” lirih Pipin sambil menarik Bora.
Sekali lagi Bora menoleh ke belakang saat dirinya sudah cukup jauh dari sarangnya. Tidak ada lagi hutan hijau dengan tumbuhan rindang di sekitarnya. Hutan hijau yang selalu ia kagumi sudah berubah menjadi hutan merah yang sangat panas.
submitted by SeesawNormal7584 to u/SeesawNormal7584 [link] [comments]


2024.04.06 21:10 SeesawNormal7584 Cerita V

“Cepat pergi, Bora!”
“Bora! Ayo pergi!” Tiba-tiba saja Pipin datang ke tempatnya dan langsung menarik belalai Bora.
“Tidak mau!” Bora menyentak belalai Pipin keras. “Ibu! Aku akan menyelamatkanmu!”
“Jangan, Bora!” bentak Pipin
Kraaak! Braaak!
“IBU!! IBU!!” Bora terus meraung memanggil ibunya. Pohon yang sedang terbakar itu jatuh dan kemudian menimpa tubuh payah ibu Bora.
“Ayo, Bora, kita harus pergi,” lirih Pipin sambil menarik Bora.
Sekali lagi Bora menoleh ke belakang saat dirinya sudah cukup jauh dari sarangnya. Tidak ada lagi hutan hijau dengan tumbuhan rindang di sekitarnya. Hutan hijau yang selalu ia kagumi sudah berubah menjadi hutan merah yang sangat panas.
submitted by SeesawNormal7584 to u/SeesawNormal7584 [link] [comments]


2024.04.06 21:08 SeesawNormal7584 Cerita IV

ora sampai di dekat sarangnya berada dengan napas terengah. Ia langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok ibunya sedang bersusah payah keluar dari sarang. Api sudah menjalar di setiap pohon di dekat sarangnya itu.
“Ibu!” teriak Bora sekuat tenaga.
“Sedang apa kamu?! Cepat pergi dari sini!” teriak ibu Bora sambil menggerakkan belalainya, menyuruh Bora menjauh dari tempat ini.
“Tidak! Aku tidak mau!” balas Bora keras kepala. Kenapa ibunya masih bisa berkata seperti itu? Padahal jelas-jelas ia dalam keadaan terjebak api?
submitted by SeesawNormal7584 to u/SeesawNormal7584 [link] [comments]


2024.04.06 15:14 Hour-Heat6590 Doa orang tua

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Allahumma firlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa.
Artinya: "Wahai Tuhanku. ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil."
submitted by Hour-Heat6590 to Pemudahijrah [link] [comments]


2024.04.06 06:49 pincha77 Hal apa yang membuatmu tidak ingin tinggal di Indonesia lebih lama lagi?

Saat ini, saat ini juga, di malam ini, malam menjelang hari raya, saya tidak ingin tinggal di Indonesia. Plis bawa aku kemana kek gitu. Ke Maldives please!
Saya ingin segera minggat sebab menjelang hari raya, semua orang masak jengkol. Disini, tepat disini. Bukan di rumah saya, tapi di rumah satu RW masak jengkol.
"Kita pesta jengkol!"
"Gimana rencananya Bu RW? kita jadi masak jengkol 5kg?"
"Loh ko 5 kg? 5 kwintal!" kata bu RW
Mati gue.
Ancaman asap masakan mengandung babi mengkhawatirkan? Ancaman asap jengkol lebih nyata kawan!
Seharusnya ini rumah-rumah yang masak jengkol berjamaah harus digrebek. Disegel. Harus ada UU yang mengatur tidak boleh masak jengkol secara bersamaan.
Harus ada pula UU yang mengatur tentang buang pipis orang-orang yang habis makan jengkol.
Kemudian rumah saya diketuk,
"Bu, kita kekurangan tempat masak, kan ibu belum ada kontribusinya, boleh pinjam dapurnya?"
Pinjam dapur masak jengkol. Gue ga bisa nolak, menolak jengkol = auto pecat sebagai warga negara Indonesia.
Seketika itulah, saat ini tepatnya, saya tidak mau tinggal di Indonesia lebih lama lagi.
submitted by pincha77 to u/pincha77 [link] [comments]


2024.04.06 06:49 pincha77 Hal apa yang membuatmu tidak ingin tinggal di Indonesia lebih lama lagi?

Saat ini, saat ini juga, di malam ini, malam menjelang hari raya, saya tidak ingin tinggal di Indonesia. Plis bawa aku kemana kek gitu. Ke Maldives please!
Saya ingin segera minggat sebab menjelang hari raya, semua orang masak jengkol. Disini, tepat disini. Bukan di rumah saya, tapi di rumah satu RW masak jengkol.
"Kita pesta jengkol!"
"Gimana rencananya Bu RW? kita jadi masak jengkol 5kg?"
"Loh ko 5 kg? 5 kwintal!" kata bu RW
Mati gue.
Ancaman asap masakan mengandung babi mengkhawatirkan? Ancaman asap jengkol lebih nyata kawan!
Seharusnya ini rumah-rumah yang masak jengkol berjamaah harus digrebek. Disegel. Harus ada UU yang mengatur tidak boleh masak jengkol secara bersamaan.
Harus ada pula UU yang mengatur tentang buang pipis orang-orang yang habis makan jengkol.
Kemudian rumah saya diketuk,
"Bu, kita kekurangan tempat masak, kan ibu belum ada kontribusinya, boleh pinjam dapurnya?"
Pinjam dapur masak jengkol. Gue ga bisa nolak, menolak jengkol = auto pecat sebagai warga negara Indonesia.
Seketika itulah, saat ini tepatnya, saya tidak mau tinggal di Indonesia lebih lama lagi.
submitted by pincha77 to u/pincha77 [link] [comments]


http://swiebodzin.info