2024.05.17 06:35 Bigmacsandmich La Hiedra 2022
submitted by Bigmacsandmich to LaHiedra_AAA [link] [comments] |
2024.04.09 13:07 matcemb0ng kantoi big time
2024.02.04 16:56 mattcembong konfesi aku, seorang looser yang failed.
2024.01.30 17:09 Pure-Food-5931 Dia menghisap tetek putih teman wanitanya y
submitted by Pure-Food-5931 to videosub [link] [comments] |
2023.10.19 15:48 DigitalChildish Anto: Secangkir Kopi
Angin kencang berderu-deru di atas rel kereta api, dan tepat di sana, terdengar suara seseorang berteriak dan tertawa-tawa, "HA HA HA! Tinggal ini yang terakhir, aku akan menyelamatkanmu AHA HA HA!" Namun, dari kejauhan, terdengar suara sirine polisi dan orang-orang yang panik berteriak dan memanggil, "Bang, awas! Ada kereta api datang! Awas!" Tanpa menghiraukan teriakan orang-orang di sekitarnya, tiba-tiba... submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments] Tuuut-tuuut-tuuut! Suara gemuruh mesin dan derasnya rel yang bergesekan semakin keras dan mendekat, dan kemudian… BRRRRUUUUUMMMMM! BRAKK! … Perkenalkan diriku, namaku Anto umur 25 tahun, seorang pegawai swasta di bidang konsultan. Aku masih single dan tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil. Rutinitas harianku seperti sebuah mesin, bangun, mandi, sarapan, pergi ke kantor, pulang, mandi, makan, tidur, bangun, mandi, makan, bekerja, pulang, dan tidur... Begitulah setiap hari sampai negara api menyerang. Sungguh membosankan, hingga suatu saat, sebuah peristiwa misterius mengubah hidupku. Secangkir Kopi telah merubah semuanya. Apakah ini sebuah keberuntungan atau kutukan? Kejadian ini sangat aneh, membuatku merinding namun juga sangat menarik. Dan inilah awal dari kisahku. https://preview.redd.it/fofthmdox5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=cba97df05c8787363ea883d974888fe7a8c77f37 Dengan nafas terengah-engah, aku membuka mata perlahan-lahan. Kulihat secangkir kopi yang telah habis tergeletak di atas meja, dengan sebuah sendok dan setengah bungkus bekas sachet kopi yang memiliki lambang segitiga dengan titik biru terang di tengahnya. Aku duduk setengah tertidur di atas meja, kemudian membalikan kepala sambil tersenyum, "Yah, ini berhasil lagi, hehe." Setiap kali aku mati, aku tiba-tiba kembali ke titik ini. Aku telah mati dan hidup kembali berulang kali. Tertabrak mobil, ditusuk, ditembak, dibacok, jatuh dari gedung, keracunan, dan ditabrak kereta. Sepertinya aku mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidupku yang berantakan. Aku cepat-cepat mengenakan jaket hitam andalanku, sepatu boot hitam, dan kacamata hitam kesukaanku hari ini. Di jalanan, aku menyelamatkan seorang kakek yang hampir tertabrak oleh truk sampah. Ini sudah berapa kali aku menyelamatkan kakek ini dari malapetaka. Aku meraih ember berisi air sambil berjalan, dan beberapa langkah kemudian, seseorang mulai berteriak-teriak. Peristiwa yang sama terjadi lagi, rambutnya terbakar karena korek api yang dia nyalakan saat merokok meledak tiba-tiba. Aku segera menyiramnya dengan air dari ember yang kubawa, dan dia selamat lagi. Kemudian, aku berbelok ke sebuah warnet seperti yang selalu kulakukan. Aku mempertaruhkan seluruh uangku pada tim esports dalam sebuah pertandingan, dan tentu saja, uang cash dengan mudah mengalir ke dalam kantongku. Aku sudah memenangkan taruhan ini berkali-kali, haha. Setelah itu, aku memberikan sejumlah uang kepada satpam di sebuah bank dan memberi tahu, "Pak, sepertinya di gang sebelah sana ada orang yang sedang dipalak, bisa diperiksa? Bawa senjata ya Pak, mungkin berbahaya." Meskipun ragu, Pak satpam itu memanggil teman-temannya dan pergi ke gang yang kusebutkan. Dan benar saja, di sana sedang terjadi pemalakan terhadap seseorang. Dan tahukah kamu? Disanalah pertama kali aku ditusuk. Itu adalah momen yang sangat membagongkan pada saat itu. Haha. Setelah mengambil uang dari ATM, aku bergegas pergi kesebuah toko baju. Disana kubeli satu setel kemeja putih kerja untuk wanita. Untuk apa ini? Kamu akan tahu nanti. Kemudian ku ambil sebuah handuk yang ada di toko lalu membentangkannya di depan pintu luar. Tiba-tiba, Pluk! Ngeeooonggg... Ya, aku menyelamatkan seekor anak kucing yang jatuh dari atap. Hari ini terasa seperti hari-hari sebelumnya, namun kali ini aku sudah dapat memprediksi apa yang akan terjadi. https://preview.redd.it/2g92hz6zx5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=b8ec7deeb442ba079e09212dba03fc84c291e412 Aku pergi ke sebuah kafe yang berdekatan dengan kantorku, disana aku menunggu seseorang. Tak lama berselang seorang wanita cantik dengan wangi khas berjalan depanku. Dia adalah rekan kerja kantor ku. Namanya Jasmine, seorang wanita yang sangat cantik. Dia memiliki wajah oval dengan mata besar berwarna cokelat. Alisnya tebal dan terawat, memberikan kerangka yang sempurna untuk mata indahnya. Bibirnya merah muda alami. Rambutnya panjang, berkilau, dan berwarna hitam sering diikat kebelakang. Dan dia adalah cinta pertamaku. Sudah berapa kali aku mengalami kematian hanya untuk mengenalnya lebih dalam. Tanpa berlama-lama aku langsung bergegas mengambil pesananku, dua cup vanila susu dan empat sedotan. Di dalam lift kantor aku sudah menunggunya. Kemudian dari kejauhan aku melihat Jasmine datang dengan terburu-buru, melihat jam tangan dengan panik. Seperti yang sudah kuduga, dia tergelincir dan hampir jatuh. "Plak!" dengan suara yang menarik perhatian, dia berusaha untuk masuk ke dalam lift. Baju basah dari tumpahan minuman dan wajahnya penuh kekesalan. Tanpa ragu, aku memberikannya saputanganku, dia melihatku, "Eh, makasih mas. Gak usah." Aku tersenyum ramah, "Ga apa-apa, bajumu agak basah. Nanti mau ketemu Pak Roshi kan?" Jawabku. "Kok kamu tahu?" tanya Jasmine dengan rasa penasaran yang tersirat di matanya. "Kenalkan, namaku Anto. Kita satu ruangan, cuman beda divisi," jawabku dengan ramah. "Oh Hai, namaku Jasmine. Makasih sudah nahan pintu lift nya ya. Maaf tangan ku agak basah, minumanku tumpah tadi lari buru-buru," ungkap Jasmine. "Kamu suka minum Vanilla Susu ya?" tanyaku. Dengan tatapan curiga, Jasmine bertanya, "Kamu tahu darimana aku suka Vanilla Susu?" "Tuh bajumu, kelihatan warnanya dan aromanya. Itu minuman favoritku, jadi aku tahu," ujarku sambil menunjukkan isi kantong kresek yang kubawa, dua gelas Vanilla Susu. Lalu, aku memberikan satu gelas kepadanya. "Nih, untukmu, aku beli lebih tadi," kataku sambil meminum gelasku dan memasukkan dua sedotan ke dalamnya. "Makasih. Eh, kamu pakai dua sedotan juga? Kebetulan aku juga suka seperti itu, kayak gak kesedot gitu kalau cuma satu. Kalau dua kan lebih kerasa rasanya," kata Jasmine. "Eh, sama donk kita," ujarku, dan akhirnya, kami berkenalan di sana sambil tertawa-tawa kecil. Sebelum kami keluar dari lift, dengan sebuah alasan, aku memberitahunya tentang kemeja wanita baru yang awalnya kubeli untuk sepupu perempuanku yang berulang tahun. Sayangnya, dia sudah pergi keluar negeri sebelum aku bisa memberikannya. Kemeja itu masih baru, daripada mubazir dan terbuang sia-sia, jadi aku memutuskan memberikannya kepada Jasmine. Kebetulan saat ini dia membutuhkannya. Akhirnya dia menerimanya tanpa curiga sedikitpun. Bagi Jasmine, ini adalah perkenalan pertama kami, namun bagi ku, ini adalah perkenalan yang telah terjadi berulang kali. Aku telah terlanjur jatuh hati pada Jasmine - sifatnya, senyumnya, kepribadiannya, ambisinya, kepeduliannya, dan bahkan humor recehnya. Aku sangat mencintainya. Kami sering tertawa bersama, jalan-jalan bersama, dan menghabiskan waktu bersama. Hari demi hari berlalu, dan aku terus berusaha untuk memenangkan hatinya. Namun, ada yang aneh di sini. Setiap kali aku mengungkapkan perasaanku, Jasmine selalu menolak dengan berbagai alasan. Yang terakhir kali, dia mengatakan bahwa ibunya sedang sakit dan ingin lebih fokus pada merawatnya. Tanpa berpikir panjang, aku melompat dari lantai 7 gedung kantor untuk kembali ke titik awal. Aku ingin menciptakan momen yang sempurna untuk mengungkapkan perasaanku tanpa keraguan. Dan yah, diperjalanan kali ini aku berusaha menjadikan kehidupan nya lebih baik bagi ibunya, dengan cara apa pun yang bisa aku lakukan. Ketika akhirnya aku "menembak" dia lagi, Jasmine menangis dan berkata, "Kamu terlalu baik untukku, aku sangat kotor." Aku bingung. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Kenapa begitu sulit untuk bersama Jasmine? Tanpa pikir panjang, aku pun langsung lari ketengah jalan menabrakan diri kemobil yang melintas, dan *Brakkk! Semua terasa gelap dengan nafas terengah-engah, aku membuka mataku perlahan. Aku melihat secangkir kopi yang sudah kosong di atas meja, di sampingnya ada sebuah sendok dan setengah bungkus bekas sachet kopi dengan lambang segitiga berwarna biru terang di tengahnya. Aku duduk setengah tertidur di atas meja sekali lagi. Ok Kembali ke awal. https://preview.redd.it/hz9sqolay5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5df3d8b797dcc9220cd584c37d8ece49a91dc919 Setelah kejadian demi kejadian kecil yang terulang, aku merasa bodo amat dengan itu semua sekarang. Aku tidak menyelamatkan seorang kakek, tidak menyelamatkan orang terbakar, bahkan kubiarkan kucing tewas terjatuh. Tujuanku hanya satu: Jasmine, setelah kubeli sesetel kemeja wanita. Dan dua cup vannila susu dengan empat sedotan seperti biasa. Aku bergegas menuju lift, kutunggu dia. Hal sama terulang, perkenalan yang sama terulang. Kupikir-pikir tidak ada yang salah disini. Namun setelah keluar lift, kali ini aku membuntutinya dari kejauhan, hal ini belum pernah kulakukan sebelumnya. Dari jauh, kulihat Jasmine pergi ke toilet dan mengganti kemejanya yang basah dan kotor. Kemudian, dia pergi ke ruangan Pak Roshi. Jendela ruangan ditutup dari dalam oleh pak Roshi. Setelah beberapa menit, Jasmine belum juga keluar. Aku menunggu selama satu jam penuh, namun Jasmine tetap di dalam. Dengan perasaan penasaran, aku membuka pintu ruangan Pak Roshi dan menemukan kekacauan di dalamnya. Barang-barang kantor berserakan, kertas berserakan, dan di balik meja Pak Roshi, aku melihat kaki seorang wanita yang menjuntai dan ditindih seseorang. Itu adalah kaki Jasmine. Tanpa ragu, aku menyadari bahwa sesuatu yang sangat buruk telah terjadi. Jasmine tergeletak di lantai, dengan kemejanya yang sedikit robek dan acak-acakan dia terkulai lemas, luka memar di wajah dan luka di leher. Yang dahulu ku ingat ketika beberapa kali bersama dia, dia mengatakan bahwa itu adalah luka saat dia jatuh, luka saat memasak, luka tertimpa tangga. Kenapa aku sangat bodoh! Kenapa aku tidak sadar dengan berbagai macam alasan konyolmu, dia memberikan alasan luka yang berbeda-beda. Ternyata si BAJINGAN ini melecehkan dan memperkosa Jasmine!!! “Anjing kau!” Dengan emosi yang memuncak Kutarik sibangsat ini dan kuhajar habis-habisan, “Bangsat Lu!” kupukul wajahnya! Dengan emosi yang tak terkendali Kuhajar Matanya! “BABI TAI!!” Ku tinju hidungnya berulangkali, kubanting kepalanya ketembok. Tanpa sadar Jasmine menepuk pundakku “Sudah mas..” kuhiraukan, Kemarahanku tidak terkendali. Akhirnya, aku melemparkan pria tua ini melalui jendela kaca. *Prank! Kaca pecah dan dia jatuh dari ketinggian 10 lantai. Aku berteriak padanya saat dia jatuh, Sambil mengacungkan jari tengah “Mati lu goblok!” Dengan nafasku yang masih terengah-engah, aku teringat “Jasmine!” segera kuhampiri Jasmine, “Jasmine, kamu tidak apa-apa?” Dia hanya tersenyum lirih, kupeluk dirinya dengan putus asa. Kurasakan hangatnya cairan merah ditanganku, kukira itu darah pak Roshi yang ku hajar habis-habisan, Astaga! Ini adalah darah Jasmine, ternyata dia terdorong saat mencoba menepukku dan dia tertusuk pecahan kaca tepat dipunggung nya, ini salah ku mengamuk membabi buta tanpa memikirkan sekitar. Sambil menahan air mata kupeluk erat dirinya “Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja.. Tidak apa-apa Jasmine semua akan baik-baik saja..” Jasmine pun sedikit tesadar, dengan tersenyum dan air mata kesakitan diwajahnya, Air mataku pun tak terkendali banjir, dia menyentuh pipi dan menatapku lalu berkata pelan “A.. aku menyukaimu”. Kemudian matanya perlahan-lahan terpejam, terkulai lemas dan tangannya terjatuh. Dia ‘pergi’ meninggalkanku. "Aku mencintaimu, Jasmine!" teriakku sambil menangis dengan tersedu-sedu. Aku merasa marah, sedih, dan frustrasi. Mengapa peristiwa ini harus menimpa Jasmine? Ini semua salahku, jika saja aku tidak memberikan kemeja baru tersebut, mungkin dia tidak jadi bertemu si bang*at itu disini hari ini. Maka peristiwa ini tidak akan terjadi. Jasmine sudah tak bernyawa, kubaringkan dia di atas kursi. Aku pun bergegas bangkit, dengan tatapan kosong ku ambil tongkat bisbol yang ada disana, aku merasa bersalah atas tindakanku yang terlalu emosional. Dengan perasaan yang marah dan sedih ku pukul-pukul dan kuhancurkan semua yang ada diruangan itu, kunyalakan korek dan rokok lalu berjalan ke dalam lift menuju lantai bawah. https://preview.redd.it/7udkvvwdy5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5b0aaebf6c63e4de2b406758a0e45ddd4e1dc99a Lift terbuka, sambil berjalan santai dengan rokok menyala dan menempel di bibir, satu tangan memegang tongkat bisbol di pundak, tubuh dan bajuku terlihat compang camping penuh dengan luka dan darah. Terdengar suara alarm kebakaran di dalam gedung kantor. Sambil tersenyum aku tersadar, di kehidupan ini aku baru berkenalan dengannya secara langsung hari ini, apakah ini artinya dia sudah menyukaiku sebelumnya tanpa aku sadari? Apakah dia telah melihatku selama ini? Haha hidup ini sangat konyol, untuk apa kalau begitu aku berpura-pura berkenalan dengan nya di dalam lift selama ini? “Haha haha” Sambil tertawa-tawa akupun berjalan keluar kantor, orang-orang sekitar pun berhamburan berlarian panik dengan alarm yang berbunyi dalam gedung. Diluar banyak orang berkumpul di sekitar mayat pak Roshi yang sudah hancur, terdengar suara sirine dari kejauhan. Akupun berjalan lurus tanpa arah, sambil memikirkan betapa konyolnya hidup ini mempermainkanku. Tak berapa lama kulihat ada penjual minuman di pinggir jalan, sambil menghisap rokok kuhampiri si abang starlink ini “Bang kopinya satu bang” akupun duduk jongkok dipinggir jalan sambil menatap orang-orang berlarian panik, terlihat dari jauh gedung kantorku yang berasap dan sudah terbakar oleh api. Tongkat bisbol yang kubawa ku taruh di sampingku. Lalu si abang starlink menghampiri “Ini kopinya a, waduh hidup mah ada-ada saja nya a. Ada yang jatuh tuh tadi disana dari lantai atas. Terus tiba-tiba ada kebakaran. Aduh roda hidup terus berputar, susah senang itu pilihan nya a. Musibah mah aya weh” ucap si abang starlink sambil permisi pergi. Akupun hanya mengangguk dengan tatapan kosong memandang kekacauan yang sudah kubuat ini, kuteguk beberapa kopi sampai habis. Aku pun berdiri, membayar dengan beberapa uang kertas merah. “Aduh a banyak banget ini, gak salah?” ucap si abang. Aku tak menghiraukan nya dan terus berjalan ke arah rel kereta api yang kulihat dari kejauhan. Angin kencang berderu-deru di atas rel kereta api, dan tepat di sana, aku berdiri, berteriak dan tertawa-tawa, "HA HA HA! Tinggal ini yang terakhir, aku akan menyelamatkanmu AHA HA HA!" Namun, dari kejauhan, terdengar suara sirine polisi dan orang-orang yang panik berteriak dan memanggil, "Bang, awas! Ada kereta api datang! Awas!" Tanpa menghiraukan teriakan orang-orang di sekitarku, tiba-tiba... Tuuut-tuuut-tuuut! Suara gemuruh mesin dan derasnya rel yang bergesekan semakin keras dan mendekat, dan kemudian… BRRRRUUUUUMMMMM! BRAKK! … Semua serba gelap, dengan nafas terengah-engah, aku membuka mata perlahan-lahan. Kulihat keramaian orang-orang berlarian panik depan gedung yang terbakar, Kepalaku terasa pusing. Akupun berusaha berdiri, dengan sempoyongan kulihat bisbol disampingku dan jariku masih memegang sebatang rokok. Dengan perasaan takut dan panik kulihat gerobak abang starlink. Disitu terlihat bekas sachet kopi yang memiliki lambang segitiga dengan titik biru terang di tengahnya. End. Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan: Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih. ------------------------------------------------------ Autobiografi Saya Side Effect |
2023.10.11 22:41 DigitalChildish Andy
submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments] "Cekrek, tak cekrek, tuk cekrek, klik, klik." Suara ketukan keyboard bergema dengan jelas di dalam ruangan yang remang-remang. Asap rokok menggantung di udara, dengan puntung rokok berserakan di sekitar. "Monster kill!" terdengar suara komputer dari speaker. https://preview.redd.it/yk2kk0lqo5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=71a95302e9fd238423f5fcc9dacbb7912f0bed2e "Ma, Mama, denger gak? Udah Andy bilang, itu tuh bukan salah Andy!" Andy terus bermain, rokok menyala di mulutnya, headset ditempelkan ke telinganya. Matanya tertuju pada layar, sesekali menghisap asap rokok. "Mereka yang mulai duluan, tiap hari makanan Andy diambilin, disuruh-suruh, dikerjain. Sama kaya Mama, suka manggil Andy 'Si Cungkring'!" Matanya tetap menatap layar PC. "Tau gak, Pah, duit yang Papa kasih kemarin, Andy pake buat traktir mereka. Kan papa pernah bilang, 'Duit segalanya, dengan duit semua beres'. Dan Papa Jarang dirumah karena banyak lembur buat keluarga, itu kan yang papa bilang! Aturan Papa dan Mama, udah Andy turutin semua. Belajar ini, belajar itu, biar jadi orang sukses dan kaya. Emang Papa kurang kaya apa sih? Ampe minta Andy seperti Papa juga? Apa yang kurang, Pah? Apa Papa pengen nambah kaya raya buat seneng-seneng sama cewek lain diluaran sana?" Andy menghela nafas dan menyandarkan diri ke kursi gaming-nya. Sambil menatap arah pintu dapur. "Lihat kan, Ma? Kelakuan Papa? Makanya jangan terlalu banyak keluar rumah juga, sering jalan-jalan sama teman-teman, gosip? Tuh lihat kan, jadinya. Mama juga gak percaya dan suka marah-marah kalau Andy cerita apapun. Di mata Mama, Andy selalu salah." "Hmm, ngomong-ngomong, Si Merli, putri kesayangan Mama, kok belum pulang jam segini?" Andy berdiri, lalu mengambil pisau yang penuh bekas darah di atas meja. Darah bercucuran ke lantai sementara tangan Andy memegangnya, ia berjalan menuju dapur. "Si Merli pintar ya Ma, bisa ngakalin Mama sama Papa buat uang jajan. Malah suka nyuruh-nyuruh sama ambilin duit Andy juga. Bilangnya buat tambah beli buku ini, beli itu. Padahal duitnya buat pacaran loh, Ma. Andy pernah ngeliat dia... Sama kemarin, dia juga nyolong duit Papa tuh yang di dalam lemari. Tenang, Pa, nanti Andy kasih pelajaran!" Pisau yang Andy pegang menancap di pintu dapur. Ia masuk ke dalam dapur. https://preview.redd.it/f5oytg6to5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=ba97d3447b7723a00b7509b609e7d589e4846db5 Suasana dapur terlihat berantakan, piring kaca pecah berserakan di mana-mana. Bau amis menusuk hidung, dan ruangan agak berkabut oleh asap rokok. Lampu dapur berkedip-kedip remang-remang memperlihatkan beberapa bercak darah didinding. Di salah satu pojok yang gelap, terlihat sosok wanita paruh baya terselungkup, berlumuran darah. Di sampingnya terbaring seorang pria paruh baya dengan banyak luka terbuka yang mengalir darah, tak lagi bernyawa. Andy duduk terjongkok di kursi kecil sambil terus menghisap rokoknya. "Ma, Pa, Andy dibully di sekolah. Baru kali ini kalian mendengarkan ku dengan tenang" Lalu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan pintu rumah dibuka di ruangan depan. "Ceklek, ceklek! Aku pulang. Ma, diluar ujan! Kok pagar depan gak di tutup? Lah gelap amat. Pada kemana sih?" Dengan tersenyum sedikit sinis Andy berdiri, lalu mengambil pisau yang tertancap di pintu. End. Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan: Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih. --------- Autobiografi Saya Side Effect |
2023.10.07 08:12 HecticAttic That's not women, that's your silicone sex doll
submitted by HecticAttic to NotHowGirlsWork [link] [comments] |
2023.05.18 18:11 kiritoboss19 A poem in mangalese
2023.05.13 05:24 _nhr What does this shirt called?
submitted by _nhr to findfashion [link] [comments] |
2023.04.12 16:06 andybeyblade seperti ku
submitted by andybeyblade to Bolehland [link] [comments] |
2022.11.08 04:39 StoneCypher When do I spire?
2022.06.19 03:11 stormy001 Subjek Pendidikan Islam ada faedah atau tidak?
2022.05.16 13:10 gkerry_97 Basics of Iban Language
2022.05.03 19:35 anonhumanontheweb A group of millennial/Gen Z names
2021.12.24 02:58 BillyMailman Tech - Intergalactic Wiki link not working
2021.04.20 23:19 Azamantes2077 Mirkul
2020.08.05 09:25 MsifuniMungu Tofauti Muhimu Kati ya Mungu Mwenye Mwili na Watu Wanaotumiwa na Mungu
https://preview.redd.it/cvski0pky4f51.jpg?width=639&format=pjpg&auto=webp&s=418bcb43e514c5280f681534265d80a3f1e81a6c submitted by MsifuniMungu to u/MsifuniMungu [link] [comments] Kwa miaka mingi Roho wa Mungu amekuwa akitafuta bila kikomo Akifanya kazi duniani. Kwa enzi nyingi Mungu Ametumia wanadamu wengi kufanya kazi Yake. Hata hivyo Roho wa Mungu bado hana mahali pazuri pa kupumzika. Kwa hivyo Mungu hufanya kazi Yake, akisonga bila kikomo katika watu tofauti, na kwa ujumla Yeye hutumia watu ili kufanya hili. Yaani, katika miaka hii yote mingi, kazi ya Mungu haijawahi kusimama, lakini inaendelezwa mbele katika mwanadamu, mpaka siku ya leo. Ingawa Mungu Amesema na Ametenda mengi, mwanadamu bado hamjui Mungu, hii ni kwa sababu Mungu hajawahi kuonekana kwa mwanadamu na pia kwa sababu Hana umbo lililo wazi. Na hivyo Mungu lazima Akamilishe kazi hii—kuwasababisha wanadamu wote wajue umuhimu wa Mungu wa matendo. Kufikia lengo hili, Mungu lazima afichulie wanadamu Roho Wake kwa uwazi na kufanya kazi miongoni mwao. Yaani, ni wakati tu ambapo Roho wa Mungu anaingia katika hali ya kimwili, anavaa nyama na mifupa na kutembea akionekana kati ya wanadamu, akiandamana nao katika maisha yao, wakati mwingine akionekana na wakati mwingine kujificha, ndipo wanadamu wataweza kumuelewa kwa undani zaidi. Kama Mungu daima Angebaki katika mwili, Hangeweza kumaliza kwa ukamilifu kazi Yake. Baada ya kufanya kazi katika mwili kwa kipindi cha muda, kumaliza huduma ambayo inastahili kufanyika Akiwa katika mwili, Mungu ataondoka kwenye mwili na Afanye kazi katika ulimwengu wa kiroho kwa mfano wa mwili kama vile Yesu Alivyofanya baada ya kufanya kazi kwa kipindi cha muda katika ubinadamu wa kawaida na kukamilisha kazi yote ambayo Yeye Alihitajika kukamilisha. Mnaweza kukumbuka fungu hili kutoka kwa “Njia…(5)”: “Nakumbuka Baba yangu Akiniambia, ‘Duniani, tafuta tu kufanya mapenzi ya Baba Yako na ukamilishe agizo Lake. Hakuna jambo lingine linalokuhusu Wewe.’” Je, unaona nini katika kifungu hiki? Wakati Mungu Anakuja duniani, Yeye Anafanya tu kazi Yake ndani ya uungu. Hili ndilo Roho wa mbinguni amemwaminia Mungu mwenye mwili. Anapokuja, anakwenda tu kuzungumza kila mahali, kutamka matamshi Yake kwa njia tofauti na kutoka kwa mitazamo tofauti. Yeye kimsingi Anachukulia kumruzuku mwanadamu na kumfundisha mwanadamu kama malengo Yake na kanuni Zake za kazi na hajihusishi na vitu kama uhusiano kati ya wanadamu au maelezo ya maisha ya wanadamu. Huduma Yake kuu ni kuzungumza kwa niaba ya Roho. Wakati Roho wa Mungu Anaonekana katika mwili kwa hali iliyo wazi, Yeye hukimu uzima wa mwanadamu na kuuweka wazi ukweli tu. Yeye hajihusishi katika kazi ya mwanadamu, yaani, Yeye hashiriki katika kazi ya binadamu. Binadamu hawezi kufanya kazi ya uungu, na Mungu hashiriki katika kazi za binadamu. Katika miaka yote tangu Mungu aje duniani kufanya kazi Yake, Yeye daima Ametumia wanadamu kuifanya. Lakini wanadamu hawa hawawezi kuchukuliwa kama Mungu mwenye mwili; wao wanaweza tu kuchukuliwa kama wanadamu wanaotumiwa na Mungu. Lakini Mungu wa leo Anaweza kuzungumza moja kwa moja kutoka katika mtazamo wa uungu, Akitoa nje sauti ya Roho, na kufanya kazi kwa niaba ya Roho. Wanadamu wote ambao Mungu Ametumia katika enzi zote vivyo hivyo ni mifano ya Roho wa Mungu Akifanya kazi ndani ya mwili wa nyama, hivyo basi kwa nini hawawezi kuitwa Mungu? Lakini Mungu wa leo pia ni Roho wa Mungu Anayefanya kazi moja kwa moja katika mwili, na Yesu pia Alikuwa Roho wa Mungu Aliyefanya kazi katika mwili; Wote hawa wawili wanaitwa Mungu. Basi tofauti ni gani? Katika enzi zote, wanadamu ambao Mungu Ametumia wote wana uwezo wa mawazo na mantiki ya kawaida. Wao wote wanajua kanuni za mienendo ya binadamu. Wana mawazo ya kawaida ya binadamu, na wamejiandaa na vitu vyote ambavyo wanadamu wa kawaida wanapaswa kuwa navyo. Wengi wao wana vipaji vya pekee na werevu wa kiasili. Katika kuwafinyanga watu hawa, Roho wa Mungu Anatumia vipaji vyao, ambavyo ni zawadi zao Alizowapa Mungu. Roho wa Mungu Anayeleta vipaji vyao katika kazi, Akitumia uwezo wao kumhudumia Mungu. Hata hivyo, kiini cha Mungu hakina itikadi na hakina fikira. Hakiungani na mawazo ya binadamu na hata kinakosa vitu ambavyo binadamu wa kawaida huwa navyo. Yaani, Mungu hata hafahamu vizuri kanuni za maadili ya binadamu. Hivi ndivyo ilivyo Mungu wa leo Anapokuja duniani. Kazi Yake na maneno Yake hayajachafuliwa na nia au fikira za binadamu, bali ni dhihirisho la moja kwa moja la nia za Roho, na Anafanya kazi moja kwa moja kwa niaba ya Mungu. Hii ina maana kuwa Roho hunena moja kwa moja, yaani, uungu hufanya kazi moja kwa moja, bila kuchanganya ndani hata nia kidogo za mwanadamu. Yaani, Mungu katika mwili Anajumuisha uungu moja kwa moja, Hana mawazo ya binadamu au itikadi, na Haelewi kanuni za maadili ya binadamu. Kama kungekuwa na kazi ya uungu tu (kumaanisha iwapo ingekuwa Mungu mwenyewe pekee ndiye Anayefanya kazi hiyo), kazi ya Mungu haingeweza kufanyika duniani. Kwa hivyo Mungu Anapokuja duniani, lazima Awe na wanadamu wachache Anaowatumia kufanya kazi katika ubinadamu pamoja na kazi ambayo Mungu hufanya katika uungu. Kwa maneno mengine, Yeye Anatumia kazi ya mwanadamu ili kusaidia kazi Yake takatifu. La sivyo, mwanadamu hangeweza kuja katika mawasiliano ya moja kwa moja na kazi ya uungu. Hivi ndivyo ilivyokuwa baina ya Yesu na wanafunzi wake. Wakati wa maisha Yake duniani Yesu alipiga marufuku sheria za zamani na kuanzisha amri mpya. Pia alizungumza maneno mengi. Yote haya yalifanyika katika uungu. Wale wengine, kama vile Petro, Paulo, na Yohana, wote waliweka kazi yao ya baadaye juu ya msingi wa maneno ya Yesu. Yaani, Mungu alikuwa akizindua kazi Yake katika enzi hiyo, Akikaribisha mwanzo wa Enzi ya Neema; yaani, Alileta enzi mpya, Akaiondoa ile ya zamani, na pia kutimiza maneno “Mungu ni Mwanzo na Mwisho”. Kwa maneno mengine, mwanadamu lazima afanye kazi ya mwanadamu juu ya msingi wa kazi ya Mungu. Yesu alipomaliza kusema yote Aliyohitajika kusema na kumaliza kazi Yake hapa duniani, alitoka katika mwanadamu. Baada ya haya, watu wote, wakifanya kazi, walifanya hivyo kwa mujibu wa kanuni zilizoonyeshwa katika maneno Yake na kutenda kwa mujibu wa ukweli Alioongea. Hawa wote walikuwa watu waliomfanyia Yesu kazi. Kama ingekuwa ni Yesu pekee Yake akifanya kazi, haijalishi kiasi gani Yeye Angezungumza, bado wanadamu hawangeweza kuwa na uhusiano na neno Lake, kwa sababu Yeye Alifanya kazi katika uungu na angeweza tu kuzungumza maneno ya uungu, na Hangeweza kueleza mambo hadi ambapo watu wa kawaida wangeweza kuelewa maneno Yake. Hivyo basi ilimpasa kuwa na mitume na manabii waliokuja kabla Yake kuongezea kazi Yake. Hii ni kanuni ya jinsi Mungu mwenye mwili Hufanya kazi—kwa kutumia mwili wa nyama kusema na kutenda ili kukamilisha kazi ya uungu, na kisha kwa kutumia wanadamu wachache au zaidi wanaopendeza moyo wa Mungu ili kuongezea kazi Yake. Yaani, Mungu Anatumia wanadamu wanaopendeza moyo Wake kuongoza na kunyunyiza binadamu ili kila mwanadamu aweze kupokea ukweli. Kama, katika kupata mwili, Mungu anafanya kazi ya uungu tu bila kuwa na wanadamu wachache wa ziada wanaopendeza moyo Wake kushirikiana na Yeye, basi mwanadamu hangekuwa na uwezo kabisa wa kuelewa mapenzi ya Mungu au kuwasiliana na Mungu. Mungu lazima atumie wanadamu wa kawaida wanaopendeza moyo Wake ili kukamilisha kazi hii, kutunza na kuchunga makanisa, ili kufikia kiwango ambapo mchakato wa ufahamu wa mwanadamu, ubongo wake unaweza kubuni. Kwa maneno mengine, Mungu anatumia wanadamu wachache wanaopendeza moyo wake “kutafsiri” kazi anayofanya katika uungu Wake, ili iweze kufunuliwa, yaani, kubadilisha lugha ya Mungu kuwa lugha ya binadamu, hivyo kwamba wanadamu wote waweze kuielewa, wote waifahamu. Kama Mungu hangefanya hivyo, hakuna mwanadamu angeweza kuelewa lugha takatifu ya Mungu, kwa sababu idadi ya wanadamu wanaoupendeza moyo wa Mungu, ni chache mno, na uwezo wa mwanadamu kufahamu ni dhaifu. Hiyo ndiyo maana Mungu hutumia njia hii wakati wa kufanya kazi katika mwili wa nyama. Kama kungekuwa na kazi ya uungu peke yake, mwanadamu hangeweza kabisa kujua au kuwasiliana na Mungu, kwa sababu mwanadamu haelewi lugha ya Mungu. Mwanadamu anaweza kuelewa lugha hii tu kupitia tu kwa nguvu ya wanadamu wanaopendeza moyo wa Mungu kufafanua maneno Yake. Hata hivyo, kama kungekuwa na wanadamu kama hao pekee wakifanya kazi katika ubinadamu, hilo lingeweza tu kudumisha maisha ya kawaida ya mwanadamu; lisingeweza kubadilisha tabia ya mwanadamu. Kazi ya Mungu basi haingekuwa na mwanzo mpya; kungekuwa tu na nyimbo zile zile za zamani, maelezo yale yale ya kawaida ya zamani. Ni kupitia kwa nguvu ya Mungu mwenye mwili pekee, Anayesema yote yanayohitajika kusemwa na kufanya yote ambayo yanafaa kufanywa katika kipindi cha Yeye kupata mwili, ambapo baadaye watu hufanya kazi na kupata uzoefu kulingana na maneno Yake, ndipo tabia ya maisha yao itaweza kubadilika na waweze kusonga na nyakati. Yeye ambaye Anafanya kazi katika uungu Anawakilisha Mungu, ilhali wale wanaofanya kazi katika ubinadamu ni wanadamu wanaotumiwa na Mungu. Yaani, Mungu mwenye mwili ana tofauti kubwa na wanadamu wanaotumiwa na Mungu. Mungu mwenye mwili Anaweza kufanya kazi ya uungu, lakini wanadamu wanaotumiwa na Mungu hawawezi. Mwanzoni mwa kila enzi, Roho wa Mungu huongea binafsi kuzindua enzi mpya na kuleta mwanadamu kwenye mwanzo mpya. Wakati Yeye Amemaliza kuongea, hili linaashiria kwamba kazi ya Mungu katika uungu Wake imekamilika. Baada ya hapo, wanadamu wote hufuata mwongozo wa wale ambao wametumiwa na Mungu kuingia katika uzoefu wa maisha. Vile vile, hii pia ni enzi ambapo Mungu huleta mwanadamu katika enzi mpya na Anampa kila mwanadamu mwanzo mpya. Kwa hilo, kazi ya Mungu katika mwili inahitimishwa. Mungu haji duniani kufanya ubinadamu Wake wa kawaida uwe mkamilifu. Yeye haji kufanya kazi ya ubinadamu wa kawaida, ila kufanya kazi ya uungu katika ubinadamu wa kawaida. Kile ambacho Mungu huongea kama ubinadamu wa kawaida si kile ambacho mwanadamu anakifikiria kuwa. Mwanadamu hufafanua “ubinadamu wa kawaida” kama kuwa na mke, au mume, na watoto. Huu ni ushahidi kwamba mtu ni mwanadamu wa kawaida. Lakini Mungu haoni hivi. Anaona ubinadamu wa kawaida kama kuwa na mawazo ya kawaida ya binadamu, maisha ya kawaida ya binadamu, na kuzaliwa kwa watu wa kawaida. Lakini ukawaida Wake hauhusishi kuwa na mke, au mume na watoto vile ambavyo mwanadamu anaelewa hali ya kawaida. Yaani, kwa mwanadamu, ubinadamu wa kawaida ambao Mungu Anazungumzia ni kile mwanadamu angeona kama kukosekana wa ubinadamu, karibu ukose kuwa na hisia na kuonekana hauna mahitaji ya kimwili, kama vile Yesu, Ambaye kwa nje tu alikuwa mwanadamu wa kawaida na alichukua sura ya mwanadamu wa kawaida, lakini katika kiini hakuwa kabisa na vitu alivyo navyo mwanadamu wa kawaida. Kutokana na hili inaweza kuonekana kwamba dutu ya Mungu mwenye mwili haihusishi ubinadamu wote wa kawaida, lakini sehemu tu ya mambo ambayo wanadamu wanapaswa kuwa nayo, ili kuendeleza utaratibu wa maisha ya kawaida ya binadamu na kuruzuku uwezo wa kawaida wa binadamu wa akili. Lakini hivi vitu havihusiani na kile ambacho mwanadamu anaona kama ubinadamu wa kawaida. Ni vitu ambavyo Mungu mwenye mwili Anapaswa kuwa navyo. Hata hivyo, kuna baadhi ya wanadamu wanaoshikilia kwamba Mungu mwenye mwili Anaweza tu kuwa na ubinadamu wa kawaida iwapo Yeye ana mke, watoto na familia. Bila mambo haya, wanasema, Yeye si mwanadamu wa kawaida. Nakuuliza hivi basi, je, Mungu Ana mke? Je, inawezekana kwa Mungu kuwa na mume? Je, Mungu Anaweza kuwa na watoto? Je, hizi sio dhana zenye kosa tu? Hata hivyo, Mungu mwenye mwili hawezi kuchomoka kutoka katika nyufa kwenye miamba au kuanguka chini kutoka mbinguni. Anaweza tu kuzaliwa kwa familia ya kawaida ya binadamu. Hiyo ndiyo maana Anao wazazi na madada. Haya ndiyo mambo ambayo ubinadamu wa kawaida wa Mungu mwenye mwili lazima Awe nayo. Hivi ndivyo Yesu alivyokuwa. Yesu Alikuwa na baba na mama, na ndugu. Haya yote yalikuwa ya kawaida. Lakini kama Angekuwa na mke na watoto, basi Wake haungekuwa ubinadamu wa kawaida ambao Mungu alitaka Mungu mwenye mwili awe nao. Kama hali ingekuwa hivyo, Yeye Hangekuwa na uwezo wa kufanya kazi kwa niaba ya uungu. Ilikuwa hasa kwa sababu Hakuwa na mke au watoto lakini Alizaliwa na wanadamu wa kawaida katika familia ya kawaida ndipo yeye alikuwa na uwezo wa kufanya kazi ya uungu. Ili kufafanua hili zaidi, kile ambacho Mungu anaona kama mwanadamu wa kawaida ni mwanadamu aliyezaliwa katika familia ya kawaida. Mwanadamu kama huyo tu ndiye anayestahili kufanya kazi ya Mungu. Kama, kwa upande mwingine, mtu huyo angekuwa na mke, watoto, au mume, mwanadamu huyo basi hangekuwa na uwezo wa kufanya kazi ya uungu kwa sababu angekuwa tu na ubinadamu wa kawaida ambao binadamu wanataka lakini si ubinadamu wa kawaida ambao Mungu anataka. Kile ambacho Mungu huona kuwa na kile ambacho Mungu huelewa ni tofauti sana mara nyingi, havifanani kabisa. Katika hatua hii ya kazi ya Mungu kuna mengi ambayo yanapingana na kutofautiana sana na fikra za wanadamu. Unaweza kusema kwamba hatua hii ya kazi ya Mungu hujumuisha uungu ukifanya kazi moja kwa moja, huku ukisaidiwa na ubinadamu. Kwa sababu Mungu anakuja duniani kufanya kazi Yake Mwenyewe badala ya kumruhusu mwanadamu aifanye, hiyo ndiyo maana Anajipa mwili wa nyama (katika mwanadamu wa kawaida asiye mkamilifu) ili kufanya kazi Yake. Anatumia mwili huu kuwapa wanadamu enzi mpya, kuwaambia wanadamu hatua inayofuata katika kazi Yake, na kuwataka watende kwa mujibu wa njia iliyoelezwa katika maneno Yake. Na hapo Mungu Anakamilisha kazi Yake katika mwili, na yuko karibu kuondoka kwa wanadamu, asiishi tena katika mwili wa ubinadamu wa kawaida, na badala yake kusonga mbali na mwanadamu ili kuendelea na sehemu nyingine ya kazi Yake. Kisha, kwa kutumia wanadamu wanaoupendeza moyo Wake, Anaendeleza kazi Yake hapa duniani miongoni mwa kundi hili la wanadamu, lakini katika ubinadamu. Mungu mwenye mwili hawezi kukaa na mwanadamu milele kwa sababu Mungu Ana kazi zingine nyingi za kufanya. Yeye hawezi kufungwa katika mwili; lazima aondoe mwili ili kufanya kazi ambayo Anahitaji kufanya, ingawa Yeye hufanya kazi hiyo kwa mfano wa mwili. Wakati Mungu Anakuja duniani, Yeye hasubiri hadi Afikie umbo ambalo mwanadamu wa kawaida anapaswa kufika kabla ya kufa na kuwaacha wanadamu. Haijalishi mwili Wake ni mzee vipi, wakati kazi Yake imemalizika, Anaondoka na kumwacha mwanadamu. Hakuna kitu kama umri Kwake, Yeye hahesabu siku zake kulingana na maisha ya mwanadamu; badala yake Yeye hukamilisha maisha Yake katika mwili kulingana na hatua katika kazi Yake. Baadhi ya watu wanaweza kuhisi kwamba Mungu, kwa kuingia katika mwili, lazima akue mpaka afikie hatua fulani, Awe mwanadamu mzima, kufikia umri wa uzee, na kuondoka tu wakati mwili umeshindwa. Haya ni mawazo ya mwanadamu; Mungu hafanyi kazi kwa namna hiyo. Yeye Anakuja katika mwili kufanya kazi Anayostahili kufanya tu, si kuishi maisha ya mwanadamu ya kawaida ya kuzaliwa kwa wazazi, kuwa mtu mzima, kutengeneza familia na kuanza kazi, kupata watoto, au kupitia panda shuka za maisha—shughuli zote za mwanadamu wa kawaida. Mungu anapokuja duniani, huyu ni Roho wa Mungu akivaa mwili, akiingia katika mwili, lakini Mungu Haishi maisha ya mwanadamu wa kawaida. Yeye huja tu kukamilisha sehemu moja katika mpango Wake wa usimamizi. Baada ya hapo Atawaacha wanadamu. Anapoingia katika mwili, Roho wa Mungu hakamilishi ubinadamu wa kawaida wa mwili. Badala Yake, kwa wakati ulioamuliwa kabla na Mungu, uungu unafanya kazi moja kwa moja. Kisha, baada ya kufanya yote ambayo Yeye anahitajika kufanya na kukamilisha huduma Yake kikamilifu, kazi ya Roho wa Mungu katika hatua hii imekamilika, na wakati huo maisha ya Mungu mwenye mwili yanaisha pia, bila kujali kama mwili Wake wa nyama umekamilisha maisha yake au la. Yaani, haijalishi mwili wa nyama unafika hatua gani ya maisha, muda ambao unaishi duniani, yote hutegemea kazi ya Roho. Haihusiani na kile mwanadamu anachoona kuwa ubinadamu wa kawaida. Chukua Yesu kama mfano. Yeye Aliishi katika mwili kwa miaka thelathini na mitatu na nusu. Kuhusiana na urefu wa maisha ya mwili wa binadamu, Yeye Hakupaswa kufariki Akiwa na umri huo na Hakupaswa kuondoka. Lakini Roho wa Mungu hakujali kuhusu hayo hata kidogo. Baada ya kazi Yake kumalizika, hapo mwili ulichukuliwa, ukitoweka pamoja na Roho. Hii ni kanuni ambayo Mungu hutumia kufanya kazi katika mwili. Na hivyo, kusema kwa kweli, Mungu mwenye mwili Hana ubinadamu wa kawaida. Kusema tena, Yeye haji duniani kuishi maisha ya mwanadamu wa kawaida. Yeye kwanza haasisi maisha ya kawaida ya binadamu na kisha Aanze kufanya kazi. Badala Yake, alimradi tu Amezaliwa katika familia ya kawaida ya binadamu, Yeye ana uwezo wa kufanya kazi ya Mungu, ambayo haijatiwa doa na nia zap mwanadamu, ambayo si ya mwili ambayo hakika haitumii njia za jamii au kuhusisha mawazo au fikra zap mwanadamu, na aidha ambayo haihusishwi na falsafa za binadamu za kuishi. Hii ni kazi ambayo Mungu mwenye mwili ananuia kufanya, na pia ni umuhimu wa vitendo wa kupata mwili Kwake. Mungu anakuja katika mwili kimsingi kufanya hatua ya kazi inayohitaji kufanyika katika mwili, bila kupitia michakato mingine isiyo na maana, na hana uzoefu wa mwanadamu wa kawaida. Kazi ambayo Mungu mwenye mwili anahitaji kufanya haihusishi uzoefu wa kawaida wa binadamu. Hivyo, Mungu Anakuja katika mwili ili kumaliza kazi Anayohitaji kukamilisha katika mwili. Yaliyobaki Hayamhusu. Hapitii michakato mingi isiyo ya maana hivyo. Mara kazi Yake inapokamilika, umuhimu wa kupata mwili Kwake pia unaisha. Kumaliza hatua hii kuna maana kwamba kazi ambayo Yeye Anahitajika kufanya katika mwili imekamilika, na huduma ya mwili Wake imekamilika. Lakini Yeye hawezi kuendelea kufanya kazi katika mwili kwa muda usio na mwisho. Yeye lazima aende mahali pengine kufanya kazi, mahali ambapo ni nje ya mwili. Ni kwa njia hii tu ndio kazi Yake inaweza kuwa kamili zaidi, na kupanuka vizuri zaidi. Mungu hufanya kazi kulingana na mpango Wake wa awali. Yeye Anajua vyema kazi Anayohitaji kufanya na kazi Aliyomaliza kama kiganja cha mkono Wake. Mungu humwongoza kila mwanadamu kutembelea njia ambayo Yeye tayari Ameamua. Hakuna anayeweza kuepuka hili. Ni wale tu ambao hufuata uongozi wa Roho wa Mungu ndio watakaokuwa na uwezo wa kuingia katika pumziko. Huenda ikawa kwamba, katika kazi ya baadaye, sio Mungu Atakayezungumza katika mwili ili kumwongoza mwanadamu, ila Roho anayegusika akiongoza maisha ya mwanadamu. Hapo tu ndipo mwanadamu atakuwa na uwezo thabiti wa kumgusa Mungu, kumwona Mungu, na kwa kikamilifu zaidi kuingia katika uhalisi ambao Mungu anataka, ili aweze kukamilishwa na Mungu wa vitendo. Hii ndiyo kazi ambayo Mungu ananuia kukamilisha, ambayo amepanga tangu zamani. Kutokana na hili, nyote mnapaswa kuona njia ambayo mnafaa kuchukua! kutoka katika Neno Laonekana katika Mwili Chanzo: Kanisa la Mwenyezi Mungu Masomo yanayohusiana:
|
2020.07.02 23:59 mahali-r Tofauti Muhimu Kati ya Mungu Mwenye Mwili na Watu Wanaotumiwa na Mungu
https://preview.redd.it/zk7dufgxni851.jpg?width=639&format=pjpg&auto=webp&s=f2c8d67e8493f7ff3f89d806526438853fd0c09a submitted by mahali-r to u/mahali-r [link] [comments] Kwa miaka mingi Roho wa Mungu amekuwa akitafuta bila kikomo Akifanya kazi duniani. Kwa enzi nyingi Mungu Ametumia wanadamu wengi kufanya kazi Yake. Hata hivyo Roho wa Mungu bado hana mahali pazuri pa kupumzika. Kwa hivyo Mungu hufanya kazi Yake, akisonga bila kikomo katika watu tofauti, na kwa ujumla Yeye hutumia watu ili kufanya hili. Yaani, katika miaka hii yote mingi, kazi ya Mungu haijawahi kusimama, lakini inaendelezwa mbele katika mwanadamu, mpaka siku ya leo. Ingawa Mungu Amesema na Ametenda mengi, mwanadamu bado hamjui Mungu, hii ni kwa sababu Mungu hajawahi kuonekana kwa mwanadamu na pia kwa sababu Hana umbo lililo wazi. Na hivyo Mungu lazima Akamilishe kazi hii—kuwasababisha wanadamu wote wajue umuhimu wa Mungu wa matendo. Kufikia lengo hili, Mungu lazima afichulie wanadamu Roho Wake kwa uwazi na kufanya kazi miongoni mwao. Yaani, ni wakati tu ambapo Roho wa Mungu anaingia katika hali ya kimwili, anavaa nyama na mifupa na kutembea akionekana kati ya wanadamu, akiandamana nao katika maisha yao, wakati mwingine akionekana na wakati mwingine kujificha, ndipo wanadamu wataweza kumuelewa kwa undani zaidi. Kama Mungu daima Angebaki katika mwili, Hangeweza kumaliza kwa ukamilifu kazi Yake. Baada ya kufanya kazi katika mwili kwa kipindi cha muda, kumaliza huduma ambayo inastahili kufanyika Akiwa katika mwili, Mungu ataondoka kwenye mwili na Afanye kazi katika ulimwengu wa kiroho kwa mfano wa mwili kama vile Yesu Alivyofanya baada ya kufanya kazi kwa kipindi cha muda katika ubinadamu wa kawaida na kukamilisha kazi yote ambayo Yeye Alihitajika kukamilisha. Mnaweza kukumbuka fungu hili kutoka kwa “Njia…(5)”: “Nakumbuka Baba yangu Akiniambia, ‘Duniani, tafuta tu kufanya mapenzi ya Baba Yako na ukamilishe agizo Lake. Hakuna jambo lingine linalokuhusu Wewe.’” Je, unaona nini katika kifungu hiki? Wakati Mungu Anakuja duniani, Yeye Anafanya tu kazi Yake ndani ya uungu. Hili ndilo Roho wa mbinguni amemwaminia Mungu mwenye mwili. Anapokuja, anakwenda tu kuzungumza kila mahali, kutamka matamshi Yake kwa njia tofauti na kutoka kwa mitazamo tofauti. Yeye kimsingi Anachukulia kumruzuku mwanadamu na kumfundisha mwanadamu kama malengo Yake na kanuni Zake za kazi na hajihusishi na vitu kama uhusiano kati ya wanadamu au maelezo ya maisha ya wanadamu. Huduma Yake kuu ni kuzungumza kwa niaba ya Roho. Wakati Roho wa Mungu Anaonekana katika mwili kwa hali iliyo wazi, Yeye hukimu uzima wa mwanadamu na kuuweka wazi ukweli tu. Yeye hajihusishi katika kazi ya mwanadamu, yaani, Yeye hashiriki katika kazi ya binadamu. Binadamu hawezi kufanya kazi ya uungu, na Mungu hashiriki katika kazi za binadamu. Katika miaka yote tangu Mungu aje duniani kufanya kazi Yake, Yeye daima Ametumia wanadamu kuifanya. Lakini wanadamu hawa hawawezi kuchukuliwa kama Mungu mwenye mwili; wao wanaweza tu kuchukuliwa kama wanadamu wanaotumiwa na Mungu. Lakini Mungu wa leo Anaweza kuzungumza moja kwa moja kutoka katika mtazamo wa uungu, Akitoa nje sauti ya Roho, na kufanya kazi kwa niaba ya Roho. Wanadamu wote ambao Mungu Ametumia katika enzi zote vivyo hivyo ni mifano ya Roho wa Mungu Akifanya kazi ndani ya mwili wa nyama, hivyo basi kwa nini hawawezi kuitwa Mungu? Lakini Mungu wa leo pia ni Roho wa Mungu Anayefanya kazi moja kwa moja katika mwili, na Yesu pia Alikuwa Roho wa Mungu Aliyefanya kazi katika mwili; Wote hawa wawili wanaitwa Mungu. Basi tofauti ni gani? Katika enzi zote, wanadamu ambao Mungu Ametumia wote wana uwezo wa mawazo na mantiki ya kawaida. Wao wote wanajua kanuni za mienendo ya binadamu. Wana mawazo ya kawaida ya binadamu, na wamejiandaa na vitu vyote ambavyo wanadamu wa kawaida wanapaswa kuwa navyo. Wengi wao wana vipaji vya pekee na werevu wa kiasili. Katika kuwafinyanga watu hawa, Roho wa Mungu Anatumia vipaji vyao, ambavyo ni zawadi zao Alizowapa Mungu. Roho wa Mungu Anayeleta vipaji vyao katika kazi, Akitumia uwezo wao kumhudumia Mungu. Hata hivyo, kiini cha Mungu hakina itikadi na hakina fikira. Hakiungani na mawazo ya binadamu na hata kinakosa vitu ambavyo binadamu wa kawaida huwa navyo. Yaani, Mungu hata hafahamu vizuri kanuni za maadili ya binadamu. Hivi ndivyo ilivyo Mungu wa leo Anapokuja duniani. Kazi Yake na maneno Yake hayajachafuliwa na nia au fikira za binadamu, bali ni dhihirisho la moja kwa moja la nia za Roho, na Anafanya kazi moja kwa moja kwa niaba ya Mungu. Hii ina maana kuwa Roho hunena moja kwa moja, yaani, uungu hufanya kazi moja kwa moja, bila kuchanganya ndani hata nia kidogo za mwanadamu. Yaani, Mungu katika mwili Anajumuisha uungu moja kwa moja, Hana mawazo ya binadamu au itikadi, na Haelewi kanuni za maadili ya binadamu. Kama kungekuwa na kazi ya uungu tu (kumaanisha iwapo ingekuwa Mungu mwenyewe pekee ndiye Anayefanya kazi hiyo), kazi ya Mungu haingeweza kufanyika duniani. Kwa hivyo Mungu Anapokuja duniani, lazima Awe na wanadamu wachache Anaowatumia kufanya kazi katika ubinadamu pamoja na kazi ambayo Mungu hufanya katika uungu. Kwa maneno mengine, Yeye Anatumia kazi ya mwanadamu ili kusaidia kazi Yake takatifu. La sivyo, mwanadamu hangeweza kuja katika mawasiliano ya moja kwa moja na kazi ya uungu. Hivi ndivyo ilivyokuwa baina ya Yesu na wanafunzi wake. Wakati wa maisha Yake duniani Yesu alipiga marufuku sheria za zamani na kuanzisha amri mpya. Pia alizungumza maneno mengi. Yote haya yalifanyika katika uungu. Wale wengine, kama vile Petro, Paulo, na Yohana, wote waliweka kazi yao ya baadaye juu ya msingi wa maneno ya Yesu. Yaani, Mungu alikuwa akizindua kazi Yake katika enzi hiyo, Akikaribisha mwanzo wa Enzi ya Neema; yaani, Alileta enzi mpya, Akaiondoa ile ya zamani, na pia kutimiza maneno “Mungu ni Mwanzo na Mwisho”. Kwa maneno mengine, mwanadamu lazima afanye kazi ya mwanadamu juu ya msingi wa kazi ya Mungu. Yesu alipomaliza kusema yote Aliyohitajika kusema na kumaliza kazi Yake hapa duniani, alitoka katika mwanadamu. Baada ya haya, watu wote, wakifanya kazi, walifanya hivyo kwa mujibu wa kanuni zilizoonyeshwa katika maneno Yake na kutenda kwa mujibu wa ukweli Alioongea. Hawa wote walikuwa watu waliomfanyia Yesu kazi. Kama ingekuwa ni Yesu pekee Yake akifanya kazi, haijalishi kiasi gani Yeye Angezungumza, bado wanadamu hawangeweza kuwa na uhusiano na neno Lake, kwa sababu Yeye Alifanya kazi katika uungu na angeweza tu kuzungumza maneno ya uungu, na Hangeweza kueleza mambo hadi ambapo watu wa kawaida wangeweza kuelewa maneno Yake. Hivyo basi ilimpasa kuwa na mitume na manabii waliokuja kabla Yake kuongezea kazi Yake. Hii ni kanuni ya jinsi Mungu mwenye mwili Hufanya kazi—kwa kutumia mwili wa nyama kusema na kutenda ili kukamilisha kazi ya uungu, na kisha kwa kutumia wanadamu wachache au zaidi wanaopendeza moyo wa Mungu ili kuongezea kazi Yake. Yaani, Mungu Anatumia wanadamu wanaopendeza moyo Wake kuongoza na kunyunyiza binadamu ili kila mwanadamu aweze kupokea ukweli. Kama, katika kupata mwili, Mungu anafanya kazi ya uungu tu bila kuwa na wanadamu wachache wa ziada wanaopendeza moyo Wake kushirikiana na Yeye, basi mwanadamu hangekuwa na uwezo kabisa wa kuelewa mapenzi ya Mungu au kuwasiliana na Mungu. Mungu lazima atumie wanadamu wa kawaida wanaopendeza moyo Wake ili kukamilisha kazi hii, kutunza na kuchunga makanisa, ili kufikia kiwango ambapo mchakato wa ufahamu wa mwanadamu, ubongo wake unaweza kubuni. Kwa maneno mengine, Mungu anatumia wanadamu wachache wanaopendeza moyo wake “kutafsiri” kazi anayofanya katika uungu Wake, ili iweze kufunuliwa, yaani, kubadilisha lugha ya Mungu kuwa lugha ya binadamu, hivyo kwamba wanadamu wote waweze kuielewa, wote waifahamu. Kama Mungu hangefanya hivyo, hakuna mwanadamu angeweza kuelewa lugha takatifu ya Mungu, kwa sababu idadi ya wanadamu wanaoupendeza moyo wa Mungu, ni chache mno, na uwezo wa mwanadamu kufahamu ni dhaifu. Hiyo ndiyo maana Mungu hutumia njia hii wakati wa kufanya kazi katika mwili wa nyama. Kama kungekuwa na kazi ya uungu peke yake, mwanadamu hangeweza kabisa kujua au kuwasiliana na Mungu, kwa sababu mwanadamu haelewi lugha ya Mungu. Mwanadamu anaweza kuelewa lugha hii tu kupitia tu kwa nguvu ya wanadamu wanaopendeza moyo wa Mungu kufafanua maneno Yake. Hata hivyo, kama kungekuwa na wanadamu kama hao pekee wakifanya kazi katika ubinadamu, hilo lingeweza tu kudumisha maisha ya kawaida ya mwanadamu; lisingeweza kubadilisha tabia ya mwanadamu. Kazi ya Mungu basi haingekuwa na mwanzo mpya; kungekuwa tu na nyimbo zile zile za zamani, maelezo yale yale ya kawaida ya zamani. Ni kupitia kwa nguvu ya Mungu mwenye mwili pekee, Anayesema yote yanayohitajika kusemwa na kufanya yote ambayo yanafaa kufanywa katika kipindi cha Yeye kupata mwili, ambapo baadaye watu hufanya kazi na kupata uzoefu kulingana na maneno Yake, ndipo tabia ya maisha yao itaweza kubadilika na waweze kusonga na nyakati. Yeye ambaye Anafanya kazi katika uungu Anawakilisha Mungu, ilhali wale wanaofanya kazi katika ubinadamu ni wanadamu wanaotumiwa na Mungu. Yaani, Mungu mwenye mwili ana tofauti kubwa na wanadamu wanaotumiwa na Mungu. Mungu mwenye mwili Anaweza kufanya kazi ya uungu, lakini wanadamu wanaotumiwa na Mungu hawawezi. Mwanzoni mwa kila enzi, Roho wa Mungu huongea binafsi kuzindua enzi mpya na kuleta mwanadamu kwenye mwanzo mpya. Wakati Yeye Amemaliza kuongea, hili linaashiria kwamba kazi ya Mungu katika uungu Wake imekamilika. Baada ya hapo, wanadamu wote hufuata mwongozo wa wale ambao wametumiwa na Mungu kuingia katika uzoefu wa maisha. Vile vile, hii pia ni enzi ambapo Mungu huleta mwanadamu katika enzi mpya na Anampa kila mwanadamu mwanzo mpya. Kwa hilo, kazi ya Mungu katika mwili inahitimishwa. Mungu haji duniani kufanya ubinadamu Wake wa kawaida uwe mkamilifu. Yeye haji kufanya kazi ya ubinadamu wa kawaida, ila kufanya kazi ya uungu katika ubinadamu wa kawaida. Kile ambacho Mungu huongea kama ubinadamu wa kawaida si kile ambacho mwanadamu anakifikiria kuwa. Mwanadamu hufafanua “ubinadamu wa kawaida” kama kuwa na mke, au mume, na watoto. Huu ni ushahidi kwamba mtu ni mwanadamu wa kawaida. Lakini Mungu haoni hivi. Anaona ubinadamu wa kawaida kama kuwa na mawazo ya kawaida ya binadamu, maisha ya kawaida ya binadamu, na kuzaliwa kwa watu wa kawaida. Lakini ukawaida Wake hauhusishi kuwa na mke, au mume na watoto vile ambavyo mwanadamu anaelewa hali ya kawaida. Yaani, kwa mwanadamu, ubinadamu wa kawaida ambao Mungu Anazungumzia ni kile mwanadamu angeona kama kukosekana wa ubinadamu, karibu ukose kuwa na hisia na kuonekana hauna mahitaji ya kimwili, kama vile Yesu, Ambaye kwa nje tu alikuwa mwanadamu wa kawaida na alichukua sura ya mwanadamu wa kawaida, lakini katika kiini hakuwa kabisa na vitu alivyo navyo mwanadamu wa kawaida. Kutokana na hili inaweza kuonekana kwamba dutu ya Mungu mwenye mwili haihusishi ubinadamu wote wa kawaida, lakini sehemu tu ya mambo ambayo wanadamu wanapaswa kuwa nayo, ili kuendeleza utaratibu wa maisha ya kawaida ya binadamu na kuruzuku uwezo wa kawaida wa binadamu wa akili. Lakini hivi vitu havihusiani na kile ambacho mwanadamu anaona kama ubinadamu wa kawaida. Ni vitu ambavyo Mungu mwenye mwili Anapaswa kuwa navyo. Hata hivyo, kuna baadhi ya wanadamu wanaoshikilia kwamba Mungu mwenye mwili Anaweza tu kuwa na ubinadamu wa kawaida iwapo Yeye ana mke, watoto na familia. Bila mambo haya, wanasema, Yeye si mwanadamu wa kawaida. Nakuuliza hivi basi, je, Mungu Ana mke? Je, inawezekana kwa Mungu kuwa na mume? Je, Mungu Anaweza kuwa na watoto? Je, hizi sio dhana zenye kosa tu? Hata hivyo, Mungu mwenye mwili hawezi kuchomoka kutoka katika nyufa kwenye miamba au kuanguka chini kutoka mbinguni. Anaweza tu kuzaliwa kwa familia ya kawaida ya binadamu. Hiyo ndiyo maana Anao wazazi na madada. Haya ndiyo mambo ambayo ubinadamu wa kawaida wa Mungu mwenye mwili lazima Awe nayo. Hivi ndivyo Yesu alivyokuwa. Yesu Alikuwa na baba na mama, na ndugu. Haya yote yalikuwa ya kawaida. Lakini kama Angekuwa na mke na watoto, basi Wake haungekuwa ubinadamu wa kawaida ambao Mungu alitaka Mungu mwenye mwili awe nao. Kama hali ingekuwa hivyo, Yeye Hangekuwa na uwezo wa kufanya kazi kwa niaba ya uungu. Ilikuwa hasa kwa sababu Hakuwa na mke au watoto lakini Alizaliwa na wanadamu wa kawaida katika familia ya kawaida ndipo yeye alikuwa na uwezo wa kufanya kazi ya uungu. Ili kufafanua hili zaidi, kile ambacho Mungu anaona kama mwanadamu wa kawaida ni mwanadamu aliyezaliwa katika familia ya kawaida. Mwanadamu kama huyo tu ndiye anayestahili kufanya kazi ya Mungu. Kama, kwa upande mwingine, mtu huyo angekuwa na mke, watoto, au mume, mwanadamu huyo basi hangekuwa na uwezo wa kufanya kazi ya uungu kwa sababu angekuwa tu na ubinadamu wa kawaida ambao binadamu wanataka lakini si ubinadamu wa kawaida ambao Mungu anataka. Kile ambacho Mungu huona kuwa na kile ambacho Mungu huelewa ni tofauti sana mara nyingi, havifanani kabisa. Katika hatua hii ya kazi ya Mungu kuna mengi ambayo yanapingana na kutofautiana sana na fikra za wanadamu. Unaweza kusema kwamba hatua hii ya kazi ya Mungu hujumuisha uungu ukifanya kazi moja kwa moja, huku ukisaidiwa na ubinadamu. Kwa sababu Mungu anakuja duniani kufanya kazi Yake Mwenyewe badala ya kumruhusu mwanadamu aifanye, hiyo ndiyo maana Anajipa mwili wa nyama (katika mwanadamu wa kawaida asiye mkamilifu) ili kufanya kazi Yake. Anatumia mwili huu kuwapa wanadamu enzi mpya, kuwaambia wanadamu hatua inayofuata katika kazi Yake, na kuwataka watende kwa mujibu wa njia iliyoelezwa katika maneno Yake. Na hapo Mungu Anakamilisha kazi Yake katika mwili, na yuko karibu kuondoka kwa wanadamu, asiishi tena katika mwili wa ubinadamu wa kawaida, na badala yake kusonga mbali na mwanadamu ili kuendelea na sehemu nyingine ya kazi Yake. Kisha, kwa kutumia wanadamu wanaoupendeza moyo Wake, Anaendeleza kazi Yake hapa duniani miongoni mwa kundi hili la wanadamu, lakini katika ubinadamu. Mungu mwenye mwili hawezi kukaa na mwanadamu milele kwa sababu Mungu Ana kazi zingine nyingi za kufanya. Yeye hawezi kufungwa katika mwili; lazima aondoe mwili ili kufanya kazi ambayo Anahitaji kufanya, ingawa Yeye hufanya kazi hiyo kwa mfano wa mwili. Wakati Mungu Anakuja duniani, Yeye hasubiri hadi Afikie umbo ambalo mwanadamu wa kawaida anapaswa kufika kabla ya kufa na kuwaacha wanadamu. Haijalishi mwili Wake ni mzee vipi, wakati kazi Yake imemalizika, Anaondoka na kumwacha mwanadamu. Hakuna kitu kama umri Kwake, Yeye hahesabu siku zake kulingana na maisha ya mwanadamu; badala yake Yeye hukamilisha maisha Yake katika mwili kulingana na hatua katika kazi Yake. Baadhi ya watu wanaweza kuhisi kwamba Mungu, kwa kuingia katika mwili, lazima akue mpaka afikie hatua fulani, Awe mwanadamu mzima, kufikia umri wa uzee, na kuondoka tu wakati mwili umeshindwa. Haya ni mawazo ya mwanadamu; Mungu hafanyi kazi kwa namna hiyo. Yeye Anakuja katika mwili kufanya kazi Anayostahili kufanya tu, si kuishi maisha ya mwanadamu ya kawaida ya kuzaliwa kwa wazazi, kuwa mtu mzima, kutengeneza familia na kuanza kazi, kupata watoto, au kupitia panda shuka za maisha—shughuli zote za mwanadamu wa kawaida. Mungu anapokuja duniani, huyu ni Roho wa Mungu akivaa mwili, akiingia katika mwili, lakini Mungu Haishi maisha ya mwanadamu wa kawaida. Yeye huja tu kukamilisha sehemu moja katika mpango Wake wa usimamizi. Baada ya hapo Atawaacha wanadamu. Anapoingia katika mwili, Roho wa Mungu hakamilishi ubinadamu wa kawaida wa mwili. Badala Yake, kwa wakati ulioamuliwa kabla na Mungu, uungu unafanya kazi moja kwa moja. Kisha, baada ya kufanya yote ambayo Yeye anahitajika kufanya na kukamilisha huduma Yake kikamilifu, kazi ya Roho wa Mungu katika hatua hii imekamilika, na wakati huo maisha ya Mungu mwenye mwili yanaisha pia, bila kujali kama mwili Wake wa nyama umekamilisha maisha yake au la. Yaani, haijalishi mwili wa nyama unafika hatua gani ya maisha, muda ambao unaishi duniani, yote hutegemea kazi ya Roho. Haihusiani na kile mwanadamu anachoona kuwa ubinadamu wa kawaida. Chukua Yesu kama mfano. Yeye Aliishi katika mwili kwa miaka thelathini na mitatu na nusu. Kuhusiana na urefu wa maisha ya mwili wa binadamu, Yeye Hakupaswa kufariki Akiwa na umri huo na Hakupaswa kuondoka. Lakini Roho wa Mungu hakujali kuhusu hayo hata kidogo. Baada ya kazi Yake kumalizika, hapo mwili ulichukuliwa, ukitoweka pamoja na Roho. Hii ni kanuni ambayo Mungu hutumia kufanya kazi katika mwili. Na hivyo, kusema kwa kweli, Mungu mwenye mwili Hana ubinadamu wa kawaida. Kusema tena, Yeye haji duniani kuishi maisha ya mwanadamu wa kawaida. Yeye kwanza haasisi maisha ya kawaida ya binadamu na kisha Aanze kufanya kazi. Badala Yake, alimradi tu Amezaliwa katika familia ya kawaida ya binadamu, Yeye ana uwezo wa kufanya kazi ya Mungu, ambayo haijatiwa doa na nia zap mwanadamu, ambayo si ya mwili ambayo hakika haitumii njia za jamii au kuhusisha mawazo au fikra zap mwanadamu, na aidha ambayo haihusishwi na falsafa za binadamu za kuishi. Hii ni kazi ambayo Mungu mwenye mwili ananuia kufanya, na pia ni umuhimu wa vitendo wa kupata mwili Kwake. Mungu anakuja katika mwili kimsingi kufanya hatua ya kazi inayohitaji kufanyika katika mwili, bila kupitia michakato mingine isiyo na maana, na hana uzoefu wa mwanadamu wa kawaida. Kazi ambayo Mungu mwenye mwili anahitaji kufanya haihusishi uzoefu wa kawaida wa binadamu. Hivyo, Mungu Anakuja katika mwili ili kumaliza kazi Anayohitaji kukamilisha katika mwili. Yaliyobaki Hayamhusu. Hapitii michakato mingi isiyo ya maana hivyo. Mara kazi Yake inapokamilika, umuhimu wa kupata mwili Kwake pia unaisha. Kumaliza hatua hii kuna maana kwamba kazi ambayo Yeye Anahitajika kufanya katika mwili imekamilika, na huduma ya mwili Wake imekamilika. Lakini Yeye hawezi kuendelea kufanya kazi katika mwili kwa muda usio na mwisho. Yeye lazima aende mahali pengine kufanya kazi, mahali ambapo ni nje ya mwili. Ni kwa njia hii tu ndio kazi Yake inaweza kuwa kamili zaidi, na kupanuka vizuri zaidi. Mungu hufanya kazi kulingana na mpango Wake wa awali. Yeye Anajua vyema kazi Anayohitaji kufanya na kazi Aliyomaliza kama kiganja cha mkono Wake. Mungu humwongoza kila mwanadamu kutembelea njia ambayo Yeye tayari Ameamua. Hakuna anayeweza kuepuka hili. Ni wale tu ambao hufuata uongozi wa Roho wa Mungu ndio watakaokuwa na uwezo wa kuingia katika pumziko. Huenda ikawa kwamba, katika kazi ya baadaye, sio Mungu Atakayezungumza katika mwili ili kumwongoza mwanadamu, ila Roho anayegusika akiongoza maisha ya mwanadamu. Hapo tu ndipo mwanadamu atakuwa na uwezo thabiti wa kumgusa Mungu, kumwona Mungu, na kwa kikamilifu zaidi kuingia katika uhalisi ambao Mungu anataka, ili aweze kukamilishwa na Mungu wa vitendo. Hii ndiyo kazi ambayo Mungu ananuia kukamilisha, ambayo amepanga tangu zamani. Kutokana na hili, nyote mnapaswa kuona njia ambayo mnafaa kuchukua! kutoka katika Neno Laonekana katika Mwili Chanzo: Kanisa la Mwenyezi Mungu Soma Zaidi:
|
2020.06.09 02:03 onlineterus Mahasiswi Magang di Kantorku
submitted by onlineterus to u/onlineterus [link] [comments] kisahmalam.club Aku dulu sempat bekerja di sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang automotive di daerah Bekasi. Ditempat itu, sebut saja PT. BT, jumlah karyawannya cukup banyak. Tapi bukan itu yang menyebabkan aku menurunkan tulisan ini. Selain karyawan, disana terdapat beberapa siswi yang sedang melakukan PKL. Diantara siswi tersebut, salah satu, telah membuat aku seperti kembali merasakan cinta (yang dulu pernah hilang bersama Frisca). Siswi tersebut, kita sebut saja namanya Laura, diperbantukan di departemen Personalia, sedangkan aku, bekerja di departemen PPIC. Sebenernya ruang kerja kami agak berjauhan, tetapi karena sama-sama mengerjakan jenis pekerjaan yang menyangkut dengan data, maka setiap hari, kami selalu bertemu ditempat foto copy. Awalnya sih, aku hanya sekedar mengagumi kecantikannya, karena dengan hidung yang bangir, bentuk bibir yang sensual, di hiasi lesung pipit di kedua pipinya, membuat semua yang ada di dirinya terlihat sempurna. Hari demi hari kami terlihat semakin akrab, bahkan banyak teman-temanku yang menyangka kalau aku sedang PDKT dengannya. Semua anggapan temanku, tidak terlalu aku pikirkan, karena aku merasa, Laura disini sedang belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolahnya, dan sebagai seorang karyawan di PT. BT, aku hanya sekedar membimbing dan membantu, jika seandainya ada sesuatu hal yang dia belum mengerti. Hampir dua minggu aku mengenalnya, ternyata sikap dan kelakuannya semakin membuat aku terpesona. Ketika aku mendengar gurauan salah seorang temanku, yang mengatakan kalau dia berani memberi Rp. 500.000,- kepada Laura, jika Laura mau menemaninya selama 2 jam, perasaanku malah semakin care sama si Laura. Timbul perasaaan cemburu ketika mendengar gurauan itu. Namun aku tidak berani untuk mengungkapkannya, karena saat itu diantara aku dan Laura, tidak mempunyai hubungan yang terlalu istimewa. Akupun merasa wajar, jika temanku berkata demikian, karena dengan wajah secantik itu, jika memang Laura memanfaatkan tubuhnya, mungkin harganya bisa diatas Rp. 350.000, per jam (harga tersebut diatas, adalah harga rata-rata seorang massage girl yang sudah dianggap cantik). Suatu ketika, bersama seorang temannya yang bernama Emi, Laura menuju meja kerjaku, awalnya sih bertanya tentang sesuatu yang ada hubungannya dengan keperluannya, mungkin karena merasa sudah akrab, Laura juga bertanya tentang no. HP ku, alasannya sih biar gampang saja, kalau nanti dia mau nanya sesuatu. Sambil tetap memperhatikan monitor, aku menyebutkan satu persatu nomernya. Ketika mereka ikut memperhatikan cara kerjaku, tiba-tiba, “Buukkk..” tanpa sengaja, tangan Emi menyenggol buku yang aku simpan disisi meja. Aku langsung mengambil bukunya dengan cara berjongkok. Alamak.. ketika berjongkok, tanpa sengaja sudut mataku melihat sesuatu yang sangat indah, dua pasang paha mulus terpampang didepan wajahku. Bukan hanya itu, karena posisi kaki Laura ketika duduk, agak mengangkang, maka ketika ku perhatikan, dipangkal pahanya terlihat pemandangan yang cukup menggelitik kelelakianku. Ku lihat dia memakai CD berwarna Pink, dengan hiasan renda di sisinya. Mungkin karena mereka terlalu fokus memperhatikan hasil pekerjaanku, mereka tidak menyadari (atau memang sengaja?) kalau di bawah meja, aku sedang menikmati apa yang seharusnya mereka tutupi. Karena takut mengundang kecurigaan dari teman sekerjaku, terpaksa aku kembali duduk dan menerangkan tentang cara kerja di PT. BT kepada Laura dan Emi. Namun kejadian yang baru saja aku alami, tetap mengganggu pikiranku. Mungkin karena aku tidak konsentrasi dengan apa yang sedang kami bicarakan. Laura bertanya “Pak, kok kadang-kadang ngejelasinnya tidak nyambung sih??”. Sebenarnya aku malu mendapat pernyataan seperti itu, namun karena merasa sudah akrab, aku berbisik kepada Laura dan menceritakan kejadian yang sebenarnya. Bukannya malu, Laura malah tersenyum mendengarnya. “Kenapa tidak disentuh saja Pak, biar tidak penasaran”, goda Laura. Emi yang tidak tahu apa-apa, hanya bengong mendengar pembicaraan kami. Sebagai seorang lelaki, mendengar penawaran Laura, aku malah berpikir yang tidak-tidak, dan membayangkan apa yang ada dibalik CD nya itu. Namun semuanya berusaha aku redam, karena walau bagaimanapun, di PT. BT ini, aku harus JAIM (Jaga Imej), agar aku tidak mendapatkan masalah. Bel istirahatpun berbunyi, dan kami langsung menuju kantin untuk makan siang. Baru saja aku selesai makan, Laura mendekatiku dan berbisik “Besok Bapak saya tunggu di Hero sekitar jam 10.00 pagi, ada yang ingin saya bicarakan, saya tunggu didepan ATM”. Walau singkat, tapi tetap membuatku bertanya-tanya, sebenarnya apa yang akan dibicarakan? Mengapa waktunya hari sabtu, padahal kan setiap hari sabtu PT. BT libur. Mengapa dia berbisik sangat pelan kepadaku, apa takut terdengar yang lainnya?. Besoknya, dengan tetap berpakaian rapi (seperti jika mau berangkat kerja), aku mengeluarkan motorku dan beralasan lembur kepada kedua orang tuaku. Menunggu adalah hal yang sangat membosankan, karena sampai di Hero, jam baru menunjukkan angka 08.30, Setelah mencari sarapan, sambil ngerokok, aku iseng-iseng ikut ngantri ATM, padahal cuma mau liat saldo doang, karena uang yang ada di dompetku, masih ada sekitar Rp. 400.000,-. Dari jauh, aku sudah tahu kalau gadis yang menuju kearahku adalah si Laura, dan pagi ini, dia terlihat sangat sexy, karena Laura hanya mengenakan kaos dan celana jeans ketat. “Udah lama ya Pak? Kan Laura janjinya jam 10.00, sekarang baru jam 09.45, Laura tidak salah khan?”, “Jangan panggil aku Bapak dech Laura, aku kan belum nikah, dan ini bukan di kantor, panggil namaku saja deh, biar bisa lebih akrab”. “Ok deh Pak, eh Fais”, sambil tersenyum Laura langsung menggandeng tanganku. “Fais, enaknya kita ke mana yach”, tanya Laura. “Terserah, emang mau ngomongin apaan, kayaknya pribadi banget”. “Ngga juga, Laura seneng saja kalau deket ama Fais, kenapa ya?” “Mau tahu jawabannya”, candaku. “Ngga usah Fais, Laura juga udah tahu, Laura rasa Laura menyukai Fais”, jawab Laura polos. Tanpa disadari, mungkin karena saking senengnya, aku yang sejak awal memang mengagumi Laura, langsung memeluknya. Mendapat perlakuan begitu, Laura mencoba melepaskannya, dan mengingatkan, kalau kita masih ada dilokasi umum, tidak enak terlihat banyak orang. Akhirnya kami memutuskan mencari tempat yang cocok untuk berduaan. Tapi karena yang aku tahu cuma hotel tempat satu-satunya yang cocok untuk berduaan tanpa takut terlihat orang lain, walau terlihat agak ragu, Laura akhirnya menyanggupinya. Sekitar jam 10.30, kami sudah sampai di front office hotel BI, dan mengambil sebuah kamar dengan fasilitas TV dan AC. Dengan agak ragu Laura memasuki pintu kamar (mungkin karena baru pertama kalinya), dan dia agak terkejut melihat fasilitas yang terdapat di dalamnya. Apalagi ketika dia melihat kamar mandinya. “Enak juga ya Fais, kita bisa ngobrol berduaan disini, tanpa takut akan terdengar atau terlihat oleh orang lain”. Laura langsung merebahkan badannya ke ranjang, dan mencari siaran TV yang khusus menyiarkan acara musik. Kebetulan banget lagunya adalah lagu-lagu romantis, yang secara tidak langsung, ikut mempengaruhi suasana hati kami. Lewat aiphone, aku memesan makanan dan soft drink. Ketika aku menyalakan rokok, terdengar suara room boy mengetuk pintu dan mengantarkan pesananku. Aku mendekati Laura yang sedang rebahan, maksudnya sih mau nawarin makanan, tapi Laura langsung bangun dan bertanya. “Fais, apakah Laura salah bila Laura mencintai Fais, Muti sebenernya malu mengakuinya, tapi bila tidak diungkapkan, Laura takut kalau Fais tidak mengetahui apa sebenernya yang Laura harapkan. Maafin Laura yah, Laura udah ngerepotin Fais, padahal kan sekarang waktunya libur dan istirahat, tapi Laura malah meminta Fais menemui Laura”. Aku terharu juga mendengar kejujuran dan kepolosannya, akhirnya setelah mendengarkan semua tentang apa yang ada dihatinya, sambil membelai rambutnya (agar perasaannya menjadi lebih tenang), aku pun berusaha meyakinkannya, bahwa semua yang dialami, adalah wajar, jika seseorang mencintai lawan jenisnya, dan tidak ada yang namanya salah, jika sudah menyangkut perasaan hati. Ketika dia menatapku dengan tatapan yang tajam, secara perlahan aku mencium keningnya. Tapi ternyata, yang kulakukan itu malah membuat Laura berani untuk membalas ciumanku. Dia langsung melumat bibirku, dan seperti seseorang yang tidak mau kehilangan sesuatu, dia memelukku dengan erat sekali. Sambil terus menikmati bibirku, tangannya terus mengelus dan mengusap seluruh bagian tubuhku. Mungkin beginilah cara dia mengungkapkan rasa sayangnya terhadap diriku. Tapi sekarang aku yang bingung, karena dengan melihat bentuk tubuhnya saja (waktu di kantor), bisa membuat aku “konak”, sekarang seluruh tubuhnya sudah melekat erat ditubuhku (walau masih memakai pakaian lengkap). Kedua payudaranya terasa makin mengeras, akhirnya kuputuskan untuk menikmati keadaan ini, karena jujur saja, kadang-kadang, dulu akupun sering menghayalkan betapa nikmatnya jika bercumbu dengan si Laura, apalagi jika berjalan di belakangnya, goyangan pantatnya ngajakin kita jual tanah (maksudnya ntar duitnya buat ngebayarin pantatnya, he.. he.. he..). Tanganku mulai berusaha membuka kaosnya, karena aku tidak mau pandanganku yang tertuju kepada kedua payudaranya, terhalang oleh kaos yang ia kenakan. Pelan namun pasti, akhirnya bukan hanya kaosnya yang berhasil aku buka, BH nya pun sudah aku lepaskan. Sejenak aku terpana melihat keindahan bentuk payudaranya itu, namun hanya sebentar, karena aku ingin segera menikmati dan merasakan keindahan itu, kuremas kedua susunya, dengan mesra aku mulai menghisap putingnya yang sudah agak mengeras dan berwarna kecoklatan. Kucium dan kujilati bagian tubuhnya, mulai dari leher, terus bergerak turun dan menuju putingnya kembali. “Yaa.. Hisap terus sayaangg.. Aacchh.. Ennaakk banget Fais.. Geli.. Tapi nick.. Maaattt.. Teeeruuus.. Aacchhh..” Laura terus meracau menikmatinya. Aku terus merangsangnya, dan mencoba membuka celana jeans yang dipakainya, lantaran jeans yang dikenakannya sangat ketat, aku kesulitan untuk membukanya, untungnya Laura mengerti, dengan agak mengangkat pantatnya, dia mulai mencoba menurunkan jeansnya sendiri. Dengan sabar, aku menunggu dan terus mempermainkan susunya. Setelah jeansnya terlepas, tangan Laura berusaha untuk membuka semua yang aku kenakan. Satu persatu jari tangannya membuka kancing kemejaku, dan setelah berhasil membuka baju dan celana yang aku pakai, Laura hanya menyisakan CD saja yang masih melekat ditubuhku. Mungkin dia masih ragu untuk membukanya, karena diapun masih mengenakan CD. Walau diwajahnya terlihat, kalau dia sedang diamuk birahi, namun dia masih bisa menguasai pikirannya, aku yakin dia merasa takut di cap sebagai cewe yang agresif dan takut jika aku tidak menyukai tindakannya. Namun aku tetap menikmati suasana yang terjadi di dalam kamar hotel ini. Aku terus merangsang birahinya, ciumanku aku arahkan kedaerah perutnya, terus kebawah menyusuri lubang pusarnya, dan kedua tanganku, bergerak untuk membuka CD yang masih melekat ditubuhnya. Secara perlahan aku mencoba membuka CD nya, sambil terus mencumbunya, aku menciumi setiap daerah yang baru telihat ketika CD nya mulai bergerak turun. Laura sangat menikmati semua sentuhan yang aku berikan, bahkan ketika CD nya telah terlepas, dan aku mulai menjilati memeknya, dia terus mendesah dan malah membuka pahanya lebar-lebar agar lidahku bisa menjilati bagian dalam memeknya. Dengan keharuman yang khas, memek itu telah membuat aku betah berlama-lama mencumbuinya. Aku terus menjilati, dan dengan jari telunjukku, aku coba merangsang dia dengan memainkan kelentitnya. Semakin aku percepat memainkan jari telunjukku, semakin cepat pula dia menggoyangkan pantatnya. Laura terus mendesah dan meracau tak karuan. “Aacchhhh.. Terus sayang.. Nikmatnya.. Teruzzsss.. Lebih ke dalam lagi Fais.. Teruuzzss.. Yacchhh.. Benar.. Jilati terus yang.. Itu.. Sayang.. Accchhh”. Karena rangsangan yang dia terima makin hebat, pantatnya bukan hanya digoyang-goyangkan, tapi malah diangkat-angkat ke atas, mungkin tujuannya agar lubang memeknya yang lebih dalam ikut tersentuh oleh lidahku. Dengan bantuan jari-jariku, aku terus mengaduk-aduk isi memek Laura, aku sentuh G-Spotnya secara perlahan, dia langsung menggelinjang, lalu kuelus G-Spotnya nya dengan jari tengahku, Laura makin liar, seperti orang yang sedang ngigau, dia meracau tak karuan, tak jelas suara apa yang keluar dari mulutnya, karena yang aku tahu, lubang memeknya sudah sangat basah oleh cairan kemaluannya, seluruh tubuhnya seperti menegang, tapi itu tak berlangsung lama, karena, dirinya langsung terdiam dan tergolek dengan lemas. Melihat Laura sudah mencapai orgasme, aku berusaha untuk tenang, tetapi kontolku sudah sangat tegang (walau masih tertutup oleh CD) dan ingin segera merasakan nikmatnya memek Laura. Aku segera mencium dan menjilati “lubang surga” itu, agar Laura bisa merasakan apa yang namanya multi orgasme. Usahaku ternyata berhasil, karena hanya dalam beberapa menit, tubuhnya kembali bergetar dan menegang. Diiringi desahannya yang sangat menggairahkan, Laura kembali merasakan kenikmatan itu. Karena beberapa kali mengalami orgasme, Laura terlihat sangat lelah, meski tak dikemukakan, terlihat jelas bahwa dia sangat puas dengan oral yang aku lakukan. Dengan tersenyum, dia mencoba untuk melepaskan CD yang masih melekat ditubuhku. Tanpa ragu, dia mulai menjilat dan mengulum kontolku. Mendapat perlakuan seperti itu, aku yang semula mendominasi permainan, hanya diam saja menikmati permainan Laura. Dengan bibir indahnya, dia mengulum dan mengeluar masukan kontolku ke dalam mulutnya, dan sesekali dengan menggunakan kelembutan lidahnya, dia mengusap dan menjilat kepala kontolku. Gila.. ternyata Laura bukan hanya indah buat dilihat, ternyata Laura mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam merangsang dan memanjakan kita dalam permainan seksnya. Aku berusaha agar tidak sampai kebobolan ketika dia melakukan oral terhadapku, namun kenyataannya, semua spermaku telah memenuhi mulutnya, ketika secara reflek, aku menjambak rambut dan menarik kepalanya sambil mendesah menahan kenikmatan saat spermaku akan keluar. Tanpa perasaan jijik, Laura menelan semua sperma yang ada di dalam mulutnya, seperti tidak puas, dia menjilati kontolku yang masih ada sisa-sisa spermanya. “Fais, enak juga ya rasa sperma lo, gurih-gurih gimana gitu..”, kata Laura memuji. Aku hanya tertawa sebentar mendengarnya, karena bola mataku tetap memandang lekuk-lekuk tubuh Laura yang telanjang tanpa sehelai benangpun menutupinya. Kuperhatikan lagi “lembah” yang dihiasi oleh bulu-bulu halus itu, ternyata, warnanya agak memerah, mungkin karena tergesek oleh lidah dan jari-jariku. “Makasih ya Laura..”, kataku sambil menciumi memeknya. “Fais, boleh tidak kalau Laura minta memek Laura di jilatin lagi, abis enak banget sih..”, tanya Laura sambil memohon. “Boleh saja sih, tapi boleh tidak kalau Fais ngentot Laura, soalnya kontol Fais udah tidak kuat nich, pengen buru-buru berada di dalam memek Laura. Boleh yach?” “Laura takut Fais, kata temen-temen Laura, kalau masih perawan rasanya sakit banget, tidak mau ah.. Ntar kalau sakit gimana?”, tolak Laura. “Pokoknya Laura rasain saja nanti, Fais apa temen Laura yang salah”, kataku sambil mulai menjilati memek Laura. Dengan melebarkan pahanya, dan mempergunakan kedua tangannya, Laura membantu melebarkan memeknya agar mempermudah aku di dalam mencumbui memeknya. Ku jilati klitnya hingga dia menggelinjang tak karuan menahan rasa nikmat yang dia terima. Sengaja aku terus menjilati klitnya, agar dia diamuk oleh gairahnya sendiri, ketika kulihat tubuhnya mulai menegang, dan mengalami orgasme, entah untuk yang keberapa kali, aku langsung memindahkan cumbuanku kedaerah putingnya yang sudah sangat kencang. Kuciumi bagian bawah susunya, kusedot dan kumainkan lidahku di daerah tersebut. “Fais.. Enak sekali sayang.. Aacchhh.. Ooohhhh..” Laura menggelepar menahan birahinya yang semakin besar. Kulihat jari lentik Laura mulai bermain dibibir kemaluannya sendiri, dia terus mengelus, dan sekali-sekali memasukan jarinya ke dalam lubang memeknya yang sudah sangat basah karena banyaknya cairan pelicin yang keluar dari dalam memeknya memeknya. Sambil tetap membenamkan wajahku diantara dua gunungnya, tanganku secara perlahan menarik tangan Laura yang sedang asik mengeluar masukan jarinya. Awalnya dia menolak, tapi ketika aku bimbing jarinya kearah kontolku, Laura langsung menggenggam dan mengocoknya. Setelah agak lama, aku meminta Laura agar dia berada diatas tubuhku yang sudah dalam posisi berbaring. Dengan perlahan, dia menaiki tubuhku. Sengaja aku menggesek-gesekan kontolku diantara lubang memeknya, ternyata benar, apa yang aku lakukan telah membuat kenikmatan yang dirasakan oleh Laura makin menjadi-jadi, diapun mulai bergerak menggesekan kontolku ke bagian luar memeknya. Akhirnya, walau dengan posisi berada di bawah, tanpa sepengetahuan Laura, aku berusaha mengarahkan kontolku agar bisa memasuki lubang memeknya. Laura terus menggerakkan dan menggesekan memeknya, dan tanpa disadarinya, ternyata kepala kontolku mulai bergerak memasuki memeknya ketika dia menggerakan pantatnya dari atas ke bawah. Terasa lembut sekali ketika kepala kontolku menyentuh bagian dalam dari lubang surganya, ada perasaan nikmat yang sulit untuk diungkapkan, dan tanpa terasa, sudah seluruh bagian kontolku berada di dalamnya. Seperti kesetanan, Laura terus menggoyangkan pantatnya, sesekali terdengar rintihan dan erangannya. Akupun terus mengeluar masukan kontolku ke dalam lubang memeknya (walau agak sulit karena posisiku berada di bawah). Secara reflek Laura langsung merebahkan tubuhnya diatas tubuhku ketika dia sudah mencapai orgasmenya. Namun karena aku belum orgasme, aku langsung membalikan badannya agar berada di bawah tubuhku. Dengan sedikit santai, aku terus menggerakan “junior”ku, namun karena tubuh Laura yang bersih dan terawat, birahiku tidak bisa mengerti jika aku ingin lebih lama menikmati kemulusan tubuhnya. Akhirnya spermaku keluar di dalam kehangatan lubang memeknya. Tamat Baca Cerita Seks Lainnya di Sini[Klik] |
2020.05.29 02:38 onlineterus Gadis Malang Diperkosa Berturut – Turut
submitted by onlineterus to u/onlineterus [link] [comments] kisahmalam.com Cerita ini terjadi 7 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berumur 14 tahun, Dan sejak peristiwa itu, kemalangan demikemalangan menimpaku, sungguh jelek nasibku. Kepada siapa aku berani mengadukan nasibku ini, kecuali kepada para pembaca di situs cerita online ini, mudah-mudahan ada yang mau menolongku, mengentaskan nasibku yang jelek. Namaku Nadya, adalah anak bungsu dari 6 bersaudara, ayahku adalah pegawai rendah pemerintahan di kota Malang, keluargaku termasuk miskin, rumah setengah batu, kondisinya sudah tua, namun letaknya di tepi jalan propinsi. Di rumah, aku tinggal bersama seorang kakak laki-laki, Ayah dan Ibuku, sedang mbak-mbak dan mas-masku yang lain sudah berkeluarga. Masih ada lagi, mbak-mbak 2 orang yang membantu Ibuku, dan kadang-kadang ada seorang tukang antar beras dari desa yang menginap di rumahku kalau kemalaman. Untuk menutupi biaya hidup keluarga, Ibuku terpaksa membuka warung pecel di rumah, lumayan karena untuk keperluan sehari-hari keluarga dapat ditolong dari warung ini. Biarpun baru kelas 3 SMP, tubuhku termasuk bongsor, tinggiku sekitar 150 cm, beratku 38 kg, dan buah dadaku sudah mulai besar, sebesar mangga yang sekilonya berisi dua, kulitku kuning langsat, bersih dan wajahku terbilang cantik, badanku proporsional, kata teman-temanku. Orangtuaku mendidik dengan ketat dalam suasana jawa dan keagamaan yang taat, dan tabu akan hal-hal yang berbau erotis atau porno, lebih-lebih sampai melakukan hal itu sebelum menikah. Terlebih lagi di usiaku yang masih sangat muda, aku tidak pernah berani mau macam-macam dengan laki-laki yang mencoba menaksirku. Selain itu, aku kasihan denganorang tuaku, apabila ada kejadian yang menyusahkan beliau berdua. Kehidupanku berjalan biasa-biasa saja, sampai kejadian itu terjadi. Waktu itu, di tengah malam tiba-tiba aku terbangundari tidur, aku merasa nafasku sesak, dan mataku gelap, kaki dan tanganku sakit, serta perut dan dadaku tertekan benda yang berat. Aku menjadi panik dan mencoba bersuara tetapi tidak bisa, rupanya mulutku tertutup oleh sesuatu benda, dan juga mataku, sedang benda yang menindihku itu ternyata orang. Tangan dan kaki yang sakit ini, rupanya disebabkan karena telah diikat dengan kuat, sehingga terasa sakit dan tidak dapat bergerak. Setelah sadar betul dari tidurku ini, aku menyadari ada suatu peristiwa yang menakutkan akan terjadi. Tanganku diikat di sisi atas tempat tidur, sedangkan kakiku diikat di sisi bawah sehingga kakiku menganga. Aku telentang di tempat tidur dalam posisi seperti huruf “X”. Aku merasa bahwa sebagian pakaianku sudah tidak melekat dengan benar di badanku, BH-ku tersingkap, dan celana dalamku rupanya sudah tidak ada. Ada tangan yang dengan kasar sedang meraba-raba kemaluan dan buah dadaku, terutama pada kedua puting susuku yang terasa digigit-gigit, ngilu-ngilu sakit. Dan terdengar suara napas ngos-ngosan, sambil menggigit dan menjilat-jilat sekujur badanku, buah dadaku, leherku, telingaku, dan terus turun kebawah. Aku mulai menangis, karena merasa tidak berdaya, tapi tidak bisa, berteriak pun tidak bisa, saking ngerinya, aku kemudian tidak sadarkan diri. Tidak berselang lama kemudian, aku tersadar kembali, aku merasa posisi badanku belum berubah, masih saja telentang dengan kedua tangan dan kaki terikat pada sudut-sudut tempat tidur. Hanya saja sekarang semua baju yang melekat pada tubuhku telah terlepas, sehingga aku telentang dengan keadaan telanjang bulat. Aku sedih sekali, karena benar-benar tidak berdaya untuk mempertahankan kehormatanku, sebentar lagi hidupku akan hancur, setelah bajingan yang tidak kukenal dan tidak dapat kulihat itu selesai memerkosaku. Aku benar-benar sedih menyadari bahwa bagian terpenting dari hidupku sebentar lagi akan direnggut paksa oleh orang yang tak kukenal. Rupanya, pada saat semua keluargaku sudah tertidur, ada orang yang masuk ke dalam rumah dan kemudian masuk ke kamarku yang kebetulan kuncinya hanya dari slot kayu yang dipakukan ke kusen pintu, sehingga cukup disentak sekali saja bisa lepas. Rupanya orang tersebut sudah cukup mengetahui situasi rumahku. Tangan dan kakiku masih terikat, dan mulut serta mataku pun masih tertutup, menurut perkiraanku pada saat itu kira-kira pukul 12-1 malam, aku ketahui daribunyi jangkrik yang sayup-sayup kedengaran. Tiba-tiba aku merasa, badanku ada yang mengelus-elus dan menggerayangi, kedua buah dadaku terasa diremas-remas dan pada bagian putingku dipelintir-pelintir. Bagian perutku terasa dicium dan dijilat-jilat, terus menurun kebawah dan kemudian giliran kedua paha saya yang kemudian dicium-cium dan dijilat-jilat, terus kepangkal pahaku, akhirnya kemaluanku yang menjadi sasaran permainan mulut dan lidah orang tersebut. Terasa lidahnya menyapu kedua bibir kemaluanku dan sekali-sekali terasa lidahnya mencoba membelah bibir kemaluanku untuk menerobos kedalam lubang vaginaku. Pada saat berikutnya terasa klitorisku menjadi sasaran lidahnya. Aku tidak dapat berkutik, ingin kututup pahaku, tetapi kedua kakiku dipegangi dan diikat dengan kuat. Mula-mula terasa pedih, linu dan nyeri luar biasa. Lidah orang itu, menyapu bibir kemaluanku dan mencoba menerobos ke dalam liang vaginaku, sambil menggigit dan menjilati clitorisku, dan kadang-kadang lidahnya terjulur ke dalam liang vaginaku. Gigitan-gigitan kecilnya mula-mula membuatku merasa sakit, tapi lama-kelamaan muncul rasa lain yang belum pernah kurasakan seumur hidupku, geli, linu, sedikit perih tapi nikmat sehingga membuat seluruh badanku terasa panas dingin. Lama-kelamaan tanpa terasa aku menggoyang-goyangkan pantatku karena menahan rasa geli luar biasa yang ditimbulkan dari permainan mulut dan lidahnya pada bagian-bagian sensitifku itu. Dan dihisap-hisapnya pula, sehingga aku semakin bertambah tak dapat menahan rasa gelinya, dan tangan orang itu pun tidak tinggal diam, dipuntir-puntirnya puting buah dadaku, serta diremas-remasnya, sehingga menambah rasa geli sekaligus nikmat. Aku sudah melupakan rasa takut dan sedih, berganti dengan rasa sangat nikmat, nikmat sekali, sulit kuutarakan rasa nikmatnya. Rupanya inilah, yang disebut dengan surga dunia. Saking tidak tahannya, aku ingin menjerit tapi tidak dapat mengeluarkan suara, hanya desahan dari hidungku, tiba-tiba aku merasakan suatu kenikmatan luar biasa yang tidak dapat kulukiskan dan aku tiba-tiba merasa hendak pipis, “…crut…, crut…, crut…, nyut…, nyut…, nyut…”, dan bagian dalam kemaluanku terasa berdenyut-denyut. Badanku menjadi kejang dan bergetar dengan hebat sampai tak terasa badanku tersentak-sentak dan terangkat-angkat di atas tempat tidur. Rupanya aku telah mencapai yang disebut orgasme. Dan pipisku itu rupanya cairan yang menyemprot dari dalam vaginaku saat orgasme. Setelah saat kenikmatan yang melandaku usai, seluruh badanku terasa lemas tak bertenaga. Kemudian terasa orang itu mulai menindihku, mulutnya terasa menghisap-hisap leherku, mulutnya berbau aneh, rupanya itu adalah bau cairan yang keluar dari milikku. Tangannya meraba-raba dan meremas-remas seluruh tubuhku, terutama pada kedua bongkahan pantatku, kadang dengan halus tapi seringkali kasar, dan tiba-tiba pada pangkal pahaku, tempat dimana tadi dijilat-jilat dan di sedot-sedotnya, terasa ada benda tumpul, keras lagi besar menggesek-gesek di antara kedua pahaku yang sudah terkangkang itu. Secara otomatis aku mencoba merapatkan kedua kakiku, akan tetapi tidak bisa karena tertahan oleh ikatan pada sudut-sudut tempat tidur. Benda tumpul itu terasa mengoles-oles bibir kemaluanku dan sekali-sekali ditekan pada klitorisku. Terasa sangat geli dan ada perasaan nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhku. Tak terasa kemaluanku menjadi sangat basah dan ini rupanya disadari juga oleh orang tersebut, bahwa aku sudah sangat siap untuk permainan selanjutnya. Secara perlahan-lahan terasa benda tersebut menguak kedua bibir kemaluanku yang masih sangat rapat dan terasa benda tersebut memaksa masuk kedalam lubang vaginaku. Rupanya itu adalah penis orang itu, perasaan sakit pada kemaluanku mulai terasa, pedih, terasa penis orang tersebut yang rupanya sangat besar sulit menembus kemaluanku yang masih perawan, aku mencoba menjerit, tapi hanya terdengar lenguhan dan dengusan dari hidungku saja, karena mulutku dibekap. Aku mencoba berontak, tapi tidak bisa, karena kedua tangan dan kakiku terikat, benar-benar aku merasa tidak berdaya. Dan akhirnya, aku merasa kemaluanku seakan-akan terbelah dan ulu hatiku seakan-akan disodok oleh benda tumpul, ketika orang tersebut dengan ganas dan kasar secara brutal menekan masuk dengan paksa seluruh penisnya kedalam lubang kemaluanku. Terasa besar dan panjang, memadati serta mengisi setiap sudut ruang kemaluanku, sakit dan ingin pingsan rasanya bercampur aduk dalam diriku. Penis yang besar itu terasa memadati dan terbenam, diam sejenak dalam kemaluanku. Tidak lama kemudian terasa orang itu mulai menaikturunkan pantatnya, sehingga penisnya naik turun, masuk keluar, pada kemaluanku. Mula-mula setiap penisnya bergerak masuk atau keluar dari kemaluanku, terasa sakit dan nyeri, akan tetapi lama kelamaan, rasa perih hilang dan berganti dengan rasa nikmat, perasaan nikmat yang sukar kulukiskan, semakin lama perasaan nikmat itu mulai menjalar ke seluruh tubuhku, sehingga aku merasa seakan melayang-layang. Badanku dengan tidak sadar mulai meresponsnya dengan ikut bergoyang-goyang, dan tiba-tiba badanku bergetar lagi dengan hebat dan bagian dalam kemaluanku kembali berdenyut-denyut dengan hebat, aku mengalami orgasme lagi dan bahkan lebih hebat daripada sebelumnya. Dan rupanya, orang itu masih tetap kuat dan naik turun, terus-menerus, beberapa saat kemudian, aku mengalami orgasme lagi, lagi dan lagi, dan dia masih naik turun terus dengan stabil tanpa ada tanda-tanda akan berhenti, aku keluar terus menerus lagi dan lagi. Sampai seluruh badanku terasa lemas tidak bertenaga. Aku sekarang benar-benar terkapar tidak berdaya, dengan kedua kaki yang terpentang diperkosa oleh orang tersebut sesuka hatinya. Dan orang itu, suatu saat mempercepat gerakannya, dan tiba-tiba dia merangkulku kuat-kuat, serta menciumi serta menghisap leherku kuat-kuat, dan terasa penisnya berdenyut-denyut, kemudian terasa cairan hangat kental menyembur dengan derasnya membasahi rongga-rongga lubang kewanitaanku. Dan karena tekanan badannya yang kuat serta denyutan-denyutan yang kurasakan dari penisnya, sehingga membuatku kemblai mengalami orgasme yang ke sekian kalinya secara bersamaan dengan orang tersebut. Badanku bergetar dan akupun merasakan denyutan-denyutan juga, nikmat sekali. Badan orang tersebut terkulai menelungkup di atas badan saya dengan penisnya yang masih terbenam di dalam liang kewanitaanku. Setelah beristirahat sebentar terasa penis orang tersebut yang masih terbenam dalam kemaluanku mengeras kembali. Dan malam itu rupanya permainan belum usai, dengan semangat menggebu-gebu orang itu mengulangi lagi permainannya, demikian diulanginya sampai tiga kali lagi pada malam itu. Aku sungguh merasa lelah dan lemas sekali, seluruh tulang-tulangku seakan-akan terasa dilolosi, tapi di sisi lain aku merasakan kenikmatan yang teramat sangat luar biasa. Sungguh ini suatu pengalaman pertama yang sulit kulupakan dan bahkan sampai kini pun aku tidak tahu, siapa pelaku sebenarnya. Barang-barang di rumahku tidak ada yang hilang satupun, jadi tentu saja dia bukan pencuri. Baru pada saat menjelang pagi, orang itu keluar dari kamar, dimana sebelumnya satu tali di tanganku dilepaskan simpulnya. Dan setelah orang itu pergi, aku buka talinya, tangan satunya aku lepaskan, rupanya mata dan mulutku diplester, pakai plester putih. Dan kakiku pun sudah kulepaskan. Kulihat, ada bekas-bekas warna merah di sepreiku yang putih warnanya dan badanku pun juga terlihat merah-merah, bekas gigitan dan sedotannya. Celana dalamku, teronggok sobek di lantai, demikian juga baju dan BH-ku. Aku merasa sedih sekali mengingat aku telah kehilangan milikku yang paling berharga, tapi di lain pihak ada perasaan puas yang melanda diriku dikarenakan perasaan nikmat yang baru saja kuperoleh. Aku tidak berani menceritakan hal itu ke orang tuaku ataupun kepada saudaraku karena malu dan takut. Aku hanya memendam kejadian ini seorang diri saja. Kejadian ini, masih terulang lagi berkali-kali, sampai aku tamat dari SMA dan herannya aku tidak hamil, entah diapakan oleh orang ini. Aku sudah tidak lagi merasa takut apabila kamarku dimasuki kembali oleh orang tersebut, bahkan aku ada semacam perasaan rindu dan kehilangan jika orang tersebut baru datang agak lama. Aku hanya dapat menduga bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh tukang antar beras dari desa yang memang sering bermalam di rumahku, tapi setiap aku bertemu dengannya, dia bersikap biasa saja, seolah tidak ada pernah ada kejadian apapun. Aku sebenarnya ingin meminta pertanggungjawabannya, tetapi malu, jangan-jangan bukan dia, karena sebenarnya aku tidak memiliki bukti apapun. Setelah tamat SMA, aku dilamar oleh seorang pemuda, dia bersedia menikahiku karena menurutnya dia sangat mencintaiku dan di matanya, aku adalah anak gadis yang lugu, sopan, alim dan tidak pernah macam-macam. Namun apa yang sebenarnya telah terjadi, sungguh membuatku sedih. Pemuda ini, pada malam pertama kami, mendapatiku sudah tidak perawan lagi, dan dia menuduhku sudah berpengalaman. Aku menyadari tuduhannya betul, jadi aku diam saja dan tidak menjawab. Dia bertambah marah, sehingga sering dia pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Dalam keadaan setengah sadar itu, dia bahkan sudah mulai berani memukulku. Aku sadar, memang pada awalnya akulah yang bersalah, mengapa dulu aku tidak berterus terang saja pada pemuda yang sekarang telah menjadi suamiku ini. Lama-kelamaan aku tidak tahan lagi karena aku sering disakitinya, sehingga aku pulang ke orangtuaku dan menceritakan tentang tabiat suamiku ini serta latar belakang perlakuannya padaku. Ibuku menyesali nasibku yang jelek, dan menyarankan untuk mencari jalan tengah yang terbaik. Tapi aku sudah telanjur takut terhadap suamiku karena dia sudah sangat sering menyakitiku. Dan akhirnya dengan terpaksa aku menggugatnya cerai. Tamat Baca Cerita 18+ Lainnya Disini [Klik] |
2020.05.17 14:44 bokepjepang1 Kisah Pemerkosaan Terhadap Nana
2020.02.14 19:51 Whitewings1 Feedback requested
Dental | Alveolar | Velar | |
---|---|---|---|
Plosive | t d | k | |
Fricative | θ ð | ||
Trill | r | ||
Lateral Approximate | l |
Front | Back | |
---|---|---|
Close | i iː | u uː |
Close-Mid | e eː | o oː |
Open | a aː |