Cerita ngentot dgn istri sendiri

Mohon pendapat korang apa yang aku perlu buat

2024.05.14 14:37 reddit999998 Mohon pendapat korang apa yang aku perlu buat

Just some info berkenaan aku, 28M dan dah ada kerja stabil. Before ni memang aku tak pernah langsung couple. Kira tak pernah ada GF sampai sekarang. Bukan sebab tak ada chance, since sekolah sampai tempat kerja mmg ada org ajak couple, tapi aku jenis mindset aku mcm tak apalah, chill dulu, malas nak couple2 ni. So tu lah sampai sekarang aku tak ada. Nak cari sendiri pun tak cari2 pun
So cerita dia, baru2 ni makcik aku ada bagi satu no perempuan ni kat mak aku, dia suruh aku try dia ni. Aku baru start chat dengan dia dalam hujung minggu baru ni. Cuma aku tak bagitau yang aku kerja kat mana dan aku bagitau kat dia yang aku prefer kalau kenal lebih sikit baru boleh share. Kiranya kami just sembang2 biasa dan tak kerap, maybe 5-10 mesej macam tu dalam sehari. Vibe dia pun macam takut2 lagi
Info pasal dia, umur macam aku juga, kerja stabil, anak Datuk, pejabat dia tak jauh pun dengan pejabat aku, dalam 30 minit. Yang aku suka, walaupun dia anak Datuk ke apa, dia tak sombong ke berlagak ke, tulis pun ayat macam perempuan melayu terakhir. Aku pernah jumpa ayah dia sekali time kerja. Dan aku sebenarnya dah tengok social media dia, dan dia tak aktif sngt dalam social media, tak tunjuk sangat dan jenis islamik sikit.
Aku tak share pun social media aku kat dia, kiranya dia ada limited info pasal aku, dan dia tak tahu pun nama penuh aku. Setakat sekarang, tone dia tu nampak macam dia still was2 dengan aku lagi, sebab ya lah, aku tak bagi bnyk info lagi pasal aku, dan dia pun macam reluctant lagi nak share life dia. Tapi makcik aku cakap dia ni peramah. So maybe aku tak unlock side yang tu lagi kot. Sekarang pun time chat pun dalam ptg malam kejap 3-4 mesej mcm tu, time kerja dia tak reply. Wish goodnight ke apa ke pun dia tak reply. Tapi mesej lain dia reply
Soalan dia, apa yang aku perlu buat lepas ni? Sebab sekarang macam fasa kenal2. Adakah aku perlu call dia ke, bagitahu social media aku ke, VC dia ke, jumpa dia ke as soon as possible, bagitau aku kerja mana ke, ataupun just sembang2 dulu? Apa yang perlu aku buat untuk move forward dengan dia ni? Sebab target aku kalau betul ngam dengan dia, aku memang nak kahwin terus.
Mohon pendapat korang semua, sori aku clueless sikit pasal ni.
tldr: 28M tak pernah couple, makcik bagi no perempuan untuk try, macam mana nak teruskan
submitted by reddit999998 to Bolehland [link] [comments]


2024.05.13 21:10 hauswin138 Misteri Pulau777: Gameplay dan Fitur Unik

Pulau777 Online bukanlah sekedar permainan biasa. Di dalamnya, pemain akan dibawa ke dunia yang penuh dengan misteri dan keajaiban. Gameplay-nya dirancang untuk menguji kemampuan pemain dalam berbagai hal, mulai dari strategi hingga keberuntungan.
Salah satu fitur unik dari Pulau777 Online adalah bonus 50K yang dapat berubah menjadi 500K. Bagi pemain, ini bukan sekedar bonus biasa. Bonus ini merupakan jalan menuju kekayaan yang besar, namun juga merupakan tantangan yang menarik. Untuk mendapatkan bonus ini, pemain harus melewati serangkaian misi dan tantangan yang menguji kemampuan mereka. Dengan setiap tantangan yang berhasil dilewati, jumlah bonus akan bertambah, dan pada akhirnya, pemain berpotensi untuk memperoleh 500K.
Namun, perlu diingat bahwa perjalanan untuk mencapai 500K tidaklah mudah. Pulau777 Online penuh dengan rintangan dan bahaya yang mengancam. Hanya pemain yang memiliki strategi yang baik, keberanian, dan sedikit keberuntungan yang dapat mencapai tujuan akhir ini.

Pengalaman Pemain: Kisah-Kisah dari Pulau 777

Setiap pemain Pulau777 memiliki cerita mereka sendiri tentang perjalanan mereka di pulau misterius ini. Ada yang mulai dari nol, dengan hanya memiliki sedikit uang, namun berhasil mengubah nasib mereka dengan memenangkan bonus 50K yang besar. Ada juga yang harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan sepanjang perjalanan mereka, namun tidak pernah menyerah dan akhirnya berhasil mencapai tujuan mereka.
Salah satu kisah yang paling menginspirasi adalah kisah dari seorang pemain yang awalnya tidak percaya diri dengan kemampuannya. Namun, dengan bantuan teman-teman se tim, ia berhasil mengatasi berbagai rintangan dan akhirnya memenangkan bonus 50K yang besar. Kisah ini mengajarkan kita bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari orang-orang terdekat, kita dapat mencapai apa pun yang kita inginkan.

Pengaruh Pulau777: Komunitas dan Kekuatan Bersama

Pulau777 tidak hanya tentang permainan. Ini juga tentang komunitas yang solid dan kekuatan bersama. Para pemain Pulau777 saling mendukung satu sama lain, berbagi tips dan trik, serta merayakan kesuksesan bersama. Komunitas ini telah menjadi tempat di mana orang-orang dari berbagai latar belakang dapat berkumpul dan bersatu untuk satu tujuan: mengungkap misteri Pulau777 dan memenangkan bonus 50K yang besar.
Melalui komunitas Pulau777, banyak pemain yang telah belajar menghargai kerja tim, mengembangkan keterampilan sosial, dan belajar bagaimana bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Pulau777 bukan hanya sebuah permainan, tetapi juga sebuah pengalaman yang mengubah kehidupan bagi banyak orang.

Kesimpulan: Mengubah Takdir di Pulau777

Pulau777 Online bukanlah sekedar permainan biasa. Dengan tema bonus 50K yang dapat berubah menjadi 500K, permainan ini telah menghipnotis jutaan pemain di seluruh dunia. Namun, di balik kilauan hadiah besar tersebut, terdapat cerita yang lebih dalam dan misterius yang menanti untuk diungkap.
Dari gameplay yang menarik hingga komunitas yang solid, Pulau777 telah mengubah takdir banyak pemainnya. Melalui perjalanan di pulau misterius ini, banyak pemain yang belajar menghargai kerja keras, keberanian, dan kekuatan bersama. Pulau777 bukan hanya sekedar permainan, tetapi juga sebuah pengalaman yang menginspirasi dan mengubah kehidupan bagi banyak orang.
Jadi, apakah kamu siap untuk memasuki dunia misterius Pulau777 dan mengubah nasibmu? Bergabunglah sekarang dan temukan petualangan yang tak terlupakan di Pulau777 Online!
submitted by hauswin138 to pulau777 [link] [comments]


2024.05.13 06:24 jakart3 Beli Nintendo switch yg udah jailbreak di olshop Indo, hal apa yg harus diperhatikan?

Gw tadi mikir kalau harus post ini di DCT tapi jawaban nya biasanya dikit bgt dan gak dibaca. Mau tanya juga di subs switch hack tapi kayaknya ada hal2 yg mungkin beda dgn yg dijual di indo. Jadi gw rasa sih masih relevan karena yg dijual di indo ada tips trik sendiri... Jadi mohon maaf ya min
Jadi kan gw liat di Shopee cukup banyak yg jual switch udah preload dgn games, dan sudah hacked. Tapi gw bingung juga milih2 nya. Makin di research makin bingung malah
Thanks in advance
submitted by jakart3 to indonesia [link] [comments]


2024.05.13 02:22 Bujanginam I am M22 planning to stay single seumur hidup biar bisa ngumpulin duit lebih banyak, any advice, please?

I am M22 baru aja lulus, 2 bulan nganggur belum dapet kerja. Mau nanya buat bro and sis, kalau misal saya hidup sendirian, apakah nanti Net Income (Total Pemasukan dikurangi Spending) akan lebih gede dibanding punya pasangan dan beranak?
Asumsinya, kalau misal saya berpasangan, tentu income saya berasal dari dua sumber, yaitu saya dan istri, (saya gamau beristri IRT),
Tapi, di sisi lain, spending nya tentu lebih besar, antara lain:
Rumah harus lebih besar karena ane hidup berkeluarga. Kalau ane hidup sendiri, rumah kecil ga masalah.
Ada biaya buat ngurus dan sekolahin anak. Harus nyari lingkungan yang bagus buat perkembangan anak (yang mana cost lebih mahal juga, lol). Asumsi saya istri pasti mau punya anak, karena jarang perempuan mau childfree di Indonesia, gak kayak di USA.
Ditambah lagi, transfer ke ortu sama mertua.
Variabel waktu juga pertimbangan, kalau single, ane pulang dari kerja bisa pake waktu buat develop skill buat naikin value ane di mata bos, misal, kuliah sampe S3, atau ikut kursus biar, bisa naik jabatan.
Waktu ane juga bisa kepake buat hal lain di luar kerjaan, misal buat hobi di musik atau main game.
Kalau berkeluarga, waktu ane dipake buat interaksi dengan istri dan anak anak.
Kekurangan dari being single adalah sumber pemasukannya cuma ane sendiri, beda kalau punya istri yang kerja, sumber incomenya ada dua (as i said ane ga mau punya istri IRT). Tapi, hal tersebut dibarengi dengan spending yang makin gede jg.
Saya ga masalah hidup sendiri kalo emang net incomenya lebih banyak. Ada saran dari bros and sis? Thank you in advance
submitted by Bujanginam to finansial [link] [comments]


2024.05.12 10:08 BeeFun5494 kenangan beli rumah

asik meluah benda sedih je boleh bawa menangis melayannya so, aku rasa nak luah satu kenangan yg aku seronok nak bercerita berulang2 kali pasalnya.
lepas kawen, setahun aku dok kat rumah mertua dgn isteri yg hari2 membebel 'nak dok rumah sendiri' so, aku pun salu la bersembang ngan member pasal rumah n ronda2 perumahan kot2 ada unit nak jual.
sapai la aku di sebuah unit, teres setingkat corner lot 150ribu je?? murah tu. malangnya bila call no fon kat pagar katanya unit tu dah terjual tapi...
"abg mau rumah mcm mn? berapa bajet mau?" ejen yg aku call tu buat offer.
ehh, kalu semudah tu nak order rumah dgn dia, aku pun bgtau la selera aku. aku nak rumah teres setingkat dekat dgn putarjaya yg harga bawah 130ribu.
taksapai sebulan terus dia call "ok, rumah sudah ada tapi ini lelong punya rumah. abg mau tunggu proses beli atau ikut sy tengok lelongan?"
di hari lelongan, pagi2 ejen tu dah amik aku kat opis, bawa gi dewan lelongan kat nstp. lepas daftar, pekena hidangan breakfas jurulelong sajikan pastu dia bg nombor mcm bat pimpong.
deborr jugak bila tengok iklan dia semua rumah flat dan hanya rumah yg aku nak beli je satu2nya teres setingkat so, aku pesan siap2 kat ejen tu yg aku taknak lawan2. kalu ada saingan nak beli, kita balik tau. haha.
selepas unit ke3... "unit ke4 akan dibeli oleh saudara beefun5494 dgn harga permulaan 99ribu, ada sebarang bantahan??" ...tukul pun diketuk, bam! bam! sold!!
tuan rumah masih menghuni. aku dgn wife dtg bincang, bgtau yg rumah dia aku da beli so, dia pun setuju utk kosongkan rumah lepas 3bulan sambil support instalmen aku sepanjang 3 bulan tu. proses berjalan dgn aman je membuatkan aku bersemangat nak beli sebijik rumah lagi.
lelong taklah seindah didengar sbb, tunggakan api, air, indah water, cukai pintu suma kita kena tanggung. tapi syukur la sbb tak byk mana kecuali cukai pintu je 1800 tertunggak.
itulah pengalaman beli rumah lelong dari jurulelong yg takdpt aku lupakan. next post aku citer pulak pengalaman beli rumah lelongan mahkamah ya.
submitted by BeeFun5494 to SesiKonfesi [link] [comments]


2024.05.09 14:00 WhyHowForWhat Bagi yang pernah jadi kolektor buku tua, dimana kalian menemukan buku yang benar2 susah untuk ditemukan atau mahal di Indonesia atau di LN?

Kalo jadi kolektor buku bekas paham deh perasaan gua betapa susahnya dapetin buku nya sampe2 lu bisa beli 1 set (yang bisa nyentuh harga 1 jutaan lebih, tergantung jenis bukunya). Gua udh ngerasain hunting buku bekas harganya masih 2 rebu sebiji di Jatinegara ato cari2 buku bekas di Blok M dan Thamrin City (lemme know if I missed a spot). Memang sih jaman skrg bisa onlen semua tapi ada rasa gmn gt kalo lu hunting bukunya tuh on site, lu pake tangan lu sendiri buat ngejelajah buku mana yang lu target harus dapat ato kira2 buku mana yang harus masuk ke koleksi lu. Ditambah kalo online harganya rawan mark up + harga ngirim paketnya suka lumayan. Gua di Pontianak, buku2 yang gua mau banyakan di Jakarta ato di pulau Jawa lainnya. Toko buku bekas di Pontianak dah nonexistent banget jadi yaah gt, pake online kalo udh terpaksa banget.
Nah kembali ke pertanyaan diatas, ada bbrp kali gua seneng banget nemu buku yang bahkan gua sendiri ga nyadar kalo butuh banget. Misalnya serial misteri jaman dulu itu susaaaaah banget nyari nya karena banyakan one shot 1 buku gt jadi ya kalo nemu yang ga gua punya gua bakal seneng banget. Lalu pas di Blok M tahun ini bener2 paling membuahkan hasil karena randomly gua dapet volume 9 Sailor Moon berwarna season 2 di Blok M dan orangnya ngejual nya menurut gua fair lah sekitar Rp 25 ribu gt. Terus on my crusade buat lengkapin buku2 gua yang bolong terutama si Tinju Bintang Utara keluaran Rajawali Graffiti, gua nemu volume terakhir itu di facebook , ada sampulnya lagi. Its pretty expensive on Rp 100 rebu but fuck it man, its fucking worth it daripada gua harus beli 1 set cmn buat lengkapin volume terakhir doang. Yang bingung kenapa gua bela2in dapet cetakan Rajawali Graffiti, lu harus baca deh hasil terjemahan mrk, beda feelnya sama terjemahan jaman skrg berasa dilempar ke tahun 90an.
Dah kelar nih cerita gua so kalian bagaimana? Ada yang cerita lainnya yang lebih unik? Kalo mau cari buku2 jaman skrg kayak Detective Conan dan lu pengen lengkap, asli mending lu cari yang bekasan dah, buku komik sekarang mahal banget udh bisa nyentuh 50k an sebiji X_X
submitted by WhyHowForWhat to indowibu [link] [comments]


2024.05.08 08:57 Numerous_mango_1919 Long Rant (I think), and question

TLDR; Anak saya mengalami pendarahan masif, tubuhnya gak bisa memproduksi sel darah sendiri dan dia butuh banyak transfusi darah dan platelet (trombosit). Adik saya bilang kalau kami beruntung tinggal di sini (Taiwan), karena gak perlu kesulitan mencari pendonor ke sana sini. "Kadang, mau cari 1 kantong aja, susah," katanya.
Menurut kalian, faktor apa yang membuat Indonesia kekurangan stok darah? Apakah kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah, masih kurang? Ataukah peran pemerintah untuk mengedukasi yang masih kurang?

Tanggal 5 Mei, anak saya masuk RS jalur IGD, karena batuk dan muntah darah yang parah, dia kehilangan sekitar 3 liter darah di rumah dan selama perjalanan ke IGD. Dan lebih banyak lagi saat sampai di IGD, tapi kami gak tau berapa banyak, karena darahnya ada di mana-mana.
Setelah pemeriksaan, pendarahannya berasal dari Varises Esofagus, yang memang sudah ada diagnosanya sejak lama. Saya gak akan jelasin detail itu apa, karena bukan inti ceritanya.
Rupture Esophageal Varices is one of the most "bloody bath" incident, according to the IGD nurses. They don't experience it that often, though. Mungkin karena tekanan darah di dalam Varises itu tinggi, jadi kalau pecah akan terjadi pendarahan masif.
Selain kehilangan darah yang (sangat) banyak, anak saya juga punya diagnosa Anemia Aplastik, basically sumsum tulangnya sudah gak memproduksi sel darah sendiri lagi. No Red blood cell, white blood cell and platelet. Jadi dia bergantung transfusi darah merah dan platelet. Kalau darah putih, it's a different story.
Setelah operasi minor untuk menutup sumber pendarahan dan sedot darah yang sempat terhirup ke paru-paru, kami fokus untuk mengembalikan volume darah yang hilang. Rencananya 30 kantong darah merah dan 30++ kantong platelet. Or even more.
As a reminder, my son's body is not be able to produce its own blood cells, the transfusions are the only way for his blood to back to the goal level. Dia sudah bergantung transfusi darah merah setiap 5-6 hari sekali dan transfusi platelet setiap 3 hari sekali.
Setelah cerita ke keluarga, adik saya bilang kalau kami beruntung tinggal di sini (Taiwan). Karena mendapatkan 30 kantong darah dan 30++ kantong platelet, kelihatan mudah. Kami gak perlu lari dari satu bank darah ke bank darah lain. Gak perlu upload minta bantuan donor ke sana sini.
I don't say Taiwan is perfect. Kalau stok darah lagi tipis banget pun, ada kok yang juga minta tolong orang untuk jadi donor pengganti. Tapi selama lebih dari 10 tahun di Taiwan, baru 1 kali saya dengar kejadian itu.
So menurut kalian, faktor apa yang membuat Indonesia kekurangan stok darah? Apakah kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah, masih kurang? Ataukah peran pemerintah untuk mengedukasi yang masih kurang?

Oh ya, please pray for my son. Dia sudah masuk ke ruang operasi, operasi ususnya yang stricture untuk yang ke sekian kali. :) Crohn's sucks!
Thanks, komodos!
submitted by Numerous_mango_1919 to indonesia [link] [comments]


2024.05.08 08:48 PROTROLLERs Adakah kamu setuju Bangsa KDM di bawah rumpun Dayak.

Mcm yang kita tau, kita selalu panggil kdm² sja kan teda nama rasmi. Baru² ini Datuk Ewon Benedick telah mencadangkan pengunaan terma Momogun untuk bangsa kdm. Momogun National Congress (MNC) telah bekerjasama dgn YB Datuk Ewon Benedick untuk mempopularkan penggunaan Momogun ini. Contoh penggunaan Momogun: Momogun Tatana
Manakala Datuk Jeffery Kitingan pula mau penggunaan rumpun Dayak bagi semua kaum di Sabah. Contohnya: Dayak Tatana Imej Dayak di Sabah terumanya di Kuala Penyu memang dikaitkan dengan unsur negatif. Ada cerita bilang dayak putung kepala orang kita la etc.
Jadi soalan sia, apakah gelaran yang paling sesuai untuk nama "payung" KDM?
submitted by PROTROLLERs to Sabah [link] [comments]


2024.05.08 03:00 AfraidBridge613 19 [M4R] Online - Need friends/partner to talk about anything

Hello there,
Aku lagi nyari temen online buat ngobrol sama sekalian kenalan lebih dekat. Aku orangnya kurang buat mulai percakapan duluan tapi aku suka denger cerita sama pengalaman dari orang lain, aku orangnya santai aja dan terbuka, ga terlalu banyak maen sosmed kayak Instagram, TikTok or Twitter, bebas mau online atau ketemuan langsung karena kalo ada temen ngobrol langsung apalagi yang sefrekuensi lebih kerasa ga ngebosenin sih haha, terus sedikit tambahan tentang aku sendiri.
M/F feel free to DM me, Thank You all ✌️
submitted by AfraidBridge613 to IndoR4R [link] [comments]


2024.05.07 15:33 Ptg_Menyerah ULPT: Jangan cepat mandiri kalau sibling kalian belom

EDIT: Okay guys noted, setelah balas2an dgn bbrp dr kalian gw rasa main disagreement nya adalah apakah keadilan ortu adalah hak dasar seorang anak.
Yg mana gw rasa iya karena mereka dengan sadar bikin lebih dari 1 (unless kembar)
Tapi general consensus sepertinya bebas aja sbg ortu mau bikin brp dan alokasi nya bagaimana.
Interesting dan yaudah no hard feelings. Thanks for your thoughts guys.
Original post below

Okay first of all, ini akan terkesan perhitungan banget atau jahat emang tergantung perspektif kalian terhadap keluarga. But hey this is real.
Bagi kalian yang umur 20an menjelang mandiri, dengan ortu yang masih support sibling lain. Gw sarankan jangan mau mandiri cepet2 dan tidak membebani ortu. Karna tidak ada garansi sibling kalian akan melakukan hal yang sama.
Apalagi kalau kalian younger sibling dan older sibling kalian belom mandiri, janganlah kalian mandiri duluan karna youre missing out and punishing yourself.
Menurut gw paling fair adalah younger sibling mengikuti umur mandiri si older sibling. Karna gini.
Misal ada 2 saudara, si anak pertama A dan anak kedua B
Si A managed to land a good job dan bisa mandiri di umur 25. Setelah umur 25 si A gak minta duit sepeserpun dari ortunya.
Di saat ini si B masih umur 20. Tetapi seiring waktu jalan, ternyata si B baru bisa mandiri di umur 32. Dimana berarti ada gap 7 tahun dimana duit ortu mengalir ke si B namun tidak ke si A.
7 years is a long time. Asumsi aja miara anak dewasa idup itu kalo middle class bisa 6 juta sebulan makan minum, sabun, bensin, kuota dll nya.
6 juta x 7 tahun = 504 juta!!!
Kalau warisan kalian nanti misal ada 2M, eh dibagi rata masing2 1M.
Padahal ternyata kalo diitung2 itu si B dapet 1.5M loh! Hanya karna si A cepet2 mandiri.
Ini secara gak langsung menghukum si A padahal si A yang perform better. Dan yang perform worse justru di reward dengan extra support tersebut.
Jadi menurut gw, kalo kalian anak pertama, diskusi dulu sama ortu dan sibling, tetapkan umur mandiri di umur berapa, dan terapkan harga mati umur sekian both of you harus mandiri.
Kalo kalian anak yang kecil, simply contek aja kakak kalian mandiri umur berapa supaya fair. Kalau salah satu ada kendala, harusnya di balancing pada aset warisan.
Itu 500jt aja masih ilustrasi, gw bahkan liat sendiri yg lebih parah wkwkw.
Jadi walau kalian udh bs mandiri, kalo masih gak fair, menurut gw charge aja expenses kalian juga ke ortu kalian dan uang kalian ditabung.
Sebenernya ini juga bisa di apply kalau ortu yang bergantung pada anak2, tapi misal cuma si A yang bisa nanggung biaya hidup ortunya.
Aset nya disimpen, hidup dari uang si A, eh pas bagi warisan dibagi 2 rata. Itu jg gak bener dan menghukum yang mampu.
Sekian ULPT nya. Wdyt?
submitted by Ptg_Menyerah to finansial [link] [comments]


2024.05.02 19:16 sumpitsakit Is "test drive" still necessary? No, is it **even** necessary?

Is submitted by sumpitsakit to ondonesia [link] [comments]


2024.05.02 19:14 Kocitea Is "test drive" still necessary? No, is it **even** necessary?

Is submitted by Kocitea to indonesia [link] [comments]


2024.05.01 13:03 Big_Yesterday1548 Have you ever experienced the worst toothache in your life?

Aku perlukan distraction ni coz sekarang ni aku tengah sakit gigi. So aku nak korang kongsi la pengalaman korang time korang sakit gigi. Apa yg korang buat? Terus ke klinik gigi or just ambil painkillers? Or just tahan sakit tu macam tu je?? Or korang ada petua sakit gigi yg korang boleh kongsi?
Sejak awal bulan Mac lagi aku dah mengalami masalah gigi yang teruk, sakit gigi dan kesakitan di sekeliling bahagian kanan rahang/muka , telinga dan leher aku. Masa awal bulan Mac tu, aku tak buat apa-apa sgt coz rasa sakit itu taklah terlalu teruk dan dapat diredakan dengan painkillers (Naproxen Sodium), dan aku jugak kunyah bawang putih tiap kali aku sakit sakit gigi and it really worked!
Sampaila sekarang ni, akhir bulan April and dah masuk bulan Mei, aku mula mengalami sakit gigi yang paling teruk sekali. Aku rasa sakit ini disebabkan oleh gigi atas aku yang retak and dah berlubang. Bahagian kanan rahang/muka, telinga dan leher aku sakit giler sampai berdenyut2. Kadang2 aku bimbang kalau2 jangkitan teruk ni dah sampai ke otak aku. Macam nak pecah kepala aku dibuatnya. Salah aku jugak sebab malas pergi klinik gigi utk check up😭. Padan muka aku.
Semalam, aku ambik masa lebih kurang 4 jam untuk tidur coz of sakit gigi yg teramat sangat! Aku try berkumur dengan air garam and kunyah bawang putih. Sakit tu hilang la sekejap sebelum pusingan ke-2 sakit tu start lagi. Aku ambik painkillers tapi tak berkesan sangat. Serius wei, aku rasa sakit gigi la sakit yang paling teruk sekali sampai tak boleh nak tidur, tak boleh nak buat pape pun. Rasa cam nak nangis je.
Esok aku nak try ke klinik gigi nak cabut terus gigi yg rosak ni. Harap2 semuanya dipermudahkan esok.
Thanks pada yg sudi baca cerita aku and thanks pada yg sudi kongsi cerita/pengalaman sakit gigi korang!
Edit: Aku baru je balik dari klinik (KKM) tadi. Alhamdulillah dah remove pun gigi yg rosak ni. Nasib baik tak sakit time doktor remove coz doktor bg ubat bius. Doktor ckp susah jugak nk remove coz gigi aku dah tinggal separuh 😬 tp Alhamdulillah, semuanya dah settle. Hrp2 lepas hilg kesan ubat bius ni xla sakit sgt.
Again, thanks sangat2 pada yg sudi baca story/experience aku and thanks juga pada yg sudi share story/pengalaman korang😁. Rupa2nya, ramai gak yg senasib dgn aku.
submitted by Big_Yesterday1548 to Bolehland [link] [comments]


2024.05.01 12:57 ryie90 Rasa diri tak berguna

Sejujurnya aku rasa diri aku sgt tak berguna, aku m35..tahun 2021 lepas vaksin aku jatuh sakit yg sgt teruk, dan doktor sahkan aku gout, aku terlantar sampai 6 bln, satu bdn tak boleh nk gerak, kaki, tangan, lutut, bahu semua bengkak dlm masa yg sama, kepala rasa nk pecah dan aku rasa mcm nk mati je time tu.
Aku seorg technician laptop/komputer, sebelum sakit, pendapatan aku ok, aku takde pekerja, aku kerja berdua ngan bini aku, kedai kecik je, pendapatan takla sampai mampu nk gajikan pekerja, lepas terlantar 6 bln, aku pegi keje pakai tongkat kaki 4, sampai hujung tahun 2023 baru boleh jln tanpa tongkat. Waktu tu customer pun dah kurang sgt, ramai yg kol wasap tanya waktu aku terlantar tp aku mmg tak mampu nk keje lansung time tu.
Bila buka kedai mcm biasa pulak, customer tak ramai, kesihatan tak menentu, kadang tak larat nk bgn lansung, pg mkn painkiller dulu sebelum buat keje, sakit tetap tak henti2, buat keje dgn kaki tgn, lutut, bahu, peha semua sakit, mmg lain mcm penangan sakit ni, bertahun dah.
Customer pulak tiap kali aku bg harga msti ckp mahal, buka laptop sana, buka printer sini, buat keje dgn tgn bengkak2, ada sekali tu 3 hari aku tak mkn, aku puasa minum air je, bini aku pulak mkn nasi lemak biasa rm3 je sehari sekali, da la kurus kering, kesian dia..ada sekali tu aku betolkan laptop tak hidup, aku caj rm80 dan dia ckp mahal, serius aku down nk mampus dgn kelaparan, duit semua habis dah byr sewa kedai.
Kadang aku terfikir, dlm laman sosial punye la ramai org baik, komen isu itu ini, support org susah tp dlm dunia realiti aku tak rasa semua tu, walaupun ada customer yg baik bg upah walaupun aku tak caj, tp kebanyakan yg aku jumpa adalah yg menekan peniaga nk murah..dan bkn stail aku nk bgtau org yg aku sakit suruh support perniagaan aku.
Dan akhirnye tahun 2023 aku tak mampu meneruskan perniagaan aku dah..kesihatan aku tetap tak makin baik, bengkak je kurang lps dpt ubat allopurinol, tp tetap tak dpt jalan jauh, berdiri lama, lutut lembik, duduk lantai mmg tak boleh, solat kat kerusi, tgn nk buka penutup botol pun kadang tak boleh dia punye lembik.
Skrg aku duduk rumah je tumpang rumah mak berdua ngan bini aku, tp rumah mak pun rumah sewa, bkn rumah sendiri, mak masih keje tukang masak. Aku lansung tak dpt nk bg ape pun dkat keluarga aku, duit takde keje takde..kalau aku nk cari keje pun, aku mmg tak mampu lg buat masa ni..
Sebagai seorg abg yg dulu mak ayh aku hantar asrama (sekolah bdk pndai), tp skrg aku lah yg paling takde ape berbanding adk2 aku yg sekolah biasa je..dan aku gagal, aku muda lg tp aku dah tak mampu, sampai terpikir, kenapalah aku tak meninggal je waktu aku sakit tu????
Edit : Rumah aku tingkat 2, aku pegi pasar dgn mak aku, aku park kejap dkat dgn tangga nak bwk turun brg, lorong rumah tu jd sempit sikit, ada kereta nak lalu aku dah bg isyarat tangan kejap nk betolkan kereta, dah nak sampai pintu kereta, boleh pulak akak tu himpit bwk laju smpai kene side mirror kat perot dan langgar hujung jari kaki aku, apelah nasib badan, kejam betol dunia ni, rasa macam satu dunia nak aku mati kot.
Ehh boleh ke aku luahkan kat sini??mcm lain mcm je post yg lain2 tu..😳
Sori, panjang tulisan ni, mohon doakan aku sihat semula seperti dulu, dimurahkan rezeki dan boleh membahagiakan keluarga aku..
submitted by ryie90 to SesiKonfesi [link] [comments]


2024.04.30 16:28 Mg42gun Barusan liat postingan di Nijisanji dan gw jadi terpaku sama dugaan penggelapan pajak oleh Nijisanji

Link post
Jadi Michi mochievee alias Mika melatika NIJISANJI EX ID cerita kalo dia kena masalah gara2 pajak pas di company dia yg dulu dan buat dia terpaksa ngeluarin duit pribadi buat bayar tunggakan pajak terus buat TLDR nya :
-Si Michi selalu paranoid tentang pajak.
-Aturan di Indonesia, sebagai pegawai/kontraktor lu bisa minta perusahaan buat ngedata dan membayar pajak lu.
-Mantan perusahaannya Michi menawarkan diri buat melakukan hal tersebut.
-Dia percayain mereka untuk nanganin pajaknya karena Michi memiliki bukti wajib pajak di atas kertas.
-Setiap bulan, company dia motong 10% dari gajinya dan nyebutnya sebagai “pajak”.
-Mantan perusahaannya gak pernah menggunakan uang yang mereka potong untuk membayar pajaknya
-tapi uangnya tersebut digunain untuk membayar pajak “mereka”.
-Si Michi jadi bingung dan nanya.
-Gak ada yang ngejawab.
-Si Michi kejebak di situasi yang gak masuk akal secara hukum
-Ilang lah uang yang harusnya gak ilang
-Itu Pph 10% masih jadi misteri ilang kemana.

Ini gw gak tau apa yang kaya gini emang Isolated case perusahaan LN di Indo atau gak, cuman kalo ceritanya kaya gini udah bener2 penggelapan pajak sama itu perusahaan. Menurut kalian sendiri ini kasus kaya gini udah jadi kasus yang marak di Indo atau enggak?
submitted by Mg42gun to indonesia [link] [comments]


2024.04.30 13:59 lil_pip_boi I Don't Wanna be a Sandwich Generation. Wdyt?

This might be controversial, tp gw lagi galau and I wanna hear what u guys think
Jujur ngeliat banyak post soal sandwich generation dimana orang2 seumur gw are barely living karna gaji nya kemakan ortu, and I'm genuinely scared. I grew up poor (well still am), nyokap gw single mother tiga anak with UMR Jakarta poor. Gw umur 21, saat ini gw lagi kuliah undergrad di LN, support diri sendiri financially. Nyokap ga mampu biayain, and not scholarship either. Tapi gw kerja jadi freelance consultant/contractor gtu, precarious, can only take short contract during summer, but gaji standar Europe yg lumayan cukup gede untuk standar Indo.
Kadang kalo ngobrol, nyokap sering mention kalo gw satu satunya anak yg dia bisa depend. She said, gw anak cowok paling tua; kk gw cewek and a stay at home mother; dan adek gw cowok, jujurly bego (not an insult, I think he might have learning difficulties), so we somewhat accept that he wont be much in the future (hopefully not).
Nyokap gw happy tau gaji gw lumayan, even though she overlook how so precarious banget it is. (Think of like kontrak 30jt for a month work, but gw cm available ambil kontrak sekali dalam setahun (aka summer break), jadi tu duit beneran harus gw stretch for one year of expenses, which makes it like 2.5jt/bulan). Dia bilang kalo gw lulus, dan nanti gw dapet kerja di LN, dapet gaji gede. Dia mau keluar dari kerjaan UMR nya, dan cuma depend dari kiriman bulanan gw buat kebutuhan sehari hari dan buat seneng seneng.
I hope this doest come out as rude, tapi gw bener bener gamau kyk gtu. I dont want to be her sole breadwinner. Gw sayang sm nyokap gw, but the idea that a huge chunk of my salary will be gone, and I would be living like those sandwhich generation stories (Gak kekurangan hidupnya, tapi buat seneng seneng sulit, and it's a constant financial headache) is a nightmare for me. I want to live a happy fulfilling live. I love her, tp jujur kalo ada disposable income kyk gtu gw, I wanna use it to travel the world, buy property, stuff that makes me happy. Jujur gw mau foya foya with my hard-earned money.
Kalo denger cerita temen2 European gw, mereka bilang ortu mereka independent. They dont send them monhtly allowance dan mereka jg ga minta, kadang ngasih kl cuma ada bonus aja. And they dont feel the moral obligation either. The liberal idea that a parent have moral obligation to a child, but a child not necessarily have moral obligation to their parents bcs it's the parents choice to have the child and not the other way. I agree honestly. One of my justification mungkin karna nyokap gw jg ga bayarin gw kuliah, so in a way I dont have financial obligation to her (?).
I understand mungkin it's more feasiable in Europe, welfare system mereka cukup untuk orang tua bisa independent compared to Indonesia. And we do have a different moral principle: anak yang berhutang budi kepada orang tua. But idk, gw galau, what do you guys think?
submitted by lil_pip_boi to indonesia [link] [comments]


2024.04.28 00:38 caule07 Reddit itu seperti apa?

Reddit itu cara mainnya seperti apa ya? Bercerita atau bagaimana menurut kalian pengguna app yang sudah lama?
Karena saya masih baru disini dan melihat cerita orang seru-seru dan ya saya suka membacanya.
Tikok untuk melihat video lucu but the comment bisa dibilang sudah bisa tercemar gitu, F untuk mencari informasi tapi kebanyakan bapak-bapak main burung, then g sekarang yang paling better, twiter sangat frontal tapi bisa juga menjadi tempat berkeluh kesah untuk diri sendiri. setelah ketemu reddit seperti balik ke dimana sosial media masih natural dan no gimmick tempat berkeluh kesah dan bertanya paket kumplit.
Terimakasih untuk pengalaman baru dan saya merasa bernostalgia.
submitted by caule07 to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.26 03:09 Most-Plankton-6585 Biaya rutin buat perawatan kecantikan istri, berapa?

Biaya rutin buat perawatan kecantikan istri, berapa?
Hi fellows, mohon bantuannya mungkin terutama buat mbak-mbak penghuni ruang ini. Saya seorang suami, kalau saya misalkan mau istri saya berpenampilan lebih dari biasanya (karena dia lumayan tomboy, dan baru mulai belajar dandan sehabis nikah), ya katakanlah biar speknya secara fisik seperti yang ada di foto contoh ini, saya harus siapkan dana rutin perawatan berapa?
Some people might say "mending beli sate kambing daripada miara kambingnya" tapi ya, just want to stay halal though I'm not a saint, daripada duit abis buat entah siapa mendingan buat glow up bini sendiri.
NB: Tidak bermaksud melecehkan perempuan sama sekali, cuma butuh estimasi dana aja. Terimakasih
https://preview.redd.it/6vyjni9g5qwc1.jpg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=f2ef302f88f46e5792b0222ce6fec3215b168d47
submitted by Most-Plankton-6585 to indonesia [link] [comments]


2024.04.25 00:48 matcemb0ng Badboy atau mr niceguy ??

baru2 ni aku ada chatting dgn sorang girl ni. dia mmg da ada bf tapi munculnya seorang 'badboy' membuatkan hatinya mula goyah.
antara bf yg looks promissing dgn this new badboy guy yg more enjoyable.
this cute girl mengaku bukan la baik sgt utk setia pada seseorang dan mengharapkan si badboy tu boleh jd skandal/fwb sbb pada masa yg sama dia taknak kehilang bf tersayang tapi cadangan tu ditolak si badboy sbb berharap sepatutnya diri dia yg terpilih utk jd the only one dlm hati girl tu.
aku cadang utk dia tulis sendiri persoalan ni tapi dia malu memikirkan hal ni terlalu remeh dan memalukan utk dibincangkan.
so, aku pulak pikir persoalan gini mmg hal yg sama dihadapi ramai dan bagus utk kita bincangkan kat sini.
apa pandangan korang? cer cadang solution yg korang pikir terbaik utk girl tu.
submitted by matcemb0ng to SesiKonfesi [link] [comments]


2024.04.23 03:37 Fearless-Structure88 List of responsibilities for husband and wife

List of responsibilities for husband and wife submitted by Fearless-Structure88 to Bolehland [link] [comments]


2024.04.22 22:45 sepiringberdua Pertanyaan soal harta warisan tanpa surat wasiat dan ahli waris tidak punya KTP

Halo semua,
Gw ada pertanyaan soal harta warisan dan berharap ada yg bs ksh gw pencerahan.
1 tahun lalu gw pernah post pertanyaan terkait dgn soal harta warisan (https://www.reddit.com/indonesia/comments/y8oqu6/questions_re_indonesian_banking_regulation_fo) dan thx to fellow redditors yg ngejawabin pertanyaan2 gw (khususnya dr tnth89), tetapi, gw ada pertanyaan tambahan.
Jadi, situasi-nya begini:
  1. Soal surat wasiat.
Besar kemungkinan besar tidak akan ada surat wasiat dr bokap gw. Dia lebih tua dr nyokap gw dan dr sisi kesehatan lbh tidak sehat dibanding nyokap gw. Gw pernah tanya soal surat wasiat, tetapi bokap gw malah balik tanya, kenapa gw tanya soal itu? Jd, gw tdk pernah lagi bertanya soal surat wasiat dan mengambil kesimpulan bahwa, tidak akan ada surat wasiat dr bokap gw. Mungkin, setelah bokap gw meninggal, nyokap gw bs membuat surat wasiat.
  1. Soal KTP ahli waris.
Saat ini gw dan adik gw tinggal di luar Indo (adik gw di Amrik dan gw di Canada). Kita berdua saat ini tidak punya KTP dan besar kemungkinan, adik gw tidak akan membuat KTP. Terlalu panjang kalau gw hrs menjelaskan mengapa adik gw tidak mau membuat KTP tetapi adik gw tidak mau membuat KTP ketika dia kebetulan berada di Indo tahun lalu.
Gw sendiri berencana untuk membuat KTP, tetapi, besar kemungkinan by the time ke 2 ortu gw sudah meninggal, adik gw mungkin tetap tidak punya KTP.
Pertanyaan gw:
  1. Menurut tnth89, ketika salah satu ortu meninggal dan bila tidak ada surat wasiat, maka untuk uang di bank, pasangan almarhum akan dapat 50% dan sisa 50%, dibagi antara pasangan almarhum + anak2.
Pertanyaan gw: bagaimana bila anak2 ahli waris menginginkan pasangan almarhum untuk mendapatkan 100%, apakah ada yg anak2 ahli waris bisa lakukan sehingga, anak2 ahli waris tidak perlu berurusan dengan notaris (just in case, baik gw dan adik gw tidak bs punya waktu pada saat yg bersamaan untuk mengurus hal ini dengan notaris) dan pasangan almarhum bs mendapatkan hak 100% dari uang di bank?
  1. Ortu gw punya bank account di Standard Chartered dan berikut adalah daftar dokumen2 yg dibutuhkan oleh ahli waris untuk mendapatkan akses ke bank account: https://imgur.com/a/CEzE4x3
Di point no. 3 tertulis KTP terkini dari seluruh ahli waris.
Gw percaya bahwa adik gw kemungkinan besar tidak akan punya KTP dan hanya gw yg punya, maka pertanyaan gw: apa yg akan terjadi dgn uang di bank ketika salah satu ahli waris tidak punya KTP?
  1. Apakah benar bila ahli waris tidak punya KTP dan bila, setelah ke2 ortu meninggal, rumah ortu hendak dijual, maka, penjualan tersebut hanya bisa dilakukan dlm waktu 1 tahun setelah ortu meninggal? Apakah ada yg bs mengirimkan tautan peraturan ini?
  2. Berdasarkan situasi yg gw jelaskan di atas, apakah ada yg bs kasih tahu bila ada hal2 lain yg perlu menjadi perhatian gw (dan adik gw juga)?
Much thanks all!!
Edit: pertanyaan no.2 ketika ke2 ortu sudah tidak ada dan persyaratan KTP dari seluruh ahli waris tidak bs dipenuhi. Saat ini, and/or account.
submitted by sepiringberdua to finansial [link] [comments]


http://swiebodzin.info