*Gua blm baca ampe abis, gua udh liat cuplikannya aja udh luar biasa sekali ceritanya.
Jadi gini, ada suatu komik pornhwa yang lakinya itu pendeta agama Kristen. Singkat cerita, dia nih di siksa (ga perlu gua jelaskan pake tag apa kan?), semacam di brainwash, abis itu kalo menurut gua sih ya, dia udh bener2 ancur kena brainwash sama ni cewek dom. Gua cek komiknya rupanya kgk dilanjutin yang bahasa Indonesia sama fan TL nya setelah mendengarkan bbrp reader. Komentar2 disana itu menarik sekali, ini gua tampilin bbrp komentarnya:
Komentar 1

Sebenarnya aku penasaran, tapi pas dibagian salib itu loh langsung nyessss..... Walaupun aku bukan Kristen tapi sedih gitu lihatnya. Gimana ya ... Penasaran tapi ... Takut, kek ini macam penistaan agama dan rap* nya lebih para dari manhwa sebelah

Komentar 2

Tante-tante di sini gila ya? Minta kelanjutan cerita ini dan dukung penistaan agama? Saya tahu Anda menyukai BDSM tetapi ini melibatkan agama. Cerita ini seperti menyindir agama, saya tahu ada beberapa pembaca yang ingin melanjutkan cerita ini tapi tidakkah pembaca yang lain merasa kasihan jika pembacanya adalah seorang Kristen membaca dan melihat adegan penuh hinaan terhadap Tuhannya Yesus Kristus? Saya mohon agar para pembaca berpikir menggunakan otaknya ya. (Maaf jika ada kesalahan dalam bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia bukan bahasa pertama saya.)

Komentar 3

Terimakasih kak udah mau dengerin para pembaca. Aku emang bukan Kristen. Tapi, agak ngeri kalau fantasi Authornya sampai menistakan agama lain. Apa lagi ini smut yang mana gendernya bdsm. Gpp mereka mau pakai apapun buat bdsm. Tapi, jangan lambang salib atau yang berbau tempat ibadah lah. Contohnya kayak disebelah, genrenya sama cuma yang membedakan tempat aja. Yang bilang kami goblok karena udah nyuruh kang tl drop. Mending periksa ke sikolog sana, siapa tau kamu mengalami kelainan otak. Tau juga ini genre bdsm. Tetapi kami masih waras membaca smut yang tidak harus menistakan agama orang lain. Kalau perlu kirim link Authornya barangkali saya mau silaturrahmi buat negur. Lainkali kalau bikin smut tema bdsm, jangan fantasinya ke rumah ibadah atau lambang agama dong. Nggak keren dan nggak punya otak. 😅

Keluar tuh kata "Penistaan Agama", sesuatu yang gua kira hanya keluar di dunia nyata, keluar di site komik yang banyak nampung pornhwa sama hentai yang bisa aja lebih parah dari komik ini. Ini bisa juga sebagai tanda bahwa sekuat2nya orang Indonesia kalo baca komik tema dewasa (oh iya bisa aja ada yang lebih parah dari ini dan masih banyak peminatnya orang Indonesia, fast update lg) ada 1 hal yang mereka ga berani sentuh: agama.
Kalo penasaran ma komiknya apa DM gua aja lol

jadi tante saya masih pake tablet samsung dari tahun 2015, surprisingly masih bisa jalan tapi suka ngefreeze. mau minta rekomendasi tablet yang bagus untuk orang tua yang gaptek banget.

• pemakaian sehari-hari buat main candy crush dan onet. kalau bisa juga gantiin laptop buat pemakaian sangat ringan excel dan word (cuma buka/edit2 dikit aja)
• layar nyaman dan besar, nggak usah canggih-canggih amat asal support lama dan tahan pemakaian 5+ taun
• budget 3jt, tapi aku juga consider ipad 9 karena ku denger life produk apple lebih panjang

terima kasih sebelumya! :)

Dear fellow girls, aku mau minta pendapat atau saran soal keadaan aku. Kebetulan konsultasi sama psikolog baru bisa minggu depan tapi rasanya butuh tempat untuk venting apa yang aku rasakan.
Empat bulan terakhir aku lepas hijab, rasanya aku lebih pede dan semakin mendekati jadi apa yang aku mau. Tapi karena aku dari kecil udah dipakaikan hijab dan orang tua termasuk teman dan keluarga besar mayoritas muslim konservatif, aku merasa tidak didukung dan hal ini sangat bikin aku tertekan. Selain karena aku merasa engga diterima, aku merasa aku perlu jadi orang yang mereka sukai.
Masalahnya, aku (27f) masih dapat support finansial dari ortu berhubung lanjut studi di LN dan basically engga punya tabungan memadai untuk support diri sendiri dan bisa bodo amat dengan apa yang ortu enforce di hidup aku. Mama udah tau kalau aku copot hijab dan walaupun dia engga marah-marah, aku yakin dia sedih. Dia juga ingin aku untuk engga kerja di luar negeri, karena takut diskriminasi ketika aku pakai hijab (memang, tapi aku sebenernya ingin lepas hijab juga).
Selain itu, aku pelan-pelan meninggalkan agama Islam karena banyak values yang engga cocok sama apa yang aku percaya. Aku udah jarang solat dan semua larangan di agama aku terobos. Tapi somehow aku tetap bersyukur sama Tuhan atas banyak hal di hidup aku, namun kalau aku tertekan aku rasanya benci sekali sama Tuhan.
Sebagai tambahan, aku hanya punya satu teman dekat yang aku bisa ceritain macem-macem. Tapi karena dia merasa dia gak bisa support aku dengan aku copot hijab, kami udah engga kontakan lagi. Jadi, practically I have no girl bestfriend anymore.
Saat ini, yang support aku cuma pacar dan om tante yang ada di sini. Selebihnya, aku merasa aku tidak disayang dan didukung.
Aku bingung harus ngapain karena aku engga mau pakai hijab lagi dan lanjut practising Islam karena ini yang bikin aku nyaman. Tapi kalau aku mesti pakai hijab dan jadi muslim taat, rasanya aku membohongi diri sendiri.

Hi, Komodos.
Sesuai title, kira2 apakah kalian di sini ada yg bisa menyarankan psikolog yang bagus di Jakarta/Surabaya? Bagus di sini bukan berarti konsul langsung sembuh ya, tapi psikolog yg stay true dg tanggung jawab confidentiality-nya, komunikasinya bagus, nyaman, dll, dan tentunya ilmunya mantap.
Just for background gw mencari psikolog untuk anak tante gw yang gw curigai seorang pathological liar. Ketika kecil si anak ini memang craving attention yang ga bisa diberikan oleh ortunya karena suatu hal personal. Awalnya dia bohong tentang hal2 kecil (karena dia jg masih kecil). Lalu ketika agak remaja dia masih caught red-handed bohong tentang guru lesnya yg jarang masuk (kenyataannya dia yg bolos les). Dan banyak hal lain yang dianggap sebagai kenakalan remaja.
Tapi sekarang dia udah in her 20s dan ternyata masih melakukan kebohongan2 yg menurut orang2 di sekitarnya ga masuk akal. Dia punya tendensi buat small talk tentang kehidupannya yang membuat org jd tertarik mendengarkan padahal ini bohong, misal:
Dia lagi makan sama temennya dan tiba2 bilang “Aku tu paling ga suka deh makan di rumah, soalnya mama selalu masak masakan pedas, padahal aku udah bilang ga suka”
The truth is mamanya bahkan ga bisa masak. See, dia sebenernya ga ada alasan buat bohong. She created fake story out of thin air. Orang2 terdekatnya (sahabat, keluarga) sebenernya tau dia bohong. Kebohongan dia itu so bad, ones can’t help but to take a pity, sehingga ga ada org yg mengonfrontasi hal ini. Tapi mngkn dia anggap pity ini sebagai “orang percaya omongan dia”
Oleh keluarga besar awalnya ini cm dianggap cara dia cari perhatian. Kita semua tau how hard her live was. Tapi sekarang ini dia sedang berada di situasi bahaya. She lies so much sampe2 semua orang marah ke dia. She started to lie about her life, about how she spent her money, about her loans, etc hal2 lain yg ga pantas diceritakan. Sampe pada satu titik keluarga besar udah fed up banget sama hal ini.
Saat ini dia menghadapi situasi finansial yg ga terkendali dan no one in the family mau bantu dia. Bukan karena kami ga mau, tapi karena kami ga tau the whole story kenapa dia sampe di tahap ini. Beberapa kali kami bantu awalnya ternyata it’s like a blackhole. Ga ada habisnya. She cries so much these days and I know she’s stressed. Tapi gw pribadipun ga berani bantu karena dia ga mau jujur ke kami.
Menurut kalian apakah dia sebaiknya ke psikolog? Atau mngkn udah harus tahap psikiater?

Untuk kalian yang tau saya dari cerita, tolong lihatlha saja cerita saya, dan tolong jangan menghakimi saya sampai saya yang selalu salah. Jadi saya (26F), punya tante dari papa yang g nikah. Dia jaga toko dengan kami. Dia (edit: pokoknya g nikah), daripada saya berasa berkata kasar kepada tante saya padahal tidak dalam konteks ini.
It feels that my feelings were never heard. All the time she always preaching about how she can remember what kind of things she was selling and where the place is. Long story short, her life short of became my life a bit because my mom already passed away in 2020. Aku berusaha banget untuk g marah sama dia, karena dia mungkin g tau rasanya berkeluarga selain dengan papaku. Karena aku anak tunggal, dia selalu preaching about the past and how it impacted on her and her life. How to make money and believe in God etc. Tapi berat kalau tiap kali, aku tau kelakuaannya beda dibandingkan dengan ajarannya. Dia bilang percaya Tuhan dan harus berlaku diam yang baik, nyatanya di lapangan, bisa bicarain org dari belakang karena ini/itulha.... Bicara soal percaya Tuhan dan nanti akan diberikan yang terbaik olehNya, nyatanya kalau soal harta, masih cerita yang jaman dulu sampai katam di kepalaku. Bilang jangan marah2 ke orang atau jangan adu domba, nyatanya dia yg jadi katalisnya. Aku marah ke dia, dipikir g sopan, dan g mau dengerin apa yg dia mau sampaikan. Omongan jangan diulang2 terus dia bilang, nyatanya sampai sekarang dia ngulang hal2 yang g baik. G bisa hubungan dengan orang, jadi saya dan papa jadi perantara terus. Padahal dia yg harusnya bicara. Bilang jangan maksa orang untuk dll, nyatanya dia maksain kehendak kalau dengan saya, sampai saya akhirnya harus bicara lagi kalau g bisa dan dengan nada cukup tinggi. Curigaan dengan orang, sampai rasanya saya dicuci otak untuk tidak percaya satu orangpun. Dan itu pernah kejadian dengan saya. It feels horrible for me. Kayak tolak belakang semua.
Gimana aku harus hadapin ini terus? Sementara saya mau menikah 2 bulan lagi, dan beruntungnya calon saya menerima keluarga saya.
Note: kadang masalah uang, seringkali masalah keluarga. Tapi ujung2nya uang dan kecurigaan terhadap orang.
Edit : buat yang tanya apa intinya. Yah, bagaimana jika itu di posisi kalian? Tapi terimakasih juga untuk yang sudah membagikan pengalamannya. Paling tidak saya akan berusaha lebih pengertian lagi.

Bonjour à tous !
Je souhaite faire l'acquisition d'un vélo qui serait utilisé :- Pour les trajets Maison-Gare (environ 5km, plat, bitume)- Pour de la remise en forme/perte de poids (au moins 10km, dénivelé, bitume)
Je ne sais pas encore si je dois faire l'acquisiton d'un vélo de route ou d'un VTC mais voici quelques modèles qui ont attiré mon attention :
Decathlon Elops Speed 920
Decathlon RC 120 (flatbar)
Decathlon Riverside 500 ou 700
Intersport Nakamura Fit 250
En tant que stagiaire payé au lance-pierre, je souhaiterais ne pas dépasser la barre des 600€ :)
EDIT : Merci pour vos réponses ! (De nouveaux conseils sont toujours les bienvenus bien sûr).
J'arrive un peu à affiner ma sélection, j'élimine donc le Nakamura (pas fiable) et je regarde du côté de Canyon et de Trek

Sebuah drama yang terjadi pada hari minggu ini.
Back story: tante vicky si kolektor birkin dari cerita ini adalah preachepengkothbah dan semacam pembina persekutuan doa yg isinya tante2 super crazy rich. Rumah kamu nilainya di bawah 20M? Jangan harap masuk ke persekutuan doa ini. Tau kasus pendeta di Surabaya yg melecehkan anak selama bertahun2? Ibu anak tsb ada di persekutuan doa ini.
Ceritanya singkat sih, tapi cukup juicy karena melibatkan tante feli dari cerita ini.
Di balik persona pengkothbahnya yg sangat well curated di sosmednya, tante vicky, let's say, is not who she presents herself to be. Tante vicky menggunakan sebuah hall kecil di mall untuk persekutuan doanya. Not very publicized, karena kan ga mau orang sembarangan yg gabung circle mereka.
Nah sedangkan tante feli, juga punya persekutuan doa sendiri, TAPI isinya orang-orang dari middle-low class.
Drama dimulai ketika tante feli mau menyewa hall yg sama dengan tante vicky untuk persekutuan doanya. Tante feli tidak tahu kalau tante vicky pakai hall yg sama. Oleh pengelola hall, tante vicky diberitahu soal persekutuan doa tante feli yg mau sewa hall tsb (pengelola hall tau mereka temen dan cuma basa basi aja kasih tau). Tante vicky melarang pengelola hall untuk menyewakan hall tsb ke tante feli, dan tante vicky juga menghubungi tante feli untuk mencari hall lain.
Tante feli NGAMOK besar dan langsung maki2 tante vicky.

"YA ALLAH VIC AKU INI GAK TARAH NJUPUK JEMAATMU SING SUOOOOOGEEEEEH IKU. WONG SING TAK LAYANI LO WONG-WONG SING GAK BAKAL MBOK TRIMO NDE PERSEKETUAN DOAMU IKU!"

​

"YA ALLAH VICKY AKU NGGAK BAKAL NGAMBIL JEMAATMU YANG KAYA-KAYA ITU. YANG AKU LAYANI INI LO ORANG-ORANG YANG KAMU TIDAK MAU TERIMA."

Apakah tante vicky takut tersaingi? Ga mungkin. Kan segmentasi jemaatnya aja beda. Mungkin cuma petty? Atau mungkin tante vicky merasa jemaat tante feli terlalu hina untuk pakai hall yg mahal di mall yang bagus ini? Kita tidak tahu~
Habis ngomong begini, tante feli cuma noleh ke teman-temannya dan bilang "Ya sudah pakai hall hotelku aja. Tapi di timur lo ga papa ya?"
Ya udah sekian aja. Selamat bekerja besok.

Jadi gini ya om dan tante redditor sekalian. Dua hari lagi kan gajian. Aku bingung banget tiap kali gajian pasti masih nyisa banyak.
Kan aku CEO sebuah startup yang kemaren abis dapet pendanaan dari venture capital, lumayan lah USD 1M. Jualan cilok online, bisa delivery. Menurut mereka katanya ini revolusioner banget. Ga ngerti deh maunya...
Eniwei, karena abis dapet pendanaan, otomatis dong kita naik gaji. Dari sebelumnya UMR Jogja ke UMR Bekasi. Shot up gitu deh. Trus perk nya kita naik naikin. Tadinya nggak ada free cendol and serabi at break room, skrg wajib ada. Mbok nya langsung import juga dan dibayar UMR Bekasi.
Aduh jadi ngelantur lagi. Eniwei. Sebagai CEO kan ga mungkin gaji gw selevel code monkey ya. Jadi gw tu gajinya skrg ya 20 jutaan lah. Itu nyisa banget dan gw ga tau harus ngapain lagi.
Cicilan rumah? Ga ada, soalnya gw anak tunggal dan dapet rumah warisan.
Pasangan? Gak neko neko, kadang mau diajak jalan ke mall aja nggak mau. Dibeliin barang mewah nggak mau. Malah minta dimodalin bikin kios ayam Geprek di depan rumah.
Cicilan kendaraan? Nggak ada. Papi nya pasangan soalnya waktu itu ngasih, apa itu... Pokoknya motor yang roda 3. Terus kita modalin tetangga sebelah yang pengangguran tujuh turunan buat angkut angkut usaha galon. Eh malah sekarang nyebar jadi 3 cabang.
Kebutuhan hidup juga nggak banyak banyak banget. Makan kita irit. Cuma paling 7-8 juta sebulan. Itupun gw udah abis abisin.
Nyumbang ke Vtuber Vtuber baru yang belum dapet ketenaran juga udah. Jadi kalo gw sekarang streaming mereka, selalu disapa walaupun gak nyumbang lagi.
Aduh pusing gw ngitung surplus keuangan tiap bulan. Masa dari gaji gw 20 juta, income dari kedai ayam Geprek 5 jutaan, galon 3 jutaan, terus kadang kadang gw nyariin hasil bitkoin dikit dikit, ya 50 jutaan lah buat nambah nambah passive income ngasih makan manajer keuangan. Total jadi ya 75 juta per bulan masuk.
Dan itu nyisa banyak coba, masih 60 jutaan surplusnya.
Apakah gw sebaiknya kawin lagi?
EDIT: iiih kok di downvote sih? Aku kan cuma nanya doang, jujur ga ada maksud apapun lagi.
EDIT: Oh iya, umur saya baru 24.

Aku dulu sma kuliah di us. Terus kerja disana. Ini pertama kalinya pulang setelah di layoff karena covid.
Lihat papaku,om/tante, sepupu eh kok banyak banget liburnya
Mereka juga kerjanya lumayan bagus. Papa kepala sekolah, tante di BRI, tante yang satunya di kantor walikota sby, sepupu di BPK
Ini rasanya mereka org penting tapi aku lihat kok libur terus. Bahkan sebelum musim hari raya/lebaran, rasanya mereka ada hari libur tiap 3 minggu
Aku aja kerja di tempatku dulu 3 tahun cuman dapet cuti 10 hari total. Kalo mau pulang indo harus quit ato nunggu di layoff

Jadi ceritanya, aku habis diskusi soal memilih pasangan hidup dengan teman-teman gereja, dan jadi keinget kisahnya Tante Vicky.
Obligatory semua nama disamarkan, dan orang-orang di cerita ini SANGAT terkenal di kalangan crazy rich surabaya. Buat yang tau ini siapa, tolong jangan bongkar nama aslinya dan jangan post link sosmed/youtube mereka.
Ada seorang evangelis (pengkothbah, tapi bukan pendeta) wanita di Surabaya bernama Tante Vicky. Tante Vicky ini oh so super duper mega giga terra rich rich rich. Kekayaan Tante Feli tidak ada artinya jika dibandingkan dengan Tante Vicky. Tante Vicky ini, sering sekali berkothbah tentang keluarga harmonis, peran istri, bagaimana jadi istri yang baik, dll.
Padahal nih ya, satu Surabaya juga tahu gimana keadaan keluarganya. Suami Tante Vicky ini adalah seorang pengusaha kargo dan sugar daddy dari seorang selebgram. Selebgram ini dulu katanya pernah bekerja sebagai model profesional dan memang cantik banget. Sebut saja selebgram ini namanya Ellen.
Berikut kisah bagaimana Ellen menginjak-nginjak Tante Vicky.
Suami Tante Vicky ini, dengan bodohnya menghamili Ellen. Karena Ellen pintar, Ellen memaksa si om ini untuk membuat pengakuan anak di pengadilan. Meskipun ini anak di luar perkawinan, anak ini secara sah adalah anak si Om. Setelah si anak lahir, Ellen merasa di atas angin. Dia pikir dia sekarang selevel dengan Tante Vicky.
Tidak hanya satu kali menghamili, si Om menghamili Ellen untuk kedua kalinya!
Begitu anak-anaknya masuk usia playgroup, TANTE VICKY mendaftarkan bocah-bocah ini untuk sekolah di Buah Hati (sekolah swasta mihil). Yang sekolah anaknya siapa tapi yang pusing daftarin sekolah siapa. Ellen ngamuk dan nggak terima, minta anak-anaknya diperlakukan sama seperti anak Tante Vicky dan disekolahkan di SIS (sekelas JIS). Karena si Om nurut sama Ellen, dan si Tante nurut sama si Om, akhirnya bocah-bocah ini disekolahkan di SIS.
Tidak cuma itu, kalo Tante Vicky dibelikan tas Hermes, Ellen juga harus dapat tas yang sama persis. Kalo tante dibawa liburan ke Paris, Ellen juga harus liburan ke Paris. You get the gist.
Personally, i think this story is the most humiliating so far.
Ellen pingin nonton Coachella. Jadi, tentu saja Ellen minta tiket VIP dan tiket pesawat first class ke Om. Bukan cuma buat Ellen, tapi buat sahabat-sahabatnya juga. Siapa yang ngejagain anak-anak Ellen selama dia ke Coachella? Tante Vicky tentunya. Waktu Ellen jemput balik anak-anaknya, mereka nangis karena "Nggak mau pisah sama Auntieeeeeee". Rumah mereka satu gang btw, cuma beda 3-4 rumah kalo nggak salah.
Sekarang Ellen sudah bukan sugar baby si Om karena Om punya yang baru yang lebih muda. Tapi Ellen tetap dapat uang jajan dong karena si bocah-bocah butuh makan.
As for Tante Vicky, diia selalu ngomong tentang bagaimana suaminya udah tobat karena dia tetap menjalankan perannya sebagai istri yang baik meskipun diselingkuhin. Padahal semua juga tau kalo suaminya ga pernah berhenti selingkuh. Tante Vicky ga akan pernah cerai dengan si Om karena masih butuh untuk memperbanyak koleksi birkinnya biar kayak Jamie Chua.
Buat yang tau nama aslinya, jangan dipost ya link sosmed/youtube dia.
Also in the words of Tante Feli herself: "Duh Vic kon kok gak onok harga dirine."

for example gua.
doi baru nonton video dari tiktok, di videonya kurleb seperti gini:
cewe: waktu kamu ulang tahun, mantan kamu ngasih apa?
cowo: (mikir bentar baru jawab) ngasih baju
cewe: cie, apalah aku yang cuman bisa kasi blalalalalal
OR
cewe: mantan kamu kaya tante tante ya
cowo: hush, jangan kaya gitu lah ngomongnya
cewe: ohh sekarang lebih bela mantan ya? gitu ya?
DUDE, AKU GA BELA SIAPA SIAPA DAN HANYA MAU ELU, AKU, KITAAA
HIDUP. DENGAN. TENANG.
​
KLEN GIMANA SI HADAPIN SITUASI KAYA GINIIIII PLIS DAH
TT ISINYA ANEH ANEH SMUA, BENTAR2 RAMALAN FYP 2/3 (IF THIS WAS ON YOUR PAGE, IT WAS MEANT FOR YOU) LAH, KALO GA BUAT POST ANEH ANEH LA
TUHANNN AKU MO JADI KADAL SUMPAH

Setelah mencari keluarga ini selama kurang lebih satu bulan, aku menemukan titik terang akan apa yg terjadi dengan mereka.
Cerita ini aku dengar dari salah seorang pengacara di Kalteng, yang kebetulan adalah teman seangkatan mamaku waktu kuliah S2 dulu.

27 Januari 2022

Aku menghubungi dosen pembimbingku dulu yang sekarang sudah menjadi dekan fakultas hukum tempat Kevin berkuliah. Aku mengaku sebagai saudara Kevin dan aku juga kirim screenshot2 chatku dengan Kevin. Aku cerita kalau aku sudah dari bulan Desember cari Kevin, dia tidak balas chat, dan ketika didatangi ke rumahnya juga tidak ada.
Ibu Widya, dosenku, tidak bisa membantu banyak. Tapi Ibu Widya memberikan contact salah seorang mahasiswa pengurus DPM fakultas yang kebetulan teman seangkatan Kevin. Aku WA teman Kevin, menanyakan apakah dia tau kabar Kevin atau tidak. Teman Kevin cuma balas "Maaf kak, saya tidak mau bahas Kevin. Banyak memori nggak enak." Mengingat salah satu tugas DPM adalah mendampingi mahasiswa yang "bermasalah", nggak heran anak ini nggak mau bahas Kevin.
Out of respect, aku nggak tanya2 lebih jauh lagi.

1 FEBRUARI 2022

Teman seangkatan mamaku yang kebetulan menjadi pengacara di Kalteng menanyakan soal hukum waris ke mamaku karena memang mamaku lebih berpengalaman dalam kasus hukum waris. Kasus yang ditanyakan mirip dengan kisah Tante Maria, jadi mamaku langsung tanya apakah klien temennya ini adalah Tante Maria.
Ternyata benar klien temannya adalah Tante Maria.
Mamaku langsung cerita soal Tante Maria dan segala keunikannya ke temannya ini dan memberitahu dia untuk hati-hati. Teman mama bilang, sampai sekarang dia belum dapat fee apa2 dari Tante Maria. Karena kasus yang ditangani adalah kasus meminta hak waris, maka teman mamaku akan dapat bagian 5% jika menang di pengadilan.
Menurut perhitungan teman mama, legitime portie (hak bagian yang diatur undang-undang dan tidak dapat dihilangkan) Tante Maria ini paling sedikit nilainya 20 Miliar Rupiah. Kasus ini ternyata sudah diurus oleh Tante Maria dari bulan OktobeNovember 2021 dan gagal di tahap mediasi sehingga akan maju ke pengadilan negri. Kokonya Tante Maria nggak mau kasih bagian dia karena masih suasana berduka setelah mamanya meninggal, sehingga kokonya mau berkabung dulu baru mengurus aset kemudian. Ini bukan kokonya nggak mau kasih bagian dia, kokonya cuma ga mau kasih bagian dia sekarang. Si tante aja yg ga sabar mintanya sekarang. Si pengacara udah bilang ke Tante Maria "Udah sabar aja ga usah sampai masuk pengadilan kan katanya bakal dikasih." Tapi Tante Maria takut kalo nggak akan dikasih karena dia tau keluarganya ga suka dia sehingga dia pingin ada kepastian dari pengadilan kalo dia pasti akan dapat bagiannya.
Kebanyakan aset ortu Tante Maria juga bentuknya adalah properti seperti perkebunan, toko, gudang, dan harta bergerak seperti truk dan emas. Kokonya mau aset-aset tersebut dibalik nama waris, nanti kalo misal dijual Tante Maria akan dapet bagian. But noooooo Tante Maria pingin cash. Sekarang.
Kalo kalian baca cerita sebelumnya, ada periode di mana Tante Maria sempat nggak minta2 kan setelah pindah ke gereja lain. Ternyata selama periode itu dia dikasih uang oleh kokonya. Kokonya masih sayang sama tante Maria meskipun udah beda keyakinan. Tapi kokonya nggak suka suami tante selalu menghambur2kan uang yg dikasih, jadi kokonya berhenti kirim uang. Setelah kejadian itu, kokonya putus contact dengan si tante dan baru contact lagi buat kasih tau kalo mamanya meninggal.
Bisa dipastikan, Tante Maria akan dapat 20 miliar ini karena itu memang bagian hak dia yang diatur oleh undang-undang.
Pantes kalo dicariin nggak muncul. Mau dapet 20 miliar ternyata. Yaudah lah semoga barokah hidupnya dan nggak lupa bersedekah setelah dapet 20M.
Semoga Tante Feli dkk tidak diganggu lagi.
Dan selamat tahun baru imlek bagi yg merayakan.

Desember 2020

Pagi2 aku dapet WA dari Kevin yang tanya gimana caranya hubungin rektor kampus. "Rektormu dan rektorku itu beda, Kevin. Aku nggak kenal dengan rektor yang baru ini.". Ternyata Kevin menunggak uang kuliah dan oleh bagian keuangan disuruh untuk menghubungi rektor kalo mau menunda pembayaran karena rektor yang ada wewenang untuk itu.
Karena dekan Fakultas Hukum yang sekarang adalah dosen pembimbingku dulu, aku kasih alamat email dia supaya Kevin bisa tanya sendiri dan cari solusi bersama. Karena kalo nggak melunasi uang kuliah, Kevin tidak bisa dapat transkrip nilai dia dan tidak bisa pilih kelas untuk semester 2. Kemudian aku teringat soal keringanan uang kuliah untuk keluarga yang terdampak covid, aku tanya apakah dia sudah apply itu atau belum. "Aku sudah tanya ke bagian keuangan ce. Katanya kalo mau apply bulan desember ini nggak bisa karena batas pengajuannya itu sebelum taun ajaran baru dimulai."
"Lo kevin, kamu sama sandra kan udah tak kirimin flyernya to bulan april lalu. Kok dicuekin flyernya?" Habis gitu kevin tidak balas dan menghilang.

Februari 2021

Sandra menghubungi tante Feli untuk memberitahu bahwa Sandra diterima kuliah di Universitas Ciputra jurusan manajemen bisnis, dan intinya sih Sandra minta tolong tante Feli untuk membiayai kuliah Sandra seperti janjinya dulu. Tante Feli be like "LOL it's too late. Bye!"

Juli 2021

Sandra sekeluarga kena covid cukup parah dan harus masuk RS. Siapa yang dimintai tolong? Tante Feli si pemilik RS tentunya. Again, tante feli be like "Telfon satgas covid dong kok telfon aku. LOL."
"Tapi tante ini kan urusan nyawa. Kalo kami telefon satgas covid kan pasti diangkut ke dr soetomo dan penanganannya nggak bagus."
"Not my problem. Good luck tho i'll send some meds and food over."
Kok ya untungnya, kampus tempat Kevin kuliah ini punya satgas Covid sendiri sehingga mereka sekeluarga tiap hari dipantau oleh dokter yang disediakan kampus, dikirimin obat, dan dikasih makanan juga.

Desember 2021

Nah ini nih bagian yang membuat aku kepikiran beberapa hari terakhir ini. Jadi menurut pengakuan tetangga mereka, pada tanggal 31 Desember 2021, mereka sekeluarga pada jam 10 malam mengangkut semua barang mereka keluar dari kontrakan dan pergi dari kontrakan tersebut. Kunci kontrakan dititipkan ke tetangga dan minta tolong untuk disampaikan ke pemilik rumah. Kemudian mereka menghilang begitu aja.
Aku udah hubungin pemilik rumah, dia bilang Sandra sekeluarga nggak ada pamit sama sekali dan hilang gitu aja. Aku udah coba WA Sandra, Kevin, Nico, dan tante Maria, semuanya masuk tapi nggak dibalas. Ditelfon pun nggak diangkat.

Januari 2022

Aku ceritain masalah ini ke mamaku dan ke ibu2 gereja. Akhirnya terungkap bahwa selama ini mereka sekeluarga satu kali pun tidak ada bilang terima kasih ke tante yang kasih mereka 2.5jt per bulan. Bukan si tante ini gila hormat, tapi mbok ya tiap bulan WA "terima kasih tante kami sudah terima transferan yang bulan ini." Tapi pada kenyataannya mereka satu kali pun tidak pernah bilang terima kasih.
Mereka emang ngeselin sih, tapi aku juga kepikiran takut mereka kenapa2. Kalo menurut salah seorang temenku, bisa jadi mereka ini terlilit hutang dan berusaha kabur dari debt collector dengan cara pergi dengan sangat misterius.
Udah deh segitu aja. Lelah hayati menghadapi keluarga ini.

Masih 2017

Yang namanya bertekad kuat dan keras kepala memang beda tipis ya. Ya itulah si Sandra. Pada bulan September 2017, Sandra ngeWA aku bilang kalo dia mau berangkat Au Pair ke Jerman. Saat itu, harapannya adalah selama masa Au Pair, Sandra akan bisa meningkatkan level bahasa jermannya ke level C1, dan kemudian host familynya akan mau untuk mensponsori Sandra kuliah kedokteran supaya Sandra tidak harus mendepositkan 11k Euro untuk dapat visa pelajar. Menurutku ini adalah rencana yang tidak realistis karena tidak semua keluarga mau semudah itu menjadi sponsor mahasiswa Indonesia. Tapi aku nggak ngomong ini langsung ke Sandra dan cuma aku bilangin good luck + aku kasih baju2 uniqlo heat tech yang sudah nggak aku pakai. Mamaku kasih dia uang kurang lebih 1k euro untuk uang emergency dia selama di sana.

2018

Dapat kabar dari Sandra kalo host family dia tidak mau jadi sponsor dia, sehingga dia banting setir kerja jadi suster di suatu rumah sakit. Waktu itu aku bingung gimana dia bisa dapet visa kerja padahal nggak ada kualifikasi apa2 untuk menjadi suster, tapi dibilangin temen mungkin saat itu Sandra ikut program Ausbildung. Sandra masih kukuh dan tidak mau pulang ke Indonesia.

2019

Bulan desember, aku pergi liburan ke Eropa sendirian. Kira2 seminggu sebelum berangkat, aku tanya Sandra tinggal di kota apa dan apakah Sandra mau dibawakan barang/makanan dari indonesia. WAku saat itu nggak ditanggapin Sandra, jadi ya udah aku nggak ketemu dia sama sekali.

Januari 2020

Kira2 minggu pertama Januari, waktu aku masih liburan di eropa, aku terima WA dari mamaku, yang isinya bilang kalo Sandra, Kevin, Nico, dan Tante Maria untuk sementara akan tinggal di rumah kami.
Ternyata, hidup di Jerman sangat tidak indah dan Sandra mengalami depresi berat. Sandra mencoba bundir 2 kali di Jerman dan kemudian memutuskan buat pulang ke Indo karena bener2 sudah nggak kuat di Jerman. Ketika pulang ke Indo, Sandra malah jadi sasaran kekerasan fisik dari bapaknya karena Sandra nggak bisa kasih uang lagi ke bapaknya. Ternyata selama di Jerman, Sandra rutin kasih penghasilan dia ke keluarganya di Indo. Karena Sandra pulang, maka otomatis keluarganya nggak dapat uang lagi dan Sandra nggak punya tabungan sama sekali. Karena dipukulin papanya, Sandra jadi semakin depresi dan mencoba bundir kembali. Mamanya pun akhirnya memutuskan buat pisah dengan papanya dan bawa adik2nya untuk kabur diam2. Mungkin mereka masih ingat rumah kami di mana, jadi rumah kami yang dituju. Kebetulan memang ada kamar tamu, jadi untuk sementara mereka tinggal di sana.
Mamaku dan geng ibu2 gereja, akhirnya mengkoordinir untuk membantu tante Maria. Ada satu tante yang mencarikan kontrakan, dan membayarkan kontrakan tersebut LUNAS untuk 2 tahun dengan harapan setelah 2 tahun mereka akan bisa hidup mandiri. Tunggakan uang sekolah Kevin dan Nico yang hampir 60jt rupiah itu dilunasi oleh satu tante lainnya. Satu orang tante lagi berjanji untuk mengirimkan 2.5jt rupiah per bulan untuk tante Maria selama 2 tahun (dan ini ditepati, transferan terakhir adalah desember 2021). Tante Feli yang punya RS pun mengaturkan supaya Sandra bisa terapi gratis di RSnya untuk mengobati depresi. Setelah semuanya beres, tante Maria pindah ke kontrakan barunya dan waktu itu bilang mantap untuk menceraikan suaminya yang abusive itu.

Februari 2020

Mamaku menelepon tante Maria dan menanyakan apa rencananya untuk bertahan hidup karena sekarang sudah nggak ada suami yang menafkahi. Waktu itu tante Maria nggak tau harus kerja apa. Tante Maria ini aku akuin, memang enak masakannya. Jadi mamaku kasih saran untuk nawarkan catering ke kantor2 yang ada di sekitar kontrakannya. Waktu itu di sekitar kontrakannya ada bank BCA, 2 kantor pengacara yang cukup besar, dan ada kantor2 kecil lainnya dalam radius 2km dari kontrakan tsb. Tapi tante Maria nggak suka dengan ide membuka jasa catering, jadi ya sudah sama mamaku nggak dipaksa.
Saat itu, Sandra ditawarkan untuk kerja jadi sekretarisnya kakakku di kantor karena memang lagi butuh. Kakakku bilang ke Sandra, nanti akan melibatkan dia juga dalam manajemen bisnisnya kakakku supaya Sandra nggak selamanya jadi sekretaris. Nanti kalo Sandra sudah mantap, kalo mau berbisnis sendiri, kakakku akan modalin selama dia lihat bisnis tersebut ada prospek untuk tumbuh. Di bulan Mei 2020, Kevin akan lulus SMA, dan oleh kakakku ditawarin untuk kerja di kantornya. Untuk pertama, kakakku akan kasih Kevin gaji UMR, tapi kalo performa bagus, akan dikasih lebih. Sandra dan Kevin mantap menolak kerjaan di kantor kakakku. Alasan Sandra: mau fokus sembuhin depresi (which is very valid tbh). Alasan Kevin: Kevin pingin kuliah hukum supaya bisa jadi pengacara. Kakakku bilang ke Kevin untuk lebih realistis, karena kuliah itu nggak murah. Kakakku ngomong agak kasar sih waktu itu mungkin karena kesel. Jadi kakakku tuh kayak "Mikir dong kevin bayar SMA aja nggak mampu apa lagi kuliah." Kevin bersikeras kalo dia bisa kerja part time di starbucks sambil kuliah nanti. Again, dipikir kuliah sambil kerja itu gampang.

Akhir Februari 2020

Tante Maria dan om yang abusive itu balikan. Kata tante sih, si Om sudah berubah dan mereka berdua akan rutin konseling pernikahan di gereja. Kalo menurut Sandra, si tante ini menerima si om kembali karena tidak kuat harus menghidupi 3 anak. Meskipun si om ini suka main tangan, setidaknya bisa kasih duit meskipun sedikit2. Untuk saat ini, om tidak menunjukkan gelagat bakal main tangan, mungkin juga takut karena Kevin sudah ngancam si om kalo berani mukul Sandra lagi, Kevin nggak segan untuk mukul balik.

Maret 2020

Terjadilah pandemi. Otomatis si Om yang bekerja sebagai supir grab pendapatannya jauh berkurang.

April 2020

Aku dapat kabar dari Sandra kalo Kevin akan kuliah di fakultas hukum almamaterku. Sandra waktu itu tanya apakah ada buku2 yang bisa aku kasih untuk Kevin, dan aku bilang kalo semua buku kuliahku udah aku bagi2kan ke adik tingkat. Entah di mana semua. Yang aku simpan cuma buku2 yang masih berhubungan dengan kerjaanku. Waktu itu ada pengumuman dari kampus bahwa ada keringanan biaya kuliah bagi keluarga yang terdampak pandemi. Aku forward flyer pengumuman tersebut ke Sandra dan aku bilang untuk coba diajukan. Nggak ada balasan dari Sandra, jadi aku forward flyer tersebut ke Kevin juga, sama, tidak ada balasan. Read receipt di WA aku matiin jadi nggak tau itu dibaca atau nggak.
Ceritanya masih panjang. Langsung lanjut ke part 3 ya. Sabar ngetiknya lama.