Cerita cewek ngentot

I Don't Wanna be a Sandwich Generation. Wdyt?

2024.04.30 13:59 lil_pip_boi I Don't Wanna be a Sandwich Generation. Wdyt?

This might be controversial, tp gw lagi galau and I wanna hear what u guys think
Jujur ngeliat banyak post soal sandwich generation dimana orang2 seumur gw are barely living karna gaji nya kemakan ortu, and I'm genuinely scared. I grew up poor (well still am), nyokap gw single mother tiga anak with UMR Jakarta poor. Gw umur 21, saat ini gw lagi kuliah undergrad di LN, support diri sendiri financially. Nyokap ga mampu biayain, and not scholarship either. Tapi gw kerja jadi freelance consultant/contractor gtu, precarious, can only take short contract during summer, but gaji standar Europe yg lumayan cukup gede untuk standar Indo.
Kadang kalo ngobrol, nyokap sering mention kalo gw satu satunya anak yg dia bisa depend. She said, gw anak cowok paling tua; kk gw cewek and a stay at home mother; dan adek gw cowok, jujurly bego (not an insult, I think he might have learning difficulties), so we somewhat accept that he wont be much in the future (hopefully not).
Nyokap gw happy tau gaji gw lumayan, even though she overlook how so precarious banget it is. (Think of like kontrak 30jt for a month work, but gw cm available ambil kontrak sekali dalam setahun (aka summer break), jadi tu duit beneran harus gw stretch for one year of expenses, which makes it like 2.5jt/bulan). Dia bilang kalo gw lulus, dan nanti gw dapet kerja di LN, dapet gaji gede. Dia mau keluar dari kerjaan UMR nya, dan cuma depend dari kiriman bulanan gw buat kebutuhan sehari hari dan buat seneng seneng.
I hope this doest come out as rude, tapi gw bener bener gamau kyk gtu. I dont want to be her sole breadwinner. Gw sayang sm nyokap gw, but the idea that a huge chunk of my salary will be gone, and I would be living like those sandwhich generation stories (Gak kekurangan hidupnya, tapi buat seneng seneng sulit, and it's a constant financial headache) is a nightmare for me. I want to live a happy fulfilling live. I love her, tp jujur kalo ada disposable income kyk gtu gw, I wanna use it to travel the world, buy property, stuff that makes me happy. Jujur gw mau foya foya with my hard-earned money.
Kalo denger cerita temen2 European gw, mereka bilang ortu mereka independent. They dont send them monhtly allowance dan mereka jg ga minta, kadang ngasih kl cuma ada bonus aja. And they dont feel the moral obligation either. The liberal idea that a parent have moral obligation to a child, but a child not necessarily have moral obligation to their parents bcs it's the parents choice to have the child and not the other way. I agree honestly. One of my justification mungkin karna nyokap gw jg ga bayarin gw kuliah, so in a way I dont have financial obligation to her (?).
I understand mungkin it's more feasiable in Europe, welfare system mereka cukup untuk orang tua bisa independent compared to Indonesia. And we do have a different moral principle: anak yang berhutang budi kepada orang tua. But idk, gw galau, what do you guys think?
submitted by lil_pip_boi to indonesia [link] [comments]


2024.03.21 04:38 Amazing-File Kartun kepik jadul

Dulu ada kartun karakter utamanya kepik cewek ala ala fairy gitu, kartunnya biasanya ada cameo jus jeruk kotak, ada nama studio animasinya
Karakter karakternya suka minum jus jeruk itu
Nama studionya kejepang jepangan perasaan. Logonya kotak jus jeruk warnanya putih (putihnya agak gelap), tulisannya hijau atau hitam (tulisan tangan asli atau font). Gambar jeruknya belum dikupas dan ada daun dan tangkainya
Inti ceritanya mirip miriplah sama Happy Holly Kids cuma ratingnya bukan buat anak anak (remaja), kalo gak salah ingat. Kalo gak salah pesan moral gitu isinya
Karakternya ada macam macam hewan + kalo gak salah ada manusianya, tapi gak banyak
Style animasinya ala ala tahun 2000 an, 3D
Ini tayang sekitar tahun 2010 di Spacetoon kalo gak salah dan perasaan kartun ini gak rutin tayang, jadi gak sering nonton meskipun dulu kepingin banget nonton ini. Ada apa kok kartun ini gak sering muncul, padahal bagus cerita sama gambarnya?
Edit: ini kartunnya lokal, bukan luar. Gambarnya 3D
submitted by Amazing-File to indonesia [link] [comments]


2024.02.29 12:57 WhyHowForWhat Apakah benar kebanyakan orang Indonesia tidak bisa menerima komik dewasa yang menggunakan tema yang sedikit saja bersinggungan dengan "penistaan agama"?

*Gua blm baca ampe abis, gua udh liat cuplikannya aja udh luar biasa sekali ceritanya.
Jadi gini, ada suatu komik pornhwa yang lakinya itu pendeta agama Kristen. Singkat cerita, dia nih di siksa (ga perlu gua jelaskan pake tag apa kan?), semacam di brainwash, abis itu kalo menurut gua sih ya, dia udh bener2 ancur kena brainwash sama ni cewek dom. Gua cek komiknya rupanya kgk dilanjutin yang bahasa Indonesia sama fan TL nya setelah mendengarkan bbrp reader. Komentar2 disana itu menarik sekali, ini gua tampilin bbrp komentarnya:
Komentar 1
Sebenarnya aku penasaran, tapi pas dibagian salib itu loh langsung nyessss..... Walaupun aku bukan Kristen tapi sedih gitu lihatnya. Gimana ya ... Penasaran tapi ... Takut, kek ini macam penistaan agama dan rap* nya lebih para dari manhwa sebelah
Komentar 2
Tante-tante di sini gila ya? Minta kelanjutan cerita ini dan dukung penistaan agama? Saya tahu Anda menyukai BDSM tetapi ini melibatkan agama. Cerita ini seperti menyindir agama, saya tahu ada beberapa pembaca yang ingin melanjutkan cerita ini tapi tidakkah pembaca yang lain merasa kasihan jika pembacanya adalah seorang Kristen membaca dan melihat adegan penuh hinaan terhadap Tuhannya Yesus Kristus? Saya mohon agar para pembaca berpikir menggunakan otaknya ya. (Maaf jika ada kesalahan dalam bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia bukan bahasa pertama saya.)
Komentar 3
Terimakasih kak udah mau dengerin para pembaca. Aku emang bukan Kristen. Tapi, agak ngeri kalau fantasi Authornya sampai menistakan agama lain. Apa lagi ini smut yang mana gendernya bdsm. Gpp mereka mau pakai apapun buat bdsm. Tapi, jangan lambang salib atau yang berbau tempat ibadah lah. Contohnya kayak disebelah, genrenya sama cuma yang membedakan tempat aja. Yang bilang kami goblok karena udah nyuruh kang tl drop. Mending periksa ke sikolog sana, siapa tau kamu mengalami kelainan otak. Tau juga ini genre bdsm. Tetapi kami masih waras membaca smut yang tidak harus menistakan agama orang lain. Kalau perlu kirim link Authornya barangkali saya mau silaturrahmi buat negur. Lainkali kalau bikin smut tema bdsm, jangan fantasinya ke rumah ibadah atau lambang agama dong. Nggak keren dan nggak punya otak. 😅
Keluar tuh kata "Penistaan Agama", sesuatu yang gua kira hanya keluar di dunia nyata, keluar di site komik yang banyak nampung pornhwa sama hentai yang bisa aja lebih parah dari komik ini. Ini bisa juga sebagai tanda bahwa sekuat2nya orang Indonesia kalo baca komik tema dewasa (oh iya bisa aja ada yang lebih parah dari ini dan masih banyak peminatnya orang Indonesia, fast update lg) ada 1 hal yang mereka ga berani sentuh: agama.
Kalo penasaran ma komiknya apa DM gua aja lol
submitted by WhyHowForWhat to indonesia [link] [comments]


2024.02.09 04:03 Jco_00 Just found out my "gf" is seeing another dude behind my back. Feel like I've been stabbed in the back and burned.

Tbh this is a continuation of my previous post I made here. Singkat cerita, kemarin tanggal 15 Desember kami sempet putus karena ortunya nyuruh dia untuk fokus kuliah, dan dia sering ngerasa kesepian karena aku sering sibuk slowrespon dan nggak bisa nemenin kayak dulu. Tapi gimana mungkin aku bisa nemenin terus 24/7 kalo aku sibuk dengan kuliah dan punya banyak masalah lainnya sebagai anak rantau? Bahkan untuk nyari makan aja harus hemat banget dan harus jalan kaki kemana mana karena nggak punya uang untuk transportasi. Meskipun kami putus, dia nangis nangis mohon nggak mau lost contact sama aku, pengen tetep dekat tapi hanya sebagai sahabat. Dia pengen tetep bisa cerita cerita dan curhat dengan aku. Dia juga ngomong kalo nggak mungkin bisa nemu cowok sebaik aku dan akan selalu inget aku. Besoknya setelah putus, hubungan kami tetap sama aja seperti sebelumnya, hanya tanpa status pacar. Dia terus curhat dan cerita ke aku setiap hari tentang kehidupannya; bahkan kami aja pernah nonton bareng di bioskop dan makan berdua; ketemuan dan foto bersama saat ada acara alumni di SMA. Waktu akhir Januari, dia bahkan pengen agar aku "mesra bucin" lagi kayak dulu dan manggil dia sayang lagi. Jadi, apakah aku salah ngira bahwa kami sudah balikan karena ini bukan seperti sahabat biasa? Setidaknya hubungan kami setelah putus bisa dikatakan "Hubungan tanpa status", kan?
Baru baru ini aku sadar kalo aku cuma dimanfaatkan saat dia kesepian. Aku ngeliat tanda tanda di medsos kalo ada cowok lain, seorang polisi yang dekat sama keluarganya dan sudah pernah aku curigai sebelumnya. Sebelumnya nggak lama setelah putus tanggal 22 Desember, kami sempat berantem besar gara2 dia bohong dan nyembunyiin kalo dia pergi jalan berdua dengan orang itu naik mobil keliling kota. Bayangin coba gimana perasaanku waktu tau padahal nggak ada seminggu putus dan dia nyembunyiin itu. Dia malah marah dan nangis, ngomong kalo aku nuduh tanpa dasar dan suka berprasangka buruk padahal orangnya cuma temen. Eh orang yang sama ini beberapa Minggu yang lalu makan makan bareng keluarga dia dan duduk sama foto bersebelahan terus. Kejadian lagi seminggu yang lalu dia bikin story di Tiktok jalan berdua lagi naik mobil sama orangnya itu lagi, nggak lama kemudian dihapus sih storynya tapi aku dah terlanjur liat. Hal yang sama terjadi beberapa kali sendiri dan dia juga nggak bilang apa2 ke aku. Padahal selama ini dia masih deket banget sama aku, setiap hari dia cerita dan curhat ke aku tentang hal2. Aku berusaha positif thinking belajar dari kesalahan masa lalu supaya optimis terus dan nggak gampang jealous jadi nggak aku permasalahin kejadian2 itu ke dia.
Eh ternyata aku barusan sadar setelah nggak sengaja liat repost tiktoknya dia (Jarang banget buka tiktok) isinya hal2 yang nggak mungkin berkaitan sama aku tapi cocok sama orang itu, contohnya kayak: Tetep perjuangin orang batak (Si cowoknya itu batak sedangkan aku suku lain dan dia tau persis itu); Walaupun beda umur tapi cintaku nggak akan luntur (Si cowoknya itu umur 23 dan dah kerja sedangkan kami seumuran umur 19); Lirik lagu yang deskripsiin dia tinggi banget dan kekar (Si cowoknya itu tinggi dan kuat soalnya polisi sedangkan aku pendek dan kurus). Ada beberapa juga yang nyindir aku sih kayak surviving ex from "Nama sekolah" dan ex yang sering slowrespon ketiduran dan sebagainya. Nggak cuma itu, semua postingan yang berkaitan sama aku juga dihapus di semua medsosnya padahal habis putus pun masih ada loh beberapa, tapi sekarang ilang semua wkwkwk. Dia juga ngepost video gitu di tiktok dan ada temennnya yang nyindir ke cowoknya itu.
Intinya ngerasa betrayed soalnya aku kira kita dah balikan tapi kenyataannya malah dah ada yang baru dan disetujui keluarganya wkwkwkkw. Padahal ini dia setiap hari juga sering minta ditemenin curhat juga loh. Dia aja jealous dan ngekang banget sampe temenku cewek ada yang dilabrak gara2 terlalu deket sama aku, aku slowrespon gara2 main game aja dimarahin. Ya nasib deh, mungkin ini cara Tuhan sadarin aku atau gimana gitu. Maaf nulisnya kepanjangan dan nggak jelas ya, aku cuma bingung mau cerita ke siapa soalnya nggak ada siapa siapa yang bisa aku share hal ginian. Sekian dan terimakasih.
submitted by Jco_00 to indonesia [link] [comments]


2024.01.28 07:18 WorkingExotic5848 apakah you percaya saat orang bilang "hard work beat talent" ?? dan seberapa pentingnya talent? (there is so many beautiful lies)

banyak yg suka bilang "hard work always beat talent when talent doesn work hard", tp di real life saat gw sekolah dulu banyak orang yg rangking-1 tp malah kerjaanny bnyk baca komik terus dan belajar cm pas ulangan . sedangkan ad tmn gw yg cewek yg tiap hri nge-les dan belajar itu cm rangking-3.
cuman ya, dari yg gw liat untuk bisa sukses menguasai sesuatu lu gak perlu talent sebenarnya mau pinter matematika, pinter musik. cuma , beda cerita kalau misal kita ingin berkompetisi . talent sangat diperlukan. karena bisa dibilang talente itu semacam EXP boost. hal yg mungkin dikuasai orang biasa dalam 1 thn mngkin si talent itu bisa nguasai dalam 6 bulan.
ibarat dalam dunia sport yg kompetitif, everyone work hard mau lu berbakat atau ngak.alhasil tentu aja orang2 berbakat bakal lebih dominant ketimbang yg gak berbakat .tpi banyak banget orang yg buta dan kurang mau mengakui ,mengibaratkan bahwa "talent is lazy" seakan2 orang yg pny bakat itu pasti malas. cth aja ronaldo vs messi, byk yang bilang ronaldo itu cth dari kerja keras dan messi contoh dari bakat.
padahal klo misal mau d blg mah, baik messi dan ronaldo itu pny kedua ny bakat dan kerja keras.
cm mngkin klo bakat messi scoreny 90pt, bakat ronaldo scoreny 80pt. dan ronaldo menutupi kekuarangnny dengan bekerja lbh keras dari messi. but that doesnt mean messi itu males kan??
dan ada lagi yang blg bahwa " bakat itu gak ada , dan semua orang itu cm butuh kerja keras lebih" well, setiap orang terlahir beda dari bentuk muka tinggi badan, bahkan ukuran otak gk ad yg sama . apa yg membuat mereka menyimpulkan kalau bakat itu atau kecerdasan itu sama utk semua orang ?? padahal diantara manusia gk ada yg identik.
apakah itu kecenderungan orang-orang utk tidak mau mengakui bahwa "other is better"???
submitted by WorkingExotic5848 to indonesia [link] [comments]


2024.01.24 11:44 senseischale alasan gua masih stuck sama dia

gua udah pernah bikin post soal gua tentang crush gua yang "membingungkan" beberapa hari lalu. dan beberapa responnya mengatakan bahwa gua harus meninggalkan dia dan mencari yang lain.
yang menjadi permasalahan gua sekarang. mencarinya dimana? gua bisa dibilang wibu.(not really wibu karena udah jarang nonton anime. cuman kalo ditanya pengetahuan soal per animean dan sekelibetnya masih bisa dikit. kadang masih main game yang berbau anime kayak visual novel atau eroge. masih sering dengerin lagu jejepangan. main game mobile jepang say blue archive sesuai nickname). gua ada facebook. tapi kadang selalu aja keduluan. ada terakhir postingngan jomblo, sekaran udah punya pacar. pernah mencoba pdkt via dm facebook. berakhir dengan ghosting. pernah coba di TWITTER, gagal sama aja kayak di FB. mencoba di aplikasi sosial media lain, sama aja. i cant go anywhere. gua kadang kalo ke event jejepangan selalu sendirian. terakhir ke event comifuro aja sendirian baru pas hari terakhir ada temen. gua gak bisa pdkt ama cewek irl karena gua gak mau dikira SKSD. coba di reddit? who? who i can get close with? sure gua pernah buat postingan degen. but that is because its internet. sama aja kayak orang di internet lain. persona internet tidak bisa mencap lu sebagai itu. bisa orang baik keliatan di internet, malah tukan korupsi di belakang layar. kan begitu?
and because of that, i cant go anywhere else. temen cewek satu satunya cuman dia. of course gua seperti beberapa disini. pasti ada kan disini yang berfantasi kayak lagunya taylor swift yang mine itu. yang video klipnya ngasih liat si TS membayangkan drama masa depan dia sama seorang waitress. but when that dream shattered by the fact she just think you as nothing more than a friend, it hurts. gua belum bilang ini sebelumnya. tapi, gua sempet nembak dia beberapa kali mulai beberapa tahun lalu. hasilnya, seperti kalian duga. ditolak dengan alasan berbagai macam. mulai dari takut, dia gak mau pacaran dan seterusnya. tapi entah gua kayak terus berusaha gitu. sampai akhirnya gua melihat dia posting di twitter sementara dia gak ngebalas DM di Line. from that point sadar mulai nampar gua lebih keras dari pada sebelumnya. gua perlahan mulai mati rasa. tapi harapan itu masih ada.
dan kadang gua mikir. gimana nasib dia kalo gua beneran punya pacar seperti dia? gua kudu ngomong apa? sure jawabannya pasti kayak "LO TELAT NGENTOT!" atau sejenis yang lebih halus. gua gak tau lagi harus gimana. sekarang kondisi gua aja udah mulai kayak dulu. memandang dunia hanyalah kehampaan. dengerin musik midwest emo. synthwave mellow kayak real hero dan ost hotline miami. lagu doomer. dan menganggap diri gua sebagai full fledge doomer guy. merokok kdang bisa 2 kali yang biasanya 1 kali.(seems low enough for you poeple but big for me). semangat udah hilang. adanya cuman berangkat, sarapan diwarung, kerja, kosong nonton youtube yang gak tau video apa, pulang, gaming, tidur. gitu aja terus. enggak tahu sampai kapan.
I wish someone could help me. but i m adult. so i have to tank it until i die maybe? motorcyle crash would be nice
submitted by senseischale to indonesia [link] [comments]


2024.01.20 18:25 jazkiana dating younger guys struggle..

jd gw adalah cewek yg udah umur 28 tahun ini. gw pacaran sama seseorang yang 5 tahun lebih muda daripada gw, dan kita ketemu di suatu online game. awal kita pacaran itu semuanya oke oke aja, gw masih fresh grad yg ga terlalu banyak pressure di kerjaan jd ngegame adalah suatu hal yg dulu gw passionate bgt dan gw sm cowok gw ini bisa ngobrol apa aja krn mutual interest, dia jg orangnya baikk bgt dan pengertian bgt.
awal mula masalahnya adalah pas di awal covid dimana dia diharuskan buat kuliah online, di semester itu dia struggling bgt sm kuliahnya dan nilai dia banyak yg fail dengan IPK yg ambruk bgt, di saat itu gw marah bgt tp memutuskan untuk stay krn gw yakin dia bisa berubah.
fast forward ke sekarang, 3 tahun setelah kejadian perkuliahan dia yang kacau itu, menurut gw dia masih ga banyak progress dan masih cukup sering dapet nilai E. dia harusnya lulus tahun lalu tp belom bisa krn masih banyak nilai yg jelek. paling cepet dia lulus akhir tahun ini atau paling lambatnya tahun depan krn setelah itu harus DO.
di sisi lain, gw juga udah pindah kerja dan di kerjaan gw yg sekarang itu pressure, beban, dan responsibilitynya jauhh lebih gede dibanding dulu. gw udah hampir gak pernah main game dan gw kadang butuh teman untuk bertukar pikiran. gw mostly sekarang udah suka cerita tentang kerjaan yg mana dia gak ngerti, dan dia masih suka cerita tentang game yg mana gw udah gak gitu minat. kita sekarang jadi jarang ketemu, chat/tlp saking udah gak ada lagi yg bisa diobrolin.
gw pribadi sejujurnya gak ada rush untuk cepet2 nikah krn keluarga gw gak ngepressure gw, dan gw juga sebenernya gak pengen punya anak, jd gw bukan ngebet nikah krn takut terlalu tua pas punya anak jg. tapi semakin kesini semakin capek buat gw untuk nungguin dia 1-2 tahun lagi sampe lulus, itu juga belom nyari kerjaan dan nabung buat nikahnya, gak ada yg tau kapan dia bener2 bisa settle dan ready for marriage. sedangkan kalo putus pun gw juga takut gak bisa dapet cowok sebaik dia krn jujur dia di sisi apapun selain masalah kuliahnya itu cocok banget sm gw, gw jg punya background jelek yg gw rasa cowok in general susah untuk terima. cm kalo gw nungguin dia lama2 tp ujungnya gak jadi nikah jg gw gimana yah, krn umur gw yg udah gak muda2 bgt dan banyak yg bilang kl cewek di atas 30 udah susah cari pasangan, itu jg nambah kekhawatiran gw krn gw takut gw malah jd single seumur hidup haha
oh ya, buat soal komunikasi itu gw udah sering minta dia buat berubah dll, he always says he’s trying to be better but I guess it’s hard for people to change unless itu kemauan diri sendiri juga. gw jg udah pernah ngomong soal keresahan gw ini dan dia bilang I can leave if I want to, tp dia blg sejujurnya dia pengen gw buat nungguin dia.
jd mungkin disini gw pengen tau pendapat kalian, should I stay and wait for him? ada gak pengalaman dimana kalian ngerasa takut untuk putus krn takut gak nemu yg sebaik yg lama tapi setelah putus you actually met someone better?
submitted by jazkiana to indonesia [link] [comments]


2024.01.17 08:45 MilkGreen Apakah standard saya ketinggian?

Saya baru kepikiran standard yg saya punya untuk pasangan hidup:
Tidak bisa dikompromi: - Bertanggung jawab - Sama2 senang menghabiskan waktu bersama - Ngobrol nyambung - Saling percaya - Mandiri - Tidak ketergantungan (alkohol, game, gacha, porn, dll) - Bisa berpikir kritis (tp kl ga bisa berpikir kritis sih kyknya dari ngobrol udah ga nyambung deh) - Tidak abusive, secara physical maupun emotional, to me and towards others - Tidak sexist / misogynistic (eg "Cewek itu harusnya di rumah aja ngurus anak") - Berkomitmen (eg dalam hal kesetiaan) - Financially responsible tapi tidak pelit - Rajin bekerja / mau bekerja karena mendapat kepuasan dari bekerja Saya masukkan dalam “bertanggung jawab” - Bisa diajak bekerja sama - Bisa menjadi support ketika ada masalah
Gapapa kalau awalnya ga punya, asalkan orangnya mau diajak berusaha: - Komunikasi sehat (kalau ada masalah bisa dikomunikasikan, engga dipendem / passive aggressive) - Saya bisa jadi diri sendiri - Ketika ada disagreement, bisa diajak diskusi secara rasional, dan bisa berkompromi untuk mendapat win-win solution (bukannya mau menang sendiri) - Meminta maaf kalau salah - Integritas. Punya prinsip dan berani melakukan hal sesuai prinsip. Tidak suka bohong. - Emotionally mature (ie they understand their emotion, bisa mengontrol dan menavigasikan emosi negatif, bisa menyalurkan emosi ke aktivitas yang tidak merusak) - Open-minded: bisa terbuka dengan kemungkinan kalau pendapat sendiri salah. Dan kalau tidak pun tetap bisa menghormati pendapat orang lain. Bisa agree to disagree. Bisa mengerti sudut pandang orang lain. - Peduli dengan kesehatan (eg tidak merokok, ada hobi olahraga, makan dijaga) - Bisa jadi tempat cerita yang enak - Growth mindset: Mau berkembang. Manusia ga ada yg perfect tp seenggaknya dia tau kekurangannya dan secara aktif berusaha menjadi lebih baik. - Focus on the positive sides of things. Bersyukur. - Mau diajak mencoba hal2 baru / mengunjungi tempat2 baru
Apakah standard saya ketinggian? Tentu saja saya juga merasa kalau saya meminta yg demikian, saya sendiri juga harus bisa memberi hal2 tersebut.
Kalau ketinggian, bagian mana yg kira-kira asking too much / difficult to meet?
Edit: klarifikasi nih, ini bukan “100% harus terpenuhi semua!!” Tp maksudnya orangnya sendiri juga tau kalau ini banyak hal2 fundamental, dan dia juga mau berusaha untuk memenuhi.
Edit 2: saya bagi jadi dua kategori
submitted by MilkGreen to indonesia [link] [comments]


2023.12.31 16:37 Global-Snow4934 help me understand what love actually is

I (25F) never been in any type of romantic situation before. Gue tau di umur gue yang segini gak seharusnya gue nanya topik ini ke random stranger yang pengalamannya pasti beda-beda, tapi gue juga malu buat nanya ke temen irl gue. I apologize in advance for that.
Keluarga gue tipe yang konservatif, tapi gue masih dibolehin punya temen deket cowok dan main sama mereka walaupun cuma berdua. Waktu kecil gue dimusuhin sama anak cewek di komplek rumah gue, so most of the time i played with the boys. Mungkin gara-gara ini gue jadi gak bisa ngebedain kapan gue catch feeling or just happy to be around guy. Sampe sekarang selalu punya temen deket cowok yang kalo punya masalah terutama sama pacar mereka pasti larinya ke gue, minta saran dan segala macem. Gue juga dikenalin sama pacar mereka sampe temenan, jadi gue gak pernah putus hubungan sama temen-temen cowok gue walaupun jarang ngobrol.
Gue baru kepikiran about love di umur yang udah tua ini. How does it feel to love someone? Is love really this tragic, happy, or magical? How long is it for you to fully move on from your first or longest love? Can you love someone as deeply as your first love? Have you ever imagined your present lover as your old one? When you say you love them, who are you talking to? Your current partner or your ex-lover that you portray on them? And if one day your desired person asks you to be with them, but you are also on the way to marrying your current partner, which one will you choose?
Jadi kepikiran gara-gara tiap baca buku non romance yang thriller sekalipun, pasti bagian romancenya berpengaruh banget sama nasib karakternya. Paman gue pernah cerita dia bisa aja gagal nikah kalo luangin waktu beberapa jam lebih lama buat ngobrol sama his old lover yang gak sengaja ketemu sebulan sebelum acara. Paman gue yang lain belum pernah ganti pacar dari jaman SMA sampe akhirnya mereka nikah 10 tahun kemudian. Temen gue juga ada yang masih belum bisa move on dari first lovenya di jaman SMP sampe sekarang. Gue takut ketika nanti akhirnya nikah, with my 0 knowledge and experience about love, gue malah jadi punya rasa ragu sama pasangan gue. Terima kasih buat temen-temen yang udah mau baca. I really appreciate it if you can share your view or experience to help me understand it more.
submitted by Global-Snow4934 to indonesia [link] [comments]


2023.12.15 14:03 Jco_00 I feel so empty

Aku (M19) habis putus sama pacarku (F19) lewat telepon tadi. For context dia itu pacar pertamaku dan kami ldr sejak masuk kuliah karena beda univ jadinya belum sempat ketemu sejak aku pindah. Intinya kami telpon 1 jam lebih yang isinya dia telpon sambil nangis2 sampe sesek nafas kalo hubungan kita ini nggak bisa lanjut karena keluarga dia, keluarga petinggi polisi, nggak merestui gitu. Mereka pengennya dia tetep fokus kuliah aja nggak usah pacaran atau semacemnya. 1,5 years of relationship ended just like that. Di telpon dia bilang kalo bakal tetep selalu sayang sama aku dan nggak bakal pernah lupain aku sampe kapanpun karena aku orang terbaik di kehidupannya dia dan selalu ada untuk dia setiap saat. Dia bilang kalo aku pasti bakal nemu cewek yang lebih baik daripada dia dan mending nggak usah urusin dia lagi (Which is impossible for both). Banyak banget yang disampaikan waktu telpon tadi yang bikin aku tambah depresi buat inget karena baik banget dia, she's too perfect for me. I feel so empty rn, I tried to hold back my tears during the call but I can't. I really really love her, all this time I imagine a future for both of us but now it ended just like that because of something outside of my control. Ini hidupku isinya kesialan, putus di saat hpku lagi bermasalah butuh diperbaikin dengan biaya 950k dan waktu 3 hari + kemarin tidak bisa ikut ujian gara2 tidurnya kebablasan habis begadang ngerjain tugas malah alarm mati soalnya hpnya rusak tiba2 + kondisi kehidupan keluarga sedang banyak masalah. Sedih banget ini putusnya cuma seminggu sebelum pulang kampung, padahal sudah ada rencana sejak lama buat nonton film anime nya ghibli bareng terus mau aku kasih hadiah buat ultah dia. I have so many plans to do with her during my break, now it's all gone. Rencana foto make almet depan sekolah juga batal, rencana photobooth buat kenang kenangan selama ldr ilang, rencana mau nyoba cat cafe baru di kotaku ilang juga. Ini pertama kalinya sejak kecil dulu aku nggak bisa nahan rasa sedih nangisku, sekarang mataku bengkak karena nangis dan aku nggak tau harus ngapain habis kehilangan dia. Cuma dia yang bisa nerima apapun kekurangan sama kelebihanku tapi akhirnya malah begini, bakal kangen cerita ceritanya dia dan kerandoman dia yang selalu bikin moodku membaik habis ada masalah. I already miss her and belom aja sehari sejak kejadian.
submitted by Jco_00 to indonesia [link] [comments]


2023.11.01 06:55 Tukang-Gosip Mau nanya deh

Gw langsung to the point aja ya : apakah requirement lowongan kerja di outsourcing suka tiba tiba ganti preferensinya?
Cerita dulu deh
Ada temen gw - ngelamar di outsourcing buat team leader customer service gara gara syarat pentingnya 'punya pengalaman 2 tahun ato lebih di front liner ato customer care' (dia udah pernah jadi front liner bank 7 tahun ama guest service agent hotel 4,5 tahun + bachelor degree - otomatis dia nyobalah) btw dia gak bilang outsourcing mana dia ngelamar
Skip skip skip
Lolos tes tapi anehnya adalah dia gagal dapet posisi team leader customer service gara gara kata hrdnya syaratnya 'diutamain wanita' - padahal waktu dia ngelamar seminggu yang lalu syaratnya 'diutamain punya pengalaman di front liner / customer care' gak ada wajib cewek di requirement nya
Jadi gimana sih sebenarnya? Yang salah temen gw ato outsourcingnya nih? Dia ampe bingung soalnya
Dia nanya ke gw, tapi gw juga gak ngerti karena ini pertama kali gw denger kasus ginian (requirement lowongan yang berubah drastis)
Maaf juga ya kalo post gw belepotan ama salah flair
submitted by Tukang-Gosip to indonesia [link] [comments]


2023.10.16 18:10 dark_phoenix86 My fellow men, kalian pernah ga sih di-stalk sama cewe yg rada-rada gangguan jiwa?

Ini bakalan kedengeran kyk alur sinetron karbitan bgt sih, tapi please dibaca smp selesai. Gue lagi pusing bgt hadapinnya krn smp ngelibatin keluarga gue segala. Bulan kemarin gue kan cuti kerja beberapa minggu gitu terus gue mudik ke kota asal gue. Pas lagi tidur siang gue tiba-tiba dibangunin sama bokap katanya ada temen yg nyariin. Orgnya nunggu di teras. Cewe namanya 'Vira'. Gue langsung agak heran soalnya ga punya temen yg nama Vira. Gue intip dari jendela ruang tamu, tu cewek sama sekali gue ga kenal. Jadi gue samperin dan nanya siapa dan ada keperluan apa.
Ternyata si Vira ini adik kelasnya adik gue waktu di SMP dulu. Umur gue sama adik gue beda sekitar tiga tahun. Terus dia cerita kalo dia sempet akrab sama adik gue karena waktu itu mereka sama-sama jadi panitia kegiatan sekolah gitu. Nah pas waktu itu deket-deket gue mo hijrah ke kota lain utk kuliah, pernah sekali dia ngelihat adik gue sama gue hari minggu boncengan pagi2 mau ke Gereja. Nah kata dia sejak ngelihat gue itu, dia langsung 'ngefans' katanya. Cringe. Tapi ini memang omongan dia sendiri.
Terus ujung-ujungnya dia ngelihatin gue di hp dia ada foto gue pas di acara perpisahan di SMA dulu lagi duduk main gitar. Gue tanya itu foto dari mana dan siapa motoin soalnya gue ga sadar lagi difoto. Kata dia, dia mintol temen kakak dia yg satu sekolah sama gue untuk motoin. Soalnya adik gue dimintol dia ogah. Iyalah pasti adik gue ngerasa jijik motoin gue abangnya sendiri. Endingnya dia bilang kalo dia ngefans (gile kyk artis aja) and pengen kenal dekat gitu. Ya karena gue orangnya sopan, gue iya2in aja. Walaupun gue agak dikit mikir nih cewe kok rada aneh ya. Dia minta no WA tapi gue ga kasih dgn alasan kita baru kenal. Gue ga enak ngasih2 no WA gitu aja. Dia pulang mama gue nanya itu siapa gue bilang kagak tahu. Temennya si (nama adik gue) tuh. Minta kenalan. Terus digodain deh gue sama mama gue "Cieh yang punya fans." Gue wanti-wanti deh adik gue sm org rumah jgn ngasih nomer gue ke dia.
Besoknya ni cewek datang2 terus ke rumah. Alasannya macam2. Pertama bawa mangga sekantung. Katanya di rumahnya lagi panen. Besoknya datang lagi katanya pengen ngobrol2 sama diajarin gitar. Gue mulai risih dan nyadar ni cewek punya maksud tertentu cuma gue orgnya ga berani confront org terang2an gitu. Besok2nya klo menjelang sore gue kabur ke rumah sepupu gue. Atau pergi kemana. Klo ga gue ngumpet di kamar dan nyuruh mama atau papa gue bilang gue lg ga ada di rumah.
Beberapa hari lalu, (gue udah balik ke kota tempat gue tinggal sekarang), pas lagi jam kerja. Tiba2 mbak2 yg di front office nelpon ke ruangan gue katanya ada temen cewe yg nyari. Perasaan gue langsung ga enak. Gue tanya siapa. Katanya namanya Vira. Temen dari kota asal gue. Disitu gue udah mikir fix ni cewe gila. Gue blg sama mbak FO, tolong kasih tahu klo gue lagi kerja dan ga bisa ditemuin dan tolong kalo besok nyari gue jgn di kantor.
Malamnya gue pulang lewat pintu belakang trus smp kontrakan gue telpon mama gue dan gue ceritain. Mama gue juga sepakat sama gue tu cewe ga beres. Tapi dia nyaranin mending gue temuin sekali aja tanya mau dia apa. Ajak ketemu di tempat ramai. Kalo bisa gue jgn sendiri. Dan dikasih tahu dgn tegas kalo gue ga suka diikutin terus sama dia karena gue ga nyaman. Gue mintalah nomor WA dia ke adik gue dan gue telpon pakai nomor lain ajak ketemu di Alfamidi yg depannya ada kursi bisa duduk2 gitu, biar ramai. Tau aja dia nekat trus nikam gue atau apa gt yg unpredictable.
Gue tanya dia lagi ngapain di sini (di kota gue tinggal). Dia jawab lagi liburan aja sekalian jalan2. Terus gue tanya ngapain cari gue di kantor dan mau dia apa. Dia bilang karena kebetulan lagi disini, ya dy cm mo dtg say hi aja krn dia ga tau gue tinggal dmn dan ga punya no WA gue.
Gue akhirnya keluarin semua uneg2 gue. Gue kasih tahu gue risih krn selama gue di rumah kemarin dy slalu datang nyariin gue. Sekarang malah nyamperin gue di kantor sini segala. Mau lu sebenarnya apa? Dia langsung nangis. Katanya dia ga ada maksud apa2. Sumpah2 demi Tuhan kalo dia cuma ngefans aja sama gue krn muka gue mirip idola dia (dia nyebut nama siapa gitu gua kagak ngerti dan kagak inget). Dan dia pengen bisa kenal deket dan sahabatan sama gue karena di mata dia gue orgnya ramah, murah senyum, tulus dll. Gue jawab "Hello? Kita cuma baru ketemu sekali lu udah ngerasa kyk kenal gue bertahun2. Mau berteman sih gpp ya. Tapi ga gini juga. Ngaku lu ngestalk gue bela2in datang kesini kan?" Dia ga jawab trus langsung pergi aja gitu masih nangis2. Gue biarin aja. Udah kesel gue lihat muka dia sumpah.
Eh kemarin malam, mama gue tiba2 nelpon katanya bapaknya tu cewek datang ke rumah. Katanya si Vira udah 3 hari kabur dari rumah. Di telepon2 sm org rumah ga diangkat. Pesan2 ga dibalas. Bapaknya cuma dapat info dari temennya katanya dia mau nyusul gue datang ke sini. Makanya bapaknya smp dtg ke rumah gue marah2 dipikirnya gue bawa kabur anaknya. Mama gue ga terimalah gue dituduh macam2. Jadi mama gue ceritain klo si Vira ini yg datang2 ke rumah slalu nyari2 gue dan selalu gue lariin. Tapi papanya ga percaya dan ngekeh kalo gue itu udah pengaruhin anaknya dll. Smp ancam2 mo laporin gue ke polisi segala. Anjing banget ga sih? Vira, you fucking psycho BITCH!
Emosi gue telpon si Vira gue labrak (percakapannya gue rekam) gue bilang eh tu bapak lu datang rumah gue ngamuk2 dipikirnya gue nyulik elu. Keluar deh kata2 kasar gue ke dia. Gue udah emosi bgt. Gue suruh dia telepon bapak dia jelasin semuanya dia cuma bilang iya nanti dia nelpon bapaknya utk jelasin. Gue desak telpon sekarang. Tapi telponnya langsung ditutup sama dia. Gue telpon ulang ga diangkat. Gue kirim rekaman percakapan gue ke mama gue supaya didengerin ke bapaknya. Terus gue juga ngomong langsung sama bapaknya. Gue bilang anak bapak yg dtg nyari2 gue ke rumah. Sampai datang nyari gue ke kantor. Ada saksi sama rekaman cctv kalo ga percaya. Tapi bapaknya malah marah dan ngancam2 gue katanya awas aja klo anaknya sampai kenapa2. Gue harus tanggung jawab. Gue jawab hih ngapain? Yg suruh dia kesini siapa? Kenal dia aja kagak. Makanya punya anak itu dididik bener2 supaya ga kegatelan sama cowok. Ribut deh kita malam itu di telepon. Bapaknya juga ultimatum ke ortu gue kalo dia bakal laporin polisi.
Duh jadi mumet kepala gue. Gue juga males mo nyari tahu keberadaan si cewe ini skrg dimana. Nginap dimana n sama siapa. Bodo amat. Bukan tanggung jawab gue. Bukan urusan gue. Lagian gue masih ngurus kerjaan gue juga numpuk di kantor selama gue cuti. Ada saran ga sih? Jujur gue ga bisa mikir. Krn pikiran gue lagi fokus sama kerjaan. Sorry rantnya kepanjangan.
submitted by dark_phoenix86 to indonesia [link] [comments]


2023.10.11 22:41 DigitalChildish Andy

Andy

"Cekrek, tak cekrek, tuk cekrek, klik, klik." Suara ketukan keyboard bergema dengan jelas di dalam ruangan yang remang-remang. Asap rokok menggantung di udara, dengan puntung rokok berserakan di sekitar. "Monster kill!" terdengar suara komputer dari speaker.

https://preview.redd.it/yk2kk0lqo5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=71a95302e9fd238423f5fcc9dacbb7912f0bed2e
"Ma, Mama, denger gak? Udah Andy bilang, itu tuh bukan salah Andy!" Andy terus bermain, rokok menyala di mulutnya, headset ditempelkan ke telinganya. Matanya tertuju pada layar, sesekali menghisap asap rokok.
"Mereka yang mulai duluan, tiap hari makanan Andy diambilin, disuruh-suruh, dikerjain. Sama kaya Mama, suka manggil Andy 'Si Cungkring'!" Matanya tetap menatap layar PC.
"Tau gak, Pah, duit yang Papa kasih kemarin, Andy pake buat traktir mereka. Kan papa pernah bilang, 'Duit segalanya, dengan duit semua beres'. Dan Papa Jarang dirumah karena banyak lembur buat keluarga, itu kan yang papa bilang! Aturan Papa dan Mama, udah Andy turutin semua. Belajar ini, belajar itu, biar jadi orang sukses dan kaya. Emang Papa kurang kaya apa sih? Ampe minta Andy seperti Papa juga? Apa yang kurang, Pah? Apa Papa pengen nambah kaya raya buat seneng-seneng sama cewek lain diluaran sana?" Andy menghela nafas dan menyandarkan diri ke kursi gaming-nya. Sambil menatap arah pintu dapur.
"Lihat kan, Ma? Kelakuan Papa? Makanya jangan terlalu banyak keluar rumah juga, sering jalan-jalan sama teman-teman, gosip? Tuh lihat kan, jadinya. Mama juga gak percaya dan suka marah-marah kalau Andy cerita apapun. Di mata Mama, Andy selalu salah."
"Hmm, ngomong-ngomong, Si Merli, putri kesayangan Mama, kok belum pulang jam segini?" Andy berdiri, lalu mengambil pisau yang penuh bekas darah di atas meja. Darah bercucuran ke lantai sementara tangan Andy memegangnya, ia berjalan menuju dapur.
"Si Merli pintar ya Ma, bisa ngakalin Mama sama Papa buat uang jajan. Malah suka nyuruh-nyuruh sama ambilin duit Andy juga. Bilangnya buat tambah beli buku ini, beli itu. Padahal duitnya buat pacaran loh, Ma. Andy pernah ngeliat dia... Sama kemarin, dia juga nyolong duit Papa tuh yang di dalam lemari. Tenang, Pa, nanti Andy kasih pelajaran!" Pisau yang Andy pegang menancap di pintu dapur. Ia masuk ke dalam dapur.

https://preview.redd.it/f5oytg6to5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=ba97d3447b7723a00b7509b609e7d589e4846db5
Suasana dapur terlihat berantakan, piring kaca pecah berserakan di mana-mana. Bau amis menusuk hidung, dan ruangan agak berkabut oleh asap rokok. Lampu dapur berkedip-kedip remang-remang memperlihatkan beberapa bercak darah didinding. Di salah satu pojok yang gelap, terlihat sosok wanita paruh baya terselungkup, berlumuran darah. Di sampingnya terbaring seorang pria paruh baya dengan banyak luka terbuka yang mengalir darah, tak lagi bernyawa.
Andy duduk terjongkok di kursi kecil sambil terus menghisap rokoknya. "Ma, Pa, Andy dibully di sekolah. Baru kali ini kalian mendengarkan ku dengan tenang"
Lalu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan pintu rumah dibuka di ruangan depan. "Ceklek, ceklek! Aku pulang. Ma, diluar ujan! Kok pagar depan gak di tutup? Lah gelap amat. Pada kemana sih?"
Dengan tersenyum sedikit sinis Andy berdiri, lalu mengambil pisau yang tertancap di pintu.
End.

Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih
Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan:
Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih.
---------
Autobiografi Saya

Side Effect
- Kemelekatan (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)

submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.10.11 13:02 DigitalChildish Perjalanan Hidup Seorang Gamer - Part 02

Perjalanan Hidup Seorang Gamer - Part 02
Ok, terimakasih sudah mengikuti perjalan kisah hidupku. Postingan ini merupakan lanjutan dari "Perjalan Hidup Seorang Gamer - Part 01" Masih perkenalan-perkenalan, Drama nya nanti pas di Masa Kuliah yah.

Episode 10: Remaja

Masa-masa SMP adalah periode perubahan drastis dalam hidup saya dan mungkin Episode ini saya Rating 16++ bagi yang belum cukup umur skip saja haha. Di sini, saya mulai mengenal tubuh wanita. Maaf jika terdengar sedikit kurang sopan, tetapi itulah yang terjadi. Saat istirahat di sekolah, teman-teman dan saya sering pergi ke belakang perpustakaan, tempat rahasia para siswa berkumpul. Di sini adalah perbatasan dengan Sekolah Putri SMK. Kami kadang-kadang mencoba mengintip ke kelas putri melalui jendela. Kadang, kami melihat siswi-siswi berganti pakaian olahraga, meskipun tidak terlihat jelas karena terhalang oleh debu di kaca. Kami sering kali ketahuan dan mereka akan berteriak, "Hei, ngapain kalian, dasar bocah gendeng!" Sambil menggebrak kaca atau meja. Mereka selalu tahu bahwa kami seringkali mengintip mereka. Tapi kami hanya lari dan tertawa-tawa.

https://preview.redd.it/44pnee4n1ktb1.jpg?width=492&format=pjpg&auto=webp&s=0e709433f38140ea88a95c43c05cd6f757a3c7ac
Di tempat ini, saya juga diperkenalkan kepada anatomi wanita secara lebih lengkap dan gamblang. Seorang teman membawa sebuah buku dewasa dengan gambar-gambar sensual di dalamnya. Saya merasa campur aduk antara takut, kaget, berkeringat, dan penasaran. Itulah pertama kalinya saya memahami tentang wanita melalui gambar-gambar tersebut. Dulu, dalam pikiran saya, tubuh wanita terlihat mulus tanpa ada yang namanya bulu di ketiak atau bulu kemaluan (jembut). Dan yang saya tahu tentang hubungan badan adalah bahwa seorang pria dan wanita hanya bersentuhan tubuh, lalu munculah kehamilan. Ya dulu saya masih polos.
Saya ingat betul, kehilangan keperjakaan saya terjadi dalam sebuah momen yang cukup tidak terduga (Hmm bisakah ini disebut kehilangan keperjakaan?), Ceritanya yaitu saat saya sedang menghapal pelajaran agama. Untuk membantu saya ingat apa yang sedang saya pelajari, saya sering kali berbaring dan menegangkan tubuh saya. Suatu waktu, tanpa sengaja, tangan saya bergerak ke area 'si Robert'. Saya mulai menggosok-gosoknya dengan secara tidak sadar saat saya terus menghapal pelajaran. Lama kelamaan, sensasi yang aneh tapi menyenangkan muncul, dan tiba-tiba, semuanya terasa sangat nikmat. Saya bingung ketika mengetahui celana saya sudah basah. Tanpa saya sadari, ya cairan putih sudah keluar. Sungguh ironisnya, ini terjadi ketika saya sedang menghapal pelajaran agama. Saya jadi bertanya-tanya apakah ini mungkin adalah jalan Tuhan yang diberkati untuk saya. xD. Pada saat itu, saya juga mulai mengalami jerawat dan mulai tertarik pada lawan jenis.
Di masa ini, saya juga pertama kali terlibat dalam pertarungan satu lawan satu, perkelahian bahkan hampir tauran. Lucunya, saya sering berkomentar tentang anak-anak SMP yang terlihat sibuk pacaran atau tauran dalam berita pada saat ini, padahal sebenarnya saya juga pernah mengalami hal serupa. Haha! Ini adalah masa di mana saya pertama kali tahu tentang hal-hal berbau negatif di dunia. Tapi untungnya Merokok belum menjadi kebiasaan saya saat itu.
Saya sering bolos sekolah, terutama untuk bermain game, seperti main dingdong atau menyewa Playstation, yang sedang populer saat itu adalah Winning Eleven dan Resident Evil. Mama sering dipanggil oleh guru BP karena saya sering bolos. Akhirnya, mama memberikan ultimatum, mengancam akan melaporkan ke bapak jika saya masih sering bolos. Dan dengan demikian, saya kembali menjadi rajin di sekolah sementara. Ada beberapa mata pelajaran di mana nilai saya turun, dan saya merasa ada yang kurang dalam hidup saya. Saya merasa kehilangan sosok ayah di rumah.
Bapak pulang hanya dua minggu sekali dan hanya sebentar. Yang saya tunggu darinya hanyalah cemilan oleh-oleh ketika beliau pulang. Uniknya bapak selalu membeli jumlah cemilan sesuai dengan jumlah anak-anaknya. Misalnya, jika dia membeli ciki, dia akan membelinya sebanyak lima. Eskrim, lima. Coklat, juga lima. Semua makanan ringan itu selalu dihitung dan dibagikan secara adil kepada setiap anak. Namun, saat tiba di rumah, biasanya terjadi kekacauan saat kami semua berebutan untuk mengambil satu-satu. Itulah yang terjadi ketika memiliki banyak anak di rumah, selalu ada saja yang diributkan. Yah hanya sekedar itu, saya pun terlalu takut untuk bertanya atau ngobrol dengannya. Saya tidak memiliki patokan pria yang bisa saya jadikan panutan. Kemana si AA? Sama, kita merasakan hal yang sama ketika itu.

https://preview.redd.it/j2llhjiq1ktb1.jpg?width=986&format=pjpg&auto=webp&s=5a045605584817b149d8e0b53fcdab08f4e96421
Hari-hari di sekolah berjalan seperti biasa. Pada masa itu, saya masih merasa agak grogi dan cemas ketika harus berbicara dengan wanita, terutama jika wanita tersebut cantik. Dan tahukah kamu, bahkan disekolah ini salah satu teman saya seorang cewek menghadapi situasi yang cukup sulit. Dia seringkali dijauhi dan bahkan secara tidak langsung dibully oleh teman-teman cewek lainnya. Saya bisa melihatnya dengan jelas. Salah dia apa? Ya karena Cantik, dan tentu saja, setiap cewek di kelas terlihat iri padanya. Bullying ini terjadi secara tidak langsung, melalui sikap dan perlakuan yang membuatnya merasa terasing. Hai kamu cewek-cewek diluaran sana, pengen nanya nih. Apakah benar cewek sesama cewek suka seperti itu?
Setelah beberapa waktu, saya kembali bolos sekolah. Yah dunia game terus memanggilku. Selain itu saya juga sering naik kereta api tanpa membayar keliling kota mecari tempat-tempat game yang asik. Akhirnya Mama mengadukan hal ini kepada bapak, dan malam itu saya dipanggil untuk bicara. Bapak berkata, “Apa yang kamu mau?” dan saya sudah tahu dia akan marah. "Bolos sekolah? Ngapain, kamu merokok!? Silahkan! Kamu berantem, silahkan! Kamu nakal, silahkan! Main game? Boleh! Kamu mau kursus apapun, silahkan! Bapak mumpung masih bisa biayain semuanya! Asal satu, jangan bolos sekolah."Namun, dia memberikan pemahaman yang berbeda. Dia mengizinkan banyak hal, termasuk bermain game, selama saya tidak bolos sekolah. Kata-kata tersebut memotivasi saya untuk kembali berfokus pada pendidikan. Saya menyadari bahwa bermain game masih bisa dilakukan tanpa harus bolos sekolah.
Akhirnya, masa SMP pun berakhir, dan saya siap memasuki babak baru di SMA. Teman-teman baru, lingkungan baru, pengalaman baru, tetapi wajah saya tetap sama. xD.

Episode 11: New Hobby

Hari pertama masuk SMA, wajah saya penuh dengan jerawat. Saya merasa marah, kesal, dan frustrasi, tapi tidak tahu kepada siapa saya harus melampiaskan perasaan ini. Anehnya, saya teringat teman saya di SMP yang pernah memberi saran saat pertama kali muncul komedo di wajah saya. Dia berkata, "Bro, lu punya komedo? Biar gak keliatan, tinggal pakai ini aja. Nanti setelah makan gorengan, pasti ada minyak bekasnya di tangan. Nah, lu olesin aja ke komedo, biar muka lu kinclong lagi." Mungkin karena saya belum tahu banyak atau mungkin saya bego, saya mengikuti saran teman tersebut. Beberapa hari kemudian, jerawat-jerawat pun bermunculan di wajah saya. Sungguh, keputusan yang ndableg. (Sigh)

https://preview.redd.it/ccqa19lni5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=a9fc4bb87eb6d43898688df9a189cff2de6b523f
Masuklah ospek di SMA, suasana sangat berbeda dibandingkan dengan SMP. Saya merasa bahwa para siswi di sini sangat berbeda dan wangi-wangi. Teman-teman cowok juga terlihat lebih keren dan dewasa. Beberapa siswi di kelas saya saat itu sangat cantik. Kelas kami sangat kompak, baik dalam pelajaran maupun pertemanan. Kami dijuluki "Si Kelas 7" itu yang diingat oleh para guru disekolah. Guru-guru selalu mengingat nama kelas kami dan senang mengajar disini karena kami selalu aktif bertanya dalam kelas, sangat bersemangat dan juga paling sering berpartisipasi. Sebenernya Kami memiliki sebuah rahasia yaitu sering berbagi jawaban PR dan saling membantu saat ujian hehe.
Pada masa ini, saya diperkenalkan dengan genre musik pop rock oleh teman-teman sekolah dan teman-teman di rumah. Mulai dari Greenday, Blink-182, Rancid, Cranberries, bahkan Weezer dan Sixpence None the Richer, saya mulai menyukai beragam jenis musik. Saya sangat ingin mengenal dunia musik lebih dalam. Saya meminta kepada orang tua untuk membelikan saya gitar, dan mereka mengabulkannya. Saya senang sekali dengan gitar itu, meskipun sayangnya suaranya agak cempreng, seperti suara saya yang juga cempreng (iya, suara asli saya memang cempreng). Tapi saya tetap bersemangat untuk berlatih bermain gitar. Saya bahkan membuat drum dari kaleng bekas agar bisa berlatih main drum. Setiap malam, ketika saya menginap di rumah teman, saya selalu berlatih bermain musik. *7*

https://preview.redd.it/o9otoxsfj5vb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3c30197b457e67e5fe79bc239ea1632c8207923a
SMA penuh dengan kenangan indah, tapi saya masih suka bermain game dan dingdong. Teman-teman di kelas dan di rumah tahu akan hobi saya itu. Ketertarikan saya terhadap lawan jenis sedikit bertambah, dan jerawat di wajah saya sudah tidak terkendali. Saya merasa kurang pede dan sering minder. Namun, jerawat bukanlah halangan untuk mencoba dan berani lho.
Ada seorang teman perempuan di kelas yang sering berpindah ke kursi di sebelah saya ketika bosan atau lelah duduk di depan. Namanya SENI. Dia memiliki pesona yang menarik, dan para cowok suka melihatnya dengan penuh rasa kagum ketika dia berjalan di depan kelas. Di masa itu, saya hanya bisa duduk dengan perasaan gugup ketika dia berada di dekat saya. Dia sering bertanya berbagai hal, seperti, "Males gw di depan, gw duduk sini yah," "Bangunin gw klo udah ada guru yah," "parfum gw baru nih cium deh, wangi gak?" atau "eh, makeup aku ketebelan gak sih?" Saya hanya bisa menjawab dengan ragu-ragu, Enggak & Tidak sambil tetap gugup dan salah tingkah (Oh Tuhan Sekarang saya lebih percaya diri dalam berbicara, sayangnya waktu itu saya tidak berani melanjutkan banyak pembicaraan dengan dia, entah bagaimana jika saya lebih berani ketika itu).
Di masa ini, saya mulai mengenal rokok dan sering merokok secara diam-diam di atas genteng rumah. Saya sering mengambil beberapa batang rokok milik bapak yang ditaruh di meja. Saya berpikir bapak tidak akan tahu atau mendengarnya, tapi sayangnya, beliau mengetahuinya. "Eh, rokok bapak kok ilang lagi sih? Hayo siapa? Kamu udah mulai merokok ya, Fan?" kata bapak sambil tertawa. Ups, ketahuan! Akhirnya bapak selalu memberi saya uang lebih saat beliau berada di rumah ketika saya ingin pergi bersama teman-teman. Saya sering pulang malam dan bahkan menginap di rumah teman. Mama sering mengingatkan, "Kamu tidak menggunakan narkoba, kan? Hati-hati jangan sampai tergoda untuk merokok yang teman-teman tawarkan. Lebih baik beli sendiri." Saya menjawab iya-iya untuk menghilangkan kekhawatiran mama, meskipun sebenarnya di rumah teman saya hanya berkumpul dan berbincang saja. Oh iya, salah satu teman saya mahir dalam mencukur rambut, jadi saya sering pergi ke rumahnya dan mendapatkan cukuran gratis, haha.
Selama liburan sekolah, saya sering menyewa PS1 karena saya belum memiliki konsol tersebut. Bahkan, saya membeli banyak CD game PS1 meskipun belum memiliki PlayStation. Tumpukan CD game itu sudah cukup banyak beberapa kardus. Teman-teman saya heran, "Kenapa kamu punya begitu banyak CD game PS1, tapi tidak punya konsolnya? Buat apa?" Saya menjawab, "Itu koleksi, bro." Ya, hobi bermain game saya belum berkurang sedikit pun.

https://preview.redd.it/0dm11vrlj5vb1.png?width=500&format=png&auto=webp&s=78638c231dd0b4f8a103aeb936734576a24a51d3
Singkat cerita, masa SMA pun berakhir. Kami semua lulus, meskipun ada beberapa mata pelajaran yang nilainya di bawah 3 (Waktu itu belum ada peraturan batasan minimal angka untuk kelulusan). Meskipun ada mata pelajaran yang nilai nya jelek, kami semua merasa aman. Semua lulus dengan bahagia. Ada banyak kisah seru selama masa SMA yang tidak saya ceritakan di sini, tapi secara singkat akhirnya teman-teman kami berpisah dan melanjutkan kehidupan masing-masing, ada yang kuliah, bekerja, keluar negeri, dan bahkan ada yang langsung menikah. Semua orang memiliki jalannya sendiri-sendiri. Saya pun memasuki masa kuliah dan disinilah puncaknya drama, yang sudah retak makin retak.

Bersambung...

Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih
Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan:
Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih.
--------------------
Side Effect
- Andy (Misteri Horror)
- Kemelekatan (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)


submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.10.06 08:42 todasun Typo dikit ga ngaruh (ngenyot) 😂

Typo dikit ga ngaruh (ngenyot) 😂 submitted by todasun to indonesia [link] [comments]


2023.09.20 13:42 gondorianprince Sekarang gue jadi tahu kenapa papa gue mutusin untuk low contact sama keluarga besarnya

Gue ga deket sama keluarga papa gue. Papa gue sendiri juga memang ga deket sama saudara-saudara dia. Gue ga tau ada masalah apa dulu mereka smp yg bikin papa gue jadi menjauh sama keluarganya. Apalagi setelah pindah ke kota lain, hubungan mereka makin renggang. In the end, gue juga, jadi ikutan ga akrab sama mereka.
Fast forward to a few months ago, gue baru tahu ternyata dua adik sepupu gue (anak kakak dan anak adik papa) ada yg kuliah di kota yg sama dgn gue tinggal dan kerja sekarang. Anggap aja nama mereka Diddy sm Doddy. Gue pengen kenal mereka lebih deket, gimanapun kita saudara dan gue pikir rasanya ga adil gitu kalo masalah ortu kita jadi turun ke kita anak-anak yg sama sekali ga tahu apa-apa dan ga ada urusan. Gue hubunginlah mereka lewat Instagram, dgn harapan bisa minta no telpon dan ketemu.
Dari awal gue perhatiin mmg nih anak dua responnya rada-rada datar gitu. Kyk ga antusias dan terkesan dingin. Tapi waktu itu gue berusaha positive thinking, mungkin krn belum saling kenal aja. Hampir tiap hari gue chat nanya kabar dan sekedar nanya lagi ngapain, dan mereka selalu jawabnya singkat dan terkesan kyk ga tertarik. Tiap kali gue ajak ketemu, ada aja alasannya. Kyk lg sibuk kuliah lah. Inilah itulah. Dan akhirnya g pernah ketemuan. Cuma bisa say hi lewat Whatsapp doang. Gue ga putus asa. Gue udah bertekad mau kenal akrab sama adik-adik sepupu gue ini.
Waktu gue ngomong ke papa gue ttg hal ini, respon dia sih positif. Tapi dia sempat ngomong gini "Ya semoga aja ya mereka punya niat baik-baik aja ke kamu." Gue heran dengernya jadi gue tanya maksud papa apa. Papa gue cuma senyum2 misterius terus bilang "Nanti kita lihat aja deh. Semoga dugaan papa salah."
Bulan kemarin gue ultah, gue pengen ajak mereka makan. Jadi gue hubungin satu-satu, n mereka untungnya mau. Kebetulan pas gue hbs dapat bonus lumayan gede dari kantor jadi gue ajak mereka dinner di tempat yg lumayan wah. Bulan-bulan ini mmg lagi banyak proyek kerjaan. Pas ketemu di tempat makan, gue kayak mo nangis gitu lihat mereka. Muka mereka satu-satu tuh mirip banget sama gue n abang gue. Sampai2 mbak di restonya mikir kita sodaraaan, bukan sepupuan. Gue berasa kyk ketemu saudara kandung yg udah lama hilang. Terutama si Doddy, mukanya mirip bgt sama gue.
Lanjut makan malam ngobrol-ngobrol dan gue blg sm mereka klo besok2 kita mesti sering2 ngumpul dan jgn smp hilang kontak. Gue ga mau bahas masalah ortu kita, krn gue rasa bukan momentnya dan bukan urusan kita. Gue juga ajak mereka nginap kontrakan gue kalo lagi libur. Habis foto-foto bareng trus kita pulang ke tempat masing2. Malam itu gue seneng banget rasanya.
Tapi besok2nya, tiap kali gue chat lagi, reaksi mereka kembali datar2 aja. Gue pikir apa krn mmg masih baru juga kenal jd masih agak canggung ya. Padahal wkt ktmu kmren, kita udah asyik2 aja ketawa2 ngobrol2. Smp becandaan segala. Gue mikir apa mungkin gue terlalu pushy ya jd bkin mereka ga nyaman. Jadi gue stop ngechat selama bbrp hari.
Bbrp hari kemudian, Diddy tiba-tiba ngechat gue, bilang klo minggu depan dia ultah. Dan tanpa basa basi langsung ngmong ke gue klo dy minta dibeliin laptop baru utk hadiah ultah dia. Kan kakak udah kerja. Wajarlah ngasih hadiah ke adiknya, gitu katanya. Gue agak kaget jujur. Berani amat nih bocil tiba-tiba langsung minta-minta gitu. Barang mahal lagi. Waktu itu gue cuma jawab nanti gue lihat ya klo bonus kerjaan udah cair. Soalnya gue juga banyak kebutuhan lain-lain. Dia desak gue trus bilang tapi janji kan mau beliin? Gue jawab gue ga janji. Nanti gue usahain. Eeh gue diblok sama dia.
Besoknya, Oom gue, kakaknya papa, alias papanya si Doddy tiba-tiba nelepon gue. Awalnya dia nanya kabar, terus smp bilang seneng klo gue tinggal di kota yg sama dgn adik2 gue jadi mereka ada yg jagain. Oom juga bilang seneng bisa menjalin hubungan sama gue, ponakannya. Ya gue seneng dengernya. Eh tapi ujung2nya, si Oom bilang ke gue klo dia berharap gue mau bantu biaya kuliah Doddy. Soalnya si Oom udah pensiun dan agak kesulitan ngebiayainnya. Waktu itu gue jawab klo gue juga baru aja kerja selama bbrp tahun belum ada tabungan banyak sama sekali. Blm bayar kebutuhan lain-lain gue. Belum ngirim ke ortu. Si Oom nyaranin kalo gue gajian, disisihin mmg brp gitu utk dikasih ke Doddy. Krn waktu itu gue takut salah ngmong n bkin oom jadi marah, gue cm jawab klo nanti gue usahain.
Malamnya gue cerita ke papa gue semua perihal chatnya si Diddy minta laptop, dan papa si Doddy nelpon ngarap gue bantu biaya kuliah anaknya. Papa gue langsung naik pitam. Akhirnya papa buka-bukaan cerita lama deh. Jadi dlunya dia mutusin low contact sm keluarganya juga krn masalah duit. Mereka itu matre dan cuma mikirin keuntungan diri dan maunya seenaknya sendiri. Selama bertahun-tahun dulu papa gue dimanfaatin sama mereka. Krn waktu itu di antara saudara-saudaranya, hanya papa yg serius sekolah, kuliah smp kerja bener. Pas nikah sama mama, papa stop bantuin mereka lagi dgn alasan skrg dia mau fokus sm keluarga sndri. Mereka marah dan akhirnya papa ribut besar sama mereka.
Papa akhirnya bilang gue stop kontak2an sama sepupu2 gue itu drpada gue nanti ikut dimanfaatin. Buah jatuh ga jauh dari pohonnya katanya. Tuh anak berdua udah salah didik juga. Watak mereka udah sama dgn ortunya. Papa gue malam itu juga nelpon saudara-saudaranya dan mereka bertengkar hebat di telepon kata mama gue. Mama gue sih nyaranin jgn langsung putus kontak. Besok2 klo mrk butuh bantuan dan gue bisa, ga ada salahnya gue bantu. Tapi gue ttep harus bisa tegas dan jaga boundary dan berani bilang ga sm mereka.
Skrg gue jadi kepikiran deh. Niat gue mau bangun hubungan baik sama sepupu2 gue, ujung2nya jadi kayak gini. Kemarin setelah bonus gue cair, gue langsung datengin si Diddy ke kostan dia dan gue ajak utk cari laptop. Gue bilang klo gue cuma ada duit sekitar 5 jutaan klo dia mau beli laptop. Ditambah tabungan gue, masih bisalah gue klo cuma segitu. Dia cuma jawab ga usah kak makasih. Ga jadi aja. Drpd kakak ga ikhlas ngasihnya. Terus nutup pintu.
Gue pulang tuh sakit hati banget rasanya. Marah engga sih. Tp lebih ke sedih aja sebenarnya. Smp ke kontrakan cewe gue, langsung deh mewek gue. Dan cewek gue juga bilang mending gue dengerin nasihat papa gue. Udah jelas klo mereka itu ada udang dibalik batu.
Btw thanks yg udah baca ini smp kelar. Gue cuma mo ngeluarin uneg-uneg aja. Mungkin gue udah terlalu berharap berlebihan dan ekspektasi gue terlalu tinggi. Udah seneng berasa kyk punya adik, dan ujung2nya malah jadi ribut. Harapan gue sih, gue bisa ngomong sama adik2 gue ini lagi dan bisa jalin hubungan tanpa embel-embel masalah ortu kita di masa lalu.
submitted by gondorianprince to indonesia [link] [comments]


2023.09.04 19:08 SnooWords3389 Krisis cinta Pernikahan part 2

Hello guys.. Btw thanks atas masukan saran kritikan suport nasehat peringatan nya.. Lanjutan drama kehidupan gw berikutnya.. Gw punya bos level COO yg jadi top dog di grup perusahaan.. Biasanya 1 COO pegang 1 perusahaan tp dia diberi kepercayaan pimpin 3 perusahaan sekaligus .. Dan perusahaan tempat gw kerja lumayan banyak challenge, dan problemnya rada komplek utk bisa capai target dari top management.. Hampir setiap tahun ganti COO, dan akhir nya tempat kerja gw jd perusahaan ke 4 yg dia pimpin.. Org nya humble mengayomi suka sharing pengalaman, ilmu dan motivator juga.. Cuman dia suka flirty sama cewek, dan rekan kerja yg gw cerita in di threat sblmnya adalah sekretaris dia. Biar lebih gampang gw : A, bos gw : B, sekretaris : C, Si C sering minta bantu ke A masalah kerjaan dan juga pribadi, C cerita ke A kalo B sering panggil dia sayang cinta dan panggilan mesra lainnya, yg buat C gak nyaman, baik di text maupun verbal, C selalu liatin chat B ke dia. Pernah C kepikiran utk screenshot WA nya utk di kirim ke istri B, tp itu sekedar wacana C aj.. C juga gak mau.. C juga cerita kalo B pernah minta utk nyium C, tp C langsung menolak dan menghindar, C merasa ngeri sama B takut di apa apain sama B, karna bos bos sebelum nya gak ad yg kayak gini. A hanya bisa jadi pendengar aja, B sepertinya gak ke si C aj spt itu, tp ke cwk yg lain juga sama. Gw yakin B juga profesional mungkin dia hanya becanda aj utk hilangin stress mungkin, gw tau C dia cwk yg friend ly tp penuh integritas, generous juga..tp C termasuk generasi sandwich, C bilang kalo cwk lain mungkin sudah jadi sugar baby nya B, tp C gak bakalan spt itu. Gw respect banget sama C, C cuma cerita masalah B ini hanya ke A, walaupun C punya Bestie cwk yg serumah dengan C dan hampir pulang bareng tiap hari, C ngaku gak cerita masalah ini ke keluarga maupun Bestie nya..trus di tim kami juga ad 2 org yg resign dan B minta gw yg handle kerjaan tersebut, terus terang gw lagi stuck, progress kerjaan gw slow banget gak fokus, di saat gw sama istri dah mulai baik di sisi lain C juga makin intens sama gw.. Trus B juga gw hormati karna gw banyak dapat ilmu dri dia.. Again sorry for wall of text.. Thanks bgt yg dah ngasih advice
submitted by SnooWords3389 to indonesia [link] [comments]


2023.09.03 14:01 SnooWords3389 Krisis Cinta dalam Pernikahan

Hello guys.. Gw mo bagi cerita aja..skalian brainstorming sapa tau gw dapat jalan terbaik dari permasalahan hidup gw.. Gw Male 35 tahun (yes I am old asf) istri 1 anak 2, tahun lalu hubungan gw dgn istri agak renggang karna sifat gw yg menurut dia cuek banget dan dingin sampe ke titik dimana istri gw berubah..malas angkat telpon gw, kalo di vc HP di kasih ke anak anak..dan menghindari utk berhubungan intim.(serius gw gak sadar, yg di pikiran gw dari waktu pacaran sd nikah dan punya anak gw gak berubah sama sekali, cuek dan gak romantis).. Tetapi ntah knapa cuek dan gak romantis ini jadi masalah di 10th pernikahan kami... Dah gw komunikasikan dan gw mencoba menjadi spt apa yg dia minta.. Beliin kado, ngasih suprise ajak belanja liburan dll.. Dan hubungan kami kembali baik walaupun istri gw masih bilang hati dia terlanjur terluka jd gak bisa kembali utuh spt semula.. Gw kerja di perusahaan multi national dan pulang hanya 1x sebulan..biasanya di rumah bisa sampai 1 mingguan lebih dan back to work.. Akhir akhir ini ntah kenapa gw bisa suka ke rekan kerja gw (cewek & single tentunya) pdhl dulu sih biasa aja..dan buat gw jadi gak produktif karna sering bantuin dia dan kasih advice agar kerjaan dia cepat selesai.. Kadang hal yg gak penting pun gw bantuin.. Sampai kami sering ada momen hanya berduaan saja di kantor.. Ntah itu di ruangan dia maupun ruangan gw.sesekali juga pulang bareng..gw berusaha utk tetap profesional dan hanya sebatas teman..tp jujur gw takut khilaf.. Gw merasa berdosa sama anak dan istri.. Walaupun gw gak ngapa2 in sama dia.. Berusaha tidak touchy.. Dan respect sama dia.. Tp pikiran gw udah kmana mana... Semoga gw dilindungi dari hal hal yg menjerumuskan..gitu dulu aja guys lanjut ntar part 2 sory for wall of text..
submitted by SnooWords3389 to indonesia [link] [comments]


2023.08.24 05:57 ShoyuPorkRamen Wajar ga sih kalau cowok itu insecure kalau punya pasangan cewek yg lebih kaya?

Jadi ceritanya berapa waktu lalu gw hangout sama sodara gw cowok, deket banget dri kecil suka maen bareng, nah sodara gw ini emg pinter dan ya ganteng sih, kuliah di ugm, abis lulus langsung keterima kerja di kantornya bca, nah kmrn pas gw hangout sama dia gw iseng tanya cewek lu mana? Dia bilang lagi jalan jalan ke belanda sama keluarganya, karna memang gw tau ceweknya kaya, dia cerita ketemu nya dri satu gereja, kenalan akrab terus jadian deh, dan ternyata ortu ceweknya ini slaah satu donatur terbesar di gerejanya, katanya bapaknya punya kapal tanker banyak yg sering bolak balik luar negeri.
Nah dia akuin kalau dia kadang insecure apalagi kalau bareng keluarga dan sodara ceweknya, kalau ngumpul kan pada bawa mobil juga mahal mahal, pakaian branded, pdhal sodara gw pekerjaan oke ya di bank, gimana ya kalau kerjaan nya biasa aja, gw bilang, “ngapain insecure yg penting lu cocok dan saling ngerti satu sama lain, gw yakin pacar lu pasti banyak yg naksir dan mungkin cowoknya kaya tapi ujungnya pilih elu, karna dia dari lahir udh kaya, jadi mungkin yg dia cari dri cowok bukan duit lagi”, memang hubungan mereka udh masuk serius sih udh 3 thn an ada kali, dia bilang dia dan bapak ceweknya sih baik baik aja, cuma tetep ada rasa segan, kaya karyawan sama boss gitu, dia takut gabisa ngasih sesuatu buat keluarga ceweknya.
menurut kalian wajar ga sodara gw insecure dan minder? Kenapa ya ada stereotip di masyarakat kita kalau cowok kaya nikahin cewek biasa aja itu wajar tpi kalau sebaliknya kaya gimana gitu.
submitted by ShoyuPorkRamen to indonesia [link] [comments]


2023.08.18 10:31 Independent_Force_19 I need support for a competition tomorrow

Jadi gue disini siswa SMP kelas 9, baru beberapa minggu aja naik kelas. Gua sebenernya agak bingung buat mulai darimana dulu. Mungkin gua kenalan dulu aja deh? Jadi gue umur 14 dan saat ini lagi mengenyam pendidikan di salah satu SMP di Jakarta, gua ikut ekskul yang bisa dibilang melelahkan. Sebenernya gua ga masalah melelahkan secara fisik. Tapi yang jadi masalah adalah tekanan batin. Mungkin udah ketauan ya? Yap, jawabannya paskibra. Gua tau gua siswa SMP, dan banyak dari kalian yang udah kuliah bahkan udah kerja yang pasti beban yang ditanggung lebih banyak. But right now, di level gue ini mungkin salah satu tantangan paling berat buat gue sekarang, gua juga butuh pelajaran buat menghadapi hal2 kayak gini kedepannya. so I hope y'all will listen to me, tia
So, let's start. Nggak kayak kebanyakan anggota paskibra lainnya, gua mungkin capek secara mental bukan karena sering dimarahin senior atau sering kena hukuman. Gua udah lewatin masa-masa itu pas di kelas 7 dan 8. Itu semua udah jadi pelajaran buat gua. Paskibra di sekolah gua bisa dibilang bukan yang bagus-bagus amat. (Itu pada awalnya.) senior 1 angkatan diatas gue pun bahkan cuma sekali ikut lomba dan itu pun juga berbarengan dengan lomba perdana angkatan gue juga. Setelah tim dibentuk dan kebetulan tim gue ini full angkatan gue semua, gue akhirnya riset gimana cara suara danton yang baik (kebetulan posisi gue sekarang ini danton), gimana pbb yang bener, dan juga cara aba-aba yang bener. Gua tontonin itu semua video lomba lkbb di youtube biar tau cara-cara nya. And... setelah semua latihan itu, setelah banyak banget koreksi aba-aba yang salah yang diajarin angkatan sebelumnya, surprisingly kita juara in lomba itu walaupun dibawah juaranya. Tapi itu udah termasuk prestasi bagi gue, secara senior gue ini ga dapet piala dan juara sama sekali. (Gua turut kasihan sama mereka since angkatan gua dan angkatan mereka udah deket banget) and that's it, lomba pertama.
Setelah itu, kita masih punya spare time banyak berhubung kita masih kelas 8 dan kelas 9 (senior gue) itu udah lulus karena lomba yang pertama itu dilakukan buat ngejar sertif dan itu mepet banget sama ujian sekolah mereka.
Akhirnya angkatan gue pun ikut lomba lagi dan kali ini bawa angkatan bawah (junior) dan... ini mungkin awal dari ceritanya. Well, kita di lomba kedua (lomba kedua buat angkatan gue dan lomba pertama buat angkatan bawah gue). surprisingly kita jauh banget improve dari lomba sebelumnya, but angkatan dibawah gue secara mengejutkan cuma gap sekitar 6 juara di bawah gue. Dan lo semua tau lah ketika lo hampir dikalahin sama orang yang lo ajarin. That's.. kinda hurt.
Lanjut, kejadian saat ini yaitu lomba ke 3 buat angkatan gue. Lomba ini bisa dibilang bukan lomba main-main since sertifikatnya ditandatanganin salah satu dinas yang saya lupa namanya. Nah, di lomba ke 3 ini, ada beberapa perombakkan anggota tim tapi ga masalah. Kita harus bikin sedikit chemistry baru lagi tapi itu bukan masalah besar. Masalah besarnya adalah ketika pelatih kita ngasih metronom yang sebelumnya gapernah dipake (contoh metronom buat langkah tegap:96) Metronom itu semacam bunyi tik2 tergantung angkanya biar tau kecepatan aba2 jalan-jalan (seperti langkah tegap, biasa, lari, dll) nah, pas dikasih kita itu berkembangnya lebih lambat daripada tim junior gue (oh iya gue lupa pas lomba kedua angkatan gue, ada angkatan gue yang dipecah ke tim junior supaya bisa ngajar mereka, ga tanggung-tanggung sekitaran 5 orang termasuk danton dari 14 orang di pasukan adalah angkatan gue. Sisa 9 orangnya itu junior kami. dan hal ini kejadian lagi di lomba ke 3 ini) tim gua mulai hilang performa dan sulit adaptasi sama metronom baru ini, dan yang bikin nyeseknya lagi, temen2 gua yang dipecah ke tim junior itu sebenernha orang2 yang dominan (istilahnya bisa ngomong lah, bisa manage tim dengan baik) sedangkan tim gua ini seolah2 cuma rely ke gua doang dan 1 temen cewek gua. Jadi apa2 istilahnya diserahin ke danton yaitu gue. semua masukan, kritik diserahin ke gue. Gua kadang suka iri liat danton tim sebelah yang cuma ngasih aba2 doang tanpa harus mimpin tim, itu karena udah banyak angkatan gue yang dominan di tim junior itu. Sedangkan tim gue? Ya begitulah. Ngurusin banyak orang itu sesuatu yang capek banget, apalagi harus jadi tempat buat ngeluarin unek2 tim gua ini tanpa ada backup an dari orang lain, seolah-olah ini membuat gue carry the team walaupun jadi danton, mental gua ngedown banget ketika mereka ngeluarin kritik, saran, unek2 itu semua ke gue. Gua tau mereka juga capek... gua juga pernah masuk barisan sebelumnya. But still, being the leader is not easy, especially ketika gaada yang backup. Gua cuma takut gak kuat aja nahan beban ini, apalagi besok adalah hari H lomba-nya. Barusan pun tadi gue nangis buat mikirin tim gua bakal juara diatas tim junior ga ya? Apakah nanti bakal sama kayak lomba pertama ketika angkatan atas ga dapet juara? Kok enak banget ya tim sebelah, banyak yang bisa ngatur? That's all i fear. Gue bener-bener butuh support sekarang ini, gua gelisah dan ga tau harus ceritain ke siapa.
Note: sebenernya performa gua sama tim junior ga beda jauh amat (kayaknya) tapi banyak kegelisahan dalam hati gue dan rasa iri ke tim sebelah yang udah lancar banget apa-apa nya (termasuk menjalankan setiap aba-aba)
Semoga kalian semua mengerti, gue sangat berterima kasih bagi kalian yang mau jawab cerita gue ini. Terimasih!
submitted by Independent_Force_19 to indonesia [link] [comments]


2023.08.17 12:28 veddev_ Dating culture shock ?

Hi all,
Gw (26F) recently balik ke Indo beberapa bulan lalu setelah tinggal lama di Eropa. Awalnya gw tinggal di Jakarta tapi karena berbagai alasan akhirnya sekarang stay di Jogja. Karena teman2 lama yang dulu gw kenal di Jogja entah udah gak disini lagi atau udh sibuk (married, punya anak, etc.) jadi kurang nyambung kalau ngobrol akhirnya gw mutusin buat terjun ke dunia dating, sekalian nyari temen2 baru buat hang out.
Gw sbnrnya bukan tipikal orang yg suka dating app, krn selama ini kebanyakan ketemu gebetan/pacar itu dari irl. Kebetulan juga dulu pindah ke Eropa pas masih ABG dan blm pernah dekat dg lawan jenis pas masih di indo jadi kisah2 cinta pertama emang sama orang luar.
Nah ada bbrp poin yg pgn gw ceritain berdasarkan pengalaman bbrp bulan di indo.
  1. Privacy
Gw observe ada bbrp pattern terutama dlm chatting. Selalu muncul pertanyaan ‘tinggal dimana?’ dan ini hampir selalu di awal percakapan. Like baru say hello lgsg ditanya ini. I get it kalau di Jakarta krn harus mempertimbangkan logistik dr segi macet jadi lokasi tinggal menentukan. But di Jogja ? Jogja itu kecil semacet2 nya juga gak bakal takes time se lama di Jakarta buat pergi ke Point A dari Point B.
Apa sih esensi nanya ini ? Jujur menurut gw ini aneh dan agak mengganggu privacy. Apalagi sering ketemu yg ngotot, udah dikasih jawaban area nya misal ‘Jaktim’ masih lagi ditanya detil nya dimana. Apa perlu kasih shareloc sekalian ? ~.~ belum juga ketemu, udah sebel duluan.
  1. Dating goal
Guys seem to have their goal set, tapi at the extremity. Either nyari istri dan pengen beranak pinak, atau ya bad boy mode yg cuma nyari ONS aja. Apa gak ada yg di tengah2 ? I mean gw sendiri lebih ke open book tergantung dari chemistry pas ketemu. Bisa jadi vibes nya cocok lanjut ke arah relationship, atau lebih cocok jadi ONS atau malah bisa jadi no chemistry at all. Sering juga ketemu yg baru chat dikit udah lgsg bahas nikah, bahas ngeroom, etc. Ini mood killer bgt ga sih ? Ditambah banyak yg profil nya kosong ga nulis goals nya apa. T.T
  1. Status ekonomi
Karena gw mulai jenuh dg dating app yg pattern nya gini gini aja, gw mutusin buat main twitter. Goal gw samsek bukan dating disini tp pure making friends aja (or moots?). So far cukup berhasil krn udh ketemu bbrp orang baru dr twitter dan we hang out regularly now.
Nah yg pgn gw cerita disini adalah pengalaman ketemu cowok yg terlalu merendah di dpn gw. Sebutlah mas A. Berawal keinginan nyari temen utk nemenin ke pasar buat bantu translate dlm bahasa jawa. Krn kita punya mutual friends gw setuju buat dijemput ke rumah.
Pas gw naik motor nya dan otw baru jalan bbrp menit mas A nyeletuk kalau dulu dia berprofesi sbg mas ojol dan bbrp kali ambil orderan di area perumahan gw. Gw sih biasa aja ya gw ga ngeremehin pekerjaan ojol karena gw tau jd ojol juga gak gampang harus panas2 an nyetir sana sini. Gw respon nya friendly aja nanya2 pengalaman dia ngojol dulu, kisah2 lucu apa dr penumpang. Tapi makin lama percakapan makin aneh dan makin satu arah. Mas A malah semakin mengangkat isu status ekonomi. Dari kisah hidup nya, background orang tua sampai yg paling aneh lagi cerita bagaimana dia pernah berpacaran dg cewek2 tajir yg anak org kaya, berprofesi sbg manager perusahaan ternama. Dan mas A mulai cerita ini semua within the first 10 minutes cabut dr rumah. :)))) jadi lah selama perjalanan gw mau ga mau harus dengerin kisah hidup nya yg kalau dilihat topik nya cuma satu: PERBEDAAN STATUS EKONOMI.
Jujur gw ga ngerti maksud dan tujuan cerita ini semua. Apakah mas A mau merendah untuk meroket sbg mas2 ojol yg berhasil menggaet cewek tajir dan mau trying to ‘impress’ me ? (Well gw sendiri ga nganggep gw kaya, rumah gw juga gak sebesar rumah Rafael alun) menurut gw sih agak aneh baru pertama ketemu udh bahas status ekonomi keluarga dan kisah percintaan dg detil.
Entahlah, cuma dia yg tau gw jg ga nanya. Tmn gw dr twitter juga cerita kalau dia pernah diajak ngedate sama orang twitter tapi sebelumnya nyeletuk ‘km cantik tp sayang ava km foto di mobil’ yg setelah dijelasin itu maksudnya si cewek ini naik mobil dan si cowok cuma motoran dan jd minder.
Jujur gw ga pernah mempermasalahkan status ekonomi orang dalam hal pertemanan ataupun dating. Mungkin ini bawaan habit di Eropa yg dmn kesenjangan sosial itu gak begitu terasa. Hang out sama yg ekonomi biasa2 aja sama yg anak orkay juga sama2 naik tram/bus bareng.
Setelah mas A ini honestly gw jd makin males ketemu orang baru untuk dating atau friendship kalau ujung2 nya bakal terbentur status ekonomi. Gw senang bergaul dg orang dr background apapun untuk networking dan juga denger kisah2 hidup yg berbeda2.
Tldr: status ekonomi kadang jd ‘momok’ atau penghalang utk ketemu orang baru.
Se penting itu kah status ekonomi buat ketemu orang baru di Indonesia ?

Sorry kalau panjang tp gw pgn tau opini kalian ttg yg gw alamin ini. Selamat 17an btw.
submitted by veddev_ to indonesia [link] [comments]


2023.08.07 21:33 ShigeruAoyama Komodos yang pernah lari dari tanggung jawab atau menunda tanggung jawab, what happened and how did it end?

Hutang yang gak dibayar. Ketagihan judol . Cowok menghilang setelah menghamili pacarnya. Penerima LPDP yang nggak pulang ke Indonesia.
Kalau semisal dipikir-pikir ini polanya sama, jadi seseorang berada dalam suatu situasi, entah sengaja menempatkan diri dalam situasi tersebut atau tidak, tapi for some reason situasi itu menjadi out of their hands atau simply went south. Dan alih-alih mencari solusi untuk menghadapinya, they take the easy way: running away from responsibilities. Yang hutang atau judol alih-alih mencari cara untuk melunasi malah menghilang atau judi terus sampai jual tanah. Yang ngeseggs, saat si cewek hamil dan minta pertanggungjawabannya dia malah hilang. Yang lpdp seharusnya kembali ke Indonesia tapi malah ngabur dulu di luar negeri
Terus saya jadi penasaran, kira-kira apa cerita lari dari tanggung jawab kalian? Like, apa penyebab kalian lari dari tanggung jawab alih-alih menghadapinya, dan bagaimana akhirnya?
Me first
  1. Dulu saya pernah kerja sama dengan editor untuk naskah novel, nah tapi editornya itu selengekan banget ngubah-ngubah seenaknya, maksain pendapatnya, dan bahkan saat naik cetak, nggak ada draft final yang dikasih ke saya untuk saya approve (main naik aja) Dan waktu saya tanya penulis lain mereka juga merasakan hal yang serupa. Terus Saya jadi kesal kan, akhirnya setelah novel naik cetak dan mulai distribusi, saya langsung ngilang, padahal dia butuh saya untuk promosi. Akhirnya pada suatu titik saya beranikan untuk menanggapinya, saya tumpahkan aja apa yang saya rasakan, dan terakhir saya akhirnya setuju untuk melakukan one final thing dengan cara wawancara radio (itupun lewat telepon dan nggak ada brief apa-apa). Setelah itu ya udah I was done.
  2. Ini sih sebenarnya bukan bener-bener kewajiban ya, jadi dulu di kampus saya itu ada transisi kebijakan di mana kalau tugas akhir tesis itu perlu di submit ke jurnal. Jadi secara teknis saya nggak ada kewajiban itu, tp dosen pembimbing saya pernah minta tapi saya tunda-tunda terus lol. Setelah kira-kira setengah tahunan dari kampus ada yang menawarkan untuk publikasi. Ya sudah saya urus sampai published, at least utang saya ke dosen saya sudah lunas
submitted by ShigeruAoyama to indonesia [link] [comments]


http://swiebodzin.info