2024.04.14 03:43 kazaltakom Sudah saatnya rupiah memiliki pecahan Rp200.000 dan/atau Rp500.000?
Negara | PDB per Kapita nominal (2023) | Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024) |
---|---|---|
Indonesia | $ 5.109 | $6,20 |
Jordan | $ 4.851 | $70,54 |
Namibia | $ 4.786 | $10,66 |
Samoa | $ 4.638 | $36,56 |
Tanjung Verde | $ 4.503 | $48,39 |
Vietnam | $ 4.316 | $19,97 |
Maroko | $ 3.980 | $19,96 |
Filipina | $ 3.859 | $17,86 |
Bolivia | $ 3.858 | $28,93 |
Negara | PDB per Kapita nominal (2023) | Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024) |
---|---|---|
Malaysia | $ 13.034 | $20,96 (100 MYR) |
Thailand | $ 7.298 | $27,28 (1000 THB) |
Indonesia | $ 5.108 | $6,20 (100.000 IDR) |
Vietnam | $ 4.316 | $19,97 (500.000 VND) |
Filipina | $ 3.859 | $17,86 (1000 PHP) |
Papua Nugini | $ 3.518 | $26,14 (100 PGK) |
Laos | $ 1.879 | $4,72 (100.000 LAK) |
Kamboja | $ 1.826 | $12,40 (50.000 KHR) |
Myanmar | $ 1.381 | $9,55 (20.000 MMK) |
2024.03.31 19:44 Armada6855 Surga dan isinya
2024.02.19 07:27 barudak-well Tuliskan Cerpen Kesuksesan !
submitted by barudak-well to barudakwell [link] [comments] https://preview.redd.it/kaeinx2fkhjc1.jpg?width=824&format=pjpg&auto=webp&s=2845a7ca0f90309c105cb219c6f5aec01117585f Tuliskan Cerpen Kesuksesan ! Jawaban : Cerpen Kesuksesan 1 Judul : Melodi Kegigihan Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang gadis bernama Laras. Sejak kecil, Laras dikaruniai bakat luar biasa dalam bermain biola. Alunan biolanya mampu membangkitkan berbagai emosi dan memikat hati siapapun yang mendengarkan. Namun, hidup Laras tidaklah mudah. Ia tinggal bersama neneknya yang sakit-sakitan dalam kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Untuk membantu neneknya, Laras harus bekerja keras membantu tetangga dan mengamen di jalanan. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Laras tak pernah melupakan mimpinya untuk menjadi pemain biola profesional. Setiap malam, ia berlatih biola dengan tekun di bawah sinar bulan, ditemani suara jangkrik dan dedaunan. Suatu hari, sebuah kesempatan emas datang. Ada sebuah kompetisi biola tingkat nasional yang diadakan di kota besar. Laras sangat ingin mengikuti kompetisi tersebut, namun ia tidak memiliki cukup uang untuk biaya pendaftaran dan perjalanan. Tak patah semangat, Laras mengadakan pertunjukan biola di alun-alun desa. Ia memainkan berbagai melodi indah dengan penuh penghayatan. Penampilannya memukau seluruh warga desa. Terharu dengan bakat dan kegigihan Laras, warga desa berbondong-bondong memberikan sumbangan untuk membantunya mengikuti kompetisi. Dengan penuh rasa syukur, Laras berangkat ke kota besar untuk mewujudkan mimpinya. Kompetisi biola berlangsung dengan sengit. Laras bersaing dengan para pemain biola berbakat dari seluruh penjuru negeri. Ia tak gentar dan tampil dengan penuh percaya diri. Melodi biolanya yang penuh ekspresi dan menyentuh hati berhasil memukau para juri dan penonton. Akhirnya, pengumuman pun tiba. Laras dinobatkan sebagai juara pertama. Air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. Mimpi yang selama ini ia perjuangkan akhirnya terwujud. Kesuksesan Laras menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih mimpi. Kegigihan, kerja keras, dan tekad yang kuatlah yang mengantarkannya menuju puncak kesuksesan. Laras tak berhenti di situ. Ia terus berkarya dan menggunakan bakatnyauntuk membantu orang lain. Ia mendirikan yayasan musik untuk anak-anak kurang mampu dan memberikan mereka kesempatan untuk belajar bermain biola. Kisah Laras adalah melodi kegigihan yang menggema, memotivasi banyak orang untuk terus berjuang dan mengejar mimpi mereka. Cerpen Kesuksesan 2 Judul: Melangkah Menuju Puncak Pada suatu pagi yang cerah di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Adi. Adi bercita-cita tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, semangat dan tekadnya tidak pernah pudar. Adi memiliki impian untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Ia tahu bahwa jalan menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah, namun itu tidak membuatnya patah semangat. Setiap hari, Adi bekerja keras untuk mengumpulkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Suatu hari, Adi mendengar kabar tentang sebuah kompetisi bisnis yang diselenggarakan oleh perusahaan terkenal. Tanpa ragu, Adi memutuskan untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut. Ia menyusun rencana bisnisnya dengan matang dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri. Proses persiapan tidaklah mudah. Adi harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Namun, setiap kesulitan dianggapnya sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Ia belajar dari kegagalan dan terus mengasah kemampuannya. Hari kompetisi tiba, dan Adi harus mempresentasikan ide bisnisnya di depan juri. Meskipun gugup, Adi memberikan presentasi yang luar biasa. Keberanian dan pengetahuannya membuatnya mencuri perhatian juri. Hasilnya, Adi berhasil menjadi juara dalam kompetisi tersebut. Kemenangan itu bukanlah akhir dari perjalanan Adi, melainkan awal dari kesuksesannya. Ia mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ide bisnisnya bersama perusahaan tersebut. Dengan tekad dan kerja kerasnya, Adi berhasil membangun usahanya hingga menjadi sukses. Dalam perjalanannya, Adi tidak lupa untuk berbagi kesuksesannya dengan orang-orang di sekitarnya. Ia membuka peluang bagi mereka yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Adi menyadari bahwa kesuksesan sejati bukan hanya tentang mencapai tujuan pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi orang lain. Dengan keberhasilannya, Adi menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya. Ia membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan ketekunan, siapapun dapat meraih kesuksesan. Kisah Adi mengajarkan bahwa setiap langkah kecil menuju puncak kesuksesan memerlukan perjuangan, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Dan begitulah, Adi melangkah dengan bangga di puncak kesuksesannya, membuktikan bahwa mimpi dapat menjadi kenyataan bagi mereka yang tidak pernah berhenti berusaha. Cerpen Kesuksesan 3 Judul: Membangun Kesuksesan Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh hamparan sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Adi. Adi adalah anak seorang petani yang hidup dalam kemiskinan, namun dia memiliki mimpi besar untuk meraih kesuksesan. Setiap pagi, sebelum matahari terbit, Adi sudah bangun dari tempat tidurnya. Dia pergi ke ladang untuk membantu ayahnya bekerja. Meskipun hidupnya sederhana, Adi selalu memiliki semangat dan keinginan untuk belajar lebih banyak. Dia membaca buku-buku dari perpustakaan desa dan rajin bertanya kepada orang-orang yang lebih berpengalaman. Suatu hari, ketika sedang bekerja di sawah, Adi bertemu dengan seorang pengusaha kaya yang sedang berkunjung ke desa mereka. Pengusaha itu memberikan Adi sebuah buku tentang kisah sukses orang-orang terkenal di dunia. Adi sangat terinspirasi oleh buku tersebut dan bertekad untuk mengikuti jejak para tokoh tersebut. Adi mulai mengubah pola pikirnya. Dia tidak lagi hanya bermimpi, tetapi juga bertindak untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dia bekerja lebih keras dari sebelumnya, belajar lebih giat, dan berusaha mengasah kemampuan yang dimilikinya. Saat Adi memasuki usia remaja, dia sudah memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapainya. Dia berusaha keras untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, meskipun dia harus menghadapi banyak rintangan dan kesulitan finansial. Namun, semangat dan tekad Adi tidak pernah pudar. Dia bekerja paruh waktu di samping kuliah untuk mengumpulkan uang untuk biaya kuliahnya. Dia juga aktif mencari beasiswa dan mendapatkan bantuan dari orang-orang yang percaya padanya. Akhirnya, Adi lulus dari perguruan tinggi dengan prestasi gemilang. Dia mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan besar dan dengan cepat naik pangkat berkat dedikasi dan kerja kerasnya. Tidak hanya itu, Adi juga memulai bisnis kecilnya sendiri yang akhirnya berkembang menjadi perusahaan sukses. Kesuksesan Adi bukanlah kebetulan. Itu adalah hasil dari tekad, kerja keras, dan ketekunan yang dia tanamkan sejak kecil. Dia membuktikan bahwa tidak peduli dari mana kita berasal atau seberapa sulit kehidupan kita, jika kita memiliki mimpi dan bersedia bekerja keras, kita dapat meraih kesuksesan. Cerita Adi menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya. Mereka melihat dalam dirinya cerminan dari keyakinan bahwa impian mereka juga dapat tercapai jika mereka memiliki semangat yang sama dengan Adi. Dan dengan semangat itu, mereka pun mulai bergerak maju menuju kesuksesan mereka sendiri. Sumber : https://barudakwell.com/tuliskan-cerpen-kesuksesan/ |
2024.02.19 07:26 barudak-well Tuliskan Cerpen Kesuksesan !
submitted by barudak-well to u/barudak-well [link] [comments] https://preview.redd.it/kicmd687khjc1.jpg?width=824&format=pjpg&auto=webp&s=ab9746a650f3b2907d3a6a6ccb4759d4ff046de0 Tuliskan Cerpen Kesuksesan ! Jawaban : Cerpen Kesuksesan 1 Judul : Melodi Kegigihan Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang gadis bernama Laras. Sejak kecil, Laras dikaruniai bakat luar biasa dalam bermain biola. Alunan biolanya mampu membangkitkan berbagai emosi dan memikat hati siapapun yang mendengarkan. Namun, hidup Laras tidaklah mudah. Ia tinggal bersama neneknya yang sakit-sakitan dalam kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Untuk membantu neneknya, Laras harus bekerja keras membantu tetangga dan mengamen di jalanan. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Laras tak pernah melupakan mimpinya untuk menjadi pemain biola profesional. Setiap malam, ia berlatih biola dengan tekun di bawah sinar bulan, ditemani suara jangkrik dan dedaunan. Suatu hari, sebuah kesempatan emas datang. Ada sebuah kompetisi biola tingkat nasional yang diadakan di kota besar. Laras sangat ingin mengikuti kompetisi tersebut, namun ia tidak memiliki cukup uang untuk biaya pendaftaran dan perjalanan. Tak patah semangat, Laras mengadakan pertunjukan biola di alun-alun desa. Ia memainkan berbagai melodi indah dengan penuh penghayatan. Penampilannya memukau seluruh warga desa. Terharu dengan bakat dan kegigihan Laras, warga desa berbondong-bondong memberikan sumbangan untuk membantunya mengikuti kompetisi. Dengan penuh rasa syukur, Laras berangkat ke kota besar untuk mewujudkan mimpinya. Kompetisi biola berlangsung dengan sengit. Laras bersaing dengan para pemain biola berbakat dari seluruh penjuru negeri. Ia tak gentar dan tampil dengan penuh percaya diri. Melodi biolanya yang penuh ekspresi dan menyentuh hati berhasil memukau para juri dan penonton. Akhirnya, pengumuman pun tiba. Laras dinobatkan sebagai juara pertama. Air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. Mimpi yang selama ini ia perjuangkan akhirnya terwujud. Kesuksesan Laras menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih mimpi. Kegigihan, kerja keras, dan tekad yang kuatlah yang mengantarkannya menuju puncak kesuksesan. Laras tak berhenti di situ. Ia terus berkarya dan menggunakan bakatnyauntuk membantu orang lain. Ia mendirikan yayasan musik untuk anak-anak kurang mampu dan memberikan mereka kesempatan untuk belajar bermain biola. Kisah Laras adalah melodi kegigihan yang menggema, memotivasi banyak orang untuk terus berjuang dan mengejar mimpi mereka. Cerpen Kesuksesan 2 Judul: Melangkah Menuju Puncak Pada suatu pagi yang cerah di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Adi. Adi bercita-cita tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, semangat dan tekadnya tidak pernah pudar. Adi memiliki impian untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Ia tahu bahwa jalan menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah, namun itu tidak membuatnya patah semangat. Setiap hari, Adi bekerja keras untuk mengumpulkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Suatu hari, Adi mendengar kabar tentang sebuah kompetisi bisnis yang diselenggarakan oleh perusahaan terkenal. Tanpa ragu, Adi memutuskan untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut. Ia menyusun rencana bisnisnya dengan matang dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri. Proses persiapan tidaklah mudah. Adi harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Namun, setiap kesulitan dianggapnya sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Ia belajar dari kegagalan dan terus mengasah kemampuannya. Hari kompetisi tiba, dan Adi harus mempresentasikan ide bisnisnya di depan juri. Meskipun gugup, Adi memberikan presentasi yang luar biasa. Keberanian dan pengetahuannya membuatnya mencuri perhatian juri. Hasilnya, Adi berhasil menjadi juara dalam kompetisi tersebut. Kemenangan itu bukanlah akhir dari perjalanan Adi, melainkan awal dari kesuksesannya. Ia mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ide bisnisnya bersama perusahaan tersebut. Dengan tekad dan kerja kerasnya, Adi berhasil membangun usahanya hingga menjadi sukses. Dalam perjalanannya, Adi tidak lupa untuk berbagi kesuksesannya dengan orang-orang di sekitarnya. Ia membuka peluang bagi mereka yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Adi menyadari bahwa kesuksesan sejati bukan hanya tentang mencapai tujuan pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi orang lain. Dengan keberhasilannya, Adi menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya. Ia membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan ketekunan, siapapun dapat meraih kesuksesan. Kisah Adi mengajarkan bahwa setiap langkah kecil menuju puncak kesuksesan memerlukan perjuangan, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Dan begitulah, Adi melangkah dengan bangga di puncak kesuksesannya, membuktikan bahwa mimpi dapat menjadi kenyataan bagi mereka yang tidak pernah berhenti berusaha. Cerpen Kesuksesan 3 Judul: Membangun Kesuksesan Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh hamparan sawah hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Adi. Adi adalah anak seorang petani yang hidup dalam kemiskinan, namun dia memiliki mimpi besar untuk meraih kesuksesan. Setiap pagi, sebelum matahari terbit, Adi sudah bangun dari tempat tidurnya. Dia pergi ke ladang untuk membantu ayahnya bekerja. Meskipun hidupnya sederhana, Adi selalu memiliki semangat dan keinginan untuk belajar lebih banyak. Dia membaca buku-buku dari perpustakaan desa dan rajin bertanya kepada orang-orang yang lebih berpengalaman. Suatu hari, ketika sedang bekerja di sawah, Adi bertemu dengan seorang pengusaha kaya yang sedang berkunjung ke desa mereka. Pengusaha itu memberikan Adi sebuah buku tentang kisah sukses orang-orang terkenal di dunia. Adi sangat terinspirasi oleh buku tersebut dan bertekad untuk mengikuti jejak para tokoh tersebut. Adi mulai mengubah pola pikirnya. Dia tidak lagi hanya bermimpi, tetapi juga bertindak untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Dia bekerja lebih keras dari sebelumnya, belajar lebih giat, dan berusaha mengasah kemampuan yang dimilikinya. Saat Adi memasuki usia remaja, dia sudah memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapainya. Dia berusaha keras untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, meskipun dia harus menghadapi banyak rintangan dan kesulitan finansial. Namun, semangat dan tekad Adi tidak pernah pudar. Dia bekerja paruh waktu di samping kuliah untuk mengumpulkan uang untuk biaya kuliahnya. Dia juga aktif mencari beasiswa dan mendapatkan bantuan dari orang-orang yang percaya padanya. Akhirnya, Adi lulus dari perguruan tinggi dengan prestasi gemilang. Dia mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan besar dan dengan cepat naik pangkat berkat dedikasi dan kerja kerasnya. Tidak hanya itu, Adi juga memulai bisnis kecilnya sendiri yang akhirnya berkembang menjadi perusahaan sukses. Kesuksesan Adi bukanlah kebetulan. Itu adalah hasil dari tekad, kerja keras, dan ketekunan yang dia tanamkan sejak kecil. Dia membuktikan bahwa tidak peduli dari mana kita berasal atau seberapa sulit kehidupan kita, jika kita memiliki mimpi dan bersedia bekerja keras, kita dapat meraih kesuksesan. Cerita Adi menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya. Mereka melihat dalam dirinya cerminan dari keyakinan bahwa impian mereka juga dapat tercapai jika mereka memiliki semangat yang sama dengan Adi. Dan dengan semangat itu, mereka pun mulai bergerak maju menuju kesuksesan mereka sendiri. Sumber : https://barudakwell.com/tuliskan-cerpen-kesuksesan/ |
2023.11.07 04:29 Bigsmellyfart86 Help me to get back my life
2023.10.20 17:33 rainpliz23 Gak Nyangka.Minta Naik Limit CC BRI-tokopedia.langsung APPROVED.
2023.10.13 12:15 DigitalChildish Kemelekatan
Bu Nunik adalah seorang wanita modis, berkecukupan, dan hidup dalam kemewahan. Dia memiliki seorang anak perempuan dan suaminya seorang pejabat. Sehari-harinya, Bu Nunik hanya sibuk dengan gosip, berbelanja, dan berpesta dengan teman-temannya. Setiap kali ada teman atau tetangga yang membeli sesuatu, Bu Nunik selalu mencari dan membeli barang yang sama atau bahkan yang lebih mewah, kemudian memamerkannya. Ia jarang peduli dengan urusan rumah karena menganggap bahwa asisten dan pembantu di rumah akan menangani semuanya. Sikapnya sangat sombong terhadap teman-temannya yang tidak dianggap sejajar dengannya. Bahkan, ia pernah menolak dengan tegas permintaan bantuan dari seorang teman lama yang sedang kesulitan. submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments] https://preview.redd.it/tu7tssiayxtb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3dba93621589b04ae811d156ac9b8eef314a5a56 Anak satu-satunya hanya diberi uang dan kemewahan dari Bu Nunik. Ia meyakini bahwa dengan memenuhi semua kebutuhan putrinya, itu sudah lebih dari cukup. "Ah, perhiasan ini pasti cocok untuk putriku. Berapa harganya, ya jeng? 100 juta? Gampang saya bayar cash sekarang juga.” Ucap Bu Nunik pada temannya di suatu pesta. Malam harinya dengan perasaan senang akan reaksi putrinya menerima perhiasan yang dia bawa. Bu Nunik pulang kerumah, Menuju lantai dua kamar anaknya. Ia sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ia menjatuhkan perhiasaan mewahnya ke lantai dan menjerit “SHINTAAA!!!” Pak Jody, seorang pria paruh baya bepenampilan cukup menarik terlihat berwibawa dimata para rekan-rekannya. Dia lebih memilih banyak aktivitas diluar ketimbang dirumah. Kebutuhan rumah tangga selalu terpenuhi bahkan berlebihan. Pak Jody memiliki kemampuan berpolitik yang handal sehingga dia berhasil menjadi seorang dewan yang terhormat. Segala macam cara dia lakukan untuk demi posisinya saat itu. Banyak prestasi yang dia lakukan dibidang politik, namun tanpa orang ketahui semua itu dilakukan dengan cara main belakang. Sogokan dan Korupsi sudah menjadi budaya dalam hidupnya demi mendapat kekuasaan. Sebagai kepala rumah tangga, urusan dirumah dia serahkan sepenuhnya pada istrinya. Ia jarang pulang, dan bahkan ketika putrinya mencoba menghubunginya, ia hanya punya sedikit waktu untuknya. “Pak Jod, Proyek ini jika masuk nanti bapak dapat deh 30% plus nama bapak naik nih. Ajukan pada dewan yang lain. Nanti gampang lah kesananya” Tanpa banyak berpikir, Pak Jody menyetujuinya, dan mereka berdua mendiskusikannya dengan panjang lebar. Waktu pun berlalu dengan cepat, dan tiba-tiba malam telah tiba. Pak Jody melihat ponsel pintarnya telah menerima sejumlah panggilan tak terjawab dari Mbo Mirnah, pembantunya. “Krrrinnng ttttutt krriinng, iya mbo ada apa yah. Tumben nelfon-nelfon?” “Pak Bapak, cepat pulang pakk, mba Shinta pakkk. Mba Shitaa sama Ibu..” kata Mbo Mirnah dengan panik sambil memberikan kabar yang mengagetkan. Di persidangan Pengadilan Agama, suasana begitu hening saat keputusan akhirnya diumumkan. Pak Jody dan Ibu Nunik secara resmi telah bercerai. Keputusan ini tercapai setelah malam yang penuh konflik dan keputusan drastis. Pak Jody menuduh istrinya tidak mampu menjaga anak mereka dengan baik, sehingga ia mengucapkan talak tiga. Pertengkaran dan kepedihan mendalam menghiasi perjalanan keluarga ini. Kehidupan Ibu Nunik yang sebelumnya glamor dan bahagia berubah drastis. Ia tenggelam dalam stres, depresi, dan akhirnya ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Sementara itu, kehidupan Pak Jody juga berjalan tidak sebaik dulu. Ia terjerat dalam daftar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), menghadapi konsekuensi atas tindakan-tindakannya yang tidak benar. Shinta adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas terkemuka di Jakarta. Ia memiliki penampilan yang menarik, cantik, selalu wangi, modis, penuh semangat, dan aktif di kampusnya. Suatu ketika, ia bertemu dengan seorang pria, dan tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk memulai hubungan asmara. Hari demi hari mereka jalani dengan keindahan dan kemesraan yang membuat Shinta benar-benar jatuh hati pada pria ini. Mereka adalah pasangan yang sangat romantis. https://preview.redd.it/bf5iv0kwyxtb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=2bb745ef2c64102d15417bfda51c94b42547cdd7 Namun, setelah beberapa lama berpacaran, pria itu mulai menunjukkan sisi buruknya. Ia menjadi mudah marah, seringkali kasar, dan selalu meminjam uang pribadi Shinta. Dia tidak bisa menolak semua permintaannya, cinta Shinta pada pria tersebut terlalu besar. Dia merasa terjebak dalam perasaan cinta buta kepada pria itu. Hubungan mereka berubah menjadi rusak dan toxic, tetapi Shinta masih mencintai pria itu. Dia terus berharap, "Mungkin suatu hari nanti dia akan berubah, Gw harus bertahan dan membantunya." Shinta merasa terikat kepada pria tersebut. Istilahnya, dia sudah terlanjur "bucin," cinta mati kepada pria itu. Namun, suatu ketika, Shinta dengan pahit menemukan sang pria berselingkuh. Perasaan sakit, sedih, dan kehancuran menghantui hidupnya. Itulah yang ada di benak Shinta pada saat itu. Sayangnya, dia tidak bisa berbagi beban tersebut dengan siapapun, termasuk keluarganya sendiri, karena pada saat itu Shinta juga tengah mengandung selama tiga bulan. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, dengan menggantung diri di depan pintu kamarnya. End. So, dari cerita singkat sebuah keluarga diatas. Kesamaan kondisi apa yang terjadi? KEMELEKATAN, bingung, mahluk apa itu? baru dengar istilah tersebut? Ya, mari saya jelaskan secara singkat. Apa sih Kemelekatan itu? Kemelekatan merupakan sebuah kondisi atau sesuatu yang terikat secara berlebihan.- Ibu Nunik, terlalu terikat kepada uang dan kemewahan. - Bapak Jody, terlalu terikat kepada tahta dan kekuasaan. - Shinta, terlalu terikat kepada cinta yang berlebihan. Perasaan atau sesuatu yang telah terjadi dalam cerita tersebut, adakah nilai ketuhananya? Jawabanya tidak. Terlalu bergantung atau berlebihan kepada hal duniawi akan membuatmu jauh dari sang sumber yang maha kuasa yaitu Tuhan. Apakah Tuhan yang memberikan masalah-masalah yang terjadi pada keluarga itu? Jawabannya tidak, itu merupakan pilihan hidup masing-masing individu. Jika hidup mereka dibumbui nilai Ketuhanan,
Kamu memilih jalan “Kanan” atau jalan “Kiri” Tuhan tidak akan mengintervensi itu. Semua pilihan ada ditangan mu. Kamu masih bisa merubah semua langkah dan keputusan selama kamu masih hidup, namun ketika nanti ajal sudah sampai padamu. Semua hal dan keputusan mu di dunia akan dinilai. Dan itu final, penyesalan atau kebahagianmu tidak bisa ulang. Jadi pikirkan baik-baik dengan kepala dingin dan matang setiap keputusan mu dan bumbui semuanya dengan rasa atau nilai Ketuhanan. Contoh-contoh Nilai ketuhanan itu apa saja sih? Rasa sayang, rasa peduli, cinta kasih yang tidak berlebihan ke sesama mahluk hidup, ikhlas dan ridho dalam melakukan sesuatu, saling membantu, saling memaafkan, berdamai dengan diri sendiri, memelihara tumbuhan, menjaga alam, mengerti dan bersimpati kepada seseorang, memberi makan kucing, cinta damai, sayang orang tua, sayang anak, sayang keluarga, dll. “Lalu bagaimana jika saya hidup lurus-lurus saja tapi ternyata saya di bully, saya dihina, dicaci, dilecehkan dan sebagainya?” Ingat ini, Tuhan ingin kamu bertumbuh. DIA akan memberikan beberapa ujian, seberapa bisa kamu menahannya dan berhasil. Selain itu, kita semua diberikan modal awal dalam hidup ini. Modal tersebut berbeda-beda setiap individu bisa berupa harta, keluarga, kecerdasan, bakat dalam musik, seni, menulis, melukis, berani, kuat, cantik, tampan dan sebagainya. Saat kita menghadapi kesulitan, kita harus menghadapinya dengan tekad untuk menghadapi tantangan (Face), berjuang untuk meraih keadilan atau perubahan (Fight), dan pada akhirnya, menerima kenyataan, meskipun itu sulit (Accept). Tanamkan dalam piikiranmu, Tuhan tidak akan memberikan ujian lebih besar atau lebih berat dari yang kamu bisa tampung atau hadapi! Terlepas dari seberat apa pun ujian yang kita hadapi, dengan keyakinan dan tekad yang kuat, kita pasti mampu melewatinya. Ambil inspirasi dari kisah-kisah sukses individu yang telah menghadapi cobaan serupa, dan kamu akan menemukan bahwa mereka berhasil menciptakan hidup yang lebih baik. Meskipun perjalanan ini mungkin berat, itu akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Perbedaan MASALAH & UJIAN MASALAH, sudah pasti dibuat oleh kamu sendiri secara sadar atau tidak sadar. Contoh kecil; kamu menghardik seseorang dijalan dengan marah-marah karena membunyikan klakson, nambah deh masalah berujung kepada perkelahian, lalu nambah lagi deh masalah masuk BAP kepolisian. (Sederhananya kamu cukup menegurnya, terlepas dari dia mendengarkan atau tidak, kamu cukup lega untuk menegur dan kamu dapat +1 point lho dan orang itu menjadi -1. Sukur-sukur orang yang ditegur mendengarkan, kamu dapat +1 dan orang tersebut juga dapat +1). See, kamu gak akan dapat masalah bahkan dapat pahala. UJIAN, Sudah pasti Alam yang memberikannya kepadamu. Tanpa ada angin tanpa ada hujan, tiba-tiba kamu dirampok misalnya. Cukup 3 hal Hadapi, Perjuangkan & Ikhlas. Setiap orang memang memiliki perbedaan dalam hal sifat, perilaku, dan lingkungan. Setiap individu ditempatkan dalam kondisi yang unik dengan tujuan dan makna tertentu. Tuhan ingin kita belajar dan bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik melalui ujian dan pengalaman. Dengan semua ujian yang diberikan, penting untuk tetap memiliki keyakinan bahwa asal kita Hadapi, Perjuangkan & Ikhlas, maka kita dapat melewati segala cobaan. Tuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung, selalu memberikan bantuan kepada kita melalui berbagai cara, terkadang melalui keputusan yang kita buat dengan kehendak bebas (free will) kita selama kita hidup di dunia ini. Tuhan selalu ada dan sayang kepada seluruh makhluk-Nya selama mereka tidak meninggalkan-Nya. Teruslah percaya dan berupaya untuk tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman dalam hidup, karena inilah yang mungkin menjadi bagian dari rencana-Nya bagi kita. Terimakasih. ------------------------------------ Autobiografi Saya Side Effect |
2023.10.09 17:00 DigitalChildish Perjalan Hidup Seorang Gamer
Perkenalkan, namaku Irfan. Usiaku diakhir tigapuluhan mendekati empatpuluh tahun, Saya menikah dan mempunyai seorang putri yang cantik berumur 4 tahun. Dikehidupanku sejauh ini tak pernah mencapai kepemilikan rumah, mobil, motor, bahkan sepeda. Saat ini, saya berada dalam situasi tanpa pekerjaan tetap, dan saya sangat membutuhkan bantuan kalian. Namun, sebelum itu izinkan saya berbagi kisah hidup, semoga ceritaku memberikan penjelasan, inspirasi atau pelajaran hidup kepada banyak orang. Oh iya sebelum mulai, sedikit penjelasan ceritanya akan maju mudur dan pada angka-angka *1*,*2*,*3\*,dll dalam cerita merupakan titik point penting yang seharusnya saya fokuskan dalam hidup. Akan saya jelaskan di akhir cerita. Terimakasih. submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments] Aku adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di masa lalu dinegaraku, orang sering mengatakan, "banyak anak, banyak rejeki." Jika diartikan bahwa rejeki itu adalah materi, Tidak salah memang jika semua anak nya sukses, bagaimana jika tidak? Dan Ini adalah kisah hidupku. https://preview.redd.it/1j51llpgv6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=9b2f04b585c00579817aaa1353b5594770b4c505 Kami hidup dalam keluarga sederhana, bapak ku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan asuransi dan ibuku merupakah ibu rumah tangga yang berhenti bekerja ketika menikah. Waktu kecilku penuh dengan energi yang meluap-luap, dari keisengan mengambil camilan dari warung tetangga lalu lari tanpa membayar, hingga pulang larut malam saat masih SD. Aku bahkan pernah mengambil celengan uang kakakku untuk jajan dan bahkan membakar sofa di teras rumah. Tapi, jangan ditiru ya, waktu itu aku masih sangat polos. Meski begitu, aku adalah anak yang rajin. Aku sering membantu ibuku membersihkan rumah dan mencuci piring tanpa diminta. Aku juga mulai menunjukkan minatku dalam memperbaiki dan memodifikasi mainan elektronik agar terlihat lebih keren *1\* (Aku tertarik pada elektronik ketika pamanku berkunjung dan meperbaiki mobil-mobilanku yang rusak, dari situ aku baru tahu bahwa alat elektronik bisa diperbaiki dan tidak dibuang), yang membuat ibuku bangga padaku. Di sekolah, aku cukup cerdas dan pernah menduduki peringkat 1-3. Aku bahkan pernah mengikuti kompetisi cerdas cermat disekolah. Hanya dalam olahraga, aku selalu kesulitan karena tubuhku yang agak lemah. Aku selalu merasa pusing dan mual saat berolahraga. Guru-guruku sudah mengetahui kondisiku. Pelajaran favorit ku adalah matematika saat itu, ya betul matematika lho. Tapi saat itu.. sekarang? Sudahlah jangan ditanya, udah lupa berhitung saya, ada kalkulator bro. Sekarang, izinkan aku bercerita tentang titik krusial dalam hidupku, pertemuan pertamaku dengan sesuatu yang disebut "Game" yang akan mengubah segalanya.. Episode 01: Pacarku ‘Dingdong’Hari itu adalah hari Minggu yang tak terlupakan. Aku masih jelas mengingat saat itu, bapakku mengajakku naik motor Vespa-nya untuk pergi ke tukang cukur. Setelah cukuran selesai, giliran bapak yang harus dipangkas. Aku mulai merasa bosan dan memutuskan untuk keluar sebentar. Saat berjalan, aku melihat kerumunan orang yang sangat ramai, penasaran, aku mendekat.Saat aku mendekati, aku melihat sejumlah besar layar berwarna-warni dengan gambar-gambar bergerak yang dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Aku bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi di sana? Tiba-tiba, seseorang memasukkan koin ke dalam mesin, dan permainan dimulai. Ada yang berteriak, ada yang tertawa, bahkan ada yang terlihat marah. Aku tak bisa mengerti apa yang terjadi, tapi rasanya sangat seru dan penuh gairah. Ya, permainan ini disebut DINGDONG. https://preview.redd.it/kx3ygys6w6tb1.jpg?width=1500&format=pjpg&auto=webp&s=21ce3d44f122fbb76fd172c14dfc7ac5b90e20b7 Tanpa berpikir panjang, aku berlari kembali ke tempat bapak dan memohon padanya untuk memberiku beberapa koin. Dengan senang hati, aku kembali ke mesin dingdong itu. Aku pun mencoba permainan itu, dan rasanya luar biasa! Itu adalah pengalaman pertamaku bermain game di mesin dingdong, dan aku tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa. Hari-hari di tukang cukur menjadi saat yang selalu kutunggu-tunggu. Alasannya sederhana: itu adalah kesempatan bagiku untuk bertemu lagi dengan si 'game' ini. Bahkan ketika kami pergi berbelanja di daerah sana, aku selalu lari ke tempat dingdong itu. Walaupun aku hanya seorang anak SD ketika pertama kali bertemu dengan 'game' ini (ya, aku masih kecil), aku akhirnya tahu cara menuju ke sana sendiri. Kadang, jika aku memiliki sedikit uang ekstra setelah pulang sekolah, aku akan mampir ke sana. Rasanya seperti pacaran, karena aku selalu bertemu dengan si 'game' ini. Pernah suatu hari, ketika aku mendapatkan uang tabungan sekolahku, aku langsung pergi ke sana setelah sekolah dan bermain sampai malam. Hingga akhirnya pulang kerumah, Mama sangat marah menungguku di pintu depan. "Kemana kamu malam-malam baru pulang? Mama cari kamu di sekolah, Kakak cari ke teman-teman kamu tidak ada. Mama sangat khawatir!" katanya. Aku menjawab, "Aku pergi ke tempat dingdong, mama." Mama bertanya “Main Dingdong?! Sampai malam gini? dari mana uang nya?!” Aku mengaku bahwa uang itu berasal dari tabungan sekolah yang telah dibagikan. Aku hanya menyisakan sedikit dan kuberikan pada mama. Mama hanya menghela nafas dan memelukku erat. "Apakah kamu sudah makan?" tanyanya. Aku menjawab belum, dan dia mengatakan, "Ayo, segera mandi, dan kemudian kita makan malam." Dalam hatiku, aku tahu bahwa mama tidak begitu marah padaku. Dia hanya panik dan sangat mencintai anaknya. Setelah mandi, aku menemukan bahwa bapak telah pulang kerja. Dia berdiri tegap dan menatapku. Aku terkejut dan ketakutan. Aku berpikir, "Wah, pasti bapak sangat marah padaku sekarang." Namun, akhirnya, bapak hanya berkata, "Hei, kemana kamu pergi? Haha, luar biasa, anak SD yang baru pulang malam. Lihat mama, dia sangat khawatir." Aku kaget karena bapak tidak marah. Dia memberiku banyak nasihat pada malam itu. Singkat cerita karena kebebalanku, keluargaku sekarang tahu bahwa jika aku pulang terlambat, aku pasti ada di tempat dingdong itu, dan mereka selalu datang menjemputku. Episode 02: NintendoSuatu hari, keluargaku pergi ke sebuah supermarket bernama HERO. Ketika kami berada di sana, mataku tertuju pada sebuah mesin kecil yang terpajang di bagian penjualan mainan. Mesin itu berbentuk kotak, dengan sesuatu yang menancap di atasnya (yang akhirnya aku tahu itu adalah kaset game), dan ada kabel yang menjulur keluar. Di ujung kabel, ada kotak kecil yang tipis dengan tombol kontrol (stick). Kabel itu terhubung ke televisi 14 inci, di mana ada gambar karakter yang unik dan lucu, yaitu Mario Bros. Itu adalah pertama kalinya aku melihat sebuah konsol game yang bernama Nintendo. Aku mulai berpikir, "Wow, jika aku punya ini, aku tidak perlu lagi pergi ke tempat dingdong. Aku bisa bermain sepuasnya di rumah tanpa perlu koin." Aku meminta kepada orang tuaku, tetapi mereka mengingatkan bahwa masih banyak kebutuhan dan prioritas keluarga yang harus dipenuhi selain dari mesin Nintendo ini. https://preview.redd.it/8r1571tnw6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=87f4274c19bf65c6f9686f2e70ff8bd6b2257e78 Setiap kali kami berbelanja di HERO, aku selalu berlari dan berhenti sejenak untuk melihat benda kecil yang menakjubkan ini bersama kakak pertamaku. Izinkan aku memperkenalkannya, dia adalah kakakku yang pertama dan saya panggil AA sifatnya agak eksentrik dan sering terlihat aneh. Dia sebenarnya pendiam dan juga bisa galak terkadang, tapi kami cukup dekat ketika kami masih kecil. Dia sering mengajakku bermain di lapangan besar belakang rumah kami, seperti bermain layangan dan mencoba kegiatan ekstrem seperti menjelajah jalan di bukit yang tinggi dan curam, berenang di sungai, dan bahkan suatu kali ketika kami menemukan beberapa orang sedang membersihkan saluran air di bawah jembatan, kami berdua memutuskan untuk "bersedekah" dengan membuang tai kami di sana. Aneh dan kocak, kan? Haha. (Jika Diingat-ingat Bahkan ketika SMP aku pernah menemukan koleksi foto-foto cewe sexy di koper belakang ketika sedang beres-beres. Dan itu ternyata milik kakak pertamaku dia ngamuk dan marah besar sampai memukul kepalaku ketika itu, ya aku nangis mengadu pada mama haha) Meskipun kadang-kadang dia bisa sangat aneh dan kami sering meributkan hal kecil, dia tetaplah kakak pertamaku yang terbaik. Dia selalu membelaku, bahkan pada suatu hari ketika aku diledek oleh anak-anak dari kampung sebelah. Kakakku datang dan membela aku. Dia juga mencariku ketika aku tak pulang ke rumah pada sore hari karena aku duduk menangis saat layanganku robek oleh anak nakal lain. Terlepas dari semua keanehan dan insiden lucu yang kami alami, dia tetaplah kakak yang sangat berarti bagi hidupku. Oh, aku lupa menceritakan tentang orang tua kami. Mama adalah sosok ibu yang luar biasa, mungkin yang terbaik sepanjang masa. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, anak-anaknya. Mama adalah sosok yang penuh kreativitas. Masa muda mama selalu penuh petualangan, bepergian ke berbagai tempat, mengikuti seminar di kota ini, belajar di kota itu. Mama adalah tipe yang sangat ekstrovert, suka berbicara banyak, dan selalu membanggakan silsilah keluarga "darah biru"nya (setidaknya itu yang dikatakannya). Mama tak pernah berhenti bekerja, hingga suatu hari, di tempat kerjanya, dia bertemu dengan seorang pria muda. Ya, pria itu adalah bapakku sekarang. Saat itu, dia adalah anak buah mama. Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin kasih dan akhirnya menikah. Mama berhenti bekerja saat hamil, dan posisinya di kantor digantikan oleh bapak. Mama mengandung anak pertama (yang sayangnya tidak berhasil bertahan di dunia ini, entah karena keguguran atau meninggal saat lahir, aku lupa). Kalau dihitung-hitung, jumlah anak mama jika masih hidup bisa mencapai 7 orang, tapi yang dua di antaranya meninggal. Semoga mereka menjadi bekal di akhirat, seperti yang dikatakan orang bahwa memiliki anak yang meninggal saat baru lahir adalah jaminan surga bagi ibunya. Karena si anak menunggu mamanya di surga kelak. Aamiin. Dulu, keuangan keluarga kami cukup baik. Bahkan kami mampu menyekolahkan adik-adik bapak hingga mereka lulus dan berhasil. Keluarga bapak sering menginap dan meminta bantuan kepada keluarga kami saat itu. *2\* Mama pernah menjalankan bisnis konveksi kain dan baju, dan bahkan mencoba berjualan ikan asin, Kue-kue, Kerupuk buatan sendiri dengan menawarkannya kepada tetangga-tetangga. Mama benar-benar akrab dengan para tetangga dan sering menjadi biang tukang gosip di lingkungan kami, seperti halnya ibu-ibu pada umumnya. Bapak adalah sosok yang baik, perhatian, dan sangat menyayangi anak-anaknya. Namun, beliau jarang bicara panjang lebar. Dan nanti Bapak melakukan kesalahan besar yang sangat-sangat fatal. Ketika aku berada di depan konsol Nintendo di HERO, tiba-tiba bapak dan mama mendekatiku. Mereka bertanya, "Kamu ingin ini? Ranking 1 dahulu, nanti akan kami belikan untukmu." Rasanya seperti dunia berubah menjadi indah, hanya ada aku bersama konsol Nintendo ini, tidak ada yang lain. Aku bertekad dalam hati, "Nintendo, kita akan bersama suatu hari nanti. Aku akan menunggumu." Itu adalah secercah harapan bagiku untuk memiliki konsol game tersebut. Episode 03: GIMBOTHari, bulan, dan tahun pun berlalu. Rankingku di kelas hanya berkisar antara 2 hingga 5, belum pernah mencapai ranking 1. Namun, suatu hari, bapak mengajakku ke sebuah toko jam. Kami naik Vespa, dan aku berdiri di depannya. Bapak selalu melindungi bagian dadaku dengan satu tangan, sambil berkata, "Kamu jangan sampai masuk angin, ya. Bapak akan menjagamu." Kami melaju pelan sambil menikmati angin sore, dan aku melihat pemandangan yang masih sangat hijau dan asri saat itu. Itu adalah momen yang masih aku ingat hingga sekarang. https://preview.redd.it/7jn6rwgpx6tb1.png?width=320&format=png&auto=webp&s=ccb567f85ba7c36ba112fb0e3627dc3e84868ae5 Akhirnya, kami sampai di toko jam, dan bapak mulai bertanya-tanya kepada penjualnya. Aku melihat ada sesuatu yang menarik di laci berkaca di depan toko itu. Apa itu? Sebuah kotak kecil hitam dengan layar di dalamnya. Ya, itulah yang disebut Game Watch, atau yang kami sebut Gimbot. Di sekolah, aku sering bermain dengan perangkat ini. Ada abang-abang yang menyewakan berbagai versi Gimbot, ada yang seperti teropong dengan gambar animasi, ada yang bertema koboi, ada permainan ular, ada bola, ada mobil, ada motor, dan masih banyak lagi. Kami cukup membayar 25 atau 50 perak, aku lupa pastinya, dan bisa bermain beberapa menit saja. Abang-abangnya sering mengingatkan, "Sudah, waktu habis, ayo selesai." Terkadang, aku memohon, "Boleh bonus, bang? Kan aku sering main." Karena abangnya mengenal aku, dia sering memberiku bonus bermain lebih lama. Kembali Ketika aku melihat Gimbot dilaci berkaca tersebut dengan mata berbinar, aku tahu itu adalah versi Tetris dengan banyak mode permainan di dalamnya. Ketika kami pulang, bapak menyodorkan sebuah plastik hitam ke padaku. Didalam plastik itu ternyata ada Gimbot tersebut. Aku terkejut. Wah, dengan senang hati, aku menerimanya. Bapak telah membelikan konsol ini untukku! Aku merasa sangat senang, bahkan ketika kami akan naik motor, aku tak henti-hentinya bermain dengan tombol Gimbot ini. "Eh, sudah, nanti mainnya di rumah!" kata bapak. Aku hanya tertawa senang. Hari itu sangat indah bagiku. Episode 04: PentasKehidupanku di SD sangat menarik, dan aku sangat mengingat semua hal-hal baru yang terjadi dengan sangat jelas. Pada kelas 4 SD, aku dan temanku yang duduk di sebelahku begitu populer di kelas, meskipun entah kenapa. Sangat jelas dan teringat, nama temanku yang duduk di sebelahku adalah Niar, dia adalah seorang cowok. Meskipun dia sedikit pendiam, namun pandangan teman-temannya selalu menganggapnya keren dan menarik, bahkan menurutku dia terlihat seperti orang yang sangat kaya. Aku bahkan pernah diajak ke rumahnya.Di rumahnya, aku disuguhi dengan roti yang begitu enak, itu adalah pertama kalinya aku mencicipi sesuatu yang begitu lezat. Ibunya sepertinya sangat memanjakannya, dan dia hanya memiliki seorang kakak. Ada berbagai camilan lain seperti kue dan permen. Aku sangat lahap saat makan roti tersebut, sementara Niar hanya memandanginya di piringnya tanpa menyentuhnya. Namun, di rumahku, makanan atau minuman tidak pernah tersisa. Dalam keluarga kami yang memiliki banyak anak, camilan selalu menjadi rebutan, dan kami sering berdebat bahkan tentang wadah makanan atau gelas minuman. Kami bahkan sampai menggunakan gelas yang sama setiap kalinya secara otomatis meskipun tidak ada nama-nama pemiliknya. Oh, iya, saat itu kami masih berempat bersaudara, adikku yang paling bungsu belum lahir. Kembali ke rumah Niar, sedikit cerita dengannya, dia mengatakan bahwa dia akan pindah ke Bandung. Aku lahir di Bandung, jadi aku berharap bahwa suatu saat nanti jika aku kembali ke Bandung, kami bisa bertemu lagi. Kami berjanji seperti anak kecil biasanya, tetapi tentu saja kami tidak memiliki nomor telepon satu sama lain saat itu. Itu hanyalah janji anak kecil semata. Di kelas, ada juga seorang gadis yang menarik perhatianku, namanya dipanggil Yeyi. Dia berkacamata, pintar, cukup cantik, dan rambutnya sedikit ikal. Dia juga anak dari ibu wali kelas kami. Entah apa yang terjadi di kelas pada hari itu, tetapi semua gadis di kelas mulai bertingkah aneh dan lucu. Mereka tiba-tiba membuka rok mereka di depan kami berdua, aku dan Niar. Aku kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka semua tertawa-tawa. Aku merasa malu dan menutup mataku. Yang anehnya, Yeyi juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama di depanku. Kami semua hanya tertawa-tawa. Itu adalah hari yang sangat aneh, absurd dan lucu bagiku, tapi juga sangat berkesan. Suatu hari, Bu guru wali kelas kami mengumumkan bahwa akan ada acara panggung pentas perpisahan untuk kelas 6. Setiap kelas harus memberikan pertunjukan atau penampilan, biasanya berupa nyanyian atau tarian. Bu guru bertanya, "Ada yang punya ide lain atau siapa yang ingin ikut?" Entah mengapa, aku tiba-tiba mengacungkan tangan dan mengajukan diri. Aku berkata, "Aku ingin membuat pertunjukan komedi, Bu!" Yang lainnya bengong dan terkejut. Aku hanya merasa punya ide tersebut karena kami adalah kelas yang selalu kocak. Ada teman bernama Mbleh, dia selalu punya ingus di hidungnya. Muka dan ekspresinya lucu dan sering membuat kami tertawa. Aku lupa detailnya, tapi intinya ide cerita komedi kami berasal dari Mbleh dan teman-teman yang lain. Saat itu, aku masih kelas 4 SD, jadi mungkin komedinya belum terlalu lucu, haha. https://preview.redd.it/8u03rodkf7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3e2d65e1c0d2920598d1566163b9eefebff4d4bc Setiap hari kami berlatih bermain komedi *3\*, dan akhirnya saat pentas tiba. Kami dipanggil ke atas panggung oleh pembawa acara, dan semua orang melihat ke arah kami. Kami terlihat mencolok karena kami adalah satu-satunya yang tampil beda, mengenakan peci dan sarung ala orang Sunda, dan akan melakukan pertunjukan komedi. Hal ini sangat jarang terjadi. Aku ingat inti cerita kami adalah bahwa kami sedang berkumpul, dan tiba-tiba terdengar suara aneh. Mbleh berkata, "Ini nih, ini nih!" sambil menunjuk ke arah pantatnya sambil menungging, lalu tiba-tiba dia kentut besar, dan kami semua terhempas. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Pertunjukan pun berakhir, dan kami semua mendapatkan uang masing-masing sebesar 500 perak dari Bu guru wali kelas. Itu adalah pengalaman pertama kali aku tampil di depan umum, dan sangat berkesan. Episode 05: BisnisSetiap hari, mamaku selalu memberikan uang jajan pas-pasan kepada kami, dan mamaku adalah seorang ahli dalam mengelola keuangan dan membaginya dengan bijak. Karena hal ini, kakakku yang kedua memberikan ide untuk meningkatkan uang jajan kami dengan cara yang kreatif, yaitu dengan menyewakan komik. Mari perkenalkan kakakku yang kedua yang saya panggil Teteh. Dia adalah seorang perempuan tangguh dan penyabar, meskipun dia pendiam, dia selalu bijaksana dan penuh wibawa di mataku. Walaupun aku sering menggodanya, dia hanya akan marah sesaat dan kemudian menjadi seperti biasa lagi. Entah apakah dia masih mengingatnya atau tidak, tapi dia yang pertama kali mengajarkan aku tentang bisnis.*4\* https://preview.redd.it/krn5p6c6g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=18e438d739ade629d566070fb22b4a13ae771b85 Kami berempat, termasuk kakakku yang pertama dan ketiga, berpartisipasi dengan membantu membawa buku-buku dan komik-komik ke sebuah lapangan yang disebut Lapangan Merdeka. Saat itu bulan puasa dan sore-sore selalu ramai di sana, dengan banyak penjual makanan, minuman, dan berbagai barang di acara tersebut. Kami membawa buku-buku bacaan cerita dan komik-komik yang kami miliki untuk disewakan di sana. Aku tidak tahu sebelumnya bahwa komik & buku bisa disewakan, dan ini sangat mengejutkan bagiku. Wow, lumayan banyak yang menyewa buku-buku kami, mereka duduk di tikar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Bagi saya, saat itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan hal baru. Episode 06: Lil BrotherTahun itu adalah tahun yang penuh kebahagiaan. Mama telah mengandung selama hampir 9 bulan. Ya, adikku yang akan menjadi yang termuda akan segera lahir pada tahun ini. Aku, yang sekarang berstatus sebagai anak bungsu, akan segera memberikan tahtaku sebagai anak bungsu kepada adikku yang akan segera dilahirkan. Sebagai anak bungsu, ada banyak keuntungan, seperti mendapatkan perhatian lebih, dimanja, dan perlindungan ekstra. Meskipun aku tidak bisa mengingat dengan jelas apa saja manfaat yang aku nikmati saat itu, satu hal yang pasti, itu adalah momen yang sangat berharga.Ketika malam menjelang kelahiran adikku, bapakku terlihat gelisah, bolak-balik antara rumah dan rumah sakit. Seakan-akan dia khawatir tentang kami yang tinggal di rumah, sementara juga khawatir pada mama yang berada di rumah sakit. Pada satu malam, aku terbangun ketika bapakku kembali dengan membawa selimut dan pakaian dari lemari. Dia memberitahuku, "Mama akan melahirkan, jagalah dirimu baik-baik di rumah bersama kakak-kakakmu." Aku hanya mengangguk dan kembali tidur. Pagi harinya, bapakku sudah berada di rumah dengan senyum bahagia di wajahnya. Dia memberitahu kami bahwa adikku telah lahir, seorang bayi laki-laki yang sehat. Inilah adikku anggota yang kelima, sainganku dalam mencari perhatian di rumah (hehe). https://preview.redd.it/8orww639g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=e44bac656fb92b17c5dbf697b8d445d5419ad38c Aku sering berbagi makanan kecil dengan adikku ini. Kalau dia memiliki makanan ringan, aku sering berada di sekitarnya dan berusaha baik-baik saja agar dia mau berbagi makanannya (hehe). Tingkahnya sungguh lucu; ketika dia harus buang air besar, dia akan berlari ke sudut dan teriak, "Ee eek eeek!!!" Kami semua tahu bahwa itu adalah tanda bahwa dia harus buang air besar. Ketika dia masih kecil, kulitnya sangat putih, dia tampak sangat ganteng dan lucu. Banyak orang yang ingin menggendongnya karena pesonanya yang menggemaskan. Ketika dia tumbuh besar saya selalu memanggilnya Jony, dia selalu mengikuti jejakku. Apakah itu dalam hal bermain musik, gaya berpakaian, atau bahkan selera musikku. Bahkan dia juga suka bermain game sama seperti aku. Kami memiliki banyak kesamaan dan hubungan yang erat sebagai saudara. Setiap hari dan bulan berlalu dengan lancar, kakek dan nenek sering datang ke rumah. Mama selalu menceritakan kepada mereka dan bangga padaku karena sering membantu di rumah dan merawat adik bayi. Hidupku masih berjalan normal seperti biasanya. Episode 07: The CrackTahun demi tahun berlalu, dan akhirnya, pada kenaikan ke kelas 6, aku berhasil meraih peringkat pertama. Sungguh, ini adalah momen yang selama ini telah kusimpan dan kutunggu-tunggu. Akhirnya, “pacar pertamaku”, tunggulah aku! Dengan senang dan penuh kebahagiaan, aku menagih janji pada mama. “Ma, aku ranking satu lho. Asik hadiah nya mana?” Mama hanya tersenyum dan mengiyakan.https://preview.redd.it/hq9d3mnkg7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5799a156154699e7fc7a0ecc32ed0f6c96099caa Namun, ada yang berbeda pada mama. Sejak beberapa tahun sebelumnya, ada ketidakharmonisan dalam hubungan dikeluarga. Mama dan bapak sering bertengkar hebat, bahkan kami seringkali pindah-pindah rumah kontrakan untuk menghindari omongan tidak enak dari tetangga. Kami tinggal di kota ini dalam kondisi menyewa. Sebelumnya, kami memiliki rumah di Bandung, namun bapak dipindahkan untuk bekerja di kota ini saat aku masih duduk di kelas 1 SD. Rumah di Bandung kami kontrakan kepada orang lain. Terdapat rumor bahwa bapak terlibat dalam hubungan dengan seorang wanita rekan kerjanya di kantor. Akhirnya, mama memutuskan untuk kembali ke Bandung. Kami kembali ke rumah lama yang pernah kami tinggali saat aku masih berada di TK. Waktu saya masih TK, kompleks perumahan tempat tinggal saya belum begitu ramai, jadi apa yang kami lakukan tidak akan dilihat orang banyak. Saat itu, saya diajak bermain oleh teman-teman saya, dan kami melihat ada warung yang sepi dengan snack Chiki terpajang jelas di sana. Teman-teman saya mengajak saya untuk mengambilnya, dan karena saya masih kecil dan ikut-ikutan, saya pun mengambil Chiki dan kabur bersama mereka. Kami berlari ke belakang rumah yang tidak berpenghuni dan tertawa-tawa sambil menikmati Chiki hasil rampasan itu. Maafkan saya, pada saat itu, saya tidak tahu bahwa itu dilarang. Saya masih TK dan hanya mengikuti teman-teman. Oh iya, saya ingat, saya pernah bilang membakar sofa, kan? Gini ceritanya, waktu itu di rumah sedang ada tamu Mama, mereka sedang berbincang di ruang depan. Saya sendirian, merasa bosan, karena semua kakak-kakak saya sedang sekolah. Ketika saya duduk di teras depan yang memiliki sofa, saya mendengar suara cicit-cicit yang aneh. Saya melihat ke dalam celah-celah sofa, mencoba mencari tahu apa yang ada di sana. Mungkin itu tikus? Ah, saya akan menembakinya dengan senjata racikan saya (ini bukan senjata nyata, hanya dua batang korek api yang saya tempelkan dan balut dengan kertas rokok, saya diajari kakak pertama mengenai ini). "Pasti ada tikus, kecoa, atau makhluk-makhluk aneh di dalam sini," pikir saya yang saat itu masih TK. Tanpa berpikir panjang, saya menyalakan korek api dan menembakinya: cuw cuww cuuuwww... Api masuk ke dalam celah sofa, dan tiba-tiba api tersebut mulai membesar. Insting saya mengatakan bahwa ini semakin serius dan harus segera dipadamkan. Saya mengambil gayung kecil yang ada di taman, mengambil air dari kolam ikan di depan rumah. Saya bolak-balik beberapa kali mengambil air. Mama melihat saya bolak-balik dan mendekati, bertanya, "Hei, Ipan, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa bolak-balik seperti itu?" "Astagaaa! Apa ini? Tolong, ini kebakaran!!!" Mama melihat api yang telah membesar di sofa. Untungnya, ada seorang tukang ojek yang sedang lewat dan memanggil temannya yang sedang nongkrong. "Wah, ini kebakaran!!" akhirnya sofa berhasil diangkat keluar dengan cepat ke jalan. Beruntungnya, api belum menjalar ke atas plafon. Kebakaran pun berhasil dipadamkan di tengah jalan. Mama menggendong saya saat itu. Banyak orang yang ikut berkerumun. Aneh, ya, kok saya masih mengingat detail peristiwa itu. Haha. Tindakan nakal lainnya juga dipengaruhi oleh teman dan lingkungan bermain. Saya bahkan pernah mengambil uang koin dari celengan kakak saya yang ketiga untuk jajan. Perkenalkan, kakak perempuan ketiga saya cukup pemberani dan keras kepala tapi mudah ditipu dan dijahili, saya memanggilnya Wie. Dia sering menjadi target jahil saya, dan kami sering bertengkar karena hal-hal remeh. Salah satunya, saya pernah mengatakan kepadanya, "Nih, rasakan aku kasih kutu!" Saya pura-pura mengambil kutu di rambut saya dan melemparkannya ke kepalanya, dan dia teriak histeris, "Ada kutu di rambut! Gara-gara si Ipon!" (Kami punya panggilan ejek sendiri, saya dipanggil Ipon). Sampai-sampai dia menangis dan mengadu kepada mama. Meskipun kami sering bertengkar ketika kecil, kakak ketiga saya selalu peduli padaku. Suatu hari, saya melihat topeng kura-kura ninja di sekolahnya ketika berkunjung ke sana. Kakak saya mungkin melihat itu. Esok harinya, ketika dia pulang sekolah, dia tiba-tiba muncul dan membuat saya kaget dengan berpura-pura menjadi kura-kura ninja. Dia berkata, "Taraaa!" sambil memakai topeng kura-kura ninja yang sudah dia belikan. Saya sangat senang ketika itu. Apapun yang terjadi, kami tetap keluarga yang saling menyayangi dan saling mengerti. Secara singkat, kami semua pindah kembali ke Bandung. Bapak tetap di kota tersebut dan bekerja di sana. Beliau hanya bisa pulang ke Bandung setiap seminggu sekali, atau bahkan dua minggu sekali. Dari saat itu, aku mulai merasa kehilangan sosok bapak dalam kehidupan sehari-hari kami. Oh, dan selama perpindahan itu, impianku untuk memiliki Nintendo pun sirna. Episode 08: HomieDi kota baru ini, dimulailah babak baru dalam kehidupanku. Aku dilahirkan di Bandung, kemudian sempat hijrah ke kota lain, tetapi akhirnya kami kembali ke Bandung. Saya pindah ke sini pada pertengahan kelas 6, dan tentu saja saya merasa tertinggal dalam pelajaran. Isi pelajarannya terasa berbeda atau mungkin saya yang belum terbiasa. Di kota sebelumnya, kami diajarkan untuk tidak menyontek dan bekerja sama saat ujian, tetapi di sini, teman-teman sering membantu satu sama lain saat ujian. Saya merasa hal ini cukup menarik.Di sekolah ini, saya menjadi dekat dengan Ryan dan Agung, dua teman yang cukup berada. Terutama Agung, dia suka membelikan saya jajanan. Aku sering berkunjung ke rumah Ryan saat itu, karena di rumahnya ada konsol SEGA. Ini adalah konsol game terbaru di zamannya. https://preview.redd.it/lzixs6gobdtb1.png?width=1200&format=png&auto=webp&s=ce860a35bb84a95e4492299e5a0c33775c3796d2 Sungguh, saya sangat senang saat pertama kali mencoba bermain konsol baru Sega ini. Konsol ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan Nintendo. Setiap kali saya berkunjung ke rumah Ryan, kami selalu asyik bermain sampai sore bahkan kadang hingga malam jika orang tuanya tidak ada di rumah. Salah satu permainan yang paling kita sukai adalah Mortal Kombat. Kita selalu mencoba gerakan dan jurus-jurus baru dalam permainan ini, bahkan mencari panduan gerakan di sebuah kolom game dalam majalah remaja yang bernama "Fantasi." Majalah itu adalah salah satu bacaan favorit kami selain majalah "Bobo." Bagi mereka yang mengalami masa itu, pasti tahu tentang majalah "Fantasi" ini. https://preview.redd.it/5e84rdd4bdtb1.jpg?width=448&format=pjpg&auto=webp&s=a0864219a3bac074c47dcc13fade74a2ef16d86d Kembali ke masa SD di sekolah ini, ternyata beberapa artis dan penyanyi pernah bersekolah di sini, loh. Salah satunya, ada yang sekelas denganku, namanya Widya Saputra (Trio Laris). Mungkin dia tidak mengenaliku, sih, karena saya baru masuk tahun itu, haha. Selain itu, ada juga artis cilik yang bermain di sinetron atau film, Indra namanya, kalau tidak salah. Oh ya, di kelas saya juga pernah menyaksikan situasi yang mirip dengan kasus bullying, meskipun tidak secara langsung. Korban adalah siswi pintar yang selalu meraih juara dan peringkat teratas. Sayangnya, teman-teman sering menggodanya dengan menyebutkan masalah bau badan, seperti bau ketek. Ini sangat membuat saya merasa sedih. Di sekolah SD saya yang sebelumnya, saya juga pernah melihat situasi serupa, bahkan ada anak yang sampai harus pindah sekolah. Ya, begitulah, dunia sekolah bisa menjadi tempat yang cukup sulit untuk beberapa orang. Kembali ke cerita di kota ini, tahukah kamu? Di sini ada mesin permainan 'dingdong', dan itu berlokasi sangat dekat dengan sekolahku. Setiap kali ada ekstrakurikuler, saya sering mampir ke tempat dingdong, dan Ryan tahu tempat di mana saya berada. Dia suka menjemput saya, "Hei, kamu dicari oleh guru, malah main ke sini lagi." Saya hanya tertawa, saya begitu menyukai permainan game ini. Kami bertiga sering bermain bersama, baik itu renang bersama, bermain game bersama, dan sebagainya. Bahkan ketika kami lulus SD dan akan masuk ke SMP, Ryan masih sering menghubungi saya, mengajak saya bermain di sana-sini. Sayangnya, saya jarang meresponsnya. *5\* Episode 09: Finally on my HandLibur panjang menuju SMP pun tiba.Saya telah lulus dari SD dengan peringkat pertama "dari belakang" Haha. Waktu itu, ujian masih bernama EBTANAS, dan saya meraih nilai NEM yang cukup lumayan. Saya, Ryan, dan Agung akan bersekolah di SMP yang berbeda. Meskipun pertemanan kami singkat, itu adalah momen yang selalu saya ingat.Cerita masa liburan sekolah ini sungguh menghadirkan rasa campur aduk, saya menderita sekaligus senang. Waktu itu, orang tua saya membawa saya pergi ke suatu tempat yang menarik. Saat keluar dari mobil, saya melihat banyak anak yang mengenakan sarung, tapi ada yang aneh disini. Kenapa ya sarungnya kelihatan berbeda? Ternyata, kejutan yang tak terduga menanti. *Jreng! Saya dibawa untuk menjalani sunat. Itulah yang membuat sarung mereka menonjol, karena mereka memakai pelindung setelah sunat. Meskipun sebelumnya sudah ada pembicaraan tentang ini, saya tidak menyangka hari itu waktunya. Meski ada perasaan takut dan ragu, tekad yang kuat mendampingi saya. Bapak berjanji akan membelikan saya sebuah Nintendo sebagai hadiah nanti. Sekadar info buat teman-teman yang belum pernah mengalami sunat, jangan terlalu khawatir lho ya. Awalnya hanya ada sedikit rasa sakit ketika disuntik sebelum proses “penjagalan”, tapi ketika proses berlangsung, rasanya tidak terlalu sakit. Dan sensasi sakit akan terasa setelah beberapa jam disunat, berjalan harus pelan-pelan sekali, tidur harus telentang, dan ketika kencing muncrat kemana-mana. Haha! https://preview.redd.it/ijglm1oabdtb1.jpg?width=968&format=pjpg&auto=webp&s=cebaa179cdfe168fbe73b8988f710dd210d7ab14 Di sinilah hadiah yang selalu saya nantikan akhirnya tiba. Bapak membeli Sebuah konsol Nintendo hadir lengkap dengan TV 14 inci terbaru untuk menemani hari-hari saya setelah disunat. Akhirnya! Setiap hari, saya bermain game Nintendo ini, hingga banyak judul game yang telah saya tamatkan, dan saya senang bertukar kaset game Nintendo dengan teman-teman lainnya. Bahkan, saya rela mencoba game berbahasa Jepang, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Saya meminta kepada orang tua saya untuk membelikan saya kamus bahasa Jepang. Tanpa berpikir panjang, mereka membelikan saya kamus tebal yang berisi huruf katakana dan hiragana. *6\* Mungkin ini adalah langkah positif yang membuat saya langsung tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Dari situlah, saya mulai memahami sedikit tentang huruf-huruf Jepang. Ketika memainkan game Tsubasa, motivasi saya untuk belajar bahasa Jepang semakin bertambah. Singkat Cerita, saatnya saya masuk sekolah baru, Mama memberi tahu guru agar tidak terlalu keras selama ospek karena saya baru saja menjalani sunat. Duh, rasanya malu, saya sudah besar baru disunat, dan dibicarakan kepada orang lain. Tapi itulah mamah. Bersambung... Lanjut Part 02 disini yah. Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan: Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih. -------------------- Side Effect |
2023.10.02 04:02 bukiya Ga sengaja dapat 2 loan
2023.07.23 12:47 Fickle-Search Mending tetap stay atau keluar?
2023.07.17 00:00 devados Diet TWS/TR90 yang katanya diet sultan + curahan kekhawatiran finansial
2023.06.30 07:57 Mg42gun Komodo yang punya kerabat/teman/keluarga di TNI/Polri, apa ada cerita/pengalaman yang bisa dikategorikan "Pertahanan Nir Kredibel?"
2023.05.09 11:39 KudaLariKejepitPintu Kenapa masalah orang mau menikah apa engga is an issue?
2023.03.25 22:56 upperballsman Menurut kalian, apa alasan terjadinya klitih?
2023.03.05 15:10 BoatyTechnical Knalpot bawaan satria F150 tahun 2021
2023.02.17 03:45 tir-ta Kelakuan Aneh di Dunia Retail
2023.01.22 19:30 devados Happy Chinese New Year kelinci aer! With a bit "parkir" story..
So ini depan rumah gw hari ini ketika sodara" udah pada mau pulang, kepengen mengabadikan momen aja gitu akhirnya depan rumah parkiran terisi oleh tamu sendiri, biasanya sih dipake orang" buat parkir motomobil yang gak jarang nyusahin setiap mau keluar mobil dari garasi atau buka gerbang buat jualan. Anyway that's a little bit background, setiap taun - imlek tempat gw selalu jadi tuan rumah buat sodara yang jauh", memang mostly sodara juga tinggal di Jakarta dan convenient banget untuk parkir. submitted by devados to indonesia [link] [comments] Nah pas mau pulang kan rame tuh pada ngumpul di depan rumah siap" mau pulang, ada 2 "makhluk" (karena disebut orang gw merasa gak sudi.. nanti akan gw jelasin) di seberang nungguin, ngeliatin kita yang lagi sibuk mastiin gak ada yang ketinggalan sebelum berangkat. Salah satunya pergi karena nunggu kelamaan, begitu mobil udah distarter dan sodara pada mulai masuk mobil, si makhluk ini manggil temennya itu. And as y'all can guess.. Terus, terus! Magical word that will give you at least 2k although you're not needed. Dari awal liat gerak-gerik mereka udah ketebak, berkat pengalaman mengobservasi manusia males yang ingin ez money meski lapaknya bukan punya dia. Ok gini, di case ini mobil item paling gampang keluar karena tinggal belokin stir ke kanan dikit, terus mobil yang tengah sebenernya yang agak susah posisinya tapii.. ada 2 sodara yang bisa nyetir bantu ngeliatin, kita" yang bisa nyetir dan nunggu pun ada beberapa yang ngeliatin dari jauh. Jadi sebenernya itu 2 makhluk patut diberi meme tom yang "lu itu gak diajak". Kebetulan gw lagi di samping nyokap dan overheard pembicaraan mau kasih duit ke 2 makhluk itu, awalnya mau kasih 10k karena berdua tapi jadinya 5k and of course gw yang sensi ini beberapa kali ngomong pelan" ke nyokap buat gausah kasih like rumah sendiri kok masih bayar parkir, udah dibantu liatin sodara yang laen juga. Nyokap gw bilang "gpp lagi imlek juga, kita kan tuan rumah gak enak dong, dia juga orang sini udah lama", kemudian setelah mobil item keluar dengan gampangnya dan langsung pergi, 2 makhluk itu kek ngacir" aja sampe nyokap gw bilang "jaluh (nama dia) bantuin parkir dong" baru dah jalan itupun kek gak niat markirin, mungkin at least nyokap gw mau dia ada sedikit usaha. Honestly gw gak mau terlalu mikirin supaya hari berbahagia kumpul" keluarga gak dirusak ginian, bahkan niat untuk keluarin hp record diem" juga gak ada karena sekeluarga di situ menyaksikan semuanya. Alright di saat yang sama, adek gw yang di samping nyokap juga bilang bahwa dia itu dulu yang nahan anjing yang dipungut kakak gw. flashback: singkat cerita malem itu anjingnya kabur dan ditangkep si jaluh (1 dari 2 makhluk yang gw sebutkan sebelumnya, sisanya cuma temen tongkrongannya doang dan gak pernah interaksi sama keluarga gw kecuali dia). Nah pas adek gw ketemu, si jaluh ini sama tongkrongannya udah iket anjingnya ngaku-ngaku "ini anjing gua!" Dan tentu saja upaya adek gw meyakinkan itu anjing yang dipungut sia" malah dicounter "kalo mau balik kasih gw duit" (lupa sebut nominal apa kagak, intinya dipalak). Karena masih sekolah dan takut diapa"in anjingnya kalo gak buru" akhirnya adek gw ambil 10k diem", begitu dikasih si jaluh ngoceh "ini apaan nih? 10k doang?" Trus temen tongkrongannya ada yang bilang "udah masih mending lu dikasih", akhirnya anjingnya balik dan besoknya adek gw diomelin sekeluarga sampe hari ini ternyata tereveal bahwa dia orangnya. Setelah mendengar itu gw jadi geram meskipun taun kemaren sempet gw toleransi pas ada sisa ayam goreng sebelum tutup, dia lewat sambil bilang "ko bagi ayam gorengnya dong ko" 2x dan gw sepik gak denger beres" di kolong (sebelumnya pernah nyokap kasih dia, kebetulan sisa banyak juga, kalo soal ngasih sih gw ok aja tapi ketika dia minta lagi padahal gw lagi gak pengen kasih?). Itu hanya karena bokap nyokap dari dulu udah pake tenaga dia buat angkat" barang (gak gratis loh ya) bahkan buang sampah meski dikasih duit kecil (ini nyokap yang bilang). Gw paham sih selain ortu gw niatnya baek karena makhluk itu ya begitulah anak" sekitaran sini yang nongkrong doang kerjaannya, bahkan adek gw bilang pernah ketemu si jaluh jadi manusia silver tapi gak dia kasih karena inget orangnya. Tapi juga untuk menghindari konflik, yes but damn sogokan kecil" gini udah lumrah terhadap berbagai pihak dan turun-temurun. Why? Let me tell you a bit more. Dulu bokap nyokap buka konveksi dan cukup gede bahkan pernah bikin baju partai (tahun 90an), otomatis sampahnya bukan cuma dari rumah tangga lagi. Ada inisiatif ortu ngasih "uang rajin" ke tukang sampah diluar kewajiban dari RT yang.. SAMPE HARI INI masih rutin tiap bulan 15k meski konveksi udah tutup lebih dari 10 tahun yang lalu (ya, mungkin gak seberapa tapi biaya tak terduga kek gini gak cuma ini doang, datangnya dari mana aja). Padahal tukang sampahnya udah ganti entah berapa kali selama puluhan tahun. Kayaknya sih gw gak bakal ngerant sebegininya kalo apa" udah gw anggep "cuma" tapi setelah lepas dari pembiayaan ortu, cari uang susah tjoy, diri ini aja harus menipu otak sendiri bahwa tukang parkir gym yang basically rumah dijadiin gym itu ada kerjanya. Semenjak mulai beranjak dewasa gw mulai kenal lingkungan sekitar neighborhood, tetangga" dan beberapa situasi "gak enakan" yang berhubungan dengan uang. Mereka" yang secara tidak langsung malak gak pernah ngasih kita apa", sesama tetangga aja kalo di tiap perayaan masing" masih saling berbagi. Kalo ngomongin soal orang gak mampu yang kita gak ngarep apapun, ada tuh bapak" gelandangan di neighborhood yang sama bahkan sampe pake banyak plastik disumpelin ke bajunya biar anget dan itu ada usaha buat mulung juga, beberapa kali kita juga kalo lagi ada bener" kelebihan makanan bakal kasih ikhlas seikhlas ikhlasnya. Dianya juga gak ngelunjak buat minta-minta. Gak habis thinking aja.. setelah sebelumnya udah semakin mendapatkan insight akan realita civilization di indo melalui diskusi tukang parkir, kita bisa hindarin dengan parkir resmi meski itungan perjam atau tempat lain. Tapi ini.. rumah sendiri.. the concept of "gak enakan" that lives among us. |
2023.01.17 13:00 kadaldino Perihal masalah tikus
2022.11.16 18:01 raeltofu Saran untuk kondisi rumah memprihatinkan. :(
2022.10.08 12:38 Snoo63918 What do you think about Indonesia's Military?
2022.07.29 17:13 maestergaben I learned Kejawen for 3 years AMA
2022.05.12 23:13 keturunanbule Cerita Pemudik Pulang dengan Bawaan Menumpuk, Bawa Pisang hingga Kerupuk Sambal untuk Tetangga - Kompas.com - Kompas.com
submitted by keturunanbule to Pisang [link] [comments] |