Tante setengah baya

Setelah nonton ‘Gadis Kretek’ jadi inget artikel yang lumayan bikin kaget tentang Manfaat Rokok ini

2023.11.13 06:54 wungapetu Setelah nonton ‘Gadis Kretek’ jadi inget artikel yang lumayan bikin kaget tentang Manfaat Rokok ini

Setelah nonton ‘Gadis Kretek’ jadi inget artikel yang lumayan bikin kaget tentang Manfaat Rokok ini
(Pic:@evanwijaya95)
Artikel ini tentu tidak bermaksud mengajak anda untuk mulai merokok atau meneruskan kebiasaan anda mengisap asap tembakau.
Tetapi adalah hak anda untuk percaya atau tidak bahwa nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam dan berada di dalam rokok juga mempunyai kegunaan.
Pada artikel ini dilampirkan pula berita, info atau hasil riset secara saintifik dan ilmu pengetahuan. Namun nyaris semua di taken down / banned / dihapus yang di duga oleh pihal farmasi.
Perlu diketahui bahwa pihak perusahan farmasi dunia yang memperoduksi obat kimia dan perusahaan herbal dunia yang memproduksi obat alami, sedang “perang” untuk saling mengklaim mana yang lebih baik dan lebih bermanfaat.
Prologue:
Rokok (Cigarette) dan Kretek (Clove Cigar) adalah beda. Maksud dari rokok disini sejatinya adalah Kretek. Namun karena kretek kurang dikenal dunia secara global, maka di Indonesia kretek juga diartikan rokok. Padahal keduanya beda.
Rokok hanya dari tembakau (bahkan kertas rendaman tembakau) sedangkan kretek adalah resep leluhur dari racikan jamu yang dibakar untuk kemudian dihisap. Itu sebabnya, para leluhur zaman dulu jika batuk menghisap rokok yang berfungsi untuk meredakan batuk mirip in-healer pada masa kini.
Lagi pula dari jutaan perokok dan perokok pasif, kenapa yang terkena efeknya hanya kurang dari 2% saja? Itupun kebanyakan akibat dari rokok, dan bukan dari kretek. Banyak ilmuwan menyimpulkan bahwa penyakit termasuk kanker yang tadinya disimpulkan akibat efek perokok pasif, sebenarnya adalah akibat polusi udara secara global dan juga lemahnya kekebalan pada individu korban.
Anda pasti terkaget-kaget ketika membaca judul ini. Sama seperti terkejutnya saya ketika pertama kali membaca dari sumbernya, Forces The Evidence Therapeutic Effects Of Smoking http://www.forces.org/evidence/evid/therap.htm / back-up cache web
Kita sadar informasi negatif tentang rokok dan kebiasaan merokok dijejalkan kepada kita sudah sejak lama. Sebagian besar menghubung-hubungkan dampak buruk asap rokok dan zat-zat yang terkandung di dalamnya terhadap kesehatan tubuh manusia.
Informasi tersebut diterima oleh masyarakat luas yang awam mengenai riset dan penelitian sebagai kebenaran mutlak yang tidak perlu diperdebatkan.
Sesuatu yang berbahaya pastinya dilarang, dan sesuatu yang dilarang karena mambahayakabn, pastinya haram menurut agama, kecuali dipakai sebagai obat atau untuk pencegahan penyakit.
Sama persis pada masa lalu. Dulu, racun bisa ular sangat mematikan, tapi kini dapat digunakan untuk serum bahkan penyembuhan. Dulu, racun lebah sangat menyakitkan dan juga mematikan, tapi kini dapat sebagai penyembuh penyakit.
Dulu, cannabis (ganja) sangat dilarang, tapi kini dapat menjadi obat kanker. Juga tumbuhan-tumbuhan beracun lainnya, setelah diteliti mendalam kini juga justru menjadi obat yang mujarab.
Bahkan bisa ular, ubur-ubur, kalajengking dan lainnya, yang pastinya berbahaya, tapi justru kini manjadi obat yang jauh lebih mujarab untuk melawan penyakit-penyakit kronis dan mengerikan.
Yang banyak dilupa oleh orang awam ialah, pertama, semua itu adalah ALAMI alias alam yang membuatnya ada, bukan kimia. Tapi apa yang terjadi? Masyarakat awam lebih mempercayai hasil kimiawi dibandingkan dengan yang alami.
Kedua, adanya racun yang masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan manjadikannya stimultan imunisasi pada tubuh manusia. Artinya, jika tubuh manusia diberikan racun atau zat yang merugikan tubuh, maka imunisasi manusia justru meningkat akibat melakukan perlawanan, maka manusia bisa lebih kebal.
Hal sederhana itu juga terjadi pada lingkungan kita, misalkan ada anak yang sangat sering dan suka bermain hujan-hujanan, ternyata anak itu jauh lebih kebal atau imune terhadap penyakit flu dan tak mudah sakit, dibanding dengan anak yang dimanja dan tak pernah bermain hujan-hujanan selama hidupnya. Tapi, memang itulah kenyataannya.
Risks from Smoking Smoking can damage every part of the body • Cancers • Chronic Diseases • Head or Neck • Stroke • Blindness • Gum infection • Lung • Leukemia • Stomach • Kidney • Pancreas • Colon • Bladder • Cervix • Aortic rupture • Heart disease • Pneumonia • Hardening of the arteries • Chronic lung disease & asthma • Reduced fertility • Hip fracture
Informasi mengenai dampak buruk dan tak ada untungnya terhadap tembakau atau rokok selama hidup manusia memang diterima oleh masyarakat luas yang awam mengenai riset dan penelitian sebagai kebenaran mutlak.
Namun tidak demikian dengan para ilmuwan. Sesuai dengan bidang ilmunya, mereka mengadakan penelitian seputar dampak rokok dan merokok bagi kesehatan dengan berangkat dari dasar pemikiran yang netral.
Mereka mencoba menggali adakah manfaat zat-zat yang terdapat di dalam sebatang rokok untuk kesehatan manusia, yang selama ini sudah diberi stigma negatif secara luas.
Berikut beberapa riset yang menguak manfaat rokok bagi kesehatan manusia. Saya bukan seorang dokter atau peneliti bidang kesehatan, jadi pembahasan ilmiah tentang isi warta ini bisa diperdebatkan oleh para pakar sendiri.
  1. Merokok Mengurangi Resiko Parkinson
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa merokok melawan penyakit Parkinson. Sebuah penelitian terbaru menambah kuat bukti sebelumnya yang melaporkan bahwa merokok dapat melindungi manusia dari penyakit Parkinson.
Secara khusus, penelitian baru tersebut menunjukkan hubungan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya risiko penyakit Parkinson. Artinya, efek perlindungan terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya.
(sumber: Smoking lowers Parkinson’s disease risk http://www.data-yard.net/10v2/parkinson.htm / back-up cache web
Studi lain mengenai pengaruh positif merokok terhadap Parkinson Desease (PD) adalah sebuah penelitian terhadap 113 pasangan kembar laki-laki. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Tanner terus melihat perbedaan yang signifikan ketika dosis dihitung sampai 10 atau 20 tahun sebelum diagnosis.
Mereka menyimpulkan bahwa temuan ini menyangkal pernyataan bahwa orang yang merokok cenderung memiliki PD.
(sumber: Smoking and Parkinson’s disease in twins http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11865136
  1. Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari Serangan Jantung dan Stroke
Penelitian besar menunjukkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke). Perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat.
(sumber: Impact of Smoking on Clinical and Angiographic Restenosis After Percutaneous Coronary Intervention http://www.data-yard.net/34/circulation_2001_104_773.htm / back-up cache web
Penelitian lain menyebutkan karbon monoksida dapat mengurangi Serangan Jantung (Myocardial infarction) dan Stroke. Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau. Sebuah laporan menunjukkan tingkat sangat rendah dari karbon monoksida dapat membantu para korban serangan jantung dan stroke.
Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri. Para peneliti memfokuskan pada kemiripan yang dekat antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih.
Baru-baru ini oksida nitrat telah ditingkatkan statusnya dari polutan udara biasa menjadi penghubung fisiologis terpenting kedua secara internal. Oleh karena itu tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular blockage).
(sumber: The Carbon Monoxide Paradox http://www.data-yard.net/10b/cm.htm / back-up cache
  1. Merokok mengurangi resiko penyakit “Susut Gusi” (Gingival recession) yang parah
Dulu disebutkan bahwa tembakau adalah akar semua permasalahan penyakit gigi dan mulut. Padahal sebuah studi telah menunjukkan bahwa sebenarnya perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi seperti susut gusi atau Gingival recession.
(sumber: Smoking Does Not Increase Risk Of Receding Gums http://www.data-yard.net/10o/gums.htm /back-up cache web
  1. Merokok mencegah Asma dan penyakit karena Alergi lainnya
Sebuah studi dari dua generasi penduduk Swedia menunjukkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari, cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivitis, allergic conjunctivitis (alergi pada membran mata), alergi asma, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak dari para ibu yang tidak pernah merokok.
Penelitian sebelumnya telah memberikan hasil yang bertentangan mengenai dampak paparan asap tembakau pada sensibilization atopik.
Sebuah studi cross-sectional dari kebiasaan perokok dan mantan perokok dalam kaitannya dengan gangguan atopik dari data pada 6909 orang dewasa muda dan setengah baya (16-49 tahun) dan 4472 anak-anak (3-15 tahun) dari Swedish Survey of Living Conditions tahun 1996-97.
Hasil: Prevalensi asma alergi dan alergi rhino-konjungtivitis menurun, secara dosis-respons / dose-response manner (masing-masing P=0,03 dan P=0,004), dengan peningkatan paparan asap tembakau dalam penelitian pada populasi dewasa.
Anak-anak dari ayah yang merokok sedikitnya 15 batang rokok sehari memiliki kecenderungan yang sama.
(sumber: Does tobacco smoke prevent atopic disorders? A study of two generations of Swedish residents http://www.data-yard.net/30/asthma.htm /back-up cache web
  1. Nikotin membunuh kuman penyebab Tuberculosis (TB)
Suatu hari, Nikotin mungkin menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai obat Tubercolosis atau TBC yang susah diobati, kata seorang peneliti dari University of Central Florida (UCF).
Senyawa ini menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja, kata Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF. Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa nikotin adalah zat yang menyebabkan orang menjadi kecanduan rokok.
(sumber: Shocker: ‘Villain’ nicotine slays TB http://www.data-yard.net/10c/nicotine.htm / back-up cache web
  1. Merokok mencegah Kanker Kulit yang langka
Seorang peneliti pada National Cancer Institute berpendapat bahwa merokok dapat mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa terutama orang tua di Mediterania, wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel.
Bukan berarti merokok disarankan untuk populasi itu, kata Dr James Goedert, namun yang penting adalah merokok tembakau dapat membantu untuk mencegah kanker yang langka bentuk. Dan ini adalah sebuah pengakuan dari peneliti di National Cancer Institute bahwa ada manfaat dari rokok.
Goedert yang bergabung di American Association for Cancer Research (AACR) mengatakan bahwa ia tetap tidak akan merekomendasikan merokok, bahkan kepada anggota populasi yang telah diteliti.
“Studi ini menunjukkan merokok menghasilkan risiko lebih rendah penderita penyakit langka yang jarang dan berakibat fatal,” katanya ringkas.
(sumber: Smoking Cuts Risk of Rare Cancer http://www.data-yard.net/10b/kaposi.htm / back-up cache web
• Literatur yang mendekati: Dr. James Goedert, Risk factors for classical Kaposi sarcoma in a population-based case-control study in Sicily (back-up link PDF) Artikel: Does Smoking Reduce Kaposi’s Sarcoma Risk? (link PDF)
  1. Merokok mengurangi resiko terkena Kanker Payudara
Sebuah penelitian baru dalam jurnal dari National Cancer Institute (20 Mei 1998) melaporkan bahwa pembawa mutasi gen tertentu (yang cenderung sebagai pembawa kanker payudara).
Jika seorang wanita merokok hingga 4 pak tahun, pengurangan adalah 35 persen, untuk 4 pak atau lebih per tahun, pengurangan adalah 54 persen“, ujar Jean-Sebastien Brunet, pemimpin studi yang telah dipublikasikan pada Journal of the National Cancer Institute.
Yang merokok selama lebih dari 20 pak per tahun (yaitu, jumlah pak per hari dikalikan dengan jumlah lamanya tahun merokok) menurut statistik ternyata mengalami penurunan signifikan sebesar 54 persen dalam insiden kanker payudara bila dibandingkan dengan pembawa yang tidak pernah merokok. Salah satu kekuatan dari penelitian ini adalah bahwa penurunan insiden melebihi ambang 50 persen.
(sumber: Cigarettes May Have an Up Side http://www.forces.org/evidence/files/brea.htm / back-up cache web
  1. Nitrat Oksida dalam Nikotin mengurangi Radang Usus Besar
Nikotin mengurangi aktivitas otot melingkar, terutama melalui pelepasan nitrat oksida, dalam kasus ulcerative colitis (UC) atau radang usus. Temuan ini dapat menjelaskan beberapa terapi manfaat dari nikotin (dan merokok) terhadap UC dan dapat menjelaskan mengenai disfungsi penggerak kolon pada penyakit aktif.
(sumber: Nitric oxide mediates a therapeutic effect of nicotine in ulcerative colitis http://www.data-yard.net/22/ncbi.htm / back-up cache web
  1. Efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome
Sebuah penelitian mengenai pengaruh rangsangan nikotin-agonis dengan 5 mg jaringan kulit implan lebih baik bahkan jika dibandingkan dengan plasebo (obat kontrol), pada kinerja kognitif pada lima orang dewasa dengan gangguan kinerja kognitif (berfikir).
Perbaikan kemungkinan berhubungan dengan perhatian dan pengolahan informasi yang terlihat pada pasien Down Syndrom dibandingkan dengan kontrol kesehatan lainnya.
(sumber: Effects of transdermal nicotine on cognitive performance in Down’s syndrome http://www.data-yard.net/13/tlj.htm /back-up cache web
• Down syndrome adalah penyakit yang disebabkan adanya kelainan pada kromosom 21 pada pita q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental anak ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down.
  1. Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah Hipertensi di masa kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi Helicobacter pylori
Konsentrasi urin cotinine (tembakau yang bermetabolis di dalam tubuh) mengkonfirmasi berkurangnya risiko Preeklamsia dengan paparan tembakau Eksposur. Pre-eklamsia adalah kondisi medis di mana hipertensi muncul dalam kehamilan (kehamilan dengan hipertensi) yang bekerjasama dengan sejumlah besar protein dalam urin.
Pre-eklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein di dalam urin (proteinuria), dan pembengkakan pada tungkai (edema).
Pre-eklampsia dialami oleh ibu yang sedang hamil, terutama para ibu muda yang baru pertama kali hamil. Penyebab pasti pre-eklampsia belum diketahui, sehingga masih sulit untuk dicegah kemunculannya.
Jika pre-eklampsia bertambah parah pada masa kehamilan, maka akan menyebabkan eklampsia yang dapat berujung pada kematian. Studi ini, meskipun kecil, menunjukkan salah satu manfaat dari merokok selama kehamilan.
“Temuan ini, diperoleh dengan menggunakan uji laboratorium, mengkonfirmasi penurunan risiko preeklamsia berkembang dengan paparan tembakau (Am J Obstet Gynecol 1999;. 181:1192-6.).
(sumber: Urinary cotinine concentration confirms the reduced risk of preeclampsia with tobacco exposure http://www.data-yard.net/2/13/ajog.htm / back-up cache web
Sebuah penelitian lain menemukan hubungan terbalik yang kuat antara ibu yang merokok dan infeksi Helicobacter pylori di antara anak-anak prasekolah, di mana ditunjukkan kemungkinan bahwa penularan ibu-anak berupa infeksi mungkin kurang efisien jika ibu merokok.
Untuk mengevaluasi hipotesis ini lebih lanjut, dilakukan studi berbasis populasi di mana infeksi H. pylori diukur dengan 13C-urea breath test (tes kandungan urea pada nafas) dalam 947 anak-anak prasekolah dan ibu-ibu mereka.
Kami memperoleh informasi rinci tentang faktor-faktor risiko potensial untuk infeksi, termasuk ibu merokok, dengan menggunakan kuesioner standar.
Secara keseluruhan, 9,8% (93 dari 947) dari anak-anak dan 34,7% (329 dari 947) dari ibu-ibu telah terinfeksi. Prevalensi (rasio jumlah kejadian penyakit dengan unit pada populasi beresiko) infeksi jauh lebih rendah di antara anak-anak dari ibu yang tidak terinfeksi (1,9%) dibandingkan pada anak-anak dari ibu yang terinfeksi (24,7%).
Ada hubungan terbalik yang kuat infeksi anak-anak dengan ibu yang merokok (odds ratio atau penyimpangan disesuaikan = 0,24; interval kepercayaan 95% = 0,12-0,49) di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi, tetapi tidak di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi. Hasil ini mendukung hipotesis dari peran utama untuk penularan ibu-anak berupa infeksi H. pylori, yang mungkin menjadi kurang efisien jika si ibu merokok.
(sumber: Forces The Evidence Smoking, Pregnancy, And Reproduction http://www.forces.org/evidence/evid/preg.htm / back-up cache web
Riset-Riset Yang Tak Pernah Dipublikasikan Secara Luas
Barangkali anda mencurigai bahwa riset-riset yang telah disebutkan diatas tersebut didanai oleh perusahaan rokok.
Tapi riset-riset ini ternyata justru tidak pernah dipublikasikan secara meluas, kalau memang bertujuan mendukung promosi rokok.
Sedangkan informasi ilmiah mengenai bahaya merokok sudah kita ketahui sangat dominan dipublikasikan.
Sebetulnya apapun itu tetap mempunyai dua sisi yang berbeda, dan propaganda anti-rokok inilah yang juga perlu dicurigai sebagai upaya mendongkrak penjualan obat-obatan dari perusahaan farmasi.
Demikianlah artikel yang menguak temuan-temuan para peneliti dan ilmuwan tentang rokok dalam sisi yang berbeda dari sekian banyak artikel yang dominan.
Namun sekali lagi untuk sedekar mengingatkan, bahwa artikel ini tentu tidak bermaksud mengajak anda untuk mulai merokok atau meneruskan kebiasaan anda mengisap asap tembakau.
Tetapi adalah hak anda untuk percaya atau tidak bahwa nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam dan berada di dalam rokok juga mempunyai kegunaan. Wallahua’lam. (sumber: YTTA)
submitted by wungapetu to indonesia [link] [comments]


2023.04.21 17:43 FantasticChip_ Buat Muslim yg ngerayain Lebaran, ada ga yg literally di rumah aja ga kemana2?

Semenjak 2019 Nyokap gue jatoh dan bedridden, tradisi kumpul Lebaran udh mulai "memudar". Sbg anak plg tua yg msh hidup, Nyokap yg biasanya inisiasi buat kumpul2, dan semenjak sakit jadi ga ada gong yg kasih saran buat kumpul Lebaran. Belom lagi rumah Nenek gue yg jd basecamp, udh ketempatan sm Tante gue dgn anak, mantu, dan 2 cucunya, jd mereka suka udh riweh sendiri. 2020 2021 pendemic. 2022 jd keikutan ga nerusin ngumpul, akhirnya tahun ini 2023 juga tetep ga ada kumpul keluarga lagi.
Keluarga dr Bokap beda pulau, Bokap sendiri udh meninggal. And I'm not very close with them.
Abang ada yg beda pulau, abang yg deket plg dateng ke rumah setengah harian, sekalian ketemu sama Nyokap.
I'm not yet married, and single, jd ga ada yg perlu dikunjungi juga. So yeah, basically libur Lebaran gue cuma habisin di rumah, Netflixan like any ordinary day. Paling ya tetep mesen ketupat biar ada aura Lebarannya.
Kalo kalian Muslim yg merayakan, ada ga yg kaya gue literally Lebaran ya di rumah aja ga kemana2? What's your story?
submitted by FantasticChip_ to indonesia [link] [comments]


2021.11.30 03:07 sumpitsehat Ada Cerita Tentang Teman/Pemilik/Penghuni Kos yang Aneh atau Menyebalkan?

Buat yg suka baca DCT pasti kadang baca cerita gw kalo gw tinggal bareng couple asli Cina mainland yg misuh tiap hari. Gw mulai nulis ini malem2 gara2 kebangun ada suara gelas pecah. Anjing kan. Jadi pengen deh denger cerita kalian tentang manusia2 teraneh atau menyebalkan yg kalian pernah temui selama hidup ngekos. Ini cerita gw (di tempat kos beda2):
1. Si Tante Tukang Sensi dan Rumah Penuh Tai (Literally). Tante ini ibu kos. Di rumah banyak banget satwa (anjing, kucing, burung). Tiap malem lampu luar harus mati biar burungnya ga bangun (sounds wrong but actual birds). Karena banyak satwa jadi banyak tai di mana2 juga. Jadi... tiap malem kalo gw mau ke kamar mandi, gw harus melewati lantai penuh tai di tengah kegelapan. Untungnya keburu pindah sebelom kejadian nginjek tai.
Nah si Tante kos ini juga sensi banget ke gw ga tau kenapa, mungkin gara2 gw anak baru? Pernah sekali saluran air mesin cuci lepas, jadi banjir ke mana2 seruangan. Dia langsung WA gw dong panjang lebar ngamuk, katanya nyusahin lah harus panggil cleaner lah. Lah si anjing ya gw bilang dong gw ga pake mesin cuci. Dia cuma bilang "oh kalo gitu mungkin anak kos lain." Tetep ga minta maaf dia. 👍
2. Si Fuckboy Berbulu Si Cupu. Pernah 1 kos sama ini orang, yg kalo diliat penampilannya ya tipikal culun gitu deh. Not the tallest, not the sexiest, not the brightest, and definitely not the most handsome. Tapi hampir tiap minggu bawa cewek ke kos-kosan DAN kadang ceweknya beda-beda. Madlad.
3. Si Cewek Bugil Tengah Malam. Sumpah ga boong dan ga akan lupa. Waktu itu kamar gw paling ujung, liat jendela langsung jalanan. Suatu malam, ada cewek di-drop off taxi di depan rumah. Entah mabok atau apa, tapi dia marah2 sendiri, coba ngejar taxi-nya??? Dia teriak2 sambil nangis2. Ya gw liatin aja. Sampe.... tiba2 dia mulai nge-strip atasan + bra dia. Topless cuk. Gw deg2an. Si anying kenapa sampe lepas baju? Endingnya dia duduk di pinggir jalan sambil nangis sendirian setengah bugil, terus ga lama ilang. Gw GA berani samperin. I froze. Takud bro.
4. Si Couple Bangsat Gelud Tiap Hari. Yup ini couple yg stay sama gw sekarang. 2-2nya Cina mainland umur 40an? Gelud pake Mandarin dan gw GA ngerti. Si ceweknya tipe teriak2 abusive. Si cowoknya lembek soft-spoken. Karena gw ga ngerti putonghua, gw cuma bisa catch kata2 kasar doang. CIBAIIII MA DEEE, atau basic phrases lah minimal. Sengsara banget karena berantemnya tuh suka di jam tidur.
Geludnya di ruang tamu, jadi kalo gw mau beli makan atau ke mana suka gw tahan2 biar ga berada di battlefield. Si cewek suka lempar2 barang juga. Piring lah, gelas lah, nendang kursi lah. Bro... I feel like I live in a broken family that isn't even mine.
Gimana cerita kalian?
Edit: selain itu udah sering lah gw ketemu orang yg nyebelin tapi batas standar: setel lagu kenceng2 di kamar mandi, piring ga pernah dicuci, badannya bau sampah...dll.
submitted by sumpitsehat to indonesia [link] [comments]


2020.05.31 07:04 slm3y Ini ada cerita, buat perhatian kalian yang punya anak atau saudara dibawah 12 tahun dan sudah diberi HP

Cerita 1

Jadi saya punya sepupu(cowok) 10 tahun dan sudah memiliki hp. Kita beri nama Ucup buat sepupu saya Dan Alna buat ceweknya
Dia ini punya temen cewek 2 tahun lebih tau yang suka sama dia nih. Terus nih Alna sering ngechat si Ucup tengah malem, jam 2an. Itu pun si udah gak bener yak, masih kecil masih main hp jam 2 malam. Tapi ternyata si Alna ini sering ngechat sepupunya si Ucup. Dengan kata kata “Halo ini siapanya Ucup yak, pacarnya” Nah ini udah berjalan sekitar satu setengah tahun.
Mungkin yak ini Anak kecil yang “don’t know better” tapi ibunya Alna malah support kelakuan anaknya, to the point of stalking. Jadi waktu itu Tetangga bilang ada Alna dan Ibunya jongkok tepat disamping rumah si Ucup. Pas si Ibu Ucup keluar dan bertanya ngapain? Setelah itu Ibu Alna bilang “oh kita ini abis nganterin makanan dari rumah Nenek Alna tuh di depan” dan sudah dipastikan rumah neneknya Alna tidak ada didekat situ.
Ibu Ucup tidak mau buat masalah jadi percaya percaya aja. Sampai....
Beberapa minggu yang lalu Hpnya si Ucup rusak, jadi tidak bisa jawab si Alna. Terus si Alna ini mulai ngechat keluarganya si Ucup terutama bapaknya Ucup, Alna ngechat bapaknya ucup, “Halo Ucup mana yak, oh ini nomornya Alna, di save yak” Ibunya si Ucup liat dan snap. Ibu Ucup terus keluar rumah dan mencari rumahnya Alna, tapi malah ketemua dijalan Alna sama ibunya. Mereka ketemu tuh dijalan.
Dan ibu Ucup yang udah marah sebelum dateng jadi lebih marah. Ibu Alba pun ikut marah sampai Ibu Alna di pukul tanganya dan setelah itu dipisahkan warga. Mereka berdua pun pulang kerumah masing masing.
Setelah pulang Ibu Ucup nelepon bapak saya yang adalah seorang lawyer. Bapak saya telponanya di speaker biar satu keluarga denger soalnya juga keluarga saya backgroundnya hukum semua.
Ibu Ucup nanya ini bisa lapor polisi atau tidak, Bapak saya bilang bisa dengan hukum kelakuan tidak menyenangkan dan UU ITE. [Trivia: Gw baru denger ini pas bapak gw bilang para lawyer considered UU ITE as hukum sampah] Tapi bapak gw bilang mendingan jangan, soalnya Ibu Ucup udah mukul tanganya ibu Alna. Itu bisa diputer balikan malah jadi Ibu Ucup yang bermasalah. Pas lagi ngomong, Bapak Ucup dapet pesan dari Ibu Alna.
”Teganya si ibu sama anak saya, anak saya jatungan, anak saya meninggal”
Ini mengejutkan sekali yak, tante saya sampe panik. Bapak saya bilang tenang dulu, di konfirmasi dulu benar atau tidak.
Bapak saya bilang suruh datengin rumahnya sama pak RT. Bapak saya juga suruh salah satu Om saya yang Kommandan Special forces untuk ikut dateng untuk extra intimidasi.
Disitu lah dimana ceritanya berahkir untuk saya. Saya pun belum tau benar atau tidak berita dukanya.
Saya dan kaka saya setuju, kalau jadi pacifist lebih baik dan dibicarakan tenang tenang juga jauh lebih baik

Cerita 2

Jadi pernah lagi makan sambil nonton B99 di hp, terus gw dapet notif dari Ucup, kan Kalo whatsapp bisa liat foto dari luar kan. Walaupun gambarnya kecil, saya tau itu apa, itu adalah Dick Pic. Pertama gw kaget banget, jadi gw gak buka buka. Beberapa menit kemudian gw buka ternyata udah di unsend. Abis itu gw tanyain terus terusan itu apa. Terus dia bilang itu bukan apa apa. Jadi saya keep digging sampe akhirnya dia ngaku. Setelah itu saya marahin, bukan marahin si, kaya jelasin kenapa ngirim gituan itu gak bener, sekitar 2 jam ada dan besok kita juga bakal ketemu, saya lanjut besoknya saya jelasin. Kayaknya dia udah tau yang salah dan benar. Tapi sekarang saya punya sesuatu untuk blackmail dia wkwkwkw, gak pernah saya pake ko. Di ingat juga, dia ini masih 9 tahun pas kejadianya

Saran

Jadi tolong semuanya yang punya keluarga masih kecil di perhatikan apa yang terjadi di hpnya, masalah masalah cinta-cintaanya, dan juga anak anak yang udah dikasih hp harus di ajarkan Seks Ed dari kecil, soalnya mereka pun bisa tau sendiri dari Internet, mendingan di ajarkan oleh orang tuanya dari pada internet.

tl;dr

Cerita Satu: Anak kecil cewek stalking ke anak kecil cowok sampe si cewek itu diem diem datengin rumah cowoknya. Ibu si cowok terus labrak si ibunya cewek. Terus si ibunya cewek bilang anaknya meninggal, ternyata pas di cek masih hidup. Ibunya bilang “Mati Suri”
Cerita kedua: Si cowok(sama) ngirim dick pic ke gw, terus gw marahin.

Update Alna

Gw baru dikasih tau. Gak banyak detail juga di kasih taunya. Tapi ini yang di ceritain.
Setelah didatengin dirumahnya, ternyata masih hidup. Kata ibu Alna, Alnanya tadi beneran meninggal tapi hidup lagi. Mati suri seperti itu
Edit: Formating, ganti inisial jadi nama palsu. X ke Ucup dan S ke Alna, wording
submitted by slm3y to indonesia [link] [comments]


2020.05.30 02:46 onlineterus Mahasiswi Kampus Diperkosa Security

Mahasiswi Kampus Diperkosa Security

kisahmalam.com
Sebagai seorang gadis 21 tahun yg sedang mekar-mekarnya, kehidupan Monic, mahasiswi sastra Inggris semester lima di Universitas dipenuhi keceriaan, hari-harinya dilalui dgn kuliah, dugem, ngerumpi bareng teman-teman, shopping, pacaran, dan kegiatan-kegiatan gadis kuliahan pada umumnya. Anak tunggal seorang pemilik pabrik makanan ringan ternama, dia jg dianugerahi wajah yg cantik dan tubuh jangkung yg indah serta kulit yg putih bersih, rambutnya coklat sebahu lebih dan ujungnya agak bergelombang. Monic jg amat menjaga penampilannya dgn fitness, spa, dan ke salon secara rutin, dia memang ingin selalu terlihat cantik di depan Frans, pacarnya sehingga banyak cowok lain sirik dgn Frans ketika sedang jalan bareng.
Cerita sex terbaru, Terlepas dari itu semua, Monic jg memiliki perangai buruk, sebagai seorang anak tunggal keluarga kaya yg hidup serba berkecukupan seringkali dia memandang rendah orang yg lebih rendah kedudukannya, salah satunya yg sering kena marah olehnya adalah Agus, sopir yg bertugas mengantar-jemputnya. Pernah sekali waktu dia telat menjemput karena jalan macet akibat ada demo, sesampainya disana Monic menyemprotnya habis-habisan dgn judesnya di lapangan parkir sampai terlihat beberapa orang lewat dan satpam disana.
Sungguh pedih hati sopir itu direndahkan di depan umum oleh nona majikannya, dia sdh lama bersabar menghadapi keangkuhan gadis ini, kali ini dia sdh tdk tahan lagi dan berpikir akan mengundurkan diri saja, tp sebelum mundur sebuah kesempatan emas utk memberi ‘pelajaran’ pada nona majikannya yg sombong itu menghampirinya lewat obrolan dgn Yono, si penjaga kampus bejat yg hobi memperkosa korbannya lewat foto-foto memalukan yg diambil dgn cameraphone hasil temuannya.
Mimpi buruk Monic berawal ketika suatu hari setelah bermain basket di bangsal kampus, dia bersama teman-temannya menuju toilet di sana utk ganti baju. Dia memasuki toilet kedua dari ujung yg ternyata adalah sebuah pilihan fatal, karena di sebelahnya Yono telah lama menanti mangsa yg masuk kesana selama hampir setengah jam.
Dgn sabarnya dia menanti dan melihat situasi melalui celah di pintu. Memang yg memasuki toilet sebelahnya bukan cuma Monic, sebelumnya telah ada beberapa orang masuk ke sana, namun saat itu di depan toilet jg masih banyak orang, sehingga kalau Yono menjulurkan tangannya melalui tembok pembatas yg bagian atasnya terbuka utk mengarahkan cameraphonenya tentu akan ketahuan oleh orang dari luar.
Diapun sempat melihat tubuh-tubuh mulus mereka yg ganti baju di luar toilet, tp utk mengambil gambarnya susah, risiko utk ketahuan terlalu besar dan ketika dia coba memotret dari celah pintu yg sempit itu hasilnya tdk maksimal, maka dia memutuskan menunggu orang memasuki toilet sebelah ketika situasi di luarnya sdh sepi, sambil berharap orang itu cantik.
Kesalahan Monic adalah dia memasuki toilet saat orang lain banyak yg sdh keluar, karena sebelumnya dia ke kantin dulu membeli minum dan duduk sebentar merenggangkan otot. Ketika dia memasuki toilet, dua temannya yg masih disanapun sdh hampir selesai, Yono tersenyum kegirangan begitu dilihatnya kedua orang itupun akhirnya keluar jg.
“Yuk, Nic…kita duluan yah !” seru salah satunya sambil membuka pintu keluar “Iya-iya, see you, duluan aja gih !” balasnya dari dalam
Monic melepaskan bajunya yg berkeringat dan disusul celana olah raganya bersamaan dgn celana dalamnya, hanya dgn memakai bra pink dia duduk di kloset utk buang air kecil. Dia tdk menyadari diatasnya Yono dgn hati-hati mengintipnya sambil menyutingnya dgn kameraphone. Tiga menit saja, video klip yg terekam cukup jelas memperlihatkan wajah, tubuh, dan adegan buang air kecilnya. Sebelum gadis itu keluar, Yono cepat-cepat turun dari pijakannya lalu keluar dari toilet itu dgn hati-hati.
Hari itu masih sekitar jam dua siang dan masih banyak tugas yg harus diselesaikan Yono, terutama karena sempat tertunda ketika menanti mangsa di toilet itu. Maka niat buruknya lebih baik ditundanya daripada melakukannya dgn diburu-buru pekerjaan, lagipula rekaman tiga menitan itu sdh menjadikan gadis itu sdh dalam genggamannya, selain itu jg dia mengenal sopir yg mengantar jemputnya yg sering ngobrol di waktu senggang. Kebetulan belum lama ini dia mendengar keluhan Agus, si sopir itu tentang anak gadis majikannya dan berencana mengundurkan diri mencari kerja lain. Yono sendiri pernah mendapat perlakuan tdk enak dari gadis itu setahun sebelumnya.
Saat itu Monic sedang terburu-buru menuruni tangga, karena memakai sepatu sol tinggi dan tdk hati-hati dia terpeleset jatuh, jatuhnya tdk tinggi sehingga tdk berbahaya, tp karena waktu itu dia memakai rok diatas lutut tentu saja paha mulus dan celana dalamnya sempat tersingkap. Yono, yg waktu itu sedang menyapu dekat tangga itu memunguti tasnya dan membantunya bangkit, namun Monic malah membalasnya dgn makian kasar
“Tua bangka, lepasin tangan lo, mau cari kesempatan yah pegang-pegang !” katanya dgn sengit menepis tangan Yono “Emang sy ga tau apa daritadi mata lu ngeliat kemana aja ? lu pikir siapa lu, dasar kampungan ga tau diri !” bentak Monic sambil berlalu darinya, tangannya masih memegangi pantatnya yg kesakitan.
Yono hanya tertunduk menerima penghinaan itu tanpa sempat memberi penjelasan, walaupun ada rasa marah tp dia mencoba memendamnya mengingat usahanya merubah diri, namun begitu menemukan cameraphone itu niat jahat dan nafsu balas dendamnya bangkit kembali dan menghantui kampus itu.
Hari itu, Monic sedang di perpustakaan mencari buku utk tugas ketika sebuah MMS masuk ke ponselnya. Dibukanya pesan dgn nomor tak dikenal itu. Wajahnya langsung pucat dgn mulut ternganga, jantungnya seakan berhenti berdetak sehingga buku yg dipegangnya jatuh terlepas dari genggamannya begitu melihat rekaman yg memperlihatkan dirinya sedang ganti baju dan buang air kecil di toilet, dibawahnya jg ada pesan :
“kalau tdk mau ini tersebar, sy tunggu di gedung kesenian ruang F-307 jam empat hari ini” “Nic, kenapa lu ? ga enak badan ?” tanya temannya yg sedang mencari buku tdk jauh darinya. “Ohh…ngga-ga papah kok, cuma buku jatuh aja ehehhe !” Monic menutupi kekagetannya dgn tawa dipaksa.
Setelah itu buru-buru dia keluar dari perpustakaan mencari tempat sepi utk menelepon nomor itu.
“Hehehe, udah diterima pesannya Non ? bagus kan ?” kata suara berat diseberang sana begitu ponsel diangkat. “Heh, kurang ajar lu yah, siapa lu sebenernya hah !” suaranya meninggi menahan amarah dalam dadanya. “Udah gak sabar yah Non, tunggu aja nanti sore, kita bakal membicarakan penawaran menarik buat film Non itu !” jawab Yono dgn kalem “Bajingan, lu emang setan, jangan macem-macem yah sama gw !” Monic demikian marah dan frustasinya sampai mau nangis. “Udahlah Non, capek marah-marah gitu, pokoknya sy tunggu nanti di F-307, sy sekarang masih banyak kerjaan, dan satu lagi, pastikan jangan ada orang lain yg tahu kalau ga mau dapat susah !” selesai berkata Yono menutup ponselnya.
Sebenarnya jam tiga kurangpun dia sdh tdk ada kuliah lagi. Setelah menyuruh Agus yg telah menjemputnya utk menunggu dia pergi ke kantin utk menunggu waktu yg ditentukan. Matanya tertuju ke novel yg dibawanya tetapi pikirannya tdk di sana, yg ada di pikirannya adalah bayangan mengerikan tentang apa yg diinginkan pengintip misterius itu pada dirinya dan bagaimana kalau rekaman itu tersebar. Saking stressnya, tanpa terasa dua batang rokok telah dihabiskannya.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, pengintip misterius itu menghubunginya.
“Udah keluar yah Non, kalo gitu sekarang aja ke atas aja supaya lebih cepat beres, sy sdh nunggu di sini jg kok”
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Monic langsung mematikan ponselnya dan beranjak ke tempat yg ditentukan. Lantai itu memang sdh sepi, ketika naik tangga saja dia cuma berpapasan dgn dua orang pegawai tata usaha fakultas yg baru selesai kerja. Semakin langkahnya mendekati ruang itu, semakin berdebar pula jantungnya.
“Halo Non Monic, datang jg akhirnya !” sapa Yono begitu Monic memasuki pintu yg setengah terbuka itu. ”Mungkin Non lagi nyari orang yg merekam ini ya ?” tanyanya sambil menunjukkan cameraphonenya.
Monic melihat dalam layar kecil itu dimana dirinya sedang ganti baju lalu buang air kecil, wajahnya kontan memerah karena marah dan malu.
“Bajingan, serahkan barang itu !” Monic berteriak sambil merangsek ke depan.
Dia berusaha merebut cameraphone itu, tp pria setengah baya itu lebih sigap dan tenaganya lebih besar. Dgn mudah didorongnya gadis itu hingga tersungkur di lantai. Sambil menyeringai matanya memandang tajam tubuh Monic yg terbungkus baju biru bermotif bunga tanpa lengan, rok putihnya yg mini sedikit tersingkap memperlihatkan pahanya yg panjang dan mulus.
“Mau apa kamu bangsat, jangan mendekat, pergi !” Monic menggeser-geser tubuhnya menjauh dari Yono yg mendekatinya, dalam kepanikannya dia tdk sadar bahwa roknya semakin tersingkap dan celana dalamnya pun sempat terlihat. “Tenang Non, jangan takut, bapak ga bakal nyakitin Non kok, malah ngasih Non kenikmatan yg luar biasa !” katanya sambil cengengesan.
Baru pernah seumur hidupnya Monic mendengar perkataan yg sangat merendahkannya itu, omongannya benar-benar rendah dan menjijikkan menyebabkan bulu kuduknya merinding ketakutan. Susah payah akhirnya dia bisa bangkit kembali dan berusaha mencapai pintu, namun ketika sdh dekat pintu itu membuka, Agus, sopirnya muncul di depan pintu. “Bang Agus, tolong Bang…ada orang gila !” katanya terbata-bata karena masih gemetar.
Namun kelegaannya cuma sebentar saja, karena Agus malah mendorongnya ke arah Yono yg dgn sigap menangkap tubuhnya, ketika dia mau menjerit, tangan kokoh Yono langsung membungkam mulutnya sementara tangan satunya mengunci kedua pergelangannya yg telah ditelikung ke belakang. Agus menggeser meja dosen utk mengganjal pintu, setelahnya dia mulai menghampiri nona majikannya itu.
“Lebih baik Non berhenti ngelawan, inget Non kesini buat apa ? Non pengen rekaman ini diliat orang lain ? dimana nanti mukanya mau ditaruh Non ?” ancam Yono sambil tetap membekap mulut Monic “Coba aja kabur atau teriak, rekaman ini bakal tersebar, tinggal kirim ke sembarang nomor di HP ini !”
Monic tdk tahu harus berbuat apa lagi dalam situasi seperti itu. Ketakutan akan dicelakai dan rekamannya tersebar membuat rontaannya berkurang dan pasrah pada nasibnya.
“Binatang lu, tega-teganya berbuat gini ke gw, kacung ga tau diuntung !” maki Monic pada Agus dgn tatapan penuh kebencian. “Hehehe, udah gini masih bisa galak jg Non !” Agus terkekeh sambil mengelus pipi majikannya “denger yah, sy jg udah ga tahan kerja buat cewek sombong kaya Non ini, besok sy jg mau keluar kok, tp sebelum keluar sy mau ngasih Non kenangan manis dulu dong !”
Wajahnya makin pucat mendengar perkataan itu, dia sadar sdh tdk bisa berbuat apa-apa lagi, dia sdh dalam cengkeraman mereka. Keangkuhannya runtuh seketika itu jg, dadanya sesak dipenuhi emosi karena dikhianati, direndahkan dan diancam.
Cerita Sex Hot Terbaru Penjaga Kampus Bejat
Tatapan mata Agus yg penuh nafsu binatang itu membuat nyalinya ciut sehingga memalingkan muka tak berani menatapnya, wajahnya jadi memelas memohon belas kasih. Tiba-tiba dirasakan darahnya berdesir ketika Agus menggeraygi pahanya yg jenjang.
“Udah daridulu gw pengen megang nih paha, akhirnya bisa jg sekarang, gile mulusnya!” komentarnya
Tangan Agus meraba makin naik hingga menyingkap roknya dan meremasi bongkahan pantatnya, sementara dari belakang Yono meremas payudara kirinya. Air mata Monic pun mengalir dan memohon-mohon minta dilepaskan.
“Jangan, jangan perkosa sy, ampun !” katanya terisak “Santai Non, nanti jg enak kok” sahut Yono
Agus mulai menciumi pipi Monic, leher dan telinga jg tak luput darinya, Hembusan nafas dan lidahnya membuatnya bergidik jg merasakan sensasi aneh yg meskipun dia menolaknya tp ingin terus merasakannya.
Kemudian tangannya meraih kepala Monic dan mencium bibirnya yg tipis dgn kasar, dia menggeleng-gelengkan kepala berusaha menolak, namun Agus pegangan Agus pada kepalanya terlampau kuat sehingga terpaksa diterimanya serbuan bibir sopirnya itu.
“mmmpphhhh…mmpphhhh!” hanya itu yg terdengar dari mulutnya yg tersumbat bibir Agus yg atasnya ditumbuhi kumis tipis seperti tikus.
Tangan Agus kini sdh meraba kemaluannya yg masih tertutup celana dalam, jari-jarinya bergerak liar mengosoki belahan kemaluannya. Sementara Yono makin bernafsu meremasi payudara Monic, perlakuan kasarnya membuatnya ingin menjerit kesakitan tp mulutnya tersumbat bibir Agus sehingga bibirnya yg terkatup malah terbuka dan lidah Agus pun menerobos masuk, lidahnya menyapu rongga mulut Monic dan beradu dgn lidahnya.
Yono mulai mempreteli kancing baju Monic dan menarik lepas baju itu dari tubuhnya. Kini tubuh atas Monic cuma tersisa bra pink.
“Bukain kaitnya Pak Yono, daridulu gw penasaran pengen liat toked majikan gw ini !” kata Yono tak sabaran Yono pun melucuti branya, Monic menutupi payudaranya dgn tangan dan terus memohon agar mereka tdk meneruskan aksinya.
Tanpa mempedulikan ocehannya, Agus menyingkirkan tangan yg menghalanginya itu. Terpesonalah keduanya melihat keindahan buah dada Monic yg putih, kencang dan berputing kemerahan itu.
“Wah majikanlu tokednya bagus banget, putih bulat kaya bakpao !” kata Yono sambil mengusap-usap payudara itu. “Iya nih, pentilnya jg ngegemesin, imut gini !” timpal Agus yg tangannya memencet puting itu dan menarik-nariknya.”Nah, sekarang coba kita liat bawahnya !”
Monic berusaha menahan roknya dgn tangan ketika Agus akan memelorotinya, tp kemudian Yono kembali menelikung tangannya ke belakang sehingga dgn leluasa
Agus membuka sabuk dan resletingnya, rok itu pun meluncur jatuh melalui kakinya, disusul celana dalamnya dipeloroti hingga ke lutut. Kedua orang itupun kini dapat menikmati tubuh polos Monic, tangan-tangan hitam kasar itu berkeliaran menggeraygi lekuk tubuhnya yg indah. Agus yg berjongkok mulai menyentuh kemaluannya yg dilebati bulu-bulu tipis yg tercukur rapi.
“Hhmm…meqi yg bagus, masih rapat, jembutnya jg rapih, gw suka yg kaya gini !” celoteh Agus
Dari belakang Yono mencaplok kedua payudaranya, jari-jarinya memencet-mencet dan memilin-milin putingnya sehingga Monic pun terpancing libidonya, nafasnya makin berat. Walaupun sesekali dia memelas minta dilepaskan, namun tubuhnya berkata lain, terlebih ketika lidah panas Yono menyapu telak leher dan belakang telinganya. Saat itu satu tangan Yono turun ke bawah dan meremas pantatnya, jarinya terkadang menyentuh anusnya, belum lagi jari dan lidah Agus yg kini sedang bermain di meqinya. Perbuatan mereka membuat Monic semakin tak berdaya, tak berdaya karena nikmat dan tak cukup tenaga utk melawan.
Mereka lalu menurunkan tubuhnya hingga terbaring di lantai, dia merasakan dinginnya lantai menyentuh punggungnya. Agus melepas celana dalam yg menygkut di tungkainya dan dibukanya sepasang paha itu, wajahnya mendekati kemaluannya, lidahnya menjilati paha, pangkal paha, hingga akhirnya menyentuh bibir meqinya. Di tempat lain Yono dgn rakus mencium dan menghisap payudaranya, lidahnya yg menari-nari liar itu menyebabkan puting itu makin mengeras.
“Toked yg montok, eemmhh…sluurpp…!”
Beberapa menit lamanya Yono mengeksploitasi payudara Monic sebelum akhirnya jilatannya meluas ke lekuk tubuh lainnya, ketiak, bahu, leher, hingga akhirnya bibir mereka bertemu. Dari matanya yg terpejam air mata terus mengalir, namun birahinya terus naik tak terkendali.
“Hhhmmpphh…!” rintih Monic tersendat saat lidah sopirnya menyentil-nyentil klitorisnya, tubuhnya menggeliat-geliat menahan siksaan birahi itu. “Udah mulai kerasa enaknya kan Non,tuh udah banjir gini !” ejek Agus sambil terus menjilatinya.
Kalah oleh desakan nafsunya, Monic pun tak terasa membalas permainan lidah Yono, utk mengurangi rasa jijik dia membayangkan yg dicium itu adalah Frans. Dia merasakan kemaluannya sdh sangat basah akibat jilatan sopirnya, tak lama kemudian dirasakan badannya menggelinjang. Mereka tertawa-tawa melihat reaksinya.
“Hahaha…akhirnya nikmatin jg kan !” ejek Yono “Dasar perek, munafik, tadi sok jual mahal, tp baru digituin dikit aja udah keenakan !” timpal Agus
Betapa panasnya telinga Monic mendengar hinaan seperti itu, apalagi yg mengucapkan adalah sopirnya sendiri, dia tak menygka sopirnya sampai setega itu padanya, dia mulai menyesali seandainya dulu dia bersikap baik padanya mungkin kejadian hari ini tdk akan menimpanya, tp segalanya sdh terlambat.
Kini Agus menariknya hingga berlutut di depan selangkangannya, lalu dia membuka celananya sendiri. Dan terlihatlah kemaluannya yg membuat Monic terkesiap karena panjangnya, lebih kaget lagi saat dia melihat milik Yono yg sdh berdiri di sebelahnya karena miliknya walaupun tak sepanjang sopirnya namun lebih kokoh dan berurat. Sambil berkacak pinggang seolah tanda kemenangan, Agus memerintahkan anak majikannya mengoral k0ntolnya. Di bawah ancaman, Monic meraih k0ntol itu dgn tangan gemetar lalu sambil menutup mata menahan rasa jijik dimasukkannya benda itu ke mulutnya.
“Huehehehehehe…baru kali ini gw liat majikan nyepongin sopirnya, hebat, hebat !” ejek Yono melihat adegan itu. “Sepongannya yahud banget, daripada nyepongin pacar Non yg k0ntolnya kecil itu mendingan yg sy kan, lebih gede, lebih muasin lagi !” Agus menimpali “Ayo Non, yg sy jg pengen diservis !” Yono meraih tangan Monic dan meletakkannya pada k0ntolnya.
Monic mengulum dan mengisap k0ntol sopirnya sambil tangannya sesekali mengocoknya, sementara tangan satunya mengocok punyanya Yono. Sepuluh menit lebih dia mengocok dan mengulum k0ntol kedua jahanam itu secara bergantian. Dia menyadari betapa kotor dirinya saat melakukan hal itu, tp entah dorongan apa yg membuatnya merasa terangsang dan menikmati perlakuan mereka.
“Mmmmpphhh…sshh…mau ngecrot nih Non, ditelen yah…awas kalo dimuntahin !” perintah Yono sambil melenguh nikmat.
Akhirnya dgn satu lenguhan panjang Yono, menekan kepala Monic ke selangkangannya sehingga batang itu melesak lebih dalam ke tenggorokan gadis itu lalu menumpahkan isinya yg kental disana. Cairan itu langsung memenuhi mulutnya dan tertelan tanpa bisa ditahan. Monic gelagapan dan meronta ingin melepaskan benda itu tp Yono menahan kepalanya dan kalah tenaga. Dia langsung terbatuk-batuk dan nafasnya terengah-engah mencari udara segar begitu Yono mencabut k0ntolnya, aroma sperma yg menusuk itu masih terasa di mulutnya.
Monic sempat beristirahat sekitar 2 menitan sebelum Agus menarik pergelangan kakinya dan membentangkan kedua pahanya, lalu dia mengambil posisi diantara kedua paha itu.
“Ok, Non sekarang saatnya ngejos hehehe!” seringainya mesum “Jangan Bang, sy mohon…oohh, maafin sy !” Monic mengiba dgn berurai air mata. “Waktu sy minta maaf dulu, Non jg ga maafin, enak aja sekarang minta maaf !” cibir Agus tanpa menghentikan aksinya mendorong k0ntolnya memasuki meqinya. “Sakit…akh…lepaskan…uuhh !” rintihnya saat k0ntol sopirnya menyeruak masuk menggesek dinding kemaluannya. “Ooohh…enak tenan meqinya Non biar udah ga perawan tp masih seret !” komentar Agus “Tuh kan kebukti k0ntol pacarnya kecil, kalo ngga pasti udah ga seseret sekarang, ya ga Din !” sahut Yono disambut gelak tawa keduanya. “Siap yah Non, sy bakal ngebuktiin kalo sy lebih bisa muasin Non daripada pacar Non itu, hiihh !” habis mengucapkan kalimat itu Agus langsung menyodokkan k0ntolnya diiringi erangan panjang Monic.
Agus terus menghentak-hentakkan pinggulnya membuat tubuh Monic berkelejotan, mulutnya mengap-mengap mengeluarkan rintihan yg justru membuat kedua orang itu tambah bernafsu.
“Ayo liat sini, asyik nih buat nambah koleksi gw !” sahut Yono mengarahkan cameraphone itu pada mereka. “Jangan…tolong jangan ahhh…direkam…ahhh !” Monic mencoba menutupi wajahnya dgn tangan
Namun Agus malah merentangkan kedua tangannya itu ke samping sehingga Monic tdk bisa menutupi wajahnya lagi.
Agus tertawa-tawa melihat ke arah kamera seolah bangga bisa menikmati tubuh majikannya yg cantik itu. Sekitar tiga menit Yono mengabadikan adegan perkosaan itu sebelum dia sendiri bergabung menikmati tubuh mulus itu.
Yono menggeraygi seluruh tubuh Monic serta menjilatinya, leher jenjang itu dicupangi sampai memerah. Lidah Yono yg menggelitik tubuhnya membuatnya makin menggelinjang.
“Busyet, baru pernah gw main sama anak juragan sendiri, ternyata asoynya ga ketulungan !” kata Agus sambil terus menyetubuhinya tanpa ampun.
Tak lama kemudian, tubuh Monic mengejang dan menekuk ke atas sampai tulang-tulang rusuknya terjiplak di kulitnya. Dia merasa seperti ada suatu ledakan hebat dari dalam tubuhnya yg tdk bisa ditahan dan menyebabkan tubuhnya menggelepar-gelepar bak ikan keluar dari air.
Tdk dapat disangkal bahwa perasaan itu nikmat luar biasa melebihi kenikmatan yg pernah dirasakan bersama pacarnya. Agus masih terus menggenjotnya selama beberapa menit ke depan, dan akhirnya dia pun mencabut k0ntolnya lalu buru-buru mendekati wajah Monic dimana dia menyemprotkan spermanya. Cairan putih kental pun berceceran membasahi wajah dan rambut gadis itu. Sebelum sempat membersihkan cairan berbau tak sedap itu dari wajahnya, Yono sdh mengambil giliran memperkosanya.
Yono membalikkan tubuhnya yg masih lemas itu ke posisi telungkup, kemudian pantatnya dia tarik hingga menungging.
“Aaahhkkk…aahh !” erang Monic dgn mata terbelakak, kedua tangannya mengepal keras ketika Yono melakukan penetrasi dari belakang.
Setdknya dia masih bersyukur karena Yono tdk mengincar anusnya, terbayang olehnya betapa sakitnya di anal seks dgn k0ntol sebesar itu sementara anusnya masih perawan. Berkat bantuan cairan kemaluannya, k0ntol Yono lebih mudah menusuk meqinya, itupun masih terasa nyeri.. Dia mulai mengocok meqinya, mulanya perlahan tp lama-lama kecepatannya semakin meningkat. Monic sebentar mendesah, sebentar menggigit bibir merasakan kenimatan yg diberikan Yono, sepertinya dia sdh begitu mengikuti permainan yg dipimpin oleh dua pemerkosanya itu.
Rasa jijik dan marah yg sedari tadi menyelubunginya berubah menjadi gairah kenikmatan, setdknya utk saat ini. Semakin kasar perlakuan yg diterimanya semakin nikmat rasanya, pinggulnya pun ikut bergoyang mengimbangi irama genjotan Yono. Desahan yg keluar dari mulutnya makin menunjukkan kenikmatan bukannya desahan korban perkosaan. Agus menaruh kursi di depan Monic dan duduk di sana, selain kaos berkerahnya, bagian bawahnya sdh telanjang. Tubuh atas Monic yg bertumpu di lantai itu diangkatnya ke antara dua pahanya.
“Ayo…Non tadi belum dibersihin nih, jilatin sampai bersih yah !” suruhnya
Tanpa harus disuruh kedua kalinya, Monic yg sdh setengah sadar itu, meraih batang itu lalu menyapukan lidahnya membersihkan cairan yg belepotan di sana, sesekali dimasukkan ke mulut dan diemut sehingga pemiliknya merem-melek dan melenguh keenakan, k0ntol itu pun perlahan-lahan membesar lagi di dalam mulutnya.
Sementara dari belakang Yono masih asyik menyodok-nyodok meqinya sambil kedua tangannya berpegangan pada kedua payudaranya. Butir-butir keringat sdh nampak pada kulit punggungnya seperti embun, wajahnya pun sdh bersimbah peluh bercampur sperma. Suatu saat Yono membenamkan k0ntol itu hingga mentok dan memuntahkan isinya di dalam sana, tubuh pria itu mengejang sambil mengerang dgn suara berat. Nampak cairan putih itu meluber di sela-sela kemaluan Monic membasahi daerah sekitar selangkangannya.
Mereka berganti posisi lagi, Agus berkata bahwa dia ingin mencoba posisi yg pernah dilihatnya di sebuah film porno. Mula-mula diperintahkannya Monic naik ke pangkuannya berhadapan. Dia sdh memegangi k0ntolnya yg mengacung tegak itu ketika Monic menurunkan tubuhnya sehingga otomatis k0ntol itupun melesak ke meqinya diiringi desahan.
“Pegangan yah Non, kalo jatuh jangan salahin sy ntar !” suruhnya
Setelah Monic berpegangan pada bahunya, Agus pelan-pelan bangkit dari bangku, kedua tangannya menopang pantat Monic sehingga kini posisinya digendong Agus dgn kedua tungkai menjepit pinggang Agus. Merasa pijakannya telah mantap, Agus pun menyentakkan badannya menggenjot meqi majikannya dgn gaya berdiri.
“Wow…boleh jg jurus baru lu Din, sekali-sekali bisa gw coba nih !” kata Yono “Berguna jg tuh film bokep, dapat pelajaran baru yg emang sip” sahut Agus yg makin ganas menggenjot Monic.
Dgn posisi demikian Monic merasa meqinya ditusuk dgn lebih keras dan dalam, payudaranya pun turut bergoyang-goyang seirama badannya.
Agus dapat bertahan sekitar belasan menit dalam posisi yg cukup menguras tenaga itu, namun selama itu dia berhasil mengirim Monic mencapai klimaks. Mereka terus menggarapnya tanpa mempedulikan kondisi Monic yg sdh kepayahan. Sekarang Yono berbaring di lantai dgn memakai pakaiannya sebagai alas kepala, disuruhnya Monic melakukan gaya woman on top dgn bergoyang di atas k0ntolnya. Dgn pertimbangan mengakhiri perkosaan itu secepatnya, Monic pun menaiki k0ntol Yono lalu mulai menaik-turunkan tubuhnya. Belum sampai semenit bergoyang, dari belakangnya Agus mendorong punggungnya ke depan sehingga pantatnya agak terangkat.
“Ntar Pak Yono, gw belum keluar nih tadi, sekarang mo nyoba ngejos disini nih !” katanya sambil memasukkan dua jari ke anusnya. “Jangan Bang, jangan disana, sy takut !” mohonnya saat Agus mulai meludahi daerah itu agar licin serta mengeluarmasukkan jarinya sejenak. “Heh, udah diem aja Non, ntar jg enak kok !” Agus mulai membuka lubang itu dan tangan satunya mengarahkan senjatanya ke sana.
Yono yg dalam posisi berbaring memegangi kedua lengan Monic agar tdk berontak.
“Aaahh…aduh…sakit, ampun Bang, tolong hentikan !” rintih Monic menyayat hati, tubuhnya mengejang, dan wajahnya meringis menahan perih
Tanpa merasa iba, sopir bejat itu terus saja melesakkan k0ntolnya dan menikmati jepitan dubur itu terhadap k0ntolnya, begitu jg Yono di bawahnya, dia malah makin bergairah melihat ekpresi kesakitan Monic, sesekali dia menyapukan lidahnya pada payudara yg menggelantung dekat wajahnya. Mereka berdua pun mulai menggenjot tubuh Monic, dua k0ntol menghujam-hujam meqi dan anusnya, sungguh suatu derita birahi yg luar biasa dialami gadis malang itu.
“Gile, masih perawan loh pantatnya, sempit banget sampe berdarah gini !” kata Agus sambil meremasi bongkahan pantatnya.
Darah segar memang mulai nampak pada kulit pantatnya yg putih dan tangisan Monic pun makin menjadi, namun itu tdk mengurangi kebiadaban kedua orang itu.
Beberapa saat kemudian ketiganya mencapai orgasme dalam waktu hampir bersamaan, yg paling awal adalah Agus, mungkin karena sempitnya, sperma itu menyemprot di dalam pantatnya dan meluber keluar bercampur cairan darah. Monic pun menyusul beberapa menit kemudian bersamaan dgn Yono yg menumpahkan spermanya di dalam meqi Monic. Tubuh Monic pun akhirnya ambruk menindih Yono dgn k0ntol masih menancap. Agus memakai kembali celananya, dia tersenyum puas sambil menyalakan sebatang rokok. Bacaan sex top Sebentar kemudian Yono pun bangkit dan melihat jam yg sdh menunjukkan jam 5 kurang, dia membuka pintu dan memantau keadaan sekitar, sepi tdk ada ada tanda seseorang lewat sini. Monic masih terbaring di lantai menangis sesegukan, keringat telah membasahi badannya, daerah selangkangannya penuh lelehan sperma dan di pantatnya sperma itu bercampur darah. Yono mengancamnya bahwa bila dia berani buka mulut atau pindah ke kampus lain, foto dan video klip itu akan disebarluarkan bahkan keselamatan pacarnya pun mungkin terancam.
Setiba di rumah, kedua orang tua Monic masih belum ada di rumah, papanya memang sedang di luar kota sejak kemarin lusa dan mamanya sedang ikut arisan. Kesempatan ini tdk disia-siakan Agus utk menikmati tubuh Monic sepuas-puasnya. Dia memperkosa nona majikannya itu di kamar gadis itu serta di kamar mandi yg menyatu dgn kamar itu sekaligus mandi bersama. Monic sendiri sepertinya sdh pasrah saja menikmati dirinya diperkosa seperti itu, pikirnya toh sdh telanjur basah, mandi saja sekalian.
Perkosaan itu baru berhenti ketika mamanya pulang sekitar jam sembilan. Di depan nyonya besar itu, baik Agus dan Monic bersikap seperti biasa, yg satu demi menutupi perbuatan bejatnya, yg lain demi menutupi rasa malu dan tdk ingin menyusahkan orang tuanya. Besoknya memang benar Agus mengundurkan diri dgn alasan ingin bekerja di kota lain bersama saudaranya, namun derita Monic belum berakhir karena dia telah menjadi salah satu budak seks Yono, si penjaga kampus bejat itu..
Tamat
Baca Cerita Hot Lainnya Disini [Klik]
submitted by onlineterus to u/onlineterus [link] [comments]


2020.05.27 02:41 onlineterus Ngewe di Apartemen Tante Dewi Sampe Pagi

Ngewe di Apartemen Tante Dewi Sampe Pagi

Ngewe di Apartemen Tante Dewi Sampe Pagi KisahMalam.com
Namaku Rendi Aku bisa dibilang sukses sebagai perantau di Jakarta, umurku 28 tahun, aku punya pekerjaan dan income yang stabil, cicilan mobilku sudah lunas dan aku tinggal di apartemen di kawasan Kalibata (yeee ketebak kali ya) sendirian, lumayan kesepian
Dulu-dulu mungkin cewe-cewe pacarku sering tinggal di apartemenku Namun kali ini aku lagi gak punya pacar Aku punya tetangga sebelah kamar, dia seorang wanita dewasa mungkin usianya 35 tahunan Namanya Dewi, namun aku sering panggil dia Tante saja
Yang aku takjub dari wanita-wanita usia segini selain si Tante juga adalah mereka dalam masa dewasa-dewasanya Mature dalam hal, berpakaian simple namun masih memancarkan aura keseksian tanpa berprilaku norak untuk memancing perhatian kayak ABG Atau ini kelainanku yang lebih suka wanita dewasa
Aku dan Tante sebenarnya sudah cukup akrab Setiap pagi aku sering satu lift bareng Tante Dewi menuju lobby Yang kutau, Tante ini punya toko DVD di ambasador hasil patungan dia dengan keponakannya Aku pun sering bertemu dengan Tante setiap kali berenang rutin hari Sabtu pagi Namun begitu-begitu saja.
Tidak ada yang istimewa dari pertemuan-pertemuan kami itu Saat aku lagi fresh-freshnya putus dengan pacar, tiba-tiba pertemuanku dengan Tante Dewi lebih sering, terlalu sering seperti bukan kebetulan seperti tiba-tiba ketemu di minimarket dibawah lalu aku naik ke atas bareng, atau tiba-tiba parkirannya sebelahan
Ge-erku merasa Tante ini ngikutin aku Dari kedekatan kami ini, aku ambil kesempatan saja dengan meminta pin bbm Tante Tante dengan senang hati memberikannya “Kupikir kamu gak bakalan minta Ren, hampir aku yang minta duluan” ujar Tante menggodaku
Semenjak itu kami mulai bbm-an dari yang hanya pura2 saling bertanya apakah berenang atau tidak hari sabtu, atau aku tanya DvD film apa saja yang sudah ori Lama kelamaan chat kami semakin intim Tante Dewi menanyakan kemana pacarku
“Aku kok gak pernah liat pacar kamu ya? biasanya kalian berenang bareng?” “Sudah putus dari kapan tau Tante…” “Oooo… ceritain dong ke Tante” “Tante nih kepo aja, hahahaha” tante membalasku dengan emoticon *not interested* dan icon *:P*
“Hehehehe, iya Tan, makin ke sini makin gak sreg sama dia, kerjanya marah maraaaah mulu, cemburu ini itu, dianya kelewat manja, minta jemput sana sini, dikira saya gak kerja kali ya, sekali-kali okelah, lha ini hampir tiap hari minta dijemput Egoislah, masih ABG sih maklum” “Lah emang dia umurnya berapa Ren?”
“berapa ya, baru semester 2 tuh Tan” “oooo dasar om-om nyarinya ABG-ABG”
Monyet nih si Tante ngatain gw, “Daripada Tante,…” aku hentikan ketikanku, aku gak tau latar belakang si Tante Dewi ini apakah sudah punya pacar, kalo nggak kenapa sendiri dll “Eh btw Tante tinggal sendirian aja?” “Iya, kenapa? Rendi mau temenin” wah? agresif juga nih, dipancing dikit kesamber
“Lah kan udah ditemenin terus Tan, tapi cuma kepisah tembok aja” dari chat2an kami, aku jadi tau Tante ini gak mau pacaran karena dulu pernah dikecewakan Yah standar lah cewe kecewa sama cowo Akhirnya sekarang Tante lebih memilih hidup liberal, menerima siapa aja yang datang kehatinya tanpa ikatan
Hari demi hari, chatting kami semakin intim, kami jadi sering berenang bareng Dan saat berenang ini kesempatanku untuk memanjakan mataku dengan memandangi tubuh tante di balut pakaian renang Pakaian renang yang Tante pakai gak seberapa seksi, malah aku pikir sangat sopan karena model baju senam yang menutupi hingga paha
Hingga suatu saat “Ren, cerita dong kamu udah ngapain aja sama pacar kamu” “Ah gak ngapa2in kok tante, kami saling menjaga” “Heuuuu boong amat, dikira gak kedengeran tiap malam kalian berdua kayak gimana?” Wah aku gak memperhatikan kalo ternyata permainan ku dengan mantanku sampai terdengar ke kamar Tante Dewi
“Hah?” belom selesai ku ketik Tante membalas “Kamu putus kan udah lama Ren, bukannya udah hampir 2 bulan Emang tahan gak begituan?” “Begituan gimana nih Tan, aku gak ngerti” “Rendi nih ya, aku delete pin bbmnya nih sekali lagi ngeles”
“ehhh, iya iya Ya gimana Tante kepengen sih, cuma mau sama siapa? mau pake pelacur takut kena penyakit Minta jatah2 mantan gak mungkin banget gengsi lah hahahaha ” Aku tekan enter dan menambahkan ketikanku “Tante mau bantu brangkali?” Chat bbm berubah dari centang menjadi *d* menjadi *r* artinya bbmku sudah kebaca sama Tante
Tapi lama kumenunggu, Tante gak bales2 Duh, bego banget, tersinggung deh si Tante 15 menit berasa 5 jam nungguin balesan Tante Apa ku samperin aja ya ke kamar Tante Dewi minta maaf “TINUNG” bunyi tanda bbm masuk menyalak dari BBku
AH! Tante membalas “Saling bantu lah Ren, aku gini-gini juga butuh, kita sama-sama manusia” begitu bunyi bbm si Tante diikuti dengan emoticon kiss “Beneran Tante?” aku setengah tidak percaya, tidak menyangka sebentar lagi akan bercinta dengan sang Tante
“Enak nih mumpung masih terang, kamu ke kamarku ya Ren 15 menit lagi, aku mau rapi2 dulu ” “Oke tan, btw aku request boleh?” “Apa say?” “Tante gak usah make up ya” “Sure beb” “Haiiiii… ” begitulah Tante menyambutku sambil membuka pintu setelah ku mengetuk 2x Tante hanya memunculkan kepalanya dari balik pintu
Sore itu sang tante terlihat fresh karena baru saja selesai mandi, tidak ada make up yang menempel di wajahnya sesuai permintaanku Sang tante menggunakan lingerie warna hijau transparan Dari pandangan mata elang ini, terlihat tante gak make daleman Makanya pas buka pintu dia ngumpet di belakang pintu terus Tanganku ditarik masuk lalu cipika-cipiki, aku sosor saja karena gak tahan dengan wangi nafas tante, sepertinya baru saja sikat gigi
“Eiittttsss… sabar doooong” “Maaf tan, habis tante Dewi nafsuin banget”
Aku meletakkan BB dan kunci kamarku di meja dapur kamar tante “Maaf Tan, aku gak sopan, dateng cuma begini aja” Aku menunjuk ke pakaianku Karena kupikir hanya sebelah kamar jadi aku gak ganti baju, lagian ke kamar Tante mau ngentot, ngapain rapi2 Pakaian kebangsaan yang kupakai tiap ML, kaos oblong dan celana gombrong tanpa CD
“Gakpapa, ntar Tante bongkar juga kan?” Tante sepikiran sama aku ternyata Sang tante mengajakku ngobrol dulu di sofanya sambil nonton CNBC Ha? CNBC? iya, saat itu beritanya lagi tentang Bom Boston yang baru-baru aja terjadi
Sang tante nanya-nanya soal ini itu, teori konspirasi, doktrin agama, sampe CIA/FBI Sepertinya ini macam icebreaking sekalian mungkin ngetes intelektual sang tamu (ane sendiri) ini sejauh mana hahahaha aneh…
Ngobrol lumayan lama kami pun mulai bergumul, kali ini nggak ada *entah siapa yang memulai* karena waktu itu aku duluan yang nyosor Tante Kami ciuman hebat, tante Dewi selalu french kiss hot sekali, tapi sebenarnya aku gak suka, aku tenangkan tante untuk berciuman romantis
“Tangan kamu sopan ya” tante mengkomentari tanganku yang masih melingkar di belakang punggung tante, mendekap erat jangan sampe tumpah eh lepas “kenapa tan? udah mau di grepe2 emangnya?” “Euh kamu… bahasanya plis deh, di-sti-mu-la-si!” sambil tersenyum
Aku rebahkan badan tante membelakangiku sambil aku tetap menciumi pundak, tengkuk dan kuping tante, tanpa basahan tentunya Aku baru saja tau kalau wanita tetap saja mau diperlakukan halus, mau bagaimanapun latar belakang dia
“SSaaaaayyyyy… ” tanganku mulai mengelus2 perutnya Perutnya tante Dewi ini gak buncit tapi gak kenceng Pas lah
Sesekali aku menyenggol toket tante yang ukurannya besar sekali Benar2 besar!!! mungkin ini 38C, meskipun putingnya tidak pink lagi namun tidak lebar Sungguh seksi sekali Puting tante sudah mengeras, aku main-mainkan seperti tombol switch on/off gitar lembek Tante mulai mengerang dan badannya mulai belingsatan Kedua tanganku menjamah kedua semangka lembek raksasa
Sambil menikmati kecupan demi kecupan di pundak punggung dan tengkuk, tante mulai terlihat tidak tahan, tangan kirikupun mulai turun ke bawah, Aku pernah lihat video di youtube, cara terbaik merangsang vagina wanita bukanlah langung dicolok tapi dibuat geli area sekitarnya dahulu (entahlah suhu suhu lebih tau nih hehehe)
Woooooow… begitu tanganku sampai di memeknya, ternyata liang surganya lagi banjir, oh Jokowi harus turun tangan nih, mencari tau banjirnya dari mana ahahahahaha… setelah merangsang2 sebentar, kumasukkan satu jariku kedalam memek si Tante Terasa sentakan* di tubuh tante Dewi saat jari telunjukku masuk ke dalam
“HHhhhhhhhhhh………kkkkkammmmmuuuuuu iiiiihhhhh… ” “Beeeeeebbb…… ” lah dia manggil aku beb?? aku merasa di atas angin setiap kali bisa membuat seorang wanita gak berdaya kita rangsangi tersange-sange (bukankah kita semua begitu ya?) “BBBbbbeeeeebbbbb…… jari kamu pinter amaaaat… ”
“Hhhhhhhhhhh… kamuuuuuu, aku lupaa nama kamua” Yalah!!! sempet2nya nanya nama AKu lanjutkan lagi sodokan dengan jari telunjuk ini Terasa badan tante mulai meronta-ronta Perlu diketahui, sang tante ini ukurannya gak kurus loh, tinggi tante ini hampir sedagu ku, dan beratnya mungkin 69-75kg jika ditelaah dari beban yang diterima badanku ini
Tubuh tante makin menggelinjang hebat, dia berteriak “ML-in aku… ML-in akuuuuuu… ” aku makin semangat meremas buah dadanya dan mengobel memeknye Terasa tante Dewi mau beranjak merubah posisi, aku dengan sigap memindahkan tanganku dari toket kanan tante ke toket kiri tante (ingat aku posisinya di belakangi tante dan kami pangkuan di sofa) Dengan posisi begitu, otomatis tanganku menahan badan tante dan tante makin mengerang mencoba keluar dari kuncianku
Tiba-tiba tangan tante mencakar tanganku yang sedang meremas toket ini SSSSssssoooooooooooooorrrrrr…… si tante squirt, cairan hangat merembes dari lingerie tante, turun perlahan membasahai paha tante dan juga tanganku, untungnya sofa tante dari bahan kulit sintetis jadinya gak merembes lantai kayu apartemen tante langsung becek Nafas tante yang tadinya memburu mulai mereda tenang namun mukanya merah padam
Lalu berselang beberapa menit, tante merebut tangan kananku dan tante menarik badanku Aku terjatuh diatas becekan squirtan tante, punggung kaos dalamku becek tante menyusul menjatuhkan badannya ke atas badanku Sepintas kami bergulat untuk mendapatkan posisi diatas satu sama lainnya
Namun aku seperti naluriah membiarkan tante Dewi menguasai badanku Kami bergumul dan berguling2 menjauhi becekan dan melanjutkan aksi kami di karpet bulu di lantai tidak jauh dari sofa, menghindari cairan squirt-an tante,* tante masih menyerangku dengan meniban badanku, menciumiku dengan brutal
“Taaaannn… mmmm… mmmmmmpppelan-pelan ajaaa…mmmm” french kiss super sange Aku baru sekali ini bercinta, bahkan belum sampe ML sudah begini sangenya Sepertinya tante tidak mau mendengarkan permintaanku
Kami berciuman hebat, kontolku sudah mengeras sekali dan menggesek2an ke celana lingerie tante Tante makin menggila, dia rebut kontolku dengan tangan kanannya dan dikocok2 sambil masih menciumi bibirku Aku pun tak kalah sigap, kucoblos memek Tante dengan jari telunjuk “AAAkkkkkkhhhhh… Bangsaaat!!!” PLAKKKK!!!!! OMG kenapa nih gw digampar tante “Lakuin lagi! Lakuin lagiii!!!” wah ada potensi BDSM sepertinya
Lalu sambil masih menindih badanku seperti tidak mau melepaskan badanku, Tante memutarbalikkan badannya, dan slubb!!! tiba2 mulutnya sudah ada di kontolku… dan sebagai balasannya, saya dihidangkan lembah gelap yang indah, aku jilat2in saja sampe Tante Dewi mulai mengerang2 kurang lebih dari sejak perciuman kamu di sofa hingga posisi 69 ini sudah hampir lebih dari setengah jam
Tante mungkin mulai heran (dan takjub I don’t know) kenapa aku belum crot juga “Kammmuuuu… beloom mau keluarrr???” “Belom taaant…” belom sempat aku menyelesaikan kalimatku, tante squirt untuk yang kedua kalinya, menyemprot tepat di mukaku Aku gak tau squirt ini cairan apa, katanya yang pasti bukan cairan kencing Lagipula aku lagi sange di ubun2 gini gak nolak lah
“HHhhhhhhhhhh… gilllllaaa… permainan kamu hhhh hhhh hebat yah hhh hhhhhh aku mau kontol kamu sayyyyyy mmmm mmmmm” ujar sang tante sambil lanjut menyepong kontolku “Aku udah boleh masukin ya tan, tapi gak enak nih masa di lantai?” tante beranjak dari tubuhku sambil tetap menyepong kontolku Aku dengan susah payah berdiri dan tantepun berlutut melanjutkan emutannya
“Taaaannn… katanya mau dimasukin?” aku yang tak tahan di sepong mulai blingsatan seperti mau crot Tante mungkin melihat aku seperti mau crot, akhirnya melepaskan sepongannya dan secepat kilat menyambar bibirku, kami berdua bercumbu kembali Cumbuan ini hebat sekali, seperti si tante Dewi ini benar2 lagi mengeluarkan pusing2 di kepalanya
Kami berciuman sambil berdiri, tante berujar “Ke kamar mmmm aja mmmm sayymmmm” sambil menarik badanku yang erat menempel dengannya DIbukakan pintu kamar dia dengan posisi kami berjalan sambil berciuman
Terbukalah kamar tidur tante Tempat tidur size 200 yang besar dan dengan bedcover yang masih tertata rapi Aku angkat tubuh tante dengan memegang kedua paha tante, kedua kaki tante pun refleks melingkarin tubuhku, kontolku yang tegang masih tertutup celana mulai memaksa masuk ke memek tante yang juga masih tertutup lingerie
Kemudian aku lemparkan sang tante ke kasur Buuuuukkkkkk…… setelah itu aku membuka celana dan kaosku segera Tante juga bermaksud untuk membuka lingerienya namun aku hadang “Jangan tan, nanti aku bantuin…” Ku serang tante, mencumbunya dengan ganas, kami bergumul hebat dalam waktu singkat tempat tidur tante yang rapi sudah gak karuan
Aku yang sudah blingsatan mencoba membuka lingerie tante Dewi Tapi akunya tidak sabaran hingga lingerie tante robek “Maaf tante… nanti kuganti” “Udah gakpapa ayo ngentot aja” And here is the moment of truth Kepala si Otong sudah nangkring ke mulut goa si tante
Perlahan-lahan kumasukkan Blessssss… “AaaaAAAAaaAAkkkkhhhh… ennnnaaak beeeeb…… uuuuughhhh perrrasaaannnn tadi kontol kammmmmmu kecil deh, kok kalo udah masuk berasa tebel enaaaaak” WATDE??? sialan nih tante, sebagai hukuman, kuhentakkan keras2 hujamanku sekali, cukup sekali itu Tante langsung banjir dan mulai menggoyang2kan pantatnya sebagai reaksi genjotanku
kulanjutkan genjotanku bervariasi, posisi kami masih misionaris rpm rendah berganti2 cepat-pelan-cepat-pelan, biar gak terlalu capek Terasa tante mesinnya udah mulai panas, kami bercinta dengan posisi ini lama sekali, aku sangat menikmati setiap jengkal tubuh kenyal tante
Mungkin tante sudah mulai bosan, tante pun mengambil kendali agar kami berubah posisi Kami berguling kesamping, kontolku terlepas sebentar namun tante dengan sigap langsung memasukkan kembali kelubang memeknya “Oooooouuuhhhhhh… mmmm… reeeeennn…… ” tante Dewi menggenjot si Joni perlahan2 hingga akhirnya dengan ritme konstan Sesekali tante menciumi bibirku dengan begitu basahnya
Tante juga sesekali menggigiti putingku, selama posisi ini tanganku tidak pernah lepas dari kedua belah dadanya, bergantian aku menjilati puting ranum tante Seperti kubilang, puting tante sudah tidak pink lagi, namun aku tak peduli aku sangat menikmati menggoda tante dengan jilatan-jilatan ini Terasa genjotan tante semakin menjadi, moaning tante semakin keras
“Aaaaaakhhhhh… teruuuuus terusssssss… beeeebbbbbbbaaaaaakkkhhhhhh”
Kemudian dia menarik kedua tanganku dari toketnya dan dengan satu tangan meletakkannya jauh di atas kepalaku sedangkan tangannya yang lain dengan erat menjambak rambutku, aku seperti tawanan yang disekap agar tidak kabur Lalu masih dalam posisi woman on top kedua kaki tante Dewi mencoba melingkari badanku sampai2 aku harus mengangkat pantatku agar kaki tante ini bisa masuk ke bawah
Aku serasa dililit ular anakonda Seperti sedang bergulat akupun berusaha keluar dari kuncian tante, kakinya memiting tubuhku sambil tetap menggenjot kontolku Saat erangan tante semakin keras dan genjotannya semakin kencang, akhirnyaa… SRRRRrrrtttt aku merasakan dinding vagina tante berdenyut2 hebar memijat batang kontolkua Tante sedang orgasme
“Oooouuuuhhhhhhh……hhhhhhhhhhhhhh… hhhhhhhhhh h… hhhhhmmmmmhhhhh hhhhh hhh” Nafas tante yang tadinya gak karuan, perlahan seperti terbuang lega semua
“Nikmat sekali bercinta dengan kamu Ren” “Enak sih enak, aku belum keluar nih Tan!” ujarku protes “Iyaaa deh… cowo itu makin lama makin bagus? Istirahat sebentar ya, Tante Dewi janji pasti bikin kamu crot kok, kalo nggak juga berarti kamu ini hebat sekali, dan tante gak akan ngasi kamu pulang sebelum kamu crot ” Aku emang ada “kelainan” Aku ini lama sekali crotnya, aku bisa 3 jam bercinta dan tidak crot juga
Apalagi kalau menggunakan kondom Aku setengah bangga, kebanyakan wanita-wanita yang kuentotin malahan protes karena aku terlalu lama Dan dikala si Joni otong lagi cape, bukannya cepet crot, yang ada malah ngambek total Ah geblek
GGggrrrrkkkkkkkkggrkkgrrrkkk…
“Eh bunyi apa tuh?” tanya Tante “Perut kamu ya? hahahaha, udah gembul, lagi tengah2 ML kok ya bisa2nya laper?” “Yah si tante, kepalaku, perutku sama tititku itu yang ngatur departemennya beda2, jadi bisa aja laper ” “Yaudah kita break dulu deh ya Ren, aku pesenin bakmi, abis makan kita lanjut gulat lagi, Tante Dewi mau ber-ronde-ronde sama kamu ”
Wek! Kulihat jamku udah jam 7 malam Bisa balik jam berapa nih?
Akhirnya setelah makan dan istirahat sebentar dengan ngobrol2, kami melanjutkan pertarungan kami Malam itu hingga pagi, kami bercinta 4 ronde, aku ngecrot 2 kali jadi total dengan yang sore/siang 5 ronde dengan skor 2-5 Itu diluar squirt-an Tante “Tante, makasih ya hari ini aku puas sekali”
“Aku yang terima kasih Ren, kamu hebat sekali, kayaknya ini dendam 2 bulan gak ML ya? kapan-kapan kita lakuin lagi ya” “Pasti Tan, aku siap ngelayanin Tante Dewi kapanpun Tante mau ” “Aku juga Ren sebaliknya, kalo kamu yang perlu bilang aku aja ” Aku tersenyum dan kubilang “Aku balik ya Tan” jam di posisi 3 pagi
“Tanggung beb, nginep aja sampe besok, eh ini udah besok ya? Kalo pulangnya besok aku janji aku mandiin deh” Kata Tante Dewi.
Tamat
Baca Cerita Seks dan Bersambung Lainnya Disini [Klik]
submitted by onlineterus to u/onlineterus [link] [comments]


2020.02.27 02:21 pelariarus Share cerita kalian berantem di grup WA/sosmed pada umumnya soal hoax/disinformasi atau pendapat yang ngaco

BAH!! Gw capek bgt hari ini berantem sm orang-orang di grup wa RT. Yang tentang video manhole utilitas dimasukin karung pasir, gw udah kasi klarifikasi dr kontraktor, gw dah kasi klarifikasi dr pemprov DKI, gw dah kasi link turnbackhoax.id nya. Maish aja bilang”gK masuk akal itu”, “anies bad! Penprov bad dog!” Gila kesel gw chindo setengah baya ini otaknya juga rentan disinformasi. Udah gitu ada ibu2 yang kerjaanya share propaganda CCP terus lagi..
Mind you ini lingkungan chindo menengah atas yang berpendidikan.!
Share cerita berantem sosmed kalian
submitted by pelariarus to indonesia [link] [comments]


2020.01.21 05:31 christinedevina77 Cerita Seks Ngentot Tante Binal Hot Situs Dewasa Bokep Sex Indo Xxx

Cerita Seks Ngentot Tante Binal Hot Situs Dewasa Bokep Sex Indo Xxx
Cerita Seks Ngentot Tante Binal Hot, Cerita Dewasa Tante, Cerita Sex Tante, Cerita Ngentot Tante, Cerita Ngentot Janda. Cerita Hot Tante, Cerita Hot Janda, Cerita Dewasa Janda, Cerita Bokep Janda, Cerita Bokep Tante, Cerita Panas Tante. Cerita Hot ABG, Cerita Dewasa Online, Situs Dewasa Online, Cerita Bokep Online, Situs Bokep Online, Situs Bokep Tante.
Sungguh diluar sangkaan aku dapat menikmati tubuh seorang perempuan paruh baya. Cerita panas ini bakal menuturkan bagaimana kronologi aksiku dengan seorang tante. Hari jumat Agustus 2011 Aku iseng pas kembali kantor keluyuran sebentar ke suatu toko kitab di di antara mall terkemuka di jakarta selatan.
Pas lagih asik liatliat buku, Aku tibatiba di kagetkan oleh teguran seorang perempuan serius banget sih Bandar 99 Domino Poker baca bukunya hah dengan bingung Aku celingak celinguk Aku sangka dia negor orang yang berada gak jauh dekat Aku gak lama pas Aku kembali menyaksikan isi kitab yg lagih Aku liat.. punggung Aku di tepok spontan Aku kaget dan langsung balik badan kecil yang telah Aku anggep kyak tante sendiri sebut saja namanya tante Nina.
Cerita Tante Ketemu Dijalan Aku: ekh tante.. kirain siapa Tante Nina: anda tuh yahh dipanggilin dr td, justeru celingak celinguk.. Aku: hahahah maap..maap, gak ngeh tan. Lagih sama siapa tan? Tante Nina: sendiri.. td abis ketemuan sama temen, trus sekalian mumpung disini mampir nyari kitab interior dulu cari referensi mo renovasi.
Aku: oooh Tante Nina: iyahh, kmu sama siapa? dari mana? Aku: sendiri, dari kantor td.. ini mo nyari kitab bwat referensi kerjaan. Tante Nina: ooh ekh, kmu koq dah gak pernah maen kerumah lagih sih.

Situs Cerita Seks Dewasa Selingkuh Online


https://preview.redd.it/u79q62wy72c41.jpg?width=564&format=pjpg&auto=webp&s=c9aa0c3b715f477bfbe4e505cb2cf8e0f7a5fea6
Aku: :bigsmile: hehehe abis dah gak terdapat orang disana kan dah pada merried seluruh tan trus klo kesana ngapain dong? nyantronin tante Tante Nina: hahahaa, ya maen ajah kali, kmu tuh kyak apaan ajah sih wong seringkali juga tidak jarang maen
Aku: kan dulu.. tan Tante Nina: hahahhaha… Abis ini kmu mo kmana? Aku: sangat mau cari cemilan tan sekalian nyari aer.. lokasi yg dapat ngerokok. Tante Nina: ooh gitu? ini kmu masih lama? Aku: ngaakoq ini dah nemu kitab yg dicari
Tante Nina: ya udah klo gitu, yuk ahh.. tante pun laper lagih nih. Sesampainya Bandar 99 QQ Domino dikasir pas Aku mo bayar kitab yg Aku beli di balikin duit Aku. Tante Nina: sekalian ajah, sama kitab tante ini. Aku: ahh.. apaan sih tan ngaa` ahh Tante Nina: udah sekalian ajah
Lalu kami berdua terbit dari toko kitab sambil nyari lokasi yg enak bwat ngobrolngobrol. mulai lah anda ngobrol panjang lebar dari ini tersebut sampe yang gak penting pun dibahas, gak kerasa udah mo jam 8 malem, Aku lsg pamid sama si tante.
Aku: tan` aku duluan yahh Tante Nina: yeee bersama ajah knapa? kmu mo kmana? Aku: kembali soalnya masih tidak sedikit peer Tante Nina:ya udah, bersama ajah kmu kembali naek apa? Aku: lagih gak bawa motor sih, sangat ngangkot sih tan.. Tante Nina: ya udah bersama ajah.
Lumayan dehh, pikir Aku.. dapat ngirit biaya taksi nih.. Lalu Bandar 99 QQ Poker anda berdua turun bawah mengarah ke parkiran.
Tante Nina: kmu setirin tante yahh Aku: ooh, ok, lah kirain tante sama supir? Tante Nina:soalnya si supir td ijin pamid kembali duluan pas abis anterin tante, ada hal mendadak. Aku: ooh gitu, ya udah gpp tante.. sini biar saya yg bawa mobilnya

Cerita Seks Ngentot Tante Binal Hot

Tante Nina: untung ketemu anda yahh disini jd terdapat yg dapat nyetirin tante Aku: hahahahaha, ya elah tante kyak apaan ajah
Sepanjang perjalanan pulang, mulai lah anda ngobrol ngobrol lagih dan kali ini Aku kena introgasi tentang pacar, dan diceramahin guna segera nikah hahahahaha apes..apes ditengah kemacetan seraya ngobrol ngobrol, tibatiba tangan kanannya sedang di paha Aku spontan Aku kaget dan agak tidak banyak salting kemudian tangannya sesekali membelai – elus paha Aku (otak Aku kian ngaco dan gak konsen) biar gak kian ngaco kepala Aku, reflek Aku membetulkan posisi duduk. lsg tangannya diusung dari paha Aku.
Tangannya Megang Dede Aku Tante Nina: knapa? Aku: hah, knapa apanya? Tante Nina: tersebut kmu knapa jd grogi gitu sih Aku: hah.. ngaakoq tan gpp Tante Nina: hayo knapa? keganggu yahh? makanya jd grogi gitu? Aku: ngaakoq..ngaatan cuman pegel ajah
Tante Nina: dapat banget sih ngelesnya kmu emang apanya yg pegel? Aku: pinggang tan soalnya seharian duduk trus Bandar 99 Dominoqq. Tante Nina: pinggang apa ini? tangannya seraya megang dede Aku dari luar) Aku: ihh tante apaan sih? ngaco deh, beneran pinggang tan. Tante Nina: iyah.. iyahh.. jd bukan itunya toh yg pegel? Aku: bukan tan
Aku lsg keringat dingin dan jd gagap (otak Aku kian ngaco).
Tante Nina: kmu tuh yahh, kyak apaan ajah sih dah gede pun masih ajah malumalu. Tante Nina: ngaa` tante serius ini.
Ahhhh fak knapa jd gini sih ini mulai lah si tante kisah tentang personal matter nya dia. Rupanya dia tersebut dah lama pengen berbuat, cuman fobia dan gak brani sembarangan kemudian katanya pas banget dia ketemu sama Aku, makanya berani mulai jajaki coba.

Situs Cerita Dewasa Hot Sex Indo

Dengan pemikiran nubi udah dikenal lama sama dia seraya cerita, mulai tangannya pulang berada di atas paha Aku, seraya sesekali nyenggol punya Aku yang kebetulan dah mulai jendol
Tante Nina: ekh, koq terdapat yg gerak2 sih di celana kmu? Aku: hah? apaan yg gerak Tante Nina: ini kmu dengan yakin dan mantab, tangannya lsg menuju anunya Aku Tante Nina: hmm.. gede pun nih, di keluarin yahh biar napas dulu adenya..kesian tau di umpetin trus gitu (sambil senyumsenyum)
Aku cuman dapat diem, gagap, panik, dan tambah ngaceng.
Lalu di keluarin lah dedenya Aku, seraya megang ujung nya dan mulai mengelusng elus si tante mohon ijin Bandar 99 Pokerqq guna nyium dedenya Aku. Untung mobilnya matic, jd gak terlampau keganggu. damn, she`s a good licker fak!!!!
Selang 10 menitan doi ngerebah, kesudahannya dia pulang ke posisi semula, dan tetep megangin dedenya Aku sambil berbicara itu kmu enak deh, tante suka Aku cuman dapat tersenyum. Langsung dia mengarahkan tangan kiriku ke pahanya.
Mulai lah Aku memberanikan diri untuk mengelus pahanya yg mulus tersebut untungnya dia Bandar 99 Qiuqiu99 pake rok, dan secara reflek rok panjangnya diusung dan tangan Aku di taro di dalem roknya.. damn.. tenyata udah basah banget mulai lah jari Aku bergeriliya di wilayah V dan dia mulai unik napas panjang seraya bilang iyahh trus iyahh trus selang selama 10 menitan jari Aku bergerilya di wilayah terlarang kesudahannya dia keluar pun lalu dia meluk Aku dari samping dan nyium pipi Aku.

Cerita Seks Ngentot Tante Binal Hot

Makasih yahhh.. gak lama anda sampai lah dirumahnya dan dia memaksa Aku guna stay dirumahnya malem ini.
Setelah masuk ke dalam kamar aku dan dia mulai Bandar 99 QQ ciuman dengan ganas. Dan celana Aku lsg dimulai dan dengan spontan pun Aku, mulai bukain baju dan roknya sampai tersisa bh dan Gstring damn. bagus banget badannya tetenya masih bulet walaupun dah agak turun mualai lah Aku bertindak ngerbahin dia di kasur dan mulai maenin V nya sampe dia gak kuat.. dan maksain guna dimasukin mulai dengan MOT.
Lanjut dengan women on top dan doggy style hingga akhirnya dia muncrat dari memeknya. Dan pas Aku Bandar QQ 99 mo terbit dia bilang kluarin didalem ajah yahh.. gak lama akhrinya crottttt!!! sesudah crot, anunya Aku mulai dilahap lagih, sampe ngilu berat dan dia tiduran di dada Aku, kemudian dia FK lagih.. sampe akhirnya tersebut Aku bangkit lagih, dan berlanjutlah sampe kelak paginya untung weekend.
Cerita Dewasa Hot, Cerita Hot Porno, Bokep Hot Gratis, Seks Memek Perawan, Seks Gadis Sexy, Cerita Seks Memek Hot
sponsored by SAKONGKIUPokerqq Online, Game Domino 99, Bandar Kiu, Adu QQ, Sakong Online, Poker Capsa, 99 Bandar Ceme, Agen Dominoqq, Bandar QQ, Adu Kiu, Poker Indonesia.
Cerita Seks Ngentot Tante Binal Hot Situsdewasa.onlinehttp://situsdewasa.online/cerita-seks-ngentot-tante-binal-hot
submitted by christinedevina77 to u/christinedevina77 [link] [comments]


2020.01.15 04:27 christinedevina77 Cersex Bokep Online Ngentot Baby Sitter Montok Indobispak Sex Terbaru

Cersex Bokep Online Ngentot Baby Sitter Montok, Cerita Mesum Online, Cerita Bokep Online, Cerita Sex Bokep, Cerita Dewasa Online, Cerita Ngentot Baby Sitter. Cerita Bokep Baby Sitter, Cerita Bokep Bergambar, Cerita Sex Bergambar, Situs Dewasa Online, Situs Bokep Terbaru, Cerita Sex Selingkuh Terbaru. Cerita Sex Sedarah Terbaru, Cerita Sex Daun Muda, Cerita Dewasa Tante, Cerita Ml Terbaru.
Ni, Aku inginkan pindah kost, kata ku…., Cersex Bokep lho mengapa mas…..kan Mas David dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas telah diAkui laksana keluarganya, pun ini lokasi tinggal bagus dan harga kost nya katanya kekeluargaan…. Jawab si Veronica. Cerita tante.
Iya…Ni, namun Aku gak tahan lihatin anda ama mas David, kok akrab banget…..kata ku. Akrab gimana……? Tanya Si Veronica agak ketus, ya lah…. Cersex Bokep emang Aku gak tahu bila kamu tidak jarang tiduran di karpet ama mas David, dan bila gak salah anda pernah jalan ama mas David bawa bayi, ya kan….?
Si Veronica gelagapan, dan dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, Aku melihat format perut yg telah agak kendur tapi justeru terkesan sexy, lantas dia duduk disebelahku. Cersex Bokep Dia bilang : Mas…tolong tidak boleh bilang Mbak Wulandari, Aku kasihan mas David dan Aku pun terpengaruh sebab Aku telah lama tak disentuh lelaki, bantu ya mas…. Jawab si Veronica memelas. Aku sedangkan pura-pura terus baca majalah namun mata terkadang ngincer-ngincer pun tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus meski baru terlihat separuhnya sebab tertutup BRA.
Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus di-uwel-uwel mah….jawab ku. Si Veronica mencubit perutku, ah..si mas dapat aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Cersex Bokep Si Veronica kayak yg greget campur kesel.
Tapi mas, walaupun bagaimana, Aku belum pernah kok bersetubuh dgn mas David, yah….hanya sebatas begitu-begitu aja, yg urgen mas David dapat “keluar”……bener mas Aku gak bohong. Kata si Veronica agak serius.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Mama Hot

Lho….sudah apa belum untuk saya gak masalah Ni, jawab ku. Mas kok gitu sih….? Jawab si Veronica seraya meraba-raba kedua susunya. Cersex Bokep Belum mas belum bobrok nih…jawab si Veronica seraya mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. sesudah terdiam sejumlah saat kemudian :
Ni…pijitin dong pundak saya, tDavid saya main golf 18 hole, lumayan capek juga… Weee…maaf ya…Aku bukan tukang pijat kok….jawab si Veronica agak sengit. Yah…sudah gak apa-apa, Cersex Bokep namun saya pun bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku. Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya telah sini, awas bila ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Veronica.
Aku duduk di karpet dengan posisi Veronica berada di belakangku. Tangannya mulai pijitin pundak dan Situs Judi Agen Bandar Online bahu unsur atasku. Dan selang sejumlah menit, Aku merasa terdapat yg nempel hangat di punggungku, terasa lunak dan kenyal, Aku tebak aja deh ini tentu perut si Veronica, Aku pura-pura gak merasa apa-apa walau telah sekitar 10 menit. Cersex Bokep Lalu si Veronica bertanya : mas kepalanya inginkan dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, lantas si Veronica memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pintar mijit sih….. Ah..biasa aja mas jawab si Veronica. kisah tante.
Aku mulai menebak deh…ini tentu pubis si Veronica, gundukan daging antara perut dan kemaluan. Cersex Bokep Dia terus menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, Aku menikmati kedua pahanya semakin menempel, dia mengurangi terus dan Aku agak sedikit menunduk sehingga punggung ku semakin mengurangi pubis nya.
Ah si mas dapat aja…..mau ditekan lagi? Kata si Veronica. Ya…iya…dong, si Veronica terus menekan-nekan pubisnya di punggungku. Napasnyapun mulai tersiar mendesah, Cersex Bokep dan pijitan dikepalAku mulai melemah, namun pijitan pubis di punggungku semakin terasa kuat.

Cersex Bokep Online Ngentot Baby Sitter Montok

Apanya yg enak mas…tanya si Veronica. Cersex Bokep Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat di punggungku, jawab ku. Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai menegang dan si Veronica secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku.
Aduh Ni. PunyAku David tegang Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku. Manaaaa….tanya si Veronica. Nih….sudah mulai keras karena punggung keenakan…. Jawab ku. Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Veronica. Aku juga karena mas David jDavid tidak jarang cepet geli di anu ku. Cersex Bokep Aku David sering gampang terangsang, sebenarnya sudah tahunan gak begini, kata si Veronica. Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg enak ya….
Tanpa basa basi veronica langsung memasukan tangganya ke kemaluanku. Dia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku. Ah….mulai terasa geli, si Veronica meremas unsur helm kemaluan ku. Mulai di pijitnya kontolku dengan lembutnya. Oh…. Cersex Bokep Ni, enak banget, teruuuus Ni. Dan tangan ku mulai masuk ke bagian toketnya yang kenyal. Aku mulai memainkan puting susu nya yang imut. Veronica nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, Aku semakin nikmat mas….terus tangan kanan si Veronica memijit kontolku dengan lembut dan luar biasa.
Kemudian ku singkap blusnya dari selama perut supaya dapat Situs Judi Agen Bandar Online kuraih kedua susunya sedangkan bra dibukanya pelan-pelan melewati sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih mulus, walaupun telah agak jatuh, tetapi kekenyalan dan kelembutan kulitnya masih laksana anak-ABG. Cersex Bokep Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Veronica yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun namun masih kencang. Isap mas….pinta si Veronica, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sampai-sampai si Veronica menjerit perlahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….

Cerpen Panas Sex Dewasa Selingkuh

Kuisap puntingnya pelan-pelan namun nyelekit, sampai si Veronica terbaring sebab tak kuat menyangga nikmatnya isapan ku. Dan Akupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sedangkan Aku terus mengisap punting susunya, si Veronica memungut posisi diatas ku dan mulai menempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, Cersex Bokep dia masih mengenakan kulot tipisnya, dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, terasa tubuh si Veronica agak bergetar saat dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, Aku menikmati begitu lunak dan hangatnya daging kemaluan si Veronica, Aku menikmati semakin geli di kemaluanku.
Veronica mulai menggerakan pinggulnya sampai-sampai tekanan berubah David gesekan-gesekan yg perlahan namun serasa ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya walaupun masih terbungkus kulot dan CD, Cersex Bokep tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan tangan diantara celana kulotnya, wah…..lembut dan empuk, pantatnya bukan kencang namun empuk, kulitnya masih halus. Aku mulai menyelipkan tanganku kesela CD unsur pantanya, Aku mulai meraba halusnya pantat si Veronica, saat pantatnya ku elus.
si Veronica justeru semakin mengurangi gesekan kemaluannya ke Situs Judi Agen Bandar Online kemaluanku, Aku yakin “G-spot” si Veronica disekitar pantatnya, kemudian elusan belaian belaian dipantat si Veronica ku jajaki rubah dgn pijitan-pijitan ujung jari ku, ternyata si Veronica semakin terangsang semakin mengesek agak cepat….dan oh….oh….oh….mas….Aku mau terbit mas…….mendengar rintihan si Veronica, Aku tolong proses terbit nya si Veronica, Aku tekan pantatnya dgn kedua tanganku supaya kemaluannya semakin keras mengurangi kemaluanku, dan aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan santap lombok, Cersex Bokep maaaasss…..Aku terbit mas…..ah…aaaahhh….si Veronica laksana setengah menangis, terasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut sejumlah kali, sedangkan dia terus mendesah dengan memeknya yang terus berdenyut-denyut. wah si Veronica merasakan orgasme panjang nih…pikir ku.
Kemudian dia mulai menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih keras, Cersex Bokep dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. laksana orang kepedasan.

Cersex Bokep Online Ngentot Baby Sitter Montok

Ni, nanti disaksikan simBok, kekamar aja yuukkk….ajak ku. Ah tak mas, simBok telah tidur, lagian ini bayi bila bangun gimana….? Jawab si Veronica. Ya…sudah buka saja celanamu Ni….. perintahku. Jangan mas….gini aja ya….sementara di selipkan kemaluanku kesela CDnya, dan si Veronica masih berposisi di atas ku.
Cersex Bokep terasa licin memeknya dirasakan oleh kontolku. Dia mulai menggoygkan pinggulnya dan Situs Judi Agen Bandar Online gesekan belahan kemaluan yg hangat dan licin mulai memicu kemaluan ku, Aku menikmati betapa enaknya kemaluan si Veronica, namun disisi kemaluanku terasa agak sakit kena sisi CD nya si Veronica, aduh Ni, CDmu sakit nih….
Dia mengambil posisi jongkok. Tangan ku mencengkram buah pantatnya dan sesekali kutekan sampai-sampai kemaluanku terasa berada dimuka gawang. Cersex Bokep kudorong-dorongkan pinggulku naik turun. Variasi goyangan pinggul Veronica ini telah membuat rasa geli yg bertolak belakang dgn rasa bila bersetubuh biasa. Kemaluan ku semakin keras, kemaluan si Veronica terasa semakin basah.
Veronica semakin terangsang dengan kedua toketnya mengguncang. Veronicapun telah terangkat sampai-sampai kedua susunya terasa nempel langsung dikulit dadAku, dan tangan si Veronica yg sedang menyangga tubuhnya dilantai lantas berubah mendekap tubuhku, sampai-sampai susunya semakin mengurangi di dadAku, Cersex Bokep gerakan pinggulnya semakin lembut seolah memposisikan titik-titik tertentu dari kemaluannya di kemaluanku, Veronica berusaha supaya kelentitnya tergesek oleh ujung kemaluanku. Dia begitu aktif menggali titik-titik kesenangan dikemaluannya. Kemudian Aku mulai mengurangi nekan ujung kemaluanku saat terasa andai sudah berada aMbang lubang nikmat, Aku tak tahan lagi, hendak sekali Aku menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu dibawah Pinta ku.
Jangan dulu mas, biar lama nikmatnya, soalnya Situs Judi Agen Bandar Online bila mas di atas tentu mas cepet keluar. Cersex Bokep Jawabnya dgn kata terputus-putus sebab napas si Veronica laksana orang yg sedang aerobic.
Ya…tapi masukan dong Ni. Aku telah gak sabar nih…. Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat. jawab si Veronica.

Cerita Ngentot Memek Janda Threesome Seks

Kemudian si Veronica menghentikan gerakan pinggulnya. Dan mengarahkan kontolku ke arang lubang memeknya. Dia mulai mengurangi pinggulnya ke bawah, dan kemaluanku juga perlahan mulai menyusup, perlahan banget si Veronica unik lagi pinggulnya keatas, Aku menikmati gesekan lubang kemaluan yg halus, licin dan lembut. Setelah masuk beberapa senti kontolku ke dalam memeknya dia menari kembali keatas. Cersex Bokep Aku mulai penasaran karena teknik seperti ini menimbulkan kesenangan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Veronica begitu terasa menggelitik sebab gerakan perlahan seakan-akan kemaluanku meraba-raba tiap mili dinding lubang kemaluan si Veronica, Akupun semakin menikmatinya.
Hingga Veronica pun mendesah ah…aaaahhh….. Pelan-pelan si Veronica mengurangi pinggulnya sampai kemaluanku masuk seluruhnya, lantas dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, begitu terus berulang-ulang sampai sekitar 15 menit, ah… begitu Situs Judi Agen Bandar Online lembutnya permainan si Veronica, sesekali terasa olehku denyutan-denyutan halus didalam kemaluan si Veronica yg terasa seolah menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Kemudian si Veronica memasukan lagi kemaluanku dgn mengurangi pinggulnya, Cersex Bokep dia tak lagi unik pinggulnya keatas, namun dia tekan terus agak lama sampai-sampai begitu dalamnya kemaluanku tertanam didalam kemaluan hangat si Veronica, lantas denyutan-denyutan kemaluannya…aw..terasa begitu nikmat, cenut-cenut….kemudian terdapat denyutan panjang yg rasanya begitu mengapit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg dinamakan empot-empot madura dalam pikirku.
Gaya Ngentot seperti ini berlangsung cukup lama. Aku begitu menikmati sodokan ke memek Veronica dibanding dgn kesenangan saat ML dgn pacarku.
Hingga tidak lama aku merasakan sperma ku mau keluar. Sedangkan si Veronica terus mengayuh pinggulnya perlahan dan tangan kirinya unik susunya kearah mulut ku, kemudian kuisap-isap pelan sampai isapan kuat, si Veronica mulai mustahil mengkontrol gerakannya, Cersex Bokep dia menggoyg semakin cepat…cepat lagi dan kesudahannya jeritan kesenangan si Veronica hDavidr lagi, dia menjangkau orgasme lagi sebab terasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan dan denyutan-denyutannya yg tak beraturan.

Cersex Bokep Online Ngentot Baby Sitter Montok

Dia mendesah dan menggigit dadAku, dia orgasme panjang. Dan pada saat Kontolku di jepit oleh Memek orgasme nya Veronica. Akupun gak tahan, geli sekali dikemaluan ku, Cersex Bokep sekujur tubuhku terasa geli linu, merinding dan ah…rasanya nikmat sekali, Aku berjuang terus menggerakan pinggulku keatas dan kebawah supaya kemaluanku tetap menggesek kemaluan si Veronica yg sedang orgasme dan berdenyut-denyut itu.
Veronica sadar bahwa aku akan keluar dia langsung menghisap putingkiu. Maka kemaluanku semakin terasa geli sekali dan terasa gatal yg teramat paling diujungnya seolah hendak digaruk terus oleh kisah tante. Unsur terdalam kemaluan si Veronica. Cersex Bokep dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di punting susuku dan Aku terus menaik turunkan pinggulku kesudahannya Aku juga crot-crot-crot spermAku muncrat didalam kemaluan si Veronica, tanpa sadar si Situs Judi Agen Bandar Online Veronica mengaduh keenakan, aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Veronica, dan Aku merasakn enaknya saat kesatu crot…kemaluan si Veronica menjepit.
Crot kedua kemaluan si Veronica berdenyut, Cersex Bokep dan saat Aku mengurangi kemaluan sampai maksimal maka disitulah kenikmatan kisah tante puncaknya dan tak sadar Aku unik pinggul si Veronica supaya kemaluanku menancap semakin dalam dan crot yg terakhir menciptakan tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, dan si Veronica yg sedang orgasme Aku teMbak dgn semprotan spermAku, maka disinilah khayalan kenikmatan kisah tante yg didaMbakan seluruh wVeronicata, sampai selesai proses semprotan spermAku, kemaluan si Veronica masih terus berdenyut-denyut dan tersiar suara si Veronica laksana orang menagis, dia benar-benar menikmati orgasme yg luar biasa, begitu pun Aku.
sponsored by LIGA188Agen Bola Tangkas, Agen Bola Terpercaya, Judi Tembak Ikan, Poker Domino QQ 188
submitted by christinedevina77 to u/christinedevina77 [link] [comments]


2016.05.17 13:36 ShaunaDorothy Cinquante interventions militaires françaises en cinquante ans d’indépendances africaines - Troupes françaises, hors de Centrafrique ! (Mars 2014)

https://archive.is/jgbX2
Le Bolchévik nº 207 Mars 2014
14 février – Le bilan néocolonialiste du gouvernement PS-Verts de Hollande est déjà éloquent en moins de deux ans. Hollande avait annoncé la couleur dès sa cérémonie d’investiture en 2012 en rendant spécialement hommage à Jules Ferry, l’un des principaux artisans du colonialisme français à la fin du XIXe siècle, quand la France s’était taillé son empire colonial. Début 2013 Hollande a envoyé au Mali des milliers de soldats français (une première depuis l’indépendance de ce pays), avant d’y installer un régime à sa solde dirigé par Ibrahim Boubacar Keita. Puis il a limogé en Centrafrique un président fantoche (François Bozizé), que l’impérialisme français avait lui-même porté au pouvoir dix ans auparavant, et en décembre il a déployé 1 600 soldats dans Bangui, la capitale du pays, avant de finalement remplacer le président à peine mis en place (Michel Djotodia) par une présidente elle aussi à sa solde (Catherine Samba-Panza).
Tout cela en clamant plus fort que jamais que la période des ingérences françaises en Afrique « est révolue ». Le scénario est bien rôdé : l’impérialisme français, qui a dans sa poche les chefs d’Etat vassaux de la région, fait voter une résolution par le Conseil de sécurité de l’ONU, lance ses chiens de guerre à partir de bases pré-positionnées sur le continent, avant éventuellement de « passer la main » à une force africaine.
Hollande a soigneusement veillé à l’habillage de la « Françafrique » en lançant des opérations saluées voire demandées par une partie de la population locale (les Noirs du Sud du Mali, les chrétiens de Centrafrique), comme si les légionnaires français venaient en sauveurs. Dans le cas de la Centrafrique, la raison officielle était ainsi de mettre fin aux affrontements interreligieux sanglants qui s’étaient multipliés au long de 2013.
Les milices rebelles de la Séléka (« alliance » en sango – un conglomérat hétéroclite d’opposants à Bozizé en majorité musulmans) avaient pris Bangui en mars 2013. Les exactions et pillages de la Séléka se sont multipliés contre les anciens militaires et les populations chrétiennes, qui elles-mêmes se sont regroupées en milices sommairement équipées, les « anti-balaka ». Après une tentative avortée de coup d’Etat des anti-balaka début décembre (sans doute en relation avec l’annonce de l’intervention française), les exactions contre les chrétiens se sont amplifiées en représailles. Avec la multiplication des milices à Bangui, les affrontements ont pris un caractère de plus en plus généralisé, et plusieurs milliers de civils ont été massacrés. La situation a encore empiré après le départ de Djotodia.
Face à ces affrontements et à ces haines interconfessionnels (dont la source n’est pas à rechercher ailleurs que dans l’histoire de l’oppression coloniale française elle-même), les militaires français de l’actuelle opération « Sangaris » sont accusés de parti pris en désarmant principalement les ex-Séléka, laissant ainsi les populations musulmanes sans défense. Les « Tchadiens » (dont un certain nombre descendent de personnes qui avaient fui la terreur d’un autre régime « francophile » au Tchad entre 1975 et 1979 et n’avaient jamais mis les pieds au Tchad) sont de plus en plus nombreux à fuir vers le nord, ce qui prend de plus en plus des aspects de nettoyage ethnico-religieux à grande échelle.
L’opération impérialiste que Hollande-Le Drian-Fabius entendaient mener rondement en quelques jours a tout de même subi quelques déconvenues, puisque deux soldats français ont été tués à peine quatre jours après le début de l’opération. De plus, Hollande s’est fait moucher par ses « partenaires » européens qui ont en pratique refusé de mettre la main à la pâte (avec des soldats) et à la poche pour le compte de la bourgeoisie française.
L’impérialisme français essaie de reprendre en main son ex-empire africain
Les véritables raisons de l’intervention française n’ont rien à voir avec la sollicitude humanitaire, et tout à voir avec l’affirmation brutale de la prééminence de l’impérialisme français dans ses ex-colonies face aux velléités d’indépendance. François Bozizé, le président renversé en mars 2013, avait péché à cet égard. Il avait signé avec l’Afrique du Sud des accords de défense qui détrônaient la France des prérogatives que celle-ci détenait jusque-là. Ces accords – tenus secrets – avaient été signés en 2007 pour cinq ans puis renouvelés en 2012. Selon une dépêche du 8 janvier 2013 de l’agence de presse IRIN associée à l’ONU, « cet accord prévoit de fournir à l’armée de la RCA [République centrafricaine] une série de formations militaires, allant de l’infanterie à l’artillerie en passant par la formation des forces spéciales, la logistique et des cours de conduite, ainsi que la “rénovation” des infrastructures militaires de Bouar et Bangui ».
Soulignant la confrontation que cela impliquait avec la France, IRIN rapportait l’analyse de David Zoumenou de l’Institute for Security Studies basé à Pretoria (janvier 2013) : « […] ce sont les récentes décisions de la France d’accroître le nombre de ses soldats en RCA en le portant de 250 à 600 qui ont probablement provoqué l’augmentation par l’Afrique du Sud de sa propre présence. […] On peut considérer cela comme “un nouveau champ de bataille entre la France et l’Afrique du Sud”. » Il ajoutait : « L’Afrique du Sud, qui est la puissance continentale qui compte, défend la devise de l’UA “des solutions africaines aux problèmes africains” ».
Ainsi s’explique l’impassibilité du contingent militaire français à Bangui quand les rebelles de la Séléka, en prenant le pouvoir en mars 2013, ont tué 13 soldats du contingent sud-africain, qui s’est retiré du pays.
Hostilité anticommuniste de l’impérialisme vis-à-vis de la Chine en Afrique
Les manœuvres françaises ne peuvent se comprendre que si on les replace dans un cadre plus large. L’impérialisme américain essaie de solder ses désastreuses aventures en Irak et en Afghanistan pour se concentrer davantage sur la confrontation avec l’Etat ouvrier déformé restant le plus puissant, la Chine. Cela laisse davantage d’espace à l’impérialisme français pour tenter de restaurer sa suprématie dans son ancien « pré carré » colonial africain. Dans ce cadre, la France cherche à contenir la pénétration chinoise et à se faire le sous-traitant de la « guerre contre le terrorisme ».
Plus encore qu’à l’Afrique du Sud, l’impérialisme français se heurte en effet à la Chine dans ses anciennes colonies. Le permis d’exploration pour le gisement de pétrole de Boromata, dans le Nord-Est du pays, avait été accordé par le régime de Bozizé au pétrolier américain Grynberg RSM. Ce dernier, invoquant l’insécurité causée par des attaques rebelles, n’avait pas conduit les recherches, et le permis avait expiré en 2004. La cession de ce permis aux Chinois a sonné le glas de Bozizé, d’autant plus que le sous-sol centrafricain regorge aussi d’or, de diamants et d’uranium, ressources qui menaçaient de prendre le même chemin. Bozizé devait donc partir.
Ce n’est pas tout. La Chine a par exemple passé en 2009 un accord de coopération économique et technique avec la Centrafrique qui incluait un don de 7,8 milliards de francs CFA ; ce genre d’accord avait notamment pour objectif de construire des écoles.
Dans un récent rapport remis au ministre de l’Economie et des Finances à l’occasion du Sommet Afrique de l’Elysée de début décembre 2013, Hubert Védrine – ancien secrétaire général de l’Elysée de François Mitterrand et ancien ministre des Affaires étrangères de Lionel Jospin – cite clairement la Chine comme le principal responsable du recul de la France dans les échanges avec l’Afrique :
« Entre 2000 et 2011, la part de marché de la France au Sud du Sahara a décliné de 10,1 % à 4,7 % […]. C’est surtout la Chine qui s’est imposée en une vingtaine d’années comme le principal partenaire économique du continent africain. La part de marché de la Chine sur le continent africain est passée de moins de 2 % en 1990 à plus de 16 % en 2011. »
La concurrence est en effet difficile contre la Chine. Comme nous le faisions remarquer dans un précédent article (« Clameurs hystériques sur le rôle de la Chine en Afrique », le Bolchévik n° 198, décembre 2011), l’attrait en Afrique des contrats passés avec la Chine provient du fait que ces investissements d’Etat chinois « sont motivés non par le profit mais par le besoin de matières premières pour ses propres industries collectivisées » (de la Chine). C’est pourquoi leurs effets sur la construction d’infrastructures, d’écoles et d’hôpitaux sont si radicalement différents des rapines de la colonisation capitaliste.
La Chine demeure en effet un Etat ouvrier, en dépit du développement et de l’affermissement croissant d’une classe capitaliste en Chine même (et aussi, en Afrique, d’une classe d’entrepreneurs privés chinois accrochés aux grands contrats d’Etat). Cet Etat ouvrier était et reste déformé bureaucratiquement, et ce dès sa création à l’issue de la Révolution de 1949 menée par les armées paysannes de Mao : contrairement à la révolution prolétarienne d’Octobre 1917 en Russie, la Chine n’a jamais connu un régime de démocratie soviétique. La politique de la bureaucratie nationaliste au pouvoir à Pékin (une variante chinoise du stalinisme russe) mènera tôt ou tard le pays devant l’alternative ou d’une contre-révolution capitaliste, ou d’une révolution politique prolétarienne qui remplacera le régime du PC chinois par un régime de démocratie ouvrière engagé à se battre pour le socialisme mondial. C’est pour cette dernière perspective que nous luttons.
Aussi nous sommes pour la défense militaire inconditionnelle de la Chine contre l’impérialisme et la contre-révolution intérieure. Nous soutenons le droit qu’a la Chine de faire du commerce pour obtenir ce dont elle a besoin afin de poursuivre son développement. En même temps, nous disions dans notre article déjà cité sur la Chine en Afrique : « Mais nous savons que les investissements de la Chine et ses programmes d’assistance sont déterminés, non par l’internationalisme prolétarien, mais par les intérêts étroitement nationalistes de la bureaucratie du PCC. » Et nous dénonçons le soutien accordé par le régime chinois aux dictateurs bourgeois africains – et aussi aux impérialistes, la Chine ayant par exemple voté au Conseil de sécurité de l’ONU la résolution autorisant l’intervention française en Centrafrique.
Le colonialisme a pavé la voie aux massacres en cours
Pendant toute la période coloniale, l’intérêt exclusif des impérialistes dans l’exploitation de ce vaste pays les avait conduits à n’établir comme voie de communication majeure que les deux axes reliant la Centrafrique à l’océan Atlantique : l’axe Bangui-Pointe-Noire et l’axe Bangui-Douala, tous deux à l’ouest, marginalisant totalement les zones Nord et Est islamisées.
Plus nettement encore, pour mener leur affaire, les colonisateurs avaient comme ailleurs fait simultanément usage « du sabre et du goupillon » et fait la promotion du christianisme. C’est ainsi que le tout premier président de la République centrafricaine à la veille de l’indépendance en 1959 ne fut autre qu’un curé défroqué, Barthélémy Boganda, premier Centrafricain à avoir été ordonné prêtre. Toute l’histoire de la vie politique centrafricaine postcoloniale a été le fait des chrétiens entre eux.
Le récent cycle de violences a connu une accélération à une date précise : le soir où l’impérialisme fait voter sa résolution au Conseil de sécurité de l’ONU, « les rues de Bangui sont jonchées de cadavres et le cycle de la guerre confessionnelle est enclenché » (le Figaro, 26 décembre 2013). D’après ce journal, « la population ulcérée exige le départ immédiat de Djotodia et des ex-Séléka, mais aussi de tous les musulmans. Les exactions des ex-Séléka ont creusé un fossé infranchissable. Eux et leurs familles, mais aussi la minorité musulmane, ne sont plus que des étrangers en sursis, entourés de la haine populaire. »
Les militaires français sont depuis régulièrement accusés de parti pris. Ainsi : « On ne veut pas de Français. Vous êtes complices des Anti-Balaka qui massacrent les gens » hurlait fin décembre un soldat à Bangui face aux militaires, selon le Figaro. Les habitants du quartier Begoua se souviendront longtemps de l’opération « Sangaris ». Le Figaro du 17 janvier raconte ainsi une scène survenue deux jours plus tôt :
« Dans la mosquée Nour al-Iman, les habitants musulmans montrent cinq corps roulés dans des nattes, trois hommes et deux femmes. […] Sur le lieu de la fusillade, devant un portail où est stationné un Toyota au pare-brise troué d'impacts, les habitants racontent : “Les Français sont arrivés en position de tir. Ils étaient guidés par des chrétiens du quartier voisin, qui leur indiquent les maisons des musulmans. Les gens sont sortis sur le pas de leurs portes. Et tout à coup ils ont tiré. Il y a eu cinq morts.” »
Cela résume tout le cynisme de l’impérialisme français : après s’être appuyé sur les milices musulmanes de la Séléka pour éliminer Bozizé, il dégage maintenant le terrain aux milices chrétiennes pro-Bozizé pour chasser la Séléka. Les civils des deux côtés ont été les victimes de la perversité, on ne peut la qualifier autrement, du gouvernement PS-Verts.
Troupes françaises et de la MISCA : dehors !
Non contents d’avoir imposé leur domination coloniale sur une quinzaine de pays d’Afrique noire, pour la plupart pendant une centaine d’années, les impérialistes de Paris assurent de la façon la plus brutale la mainmise économico-politico-militaire sur ces pays, après avoir acquiescé à une indépendance formelle au début des années 1960 (de Gaulle avait simplement mis en œuvre un schéma concocté par le social-démocrate Gaston Defferre avec sa loi-cadre de 1956). Octroyer ces indépendances tout en triant leurs dirigeants sur le volet était pour la France le seul moyen de préserver son « influence » après son ignominieuse défaite dans la cuvette de Dien Bien Phu au Vietnam, et face à la guerre d’Algérie où les combattants du FLN étaient déterminés à arracher sur le champ de bataille la libération du joug colonial.
C’est que l’impérialisme français n’a guère que son « influence » africaine pour subsister sur la scène internationale comme puissance face à ses concurrents plus dynamiques économiquement. Tous les gouvernements capitalistes qui se succèdent en France depuis cinquante ans, qu’ils soient de gauche ou de droite, appliquent la même politique. Hollande a ainsi déclaré le 6 décembre que « l’Afrique doit maîtriser pleinement son destin et pour y parvenir assurer pleinement par elle même sa sécurité ». Il a osé déclarer cela lors du sommet franco-africain qui se tenait alors même que l’impérialisme français lançait son opération en Centrafrique pour y désarmer les forces… de « sécurité ». Oui, cela rappelle la scandaleuse déclaration raciste de Sarkozy à Dakar que « l’homme africain n’est pas assez entré dans l’Histoire » – blâmer les victimes de l’impérialisme pour la situation dans laquelle il les maintient.
Les exemples abondent d’assassinats politiques, de rébellions fomentées et armées pour déstabiliser des régimes indociles, d’appui direct aux régimes les plus sanguinaires et génocidaires pour maintenir à tout prix cette influence. L’intervention militaire en Centrafrique n’est qu’un cas parmi de nombreux autres en Afrique – on en a compté plus de 50 en autant d’années depuis les indépendances. Particulièrement criminel est le rôle de la France de Mitterrand et de Villepin dans le génocide au Rwanda en 1994, couronné par l’« opération Turquoise » pour assurer le repli des assassins au Zaïre voisin – et Hollande pousse aujourd’hui le cynisme jusqu’à faire comparaître devant les tribunaux français un flic rwandais impliqué dans les massacres. C’est une habile manière de maquiller le rôle joué par les troupes et les forces spéciales françaises, à peine quelques semaines avant le vingtième anniversaire du début du génocide.
Pour les travailleurs de France, l’asservissement des peuples coloniaux est le reflet de leur propre oppression par les mêmes capitalistes. La solidarité avec les peuples coloniaux et l’opposition intransigeante à leur propre impérialisme constituent une condition de leur propre lutte de libération. L’Internationale communiste révolutionnaire en avait fait en 1920 une condition expresse d’acceptation des partis ouvriers en son sein. Troupes françaises hors de Centrafrique et d’Afrique !
Le sordide héritage du pillage colonial français
La conquête par la France de la Centrafrique à la fin du XIXe siècle s’est effectuée d’une manière particulièrement brutale face à une résistance acharnée, alors que s’exacerbaient les ambitions concurrentes des autres puissances colonialistes. Le premier poste français – Bangui – fut établi sur les bords de l’Oubangui en 1889, et c’est à partir de là que des expéditions militaires sanglantes furent envoyées de plus en plus loin dans le pays.
Il fallait prouver sur le champ qui était le maître. Par la suite, un système de travail forcé systématique et meurtrier fut instauré pour le portage assurant les liaisons dans ce pays enclavé, la construction de routes et de postes administratifs et le chantier du chemin de fer Congo-Océan. En effet, pour organiser l’exploitation des immenses ressources de l’« Afrique équatoriale française » (AEF), l’Etat colonial décida de frayer une ligne de chemin de fer reliant la capitale Brazzaville à l’océan Atlantique par le port de Pointe-Noire.
Et cela à tout prix. Le grand reporter Albert Londres, qui fit un voyage d’enquête en 1928 dans l’Afrique coloniale française, dénonça l’horrible sort imposé aux populations de ces contrées pour réaliser les ambitions de l’impérialisme : pris de force dans leur village, transportés sur le fleuve dans des chalands à bestiaux où le quart périssait avant d’atteindre Brazzaville, ils étaient ensuite forcés d’effectuer tout le travail de construction quasiment sans aucun matériel, obligés de creuser des tunnels à bras nus sous les coups de chicote des « capitas » (chefs de village faisant office de contremaîtres), sans nourriture et en proie aux maladies. Et quand ils n’en pouvaient plus, Albert Londres témoigne : « je revoyais les Saras, les Zindès et les Bayas n’ayant plus la force de pousser s’en aller mourir dans la forêt » (Terre d’ébène).
Une fois l’occupation du pays stabilisée et toute résistance matée, l’accumulation du capital initial se fit moins par l’importation de capital financier que par la destruction de l’économie de subsistance, le travail forcé et le pillage pur et simple de la forêt (caoutchouc, ivoire et bois), suivi plus tard de la mise en place de la culture forcée du coton, avec des moyens primitifs.
L’administration française divisa le pays en lots, qui furent répartis entre un petit nombre de compagnies privées sous forme de concessions couvrant chacune des milliers ou des dizaines de milliers de kilomètres carrés. Les concessionnaires et l’administration eurent recours au travail forcé : tous les individus valides des villages étaient rassemblés et emmenés de force travailler soit à la récolte du caoutchouc, soit à la construction de routes ou de ponts ; les autres étaient gardés comme otages. Le paiement des récoltes était assuré par le concessionnaire, non pas aux récolteurs mais au fonctionnaire superviseur, qui le versait sur le compte de l’impôt dû par le village à l’Etat.
L’organisation du travail forcé à grande échelle n’a été possible que grâce à l’enrôlement des chefs traditionnels locaux qui servaient d’auxiliaires aux concessionnaires. Yarisse Zoctizoum cite dans son Histoire de la Centrafrique (tome 1, 1879-1959) le témoignage d’un prêtre de l’époque :
« Bientôt des primes de production, alcool, viande, marchandises diverses, chevaux même […] furent longuement distribuées par les acheteurs (les compagnies) aux chefs de village et aux gardes […], et ce furent le travail forcé de nuit, les violences, les exactions. Des auxiliaires s’érigeant en policiers donnaient la chasse aux nombreux récolteurs qui essayaient de se soustraire à la corvée et l’on rencontrait de longues files de prisonniers, la corde au cou, nus, pitoyables […]. Affamés, malades, ils tombaient comme des mouches. »
La population de l’Afrique équatoriale française (Tchad, Oubangui Chari – le nom de la Centrafrique à l’époque – Congo, Gabon) passa ainsi de 4 à 2 millions d’habitants entre 1911 et 1929 (l’Humanité, 19 janvier 1929).
L’administration coloniale ne voyait aucun besoin de construire des écoles pour gérer un système aussi primitif. Avant la Première Guerre mondiale, il y avait à peine quelques centaines d’élèves dans les écoles du pays ; le taux de scolarisation était seulement de 8 % en 1953, à peine quelques années avant l’indépendance. Autant pour l’« œuvre civilisatrice » de la France !
La guerre de Kongo-Wara (1928-1931)
Ployant sous le joug des colons et de l’Etat qui avaient détruit leur mode de vie ancestral, disposaient gratuitement de leur force de travail, leur faisaient payer des impôts exorbitant, et les envoyaient à volonté dans les zones lointaines pour construire l’infrastructure coloniale, isolés et illettrés, les paysans centrafricains surent malgré tout relever la tête. Ils bravèrent héroïquement la puissance coloniale dans la guerre dite de Kongo-Wara (manche de houe en langue baya) qui se déroula entre 1928 et 1931.
Cette guerre fut déclenchée par Karnou, un membre d’une famille guerrière du village de Bayanga-Bounia en région baya. Karnou entreprit de mobiliser les paysans pour expulser les Français. Il envoya des consignes de résistance dans tous les villages environnants et même au-delà : « Refus de payer l’impôt aux administrateurs, refus de travailler pour les Blancs, de leur acheter ou vendre quoi que ce soit » (Zoctizoum, ibid.). L’insurrection commença en juin 1928. Les détachements de gardes envoyés par l’administration pour obliger les paysans à travailler furent soit exécutés, soit recrutés à l’insurrection avec leurs armes. Les postes, les administrations, les résidences étaient incendiés. Les routes Bouar-Cameroun, Bangui-Carnot, ainsi que celles vers le Congo et le Tchad étaient interdites aux Européens.
Malgré la mort de Karnou en décembre 1928, l’insurrection se poursuivit et s’étendit aux autres régions, y compris au Cameroun, au Tchad et au Gabon. Finalement, avec le renfort de troupes venues d’autres zones de l’AEF et même de l’Afrique occidentale française ainsi que l’aide d’un sultan camerounais, les troupes coloniales vinrent à bout des insurgés. Il s’ensuivit la déportation de milliers de paysans. La population du territoire diminua de plus de 20 % entre 1926 et 1931. Les derniers réduits rebelles furent éliminés pendant la « guerre des grottes » où les rebelles furent enfumés, une tactique barbare éprouvée lors de la conquête de l’Algérie près de cent ans plus tôt.
Le blocus de l’information en France sur cette insurrection fut finalement brisé le 19 janvier 1929. Le journal du PCF l’Humanité titra ce jour-là « Sous le carcan impérialiste : En Afrique Equatoriale Française les nègres se dressent contre la colonisation sanglante ». Le PCF, qui bien qu’en pleine stalinisation n’était pas la minable organisation social-démocrate qu’il est aujourd’hui, déclarait dans cet article :
« Les faits que nous citons et que sont obligés d’avouer certains journaux coloniaux peu suspects de sympathie pour les indigènes, légitiment la réaction des nègres et leur volonté d’abattre l’impérialisme, le plus sanglant des potentats que l’Afrique Noire ait connus. Ces faits font aussi un devoir à la classe ouvrière métropolitaine de soutenir la résistance des opprimés des colonies, par une solidarité plus grande dans la lutte commune contre le régime impérialiste, pour l’indépendance des pays qu’il subjugue. »
Deux jours plus tard, l’Humanité s’adressait en ces termes aux soldats envoyés pour réprimer la révolte :
« Il faut que les soldats auxquels on veut faire jouer le rôle de bourreaux, comprennent que les noirs, dont les villages ont été mis à feu et à sang par l’impérialisme français, sont en état de légitime défense et que leur combat est celui de tous les exploités et de tous les opprimés. « Ils doivent renouveler et élargir l’acte de fraternisation des artilleurs de la Grande’Combe devant les mineurs d’Alès. »
Et le PCF comprenait que les crimes sans nom des impérialistes n’étaient pas des aberrations, mais qu’ils étaient « inséparables du régime d’exploitation capitaliste et colonialiste » (l’Humanité, 22 janvier 1929).
Les réformistes français et la Centrafrique
Aujourd’hui, au contraire, le PCF ne peut que donner un soutien critique à l’intervention, proposant une politique alternative à l’impérialisme français dans le but de stabiliser la situation politique et de créer un climat plus serein pour le capitalisme local (qui se trouve dans une large mesure entre les mains, aujourd’hui comme hier, des Français) : « Paris doit se désengager sur le plan militaire et agir pour une solution politique en faveur de la reconstruction du pays et de sa souveraineté. La France doit travailler à une véritable action multilatérale permettant de s'attaquer aux causes réelles qui ont conduit à la déstabilisation du pays, de mettre fin aux tensions régionales et de lutter contre la pauvreté, dans ce pays qui regorge de richesses. » (http://www.pcf.f47793).
Selon le Baromètre Metronews de décembre 2013, 64 % des Français étaient contre l’intervention militaire en Centrafrique. Rien d’étonnant donc que les divers groupes de gauche en France se disent quasiment tous « contre l’intervention française ». Mais pas un n’explique vraiment le lien entre les déprédations de l’impérialisme à l’extérieur et l’oppression que subissent les travailleurs ici. Et surtout, ils sont totalement incapables d’offrir une véritable perspective révolutionnaire – c’est-à-dire celle de la révolution socialiste – aux masses tant d’Afrique que de France. En effet, le porte-parole de l’impérialisme français, Hollande, a été porté au pouvoir avec le soutien, ouvert ou honteux, de tous ces groupes.
Dans les années 1970 ou 1980, une aventure militaire impérialiste française en Afrique faisait descendre des milliers de personnes dans la rue pour protester contre les exactions françaises. Les réformistes du NPA (ex-LCR), LO et autres ont si bien fait leur paix avec leur propre impérialisme (une paix scellée par leur soutien affiché ou couvert à la contre-révolution capitaliste en Union soviétique et en Europe de l’Est entre 1989 et 1992) que le gouvernement peut aujourd’hui envoyer ses tueurs à Abidjan (Côte d’Ivoire, 2004 et 2010), Gao (Mali, 2013) ou Bangui sans que cela émeuve ces réformistes au point de descendre tout de suite dans la rue, même pour la forme.
Le NPA a ainsi publié un certain nombre d’articles sur la Centrafrique. Besancenot et ses camarades ont pu exprimer leur malaise à propos de l’intervention française, tout en donnant à entendre qu’ils sont en un sens préoccupés par l’insuffisance de l’intervention française : « L’objectif officiel de l’intervention française est de sécuriser Bangui et les routes principales pour les accès humanitaires, le reste du pays où vivent les trois quarts de la population va être ignoré et il est probable que les miliciens de la Seleka abandonnent la capitale et pourront sévir dans les villes et villages du pays en toute impunité » (« Centrafrique : néfaste continuité française », Hebdo l’Anticapitaliste n° 221, 12 décembre 2013).
Pour la révolution et la planification socialistes à l’échelle internationale
Derrière les luttes qui ensanglantent l’Afrique, qu’elles soient interethniques, interreligieuses ou qu’elles prennent d’autres formes, se trouvent l’extrême pauvreté et la concurrence pour de très rares ressources matérielles. Selon des chiffres récents des Nations Unies, la Centrafrique dispose d’un médecin pour dix mille personnes ! Sur 1 000 enfants qui naissent, en moyenne 159 n’atteindront pas leur cinquième anniversaire. Seul un enfant sur huit en âge de fréquenter l’enseignement secondaire y a accès.
L’héritage de plus de cent ans d’oppression par l’impérialisme français en Centrafrique est particulièrement accablant. L’arriération est telle qu’il n’y a aujourd’hui guère de forces prolétariennes dans ce pays qui aient la puissance sociale pour offrir une perspective aux masses opprimées. Mais ces forces existent bel et bien en Afrique, pour commencer en Afrique du Sud mais aussi en Egypte et ailleurs ; la seule perspective est de forger maintenant les cadres d’un futur parti ouvrier authentiquement communiste, révolutionnaire et internationaliste. Comme nous le disions dans notre article de l’an dernier sur le Mali (« Troupes françaises, troupes de la CEDEAO, hors du Mali ! », le Bolchévik n° 203, mars 2013) :
« On ne pourra pas en finir dans le cadre du capitalisme avec les massacres interethniques et l’extrême pauvreté dans cette région. Tout comme la Révolution d’octobre de 1917 en Russie ouvrit la voie au changement révolutionnaire dans les régions arriérées d’Asie centrale, l’émancipation des masses du Sahel et d’autres régions d’Afrique, dont le développement a été si effroyablement retardé, doit être liée à la lutte internationale de la classe ouvrière pour la révolution socialiste. Une révolution prolétarienne en Afrique du Sud, en Egypte, ou dans d’autres pays d’Afrique qui ont connu un développement industriel significatif, impulserait une transformation sociale jusque dans les régions les plus arriérées du continent. Une telle perspective doit comprendre la lutte pour la révolution socialiste en France et dans d’autres centres impérialistes, où les travailleurs immigrés du Mali ou d’ailleurs pourront faire le lien avec les luttes des masses appauvries d’Afrique. Ce qu’il faut, c’est former des partis trotskystes d’avant-garde dévoués à la lutte pour de nouvelles révolutions d’Octobre. »
http://www.icl-fi.org/francais/lebol/207/centrafrique.html
submitted by ShaunaDorothy to FranceLeBolchevik [link] [comments]


http://activeproperty.pl/