Cerita dewasa bercinta dgn ibu mertua

cerita kampung

2024.04.07 21:13 Alarmed-Barracuda125 cerita kampung

ongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.
Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.
Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.
Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka. hasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.

4. Dongeng Cerita Rakyat Roro Jonggrang

hasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.

4. Dongeng Cerita Rakyat Roro Jonggrang

submitted by Alarmed-Barracuda125 to u/Alarmed-Barracuda125 [link] [comments]


2024.04.06 20:24 Crafty-Group-6605 malin kundang

Dongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.
Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.
Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.
Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka.
submitted by Crafty-Group-6605 to u/Crafty-Group-6605 [link] [comments]


2024.04.06 19:17 Electrical-Site-703 sangkuriang

Dongeng cerita rakyat berikutnya dari Yumin kali ini adalah kisah tentang Sangkuriang. Kisah ini bermula dimana pada masa lalu sepasang dewa dan dewi melakukan kesalahan yang sangat besar hingga diusir dari kahyangan. Ketika dibuang dan turun ke bumi, dewa berubah menjadi seekor anjing bernama Tumang, sementara sang dewi berubah menjadi babi hutan bernama Celeng Wayungyang.
Suatu ketika seorang raja pergi berburu di hutan bersama kelompoknya, namun pada akhirnya raja ini terpisah dari kelompoknya. Sang raja kemudian buang air kecil, tanpa sengaja, air kencing sang raja ini diminum oleh Celeng Wayungyang.
Air kencing sang raja ini ternyata mengandung sedikit sperma sehingga dalam waktu singkat, Celeng Wayungyang langsung hamil dan melahirkan seorang putri.
Putri ini kemudian ditemukan oleh sang raja tanpa mengetahui bahwa putri ini adalah anak kandung dari sang raja.
Bayi perempuan ini kemudian diberi nama Dayang Sumbi. Ketika sudah dewasa, Dayang Sumbi tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik. Ada banyak pria yang ingin menikahinya namun Dayang Sumbi tidak menginginkan hal tersebut.
Suatu ketika Dayang Sumbi yang sedang menenun kehilangan gulungan benang miliknya. Dayang Sumbi merasa sangat sedih dan berjanji bahwa yang menemukan gulungan benang tersebut akan diberikan hadiah.
Jika yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seorang perempuan, maka Dayang Sumbi akan memperlakukannya seperti saudaranya sendiri, dan jika yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seorang laki-laki, maka Dayang Sumbi akan menjadikannya suami.
Setelah beberapa saat, ternyata yang menemukan gulungan benang tersebut adalah seekor anjing yang bernama Tumang. Meskipun seekor anjing, Dayang Sumbi merasa harus tetap memenuhi janjinya.
Sang raja yang kesal dengan apa yang akan dilakukan oleh Dayang Sumbi, kemudian mengusir dan membuang Dayang Sumbi ke sebuah pondok sederhana di dalam hutan.
Setelah menikah, Dayang Sumbi dibuat bingung karena setiap bulan purnama, anjing tersebut berubah menjadi pria tampan, dari pernikahan mereka ini, lahirlah seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Sangkuriang.
Beberapa tahun berlalu, suatu ketika saat Sangkuriang pergi berburu dia mencoba membunuh seekor babi hutan yang ternyata adalah Celeng Wayungyang, nenek dari Sangkuriang.
Tuman mencoba menghentikan perbuatan Sangkuriang tersebut. Merasa kesal dan tidak mendapatkan apapun, Sangkurian kemudian membunuh Tumang dan mengambil hatinya untuk dibawa pulang.
Ketika waktu makan malam tiba, Dayang Sumbi sudah menjadi hati yang dibawa Sangkuriang sebagai bahan makanan. Ketika Dayang Sumbi mencoba memanggil Tumang untuk dibagikan makanan, Tumang tak kunjung datang.
Merasa bersalah dan sedih, Sangkuriang lalu menjelaskan bahwa hati yang dibawa olehnya adalah hati Tumang. Merasa sedih dan marah, Dayang Sumbi lalu memukul Sangkuriang hingga meninggalkan bekas luka di kepalanya.
Karena berpikir bahwa ibunya membencinya, Sangkurian kabur dari rumah. Setelah beberapa saat, Dayang Sumbi menyesal telah melakukan hal tersebut dan berdoa kepada dewa agar menyatukan kembali dirinya dengan Sangkuriang, anaknya.
Ketika Sangkuriang keluar rumah, Sangkuriang ternyata telah lupa ingatan dan bahkan tidak mengetahui bahwa dia memiliki seorang ibu bernama Dayang Sumbi.
Sangkuriang kini telah tumbuh dewasa, suatu ketika, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik di hutan dan ternyata itu adalah Dayang Sumbi, namun karena hilang ingatan, Sangkuriang tidak mengetahui bahwa wanita tersebut adalah ibunya.
Karena tertarik dan jatuh cinta, Sangkuriang kemudian melamar wanita tersebut. Karena sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Dayang Sumbi pada awalnya tidak mengetahui bahwa yang melamarnya adalah anaknya, Sangkuriang.
Namun sehari sebelum pernikahan, Dayang Sumbi mendapati bekas luka yang sama pada kepala pria yang akan dinikahinya dengan bekas luka Sangkurian.
Mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi mencoba menggagalkan pernikahan tersebut dengan menjelaskan kepada Sangkuriang, namun Sangkuriang tidak mau mendengar penjelasan dari Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi kemudian memberikan syarat yang tidak mungkin bisa dilakukan Sangkuriang untuk pernikahan tersebut. Syarat tersebut adalah Sangkuriang harus membuatkan sebuah danau dengan perahu yang akan digunakan nantinya dalam waktu satu malam.
Sangkuriang kemudian menyanggupi hal tersebut. Dengan dibantu oleh makhluk gaib, Sangkuriang hampir berhasil menyelesaikan permintaan Dayang Sumbi.
Sadar Sangkuriang akan berhasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.
submitted by Electrical-Site-703 to u/Electrical-Site-703 [link] [comments]


2024.04.06 19:15 Electrical-Site-703 dongeng

Dongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.
Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.
Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.
Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka.
submitted by Electrical-Site-703 to u/Electrical-Site-703 [link] [comments]


2024.02.27 12:32 TruthversusSlander Keluarga mentua dan suaminya tamakkan harta peninggalan arwah ibubapa wanita ini.

Keluarga mentua dan suaminya tamakkan harta peninggalan arwah ibubapa wanita ini. submitted by TruthversusSlander to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.02.26 14:55 TruthversusSlander Toxic parents Toxic relationship between mom and dad will affect the child's upbringing and worsen the kid's future in a negative direction. Baca kisah ini. (credit to life_in_a_fast_lane).

Toxic parents Toxic relationship between mom and dad will affect the child's upbringing and worsen the kid's future in a negative direction. Baca kisah ini. (credit to life_in_a_fast_lane).
Ada kisah disebalik gambar ini. Walaupun kisah ini tidaklah “rare” tapi itu tidak mengubah kesan dan akibat yang telah berlaku.
4.40pm smalam,staf letak 2 kad pt atas meja. Aku & kawan ambil sorang satu dan memanggil. Rupanya 2 pesakit tersebut adalah ibu dan anak. Si ibu lewat 20an dan anaknya 9 tahun. Bila masuk, aku memberi laluan kepada kawan untuk melihat si anak dahulu sambil aku pegang kad si ibu.
Si anak bermasalah dalam pembelajaran di sekolah. Si ibu dah jumpa dengan pihak sekolah tentang prestasi anak dan berbincang. Maka sekolah mencadangkan buat pemeriksaan Murid Berkeperluan Khas (MBK). Selepas dinilai beberapa aspek, diagnosis awal adalah Learning Disability.
Kawan aku menerangkan perlu rujukan kepada juruterapi carakerja untuk penilaian penuh tumbesaran (developmental assessment). Selepas penilaian itu kami tengok semula apa langkah seterusnya. Si ibu faham dan bersetuju.
Tibalah giliran aku untuk melihat si ibu sambil kawan buat surat rujukan dan dokumentasi konsultasi si anak. Si ibu bermula dengan ayat “saya tak tahu nak cakap macam mana masalah saya ni.” Dan aku jawab “takpe cerita je macam mana pun, saya okay jee..”
Maka si ibu pun bgthu yg kerap ada mslh tidur, tiba2 dada rasa nk pecah, tgn terketar n bila jadi mcm ni dia nk termuntah n susah nak bernafas. Aku pun syak ini bukan kes biasa tak sihat, tp mesti ada kisah disebaliknya. Terus aku tya “hbgan dengan suami,keluarga atau kawan2 ok?”
Dia pun cakap baru je berpisah beberapa bulan lepas. Perkahwinan 9 tahun dia pilih untuk tamatkan kerana memakan dirinya atas beberapa isu. Bekas suaminya menderanya secara verbal,emosi,fizikal dan seksual.
Sorg laki yg sgt panas baran n dia dh hidup bersama slama 9 thn tnpa tahu smpai bila prlu hadap. Mereka prnah berpisah skali beberapa thun lepas tp rujuk balik sbb si llki janji utk berubah, janji tinggal janji. Rutin penderaan kmbali hinggalah berpisah ke-2 beberapa bulan lepas.
Si ibu tidak dibenarkan bekerja diluar kerana cemburu dan “trust issue” walaupun isu itu tidak wujud, sekadar kongkongan dan dominasi si bekas suami. Hanya si lelaki yang bekerja. Si ibu buat bisnes dari rumah berbekalkan bakat yang ada iaitu membuat kek.
Dgn pendapatan bisnes dr rumah tulah dia mmpu membeli rumah dan kereta walaupun kereta tu dia tak pakai sebab tak dibenarkan keluar rumah. Hanya si bekas suami yang menggunakan kereta. Si ibu tidak menceritakan secara terperinci tentang nafkah zahir yang lain n aku pun tak tanya.
Pergaduhan mereka hampir setiap hari dan tahapnya bukan macam kebanyakan kita (gaduh2 manja comel2). Dicarut dihamun tanpa tapisan dengan nada yang tinggi. Makian tanpa batasan dihadapan anak.
Si ibu berhenti seketika mengelap airmata sambil tanya “eh takpe ke saya cerita ni?saya malu”. Aku jawab “jangan risau, awak di tempat yang selamat. Kalau awak tak kisah, cerita je. Saya boleh dengar, kami boleh tunggu sampai awak selesai.”
Ada hari yg order agk byk 8 kek. Siap buat kek,bgkus n sedia utk hantar (tak bagitahu hantar sendiri,pick up/runner). Bekas suami mengamuk sbb dia tak dgr dipanggil, sibuk uruskan kek. Maka si bekas suami mengambil 1 persatu kek n hempas ke lantai sambil memaki hamun n pijak kek.
⁃Hempas kek pertama “kau bab” ⁃Hempas kek kedua “memang perempuan sil kau ni” ⁃Hempas kek ketiga “betina bodoh” dan keempat kelima.
Maka 5 pesanan pelanggan tak dapat disempurnakan dan duit pelanggan terpaksa dipulangkan secara penuh walaupun kek dah siap cuma tunggu hantar je. Dan ini terjadi depan anak.
Dan beberapa minit lepas insiden tu, si bekas suami meminta dia nafkah batin. Dalam ketakutan,kemarahan,kesedihan dan kekecewaan dia turuti. “Kalau saya kata taknak atau lawan,lagi sakit saya kena fizikal dan seksual.”
Di hari yang lain, bekas suami minta untuk dikejutkan tidur untuk pergi kerja. Maka dia pun kejutkan suami berkali-kali. Bila bangun si suami bengang kerana tidurnya diganggu. “Kau apasal perangai macam pukmak sangat ni?” “menyakitkan hati aku betul la bab sekor ni”
Makian cmni bukannya dgn nada rendah. Tak mgkin anak dpt tidur. anak pun terpinga tgk n dgr bapa kata gitu kpd ibu hmpir stiap hari slama bertahun. Bnda ni jadi bkn kali pertama n bukan sekali tu je. Itulah rutin bertahun yg lepas. Itulah yang anak dengar dan tengok setiap hari.
“Jujur doktor, saya pernah je cuba nak habiskan nyawa saya. Saya duduk dalam kereta 2 jam tutup tingkap tengah panas tanpa hidupkan enjin. Tapi saya stop sebab teringat muka anak.”
“Saya pernah pegang racun tikus kat supermarket nak beli, tapi letak balik sebab saya takut anak saya makan sekali bila dia tengok saya makan”
“Kadang saya ada harap bila dia pukul saya, biar lah sampai saya mati dia pukul tu. Sampai bila saya nak hadap macam ni.” Dan pelbagai lagi idea ataupun lintasan fikiran yang dia ada tapi tak diteruskan kerana terbayang anak yang takde siapa akan jaga kalau dia tiada.
Dia bru tahu beberapa mggu lepas yg kereta dia dijual oleh bekas suaminya n 1 sen pun dia tak trima duit hasil jualan wlaupun kereta ats nama dia. “Saya tk tahu mcm mana dia jual tnpa persetujuan saya”. Sekarang ni saya takut rumah tu pun dia jual jugak sebab rumah tu nama saya.
“Sekarang saya balik kampung duduk dengan mak saya. Dia takde ganggu saya dah cuma contact sesekali berkaitan anak. Sekarang saya rasa tengah menghadapi realiti trauma lepas saya hadap dia 9 tahun.”
Dan sekarang baru dia ada ruang dan masa untuk beri perhatian tumbesaran anak. “Anak saya ni tercicir banyak, banyak dia terlepas, banyak dia tertinggal.” Dia tahu anaknya takde zaman kanak-kanak yang seronok macam orang lain.
Benarlah, rumah yang tidak harmoni akan membantutkan otak kanak-kanak. Ibubapa yang bergaduh teruk depan anak-anak akan memberi kesan terhadap mereka.
Aku saja minta si anak untuk tulis nombor, huruf dan buat operasi matematik mudah (tambah tolak), tapi memang tak berjaya. Untuk usia 9 tahun, kebolehan membaca,mengira dan menulis bukan macam ni. Ini lebih kepada usia 6-7 tahun.
Sesi konsultasi,perbualan dan penceritaan ni hampir 1 jam. Banyak lagi yang tak mampu aku tulis. Tapi cukup panjang ini dan yang baca faham apa yang aku nak sampaikan.
Sehelai kertas ini adalah bukti dan manifestasi yang kelakuan ibubapa dirumah mempengaruhi tumbesaran anak-anak. Dan yang ada depan mata aku sekarang adalah seteruk ini. Dan kesannya bukan kepada 1 individu, tapi 2. Si ibu dan si anak terkesan dengan cara mereka tersendiri.
Si ibu n anak beransur kluar dgn management yg aku n kwn rangka. Aku kemas bag, punchkad dan hidupkan enjin motor untuk balik. Sepanjang perjalanan terngiang suara si ibu dan si anak dalam bilik dengan kisah mereka. Ini bukan kali pertama aku dengar, dan juga bukan yg terakhir.
Si ibu taknak teruskan hidup dengan pasangan sebegitu seumur hidup, kerana seumur hidup itu terlalu lama. Terlalu lama.
Tamat.
submitted by TruthversusSlander to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.02.23 21:11 Ok-Fee-5623 taktahu nak luah dekat mana

aku f25 dah khawin tapi still rasa kosong, taktahu hala tuju, otak sentiasa ovthinking. boleh kata semua benda remeh aku pikir, maybe sbb jobless. act aku convo bulan 12 tahun lps. aku struggle cari kerja tapi nak lari dari bidang yg aku study sbb aku time dekat u bru aku sedar yang aku ni tak sesuai yg field tu sbb aku kena interact dgn org, tak boleh ada pressure sikit auto rasa nak pitam, even presentation aku tak penah ada yang okay sbb aku cpt sgt anxiety. aku punya intern presentation pun aku tak attend sbb takut sgt pikir bukan bukan smpai ws supervisor aku pukul 4 pagi sruh fail kan je aku sbb aku rasa aku tak cukup bagus mcm student lain, nasib sv aku paham dia still bagi chance dan terima keadaan aku yg mcm ni :(( aku tak suka dan taktahu knp aku mcm ni, aku pikir dgn aku berkahwin hidup aku akan berubah tapi tetap sama je ovthiniking jugak penat tau mmg penat, smua benda nak pikir apa org kata smpai diri ni tak boleh buat apa apa. aku ni dari dekat U rasa sorg sorg, makan sorg sorg tu dh biasa sgt sbb takda kawan, paling tak suka time grouping :( selalu aku la terkial cari kawan, kadang tu smpai org tak sedar aku je takda group lagi. aku pulak jenis takut nak bgtau lecturer takut dia kata dh besar pnjang pun tak reti nak handle sndiri ( sbb dah pernah kena) jadi benda tu yg aku pikir stiap kli nak cari group. aku boleh kata hidup aku ni 100% malang, tiap hari aku persoal hidup aku ji knp tak mcm org lain tapi dalam masa yg sama aku comfort balik diri akuyang maybe time belajar je aku malang, nanti dh kerja mesti dh ramai kawan, kerja best, tak jobless tapi tgok la skrg :)) masih sama. aku husnudzon lagi maybe time skrg je struggle cari kerja nnt kedepan mesti dpt rezeki kerja yang lagi bagus. sampai laa tup tup aku kahwin. usia perkahwinan ni baru 6 bulan. alam perkahwinana. aku pun sama dgn alam belajar aku tetap malang jugak. bru seminggu kahwin dah rasa nak give nakcerai, keluarga mertua aku tak suka aku, hari hari hidup aku seksa tiap kali melawat mertua, tak pernah mcm org lain. aku sntiasa ovthinking pikir aku tak cantik mcm org lain, aku selalu salahkan diri aku sndiri tiap kali org buat jahat dekat aku. hari hari aku cakap dkat diri aku, klau aku cantik mesti org tak treat aku mcm ni. keluarga mertua aku semua kulit cerah tau, aku sawa matang je. time nikah mmg cantik mua tu makeupkan smpaikan keluarga mertua sana ada yang seolah perli kata aku ni lain btul ya muka dgn time nikah. aku diam je senyum selalu tak pernah balas apa sbb time tu tgh gathering dgn keluarga mertua ramai sgt. apa aku boleh buat cuma luah dekat suami aku yang usia seminggu tu. suami aku salahkan aku, dia kata aaku pikir lebih sgt padahal dia pun dengar benda sama. aku bertahan lagi duduk sana. aku sorg sorg even bersuami, suami tak pernah bela aku, time tula titik terrndah aku. aku tak cerita kat sesiapa sbb aku tahu tnggungjawab aku tutup aib suami. suami aku sikit tak hirau perasaaan aku, apa yang aku terasa dgn kata kata org sana semua dia anggap remeh. time tu cuma ada aku dgn Allah je sbb aku sorg sorg dekat tempat orang. aku kahwin dgn suami majlis nikah ditanggung keluarga aku 6k buat kecik2 je. suami cuma sediakan 3k je mas kahwin dgn dia ada jugak belikan cincin dgn gelang pastu ada sikit2 barang siapan baju aku tdung yang dia keluarkan duit. aku terima dia seadanya dgn harapan dia terima aku jugak. tapi aku tak sangka perkahwinan aku diuji awal mcm ni. aku pindah ke tempat suami lepas nikah. rumah suami tak sediakan lagi. so kami terpaksa tunpang duduk rumah mertua dulu. act aku tak sebulu dgn mertua dari tunang lagi, mertua aku tak suka aku. waktu aku first time jumpa mama dia, mama dia bercakap jrang sgt buat eyecontact, layan acuh tak acuh sjaa. suami aku sedapkan hati aku kata mama tak pernah ada anak perempuan sbbtu dia kekok. aku terima sja. smpai lah beberapa bulan tetap sama, mertua aku tak dtg pun majlis nikah maybe tanda protes dia dgn calob yg anak dia pilih. aku terima. hadap ja. act banyak lagi nak cerita, sambung nanti pulak. terima kasih siapa yg sudi luangkan masa :))
submitted by Ok-Fee-5623 to SesiKonfesi [link] [comments]


2024.02.04 08:22 Sea_Possibility6509 Apakah durhaka jika saya memutuskan kontak dgn ayah saya?

(Mohon maaf jika cerita saya kepanjangan dan males dibaca)
Sy benci ayah saya, dr saya kecil beliau selingkuh berkali2 diblkg ibu saya, ibu saya yg nemenin beliau dr 0 sampe ekonominya diatas tp ibu saya ttp mencintai beliau gabisa meninggalkan beliau, ibu saya ini tipikal IRT bgt gasuka keluyuran cm ngurung dirumah aja nntn tv orgnya introvert, tiap hari masak, rajin ibadah tp jujur ibu saya itu galak bgt suka marah2 suka melampiaskan amarahnya ke saya, tp sy ttp sayang ibu. emg namanya tabiat selingkuh ya udah jadi tabiat aja. Ibu saya punya simpanan 800jt habis semua buat bayarin hutang usaha ayah saya. Uang 800jt itu ibu saya kumpulkan dari uang bulanan belanja yg ayah saya kasi dan ditabung belasan tahun, hilang sekejap. 2016, ibu saya merasa ayah saya selingkuh lg, ibu saya terus mendesak ayah saya tp ayah saya sampe sumpah2 demi allah, sampe sumpah2 saya ketabrak mobil kalo sampe ayah saya boong, tp namanya insting seorang istri tdk bs dibohongi. Long story short 2020 adalah titik terendah hidup saya, ibu saya mengidap gagal ginjal yg ud tahapnya parah dan breast cancer stad 4. Ayah saya bilang ke saya "tolong senangi ibu ya, jgn buat dia beban pikiran" dokter vonis ibu saya hanya bertahan kurang dr setahun. Saya dan nenek saya (dr ibu) temani ibu saya yg sedang sakit 24/7 hrs siaga kalo ibu tb2 membutuhkan saya, tetapi esokannya saya hrs pulang kerumah karna saya mau istirahat sebentar dan ayah saya menawarkan untuk rolling, akhirnya saya pulang istirahat dan ternyata ayah saya bawa selingkuhannya yg sedang hamil beserta anaknya yg masi kecil didepan nenek & ibu saya yg saturasi oksigennya sudah 70%. Ibu saya buat sadar dan berbicara aja sudah susah. Saya tau darimana? Ibu saya telfon saya nangis2. Akhirnya saya br istirahat sebentar lsg bergegas balik kerumah sakit. Disitu ibu saya ceritain semuanya sembari beliau antara ngawang sadar / tdk sadar. Disitu amarah sy bener2 memuncak. Ayah saya sendiri yang bilang jgn buat ibu sedih tp dia sndiri yg tega buat ibu saya sedih disaat ibu saya ud kesadarannya sdh mulai menurun. Sy marah sm ayah saya, saya tanya kenapa beliau berbuat seperti itu, ayah saya jawab " ayah gamau dihantui rasa bersalah sm ibumu " egois bukan? Disaat 2016 sampai 2020 ibu saya konfrontasi ayah saya, tp ayah saya malah g ngaku2 giliran ibu saya sudah sekarat beliau br mengaku. Apa sesulit itu biarin ibu saya meninggal dalam damai? Dokter vonis ibu saya meninggal kurang setahun tetapi nyatanya stlh ayah saya confess, ibu saya meninggal lusanya, saya benar2 seperti sebatangkara dan sy bnr2 seperti orang gila sampai pasca ibu saya ga ada saya hrs bolak balik psikiater. Saya selalu mengecap ayah saya pembunuh ibu saya. Smenjak ibu ga ada, ayah saya tgl dengan wanita itu dan anaknya dgn leluasa sdh tdk ad rasa was2 lg sedangkan saya karna enggan tgl bersama mreka, memutuskan untuk kos / apart saja, tetapi ibunya pacar saya menolak, beliau khawatir saya anak perempuan sndiri ngekos. Ortunya pacar akhirnya ajak saya untuk tinggal dirumahnya beserta kakak2 dr pacar saya. Ortu pacar saya sangat menyayangi saya, antara anak sndiri dgn saya tdk dibedakan. Usaha ayah saya semenjak ibu ga ada makin jeblok. Selama 2 tahun struggling 2020-2022 akhirnya saya berusaha mengikhlaskan apa yg sudah terjadi, mungkin Tuhan lbh sayang dgn ibu saya, saya juga berusaha berdamai dgn selingkuhan ayah saya yg sudah dinikahi scr siri dan saya skrg syg sm adik2 tiri saya. 2023 pacar saya memutuskan untuk melanjutkan usaha ayahnya di daerah lain dan saya pun ikut krn tdk bs ldr. Ayah saya karna tau saya sdh bs menghasilkan uang sndiri beliau slalu minta pinjaman ke saya krn uang saya tdk cukup untuk pinjaman beliau yg trlalu besar, pacar saya bersedia meminjamkan dananya ke beliau, janjinya bulan januari diganti tapi 5 bulan br dikembalikan, sedangkan pacar saya dan saya juga punya kehidupan dan kebutuhan sndiri. Ayah saya aktif skali meminjam uang kepada kami sampai titik di akhir 2023 kmrn ayah saya baca chat saya dgn istri sirinya, saya bilang ke istri sirinya tolong jgn ganggu pinjam uang ke saya dulu, saya stress sekali karna uangnya mau saya simpan untuk biaya sangjit krn kalo sangjit( proses adat chinese sblm menikah) itu kan dr pihak wanita, sedangkan ayah saya untuk sangjit dan menikah saja enggan untuk bayarin saya maunya full dr camer saya. Makanya saya berusaha keras menabung supaya martabat ayah saya tdk direndahkan oleh calon mertua saya, walaupun saya tau calon mertua saya tdk money oriented. Tapi ayah saya murka baca chat saya dengan istri siri ayah saya. Abis itu beliau g lama pulangin uang saya dan beliau sakit hati sama perkataan saya. Saya pun bingung dimana letak sakit hati beliau dgn perkataan saya di chat tsb?. Beliau pun gapernah nanyain kabar saya, keadaan saya gmana. Saya sakitpun urus sndiri sampe kmrn tb2 ayah mau minjam uang saya lagi tp yg chat saya bukan ayah saya melainkan istri nya beliau yg chat saya. Saya bener2 sakit hati bgt. Ayah saya yg mau pinjam uang kenapa harus lewat istrinya yg chat saya. Dia yg butuh bantuan saya tapi kenapa dia malah nyuruh orang buat pinjam uang ke saya. Beliau juga lagi susah tp bisa beli durian harga 400 ribu jeruk harga 100 ribu sekali keluar sm keluarganya habis 2juta sedangkan hutang beliau banyak dimana2. Saya kesel bgt ayah saya ngutang tapi gatau kondisi keluarganya gabisa mengatur keuangan, kl saya ga pinjami hubungan saya sama ayah saya makin renggang bs2 saya ga diakui anak sm beliau, sedangkan saya masi membutuhkan beliau untuk acara pernikahan saya. Saya aja hidup di daerah lain bekerja hidup hemat2 makan senemunya yg penting sy bs nabung untuk acara sangjit & pernikahan saya. Saya pgn bgt setelah menikah ganti nomor pindah rumah tanpa sepengetahuan ayah saya. Saya cape banget dichat cuma untuk pinjam uang doang tp dia gapernah peduli sama keadaan saya. Apakah saya durhaka jika saya membuang ayah saya setelah saya menikah? Tp jujur dulu waktu saya masi kecil ayah saya sangat memanjakan saya, apa yg saya mau selalu keturutan walaupun ekonomi beliau dibawah pas2an. Makanya byk pertimbangan saya. Mohon masukan dan sarannya.
submitted by Sea_Possibility6509 to indonesia [link] [comments]


2023.12.05 03:33 FoxtrotWhiskyTango [SERIOUS] Need advice to resolve home issue

Jadi saya (28M) tinggal bersama istri saya(28F) dan anak saya yang baru dua tahun. Pernikahan kami sebenarnya tidak terlalu smooth karena menurut istri saya, orang tua saya/mertuanya itu terlalu banyak "intervensi" to the point I cannot have casual phone with my mother anymore(who in my opinion, not perfect but good person overall).

Kami dulu menikah pas 2020 di tengah COVID. Personally kami berdua maunya acara sederhana saja, cukup ke KUA dan slametan biasa saja. However my mother pushed us to get a wedding (yang mungkin ukuran dari ortu saya nggak besar, 100 person yang anggotanya extended family). Kalau berasumsi "oh disuruh bayar sendiri?" Nggak, family paid it all. Family disini maksudnya keluarga saya, soalnya istri saya itu yatim piatu sejak SD. Diasuh oleh Budhe-nya (yang setelah talking banyak, ya orangnya baik-baik walau banyak flawnya).

Lalu alhamdulillah sekali, anak saya itu datangnya cepet banget. 2022 akhir sudah lahir. A very cute and smart babygirl. Problemnya sejak hamil, istri saya itu gampang sakit, karena saya harus kerja full, terpaksa saya minta tolong orang tua saya agar istri saya selama kehamilan dan setahun pertama anak saya bisa ikut di rumahnya. Ibu saya has no issue dan saya personally menilai ibu saya selama mendidik saya juga dididik baik-baik walau saya banyak personal flaw-nya.

Then, from here, things starts rolling over downhill.

Saya jujur paham kalau usually hubungan mertua-menantu itu akan bumpy as heck from start. Tapi karena saya (walau pas COVID) harus kerja masuk kantor, saya putuskan agar istri saya ikut orang tua saya supaya bila tiba-tiba istri saya ngedrop ada yang langsung handle. Karena tempat kerja saya dan rumah saya pada saat itu jaraknya 90 menit commuting. Then, my wife mental health starts deteriorating.

Sebelum menikah, istri saya itu orangnya "no-nonsense person" dan suka charging full speed at her issue. Kalau kata ipar saya itu, saat istri menikah sama saya jadinya itu "Ratu jalanan tiba-tiba masuk keraton" Yang biasanya suka outing tiba2 harus dirumah terus gegara COVID. Terus nggak sampe setengah tahun nikah sudah hamil. Ibu saya dokter, jadi pas COVID itu benar2 strict. Nggak boleh keluar rumah. Dari luar (apapun dan darimanapun) harus langsung mandi dan keramas. Masker hanya dibuka pas makan atau mandi saya. That strict. Karena kami sekeluarga juga terpapar COVID. walau alhamdulillah nggak ada yang sampai masuk RS.

Selama disana, istri saya selalu curhat ke saya kalau pembantu saya itu suka semena-mena (which in retrospect, memang iya). Entah ngatain "nggak bondo" atau "nunggu harta warisan doang" and some other stuff along that line including karena istri saya makannya banyak, biasnaya ada lauk yang bisa dibawa pulang dihabiskan semua sama istri saya yang hamil.. Ibu saya memang bilang ke istri saya yang hamil biar nggak usah bantu-bantu yang berat. Cukup banyak2 istirahat aja.

Sempat pecah secara terbuka dan istri saya hampir mau kabur karena kelakuan pembantu saya itu. Pembantu saya itu for the last 20+ years memang sudah ikut di rumah orang tua saya. Ibu saya mencoba menengahi dan membaikkan antara istri dan pembantu. Tapi istri saya itu suddenly, walau ratu jalanan, perkataannya itu selalu sopan, "nggak bisa saya bisa langsung memaafkan". Which in my opinion masih masuk akal walau ibu saya menerimanya agak aneh. Lalu istri saya menuduh ibu saya "berat" ke pembantu saya. Alasan istri saya, pembantu sudah 20+ tahun ikut sedangkan istri saya baru seumur jagung.

Lalu it even got worse. Saya jujur nggak tahu asal usul gosip ini dari mana, tapi di desa saya dan istri saya (kami ketemuannya di Malang dan kaget kalau desa mbah saya dan desa istri saya itu tetanggaan di kampung) muncul gosip "kalau saya ini mau dijodohkan bla bla bla". Since then, kalau ada sesuatu yang saya lakukan bagi dia tapi tidak sesuai dengan karep e selalu "kono lho, pegat o ben iso rabi karo menantu idaman mbokmu"(tuh, cerai aja ben isa nikah sama memantu idaman ibumu). Saya jujur sangat tidak senang dengan perlakuan ini. Karena walau saya masih banyak flaw saya sangat mencintai istri saya. Because I chose her with full of my consciense and judgement. Saya menyari calon istri yang mau saat hidup berada di bawah dan diatas tetapi saling cinta. And that what I see in my wife.

Setelah gosip itu beredar, semua tindakan-tindakan (yang menurut saya) baik dari keluarga inti atau extended family saya selalu direspon oleh istri saya dengan "mau ikut campur urusan rumah tangga" atau "biar nanti bisa diungkit lek ada sesuatu yang nggak sreg dengan mereka". Baik disini itu adalah kami sempat dibantu pindahan, dibantu juga dicarikan kontrakan baru karena saya pindah kerja. Dikunjungin every other week or two. and even monetary help soalnya anak saya juga sedang sakit TB.

Saya sempat dipesani oleh ibu saya, "lek cerita masalahmu, nango keluargane istrimu sebelum cerita ke ibu. Ben terbuka sama keluarganya" And I did it. and Demi Allah I swear that my wife extended family is the absolute nicest people I've ever met. And I did it religiously. Sebelum cerita ke orang tua saya, saya selalu cerita ke Budhe/Pakdhe/Mas/Mbak/Ipar istri saya dulu. And my wife responded as "Ganok sing membela aku, keluargaku ae mbelain kamu". And things also spiraling sampai kami sempat ada inciden antara pas lebaran 2022 tiba2 istri saya meledak di rumah budhenya sampe ninggal anak saya begitu saja seharian. Saya dan kakak-kakaknya nyari seharian keliling desa nyari istri saya.

Akibat insiden itu, istri saya sempat diruqyah oleh Pak Lik Ipar saya. Dan ternyata ada "yang nempelin" sehingga kadang bertindak irrasional. and things were getting better for a short respite. Istri juga sempat kami bawa ke mental health provider dan secara medis dan spiritual getting better.

Tapi good times grinds to halt. Beberapa minggu terakhir ini saya dan istri saya gesekan terus karena kita beberapa waktu terakhir memang banyak emergency spending karena anak saya sempat hospitalized dan membantu pakdhe istri saya juga habis kecelakaan. Money was become tight and we both know that we are not exactly a good thrift spender. Kita nggak hidup royal. Hidupnya menurut saya cukup mild dalam spending dan alhamdulillah gaji saya itu pretty much cukup untuk daily basis. We am trying to live independently.

Sempat saya mencoba memarahi istri saya karena perkataannya itu terkadang semakin menyakitkan. Saya juga mengiyakan karena I am not exactly a good role model even though I try my best to become one. Saya khawatirnya istri saya akan starting to (naudzubillah semoga jangan sampai) abusing my daughter entah secara verbal atau fisik. Kami sebenarnya ingin mencoba marriage conselling tapi gaji saya nggak bisa untuk mengakomodir routine visit, which we are in dire need.

Verbal abuse ke saya makin parah (walau saya nggak bisa menolak sepenuhnya karena ada beberapa hal yang memang benar). Saya mencoba bertahan untuk hanya sekedar memarahi secara lisan saya. Saya tidak ingin "kasar" ke istri saya because it is wrong to do so. But I'm running out of options. Kalau saya kabur ke desa, saya khawatir anak saya nanti gimana dan anak saya itu sangat attach dengan ibunya. Nelpon orang desa juga saya nggak yakin apakah bisa membantu. Dan menelpon orang tua saya is definitely out of option karena bakal memperkeruh suasana. Need advice on how to tackle this issue.
submitted by FoxtrotWhiskyTango to indonesia [link] [comments]


2023.12.02 08:40 MerkuriIntan Hi komodos, sekedar mau ngeluapin cerita disini sebagai seseorang yang mencap diri "failed as a human, brother and son" dan berfikiran untuk "menutup buku"

Hi komodos, sekedar mau ngeluapin cerita disini sebagai seseorang yang mencap diri
Halo komodos, aku izin sekedar mau cerita disini karena sejujurnya selama ini hanya jadi SR. Aku sudah sekian lama pengen menulis dan menceritakan ini, namun karena terkendala waktu, mood dan mngkn rasa takut jadi baru bisa keturutan sekarang.
Maaf, sekiranya apabila ceritanya bakalan panjang banget.
Jadi aku (M24) adalah seorang lulusan prodi sasing dari salah satu ptn di jateng. Sekarang ini aku tengah menganggur selama kurang lebih 6/7 bulan yang mostly juga karena kesalahanku sendiri yang begitu teledor dan kurang bijak dalam menyikapi usia dewasa. Aku sempat bekerja di sebuah bimbel bahasa inggris sebagai admin disana selama kurang lebih 7 bulan sebelum diriku memutuskan untuk resign dari sana, tanpa mempertimbangkan adanya pekerjaan pengganti atau tidak sebelumnya. Sebelumnya memang sudah ada beberapa interview sebelum aku benar-benar keluar dari situ, namun memang belum berjodoh apa gimana aku belum benar-benar bisa secure pekerjaan sebelum aku memutuskan resign. Aku merasa sangat unwise dan terlalu larut dalam overthinkingku kala itu (akan aku perjelas di paragraf selanjutnya).
Ada beberapa hal yang mendasari keputusanku untuk resign, namun 2 yang menjadi poin utama adalah mengenai benefit gaji dan jam kerja. Memang di awal sudah ditekankan apabila gaji yang diberikan akan dibawah UMK yang ada (hanya di angka 1 juta sekian). Itupun ternyata, masih ada potongan sekian persen dikarenakan bimbelnya masih dianggap oleh pihak Finance terdampak oleh pandemi, dan tidak dapat dipastikan untuk bisa kembali ke penghitungan gaji normal apakah bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk benefit gaji sendiri aku merasa masih bisa menyanggupi karena aku juga untuk hitungan FG yang “sangat” minim skill (bahkan mngkn hampir ga punya) merasakan untuk mungkin mencoba mendapatkan pengalaman kerja yang nantinya, berharapnya, bisa dipergunakan untuk mempercantik CV. Untuk jam kerjanya, aku menanyakan soal hal itu, dan dari snaanya memberitahu apabila untuk jam kerja 6 jam dengan 2 shift (6 jam karena mngkn msh terdampak pandemi tadi, apabila sudah kembali bisa saja jadi 8 jam). Dan ada agenda-agenda lain seperti dinas ke luar kota dsb yang perlu dilakukan dan bisa saja menyita jam reguler yang sudah ada. Poin terakhir inilah yang mungkin menjadi pertimbanganku dan membuatku berfikir ulang.
Jadi untuk bimbel ini sendiri ngga cuman bergerak di kantor utama, namun juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam mengisi ekstrakurikuler mereka atau menawarkan jasa pengadaan lab bahasa (include dengan guru freelance dan buku mapelnya). Jobdesc ku disini kebanyakan berfokus pada observasi dan monitoring bagaimana kegiatan belajar mengajar baik dari guru freelance di kantor utama maupun yang ditempatkan di sekolah-sekolah tadi. Aku juga berkoordinasi dengan koordinator sekolah terkait dengan performa guru yang ada, respons murid, kualitas materi yang diberikan serta pengaturan jadwal seperti sesi foreigner (disini ada freelance foreigner juga, tapi ku lihat2 yang bisa stabil dtg cuman 1 orang) ujian mid dan final test.
Pada mulanya, tepatnya 3 bulan pertama, aku masih merasakan enjoy dan senang untuk melakukan semua jobdesc yang ada. Walau terkadang masih sesekali kena tegur karena datang terlambat (jarak rumah ke kantor dulu memakan waktu krg lbh 45 menit) namun untuk perihal yang lain so far aku sendiri ngerasa masih sanggup-sanggup saja. Namun, hal yang sama mungkin ngga aku temui dengan orang rumah alias ortu yang ngerasa pekerjaanku memang dinilai masih terasa kurang dan mereka berharap jga aku bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Opini mereka menurutku valid karena aku sendiri punya 2 kakak yang memang sudah terlampau sukses, 1 bekerja di BUMN dan satunya lagi bekerja di sebuah perusahaan startup unicorn di Indonesia.
Memang, sedari aku kuliah semester 1 aku mulai sadar apabila aku memang super inferior dibanding kakak-kakak ku. Aku memang ngerasa gapunya sesuatu hal lebih yang mngkn ga dimiliki oleh kedua kakakku. Aku terkadang takut untuk melihat mereka di kala diriku yang super inferior ini masih belum bisa berdiri tegap “setara” dengan mereka.
Bahkan ortuku sendiri juga mengiyakan hal tersebut, dan memang aku jga merasakan hal yang sama. Pernah ada momen dimana ketika aku terselip gaji yang biasa kudapat hanya sekian 1 juta pun, ada sedikit gelak tawa dari ortuku karena merasa memang terlampau jauh bgt dari yang beliau harapkan (gajiku paling rendah di keluarga). Walau memang setelahnya mereka juga mengucap untuk tetap bersyukur akan rejeki yang ada, namun celetukan tawa tadi seolah-olah kutanggapi dengan mood negatif karena mengira memang aku akan berakhir jadi anak yang gagal di keluarga ini. Ortuku keduanya adalah seorang guru pns, bapak sudah pensiun dan ibu tahun depan ikut juga. Walau begitu, ada rasa malu dan merasa terbebani apabila aku nggak bisa mengikuti jejak anak-anak ortuku yang lain yang sudah sukses. Terlebih, kesan aku menjadi adik yang beban dan ortu yang enabling sepertinya juga jelek juga.
Kembali ke topik pekerjaan di bimbel tadi, aku mulai merasakan ketidakselarasan antara workload dan benefit yang kuterima ketika aku mulai menjalani agenda dinas keluar kota. Mulanya aku berfikir agenda biasa pergi ke luar kota gitu, namun tidak. Aku diharuskan untuk berangkat jam 3 pagi demi untuk mem-paskan waktu dengan kegiatan KBM sekolah di luar kota sana (aku sudah melakukan agenda ini sekitar 4 kali, 2 kali ke kab. di jatim dan 2 kali juga di kab. di jateng).
Biasanya, agenda ini dilakukan dengan perihal pembuatan laporan observasi lab bahasa atau untuk pelaksanaan TOEFL/TOEIC secara offline. Aku sedikit kaget mulanya karena aku berangkat pagi-pagi buta dan pulangnya pun bisa jadi melebihi jam kerja yang ada (oh iya aku lupa memberitahukan apabila tidak ada uang lembur disini). Apabila aku ngga salah, agenda ini ngga setiap waktu ada, minimum 1 bulan sekali memang. Yang mungkin lebih susah untuk ditebak adalah ketika ada agenda keluar kota terdekat (minimal 30-45 menitan jaraknya) yang mengharuskan untuk menggantikan guru freelance yang berhalangan secara mendadak.
Memang, sudah ada pemberitahuan apabila hendak ijin bisa memberitahukan lebih awal. Namun terkadang aku masih menemui kasus dimana seharusnya aku jam 2 siang sudah bisa pulang, terpaksa harus menggantikan guru yang bersangkutan karena baru memberitahukan ijinnya pada saat jam 11-12 siang. Dan hal ini benar-benar tidak bisa diprediksi, dan akupun yang memang merasa skill mengajarku sangat kalah apabila dibandingkan anak-anak pendidikan otomatis kalang kabut ketika mendadak harus menyiapkan materi, absensi dan apa yang sekiranya bakal aku lakuin di sana nantinya.
Kembali ke agenda keluar kota yang berangkat jam 3 pagi tadi, puncaknya adalah ketika aku ditugaskan untuk pergi ke cilacap dan berangkat jam 10 malam. Berbeda dengana agenda sebelumnya yang mungkin aku bisa pulang 2-3 jam dari jam seharusnya aku pulang, disini I’m literally working for 24 hours. Aku berangkat jam 10 malam dan tiba kembali disini pun jam 10 malam keesokannya pula, itupun aku sampai di kantor bukan yang sampai di rumah. Agendanya sedikit berbeda karena bukan observasi yang bisa sebentar, melainkan pendampingan untuk foreigner atas permintaan personal sekolah.
Darisitulah aku merasa kalau mungkin kayak, apakah worth it untuk tetap melanjutkan ini? Dengan benefit sekian yang gaada lembur serta mungkin tidak ada kejelasan naik benefit or jenjang karir? Terlebih kadang aku merasa berfikiran negatif dengan orang tua di rumah karena melihat anak bungsunya yang mungkin akan berakhir tragis tidak bisa mengikuti jejak kedua kakaknya. Hal ini sudah kurasakan semenjak tahun lalu saat ku masih skripsian juga, saat judulku ditolak 2x dan aku merasa hilang arah karena banyak cibiran yang kuterima kala itu dari dosen-dosen yang menanyakan mengenai progress skripsiku, karena aku jauh tertinggal drpd temen2ku. Untungnya, aku sendiri ntah bagaimana bisa menyelesaikannya tepat waktu dan aku merasa itu menjadi salah satu best experience yg pernah kualami sejauh ini (mngkn terdengar sepele, namun bagiku sangat berkesan krn aku sering pusing dan nyetok obat pusing dari apotek kala itu).
Setelah menimbang-nimbang, membaca-baca sedikit artikel tentang masa kerja normal untuk resign dsb, aku memutuskan untuk resign pada bulan ke tujuhku disana. Aku menyelesaikan semua tugasku disana dan mengucap goodbye sembari membelikan rekan-rekan disana beberapa roti dan kaleng wafer.
Satu bulan pertama aku masih giat untuk mencari pekerjaan baru. Mengirimkan lamaran di lowongan yang ada, dan menunggu balasan yang ada. Akan tetapi, ntah apa yang merasuki diriku, pada bulan 2-4 aku seperti kehilangan minat dan arah dalam menata hidupku yang kacau balau ini. Aku sering membaca curhatan salah satu komodos disini yang sering berkeluh kesah soal skripsinya yang sudah diujung tanduk semester terakhir di DCT, dan komodos itu juga bilang apabila dia merasakan dirinya seolah-olah kehilangan minat dan keuletan untuk menuntaskan studinya. Aku serasa berada di perahu yang sama dengan komodos itu, hanya berbeda konteks saja karena aku dalam urusan pekerjaan. Aku benar-benar kehilangan arah dan terkadang hanya mengisi waktu dengan main game or baca-baca sosmed (I’m really sorry for being this lazy). Terkadang masih aku coba untuk memaksa diriku untuk menulis artikel sesuatu di sebuah website gitu yang membayar kontributornya untuk sekedar mengisi waktu luang, namun juga mencari mood dan menghadapi writer block jga bukanlah hal yang mudah. Ah iya, aku masih sesekali mengajar privat gitu. Ku merasa lebih mudah menghandle satu anak daripada satu kelas begitu.
Kemarin sempat ikut tes cpns oleh ortu, aku juga coba jabanin demi serasa untuk “showing effort” ke mereka agar tidak terkesan hikkikomori/nolep bgt begitu. Namun melihat bahwa di formasiku bener2 hanya dibutuhin 1 biji orang saja, seketika mengerucutkan semangatku dan benar saja, tanpa persiapan matang aku gagal di tes nya dengan skor TIU ku dibawah passing grade. Setelahnya, sekarang ini, aku kembali mencoba untuk sekedar melamr lagi di beberapa tempat. Aku ngga terlalu tau pasti skill apa yang kupunya, terkadang aku lebih memilih untuk memasukkan lamaran di posisi seperti admin dsb, dengan berharap bisa mendapatkan gaji yang jauh lebih baik seenggaknya umk.
Dalam lubuk hati, rasanya aku begitu bingung dan linglung mau dibawa kemana jiwa dan raga ini. Serasa aku hanya menjadi aib bagi keluargaku karena banyak hal yang aku gabisa kulakukan demi bisa setara dengan kakak-kakakku. Terlebih, pikiran negatifku dan overthinkingku semakin membabibuta kala mba iparku semua memiliki adik-adik yang seumuran denganku(or lebih tua dikit) jauh lebih sukses dan bisa menata hidup mereka dengan baik. Aku serasa menjadi seorang beban bagi kakak-kakakku. Terkadang sampai-sampai aku berfikir apabila mba iparku apakah membandingkan diriku dengan adik-adik mba iparku kala mereka sedang berada di ranjang.
Aku tidak tahu darimana overthinking ini berasal, mungkin sudah terlalu lama aku bergumul dengan perasaan ini. Aku takut ketika banyak konten motivasi untuk menata hidup yang baik harus dimulai dengan memenuhi goals2 tertentu, atau membuat milestone tertentu. Seperti usia 25 harus sudah punya rumah, sudah punya tabungan/aset sekian, sudah financially independent dll. Terlebih apabila nanti sudah diburu dengan usia untuk dituntut berkeluarga. Urusan perut sendiri aja masih belum sepenuhnya kelar, apalagi perut orang lain gitu.
2x aku mencoba ke psikolog (yang masih terjangkau untuk dompetku) baik sebelum maupun sesudah resign belum bisa sepenuhnya menghilangkan overthinking dan rasa takutku akan masa depanku. Mau jadi apa aku? Mau ntar gimana setelah ortu pensiun semua, or bahkan ditinggal mangkat duluan? Apakah bakal tetep jadi aib keluarga yg gabisa dibanggain di mata ortu lain? Apakah bakal mati menyendiri sebatang kara?
Sewaktu-waktu aku melihat ventilasi ruangan, kadang ada penglihatan untuk melihat diriku menggantung disana. Sekali pernah ketika orang rumah sedang pergi keluar semua, tak ada seorang pun, aku mencoba untuk mearik sebuah kursi dibawah ventilasi tsb dan menggantungkan sebuah sarung yang coba kulilitkan diantara leherku. 2-3 menit ku terdiam memikirkan “Am I already hit the rock bottom? Will I give myself another chance? Isn’t this the perfect way to end it?”. Aku urungkan niat tersebut krn aku merasa belum bener2 hit the rock bottom, tpi pikiran soal aku menggantung itu kerapkali terngiang.

ilustrasi saja
Kalaupun memang aku matipun, aku pengen meninggalkan rekening serta barang2 elektronikku untuk mereka bisa jual nantinya. Ga banyak memang, rekeningku sendiri hanya sekitar 12jt aja aku bener2 simpen selama 6 bulan ini hasil bekerja dan sisa dana kkn dulu. Aku ga main slot, judi ataupun pijol dll. Mungkin hanya itulah yg bisa kutinggalkan untuk mereka. Aku merasa hopeless, takut, menjadi seseorang yg hanya jadi beban dan aib bagi orang lain. Takut menjadi yang paling ketinggalan kereta daripada yang lain.
Pernah saking tantrum dan bingungnya aku jedotin kepalaku ke sebuah meja beton sampai benjol, atau kepala belakang ke tembok gitu. Pengen mencoba donor darah biar seenggaknya merasa bis aada value as a human being buat bisa berguna buat org lain, selalu ditolak gara2 tensi tinggi/hb nya yg lewat. Aku pernah dulu semasa kerja kepala serasa digetok palu kencang bgt randomly gitu, dan ternyata kena tensi di angka 100an/90an lbh. Kata dokternya emg jangan terlalu banyak pikiran dulu dan jaga waktu tidur istirahat gitu.
ilustrasi saja
Semenjak awal tahun ini rasanya jadi gampang bgt terlalu larut dalam kesedihan sampai-sampai hanya krn aku trerlalu was-was akan gimana soal masa depan sendiri nantinya, aku kerap menangis sendiri di dalam kamar cukup lama. Hanya dengan membenturkan kepala di touchpad laptop saja sembari memikirkan diriku 5 tahun kedepa, seketika membuatku mataku berlinang air dan sesenggukan.
Aku malu untuk mengakuinya, karena kesan disini memang cowo lebih tegar, kuat dlm menutupi emosi yang ada. Cowo lebih membuang semua perasaan itu buat nemuin jalan keluar yg ada, namun aku sendiri ga bisa melakukan hal semacam itu, ntah kenapa. Aku malu menjadi cowo yang gampang nangis gini, kesannya ga manly gitu.
Aku pengen senggaknya bisa mengukir senyum bangga di wajah kedua orangtuaku sebelum aku bakal say goodbye for the last time ama mereka. Mba iparku pernah sekali bilang ke aku pas lebaran "gausah malu-malu dek, anggep aja kakak sendiri", serasa aku pengen jawab "I will never be your younger brother, sis, not until I am as successfull as your biological younger brother. I am worthless and only bring shame to this family". Tapi kurungkan dalam hati saja. Aku begitu takut menemui orang-orang yang kukenal.
Mungkin ini bbakal jadi post terakhirku jga dengan akun ini. Aku gamau terlalu banyak ngepost krn takut mngkn akan mengganggu komodos yang lain. Melihat postingan Quora mba Grita Amelia dulu disini jga serasa membuatku takut untuk open up cerita seperti ini. Aku sering banget membaca postingan H2H disini yang mungkin membuatku merasa I am not that alone, but stil…,
Hanya 3 orang real life yang tau aku ceritakan seperti ini, dan yah aku berharap mereka ga ngebocorinnya ke siapa2. At least sebelum aku mngkn meninggalkan mereka.
Sekali lagi, maaf komodos klo emg terkesan panjang banget , ngalor ngidul, dan hopeless gini. Thanks for reading.

TL;DR :
Aku ngerasa gagal menjadi seorang manusia, anak dan adik buat kakak-kakakku maupun kakak iparku karena aku masih belum bisa merasa "setara" dengan mereka dan ortu pun juga berharap begitu, namun aku ngga tahu cara untuk mewujudkannya. Merasa makin tertinggal dengan balapan umur yang ada with no particular skill I could offer. Severe overthinking and always seeing my future as a bleak cloud ahead of me, bagai kapal yang terombang ambing di tengah lautan gatau mau berlabuh kemana. Suicide keeps crossing in my mind as an option, cuz that's the only way to relieve my pain of being such a failure in the eyes of everyone that I know..

Maaf komodos ga ngasi TLDR, sorry for this shitty long post

submitted by MerkuriIntan to indonesia [link] [comments]


2023.11.11 19:56 pepeepoopo A big reminder for the men

so, aku kerja kat farmasi. aku nak cerita pasal sorang perempuan aku panggil 'akak A' lah sng.
hari tu dia dtg and tanya pasal birth control pill, so aku explain lah mcm biasa yg birth control pill banyak jenis and banyak pricing dia. nak dijadikan cerita aku tanya akak A tu dia ni tengah menyusu ke tak sbb kalau menyusu dia kena mkn yg spesific untuk ibu menyusu and dia jawab ya. okay jadi aku bagi lah dia birth control tu. lps aku ajar cara mkn semua, aku pesan kat dia untuk first cycle ni kena hati2 lagi kalau nk bersama, lebih elok kalau pakai condom. lps tu akak A tu terus bagi tahu aku yg suami dia mmg tak suka pakai condom. aku pon tanya lah sebelom ni mmg tak pernah pakai apa2 protection ke? dia jawab ya. dia pon cerita yg dia ni baru lepas bersalin anak 3, and dia bagi tahu yg anak no2 dia baru umur 1 tahun lebih and anak no1 dia umur baru dkt 3 thn.
aku terkejut terus sbb kalau mcm tu dia beranak tiap2 tahun la sial. aku pon tanya lah knp si suami tak nak pakai protection. dia ckp dulu dia pernah suruh suami dia pakai tapi suami dia tak nak dgn alasan kalau pakai condom baik dia beli and main dgn sex toys dkt kedai jer. aku terus menyirap dgr alasan bodoh mcm tu. kesian do aku tengok akak tu, anak semua kecik2 lagi dgn diri dia pon tak terjaga. dia pon ckp suami dia pon tak tolong jaga anak, balik rumah tido lps tu keluar lepak ngan kwn2. aku rasa malu sebagai lelaki. dia pon bayar lps tu blah, dkt 3 bln dah aku tak nampak akak tu.
so, aku bagi conclusion lah sbb ni pon dah panjang. cerita dia panjang lagi tapi risau takde org nak baca. FOR MEN IF YOU LOVE YOUR WIFE YOU MUST PLAN WHEN TO HAVE YOUR CHILDREN, kena bincang and kena atur bila nak ada anak. walaupon dlm islam bagi tahu ank tu rezeki tapi kena ingat kebajikan anak ngan isteri pon penting jugak. ini tak buat anak ramai tapi kebajikan anak bini tak terjaga.. so please belajar buat FAMILY PLANNING... and for men PLEASE LAH tak hilang kelakian tu kalau pakai condom. sorry lah kalau berterabur sikit, sbb tengah ngantuk.. byee
submitted by pepeepoopo to Bolehland [link] [comments]


2023.10.19 10:05 Alzex_Lexza AITA tidak bisa membantu ortu karena kesibukan kampus yang berat

Gw saat ini semester tiga di kampus dan tugas kampus gw bejibun tiada henti. Gw dapet tugas kampus bukan hanya dari dosen, tapi juga dari himpunan mahasiswa. Gw masih sanggup ngerjain tugas itu secara mandiri atau kelompok. Akan tetapi, ortu gw perlu bantuan gw disaat sibuknya gw, terutama nyokap gw.
Nyokap seneng beli furnitur rumah dan kamar tidur ortu hampir ga ada jalan karena kehimpit ama furnitur yang luas (meja rias, tempat tidur, lemari, dll.) Dari situ, nyokap sering perlu bantuan gw buat nyusun furnitur. Bokap gw ga bisa bantu karena badannya udah sakit sakitan plus gampang capek karena faktor u, obesitas, dan di diagnosis sakit jantung.
Gw bisa aja buat bantu ngangkat atau nyusun, tapi yg ga suka itu minta bantuannya mendadak. Pas saat gw lagi ada tugas kelompok buat persiapan sosialisasi ke mitra di luar kampus, rumah malah berantakan karena kedatangan furnitur baru dan Ibu gw marah ke gw karena sibuk mulu ama kampus. Gw coba jawab bahwa semester 3 byk tugas nya dan gw ambil 24 sks dimana gw full matkul seminggu. Setelah jawab gitu, ibu gw langsung hard to swallow truth pill dan masih ngeyel ke gw.
Juga, kemarin gw dari pagi kampus sampai pulang malam karna ngegym, gw di tegur karena sering ngegym dan egois ngurus sendiri daripada ortu gw. Padahal, gw udah ga ngegym selamabtiga hari karna tugas kampus. Gw agak tertekan karena sifat karakter nyokap gw yg gampang marah dan emosional, serta tugas kampus gw. Juga, w coba membiasakan karakter nyokap gw, tapi masih aja kebawa ke hati karena ucapan nyokap gw kalau gw tuh belum dewasa dan badan besar doang.
Dari situ gw merasa ga berguna atau hanya beban keluarga doang, meskipun gw dapet Indeks nilai yang memuaskan atau dapet prestasi lain. Juga, gw sampai berpikir kalau nyokap gw mentingin keinginan nya sendiri dan ga peduli sama anaknya, meskipun masih perlu bantuan dari anaknya.
(P.S. sorry kalau cerita gw belibet gini karna gw jarang curhat, kalau lagi bete gw buat main game atau ngegym. Tapi kehalang ama sibuknya tugas kampus gw)
submitted by Alzex_Lexza to indonesia [link] [comments]


2023.08.13 13:03 NXFE_ Bagai mana cara berurusan dengan (ayah) tiri?

Singkat cerita gw 23 thn laki, pekerjaan serabutan masih tinggal sama ortu, ayah kandung gw sudah meninggal sejak gw kecil , lalu 2 bln yg lalu tiba2 ibuk gw bilang sudah nikah siri sama seseorang (orang nya sering kerumah gw, tapi dulu cuma sekedar teman) Gw setuju asal nggak serumah dan nggak ada harta gono gini, setelah itu ini orang tiap hari sabtu/minggu dia kerumah buat ketemu ibuk gw dan itu selalu bikin gw jengkel sebenarnya dia orang nya baik baik saja sama gw tapi tiap dia kerumah gw selalu bad mood males ngapa ngapain pokoknya hati jadi konyol lah Gw nggak menganggap dia ayah sama sekali gw anggap dia sebagai benalu dalam keluarga gw
Terdengar seperti mommy issue? Lebih tepat gw menyayangi ibuk gw sepenuh hati sebagai anak karena dia telah merawat gw sejak kecil tanpa ayah, gw melihat semua penderitaan dan air matanya dia waktu merawat gw, dan entah kenapa gw nggak rela tiba2 ada keluarga baru dalam hidup gw
How to deal with this shit
Edit : Terimakasih saran kalian semua saya sendiri paham betul saya blm bisa dianggap orang dewasa, sekarang hubungan saya dengan ibu saya dan pasangan nya agak membaik , Sekali lagi terimakasih saya tidak bisa membalas komen nya satu2
submitted by NXFE_ to indonesia [link] [comments]


2023.08.04 06:48 Novelku Ibu Mertua Punya Cerita

Ibu Mertua Punya Cerita submitted by Novelku to u/Novelku [link] [comments]


2022.09.22 17:39 emperor496 Putus Cinta

Assalamualaikum..
Kisah benar yang berlaku di negeri pantai timur lewat tahun 90'an, seorang remaja lelaki gantung diri lepas dapat tahu kekasih bertunang dgn orang lain.
Remaja lelaki, pelajar tingkatan 4 kalau x silap, masa lapang tolong mak jaga kedai runcit. Bercinta dgn awek sama sekolah dia jugak. Banyak habiskan duit beli prepaid sbb nk call & SMS awek dia. Skeping SMS 10sen, call jgn cerita la. Zaman tu mana ada whatsapp mcm sekarang.
Bila dia dapat tahu awek dia bertunang dgn orang lain, kecewa mmg pasti la. Budak ni tak pikir panjang, dia rasa tak boleh hidup tanpa awek dia kot. Dia ambik keputusan mudah, gantung diri dalam rumah. Mak dia sendiri yang jumpa mayat dia tergantung. Masa mak dia jumpa, mayat dah tergantung lama, kaki dh kembang sbb darah semua turun ke kaki. Jantung dah stop kan.
Forensik datang siasat tempat kejadian, dalam bilik tidur budak tu, berderet kad top-up prepaid dia tampal kat cermin. Mungkin dia rasa seronok habiskan duit utk SMS & call awek dia.
Mayat diturunkan, di bawa ke hospital untuk bedah siasat.
Semua cerita di atas ada dalam berita, website, fb atau mana2 sumber kalau korang rajin cari kot-kot nk tahu detail.
Cerita kat bawah ni, sambungan kejadian yang xder dlm berita.
Selepas kejadian tu, kedai runcit mak dia langsung xder pelanggan, x der sorang pun orang kampung pergi kedai tu. Boleh kata kena pulau la kedai mak dia tu. Kedai runcit dalam kampung, hari biasa pun xder orang sgt, tp ada jugak la yg datang beli rokok ke junkfood ke. Tapi lepas kejadian zero custumer terus. Mak dia pun stress, anak yang bunuh diri mak jadi mangsa. (Sumber info: Pegawai Kementerian Kebajikan Masyarakat)
Macam biasa, lepas bedah siasat jenazah di bawa balik ke kampung untuk di kebumikan. Semua selesai? Belum selasai.... seminggu lepas di kebumikan, penjaga kubur & orang2 kampung yang tinggal dekat dgn kubur selalu nampak kelibat arwah merayau-rayau dalam kawasan kubur sambil mengheret tali di leher. Mungkin syaitan/iblis berupa jd arwah atau pun roh arwah yang x di terima, merayau-rayau sehingga hari kiamat, mcm ustaz selalu cerita. Wallahualam.
P/s: Jika anda tahu ada kawan atau ahli keluarga yg mungkin mengalami penyakit mental, dapatkan bantuan secepat mungkin.
submitted by emperor496 to ceritaseram [link] [comments]


2022.09.06 15:20 coblos90 Visa Schengen buat org tua yang sudah ga kerja

Gw ada rencana ngajak istri, anak gw, bokap & nyokap mertua buat jalan2 ke eropa (italia & belanda) selama seminggu. Rencana nya mereka ber4 berangkat dari indo. Gw ngga ikt mereka krn gw bakalan di eropa duluan utk kerja.
Salah satu syarat visa schengen kan harus nunjukin rekening bank dgn dana yg kira2 cukup utk durasi stay di eropa. Cmn masalah nya mertua gw udh ga kerja. Yg 1 pensiun, yg 1 ibu rumah tangga. Dua2 nya punya rekening bank sih, tp jumlah nya kaya nya ngepas bgt utk seminggu di eropa. Tapi istri gw punya rekening bank & tabungan yg cukup utk 3 dewasa 1 anak di eropa selama sminggu.
Bisa ngga sih mereka ber 4 apply pake pake rekening istri gw aja? Toh mereka serombongan & pny hub keluarga. Ato lebih baik istri gw transfer ke rek bokap & nyokap mertua gw? Gw udh googling, ngga nemu solusi buat yg kaya gini…
Barangkali ada yg pny pengalaman serupa, misalkan jalan2 ke luar sekeluarga, dimana ada orang dewasa dgn tabungan yg ga cukup banyak.
Update: Gw baru tau kedubes itali di indo udh ga kerja sama dgn VFS (makanya tour travel kaya dwidaya ga terima jasa schengen itali lg). Trs jg mereka wanti2 kalo bakal lebih lama proses visa gr2 yg ngehandle dokumen org kedubes. Akhirnya mau gamau apply nya ke belanda. Dan belanda lumayan clear di form pendaftaran nya, siapa yg ngesponsorin funding (yup dibedakan antara sponsor funding & invitation, ga kaya norway). Ditambah saran2 dr komen di post ini, akhirnya yaudah gw putuskan cantumin aja nama istri gw di bagian sponsor funding& attach rek bank dia di form bokap, nyokap mertua & anak gw
submitted by coblos90 to indonesia [link] [comments]


2022.06.15 03:14 phoenixdamn Paman pinjem (minta) duit

TLDR; Bapak punya adik. Si adik cashflow nya bener2 minus dan skrg pengangguran. Minta duit ke keluarga saya dengan jumlah yang besar.
Long post: Bapak saya ini anak ke 4 dari 6 bersaudara. Keluarga inti kami tipikal chindo jakarta tergolong middle class.
Bapak saya ini punya adik ke 6, yang di kalimantan barat, saat ini pengangguran. Dia abis dipecat karena dia nilep duit hampir 1 M ke sepupu saya. Sepupu saya itu anak pertama dari kakak ke 1 bapak saya. Sepupu saya ini kebetulan CEO yang diwariskan dari bapaknya, dan dia nge employ kakak ke 3, adik ke 5 sama adik ke 6 bapak saya. Sepupu saya ini memang keluarganya upper-middle class.
Istrinya adik ke 6 ini suka foya2. Ibaratnya ga paham pakai duit, taunya cuma jalan2 ke luar negeri kalau ngeliat duit nominal gede, suka pamer di medsos dsb. Anak2nya pada belum dewasa secara mental (belum ngerti duit dan how society works). Benar2 masih kayak bocah innocent.
Adik ke 6 ini dulu udah bikin berbagai bisnis, tapi selalu gagal karena memang mereka satu keluarga lumayan suka foya2. Kalau ke luar negeri, pasti ke hotel bintang 5. Istrinya juga kalau beli tas, baju, acc dsb yang mahal2. Anaknya juga selalu dibeliin lego2 yang premium (biasanya lego2 yang harganya 1 - 3 jutaan), dan lego2 giniannya jadi bahan "koleksi" nya dia.
Berhubung abis dipecat, dan cashflow nya bener2 minus, dia mau bikin usaha lagi, persis kayak sepupu saya yang CEO itu. Sepupu saya ini bisnisnya B2B. Gayanya retail, dan customer nya memang perusahaan berbentuk PT. Jadi si adik ke 6 ini mau bikin toko semacam itu lagi terus dipajang di kalimantan barat, mau leasing tempat, sama ambil barang buat dijual lagi.
Beberapa waktu lalu, si adik ke 6 minta duit ke kakak ke 2 bapak saya sebesar 500 jt, terus si kakak ke 2 cuma bisa kasih 250 jt. Abis itu, si adik ke 6 ini minta duit sisa 250 jt nya lagi ke bapak saya. Terus terang, karena bapak saya sayang sama kakak adik nya, bapak saya ga tega, tapi saya dan ibu saya ga setuju, karena kalau diliat dari keluarga adik ke 6 bapak saya secara pakai duit, ujung2nya abis juga dan pasti minta duit lagi. Bapak ibu saya sampai bertengkar karena hal tersebut karena duit segitu juga besar buat keluarga kita.
Si adik ke 6 nego lagi 50 juta aja mintanya ke bapak saya, trus baru kemarin di transfer.
Jujur salah satu concern saya adalah, kalau misalnya si adik ke 6 ini sampai sakit berat, takutnya malah bebanin keluarga kami lagi. Si adik ke 6 ini gaada asuransi komersial maupun BPJS. Adik ke 6 sekeluarga memang gengsi nya rada tinggi, kesannya BPJS buat orang lower class gitu.
AITA kalau saya bilang bapak saya buat jangan kasih duit ke adiknya?
Lalu, dengan konteks cerita di atas, gimana caranya biar ini sekeluarga ga melorotin keluarga saya lagi kedepannya?
submitted by phoenixdamn to indonesia [link] [comments]


2022.05.08 09:23 bastard_vampiress Kalian pernah ga sih berbenturan sama orang yang percaya hal2 berbau mistis takhayul gitu, karena kalian ga percaya tapi dipaksa untuk percaya?

Jadi gue tuh termasuk org yg rational dan sm skali ga superstitious. Gue juga udah lama jadi agnostic-on-the-way-to-become-atheist.
Ada beberapa hal sih yg gue mw bahas. Mungkin bakal terkesan dikit arogan tapi whateverlah. Gue ga bakalan bahas agama krn gimana pun ortu gue super religious dan gue bisa nerima dan respect sm mereka dan org2 beragama lain. Jadi atheist bukan berarti dpt free pass to be a dick, kan?
Nah yg gue mau bahas itu mengenai hal-hal superstitious dan semacamnya yg sering terjadi dan agak dikit ganggu sebenarnya.
Contohnya org2 yg percaya sama Astrology dan mereka selalu justify kelakukan buruk mereka krn mereka punya zodiac tertentu. Ini contoh aja ya, gue ga tahu apa dalam astrologi mmg zodiac ini karakteristiknya gini.
”Aduh sorry! Gue lupa! Lu tahu sendiri, kan? Gue Libra. Jadi g bisa multitasking.”
“Maaf kemarin gue marah. Lu tau sendiri orang Leo itu gimana?”
Nah kyk gitu2 deh contohnya. Ga banyak sih org2 model gini. Tp lumayan nyebelin dan bikin rusak mood aja gitu kalau tiap kali mereka melakukan kesalahan ujung2nya diasosiasikan sm trait khusus berdasarkan Zodiac. Adik gue soalnya modelnya gini dan dia SETIA gitu ngikutin anjuran ramalan Zodiacnya. Dari yg trivial kyk misal hari ini jgn pake baju merah, nnt km kena sial. Smp yg gede2 kyk Zodiac lu ga boleh pacaran sm Zodiac ini krn ga bakalan cocok. Air dan api.
Sumpah gue kdg suka males klo apa2 tuh sm dy selalu dibawa ke Zodiac. Dy pernah naksir cowo smp baper bgt pas ujung2nya dy tahu zodiac tu cowo apa dan trnyata ga cocok sm zodiac dy, dy langsung mundur dan akhirnya sakit hati sendiri mellow berminggu2.
Hal lain, mengenai takhayul2 yg mmg banyak dipercayai org2 di negara kita. Gue sih jujur aja, menolak mentah2. Mau percaya silakan, tp jangan paksa org lain utk ikutan ngelakuin. Krn gue jg ga maksa org utk ikut cara gue berpikir.
Nah ceritanya waktu itu gue mau ke Medan seminggu krn ada proyek kerja. Gue skrg domisili di Jakarta. Tapi aslinya dari Sulawesi. Nah pas gue blg sama keluarga, tante gue langsung wanti2 katanya hati2 lho di Medan tuh jahat2 orgnya. Ini kata tante gue ya. Trus tau ga dy nyuruh gue malam sblum gue berangkat untuk bungkus jarum, gunting kecil, sama peniti dlm daun pisang terus simpan dalam kopor di bawah tumpukan baju. Gue tanya buat apaan? Katanya utk lindungin kamu spy g ada org niat jahat selama kamu di sana. Dalam hati gue ngakak sebenarnya. Tapi ga mau dia tersinggung. Gue tanya balik tante kok percaya Tuhan, tiap hari ke Gereja masih percaya hal-hal kyk gitu? Nah gue ga tau kalo di agama lain ya, tapi klo dlm Kristen hal2 kyk semacam jimat2, pergi ke dukun, sajen, dll itu ga boleh. Eh tante gue malah marah bilang gue anak kecil kok sok2 nasehatin dia.
Contoh lagi. Jadi di tempat kost lama gue dulu itu kamarnya punya histori yg agak ngenes sih. Jd gue wkt itu lg nyari kost2an yg lokasi pas dsn sesuai budget gue. Nah ktmu kostan yg viewnya keren gt lah. Cityscape. Tp sayangnya kostannya penuh. Pas gue kesana sbnarnya gue lihat ada kamar kosong satu yg dikunci katanya mau dijadiin gudang. Gue tanya pak kostnya kenapa ga disewain. Awalnya dy ga mw cerita tp gue paksa2 krn gue suka tempatnya dan dy cerita kalo penghuni kost sblmnya tuh meninggal kena serangan jantung dlm tuh kamar. Udah bbrp hari nanti udah kemana2 baunya baru ketahuan. Jd sejak itu kamarnya cuma dibersihin terus kosong. Gue bujuklah si pak kost utk kamar itu disewa ke gue. Jujur ga ada serem2nya krn buka jendela view langsung jalan rame. Si pak kost akhirnya mau dgn catatan klo ada apa2 resiko aq tanggung sendiri dan uang ga kembali. Akhirnya kostlah gue di sana.
Pas gue ceritain ke ortu, ibu gue langsung marah2. Ktanya itu 'kamar darah', nanti bisa bawa sial ke kamu. Pengaruh ke psikologi lah. Bisa jd km kerasukanlah, dipake setanlah. Mcm lah. Well, gue ngekost di sana selama 2 tahun dsn hal paling serem yg pernah gue alamin cuma waktu ada kelabang segedo jempol tiba2 ngerayap naik ke paha gue pas lagi coli lol.
Satu contoh lagi ya. Pas anak pertama gue lahir. Jadi istri gue jg kurang lebih sama lah dgn gue mindsetnya. Pas keluarga datang jenguk, opanya tuh bawain kantung2 kecil terbuat dari kain gitu terus tau2 diiket ke kaki anak gue. Gue heran kan gue nanya opa itu apa. Katanya ini pelindung. Biar orok lu ga dideketin makhluk halus atau kuntilanak. Jgn dilepas sampai dia udah umur sebulan. Gue wkt itu cuma 'ooh gt' krn gue ga mau nentang trus dikira ga hormat sm org tua. Tapi begitu mrk pd pulang, istri gue langsung buru2 nyurih gue lepas tuh kantung n buang jauh2.
Bsoknya opa dtg lagi dy lihat kantungnya ga ada dy nanya. Gue pura2 bilang hilang wkt dilepas pas mau dimandiin. Opa blg nnt dy bawain lagi. Sama istri gue ditentang. Dan mereka jadi ribut. Masalahnya tuh kantung dekil banget. Kotor pula. Klo bersih n mungkin motif Hello Kitty ga apa2 kali ya jadi kyk aksesoris.
Segapercayanya gue sama takhayul2 gitu, ya tapi gue masih bisa tetep kok menghargai org yg percaya. Contohnya tiap kali main ke pantai selatan, dikasih tahu jgn pake baju hijau. Pemali. Ya udah gue ga pake. Krn gue hargain itu kepercayaan warga setempat. Contoh lagi wkt main ke kampung temen gue kt naik mobil tuh 5 jam lewat hutan2. Pas lewat tikungan di jurang, temen gue blg nnt klakson 3 kali ya pas lewat situ. Gue tanya kenapa. Katanya minta izin lewat sama penunggunya. Ya udah gue hormatin itu kepercayaan mereka di sana. Masalah gue ga percaya itu ga relevan. Gue klakson dah tiga kali.
Ada ga sih yang punya pengalaman yg mirip gini kayak gue?
submitted by bastard_vampiress to indonesia [link] [comments]


2022.05.02 19:57 MajorSurprise9882 Curhatan tentang Bapak Br*ngsek dengan keluarga (KISAH NYATA)

Hallo bro / sis komodos saya mau curhat nih tentang masalah hubungan keluarga saya tentang bapak saya yang kelakuannya brengsek dengan keluarga. Saya sengaja menulis di Reddit karena Anonim dan juga bukan sebuah platform yg mudah diakses di indonesia. Ceritanya ini sangatlah panjang (2012-sekarang) dan mungkin ada beberapa cerita yang saya potong untuk menjaga privasi dan agar lebih singkat. Mohon maaf bila tulisannya sangatlah panjang.
Bapak dan ibu saya dulunya bekerja di salah satu BUMN Manufaktur kapal terbesar di indonesia, lalu pada tahun 2008 bapak dan ibu saya keluar dari perusahaan karena pengurangan karyawan.
Awal cerita pada tahun 2009 bapak saya mendirikan sebuah perusahaan CV reparasi kapal militer di surabaya dan ibu saya pun bertugas untuk mengurusi keuangan dan administrasi perusahaan itu. Lalu pada tahun 2012 bapak saya ketahuan berselingkuh dengan sebuah wanita berinisial A. Lalu Terjadilah beberapa kali cekcok dan perkelahian antara ibu saya dan bapak saya sampai suatu ketika Ibu saya sampai dipukui bapak belur oleh bapak saya hingga masuk ke rumah sakit. Dan parahnya lagi bapak saya tidak peduli dan tidak membiayai biaya rumah sakit ibu saya. Lalu ibu saya pun melapor ke mertua bapak saya tentang kelakuan anaknya, alangkah terkejutnya si mertua ini lebih membela anaknya dan malah menyalakan ibu saya yang katanya TIDAK BERBAKTI KEPADA SUAMI!!. Mendengar perkataan itu, ibu saya pun sakit hati dan ingin bunuh diri. Namun untungnya ibu saya masih ingat dengan Anak-Anaknya sehingga ia pun tidak jadi untuk melakukannya.

Lalu Lanjut pada tahun 2016, kantor perusahaan bapak saya pun pindah kelokasi baru dan berkembang menjadi sebuah PT. Dan ternyata, Selingkuhan bapakku si A ini menjadi DIREKTUR DARI PERUSAHAAN PT BAPAK SAYA!!. Ibu saya yang awalnya mengelola keuangan perusahaan CV keluar dari perusahaan karena tidak sanggup mengelola keuangan perusahaan yang lebih besar pasak daripada tiang, dan memutuskan untuk fokus mengurusi keluarga.
Karena Ibu saya tidak mengurusi keuangan dan administrasi perusahaan ini, Si A akhirnya mengelola semua keuangan dari perusahaan bapak saya!! Di tahun ini terjadi beberapa cekcok antara ibu saya dan bapak saya, namun ibu saya pun akhirnya mengalah karena mementingkan masa depan anaknya.
Kemudian pada tahun 2018, Bapak saya memberi Uang 1,5 milyar ke ibu saya. Lalu ibu saya pun menggunakan uang tersebut untuk merenovasi 2 rumah yang sederhana, Namun kemudian bapak saya lalu meminta kembali uang sebesar setengah milyar dengan alasan untuk usaha petelur Ayam, Kemudian bapak saya juga meminta untuk dibelikan sebuah pickup, lalu ibu saya dengan sabar pun menuruti permintaan bapak saya.

Lanjut pada tahun 2020, Virus Covid 19 melanda indonesia. Perusahaan PT bapak saya pun sepi orderan, Lalu bapak saya pun mulai berhenti berhenti untuk memberikan uang belanja bulanan ke ibu saya, Pada tahun sebelumnya juga memang sangat sulit untuk meminta uang kepada bapak saya sehingga ibu saya sudah mempersiapkan tabungan agar keluarga saya dapat survive dengan keadaan sekarang. Tahun demi tahun pun berlalu, bapak saya pun menjual asset mobil termasuk mobil yang dibelikan oleh ibu saya, Namun tidak ada SEPERSENPUN uang yang diberikan ke ibu saya. Malah bapak saya pun berhutang 100 juta ke ibunya ibu saya yang hanya janda pensiunan guru SD.

Lalu pada pertengahan 2021, kakak saya baru saja mendapatkan sebuah pekerjaan. Kemudian bapak saya pun menyuruh ke kakak saya untuk mengambil KREDIT RUMAH di mojokerto alasannya dia akan cicil, Kakak saya pun langsung menolak mentah2 suruhan dari bapak saya karena lokasi rumah tersebut jauh dari tempat kerja dan juga gaji kakak saya hanya UMR.
Kemudian pada bulan november 2021, bapak saya pun meminta hutang ke saya sebesar 7 juta, saya awalnya menolak karena itu adalah semua tabungan saya dan uang tersebut akan digunakan untuk membayar uang UKT dan juga Laptop. Lalu bapak saya bilang kalau nanti akan dibalikkan selama 2 minggu. Akhirnya dengan polos dan bodohnya saya pun mentransfer uang 7 juta ke bapak saya. 2 minggu pun berlalu, awalnya saya hanya menagih chat namun bapak saya beralasan tidak punya uang, Hingga waktu pembayaran UKT pun tiba Namun bapak saya tidak kunjung membayar hutang!! Lalu ibu saya kasian dengan anaknya yang belum bayar UKT pun akhirnya memutuskan untuk menyisihkan uang Tabungan yang sudah menipis sejak tahun 2020 untuk membayar UKT saya.

pada tahun 2022 Awal, bapak saya berusaha untuk melakukan pinjaman Online dan ibu saya pun dijadikan Bapak saya sebagai nomor penjamin. Ibu saya pun akhirnya stress karena tiap hari di terror oleh si pinjol, Lalu ibu saya memiliki inisiatif untuk membayar semua pinjol bapak saya meskipun uang tabungan sudah menipis. Lalu Bapak saya menyuruh transfer 15 juta ke rekening si A selingkuhannya, ibu saya yang curiga pun akhirnya hanya mentransfer 1,5 juta untuk mengetest. Ternyata meskipun sudah di transfer, si Pinjol tersebut masih saja menerror no ibu saya hingga ia pun memutuskan untuk mengganti nomor.
Beberapa hari kemudian, ada 2 bank yang mendatangi rumah saya untuk menagih hutang bapak2 saya, Jumlahnya cukuplah banyak sekitar 100 juta jika di total. Kami satu keluarga pun syok dan karena ibu saya takut di apa2in oleh Debt collector, akhirnya terpaksa kami sekeluarga pun pindah ke rumah lain tanpa memberitahu bapak.

Lalu kakak saya pun mencoba untuk menstalking sosial media selingkuhan bapak saya (Si A). Ternyata kehidupan si A ini sangatlah Mewah2an dan ia pun juga sering berkeliling luar negeri. Hal ini sangatlah kontras dengan keluarga saya yang selalu hidup sederhana. Lalu dari hasil stalking itu kakak saya menemukan alamat rumah si A ini, setelah di telusuri di google map ternyata Rumah tersebut sangat mewah. Sedangkan rumah yang saya dan keluarga kami tinggali adalah sebuah perumahan biasa. Lalu setelah ditelusuri kembali ternyata Si A ini juga punya APARTEMEN MEWAH di mall mewah di surabaya!! lalu di sosial medianya juga si A ini masih Pamer hidup mewah dan juga dia Kuliah di Universitas Swasta Bisnis yang harganya mahal. Mendengar hal ini, saya pun sangatlah marah mengingat uang UKT saya saja di hutangi oleh bapak saya sedangkan si A ini masih hidup bermewah2an dan kuliah di Universitas mahal sedangkan saya sendiri saja hanya berkuliah di universitas negeri yang UKT nya saja lebih murah dari si A.

Minggu demi minggu pun berlalu, Hutang saya yang 7 juta masih belum dibalikkan, Awalnya saya mengingatkan dengan sopan, namun bapak saya tidak menggubris. Akhirnya saya pun kehabisan kesabaran dan mulai menagih hutangnya secara Tegas. Setelah saya tagih berbulan2, akhirnya bapak saya mengembalikan uang 6 juta saya.
Lalu pada bulan april 2022, Di No HP ibu saya yang lama, terdapat pesan penagihan utang pinjol Bapak saya, Awalnya saya kira itu hanya penagihan hutang pinjol biasa, namun setelah saya check lebih lanjut ternyata JIKA BAPAK SAYA TIDAK MEMBAYAR HUTANG PINJOL MAKA KK KELUARGA SAYA AKAN KENA BLACKLIST DARI OJK, Saya dan kakak saya pun marah besar dan mencoba menghubungi bapak saya namun tidak digubris, Akhirnya saya dan kakak saya pun berinisiatif langsung mendatangi bapak saya. di sana SAYA MELUAPKAN EMOSI SANGAT BESAR karena sudah sangat merugikan keluaga, "SUDAH TIDAK MEMBERIKAN UANG BELANJA SEJAK 2020, SEKARANG KELUARGA SAYA HARUS MENANGGUNG BEBAN HUTANG PINJOL BAPAK SAYA!!", Bapak saya pun sampai shock melihat saya marah dan ibu saya pun sampai menangis, padahal saya pribadi bukan orang yang pernah marah dan pertama kali ini saya marah dengan geram!! Setelah saya marah saya dan kakak saya pun bergegas keluar sambil membawa HP bapak saya.

Saya dan kakak saya pun langsung mengecek isi dari HP bapak saya, TERNYATA... HUTANGNYA JAUH LEBIH BESAR DARIPADA YANG SAYA BAYANGKAN. Apartemen Mewah Yang dimiliki si A ini ternyata masih nyicil dan cicilannya mencapai 30 JUTA PER BULAN!!, Ternyata uang 15 juta yang diminta oleh bapak ke ibu saya ibu bukan untuk mencicil Pinjol. Melainkan untuk membayar cicilan Apartemennya yang sudah macet 2 bulan.

Selain itu bapak saya juga banyak berhutang di banyak bank dan juga pinjol hingga BI CHECKINGNYA Macet, Ia juga Meminta uang sebesar ratusan juga ke teman2nya dengan alasan Investasi di usahanya yang gagal. Dan yang paling parah lagi, ia menggunakan KTP teman dan juga karyawan dan juga disuruh untuk SELFIE dengan KTP Untuk Minjam ke Pinjol atas nama karyawan dan juga TEMANNYA!!


To be continued

Demikian curhatan saya yang sangatlah panjang ini, Mungkin para komodo bisa membantu saya dengan memberikan saran atau komentar di kolom komentar. Terimakasih.
submitted by MajorSurprise9882 to indonesia [link] [comments]


2022.04.21 04:24 RandomizedID yuk, berbagi cerita badut bucin kalian (or yang kalian kenal). pengorbanan demi ngebucin sampe segimana, gimana akhirnya?

Let me tell you about my friend Nina and Jojon.
Awalnya mereka seangkatan, katanya, mereka udah saling naksir diawal2 kenalan krn mereka segeng juga (semester 1). Tp sebelum Jojon nembak, Nina keburu ditikung sama temen Jojon (bilang aja si Joni, dia lebih tajir dan gudluking dibanding Jojon); Jojon akhirnya pindah ke LN, krn gak sanggup ketemu Nina di kampus lagi. Nina pacaran sama Joni lama, sekitar 4thn klo gak salah... tapi akhirnya putus karena menurut Joni, Nina masih terlalu manja, apa2 maunya diurusin, apa2 maunya dibayarin, dll dll.
Skip 4thnan kemudian, Nina dan Joni udah putus. Jojon pulang ke Indo, langsung pepet Nina. Kali ini dia pinter, dr awal langsung memperlakukan Nina layaknya tuan putri... kemana2 harus bareng biar langsung disangka pacar. Semua temen2 Nina disamperin (termasuk gue dkk), langsung ajak nongki dll spy dpt insider info dan dukungan utk jadian sama Nina. Ofc, awalnya gue dkk dukung hubungan mereka... gimana enggak, siapapun yang punya jiwa romantis pengen ngeliat mereka jadian (kisahnya bagai pungguk merindukan rembulan, tapi ini bulannya jatoh ke pangkuan dia).
Sekitar 4-6bulan PDKT berlanjut, barulah kami agak2 ngeliat red-flag dr hubungan Jojon dan Nina. Belom jadian lhoo ini, Jojon masih super nge-effort, sementara Nina masih jual2 mahal. Kalau Nina ditanya sama kami, jawabannya, "cape gue pacaran, enakan gini... gue masih bebas tp dpt perhatian dll dari Jojon." Sementara itu, Jojon udah ngejer Nina mati2an sampe:
Jojon gak pernah marahin Nina kalau Nina seenaknya (jaman sama Joni, klo Nina telat suka dimarahin).
Kalau Nina ngomel2 ke waitress dll, Jojon juga selalu ngebelain Nina.
Kalau Nina mau minta dianterin ke Bekasi, Jojon rela gak tidur, nyetir dr Jakarta ke Bandung jemput Nina, trus ke Bekasi nganter Nina (bukan kota2 sebenarnya).
Kalau Nina gak ngerjain skripsinya, Jojon nelponin pembimbing, mau jam10 malem juga dia datengin rumah pembimbing buat bimbingan, tanpa Nina tentunya.
Nina mau makan kemana, Jojon bisa sok hemat2 utk ngajak Nina kesana.
Bukan itu aja, Jojon juga ngerusak hubungan dia, Nina dan orang lain juga sangking ngebucinnya. Berikut contohnya:
Nina cemburu sama temennya (temen Nina yang kenal Jojon, bukan sebaliknya... tp jadi agak deket juga sama Jojon krn dikenalin dan sama2 suka disuruh nunggu sama Nina), sebut saja Ami. Alesan cemburu, Ami suka ngobrol sama Jojon dan 1x pernah dianter pulang sama Jojon (karena ujan sampe starbak tutup, jadi krn kasian Jojon anterin Nina, terus Ami krn searah). Jojon disuruh block IG Ami, terus ngadu ke Ami klo Jojon gak suka Ami, jadi ngeblock Ami. Meanwhile, Jojon bilang ke Ami sebaliknya.
Jojon perlu modal utk mulai kerja di Jakarta, jadi Jojon ikut proyek kecil2an sama gue dan dosen gue (sebut aja Ibdos). Karena keliatannya Jojon pinter dan agak kasian, Ibdos ngajakin Jojon proyekan bareng, dibayarnya sekitar 7-8jt, utk 4 hari di Kota X, terus 2mgg WFH ngerjain laporan dll. Waktu di kota X itu, Jojon kerjanya bagus, gak rese juga. Tapi begitu balik utk ngerjain laporan, Jojon kerjanya lelet banget. Gue tagih laporannya Jumat malem (krn dia belom kirim dr pagi), Jojon bilang, "hari senin boleh gak Random? Aku lagi dirumah ortunya Nina." Hari senin ditagih, alesan lagi harus ngurusin Nina ngapain. Selasa ditagih Ibdos, jawabannya juga, "besok yaa Bu, saya cape sekali hari ini krn 3hari nyetir dll terus." Oh terus tau gak, duit penghasilan proyekan itu dikirimnya lewat rekening Nina... gak nyampe 24jam stlh duit cair, Nina ngestory makasih udah dibeliin tas ketsped (ini gue tau dr Ami). Sejak itu, hubungan Ibdos dan Jojon jadi jelek, dia gak pernah diajak proyekan lagi.
Jojon ditawarin kerjaan di Kota X (tempat ngeproyek itu) sama direkturnya (doi punya anak 3 cwe, yg 1 dan suaminya ngurus cabang di Jakarta, yg 2 gak minat ngurus usaha. Jadi tim gue pada ditawarin kerja disana sama bosnya). Awalnya Jojon tertarik, krn duitnya gede dan CoL di kota X gitu gede (ditawarin gaji jakarta, tp CoL selevel Bandung. Inget, Jojon ini fresh-grad lhoo yaa). Tapi begitu diomongin sama Nina, Nina gak mau karena itu kota lebih desa dr Bandung. Nina mauny Jojon kerja di Jakarta krn lebih banyak hiburan di Jekardeh. Akhirnya sama bos di telp lagi nih, Jojon ngelunjak pengen gaji lebih dan pengen ditempatin di Jekardeh. Auto bikin si bos illfeel, dan dia cerita ke gue waktu gue kunjungan ke kantor itu lagi.
Jojon juga ngerusak hubungan gue dengan Nina. Jaman Nina masih sama Joni, kami anteng2 aja (gue temennya Joni, tp krn Nina doyan nongkrong bareng dll gue jadi deket sama Nina. Waktu Nina putus sama Joni, Nina kayak butuh lebih banyak support, jadi Joni dan gue merasa yaudah gue temenin Nina aja krn Joni kebetulan udah lulus dan punya banyak temen lain). Jaman sama Joni, Nina suka gue omelin klo janjian jam4 tp dia dateng jam6, or klo dia sok becanda-serius minta ditraktir starbak or something (biasanya gue bilang, "duh kamu nih, kayak gak dikasih makan ortu deh, minta ditraktir aja"). Joni juga cuman ngakak klo Nina digituin, Nina juga cuman cengengesan dan lama2 didepan gue dia jadi lebih tau diri. Eeeeh, sejak bareng Jojon, dia makin parah. Mau bimbingan skripsi aja (dia salah satu anak bermasalah ibdos yang dititipkan ke gue) dia telat 3jam, terus waktu gue omelin dia gak merasa bersalah juga, alesannya "kan kerjaanku bukan skripsi doang." Padahal sebelom itu, si Jojon udah ngemis2 minta maaf ke gue krn Nina masih tidur. Akhirnya gue bilang ke Jojon dan ke Ibdos, gak bisa ngebantuin skripsi Nina krn dia gak merasa bahwa dia punya tanggung jawab disini, kesannya gue yg ngebantu adalah yang butuh. Eh, Jojon jawab gini ke gue, "yaa random, tolong dimaklumi si Nina yaa... dia kan selalu dimanja sama ortunya dan dia lulus itu penting buat ortu, dia, dan gue." Resmi, gue omelin Jojon, "iyaa Nina penting buat lu, tp dia gak penting buat gue. Cuman krn dia cwe lu yg paling lu cintai, kok gue yang harus ikut2an mewajari dia?" Abis itu Jojon dan Nina gak pernah ngehubungin gue.
Sejak saat itu, gue gak pernah tau kabar mereka dr orangnya langsung. Cuman dr mutual friends aja yang suka bilang klo Jojon akhirnya nembak Nina dgn modal 3jt rupiah... dsb. Akhirnya mereka MBA dan merid juga, gue tau dari Ibdos aja, waktu denger itu, gue cuman ketawa juga. Gue sama Ami taruhan nih, kira2 kapan mereka bubacerai.
Eeeeeh, bener dong, gak nyampe setahun sejak merid, Jojon nelp gue. Dia sempat jadi MT di perusahaan gede, ngakunya gajinya 15jt sebulan... tp bilang ke Nina cuman 7jt karena ternyata Nina ini matre. Jojon cerita Nina suka banding2in dia sama temen cwonya di kampung. Dia bilang dia ribut sama keluarga Nina karena nama anak, udah milih tp mamahny Nina tiba2 dpt mimpi jadi namanya diganti. Akhirnya dia dipecat sekitar 1 bulan setelah anaknya lahir karena "pikirannya gak kekerjaan" setelah ribut sama Nina dan bokapnya. Udah dipecat, dia bilang ke Nina utk hemat2 dulu yaa karena dia gak punya kerjaan saat itu, Nina ngambek katanya "bokap gue aja selalu ngasih gue jajan." Akhirnya mereka cerai karena Nina ngadu ke bokapnya bahwa Jojon gak mau ngasih makan Nina dan Nina Jr.
Sekarang, Nina masih eksis di IG... tp isi IGnya cuman anaknya aja, sekali2 dia ngeendorse perkakas anak, tp sesekali juga di ngepost yang intinya "semua laki2 itu mengecewakan, cuman bokapnya yang bisa memperlakukan dia sebagai tuan putri." Meanwhile, Jojon skrg udah buka usaha sendiri, sama [sepertinya] pacar barunya yang lebih dewasa.
Anyhow, gimana kasus badut bucin yang lu tau?
submitted by RandomizedID to indonesia [link] [comments]


2022.04.06 14:50 tomatocake96 Hidup adalah pilihan 🌻

Ada sepasang suami isteri ter-gesa² berlari menuju ke HELIKOPTER di PUNCAK GEDUNG HOTEL untuk menyelamatkan diri, pada saat terjadi KEBAKARAN . Tetapi saat sampai di atas sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat utk satu orang yang tersisa.Dengan segera sang suami melompat mendahului istrinya utk mendapatkan tempat itu, sementara sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum HELIKOPTER menjauh . Kejadian Berikutnya....API ITU SEMAKIN MEMBESAR dan MENGHANGUSKAN seluruh nya (termasuk sang ISTRI) DOSEN yg menceritakan kisah ini bertanya pada mahasiswa²nya, menurut kalian, apa yg sang istri itu teriakkan? ....Sebagian besar mahasiswa - mahasiswi² itu menjawab : - Kamu JAHAT- Aku benci kamu, - Kurang ajar...- Kamu egois, - Gak tanggung jawab, - Gak tau malu...kamu dsb.. Tapi ada seorang mahasiswi yg hanya diam saja, dan guru itu meminta mahasiswi yang diam itu menjawab, Kata si mahasiswi, Saya yakin si istri pasti berteriak...Tolong jaga anak kita baik². Dosen itu terkejut dan bertanya, apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?Mahasiswi itu menggeleng, belum, tapi itu yg dikatakan oleh ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis. DOSEN itu menatap seluruh kelas dan berkata :,Jawaban ini benar, ......HOTEL itu kemudian benar² terbakar habis... dan...sang suami harus kembali ke kota kecil nya dengan Air mata yg terus menetes harus menjemput anak2 mereka yg masih TK dan BALITA, dan mengasuh anak2 mereka sendirian, dan Kisah Tragedi tersebut di simpan Rapat rapat....tanpa.... Pernah dibahas lagi. Ber-tahun²kemudian, anak anak itu sudah menjadi Dewasa.... Ada yang menjadi pengusaha... Ada yang menjadi Dokter....dan 1 lagi masih bekerja sambil kuliah, Pada suatu hari ketika anak bungsu nya bersih bersih kamar sang Ayah...anak itu menemukan buku harian ayahnya, Dia menemukan kenyataan bahwa saat orang tuanya ke Hotel itu, mereka sedang berobat jalan karena sang ibu menderita penyakit kanker ganas dan akan segera meninggal. Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu²nya kesempatan utk bertahan hidup.Dan dia menulis di buku harian itu,Betapa aku berharap untuk sang istri yang naik ke Helicopter itu..Isteriku sayang, tapi demi anak2 kita, terpaksa dengan hati menangis membiarkan kamu terbakar sendirian. Si anak bungsu kemudian menceritakan kepada kedua kakak nya....dan mereka... Bertiga segera menyusul sang Ayah di kampus......mereka sujud mencium kaki sang Ayah Bergantian.....(mengucap syukur atas perjuangan sang Ayah membesarkan mereka semua.....sekalipun dengan beban mental yg demikian berat) Cerita itu selesai, ....dan seluruh kelas pun terdiam. Dosen itu kemudian berkata; Siapakah sang Ayah ? ..... Sang Ayah Itu saat ini lah yg ada di hadapan kalian Mahasiswa dan mahasiswi nya segera berlarian memeluk sang DOSEN.Mereka sekarang mengerti Hikmah dari cerita nyata tersebut, Bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita pikirkan, ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti. Karena itulah jangan pernah melihat hanya luarnya saja dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa²._ Mereka yang sering membayar untuk orang lain bukan berarti kaya, tapi karena lebih menghargai hubungan dari pada uang. Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh bukan karena bodoh, tapi karena lebih menghargai konsep tanggung jawab. Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar bukan karena bersalah, tapi karena lebih menghargai orang lain. Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu bukan karena merasa berhutang, tapi karena menganggap kita adalah sahabat. Mereka yang sering mengontakmu , dan mengajakmu reuni atau silahturahmi bukan karena tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.
submitted by tomatocake96 to u/tomatocake96 [link] [comments]


2022.02.03 13:32 realPotate MODUS First Media di kota Batam

Halo semuanya..
mgkn tidak byk orang batam disini ya, tetap saya mau bagi pengalaman ttg ISP yg bernama First Media di batam saja..
FM byk sales yg bagi2 brosur dgn harga yg sangat menarik, saya list kan saja di bawah harganya spti apa 15 Mbps : 277k 30 Mbps : 377k 75 Mbps : 533k 150 Mbs 765k Harga di brosur berbeda tiap sales letak dirumah kami ada yg lbh murah ada yg lbh mahal namun tidak byk berbeda..
dikarenakan tempat saya tinggal hny ada pilihan Indihome dan FM dan saya perlu Fiber jadi saya berlangganan dgn FM. Pertama2 saya ambil paket 15mbps dgn harga 277k, experience pertama kali pake sangat mulus, tidak ada putus upload dan download speed jg bagus.. Overall saya bisa bilang speed FM nya lumayan konsisten.
TETAPI, stlh 1 bulan pakai speed saya tiba2 dinaikin jadi 75 Mbps yg mrk panggil paket "Elite" Saya tidak minta mereka naikin, hny suatu hari tiba2 di naikin begitu saja, jadi saya sebulan harus bayar seharga 643k utk paket "Elite" tsb.
Dikarenakan gitu saya tidak mau bayar 643k tsb dan internet saya di putusin, besoknya saya pergi ke kantor FM yg terdekat dgn rumah saya.. dan begini lar pembicaraan kami.. Me : kenapa speed saya dinaikin bu? CS : disini tertera bapak yg nelpon utk meningkatkan speed ke Elite Me : saya tidak pernah telp bu, itu telp dari nomor apa? CS : kurang tau saya pak, harus cek dulu sama pusat Jakarta Me : ya tolong dicek. CS : ok pak mohon balik lagi 3 hari kemudian Me : hah? knp harus begitu lama? CS : ini harus proses pak Me : kalau gitu tidak usah lagi, saya mau turunin speed saya balik ke 15 Mbps dgn harga 277k CS : bapak kami tidak ada paket 15 Mbps sementara adanya hny spti berikut 30 Mbps : 479k 50 Mbps : 644k 100 Mbps : 954k Me : kok harganya beda dgn brosur yg saya terima bu? CS : ini harga dari pusat pak.
sampai skrg saya masi bayar 643k tsb karna speed nya saya masi dpat 75 Mbps, kalau mau turunin ke 30 / 50 Mbps saya harus bayar harga spti di atas, sangat tidak masuk akal..
terus hari ini saya di telp sama orang FM, katanya dari Jakarta, CS nya tidak basa basi lgsg blg.
"Halo pak, ini dari FM Jakarta, malam ini dari jam 10 sampai 12 bakal ada upgrade speed kamu ke 150 Mbps ya, mohon router nya di restart stlh jam 12"
CS nya tidak ada mention harga naik sama sekali, saya kirain free, terus saya coba tanya.. sih CS baru blg..
"Ya pak, harga kamu nanti bakal di naikin ke 760k per bulan utk tahun pertama dan tahun ke 2 dst bakal bayar 950k per bulan, biasanya paket 150 Mbps itu harus bayar 1,3jt pak"
masuk akal gak? saya tidak minta upgrade speed, lgsg di tlp dan lgsg blg bakal di naikin tanpa sebutin harga naik.. it doesn't make any sense.
terus saya chat ke sales / agen yg saya minta pasang kmrin.. saya tanyain. Me : Bu, brosur yg kmrin masi berlaku gak ya? (harga murah di atas) Agen : ya pak masi berlaku Me : tu harga 75 Mbps nya 533k knp saya bayar 643k ya? Me : bisa bantu turunin balik saja ke 15 Mbps? Agen : oh itu harga dari sistem JKT pak Agen : utk turunin speed boleh lgsg telp ke pusat Jkt ya Me : jadi harga mana yg benar ya? saya mau balikin ke 15 Mbps tpi dari kantor blg gak ada paket gt Me : mau turunin ke lbh bawah jg gak ada harga murah spti brosur ibu Setelah itu, agen nya tidak balas saya sama sekali lagi.
SO, inti dari cerita saya di atas.. ini mgkn saja modus FM Batam. - Di ajak dgn harga murah - tiba2 dinaikin speed - kalau komplen pasti di jawab dari JKT - kalau mau turunin speed gak ada harga murah lagi
ini mgkn saya saja yg ber experience spti ini, boleh komentar di bawah dan bagi pengalaman klian dgn FM, soalnya teman saya smua gak pake FM..
Trims udah baca.
submitted by realPotate to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/