Kata filosofi

dirimu sendiri – Orison Sweet Marden. 61. Mimpi merupakan ilustrasi dari buku yang ditulis oleh jiwamu. 62. Hidup bukanlah tentang menemukan dirimu sendiri. Hidup adalah tentang menciptakan diri sendiri. 63. Jika berpikir dengan sikap percaya diri, seseorang dapat melaksanakan hal-hal yang menakj

2024.04.06 12:40 humanch7 dirimu sendiri – Orison Sweet Marden. 61. Mimpi merupakan ilustrasi dari buku yang ditulis oleh jiwamu. 62. Hidup bukanlah tentang menemukan dirimu sendiri. Hidup adalah tentang menciptakan diri sendiri. 63. Jika berpikir dengan sikap percaya diri, seseorang dapat melaksanakan hal-hal yang menakj

  1. Tantangan adalah sesuatu yang membuat kehidupan menjadi lebih menarik. Cara mengatasinya membuat hidup lebih bermakna – Joshua Marine.
  2. Semakin kau tahu tentang jati diri dan sesuatu yang kau inginkan, semakin sedikit pula kau membiarkan berbagai hal yang membuatmu kesal berlalu – Stephanie Perkins.
  3. Aku hanya ingin orang lain mengambil langkah mundur, mengambil napas yang dalam, dan benar-benar mengamati sesuatu dengan cara yang berbeda. Namun, mayoritas orang tidak akan pernah melakukannya – Brian Mc.Knight.
  4. Orang yang meninggal memperoleh lebih banyak bunga dibandingkan orang yang masih hidup karena penyesalan lebih kuat dibandingkan rasa syukur – Anne Frank.
  5. Jangan biarkan ambisimu yang besar menghalangi berbagai pencapaian kecil yang jauh lebih bermakna – Bryant H. Mc.Gill
  6. Lebih baik mempunyai kehidupan yang bermakna dan memberikan perbedaan dibandingkan hanya mempunyai umur yang panjang – Bryant H. Mc.Gill.
  7. Sesuatu akan terlihat berkesan jika hal tersebut dapat bermakna dan penuh warna – Joshua Foer.
  8. Aku telah belajar jika ada lebih banyak kekuatan di dalam sebuah pelukan yang kuat dibandingkan dengan seribu kata-kata – Ann Hood.
  9. Jangan merusak sesuatu yang kau miliki dengan mengharapkan sesuatu yang tidak akan pernah kau miliki; ingatlah jika sesuatu yang kau miliki saat ini pernah menjadi salah satu hal yang kau harapkan – Epicurus.
  10. Kebahagiaan berada di dalam. Hal itu tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak tepuk tangan yang kau peroleh atau seberapa banyak orang yang menyanjungmu. Kebahagiaan datang saat kau percaya telah melaksanakan sesuatu yang benar-benar berharga – Martin Yan.
  11. Ini adalah agamaku yang sederhana. Tak perlu ada kuil; tak perlu filosofi yang rumit. Otak kita sendiri, hati kita sendiri adalah kuil kita; filosofinya adalah kebaikan – Dalai Lama.
  12. Lakukanlah sesuatu yang harus kau lakukan hingga kau tidak dapat melakukan sesuatu yang kau inginkan – Oprah Winfrey.
  13. Kau tidak pernah dilahirkan untuk hidup kalah, tertekan, bersalah, malu, terkutuk, dan tidak layak. Kau dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang – Mikhail Sergeyevich Gorbachev.
  14. Hidup bukanlah untuk menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan – Henry Ford.
  15. Kau harus membiarkan orang lain untuk pergi. Setiap orang yang ada dalam kehidupanmu ditakdirkan untuk berada dalam perjalanan, tetapi tidak semuanya dimaksudkan untuk tinggal hingga akhir – Vasco da Gama.
  16. Jadilah orang yang kuat, tetapi tidak kasar. Bersikaplah baik, tetapi jangan lemah. Bersikaplah rendah hati, tetapi tidak menjadi pemalu. Percaya dirilah, tetapi tidak sombong – Thomas Robert Malthus.
  17. Seseorang pernah bertanya kepadaku, “Mengapa kau selalu bersikukuh mengambil jalan tersulit?” Aku menjawabnya, “Mengapa kau menganggapku memilih dua jalan?” – John Fitzgerald Kennedy.
  18. Ketika dirimu tidak memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan, itu mungkin bukanlah masalah yang harus diatasi, melainkan kebenaran yang harus diterima – Mao Zedong.
  19. Keraguan akan membunuh lebih banyak mimpi dibandingkan kegagalan – Francis Bacon.
  20. Orang paling kesepian memiliki kepribadian yang baik hati. Orang paling sedih memiliki senyum paling cerah. Orang paling rusak memiliki kebijaksanaan yang luas. Semua itu karena mereka tidak ingin orang lain menderita seperti mereka – Zarathustra.
Kalau bicara tentang hidup, memang tak selamanya sesuai dengan keinginan kita, tetapi kita tetap harus tetap semangat dalam menjalani hidup ini. Untuk Grameds yang sedang mencari buku tentang kata-kata kehidupan, jawabannya ada di dalam buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan.
Kata-Kata Bijak Berkelas Tinggi
Temukan juga berbagai contoh kata-bijak berkelas bermakna mendalam lainnya yang dapat membangkitkan semangatmu di bawah ini.
  1. Semakin sedikit dirimu merespons orang-orang negatif, akan semakin damai juga kehidupanmu – Blaise Pascal.
  2. Hidup itu seperti piano. Tombol putih menunjukkan kebahagiaan, sedangkan tombol hitam menunjukkan kesedihan. Namun, ketika dirimu menjalani perjalanan hidup, ingatlah jika tuts hitam juga menghasilkan musik – Wolfgang Amadeus Mozart.
  3. Salah satu rahasia kebahagiaan adalah tidak pernah mengharapkan apa pun dari siapa pun – Martha Argerich.
  4. Mereka berucap, “Sebelum mengawali perang, sebaiknya dirimu tahu sesuatu yang sedang diperjuangkan” – Georgy Zhukov.
  5. Menyakiti seseorang dapat semudah seperti halnya melemparkan batu ke laut. Namun, apakah kau tahu seberapa dalam batu itu dapat masuk ke lautan? – William Faulkner.
  6. Keheningan yang bermakna selalu lebih baik dibandingkan kata-kata yang tidak berarti apa pun – Johann Wolfgang von Goethe.
  7. Jika kau mencintai seseorang, katakanlah kepadanya karena hati sering kali. Bekerjalah untuk suatu tujuan, bukan untuk pujian. Jalanilah hidup untuk berekspresi, bukan untuk mengesankan – J.R.R. Tolkien.
  8. Sisi lain dari ketakutan adalah kebebasan – James Joyce.
  9. Hanya karena jalanku berbeda bukan berarti diriku tersesat. Ketidakberanian menjalani perubahan sering kali menyebabkan tidak adanya suatu kemajuan – Ernest Hemingway.
Rasanya kurang puas, kalau membaca kata-kata motivasi hanya dari artikel saja. Biar tidak penasaran lagi dengan kata-kata motivasi kehidupan, Grameds dapat membaca buku Kata-Kata Motivasi Dosis Tinggi. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai referensi agar semakin percaya diri.
Kata-Kata Bijak Berkelas dari Kutipan Tokoh Beberapa contoh kata-kata bijak berkelas bermakna mendalam di bawah ini juga diambil dari kutipan para tokoh-tokoh terkenal lainnya, simak ulasannya berikut ini.
  1. Hati mempunyai nalarnya sendiri, sedangkan nalar tidak mempunyai hati – Arthur Conan Doyle.
  2. Cinta merupakan perbuatan. Sementara itu, kata-kata dan tulisan indah merupakan omong kosong – Tere Liye.
  3. Seseorang yang benar-benar hebat merupakan orang yang membuat tiap orang merasa hebat – G.K. Chesterton.
  4. Aku tidak takut badai karena telah belajar berlayar dengan kapalku – Louisa May Alcott.
  5. Cara terbaik untuk menyiapkan kehidupan adalah memulai hidup – Elbert Hubbard.
  6. Cinta itu seperti halnya angin. Kita tidak dapat melihatnya, tetapi dapat merasakannya – Nicholas Sparks.
  7. Kebahagiaan kita tergantung kepada diri kita sendiri – Aristoteles.
  8. Kebahagiaan dari hidupmu tergantung dari kualitas pikiranmu – Marcus Aurelius.
  9. Kebahagiaan dirasakan oleh orang-orang yang dapat merasa puas kepada dirinya sendiri – Agatha Christie.
  10. Kedamaian hilang karena kita lupa jika sebenarnya memiliki satu sama lain – Bunda Maria Teresa Bojaxhiu.
  11. Orang yang hebat tidak dilahirkan begitu saja, tetapi mereka tumbuh menjadi lebih hebat – Mario Puzo.
  12. Dia yang mengetahui semua jawaban belum pernah memperoleh pertanyaan – Confucius.
  13. Tindakan merupakan kunci dasar untuk memperoleh semua kesuksesan – Pablo Picasso.
  14. Bekerja keraslah dengan diam. Kesuksesan adalah suaramu – Frank Ocean.
  15. Setiap ada kefokusan, di situlah akan ada energi yang akan mengalir – Tony Robbins.
  16. Cinta itu seperti suatu peperangan. Mudah untuk memulainya, tetapi sangat sulit untuk menyudahinya – H.L. Mencken.https://warpcast.com/~/conversations/0x122a1f068592d523d5ac0d82a796d5c9493445f6
submitted by humanch7 to u/humanch7 [link] [comments]


2024.04.06 12:37 humanch7 dirimu sendiri – Orison Sweet Marden. 61. Mimpi merupakan ilustrasi dari buku yang ditulis oleh jiwamu. 62. Hidup bukanlah tentang menemukan dirimu sendiri. Hidup adalah tentang menciptakan diri sendiri. 63. Jika berpikir dengan sikap percaya diri, seseorang dapat melaksanakan hal-hal yang menakj

  1. Tantangan adalah sesuatu yang membuat kehidupan menjadi lebih menarik. Cara mengatasinya membuat hidup lebih bermakna – Joshua Marine.
  2. Semakin kau tahu tentang jati diri dan sesuatu yang kau inginkan, semakin sedikit pula kau membiarkan berbagai hal yang membuatmu kesal berlalu – Stephanie Perkins.
  3. Aku hanya ingin orang lain mengambil langkah mundur, mengambil napas yang dalam, dan benar-benar mengamati sesuatu dengan cara yang berbeda. Namun, mayoritas orang tidak akan pernah melakukannya – Brian Mc.Knight.
  4. Orang yang meninggal memperoleh lebih banyak bunga dibandingkan orang yang masih hidup karena penyesalan lebih kuat dibandingkan rasa syukur – Anne Frank.
  5. Jangan biarkan ambisimu yang besar menghalangi berbagai pencapaian kecil yang jauh lebih bermakna – Bryant H. Mc.Gill
  6. Lebih baik mempunyai kehidupan yang bermakna dan memberikan perbedaan dibandingkan hanya mempunyai umur yang panjang – Bryant H. Mc.Gill.
  7. Sesuatu akan terlihat berkesan jika hal tersebut dapat bermakna dan penuh warna – Joshua Foer.
  8. Aku telah belajar jika ada lebih banyak kekuatan di dalam sebuah pelukan yang kuat dibandingkan dengan seribu kata-kata – Ann Hood.
  9. Jangan merusak sesuatu yang kau miliki dengan mengharapkan sesuatu yang tidak akan pernah kau miliki; ingatlah jika sesuatu yang kau miliki saat ini pernah menjadi salah satu hal yang kau harapkan – Epicurus.
  10. Kebahagiaan berada di dalam. Hal itu tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak tepuk tangan yang kau peroleh atau seberapa banyak orang yang menyanjungmu. Kebahagiaan datang saat kau percaya telah melaksanakan sesuatu yang benar-benar berharga – Martin Yan.
  11. Ini adalah agamaku yang sederhana. Tak perlu ada kuil; tak perlu filosofi yang rumit. Otak kita sendiri, hati kita sendiri adalah kuil kita; filosofinya adalah kebaikan – Dalai Lama.
  12. Lakukanlah sesuatu yang harus kau lakukan hingga kau tidak dapat melakukan sesuatu yang kau inginkan – Oprah Winfrey.
  13. Kau tidak pernah dilahirkan untuk hidup kalah, tertekan, bersalah, malu, terkutuk, dan tidak layak. Kau dilahirkan untuk menjadi seorang pemenang – Mikhail Sergeyevich Gorbachev.
  14. Hidup bukanlah untuk menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan – Henry Ford.
  15. Kau harus membiarkan orang lain untuk pergi. Setiap orang yang ada dalam kehidupanmu ditakdirkan untuk berada dalam perjalanan, tetapi tidak semuanya dimaksudkan untuk tinggal hingga akhir – Vasco da Gama.
  16. Jadilah orang yang kuat, tetapi tidak kasar. Bersikaplah baik, tetapi jangan lemah. Bersikaplah rendah hati, tetapi tidak menjadi pemalu. Percaya dirilah, tetapi tidak sombong – Thomas Robert Malthus.
  17. Seseorang pernah bertanya kepadaku, “Mengapa kau selalu bersikukuh mengambil jalan tersulit?” Aku menjawabnya, “Mengapa kau menganggapku memilih dua jalan?” – John Fitzgerald Kennedy.
  18. Ketika dirimu tidak memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan, itu mungkin bukanlah masalah yang harus diatasi, melainkan kebenaran yang harus diterima – Mao Zedong.
  19. Keraguan akan membunuh lebih banyak mimpi dibandingkan kegagalan – Francis Bacon.
  20. Orang paling kesepian memiliki kepribadian yang baik hati. Orang paling sedih memiliki senyum paling cerah. Orang paling rusak memiliki kebijaksanaan yang luas. Semua itu karena mereka tidak ingin orang lain menderita seperti mereka – Zarathustra.
Kalau bicara tentang hidup, memang tak selamanya sesuai dengan keinginan kita, tetapi kita tetap harus tetap semangat dalam menjalani hidup ini. Untuk Grameds yang sedang mencari buku tentang kata-kata kehidupan, jawabannya ada di dalam buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan.
Kata-Kata Bijak Berkelas Tinggi
Temukan juga berbagai contoh kata-bijak berkelas bermakna mendalam lainnya yang dapat membangkitkan semangatmu di bawah ini.
  1. Semakin sedikit dirimu merespons orang-orang negatif, akan semakin damai juga kehidupanmu – Blaise Pascal.
  2. Hidup itu seperti piano. Tombol putih menunjukkan kebahagiaan, sedangkan tombol hitam menunjukkan kesedihan. Namun, ketika dirimu menjalani perjalanan hidup, ingatlah jika tuts hitam juga menghasilkan musik – Wolfgang Amadeus Mozart.
  3. Salah satu rahasia kebahagiaan adalah tidak pernah mengharapkan apa pun dari siapa pun – Martha Argerich.
  4. Mereka berucap, “Sebelum mengawali perang, sebaiknya dirimu tahu sesuatu yang sedang diperjuangkan” – Georgy Zhukov.
  5. Menyakiti seseorang dapat semudah seperti halnya melemparkan batu ke laut. Namun, apakah kau tahu seberapa dalam batu itu dapat masuk ke lautan? – William Faulkner.
  6. Keheningan yang bermakna selalu lebih baik dibandingkan kata-kata yang tidak berarti apa pun – Johann Wolfgang von Goethe.
  7. Jika kau mencintai seseorang, katakanlah kepadanya karena hati sering kali
submitted by humanch7 to u/humanch7 [link] [comments]


2024.04.05 15:11 Suspicious9160 Keindahan

"Keindahan" adalah konsep yang melibatkan persepsi subjektif tentang sesuatu yang menggugah perasaan estetika atau kekaguman dalam diri seseorang. Ini bisa berlaku untuk segala hal, baik itu alam, seni, musik, kata-kata, atau bahkan perilaku manusia.
Keindahan tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik atau visual, tetapi juga bisa mencakup pengalaman emosional, spiritual, atau intelektual. Seseorang bisa merasa terpesona oleh keindahan alam yang megah, seperti matahari terbenam di atas pegunungan, atau oleh karya seni yang mengungkapkan kedalaman dan keberanian.
Sifat keindahan sangat subjektif, artinya apa yang dianggap indah oleh satu orang mungkin tidaklah sama bagi orang lain. Ini dipengaruhi oleh budaya, latar belakang, pengalaman hidup, dan preferensi individu masing-masing. Namun, keindahan sering kali dikaitkan dengan keseimbangan, harmoni, kesempurnaan, atau bahkan kejutan dan keunikan.
Ketika seseorang mengalami keindahan, biasanya ada reaksi yang mendalam dan emosional, seperti perasaan damai, terpesona, bahagia, atau terinspirasi. Hal ini dapat menghasilkan perasaan yang memperkaya kehidupan seseorang dan membawa kesadaran yang lebih dalam akan keajaiban dunia di sekitar kita.
Dalam beberapa tradisi filosofis, konsep keindahan juga sering dihubungkan dengan kebaikan moral dan kebenaran, karena pengalaman keindahan dapat memperkaya jiwa dan menginspirasi seseorang untuk bertindak dengan integritas dan kasih sayang.
Jadi, keindahan adalah sebuah fenomena yang kompleks dan multi-dimensi, yang melibatkan persepsi subjektif, pengalaman emosional, dan penghargaan terhadap keajaiban alam dan kreativitas manusia.
submitted by Suspicious9160 to u/Suspicious9160 [link] [comments]


2023.10.06 15:35 adbtrsh Please someone tell me how to fix the text without doing it manually. Doing it manually really drivess me crazy

Please someone tell me how to fix the text without doing it manually. Doing it manually really drivess me crazy submitted by adbtrsh to libreoffice [link] [comments]


2023.10.04 07:28 Chii_kun Press Conference Keberangkatan Puteri Indonesia 2023 ke Ajang Miss International 2023 di Tokyo

Press Conference Keberangkatan Puteri Indonesia 2023 ke Ajang Miss International 2023 di Tokyo
Pada tanggal 3 Oktober telah terlaksana konferensi pers keberangkatan Puteri Indonesia 2023, Farhana Nariswari Wisandana, ke ajang Miss International 2023 yang akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang. Pada pertemuan kemarin, diperlihatkan beberapa gaun dan national costume yang akan dibawa Farhana ke Jepang. Berikut sedikit penjelasan terkait gaun dan national costume.
  1. Slide 2, 3 dan 4. "The Royal Siger Splendor: A Majestic Tribute to Lampung's Heritage" Created by Inggi Kendran
Terinspirasi dari wanita lampung yang menggunakan siger di kepalanya. Memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan nilai nilai hidup masyarakat lampung yakni Piil Pesenggiri, yaitu sikap untuk menjaga harga diri, nama baik, martabat, dan kehormatan hidup.
Melalui busana ini ingin mengajak wanita lampung khususnya untuk menjaga keluhuran budaya tanah kelahirannya salah satunya dengan menjaga keseimbangan alamnya. Lukisan gajah pada ekor busana ini mengingatkan seluruh masyarakat bahwa lampung memiliki spesies Gajah yang terancam dalam garis kepunahan. Gajah merupakan salah satu satwa yang melekat dengan budaya masyarakat disana. Keberadaannya kini haruslah menjadi perhatian kita demi menjaga keberadaanya.
  1. Slide 5 dan 6. "Tretes gofuku"
Tretes,merupakan motif wastra songket yang memiliki ciri khas polosan pada bagian badan kain,biasanya motif akan lebih ditekankan hanya menggunakan benang pakan dan benang sutra,sedangkan penggunaan benang emas kristal akan terlihat pada kaki kain atau yang dalam bahasa Melayu Palembang disebut Kandangan.
Sedangkan GOFUKU merupakan kata lain dari kimono, istilah gofuku sendiri mulanya di pakai untuk menyebut Busanaa orang dong Wu dari daratan selatan Cina yang tiba di jepang.
Busana ini mengusung konsep pakaian traditional jepang (kimono) dengan material utama ratu kain Nusantara (songket), aplikasi motif kain songket tretes pada bagian ujung lengan, kerah, serta oby yang di modifikasi memperkuat akulturasi antara Budaya Jepang dan Indonesia, dengan tidak merubah pakem kimono itu sendri,namun lebih kepada membuat cita karya lebih modern. Sedangkan aplikasi Oby yang memakai tehnik origami di bagian belakang merupakan ilustrasi dari motif Besemah tue yakni kencana mandulika yang bermakna satu kesatuan utuh dan sempurna,serta bentuk penyerahan diri kepada Tuhan, sebagai maksud bagi pemakai Busana ini memiliki sebuah harapan tertinggi namun tetap rendah hati.
Farhana akan berangkat menuju Jepang pada tanggal 8 Oktober, kemudian final show akan disiarkan secara live pada tanggal 27 Oktober.
submitted by Chii_kun to indonesia [link] [comments]


2023.09.19 10:27 noelbynature Sumbu Filosofi Yogyakarta Resmi Ditetapkan UNESCO jadi Warisan Dunia, Ini Kata Sultan HB X

submitted by noelbynature to seasianarchaeology [link] [comments]


2023.08.27 00:41 IndoBuleMan Write streak 1

Halo semuanya,
Kemarin saya dan teman saya pergi ke Melbourne. Alasannya, kami mau pergi nonton sepak bola Australia. Setelah itu, kamu bawa mobil pulang dan membicarakan beberapa hal termasuk agama sampai politik. Saya sudah mempelajari bahasa Indonesia selama 2 tahun, dan sekarang saya punya filosofi pendidikan baru untuk menyebarkan kosakata saya, yakni belajar cuman 1 atau 2 kata baru sehari. Sejauh mengadopsi filosofi baru ini, saya sudah belajar beberapa kata baru, di antara berikutnya:
submitted by IndoBuleMan to writestreakindonesian [link] [comments]


2022.09.28 01:32 xenasports TIMAS INDONESIA VS CURACAO 2-1 LAGA FIFA MATCH DAY

TIMAS INDONESIA VS CURACAO 2-1 LAGA FIFA MATCH DAY


Timas Indonesia vs Curacao berhasil unggul 2-1 dalam Laga FIFA Match Day yang berlangsung di Stadion Pakansari, Selasa (27/9/2022).
Squad Garuda berhasil unggul di awal laga lewat tendangan Dimas Drajad yang berhasil membobol gawang Curacao pada menit ke-3.
Curacao terus memberikan serangan balasan ke gawang Timnas Indonesia, tapi masih belum cukup untuk mengancam pertahanan Indonesia.
Laga pertama berakhir dengan keunggulan Timnas Indonesia atas Curacao 1-0 lewat gol yang berhasil di ciptakan Dimas.
Lanjut ke babak ke-2, Curacao membuat serangan balasan yang cukup cepat, Jeremy Antonisse berhasil membobol gawang Timnas Indonesia pada menit ke-47.
Pertandingan memanas saat menuju akhir pertandingan Indonesia menekan pertahanan Curacao sampai Saddil Ramdani melepaskan tengan keras ke arah gawang Curacao.

BACA JUGA: TIMNAS INDONESIA JALANI PEMUSATAN LATIHAN DI TURKI DAN SPANYOL

Squad Garuda berhasil mencetak gol dan mengembalikan keunggulan pada menit ke-87 lewat tendangan Witan Sulaeman yang berhasil menyambar gawang Curacao.
Squad Garuda berhasil membawa dia kali menengan bagi Indonesia dalam liga FIFA Match Day yang berlangsung 2 hari berturut-turut.
"Setelah lolos Piala Asia pemain mulai percaya diri, mereka juga mulai paham dan sadar filosofi sepakbola saya seperti apa," kata Shin Tae-yong saat memberikan keterangan seusai laga Timnas Indonesia Vs Curacao, Selasa (27/9/2022).
"Mereka para pemain semakin bisa beradaptasi dengan filosofi sepakbola saya. Para pemain sudah bekerja keras dan saya sangat bangga," ujarnya.
Susunan Pemain Timnas Indonesia: Syahrul Trisnal; Yacob Sayuri, Elkan Baggott, Rizki Ridho, Pratama Arhan (Ramadhan Sananta 73'); Ricky Kambuaya (Marselino 54'), Rachmat Irianto, Egy Maulana (Dendy 66'), Saddil Ramdani (Ferarri 73'), Witan Sulaeman; Dimas Drajad (Rafli 66')
SITUS BOLA TERPERCAYA 2022
MBO128 adalah situs taruhan bola online terbaik dan terpercaya dengan liga terlengkap dan terupdate dan dapatkan bonus jeckpot Mixparlay sebesar 10 Juta yang telah direkomendari oleh Beritabolaterbaru. Ayo daftarkan dan dukung team andalan anda bersama MBO128, dengan mudah melakukan pendaftaran Klik disini.
submitted by xenasports to u/xenasports [link] [comments]


2022.05.17 15:14 Radioheadfans Air Conditioner (Cerita Sambung Pegawai Indomaret)

Kipas angin di ujung ruangan itu menoleh ke kanan dan ke kiri, sesekali tersendat dan berderit karena usia yang telah uzur dan pemakaian yang abusive oleh pemiliknya. Konon kipas angin tersebut tak pernah mati untuk mengimbangi suhu ruangan kos yang seperti neraka. Di samping kipas angin, Dani tidur dengan sesekali mengusap muka yang berkeringat. Keringat berkumpul di dahi menjadi seukuran biji jagung lalu terjun ke kelopak mata. Air keringat itu menyelinap pula di sela sela bibirnya yang membuatnya mengecap rasa asin. Seperti pagi pagi sebelumnya, Dani dibangunkan oleh alarm alami, yaitu keringat.
Hari ini dia masuk pukul tujuh pagi karena dia dikelompokkan dalam shift pertama. Secara umum, Indomaret memiliki tiga pembagian jam kerja untuk para pegawainya. Mulai dari shift pagi pukul 07.00-15.00, shift siang pada pukul 15.00-23.00, dan shift malam pada pukul 23.00-07.00. Karena jarak kos dan Indomaret tempat dia bekerja cukup dekat, Dani biasanya berangkat sepuluh menit sebelum pukul tujuh menggunakan motor Honda Beat yang penggunaannya ekstrem mendekati level abusive. Konon motor tersebut diservis lima tahun sekali sesuai jadwal pemilu.
“Kenapa pagi-pagi muka ditekuk begitu, Dan?” Tanya Farah kepada Dani yang setengah melamun menjaga konter kasir.
“Kapan ya aku bisa pindah kosan yang ada AC nya kayak itu, Far?” Jawab Dani sembari menoleh ke arah air conditioner di pojok atas rak tempat rokok berbaris-baris.
“Kenapa nggak beli aja?”
“Boro boro beli AC nya, Far. Bayar kos bulanan yang ada AC nya aja masih mikir-mikir!”
“Nah, ini adalah contoh pemuda kurang referensi. Coba kamu download aplikasi DuitDuit di hape-mu.”
“Aplikasi apaan tuh? Pinjol nih pasti ya? Kagak ah. Bikin stres doang. Kemarin ada tetangga kosan yang bunuh diri karena nggak bisa bayar. Serem.”
“Cemen kamu, Dan. Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak bisa dimenangkan!”
“Bahas apaan nih? Pasti keluhan Dani soal kosan nya yang panas banget ya? Hahaha.” Sambung Nadia yang mengamati pembicaraan Dani dan Farah setelah menempelkan stiker harga terbaru di rak-rak produk.
“Iya. Aku saranin buat beli AC tapi nggak mau.” Jawab Farah.
“Eh, ngapain beli? Dua minggu lagi ada acara senam bersama pegawai Indomaret se-Surabaya. Biasanya kan ada door prize nya tuh acaranya. Coba tanya Pak Burhan apa aja hadiahnya, barangkali ada AC.” Ucap Nadia.
“Benar juga. Nanti aku coba tanya Pak Burhan deh. Makasih idenya, Nad!” Kata Dani dengan tersenyum penuh harap.
Pak Burhan merupakan manajer cabang Indomaret tempat Dani bekerja. Dia mengelola beberapa cabang di daerah Surabaya. Usianya masih sangat muda, lulusan kampus negeri ternama di Indonesia. Bahkan sapaan ‘Pak’ bisa jadi kurang cocok untuk disematkan pada lelaki berusia dua puluh enam tahun tersebut. Burhan merupakan sosok yang filosofis dan idealis. Dia memilih untuk bekerja di bidang pemasaran dan penjualan karena dia percaya bahwa perdagangan merupakan aktivitas yang membuat peradaban manusia terus bergulir dan lestari. Tidak hanya itu, ketika ditawari oleh atasannya untuk bekerja di kantor pusat di Jakarta karena performanya yang bagus, dia menolak dengan ucapan yang akan sulit dilupakan oleh atasannya.
“Terima kasih banyak atas tawarannya, Pak. Mohon maaf, sepertinya saya lebih memilih untuk bekerja di cabang. Saya masih ingin melihat aktivitas jual beli yang ada di toko-toko. Hati saya hangat melihat bagaimana produk-produk berpindah tangan dari pegawai ke pelanggan. Mengingatkan saya dengan awal mula perdagangan di Lembah Indus, Mesopotamia lima ribu tahun yang lalu.”
Atasan Burhan tidak mampu berkata apa-apa. Benar kata Albert Einstein, jenius dan kegilaan memiliki batas yang tipis.
“Silahkan masuk.” Ucap Pak Burhan setelah Dani mengetuk pintu ruangannya beberapa kali.
“Selamat siang, Pak Burhan.” Sapa Dani setelah memasuki ruangan.
“Eh, panggil nama atau ‘Mas’ saja lah. Jangan ‘Pak’, formal banget rasanya. Ada apa nih, Mas Dani? Mau tanya soal peraturan berpacaran dengan pelanggan kemarin? Hahaha.”
“Engga lah, Mas Burhan. Nggak etis kayaknya pacaran sama pelanggan. Saya mau tanya hal yang lain. Dua minggu lagi kan ada senam bersama pegawai Indomaret se-Surabaya. Itu hadiahnya apa saja ya?”
“Oh, itu. Saya juga nggak hafal nih, Mas. Saya coba buka dokumennya sebentar ya.” Jawab Burhan sembari menggeser dan mengklik mouse gaming-nya mencari dokumen yang menjelaskan mengenai acara senam bersama.
“Baik, Mas.”
“Wah, hadiahnya banyak nih senam bersama kali ini. Budget dua tahun nggak ada senam bersama kali ya gara gara pandemi. Hadiahnya ada sepeda lipat, kulkas, penanak nasi, dan masih ada beberapa yang lain.”
“Ada AC nggak ya, Mas?” Tanya Dani penuh harap.
“Hmm sebentar. Eh ada nih. Cuma ada syaratnya nih, Mas. Hadiah AC nya untuk peserta senam bersama dengan gerakan paling bersemangat.”
“Gimana cara nentuinnya ya kalau kayak gitu, Mas?”
“Biasanya yang dapat hadiah di kategori ini keringatnya yang paling banyak dibanding peserta yang lain, Mas. Agak absurd emang dibandingkan dengan kategori lain kayak kostum terunik dan datang ter-pagi, tapi biasanya gitu sih, Mas.”
“Terima kasih banyak informasinya, Pak!” Sahut Dani dengan tersenyum merekah setelah mendengar kata keringat terbanyak.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Dani bersyukur memiliki kosan yang panasnya seperti neraka.
Dua minggu berlalu. Setelah selesai dengan shift siang hari ini, Dani sengaja memasukkan motornya ke dalam kosnya. Hal ini dilakukan bukan karena dia takut kehilangan motornya selagi tidur. Dia melakukannya dengan harapan dapat meningkatkan suhu panas kosnya sehingga ia berkeringat lebih banyak daripada biasanya. Luar biasa apa yang mampu dikorbankan oleh manusia untuk mencapai mimpinya.
Apabila biasanya bibir Dani merasakan asin keringat yang menyelinap dari dahinya setiap pagi. Pagi ini dia merasakan sensasi yang berbeda dimana tidak hanya bibirnya yang merasakan asin. Pada titik ini, organ dalamnya pun berkeringat. Tenggorokannya berkeringat. Pagi ini, Dani adalah manusia paling berkeringat di dunia. Dia memutuskan untuk tidak mandi pagi ini untuk menjaga keringat yang dia hasilkan selama tidur.
“Gila. Belum mulai senam udah keringatan banget aja kamu, Dan.” Ucap Farah kepada Dani saat ia memasuki lapangan tempat acara senam bersama Indomaret se-Surabaya.
“Hehehe. Iya. Demi dapat doorprize AC nih, Far!”
Sesuai perencanaan matangnya, Dani menggondol doorprize AC setelah dinobatkan sebagai peserta senam dengan gerakan paling bersemangat yang ditentukan menggunakan proxy kuantitas keringat. Dia tersenyum di atas motor Honda Beat sepanjang perjalanan menuju kos. Di balik punggungnya adalah alat yang diimpikannya sejak malam pertama dia menghuni kos neraka-nya.
Dua minggu terakhir, dia banyak menonton video di YouTube mengenai tutorial pemasangan AC. Dia mengincar dua hal. Pertama, dia ingin menghemat biaya dengan memasang sendiri AC yang didapatkannya nanti. Kedua, setelah mendengar nasihat Burhan kepada Nadia, Dani ingin membayangkan bahwa dirinya telah memiliki AC setiap detiknya. Ini yang disebut manifesting. Konon apa yang sering manusia pikirkan di setiap detiknya, dapat mewujud entah bagaimana caranya.
Sesampainya di kos, Dani memasang AC yang baru saja dia dapat seusai tutorial YouTube. Semuanya tuntas dilakukan tidak lebih dari satu jam. Selain mengucapkan “selamat datang di Indomaret, selamat berbelanja” kepada pelanggan yang cantik, memasang dan merakit AC mungkin aktivitas yang dinikmati oleh Dani.
Saat malam tiba, Dani mengamati kipas angin nya yang mati di pojok ruangan dengan sesekali melihat AC yang dia pasang tadi siang di dinding atas kosnya.
“Jadi ini yang dinamakan nikmatnya proses.” Pikirnya dalam hati. Dani sering berkegiatan untuk berproses dalam hidupnya, namun sepertinya baru kali ini dia merasakan bahwa proses dapat menimbulkan hasil.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Dani tidur tersenyum tanpa perlu mandi terlebih dahulu karena gerah. Dia terlelap diselimuti rasa syukur malam itu.
Saat pagi tiba, Dani kaget karena alarm alaminya masih menyala. Dia berkeringat. AC nya mati. Setelah bertanya kepada beberapa tangga kos dan pemilik kos, dia mengetahui bahwa kos nya tidak memiliki listrik yang cukup untuk memasang AC. Pagi ini dia berangkat ke tempat kerja dengan raut muka yang tragis. Mata berkaca-kaca. Bibir meringis. Dia ingin menjual AC yang didapatnya ke teman-temannya atau toko barang bekas apabila temannya tidak ada yang berminat. Mungkin ini yang dimaksud oleh para ekonom sebagai miskin struktural.
submitted by Radioheadfans to indonesia [link] [comments]


2022.04.20 00:57 blackred44 "Mending yang waras ngalah"

Familiarkah para redditor dengan kalimat demikian?
Kadang saat kita berinteraksi dengan orang dan ternyata orang ini agak 'nyeleneh' biasanya akan muncul omongan "udahlah, kita yang waras mending ngalah aja".
Apakah kalian setuju dengan kalimat itu?
Jika ya, seberapa jauh kalian bisa setuju/toleransi sbg orang waras untuk mengalah? Apa yang kalian lakukan?
Apa ceritamu soal situasi demikian?
-----------
Let me share my own experience.
Jadi ada seseorang yang sehari-hari berbicara kasar, bahkan ke keluarga sendiri. Memang cara ngomongnya yg kasar. Tipe-tipe yang berpendapat bahwa orang-orang itu jelek, dia sendiri doang yg benebagus. Biasanya aku selalu mengabaikan, teserah deh lo mau ngomong apa.
Sampai akhirnya dititik tanki kesabaranku habis dan kuhardik dia, lumayan kasar, intinya aku ngomong dengan gaya bahasa dia selama ini ke orang-orang. Dia langsung pundung dan marah, plus mengurung diri. Baru setelah dibujuk-bujuk baru membaik. Tanki sabarku habis juga karena ya.. cape aja dengerin dipanggil, 'oi gendut' dan slur lain. Plus suka ga mau denger apa kata orang dan perilaku-perilaku dia yg ga pantes aja (misal goblok2in orang lain padahal dia sendiri juga demikian). Worse part, aku suka ga suka pasti ketemu orang ini hampir setiap hari.
Setelah meledak, aku sadar kalo emang orang ini bermasalah (terutama secara mental), tapi dia sendiri ga mau berubah. Then I revert back to ok "aku akan ngalah lagi kalo dia kambuh ketidakwarasannya." Tapi ini membuatku berpikir, ini menjadi semacam lingkaran setan. Aku ngalah lagi sampe tanki sabar habis, lalu meledak lagi, lalu reset lagi. Oh well, but that's works for now.
-------------
Update: Makasih para komodos atas komentar-komentarnya! Sudah kubaca satu-satu semuanya.
Pagi ini aku bangun dan merasa prinsip 'yg waras ngalah' itu.. um gak pas rasanya, maka dari itu munculah post ini. Di luar dugaan ternyata jawaban para komodo bervariatif dan membukakan perspektif baru entah dari sisi filosofis budaya atau pemaknaan dari prinsip tersebut.
Now I feel much more at peace with all these new insights. <3
submitted by blackred44 to indonesia [link] [comments]


2021.09.24 02:40 Flutewriter Pohon Kampholok -Abai.

Pohon Kampholok
Abai.
Jejak anak berusia dua puluh sembilan tahun telah penuh dengan daun darat, fokus kering, masing-masing dengan peluit dengan ingatan, dan murid lembab dan tiba-tiba meletakkan ransel. Ini mungkin pertumbuhan yang tumbuh sepuluh tahun yang lalu. Pada tahun-tahun muda, keindahan sinus, keindahan tahun, tidak akan terjadi seperti itu. Setelah jatuh tempo, tidak ada banyak ide, hanya ingatan, pembicaraan sederhana yang murni dan tak bisa berkata-kata. Bertahun-tahun kemudian, saya pikir saya masih mencintai seseorang, ingatan saya disebut, air mata seperti bunga sakura, dan tersenyum pada bulan Maret.
"Apa keinginanmu?" Ketika aku adalah hari ulang tahun 17 tahun, Yanghai Yun mengambil wajah padaku, tanya nyonya.
Saya hanya mengatakan kepadanya tentang keinginan saya: "Saya ingin memiliki cinta, kehidupan yang sederhana, berjuang bersama, menjalani kehidupan yang bahagia, dan memainkan pemandangan dalam pekerjaan itu."
Setelah dia mendengar jawabannya, dia sedikit tersenyum. Ketika dia tertawa, dia pergi ke negara itu, jadi itu ada di benaknya.
Dalam waktu delapan tahun di Abu, saya selalu keberadaan Yanghai Yun, ketika ia pergi pada bulan April, di mana pun saya berada, ada di mana-mana.
"Seni, kamu telah mencintaimu, jangan menyerah?" Abu selalu duduk di tempat tidur atau pasir, pada akhir pekan Agustus, dan bertanya ketika aku pergi, ingatanku, kelopak hujan, bertanya dengan pemikiran mendalam, aku langsung Temukan senyum dan punggung Abu.
"Saya pikir kita tidak akan bersama, wajah itu malu, semua sampah, tidak memiliki banyak cerita yang tidak memiliki hasil, biarkan aku menjadi tua." Aku kembali padanya.
"Jawaban seni yang baik, Anda sangat menawan ketika Anda bercukur, saya sangat menyukai Anda, sangat tampan! Apakah Anda pikir saya akan mencintaimu, Cherry Blossom adalah musim Anda, saya tidak ada di sana, saya akan membayar Anda!" , jari-jari berada di Liu Hai, dan aku pergi ke tas tangan dan pergi ke belakang keberangkatannya sampai dia menghilang di langit yang jauh.
Tahun ini, sudah 2020. Di sisi Sungai Yangtze, air jernih membuatku merasa baik, aku melepas sepatu, menaruh kaus kaki di pakaian, cobalah untuk meletakkan kaki ke dalam air, beberapa es, musim semi Jiangshui dengan suhu kuda, Persepsi jauh keberadaan tempat itu seperti kerabat seseorang di kejauhan. "Apakah orang itu?" Aku bertanya pada diriku sendiri, tidak ada jawaban untuk pertanyaan itu, biarkan aku merasa konyol.
Berdiri, maju, Jiangshui menyebarkan pergelangan kaki, menendang air yang jelas dan transparan, kesepian dan matahari terbenam, izinkan saya berpikir tentang orang-orang yang jauh pada saat itu. Ambil ponsel dan ambil peringatan untuk air Anda sendiri. Saya tidak punya smartphone ketika saya masih muda, saya kehilangan banyak kemungkinan kebahagiaan, foto sudah cukup, dan saya akan kembali ke posisi semula untuk melihat video. Video yang sama adalah studi mandiri, ia tidak akan menggunakan kekuatan super untuk membiarkan banyak orang menari, bernyanyi di layar ponsel saya, berbicara tentang saya, memikirkan, mengatakan, menari, bernyanyi, dengan saya tidak memiliki banyak korelasi. Saya akan selalu berpikir bahwa dia akan muncul di jalan.
Terus maju, datanglah ke tempat yang akrab untuk melupakan kosakata, daun-daun darat, sepatu kasual putih saya dengan lembut berjalan ke, pohon harum dari pohon kapur kapur, mengenakan topeng masih bisa mencium aroma pingsan, sebuah hembusan meniupkan saya. Liu Hai, daun daun, masa lalu, tarian awan.
Sudutnya lembab, perlahan-lahan perlahan-lahan melilit aroma itu, meninggalkan dengan lembut, berjalan di jalan ke sekolah dengan teman-teman ketika aku masih kecil, dan banyak orang muncul di depan mataku, sedikit senyum, itu kembali cinta yang dimulai. terbuka, dan rusa mengejar usia hati.
Pada usia 15, saya bertemu seseorang. Rambutnya berada di bawah sinar matahari, alis cokelat, tebal seperti kurva kampung halaman kota kelahiran, dan mata melihat bagian depan, dan pertunjukan perusahaan membuat orang merasa kenyang. Langkahnya sangat terbuka, saya menatap tampannya, dan Tuhan menabrak tiang, dan buku itu menyelinap pergi. Dia mendengar suara itu, menoleh kepadaku, aku merawat buku itu, dan tangannya muncul di hadapanku, aku membawanya seperti dia. Dia mengambil buku untukku, tidak ada ekspresi, dan musim gugur dibiarkan pergi.
Kekeringan berlangsung lama, saya suka kolam Abu pada bulan Agustus.
Abu suka bersembunyi, dia berkata: "Ini benar-benar di air untuk mendengar suara-suara lain di air. Ini akan merasa bahwa Anda seperti ikan bebas, saya harap saya akan selalu menjadi gratis seperti ketika saya."
Abu membor air, setelah rambut basah, meremas, bersihkan wajahnya dengan tangannya, dia bersandar di kolam yang berlawanan, dan aku minum-minum di samping. Dia tersenyum di dahinya dan berkata, "Aku sangat aneh berjalan di kolam renang!"
"Mungkin suatu hari aku bertemu seseorang yang bersedia mengajar renangku. Kami akan pergi ke banyak tempat, berenang di air jernih." Aku pergi ke Abu, menuangkan segelas jus kepadanya.
Abu mengambil jus, menggigit sedotan, menatapnya, lalu melihat ke arahku, aku mengisap jus dan hidup, dia berkata: "Ou Lu, aku harus pergi sebentar, di sini akan dijual, nanti tidak ada tempat untuk berenang. "
Aku tersenyum dan meletakkan jus dan berkata, "Ke mana akan pergi?"
Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jauh jauh."
"Oh!" Aku kembali ke hukuman.
"Kamu tidak meminta kita untuk melihatnya?" Dia menuntun air.
"Aku sudah menanyakan masalah yang sama untuk waktu yang lama. Sekarang saya pikir itu sangat naif, mengapa Anda harus bertanya, Anda harus menemukan saya, saya akan menelepon saya."
Tangan Abu mengambil air dan membangkitkan gelombang air, berkata: "Tidak ada kolam renang, Anda sulit menjadi panas di musim panas."
"Seperti sebelumnya, kamu akan keren setiap hari."
Abu, mataku, Yu Guang, diberitahu bahwa dia berkata: "Apakah kamu harus kembali ke kamar yang kotor?"
Aku meletakkan tanganku di air, biarkan airnya secara bertahap membenamkan cangkir jus, setengah dari cangkir dan bersinar di air dan mem-flash bintang sinar matahari, aku berkata: "Itu dari pekerjaan kecil, setidaknya kamarku sangat bersih . Menunggu ujian saya semuanya akan baik-baik saja. Saya akan memiliki pekerjaan yang baik, pergi ke sini mengejar apa yang saya inginkan. Menunggu saya kembali ke kampung halaman, kamar membersihkan dekorasi, akan terlihat bagus! "
"Ketika aku melihatmu, kamu bingung," Tiba-tiba Abu tertawa, katanya, "rumah yang sangat bagus, seperti sarang babi, hidup dengan khawatir, penuh debu, sekelompok lain-lain"
"Aku tidak punya tempat untuk pergi ..."
Abu menyela saya, melempar cangkir ke dalam kolam, letakkan tangan Anda di pipi, dan katakan padaku dengan tegas: "Mengejar impianmu, aku menunggumu di tempat pertama di Cina!"
Saya dengan cepat berlutut, biarkan air tenggelam, dan kemudian berdiri dari air, airnya meluap. Air goyang turun pada tubuh Abu, aku juga mengeringkan rambutnya dan menyeka wajahku.
Abu dihindari, tertawa dan berkata: "Aku jatuh cinta."
Saya terkejut, mata saya besar, tanyakan: "Kapan saya akan menikah?"
Senyumnya terbenam di honeypot jatuh cinta, dan mata penuh cinta. Aku memutar leherku dan berkata dengan mulutku: "Dia pasti gadis yang baik!"
"Akan ada seseorang yang mencintaimu di masa depan, menemani musim semi dan musim gugurmu!"
"Oh, aku sudah bertemu seseorang baru-baru ini, dan wajahnya tampan dan indah, dan itu baik, dan itu sangat menawan dengannya." Aku mabuk.
"Kamu ingin memiliki selera yang sama dengannya, bekerja keras! Setelah lima atau enam tahun, kamu akan sangat tampan, sangat menawan!" Abu memegang tinju untukku.
Saya mempraktikkan target di bidang penembakan. Saya kira-kira dilatih selama setengah tahun, dan saya bertemu dengan orang-orang, saya menatapnya.
Dia mengambil headphone kedap suara, menatapku, pergi ke sebelah, silakan minum minuman, dia berkata: "Empat lima bulan, kamu selalu menatapku, bukankah kamu merasa sangat aneh?"
Aku mengisap jus, aku ingin berkata: "Yang Kai Yun, aku menyukaimu!"
"Oh!" Dia membungkuk, dan nadanya diseret, dan dia terlihat tertarik padaku.
"Siapa namamu?" Dia hanya mengedipkan matanya.
Aku memandang mata Yanghai Yun, menaruh kakiku di bangku, memegang tangan lututku, berkata, "Matamu ... Tolong panggil aku artite."
Matanya dengan cepat berkedip sekali, tersenyum, dan kemudian menghela nafas, menunjukkan gigi rapi: "Promosi itu disebut Abai!"
Yanghai Yun mengambil mulutnya, dia dengan cepat memalingkan kepalanya dan bertanya: "Jangan punya pacar, apakah kamu menyukaiku?"
Aku minum jus, menyapa matanya, menyamarkan kesedihannya, berkata, "Tidak ada yang menyukaiku!"
Dia mengguncang kepalanya dan bertanya: "Di mana Anda ingin pergi dalam liburan musim panas?"
"Baru-baru ini menyedihkan, aku ingin bersantai di tempat yang jauh." Aku melihat ke bawah pada cangkir jus.
Yang Zun berdiri, aku menatapnya, mendengarkannya: "Aku harus salah dalam beberapa hari, apakah kamu ingin bepergian denganku?"
Saya senang melompat dari kursi dan berkata: "Oke!"
Setelah seminggu, saya duduk di pesawat dan dia duduk di tangan kanan saya.
Aku melihat pesawat perlahan direbus, aku merasa lambat, sayap di luar jendela berjalan di kota, aku khawatir bahwa pesawat itu kontak intim dengan kawat kota, berdoa agar pesawat itu hampir sampai ke awan.
Yanghai Yunzhu tiba di khawatir saya, bertanya kepada saya: "Apakah Anda curiga bahwa kemampuan mengemudi pilot?"
Aku segera menggosok mulutnya dan berkata, "Tidak, aku ... Aku tidak pernah mengunci pesawat ini, aku merasa agak istimewa."
"Oh!" Yang Yun menatap matanya, berbaring di posisi, sangat cepat, bernafas secara merata.
Setelah dia tidur, aku melihat pemandangan di luar jendela dan secara bertahap merasa membosankan dan berjalan ke taksi.
Pilot di dalam taksi itu tampan, dan sosok kurus tampaknya jauh lebih tinggi dari saya. Saya duduk di samping, melihat bintang-bintang di depan.
Langit yang sama di tirai hitam berkedip bintang yang tak terhitung jumlahnya, samar-samar melihat pita perak galaksi, pemandangan indah ini saya belum pernah melihatnya, saya tidak memikirkan langit yang jauh. Aku luar biasa keindahan langit: "Wow!"
Pilot itu tersenyum dan berkata: "Apa yang paling ingin Anda lakukan setelah tumbuh?"
Aku melihat wajahnya, aku memikirkannya untuk waktu yang lama, berkata: "Saya pikir itu untuk membuat hidup, tidak ada harapan, saya akan bekerja keras dengan orang-orang favorit saya, dan kemudian mengalami makna hidup."
"Apakah kamu menyukaimu?" Tanyanya.
Saya sangat malu: "Saya belum bertemu, suatu hari saya bertemu dengan orang yang mencintaiku, kami pergi ke pesona."
"Setelah tiba di tujuan, keluar dan berbalik."
Sudah lama, saya meninggalkan kokpit dan mengambil dua tempat tidur untuk kembali ke Yanghai Yun, dan ada agak dingin di malam hari, menutupinya. Saya minum susu kedelai, dan saya akan menutup mulut, dan saya akan menutupi tangan kirinya. Saya di handuk, memegang tangannya ke dalam mimpi.
Broadcasting Me Bangunkan saya, langit di luar jendela masih dalam kegelapan, saya pergi ke kokpit dan menatap pesawat perlahan mendarat di jalan.
Ada dua orang di depan, mereka mengobrol. Saya naik pesawat dengan pilot, dia jauh lebih tinggi dari saya, kami mengobrol, menunggu yang Chong.
Saya berkata kepada pilot: "Ayo berbelanja bersama?"
Pilot mengeluarkan ponsel dan berkata, "Saya harus pergi bekerja besok, saya harus istirahat."
Saya mengeluarkan ponsel saya dan dipertukarkan dengannya. Yanghai Yun menjelaskan beberapa hal dengan saya, memberikan peta dan informasi hotel, dan meninggalkan orang-orang di depan pesawat.
Saya mencoba tangan saya dari jauh, dan sebuah mobil mati. Pergi ke hotel, berjalan ke kamar, dan dekorasi indah membuat saya kagum.
Saya suka pengalaman tenang dari ruangan itu, lukisan-lukisan di dinding tidak bersenang-senang, saya duduk di sofa, menonton langit-langit, menyebabkan: "Saya harap saya telah mendapatkan banyak uang sehari, setiap hari sedemikian rupa Lingkungan, sangat jerawat, ada seseorang yang mencintaiku, sejahtera hidup. "
Saya mandi di kamar mandi, mengubah piyama, berjongkok di tempat tidur, segera tertidur.
Saya terbangun di kamar mandi dan mengenakan pakaian dan melihat acara TV. Setelah beberapa saat, saya tidak bersungguh-sungguh, siap berbelanja. Aku meletakkan topinya, pakai topeng, letakkan lada, baju, celana jins, sepatu putih, aku melihat sekeliling di depan cermin, aku merasa tampan.
Tidak ada salam seperti kampung halaman di Metropolis, berjalan di sekitar jalan dekat mal. Orang-orang yang datang ke warna kulit yang berbeda, izinkan saya merasa kagum, gaun mereka berbeda. Saya pergi ke tempat di mana drum dijual, dan ada ratusan dolar di awan Yanghai. Masker, minum jus, dan rasakan inilah yang saya inginkan.
Banyak orang menatapku, aku sibuk meletakkan topi. Keluarkan cermin kecil yang membawanya, bersihkan pipi dan dahi, ambil bibir pelembab lipstik. Saya mengambil peta ke taman, dan banyak orang duduk di rumput. Saya duduk di halaman, melihat semua orang berlari dan bermain. Aku berbaring di tanah, pikirkan kalimat: Dan kamu sebagian besar di internasional, mengalami sinar matahari taman, daun hijau dan angin bergetar ringan, ringan, kamu di sebelahku.
Layar iklan siaran persegi, aku akan berjalan-jalan di sepanjang kerumunan orang banyak, dan kesepian terasa biarkan aku memikirkan seseorang yang menemani untuk sementara waktu, aku agak kesepian.
Pergi ke malam hari, kembali ke hotel, kepala Yang Yun Yun hang duduk di sofa menonton TV, dia bertanya padaku: "Apakah kamu sudah makan?"
Aku memandang wajahnya dan berkata, "Hanya makan hamburger, ada juga rasa di mulutku."
"Pergi untuk mencuci."
Saya sibuk melepas pakaian, membersihkan sepanjang hari, selesai, saya mengenakan piyama ke Yangmoon.
Dia berkata: "Piyama dan handuk yang digunakan di masa depan harus diganti tepat waktu, dan mereka harus bersih!"
Saya dengan cepat mengangguk dan berkata, "Saya pertama kali melihat Anda, saya merasa bahwa Anda tidak bisa, dan Anda duduk di sebelah saya sekarang, seperti bermimpi."
Dia memalingkan kepalanya dan menatapku dan berkata, sekarang kamu masih kecil, bersedia menjadi milikmu, aku telah mengawasimu, kamu harus meninggalkanmu, kamu harus meninggalkanmu, kamu harus mencintai dirimu sendiri! "
Saya berkata, "Saya tidak memikirkan Anda, Anda harus mengajar saya untuk mencintai diri sendiri."
"Rambutmu basah, ibuku berkata bahwa jika kamu tidak harus tidur, kamu bisa dengan mudah mendapatkan stroke, bukankah kamu meniupnya?" Tanyaku.
Mulutnya membungkuk ke busur, mengatakan: "Kamu dan hubunganku tidak terlalu lahir, tolong bantu aku dengan rambut kering."
Saya pergi ke kamar mandi untuk mengambil pengering rambut dan meniupnya untuknya.
"Apakah kamu pertama kali menggunakan pengering rambut?" Tanyanya dengan lembut.
"Setelah mencuci rambut, aku akan meniupkan rambut kering, aku khawatir itu tidak baik untukmu, sehingga rambutmu berantakan."
"Aku benar-benar menikmati kamu meniup rambut untukku, aku belum pernah mengalami perasaan ini untuk waktu yang lama."
"Apa yang terasa?"
Dia menggelengkan kepalanya dan tertawa. Baginya, aku meniup rambut, aku menaruh pengering rambut ke aslinya.
"Aku pergi berbelanja hari ini, aku selalu berpikir bahwa dunia adalah jalan, sebuah kota, begitu besar urban membuatku merasa sangat baru, banyak orang, jarak jauh, dan mengenakan pakaian yang berbeda, aku pikir aku bisa tinggal di sini nanti." Aku duduk di sofa dan menarik tangan kanannya.
"Kamu harus menghasilkan banyak uang! Aku khawatir kamu tidak bisa menemukan jalan kembali." Yang Yunyun santai, berbohong malas.
"Ini adalah hadiah kelulusan terbaik yang saya terima!"
"Kami hanya tinggal selama tiga hari, Anda harus bergegas bermain, jangan meninggalkan penyesalan. Semoga perjalanan kali ini menyembuhkan bekas luka di hati Anda, kebahagiaan."
"Aku tidak mengerti mengapa diriku akan sedih, mungkin aku punya racun yang membuat dada, air mata mengalir keluar, kesalahanku sendiri disebabkan oleh persahabatan."
Dia mencubit dengan ketat, berkata kepada saya: "Anda hanya punya pacar, hanya satu pacar, dua orang adalah persahabatan yang telah Anda miliki selama bertahun-tahun, Anda hargai, Anda cinta, lebih banyak perlawanan itu bukan pilihan selain untuk masa depan, meskipun Kesepian, tetapi Anda harus belajar menghadapi! "
"Apakah kamu temanku?" Aku berkerut dengan alis.
"Jika Anda sering mengerut, alis Anda akan muncul pada blok otot, yang akan seperti wajah iblis. Saya tidak ingin menipu seorang anak, Anda bukan teman, saya harus meninggalkan Anda di pagi dan sore hari. Anda punya Baru-baru ini kacau, saya melihat saya harus keluar, saya harap Anda bisa mengurus diri sendiri! "
"Aku akan selalu mencintaimu, aku selalu menyukaimu, aku akan Tetap di pertama kalinya Anda melihat Anda, Anda tidak akan meninggalkan Anda! "Aku menangkap tangannya dan meletakkannya di sekitar hati.
"Apakah kamu tertarik dengan mertuaku?"
"Ada! Dan aku iri dengan tinggi badanmu, tetapi racun yang diberikan oleh orang-orang di sekitarku tidak bisa lagi tumbuh tinggi, satu meteran itu sulit, aku akan belajar berpakaian sendiri, biarkan diriku cantik!"
"Sekarang kamu tidak jelek!"
"Saya baru saja mulai insomnia, saya tidak tahu apakah saya akan terus tinggal di masa depan."
"Aku akan pergi denganmu, pergi tidur, aku akan menceritakan sebuah kisah." Yang Yun memeluk putriku ke tempat tidur, aku berbaring di sisi kanan, mendengarkannya menceritakan kisah itu.
Ini adalah kisah sederhana. Ketika saya menulis buku ini, saya mengerti filosofi.
"Ada seorang anak kucing dan kelinci kecil. Mereka adalah teman baik, anak kucing selalu memancing di sekitar sungai, dan kelinci selalu menggali lobak di tanah. Hubungan mereka baik, setiap kali kamu makan bersama. Sayangnya kelinci itu tidak makan ikan, anak kucing tidak makan lobak, jadi ketika ikan hilang atau menggali lobak, mereka akan pergi ke tempat lain. "Yanghai air air dan terus berkata:" Suatu hari, mereka bepergian ke tempat baru saya Melihat kelinci hitam kecil dan kucing hitam kecil, mereka tidak pernah pergi, tinggal di sebuah rumah besar yang nyaman, menjalani kehidupan yang bahagia. Kelinci kecil dan anak kucing tertarik oleh kehidupan yang indah. Setiap hari kelinci hitam kecil tidak hanya menggali lobak, Tetapi juga dalam lobak keras, kucing hitam kecil mengambil kolam, sehingga makanan mereka terus bergerak, tidak harus bermigrasi seperti kelinci putih kecil dan kucing kecil. Jangan butuh lebih banyak waktu untuk membangun rumah , taman pagar, dan berbagai mebel. "
Yanghai Yun menatapku, melanjutkan kepadaku: "Xiao Xiaoba dan Kittens sangat takut bahwa mereka tidak menerima diri mereka sendiri, tetapi mereka juga berharap bahwa mereka akan menerima, dan mereka keberanian. Kecil kelinci dan anak kucing sangat senang menerima mereka . Setelah bertahun-tahun, mereka membangun sebuah kastil dan memiliki lebih banyak pasangan. Mereka sangat bahagia! "
Yanghai Yun berkata: "Ceritanya selesai, Anda harus tidur."
"Di depanmu, aku merasa seperti anak kecil. Aku punya cerita, aku merasa sangat bahagia! Kursi ini akan tidur, bisakah kamu tinggal bersamaku malam ini?"
"Yah." Dia pasti, aku dengan cepat memasuki mimpi indah.
Setiap hari saya pergi keluar dan mengambil pemandangan kota di luar jendela. Pada malam hari, saya berjalan di tempat kejadian malam, saya melihat kota yang indah dan berkata, "Saya kadang-kadang berpikir, saya memakai topeng ketika saya memiliki tahun muda, suatu hari wajah saya yang cantik tidak lagi baik, bukankah itu disayangkan. ? "
Yanghai Yun mendengar desahanku, aku tidak bisa menahan tawa, berkata, "Mungkin akan ada suatu hari kamu akan menjadi jelek!"
"Itu terlalu buruk! Tapi aku tidak takut, selama aku menghasilkan cukup uang, aku harus membiarkan wajahku mengembalikan keindahan."
"Kamu bisa mengambil topengmu, kamu begitu putih, tidak ada orang yang berpikir aneh, dan aku, apa yang kamu takutkan?"
Mendengarkannya, saya juga merasa bahwa saya aman, jadi saya akan mengambil topeng saya, dan orang-orang yang lewat selalu berbalik untuk melihat saya, saya memiliki sedikit pemalu. Tidak ada "kembali" pada tahun itu, ada bahasa jaringan kelas. Dia merasa sangat baik padanya.
Malam itu, kami pergi makan steak, pergi ke tempat untuk sementara waktu, kembali ke hotel, saya bertanya kepadanya: "Tidak mudah untuk keluar, hanya beberapa hari?"
Yanghai Yun menyentuh kepalaku dan berkata, "Aku sudah menyelesaikan sesuatu, jika kamu masih merasa segar, aku bisa menemanimu selama beberapa hari."
"Apakah kamu bermaksud menemaniku 24 jam sehari?"
Yang Hao mengangguk. Aku menerkam lengannya dan berkata, "Ada kakak, itu bagus!"
Yanghai Yun memelukku dalam pelukannya dan bertanya: "Kapan kamu kembali ke kamarmu sendiri?"
"Apa?" Aku punya keraguan.
"Rumahmu sangat kecil, tapi itu kamarmu, kamu tidak bisa selalu hidup di rumah orang tuamu."
Saya melihat Yanghai Yun, saya menjawab: "Saya tidak memiliki kemerdekaan yang ekonomis, saya tidak bisa hidup di orang tua saya, bagaimana saya bisa berpakaian, bahkan membaca kuliah, apakah Anda pikir saya dapat menemukan Anda, mungkin saya ingin melakukannya Temukan Anda? Di dalam metropolis internasional yang aneh ini, orang asing akan merasa bahwa Anda memiliki hubungan yang baik, saya kecil, Anda dapat mengandalkan Anda. Anda hanya perjalanan bisnis, memberkati Anda keluar untuk melihat Anda. "
"Saya sangat senang mendengar apa yang Anda katakan, saya tidak menginginkan Anda, dan saya harus pergi hari ini." Yangming agak memalukan.
"Aku mengerti pekerjaanmu, aku masih sangat mencintaimu! Akankah kita masih melihatnya lagi?"
"Saya tidak punya ide!"
"Lalu semuanya, mari kita bergaul denganmu begitu lama, aku belum menanyakan berapa banyak yang kamu miliki."
"Kupikir kau tahu."
Aku menggelengkan kepalaku dan berkata, "Aku tidak tahu."
"Dua puluh dua tahun tahun ini."
"Usia yang baik! Bolehkah saya bahagia di usia Anda!"
"Setelah kembali ke Chongqing, apa yang terjadi?" Yang kau yun bertanya padaku.
"Lanjutkan pekerjaan saya, meskipun gajinya tidak terlalu tinggi, tetapi seusia saya masih kecil. Saya ingin pergi ke pegawai negeri sipil, tetapi saya terlihat seperti ini, semua orang tampaknya berharap bahwa saya sangat buruk, fondasinya juga hancur. , itu seharusnya tidak mungkin. Bolehkah saya mempelajari universitas yang baik, menemukan pekerjaan yang baik, renovasi rumah kecil saya, beli kamar besar, buka toko, jalankan perusahaan. Ada penghasilan stabil, berbelanja, saya belum melihatnya Belum. Setelah dunia, aku harus pergi. Nikmati sisa hidup, sederhana namun nyaman untuk mendapatkan hari yang baik. "
Yanghai Yun menatapku dengan hati-hati dan berkata, "Apa yang kamu inginkan adalah kehidupan Zhong Ming Ding!"
"Ya!"
"Jika kamu benar-benar melakukan suatu hari, maukah kamu menarikku?"
"Saya pikir, saya mencoba untuk mendapatkan tujuan saya dalam waktu lebih dari 30 tahun, menghasilkan satu atau dua juta setiap tahun, kemudian mencoba untuk tumbuh dalam setahun, ketika saya memiliki 10 juta, jika Anda bersedia, saya akan menyambut Anda. Di Waktu itu, uang ini cukup bagi kita untuk hidup di atas kepala. Namun, saya harus melakukannya, jika tidak, Anda harus memiliki hari yang buruk dengan saya. "
"Kecil, mengapa kamu ingin aku bertanya padamu, tetapi kamu tidak bertanya padaku?"
Saya dengan lembut berkata: "Apa yang bisa Anda bantu sekarang? Ketika Anda penuh dengan bulu, jika saya ingin melakukan tujuan saya pikir, Anda harus membantu saya, memulai uang itu sangat sulit, saya sangat sulit untuk dilakukan. Pendek -Term. "
"Jika aku tidak bisa membantumu?" Yang Hao bertanya dengan hati-hati.
"Yaitu, aku bukan yang penting. Apakah kamu berencana?"
"Terima kasih banyak atas pertimbanganmu, temui kamu adalah keberuntunganku! Aku akan menyimpan rahasiamu, aku tidak akan pernah mengatakannya!"
"Terima kasih! Bahkan, itu bukan rahasia, aku sudah terbiasa."
"Niat saya sangat sederhana, temukan istri yang cantik, inilah ini."
"Ini niat yang bagus, apakah ada kandidat yang cocok?"
"Masih mengejar."
"Aku harap kamu berhasil!"
"Saya juga berharap masa depan Anda akan berhasil! Apakah Anda akan kembali ke masa depan?"
"Mereka masih di sana, aku akan selalu kembali, dan aku akan tinggal di Chongqing setelah yang lama, dan musim dingin Jiangsjin sangat dingin. Mungkin aku akan tinggal di South Bank."
"Setelah kamu punya uang, pasang peralatan pemanas, ada pengasuh untuk merawatmu, apakah kamu akan tinggal di sana?"
"Tentu saja, akan sangat mudah untuk dibelanjakan setiap hari. Tapi aku melihat kehidupan metropolis, aku tidak tahu apakah aku bisa terbiasa dengan kehidupan kampung halamanku."
"Jadi, masa depan tidak pasti, kamu harus kembali, ada tempat tinggal kecil di sana, bagaimana menemani orang yang kamu cintai. Aku merasa bahwa kamu akan sulit untuk kembali."
"Saya mengerti apa yang Anda katakan, itu juga benar, seperti anak kecil seperti ini, dari ini, di mana rumah. Setelah lulus, saya akan pergi ke Guangzhou, menghasilkan uang, secara bertahap berkembang, saya berharap suatu hari, perusahaan saya. Saya bekerja di sana di gedung kantor Grand Shenzhen. "
Kami tinggal selama dua hari. Dalam dua hari ini, kami memiliki Yanghai, yang sangat bahagia, kami telah mengunjungi tempat-tempat wisata wisata yang lebih jauh, tetapi sayangnya tidak mengambil gambar.
Yanghai Yun berkata: "Suatu hari Anda berhasil, putar tempat dan kebahagiaan kita ke dalam teks."
Saya masih tidak mengerti arti peringatan foto itu. Jika saya merekam foto, saya masih merasakan nostalgia.
Pada penerbangan kembali, saya mengambil segelas susu kedelai dan berkata, "Terima kasih telah menemaniku tahun ini!" Saya mengeluarkan dua lollipop dari ransel, saya menyerahkannya, mengatakan: "Bagi saya, gula keberuntungan adalah Permen terbaik, manis, sangat bahagia, saya harap masa depan Anda seperti lollipop, manis. "
Dia mengambil lollipop, saya mengambil kemasan lollipop saya dan memasukkannya ke mulut Anda. Yanghai Yun mencicipi lollipop dan berkata, "Jadilah perasaan yang baik oleh seseorang!" Dia membuka koper, ada kotak logam aluminium di dalam, menyerahkan saya, berkata: "Saya tidak punya hadiah untuk Anda, Anda berusia tujuh tahun ketika usia. Sangat bagus, ini adalah pistol model simulasi, Anda tetap peringatan. "
Saya mengambil alih hadiah yang disebut, membuka kotak, yang merupakan model Kurt M1911 Amerika yang kecil dan indah. Saya membuka kunci sabuk pistol model, menyentuh tubuh pistol, bertanya: "Apakah ini semua logam?"
Nada Yanghai Yunrui berkata: "Produk logam akan disimpan untuk waktu yang lama."
"Terima kasih telah mengirimiku hadiah, aku tidak mengerti, aku tidak mengerti." Aku meletakkan pistolnya, meletakkan kotak logam aluminium di atas meja. " Saya akan terus mengatakan: "Saya pertama kali melihat Anda, merasa luar biasa!"
Yanghai Yun hidup, tidak berbicara lagi.
Setelah pesawat mendarat, sudah di dini hari. Saya mentransfer Yang Yun Yun kepada orang lain, mengatakan: "Pulanglah dengan hal ini tidak nyaman, beri saya yang lain nanti." Saya mengirim Anda untuk mematikan, menyaksikan pesawat Anda Pesawat meningkat secara bertahap, menghilang.
Aku menghela nafas dan pergi ke Distrik Zhongzhong, aku membeli kue dan memasuki ruangan.
Saya mengambil lilin, total 16, dimasukkan pada kue, menyalakan lilin, menjilat keinginan, dan menghela napas, dan lilin itu terpesona. Aku berkata pada diriku sendiri: "Aku berumur 16 tahun, aku Semoga selamat ulang tahunku! "
Aku pergi ke depan cermin, berkata pada diriku sendiri: "Jangan minum banyak anggur di masa depan!"
Saya mengeluarkan sebotol anggur di kabinet anggur, saya menuangkan secangkir kecil untuk diri saya sendiri, tetapi saya mencium anggur dan tiba-tiba kembali, saya sibuk menuangkan anggur gelas anggur.
"Lebih buruk lagi, perutnya bermasalah, untuk memelihara tubuh, tetapi sebotol Lafite." Aku membawa botol botol: "Kuharap aku bisa minum nanti, aku terlalu bodoh, ini adalah upah setengah tahun!"
Saya membagi kue, saya memakannya, saya belum makan.
Saya istirahat selama lebih dari tiga jam, pergi ke Jiangjin di sekitar Jiangjin, sebuah helikopter menunggu saya, saya tali yang baik, mendarat di atap.
Pergi ke bawah, buka pintu, terus menelepon tempat tidurmu, aku lelah, aku tidak tahu apakah orang tuaku pulang ke malam hari, aku akan makan sesuatu, terus jatuh.
Bangun tengah malam, saya akan membebankan semangat kecil di kabinet, tidak ada yang menghubungi saya.
Duduk di tepi tempat tidur, kota ini tampaknya sangat sedih, tiba-tiba sulit untuk tidur. Jadi buka TV, dengarkan daftar musik dari program musik, secara bertahap menenangkan mental.
Pada pagi hari, saya pergi ke ibu saya di pagi hari. Setiap hari, saya punya beberapa pound cabai untuk menghancurkan pelanggan. Saya baru saja menikmati liburan, membantu, setiap kali saya mengangkat piring besi itu menghancurkan lada, saya Ingin membacanya. Saudara Jingshan dan Tianfu.
Saya menghabiskan lebih dari 100 yuan membeli sepeda di toko, dan tidak ada masalah ketika ada sesuatu di sore hari.
Ibuku berkerut tapi tersenyum dan berkata: "Ini sangat murah."
"Aku akan belajar dulu, membuangnya setelah itu, pokoknya tidak mahal." Aku menghiburnya.
Sulit untuk memulai pada hari pertama, bagaimana mungkin terkesan, pada hari berikutnya, dengan bantuan Paman Bibi, saya belajar sepeda dan saya bisa naik dari empat atau lima meter.
Setelah belajar sepeda, saya sangat suka naik di sungai, angin meniup pakaian, saya menyapa tahun baru saya, dan kenangan indah akan mengakhiri ini.
Aku berdiri di tepi pantai, memandang matahari terbenam, berkata dengan matahari terbenam yang luar biasa: "Kamu bisa menganutmu dengan erat, itu adalah hadiah terbaikmu!"
Satu mata, berusia dua puluh sembilan tahun, melewati pohon besar, dengan lembut dari hati, semoga Anda baik-baik saja.
Selesai: Senin, 18 Mei 2020
submitted by Flutewriter to u/Flutewriter [link] [comments]


2021.08.24 09:34 rasya02 Training QHSE Awareness (Quality, Health, Safety, Environment System)

Training QHSE Awareness (Quality, Health, Safety, Environment System)
https://preview.redd.it/aycl6c3ce9j71.jpg?width=940&format=pjpg&auto=webp&s=6fbfa681e131f8947e5cce1b42898aff5aea25aa
Penataran training QHSE awareness( Quality, Health, Safety and Environment system) merupakan suatu wujud atensi serta perhatian industri kepada kualitas produknya yang pula diiringi oleh atensi serta perhatian industri kepada area, keamanan serta kesehatan kerjanya dari bermacam kegiatan penciptaan. Biasanya, pandangan kualitas dari QHSE hendak merujuk pada ISO 9001: 2000, pandangan area hendak merujuk pada ISO 14001: 2004, dan pandangan keamanan serta kesehatan kegiatan hendak merujuk pada OHSAS 18001: 2007.
Aplikasi ketiga sistem ini di industri biasanya dicoba dengan cara terpisah. Tetapi hendak berakibat pada bertambahnya bobot industri disamping terbentuknya ketakefisienan pada sistem pemilihan yang legal di industri. Oleh sebab seperti itu, uraian serta kemampuan kepada integrasi dari sistem ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007 dan kemampuan metode pembuatan bermacam dokumentasinya jadi amat genting buat aplikasi yang berhasil serta sukses.
TUJUAN dan Khasiat PELATIHAN
Penataran pembibitan ini hendak mangulas hal QHSE Awareness( Quality, Health, Safety, Environment System). Alhasil diharapkan:
Partisipan penataran pembibitan sanggup menguasai filosofi serta rancangan dasar dari integrasi ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007.
Partisipan penataran pembibitan sanggup menguasai pemilihan dari integrasi ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004 serta OHSAS 18001: 2007 dan sanggup memahami metode pembuatannya.
Partisipan penataran pembibitan sanggup menguasai serta memahami integrasi dari aplikasi serta aplikasi ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007.
Partisipan penataran pembibitan sanggup menata serta menjabarkan rancangan integrasi dari aplikasi ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007 di industri tiap- tiap.
Modul PELATIHAN
Selanjutnya merupakan ijmal modul penataran pembibitan QHSE Awareness( Quality, Health, Safety, Environment System):
Kata pengantar hal rancangan dasar, filosofi, serta prinsip integrasi dari ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007 dan daur PDCA.
Identifikasi integrasi ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007.
Pemilihan integrasi ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007, ilustrasi dari bermacam dokumennya, serta diiringi dengan workshop pembuatannya( tercantum metode pengenalan pandangan serta akibat area dan metode pengenalan ancaman serta evaluasi resikonya bersama program penindakannya).
Audit dalam buat integrasi ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, serta OHSAS 18001: 2007 bersumber pada standar ISO 19011.
Sasaran Partisipan PELATIHAN
Arahan industri serta pemegang kebijakan
Aspek Dalam Pengaudit dan Safety Officer
Seluruh pihak yang menginginkan wawasan sekeliling QHSE Awareness( Quality, Health, Safety, Environment System)
Tata cara PELATIHAN
Penyampaian konsep
Dialog kelompok
Latihan

Riset kasus
submitted by rasya02 to u/rasya02 [link] [comments]


2021.06.17 04:41 Ajjaj13 Islamisasi dan De-Islamisasi Bahasa

https://www.swionline.net/kajian/sejarah-islam-di-nusantara/62/islamisasi-dan-deislamisasi-bahasa#_ftn2
Arif Wibowo, SP, M.PI
[Penggiat PSPI (Pusat Studi Peradaban Islam), dan Pengajar Pada Padepokan Lir-Ilir Karang Pandan]
“Een Holandsche Kwajongen”, kurang lebih artinya “Begajul Belanda “, adalah artikel dalam Bahasa Belanda yang ditulis oleh Syafruddin Prawiranegara di Majalah USI (Unitas Studiosorum Indoneesiensis / Perhimpunan Mahasiswa Indonesia). Artikel tersebut merupakan protes atas pernyataan Profesor Eggens, yang menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia (yang saat itu disebut Bahasa Melayu) merupakan bahasa primitif yang tidak mungkin menjadi bahasa ilmu. Menurut Syafruddin pendapat itu tidak layak keluar dari mulut seorang guru besar, apalagi Prof. Eggens baru saja datang dari Belanda dan belum mempelajari Bahasa Indonesia secara mendalam. Meski oleh Senat Fakultas (Dewan Guru Besar) melalui ketuanya, Prof. Zeylemaker, Syafruddin disuruh meminta maaf, Syafruddin. Ia mau minta maaf kalau Prof. Eggens meminta maaf terlebih dahulu kepada Bangsa Indonesia umumnya, dan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia pada khususnya (Rosidi, 2011 :83) .
Keberpihakan terhadap Bahasa Melayu juga diperlihatkan oleh Haji Agus Salim. Cendekiawan yang menguasai 7 bahasa, dan sangat fasih berbahasa Belanda ini, lebih memilih untuk menggunakan Bahasa Melayu, saat berpidato di sidang Voolkstraad, meskipun oleh pimpinan sidang diminta untuk menggunakan Bahasa Belanda.[1] Bahasa Melayu pada saat itu memang merupakan bahasa yang dibenci oleh penguasa kolonial Belanda sebab identik dengan bahasa umat Islam.
Bahasa Melayu Islam
Agama Hindu yang berkembang di Kepulauan Nusantara merupakan Hindu bersifat estetik dan ritualistik. Unsur-unsur saintifik yang menekankan unsur rasional, intelektual, analisa sistematis dan logis ditolak. Sehingga penyajian Hindu di Indonesia lebih merupakan renungan para penyair bukan perenungan para pemikir dan filsuf (Al attas 2011 : 214). Oleh karena itu, seiring dengan perpindahan massal keagamaan masyarakat di kepulauan Nusantara kepada Islam, maka bahasa masyarakat setempat mengalami Islamisasi dengan cepat. Hal ini dikarenakan sifat intrinsik Islam yang sangat membutuhkan penalaran logis dan rasional dalam pemahamannya, sehingga Islam itu sendiri sering dikategorikan sebagai scientific religion.
Keharusan Islamisasi Bahasa untuk keperluan pemahaman Al Qur’an ini dapat dilihat dari pernyataan Syed Naquib Al Attas bahwa. “Bahasa pertama yang mengalami Islamisasi adalah bahasa Arab itu sendiri. Dimana bahasa Arab setelah turunnya Al Qur’an menjadi bahasa arab “baru” dan tersempurnakan, yang memuat konsep-konsep dasar Islam, yang tidak berubah dan dipengaruhi perubahan sosial” (Al attas 2011 : 56).
Istilah Islamisasi Bahasa Melayu lebih tepat digunakan daripada arabisasi, sebab motif penyerapan bahasa Arab ke dalam bahasa lokal variabel utamanya adalah upaya untuk mendalami Al Qur’an. Sebagaimana dikemukakan oleh A.H. Johns
“Kitab suci Al Qur’an memiliki peranan sentral dalam kehidupan umat Islam, dan semua komunitas umat Islam membutuhkan salinan kitab suci itu. Oleh sebab itu, menyalin Al Qur’an, mengajarkan aturan melafalkannya, serta menerjemahkan makna ke dalam bahasa setempat merupakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan.” (Johns, 2009 : 49 – 51).
Terjemahan pertama Al Qur’an dengan tafsirnya ke dalam Bahasa Melayu adalah Tafsir Al Baydawi yang masyhur, yang menandai kebangkitan rasionalisme dan intelektualisme yang sebelumnya tidak berlaku di Kepulauan Melayu-Indonesia (Al Attas, 2011 : 217). Karya yang bersifat rasional dan filosofis pun bermunculan, seperti Tarjuman al Mustafid karya ‘Abd al-Rauf al-Singkili (1615 – 1693) yang merupakan saduran terbuka dari Tafsir Jalalayn. Kitab al-‘Aqaid al-Nasafiya karya Njm al-Din Al-Nasafi diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu Aceh di tahun 1590 (Bragisnky, 2009 : 88) dan masih banyak karya penerjemahan lain yang akhirnya memperkaya Bahasa Melayu Islam. Denys Lombard, memperkirakan ada 3.000 peristilahan Melayu yang berasal dari bahasa Arab dan Arab-Parsi (Lombard, 2008 : 163) . Kata-kata serapan dari bahasa Arab yang digunakan dalam bahasa Melayu berkisar 15 – 20 persen (Johns, 2009 : 49). Bahasa Melayu mengalami suatu perubahan besar, dimana, ia menjadi bahasa pengantar utama untuk menyampaikan Islam ke seluruh Kepulauan Melayu (Al Attas, 2011 : 216).
Huruf sebagai wujud perlambangan bilangan, nada atau ujaran juga mengalami perubahan seiring Islamisasi Bahasa ini. Huruf Pallawa dan Pranagari tidak lagi mampu menampung peristilahan yang masuk ke dalam Bahasa Melayu,n dan akhirnya memunculkan Huruf Arab Jawi sebagai medium dalam penulisan Bahasa Melayu. Proses ini berlangsung mulai abad ke 11, sesuai bukti arkeologis yang ditemukan di Pahnrang, pesisir tengah Vietnam, yang berasal dari tahun 1.050 M. Selain itu batu nissan Raja-Raja Pasai (1237 M) dan prasasti Batu Trengganu (1303) menunjukkan pemakaian huruf Arab dalam penulisan Bahasa Melayu. Pada pada tahun 1600, huruf Arab Jawi merupakan satu-satunya huruf yang digunakan untuk menulis dalam bahasa Melayu (Johns, 2009 : 51). Satu-satunya wilayah yang belum menggunakan bahasa Melayu dan huruf Arab Jawi adalah sebagian wilayah Jawa, yakni Mataram.

Peta pemakaian huruf Arab Jawi 17 – 19.
Jawa, Sebuah Anomali
Mataram, di bawah kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo, melakukan islamisasi besar-besaran melalui. pendidikan Islam massal kepada masyarakat. Di setiap kampung diadakan tempat untuk belajar membaca Al Qur’an, tata cara beribadah dan tentang ajaran dasar Islam seperti rukun iman dan rukun Islam. Saat itu, apabila ada anak berusia 7 tahun belum bisa membaca al Qur’an, ia akan malu bergaul dengan teman-temannya. Selain itu, juga dilakukan penerjemahan kitab-kitab besar berbahasa Arab dalam kajian yang bersistem bandongan(halaqah). Kitab-kitab itu meliputi kitab Fiqih, Tafsir, Hadits, Ilmu Kalam dan Tasawuf. Juga Nahwu, Sharaf dan Falaq. Sistem kalender juga disesuaikan dengan sistem Islam( Yunus, 1996 : 223-225).
Sayangnya, rintisan yang dilakukan oleh Sultan Agung ini tidak dilanjutkan oleh pewarisnya, yakni Amangkurat I yang lebih memilih dekat dengan VOC dan berhadapan dengan kaum santri di bawah pimpinan Trunojoyo. Ketergantungan militer pada VOC menyebabkan, penerusnya, yakni Amangkurat II tidak mempunyai pilihan kecuali memberikan sebagian pesisir kepada VOC. Hal ini membuat komunikasi dengan pusat-pusat Studi Islam di Asia Selatan dan Timur Tengah menjadi sulit (Woodward, 2008 : hal. 16-17).
Stagnasi proses Islamisasi di bumi Mataram ini kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk melakukan eksperimen “Nativisasi Kebudayaan”, yakni mengembalikan kembali Jawa kepada peradaban pra Islam. Pada tahun 1830 Pemerintah kolonial Belanda mendirikan Instituut voor het Javaansche Taal (Lembaga Bahasa Jawa) di Surakarta, yang merupakan tempat berkumpul para ahli-ahli Jawa berkebangsaan Belanda. Para javanolog Belanda ini lebih jauh menggali kesusastraan, bahasa dan sejarah Jawa kuno yang telah lama menghilang di kalangan orang Jawa. Para Javanolog Belanda mengembalikan tradisi Jawa kuno (Jawa pra Islam) dan menghubungkannya dengan Surakarta. Javanolog Belanda lah yang “menemukan”, “mengembalikan” dan “memberikan makna terhadap Jawa masa lalu. Jika orang Jawa ingin kembali ke masa lalunya, mereka harus melalui screening pemikiran Javanolog Belanda[2] (Shiraishi, 1997 : 7). Lembaga ini akhirnya berhasil menciptakan sebuah kultur menjadikan Islam sebagai unsur asing dalam budaya Jawa.
Khatimah
Translation bukan sekedar proses mengartikan secara leksikal dan gramatikal adalah proses mengungkapkan makna suatu ajaran, buku atau puisi ke dalam bahasa lain (Johns, 2009 : 49). Kesamaan huruf tentu lebih memudahkan proses asimilasi, adapsi dan adopsi konsep-konsep Islam ke dalam bahasa lokal. Dan Pemerintah Kolonial memahami betul akan hal ini. Oleh karena itu, untuk menjalankan apa yang disebut sebagai oleh mantan Zending consul Van Randwijk sebagai”Strategi Memangkas Islam” maka pengajaran bahasa Melayu harus dihentikan, dengan jalan memunculkan dialek daerah pra Islam (Steenbrink, 1995 :144). Karel Frederick Holle misalnya, di tahun 1865 menerbitkan buku cerita rakyat Sunda yang dibagikan kepada penduduk, dengan tulisan Sunda yang merupakan varian artifisial tulisan Jawa. Padahal, Holle sendiri mengakui bahwa masyarakat Sunda lebih mengenal huruf Arab daripada huruf Sunda. Tetapai bahasa dan huruf Arab harus dibatasi karena akan memperkuat pengaruh orang yang fanatik terhadap agama (Steenbrink, 1995 : 107). Selain itu juga melakukan politik bahasa dengan menjadikan huruf Latin sebagai huruf resmi di administrasi pemerintahan, perdagangan dan lembaga pendidikan. Dengan demikian bahasa Melayu dan huruf Arab Jawi makin terkucil dari masyarakat.
Proses Latinisasi huruf ini, pada dasarnya adalah proses westernisasi dan deIslamisasi yang sejalan dengan politik asosiasi oleh Belanda, Dampak dari Romanisasi huruf ini menurut Al attas adalah kebingungan dan kesalahan dalam memahami Islam bukan tidak beralasan. Sebab Romanisasi bahasa yang semula berhuruf Arab menjadi latin, secara berangsur-angsur terjadi pemisahan hubungan leksikal dan konseptual antara umat Islam dengan Sumber Islam. (Al attas, 2011 : 156-157). Proses latinisasi ini akan menceraikan hubungan pedagogi antara kitab Suci Al Qur’an dengan bahasa setempat. Sehingga terjadilah proses deislamisasi, dimana terjadi penyerapan konsep-konsep asing ke dalam fikiran umat Islam, yang kemudian menetap dan mempengaruhi pemikiran serta penalaran mereka (Al-attas, 2011 : 57). Puncak tragedi ini, di Indonesia adalah ketika ditahun 1970, pemerintah Orde Baru yang saat itu banyak di think-thank i oleh cendekiawan Katolik dan sekuler, melarang pengajaran huruf arab Jawi di sekolah-sekolah umum. Sehingga huruf ini hanya tersisa di pesantren-pesantren salafiyah.
Dampaknya dapat kita lihat sekarang, dimana umat Islam mengalami semacam gegar intelektual, dimana kosakata asing yang berasal dari dunia Barat tidak lagi bisa dibendung. Istilah-istilah baru yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat muslim datang silih berganti. Idiom-idiom pluralisme, multikulturalisme dipaksa masuk menggantikan konsep kemajemukan masyarakat yang sudah mapan dan tidak mengundang kontroversi. Tidak berhenti sampai di situ, bahkan kalau kita lihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga, yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Balai Pustaka, penulisan beberapa istilah baku agama Islam sudah meninggalkan kedisplinan dalam transliterasinya. Sebagai contoh, Al Qur’an ditulis Kuran (hal. 616), ibadah sholat ditulis Salat (hal. 983). Hal ini merupakan kesalahan fatal, sebab sebagai agama wahyu, Islam sangat disiplin menjaga kemurnian baik istilah kunci agamanya, baik dalam pelafalan maupun pemaknaannya.
Sayangnya saat ini, di internal umat Islam sendiri abai menjaga bahasanya, agar tetap seiring dan senafas dengan Islam. Wacana Islam politik, relasi agama dan negara, tampil sangat dominan dengan segala variannya. Sementara wacana relasi agama dan bahasa semakin menghilang dari rak-rak kepustakaan kaum muslimin. Padahal agama dan bahasanya keduanya merupakan variabel utama pembentuk kebudayaan dan peradaban. Wallahu a’lam bish shawab.***
***disampaikan dalam Kajian Tematik Studi Wawasan Islam “Islamisasi di Tanah Jawa”, Kamis 07 Juli 2014
Notes :
[1] (http:/m/republika.com/berita/khazanah/12/04/24/m2yi6c-haji-agus-salim-sang-pembela-kebenaran) diakses. Hari Selasa, 22 Oktober 2013, Pkl. 12.20 WIB
2 Takashi, Shiraisi, Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926, (Jakarta: Grafiti Press, 1997). hal. 7
Daftar Pustaka
Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat, Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal, (Jakarta : Gema Insani Press, 2005).
A.H. Johns, Penerjemahan Bahasa Arab ke dalam Bahasa Melayu, Sebuah Renungan, dalam Henri Chambert-Loir et. al, Sadur, Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia, (Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2009).
Ajip Rosidi, Sjafruddin Prawiranegara, Lebih Takut Kepada Allah SWT, cet. II (Jakarta : Pustaka Jaya, 2011)
Denys Lombard, Nusa Jawa : Silang Budaya, Buku I, Batas-Batas Pembaratan (cet. IV), (Jakarta : Gramedia, 2008)
Julius Rumpak, et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Balai Pustaka, 1991).
Mahmud Yunus, Prof, Dr. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta : Hidakarya Agung, 1996)
Mark R. Woodward, Islam Jawa, Kesalehan Normatif Versus Kebatinan, (Yogykarta : LKiS, 2008)
Syed Naquib Al Attas, Islam dan Sekularisme (cet II), (Bandung : Institut Pemikiran Islam dan Pembangunan Insan / PIMPIN, 2011).
Vladimir Braginsky, Jalinan dan Khazanah Kutipan, Terjemahan Dari Bahasa Parsi Dalam Kesusasteraan Melayu, dalam Henri Chambert-Loir et. al, Sadur, Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia, (Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2009).
Sumber online: (http:/m/republika.com/berita/khazanah/12/04/24/m2yi6c-haji-agus-salim-sang-pembela-kebenaran)
submitted by Ajjaj13 to indonesia [link] [comments]


2021.04.11 03:57 Tokona_Team Yoga untuk Pemula

Yoga untuk Pemula

https://preview.redd.it/r7dnllbtbgs61.jpg?width=6048&format=pjpg&auto=webp&s=28f331df811f11b4e496e8be64211bcafe937d1d
Yoga adalah salah satu jenis kegiatan asal India yang sudah mendunia. Hal ini dikarenakan efektifitasnya yang telah terbukti. Yoga bisa juga disebut sebagai olahraga karena gerakan-gerakan yang digunakan berbentuk seperti senam.
Secara filosofis, yoga adalah sebuah kegiatan spiritual karena hubungannya dengan keselarasan pikiran dan tubuh. Kata ‘yoga’ sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya ‘menyatu’. Jadi, yoga adalah kegiatan menyatukan pikiran dan tubuh.
Dalam yoga, ada 3 hal yang menjadi aspek utamanya, yaitu teknik pernafasan, gerak tubuh atau olahraga, dan meditasi. Hal ini membuat yoga menjadi aktivitas favorit. Sudah membuat badan lebih segar, pikiran juga jadi lebih tenang.
Kali ini kami akan membagikan seputaran tips dan gerakan yoga bagi Anda yang mulai tertarik untuk melakukan aktivitas ini. Yuk simak teruk artikel ini!
Yoga untuk Pemula
submitted by Tokona_Team to u/Tokona_Team [link] [comments]


2019.11.18 23:26 88prediksibola Gelandang Liverpool Ini Buruan Utama PSG

Gelandang Liverpool Ini Buruan Utama PSG
bolabandarq.news.blog
88prediksibola.com – Gelandang Liverpool, Paris Saint-Germain merencanakan datangkan Adam Lallana dari Liverpool pada bursa transfer Januari kelak untuk menggantikan Edinson Cavani. Paris Saint-Germain diberitakan tertarik untuk datangkan Adam Lallana dari Liverpool pada Januari akan datang.
Kontrak Lallana di Liverpool akan habis di akhir musim 2019-2020. Hal tersebut membuat gelandang berumur 31 tahun itu bebas lakukan negosiasi dengan club lain pada Januari kelak. Dikutip 88prediksibola.com dari The Sport Ulasan, PSG merencanakan jadikan Lallana sebagi alternatif Edinson Cavani, yang akan selekasnya angkat kaki dari Parc des Princes.
Gelandang Liverpool, Dalam laporan itu disebut Liverpool akan manfaatkan uang hasil penjualan Lallana untuk datangkan Ryan Fraser dari Bournemouth. Tempat Lallana yang mulai tergeser dari tim pokok Juergen Klopp membuat malas perpanjang kontrak bersama dengan Liverpool.
Pada musim 2019-2020 ini Lallana baru tampil sekitar delapan kali di semua arena, serta hampir semua diawali dari kursi cadangan. Dia baru sekali jadi starter di Liga Inggris musim ini, yaitu saat Liverpool bentrokan dengan Aston Villa pada awal November tempo hari.
Gelandang Liverpool, Lallana baru berperan untuk dua gol Liverpool musim ini, dengan membuat satu gol serta satu assist. Hanya satu gol yang dia bikin musim ini ialah di laga Liverpool bertemu dengan Manchester United.
Lallana jadi penyelamat Liverpool dari kekalahan pertama mereka musim ini dengan cetak gol keseimbangan posisi. Masuk jadi alternatif Jordan Henderson di menit ke-71, Lallana sukses cetak gol 14 menit selanjutnya, yang membuat score jadi 1-1.

bolabandarq.news.blog

Gelandang Liverpool, Neymar Tolak Perpanjang Kontrak di PSG demi Kembali ke Barcelona

Megabintang Paris Saint-Germain, Neymar, diberitakan menampik memperpanjang kontrak untuk masuk dengan Barcelona. Striker Paris Saint-Germain, Neymar, tidak berhasil wujudkan kepindahannya ke Barcelona pada musim panas kemarin.
Negosiasi yang panjang di antara ke-2 club masih tidak temukan kata setuju sampai jendela transfer musim panas ditutup. Neymar serta diadukan sampai tawarkan untuk membayar uang dari sakunya sendiri untuk sampai persetujuan. Tetapi, Barcelona barusan memberikan dana besar untuk datangkan Antoine Griezmann pada saat peluang bawa pulang Neymar ada.
Hal itu membuat Blaugrana malas keluarkan uang dalam jumlahnya besar untuk menebus Neymar. Mereka membuat beberapa penawaran dengan transisi pemain di dalamnya, tapi semua tidak diterima oleh PSG.
Pada akhirnya, Neymar sangat terpaksa masih di PSG, sampai mendapatkan sambutan kurang baik dari pendukungnya sendiri di pertandingan pembuka Liga Prancis sebab berita kemauannya untuk pergi. Namun, Neymar belum menyerah serta masih ingin kembali bermain bersama dengan Lionel Messi dkk pada musim panas akan datang.
Bandarq Online
Dikutip 88prediksibola.com dari Daily Express, Neymar menampik perpanjangan kontrak dari PSG untuk jaga peluang kembali pada Barcelona. Barcelona disebutkan jadikan Neymar jadi salah satunya sasaran penting untuk dihadirkan pada musim panas 2020 akan datang.
Hal itu diamini oleh Direktur Sepak Bola Barcelona, Eric Abidal, yang menjelaskan Neymar masih jadi pilihan yang pasti untuk Blaugrana. “Satu orang pemain top, yang mempunyai filosofi Barca serta yang tampil di level tinggi, akan tetap jadi pilihan,” kata Abidal seperti diambil BolaSport.com dari Daily Express.
“Dari sana, pada tingkat olahraga kita dapat membuat ketetapan, tapi permasalahan keuangan keseluruhannya, ada beberapa hal yang dapat Anda jangkau serta lainnya tidak dapat Anda temukan. Hari esok akan menjelaskan. Bila itu bersambung pada level ini, sebab musim ini benar-benar panjang, saya tidak menjelaskan jika itu bisa menjadi pilihan nomor satu, tapi itu dapat jadi pilihan yang pasti,” kata Abidal memberikan tambahan.
Tag : bolabandarq.news.blog
submitted by 88prediksibola to u/88prediksibola [link] [comments]


2018.12.30 06:34 ExpertEyeroller Makna dari kata 'Agama'. Studi kasus: upaya rakyat Bali untuk memeroleh status 'Agama Hindu'

Esai ini bertujuan untuk menelaah apa arti dari kata 'agama' dari beberapa sudut pandang. Pengalaman orang Bali dalam upaya mereka untuk memeroleh status agama adalah studi kasus yang paling ditekankan.
Pada bagian I dan II, akan dipaparkan agama dari sudut pandang pemerintah.
Pada bagian III, IV, dan V, akan dipaparkan agama dari sudut pandang rakyat Bali.
Pada bagian VI, akan dipaparkan agama dari sudut pandang para ahli anthropologi.
Pada bagian VII, akan dipaparkan konklusi dari konflik definisi agama antara pemerintah dengan rakyat Bali.
TL:DR here

I. Agama dalam Konstitusi

Ketika kemerdekaan terlihat sudah dekat dari tangan pada akhir masa penjajahan Jepang, sebuah badan bernama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI) dibentuk untuk menyusun dasar dari persatuan nasional secara formal. Pada hari terakhir pertemuan BPUPKI sesi pertama, Sukarno memperkenalkan Pancasila kepada majelis sebagai sesuatu yang dia bilang telah ia gali dari relung tradisi kuno Indonesia, yang pada akhirnya menjadi dasar dari negara Indonesia kontemporer. Namun, proposisi ini ditentang oleh perwakilan politik Islam yang merasa bahwa peran Islam dalam formulasi negara baru ini tidak diwakilkan olehnya.
Pada sesi kedua pertemuan BPUPKI, dibentuklah panitia berisi tujuh orang yang bertujuan untuk memformulasikan fondasi hukum konstitusi negara baru ini. Supomo, satu dari tujuh orang tersebut, mengadvokasi berbagai hukum adat di kepulauan agar mendapat peran sentral dalam penulisan konstitusi. Advokasi dia berhasil. Ayat 29 dari draf konstitusi menyatakan bahwa ‘Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu’.
Kata ‘kepercayaan’ disini merupakan ajuan dari Wongsonegoro, seorang pemimpin kebatinan Jawa. Dengan ayat tersebut, status ‘kepercayaan’ yang berupa sinkretisme mistik berbagai paham animisme lokal dianggap setara dengan agama Abrahamik–Islam dan Kristen. Hal ini menimbulkan polemik dari delegasi Muslim sehingga ayat tersebut diamandemen agar lebih sesuai dengan apa yang mereka anggap sebagai ajaran Muslim dengan menambahkan tujuh kata ‘dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya’. Namun, ketika Hatta meratifikasi konstitusi Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, amandemen tersebut tidak tampak. Sila pertama pada Pancasila tidak memakai kata ‘Allah’, melainkan ‘Tuhan’, dan tujuh kata tersebut hilang secara ‘misterius’looks at Hatta.
Pasal 29, UUD 1945
  1. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Setelah kemerdekaan de facto berhasil dicapai, perdebatan mengenai peran agama dalam negara Indonesia masuk ke ranah konstitusi. Tekanan dari kaum Muslim yang merasa ‘kalah’ karena penghilangan tujuh kata membuat kaum nasionalis mengalah. Renegosiasi kuasa antar kedua kaum politik tersebut dapat terlihat dari dua hal: didirikannya Kementerian Agama(Kemenag) yang diketuai oleh kaum Muslim, dan perubahan konstitusi, di mana Ayat 29 UUD 1945 digantikan dengan dua pasal dari UUD 1950:
Pasal 18, UUDS 1950
Setiap orang berhak atas kebebasan agama, keinsjafan batin dan pikiran.
Dan
Pasal 43, UUDS 1950
  1. Negara berdasarkan atas ke-Tuhanan Jang Maha Esa.
  2. Negara mendjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanja masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanja dan kepertjajaannja itu.
  3. Penguasa memberi perlindungan jang sama kepada segala perkumpulan dan pesekutuan agama jang diakui.Pemberian sokongan berupa apapun oleh penguasa kepada pedjabat-pedjabat agama dan persekutuan-persekutuan atau perkumpulan-perkumpulan agama dilakukan atas dasar sama hak.
  4. Penguasa mengawasi supaja segala persekutuan dan perkumpulan agama patuh-taat kepada undang-undang, termasuk aturan-aturan hukum jang tak tertulis.
UUDS 1950 mengakui kebebasan beragama secara terbatas. Namun, tidak seperti UUD 1949, ia tidak mengakui kebebasan untuk berpindah agama. Penghilangan klausa ini merupakan hasil dari perdebatan sengit di parlemen setelah kaum Muslim menyatakan keberatan atasnya. Mereka mengatakan bahwa dalam Islam, ‘tidak boleh ada yang pindah agama’.
Di luar kritik kaum Muslim, terdapat fakta bahwa pasal 43 UUD 1950 menaruh kekuasaan yang sangat besar kepada pemerintah untuk mendiktekan kehidupan religius rakyat. Hak kebebasan beragama secara garis besar tunduk pada ‘kepentingan negara’ dan dikekang oleh standar yang dicanangkan oleh pemerintah. Gvosdev menyatakan bahwa ini adalah contoh dari ‘subversi kebebasan beragama’, di mana hak spiritual rakyat dalam sebuah pasal konstitusi dilanggar secara implisit maupun eksplisit dalam pasal lain.[1] Dengan sudut pandang pasal 43, pasal 18 terlihat seperti hanya lip service belaka.

II. Otoritas Kementerian Agama

Kemenag dikepalai oleh K.H. Wahid Hasyim yang merupakan salah satu pemimpin dari Nahdhatul Ulama(NU) dan partai politik Masyumi. Bagi Hasyim, Hamka, dan intelek Muslim lainnya, Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lain hanyalah merupakan penerjemahan dari istilah tawhid--yakni monoteisme yang merupakan pusat dari ajaran Islam. Melalui Kemenag, kaum muslim tidak hanya memiliki ruang untuk mengembangkan institusi sosial seperti pernikahan dan pembelajaran secara otonom dari pemerintahan nasionalis, tapi nilai-nilai Islam juga merembes ke dalam standar regulasi religius kenegaraan. Pada 1950an, peran utama Kemenag berwujud dalam ‘supervisi’ kelompok-kelompok yang dianggap ‘menyimpang’ atau ‘belum beragama’.
Di bawah kepemimpinannya kaum Muslim, dikeluarkan Regulasi Kemenag No. 9/1952/Bab 4 yang bertuliskan:
‘Aliran kepercayaan . . . ialah suatu faham dogmatis, terjalin dengan adat istiadat hidup dari berbagai macam suku bangsa, lebih-lebih pada suku bangsa yang masih terbelakangan. Pokok kepercayaannya, apa saja adat hidup nenek moyangnya sepanjang masa’.
Konsep ‘aliran kepercayaan’ berbeda dengan konsep ‘agama’ yang didefinisikan dalam pandangan Judaisme-Kristiani-Muslim, yang juga merupakan pandangan dari delegasi Muslim pada rapat BPUPKI. Agar sebuah komunitas spiritual dapat dianggap sebagai agama oleh pemerintah, ia harus memiliki sebuah kredo monoteistik yang diakui dunia internasional. Selain itu, ia juga harus memiliki kitab suci yang dipersembahkan oleh seorang nabi.
Kata ‘agama’ sendiri merupakan sesuatu yang datang dari bahasa Sansekerta, dimana ia memiliki dua penggunaan.
  1. Kumpulan teks spesifik yang mengatur pemujaan terhadap berbagai dewa-dewi, di mana kitab yang mengatur pemujaan terhadap dewa Siwa dirujuk sebagai ‘agama Siwa’, kitab yang mengatur pemujaan terhadap dewa Wisnu dirujuk sebagai ‘agama Wisnu’, dan sedemikian.
  2. Sebuah atau sekumpulan doktrin bersifat suci, dimana contoh dari dari doktrin tersebut adalah ‘agama Siwa‘ dan ‘agama Buda’ seperti yang tertulis dalam kakawin Sutasoma. Konsep kedua ini berbeda dengan konsep agama modern karena ia tidak memberikan makna eksklusivitas--pada zaman Majapahit, seorang yang beragama Siwa bisa juga beragama Wisnu dan Buda sekaligus.
Kedua makna lampau tersebut digantikan oleh makna baru yang serasi dengan konsep ‘Religion’ dari pemikiran Abrahamik. Artinya, Kemenag dan Negara Indonesia yang baru saja lahir tersebut hanya mengakui tiga ‘agama’ yaitu Islam, Protestan, dan Katolik, sedangkan orang-orang tidak memiliki ikatan kepada ketiga komunitas tersebut dianggap ‘belum beragama’.
Kebijakan dari Kemenag saat itu yang didominasi oleh Masyumi memberikan kuasa kepada misionaris Kristen dan Muslim untuk menyebarkan agama mereka kepada orang-orang ‘belum beragama’. Memeluk ‘aliran kepercayaan’ dianggap tidak cukup untuk menjadikan seseorang sebagai warga negara Indonesia dikarenakan oleh tiga hal:
  1. Sila pertama negara Indonesia berdasarkan pada ‘kepercayaan terhadap Tuhan’, karena itulah semua warga diwajibkan ‘beragama’.
  2. ‘Aliran kepercayaan’ dianggap berasal tradisi etnis dan tidak universal, sehingga ketaatan pada kepercayaan tersebut dianggap kolot dan terbelakang. Anggapannya adalah bahwa ia akan menghambat ‘kemajuan’ rakyat Indonesia.
  3. Identifikasi diri terhadap tradisi etnik dianggap sebagai ekspresi ketidaksetiaan pada negara kesatuan Indonesia. Ini karena administrasi kolonial Hindia-Belanda dulu dianggap menggunakan kodifikasi hukum adat sebagai sebuah penghambat terhadap kemajuan nasionalisme Indonesia
Sebuah survei yang diutus ke Bali oleh Kemenag pada tahun 1950 menyimpulkan bahwa dibalik lapisan tipis konsep Hindu dan Buddhisme, kehidupan spiritual rakyat Bali diisi oleh praktik-praktik bersifat animis dan politeis lokal yang heterogen. Lebih lagi, orang-orang Bali pun tidak dapat saling setuju mengenai nama dari kepercayaan yang mereka peluk, apalagi mengenai kumpulan kitab suci maupun nabi untuk memberi legitimasi di mata surveyor. Akibatnya, rakyat Bali dikategorikan sebagai pemeluk 'aliran kepercayaan' yang 'belum beragama' dan menjadi target yang legal untuk aktivitas misionaris Kristen dan Muslim.
Rasa terkejut dan takut yang dialami oleh pemerintahan lokal Bali terhadap peraturan baru dari Kemenag mendorong mereka untuk memproklamasikan bahwa Bali merupakan sebuah ‘dinas agama otonom’ pada tahun 1953. Didorong oleh keadaan demikian, para intelektual dan pemimpin spiritual Bali berupaya untuk mereformasi kepercayaan mereka demi meraih status ‘agama’ seperti yang didefinisikan oleh Kemenag. Oleh karena itu, mereka berpaling kepada India sebagai sumber dari Agama Hindu yang telah diakui sebagai agama yang bersifat ‘universal’ di pandangan intelegensia internasional. Upaya tersebut dihadang oleh dua masalah yang saling berkaitan:
  1. Apa hubungan antara Agama Bali dengan Agama Hindu; atau dengan kata lain, apa hubungan antara Hinduisme di Bali dengan Hinduisme di India?
  2. Apa relasi antara ‘agama’ dengan ‘adat’, dan bagaimana cara untuk memisahkan kedua domain tersebut?

III. Bali Mempertanyakan Agama Mereka

Merupakan hal yang keliru untuk menganggap bahwa upaya untuk mereformasi spiritualitas Bali baru dimulai setelah proklamasi dari Kemenag. Pada tahun 1936 organisasi edukasional Bali Darma Laksana mulai mempublikasikan sebuah jurnal bulanan di Singaraja yang dinamakan Djatajoe. Sedari awal publikasinya, Djatajoe memberikan posisi sentral pada perdebatan mengenai reformasi spiritual Bali dalam kolom-kolomnya.
Sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Djatajoe berjudul 'Kebingoengan kita tentang Agama' dapat mengilustrasikan isi dari pikiran rakyat Bali pada saat itu. Penulisnya memaparkan bahwa:
agama kita berdasar dari adat yang dicampur dengan berbagai ekstrak dari Hinduisme sehingga tidak dapat dibandingkan dengan agama apapun di India; menurut pandangan orang luar, kita tidak memiliki agama yang layak dan tidak menyembah Tuhan, tetapi seperti orang gila yang menyembah segala hal yang kita temui
(Djatajoe 1937, 2/4:98)
Menurut sang penulis, opini tersebut keliru karena terdapatnya asumsi salah bahwa orang Bali memuja arca yang mereka pakai dalam proses ritual. Padahal sebenarnya arca tersebut hanyalah medium yang berfungsi untuk memfokuskan pikiran manusia dalam berkomunikasi dengan Tuhan. Masalahnya, kebanyakan orang Bali tidak tahu mengenai agama mereka sehingga ritual serta arca pemujaan memiliki variasi yang tak berujung sepenjuru pulau. Karena itulah, sang penulis menganjurkan
‘kita harus mencari kebenaran dan makna agama kita agar kita dapat menyanggah tuduhan-tuduhan dari para orang asing’
(Djatajoe 1937, 2/4:98)

IV. Agama vs Adat

Dihadapkan pada pandangan merendahkan orang asing terhadap spiritualitas mereka, orang-orang Bali mempertanyakan 'agama' mereka, berdebat mengenai bagaimana mereka harus menamai 'agama' mereka dan nama dari Tuhan mereka, serta hubungannya mereka dengan Hinduisme di India. Meskipun terdapat kesepakatan sementara untuk menamakan agama mereka sebagai Agama Hindu Bali, nama dari Tuhan mereka masih dipertanyakan. Faktanya adalah bahwa sebelum dihadapkan dengan pandangan merendahkan orang asing, 'agama' bagi orang Bali tidak dipandang sebagai sesuatu yang tersendiri maupun membutuhkan nama karena bagi mereka, agama tidak memiliki ruang tersendiri dalam hidup mereka yang terpisah dari kehidupan sehari-hari mereka. Sebuah kutipan dari Djatajoe mengungkapkan sentimen ini:
Sebelum putra-putra dan putri-putri Bali ada yang bersekolah, dan di Bali belumlah pernah berdiri surat-surat kabar, maka keadaan di Bali sudahlah memeluk agama ini, yang mana berjalan terus, tiadalah ada mencela dan menyalahkan, yang mana kita dengar cuma ada pembicaraan ‘adat desa ini begini dan desa itu begitu’, begitu pula ‘orang di bagian sana jalanngabennya begini’ . . . Lantas tiada disebut upacara agama, melainkan disebut adat desa. Jadi ringkasnya agama yang sebenarnya tiada diketahui; yang diketahui perbedaannya cuma adat desa dan agama yang diketahui cuma agama Bali, dan tiada pernah kedengaran malu atau marah dicela oleh Tuan [pejabat kolonial].
(Djatajoe 1937, 2/5:131)
Konstruksi identitas ke-Bali-an yang terdiri dari dua komponen ‘adat’ dan ‘agama’ dapat dilihat sebagai fenomena reaksioner terhadap serangan dari luar. Kata 'adat' berasal dari bahasa Arab yanng merujuk pada kumpulan hukum dan norma lokal yang tidak merupakan hukum syariah. Ketika diperkenalkan oleh Belanda kepada Bali, kata adat menggantikan berbagai terminologi untuk berbagai norma lokal. Norma-norma ini mengatur hubungan antara berbagai kelompok sosial dan menanamkan rasa solidaritas dalam komunitas desa. Apropriasi istilah adat dalam pemikiran Bali memiliki dua akibat:
  1. Penciptaan domain konseptual baru: ‘tradisi’. Pada awalnya, lawan dari kata 'tradisi' bukanlah 'agama', melainkan 'administrasi' pemerintahan kolonial.
  2. Penggabungan berbagai norma adat ke dalam istilah generik ini mengubah makna mereka bagi orang-orang Bali. Apa yang sejauh itu merupakan perbedaan antar desa yang secara sosial bersifat fleksibel berubah menjadi sesuatu yang kaku.
Bali pada masa pra-kolonial tidak mengenal perbedaan antara ruang ‘tradisi’ dengan ruang ‘agama’. Adat merupakan elemen dari pandangan kosmik orang Bali yang mendeskripsikan tatanan semesta dan tatanan sosial berdasarkan leluhur mereka, yang sekaligus juga mendeskripsikan tatanan yang ideal dan mengatur perilaku yang sesuai dengan tatanan tersebut. Perhatian ditujukan bukan terhadap keimanan yang benar(orthodoxy), melainkan dengan menjalankan ritual sebagaimana 'mestinya'(orthopraxy). Alih-alih sesuatu yang harus dipercaya, agama Bali merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan.
Berbeda dengan agama universal yang memiliki beberapa doktrin abstrak dan simbolisme sentral yang dapat ditransportasikan ke berbagai kebudayaan berbeda di berbagai penjuru dunia, kepercayaan Bali sangatlah lokal. Hal ini karena kepercayaan Bali terdiri dari ritual-ritual spesifik yang mengatur interaksi antara grup yang spesifik dengan grup lainnya, dengan leluhur mereka, dan dengan wilayah mereka. Bagi rakyat Bali, agama merupakan sesuatu yang meresap ke setiap sudut kehidupan mereka dan tidak dapat dipisahkan dengan semesta kebudayaan mereka.
Kombinasi dari perubahan internal dan tekanan eksternal mendorong kaum intelektual Bali untuk mengkodifikasi agama mereka. Pada kongres pertama mereka pada tahun 1937, pemimpin Bali Darma Laksana meminta bantuan kepada berbagai pandita untuk mengkompilasikan sebuah Kitab Suci yang akan mereka pergunakan sebagai sebuah tandingan terhadap Al-Quran bagi umat Muslim. Mereka merasa bahwa ketika rakyat Bali mengetahui isi dari agama mereka, mereka akan lebih mudah untuk mempertahankan diri dari tuduhan ‘penyembahan berhala’ yang dilontarkan oleh umat Muslim dan Kristiani. Namun, tiga tahun kemudian, para pandita mengabarkan bahwa upaya pembentukan kitab suci itu gagal karena mereka tidak dapat memisahkan agama dari adat. Karena setiap wilayah di Bali memiliki adat yang berbeda, mereka gagal mengonstruksi sebuah agama yang valid untuk keseluruhan pulau Bali.

V. Rakyat Mendebat Agama

Pada tahun 1957, seorang antropolog Amerika bernama Geertz sedang melakukan penelitian di Bali. Dia sedang mengikuti rangkaian upacara ngaben. Pada malam sebelum mayat dibakar, mayat tersebut perlu 'dijaga' oleh sekitar 10 orang yang biasanya anak muda. Geertz merupakan salah satu orang yang ikut menjaga mayat tersebut, sehingga ia dapat mengobservasi terjadinya perdebatan anak-anak muda mengenai spiritualitas mereka.
Pertanyaan yang mereka lontarkan terhadap satu sama lain adalah: bagaimana caranya memisahkan mana yang merupakan 'adat' sekuler, dan mana yang merupakan 'suci'? Apa semua rangkaian acara dalam ngaben benar-benar sesuatu yang diwajibkan dan benar-benar 'suci'? Ataukah kebanyakan ritual dalam upacara ngaben hanyalah merupakan 'adat' yang dilakukan karena kebiasaan semata? Bagaimana cara membedakan antara keduanya?
Satu orang melontarkan ide bahwa bagian dari ritual yang bertujuan untuk memperkuat ikatan komunitas seperti pembangunan dan pengangkutan patung merupakan adat yang tidak bersifat suci, sedangkan bagian dari ritual yang secara langsung terkait dengan dewa-dewi seperti persembahyangan dan pemercikan air tirtha merupakan prosesi yang bersifat suci. Satu orang lainnya berargumen bahwa bagian ritual yang bisa dijumpai di banyak upacara merupakan sesuatu yang suci--misalnya, pemercikan air tirtha--sedangkan bagian ritual yang cuma muncul sesekali dalam kebanyakan upacara bukanlah suci.
Kemudian diskusi melenceng ke topik 'apa sih gunanya agama?'. Satu orang yang terpengaruh oleh Marxisme mengadvokasikan relativisme sosial: "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung". Agama merupakan ciptaan manusia. Manusia menciptakan Tuhan dan memberikan nama padanya. Agama merupakan sesuatu yang berguna dan berharga, namun ia tidak memiliki validitas suernatural. Kepercayaan bagi seseorang merupakan takhayul belaka bagi orang lain. Pada dasarnya, semua itu hanya 'adat'.
Proklamasi khas Marxist tersebut disambut dengan ketidaksetujuan, penolakan, dan kekhawatiran. Seorang anak kepala desa memberikan sebuah posisi yang simpel dan nonrasional: argumen intelektual bukanlah sesuatu yang relevan dalam keimanan. Ia tahu dari dalam hatinya bahwa dewa-dewi benar-benar ada. Orang-orang yang religius seperti dirinya sendiri dapat merasakan kehadiran para dewa-dewi ketika sedang menjalankan ritual.
Seorang anak muda lain yang lebih intelektual mengonstruksi dan menciptakan simbologi alegori kompleks untuk menjelaskan ritual, dan ia melakukannya di tempat itu juga dalam waktu itu juga. Ia menjelaskan bahwa upacara potong gigi taring melambangkan bahwa manusia lebih dekat dengan dewata dibandingkan dengan binatang yang memiliki taring. Ritual ini berarti ini, ritual itu berarti itu; warna ini melambangkan 'keadilan', warna itu melambangkan 'keberanian', etc. Yang terlihat tak bermakna sebenarnya sarat akan arti, jika kita memiliki kunci untuk menafsirkannya.
Seorang lagi yang lebih agnostik mengajukan argumen yang moderat: Kita tidak dapat memikirkan hal-hal ini karena mereka tidak dapat dicerna oleh pikiran manusia; kita tidak bisa tahu. Sikap yang harus kita ambil adalah sikap konservatis--percayalah hanya kepada sekitar setengah dari apa yang kita dengar. Dengan begini, kita tidak akan tertarik ke suatu titik ekstrim.
Diskusi berlanjut hingga pagi. Selain si anak kepala desa yang merupakan seorang birokrat, peserta diskusi yang lain hanyalah petani dan pengrajin. Mereka memperhatikan bagaimana caranya memisahkan kehidupan beragama dengan kehidupan sosial, bagaimana cara menjembatani antara dunia ini dengan dunia selanjutnya, antara sekuler dengan suci. Ini adalah contoh dari sebuah crisis of faith dalam level masyarakat.
Tingkat keseriusan dalam beragama macam ini juga mulai tampil di banyak segi kehidupan sosial di Bali. Di banyak upacara, seorang pinandita yang bertugas untuk memercikan umat dengan air tirtha menemukan bahwa banyak anak muda yang menerima percikan tersebut dengan sangat khidmat dan antusias. Jika biasanya hanya dibutuhkan satu anggota keluarga yang perlu dipercikan oleh air suci, semua anak dalam satu keluarga dengan kemauan sendiri datang ke pura untuk diperciki air tirtha.
Setelah menerima percikan air, mereka mendiskusikan air tirtha bukan dalam konteks mistikal, tapi emosional. Mereka bicara bahwa emosi dan kekhawatiran mereka disejukan oleh tirtha ketika air tersebut jatuh pada mereka, dan mereka bicara bahwa mereka merasakan kehadiran para dewa-dewi. Orang-orang yang lebih tua dan yang lebih tradisional melihat anak-anak muda ini dengan bingung. Salah seorang dari mereka bilang bahwa mereka merasa seperti lembu yang sedang melihat orkestra gamelan--bingung bukan kepalang.

VI. Agama Menurut Antropologi

Beberapa antropolog telah berusaha mendefinisikan 'agama' dengan cara masing-masing. Di bagian ini, akan dipaparkan teori 'agama' dari dua antropolog yang sangat berpengaruh beserta kritik terhadap mereka.

A. Émile Durkheim: Sacred-profane Dichotomy

Dikenal sebagai salah seorang 'bapak antropologi', Durkheim mendeskripsikan konsepsinya mengenai agama dengan melakukan studi terhadap orang-orang aborigin Australia:
A religion is a unified system of beliefs and practices relative to sacred things, that is to say, things set apart and forbidden – beliefs and practices which unite into one single moral community called a Church, all those who adhere to them
Dikotomi sacred-profane yang dikemukakan Émile Durkheim mengatakan bahwa ada suatu kumpulan simbol dalam suatu kebudayaan yang termasuk ke dalam ruangan sakral, sedangkan kumpulan simbol yang tidak termasuk ke dalam ruang sakral tersebut dikatakan profane/duniawi. Contoh dari simbol-simbol sakral Abrahamik adalah gereja, masjid, kitab suci, ritual keagamaan--yakni merupakan sesuatu yang suci, spiritual, dan tidak dapat diganggu-gugat. Simbol-simbol sakral merupakan representasi dari segala hal yang bersifat transenden dari kehidupan sehari-hari. Kebalikannya, 'duniawi' adalah segala hal lain seperti pekerjaan, tagihan listrik, dan commute.
Bagi Durkheim, agama adalah praktek yang membagi kehidupan antara simbol-simbol sakral dengan simbol-simbol duniawi, dan menjaga jarak antara kedua golongan simbol tersebut. Ritual keagamaan merupakan praktik afirmasi yang menjaga kesakralan dari beberapa simbol seperti patung dewa Shiva, Ka'bah, maupun Salib.
Misalnya di tahun 1880 ada seorang pejabat kolonial barat bernama Émile yang memiliki paham liberal. Émile yang berasal dari kebudayaan Abrahamik dituntut untuk berinteraksi dengan kebudayaan/kepercayaan Bali yang non-Abrahamik. Émile merasa memiliki tanggungjawab untuk memodernkan masyarakat Bali yang dianggap primitif, tapi pada saat yang sama dia juga ingin menghormati kebudayaan Bali. Untuk itu, Émile berusaha memilah unsur kebudayaan Bali manakah yang sakral, dan yang manakah yang duniawi. Aspek yang duniawi akan dianggap aman untuk di-"modern"-kan, sedangkan aspek yang sakral akan diperlakukan dengan lebih hati-hati.

Kritik terhadap Durkheim

Dikotomi yang dikemukakan oleh Durkheim telah diserang oleh sangat banyak akademisi. Antropolog yang mempelajari kebudayaan non-Eropa menemukan bahwa pemisahan simbol-simbol ke dalam kedua kategori sakral dan duniawi tidak selalu bisa dilakukan. Seperti yang sudah dipaparkan dalam essay ini, spiritualitas Bali sebelum masa kemerdekaan merupakan salah satu contoh spiritualitas yang tidak memiliki dikotomi sakral-duniawi.
Dikotomi sakral-duniawi dianggap hanya berlaku pada agama Abrahamik. Lebih lanjut, ketika budayawan/antropolog yang menggunakan sistem dikotomi ini gagal dalam mendeskripsikan kepercayaan spiritual non-Abrahamik, para antropolog tersebut memiliki kecendrungan untuk memandang rendah kepercayaan tersebut. Tomoko Masuzawa mengatakan bahwa pandangan dunia macam ini sangat Eurosentrik dan menurunkan status kepercayaan spiritual lainnya sebagai 'animisme', 'dinamisme', atau 'totemisme' belaka. Dengan melakukan pelabelan macam ini, para budayawan/antropolog Eropa jaman dahulu dituduh kolonialis. Ini mungkin kritik yang paling tepat dalam studi kasus dalam essay ini
Durkheim juga mengatakan bahwa simbol yang dielevasi menjadi sakral berfungsi untuk memperkuat organisasi sosial dalam suatu kebudayaan. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa seseorang tidak dapat menjadi bagian dari lebih dari satu kebudayaan dalam waktu yang sama. Para akademisi menyanggah Durkheim dengan memberikan analisis terhadap beberapa contoh di mana dalam suatu lokasi, dua kebudayaan yang berbeda dapat secara sukses berbaur tanpa menghilangkan identitas spiritual mereka.

B. Clifford Geertz: Pervasive, Order-reinforcing Symbolic Systems

Geertz merupakan bapak dari Symbolic anthropology, sebuah cabang antropologi yang menekankan bahwa kebudayaan adalah
"a system of inherited conceptions expressed in symbolic forms by means of which men communicate, perpetuate, and develop their knowledge about and attitudes toward life."
~Geertz, The Interpretation of Cultures. p. 89
Jika kebudayaan merupakan sistem simbolik, Geertz mengelaborasikan lebih bahwa agama merupakan kekuatan yang meneguhkan sistem simbol tersebut
Religion is:
  1. A system of symbols which acts to
  2. Establish powerful, pervasive, and long-lasting moods and motivations in men by
  3. Formulating conceptions of a general order of existence and
  4. Clothing these conceptions with such an aura of factuality that
  5. the moods and motivations seem uniquely realistic.

Uraian:

A system of symbols which acts to...
Simbol disini maksudnya adalah segala hal memberikan makna selain dari simbol itu sendiri bagi seorang individu. Misalnya, langit mendung merupakan simbol dari datangnya hujan, ritual merupakan simbol dari ketakwaan, dll.
...establish powerful, pervasive, and long-lasting moods and motivations in men by...
Simbol memotivasi dan memberikan atmosfir perasaan. Misalnya, seorang 'perokok' tidak dilabeli sebagai 'perokok' karena ia sekarang sedang merokok, tapi karena ia memiliki kecendrungan untuk merokok. Demikian pula dengan 'beriman'; seorang yang kita bilang 'beriman' tidak kita labeli seperti itu karena ia melakukan tindakan yang 'beriman', tetapi karena ia punya kecendrungan untuk melakukan tindakan tersebut.
Motivasi merupakan kecendrungan yang persisten untuk melaksanakan suatu aksi dan merasakan suatu perasaan dalam berbagai situasi. Ketika kita mendengar bahwa ExpertEyeroller itu orangnya 'narsis', kita akan memiliki ekspektasi bahwa ia akan bertindak secara tertentu. Misalnya, sering ngomongin diri sendiri, gak bisa menerima kritik, dan menjatuhkan orang lain. Kita juga memiliki ekspektasi bahwa ExpertEyeroller akan merasa sangat senang ketika namanya disebut, dan sangat sedih ketika namanya dilupakan. Namun, rasa senang tersebut sendiri bukan indikasi bahwa seseorang merupakan seorang 'narsis'
formulating conceptions of a general order of existence and . . .
Manusia dapat beradaptasi terhadap apa saja yang dapat ia konsepsikan. Namun, ia tidak dapat berhadapan dengan Chaos. Karena aset paling berharga bagi manusia adalah kemampuannya untuk berkonsepsi, perasaan takut yang paling besar akan muncul ketika ia dihadapi dengan sesuatu yang pikirannya tidak bisa cerna--the uncanny.Insert Lovecraft here
Ketika kita menemukan, merasakan, atau mengalami suatu hal yang baru, manusia harus dapat menjelaskan hal tersebut dalam kepada dirinya sendiri. Kegagalan sebuah kerangka dan pola pemikiran(spiritual, common sense, sains, filosofi, mitos) untuk menjelaskan hal-hal uncanny membuat seorang manusia jatuh ke dalam kegelisahan. Bahkan Einstein pun merasakan ketidakpuasan dan kegelisahan ketika dihadapi dengan mekanika kuantum yang acak--kegagalan untuk percaya pada fakta bahwa Tuhan bermain dadu.
Agama perlu memiliki kekuatan untuk menjelaskan hal-hal yang uncanny. Kepada para penganutnya, agama perlu memberikan kerangka pemikiran mengenai eksistensi diri sendiri dan eksistensi alam semesta, sehingga memberikan penganutnya rasa aman dari Chaos.
The problem of evil--atau mungkin lebih tepatnya the problem of suffering--merupakan kegagalan pikiran untuk memaknai penderitaan. Ketidakjelasan dari kejadian-kejadian empirik, tidak masuk akalnya penderitaan, dan tiadanya pertanggungjawaban dari semua itu dapat menumbuhkan kecurigaan bahwa dunia dan manusia didalamnya tidak memiliki order sama sekali. Tidak ada keteraturan empiris, tiada format emosional, tiada koherensi moralitas.
Respons yang diberikan oleh agama kepada semua masalah ini adalah sama: memformulasikan simbol-simbol yang mencitrakan keteraturan dunia--citra yang dapat memperhitungkan atau bahkan menyambut ambiguitas, teka-teki, dan paradox dari eksistensi manusia di dunia. Tujuannya bukanlah untuk menyangkal apa yang tidak dapat disangkal--bahwa ada kejadian yang tak dapat manusia jelaskan, bahwa hidup itu penuh penderitaan, atau bahwa badai turun menggemuruh pada mereka yang baik. Tujuannya adalah menyangkal bahwa alam semesta itu tidak dapat dijelaskan, menyangkal mereka yang memproklamasikan bahwa derita kehidupan itu tak terhankan, menyangkal pernyataan: 'keadilan hanyalah ilusi'.
...clothing these conceptions with such an aura of factuality that...
Muncul pertanyaan: bagaimana penyangkalan terhadap ketidakteraturan dunia ini berubah menjadi kepercayaan? Geertz menjawab bahwa kepercayaan spiritual seseorang tidak datang dari induksi Baconian/Bayesian mengenai bukti-bukti empiris dari kehidupan sehari-hari, melainkan berasal dari penerimaan sebelumya atas otoritas kerangka pikir yang mentransformasikan pengalaman orang tersebut dalam pikiran mereka. Dunia kejadian merupakan ilustrasi dari doktrin, bukan pembuktian dari doktrin tersebut.
Kita menjustifikasi kepercayaan dengan menunjuk kepada suatu otoritas. Kita menerima otoritas tersebut karena kita memerlukan kuasa atas pemikiran kita yang tidak datang dari pikiran sendiri. Kita tidak menyembah otoritas, tapi menerima otoritas tersebut dalam mendefinisikan kita para umat. He who would know the religion must first believe
Perspektif religius berbeda dari common sense di mana ia tidak hanya menjelaskan realita kehidupan sehari-hari, namun juga realita alam semesta. Ia juga berbeda dari perspektif sains yang mempertanyakan realita dengan skeptisisme dan menguraikan dunia dalam alam hipotesis probablitas; agama mendefinisikan kebenaran yang bersifat non-hipotetikal. Bagi kacamata agama, realita bukanlah sebuah problem yang harus dipecahkan, melainkan sebuah misteri yang harus dijalani
Penerimaan otoritas yang mewarnai kacamata umat memanifestasikan diri sendiri dalam ritual. Ritual memunculkan sekumpulan perasaan dan motivasi--ethos--dan mendefinisikan sebuah pandangan mengenai realita melalui sekumpulan simbol dalam diskursi ritual itu sendiri. Pelaksanaan ritual merupakan transposisi pemodelan otoritas spiritual atas dunia dengan pemodelan dunia dalam pikiran umat.
. . . the moods and motivations seem uniquely realistic
Tiada orang, sesuci apapun dia, yang hidup dalam dunia simbol spiritual secara permanen. Kehidupan sehari-hari biasa dijalani dengan apa yang kita bilang common sense. Orang beragama sering saling menukarkan lensa common sense dengan lensa spiritual berkali-kali dalam kesehariannya. Ritual dan pelaksanaan agama merupakan sebuah kumpulan simbol yang menginduksi seseorang untuk melihat realita melalui simbol-simbol itu sendiri.

Kritik terhadap Geertz

Kritik paling tajam terhadap Geertz datang dari tradisi akademia post-modernist. Salah seorang murid Geertz mengkritik gurunya yang tidak dapat memperhitungkan efek relasi-kuasa terhadap konsepsi Geertz akan agama.
Dalam konsepsi diskursi Foucault, suatu pengetahuan dan pandangan seseorang atas dunia pasti dipengaruhi oleh struktur diskursi di mana orang tersebut hidup. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kebudayaan atas pemikiran, kita perlu melihat bagaimana orang-orang pada masa lalu melihat sebuah konsep dan membandingkannya dengan pandangan kita masa kini terhadap konsep yang sama. Di sini, barulah kita dapat mengidentifikasi apa sebenarnya hal yang memengaruhi pemikiran suatu kebudayaan. Geertz dilempar kritik bahwa ia tidak dapat mengidentifikasi efek institusi kuasa kebudayaan terhadap pemikiran terhadap suatu konsep--termasuk konsep agama.
Banyak juga yang menunjukkan bahwa dalam konsepsi Geertz, nasionalisme merupakan sebuah agama. Geertz sendiri tahu mengenai hal ini, namun ia tidak berkomentar. Ini bisa kita cerna sebagai kritik terhadap konsepsi Geertz, atau bisa juga sebagai kritik terhadap nasionalisme
Geertz memformulasikan teori dia mengenai agama setelah ia melakukan penelitian selama bertahun-tahun di Jawa dan Bali, sehingga mungkin teori inilah yang paling tepat untuk menjelaskan kasus yang kita angkat.

VII. Interaksi Religius dan Kultural antara India dan Indonesia Modern

Upaya pada tahun 1937 yang gagal tersebut diulang lagi pada tahun 1952. Bukan hanya karena tekanan dari Kemenag, tapi juga karena terjalinnya kontak antara India dengan Bali yang diawali oleh beberapa pemuka Agama Hindu India.
Narendra Dev Pandit Shastri datang ke Bali dari India pada tahun 1950 dengan tujuan untuk memperkenalkan Hinduisme India yang modern kepada masyarakat Bali. Ia didanai oleh seorang pengusaha India kaya yang mendonasikan jutaan rupee demi mempromosikan agama Hindu baik di tanah airnya maupun di luar India. Pandit Shastri merupakan satu dari banyak kaum religius-intelektual India yang menaruh minat pada Bali. Nasionalisme di India yang bangga atas pengaruh kultural-religiusnya dari zaman kuno terhadap Asia Tenggara.
Keinginan untuk menjalin hubungan baik dengan Indonesia yang baru saja lahir membuat pemerintah India gencar mempromosikan hubungan antara kedua negara, khususnya dengan Bali. Mereka memberikan beberapa beasiswa bagi pelajar Bali untuk belajar mengenai agama Hindu di Universitas Hindu Benares dan Universitas Shantiniketan Vishva Bharaty. Para pelajar yang mengikuti program beasiswa tersebut memiliki peran yang besar dalam perkembangan Hindu di Indonesia.
Kontribusi terbesar Pandit Shastri terhadap Hindu Bali adalah bukunya yang ia terbitkan pada tahun 1958 dengan judul ‘Intisari Hindu Dharma’. Dalam buku tersebut dirumuskan sebuah kerangka teologi komplit yang dipersetujui oleh pemimpin dari berbagai organisasi reformasi religius, diantaranya adalah beberapa mahasiswa Bali yang baru saja pulang dari mengenyam pendidikan di India.
Pada tanggal 14 Juni 1958, sebuah petisi yang menuntut pendirian sebuah bagian Hindu Bali dalam Kemenag dikirimkan ke pemerintah pusat. Petisi itu menyatakan bahwa Agama Hindu Bali tidak berkonflik dengan sila pertama Pancasila karena ia memiliki sebuah kredo yang berasal dari Mantram Sanskrit: ‘Om tat sat ekam eva advitiyam’ (‘Om, yakni Segala Sesuatu yang Tak Berakhir, Kesatuan). Nama yang diberikan terhadap Om tersebut diambil dari bahasa Jawa Kuno, yakni Ida Sanghyang Widhi Wasa, sebuah istilah yang memiliki dua arti. Pertama adalah ‘Penguasa Ilahi Alam Semesta’, dan kedua adalah ‘Kenyataan Ilahi yang Hakiki’. Makna pertama tersebut sesuai dengan konsepsi ketuhanan personal dari agama Abrahamik yang dalam diskursus Indonesia disebut sebagai Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan makna kedua sesuai dengan makna ‘Hindu’ menurut kaum nasionalis-Hindu di India. Dewa-dewi Bali yang beragam kemudian dikatakan sebagai aspek-aspek berbeda dari Sanghyang Widhi Wasa;, klaim yang mirip dengan rasionalisme teologi kaum Brahmana India mengenai dewa-dewi di India.
Pandit Shastri bersama dengan pandita-pandita lokal juga menyusun korpus kitab suci Agama Hindu Bali yang terdiri dari: Catur Veda, Upanishad, dan Bhagavad Gita, serta kakawin Jawa kuno yakni Sarasamuccaya dan Sanghyang Kamahayanikan. Dengan begitu, para maharsi India kuno serta para mpu penyair Jawa kuno menempati posisi nabi. Pandit Shastri juga memperkenalkan Mantram Gayatri kepada masyarakat Bali--salah sebuah bait mantra yang paling penting dalam Weda.
Ia kemudian mengumpulkan lagi mantra-mantra dari berbagai korpus tradisi Hindu dari India dan menamakannya sebagai Puja Tri Sandhya(Sembah tiga doa harian), sebuah inovasi yang asing bagi India maupun Bali. Tri Sandhya berperan sebagai sebuah ritual yang bersifat umum untuk semua masyarakat Bali, sehingga ia berperan sebagai sebuah alat pemersatu yang ampuh.
Dari korpus teks suci tersebut, ditarik juga lima kategori ritual bersifat wajib yaitu:
  • Dewa yadnya(pemujaan kepada Tuhan/Ilahi)
  • Pitra yadnya(pemujaan kepada leluhur)
  • Manusia yadnya(pemujaan kepada umat manusia)
  • Rsi yadnya(pemujaan kepada guru)
  • Bhuta yadnya(pemujaan kepada makhluk hidup dan alam).
Dibuat juga sebuah klaim bahwa kesemua variasi ritual di Bali merupakan manifestasi lokal dari kelima kewajiban tersebut, alih-alih ritual etnis yang berdasarkan atas kepercayaan animis dan politeis.
Semua inovasi ini gagal untuk diimplementasikan pada tahun 1937 karena pada saat itu kaum intelektual Bali belum mempunyai akses kepada teks-teks dan tafsir Hindu di India, sesuatu yang pada tahun 1950an disediakan oleh Pandit Shastri dan para mahasiswa yang belajar di India.
Petisi yang ditulis kaum intelektual Bali tersebut mendapatkan respons positif dari Sukarno. Latar belakang politik Sukarno yang dipengaruhi oleh Gandhi dan tafsirnya terhadap Bhagavad Gita, partisipasi dia dalam komunitas Teosofi jaman kolonial Belanda yang tertarik akan Hinduisme, serta darah Bali yang ia dapat dari ibunya bisa jadi merupakan alasan mengapa Sukarno melontarkan respons yang begitu positif tersebut. Apalagi, Sukarno yang tertarik atas perkembangan Hinduisme mengikuti beberapa pertemuan dari para intelektual Bali, sehingga ia familiar dengan ide-ide serta tokoh-tokoh dalam perkembangan Hindu Bali tersebut.
Pada tahun tanggal 1 Januari 1959, Agama Hindu Bali mendapatkan pengakuan terbatas dari pemerintah dengan terbentuknya Bagian Urusan Hindu Bali dalam Kemenag. Di tahun yang sama, seluruh organisasi keagamaan di Bali digabungkan ke dalam sebuah institusi formal yang berfungsi untuk mewakilkan komunitas Hindu-Bali secara keseluruhan. Institusi tersebut diberi nama Parisada Dharma Hindu Bali, dimodelkan dari struktur organisasi keagamaan parisad di India atas supervisi dari Pandit Shastri.

Bibliografi

Gvosdev, N. (2001), Constitutional Doublethink, Managed Pluralism and Freedom of Religion, State and Society
Ropi, I. (2017). Religion and Regulation in Indonesia. Jakarta.
Ramstedt, M. (2006). Hinduism in Modern Indonesia. London: Routledge Curzon.
Masuzawa, T. (2007). The Invention of World Religions. Chicago, Ill: Univ. of Chicago Press.
Geertz, C.(1973). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.
Pennington, B. (2005). Was Hinduism Invented. New York: Oxford University Press.
Durkheim, E. (1912). The Elementary Forms of Religious Life.
submitted by ExpertEyeroller to indonesia [link] [comments]


2018.07.11 17:41 GubernurTololAnjing Sandiaga Ingin Bertemu Ahok dan Minta Beberapa "Advice"

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ingin meminta beberapa saran dari mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia berharap memiliki kesempatan untuk dapat menjenguk Ahok yang sedang menjalani masa hukuman di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. "Ada beberapa advice yang pengin saya tanya ke dia," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
Saran yang diminta terkait kebijakan-kebijakan lama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sandiaga ingin mengetahui filosofi dan tujuan dari beberapa kebijakan itu. "Ada beberapa kebijakan dulu yang saya ingin kroscek, filosofinya seperti apa," kata dia. Sandiaga mengaku sudah pernah meminta izin untuk menjenguk Ahok kepada pihak keluarga. Namun, sampai sekarang Sandiaga belum mendapatkan kesempatan menjenguk Ahok.
"Sudah sempet disampaikan (mau jenguk Ahok), terus saya bilang kalau nanti beliau berkenan, tolong sampaikan ke saya," ujar Sandiaga. Hal ini dia sampaikan ketika ditanya pendapatnya mengenai pembebasan bersyarat Ahok. Sandiaga tidak mau berkomentar soal itu dan hanya menegaskan bahwa dia ingin bertemu Ahok. "No comment kalau proses hukum, tetapi kalau beliau sudah bisa dihubungi, saya pengin banyak tanya sih," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/11/20420751/sandiaga-ingin-bertemu-ahok-dan-minta-beberapa-advice.
Advice yg terbaik utk si Uno? Lakukan seppuku aja.
submitted by GubernurTololAnjing to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/