Beberapa waktu lalu ada redditor yang memposting masalah gangguan tidur. Gangguan siklus bangun tidur itu terletak di otak. Saya sebagai residen neurologi (yg gk lulus2) akan membahas sedikit mengenai hal ini (sekalian review buat saya sendiri).
Gangguan tidur dibagi menjadi 3 berdasarkan keluhan utamanya:

• Snoring: apakah ada tanda-tanda berhenti nafas? Jika ada, maka dipertimbangkan terjadinya OSAS (Obstructive Sleep Apneu Syndrome).
• Excessive Daytime Sleepiness (EDS): apakah memiliki sleep hygiene yang jelek?
• Insomnia: Apakah sulit mempertahankan tidur? Apakah ada hal lain yang menyebabkan kesulitan tidur?

Insomnia dapat berupa transient (bbrp hari), akut (<1 bulan), atau kronis (>= 1-3 bulan). Insomnia juga digolongkan menjadi ringan (hampir setiap malam dan tidak mengganggu pekerjaan/fx sosial), sedang (setiap malam dan mengganggu ringan sedang pekerjaan/fx sosial), dan berat (setiap malam dan mengganggu berat pekerjaan/fx sosial).
Apa saja yang menjadi keluhan dari Insomnia?

• Sleep onset: kesulitan memulai tidur
• Sleep maintenance: sering terbangun, bila terbangun sulit tidur lagi
• Terminal insomnia: terbangun lebih awal drpd yg diinginkan
• Nonrestoratif sleep: merasa tidak segar saat bangun tidur

Jadi untuk mendeteksi gangguan tidur, beberapa hal yang harus dijawab:

• Usia? Umur, Jenis kelamin? IMT (berat badan (kg) / tinggi badan² (cm))?
• Sudah berapa lama?
• Berapa lama jam tidurnya?
• Jam berapa tidur? Jam berapa bangun?
• Apakah jadwal tidur teratur?
• Apakah merasa ngantuk/lelah di siang hari?
• Apakah merasa lelah pada siang hari?
• Apakah ada faktor lainnya (stress pekerjaan, shift kerja, baru pindah dari daerah lain (jet lag))
• Apakah memiliki kebiasaan tertentu waktu tidur?
• Apakah mendengkur? apakah tampak sempat berhenti bernafas saat tidur?
• Apakah memiliki penyakit lainnnya? (penyakit lain seperti stroke, jantung, hipertensi, dll dapat menyebabkan gangguan tidur)

Untuk mengatasi gangguan tidur, penting kita lakukan Sleep Hygiene:

1. Pergi dan gunakan tempat tidur hanya untuk tidur
2. Bangun tidur setiap hari pada jam yang tetap
3. Hindari berlama-lama di tempat tidur jika tidak ada keperluan
4. Hindari terlalu sering tidur siang
5. Kurangi atau hentikan kebiasaan penggunaan alkohol, nikotin atau kafein
6. Tidak makan berat menjelang tidur malam
7. Jaga kondisi ruangan kamar tidur

Selain sleep hygiene, dapat juga dilakukan terapi perilaku dan jalan terakhir secara obat-obatan.
Sekian dan terima kasih. Semoga dapat membantu bagi teman-teman yang kesulitan tidur. Tolong berikan pertanyaan, komentar, kritik dan saran. Terima kasih.

kasus suami mutilasi istri yg bilang beli daging yanti.
tolong netizen jangan salahkan 100% ke suami lah.
hutang gara2 anak goblok, sma, udah main judi & pinjol..
istrinya malah belain si anak.
suaminya pusing, pendapatan tidak menentu,
istri jadi pelampiasan..
anak kabur..

(Ini pengalaman yg udah lama terjadinya, tapi karena barusan liat thread di Twitter yang lagi nge-hit dan ngebahas soal ini, aku jadi keinget)
Dulu aku pernah pacaran sama orang yang sempat kerja sama aku. Gambaran kasarnya adalah aku 'klien' dan dia utusan dari kantornya yang nge-handle aku. Karena hubungan kami ada bau kerjasamanya juga, kami berdua nggak pernah mengumumkan kalau kami berpacaran. Dia nggak mau kalau bos/rekan-rekan kerjanya tau, dan aku paham situasinya tsb. Jadi, meskipun aku pernah beberapa kali ke kantornya dan ketemu dia (dalam rangka bisnis), we always tried to keep it look professional. The fact that both of us are extremelly physically awkward to each other really helped, too. Dari luar, kami nggak ada chemistry sama sekali. Jadi aku rasa nggak ada orang yang pernah menebak kalau kami berpacaran.
Anyway, meskipun awalnya aku setuju untuk nyembunyiin hubungan ini, lama-lama aku ngerasa pengen 'bebas'. Aku pengen sesekali upload potret hubungan kami di sosmed/update soal dinner date kami/share sepenggal chat lucu kami meski tanpa nunjukin sosok/identitas kami. Pernah suatu saat, kami berdua liburan ke luar pulau, dan aku upload foto pesawat kami yg mendarat di bandara (tanpa ada sosok dia sama sekali). Begitu mantanku ini sadar, dia langsung negur aku untuk segera hapus IG story ku, karena takut rekan2 kerjanya connect the pattern dan sadar (ada bbrp rekan kerjanya yang follow sosmedku). Meskipun keberatan, akhirnya aku nurut aja.
Karena insiden tersebut, aku bertanya apa boleh aku sesekali share hubungan kami ke sosmed. Dia keberatan, masih dengan alasan yang sama. Dia juga bilang apakah sharing soal itu penting. Well, it was for me. Aku pengen tunjukkin ke dunia kalau ada orang yang sayang sama aku. Dia nyahut kalau hubungan kami cukup kami berdua yang tau, karena kami berdua yang ngejalaninnya, dan itu yang terpenting. Aku paham sudut pandangnya, tapi...
Yah, akhirnya sejak saat itu aku nggak pernah upload apa-apa soal kami berdua. Even setelah dia keluar dari kantornya dan harusnya aman untuk kami nggak backstreet lagi.
Anyway, selain itu juga, dia nggak pernah ngenalin temen-temennya ke aku. Aku paham kalau dia nggak mau campur-adukin circle pertemanannya sama aku, tapi kami udah kenal selama 4 tahun lebih sebelum berpacaran. Like I think I deserved to know his friends? Apalagi aku udah ngenalin temen-temenku ke dia, dan bahkan salah satu dari temenku sampai jadi teman curhatnya dia juga. Aku pernah protes soal ini, tapi dia nggak pernah mau ngejawab soal itu. 'Buat apa', 'kamu nggak kenal dia kok', dsb. Same old, same old. Seakan dia nggak mau bahas tentang itu. Tapi dia suka nyinggung 'sahabatnya' ini di tengah-tengah percakapan kami. Aku tuh kayak.... yeah, okay??? who's your friend?!??!? Can you introduce me to them?!?
Dua hal tersebut bikin aku ngerasa nggak 'disayang' sama dia. Kayak dia berusaha keras nutupin aku dari dunianya (kecuali keluarganya). Sempet mikir, apa aku terlalu jelek/malu-maluin/nggak worth it buat dikenalin? Tapi ketika kami ngobrol berdua, dia suka banget love-bombing aku dengan segala kasih sayang. And I loved him for that, tapi aku ttp ngerasa ada yang kosong aja.
Was it ego? Was I being ungrateful? Was I being too emotional? Was that normal for a guy?
(I know he was a bit shady, but I could 100% assure you that he's not cheating. Aku pernah nginep di rumahnya, ketemu satu keluarganya, nggak ada indikasi kalau dia main di belakang. He just really hates pamer apa-apa di sosmed)

Halo semua. Gw sama istri mau liburan ke Kuala Lumpur minggu depan. Rencananya istri gw mau buka jastip snack" kaya Garrett sama Famous Amos. Ini pertama kalinya gw sama istri buka jastip. Mau make sure aja, biar ga ada masalah di bandara soal barang jastip yg kita bawa, apakah ada yang punya tips atau bisa bagi pengalaman?
Pertanyaan tambahan buat komodos yg pernah ke Kuala Lumpur, apa ada lokasi yang recommended buat beli snack" yg harganya lebih terjangkau?
TIA.

Ada seorang suami yang di dalam dompetnya terdapat foto istrinya. Saat teman-temannya melihat, ia dipuji sebagai suami yang sangat baik.
Lalu, satu di antara temannya bertanya apa fungsinya membawa foto sang istri. Dia menjawab: "kalau aku punya permasalahan di kantor, aku selalu memandang foto itu, dan permasalahan yang dihadapi hilang begitu saja".
"Wah alangkah berbahagianya kamu mempunyai istri seperti itu, bagaimana bisa begitu?" tanya teman-temannya.
Sang suami menjawab kembali: "Ya, kalau saya melihat foto istri saya, semua permasalahan apa pun di kantor, menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan permasalahan dengan dia!"

Konteks: jadi mau beli tanah, akan dibangun mungkin tahun depan ketika sudah ada dana
Pernah ada kesepakatan antara pengembang di sekitar tanah yg dibeli dengan para pemilik tanah yg sebagian tanahnya dikorbankan untuk membuat jalan umum, mereka membuat jalan karena bukan bagian dari rencana pemerintah. Kata agen, diberitahu bahwa mereka minta 10% dari harga tanah apabila nanti saatnya sudah membangun agar boleh dilewati truk material
Sudah deal dengan ownepemilik/penjual tanah akan dipecah jadi 4 bagian, 3 petak kecil untuk saya, sisanya kembali ke pemilik, dan itu akan dicicil sampai 1 tahun, tiap selesai mencicil 1 petak (4 bulanan), akan dilakukan AJB dan balik nama. Jadi waktu mau deal, agen bertanya dengan pemilik jalan, mereka meminta agar calon pembeli membayar biaya kontribusi jalan, yaitu 10% dari total luas 3 petak tersebut sebelum proses pembabatan tanaman dan pengukuran BPN untuk pecah sertifikat
Nah ini yg menurut saya tidak masuk akal,

1. harusnya kan tidak punya kuasa apa2 antara pemilik jalan menghalangi proses pembabatan tanaman dan pengukuran BPN untuk pemecahan tanah
2. Belum lunas, belum AJB, belum ada proses pembangunan, masa sudah minta bayar kontribusi jalan, seharusnya kan minimal nanti waktu sudah lunas, dan biayanya per petak yg akan dibangun bukan keseluruhan dibayar di awal

Alasannya si pemilik jalan, mereka 4 keluarga besar, jadi bakal repot koordinasinya ke notaris kalau bayarnya pisah2 per petak ketika mau membangun
Kalau alasan dari saya ya 2 di atas tersebut, belum mulai membangun (iya kalau nanti setelah lunas ada dana, kalau tidak kan rugi uang, padahal jalan belum dilewati untuk material sampai mungkin nanti tahun depan)
Secara peta, benernya bisa lewat 2 jalan lain, cuma jalur lain cuma agen belum tahu siapa pemiliknya
Jadi rada dilema mau batal atau terus lanjut, kalau batal cuma baru korban 2 digit (tanda jadi dan komisi agen), dari pihak ownepenjual tanah menawarkan untuk nalangin dulu bayar ke pemilik jalan
UPDATE: dapat info dari teman yg tinggal di sana, dari arah utara ke barat ternyata jalan umum, jadi seharusnya tidak perlu bayar kontribusi jalan apa2 kalau selalu lewat sana
View Poll

Saya punya kakak beda ibu, dari dulu penasaran tapi saat saya tanya ke keluarga mereka punya kesan buruk terhadap dia, teman bapak waktu cerita juga kurang suka, pas lebaran tak pernah muncul, baru2 ini jg kabarnya lebaran ketemu bapak langsung bahas warisan dengan beliau, yg sempat membuat beliau marah besar, entahlah ini semua kedengaran buruk tapi saya sendiri penasaran. Saya 20 tahun seumur hidup blum pernah ketemu

Hello, maaf kalau ini pernah dibahas sebelumnya.
Adakah teman2 yg punya rekomendasi online fitness coach? Basically why I’m looking for this:

1. Gw kalo olahraga lebih suka punya panduan. Gw suka kelas HIIT/crossfit yg udah ada set gerakannya, kalo ga ikut kelas pun gw sukanya olahraga yg ga mikir aja—lari.
2. Krn regimen olahraga yg suka2 gw aja itu, gw ga melihat ada perubahan ke badan gw (gw ga overweight, tp gw lg pengen mengusahakan membentuk badan gw)
3. Sewa PT di gym menurut gw terlalu mahal. Dulu gw juga pernah gym dan beli paket PT. Dia nemenin gw latihan, spotting, dan ngajarin gw gerakan yg bener tp sampe situ aja. I guess they just want me to buy more sessions—tp menurut gw harganya terlalu mahal aja buat gw coba2 lg, males.
4. Yeah basically terlalu males buat ngumpulin informasi dr youtube bcs there’s just too much information about “best move to build this or that” “why doing this will not build your muscle” etc.
5. I want someone who can help me build my regimes AND keep track of my improvement AND really motivate me. Nilai plus kalo orgnya jg ngerti nutrition.
6. I know it’s best to hire PT offline buat ngajarin gerakan yg bener, tp gw punya adik dan temen yg bs sesekali gw tanya ttg itu. Kalopun gw merasa butuh, I can hire them once or twice just to teach me about correct forms, but I won’t spend my money on 12-24x package.

So do you guys have any recco? Dan mungkin bs sekalian mention harganya jg buat pertimbangan? I hope it won’t cost as much as PT package di gym (di gym gw yg baru ini 300k per sesh, can be cheaper if I buy >24x package tp ya itu gw ga ada budget buat beli package berjuta2).
TL;DR butuh online fitness coach dengan harapan bisa lebih hemat drpd PT package di gym, tp tetep bs kasih tailored regime & bantu ngetrack progress, assuming I have no issues with correct form.
Thanks teman-teman semua :)

komodos, mau tanya apakah ada yang sudah pakai mesin cuci yang langsung kering tinggal di setrika aja?
apakah bentuknya 1 mesin aja atau 1 cuci + 1 pengering?
waktu yg dipakai untuk mengeringkan ini berapa lama?
apakah setrikanya juga mesti yg uap?
karena teman yg punya baru 1, dia bilang mengeringkan lama sekali bisa 4-5jam dan mesin jalan terus, setelah keluar juga tidak benar-benar kering sehingga harus diangin-anginkan lagi (jemur lagi) serta bnyk pakaian yg warnanya cepat kusam dengan sistem pengeringan ini.
terima kasih.

Halo guys, ijin mau bertanya.
Sebelumnya, aku cerita dulu latar belakangku. Aku dulu awalnya seorang hotelier, yg punya pengalaman kerja salama 4 tahun, sebagai seorang accounting clerk. Nah, waktu covid pariwisata mengalami gejolak, akhirnya aku pulang ke kampung (Manado), tuk bantu orang tua dengan bisnis Rumah makannya + homestay selama 2 tahun.
Sekarang, aku ngirim lamaran kerja ke berbagai perusahaan (krna sepupuku udh bantuin ortuku tuk handle bisnis mereka), namun aku udh fokusin, tuk tetap mencari industri / perusahaan dibidang jasa, agar masih tetap nyambung dengan background pendidikan (management perhotelan) & pengalaman kerja sebelumnya, plus aku sempet ikut bootcamp IT disalah satu edutech terkenal di indo (revoU), disela - sela pencarian kerja baru, slama 6 bln.
Akhirnya aku dapet offering letter disalah 1 perusahaan leasing terbesar di Indo.
Yg jadi pertanyaan ku, adakah dari teman" disini, bekerja di industri leasing / multifinance? Kira" apa plus & minesnya masuk di industri ini ?
(kalau soal tekanan & corporate work culture, aku aman) Diluar ini, apa yg perlu menjadi concernku tuk survive dalam pekerjaan ini? (Jika ada yg mau ngasi informasi sampai detail, aku sungguh berterimakasih)🙏
Karena aku ngelamar pekerjaan pariwisata di kampung, kurang ada yg cocok.

Apakah ada film community di jakarta selatan atau online?
Semakin lama semakin suka film (modern maupun lama), tapi teman sekitar tidak ad yg sehobi jadi ga ad yg bisa diajak ngobrol.

Or where to find them?
Bisa language exchange, exercise, book club, etc atau apa aja yg utk ktm teman baru. Kok kayaknya susah banget ya memperluas circle akhir2 ini.

Jadi sore ini tadi setir pulang dari puncak ke arah jakarta. Seperti biasa macet parah. Pas sampai di pertigaan taman safari dihadang oleh pak ogah supaya satu mobil bisa masuk ke depan mobil saya. Saya kasi lewat. Kemudian saya mulai inching lagi. Tetapi belum juga satu meter, samping kiri mobil saya di tabrak oleh mobil lain yang ternyata mobil militer. Karena anak sudah kecapean rewel dan saya punya insurance jadi saya abaikan. Di benak saya saya pasti benar karena statusnya ditabrak samping.
Ternyata supir mobil tersebut turun mendatangi mobil dan mulai ngomel ke saya. Intinya saya ke puncak hanya main sementara si oknum ini mengejar waktu. Tentu saja saya membela diri loh bapak yg nabrak saya, apakah kl kejar waktu diperbolehkan menabrak mobil lain? Dari mana saya tau Bapak kejar waktu? Waktu kejadian tidak ada sirine dan lampu kedip. Walau bapak bisa masuk ke depan saya juga tetap saja kena macet. Hanya selisih satu mobil. Intinya saya berani larena merasa benar ya.
Kemudian karena diklakson dari belakang maka oknum tersebut kembali ke mobilnya. Kemudian menyalip dari kanan saya melanggar arus dan memepet mobil saya tetapi untungnya saya sempat mengerem sehingga tidak mengenai mobilnya. Setelah itu berjalan beberapa meter dia memarkir mobilnya dan meminta saya saya turun atau ke kantor polisi saja. Of course saya pilih ke kantor polisi. Maka dia kembali naik ke mobilnya. Baru beberapa meter kemudian dia parkir lagi pinggir jalan, turun dan kembali meyuruh saya turun, ketika saya tidak mau karena saya pikir harus ke kantor polisi, oknum tersebut mulai menggedor kap mobil saya supaya saya turun.
Akhirnya saya juga menepi dan turun karena cemas kap mobil saya ikut penyok. Terjadilah percekcokan. Kali ini saya lihat lampu biru berkedip di bemper mobilnya yang tadinya tidak menyala. Oknum tersebut masih mengatakan intinya bahwa saya tidak mengutamakan kepentingan negara dan bahwa dia sedang konvoi dengan kendaraan di depan yang saya beri lewat sebelumnya. Catatan: tidak ada lampu hazzard, tidak ada lampu biru, tidak ada sirine bagaimana saya tahu mereka convoi? Di benak saya kondisi macet saya beri satu mobil lewat kemudian giliran saya lewat. Saya juga tetap pada pendirian bahwa tidak ada sign bahwa mereka convoi, kemudian apakah jika tidak saya beri lewat mobil saya boleh ditabrak? Saya tunjukkan jelas bahwa mobil saya baret panjang di samping sementara mobil militer ini penyok di ujung bemper depan kanan.
Untungnya sebelum lebih lanjut ada polisi datang entah dari mana. Langsung saya ceritakan kejadiannya. Dan tunjukkan bahwa saya ditabrak samping. Seketika oknum tersebut berubah 180 derajad. Mengatakan bahwa tujuannya meminta saya berhenti adalah klarifikasi, sebagai umat Islam dia mengikuti pelajaran x (dalam bahasa arab saya tidak paham dan juga lupa tepanya apa yg disebut karena saya bukan Muslim) jika dia yg salah akan minta maaf dsb. Jangan sampai saya mengatakan bahwa aparat negara semena-mena…
Kemudian polisi menyela supaya selesai perkaranya bagaimana. Langsung saya katakan bahwa dari awal saya tidak berniat memperkarakan, saya ada asuransi dan memang ada niat untuk claim karena ada penyok juga di tempat lain hasil istri menyerempet island di pompa bensin. Justru si oknum ini yang mencari perkara. Kemudian si polisi mengatakan kl seperti itu sudah clear. Si oknum tiba-tiba minta maaf dan saya dipersilakan pergi.
Menurut pendapat redditor apa yang sebenarnya diinginkan si oknum? Saya ada sempat terpikir negatif thinking bahwa ujungnya pemerasan, bisa jadi saya sengaja ditabrak. Apakah betul sampai menggebrak kap mobil saya karena agar aparat negara tidak disebut semena-mena? Menurut kalian apakah posisi saya salah? How would you handle this situation? I clearly didn’t do well but it is best I can do under the circumstances.
Thanks!

And how did you guys come to that number?

Halo teman-teman, saya merupakan fg (23) baru lulus tahun 2023 kemarin. Saya ada dua opsi kerjaan. Pekerjaan saya yg sekarang adalah sebagai account manager di sebuah it consulting jakarta dengan gaji umr jakarta, ga ngekos namun tinggal di apart dekat kantor dengan manager. Perlu di-note selama tinggal satu setengah bulan ini saya merasa tidak cocok dengan kepribadian beliau pun dalam ilmu yg diberikan ketika bekerja jadinya susah dekat dan cenderung sangat sungkan jadi merasa kurang bebas. Kemudian saya mendapat tawaran untuk bekerja sebagai telesales under vendor di salah satu anak perusahaan sina*mas dengan gaji pokok umr semarang dan ada insentif target. Perlu di-note untuk bekerja di semarang tidak perlu memirkan biaya kos dan dekat dengan keluarga dan kucing saya. Menurut teman-teman yang sudah lama berkarir. Bagaimana baiknya?
Terima kasih
Edit: managernya ceweeeeee

Jadi di sini ada dua kriteria sih ambil foto dan publish foto di socmed. Konteks SO di sini adalah pacar atau suami/istri ya
Publish di socmed berarti di upload di sosial media seperti Instagram, Twitter, etc dan bukan hanya di upload ke cloud, backup ke drive, atau dijadikan wallpaper
Also, additional questions: do you think particular gender would be more likely to prefer posting photos? Selain itu apakah menurut kalian ada perbedaan antara kalau semisal masih pacaran, sudah tunangan, dan sudah menikah?
A. I'm the one who uploads / asks for it. Saya nggak keberatan kalau semisal SO meminta saya untuk mengambil & mengepost fotonya / kita berdua. Bahkan di sini saya yang posisinya berinisiatif untuk upload ke Instagram, atau meminta dia untuk ikut mengupload/me-repost foto tersebut.
B. I'd do it privately / Only if they ask. Saya nggak keberatan untuk mengambil foto atau video dirinya/kita berdua, tapi saya biasanya mengepost hanya kl diminta (dan ini bisa publik atau private tapi biasanya sangat terbatas). Otherwise, I prefer to avoid publicly post.any photos or videos of them / us together. Sesekali mengirim secara public is fine,tapi saya lebih suka kalau semisal foto tersebut di-upload secara terbatas atau hanya untuk circle/close friends
C. No upload at all. Saya hanya setuju kalau semisal mengambil foto berdua atau foto pasangan saya tapi saya akan sangat keberatan kl semisal dia meminta saya untuk mengupload foto kami berdua di sosial media dan akan menolak permintaan untuk upload foto --bahkan meski di upload secara terbatas, sehingga foto & video hanya untuk dokumentasi saja (saya tidak keberatan kalau semisal dia yg upload, tapi better kalau semisal nggak ada yang diupload)
D. Irrelevant/Lihat Hasil. Antara Saya tidak memiliki pasangan yang bisa diajak berfoto atau Saya cuman pingin lihat hasil aja
View Poll

M: Gimana temen Oekraïne dan yg laen?
L: Apa ini mas? aman mas rajin bekerja mereka
​
M: Temen Ukraine gimana? Udah disalamin? Hahahahaha
L: Whahaha
​
I am looking for any native insights to this text conversation. M is an older male friend and L is a younger female. Admittedly its very little to go on, but hoping native speakers will tease out some useful views.
in particular I want to know what the gender of the Ukriaine teman is likely to be. I get the impression it is male.
What meaning do you take from the use of "dan yg laen" in the first question. and the female's approach to answering. My impression is L and the Ukraine friend have met.
Further can the question "Udah disalamin?" take on a sexual innuendo eg have you got to know him MUCH better (wink wink) especially with the longer hahas at the end.
​
​
​