Bersetubuh dengan ibu mertua

Bagaimana caranya menyakinkan keluarga saya untuk berinvestasi agar menghindari inflasi ??

2024.05.16 08:02 SweatyRecipe3449 Bagaimana caranya menyakinkan keluarga saya untuk berinvestasi agar menghindari inflasi ??

Long post dan entah kenapa post ini di remove oleh moderator Indonesia padahal ini pertanyaan serius jadi saya coba post disini supaya lebib tepat
Jadi konteksnya keluarga saya bisa dibilang tidak terlalu kaya juga tidak terlalu miskin. Kelas menengah mungkin ? Saya pun tidak tau
Ayah and Ibu saya berasal dari kampung, dan mereka pindah ke kota di awal tahun 2000. Ayah saya seorang lulusan STM dan awalnya mereka kesusahan tapi fast forward 20 tahun kemudian dan mereka berkecukupan dengan 2 orang anak dengan saya sebagai anak bungsu. Sekarang ayah saya bekerja sebagai Mekanik dengan gaji yang lumayan cukup bagi keluarga saya yaitu sekitar 9jt/bulan setelah dipotong pajak
Namun belakangan ini ayah saya mulai komplin tentang tabungn keluarga kami (Saya tidak tau persis berapa mungkin sekitar 300jt) rasanya setiap tahun yang berlalu semakin berkurang nilainya (Ya saya tau ini karena inflasi tapi mungkin ayah atau ibu saya tidak kepikiran hingga kesitu) jadi beberapa hari yang lalu saat kami makan malam dan ayah saya bicara tentang itu saya langsung saja jawab "Yah, Kenapa gak masukkan ke reksadana atau pasar uang aja ?? Kan nanti kalau kembalinya 4% persen aja itu udah cukup" dan saya juga bicara tentang inflasi dan masalah ekonomi di Indonesia sebisa mungkin ya...tapi akhirnya dia tak hiraukan juga dia cuma bilang "Kamu tau apa ?? Gak usah sok tau, Kuliah aja betul betul. Gak ada saham saham kita" dan jujur ini buat saya kesal...buat apa uang ditaruh di bank dengan return yang sangat rendah ?? Lama kelamaan inflasi juga akan menggrogoti kan ? Lebih baik di simpan di Reksadana atau bahkan SP500
Tapi ya bagaimana lagi, Umur saya masih 19th dan belum ada pekerjaan. Sedangkan abang saya yang sudah lulus dan sekarang juga bekerja di pt ayah saya juga punya pemikiran yang sama dengan ayah saya. Simpan aja uangnya gak ditaruh dimana-mana dan menurutnya ini sangat sia-sia tapi saya juga tidak tau mau gimana melihat harta keluarga saya sedikit demi sedikit hilang
Dan ya saya tau saya juga bukan siapa siapa, cuma anak berumur 19th....satu satunya pengalaman "investasi" yang saya punya cuma beli skin dan cases csgo waktu saya smp yang sekarang lumayan udah bisa dijual lagi tapi itu tak seberapa dan saya tak pernah kasih tau ortu tentang itu
Jadi tldr: Ortu komplain tentang inflasi secara tidak langsung, Saya jelaskan apa itu Inflasi dan pentingnya investasi agar kami bisa elakkan inflasi, Saya malah dimaki dan tak dihiraukan...jadi sekarang bagaimana menyakinkannya ?
submitted by SweatyRecipe3449 to finansial [link] [comments]


2024.05.15 04:18 IvyWonggg Sambut Hari Ibu dengan Keindahan dari Mustafa Jewellery Malaysia!

Sambut Hari Ibu dengan Keindahan dari Mustafa Jewellery Malaysia!
https://preview.redd.it/ex1y3qtb2i0d1.jpg?width=640&format=pjpg&auto=webp&s=c5d8ddecda043bc59a553008c68f272888683051
Hari Ibu semakin hampir! Sambut hari istimewa ini dengan memberikan yang terbaik untuk wanita istimewa dalam hidup anda. Jelajahi koleksi perhiasan eksklusif dari Mustafa Jewellery Malaysia untuk mengungkapkan kasih sayang dan penghargaan anda kepada ibu tersayang. Dari cincin berkilauan hingga kalung yang memesona, kami memiliki pilihan yang sempurna untuk setiap ibu. Sertakan sentuhan istimewa pada hari yang berharga ini dengan perhiasan dari Mustafa Jewellery Malaysia.
https://mustafajewellery.com/my/occasions/hari-ibu/
submitted by IvyWonggg to u/IvyWonggg [link] [comments]


2024.05.15 02:05 DanielAnakBudi Sebuah harapan dibalik orang yang tidak berduit

Di post ini, aku mau cerita bedasarkan kisah nyata dari sebagian besar orang yang pernah ngobrol sama aku (plus dengan pengalamanku pas bersama mereka) dan mungkin ini bisa menggerakkan hati atau kita makin positif sih. Ada 2 cerita yang bakalan aku bahas, dan kalian bisa pilih aja mau cerita mana yang mau kalian baca. And ofc, i make it short to save everyone's time.
The story has 2 perspective : Gojek, dan Tukang parkir (niatnya mau ada tambahan 1 lagi, yaitu cerita tentang guruku.. maybe next time i guess.)
Let's start with Gojek.
Gojek Kejadian ini terjadi pasca tahun 2021-an (kalo ga salah). Ceritanya, Sahabat jauh dari solo pulang ke sentul dan aku main sama beliau sambil ngobrol bareng kondisi-nya disana. Kami bercengkrama sampai dengan jam 8 malam, dan aku memutuskan untuk pulang (karena nyokap udah nyariin). Aku akhirnya dianterin pulang dengan mobil nyokap sahabatku yang kebetulan lagi satu jalan dari AEON. tapi, aku denger kabar kata-nya bokap-nya temen tiba-tiba sakit dan Nyokap-nya perlu beli obat. Aku nawarin untuk nemenin beli obat + nunjukin apotik terdekat, tapi akhirnya aku cukup minta diberhentiin aja di Lampu merah dekat CCM. Karena aku takut-nya mengganggu juga + takut pulang kemaleman. Cukup ucapan semoga cepat sembuh, dan akhirnya pergi ke kantor polisi perempatan CCM buat pesan Gojek.
Jujur, aku kaget ketika yang dateng ketika pesen Gojek yang dateng adalah perempuan. Aku ga permasalahin kamu kerja jadi apa... tapi dengan kondisi malem seperti ini dan beliau berani narik Gojek? oh my. That's a daring move and deserve my respect. Tapi pas aku mau naik, beliau bilang.. ini baru pertama kali dia ambil pesanan malem-malem dan kebetulan aga capek (kalo ga salah inget). Aku tawarin untuk ngendarain motornya (it was a scoopy. its has good handling but slow as snail speed. but it has good fuel economy. hehe, maaf terlalu mendiskripsikan motornya).
Kami ngobrol di jalan dong... tanya-tanya abis ngapain dan ini itu. Sampai aku nanya ke beliau "Ibu kenapa mau kerja jadi Go-Jek?". Beliau dengan lumayan santai-nya bilang something along like "Karena ada-nya ini pada saat ini, dan saya harus membiayain kedua anak saya". Aku sambil mengucapkan maaf nanya kepada beliau "Maaf bu, saya kalo boleh nanya.. Suami ibu apakah tidak kerja?". Beliau bilang "Suami saya kabur". That bring a chill on my spine... karena ini ngobrol secara langsung. Beliau bela-belain Nganter barang sampai malam, dan bahkan nyoba nge-gojek. it's somewhat shows how mother figure should always be. She wants nothing but her kids to become succeed and didnt end up like her.
And today 2024, i share her story to here... it shows that maybe even at the very rock bottom, you cannot see down but only up. and you need to keep on going whatever your situation is.
okay, Mari kita langsung aja cerita kedua.
Tukang Parkir Mixue Miksu (ga boleh nyebut merek meskipun keliatan dikit, atleast its for the sake of the funni)
Nah, ini sebenarnya kejadian yag masih baru-baru banget. Cerita-nya ini abis ngampus.. Karena lagi kepengen makan eskrim, pergilah aku ke Miksu deket Sate Tegal Laka-laka yang ada di cibinong. Kebetulan disitu ada tukang parkir (yang kebetulan sering ketemuan dan dia ramah).. ngobrol lah aku sama beliau. He give me many wise words dan saran sebelum beranjak ke dunia yang bener-bener dewasa. it was all fun and game.
But then, i ask him... "Tapi pak, dengan pemikiran dan wawasan yang luas. Kenapa bapak jadi tukang parkir?" He said ketika beliau di pelabuhan tanjung priuk, dulunya dia kerja sebagai pengangkut barang dan disukai sama bos-nya karena etos kerja-nya yang tinggi (Sambil nunjukin kertas kerja-nya, dan dokumen penting lainnya ketika kerja di pelabuhan tanjung priuk. I was surprised how did he trust me to the point to show me this). He got paid handsomely, dan dia kerja dari pagi ke pagi. Sampai ketika orang dalam plays along dan kompetisi yang ga sehat mulai masuk. Dia suka disenggol dan begitu sebagai-nya... dan bahkan sudah berfikir kalo sebagai pengangkut barang udah bukan passion dia lagi (karena terkadang dia mesti berantem pas ngangkut barang di jalan entah sama pungli, dll).
Dan dimasa dimana dia udah kepala 5 atau 6 ini (kalo ga salah). Dia hanya ingin meninggal dengan tenang aja. Dia bilang sama aku "Keinginan muda dan tau pasti berbeda. Semakin kamu tua, kamu semakin belajar kalo dalam hidup itu ga semuanya bisa kamu dapatkan. tapi kamu ga boleh nyerah, dan harus tekun".
He's respectable person... even as tukang parkir. Maybe some people doesnt have a choice and ended up like him. Bahkan orang berjasa kayak beliau aja di-injek". like damn..... Hope he's having a good day
That's the story for today folks. Have a good day !
edit : typo :b
submitted by DanielAnakBudi to indonesia [link] [comments]


2024.05.13 06:55 muizz04 Is this often a False Dilemma and Hypocrisy that has been spewed out for generations?

Hello, I often hear this saying "Ibu mampu menjaga walau 10 anak tapi sorang anak pun payah payahan menjaga ibunya". in criticism of this art https://ibb.co/dkz5Bjy
When i apply and deduct every scenario, I cant help but think this is a backward thinking, it serves nothing but make you feel like crap unjustifiably as a child to a mother. let me just say caring for your mother UNIVERSALLY should be done, but to guilt trip children these scenario of context (in the picture} is just BOGUS, a conclusion that derived from lack of critical thinking ability (Open for discussion}
Let us be realistic here, it just happens that the mother is a STAY-AT-HOME mom. those who grew up with office-working mothers saja merasa kana besarkan dengan 2nd mother I.E (Nannies, Aunt, Grandparents}, kana passing passing penjaga, cannot compare situations or you'll create a logical paradox.
All expenses for STAY-AT-HOME mothers are taken care of by the fathers, so Mothers often dont need to worry about outside world other than house chores and caring children, take away all these things, the mothers would have to work and wouldnt have time to take care of the children, leaving them with the care of 2nd parents. which what i listed as Nannies, Aunts, Grandparents etc but grown up children has only themselves to work and find rezeki to thrive in society
I propose in face value there is nothing wrong with the picture, it even feels wrong for me to say there is nothing wrong with the picture because this very scenario has been passed around generations upon generations that we should just accept it.
In addition ,In the comparison picture, I only see the mother caring for their children, where is the grandmother? why didnt the mother care about the grandmother?. oh, because she already has her hand full *BUSY BEING A HOUSEWIFE* so she passes it to other who seemed to be less busier, often a single sibling to take care of the grandmother, and its the same circle of false dilemma and hypocrisy again
submitted by muizz04 to Brunei [link] [comments]


2024.05.13 02:22 Bujanginam I am M22 planning to stay single seumur hidup biar bisa ngumpulin duit lebih banyak, any advice, please?

I am M22 baru aja lulus, 2 bulan nganggur belum dapet kerja. Mau nanya buat bro and sis, kalau misal saya hidup sendirian, apakah nanti Net Income (Total Pemasukan dikurangi Spending) akan lebih gede dibanding punya pasangan dan beranak?
Asumsinya, kalau misal saya berpasangan, tentu income saya berasal dari dua sumber, yaitu saya dan istri, (saya gamau beristri IRT),
Tapi, di sisi lain, spending nya tentu lebih besar, antara lain:
Rumah harus lebih besar karena ane hidup berkeluarga. Kalau ane hidup sendiri, rumah kecil ga masalah.
Ada biaya buat ngurus dan sekolahin anak. Harus nyari lingkungan yang bagus buat perkembangan anak (yang mana cost lebih mahal juga, lol). Asumsi saya istri pasti mau punya anak, karena jarang perempuan mau childfree di Indonesia, gak kayak di USA.
Ditambah lagi, transfer ke ortu sama mertua.
Variabel waktu juga pertimbangan, kalau single, ane pulang dari kerja bisa pake waktu buat develop skill buat naikin value ane di mata bos, misal, kuliah sampe S3, atau ikut kursus biar, bisa naik jabatan.
Waktu ane juga bisa kepake buat hal lain di luar kerjaan, misal buat hobi di musik atau main game.
Kalau berkeluarga, waktu ane dipake buat interaksi dengan istri dan anak anak.
Kekurangan dari being single adalah sumber pemasukannya cuma ane sendiri, beda kalau punya istri yang kerja, sumber incomenya ada dua (as i said ane ga mau punya istri IRT). Tapi, hal tersebut dibarengi dengan spending yang makin gede jg.
Saya ga masalah hidup sendiri kalo emang net incomenya lebih banyak. Ada saran dari bros and sis? Thank you in advance
submitted by Bujanginam to finansial [link] [comments]


2024.05.12 11:04 nazrilaizudinn Berapa ramai ibu susuan yang diperlukan untuk menyusu seorang anak supaya seluruh penduduk Bumi menjadi mahram kepada anak tersebut?

Soalan pada tajuk.
Seperti yang kita (umat Islam) ketahui, ada tiga sebab untuk menjadi mahram iaitu melalui nasab, perkahwinan dan penyusuan. Pada kali ini, kita berfokus kepada penyusuan.
Seorang anak menjadi mahram kepada ibu susuan apabila anak yang disusukan berumur bawah 2 tahun dan disusukan 5 kali kenyang.
Hal ini membolehkan hubungan kekeluargaan terjalin antara anak tersebut dengan keluarga ibu susuan walaupun kedua-dua mereka itu tidak berkait/ajnabi (ataupun juga berlainan agama!) sebelum penyusuan. Hal ini secara tidak langsung juga memungkinkan seseorang anak menjadi mahram kepada seluruh dunia.
Sekiranya seluruh penduduk dunia menjadi mahram kepada seseorang anak, maka anak tersebut berhak untuk memandang semua penduduk bumi tanpa mengira jantina (asalkan tak berahi/bernafsu). Selain itu, anak tersebut boleh tinggal bersendirian/berduaan dengan semua penduduk bumi tanpa syak. Tiada batasan pergaulan antara anak tersebut dengan seantero populasi bumi (batasan setara dengan keluarga nasab). Semua perkara yang halal di kalangan keluarga nasab anak, halal juga kepada keluarga susuan anak tersebut.
Namun, anak tersebut tidak boleh berkahwin dengan sesiapa pun diseluruh dunia. Maka, anak tersebut tiada dapat menyambung nasabnya.
Bagi saya ini ialah soalan yang menarik untuk dibincangkan pada MLATS. Mungkin juga layak untuk dijadikan video standalone.
sumber rujukan: BAYAN LINNAS SIRI KE-70: ISU BERKENAAN IBU SUSUAN & PELBAGAI HUKUM (KAD ATAU SIJIL SUSUAN) https://muftiwp.gov.my/ms/artikel/bayan-linnas/1138-bayan-linnas-siri-70-isu-berkenaan-ibu-susuan-pelbagai-hukum-kad-atau-sijil-susuan
submitted by nazrilaizudinn to Ajar_Malaysia [link] [comments]


2024.05.10 07:27 Lans__ “Perempuan yang haram dikahwini”

It's basically a syllabus for Form 5 students in the Pendidikan Islam subject. Let me recap what I found outstanding about this topic...
Macam mana pulak dengan syllabus tentang lelaki yang haram dikahwini? Tajuk ni tak mention pulak kahwin dengan budak perempuan ni haram? Pegang tangan dengan perempuan yang bukan mahram tu haram tapi kahwin sampai 4 tu moral pulak? Kenapa lelaki je boleh kahwin 4, perempuan tak boleh? Takut jadi beta cuck ke? 😂
I find this syllabus to be extremely one-sided, unfair, misogynistic and highly weird...
submitted by Lans__ to MalaysianExMuslim [link] [comments]


2024.05.05 15:52 tersxin Tragedi Malaysia

Banyak tragedi menimpa Malaysia kebelakangan ini,yang agak membimbangkan kerana ia memberi imej yang tidak baik kepada keadaan sesebuah negara pada ketika ini..Ini secara tidak langsung menggugat keselamatan penduduk di dalam negara..Perkara ini berlaku dengan kerap menjadi kita tertanya-tanya adakah ini adalah satu corak hasil daripada masalah yang terdapat di Malaysia yang tidak diselesaikan??Contoh Masalah:Kes ragut beberapa kes sedangkan sebelum ini kurang kes ragut tetapi semakin hari semakin kerap tanpa takut,Pesawat terhempas berulang kali yang telah mengambil nyawa insan yang terkorban,samun khianat seperti yang berlaku kepada akhyar rasyid,faisal halim,kes samun seperti berlaku di Klang dan menggunakan parang boleh membunuh penduduk…Anak Muda hancur dengan penyebaran video lucah bangsa Melayu Islam yang tidak diambil serius oleh pihak berkuasa,hanya mengambil serius bab Poligami…
Ibu bapa yang bodoh tidak menjaga anak-anak yang masih mentah,untuk hidup bebas yang menjadikan 2 remaja perempuan dan ramai lelaki bercampur di dalam hotel dan mereka adalah Melayu Islam..Masyarakat kurang sensitif terhadap tragedi dan masalah,kurang simpati dan hanya membuat semua yang terjadi sebagai bahan jenaka…Lagu Melayu Islam berunsurkan Zina..Kumpulan Muzik melayu Islam tanpa bersalah membuka aurat seperti orang kafir tetapi menyanyikan lagu raya..melakukan dosa dan redha akan dosa yang dilakukan..Cuaca panas melampau.Pihak keselamatan yang mementingkan wang daripada keselamatan negara.Budaya sugar daddy,call girl,kelab malam,dadah,zina berleluasa…Pada zaman dahulu,mungkin yang terlibat orang dewasa,tetapi kini remaja turut serta dalam gejala haram..Ini adalah bala yang diturunkan..Malaysia mungkin tidak mengalami Tsunami atau gempa bumi,tetapi ini adalah salah satu bala yang menyeksa seluruh Malaysia kerana yang jahat tidak insaf dan yang baik tidak menegur..
Bagi aku,ini semua terletak kepada kekuatan agama pada sesebuah negara,sebagai penahan seseorang untuk membuat jenayah meskipun tiada siapa yang tahu..Kemudian,ini adalah kesan polisi negara yang gagal yang telah mendesak ramai orang melakukan jenayah untuk hidup kerana makanan asasi seperti beras tidak dapat diperolehi...Kemudian,pencen yang dimansuhkan kepada penjawat awam menindas lagi golongan miskin...Kemudian adalah sikap pihak penguatkuasa undang-undang yang menerima sogokan dan menjadikan keselamatan Malaysia sebagai taruhan kerana gaji sedikit yang berpunca oleh kegagalan kerajaan..
Ingatlah,tiada erti kekayaan jikalau kita tidak selamat untuk menikmati kekayaan tersebut di rumah kita,apabila kita berisiko untuk dirompak atau dibunuh bila2 masa..Akhirnya adalah sikap rakyat Malaysia yang tidak matang dalam kehidupan…Tidak matang bermaksud tidak mempunyai kewibawaan dan kesiapsediaan untuk mencegah kesalahan dan mendorong kebaikan..Rakyat Malaysia terlalu lembut dan tidak mempunyai tindakan yang berguna mengambarkan kebodohan…Contohnya,apabila kelab bola sepak memberikan prestasi yang hampa,tidak sepadan dengan bajet yang diberikan,pemain neutralisasi diambil,tindakan mestilah diambil tidaklah cukup hanya dengan kata-kata semangat sahaja..Ini punca masalah yang terjadi seperti zina,bahan lucah,jenayah berlaku di siang hari..Kemudian,rakyat Malaysia tidak kompeten dan serius apabila menggalas tugas kerana sikap yang kompeten dan professional dalam rakyat boleh menggerak negara ke hadapan kerana setiap tugas diambil dengan fokus dan tanggungjawab..
Tetapi dengan sikap dengki,penting diri,mencampur urusan peribadi dan kerja,kualiti kerja yang rendah kerana malas,cuai dan malas,sikap Lemah dalam bekerja,masih mengamalkan sikap ‘ekonomi sara diri’ dalam kerja professional menjadikan kerja tidak disiapkan dan pesawat boleh terhempas membunuh warga Malaysia yang lain..Easy time creates weak men..Naratif negara kelas ketiga direka untuk membezakan negara blok komunis dan blok kapitalis..Malaysia negara kelas ketiga kerana dasar berkecuali bukanlah disebabkan warna kulit atau ekonomi..Malaysia tidak lebih rendah berbanding negara USA..Kembalilah kepada agama supaya dirahmati Tuhan dan tingkatkan taraf kerja kita supaya kita dapat hidup aman damai dan sesi akan tempat yang selesa kepada keluarga kita.
Persoalannya Sampai Bila?
submitted by tersxin to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.05.03 12:04 Electronic_Swing7324 "Bella Kena Ingat Pengorbanan Umi"- Aliff Aziz Kecewa Bella Lupa Jasa Baik Ibu Mertua

submitted by Electronic_Swing7324 to u/Electronic_Swing7324 [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.23 10:50 My_Name-is-007 Malaysia is bolehland.

Malaysia is bolehland.
Sekarang kita tengok siapa yang racist.... Okayy...goo!!!
submitted by My_Name-is-007 to Bolehland [link] [comments]


2024.04.23 06:34 Mirato03 Akhirnya merasa di titik ter rendah, lebay? I Need advice.

Saya seorang suami (28th) dengan 1 Anak, jabatan Asmen di kantor tapi gaji belum di sesuaikan thp di 13juta. Mertua sakit & tabungannya sudah mau habis sehingga saya sebagai menantu ingin membantu, Belum punya rumah & persiapan pendidikan anak menjadi hal yang saya renungkan beberapa bulan terakhir karena gaji.
Saat ini cicilan hanya kta untuk renov rumah mertua, 3jt perbulan.
Pekerjaan di kantor sangat hectic, bisa dibilang saat ini saya adalah core di department saya bahkan untuk department yang sama dalam 1 group. Diangkat jadi asmen dengan know how & problem solving level mid manager tapi gaji masih sama seperti level supervisor. Awalnya saya anggap ini fase tapi akhirnya saya makin merasa di eksploitasi, bahkan karna saking hecticnya team saya tidak bisa handle semua sehingga saya pun juga sebagai doer.
Pilihan saya ada 4 1. Stay & menunggu penyesuain Gaji. 2. Pindah ke perusahaan lain di Indonesia tapi mungking gambling juga karna harus menjalani status sebagai karyawan kontrak lagi, benefit bisa jadi down grade. (Di tempat sekarang sangat ok khususnya untuk medical rawat jalan/inap free tidak perlu reimburse, bonus min 2x, cuti 16 hari, uang cuti 1x gapok, cop, dll). 3. Pindah ke malaysia untuk upgrade (sehubungan kantor sekarang ini bergerak di perkebunan sawit). 4. Ambil double job? Tapi apa yg flexible mengingat hectic di kantor.
Any advice would be appreciated, thanks in advance.
submitted by Mirato03 to indonesia [link] [comments]


2024.04.21 16:16 ShigeruAoyama Komodos yang belum nikah, menurut kalian seberapa penting punya rumah atas nama sendiri sebelum menikah?

Konteks Indonesia of course
Basically versi dari thread ini untuk para unmarried Komodos. Pertanyaannya simpel sih sih, untuk kalian yang belum menikah (yang dalam hal ini antara bener-bener single atau in relationship), menurut kalian seberapa penting memiliki rumah atas nama sendiri sebagai "modal" untuk nikah?
submitted by ShigeruAoyama to indonesia [link] [comments]


2024.04.21 15:48 ShigeruAoyama Married komodos, berapa lama waktu yang dibutuhkan sejak kalian menikah sampai kalian punya/berencana punya rumah atas nama sendiri?

Konteks Indonesia of course
Belakangan di sosial media semakin santer isu anak muda nggak tertarik beli rumah. Terus kemudian saya lihat thread ini (https://twitter.com/txtcybstatus/1781752969073156411). Ternyata banyak juga yang nggak setuju kalau semisal benar-benar mengabaikan untuk membeli rumah.
Nah kemudian saya berpikir mungkin memang anak muda yang nggak tertarik beli rumah itu karena belum melihat kebutuhannya. Mungkin baru kepikiran pentingnya punya rumah setelah menikah sebagaimana thread saya yang pernah saya share mengenai mobil
Edit: rumah di sini bisa landed maupun apartemen
While we are at it, saya sekalian share thread deh biar yang masih single juga bisa ikut berpartisipasi ttg seberapa penting memiliki rumah atas nama sendiri dan atau pasangan apabila kalian belum menikah?
Pilihan
A. 0 Days. Kami sudah memiliki rumah atas nama saya dan/atau pasangan saya semenjak kami belum menikah, sehingga setelah hari pernikahan kita tinggal masuk saja atau finalisasi, yang mana proses-prosesnya itu nggak akan makan waktu 1 tahun.
B. 1-3 years. Kami memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang tua/mertua, saudara/ipar, kos, mengontrak, dlsb yang intinya properti itu bukan atas nama kami berdua selama lebih kurang satu hingga tiga tahun, sambil kami mengusahakan memiliki rumah kami sendiri dalam periode waktu tersebut. Periode ini cukup singkat tapi kami optimistis bahwa kami bisa melakukan hal tersebut.
C.4-6 years. Kami memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang tua/mertua, saudara/ipar, kos, mengontrak, dlsb yang intinya properti itu bukan atas nama kami berdua selama lebih kurang 4 hingga 6 tahun, sambil kami mengusahakan memiliki rumah kami sendiri dalam periode waktu tersebut. Periode ini tidak terlalu singkat tapi juga tidak terlalu lama, dan kelihatannya periode waktu tersebut cukup realistis untuk dijalankan, jadi kami tetap optimistis dengan menjaga ekspektasi
D. 7 years or more.Kami memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang tua/mertua, saudara/ipar, kos, mengontrak, dlsb yang intinya properti itu bukan atas nama kami berdua selama 7 tahun atau lebih , sambil kami mengusahakan memiliki rumah kami sendiri dalam periode waktu tersebut. Periode ini sebenarnya cukup lama tapi dengan kondisi kami yang sekarang, kami agak pesimistis bisa memiliki rumah dalam jangka waktu dekat, dan periode ini kelihatannya yang paling realistis.
E. Irrelevant/Lihat hasil
View Poll
submitted by ShigeruAoyama to indonesia [link] [comments]


2024.04.21 13:25 abdulsamri89 ‘Bayi Dewasa’ sudah ada rangkaian sosial

‘Bayi Dewasa’ sudah ada rangkaian sosial
WEARING DIAPERS EVEN THO GROWN ASS MAN!!!WHAT THE FUCK??? NEVER KNEW THIS KINDA PEOPLE EXIST ...😱😱😱😱
KUALA LUMPUR: Individu bergelar bayi dewasa atau sindrom bayi dewasa sememangnya ada.
Namun, pengamal gaya hidup ‘Adult Baby Diaper Lover’ atau (ABDL) itu sukar dihidu.
Mana tidaknya menjalani hidup sebagai orang dewasa seperti biasa tetapi keinginan, tabiat menjadi bayi serta kelengkapan semuanya ada di rumah.
Adam, bukan nama sebenar, merupakan individu yang mengakui mempunyai sindrom berkenaan.
Daripada keseorangan, dia kini miliki kenalan yang mempunyai minat sama.
Berkongsi dirinya menghidap ABDL Adam, 35 dari Petaling Jaya berkata keinginan menjadi bayi bermula sejak usianya 13 tahun, ketika melihat adiknya memakai lampin.
“Satu hari saya rasa nak cuba pakai lampin adik saya, masa tu kecil lagi..
“Saya ambil lampin adik saya senyap-senyap, saya cuba pakai dan muat..Masa tu timbul rasa yang sangat selesa,”katanya.
Tidak menghidap sebarang masalah kesihatan, Adam yang juga seorang jurutera berkata sejak itu juga perasaan ingin menjadi bayi mula bercambah.
“Bermula hari itu saya pakai, ibu bapa tak pernah tahu..saya ingat benda ni pelik.. Tapi bagi saya bila saya pakai lampin saya rasa sangat selesa tenang dan apa yang ada dalam naluri saya cuma nak pakai lampin,”katanya.
Menurutnya lagi, dia tidak menyangka keinginan pelik itu bukan berlaku pada dirinya sahaja.
Malahan segala kelengkapan bayi dewasa turut dijual di platform komuniti itu.
“Dengan kemajuan terkini, saya terjumpa kumpulan yang ada naluri sama macam saya.
“Segelintir mereka hanya suka pakai lampin manakala ada sesetengah lagi berkeinginan menjadi bayi dan ada yang sukakan kedua-duanya.
Walaupun sudah enam tahun mendirikan rumah tangga dan dikurniakan seorang cahaya mata sehingga kini sisi lain-nya itu tidak diketahui isterinya.
“Saya takkan pakai lampin depan isteri atau keluarga, tapi kalau saya kerja, di luar kawasan hampir sepanjang masa saya akan pakai lampin.
“Contohnya, tiap kali saya pergi gym, mendaki, di mana-mana sahaja kalau ada peluang saya akan pakai,”katanya yang merupakan salah seorang daripada 148 ahli komuniti ABDL yang dikesan di media sosial
Tidak menganggap ianya pelik, dirinya juga tidak terdetik untuk bertemu doktor atau menjalani rawatan psikologi.
Pakar Psikologi Klinikal Kanak-kanak, Dr Noor Aishah Rosli berkata, ABDL adalah lebih kepada gaya hidup individu tertentu disebabkan kurang kasih sayang, ketidakseimbangan emosi dan tidak tahu cara menyalurkan emosi dengan betul.
“ABDL ni lebih kepada gaya hidup masyarakat tertentu melayani perasaan mereka. Saya ingin tegaskan bahawa ABDL buka satu masalah perubatan dan juga bukan masalah psikologi secara khusus tetapi gaya hidup sesuatu masyarakat itu.
“Namun Begitu gaya hidup ini pun termasuk elemen psikologi yang melibatkan emosi, tingkah laku orang dewasa yang tidak wajar,”katanya.
Ujarnya pengamal ABDL yang berkelakuan seperti bayi, merengek, minum susu, dan memakai lampin adalah budaya negara luar yang sukakan perhatian dengan kebanyakkannya berlaku dalam kalangan lelaki dewasa.
submitted by abdulsamri89 to malaysia [link] [comments]


2024.04.19 13:09 Gunwing Pingin ketemu kakak beda ibu, but should I bother?

Saya punya kakak beda ibu, dari dulu penasaran tapi saat saya tanya ke keluarga mereka punya kesan buruk terhadap dia, teman bapak waktu cerita juga kurang suka, pas lebaran tak pernah muncul, baru2 ini jg kabarnya lebaran ketemu bapak langsung bahas warisan dengan beliau, yg sempat membuat beliau marah besar, entahlah ini semua kedengaran buruk tapi saya sendiri penasaran. Saya 20 tahun seumur hidup blum pernah ketemu
submitted by Gunwing to indonesia [link] [comments]


2024.04.14 13:30 Real_Situation2697 Please check my Tahun 2 bina ayat

Hi,
Appreciate if someone can help to 1) check my bina ayat, and 2) provide a sentence with the same words for 25-30 words. I am unable to do bina ayat with 25-30 words which is my exam question requirement. I hope someone here can provide it so that i can learn. Thank in advance
  1. gembira – basikal – taman permainan
Fatimah amat gembira kerana ibunya benarkan dia berbasikal di taman permainan dekat rumahnya.
  1. membantu ibu – membuat – biskut
Nurul sedang membantu ibu membuat biskut untuk activiti di sekolah esok.
  1. menjahit – baju – anak patung
Ibu saya menjahit baju baru kepada anak patung saya dibeli oleh bapa saya untuk hadiah yang hari jadi saya.
  1. menonton – kartun – televisyen
Kanak-kanak jiran saya semuanya datang ke rumah saya menonton kartun dengan televisyen yang baru itu.
  1. menenangkan fikiran – mendengar muzik
Ali berkata jika hendak menenangkan fikiran, mendengar muzik ialah satu cara yang mencapai itu.
  1. seronok – bermain gitar – menyanyi
Adik saya yang pendiam dan tidak suka bergaul dengan orang tetapi dia seronok bermain gitar sambil menyanyi diri sendiri di dalam bilik tidur.
  1. melukis – pemandangan alam sekitar
Siti yang credik gemar melukis pemandangan alam sekitar pada masa lapang.



submitted by Real_Situation2697 to bahasamelayu [link] [comments]


2024.04.14 03:43 kazaltakom Sudah saatnya rupiah memiliki pecahan Rp200.000 dan/atau Rp500.000?

Setelah melansir berita bahwa negara Suriname mengeluarkan pecahan baru 200 dan 500 karena nilai mata uangnya yang merosot beberapa tahun ke belakang dan transaksi menggunakan uang tunai menjadi lebih susah, saya langsung teringat beberapa cerita yang berkenaan dengan menangani uang dalam jumlah yang banyak:
  1. Baru saja kemarin saya menarik duit banyak untuk keperluan belanja-belanja menjelang lebaran, dan ketika uang itu keluar dari ATM, saya memegang "segepok" uang dan langsung berpikiran "andai saja ada pecahan Rp200.000 atau bahkan Rp500.000, tidak bakalan sebanyak ini"
  2. Saya mengantre di belakang seorang ibu-ibu di restoran dan ketika hendak membayar nominalnya, ibu tersebut mengeluarkan 14 atau 15 lembaran uang berwarna biru dan mulai menghitungnya, namun di tengah perhitungannya, ibu tersebut salah hitung dan harus memulainya dari awal lagi. Setelah diberikan ke kasir, kasirnya pun harus menghitungnya lagi secara manual dan menambah waktu transaksi.
Memang kedua cerita di atas terkesan sepele, dan sejujurnya dengan pecahan-pecahan yang sudah ada sudah dapat menopang kebutuhan transaksi masyarakat Indonesia, namun ketika saya teliti dengan mata uang negara lain dengan pendpatan yang serupa ternyata pecahan terbesar rupiah sangat kecil sebagai pecahan terbesar.

Negara PDB per Kapita nominal (2023) Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024)
Indonesia $ 5.109 $6,20
Jordan $ 4.851 $70,54
Namibia $ 4.786 $10,66
Samoa $ 4.638 $36,56
Tanjung Verde $ 4.503 $48,39
Vietnam $ 4.316 $19,97
Maroko $ 3.980 $19,96
Filipina $ 3.859 $17,86
Bolivia $ 3.858 $28,93
Dan dengan negara tetangga ASEAN (kecuali singapura dan brunei):

Negara PDB per Kapita nominal (2023) Pecahan Terbesar (Kurs 14-04-2024)
Malaysia $ 13.034 $20,96 (100 MYR)
Thailand $ 7.298 $27,28 (1000 THB)
Indonesia $ 5.108 $6,20 (100.000 IDR)
Vietnam $ 4.316 $19,97 (500.000 VND)
Filipina $ 3.859 $17,86 (1000 PHP)
Papua Nugini $ 3.518 $26,14 (100 PGK)
Laos $ 1.879 $4,72 (100.000 LAK)
Kamboja $ 1.826 $12,40 (50.000 KHR)
Myanmar $ 1.381 $9,55 (20.000 MMK)
Bahkan di ASEAN sendiri, nilai Rp100.000 lebih kecil dibandingkan setiap pecahan mata uang kecuali Laos, dan itupun laos mempunayi PDB per kapita kira-kira 3x lebih kecil dibandingkan Indonesia. Jika melihat tren, maka seharusnya Indonesia memiliki pecahan dengan nilai di antara $20-25. Vietnam saja mempunyai pecahan 500.000 VND. Apabila pecahan Rp200.000 dan Rp500.000 dikeluarkan akan bernilai $12,42 dan $31,02.
Memang seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan transaksi nontunai akan semakin meningkat, tetapi patut diingat kira-kira 84% orang Indonesia masih menggunakan uang tunai menurut survei visa, dan uang tunai tidak akan dapat digantikan sepenuhnya dengan uang digital.
Jadi, bagaimana menurut komodos sekalian?
submitted by kazaltakom to indonesia [link] [comments]


2024.04.08 06:15 irpansudirja96 Jayko - Belajar Rap

Aku tak tau apa-apa tentang musik rap Dan jalanan ajarkanku untuk tak gila 'respect' Bila kau lebih hip hop, OK beri hormat Bila kau lebih tau, OK kasih hormat
Aku penikmat kopi coba seduh sendiri Buah ku petik semua asli ibu pertiwi Pengalaman hidupku berikanku nutrisi Tak ingin jadi poser yang lupakan tradisi
Bicara soal akar, berlomba paling pakar Paling lama berlayar berasa bisa ajar Homat atau uang? kau bisa pilih dua Awal keduanya cukup dengan kata gila
Kau lama dijalan, kau di perumahan Beralaskan jordan mahal teriak kerendahan Hatimu mungkin perlu banyak pencerahan Masih yang banyak pusing untuk sekedar makan
submitted by irpansudirja96 to 360titikdua [link] [comments]


2024.04.07 22:35 Buwanranto218 Dancow

Susu DANCOW diproduksi oleh Nestlé, sebuah perusahaan asal Swiss yang didirikan oleh Henri Nestlé. DANCOW telah mendampingi para ibu memberikan asupan gizi kepada anak lebih dari 100 tahun, hadir di Indonesia dengan tagline “Aku dan Kau Suka DANCOW”.
submitted by Buwanranto218 to u/Buwanranto218 [link] [comments]


2024.04.07 21:13 Alarmed-Barracuda125 cerita kampung

ongeng cerita rakyat yang pertama adalah cerita Malin Kundang. Cerita bercerita tentang seorang anak yang bernama Malin Kundang. Malin Hidup bersama ibunya di sebuah desa pesisir pantai Sumatera Barat.
Setelah beranjak dewasa, malin merantau ke kota dengan tujuan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Setelah beberapa tahun, Malin Kundang kini sudah sukses dan hidup berkecukupan di kota, bahkan dia sudah menikah dengan putri dari seorang bangsawan.
Setelah menikah, istri Malin Kundang yang sedang hamil menginginkan untuk berlibur ke pantai. Karena sangat mencintai istrinya, Malin Kundang dan istrinya pergi berlibur ke pantai dan ternyata pantai tersebut adalah desa dimana ibu Malin Kundang tinggal.
Setibanya di pantai, ibu Malin Kundang yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu anaknya, dan melihat dari kejauhan bahwa Malin Kundang datang, langsung menghampiri dan memeluknya.
Pada saat tersebut, Malin Kundang merasa malu dan tidak mau mengakui ibunya yang berasal dari desa. Sempat terjadi perdebatan antara mereka, ibu Malin Kundang pun kemudian merasa sedih sekaligus marah anaknya kini tidak mengakui dirinya sebagai ibunya.
Ibu Malin Kundang kemudian berdoa dan mengutuk Malin Kundang menjadi batu. Sembari menyesali perbuatannya yang sudah terlambat, dengan posisi bersujud Malin Kundang kini ternyata sudah berubah menjadi batu.
Melalui dongeng cerita rakyat Malin Kundang ini, anak-anak akan belajar agar tidak durhaka kepada orang tua mereka. hasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.

4. Dongeng Cerita Rakyat Roro Jonggrang

hasil, Dayang Sumbi menggunakan syal ajaibnya untuk membuat cahaya dari timur sehingga seolah-olah fajar telah tiba. Sangkuriang merasa gagal untuk memenuhi syarat pernikahan dari Dayang Sumbi.
Sangkuriang yang merasa kesal dan gagal memenuhi persyaratan pernikahan dari Dayang Sumbi kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik dan perahu tersebut berubah menjadi gunung yang kini dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang tetap memaksa Dayang Sumbi untuk menikah, hal ini membuat Dayang Sumbi berusaha kabur dari Sangkuriang. Agar selamat dari kejaran Sangkuriang, Dayang Sumbi meminta bantuan kepada tuhan untuk membantunya.
Permintaan tersebut kemudian terkabul dan Dayang Sumbi berubah menjadi bunga Jaksi dan Sangkurian gagal menemukannya.

4. Dongeng Cerita Rakyat Roro Jonggrang

submitted by Alarmed-Barracuda125 to u/Alarmed-Barracuda125 [link] [comments]


2024.04.06 21:57 rahardjohar Tradisi mudik menjelang Lebaran atau perayaan Hari Raya Idulfitri

Tradisi mudik menjelang Lebaran atau perayaan Hari Raya Idulfitri, menjadi momen yang sangat dinanti oleh para perantau. Seperti yang dirasakan Ummi Fatimah (25), seorang pemudik dalam program mudik gratis Pemprov Jateng.
Ibu muda itu bersama bayi dan suaminya, merupakan satu di antara peserta program Mudik Lebaran Gratis Tahun 2024 Jateng, yang dilepas di area Parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). Senyumnya merekah karena berhasil mudik tahun ini.
“Ini sangat membantu, terutama saya yang penghasilannya pas-pasan. Menurut saya, ini sangat membantu dengan mudik gratis,” kata Ummi, ditemui di lokasi pemberangkatan.
Dia mengungkapkan, dengan mudik gratis, Ummi dan suaminya bisa menghemat setidaknya Rp1 juta untuk sekali perjalanan. Itu pun kemungkinan harga tiket bus bisa lebih tinggi saat mendekati hari Lebaran, yang bisa mencapai Rp900 ribu per orang.
“Terima kasih Pemprov Jateng, mudah-mudahan program mudik gratis ini ada terus dan lebih banyak lagi busnya,” harap Ummi.
Peserta mudik lain, Tukiyem (65), sangat berterima kasih dengan mudik gratis dari Pemprov Jateng. Sebab, ia bisa mengajak enam orang anggota keluarga, termasuk ibundanya Darsih (90). Apalagi dengan kondisi ibunya yang kesulitan berjalan, sehingga harus memanfaatkan kursi roda.
“Kami pedagang sayur yang tinggal di Condet, Jakarta. Saya bersama enam orang (anggota keluarga) bisa mudik ke Boyolali,” kata dia.
Tukiyem mengaku, kalau tidak ada program mudik gratis seperti sekarang, kemungkinan besar dia tidak akan pulang kampung, mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
“Kalau tidak ikut mudik gratis ya enggak pulang. Kalau mau Lebaran, harga sudah mahal. Bisa Rp500 ribu lebih (per orang). Ada mudik gratis, kami sangat terbantu. Uangnya bisa untuk Lebaran,” ungkap Tukiyem, sambil menuntun ibunya di kursi roda.
Tak jauh beda diungkapkan Diyono (55), yang mudik ke Sukoharjo. Pria yang kesehariannya berjualan bakso di Jakarta ini sangat senang, karena mudik gratis bisa menghemat uangnya untuk Lebaran.
“Naik bus umum sudah berapa. Bus biasa saat Lebaran harganya bisa sampai Rp550 ribu sampai Rp600 ribu (per orang). Ikut mudik gratis sangat hemat Rp1 juta,” ungkapnya, di dalam bus yang siap berangkat.
Sedangkan peserta mudik lain, Sunarni (51), sangat berterima kasih dengan Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, karena dengan programnya, ia bisa mudik gratis.
“Mudah-mudahan tahun depan ada lagi. Saking senangnya sampai semalam tidak bisa tidur. Terima kasih kepada Pj Gubernur Jateng. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi bisa bantu kami warga kecil,” ujarnya riang.
Lepas Pemudik
Sabtu (6/4/2024), Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melepas para pemudik gratis, dengan mengibarkan bendera. Program itu untuk membantu masyarakat, terutama pekerja informal di wilayah Jabodetabek dan Bandung.
Total untuk bus dengan tujuan 35 kabupaten dan kota di Jakarta sebanyak 239 bus, dengan kapasitas 11.750 penumpang. Sedangkan untuk pemberangkatan dari Bandung sebanyak 17 bus, dengan kapasitas pemudik 850 orang. Total kapasitas mudik gratis dengan bus mencapai 12.600 orang.
“Ini pelepasan mudik Lebaran gratis Jateng. Ini dilaksanakan setiap tahun, yang akan terus kita tingkatkan karena sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Nana kepada media di lokasi.
Menurutnya, mudik gratis itu diarahkan dan difokuskan pada masyarakat pekerja informal, dan untuk masyarakat Jateng di Jabodetabek dan wilayah Bandung. Adapun pekerja informal yang ikut mudik di antaranya adalah asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan, sopir, dan sejenisnya.
Nana berterima kasih dengan pihak-pihak yang turut serta dalam penyelenggaraan, baik Pemprov Jateng, Bank Jateng, PT Semeng Gresik, PT Jasa Raharja, Perum Perumnas, bantuan dari kabupaten dan kota, paguyuban perantau Jawa Tengah serta beberapa perusahaan. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)
submitted by rahardjohar to u/rahardjohar [link] [comments]


http://rodzice.org/