2024.05.13 15:02 Herodriver Apakah study tour/darmawisata adalah akal-akalan guru agar bisa piknik gratis dibiayai siswa?
Di sekolah-sekolah terutama ketika menjelang kelulusan, para guru selalu mengadakan acara darmawisata. Mau ikut ataupun tidak siswa akan dipaksa untuk membayar biaya darmawisata secara penuh. Apakah ini salah satu upaya guru bisa senang-senang berwisata dan mungkin dapat uang sampingan juga? submitted by Herodriver to indonesia [link] [comments] |
2024.05.13 05:35 twindigital X-Banner adalah Media Promosi Populer, Apa Keunggulannya?
https://preview.redd.it/pf0w0hs7640d1.jpg?width=1920&format=pjpg&auto=webp&s=9d03e21c325ff05e60e7fe9f9bedf634331e6a95 submitted by twindigital to u/twindigital [link] [comments] X banner adalah salah satu jenis banner yang populer untuk promosi dan branding. Artikel ini membahas mengenai X banner, sehingga kamu dapat benar-benar memahami mengapa banner jenis ini sangat cocok untuk dipilih. Pengertian X BannerApa yang dimaksud dengan X banner? X banner adalah banner yang memiliki empat sudut dalam bingkai yang terlihat seperti huruf X. Pengertian banner sendiri adalah sehelai kain panjang yang berisi kata-kata dengan tujuan tertentu.Lalu, apa bedanya banner dan X banner? Keduanya tentu berbeda. Banner hanyalah kain berbentuk persegi panjang yang harus dibentangkan atau diikat di dua sisinya. Sedangkan X banner adalah jenis banner yang memiliki kaki, sehingga dapat berdiri tanpa harus dibentangkan. Apa itu X banner dan contohnya? X banner cocok digunakan dalam acara indoor maupun outdoor. Jenis banner berbentuk X ini dapat kamu temukan saat perayaan wisuda, seminar, atau papan informasi informasi di sekolah. Mau pesan X banner wisuda? Pesan aja di Twin Digital. Standar Ukuran X BannerBerapa ukuran standar X banner? Ukuran standar X banner adalah 60 x 160 cm. Standar ukuran ini sangat pas untuk menampilkan informasi yang ingin disampaikan. Sebagai digital printing terbaik di Jakarta, kamu juga bisa custom ukuran banner sesuai kebutuhan kamu loh. Harganya dijamin cocok untuk kantong kamu deh!Keunggulan dan Kekurangan X BannerX banner adalah jenis banner yang memiliki tiang penyangga berbentuk X. Apa saja keunggulan penggunaan X banner? Beberapa keunggulannya antara lain, mudah dibawa kemana saja, dapat digunakan berulang-ulang, mudah dipindahkan, dan memiliki biaya yang lebih terjangkau.Selain itu, banner jenis ini juga mudah diganti gambarnya. Kamu bisa langsung pesan spanduk di Twin Digital, dan menukarnya di dudukan tanpa bantuan tambahan. Seperti jenis banner lainnya, X banner juga memiliki kekurangan. Apa saja kekurangan X banner? Salah satu kekurangan x banner adalah pemasangan banner harus di tempat strategis. Di samping itu, X banner lebih cocok diletakkan di dalam ruangan. Hal ini untuk menghindari angin, sehingga tidak mudah robek. Rekomendasi X Banner TerbaikSetelah memahami keunggulan dan kekurangan X banner di atas, apakah banner ini cocok untuk kamu? Jika kamu menginginkan banner yang terjangkau dan tahan lama serta mudah digunakan, dipindahkan, dan disimpan. Maka X banner adalah pilihan yang tepat.Tertarik memesan banner custom, baik jenis X banner atau spanduk biasa? Dapatkan harga murah untuk pemesanan banner custom di Twin Digital. Harga custom banner kami dijamin paling bersahabat di Jakarta loh. Produknya pun terjamin kualitasnya dengan adanya garansi 100%. Nggak percaya? Coba pesan sekarang yuk! Temukan Twin Digital di:Situs Web: twindigital.id Situs Blog : twindigital.co.id Facebook. : twindigital.id Instagram: twindigital.id Tiktok: twindigital.id Shopee: twindigitalprinting dan twin_creative Tokopedia: twin digital dan digital printing indonesia |
2024.04.12 05:10 Mission-Boss2860 Koridor Baru Tiongkok-Myanmar: Membangun Koridor, Berbagi Platform, Mendorong Pembangunan
2024.04.06 15:24 NociAndre89 Nostalgia! Kebiasaan Ramadhan Masa Kecil yang Bikin Kangen
2024.04.06 02:27 flag9801 Jadi Dosen apakah emang begini
Sumber submitted by flag9801 to indonesia [link] [comments] Tugas "Bu Mutia, dipanggil ke ruangan Pak Dekan." "Ada apa ya Mbak Admin?" "Ada yang mau diobrolin katanya." "Jam berapa mbak?" "Jam 1, habis makan siang." |
2024.04.01 10:22 Nazalal Mending Pendidikan Seni Musik atau Musik Murni?
2024.03.20 20:00 LizzyDizzyYo Apa pada masih ingat dan menghayati pembukaan UUD 45?
2024.03.15 13:09 PASPulauPinang Hari yang menyeronokkan di sekolah di Keramat, Kuala Lumpur, apabila Lewis Hamilton menyertai acara istimewa bersama Petronas! 🏎️
submitted by PASPulauPinang to u/PASPulauPinang [link] [comments] |
2024.03.04 12:07 wtfman065 Dijauhin sama teman
2024.02.28 13:21 scott_gaming1 Streak 91
2024.02.21 06:40 barudak-well Bagaimana Cara Membuat Pameran Hasil Karya Seni di Sekolah ? Jelaskan !
submitted by barudak-well to barudakwell [link] [comments] https://preview.redd.it/y623087wlvjc1.jpg?width=1200&format=pjpg&auto=webp&s=e2ae82135bea515815fc85db8bf743655f279c52 Bagaimana Cara Membuat Pameran Hasil Karya Seni di Sekolah ? Jelaskan ! Jawaban : Cara Membuat Pameran Hasil Karya Seni di Sekolah Berikut adalah langkah-langkah membuat pameran hasil karya seni di sekolah: Perencanaan
Sumber : https://barudakwell.com/bagaimana-cara-membuat-pameran-hasil-karya-seni-di-sekolah-jelaskan/ |
2024.02.21 06:39 barudak-well Bagaimana Cara Membuat Pameran Hasil Karya Seni di Sekolah ? Jelaskan !
submitted by barudak-well to u/barudak-well [link] [comments] https://preview.redd.it/xm1hdmxmlvjc1.jpg?width=1200&format=pjpg&auto=webp&s=2e2f406c853dfb7b93cb94f017237dbc4b5ae697 Bagaimana Cara Membuat Pameran Hasil Karya Seni di Sekolah ? Jelaskan ! Jawaban : Cara Membuat Pameran Hasil Karya Seni di Sekolah Berikut adalah langkah-langkah membuat pameran hasil karya seni di sekolah: Perencanaan
Sumber : https://barudakwell.com/bagaimana-cara-membuat-pameran-hasil-karya-seni-di-sekolah-jelaskan/ |
2024.02.13 06:19 ApocalypseSurvivor22 Continuation of my previous post regarding Pancasila
submitted by ApocalypseSurvivor22 to indonesia [link] [comments] https://preview.redd.it/m9d5lalvhaic1.png?width=1920&format=png&auto=webp&s=2ed49e80bfc3d9480b2b891f39ce3c867a956573 https://preview.redd.it/wvktn3w2iaic1.png?width=1920&format=png&auto=webp&s=250a53deebf83c1d28e5eef45d406192437c8cb0 https://preview.redd.it/2q5o8vp7iaic1.png?width=1920&format=png&auto=webp&s=8520a8917e38b06de69ed5d9a3288fc94faa0ba6 Halo, gw bikin postingan ini buat menanggapi komentar-komentar di “postingan sebelumnya” yang menyarankan gw untuk mempelajari kembali Pancasila, terutama komentar dari user yang menyarankan buku Pengertian Pancasila oleh Moh. Hatta, dan berikut penilaian gw mengenai penjelasan-penjelasan yang gw terima dari butir-butir Pancasila dan buku Pengertian Pancasila oleh Moh. Hatta Pertama, di Halaman 12, disebutkan bahwa Pancasila memiliki 2 “fundament”, yaitu fundament politik dan fundament moral (etik agama), gw gak peduli urutan Soekarno dan yang lain mengenai politik dulu atau moral dulu, yang gw kritisi hanya penyamaan antara moral dengan etik agama, padahal moral dan etik gak harus selalu bersumber dari agama, apalagi di zaman sekarang Kedua, di Halaman 17-18, disebutkan bahwa dengan meletakan moral sebagai sila ke-1, negara dan pemerintah memiliki dasar yang kokoh untuk berbuat benar, melaksanakan keadilan, kebaikan, dan kejujuran, serta persaudaraan ke luar dan ke dalam, disebutkan juga bahwa sila ke-2 diletakan setelah sila ke-1 sebagai tanda bahwa sila ke-2 merupakan perpanjangan sila ke-1, dan kedua sila tersebut memberikan pedoman kepada negara agar negara tidak menyimpang dari jalan yang “lurus” untuk mencapai keselamatan negara dan masyarakat serta ketertiban dunia dan persaudaraan bangsa-bangsa, dan apabila tersasar, akan ada desakan yang “gaib” yang dapat membimbing kembali ke jalan yang benar, sila ke-1 tidak lagi hanya menjadi dasar dalam toleransi beragama, melainkan menjadi dasar yang memimpin ke jalan kebenaran, keadilan, kebikan, kejujuran, persaudaraan, dan lainnya, yang gw kritisi adalah, Pancasila menjadikan hal-hal yang eksklusif dan non-saintifik untuk mencapai hal-hal yang universal, 1. Keadilan, kebaikan, kejujuran, persaudaraan luar dan dalam akan bersifat lebih universal apabila menggunakan sekularisme sebagai nilai yang melandasi gagasan-gagasan tersebut alih-alih agama, apa yang adil dan baik menurut satu agama, belum tentu begitu menurut agama lain, selain itu ya perdamaian berbasis agama sifatnya ya cenderung hegemoni (perdamaian semu) yang meminta submisi agama lain ke dirinya dan menjadikan penganut agama lain sebagai warga negara kelas 2 (Reconquista, Khilafah, Religious Zionism, Hindutva, Myanmar, Khalistan movement, etc.) kalaupun “tidak semu” seperti kita (walau mayoritas masih mendominasi) ya mereka-mereka (agama) mengkerdilkan mereka yang tidak mengakui agama, sedangkan sekularisme (not laicite nor state atheism) punya tendensi yang lebih kuat untuk merangkul seluruh pihak dan memberi masing-masing pihak equal standing; 2. Aduh hari gini masih aja ngikut kata ghaib, kalau urusan pribadi gw gak peduli lah, tapi kalau State building, big no, Scientocracy and Humanism >>> Gaib (Bangsa mungkin tidak sekuler, TAPI NEGARA HARUS SEKULER DAN RASIONAL, AND FFS PLEASE CHANGE YOUR LEGITIMACY, USE UNIVERSAL HUMANISM VALUES AS LEGITIMACY OF YOUR POWER) Ketiga, di Halaman 20, disebutkan bahwa “Yang harus disempurnakan dalam pancasila ialah kedudukan manusia sebagai hamba allah, yang satu sama lain harus merasa bersaudara, oleh karena itu sila kemanusiaan yang adil dan beradab langsung terletak di bawah sila pertama, dasar kemanusiaan itu harus dilaksanakan dalam pergaulan hdiup, dalam segala hubungan manusia satu sama lain harus berlaku rasa persaudaraan”, yang gw liat ya pada rewel promosiin server masing-masing, pengen golongannya mendominasi (khilafah, Zionism, Hindutva, etc. you name it lah), rewel menegakan hukum agamanya masing-masing, tidak semua orang memiliki agama, tapi semua orang memiliki kepentingan kemanusiaan Keempat, di Halaman 28-30, gw bakal langsung ke argument gw, untuk menjadi manusia “baik”, untuk memiliki moral dan etika yang “baik”, manusia gak harus jadi manusia religious, dan dalam konteks kenegaraan, untuk mengklaim bahwa agama merupakan sumber kebaikan, mora, etika, dsb., pernyataan ini secara tidak langsung mendiskriminasi kelompok sekuler Kelima, di Halaman 30-31, concern gw hanya terhadap hak milik, kewajiban, dan statement di atas pasal 27 dst., pertama, hak milik, harus ada keseimbangan antara progress pembangunan dan hak milik, negara bisa melakukan property expropriation dengan catatan expropriation itu dilakukan dengan cara yang minimal legal dan transparan, selain itu ya perlu ada kompensasi, kedua, yang membuat gw “irritated”, “mengandung pertanggungan jawab dan kewajiban-kewajiban besar terhadap Tuhan dan masyarakat, bangsa dan negara.”, and of course the Idea of “Kewajiban >>> Hak” (harusnya Kewajiban = Hak) Keenam, di Halaman 33-34, justru demokrasi liberal itu adalah demokrasi substantif dan demokrasi yang sesungguhnya, selain itu keadilan, kebaikan, dan kejujuran nggak harus selalu bersumber dari agama Ketujuh, sama seperti poin-poin sebelumnya, kemanusiaan tidak harus selalu berasal dari agama, justru kemanusiaan sekuler jauh lebih inklusif, selain itu, pembatasan HAM oleh agama, kalau bacanya text asli doang ya jelas gak bakal nemu karena intensitas pengaruh agama terhadap politik dan hukum pada masa kini lebih tinggi ketimbang dulu, btw, Patrialis Akbar yang merancang Pasal 28J ayat 2 itu orang PAN loh, jadi ya HAM di Indonesia memang dibatasi agama, ya setelah membaca Pengertian Pancasila, gw ngeliat HAM di Indonesia yang dulunya dibatasi agama, sekarang semakin dibatasi agama, plus masyarakat Indonesia itu over kolektif dan mematikan individualitas, dan ya, gw “benci” PKS dan Pancasila dengan seimbang karena secara ideologis gw mendukung kemalisme, bedanya PKS hanya mendorong agenda 1 agama, sedangkan Pancasila lebih plural, tapi pendapat gw tetep sama, negara harus sekuler, moral itu relatif, budayakanlah membiarkan orang lain dengan keanehan mereka selama tidak menganggu orang lain (I know the meaning of the last sentence is very broad, but I take the main idea from “non-aggression principle”, the point is let them doing what they want as long as they don’t disturbing and hurting you, and also, remember the golden rule: 1. Treat others as you would like others to treat you; 2. Do not treat others in ways that you would not like to be treated; 3. What you wish upon others, you wish upon yourself) Kedelapan, permusyawaratan, seperti poin ke-6, justru demokrasi liberal itu adalah demokrasi substantif dan demokrasi yang sesungguhnya, ok lah kalaupun kita memercayai wakil (menurut butir pancasila ke-10 dari sila ke-4), permasalahannya kita terlalu memercayai wakil-wakil kita, tidak ada politisi independen di tingkat pusat, tidak ada mekanisme untuk mengimbangi demokrasi representatif dan partai politik ketika demokrasi perwakilan dan partai politik tidak menjalankan kehendak (informed) publik, Thailand saja yang monarki mengizinkan legislative initiative by citizen (Allows private citizens to propose new legislation. Usually this requires additional qualifications, such as support from a political party, a member of the legislature, or a certain number of signatures from other citizens, source: https://www.constituteproject.org/constitutions?lang=en&key=initiat&status=in_force) Kesembilan, pendidikan, Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 (UU Sisdiknas): Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab -> Tujuan pertama UU Sisdiknas adalah berkembanya peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, iman dan takwa = mengamalkan perintah agama dan menjauhi larangan agama (also take a look at form penilaian KI-1 kurtilas, ada ketaatan beribadah: https://bansm.kemdikbud.go.id/sispena2020/assets/uploads/dokumen_sekolah/69987787_12.pdf) buat kurikulum merdeka gw belum nemu dokumen detilnya, tapi liat deh di profil pelajar Pancasila, salah satu dimensinya adalah “Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Pelajar Pancasila diharapkan memiliki spiritualitas yang tinggi, sehingga dapat menerapkan segala nilai-nilai baik sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari” iman takwa lagi-lagi lu harus rajin ibadah, and also the notion of everything that is good sure come from religious tenets, and you can’t be a good person if you an irreligious person dan juga nature pendidikan agama kita yang beda di kita didoktrin untuk rajin ibadah dsb. bandingkan dengan Inggris: In religious education (RE), pupils enter into a rich discourse about the religious and non-religious traditions that have shaped Great Britain and the world. RE in primary and secondary schools enables pupils to take their place within a diverse multi-religious and multi-secular society. At its best, it is intellectually challenging and personally enriching. It affords pupils both the opportunity to see the religion and non-religion in the world, and the opportunity to make sense of their own place in that world. dan Turki: Currently, religious education courses begin at the 4th grade (age10) of primary school and continues throughout secondary and high schools. From the 4th to the 8th grade, classes consist of two hours per week. At the high school level, there is one hour of class per week Thus, a student who has graduated from high school receives 8 continuous years of religion courses. There are no fixed books for the course. Rather, each school decides which book to follow—provided that the book for each level is approved by the Ministry of Education. Nearly half of the content of these courses concerns religion and Islam (whom majority are Muslims) with remaining topics ranging from secularism to humanism and from ethical values to etiquette. The major world religions such as Judaism, Christianity, Hinduism and Buddhism are included in the content of the course. bahkan pendidikan agama di Turki aja mempelajari sekularisme, humanism, etik, dsb. kok, lah di kita ekslusif, Islam ya Islam aja semua, Kristen ya Kristen aja semua, Hindu ya Hindu aja semua, Buddha ya Buddha aja semua, Konghucu ya Konghucu aja semua, itu pun sifatnya dogmatik dan punya bias ke agama lain, baca juga tulisan RUU Ketahanan Keluarga yang Antikeluarga tulisan Prof. Sulistyowati Irianto, disitu dijelaskan Pelajaran agama di sekolah formal diajarkan sebagai sistem keyakinan (cara beribadah), bukan sebagai sistem pengetahuan sosial humaniora yang memberi kekayaan intelektualitas. You can’t just read Hatta and butir-butir Pancasila alone without considering other interpretation of Pancasila which currently being enforced upon anyone TLDR: Well, I guess, I am indeed against Pancasila even if I read Pengertian Pancasila by Hatta and Butir-Butir Pancasilla, because: 1. It doesn't have any separation between religion and state; 2. The over conservative and collectivist interpretation of the rights, freedoms, and responsibilities; 3. It tell us "just believe the representative" without providing us any mechanism to hold the public officials accountable as well as balancing both of the representative democracy and political party |
2024.02.11 16:14 Forgetful_Learner Pendidikan dan Hak Pendidikan untuk Average-Middle Income -Trapped Students
2024.02.09 04:03 Jco_00 Just found out my "gf" is seeing another dude behind my back. Feel like I've been stabbed in the back and burned.
2024.01.18 12:13 scott_gaming1 Streak 49
2024.01.11 11:44 Specialist-Control38 Gimana cara kalian coping dari rasa kesepian?
2023.11.15 02:30 fayythuff Advice on How to Make New Friends
2023.10.18 05:17 takeshikaneshiro_jkt Teruntuk anak orang kaya, stop bersekolah !!!!!!
2023.10.16 18:10 dark_phoenix86 My fellow men, kalian pernah ga sih di-stalk sama cewe yg rada-rada gangguan jiwa?
2023.10.12 12:39 Ninavon_ Tolongin saran acara sekolah
2023.10.09 17:00 DigitalChildish Perjalan Hidup Seorang Gamer
Perkenalkan, namaku Irfan. Usiaku diakhir tigapuluhan mendekati empatpuluh tahun, Saya menikah dan mempunyai seorang putri yang cantik berumur 4 tahun. Dikehidupanku sejauh ini tak pernah mencapai kepemilikan rumah, mobil, motor, bahkan sepeda. Saat ini, saya berada dalam situasi tanpa pekerjaan tetap, dan saya sangat membutuhkan bantuan kalian. Namun, sebelum itu izinkan saya berbagi kisah hidup, semoga ceritaku memberikan penjelasan, inspirasi atau pelajaran hidup kepada banyak orang. Oh iya sebelum mulai, sedikit penjelasan ceritanya akan maju mudur dan pada angka-angka *1*,*2*,*3\*,dll dalam cerita merupakan titik point penting yang seharusnya saya fokuskan dalam hidup. Akan saya jelaskan di akhir cerita. Terimakasih. submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments] Aku adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di masa lalu dinegaraku, orang sering mengatakan, "banyak anak, banyak rejeki." Jika diartikan bahwa rejeki itu adalah materi, Tidak salah memang jika semua anak nya sukses, bagaimana jika tidak? Dan Ini adalah kisah hidupku. https://preview.redd.it/1j51llpgv6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=9b2f04b585c00579817aaa1353b5594770b4c505 Kami hidup dalam keluarga sederhana, bapak ku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan asuransi dan ibuku merupakah ibu rumah tangga yang berhenti bekerja ketika menikah. Waktu kecilku penuh dengan energi yang meluap-luap, dari keisengan mengambil camilan dari warung tetangga lalu lari tanpa membayar, hingga pulang larut malam saat masih SD. Aku bahkan pernah mengambil celengan uang kakakku untuk jajan dan bahkan membakar sofa di teras rumah. Tapi, jangan ditiru ya, waktu itu aku masih sangat polos. Meski begitu, aku adalah anak yang rajin. Aku sering membantu ibuku membersihkan rumah dan mencuci piring tanpa diminta. Aku juga mulai menunjukkan minatku dalam memperbaiki dan memodifikasi mainan elektronik agar terlihat lebih keren *1\* (Aku tertarik pada elektronik ketika pamanku berkunjung dan meperbaiki mobil-mobilanku yang rusak, dari situ aku baru tahu bahwa alat elektronik bisa diperbaiki dan tidak dibuang), yang membuat ibuku bangga padaku. Di sekolah, aku cukup cerdas dan pernah menduduki peringkat 1-3. Aku bahkan pernah mengikuti kompetisi cerdas cermat disekolah. Hanya dalam olahraga, aku selalu kesulitan karena tubuhku yang agak lemah. Aku selalu merasa pusing dan mual saat berolahraga. Guru-guruku sudah mengetahui kondisiku. Pelajaran favorit ku adalah matematika saat itu, ya betul matematika lho. Tapi saat itu.. sekarang? Sudahlah jangan ditanya, udah lupa berhitung saya, ada kalkulator bro. Sekarang, izinkan aku bercerita tentang titik krusial dalam hidupku, pertemuan pertamaku dengan sesuatu yang disebut "Game" yang akan mengubah segalanya.. Episode 01: Pacarku ‘Dingdong’Hari itu adalah hari Minggu yang tak terlupakan. Aku masih jelas mengingat saat itu, bapakku mengajakku naik motor Vespa-nya untuk pergi ke tukang cukur. Setelah cukuran selesai, giliran bapak yang harus dipangkas. Aku mulai merasa bosan dan memutuskan untuk keluar sebentar. Saat berjalan, aku melihat kerumunan orang yang sangat ramai, penasaran, aku mendekat.Saat aku mendekati, aku melihat sejumlah besar layar berwarna-warni dengan gambar-gambar bergerak yang dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Aku bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi di sana? Tiba-tiba, seseorang memasukkan koin ke dalam mesin, dan permainan dimulai. Ada yang berteriak, ada yang tertawa, bahkan ada yang terlihat marah. Aku tak bisa mengerti apa yang terjadi, tapi rasanya sangat seru dan penuh gairah. Ya, permainan ini disebut DINGDONG. https://preview.redd.it/kx3ygys6w6tb1.jpg?width=1500&format=pjpg&auto=webp&s=21ce3d44f122fbb76fd172c14dfc7ac5b90e20b7 Tanpa berpikir panjang, aku berlari kembali ke tempat bapak dan memohon padanya untuk memberiku beberapa koin. Dengan senang hati, aku kembali ke mesin dingdong itu. Aku pun mencoba permainan itu, dan rasanya luar biasa! Itu adalah pengalaman pertamaku bermain game di mesin dingdong, dan aku tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa. Hari-hari di tukang cukur menjadi saat yang selalu kutunggu-tunggu. Alasannya sederhana: itu adalah kesempatan bagiku untuk bertemu lagi dengan si 'game' ini. Bahkan ketika kami pergi berbelanja di daerah sana, aku selalu lari ke tempat dingdong itu. Walaupun aku hanya seorang anak SD ketika pertama kali bertemu dengan 'game' ini (ya, aku masih kecil), aku akhirnya tahu cara menuju ke sana sendiri. Kadang, jika aku memiliki sedikit uang ekstra setelah pulang sekolah, aku akan mampir ke sana. Rasanya seperti pacaran, karena aku selalu bertemu dengan si 'game' ini. Pernah suatu hari, ketika aku mendapatkan uang tabungan sekolahku, aku langsung pergi ke sana setelah sekolah dan bermain sampai malam. Hingga akhirnya pulang kerumah, Mama sangat marah menungguku di pintu depan. "Kemana kamu malam-malam baru pulang? Mama cari kamu di sekolah, Kakak cari ke teman-teman kamu tidak ada. Mama sangat khawatir!" katanya. Aku menjawab, "Aku pergi ke tempat dingdong, mama." Mama bertanya “Main Dingdong?! Sampai malam gini? dari mana uang nya?!” Aku mengaku bahwa uang itu berasal dari tabungan sekolah yang telah dibagikan. Aku hanya menyisakan sedikit dan kuberikan pada mama. Mama hanya menghela nafas dan memelukku erat. "Apakah kamu sudah makan?" tanyanya. Aku menjawab belum, dan dia mengatakan, "Ayo, segera mandi, dan kemudian kita makan malam." Dalam hatiku, aku tahu bahwa mama tidak begitu marah padaku. Dia hanya panik dan sangat mencintai anaknya. Setelah mandi, aku menemukan bahwa bapak telah pulang kerja. Dia berdiri tegap dan menatapku. Aku terkejut dan ketakutan. Aku berpikir, "Wah, pasti bapak sangat marah padaku sekarang." Namun, akhirnya, bapak hanya berkata, "Hei, kemana kamu pergi? Haha, luar biasa, anak SD yang baru pulang malam. Lihat mama, dia sangat khawatir." Aku kaget karena bapak tidak marah. Dia memberiku banyak nasihat pada malam itu. Singkat cerita karena kebebalanku, keluargaku sekarang tahu bahwa jika aku pulang terlambat, aku pasti ada di tempat dingdong itu, dan mereka selalu datang menjemputku. Episode 02: NintendoSuatu hari, keluargaku pergi ke sebuah supermarket bernama HERO. Ketika kami berada di sana, mataku tertuju pada sebuah mesin kecil yang terpajang di bagian penjualan mainan. Mesin itu berbentuk kotak, dengan sesuatu yang menancap di atasnya (yang akhirnya aku tahu itu adalah kaset game), dan ada kabel yang menjulur keluar. Di ujung kabel, ada kotak kecil yang tipis dengan tombol kontrol (stick). Kabel itu terhubung ke televisi 14 inci, di mana ada gambar karakter yang unik dan lucu, yaitu Mario Bros. Itu adalah pertama kalinya aku melihat sebuah konsol game yang bernama Nintendo. Aku mulai berpikir, "Wow, jika aku punya ini, aku tidak perlu lagi pergi ke tempat dingdong. Aku bisa bermain sepuasnya di rumah tanpa perlu koin." Aku meminta kepada orang tuaku, tetapi mereka mengingatkan bahwa masih banyak kebutuhan dan prioritas keluarga yang harus dipenuhi selain dari mesin Nintendo ini. https://preview.redd.it/8r1571tnw6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=87f4274c19bf65c6f9686f2e70ff8bd6b2257e78 Setiap kali kami berbelanja di HERO, aku selalu berlari dan berhenti sejenak untuk melihat benda kecil yang menakjubkan ini bersama kakak pertamaku. Izinkan aku memperkenalkannya, dia adalah kakakku yang pertama dan saya panggil AA sifatnya agak eksentrik dan sering terlihat aneh. Dia sebenarnya pendiam dan juga bisa galak terkadang, tapi kami cukup dekat ketika kami masih kecil. Dia sering mengajakku bermain di lapangan besar belakang rumah kami, seperti bermain layangan dan mencoba kegiatan ekstrem seperti menjelajah jalan di bukit yang tinggi dan curam, berenang di sungai, dan bahkan suatu kali ketika kami menemukan beberapa orang sedang membersihkan saluran air di bawah jembatan, kami berdua memutuskan untuk "bersedekah" dengan membuang tai kami di sana. Aneh dan kocak, kan? Haha. (Jika Diingat-ingat Bahkan ketika SMP aku pernah menemukan koleksi foto-foto cewe sexy di koper belakang ketika sedang beres-beres. Dan itu ternyata milik kakak pertamaku dia ngamuk dan marah besar sampai memukul kepalaku ketika itu, ya aku nangis mengadu pada mama haha) Meskipun kadang-kadang dia bisa sangat aneh dan kami sering meributkan hal kecil, dia tetaplah kakak pertamaku yang terbaik. Dia selalu membelaku, bahkan pada suatu hari ketika aku diledek oleh anak-anak dari kampung sebelah. Kakakku datang dan membela aku. Dia juga mencariku ketika aku tak pulang ke rumah pada sore hari karena aku duduk menangis saat layanganku robek oleh anak nakal lain. Terlepas dari semua keanehan dan insiden lucu yang kami alami, dia tetaplah kakak yang sangat berarti bagi hidupku. Oh, aku lupa menceritakan tentang orang tua kami. Mama adalah sosok ibu yang luar biasa, mungkin yang terbaik sepanjang masa. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, anak-anaknya. Mama adalah sosok yang penuh kreativitas. Masa muda mama selalu penuh petualangan, bepergian ke berbagai tempat, mengikuti seminar di kota ini, belajar di kota itu. Mama adalah tipe yang sangat ekstrovert, suka berbicara banyak, dan selalu membanggakan silsilah keluarga "darah biru"nya (setidaknya itu yang dikatakannya). Mama tak pernah berhenti bekerja, hingga suatu hari, di tempat kerjanya, dia bertemu dengan seorang pria muda. Ya, pria itu adalah bapakku sekarang. Saat itu, dia adalah anak buah mama. Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin kasih dan akhirnya menikah. Mama berhenti bekerja saat hamil, dan posisinya di kantor digantikan oleh bapak. Mama mengandung anak pertama (yang sayangnya tidak berhasil bertahan di dunia ini, entah karena keguguran atau meninggal saat lahir, aku lupa). Kalau dihitung-hitung, jumlah anak mama jika masih hidup bisa mencapai 7 orang, tapi yang dua di antaranya meninggal. Semoga mereka menjadi bekal di akhirat, seperti yang dikatakan orang bahwa memiliki anak yang meninggal saat baru lahir adalah jaminan surga bagi ibunya. Karena si anak menunggu mamanya di surga kelak. Aamiin. Dulu, keuangan keluarga kami cukup baik. Bahkan kami mampu menyekolahkan adik-adik bapak hingga mereka lulus dan berhasil. Keluarga bapak sering menginap dan meminta bantuan kepada keluarga kami saat itu. *2\* Mama pernah menjalankan bisnis konveksi kain dan baju, dan bahkan mencoba berjualan ikan asin, Kue-kue, Kerupuk buatan sendiri dengan menawarkannya kepada tetangga-tetangga. Mama benar-benar akrab dengan para tetangga dan sering menjadi biang tukang gosip di lingkungan kami, seperti halnya ibu-ibu pada umumnya. Bapak adalah sosok yang baik, perhatian, dan sangat menyayangi anak-anaknya. Namun, beliau jarang bicara panjang lebar. Dan nanti Bapak melakukan kesalahan besar yang sangat-sangat fatal. Ketika aku berada di depan konsol Nintendo di HERO, tiba-tiba bapak dan mama mendekatiku. Mereka bertanya, "Kamu ingin ini? Ranking 1 dahulu, nanti akan kami belikan untukmu." Rasanya seperti dunia berubah menjadi indah, hanya ada aku bersama konsol Nintendo ini, tidak ada yang lain. Aku bertekad dalam hati, "Nintendo, kita akan bersama suatu hari nanti. Aku akan menunggumu." Itu adalah secercah harapan bagiku untuk memiliki konsol game tersebut. Episode 03: GIMBOTHari, bulan, dan tahun pun berlalu. Rankingku di kelas hanya berkisar antara 2 hingga 5, belum pernah mencapai ranking 1. Namun, suatu hari, bapak mengajakku ke sebuah toko jam. Kami naik Vespa, dan aku berdiri di depannya. Bapak selalu melindungi bagian dadaku dengan satu tangan, sambil berkata, "Kamu jangan sampai masuk angin, ya. Bapak akan menjagamu." Kami melaju pelan sambil menikmati angin sore, dan aku melihat pemandangan yang masih sangat hijau dan asri saat itu. Itu adalah momen yang masih aku ingat hingga sekarang. https://preview.redd.it/7jn6rwgpx6tb1.png?width=320&format=png&auto=webp&s=ccb567f85ba7c36ba112fb0e3627dc3e84868ae5 Akhirnya, kami sampai di toko jam, dan bapak mulai bertanya-tanya kepada penjualnya. Aku melihat ada sesuatu yang menarik di laci berkaca di depan toko itu. Apa itu? Sebuah kotak kecil hitam dengan layar di dalamnya. Ya, itulah yang disebut Game Watch, atau yang kami sebut Gimbot. Di sekolah, aku sering bermain dengan perangkat ini. Ada abang-abang yang menyewakan berbagai versi Gimbot, ada yang seperti teropong dengan gambar animasi, ada yang bertema koboi, ada permainan ular, ada bola, ada mobil, ada motor, dan masih banyak lagi. Kami cukup membayar 25 atau 50 perak, aku lupa pastinya, dan bisa bermain beberapa menit saja. Abang-abangnya sering mengingatkan, "Sudah, waktu habis, ayo selesai." Terkadang, aku memohon, "Boleh bonus, bang? Kan aku sering main." Karena abangnya mengenal aku, dia sering memberiku bonus bermain lebih lama. Kembali Ketika aku melihat Gimbot dilaci berkaca tersebut dengan mata berbinar, aku tahu itu adalah versi Tetris dengan banyak mode permainan di dalamnya. Ketika kami pulang, bapak menyodorkan sebuah plastik hitam ke padaku. Didalam plastik itu ternyata ada Gimbot tersebut. Aku terkejut. Wah, dengan senang hati, aku menerimanya. Bapak telah membelikan konsol ini untukku! Aku merasa sangat senang, bahkan ketika kami akan naik motor, aku tak henti-hentinya bermain dengan tombol Gimbot ini. "Eh, sudah, nanti mainnya di rumah!" kata bapak. Aku hanya tertawa senang. Hari itu sangat indah bagiku. Episode 04: PentasKehidupanku di SD sangat menarik, dan aku sangat mengingat semua hal-hal baru yang terjadi dengan sangat jelas. Pada kelas 4 SD, aku dan temanku yang duduk di sebelahku begitu populer di kelas, meskipun entah kenapa. Sangat jelas dan teringat, nama temanku yang duduk di sebelahku adalah Niar, dia adalah seorang cowok. Meskipun dia sedikit pendiam, namun pandangan teman-temannya selalu menganggapnya keren dan menarik, bahkan menurutku dia terlihat seperti orang yang sangat kaya. Aku bahkan pernah diajak ke rumahnya.Di rumahnya, aku disuguhi dengan roti yang begitu enak, itu adalah pertama kalinya aku mencicipi sesuatu yang begitu lezat. Ibunya sepertinya sangat memanjakannya, dan dia hanya memiliki seorang kakak. Ada berbagai camilan lain seperti kue dan permen. Aku sangat lahap saat makan roti tersebut, sementara Niar hanya memandanginya di piringnya tanpa menyentuhnya. Namun, di rumahku, makanan atau minuman tidak pernah tersisa. Dalam keluarga kami yang memiliki banyak anak, camilan selalu menjadi rebutan, dan kami sering berdebat bahkan tentang wadah makanan atau gelas minuman. Kami bahkan sampai menggunakan gelas yang sama setiap kalinya secara otomatis meskipun tidak ada nama-nama pemiliknya. Oh, iya, saat itu kami masih berempat bersaudara, adikku yang paling bungsu belum lahir. Kembali ke rumah Niar, sedikit cerita dengannya, dia mengatakan bahwa dia akan pindah ke Bandung. Aku lahir di Bandung, jadi aku berharap bahwa suatu saat nanti jika aku kembali ke Bandung, kami bisa bertemu lagi. Kami berjanji seperti anak kecil biasanya, tetapi tentu saja kami tidak memiliki nomor telepon satu sama lain saat itu. Itu hanyalah janji anak kecil semata. Di kelas, ada juga seorang gadis yang menarik perhatianku, namanya dipanggil Yeyi. Dia berkacamata, pintar, cukup cantik, dan rambutnya sedikit ikal. Dia juga anak dari ibu wali kelas kami. Entah apa yang terjadi di kelas pada hari itu, tetapi semua gadis di kelas mulai bertingkah aneh dan lucu. Mereka tiba-tiba membuka rok mereka di depan kami berdua, aku dan Niar. Aku kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka semua tertawa-tawa. Aku merasa malu dan menutup mataku. Yang anehnya, Yeyi juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama di depanku. Kami semua hanya tertawa-tawa. Itu adalah hari yang sangat aneh, absurd dan lucu bagiku, tapi juga sangat berkesan. Suatu hari, Bu guru wali kelas kami mengumumkan bahwa akan ada acara panggung pentas perpisahan untuk kelas 6. Setiap kelas harus memberikan pertunjukan atau penampilan, biasanya berupa nyanyian atau tarian. Bu guru bertanya, "Ada yang punya ide lain atau siapa yang ingin ikut?" Entah mengapa, aku tiba-tiba mengacungkan tangan dan mengajukan diri. Aku berkata, "Aku ingin membuat pertunjukan komedi, Bu!" Yang lainnya bengong dan terkejut. Aku hanya merasa punya ide tersebut karena kami adalah kelas yang selalu kocak. Ada teman bernama Mbleh, dia selalu punya ingus di hidungnya. Muka dan ekspresinya lucu dan sering membuat kami tertawa. Aku lupa detailnya, tapi intinya ide cerita komedi kami berasal dari Mbleh dan teman-teman yang lain. Saat itu, aku masih kelas 4 SD, jadi mungkin komedinya belum terlalu lucu, haha. https://preview.redd.it/8u03rodkf7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3e2d65e1c0d2920598d1566163b9eefebff4d4bc Setiap hari kami berlatih bermain komedi *3\*, dan akhirnya saat pentas tiba. Kami dipanggil ke atas panggung oleh pembawa acara, dan semua orang melihat ke arah kami. Kami terlihat mencolok karena kami adalah satu-satunya yang tampil beda, mengenakan peci dan sarung ala orang Sunda, dan akan melakukan pertunjukan komedi. Hal ini sangat jarang terjadi. Aku ingat inti cerita kami adalah bahwa kami sedang berkumpul, dan tiba-tiba terdengar suara aneh. Mbleh berkata, "Ini nih, ini nih!" sambil menunjuk ke arah pantatnya sambil menungging, lalu tiba-tiba dia kentut besar, dan kami semua terhempas. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Pertunjukan pun berakhir, dan kami semua mendapatkan uang masing-masing sebesar 500 perak dari Bu guru wali kelas. Itu adalah pengalaman pertama kali aku tampil di depan umum, dan sangat berkesan. Episode 05: BisnisSetiap hari, mamaku selalu memberikan uang jajan pas-pasan kepada kami, dan mamaku adalah seorang ahli dalam mengelola keuangan dan membaginya dengan bijak. Karena hal ini, kakakku yang kedua memberikan ide untuk meningkatkan uang jajan kami dengan cara yang kreatif, yaitu dengan menyewakan komik. Mari perkenalkan kakakku yang kedua yang saya panggil Teteh. Dia adalah seorang perempuan tangguh dan penyabar, meskipun dia pendiam, dia selalu bijaksana dan penuh wibawa di mataku. Walaupun aku sering menggodanya, dia hanya akan marah sesaat dan kemudian menjadi seperti biasa lagi. Entah apakah dia masih mengingatnya atau tidak, tapi dia yang pertama kali mengajarkan aku tentang bisnis.*4\* https://preview.redd.it/krn5p6c6g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=18e438d739ade629d566070fb22b4a13ae771b85 Kami berempat, termasuk kakakku yang pertama dan ketiga, berpartisipasi dengan membantu membawa buku-buku dan komik-komik ke sebuah lapangan yang disebut Lapangan Merdeka. Saat itu bulan puasa dan sore-sore selalu ramai di sana, dengan banyak penjual makanan, minuman, dan berbagai barang di acara tersebut. Kami membawa buku-buku bacaan cerita dan komik-komik yang kami miliki untuk disewakan di sana. Aku tidak tahu sebelumnya bahwa komik & buku bisa disewakan, dan ini sangat mengejutkan bagiku. Wow, lumayan banyak yang menyewa buku-buku kami, mereka duduk di tikar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Bagi saya, saat itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan hal baru. Episode 06: Lil BrotherTahun itu adalah tahun yang penuh kebahagiaan. Mama telah mengandung selama hampir 9 bulan. Ya, adikku yang akan menjadi yang termuda akan segera lahir pada tahun ini. Aku, yang sekarang berstatus sebagai anak bungsu, akan segera memberikan tahtaku sebagai anak bungsu kepada adikku yang akan segera dilahirkan. Sebagai anak bungsu, ada banyak keuntungan, seperti mendapatkan perhatian lebih, dimanja, dan perlindungan ekstra. Meskipun aku tidak bisa mengingat dengan jelas apa saja manfaat yang aku nikmati saat itu, satu hal yang pasti, itu adalah momen yang sangat berharga.Ketika malam menjelang kelahiran adikku, bapakku terlihat gelisah, bolak-balik antara rumah dan rumah sakit. Seakan-akan dia khawatir tentang kami yang tinggal di rumah, sementara juga khawatir pada mama yang berada di rumah sakit. Pada satu malam, aku terbangun ketika bapakku kembali dengan membawa selimut dan pakaian dari lemari. Dia memberitahuku, "Mama akan melahirkan, jagalah dirimu baik-baik di rumah bersama kakak-kakakmu." Aku hanya mengangguk dan kembali tidur. Pagi harinya, bapakku sudah berada di rumah dengan senyum bahagia di wajahnya. Dia memberitahu kami bahwa adikku telah lahir, seorang bayi laki-laki yang sehat. Inilah adikku anggota yang kelima, sainganku dalam mencari perhatian di rumah (hehe). https://preview.redd.it/8orww639g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=e44bac656fb92b17c5dbf697b8d445d5419ad38c Aku sering berbagi makanan kecil dengan adikku ini. Kalau dia memiliki makanan ringan, aku sering berada di sekitarnya dan berusaha baik-baik saja agar dia mau berbagi makanannya (hehe). Tingkahnya sungguh lucu; ketika dia harus buang air besar, dia akan berlari ke sudut dan teriak, "Ee eek eeek!!!" Kami semua tahu bahwa itu adalah tanda bahwa dia harus buang air besar. Ketika dia masih kecil, kulitnya sangat putih, dia tampak sangat ganteng dan lucu. Banyak orang yang ingin menggendongnya karena pesonanya yang menggemaskan. Ketika dia tumbuh besar saya selalu memanggilnya Jony, dia selalu mengikuti jejakku. Apakah itu dalam hal bermain musik, gaya berpakaian, atau bahkan selera musikku. Bahkan dia juga suka bermain game sama seperti aku. Kami memiliki banyak kesamaan dan hubungan yang erat sebagai saudara. Setiap hari dan bulan berlalu dengan lancar, kakek dan nenek sering datang ke rumah. Mama selalu menceritakan kepada mereka dan bangga padaku karena sering membantu di rumah dan merawat adik bayi. Hidupku masih berjalan normal seperti biasanya. Episode 07: The CrackTahun demi tahun berlalu, dan akhirnya, pada kenaikan ke kelas 6, aku berhasil meraih peringkat pertama. Sungguh, ini adalah momen yang selama ini telah kusimpan dan kutunggu-tunggu. Akhirnya, “pacar pertamaku”, tunggulah aku! Dengan senang dan penuh kebahagiaan, aku menagih janji pada mama. “Ma, aku ranking satu lho. Asik hadiah nya mana?” Mama hanya tersenyum dan mengiyakan.https://preview.redd.it/hq9d3mnkg7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5799a156154699e7fc7a0ecc32ed0f6c96099caa Namun, ada yang berbeda pada mama. Sejak beberapa tahun sebelumnya, ada ketidakharmonisan dalam hubungan dikeluarga. Mama dan bapak sering bertengkar hebat, bahkan kami seringkali pindah-pindah rumah kontrakan untuk menghindari omongan tidak enak dari tetangga. Kami tinggal di kota ini dalam kondisi menyewa. Sebelumnya, kami memiliki rumah di Bandung, namun bapak dipindahkan untuk bekerja di kota ini saat aku masih duduk di kelas 1 SD. Rumah di Bandung kami kontrakan kepada orang lain. Terdapat rumor bahwa bapak terlibat dalam hubungan dengan seorang wanita rekan kerjanya di kantor. Akhirnya, mama memutuskan untuk kembali ke Bandung. Kami kembali ke rumah lama yang pernah kami tinggali saat aku masih berada di TK. Waktu saya masih TK, kompleks perumahan tempat tinggal saya belum begitu ramai, jadi apa yang kami lakukan tidak akan dilihat orang banyak. Saat itu, saya diajak bermain oleh teman-teman saya, dan kami melihat ada warung yang sepi dengan snack Chiki terpajang jelas di sana. Teman-teman saya mengajak saya untuk mengambilnya, dan karena saya masih kecil dan ikut-ikutan, saya pun mengambil Chiki dan kabur bersama mereka. Kami berlari ke belakang rumah yang tidak berpenghuni dan tertawa-tawa sambil menikmati Chiki hasil rampasan itu. Maafkan saya, pada saat itu, saya tidak tahu bahwa itu dilarang. Saya masih TK dan hanya mengikuti teman-teman. Oh iya, saya ingat, saya pernah bilang membakar sofa, kan? Gini ceritanya, waktu itu di rumah sedang ada tamu Mama, mereka sedang berbincang di ruang depan. Saya sendirian, merasa bosan, karena semua kakak-kakak saya sedang sekolah. Ketika saya duduk di teras depan yang memiliki sofa, saya mendengar suara cicit-cicit yang aneh. Saya melihat ke dalam celah-celah sofa, mencoba mencari tahu apa yang ada di sana. Mungkin itu tikus? Ah, saya akan menembakinya dengan senjata racikan saya (ini bukan senjata nyata, hanya dua batang korek api yang saya tempelkan dan balut dengan kertas rokok, saya diajari kakak pertama mengenai ini). "Pasti ada tikus, kecoa, atau makhluk-makhluk aneh di dalam sini," pikir saya yang saat itu masih TK. Tanpa berpikir panjang, saya menyalakan korek api dan menembakinya: cuw cuww cuuuwww... Api masuk ke dalam celah sofa, dan tiba-tiba api tersebut mulai membesar. Insting saya mengatakan bahwa ini semakin serius dan harus segera dipadamkan. Saya mengambil gayung kecil yang ada di taman, mengambil air dari kolam ikan di depan rumah. Saya bolak-balik beberapa kali mengambil air. Mama melihat saya bolak-balik dan mendekati, bertanya, "Hei, Ipan, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa bolak-balik seperti itu?" "Astagaaa! Apa ini? Tolong, ini kebakaran!!!" Mama melihat api yang telah membesar di sofa. Untungnya, ada seorang tukang ojek yang sedang lewat dan memanggil temannya yang sedang nongkrong. "Wah, ini kebakaran!!" akhirnya sofa berhasil diangkat keluar dengan cepat ke jalan. Beruntungnya, api belum menjalar ke atas plafon. Kebakaran pun berhasil dipadamkan di tengah jalan. Mama menggendong saya saat itu. Banyak orang yang ikut berkerumun. Aneh, ya, kok saya masih mengingat detail peristiwa itu. Haha. Tindakan nakal lainnya juga dipengaruhi oleh teman dan lingkungan bermain. Saya bahkan pernah mengambil uang koin dari celengan kakak saya yang ketiga untuk jajan. Perkenalkan, kakak perempuan ketiga saya cukup pemberani dan keras kepala tapi mudah ditipu dan dijahili, saya memanggilnya Wie. Dia sering menjadi target jahil saya, dan kami sering bertengkar karena hal-hal remeh. Salah satunya, saya pernah mengatakan kepadanya, "Nih, rasakan aku kasih kutu!" Saya pura-pura mengambil kutu di rambut saya dan melemparkannya ke kepalanya, dan dia teriak histeris, "Ada kutu di rambut! Gara-gara si Ipon!" (Kami punya panggilan ejek sendiri, saya dipanggil Ipon). Sampai-sampai dia menangis dan mengadu kepada mama. Meskipun kami sering bertengkar ketika kecil, kakak ketiga saya selalu peduli padaku. Suatu hari, saya melihat topeng kura-kura ninja di sekolahnya ketika berkunjung ke sana. Kakak saya mungkin melihat itu. Esok harinya, ketika dia pulang sekolah, dia tiba-tiba muncul dan membuat saya kaget dengan berpura-pura menjadi kura-kura ninja. Dia berkata, "Taraaa!" sambil memakai topeng kura-kura ninja yang sudah dia belikan. Saya sangat senang ketika itu. Apapun yang terjadi, kami tetap keluarga yang saling menyayangi dan saling mengerti. Secara singkat, kami semua pindah kembali ke Bandung. Bapak tetap di kota tersebut dan bekerja di sana. Beliau hanya bisa pulang ke Bandung setiap seminggu sekali, atau bahkan dua minggu sekali. Dari saat itu, aku mulai merasa kehilangan sosok bapak dalam kehidupan sehari-hari kami. Oh, dan selama perpindahan itu, impianku untuk memiliki Nintendo pun sirna. Episode 08: HomieDi kota baru ini, dimulailah babak baru dalam kehidupanku. Aku dilahirkan di Bandung, kemudian sempat hijrah ke kota lain, tetapi akhirnya kami kembali ke Bandung. Saya pindah ke sini pada pertengahan kelas 6, dan tentu saja saya merasa tertinggal dalam pelajaran. Isi pelajarannya terasa berbeda atau mungkin saya yang belum terbiasa. Di kota sebelumnya, kami diajarkan untuk tidak menyontek dan bekerja sama saat ujian, tetapi di sini, teman-teman sering membantu satu sama lain saat ujian. Saya merasa hal ini cukup menarik.Di sekolah ini, saya menjadi dekat dengan Ryan dan Agung, dua teman yang cukup berada. Terutama Agung, dia suka membelikan saya jajanan. Aku sering berkunjung ke rumah Ryan saat itu, karena di rumahnya ada konsol SEGA. Ini adalah konsol game terbaru di zamannya. https://preview.redd.it/lzixs6gobdtb1.png?width=1200&format=png&auto=webp&s=ce860a35bb84a95e4492299e5a0c33775c3796d2 Sungguh, saya sangat senang saat pertama kali mencoba bermain konsol baru Sega ini. Konsol ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan Nintendo. Setiap kali saya berkunjung ke rumah Ryan, kami selalu asyik bermain sampai sore bahkan kadang hingga malam jika orang tuanya tidak ada di rumah. Salah satu permainan yang paling kita sukai adalah Mortal Kombat. Kita selalu mencoba gerakan dan jurus-jurus baru dalam permainan ini, bahkan mencari panduan gerakan di sebuah kolom game dalam majalah remaja yang bernama "Fantasi." Majalah itu adalah salah satu bacaan favorit kami selain majalah "Bobo." Bagi mereka yang mengalami masa itu, pasti tahu tentang majalah "Fantasi" ini. https://preview.redd.it/5e84rdd4bdtb1.jpg?width=448&format=pjpg&auto=webp&s=a0864219a3bac074c47dcc13fade74a2ef16d86d Kembali ke masa SD di sekolah ini, ternyata beberapa artis dan penyanyi pernah bersekolah di sini, loh. Salah satunya, ada yang sekelas denganku, namanya Widya Saputra (Trio Laris). Mungkin dia tidak mengenaliku, sih, karena saya baru masuk tahun itu, haha. Selain itu, ada juga artis cilik yang bermain di sinetron atau film, Indra namanya, kalau tidak salah. Oh ya, di kelas saya juga pernah menyaksikan situasi yang mirip dengan kasus bullying, meskipun tidak secara langsung. Korban adalah siswi pintar yang selalu meraih juara dan peringkat teratas. Sayangnya, teman-teman sering menggodanya dengan menyebutkan masalah bau badan, seperti bau ketek. Ini sangat membuat saya merasa sedih. Di sekolah SD saya yang sebelumnya, saya juga pernah melihat situasi serupa, bahkan ada anak yang sampai harus pindah sekolah. Ya, begitulah, dunia sekolah bisa menjadi tempat yang cukup sulit untuk beberapa orang. Kembali ke cerita di kota ini, tahukah kamu? Di sini ada mesin permainan 'dingdong', dan itu berlokasi sangat dekat dengan sekolahku. Setiap kali ada ekstrakurikuler, saya sering mampir ke tempat dingdong, dan Ryan tahu tempat di mana saya berada. Dia suka menjemput saya, "Hei, kamu dicari oleh guru, malah main ke sini lagi." Saya hanya tertawa, saya begitu menyukai permainan game ini. Kami bertiga sering bermain bersama, baik itu renang bersama, bermain game bersama, dan sebagainya. Bahkan ketika kami lulus SD dan akan masuk ke SMP, Ryan masih sering menghubungi saya, mengajak saya bermain di sana-sini. Sayangnya, saya jarang meresponsnya. *5\* Episode 09: Finally on my HandLibur panjang menuju SMP pun tiba.Saya telah lulus dari SD dengan peringkat pertama "dari belakang" Haha. Waktu itu, ujian masih bernama EBTANAS, dan saya meraih nilai NEM yang cukup lumayan. Saya, Ryan, dan Agung akan bersekolah di SMP yang berbeda. Meskipun pertemanan kami singkat, itu adalah momen yang selalu saya ingat.Cerita masa liburan sekolah ini sungguh menghadirkan rasa campur aduk, saya menderita sekaligus senang. Waktu itu, orang tua saya membawa saya pergi ke suatu tempat yang menarik. Saat keluar dari mobil, saya melihat banyak anak yang mengenakan sarung, tapi ada yang aneh disini. Kenapa ya sarungnya kelihatan berbeda? Ternyata, kejutan yang tak terduga menanti. *Jreng! Saya dibawa untuk menjalani sunat. Itulah yang membuat sarung mereka menonjol, karena mereka memakai pelindung setelah sunat. Meskipun sebelumnya sudah ada pembicaraan tentang ini, saya tidak menyangka hari itu waktunya. Meski ada perasaan takut dan ragu, tekad yang kuat mendampingi saya. Bapak berjanji akan membelikan saya sebuah Nintendo sebagai hadiah nanti. Sekadar info buat teman-teman yang belum pernah mengalami sunat, jangan terlalu khawatir lho ya. Awalnya hanya ada sedikit rasa sakit ketika disuntik sebelum proses “penjagalan”, tapi ketika proses berlangsung, rasanya tidak terlalu sakit. Dan sensasi sakit akan terasa setelah beberapa jam disunat, berjalan harus pelan-pelan sekali, tidur harus telentang, dan ketika kencing muncrat kemana-mana. Haha! https://preview.redd.it/ijglm1oabdtb1.jpg?width=968&format=pjpg&auto=webp&s=cebaa179cdfe168fbe73b8988f710dd210d7ab14 Di sinilah hadiah yang selalu saya nantikan akhirnya tiba. Bapak membeli Sebuah konsol Nintendo hadir lengkap dengan TV 14 inci terbaru untuk menemani hari-hari saya setelah disunat. Akhirnya! Setiap hari, saya bermain game Nintendo ini, hingga banyak judul game yang telah saya tamatkan, dan saya senang bertukar kaset game Nintendo dengan teman-teman lainnya. Bahkan, saya rela mencoba game berbahasa Jepang, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Saya meminta kepada orang tua saya untuk membelikan saya kamus bahasa Jepang. Tanpa berpikir panjang, mereka membelikan saya kamus tebal yang berisi huruf katakana dan hiragana. *6\* Mungkin ini adalah langkah positif yang membuat saya langsung tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Dari situlah, saya mulai memahami sedikit tentang huruf-huruf Jepang. Ketika memainkan game Tsubasa, motivasi saya untuk belajar bahasa Jepang semakin bertambah. Singkat Cerita, saatnya saya masuk sekolah baru, Mama memberi tahu guru agar tidak terlalu keras selama ospek karena saya baru saja menjalani sunat. Duh, rasanya malu, saya sudah besar baru disunat, dan dibicarakan kepada orang lain. Tapi itulah mamah. Bersambung... Lanjut Part 02 disini yah. Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan: Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih. -------------------- Side Effect |