Kontolku masuk pantat ibu

Penutup Pintu Rezeki

2024.04.17 02:49 rezrezas Penutup Pintu Rezeki

Penutup Pintu Rezeki
kejadian kemarin-kemarin, Alfamart deket rumah biasanya gaada preman parkir, gue dah mau masuk ada yg ngarcisin motor, gue tanya jawabnya dalam rangka lebaran ada parkir, gue bilang gausah dikarcisin gue gk jadi beli, nyolot dia, gue mau pergi motor gue direm, kaki ditaruh di body motor, ditanya gue orang mana orang tua gue siapa wkwkw. pas gue kasih tahu makin nyolot malahan "gue tahu bapak Lo ibu Lo, jangan sok jagoan disini". gue diem aja liatin, pas gue mau pegi nyeletuk "orang berada gasanggup bayar parkir" gue pergi aja wkwkwk. 1 orang yg ngintimidasi 3 orang lainnya duduk liatin
submitted by rezrezas to indonesia [link] [comments]


2024.04.06 02:27 flag9801 Jadi Dosen apakah emang begini

Jadi Dosen apakah emang begini
Sumber
Tugas
"Bu Mutia, dipanggil ke ruangan Pak Dekan." "Ada apa ya Mbak Admin?" "Ada yang mau diobrolin katanya." "Jam berapa mbak?" "Jam 1, habis makan siang."
"Ada apa Pak Dekan?" "Bu Mutia kan udah 5 tahun jadi dosen di sini kan ya?" "Iya Pak." "Udah Lektor juga kan ya? Tapi ijazah masih S2 ya?" "Iya Pak." "Biar karir Bu Mutia lancar, kami minta untuk Tugas Belajar S3." "Wah, kalau nggak gimana Pak? Saya lagi banyak pengeluaran." "Nanti karir Bu Mutia stuck di situ." "Oh gitu, oke Pak."
"Mbak Admin, kalau saya mau daftar S3 di univ sini aja, syaratnya apa aja?" "Kok gak ke luar negeri aja Bu?" "Anak saya baru masuk kuliah, di jurusan sebelah, adiknya mau masuk SMA." "Wah udah gede." "Iya, saya dulu nikah muda dan punya anak cepet." "Oh gitu, saya cek dulu ya syarat-syaratnya Bu, nanti saya hubungi."
"Bu Mutia, syaratnya ini Bu: Ijazah sama Transkrip S1 dan S2, Hasil tes TPA, Hasil tes TOEFL, sama Proposal Penelitian." "Tes TPA sama TOEFL saya udah kadaluarsa, harus tes lagi?" "Iya Bu. Oh ya, nanti juga ada tes lagi dari jurusan." "Bentar, saya ngajar di jurusan Farmasi ini, punya beberapa paper di jurnal internasional di bidang ini juga, masih harus dites kemampuannya?" "Iya Bu, memang aturannya begitu." "..."
"Mbak Admin, ini saya udah dapat tes TPA dan TOEFL saya, ada reimburse-nya?" "Gak ada Bu." "Hah? Kok gitu, bukannya ini saya melaksanakan tugas secara profesional? Kok jadi uang saya pribadi yang keluar?" "Memang aturannya begitu Bu." "Uang pendaftaran ke universitas juga nggak ada reimburse-nya?" "Gak ada Bu." "..."
"Pak Dekan, saya kan udah urus pendaftaran S3 ke sini, untuk biaya UKT per semesternya gimana?" "Sekitar 15 juta per semester Bu." "Wah, saya gak kuat harus bayar segitu." "Bu Mutia cari beasiswa aja, ada LPDP atau BPI." "Bentar, ini saya kan melaksanakan tugas secara profesional kan Pak? Atas perintah Fakultas?" "Iya Bu." "Tapi saya disuruh cari pendanaan sendiri? Antara bayar sendiri atau beasiswa cari sendiri?" "Iya Bu. Memang begitu. Saya dulu juga begitu." "..."
"Prof. Harjo, bisa jadi promotor S3 saya?" "Bisa Bu Mutia, tapi saya lagi minim funding beberapa semester ke depan. Hampir semua guru besar di fakultas kita lagi susah Bu." "Oh gitu Prof, kalau tanpa funding, gimana?" "Bu Mutia harus biayain penelitian sendiri." "Maksudnya?" "Beli mencit, reagen, bahan kimia, sama alat-alatnya secara mandiri Bu." "Bentar, jadi selain harus bayar UKT, saya juga harus bayar penelitiannya?" "Iya Bu." "Kan ini saya bertugas secara profesional kan Prof? Ada surat dari Fakultas loh saya disuruh Tugas Belajar, kok pakai uang pribadi?" "Saya dulu juga gitu Bu. Memang begitu." "..."
"Bu Mutia, ini ada surat dari lembaga beasiswa yang di-apply kemarin." "Oh iya Mbak Admin, sudah ada pengumumannya?" "Iya Bu, ini ada suratnya dari LPDP sama BPI. Dibuka aja Bu." "..." "Kenapa Bu, kok sedih?" "Dua-duanya nggak keterima Mbak, padahal saya juga PNS Dosen." "Waduh, jadi gimana Bu?" "Terpaksa bayar UKT pakai uang pribadi." "..."
"Mbak Keuangan Fakultas, ini kok gaji saya tinggal gaji pokok PNS doang? Ini gaji pokoknya mana di bawah UMK pula." "Bentar saya cek ya Bu Mutia." "Tolong ya mbak, itu semua tunjangan sama serdos jadi ilang semua, saya lagi perlu biayain anak-anak saya." "Bu Mutia mulai tugas belajar semester ini?" "Iya Mbak." "Oh pantes, memang gitu aturannya Bu, selama tugas belajar yang diberikan hanya gaji pokok PNS." "Hah, kok gitu? Saya kan mengerjakan tugas ini atas perintah Fakultas?" "Memang aturannya begitu Bu." "..."
"Halo Pak TU Kampus jurusan sebelah? Ini kok anak saya dapat UKT maksimum?" "Iya Bu, kan Ibu PNS." "Gak bisa daftar KIPK gitu?" "PNS gak bisa Bu. Pejabat dikbud bilang gitu kemarin." "Tapi gaji saya tinggal gaji pokok doang karena Tugas Belajar. Jadi di bawah UMK." "Wah, saya gak bisa bantu Bu. Memang aturannya begitu." "..."
"Prof. Harjo, Alhamdulillah ini paper penelitian kita accepted di jurnal Q1." "Alhamdulillah. Ya udah, urus administrasinya ya." "Saya harus bayar APC Prof." "Berapa?" "USD 3000 Prof. Open Access berbayar. Kalau gak gitu, nunggu review aja bisa 1.5 tahun." "Waduh, hibah penelitian kita cuma sanggup bayar 10% dari itu." "Sisanya gimana?" "Kamu bayar sendiri." "Hah?" "Memang begitu. Saya dulu juga gitu" "..."
"Prof. Harjo, biar saya lulus, saya butuh berapa paper jurnal Q1?" "Perlu empat Bu Mutia. Baru satu yang kemarin kan ya?" "Iya Prof." "Berarti yang tiga lagi sama kaya kemarin lagi? Biaya penelitian dan APC jurnal dari saya semua?" "Iya, terpaksa begitu, kita lagi krisis funding." "..."
"Selamat ya Bu Mutia, sudah berhasil defense." "Terima kasih atas bimbingannya selama ini Prof. Harjo." "Saya minta maaf gak bisa bantu banyak ya Bu Mutia." "..."
"Pak Dekan, saya mau resign." "Hah, kan baru lulus S3 Bu?" "Saya dapat offer di LN Pak, saya kelilit utang ratusan juta karena biayain penelitian, APC jurnal, kuliah anak pertama saya, sama sekolah adiknya." "Gak bisa Bu, kalau tugas belajar ada perjanjian harus mengabdi 2n+1." "Maksudnya?" "Kan Bu Mutia kemarin Tugas Belajar 4 tahun, berarti harus tetap di sini selama 9 tahun ke depan." "Hah?"
submitted by flag9801 to indonesia [link] [comments]


2024.04.02 15:23 Efficient_Durian_773 ibu

luahan tentang ibu
11/10/2020. Tarikh ibu aku meninggal. Aku masih ingat waktu tu, pagi hari ahad, kelas pertama untuk haritu, kelas seni. Waktu tengah kelas, tiba-tiba salah seorang batchmate aku ketuk pintu pintu kelas dan cakap warden nak jumpa aku. Hanya allah sahaja yang tahu perasaan berdebar aku kerana malam sebelum ini, aku dapat mesej dari kakak aku "doakanibu, ibu masuk hospital dan tak sedar lagi". Aku pelik, ibu aku tak pernah sakit, Ibu aku orang yang paling sihat.tapi waktu tu aku tepus semua perasaan, sebab aku duduk di asrama, 3 jam dari rumah. Perjalanan nak pergi jumpa wardenwaktu tu aku rasa macam perjalanan yang paling lama. Sampai saja di depan pejabat, warden perempuan terus peluk bahu aku. Waktu tu aku dah taknak dengar apa apa pun warden cakap. Aku rasa nak pekakkan telinga. "Harap awak bersabar......"Aku dengar je tiga perkataan tu, aku harap dunia ni berhenti berputar.Aku dah tak dengar ayat seterusnya. Tapi aku tak boleh menangis,aku taknak menangis. Sorang warden perempuan teman aku naik asrama kemas baju. Otw, ke asrama dan sampai bilik memang aku tak menangis langsung, tapi aku termenung. Aku termenunng fikir betul ke? Betul ke aku tak mimpi ni? Sampai je kat bilik, aku kemas barang and lastly baru aku bukak almari nak ambil barang lain, waktu tu ada gambar ibu aku dukung aku waktu kecil aku lekat di pintu almari bahagian dalam. Waktu tu baru aku menangis.
Aku hanya ada 15% bateri phone dan tak ada duit cukup waktu tu nak beli tiket balik. Tapi aku bendahari kelas, aku diam-diampakai duit kelas untuk beli tiket balik. Phone aku pakai 'super saving' mode nak jimat bateri, untuk call ayah aku. OTw balik aku menangis 3 jam. 3 jam aku menangis tanpa henti. Sampai je depan rumah, ra,ai sangat tengah tunggu aku, semua tunggu aku jw sebab aku lama nak sampai. Masih dalam baju sekolah, aku menangis, aku mandikan ibu dan aku oergi kuburkan ibu. Balik rumah, aku makan ikan masak lemak, abah suapkan, masih dalam baju sekolah. 2 minggu aku cuti, tapi 2 minggu juga hari hari aku bangun pagi terus pergi check bilik ibu aku. Aku masih lagi dalam fasa denial. Aku tak boleh terima kenyataan yang ibu aku dah tak ada. Aku pergi bilik dia dengan harapan dia masih tidur atas katil dia.Bila aku naik sekolah, aku senyum dan buat macam tak ada apa-apa jadi. Aku bergurau dengan kawan-kawan aku macam biasa.Tapi dalam masa ni, aku marah, aku marah sangat dekat Allah. Aku marah sebab Allah ambilibu aku. Kenapa Allah ambil ibu aku.Aku merajuk dengan Allah. Solat aku sengaja tinggal. Kalau solat pun aku rasa terpaksa.Aku rasa Allah tu tak adil waktu tu. Tak adil sangat. Tapi siapa lah aku nak menidakkan takdir.
Beberapa minggu lepas tu, aku baru dapat tahu ibu aku meninggal disebabkan sihir. Bukan sakit sendiri, tapi sakit buatan orang.Aku berdendam sangat dengan siapa yang buat tu sampai sekarang. Aku rasa nyawa ibu aku diambil secara paksa. Aku harap siapa yang sihir ibu aku tu, allah tak terima taubat dia. Astagfirullah. Beberapa malam sebelum tu aku ada mimpi, mimpi ada benda ditanam dalam pasupokok bunga mak aku. Aku bagitahu kakak aku, dan betul sebab mimpi tu mungkin mimpi petanda.Waktu ayah aku berubat sebab tempias sihir, ustaz tu ada cakap sihir tu ditanam dalam salah satu pasu pokok ibu aku.
Aku benci siapa yang percaya sihir. Aku benci penyihir. Aku benci siapa yang syirik. Aku harap siapa yang buat sihir tak kisahlah kepada sesiapa pun, atas tujuan apa apa pun, aku harap kau dapat neraka paling dalam. Aku kenal tahu siapa yang sihir ibu aku. Mak tiri aku. Tak layak digelar seorang mak. Perangai serupa iblis. Ambil nyawa ibu aku guna bantuan iblis. Aku memang takkan maafkan perempuan sundal tu. Dia sihir ibu aku sebab nakkan ayah aku. Nak kikis harta ayah aku. Bila ibu aku dah tak ada, tak ada juga halangan dia nak mengikis. Jikalau suatu hari nanti dia nazak dan melutut minta maaf pun, aku takkan maafkan iblis bertopengkan perempuan sundal macam tu.
Aku rasa banyak juga orang yang kehilangan insan tersayang angkara sihir.
submitted by Efficient_Durian_773 to malaysians [link] [comments]


2024.03.22 12:15 Melosiar The "games"

Cerita ini Daripada abang jiran Saya Yang pindah Ke **** Di kedah,Panggil abang jiran Saya ni,hafilul, hafilul ada computer window second hand Yang power,Dia Dulu gamer,Dia Selalu upload Kat YouTube,tapi,Saya Tak Tahu kalau Dia famous Ke Tidak,Satu Hari,Dia download game betajuk the games,Masa abang Saya download,Mak Dia Panggil,make Dia Kata "hafilul,Mai Makan,mak Masak Ayam Masak kicap" Pada Pukul 12:12,Game Itu Sudah download Dan hafilul Pergi Ke computer Dan Duduk main,Saat hafilul bermain game,game Itu menanyakan kalau Dia Ingin pilih kakanya Atau ibunya,hafilul memilih Ibu,Tiba-Tiba kakaknya menjerit,Saat hafilul Masuk Bilik kakaknya,Hafilul Melihat kakaknya terangkat tercekik diatas langit,hafilul menolong kakaknya Tetapi Tidak boleh Kerana kakanya semakin tinggi Di langit,mak Bapak hafilul Datang Ke Bilik kakaknya Dan menolong kaknya,Dan innalilahi,kakaknya menningal,keeseokan harinya, kakaknya Di Kubur Di Tempat Di sekitar sekangor,Selepas kakaknya dikubur,hafilul Masih ada jiwa Tidak Tahu,Jadi Dia main Lagi game Itu Lagi Sekali,Game Itu menanyakan "Kalau Kamu tersesat Di Hutan,Selepas Itu kamu jumpa harimau Dan singa,Kamu Ingin BUNUH Mereka menggunakan Apa?,Gunting?,Pistol? Atau Pisau?'',Hafilul menjawab pisau,Tiba-Tiba,mak Dan bapanya mengambil pisau Dan BUNUH diri,hafilul Melihat hak Itu Dan hafilul menangis,hafilul call Nenek Dia Dan Nenek Dia tenangkan hafilul Dan Tidur Dengan hafilul,keeseokan harinya,Ibu Dan ayahnya dikuburkan bersebelahan Dengan Kakak hafilul, hafilul pula Sudah pindah Ke **** Di kedah bersama neneknya.
THE END
submitted by Melosiar to scarystroiestoread [link] [comments]


2024.03.15 09:57 eisengard23 [Keluh kesah] Bank sebesar BCA ga mampu bayar Developer iOS yang kompeten

[Keluh kesah] Bank sebesar BCA ga mampu bayar Developer iOS yang kompeten
  1. Aplikasi myBCA setelah update terbaru versi 1.19 gabisa diakses sama sekali di iOS, selalu force close saat launch. Sudah banyak keluhan di review app store. Balasan developer malah ngasih jawaban yg ditujukan buat aplikasi di Android (iOS mana ada 'paksa berhenti', 'hapus singgahan', 'hapus data')
  2. Sudah dicoba restart hp, ganti jaringan ke seluler, ganti jaringan ke wifi, coba waktu pagi, waktu siang, waktu sore, waktu malam juga tetep gabisa.
Apakah memang perusahaan sebesar BCA kekurangan uang buat cari developer yang kompeten? Ini kok kesannya developer nya masih magang semester akhir semua..
Coba pengguna iOS disini ada yang bisa akses myBCA setelah update terbaru?
submitted by eisengard23 to indonesia [link] [comments]


2024.03.05 15:38 Haunting_Sense_6829 Tandas oku

Tandas oku
Minta pendapat korang. Parents yg ada anak kecik. Imagine korang pergi mall atau RNR yang tandas tak ada untuk ibu+anak atau bapa+anak. Time tu korang berdua dengan anak je tanpa pasangan. Korang masuk tandas OKU ke dengan stroller? Atau tinggal anak luar pintu? Atau dlm kereta?
submitted by Haunting_Sense_6829 to Bolehland [link] [comments]


2024.02.27 12:43 Affectionate_Cat293 Geopolitik Indonesia Menurut Lemhannas

Geopolitik Indonesia Menurut Lemhannas
Biasanya untuk memahami geopolitik Indonesia atau alasan kenapa pindah ibu kota negara, kita sering bergantung pada sumber luar (yang amatir), seperti Caspian Report. Tapi sebenarnya ada sumber yang jauh lebih bagus dan lebih tepercaya, yaitu paparan dari Lemhannas ("Lemhannas dibentuk sebagai sekolah Geopolik. Sekolah yang mempelajari interaksi antara geografi dan politik") dan publikasi mantan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto. Contoh:
  1. 19 Mei 2022-Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto pada Orasi Ilmiah
  2. 21 Juni 2022-Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menjadi Narasumber dalam Kuliah Umum dan Bincang-Bincang Ibu Kota Negara (IKN) oleh Universitas Balikpapan
  3. 2 Maret 2023-Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto pada Seminar Nasional Universitas Jenderal Achmad Yani
  4. 9 Agustus 2022-Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto pada Seminar Nasional PPRA 63 Lemhannas RI
  5. 10 Agustus 2022-Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto pada Pembukaan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Komponen Bangsa Provinsi Papua dan Kuliah Umum Universitas Cenderawasih
  6. 25 Januari 2023-Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto pada FGD "Memutus Kekerasan di Papua melalui Pendekatan Hankam"
Lengkapnya di sini: https://www.lemhannas.go.id/index.php/publikasi/kup
Isinya menarik sekali dan membuat kita paham cara pikir pemerintah Indonesia soal geopolitik. Beberapa hal menarik yang aku temui:
Salah satu tonggak penting geopolitik Indonesia adalah pengembangan konsep Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah untuk mendukung pencapaian kepentingan nasional. Deklarasi Djuanda yang kemudian diwujudkan melalui Konvensi Hukum Laut Dunia telah memfasilitasi gagasan kesatuan wilayah. Deklarasi Djuanda menyatakan Indonesia menganut prinsip-prinsip kenegaraan berlandaskan kepulauan. Wawasan Nusantara terutama dibentuk dalam rangka mengantisipasi skenario terburuk berupa perang semesta yang diluncurkan oleh negara lain untuk menguasai titik-titik strategis kepulauan Nusantara. Skenario terburuk tersebut pernah dilakukan oleh armada Jepang dalam Perang Pasifik dengan menggelar operasi laut dari bulan Desember 1941 hingga April 1942 untuk secara total melumpuhkan dan menguasai semua benteng pertahanan dan fasilitas strategis Hindia Belanda.
Guna mencegah berulangnya invasi total, Indonesia mengandalkan doktrin pertahanan rakyat semesta yang memadukan pilar mobilisasi, pertahanan berlapis, pertahanan dalam, strategi defensif aktif, hingga gelar operasi gabungan yang mengandalkan kemampuan untuk melakukan perang asimetris yang berlarut. Peta strategi pertahanan laut Nusantara (Gambar 13) serta peta gelar komando utama operasi TNI (Gambar 14) pada dasarnya menunjukkan bahwa geostrategi militer Indonesia sudah disiapkan untuk mengantipati gelar ekspansionis ofensif berskala perang semesta seperti yang dulu dilakukan Jepang dalam perang Pasifik.
Hal ini menunjukkan kalau pemerintah Indonesia sangat waswas dengan ancaman dari utara (bukan dari selatan, jadi ketakutan orang Oz di geopolitics soal Indonesia sangat tidak berdasar). Maka perencanaan militer dan geopolitik diarahkan untuk menanggulangi ancaman tersebut.
https://preview.redd.it/v4a4h1wr74lc1.png?width=1402&format=png&auto=webp&s=e8cd954f9a9d8ff76afaa28fa4dde40d550cda11
Pemerintah terutama sangat khawatir dengan kontrol atas Selat Makassar:
Dari sisi konektivitas, posisi Nusantara berdekatan dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan titik rawan (choke point) Selat Makassar. Sebagai salah satu jalur perdagangan dan pelayaran strategis, jalur tersebut turut disertai dengan beragam risiko yang perlu menjadi perhatian terkait kerawanan pertahanan nusantara. Selain itu, kerawanan turut terpantau pada posisi Nusantara yang memiliki perbatasan darat dengan Malaysia. IKN juga rentan terhadap agresi dari negara asing. Posisi IKN relatif berada di garda terdepan pertahanan nasional. Secara historis, lokasi IKN merupakan salah titik awal yang diinfiltrasi militer Jepang di era Perang Pasifik (Perang Dunia II).
Habis ngebaca ini, aku jadi yakin kalau analisisnya annadpk dan weilim soal geopolitik Indonesia itu sangat akurat dan juga menunjukkan bagaimana pemerintah Indonesia sebenarnya melihat geopolitik. Soal ancaman dari utara, ini sudah pernah dianalisis annadpk:
To the Indonesian military strategist the threat is from the North. Right now its like the period after Majapahit had defeated the Mongols, and spent the next 20-30 years, expanding and ultimately waiting for the return of the Mongols. The Majapahit Navy had a fleet based in Natuna and also the Makassar Strait waiting for another Mongol invasion fleet.
You see that now in Indonesia, Natuna is again being militarized. The capital is moving Northward to secure control over the Makassar Strait-Lombok Strait
Soal rentannya Selat Makassar juga sudah pernah diangkat oleh weilim:
Lastly, this analysis will talk about Makassar Strait-Sulu-Celebes Sea region, which gets very little press in both the West and China, but is an important region in Asia. First it contains the third, and wider, access point from the Pacific to the Indian Ocean after the Malacca and Sunda Strait. Most of the supertanker ply the Makassar-Lombok Strait route from Middle East into East Asia. Secondly, it was the route the Austronesian used when they travelled from Taiwan to Southeast Asia 5000 years ago. During the 13-16th century the Chinese traded directly with traders in this region for spices like cloves and nutmeg During Second World War, one reason why Japan attacked the US and by extension the Philippines, was to get access to oil fields in East Kalimantan. Currently, most of Indonesia's exports to East Asia (especially China) come from this region. The bulk of China and Hong Kong's private investment in Indonesia is invested in this region.
NOTE: In East Asian and Southeast Asian geopolitics there are only two period were a country managed to achieve hegemony in the region one was during the Yuan and Early Ming Dynasty. I lump these two together, the reality is these Yuan and early Ming should be treated as one when it comes to geopolitics. The second is the Japanese invasion during the Second World War. The Mongols and Japanese had different goals, invasion routes and faced different geopolitical realities. When the Mongols tried to invade Java in 1292, their invasion forcesailed through the South China Sea. In contrast, the Japanese main invasion route was through the Philippines down through Makassar Strait capturing the oil fields in Balikpapan enroute to Java. The second invasion force captured Malaya and Singapore by invading it from the North via a land invasion. While the Japanese did send invasion force through the South China Seas, its was minor compared to the two other forces. The Japanese didn't have to worry about Thailand or French Indochina since they belonged to allied governments.
Terakhir soal pemindahan ibu kota, media asing selama ini ribut soal Jakarta tenggelam, tapi menurut Lemhannas ini sebenarnya alasannya:
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak hanya ditujukan untuk menjawab tantangan nasional, tetapi juga global. Melihat pembangunan IKN dari kacamata empat kapasitas sebelumnya, pemindahan IKN ke tengah wilayah Indonesia yang merepresentasikan keadilan merupakan perwujudan dari sistem Demokrasi. Pemindahan IKN diharapkan mendorong pemerataan akses serta pertumbuhan semua wilayah Indonesia.
Jadinya analisisnya weilim soal "MOVING AWAY FROM JAVA CENTRISM" benar-benar terkonfirmasi oleh Andi Widjajanto dari Lemhannas sendiri.

Jadi apa inti post ini? Mungkin ke depannya, buat yang mau bikin effort post soal gepolitik Indonesia (baik itu di sini maupun geopolitics), bisa pakai paparan Lemhannas sebagai sumber yang jelas. Dengan melihat paparan tersebut kita jadi bisa tahu mana analisis yang benar-benar tajam dan mana yang cuma karangan bule doang tanpa sumber yang jelas.
submitted by Affectionate_Cat293 to indonesia [link] [comments]


2024.02.26 14:55 TruthversusSlander Toxic parents Toxic relationship between mom and dad will affect the child's upbringing and worsen the kid's future in a negative direction. Baca kisah ini. (credit to life_in_a_fast_lane).

Toxic parents Toxic relationship between mom and dad will affect the child's upbringing and worsen the kid's future in a negative direction. Baca kisah ini. (credit to life_in_a_fast_lane).
Ada kisah disebalik gambar ini. Walaupun kisah ini tidaklah “rare” tapi itu tidak mengubah kesan dan akibat yang telah berlaku.
4.40pm smalam,staf letak 2 kad pt atas meja. Aku & kawan ambil sorang satu dan memanggil. Rupanya 2 pesakit tersebut adalah ibu dan anak. Si ibu lewat 20an dan anaknya 9 tahun. Bila masuk, aku memberi laluan kepada kawan untuk melihat si anak dahulu sambil aku pegang kad si ibu.
Si anak bermasalah dalam pembelajaran di sekolah. Si ibu dah jumpa dengan pihak sekolah tentang prestasi anak dan berbincang. Maka sekolah mencadangkan buat pemeriksaan Murid Berkeperluan Khas (MBK). Selepas dinilai beberapa aspek, diagnosis awal adalah Learning Disability.
Kawan aku menerangkan perlu rujukan kepada juruterapi carakerja untuk penilaian penuh tumbesaran (developmental assessment). Selepas penilaian itu kami tengok semula apa langkah seterusnya. Si ibu faham dan bersetuju.
Tibalah giliran aku untuk melihat si ibu sambil kawan buat surat rujukan dan dokumentasi konsultasi si anak. Si ibu bermula dengan ayat “saya tak tahu nak cakap macam mana masalah saya ni.” Dan aku jawab “takpe cerita je macam mana pun, saya okay jee..”
Maka si ibu pun bgthu yg kerap ada mslh tidur, tiba2 dada rasa nk pecah, tgn terketar n bila jadi mcm ni dia nk termuntah n susah nak bernafas. Aku pun syak ini bukan kes biasa tak sihat, tp mesti ada kisah disebaliknya. Terus aku tya “hbgan dengan suami,keluarga atau kawan2 ok?”
Dia pun cakap baru je berpisah beberapa bulan lepas. Perkahwinan 9 tahun dia pilih untuk tamatkan kerana memakan dirinya atas beberapa isu. Bekas suaminya menderanya secara verbal,emosi,fizikal dan seksual.
Sorg laki yg sgt panas baran n dia dh hidup bersama slama 9 thn tnpa tahu smpai bila prlu hadap. Mereka prnah berpisah skali beberapa thun lepas tp rujuk balik sbb si llki janji utk berubah, janji tinggal janji. Rutin penderaan kmbali hinggalah berpisah ke-2 beberapa bulan lepas.
Si ibu tidak dibenarkan bekerja diluar kerana cemburu dan “trust issue” walaupun isu itu tidak wujud, sekadar kongkongan dan dominasi si bekas suami. Hanya si lelaki yang bekerja. Si ibu buat bisnes dari rumah berbekalkan bakat yang ada iaitu membuat kek.
Dgn pendapatan bisnes dr rumah tulah dia mmpu membeli rumah dan kereta walaupun kereta tu dia tak pakai sebab tak dibenarkan keluar rumah. Hanya si bekas suami yang menggunakan kereta. Si ibu tidak menceritakan secara terperinci tentang nafkah zahir yang lain n aku pun tak tanya.
Pergaduhan mereka hampir setiap hari dan tahapnya bukan macam kebanyakan kita (gaduh2 manja comel2). Dicarut dihamun tanpa tapisan dengan nada yang tinggi. Makian tanpa batasan dihadapan anak.
Si ibu berhenti seketika mengelap airmata sambil tanya “eh takpe ke saya cerita ni?saya malu”. Aku jawab “jangan risau, awak di tempat yang selamat. Kalau awak tak kisah, cerita je. Saya boleh dengar, kami boleh tunggu sampai awak selesai.”
Ada hari yg order agk byk 8 kek. Siap buat kek,bgkus n sedia utk hantar (tak bagitahu hantar sendiri,pick up/runner). Bekas suami mengamuk sbb dia tak dgr dipanggil, sibuk uruskan kek. Maka si bekas suami mengambil 1 persatu kek n hempas ke lantai sambil memaki hamun n pijak kek.
⁃Hempas kek pertama “kau bab” ⁃Hempas kek kedua “memang perempuan sil kau ni” ⁃Hempas kek ketiga “betina bodoh” dan keempat kelima.
Maka 5 pesanan pelanggan tak dapat disempurnakan dan duit pelanggan terpaksa dipulangkan secara penuh walaupun kek dah siap cuma tunggu hantar je. Dan ini terjadi depan anak.
Dan beberapa minit lepas insiden tu, si bekas suami meminta dia nafkah batin. Dalam ketakutan,kemarahan,kesedihan dan kekecewaan dia turuti. “Kalau saya kata taknak atau lawan,lagi sakit saya kena fizikal dan seksual.”
Di hari yang lain, bekas suami minta untuk dikejutkan tidur untuk pergi kerja. Maka dia pun kejutkan suami berkali-kali. Bila bangun si suami bengang kerana tidurnya diganggu. “Kau apasal perangai macam pukmak sangat ni?” “menyakitkan hati aku betul la bab sekor ni”
Makian cmni bukannya dgn nada rendah. Tak mgkin anak dpt tidur. anak pun terpinga tgk n dgr bapa kata gitu kpd ibu hmpir stiap hari slama bertahun. Bnda ni jadi bkn kali pertama n bukan sekali tu je. Itulah rutin bertahun yg lepas. Itulah yang anak dengar dan tengok setiap hari.
“Jujur doktor, saya pernah je cuba nak habiskan nyawa saya. Saya duduk dalam kereta 2 jam tutup tingkap tengah panas tanpa hidupkan enjin. Tapi saya stop sebab teringat muka anak.”
“Saya pernah pegang racun tikus kat supermarket nak beli, tapi letak balik sebab saya takut anak saya makan sekali bila dia tengok saya makan”
“Kadang saya ada harap bila dia pukul saya, biar lah sampai saya mati dia pukul tu. Sampai bila saya nak hadap macam ni.” Dan pelbagai lagi idea ataupun lintasan fikiran yang dia ada tapi tak diteruskan kerana terbayang anak yang takde siapa akan jaga kalau dia tiada.
Dia bru tahu beberapa mggu lepas yg kereta dia dijual oleh bekas suaminya n 1 sen pun dia tak trima duit hasil jualan wlaupun kereta ats nama dia. “Saya tk tahu mcm mana dia jual tnpa persetujuan saya”. Sekarang ni saya takut rumah tu pun dia jual jugak sebab rumah tu nama saya.
“Sekarang saya balik kampung duduk dengan mak saya. Dia takde ganggu saya dah cuma contact sesekali berkaitan anak. Sekarang saya rasa tengah menghadapi realiti trauma lepas saya hadap dia 9 tahun.”
Dan sekarang baru dia ada ruang dan masa untuk beri perhatian tumbesaran anak. “Anak saya ni tercicir banyak, banyak dia terlepas, banyak dia tertinggal.” Dia tahu anaknya takde zaman kanak-kanak yang seronok macam orang lain.
Benarlah, rumah yang tidak harmoni akan membantutkan otak kanak-kanak. Ibubapa yang bergaduh teruk depan anak-anak akan memberi kesan terhadap mereka.
Aku saja minta si anak untuk tulis nombor, huruf dan buat operasi matematik mudah (tambah tolak), tapi memang tak berjaya. Untuk usia 9 tahun, kebolehan membaca,mengira dan menulis bukan macam ni. Ini lebih kepada usia 6-7 tahun.
Sesi konsultasi,perbualan dan penceritaan ni hampir 1 jam. Banyak lagi yang tak mampu aku tulis. Tapi cukup panjang ini dan yang baca faham apa yang aku nak sampaikan.
Sehelai kertas ini adalah bukti dan manifestasi yang kelakuan ibubapa dirumah mempengaruhi tumbesaran anak-anak. Dan yang ada depan mata aku sekarang adalah seteruk ini. Dan kesannya bukan kepada 1 individu, tapi 2. Si ibu dan si anak terkesan dengan cara mereka tersendiri.
Si ibu n anak beransur kluar dgn management yg aku n kwn rangka. Aku kemas bag, punchkad dan hidupkan enjin motor untuk balik. Sepanjang perjalanan terngiang suara si ibu dan si anak dalam bilik dengan kisah mereka. Ini bukan kali pertama aku dengar, dan juga bukan yg terakhir.
Si ibu taknak teruskan hidup dengan pasangan sebegitu seumur hidup, kerana seumur hidup itu terlalu lama. Terlalu lama.
Tamat.
submitted by TruthversusSlander to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.02.24 16:05 trenchman_ Feeling suicidal

just telling my story
2 years ago, gw dapet kerja di fnb dimasukin sama kaka dari kaka ipar gw. seingkat cerita gw kerja disitu cuma semingu karna coworkers didn't tell me what I supposed to do, mereka ngasih tau apa yang harus dilakukan setiap hari tu cuma setengah-setengah & mereka gak memberitahu apa yang gw lakukan itu salah. contoh ketika gw dikasih jadwal cuma 4 jam nah di 4 jam itu di toko cuma ada 2 org gw sama co worker gw, nah selesai 4 jam gw balik dan ningalin co worker gw sendiri dan dia gak ngasih tau gw bahwa seharus nya gw lembur, kalau dia ngasih tau gw harus lembur gw bakal dan bisa lembur. next day gw masuk shif pagi nah setiap pagi karyawan wajib nyiapin raw material makanan, gw langsung motongin bawang, bawang daun & wortel, but my co worker said "gak usah stock di kulkas masih banyak, duduk aja sambil nungu pesenan biar gw nyiapin japche" ya udah gw duduk, tapi cctv liat gw duduk gak ngelakuin daily morning task. thats my second mistakes. my third mistakes pada hari itu pesenan banyak dan ada satu pelangan yang balik ke toko dia bilang minumannya kurang satu dan gw langsung bikinin minuman yang kurang itu dan gw apologize ke dia. gw gak tau siapa yang lupa masukin minuman nya apa kah gw atau co worker gw, dan co worker gw bilang that was me, dan dia bilang untuk hati hati lain kali & dia bilang "Kumaha lamun di Skorsing" dan gw bilang "Keun we lah" dan disitu gw di cap sebagai Bad Altitude. hari selanjut nya gw gak dapet jadwal dan besok nya gw dapet WhatsApp gw gak bisa kerja lagi disitu and my mother was mad. disitu mental gw langsung pecah.
bebera bulan kemudian gw dapet duit dari pra-kerja dan gw bilang ke ibu gw, gw mau pake duit nya buat beli laptop biar gw bisa kerja online. gw dapet lumayan dari online dan cukup buat gw sendiri dan ibu gw gak suka karna dia pengan nya gw punya kerja dengan gaji umr dan itu membuat gw a little bit depreses
bulan lalu suami sepupu gw nawarin gw kerjaan jadi cleaning service di suatu universitas di bandung karna ayah nya suami sepupu gw adalah salah satu staff di universitas itu, gw agak takut karna kejadian tahun lalu & gw juga takut dengan lingkungan baru, orang-orang baru dan kerja di lingkungan dangan banyak orang lalu lalang seperti universitas, gw admit gw punya mental lemah. dan ibu gw maksa gw untuk mau kerja disitu. seminggu kemudian gw dapet panggilan dan gw nervous setengah mati, setelah di interview besok nya gw ikut training dan gw di ajarin cuma CARA BERSIH BERSIH nge pel, nyapu, ngilangin sarang laba laba di ceiling dll. setelah di training gw ditempatin di salah satu gedung disitu. nah svp & leader nyuruh salah satu cleaning service senior(lawan shift gw) di gedung itu untuk ngajarin apa aja daily activity apa yang harus di lakukan setiap hari, and gues what dia ngasih tau nya cuma setengah setengah, dia gak ngasih tau setiap hari sabtu itu harus nyuci tong sampah, bersihin pantry, kalau dapet shift malem closingan harus ngapain aja, gw sempet nanya ke senior lain & gw mulai beradaptasi tapi tetep svp & senior nge cap gw buruk, tadi(sabtu) gw dipangil sama svp & leader dan gw dipindah jadi relifer. and I feel down & very depressed dan gw merasa malu sama pekerja cleaning service disitu
I'm tired, I can't take it anymore, gw akui gw punya mental lemah sedikit sedikit merasa down, it gets worse day by day. dari yang sekedar pikiran jadi pengen ngelakuin jadi ngelakuin beneran. tadi gw coba gantung diri by door knob hanging pake kabel stopkontak tapi malah putus kabel nya gak kuat nahan beban berat badan gw and I write this instead. Now I remember kenapa gw punya mental lemah, gw dulu waktu kecil selalu di bully sama sepupu-sepupu gw yang kaya raya.
dulu gw takut dengan kematian, apa yang akan terjadi setelah kematian, sekarang gw pengen cepet cepet. maaf bukannya mau caper nulis ginian I'm just trying to feel better

submitted by trenchman_ to indonesia [link] [comments]


2024.02.17 15:02 reverse_singularlty info pinjaman KUR

halo bapak/ibu, saya (M) saat ini sedang cicilan DP rumah dengan total deal 1.890M. cicilan DP sudah mau masuk masa pelunasan dan saat ini butuh pinjaman dana.
pelunasan diperkirakan 1.5M-ish dan sudah ada 1M-an exc jual emas dll.
dapet info dari temen dikantor ada pinjaman bank namanya KUR yang katanya buat usaha. itu betul ya? baca2 dari bank BR* juga mentionnya untuk usaha si.
dalam prakteknya apakah harus bener2 untuk usaha? kebetulan saya dan istri bekerja. gaji per bulan roughly bisa dapet 30-35m. we both work at a private company.
andai kata ini boleh untuk non usaha, syaratnya apa saja dan apa ada rekomendasi dari bank apa? dan perlu berapa lama sampai di approve? kebetulan ada pegang beberapa kontak orang bank beserta pimpinan cabangnya due to work related stuff (BN, BJ, Mand**, DK, BR*).
any information will help.
submitted by reverse_singularlty to finansial [link] [comments]


2024.02.13 03:13 redditers0999 Suasana hari pemungutan suara Pemilu 1955

Suasana hari pemungutan suara Pemilu 1955
  1. Presiden Sukarno mengantre bersama masyarakat dibawah terik sinar matahari.
  2. Wakil Presiden Mohammad Hatta mengantre di TPS sambil membaca koran.
  3. Presiden Sukarno memasukkan kertas suara pemilihan anggota Parlemen ke dalam kotak suara di TPS gedung Kementerian Penerangan, Kamis (29/9/1955).
  4. Presiden Sukarno memasukkan kertas suara pemilihan anggota Konstituante ke dalam kotak suara di TPS gedung Kementerian Penerangan, Kamis (15/12/1955).
  5. Wakil Presiden RI Mohammad Hatta memasukkan kertas suara pemilihan anggota Konstituante ke dalam kotak suara, Kamis (15/12/1955).
  6. Rahmi Hatta turut memilih anggota Konstituante di TPS yang sama dengan Bung Hatta, Kamis (15/12/1955).
  7. Antrean kaum wanita menunggu giliran untuk mencoblos di Jakarta.
  8. Antrean warga mengular di daerah Pecinan, Jakarta, pertanda antusias yang tinggi.
  9. Antrean warga juga turut terlihat di area TPS Petamburan, Jakarta.
  10. Antrean warga yang berdiri di tepian got di salah satu perkampungan Ibukota, Kamis (29/9/1955). Tampak wajah warga yang sumringah melihat kearah kamera.
  11. Seorang warga bahkan sampai membawa payung, karena waktu antrean yang lama serta cuaca yang panas.
  12. Seorang pria menggendong anaknya dalam antrean warga yang ikut memilih.
  13. Sebagian warga duduk dengan tertib di area TPS Petamburan, Jakarta.
  14. Seorang wanita sedang menentukan pilihan yang akan dicoblos di dalam bilik suara yang sederhana.
  15. Antrean warga yang akan memasukkan kertas suara pemilihan anggota Konstituante, Kamis (15/12/1955).
  16. Seorang ibu sedang memasukkan kertas suara di TPS Glodok, Jakarta.
  17. Seorang pria yang sedang dirawat di rumah sakit memasukkan kertas suara pemilihan anggota Konstituante Jakarta Raya, Kamis (15/12/1955).
  18. Suasana pelaksanaan pemilihan umum bagi anggota Angkatan Perang RI (APRI) di daerah Jakarta Raya, Senin (17/10/1955).
  19. (Kiri) Seorang pria sedang memasukkan kertas suara di Aceh. (Kanan) Pak Saman, warga suku Samin sedang memasukkan kertas suara di TPS Desa Bajang, Blora.
  20. Anggota Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (PPPS) sedang menentukan sah atau tidaknya surat suara yang telah masuk TPS.
submitted by redditers0999 to indonesia [link] [comments]


2024.02.08 07:22 Shinkanzenzz (Need help) Diminta keluarga kelola banyak tanah

Jadi ane (24M) baru lulus profesi dokter dan sudah dinanti-nanti untuk diminta mengurus seluruh aset keluarga. Ane punya bapak tiri (55M), ibu kandung (51F), kakak kandung (28M), kakak tiri ada dua (25M dan 30M). Karena reason, hanya ibu kandung, kakak kandung, dan saya yang tinggal di kota di kalimantan, sisanya di jawa. Di satu kota yang kami tinggalin ini, kami ada 14 tanah di lokasi dgn luas yang berbeda-beda. Tanahnya bener-bener udah lama nda diurus karena reason. Kasarannya sudah 7 tahun lebih tidak benar-benar dicek. Ada tanah yg jatuhnya dah sengketa. Ada tanah yang bener-bener nda tau letaknya dimana. Ada tanah yang sudah terjual tapi belum dibalik nama pembeli. Ada tanah yang terjual sebagian tapi suratnya belum dipecah. Kebanyakan patoknya sudah hilangan dan perlu untuk dipasang ulang. Ada beberapa tanah yang kegencet nda punya jalan dan rencana mau dijual dengan pemilik tanah samping situ.
Jadi ane perlu banyak belajar soal pertanahan. Dan sebenarnya jatuhnya perlu belajar cepat. Lihat subreddit ini, kemungkinan ada orang yang benar-benar mengerti pertanahan dan sudah biasa mengurus jual beli tanah. Pertanyaan ane :
  1. Bagaimana cara mengurus supaya kita tau nomor objek pajak yang kita punya? Ane cek di inet katanya datang aj ke ditjen pajak daerah langsung, tapi apa yang dibawa?
  2. Bagaimana cara membayar pajak pbb agar kuitansinya bisa dipakai untuk pengurusan tanah? Ane liat skrg bnyk org yg rekomendasi bayar pbb lewat online tapi ane takut kuitansinya krang bagus untuk bukti kepngurusan tanah. Ane juga sampe sekarang tidak tau cara bayar pbb offline dengan benar bagaimana, bagaimana caranya?
  3. Bagaimana cara terbaik mengukur tanah dan mematok tanah? Pengalaman terakhir keluarga ane datangkan setiap perwakilan org yg pnya tanah berbatasan tanah ane ini terus kami mengukur dengan meteran kemudian di patok, masalahnya terkadang di surat tanah ini tidak ada gambar bentuk tanahnya. Cara ini banyak ribetnya dan nda 100% pas, rawan rugi.
  4. Kebanyakan surat tanah ini bentuknya PPAT, dan tidak ada dana untuk mengurus sampai SHM. Bagaimana cara agar tanah dengan PPAT ini aman? Perlu pasang pembatas? Perlu ditanamin? Ane rasa ngmong ke tetangga di tanah tersebut nda cukup. Bila perlu pasang pembatas seperti pagar, apa yang perlu disiapin dan berapa modalnya?
  5. Ada tanah yang mau dijual ke pemilik kuburan karena tanahnya terletak di tengah-tengah hutan dan kuburan, jalan masuk nda ada, dinilai harus dijual ke pemilik kuburan itu bila untung. Pemilik kuburan itu ternyata perusahaan keluarga terkenal, dulu ortu saya kenal kepala keluarganya tapi kepala keluarga yg terkenal ini sudah meninggal, sekarang yang megang perusahaan yg dimiliki anak-anaknya. Kami rencana mau jual ke perusahaan ini dan nawarin untuk dicicil lewat bank. Bagaimana cara kepengurusannya? Apakah lewat kpr bisa? Ada rekomendasi lewat bank apa?
  6. Apa cara terbaik untuk mencari tanah yang suratnya kita pegang tapi letaknya nda tau dimana? Alamat di surat cuman ada nama jalan dan rt nya saja. Kami dah datangin pak rtnya, mslahnya pak rtnya ini bru mnjbt bbrp thun lalu, jadi nda tau pastinya dimana. Estimasi tanahnya rada di tengah sawah/hutan dengan jalan yang udh ketutupan rumput.
  7. Apakah ada buku yang bisa ane baca untuk membantu mempljri kepengurusan tanah? Kalau hukum-hukum ntar dlu, ane cari buku yang menjelaskan cara kepengurusan tanah yang teknikal dan bisa dilaksanakan di lapangan. Teori-teori ntar dulu.
submitted by Shinkanzenzz to finansial [link] [comments]


2024.02.07 02:37 Large-Lavishness4754 Keluarga besar terlalu mencampuri peninggalan almarhum ayah

Izin ya bang, saya mau curhat dan lihat apa tanggapan abg-abg sekalian..

Jadi ibu dan ayah saya itukan udah pisah dari kami kelas 1 SD, setelah ibu dan ayah saya pisah itu kami selalu dapat perlakuan gak enak dari keluarga pihak ayah, dikacangin lah, kayak gk dianggap lah, kalau ngomong sinis gitulah (padahal kami masih anak-anak). Mungkin alasan mereka seperti itu karena mereka benci dan gak suka liat ibu yang milih pisah dengan ayah saya setelah 10 tahun menikah. Sedih kali lah pokoknya, saya dan kakak saya gak pernah dianggap kalau datang kerumah keluarga besar ayah, mereka bilang sama ibu saya kalau kami ditangan ibu gak bakal jadi orang (gak bakal sukses), mereka dari dulu sering cemooh ibu saya karena ibu saya cantik dan berani ngomong, fyi mereka ini gak suka kalau diantara mereka ada orang yang berani ngomong, mereka maunya orang orang disekitar itu nurutin terus apa yang mereka bilang, gak boleh maju maju kali melangkahin mereka, sampai ibu udah pisah pun mereka masih terus cemooh ibu, mereka gak pernah bantu kami masalah finansial, pas kami kesusahan bayar uang sekolah mereka juga gaada yang bergeming untuk bantuin.

Jadi kan tanggal 1 januari kemarin ayah saya meninggal karena penyakit jantung dirumah sakit bang, jadi ceritanya, ayah kan masuk IGD sore sekitaran jam 5 gitu, setelah melalui pertimbangan dokternya, ayah saya dimasukkan lah kan ke ICU karena kondisinya makin parah dan memerlukan ventilator, disini keluarga ayah cuma 1 orang yang mau nemenin ayah sampai masuk ICU, saudara saudaranya yang lain sampe dimarah marahin sama om kami yang nemenin ayah bahwasanya adik kalian ini udah gawat ini, kalian malah gak mau liat dia. Akhirnya karena mereka dimarah-marahin gitu baru lah datang mereka, dan takdir tuhan.. ayah meninggal jam 1 malam.

Setelah 3 minggu berlalu, almarhum ayah kan meninggal ninggalin saya, kakak saya, adik laki laki saya 2 orang, dan ibu tiri saya. jadi kan kami perlu biaya kan.., uang semester saya, uang untuk kakak saya lanjut kuliah, kebutuhan kebutuhan ibu tiri saya dan adik saya 2 orang itu. Sebagai anak laki-laki yang paling besar inisiatif lah kan saya bang untuk ngangkat topik pembicaraan masalah peninggalan ayah itu mau di bagaimanakan, eh malah saya dibilang kecepatan, tanah kuburan ayah mu masih basah lah, dibilang saya gaada etika lah, dibilang saya masih anak-anak lah, dibilang saya kemajuan kali lah. Saya mikir "Lah, sebenarnya juga ini kan hak kami, bilang sama lu pada juga ngapai dah", cuma karena saya masih menghargai mereka sebagai keluarga daripada ayah maka saya bilang lah sama mereka, cuma mereka mandang kami sinis.

Padahal dari pertama topik itu saya angkat sudah tekankan berulang ulang bahwasnya kami butuh biaya, uang semester saya, uang kuliah kakak saya yang mau daftar di UT januari ini kalau gk dibayar dia harus ulang lagi tahun depan, kebutuhan ibu tiri saya dan adik-adik saya. Itupun saya dibilang gak punya etika, apa mereka gk ngerti bahwasanya kami juga butuh biaya, iya kalau mereka ada nolong biaya kami, msalahnya mereka bantu pun gaada, seolah olah peninggalan ayah itu mereka semua yang ngatur, mereka beranggapan bahwasanya kami sibuk kali mau jual peninggalan ayah itu biar bagi bagi uangnya terus foya foya, padahal kami sikitpun gak kayak gitu, malahan mereka yang kaya gitu, hidupnya hedonis, mobil ganti ganti terus, lah kami ?, makan pun ind*mie sama telor, biaya kehidupan semua pas-pasan, malah mereka yang beranggapan kami yang kayak gitu.

Sempat pas ayah saya meninggal itu, saya dan kakak saya dikasi uang 300 ribu, terus anehnya mereka chat ibu tiri saya dengan narasi "Coba tanya orang itu, ada gak orang itu nerima uang sekian, jujur gk orang itu "JUJUR GAK ORANG ITU".. lahhh, emangnya kami penipu ? sedikitpun gak pernah kami tipui mereka, apalagi orang tua kami, malahan mereka yang gaada transparansinya sama kami, pas ayah meninggal itu ada proyek ayah yang uangnya belum diterima sama beliau senilai 24 juta, mereka terima, dan mereka gaada sedikitpun kasitau sama kami perihal penerimaan uang itu, dan paling ta* nya itu ternyata uang 300 ribu itu mereka ambil dari uang ayah saya yang 24 juta itu, WTH ????,, uangnya uang ayah saya, perlu mereka melontarkan narasi "JUJUR GAK ORANG ITU?" sama kami ???, kalau uang mereka ya gak masalah, ini uang ayah saya juga nya yang dikasi sama mereka.

Terus terakhir ini masalah saya mau jual mobil ayah saya, mereka dengan angkuhnya bilang gak izin kalau mobil ini dijual uangnya langsung dibagi bagikan dengan nada marah dan angkuh, ya saya bilang lah "Kami jugak tau lah om, kami ngerti, pasti uang jual mobil itu kami bayar kan dulu utang papa, untuk uang 40 harian papa, dll", terus marah marah lagi dia tahapa hapa dibilangnya, terakhir dalam hati saya "Udah lah mampus kelen lah situ, kelen atur lah semua peninggalan ayah itu, kami tinggal terima bersih aja nanti, peninggalan-peninggalan ayah awak, yang ngatur orang" Aneh memang keluarga kek gini, inisiatif dibilang kemajuan, mau mereka itu kami diam aja kek patung terus orang itu yang bebas leluasa ngatur semua, aneh kali memang, gk ngerti nengoknya.
submitted by Large-Lavishness4754 to indonesia [link] [comments]


2024.01.30 05:34 zenonidenoni Trend majlis graduasi sekolah di hotel, ibu bapa dakwa bagaikan diperas ugut

Meskipun tidak mampu ada ibu bapa terpaksa merelakan juga untuk membayar antara RM150 hingga RM200 semata-mata mahu anak hadir majlis graduasi anjuran sekolah di hotel mewah.
Jika ada ibu bapa yang enggan bayar, seorang pengguna media sosial mendakwa keadaan itu mengakibatkan anak mereka pula berasa tertekan dan malu kerana tidak menghadiri majlis berkenaan bersama rakan.
Lebih parah, apabila beliau mendakwa bagi waris yang ingin menemani anak mereka ke majlis graduasi itu diwajibkan membayar yuran tambahan sekitar RM150 seorang.
"Keputusan guru besar untuk anjur majlis graduasi di hotel lima bintang seperti buat emotional blackmail (memeras ugut emosi terhadap ibu bapa serta murid). Nak tunjuk sekolah kita 'have-have' (kaya) di media sosial?
"Yang lebih membuatkan situasi lebih buruk adalah mereka buat kumpulan WhatsApp. Ada ibu bapa murid di situ nyatakan ini dan majlis kena bayar banyak ini, ini (senarai) ibu bapa sudah bayar dan ini ibu bapa tak bayar (lagi). Ini membuatkan ibu bapa tertekan kerana orang lain sudah bayar tetapi aku tak bayar lagi.
Ibu bapa juga ada yang merungut kerana anak mereka mesti nak (beli) baju baharu. Itu kena tambah duit lagi. Ia sekali gus menjadikan satu tekanan yang tidak perlu (ditanggung ibu bapa).
"Banyak hutang dan ibu bapa banyak komitmen lain yang nak bayar. Jadi nak keluarkan duit untuk benda tak masuk akal...Subahanallah. KPM perlu cakap sesuatu sebab perkara ini tidak munasabah untuk ibu bapa bayar duit untuk anak mereka hadir majlis graduasi.
submitted by zenonidenoni to malaysia [link] [comments]


2024.01.24 08:50 tai_bergetar Apakah salah kalau ga mau kuliah di UT?

Sedikit background, saat ini aku di kelas 11 SMA dan lagi planning mau kuliah di mana. For the record, aku anak olimpiade Biologi jadi selalu dapet nilai tertinggi biologi seangkatan di rapor. Tapi aku juga punya banyak ketertarikan terhadap beberapa bidang lain, seperti bahasa inggris/jepang, graphic design, photography, music, dance, architecture and so much more. But my family is poor so i had to give up on alot of my interests ever since i was a kid. Tapi di SMA ini aku berpikir mau fokus ke Biologi karena tertarik utk jadi dokter hewan.
Karena itu aku memutuskan mau kuliah di IPB dan ngambil jurusan kedokteran hewan nantinya. Tapi setelah dibicarakan dengan ibu dan kakak mereka agak disagree karena biaya hidup di Bogor itu lumayan besar, let alone going to IPB. My sister also said that jadi dokter hewan itu bukan cuma ngurusin kucing (she thinks i don't know about those things just because i love cats), dan lebih baik kuliah di UT (dia juga kuliah di situ setelah gagal masuk univ impiannya) karena biayanya murah dan jadwalnya fleksibel.
Tentu saja aku nolak, bukannya karena menganggap UT itu rendahan atau apa, tapi kurikulum mereka itu ga cocok aja sama aku. But my sister said that she's pretty sure i wanna go to IPB just because of gengsi. Aku ngerti bahwa ekonomi keluarga kami hampir ga memungkinkan untuk kuliah di IPB, tapi aku juga pernah dengar dari kakak bahwa ibuku ini ga bisa nabung dan pernah sekali dikasi uang dari suaminya untuk renov rumah tapi malah dipakai untuk keinginan sendiri. Sebelumnya dia juga pernah minta setengah dari uang KIP 1.000.000 yang aku dapat, bilangnya buat beli sayur tapi beberapa hari kemudian aku malah liat ada beberapa paket baju baru atas nama ibuku. Dari dua kejadian ini, aku yakin kalau diusahakan ibuku bisa nabung untuk kebutuhanku. Bukannya hanya mau mengandalkan/membebani ortu utk biaya hidup tapi aku memang gapunya kerjaan yang bisa memberi penghasilan tetap. Tapi aku tetap mau usahain untuk jadi dokter hewan, karena itu passion aku.
I'm not really sure if im in the right here, i might have a wrong perspective on life or I'm not mature enough to understand my situation. Even so, i need your thoughts on this. What should i do and what do i need to plan from now on?
submitted by tai_bergetar to indonesia [link] [comments]


2024.01.22 12:53 crispymendowan 10 dosa besar anaknya ibu kost gw

  1. Umur 26 tahun masih pengangguran
  2. Kosan gw yang tadinya ada wifi tiba-tiba dicabut sama dia tanpa ngasih tau anak-anak kosan
  3. Gw sama anak-anak kos mau urunan buat masang wifi si dajjal ini minta dikasih duit juga
  4. Nyinggung gw katanya antisosial banget gw sama warga sekitar, eh bangsat gotong royong rw gw selalu ikut lu yang ga pernah ikut
  5. Naroh ikan cupang di bak kamar mandi kosan. Kamar mandinya jadi bau amis ajg, gw kalo mandi sekarang jadinya pake ember buat nyuci.
  6. Gw dituduh say gex gara-gara mabar resident evil 6 di kosan sama temen kantor (temen gw juga skill issue sih dikit-dikit teriak)
  7. Umur 26 tahun masih pengangguran
  8. Kalo markir mobil selalu miring sampe kadang-kadang motor gabisa masuk
  9. sapu teras ilang gw yang dituduh ngambil, kemudian ketemu di lante 2 deket tempat jemur dan inipun gw yang dituduh mindahin
  10. gw ngunci pintu sama nutup gorden dibilang coli (bener sih)
Ini rant yang sangat bias dari perspektif gw, ibu kosnya chill kok anaknya macem peranakan dajjal. Gw sama anak-anak kos udah males berurusan ama dia dan niatnya pada mau pindah berbarengan cuman gara-gara dia (2 orang udah pindah).
submitted by crispymendowan to indonesia [link] [comments]


2024.01.11 06:57 Internal-Target1318 Umur 27 dan Masih Pengangguran

Gw ada temen gw yang umurnya 27 tahun dan masih nganggur, yatim piatu, dan tinggal bareng dua kakaknya yang sudah berkeluarga (jadi ada sembilan orang dalam satu rumah, sekarang cuma tujuh karena duanya lagi ponakan dia lagi mondok). Dia lulusan SMK jurusan instalasi listrik.
Gw bakal bilang dia orangnya pekerja keras hanya saja dia agak bermasalah dengan keluarganya. Bapak dia meninggal seinget gw pas dia umurnya 17 tahun. Dia sempat jualan jus dan lumayan laris hanya saja berhenti karena cari suppliernya susah. Setelah berhenti jualan, dia sempat ditawari kerja di suatu perusahaan asing ternama namun dia ga bisa apply karena ibu dia jatuh sakit dan kakak-kakaknya ga bolehin dia kerja karena dia harus jagain ibunya 24/7. Kakak-kakaknya pun bahkan tidak mau bantuin jagain ibu mereka secara ganti-gantian agar setidaknya temen gw bisa kerja. Ibu mereka sudah wafat Januari tahun lalu. Karena harus menjaga ibunya, dia sudah mencapai di umur di mana kebanyakan loker menganggap dia terlalu tua.
Kakak-kakaknya juga cukup kasar ke dia, mungkin karena ekonomi mereka yang juga pas-pasan. Suami kakak satunya adalah buruh, sedangkan suami kakak yang kedua adalah pekerja di PTS yang dimiliki oleh anaknya (ponakan temen gw). Entah mengapa, mereka seperti hidup sendiri-sendiri di rumah dan tidak saling membantu. Bahkan galon air, kompor gas, makan, dan lain sebagainya harus beli sendiri-sendiri. Temen gw juga suka diteriaki sama kakak-kakaknya 24/7. Pernah juga temen gw dimarahi saat mau diantar ke tempat pelatihan oleh kakaknya dan akhirnya dia jalan kaki sepanjang 3 km (total 6 km pulang pergi).
Dia juga sempat buka joki game, namun akhir-akhir ini ga ada klien. Mungkin karena dia dimarahi bosnya karena kliennya minta refund akibat harddisknya rusak karena matlis secara tiba-tiba. Sekarang udah bener lagi pc nya cuma belum ada pesanan yang masuk.
Sekarang dia punya sertifikat pelatihan servis komputer dan laptop dari pemerintah. Masalahnya bahkan dengan modal sertifikat pun belum ada loker yang nerima dia. Tempat servis di tempat dia pun juga tidak ada yang buka loker.
Gw sempat nyaranin untuk coba minta tolong dari keluarga besar kayak minta pinjem uang. Tapi katanya bahkan keluarga besar dia tega untuk melaporkan dia ke polisi kalo dia pinjem uang dari mereka.
Selama ini gw yang membantu dia dengan mengirimkan dia uang setiap minggu walau nominalnya tidak banyak dan jujur saja ini tidak sustainable bagi gw. Alhamdulillah, pasca pemilu nanti dia dapat uang dari menjadi panitia, namun itu tidak sustainable bagi dia juga.
Apakah ada saran dan solusi (atau mungkin bantuan) untuk temen gw agar dapat pekerjaan dengan pemasukan yang stabil? Prefer WFH (karena dia sakit-sakitan). Jika WFO, domisili dia di Mojoroto, Kota Kediri.
submitted by Internal-Target1318 to indonesia [link] [comments]


2024.01.07 09:05 trikora Disuruh pindah seat air asia demi bocil

So gua mau ngerant aja.
Baru-baru ini gw abis ikut flight Air Asia Kuala Lumpur - Jakarta. Saat web checkin, gw bayar ekstra 50 Ringgit (150rb ish) supaya bisa milih kursi sendiri, dan gw pilih di 17A/Window seat. Gw milih itu karena gua pingin mantengin langit dan sayap pesawat, plus pemandangan daratan sepanjang jalannya.
Tapi pas gw masuk kabin, kursi gw ditempatin ama bocil Gw minta ke pramugari supaya diurus. Gw kemudian disuruh ke belakang dulu bentar, dan pramugarinya ngobrol ke ibu yg di sebelahnya. Galama setelahnya, pramugarinya bilang kalo 17B itu ditempatin oleh seorang ibu yang seatnya kepisah ama anaknya. Akhirnya gw diminta apakah berkenan jika pindah ke 16D/di lorong. Karena gw gak mau adu mulut, plus kasian juga, yaudah gw iyain aja, dengan harapan bisa pindah bebas ke seat window lain.
Eh taunya pas udah terbang dan seatbelt boleh dilepas, gw tanya boleh pindah ke seat window lain yang kosong gak, ternyata gaboleh karena seat yang kosong itu adalah "Hot Seat" atau kursi berbayar juga tapi lebih mahal karena ruang kakinya lebih luas dikit (sebelah emergency exit)
Yang gw permasalahin, kenapa hak window seat gw yang gw dapetin dengan bayar ekstra dan check in lebih awal via interner, dikorbanin, dan ketika gw mau pindah ke kursi kosong sesama window seat, malah gak diperbolehkan.
Jika pembelaannya adalah aturan/kebijakan maskapai, maka seharusnya maskapai pun gaberhak juga untuk meminta gw pindah. Belum lagi adanya delay, bikin gw rugi tambahan 200rb gara-gara ketinggalan travel yang udah dipesen dari jauh hari. Jadi total gw rugi 350rb.
Dan kepada orang tua itu bocil, kalau lu bawa anak, ya antisipasi lah dengan bayar ekstra supaya bisa milih seat sebelahan. Jangan malah seenaknya nempatin seat orang.
Gw mau komplain ke air asianya, eh ganemu-nemu kontak untuk pengaduannya. Ada di web, tapi malah ngomong sama bot, dan gaada opsi buat nyampein keluhan selama perjalanan
submitted by trikora to indonesia [link] [comments]


2024.01.05 13:08 No_Cauliflower_2547 Kawal Selia Jalan Bagi Raptai Perarakan Istiadat Perkahwinan Diraja

DIS 30, 2023 BANDAR SERI BEGAWAN
Pasukan Polis Diraja Brunei memaklumkan bahawa beberapa batang jalan di ibu negara akan dikawal selia sementara pada 3, 5 dan 6 Januari depan bagi Raptai Perarakan Mengelilingi Bandar Seri Begawan sempena Majlis Istiadat Perkahwinan Diraja.
Kawasan raptai yang terlibat pada 3 dan 5 Januari bermula pukul 7 malam ialah lampu isyarat Jalan Haji Basir simpang 4 Jalan SOAS (dekat Balai Bomba), Jalan Simpang simpang Jalan Padang, lampu isyarat Jalan SOAS Simpang Jalan Dato Taib, lampu isyarat Jalan Tasik Simpang Jalan Pehin Dato Isa, lampu isyarat Jalan SOAS Simpang Jalan Stoney, lampu isyarat Jalan Kianggeh simpang Jalan Bendahara, lampu isyarat Jalan SOAS Simpang Jalan Bendahara, lampu isyarat Jalan Kianggeh simpang Jalan Elizabeth II, dan lampu isyarat Jalan SOAS simpang Jalan Elizabeth II.
Turut terlibat, Jalan Kianggeh simpang Jalan Pemancha, Jalan Kianggeh simpang Jalan Cator, lampu isyarat Jalan Kianggeh simpang Jalan Mc Arthur, lampu isyarat Jalan Mc Arthur simpang Jalan Pretty, lampu isyarat Jalan Masjid SOAS simpang Jalan Elizabeth II dan simpang-simpang keluar dari sepanjang Jalan Stoney.
Manakala itu, pada 6 Januari pula, raptai penuh bermula pukul 8 pagi dengan kawasan terlibat adalah lampu isyarat Jalan Raja Isteri Pengiran Anak Saleha (RIPAS) simpang 3 Jalan Telanai, pusing keliling kecil Jalan Pengiran Babu Raja, simpang-simpang rumah kediaman sepanjang Jalan RIPAS, lampu isyarat Jalan RIPAS, Persimpangan 3 Kubah Makam Diraja dihalakan masuk Jalan Pehin Laksamana Abdul Razak.
Lampu isyarat Jalan RIPAS simpang turun dari belakang Hospital RIPAS, lampu isyarat Jalan RIPAS simpang turun dari Lebuhraya Sultan Hassanal Bolkiah (dekat mahkamah), lampu isyarat Jalan Haji Basir simpang 4 Jalan Simpang, lampu isyarat Jalan Haji Basir simpang 4 Jalan SOAS (dekat Balai Bomba), Jalan Simpang simpang Jalan Padang, lampu isyarat Jalan SOAS simpang Jalan Dato Taib, lampu isyarat Jalan Tasik Simpang Jalan Pehin Dato Isa, lampu isyarat Jalan SOAS Simpang Jalan Stoney, lampu isyarat Jalan Kianggeh simpang Jalan Bendahara, lampu isyarat Jalan SOAS Simpang Jalan Bendahara, lampu isyarat Jalan Kianggeh simpang Jalan Elizabeth II, lampu isyarat Jalan SOAS simpang Jalan Elizabeth II, Jalan Kianggeh simpang Jalan Pemancha, Jalan Kianggeh simpang Jalan Cator, lampu isyarat Jalan Kianggeh simpang Jalan Mc Arthur, lampu isyarat Jalan Mc Arthur simpang Jalan Pretty, lampu isyarat Jalan Masjid SOAS simpang Jalan Elizabeth II, simpang-simpang keluar dari sepanjang Jalan Stoney.
Sehubungan itu, orang ramai dinasihatkan untuk menggunakan jalan-jalan alternatif jika perlu untuk melalui Bandar Seri Begawan seperti Jalan Lebuhraya Hassanal Bolkiah, Jalan Tutong hala Jalan Lama Muara, Jalan Kumbang Pasang hala Jalan Menteri Besa Jalan Sungai Akar, dan Jalan Gadong.
Orang ramai juga dinasihatkan untuk mematuhi dan bertolak ansur kepada arahan pegawai-pegawai polis trafik yang bertugas semasa raptai dan upacara perarakan mengelilingi Bandar Seri Begawan pada tarikh yang tersebut.
submitted by No_Cauliflower_2547 to Brunei [link] [comments]


2023.12.26 09:11 anonymyeets Treatment Mental Health Issue (Skizofrenia) yang accessible bagi Kaum Miskin di Indonesia?

Halo teman-teman. Saya punya teman yang abangnya ini mengidap skizofrenia (Sudah diagnosa psikiater sebelumnya) dan berasal dari keluarga kurang mampu. Seberapa kurang mampu?
Pada awalnya keluarga ini cukup stabil, tetapi mengalami kebangkrutan hingga punya banyak utang. Awalnya juga abangnya ini rutin ke psikiater dan minum obat. Sempat dalam siklus sembuh-kumat (Berobat, sembuh, kerja dan berhenti berobat, kambuh lagi, berulang) dan sekarang berakhir tidak terhandle karena kesulitan ekonomi. Untuk penyebab kenapa bisa sampai dalam kondisi seperti ini itu karena pada saat itu pernah kecelakaan tetapi tidak bilang ke keluarga, dan setelah kecelakaan itu jadi bengong, bingung mondar-mandir, dan halusinasi serta tidak bisa tidur. Diruqyah, bisa tidur kemudian setelah bangun kumat lagi yang pada akhirnya dia ke psikiater pada saat itu dan masuk siklus sembuh-kumat.
Untuk kondisi abangnya saat ini adalah:
Kira-kira untuk solusi terbaiknya apa ya? Karena sudah cukup memberatkan kondisi mental anggota keluarga lainnya mengingat ini sudah berjalan lebih dari 7 tahun. Beberapa bulan kemarin ini sudah dicoba untuk dimasukkan pesantren tetapi berakhir abangnya ini lari dari pesantren dan kembali pulang ke rumah.
Terimakasih banyak teman-teman 🙏
submitted by anonymyeets to indonesia [link] [comments]


2023.12.06 08:56 My_Name-is-007 Lu langsi lu mati.

Lu langsi lu mati.
Kronologi kes Allahyarham Syed Danial (SD) & Yew Wei Liang (YWL). Catatan ini di ambil mengikut keterangan ahli keluarga, saksi dan rekod makhamah.
Tarikh berlaku :10 Ogos 2019 (sehari sebelum Hari raya Aidiladha) Masa :1-2pm Tempat : Lebuhraya utara selatan 293.6 (Southville)
SD - Umur 29 tahun - berkahwin (anak berumur 3 bulan waktu kejadian) - berkerja sebagai Pengurus Bank di Ibu Kota - kenderaan Myvi - meninggal dunia
YWL - umur 45 tahun - berkahwin - bekas perkerja IT - kenderaan Toyota Innova - dalam tahanan polis
YWL di dakwa seksyen 302 (KK) atas pertuduhan membunuh SD
Pada waktu tengah hari pada tarikh tersebut, SD sedang menuju pulang ke kediaman keluarganya di bukit mahkota daripada Kuala Lumpur. Setibanya di tol sungai besi, terjadi salah faham perebutan Lane Tol bersama YWL. Menurut YWL, sewaktu beliau membunyikan hon kenderaan, beliau mendakwa SD telah menunjukkan isyarat lucah kepada beliau sehingga menyebabkan YWL mengejar kenderaan yang di pandu oleh SD.
Di Kilometer 293.6 berlaku kesesakan dan sewaktu berada di lana kanan lebuhraya, YWL telah turun kenderaan (ada rakaman kenderaan dari YWL) menuju ke pintu pemandu SD. Menurut saksi kejadian (ada rakaman) YWL telah bertindak menjerit jerit ke arah SD dalam keadaan marah dan menerjah pintu SD serta telah menumbuk muka SD sambil merampas kunci kenderaan SD. Pergelutan berlaku di antara mereka dan SD telah pergi ke belakang bonet untuk mengambil kayu baseball. Sewaktu SD buka bonet kenderaan beliau, YWL yang memaki hamun (provokasi) telah merampas kayu baseball milik SD dan ade pergelutan sehingga SD dapat merampas kembali kayu tersebut, YWL terus berlari masuk di dalam kenderaan miliknya.
SD mengacukan kayu baseball tersebut kepada YWL dan telah mengetuk beberapa kali di bonet YWL tanpa ada sebarang kecederaan. Akibat tidak berpuas hati dari tindakan SD, YWL telah melanggar SD dengan kenderaannya. SD terjatuh di bawah kenderaan yang mana badan beliau telah di gilis dari pinggang ke kepala. Dalam keadaan cemas, YWL terus turun dari kenderaannya bagi menyelamatkan SD yang pada waktu itu tidak boleh berdiri dan bernafas.
Pada waktu cemas ini, YWL telah mengangkat SD ke pembahu jalan dan memaksa SD untuk berdiri. Pada waktu ini SD masih lagi bernyawa dan di gambar yang tersebar jelas menunjukkan SD sudah tidak bermaya. Ramai saksi yang berdekatan waktu ini dan YWL dalam keadaan panik cuba mempertahankan diri beliau dan meletakkan beban kepada SD. Menurut saksi, YWL banyak kali mengulang ketidakpuashatian beliau kepada SD kerana menunjuk isyarat lucah kepada beliau (refer gambar di bawah).
SD telah di hantar ke hospital berdekatan iaitu nilai dan beliau meninggal dunia sewaktu tiba. Menurut report kematian, punca kematian adalah kerosakan pada organ dan pendarahan dalam. (Ada organ yang pecah). Sewaktu wakil kejiranan kami yang menguruskan jenazah SD, ada kesan tayar dari bahagian pinggang hingga ke dahi SD. Kes ini telah di siasat oleh Pihak Polis sehingga di failkan kepada makhamah tinggi 2 tahun selapas kejadian iaitu pada 2021.
Kes ini di dakwa di atas seksyen 302 kerana menyebabkan kematian dan YWL di arah untuk pembelaan. Hasil daripada keputusan makhamah, semua keterangan saksi di ambil dan video rekod telah di serahkan kepada pendakwaraya, kes ini telah di pinda kepada seksyen 304(A) iaitu penjara tanpa ada sebatan maximum 30 tahun.
Kenapa kes ini di pinda, kerana tiada niat membunuh dan kejadian terjadi secara sepontan. Pembelaan bagi self defend telah di tolak kerana tiada kecederaan kepada YWL dan hanya ada kerosakan kecil pada kenderaan innova YWL. Pada hari keputusan Hakim yang di tunda semalam, pihak pembelaan di beri tempoh sehari untuk menyediakan pembelaan (kerana tukar seksyen) dan akan di jatuhkan hukuman sewajarnya pada hari esok.
Rumusan dan pendapat personal saya…
Saya pasti kedua dua mereka bukan ada niat untuk bergaduh di jalan raya sehingga menyebabkan kematian. Ini terjadi kerana emosi dan kemarahan yang tidak dapat di kawal. Jika kita di situasi yang sama juga ada mungkin kita akan bertindak sekian rupa. Dalam keadaan stress pelbagai kebarangkalian akan terjadi. Jauh sekali ada isu rasics atau niat membunuh orang lain.
Bagi pindaan kes pula, ada bagus juga di tukar kepada 304 kerana advantage kepada waris. Jika 302 (tiada lagi hukum gantung sampai mati) pesalah akan di penjara dan menerima sebatan tetapi jika 304, pesalah akan di penjara dan pihak waris boleh membuat tuntutan nilai nyawa kepada pesalah. Bayangkan selama 4 tahun trauma kepada ahli keluarga mereka dengan anak baru diahirkan berumur 3 bulan. Membesarkan anak dalam keadaan trauma bukan satu benda yang mudah.
Saya harap kita sama sama ambil iktibar di atas kejadian ini dan jangan buat andaian sehingga ada perasaan benci dan dendam yang membuak. Terangi hidup dengan bersikap tolenransi bukan dengan panas baran melulu.
Sama sama kita doakan agar keluarga Allahyarham diberikan hidayah dan mendapat pembelaan setimpal sepajang kehidupan mereka. 🤲🏻🤲🏻
Last but not least, sayangi la setiap pasangan kita. Mungkin hari ini kita bersama tetapi dalam beberapa detik kita di pisahkan selamanya. Arwah adalah Hafiz Al Quran dan sewaktu kejadian, beliau sempat membungkuskan pizza untuk keluarganya dan masih di dalam kereta. Tambahan pula esok mereka sepatutnya beraya Qurban bersama 😥
submitted by My_Name-is-007 to Bolehland [link] [comments]


2023.12.05 03:33 FoxtrotWhiskyTango [SERIOUS] Need advice to resolve home issue

Jadi saya (28M) tinggal bersama istri saya(28F) dan anak saya yang baru dua tahun. Pernikahan kami sebenarnya tidak terlalu smooth karena menurut istri saya, orang tua saya/mertuanya itu terlalu banyak "intervensi" to the point I cannot have casual phone with my mother anymore(who in my opinion, not perfect but good person overall).

Kami dulu menikah pas 2020 di tengah COVID. Personally kami berdua maunya acara sederhana saja, cukup ke KUA dan slametan biasa saja. However my mother pushed us to get a wedding (yang mungkin ukuran dari ortu saya nggak besar, 100 person yang anggotanya extended family). Kalau berasumsi "oh disuruh bayar sendiri?" Nggak, family paid it all. Family disini maksudnya keluarga saya, soalnya istri saya itu yatim piatu sejak SD. Diasuh oleh Budhe-nya (yang setelah talking banyak, ya orangnya baik-baik walau banyak flawnya).

Lalu alhamdulillah sekali, anak saya itu datangnya cepet banget. 2022 akhir sudah lahir. A very cute and smart babygirl. Problemnya sejak hamil, istri saya itu gampang sakit, karena saya harus kerja full, terpaksa saya minta tolong orang tua saya agar istri saya selama kehamilan dan setahun pertama anak saya bisa ikut di rumahnya. Ibu saya has no issue dan saya personally menilai ibu saya selama mendidik saya juga dididik baik-baik walau saya banyak personal flaw-nya.

Then, from here, things starts rolling over downhill.

Saya jujur paham kalau usually hubungan mertua-menantu itu akan bumpy as heck from start. Tapi karena saya (walau pas COVID) harus kerja masuk kantor, saya putuskan agar istri saya ikut orang tua saya supaya bila tiba-tiba istri saya ngedrop ada yang langsung handle. Karena tempat kerja saya dan rumah saya pada saat itu jaraknya 90 menit commuting. Then, my wife mental health starts deteriorating.

Sebelum menikah, istri saya itu orangnya "no-nonsense person" dan suka charging full speed at her issue. Kalau kata ipar saya itu, saat istri menikah sama saya jadinya itu "Ratu jalanan tiba-tiba masuk keraton" Yang biasanya suka outing tiba2 harus dirumah terus gegara COVID. Terus nggak sampe setengah tahun nikah sudah hamil. Ibu saya dokter, jadi pas COVID itu benar2 strict. Nggak boleh keluar rumah. Dari luar (apapun dan darimanapun) harus langsung mandi dan keramas. Masker hanya dibuka pas makan atau mandi saya. That strict. Karena kami sekeluarga juga terpapar COVID. walau alhamdulillah nggak ada yang sampai masuk RS.

Selama disana, istri saya selalu curhat ke saya kalau pembantu saya itu suka semena-mena (which in retrospect, memang iya). Entah ngatain "nggak bondo" atau "nunggu harta warisan doang" and some other stuff along that line including karena istri saya makannya banyak, biasnaya ada lauk yang bisa dibawa pulang dihabiskan semua sama istri saya yang hamil.. Ibu saya memang bilang ke istri saya yang hamil biar nggak usah bantu-bantu yang berat. Cukup banyak2 istirahat aja.

Sempat pecah secara terbuka dan istri saya hampir mau kabur karena kelakuan pembantu saya itu. Pembantu saya itu for the last 20+ years memang sudah ikut di rumah orang tua saya. Ibu saya mencoba menengahi dan membaikkan antara istri dan pembantu. Tapi istri saya itu suddenly, walau ratu jalanan, perkataannya itu selalu sopan, "nggak bisa saya bisa langsung memaafkan". Which in my opinion masih masuk akal walau ibu saya menerimanya agak aneh. Lalu istri saya menuduh ibu saya "berat" ke pembantu saya. Alasan istri saya, pembantu sudah 20+ tahun ikut sedangkan istri saya baru seumur jagung.

Lalu it even got worse. Saya jujur nggak tahu asal usul gosip ini dari mana, tapi di desa saya dan istri saya (kami ketemuannya di Malang dan kaget kalau desa mbah saya dan desa istri saya itu tetanggaan di kampung) muncul gosip "kalau saya ini mau dijodohkan bla bla bla". Since then, kalau ada sesuatu yang saya lakukan bagi dia tapi tidak sesuai dengan karep e selalu "kono lho, pegat o ben iso rabi karo menantu idaman mbokmu"(tuh, cerai aja ben isa nikah sama memantu idaman ibumu). Saya jujur sangat tidak senang dengan perlakuan ini. Karena walau saya masih banyak flaw saya sangat mencintai istri saya. Because I chose her with full of my consciense and judgement. Saya menyari calon istri yang mau saat hidup berada di bawah dan diatas tetapi saling cinta. And that what I see in my wife.

Setelah gosip itu beredar, semua tindakan-tindakan (yang menurut saya) baik dari keluarga inti atau extended family saya selalu direspon oleh istri saya dengan "mau ikut campur urusan rumah tangga" atau "biar nanti bisa diungkit lek ada sesuatu yang nggak sreg dengan mereka". Baik disini itu adalah kami sempat dibantu pindahan, dibantu juga dicarikan kontrakan baru karena saya pindah kerja. Dikunjungin every other week or two. and even monetary help soalnya anak saya juga sedang sakit TB.

Saya sempat dipesani oleh ibu saya, "lek cerita masalahmu, nango keluargane istrimu sebelum cerita ke ibu. Ben terbuka sama keluarganya" And I did it. and Demi Allah I swear that my wife extended family is the absolute nicest people I've ever met. And I did it religiously. Sebelum cerita ke orang tua saya, saya selalu cerita ke Budhe/Pakdhe/Mas/Mbak/Ipar istri saya dulu. And my wife responded as "Ganok sing membela aku, keluargaku ae mbelain kamu". And things also spiraling sampai kami sempat ada inciden antara pas lebaran 2022 tiba2 istri saya meledak di rumah budhenya sampe ninggal anak saya begitu saja seharian. Saya dan kakak-kakaknya nyari seharian keliling desa nyari istri saya.

Akibat insiden itu, istri saya sempat diruqyah oleh Pak Lik Ipar saya. Dan ternyata ada "yang nempelin" sehingga kadang bertindak irrasional. and things were getting better for a short respite. Istri juga sempat kami bawa ke mental health provider dan secara medis dan spiritual getting better.

Tapi good times grinds to halt. Beberapa minggu terakhir ini saya dan istri saya gesekan terus karena kita beberapa waktu terakhir memang banyak emergency spending karena anak saya sempat hospitalized dan membantu pakdhe istri saya juga habis kecelakaan. Money was become tight and we both know that we are not exactly a good thrift spender. Kita nggak hidup royal. Hidupnya menurut saya cukup mild dalam spending dan alhamdulillah gaji saya itu pretty much cukup untuk daily basis. We am trying to live independently.

Sempat saya mencoba memarahi istri saya karena perkataannya itu terkadang semakin menyakitkan. Saya juga mengiyakan karena I am not exactly a good role model even though I try my best to become one. Saya khawatirnya istri saya akan starting to (naudzubillah semoga jangan sampai) abusing my daughter entah secara verbal atau fisik. Kami sebenarnya ingin mencoba marriage conselling tapi gaji saya nggak bisa untuk mengakomodir routine visit, which we are in dire need.

Verbal abuse ke saya makin parah (walau saya nggak bisa menolak sepenuhnya karena ada beberapa hal yang memang benar). Saya mencoba bertahan untuk hanya sekedar memarahi secara lisan saya. Saya tidak ingin "kasar" ke istri saya because it is wrong to do so. But I'm running out of options. Kalau saya kabur ke desa, saya khawatir anak saya nanti gimana dan anak saya itu sangat attach dengan ibunya. Nelpon orang desa juga saya nggak yakin apakah bisa membantu. Dan menelpon orang tua saya is definitely out of option karena bakal memperkeruh suasana. Need advice on how to tackle this issue.
submitted by FoxtrotWhiskyTango to indonesia [link] [comments]


http://rodzice.org/