Puisi cinta sakit hati

Is it really worth boycotting ?

2024.05.15 15:33 Callmeanun Is it really worth boycotting ?

Just an opinion of mine after being quiet for a long time on this. Please no racist comment or any badmouthing ya. Hi 30M and Malaysian Chinese.
Ever since this boycott on MCD, KFC, Starbucks, and so on. Many of their outlets have dropped in revenue or in worst case scenario they had to close down alot of outlets.
So on one hand, im glad we are boycotting those that support you know who but are we sure we have all the facts right about the malaysia’s outlets because as we are trying to help out one country, in the end we are just killing our own country as many of our fellow citizens are unemployed due to budget cut, being let go due to revenue drop or even closure of restaurant.
So my question, is it really worth it to make your own people suffer in the midst of trying to help someone totally from a different country ? Malaysians depend on that monthly salary to pay off their commitments or even support their family. Tak sakit hati ke ?
I know a few friends that have been struggling to find a job after being let go from those companies. Sedih man.
PS : I do still support of all those companies because i dont want to see my friends or malaysian’s be unemployed.
submitted by Callmeanun to Bolehland [link] [comments]


2024.05.15 02:05 DanielAnakBudi Sebuah harapan dibalik orang yang tidak berduit

Di post ini, aku mau cerita bedasarkan kisah nyata dari sebagian besar orang yang pernah ngobrol sama aku (plus dengan pengalamanku pas bersama mereka) dan mungkin ini bisa menggerakkan hati atau kita makin positif sih. Ada 2 cerita yang bakalan aku bahas, dan kalian bisa pilih aja mau cerita mana yang mau kalian baca. And ofc, i make it short to save everyone's time.
The story has 2 perspective : Gojek, dan Tukang parkir (niatnya mau ada tambahan 1 lagi, yaitu cerita tentang guruku.. maybe next time i guess.)
Let's start with Gojek.
Gojek Kejadian ini terjadi pasca tahun 2021-an (kalo ga salah). Ceritanya, Sahabat jauh dari solo pulang ke sentul dan aku main sama beliau sambil ngobrol bareng kondisi-nya disana. Kami bercengkrama sampai dengan jam 8 malam, dan aku memutuskan untuk pulang (karena nyokap udah nyariin). Aku akhirnya dianterin pulang dengan mobil nyokap sahabatku yang kebetulan lagi satu jalan dari AEON. tapi, aku denger kabar kata-nya bokap-nya temen tiba-tiba sakit dan Nyokap-nya perlu beli obat. Aku nawarin untuk nemenin beli obat + nunjukin apotik terdekat, tapi akhirnya aku cukup minta diberhentiin aja di Lampu merah dekat CCM. Karena aku takut-nya mengganggu juga + takut pulang kemaleman. Cukup ucapan semoga cepat sembuh, dan akhirnya pergi ke kantor polisi perempatan CCM buat pesan Gojek.
Jujur, aku kaget ketika yang dateng ketika pesen Gojek yang dateng adalah perempuan. Aku ga permasalahin kamu kerja jadi apa... tapi dengan kondisi malem seperti ini dan beliau berani narik Gojek? oh my. That's a daring move and deserve my respect. Tapi pas aku mau naik, beliau bilang.. ini baru pertama kali dia ambil pesanan malem-malem dan kebetulan aga capek (kalo ga salah inget). Aku tawarin untuk ngendarain motornya (it was a scoopy. its has good handling but slow as snail speed. but it has good fuel economy. hehe, maaf terlalu mendiskripsikan motornya).
Kami ngobrol di jalan dong... tanya-tanya abis ngapain dan ini itu. Sampai aku nanya ke beliau "Ibu kenapa mau kerja jadi Go-Jek?". Beliau dengan lumayan santai-nya bilang something along like "Karena ada-nya ini pada saat ini, dan saya harus membiayain kedua anak saya". Aku sambil mengucapkan maaf nanya kepada beliau "Maaf bu, saya kalo boleh nanya.. Suami ibu apakah tidak kerja?". Beliau bilang "Suami saya kabur". That bring a chill on my spine... karena ini ngobrol secara langsung. Beliau bela-belain Nganter barang sampai malam, dan bahkan nyoba nge-gojek. it's somewhat shows how mother figure should always be. She wants nothing but her kids to become succeed and didnt end up like her.
And today 2024, i share her story to here... it shows that maybe even at the very rock bottom, you cannot see down but only up. and you need to keep on going whatever your situation is.
okay, Mari kita langsung aja cerita kedua.
Tukang Parkir Mixue Miksu (ga boleh nyebut merek meskipun keliatan dikit, atleast its for the sake of the funni)
Nah, ini sebenarnya kejadian yag masih baru-baru banget. Cerita-nya ini abis ngampus.. Karena lagi kepengen makan eskrim, pergilah aku ke Miksu deket Sate Tegal Laka-laka yang ada di cibinong. Kebetulan disitu ada tukang parkir (yang kebetulan sering ketemuan dan dia ramah).. ngobrol lah aku sama beliau. He give me many wise words dan saran sebelum beranjak ke dunia yang bener-bener dewasa. it was all fun and game.
But then, i ask him... "Tapi pak, dengan pemikiran dan wawasan yang luas. Kenapa bapak jadi tukang parkir?" He said ketika beliau di pelabuhan tanjung priuk, dulunya dia kerja sebagai pengangkut barang dan disukai sama bos-nya karena etos kerja-nya yang tinggi (Sambil nunjukin kertas kerja-nya, dan dokumen penting lainnya ketika kerja di pelabuhan tanjung priuk. I was surprised how did he trust me to the point to show me this). He got paid handsomely, dan dia kerja dari pagi ke pagi. Sampai ketika orang dalam plays along dan kompetisi yang ga sehat mulai masuk. Dia suka disenggol dan begitu sebagai-nya... dan bahkan sudah berfikir kalo sebagai pengangkut barang udah bukan passion dia lagi (karena terkadang dia mesti berantem pas ngangkut barang di jalan entah sama pungli, dll).
Dan dimasa dimana dia udah kepala 5 atau 6 ini (kalo ga salah). Dia hanya ingin meninggal dengan tenang aja. Dia bilang sama aku "Keinginan muda dan tau pasti berbeda. Semakin kamu tua, kamu semakin belajar kalo dalam hidup itu ga semuanya bisa kamu dapatkan. tapi kamu ga boleh nyerah, dan harus tekun".
He's respectable person... even as tukang parkir. Maybe some people doesnt have a choice and ended up like him. Bahkan orang berjasa kayak beliau aja di-injek". like damn..... Hope he's having a good day
That's the story for today folks. Have a good day !
edit : typo :b
submitted by DanielAnakBudi to indonesia [link] [comments]


2024.05.14 17:23 NaturalEbb9189 totoo talagang money is a must when you enter in a relationship

My ex broke up with me because napagod na siyang mag provide sa lahat ng gastos namin in all dates (not all pero madalas siya). Hindi niya directly sinabi sakin yung reason pero nagets ko na agad kung bakit siya napagod. I was in college pa that time, and struggling to survive college, hindi rin kami ganon karangya sa buhay na kung minsan ay hindi pa ako mabigyan ng baon ng magulang ko. Yung ex ko may kaya, nag aaral sa isa sa malalaking university dito sa manila. 3 years din naging kami, at first nakakaya ko pa siya i-date non, kasi I have income from my freelance job pero nalugi and nawalan ako ng client kaya nagdecide ako magstop and mag focus sa studies. After non, siya na nagproprovide sa mga gastos namin, minsan kapag may ipon ako, ako naman yung gumagastos pero minsan hati kami. tumagal yung ganong set up namin hanggang sa isang araw ayaw niya na. Hindi niya mabigay sakin exact reason, gusto niya na lang daw muna unahin sarili niya. Nagets ko rin naman and nirespeto ko na lang desisyon niya. I blame my self din kasi hindi ko mabigay gusto niya, hindi ako makabili ng gift para sa kaniya, puro DIY gifts lang. Sobrang sakit but yeah you just need to accept it na lang. And now, masasabi kong stable na ako, can provide for me and my fam, naging single na and never na pumasok ulit sa isang rel after non hahahaha
submitted by NaturalEbb9189 to adultingph [link] [comments]


2024.05.13 08:21 twindigital 5 Manfaat Pelihara Kucing yang Jarang Diketahui Pemilik Anabul

5 Manfaat Pelihara Kucing yang Jarang Diketahui Pemilik Anabul
https://preview.redd.it/buea0ufqz40d1.jpg?width=1920&format=pjpg&auto=webp&s=5279d4f8ec2d3fa4fa4115ed53f1048cdc08864c
Manfaat pelihara kucing sangatlah banyak, termasuk meningkatkan mood pada saat-saat tertentu. Sebagai pemilik kucing, tahukah kamu bahwa ada banyak manfaat lain dari memiliki hewan peliharaan?
Hewan peliharaan terutama kucing adalah teman yang sangat baik. Mereka bisa membuat kamu bahagia, dan juga baik untuk kesehatan fisik dan mental kamu. Inilah 6 manfaat pelihara kucing sebagai hewan peliharaan di rumah.

Apa Saja Keuntungan Memelihara Kucing?

Kamu pasti pernah mendengar pendapat yang mengatakan bahwa memelihara kucing dapat membawa berkah dan rezeki. Apakah kamu salah satu yang mempercayainya? atau justru kamu memelihara kucing dengan senang hati tanpa terlalu memikirkan keuntungannya. Nah, di bawah ini adalah lima manfaat pelihara kucing yang jarang disadari pemiliknya.

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Percaya nggak sih salah satu manfaat pelihara kucing ialah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kucing kamu mungkin bermain-main di luar (gunakan kalung hewan akrilik supaya nggak hilang). Hewan peliharaan kamu mungkin juga membawa berbagai jenis kotoran ke dalam rumah. Ini tidak berarti buruk. Sebab kuman tambahan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh kamu loh.

2. Menurunkan Tingkat Stres dan Kecemasan

Siapa yang tidak tahu bahwa menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan membuat kamu bahagia dan meningkatkan energi positif dalam diri kamu. Banyak penelitian menunjukkan tentang manfaat pelihara kucing, terutama pengaruhnya terhadap penurunan tingkat stres. Bahkan mengenalkan kucing kepada orang jompo membantu mereka mengurangi depresi dan kecemasan. Pantes nyaman banget ya rebahan bareng anabul.

3. Meningkatkan Interaksi Sosial

Tahu nggak sih manfaat pelihara kucing tak jauh berbeda dengan memelihara anjing atau hewan peliharaan lainnya. Kamu pasti suka kan mengajak ngobrol kucing peliharaan kamu yang cantik. Sebuah eksperimen dengan anjing menunjukkan bahwa 69% pemilik anjing memiliki lebih banyak interaksi sosial daripada mereka yang tidak memeliharanya. Wah, luar biasa ya manfaat memelihara anabul.

4. Mengatasi Kesepian

Manfaat pelihara kucing yang berikutnya, membantu mengatasi kesepian pemiliknya. Sebuah penelitian yang dilakukan Habri.org menunjukkan 80% pemilik hewan peliharaan mengatakan mereka tidak kesepian dengan adanya hewan peliharaan mereka. Disadari atau tidak, memelihara hewan termasuk kucing membuat pemiliknya merasa lebih aman dan kurang kesepian. Studi yang dilakukan selama pandemi Covid-19 juga menunjukkan bahwa hewan peliharaan memberi dukungan yang cukup besar.

5. Membantu Anak Belajar

Memiliki hewan peliharaan dapat mengajarkan anak belajar bertanggung jawab. Bukan rahasia lagi jika anak-anak menyukai hewan peliharaan apalagi kucing. Anak-anak tidak hanya mempelajari cara merawat dan memeliharanya, seperti memberi makan, membersihkan kandang, hingga menunjukkan rasa cinta kepada mereka. Selama merawat mereka, anak-anak juga dapat mengembangkan keterampilan berempati dan bertanggung jawab terhadap hewan.
Hewan peliharaan termasuk kucing melakukan banyak hal unik dan lucu untuk pemiliknya. Kamu dapat membalas cinta dengan menjadi pemilik yang bertanggung jawab dan menyayanginya. Kalung hewan dapat membantu kamu untuk membuat peliharaan kamu senang dan tetap aman di manapun. Dijamin mereka akan terlihat tambah lucu! Beli di sini!

Temukan Twin Digital di:

Situs Web: twindigital.id Situs Blog : twindigital.co.id Facebook. : twindigital.id Instagram: twindigital.id Tiktok: twindigital.id Shopee: twindigitalprinting dan twin_creative Tokopedia: twin digital dan digital printing indonesia
submitted by twindigital to u/twindigital [link] [comments]


2024.05.13 07:00 sumpitsakit Sumatera Barat ( Sumbar ) Versus Infrastruktur ( jadi ingat dulu "Kita tidak makan aspaal....ngapain bangun hasil hutang.. duit Asing...🥱" )

Sumatera Barat ( Sumbar ) Versus Infrastruktur ( jadi ingat dulu submitted by sumpitsakit to ondonesia [link] [comments]


2024.05.13 06:59 shendxx Sumatera Barat ( Sumbar ) Versus Infrastruktur ( jadi ingat dulu "Kita tidak makan aspaal....ngapain bangun hasil hutang.. duit Asing...🥱" )

Sumatera Barat ( Sumbar ) Versus Infrastruktur ( jadi ingat dulu submitted by shendxx to indonesia [link] [comments]


2024.05.10 08:17 SorbetArtistic7041 [Serious] Komodos, bagaimana menyikapi sebuah film yang seperti ini? Apakah film ini tepat karena menyebarkan awareness mengenai kasusnya atau malah jadi eksploitatif?

[Serious] Komodos, bagaimana menyikapi sebuah film yang seperti ini? Apakah film ini tepat karena menyebarkan awareness mengenai kasusnya atau malah jadi eksploitatif? submitted by SorbetArtistic7041 to indonesia [link] [comments]


2024.05.09 15:47 Unique-Prior-6930 Stop sharing me this shit😭

Stop sharing me this shit😭
one of my friend like to share this kind of post..the second image also he already note with caption “ . “
wtf bruhhh so annoying laa😭😭
submitted by Unique-Prior-6930 to Bolehland [link] [comments]


2024.05.09 06:41 Massive_Flounder4631 Pagod na ako intindihin dad ko

Yung dad ko alam ko depress siya. Iniwan kami ng mom ko 9years ago kaya siya na depress.
Never na experience ng dad ko yung need mag provide sa family. Umaasa lang siya sa grandparents ko hanggang mamatay sila. Now working siya after ilang years unemployed. halos decade na nga. Matalino naman siya pero nasanay lang na umaasa, umaabot sa point na nag aaway pa sila ng grandparents ko para mag bayad ng tuition ko noong college kaya mas pinili ko mag working student kaysa pag sabihan ng masasakit na salita.
Graduate na ako now and unemployed. I’ve been working since college at sobrang na burnout ako sa work ko before at hindi ko sinasabi sa dad ko kasi hindi niya maiintindihan. Hindi naman ako hinihingan ng pera at hindi ako magbibigay kasi wala naman ako non at hindi ko yun obligasyon.
During pandemic nakausap ko na mom ko. Mali ginawa niya pero naiintindihan ko. Naging close kami at nandyan siya nung times na wala ako makausap about sa pinag dadaanan ko sa work. Now gusto niya ako paaralin sa ibang bansa kaya pumayag ako kasi opportunity yun eh. Pero hindi alam ng dad ko kasi iniisip niya tinatraydor namin siya kapag kinakausap namin mom ko.
Last week nag call siya and he is asking for vespa. Hati daw kami tapos naka name sakanya. Sabi ko pwede pero hindi pa sa ngayon kasi nag sisimula palang siya at ako. Sabi niya hanap daw ako 2nd hand tapos yung hulugan lang. Sabi niya na dedepress siya at gusto niya sumali sa vespa club. Sabi ko hindi namin priority yun. Wala kaming bahay, may kapatid pa akong bunso, marami pang need bayaran. Medyo nainis siya sabi wag nalang. Sabi ko mas depressing kung kinabukasan wala ka pambayad. Di biro ang 200k. Na diagnose ako sa depression last 2020 pero hindi niya alam kasi sabi niya sakit ng mayayaman yun.
Sa akin naman walang problema kung walang babayarin. Eh ako hindi ko nga alam gusto ko sa buhay eh. Nahihirapan din ako. Iniinvalidate niya kami kasi feeling niya mas kawawa siya. 7 months na ako unemployed pero hindi ko masabi kasi mas malungkot daw siya.
Mahal ko papa ko pero never ko itotolerate yung ganun. Alam ko wala akong obligasyon sa kahit kanino at mag stick ako don.
submitted by Massive_Flounder4631 to OffMyChestPH [link] [comments]


2024.05.07 07:51 AmbivertTigress Ano ba ang anak sa magulang?

Gusto ko ilabas to... Sa magulang bakit ba tayo nag anak? What is the reason?
Ako ay magulang na din, naganak ako kasi gusto ko maging mabuting mother. Dream ko na magkaanak.
Some people question me (mostly boomers) why ganun ako ka hands on sa mga anak ko. Enrolled them sa mga summer classes na pwede naman di na daw. At kung anu anu pa...
Why I was asking this? Kasi yan palagi question ko sa sarili ko pagdating sa magulang ko... It took me a very long time to realize I have a poor narc parents...
Mother is the loud narc one and father is the timid type enabler narc.
Di nila ako pinagaral kahit they have decent jobs... I am the eldest.
My mother guilt tripped my aunt para pagaralin ako sa college. Why? My aunt is working abroad single walang pamilya... And para tantanan ng nanay ko ung auntie ko pinagaral ako yan sabi ng mismong auntie ko. Para pag nakatapos ako, ako na daw guluhin ng nanay ko.
I grabbed that opportunity. Nagaral ako at nakatapos sa college. Kahit in between dun kinukuha ng nanay ko ung tuition at allowance ko so napilitan ako magworking student at nagwork sa fastfood chain.
Fast forward I have a family of my own. Parents are both retired. Isa lang ung may pension kasi kung di pa aasikasuhin ng isa kong kapatid wala makukuha. When I say poor narc... One day millionare sila gumastos noon at wala silang mga pinagtapos na anak. Ung pera nila ginastos nila as for themeselves... Pag ginastusan ka nila its because they want to feel good about themeselves tapos in the future isusumbat sayu yan. Yung libre na di mo naman kailangan.
Before they retire di na talaga kami okay magkakapatid to them... We learn to avoid or blocked them sa mga rants nila.
Pero it still hurt us kapag masasakit na mga salita na isumpa ka nila dahil lang di ka nabigyan ng certain money or attention na gusto nila...
Now they keep on telling the relatives that kinalimutan na sila because they dont have money na daw. Sasabihin na pinapabayaan...
Nakakaorder sila ng food na sakin ung credit... Hati kami ng isa kong brother sa bills nila...yung meds nila nakukuha sa brgy (at first ayaw nila. I know them kasi cheap sa kanila asking for meds sa mga brgy)
All they have to do is to take care of themeselves nakakaalis naman sila.
But di un sapat sa kanila why? Because we are not giving them money... Maluho sila... They want to flaunt na may kaya sila... They always want to brag... Alam ng iba nakatapos kaming lahat at sila ang nagwork ng bongga para samin... But it's the opposite...
Halos ako ang tumayong magulang ng mga kapatid ko since highschool ako...
Ang alam ng relatives sila ung sumasagot samin ever since eh kami kami lang magkakapatid nagtutulungan...
Nalaman ko pa kapag daw bday party ng mga anak ko nanay ko daw sumasagot nung nagwowork pa siya which is absolutely not true...
We work our assess off ng asawa ko just to give the best for our children...
Minsan na nga nasabi sakin ng nanay ko na wag muna ako magbayad ng tuition para may maibigay sa kanya?
Paulit ulit na ginugulo nila isip ko mentally di ako healthy pagdating sa kanila. Makakaya kong siraan nila ako and everything eh...
Pero ung gaslighting, guilt tripping, verbal abuse na ginagawa sakin sobra na... Ako pinagiinitan nila kasi sa lahat ng magkakapatid ako ung may ofw husband. So parang nageexpect sila na dapat maambunan eh kaya nga nagabroad asawa ko dahil di sapat sa mga bata...
Kaya nagtataka sila bakit late na nagabroad asawa ko kasi ang tagal bago ko ihanda sarili ko na alam ko mas lalo akong di tatantanan ng parents ko... Kaso need na kasi may future plans kami ni hubby...
The first year na nakaalis hubby ko binigyan ako ng tatay ko ng listahan ng utang ko... Gulat ako ang laki 🥹 ultimo mga simpleng libre sa mga anak ko nakalagay dun in detailed... Pero nung pinaaral ko mga kapatid ko, mga bills at appliances na binili ko nung single ako at mga inutangan nila na ako nagbayad. Thank you na lang 😅
Di ko gets...
Kung kelan nilalapit ko uli ung sarili ko sa kanila. Ayan nagsimula na naman... Telling me may cancer ung isa and requesting stuff na di related sa sakit... na "huling hiling ng papa mo" word... pero wala mapakitang diagnosis... Tapos nung nangulit ako wala naman nakalagay na may cancer pero need lang ng mga vitamins dahil sa katandaan...
Umiiyak na lang ako... Di ko alam kung anung gusto nilang mangyari... Gusto ko maging milyonaryo kahit sa kanila na yun. Tantanan na lang nila ako 😭😭😭
submitted by AmbivertTigress to OffMyChestPH [link] [comments]


2024.05.06 15:00 PASPulauPinang Sakit Hati Sol: Menyesal dan Muhasabah Di tengah-tengah kenangan yang membanjiri kembali, Sol bergelut dengan penyesalan. Bolehkah pertemuan sederhana telah mengubah segala-galanya? Teruskan dagumu, Sol!

Sakit Hati Sol: Menyesal dan Muhasabah Di tengah-tengah kenangan yang membanjiri kembali, Sol bergelut dengan penyesalan. Bolehkah pertemuan sederhana telah mengubah segala-galanya? Teruskan dagumu, Sol! submitted by PASPulauPinang to u/PASPulauPinang [link] [comments]


2024.05.01 10:50 Leaf3lf Indonesian igaku/medicine cover so far [this was made with Google translate cause I dont know most Indonesian words so there will be mistakes]

dokter telah tiba!
cinta adalah obatku,
semua kekhawatiranmu,
adalah
lebih! lebih! lebih!

dokter telah tiba!
percayalah aku temanmu!
duduklah di kursi itu.
saya sudah
obat! obat! obat!

mengintip melalui pikiranmu, ceritakan semua yang kamu butuhkan.
tunjukkan padaku bagaimana kamu menangis, biarkan aku menganalisis mimpimu
.....
gila?
.....
Mungkin!
lihat di sini, apa yang kamu lihat? (Ya!)
itu wajahmu! ➡️ tunggu aku melihat senjata sekarang!
aku palsu ➡️ ya, tapi entah bagaimana dikreditkan,
(ya!)
benci mengatakan obatku ditemukan,
saya-
sangat sakit di dalam kepalaku!
sangat sakit di dalam kepalaku,
tetap!

itu kakimu! ➡️ tunggu, aku melihatnya hancur sekarang!
itu bohong, ➡️ ya, aku melontarkannya!
(ya!)
benci untuk mengatakan bahwa saya pikir saya cenderung ragu
setiap-
satu kata di mulutku!
satu kata di mulutku sendiri!

tidak! This took way too long


submitted by Leaf3lf to Vocaloid [link] [comments]


2024.04.28 17:43 sumpitsakit Gimana cara kalian nyembuhin sakit hati ditinggal cinta pertama kalian?

submitted by sumpitsakit to ondonesia [link] [comments]


2024.04.28 17:38 AlpacaAlpswitsch Gimana cara kalian nyembuhin sakit hati ditinggal cinta pertama kalian?

Ijin curhat sekaligus tanya guys. Jadi bulan ini gw (M,25) rasa bulan paling ancur banget buat gw, setelah ditinggal kucing kesayangan mati di akhir ramadan kemaren, skrg kayak kena sambar petir liat kabar si mantan pacar udah tunangan (iya, mantan).
Long story short, kami deket dari awal sampai akhir masa kuliah yang sebenernya dia duluan yg nyatain rasanya, kurleb jalan hubungan 4 taunan, nah sempet putus-nyambung komunikasi juga gegara covid (dia rantau dari kota sebelah), until he dumped me w/o any reason the time when I had already fallen deep into her. Di sini gw cuma nerima aja keputusan dia, ya karena dia juga yg mulai hubungan ini.
Waktu berjalan hingga hari ini, gw pun masih susah banget buat moveon dari dia, masih sering intip2 story dia, dan masih berdelusi kalau esok nanti bakalan bisa balik (LU TOLOL ANJ). Eh pas lagi di luar beli makan, intip story dia yg selalu gw nanti tiap harinya, badan gw langsung merinding melihat story dia yg berisi repost-an story temennya yang nunjikin kalau dia udah tunangan, ancur banget hatiku wak. Seketika juga gw berangan-angan, keknya gw gapunya masa depan deh (tapi sekarang dah agak mendingan setelah ngucapin selamat ke dia (tapi agak stres dikit jugasih) di mana dia bales terimakasih).
Gimana cara komodo sekalian nyembuhin luka hatinya yang belum sembuh bertaun-taun setelah ditinggal cinta pertamanya? Di sini gw yakin rasa sakit ini keknya nambah taun lagi lol
submitted by AlpacaAlpswitsch to indonesia [link] [comments]


2024.04.27 04:47 Bubbles4me Sumbangan PIBG

As a teacher listening to parents asking for diskaun for sumbangan pibg from RM65. Sakit hati doh. Dunno how mich i have to keluarkan duit dari poket sendiri kos sekolah tak de bajet for nearly everything Alasan tak nak naikkan sumbangan pibg sebab x mampu. Education anak x mampu, tapi beranak mampu. This is malaysia. Malaysia boleh. Children education is last thing on parents mind.
End rant
submitted by Bubbles4me to malaysia [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.25 16:25 kokofranch Ginawang personalan ang hatian sa bills

So last december umuwi ang Lola ko from abroad and dahil matanda na sya dito na sya for good. She has her own pension and her other children are helping her needs especially financial. Nakikitira lang kami dito sa bahay nya but we have rights dahil tatay ko nagpaayos ng bahay na to when he's alive and dito na kami pinanganak at lumaki but that is not the issue.
Nagdecide kami na maghati sa bill ng kuryente. I have 1 inverter AC .5 HP to be specific 2 electric fan (clip fans). I only have minimum wage. She has Refrigerator (non inverter), TV, tv box, Inverter AC 1.5 HP in er room + our lights. Before di masyadong tumataas ang kuryente bandang December, January kalagitnaan ng February so as expected hati nga talaga kami equally.
One day. Nag away kami ng Lola ko dahil may linta akong pinsan ng sumbong ng sumbong at naninira sakin idk why because nainggit siguro kasi my lola was proud of me. Independent, nakapag tapos and may disenteng trabaho sya wala since she graduated highschool taong bahay na naghihintay ng papakain sa kanya inshort.I even buy my lola some goods pag nagrequest sya with my own money. No until kung ano ano ng accusations binabato sakin ng Lola ko and ayaw ako kausapin, ako din dumistansya na dahil na din may sakit sya sa puso and di ko na matake mga sinasabi nya. Pure evil. Everytime I attempt to clear my name nagtatalo lang kami kasi mataas ego nya.
This month sobrang tumaas ang bill namin relate naman tayong lahat dito dahil sa init. Pero tama ba na sa bill namin na 8.5k ay 2k lang ibigay nya not even a half kahit na madami syang appliances and ako ay Isang Aircon lang? so 6.5k ang dapat kong bayaran for my electricity consumption para sa AC na .5 inverter for whole month? When I ask her about that kasalanan ko daw dahil di ako nagpapatay ng Aircon. Parehas lang naman kami! ang kaibahan lang namin is wala akong refrigerator and TV sya meron! we should be even in terms of paying the bill.
I suggest to have submeter pero ayaw nyang pumayag. I am thinking about leaving this house as I should. Pero sobrang hindi fair right?
submitted by kokofranch to FamilyIssues [link] [comments]


2024.04.25 09:43 PASPulauPinang Rasa cinta dengan mesej yang manis dan menyentuh hati ini! 💖

Rasa cinta dengan mesej yang manis dan menyentuh hati ini! 💖 submitted by PASPulauPinang to u/PASPulauPinang [link] [comments]


2024.04.21 17:16 abelbiyah22 Sedikit Cinta

Di taman rahasia, cinta berkembang, Di hati yang suci, asmara memancar. Seperti bunga yang merekah di musim semi, Cinta kita tumbuh, indah tak terkira.
Melodi cinta, membelai kalbu, Mengalun indah, merdu dalam senja. Setiap detik, rasa itu tumbuh, Di antara kita, takkan pernah pudar.
Cinta adalah bait indah dalam puisi, Yang mengalir dari pena hati yang tulus. Seperti aliran sungai yang tak pernah putus, Cinta kita mengalir, abadi tanpa batas.
Di bawah langit biru yang luas, Kita berdua, dalam cinta yang menguat. Takkan pernah pudar, takkan pernah luntur, Cinta kita abadi, selamanya bersatu.
submitted by abelbiyah22 to u/abelbiyah22 [link] [comments]


2024.04.21 12:16 AutoModerator Memaksimalkan Manfaat Sewa Alat Kesehatan untuk Perawatan Paliatif dan Rawat Jalan

Memaksimalkan Manfaat Sewa Alat Kesehatan untuk Perawatan Paliatif dan Rawat Jalan
https://preview.redd.it/c1rcamxo5tvc1.jpg?width=800&format=pjpg&auto=webp&s=c946133d57b7984af1a25a1eba9f8876e98b4054

Menghemat Biaya dan Meningkatkan Fleksibilitas Perawatan

Ketika berbicara tentang perawatan paliatif dan rawat jalan, salah satu aspek yang paling penting adalah memastikan akses ke alat kesehatan yang tepat. Alat-alat ini dapat membantu pasien untuk tetap mandiri, nyaman, dan aman di rumah mereka.
Namun, membeli semua alat kesehatan yang dibutuhkan bisa menjadi beban finansial yang besar, terutama untuk perawatan jangka pendek atau kebutuhan yang berubah-ubah. Di sinilah layanan sewa alat kesehatan dapat menjadi solusi yang ideal.
Menghemat Biaya dengan Sewa Alat Kesehatan
Sewa alat kesehatan menawarkan beberapa keuntungan signifikan dalam hal biaya dibandingkan dengan pembelian. Pertama, Anda hanya perlu membayar untuk alat kesehatan yang Anda butuhkan selama Anda membutuhkannya. Ini dapat menghemat banyak uang, terutama jika Anda hanya membutuhkan alat kesehatan untuk periode singkat.
Kedua, Anda tidak perlu khawatir tentang biaya pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan. Penyewaan alat kesehatan biasanya sudah termasuk layanan ini, sehingga Anda dapat menghemat uang untuk teknisi dan suku cadang.
Ketiga, Anda tidak perlu khawatir tentang penyimpanan alat kesehatan saat tidak digunakan. Penyewaan alat kesehatan biasanya menyediakan layanan penyimpanan gratis, sehingga Anda tidak perlu menghabiskan ruang di rumah Anda.
Meningkatkan Fleksibilitas Perawatan dengan Sewa Alat Kesehatan
Selain menghemat biaya, sewa alat kesehatan juga menawarkan fleksibilitas yang luar biasa dalam hal perawatan pasien. Dengan layanan sewa alat kesehatan, Anda dapat mengakses berbagai macam alat kesehatan dengan mudah dan cepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan perawatan pasien dengan kebutuhan mereka yang terus berkembang.
Misalnya, jika kondisi pasien memburuk dan mereka membutuhkan alat kesehatan baru, Anda dapat dengan mudah menyewanya tanpa harus membeli alat baru. Hal ini dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa pasien Anda selalu memiliki akses ke alat kesehatan terbaik yang mereka butuhkan.
Selain itu, sewa alat kesehatan memungkinkan Anda untuk mencoba berbagai alat kesehatan sebelum membelinya. Hal ini dapat membantu Anda untuk menemukan alat kesehatan yang tepat untuk pasien Anda tanpa harus membuang uang untuk alat kesehatan yang tidak mereka butuhkan.
Ketersediaan Terjamin dengan Layanan Sewa Alat Kesehatan Ternama
Saat Anda memilih penyedia layanan sewa alat kesehatan, penting untuk memilih penyedia yang memiliki reputasi baik dan pengalaman luas. Penyedia layanan ternama memastikan bahwa mereka memiliki persediaan alat kesehatan yang terawat dan teruji dengan baik. Hal ini berarti bahwa Anda dapat yakin bahwa pasien Anda akan selalu memiliki akses ke alat kesehatan yang mereka butuhkan, kapan pun mereka membutuhkannya.
Penyedia layanan ternama juga biasanya menawarkan layanan pelanggan yang luar biasa. Ini berarti bahwa Anda dapat dengan mudah mendapatkan bantuan jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah dengan alat kesehatan yang disewa.

Ragam Alat Kesehatan untuk Mendukung Perawatan Paliatif dan Rawat Jalan: Mengoptimalkan Kenyamanan dan Keamanan Pasien

Memilih alat kesehatan yang tepat untuk perawatan paliatif dan rawat jalan adalah langkah penting untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan kemandirian pasien. Berbagai jenis alat kesehatan tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasien, mulai dari alat mobilitas hingga alat pemantauan kesehatan.
Alat Mobilitas untuk Meningkatkan Kemandirian Pasien
Alat mobilitas seperti kursi roda, walker, dan tongkat dapat membantu pasien untuk tetap aktif dan mandiri di rumah. Kursi roda memberikan mobilitas penuh bagi pasien yang tidak dapat berjalan, sedangkan walker dan tongkat memberikan dukungan bagi pasien yang memiliki kesulitan berjalan.
Saat memilih alat mobilitas, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pasien. Faktor-faktor seperti ukuran tubuh, kekuatan, dan tingkat keparahan kondisi pasien harus dipertimbangkan. Penyedia layanan sewa alat kesehatan profesional dapat membantu Anda memilih alat mobilitas yang tepat untuk pasien Anda.
Alat Perawatan Pernafasan untuk Mendukung Fungsi Pernafasan
Bagi pasien yang mengalami kesulitan bernapas, alat perawatan pernapasan seperti tabung oksigen, konsentrator oksigen, dan ventilator dapat membantu mereka untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Tabung oksigen portabel yang dapat digunakan di mana saja, sedangkan konsentrator oksigen menyediakan oksigen yang terkonsentrasi dari udara ambien. Ventilator membantu pasien yang tidak dapat bernapas sendiri.
Pemilihan alat perawatan pernapasan yang tepat harus dilakukan dengan konsultasi dokter. Dokter akan mempertimbangkan kondisi pasien dan tingkat keparahan kesulitan bernapas untuk menentukan alat yang paling tepat.
Alat Terapi Rehabilitasi untuk Membantu Pemulihan dan Peningkatan Fungsi Fisik
Alat terapi rehabilitasi seperti alat bantu latihan, peralatan terapi fisik, dan peralatan bantu mobilitas dapat membantu pasien untuk pulih dari cedera atau penyakit dan meningkatkan fungsi fisik mereka. Alat bantu latihan membantu pasien untuk memperkuat otot dan meningkatkan jangkauan gerak. Peralatan terapi fisik digunakan oleh terapis untuk membantu pasien dengan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan. Peralatan bantu mobilitas membantu pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.
Pemilihan alat terapi rehabilitasi yang tepat harus dilakukan dengan bimbingan terapis fisik. Terapis akan menilai kebutuhan pasien dan merekomendasikan alat yang paling tepat untuk membantu mereka mencapai tujuan pemulihan.
Alat Pemantauan Kesehatan untuk Memantau Kondisi Pasien secara Real-Time
Alat pemantauan kesehatan seperti patient monitor memungkinkan pasien dan pengasuh mereka untuk memantau kondisi kesehatan pasien, seperti tekanan darah, detak jantung dan kadar asupan oksigen secara real-time. Informasi ini dapat membantu untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan dengan cepat dan mencari perawatan yang tepat.
Pemilihan alat pemantauan kesehatan yang tepat harus dilakukan dengan konsultasi dokter. Dokter akan mempertimbangkan kondisi pasien dan kebutuhan pemantauan untuk menentukan alat yang paling tepat.
Alat Medis Lainnya untuk Mendukung Perawatan di Rumah
Selain alat-alat yang disebutkan di atas, berbagai alat medis lainnya tersedia untuk mendukung perawatan di rumah, seperti tempat tidur rumah sakit, tiang infus, dan pompa infus. Alat-alat ini dapat membantu pasien untuk tetap nyaman dan aman di rumah mereka.
Pemilihan alat medis lainnya harus dilakukan dengan konsultasi dokter atau perawat. Dokter atau perawat akan menilai kebutuhan pasien dan merekomendasikan alat yang paling tepat untuk mendukung perawatan mereka.

Memilih Mitra Sewa Alat Kesehatan yang Tepat untuk Hasil Optimal: Memastikan Perawatan Paliatif dan Rawat Jalan yang Berkualitas

Memilih mitra sewa alat kesehatan yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan perawatan paliatif dan rawat jalan yang berkualitas bagi pasien Anda. Mitra yang tepat dapat membantu Anda menyediakan alat kesehatan yang tepat, dukungan profesional, dan layanan yang efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien Anda.
Reputasi dan Pengalaman: Memilih Mitra Terpercaya
Memilih penyedia layanan dengan reputasi baik dan pengalaman luas dalam menyediakan alat kesehatan berkualitas tinggi adalah langkah awal yang penting. Carilah penyedia yang memiliki sejarah panjang dalam melayani pasien paliatif dan rawat jalan, dan yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik mereka.
Anda dapat memeriksa reputasi penyedia dengan membaca ulasan online, berbicara dengan pelanggan mereka, dan mencari akreditasi dari organisasi profesional yang diakui. Memilih mitra dengan reputasi yang baik dapat memberikan ketenangan pikiran bahwa Anda mendapatkan layanan yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Ragam Alat Kesehatan: Memenuhi Kebutuhan Perawatan yang Beragam
Pastikan penyedia layanan sewa alat kesehatan menawarkan berbagai alat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan perawatan pasien Anda. Ini termasuk alat mobilitas, alat perawatan pernapasan, alat terapi rehabilitasi, alat pemantauan kesehatan, dan berbagai alat medis lainnya.
Penyedia yang memiliki beragam pilihan alat kesehatan memungkinkan Anda untuk memilih alat yang tepat untuk setiap pasien, memastikan bahwa mereka memiliki akses ke peralatan yang mereka butuhkan untuk tetap nyaman, aman, dan mandiri di rumah.
Dukungan Profesional: Membantu Anda dan Pasien Anda
Carilah penyedia layanan sewa alat kesehatan yang menawarkan layanan dukungan profesional, termasuk pelatihan penggunaan alat dan bantuan teknis. Dukungan ini dapat membantu Anda dan pengasuh pasien mempelajari cara menggunakan alat dengan aman dan efektif, dan dapat membantu Anda memecahkan masalah yang mungkin timbul.
Pastikan penyedia menawarkan berbagai pilihan dukungan, seperti pelatihan tatap muka, panduan online, dan layanan hotline. Dukungan profesional yang komprehensif dapat membantu memastikan bahwa pasien Anda menerima perawatan terbaik dan bahwa Anda memiliki ketenangan pikiran.
Proses Sewa yang Mudah: Menghemat Waktu dan Upaya
Pilih penyedia layanan sewa alat kesehatan dengan proses sewa yang mudah dan efisien, meminimalkan waktu dan dokumen yang diperlukan. Proses yang mudah dapat membantu Anda mendapatkan alat kesehatan yang dibutuhkan pasien Anda dengan cepat dan tanpa stres.
Carilah penyedia yang menawarkan proses online yang aman, opsi pengiriman yang cepat, dan layanan pelanggan yang responsif. Proses sewa yang mudah dapat membantu Anda menghemat waktu dan energi, memungkinkan Anda untuk fokus pada perawatan pasien Anda.
Biaya yang Transparan: Mengetahui Apa yang Anda Bayar
Pastikan penyedia layanan sewa alat kesehatan menawarkan struktur biaya yang transparan dan kompetitif, sesuai dengan anggaran Anda. Mintalah rincian lengkap tentang biaya sewa, termasuk biaya alat, biaya pengiriman, biaya deposit, dan biaya tambahan lainnya.
Membandingkan harga dari berbagai penyedia layanan dapat membantu Anda menemukan penawaran terbaik dan memastikan bahwa Anda mendapatkan nilai terbaik untuk uang Anda. Biaya yang transparan dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang perawatan pasien Anda dan menghindari kejutan yang tidak terduga.

Memaksimalkan Manfaat Sewa Alat Kesehatan dan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien: Menuju Perawatan Paliatif dan Rawat Jalan yang Efektif

Memilih dan menggunakan layanan sewa alat kesehatan dengan tepat dapat memberikan banyak manfaat bagi pasien paliatif dan rawat jalan, meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat sewa alat kesehatan dan mencapai hasil perawatan yang optimal:
Perencanaan Perawatan yang Komprehensif: Memilih Alat yang Tepat untuk Kebutuhan Unik
Langkah pertama adalah bekerja sama dengan tim perawatan kesehatan pasien untuk merumuskan rencana perawatan yang komprehensif. Rencana ini harus mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pasien, serta kondisi medis mereka. Setelah rencana perawatan ditetapkan, Anda dapat bekerja sama dengan penyedia layanan sewa alat kesehatan untuk memilih alat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Penyedia layanan sewa alat kesehatan yang profesional dapat membantu Anda memilih alat yang tepat dari berbagai pilihan yang tersedia. Mereka akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis alat, ukuran, fitur, dan kompatibilitas dengan peralatan medis lain yang digunakan pasien.
Pelatihan Penggunaan Alat yang Tepat: Memastikan Keamanan dan Efektivitas
Pastikan pasien dan pengasuhnya menerima pelatihan yang memadai tentang penggunaan alat kesehatan yang aman dan efektif. Pelatihan ini harus mencakup instruksi tentang cara memasang, mengoperasikan, dan memelihara alat dengan benar. Pasien dan pengasuh juga harus dilatih tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah yang mungkin timbul.
Penyedia layanan sewa alat kesehatan yang profesional biasanya menawarkan pelatihan tatap muka atau online untuk pasien dan pengasuh. Mereka juga dapat menyediakan panduan pengguna dan sumber daya lain untuk membantu pasien mempelajari cara menggunakan alat dengan aman dan efektif.
Komunikasi Terbuka dengan Penyedia Layanan: Menjaga Kelancaran dan Mengatasi Masalah
Jaga komunikasi terbuka dengan penyewaan alat kesehatan Anda untuk memastikan kelancaran layanan dan mengatasi masalah dengan cepat. Hubungi penyedia layanan jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah tentang alat, atau jika pasien mengalami kesulitan menggunakan alat.
Penyedia layanan sewa alat kesehatan yang profesional akan dengan senang hati menjawab pertanyaan Anda dan membantu Anda mengatasi masalah yang mungkin timbul. Mereka juga dapat memberikan dukungan teknis dan pemeliharaan untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan baik.
Pemantauan Keamanan dan Efektivitas: Memastikan Penggunaan yang Aman dan Bertanggung Jawab
Pantau keamanan dan efektivitas penggunaan alat kesehatan secara berkala. Perhatikan tanda-tanda potensi masalah, seperti kerusakan alat, ketidaknyamanan pasien, atau perubahan kondisi medis pasien. Laporkan masalah yang Anda temui kepada penyedia layanan sewa alat kesehatan dengan segera.
Pemantauan yang cermat dapat membantu memastikan bahwa pasien menggunakan alat dengan aman dan efektif. Hal ini juga dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan mencegah komplikasi.
Pengembalian Alat yang Tepat Waktu: Menghindari Biaya Tambahan dan Memastikan Ketersediaan
Pastikan pengembalian alat kesehatan tepat waktu sesuai dengan perjanjian sewa. Hal ini akan membantu menghindari biaya tambahan dan memastikan bahwa alat tersedia untuk pasien lain yang membutuhkannya.
Kebanyakan penyedia layanan sewa alat kesehatan memiliki kebijakan pengembalian yang jelas yang harus Anda ikuti. Pastikan Anda memahami kebijakan ini sebelum menyewa alat.

Kesimpulan

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat memaksimalkan manfaat sewa alat kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien paliatif dan rawat jalan. Bekerja sama dengan tim perawatan kesehatan, memilih alat yang tepat, memberikan pelatihan yang memadai, menjaga komunikasi yang terbuka, memantau keamanan dan efektivitas, dan memastikan pengembalian alat yang tepat waktu, Anda dapat memastikan bahwa pasien Anda menerima perawatan terbaik dan dapat menjalani hidup yang nyaman, aman, dan mandiri di rumah.
submitted by AutoModerator to Griyakami [link] [comments]


2024.04.17 23:56 ohlkinich07 Rustol Family - 'selalu bikin sakit hati' - RF Terbaru - West Papua - 2023

Rustol Family - 'selalu bikin sakit hati' - RF Terbaru - West Papua - 2023 submitted by ohlkinich07 to worldmusic419 [link] [comments]


2024.04.12 11:20 TypeNaive6790 saya tak tahu nak rasa apa tapi maybe dia deserve apa dia ada sekarang 🥹

so hi semua, saya nak luah sesuatu sebab saya luah dekat orang yang rapat sorang pun tak faham saya. So saya ada ex 3 taun dah kita orang contact LDR jumpa pun 3 kali dalam 3 tahun tu... Saya ingat dia yang terakhir rupa bukan.. Dalam 3 taun tu say sayang kan dia sampai tak perasan pun kita orang in a toxic relationship sebenarnya, yealah sebab sayang kan? Aku memang nak halalkan dia sebenarnya tapi dia macam taknak focus ngn diri dia dia cakap aku cakap okay lah kalau macam tu. but Dalam 3 taun tu, setiap kali kita dua gaduh, dia mesti ajak break break, dia jadi avoid dengan i, end call lah, diam je, takde communication.. I dah cakap dengan dia if ade bende yang tak puas ati or sedeh settle baik baik. tapi tak, avoidance dah jadi cycle dia dah masa tu.
so one day aku cakap aku nak pursue my career jadi cabin crew and expose myself mana tahu dapat buat duit, sebab nak halalkan hubungan. tapi dia cakap "eh? kalau macam tu kita end je lah hubungan kita dua" time tu aku dah tawar hati sebab dia cakap macam tu, so aku terus agree okay baiklah. tapi masa tu sakit nya aku..... sampai hati aku tawar tapi still sayang dia. so kita end je relatioship. lepas 2 minggu dia cari aku balik... tapi time tu aku dah tawar hati sangat and time tu aku sedar bahawa the cycle of toxic berulang ulang.. so aku macam dah taknak and tawar hati. tapi aku belum nak jumpa sapa sapa dah masa tu sebab masih lagi sayang tapi aku tak dapat nak dengan dia.
1 month later, dia dah jumpa dengan orang lain orang baru.. dalam hati aku wahai sedih nya and cepat nya dia. Tapi yelahkan, 3 tahun ldr.. so maybe dia nak orang ada dekat dia je masa tu.. tapi aku terkejut hari ni, dia tunang dengan lelaki tu 🥹 luluh hati aku sebab aku ingat aku akan kembali ke dia lagi... tapi tak.. orang di atas dah catat dia berjumpa dengan orang lain lepastu tunang kahwin? tak dapat di nafi kan rasa sedeh..
tapi somehow I feel happy for her tbh.. sebab aku tak de apa apa, maybe laki tu sebenarnya terbaik untuk dia. aku tak dapat bagi kebahagian yang dia nak selama ini.. thank you so much untuk si dia.. aku bangga dan happy tengok dia bahagia dari jauh... Harap berkekalan lah ye.. kadang seronok jaga jodoh orang sebenarnya sebab kita dapat belajar macam mana nak sayang kan diri kita dahulu...
submitted by TypeNaive6790 to NegarakuMalaysia [link] [comments]


http://swiebodzin.info