Cerita itil ibuku

Se-dysfunctional apa keluarga kalian?

2023.12.01 16:54 snowibanan Se-dysfunctional apa keluarga kalian?

Background: orang tua masih menikah dan akur. Punya anak aku (24,F) dan adekku (19,M). Semua tinggal dalam 1 rumah. Aku mau sebutin poin-poin hal-hal tidak wajar yg terjadi di keluargaku despite keluarga kami dipandang baik-baik aja oleh orang pada umumnya: 1. Adek hampir tiap hari makan mi instan sekitar 2 bungkus. Jadi seminggu total sekitar 6-10 bungkus. Saat aku bilang ke ibu kalau ini habit yg ga sehat, dia cuma jawab "ya gapapa dia pake sayur kok". Sayurnya cuma sawi. Dan ga tiap hari dia makan sayur. Udah jadi masalah bertahun-tahun tapi kedua orang tua aku ga peduli. 2. Saat aku bilang aku rutin ke psikolog untuk terapi dan konseling, ibu bilang, "Ya kamunya sih ga bisa ngatur otakmu/pola pikirmu. Psikolognya seneng lah dapet duit terus dari kamu. Dia bakal suruh kamu dateng terus pasti." Aku sakit hati dan saat aku tantang dia buat langsumg hubungin psikolognya (aku kasih nomor HP psikologku ke dia), dia diem aja ga berani buat confront psikolognya. 3. Waktu aku kecil (sekitar TK-SD 1 2) kakak kandung ibuk (pakde) suka pegang daerah kelamin aku (kondisi seingat aku pakaianku masih lengkap), kejadian beberapa kali tiap kumpul keluarga dan dia lakuin hal ini di depan orang tuaku. Kondisinya saat itu adalah dia ngajarin aku tentang bagian tubuh (semacam kepala pundak lutut kaki) tapi dia bakal mampir untuk nyolek daerah privat aku sambil bilang "kalo ini apa hayoo" dan orang tua aku cengar cengir doang. Now that I am an adult, I realized how fucked up that was. Karena anak kecil jelas ga bisa kasih consent dan walaupun masih kecil pun tetap ada boundaries dalam bersentuhan fisik kan? 4. Orang tuaku tau aku penyintas kekerasan & pelecehan seksual tapi mereka bertindak seolah2 itu kejadian sepele yang ga berdampak. Dan aku bisa menangkap juga bahwa mereka sembunyiin ini dari orang2 termasuk keluarga besar karena mereka malu. Ibuku sendiri emang orang yang terlalu mikirin opini orang lain. Sementara bapak aku sangat pasif, ga pernah bisa nengahin/memberi saran. Cuma kasih support materi aja. 5. Adek kecanduan game online juga. Kalo ga kuliah cuma diem di kamar. Pola makan minum ga sehat. Pendiem. Orang tua ga pernah approach dia. Aku udah sering coba approach tapi relasi kami timpang. Dia ga pernah kasih feedback. Aku terus yang give, dia terus yang take. Dia sangat egois, sama sekali ga pernah mikirin orang lain. Dari kecil emang dimanjain oleh ibu dan tiap aku tegur kalo dia terlalu manjain adek, dia cuma jawab "kamu tu iri. Aku sayang kalian berdua. Kamu tu terlalu sensitif aku jadi bingung sama kamu". 6. Kami keluarga katolik (walaupun aku sendiri tidak menjalankan). Ada bulan dimana umat katolik disarankan untuk doa rosario, biasanya di lingkungan yang guyub umat2 akan giliran jadi host doa rosario di rumah2 mereka. Orang tua aku cukup religius. Waktu itu lockdown covid jadi tiap keluarga disarankan oleh gereja untuk rosario di rumah masing2. Kondisi waktu itu adek lagi teriak2 main game padahal udah jadwalnya untuk rosario. Orang tua marah-marah manggil dia untuk doa tapi adek gamau dan dia ikutan marah jadi semua orang berdoa tapi dalam keadaan marah. Dan hal itu ga pernah dibahas. Sebenernya masalah apapun ga pernah dikomunikasikan. Dibiarkan hanyut seolah-olah ga ada apa2. Buat apa sih doa kalo dipaksa dan hatinya masih penuh amarah.
Kalo keluarga kalian kaya gimana? I would really appreciate your stories. Karena aku suka sharing dan mendengar cerita orang bikin aku lebih tenang dan pasyi ada insight/hal yang bisa aku petik. Trims!
submitted by snowibanan to indonesia [link] [comments]


2023.11.25 00:18 Ok-Category-7279 Stuck life, Confusing life?

Hanya ingin share cerita saya, but maybe seeking a little bit of advice/help, i'll try to include everything that was me, jadi kalian bisa komen/nasihati/ngejek dari berbagai sisi
I am 28M, currently living.. in a state of constant i guess, but i'd say i am stuck right now. Looks? Ndak ganteng, ndak jelek juga i guess, tinggi standar, but i go to gym sometimes. ndak pinter, ndak bodo jugak, but kinda lazy. Introvert. I don't rant on social media, aku gak curhat tiap hari, mengeluh ataupun pamer di social media. Postingan ini basically curhatan yang mungkin tersimpan selama bertahun2, so i'd say not socially active. Thats me
Kerja? Ya, gaji gak gede (for me), 2x UMR daerah. Pengeluaran gak banyak, tinggal juga di tempat yg di sediakan kantor, foya2 dkit bisa (tapi bahkan sekarang sudah di state dimana rasanya gamau ngeluarin uang buat beli apa2, just bought a lot of food) Tempat kerja no pressure at all, semuanya teman (literally teman kampus), its a very easy job to do day by day, no affair at all i say. Thats job.
Family? Broken, ayah ibu pisah. Ayah sudah nikah lagi, but he choose not to do anything for his previous family, he's basically gone. Who is fighting for my family? My mom (54), she's a fighter, a family woman, semua adikku, ibuku sendiri yang urus (3 of em) 1 baru mau lulus smk, 2 masih SMP. I dont even help..i just send money sometimes. Dan pulang setiap bulan untuk ketemu adik2, mereka di ponpes, so ada sambangan tiap bulan, (aku gak tinggal di "rumah", aku kerja di kota yang jarak nya 3 jam perjalanan) Punya 1 kakak, sudah menikah, tapi lepas komunikasi juga. He's livin a good life i guess, punya 2 anak, decent job (di jakarta), kinda envy him. Sama seperti aku, kakakku kebanyakan bantu ibu dengan constant money sent. 5 brothers, amazing mom, missing father. That's family.
Love life? I have GF, 28, kita sudah pacaran dari pertengahan SMP, so you know how long we've been together, and we still do. Kuliah di kota yang sama (sama2 merantau) Aku akan bilang..we're kinda okay couple, have same dream, same taste, liked japan culture, we also both kinda artsy, love cats (god, who doesnt love that creature šŸ’•), and we are both lazy, dan sama2 masih takut punya anak. And kinda dont want to. Sebagai pacar, aku akan bilang, kita sudah cukup lewat batas (by the standard of our country and religion) but i'll not say how far. So, what's keeping us from getting married? My job, income dan restu kami berdua dari keluarga yang cukup kaya, ayahku dan bapaknya basically kerja di satu perusahaan di luar jawa, tapi tidak saling kenal (bener2 kayak beda circle, karena bahkan dari kota asal yang sama) Orang tua kami sama2 sudah tau kami pacaran, tapi dari awal orang tua GF memang seperti tidak klik. I'm not striking as a ideal menantu untuk mereka. And im a coward, aku bahkan belum berani beneran datang ke rumah mereka. That's why we remain unmarried, dan sekarang kami LDR.. That's love life.
Religion? Islam, cukup knowledgeable, karena ayahku dulu mewajibkan aku solat lima waktu, di musholla/masjid, harus dengarkan ceramah tiap jumat and everything. he's pretty strict when it comes to religion stuff, so i dont know why he choose to leave his children Kadang sangat taat, sholat 5 waktu, bahkan sunnah, ngaji, solat malem. Tapi juga kadang tidak, paling sering ketinggalan isyak karena ketiduran (gak subuh, cz i'm a morning person) Dan semuanya di lakukan dalam jangka waktu, cukup panjang, i'd say seperti orang diet, kadang on, kadang off. Dan aku sangat percaya dengan afterlife. I guess that's what mainly keeping me from suicide. That's religion
Kayaknya itu aja, so what do you guys think? I seems to have everything, but nothing at the same time. Im living a confusing live Need more money, but dont know how, and also a lazy bastard. Maybe kalian punya cerita hidup yang sama? Kalau iya bagaimana kalian keluar dari semua itu? Atau apa yang membuat kalian bertahan hidup? for me it's religion, my gf, and my lil bro.
Give me tips, advice, anything šŸ‘Œ
submitted by Ok-Category-7279 to indonesia [link] [comments]


2023.10.09 17:00 DigitalChildish Perjalan Hidup Seorang Gamer

Perjalan Hidup Seorang Gamer
Perkenalkan, namaku Irfan. Usiaku diakhir tigapuluhan mendekati empatpuluh tahun, Saya menikah dan mempunyai seorang putri yang cantik berumur 4 tahun. Dikehidupanku sejauh ini tak pernah mencapai kepemilikan rumah, mobil, motor, bahkan sepeda. Saat ini, saya berada dalam situasi tanpa pekerjaan tetap, dan saya sangat membutuhkan bantuan kalian. Namun, sebelum itu izinkan saya berbagi kisah hidup, semoga ceritaku memberikan penjelasan, inspirasi atau pelajaran hidup kepada banyak orang. Oh iya sebelum mulai, sedikit penjelasan ceritanya akan maju mudur dan pada angka-angka *1*,*2*,*3\*,dll dalam cerita merupakan titik point penting yang seharusnya saya fokuskan dalam hidup. Akan saya jelaskan di akhir cerita. Terimakasih.
Aku adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di masa lalu dinegaraku, orang sering mengatakan, "banyak anak, banyak rejeki." Jika diartikan bahwa rejeki itu adalah materi, Tidak salah memang jika semua anak nya sukses, bagaimana jika tidak?
Dan Ini adalah kisah hidupku.

https://preview.redd.it/1j51llpgv6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=9b2f04b585c00579817aaa1353b5594770b4c505
Kami hidup dalam keluarga sederhana, bapak ku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan asuransi dan ibuku merupakah ibu rumah tangga yang berhenti bekerja ketika menikah. Waktu kecilku penuh dengan energi yang meluap-luap, dari keisengan mengambil camilan dari warung tetangga lalu lari tanpa membayar, hingga pulang larut malam saat masih SD. Aku bahkan pernah mengambil celengan uang kakakku untuk jajan dan bahkan membakar sofa di teras rumah. Tapi, jangan ditiru ya, waktu itu aku masih sangat polos.
Meski begitu, aku adalah anak yang rajin. Aku sering membantu ibuku membersihkan rumah dan mencuci piring tanpa diminta. Aku juga mulai menunjukkan minatku dalam memperbaiki dan memodifikasi mainan elektronik agar terlihat lebih keren *1\* (Aku tertarik pada elektronik ketika pamanku berkunjung dan meperbaiki mobil-mobilanku yang rusak, dari situ aku baru tahu bahwa alat elektronik bisa diperbaiki dan tidak dibuang), yang membuat ibuku bangga padaku. Di sekolah, aku cukup cerdas dan pernah menduduki peringkat 1-3. Aku bahkan pernah mengikuti kompetisi cerdas cermat disekolah. Hanya dalam olahraga, aku selalu kesulitan karena tubuhku yang agak lemah. Aku selalu merasa pusing dan mual saat berolahraga. Guru-guruku sudah mengetahui kondisiku. Pelajaran favorit ku adalah matematika saat itu, ya betul matematika lho. Tapi saat itu.. sekarang? Sudahlah jangan ditanya, udah lupa berhitung saya, ada kalkulator bro.
Sekarang, izinkan aku bercerita tentang titik krusial dalam hidupku, pertemuan pertamaku dengan sesuatu yang disebut "Game" yang akan mengubah segalanya..

Episode 01: Pacarku ā€˜Dingdongā€™

Hari itu adalah hari Minggu yang tak terlupakan. Aku masih jelas mengingat saat itu, bapakku mengajakku naik motor Vespa-nya untuk pergi ke tukang cukur. Setelah cukuran selesai, giliran bapak yang harus dipangkas. Aku mulai merasa bosan dan memutuskan untuk keluar sebentar. Saat berjalan, aku melihat kerumunan orang yang sangat ramai, penasaran, aku mendekat.
Saat aku mendekati, aku melihat sejumlah besar layar berwarna-warni dengan gambar-gambar bergerak yang dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Aku bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi di sana? Tiba-tiba, seseorang memasukkan koin ke dalam mesin, dan permainan dimulai. Ada yang berteriak, ada yang tertawa, bahkan ada yang terlihat marah. Aku tak bisa mengerti apa yang terjadi, tapi rasanya sangat seru dan penuh gairah. Ya, permainan ini disebut DINGDONG.

https://preview.redd.it/kx3ygys6w6tb1.jpg?width=1500&format=pjpg&auto=webp&s=21ce3d44f122fbb76fd172c14dfc7ac5b90e20b7
Tanpa berpikir panjang, aku berlari kembali ke tempat bapak dan memohon padanya untuk memberiku beberapa koin. Dengan senang hati, aku kembali ke mesin dingdong itu. Aku pun mencoba permainan itu, dan rasanya luar biasa! Itu adalah pengalaman pertamaku bermain game di mesin dingdong, dan aku tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa.
Hari-hari di tukang cukur menjadi saat yang selalu kutunggu-tunggu. Alasannya sederhana: itu adalah kesempatan bagiku untuk bertemu lagi dengan si 'game' ini. Bahkan ketika kami pergi berbelanja di daerah sana, aku selalu lari ke tempat dingdong itu. Walaupun aku hanya seorang anak SD ketika pertama kali bertemu dengan 'game' ini (ya, aku masih kecil), aku akhirnya tahu cara menuju ke sana sendiri.
Kadang, jika aku memiliki sedikit uang ekstra setelah pulang sekolah, aku akan mampir ke sana. Rasanya seperti pacaran, karena aku selalu bertemu dengan si 'game' ini. Pernah suatu hari, ketika aku mendapatkan uang tabungan sekolahku, aku langsung pergi ke sana setelah sekolah dan bermain sampai malam. Hingga akhirnya pulang kerumah, Mama sangat marah menungguku di pintu depan. "Kemana kamu malam-malam baru pulang? Mama cari kamu di sekolah, Kakak cari ke teman-teman kamu tidak ada. Mama sangat khawatir!" katanya.
Aku menjawab, "Aku pergi ke tempat dingdong, mama." Mama bertanya ā€œMain Dingdong?! Sampai malam gini? dari mana uang nya?!ā€ Aku mengaku bahwa uang itu berasal dari tabungan sekolah yang telah dibagikan. Aku hanya menyisakan sedikit dan kuberikan pada mama. Mama hanya menghela nafas dan memelukku erat. "Apakah kamu sudah makan?" tanyanya. Aku menjawab belum, dan dia mengatakan, "Ayo, segera mandi, dan kemudian kita makan malam." Dalam hatiku, aku tahu bahwa mama tidak begitu marah padaku. Dia hanya panik dan sangat mencintai anaknya.
Setelah mandi, aku menemukan bahwa bapak telah pulang kerja. Dia berdiri tegap dan menatapku. Aku terkejut dan ketakutan. Aku berpikir, "Wah, pasti bapak sangat marah padaku sekarang." Namun, akhirnya, bapak hanya berkata, "Hei, kemana kamu pergi? Haha, luar biasa, anak SD yang baru pulang malam. Lihat mama, dia sangat khawatir." Aku kaget karena bapak tidak marah. Dia memberiku banyak nasihat pada malam itu. Singkat cerita karena kebebalanku, keluargaku sekarang tahu bahwa jika aku pulang terlambat, aku pasti ada di tempat dingdong itu, dan mereka selalu datang menjemputku.

Episode 02: Nintendo

Suatu hari, keluargaku pergi ke sebuah supermarket bernama HERO. Ketika kami berada di sana, mataku tertuju pada sebuah mesin kecil yang terpajang di bagian penjualan mainan. Mesin itu berbentuk kotak, dengan sesuatu yang menancap di atasnya (yang akhirnya aku tahu itu adalah kaset game), dan ada kabel yang menjulur keluar. Di ujung kabel, ada kotak kecil yang tipis dengan tombol kontrol (stick). Kabel itu terhubung ke televisi 14 inci, di mana ada gambar karakter yang unik dan lucu, yaitu Mario Bros. Itu adalah pertama kalinya aku melihat sebuah konsol game yang bernama Nintendo. Aku mulai berpikir, "Wow, jika aku punya ini, aku tidak perlu lagi pergi ke tempat dingdong. Aku bisa bermain sepuasnya di rumah tanpa perlu koin." Aku meminta kepada orang tuaku, tetapi mereka mengingatkan bahwa masih banyak kebutuhan dan prioritas keluarga yang harus dipenuhi selain dari mesin Nintendo ini.

https://preview.redd.it/8r1571tnw6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=87f4274c19bf65c6f9686f2e70ff8bd6b2257e78
Setiap kali kami berbelanja di HERO, aku selalu berlari dan berhenti sejenak untuk melihat benda kecil yang menakjubkan ini bersama kakak pertamaku. Izinkan aku memperkenalkannya, dia adalah kakakku yang pertama dan saya panggil AA sifatnya agak eksentrik dan sering terlihat aneh. Dia sebenarnya pendiam dan juga bisa galak terkadang, tapi kami cukup dekat ketika kami masih kecil. Dia sering mengajakku bermain di lapangan besar belakang rumah kami, seperti bermain layangan dan mencoba kegiatan ekstrem seperti menjelajah jalan di bukit yang tinggi dan curam, berenang di sungai, dan bahkan suatu kali ketika kami menemukan beberapa orang sedang membersihkan saluran air di bawah jembatan, kami berdua memutuskan untuk "bersedekah" dengan membuang tai kami di sana. Aneh dan kocak, kan? Haha. (Jika Diingat-ingat Bahkan ketika SMP aku pernah menemukan koleksi foto-foto cewe sexy di koper belakang ketika sedang beres-beres. Dan itu ternyata milik kakak pertamaku dia ngamuk dan marah besar sampai memukul kepalaku ketika itu, ya aku nangis mengadu pada mama haha)
Meskipun kadang-kadang dia bisa sangat aneh dan kami sering meributkan hal kecil, dia tetaplah kakak pertamaku yang terbaik. Dia selalu membelaku, bahkan pada suatu hari ketika aku diledek oleh anak-anak dari kampung sebelah. Kakakku datang dan membela aku. Dia juga mencariku ketika aku tak pulang ke rumah pada sore hari karena aku duduk menangis saat layanganku robek oleh anak nakal lain.
Terlepas dari semua keanehan dan insiden lucu yang kami alami, dia tetaplah kakak yang sangat berarti bagi hidupku.
Oh, aku lupa menceritakan tentang orang tua kami. Mama adalah sosok ibu yang luar biasa, mungkin yang terbaik sepanjang masa. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, anak-anaknya. Mama adalah sosok yang penuh kreativitas. Masa muda mama selalu penuh petualangan, bepergian ke berbagai tempat, mengikuti seminar di kota ini, belajar di kota itu. Mama adalah tipe yang sangat ekstrovert, suka berbicara banyak, dan selalu membanggakan silsilah keluarga "darah biru"nya (setidaknya itu yang dikatakannya). Mama tak pernah berhenti bekerja, hingga suatu hari, di tempat kerjanya, dia bertemu dengan seorang pria muda. Ya, pria itu adalah bapakku sekarang. Saat itu, dia adalah anak buah mama. Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin kasih dan akhirnya menikah. Mama berhenti bekerja saat hamil, dan posisinya di kantor digantikan oleh bapak. Mama mengandung anak pertama (yang sayangnya tidak berhasil bertahan di dunia ini, entah karena keguguran atau meninggal saat lahir, aku lupa). Kalau dihitung-hitung, jumlah anak mama jika masih hidup bisa mencapai 7 orang, tapi yang dua di antaranya meninggal. Semoga mereka menjadi bekal di akhirat, seperti yang dikatakan orang bahwa memiliki anak yang meninggal saat baru lahir adalah jaminan surga bagi ibunya. Karena si anak menunggu mamanya di surga kelak. Aamiin.
Dulu, keuangan keluarga kami cukup baik. Bahkan kami mampu menyekolahkan adik-adik bapak hingga mereka lulus dan berhasil. Keluarga bapak sering menginap dan meminta bantuan kepada keluarga kami saat itu. *2\* Mama pernah menjalankan bisnis konveksi kain dan baju, dan bahkan mencoba berjualan ikan asin, Kue-kue, Kerupuk buatan sendiri dengan menawarkannya kepada tetangga-tetangga. Mama benar-benar akrab dengan para tetangga dan sering menjadi biang tukang gosip di lingkungan kami, seperti halnya ibu-ibu pada umumnya.
Bapak adalah sosok yang baik, perhatian, dan sangat menyayangi anak-anaknya. Namun, beliau jarang bicara panjang lebar. Dan nanti Bapak melakukan kesalahan besar yang sangat-sangat fatal.
Ketika aku berada di depan konsol Nintendo di HERO, tiba-tiba bapak dan mama mendekatiku. Mereka bertanya, "Kamu ingin ini? Ranking 1 dahulu, nanti akan kami belikan untukmu." Rasanya seperti dunia berubah menjadi indah, hanya ada aku bersama konsol Nintendo ini, tidak ada yang lain. Aku bertekad dalam hati, "Nintendo, kita akan bersama suatu hari nanti. Aku akan menunggumu." Itu adalah secercah harapan bagiku untuk memiliki konsol game tersebut.

Episode 03: GIMBOT

Hari, bulan, dan tahun pun berlalu. Rankingku di kelas hanya berkisar antara 2 hingga 5, belum pernah mencapai ranking 1. Namun, suatu hari, bapak mengajakku ke sebuah toko jam. Kami naik Vespa, dan aku berdiri di depannya. Bapak selalu melindungi bagian dadaku dengan satu tangan, sambil berkata, "Kamu jangan sampai masuk angin, ya. Bapak akan menjagamu." Kami melaju pelan sambil menikmati angin sore, dan aku melihat pemandangan yang masih sangat hijau dan asri saat itu. Itu adalah momen yang masih aku ingat hingga sekarang.

https://preview.redd.it/7jn6rwgpx6tb1.png?width=320&format=png&auto=webp&s=ccb567f85ba7c36ba112fb0e3627dc3e84868ae5
Akhirnya, kami sampai di toko jam, dan bapak mulai bertanya-tanya kepada penjualnya. Aku melihat ada sesuatu yang menarik di laci berkaca di depan toko itu. Apa itu? Sebuah kotak kecil hitam dengan layar di dalamnya. Ya, itulah yang disebut Game Watch, atau yang kami sebut Gimbot. Di sekolah, aku sering bermain dengan perangkat ini. Ada abang-abang yang menyewakan berbagai versi Gimbot, ada yang seperti teropong dengan gambar animasi, ada yang bertema koboi, ada permainan ular, ada bola, ada mobil, ada motor, dan masih banyak lagi. Kami cukup membayar 25 atau 50 perak, aku lupa pastinya, dan bisa bermain beberapa menit saja. Abang-abangnya sering mengingatkan, "Sudah, waktu habis, ayo selesai." Terkadang, aku memohon, "Boleh bonus, bang? Kan aku sering main." Karena abangnya mengenal aku, dia sering memberiku bonus bermain lebih lama. Kembali Ketika aku melihat Gimbot dilaci berkaca tersebut dengan mata berbinar, aku tahu itu adalah versi Tetris dengan banyak mode permainan di dalamnya.
Ketika kami pulang, bapak menyodorkan sebuah plastik hitam ke padaku. Didalam plastik itu ternyata ada Gimbot tersebut. Aku terkejut. Wah, dengan senang hati, aku menerimanya. Bapak telah membelikan konsol ini untukku! Aku merasa sangat senang, bahkan ketika kami akan naik motor, aku tak henti-hentinya bermain dengan tombol Gimbot ini. "Eh, sudah, nanti mainnya di rumah!" kata bapak. Aku hanya tertawa senang. Hari itu sangat indah bagiku.

Episode 04: Pentas

Kehidupanku di SD sangat menarik, dan aku sangat mengingat semua hal-hal baru yang terjadi dengan sangat jelas. Pada kelas 4 SD, aku dan temanku yang duduk di sebelahku begitu populer di kelas, meskipun entah kenapa. Sangat jelas dan teringat, nama temanku yang duduk di sebelahku adalah Niar, dia adalah seorang cowok. Meskipun dia sedikit pendiam, namun pandangan teman-temannya selalu menganggapnya keren dan menarik, bahkan menurutku dia terlihat seperti orang yang sangat kaya. Aku bahkan pernah diajak ke rumahnya.
Di rumahnya, aku disuguhi dengan roti yang begitu enak, itu adalah pertama kalinya aku mencicipi sesuatu yang begitu lezat. Ibunya sepertinya sangat memanjakannya, dan dia hanya memiliki seorang kakak. Ada berbagai camilan lain seperti kue dan permen. Aku sangat lahap saat makan roti tersebut, sementara Niar hanya memandanginya di piringnya tanpa menyentuhnya. Namun, di rumahku, makanan atau minuman tidak pernah tersisa. Dalam keluarga kami yang memiliki banyak anak, camilan selalu menjadi rebutan, dan kami sering berdebat bahkan tentang wadah makanan atau gelas minuman. Kami bahkan sampai menggunakan gelas yang sama setiap kalinya secara otomatis meskipun tidak ada nama-nama pemiliknya.
Oh, iya, saat itu kami masih berempat bersaudara, adikku yang paling bungsu belum lahir. Kembali ke rumah Niar, sedikit cerita dengannya, dia mengatakan bahwa dia akan pindah ke Bandung. Aku lahir di Bandung, jadi aku berharap bahwa suatu saat nanti jika aku kembali ke Bandung, kami bisa bertemu lagi. Kami berjanji seperti anak kecil biasanya, tetapi tentu saja kami tidak memiliki nomor telepon satu sama lain saat itu. Itu hanyalah janji anak kecil semata.
Di kelas, ada juga seorang gadis yang menarik perhatianku, namanya dipanggil Yeyi. Dia berkacamata, pintar, cukup cantik, dan rambutnya sedikit ikal. Dia juga anak dari ibu wali kelas kami. Entah apa yang terjadi di kelas pada hari itu, tetapi semua gadis di kelas mulai bertingkah aneh dan lucu. Mereka tiba-tiba membuka rok mereka di depan kami berdua, aku dan Niar. Aku kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka semua tertawa-tawa. Aku merasa malu dan menutup mataku. Yang anehnya, Yeyi juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama di depanku. Kami semua hanya tertawa-tawa. Itu adalah hari yang sangat aneh, absurd dan lucu bagiku, tapi juga sangat berkesan.
Suatu hari, Bu guru wali kelas kami mengumumkan bahwa akan ada acara panggung pentas perpisahan untuk kelas 6. Setiap kelas harus memberikan pertunjukan atau penampilan, biasanya berupa nyanyian atau tarian. Bu guru bertanya, "Ada yang punya ide lain atau siapa yang ingin ikut?" Entah mengapa, aku tiba-tiba mengacungkan tangan dan mengajukan diri. Aku berkata, "Aku ingin membuat pertunjukan komedi, Bu!" Yang lainnya bengong dan terkejut. Aku hanya merasa punya ide tersebut karena kami adalah kelas yang selalu kocak. Ada teman bernama Mbleh, dia selalu punya ingus di hidungnya. Muka dan ekspresinya lucu dan sering membuat kami tertawa. Aku lupa detailnya, tapi intinya ide cerita komedi kami berasal dari Mbleh dan teman-teman yang lain. Saat itu, aku masih kelas 4 SD, jadi mungkin komedinya belum terlalu lucu, haha.

https://preview.redd.it/8u03rodkf7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3e2d65e1c0d2920598d1566163b9eefebff4d4bc
Setiap hari kami berlatih bermain komedi *3\*, dan akhirnya saat pentas tiba. Kami dipanggil ke atas panggung oleh pembawa acara, dan semua orang melihat ke arah kami. Kami terlihat mencolok karena kami adalah satu-satunya yang tampil beda, mengenakan peci dan sarung ala orang Sunda, dan akan melakukan pertunjukan komedi. Hal ini sangat jarang terjadi. Aku ingat inti cerita kami adalah bahwa kami sedang berkumpul, dan tiba-tiba terdengar suara aneh. Mbleh berkata, "Ini nih, ini nih!" sambil menunjuk ke arah pantatnya sambil menungging, lalu tiba-tiba dia kentut besar, dan kami semua terhempas. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Pertunjukan pun berakhir, dan kami semua mendapatkan uang masing-masing sebesar 500 perak dari Bu guru wali kelas. Itu adalah pengalaman pertama kali aku tampil di depan umum, dan sangat berkesan.

Episode 05: Bisnis

Setiap hari, mamaku selalu memberikan uang jajan pas-pasan kepada kami, dan mamaku adalah seorang ahli dalam mengelola keuangan dan membaginya dengan bijak. Karena hal ini, kakakku yang kedua memberikan ide untuk meningkatkan uang jajan kami dengan cara yang kreatif, yaitu dengan menyewakan komik. Mari perkenalkan kakakku yang kedua yang saya panggil Teteh. Dia adalah seorang perempuan tangguh dan penyabar, meskipun dia pendiam, dia selalu bijaksana dan penuh wibawa di mataku. Walaupun aku sering menggodanya, dia hanya akan marah sesaat dan kemudian menjadi seperti biasa lagi. Entah apakah dia masih mengingatnya atau tidak, tapi dia yang pertama kali mengajarkan aku tentang bisnis.*4\*

https://preview.redd.it/krn5p6c6g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=18e438d739ade629d566070fb22b4a13ae771b85
Kami berempat, termasuk kakakku yang pertama dan ketiga, berpartisipasi dengan membantu membawa buku-buku dan komik-komik ke sebuah lapangan yang disebut Lapangan Merdeka. Saat itu bulan puasa dan sore-sore selalu ramai di sana, dengan banyak penjual makanan, minuman, dan berbagai barang di acara tersebut. Kami membawa buku-buku bacaan cerita dan komik-komik yang kami miliki untuk disewakan di sana. Aku tidak tahu sebelumnya bahwa komik & buku bisa disewakan, dan ini sangat mengejutkan bagiku. Wow, lumayan banyak yang menyewa buku-buku kami, mereka duduk di tikar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Bagi saya, saat itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan hal baru.

Episode 06: Lil Brother

Tahun itu adalah tahun yang penuh kebahagiaan. Mama telah mengandung selama hampir 9 bulan. Ya, adikku yang akan menjadi yang termuda akan segera lahir pada tahun ini. Aku, yang sekarang berstatus sebagai anak bungsu, akan segera memberikan tahtaku sebagai anak bungsu kepada adikku yang akan segera dilahirkan. Sebagai anak bungsu, ada banyak keuntungan, seperti mendapatkan perhatian lebih, dimanja, dan perlindungan ekstra. Meskipun aku tidak bisa mengingat dengan jelas apa saja manfaat yang aku nikmati saat itu, satu hal yang pasti, itu adalah momen yang sangat berharga.
Ketika malam menjelang kelahiran adikku, bapakku terlihat gelisah, bolak-balik antara rumah dan rumah sakit. Seakan-akan dia khawatir tentang kami yang tinggal di rumah, sementara juga khawatir pada mama yang berada di rumah sakit. Pada satu malam, aku terbangun ketika bapakku kembali dengan membawa selimut dan pakaian dari lemari. Dia memberitahuku, "Mama akan melahirkan, jagalah dirimu baik-baik di rumah bersama kakak-kakakmu." Aku hanya mengangguk dan kembali tidur. Pagi harinya, bapakku sudah berada di rumah dengan senyum bahagia di wajahnya. Dia memberitahu kami bahwa adikku telah lahir, seorang bayi laki-laki yang sehat. Inilah adikku anggota yang kelima, sainganku dalam mencari perhatian di rumah (hehe).

https://preview.redd.it/8orww639g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=e44bac656fb92b17c5dbf697b8d445d5419ad38c
Aku sering berbagi makanan kecil dengan adikku ini. Kalau dia memiliki makanan ringan, aku sering berada di sekitarnya dan berusaha baik-baik saja agar dia mau berbagi makanannya (hehe). Tingkahnya sungguh lucu; ketika dia harus buang air besar, dia akan berlari ke sudut dan teriak, "Ee eek eeek!!!" Kami semua tahu bahwa itu adalah tanda bahwa dia harus buang air besar.
Ketika dia masih kecil, kulitnya sangat putih, dia tampak sangat ganteng dan lucu. Banyak orang yang ingin menggendongnya karena pesonanya yang menggemaskan. Ketika dia tumbuh besar saya selalu memanggilnya Jony, dia selalu mengikuti jejakku. Apakah itu dalam hal bermain musik, gaya berpakaian, atau bahkan selera musikku. Bahkan dia juga suka bermain game sama seperti aku. Kami memiliki banyak kesamaan dan hubungan yang erat sebagai saudara.
Setiap hari dan bulan berlalu dengan lancar, kakek dan nenek sering datang ke rumah. Mama selalu menceritakan kepada mereka dan bangga padaku karena sering membantu di rumah dan merawat adik bayi. Hidupku masih berjalan normal seperti biasanya.

Episode 07: The Crack

Tahun demi tahun berlalu, dan akhirnya, pada kenaikan ke kelas 6, aku berhasil meraih peringkat pertama. Sungguh, ini adalah momen yang selama ini telah kusimpan dan kutunggu-tunggu. Akhirnya, ā€œpacar pertamakuā€, tunggulah aku! Dengan senang dan penuh kebahagiaan, aku menagih janji pada mama. ā€œMa, aku ranking satu lho. Asik hadiah nya mana?ā€ Mama hanya tersenyum dan mengiyakan.
https://preview.redd.it/hq9d3mnkg7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5799a156154699e7fc7a0ecc32ed0f6c96099caa
Namun, ada yang berbeda pada mama. Sejak beberapa tahun sebelumnya, ada ketidakharmonisan dalam hubungan dikeluarga. Mama dan bapak sering bertengkar hebat, bahkan kami seringkali pindah-pindah rumah kontrakan untuk menghindari omongan tidak enak dari tetangga. Kami tinggal di kota ini dalam kondisi menyewa. Sebelumnya, kami memiliki rumah di Bandung, namun bapak dipindahkan untuk bekerja di kota ini saat aku masih duduk di kelas 1 SD. Rumah di Bandung kami kontrakan kepada orang lain. Terdapat rumor bahwa bapak terlibat dalam hubungan dengan seorang wanita rekan kerjanya di kantor. Akhirnya, mama memutuskan untuk kembali ke Bandung. Kami kembali ke rumah lama yang pernah kami tinggali saat aku masih berada di TK.
Waktu saya masih TK, kompleks perumahan tempat tinggal saya belum begitu ramai, jadi apa yang kami lakukan tidak akan dilihat orang banyak. Saat itu, saya diajak bermain oleh teman-teman saya, dan kami melihat ada warung yang sepi dengan snack Chiki terpajang jelas di sana. Teman-teman saya mengajak saya untuk mengambilnya, dan karena saya masih kecil dan ikut-ikutan, saya pun mengambil Chiki dan kabur bersama mereka. Kami berlari ke belakang rumah yang tidak berpenghuni dan tertawa-tawa sambil menikmati Chiki hasil rampasan itu. Maafkan saya, pada saat itu, saya tidak tahu bahwa itu dilarang. Saya masih TK dan hanya mengikuti teman-teman. Oh iya, saya ingat, saya pernah bilang membakar sofa, kan? Gini ceritanya, waktu itu di rumah sedang ada tamu Mama, mereka sedang berbincang di ruang depan. Saya sendirian, merasa bosan, karena semua kakak-kakak saya sedang sekolah. Ketika saya duduk di teras depan yang memiliki sofa, saya mendengar suara cicit-cicit yang aneh. Saya melihat ke dalam celah-celah sofa, mencoba mencari tahu apa yang ada di sana. Mungkin itu tikus? Ah, saya akan menembakinya dengan senjata racikan saya (ini bukan senjata nyata, hanya dua batang korek api yang saya tempelkan dan balut dengan kertas rokok, saya diajari kakak pertama mengenai ini).
"Pasti ada tikus, kecoa, atau makhluk-makhluk aneh di dalam sini," pikir saya yang saat itu masih TK. Tanpa berpikir panjang, saya menyalakan korek api dan menembakinya: cuw cuww cuuuwww... Api masuk ke dalam celah sofa, dan tiba-tiba api tersebut mulai membesar. Insting saya mengatakan bahwa ini semakin serius dan harus segera dipadamkan. Saya mengambil gayung kecil yang ada di taman, mengambil air dari kolam ikan di depan rumah. Saya bolak-balik beberapa kali mengambil air.
Mama melihat saya bolak-balik dan mendekati, bertanya, "Hei, Ipan, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa bolak-balik seperti itu?"
"Astagaaa! Apa ini? Tolong, ini kebakaran!!!" Mama melihat api yang telah membesar di sofa. Untungnya, ada seorang tukang ojek yang sedang lewat dan memanggil temannya yang sedang nongkrong.
"Wah, ini kebakaran!!" akhirnya sofa berhasil diangkat keluar dengan cepat ke jalan. Beruntungnya, api belum menjalar ke atas plafon. Kebakaran pun berhasil dipadamkan di tengah jalan. Mama menggendong saya saat itu. Banyak orang yang ikut berkerumun. Aneh, ya, kok saya masih mengingat detail peristiwa itu. Haha.
Tindakan nakal lainnya juga dipengaruhi oleh teman dan lingkungan bermain. Saya bahkan pernah mengambil uang koin dari celengan kakak saya yang ketiga untuk jajan. Perkenalkan, kakak perempuan ketiga saya cukup pemberani dan keras kepala tapi mudah ditipu dan dijahili, saya memanggilnya Wie. Dia sering menjadi target jahil saya, dan kami sering bertengkar karena hal-hal remeh. Salah satunya, saya pernah mengatakan kepadanya, "Nih, rasakan aku kasih kutu!" Saya pura-pura mengambil kutu di rambut saya dan melemparkannya ke kepalanya, dan dia teriak histeris, "Ada kutu di rambut! Gara-gara si Ipon!" (Kami punya panggilan ejek sendiri, saya dipanggil Ipon). Sampai-sampai dia menangis dan mengadu kepada mama. Meskipun kami sering bertengkar ketika kecil, kakak ketiga saya selalu peduli padaku.
Suatu hari, saya melihat topeng kura-kura ninja di sekolahnya ketika berkunjung ke sana. Kakak saya mungkin melihat itu. Esok harinya, ketika dia pulang sekolah, dia tiba-tiba muncul dan membuat saya kaget dengan berpura-pura menjadi kura-kura ninja. Dia berkata, "Taraaa!" sambil memakai topeng kura-kura ninja yang sudah dia belikan. Saya sangat senang ketika itu. Apapun yang terjadi, kami tetap keluarga yang saling menyayangi dan saling mengerti.
Secara singkat, kami semua pindah kembali ke Bandung. Bapak tetap di kota tersebut dan bekerja di sana. Beliau hanya bisa pulang ke Bandung setiap seminggu sekali, atau bahkan dua minggu sekali. Dari saat itu, aku mulai merasa kehilangan sosok bapak dalam kehidupan sehari-hari kami. Oh, dan selama perpindahan itu, impianku untuk memiliki Nintendo pun sirna.

Episode 08: Homie

Di kota baru ini, dimulailah babak baru dalam kehidupanku. Aku dilahirkan di Bandung, kemudian sempat hijrah ke kota lain, tetapi akhirnya kami kembali ke Bandung. Saya pindah ke sini pada pertengahan kelas 6, dan tentu saja saya merasa tertinggal dalam pelajaran. Isi pelajarannya terasa berbeda atau mungkin saya yang belum terbiasa. Di kota sebelumnya, kami diajarkan untuk tidak menyontek dan bekerja sama saat ujian, tetapi di sini, teman-teman sering membantu satu sama lain saat ujian. Saya merasa hal ini cukup menarik.
Di sekolah ini, saya menjadi dekat dengan Ryan dan Agung, dua teman yang cukup berada. Terutama Agung, dia suka membelikan saya jajanan. Aku sering berkunjung ke rumah Ryan saat itu, karena di rumahnya ada konsol SEGA. Ini adalah konsol game terbaru di zamannya.

https://preview.redd.it/lzixs6gobdtb1.png?width=1200&format=png&auto=webp&s=ce860a35bb84a95e4492299e5a0c33775c3796d2
Sungguh, saya sangat senang saat pertama kali mencoba bermain konsol baru Sega ini. Konsol ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan Nintendo. Setiap kali saya berkunjung ke rumah Ryan, kami selalu asyik bermain sampai sore bahkan kadang hingga malam jika orang tuanya tidak ada di rumah. Salah satu permainan yang paling kita sukai adalah Mortal Kombat. Kita selalu mencoba gerakan dan jurus-jurus baru dalam permainan ini, bahkan mencari panduan gerakan di sebuah kolom game dalam majalah remaja yang bernama "Fantasi." Majalah itu adalah salah satu bacaan favorit kami selain majalah "Bobo." Bagi mereka yang mengalami masa itu, pasti tahu tentang majalah "Fantasi" ini.

https://preview.redd.it/5e84rdd4bdtb1.jpg?width=448&format=pjpg&auto=webp&s=a0864219a3bac074c47dcc13fade74a2ef16d86d
Kembali ke masa SD di sekolah ini, ternyata beberapa artis dan penyanyi pernah bersekolah di sini, loh. Salah satunya, ada yang sekelas denganku, namanya Widya Saputra (Trio Laris). Mungkin dia tidak mengenaliku, sih, karena saya baru masuk tahun itu, haha. Selain itu, ada juga artis cilik yang bermain di sinetron atau film, Indra namanya, kalau tidak salah. Oh ya, di kelas saya juga pernah menyaksikan situasi yang mirip dengan kasus bullying, meskipun tidak secara langsung. Korban adalah siswi pintar yang selalu meraih juara dan peringkat teratas. Sayangnya, teman-teman sering menggodanya dengan menyebutkan masalah bau badan, seperti bau ketek. Ini sangat membuat saya merasa sedih. Di sekolah SD saya yang sebelumnya, saya juga pernah melihat situasi serupa, bahkan ada anak yang sampai harus pindah sekolah. Ya, begitulah, dunia sekolah bisa menjadi tempat yang cukup sulit untuk beberapa orang.
Kembali ke cerita di kota ini, tahukah kamu? Di sini ada mesin permainan 'dingdong', dan itu berlokasi sangat dekat dengan sekolahku. Setiap kali ada ekstrakurikuler, saya sering mampir ke tempat dingdong, dan Ryan tahu tempat di mana saya berada. Dia suka menjemput saya, "Hei, kamu dicari oleh guru, malah main ke sini lagi." Saya hanya tertawa, saya begitu menyukai permainan game ini. Kami bertiga sering bermain bersama, baik itu renang bersama, bermain game bersama, dan sebagainya. Bahkan ketika kami lulus SD dan akan masuk ke SMP, Ryan masih sering menghubungi saya, mengajak saya bermain di sana-sini. Sayangnya, saya jarang meresponsnya. *5\*

Episode 09: Finally on my Hand

Libur panjang menuju SMP pun tiba.Saya telah lulus dari SD dengan peringkat pertama "dari belakang" Haha. Waktu itu, ujian masih bernama EBTANAS, dan saya meraih nilai NEM yang cukup lumayan. Saya, Ryan, dan Agung akan bersekolah di SMP yang berbeda. Meskipun pertemanan kami singkat, itu adalah momen yang selalu saya ingat.
Cerita masa liburan sekolah ini sungguh menghadirkan rasa campur aduk, saya menderita sekaligus senang. Waktu itu, orang tua saya membawa saya pergi ke suatu tempat yang menarik. Saat keluar dari mobil, saya melihat banyak anak yang mengenakan sarung, tapi ada yang aneh disini. Kenapa ya sarungnya kelihatan berbeda? Ternyata, kejutan yang tak terduga menanti. *Jreng! Saya dibawa untuk menjalani sunat. Itulah yang membuat sarung mereka menonjol, karena mereka memakai pelindung setelah sunat.
Meskipun sebelumnya sudah ada pembicaraan tentang ini, saya tidak menyangka hari itu waktunya. Meski ada perasaan takut dan ragu, tekad yang kuat mendampingi saya. Bapak berjanji akan membelikan saya sebuah Nintendo sebagai hadiah nanti.
Sekadar info buat teman-teman yang belum pernah mengalami sunat, jangan terlalu khawatir lho ya. Awalnya hanya ada sedikit rasa sakit ketika disuntik sebelum proses ā€œpenjagalanā€, tapi ketika proses berlangsung, rasanya tidak terlalu sakit. Dan sensasi sakit akan terasa setelah beberapa jam disunat, berjalan harus pelan-pelan sekali, tidur harus telentang, dan ketika kencing muncrat kemana-mana. Haha!

https://preview.redd.it/ijglm1oabdtb1.jpg?width=968&format=pjpg&auto=webp&s=cebaa179cdfe168fbe73b8988f710dd210d7ab14
Di sinilah hadiah yang selalu saya nantikan akhirnya tiba. Bapak membeli Sebuah konsol Nintendo hadir lengkap dengan TV 14 inci terbaru untuk menemani hari-hari saya setelah disunat. Akhirnya! Setiap hari, saya bermain game Nintendo ini, hingga banyak judul game yang telah saya tamatkan, dan saya senang bertukar kaset game Nintendo dengan teman-teman lainnya. Bahkan, saya rela mencoba game berbahasa Jepang, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Saya meminta kepada orang tua saya untuk membelikan saya kamus bahasa Jepang. Tanpa berpikir panjang, mereka membelikan saya kamus tebal yang berisi huruf katakana dan hiragana. *6\* Mungkin ini adalah langkah positif yang membuat saya langsung tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Dari situlah, saya mulai memahami sedikit tentang huruf-huruf Jepang. Ketika memainkan game Tsubasa, motivasi saya untuk belajar bahasa Jepang semakin bertambah.
Singkat Cerita, saatnya saya masuk sekolah baru, Mama memberi tahu guru agar tidak terlalu keras selama ospek karena saya baru saja menjalani sunat. Duh, rasanya malu, saya sudah besar baru disunat, dan dibicarakan kepada orang lain. Tapi itulah mamah.
Bersambung...
Lanjut Part 02 disini yah.

Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih
Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan:
Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih.
--------------------
Side Effect
- Andy (Misteri Horror)
- Kemelekatan (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)

submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.03.01 03:37 Jaded-Price-8451 Nemu pas arah ke kantor

Nemu pas arah ke kantor submitted by Jaded-Price-8451 to indonesia [link] [comments]


2021.10.31 13:13 emxacc Fresh graduate IPK tinggi tapi hikikomori, any advices buat nyari kerjaan supaya gak keburu dikawinin?

Edit 1/11/21: For fellow NEETs who stumbled upon this thread, go read the replies and sort by 'Best'. Hopefully it'll help you like it does to me.
[This is a long ass self deprecating post. I am gonna seem like a whiny bitch but I want to be honest and let it all out. I don't know where else to go anymore. I feel so alone.]
Hello, I am a jobseeker. It's been months and it's not looking good :(
Aku salah strategi. Aku dulu terlalu oversimplified. Terlalu naif dan ignorant. Aku kira aku tinggal fokus belajar untuk tes CPNS. Tapi hidup berkata lain. Aku tamat lebih lama dari perkiraan jadinya gak bisa ikut tes tahun ini. Tahun depan cuma ada PPPK, dan entah bakal ada formasi untuk jurusanku apa nggak. Not to mention gak ada jaminan aku bakal lolos. Sekarang aku nganggur berbulan-bulan tanpa melakukan apa-apa.
Untuk background, aku cewek 21 tahun yang socially inept dan sudah jadi semi shut-in sejak SMA. Hobiku datang ke rumah nenek nun jauh di pusat kecamatan untuk dapet internet kencang supaya bisa scroll reddit, youtube, dan quora. Mataku sudah minus di atas 10 karena terpapar cahaya hp mulu tiap hari.
Seperti yang bisa ditebak dari social recluse yang ngabisin kebanyakan waktu di kamar nonton anime dan drakor, aku nggak laku. Pacaran aja gak pernah.
Beberapa waktu lalu tanteku udah mulai nanya-nanya mau dicariin jodoh yang kayak gimana.
Ini yang kutakutkan.
Aku orang kampung yang besar dan tumbuh di sebuah desa kecil di Sumatera. Pekerjaan paling mentereng di daerah kami adalah menjadi PNS, umumya guru. Gak ada cerita pegawai BUMN atau perusahaan bonafide tinggal disini. Banyakan hanya tamat SMA. Kalau cowok merantau dan cewek seringnya dagang. Teman SMA ku banyakan pada nikah dan beranak pinak, cuma beberapa yang kuliah. Tidak sedikit anggota keluarga jauhku yang kuliah tapi ujung-nya jadi ibu rumah tangga yang paling banter buka toko kecil. I meant no disrespect, but that's not the kind of fate I want. Ortuku pisah gegara masalah ekonomi. Aku kalo nikah gak mau ngegantung ke suami. Aku gak mau juga gak memberikan kontribusi.
So you know what I should do. I need to get a job so I can get the hell outta here and don't have to think about marriage.. Preferably jauh dari lingkungan yang sekarang. Tapi tidak semudah itu.
Aku anak sastra dan IPK ku hampir 4, pastinya HRD bisa tebak aku tu susah bersosialisasi. Kegiatanku hanya sebatas jadi staf pustaka di kampus. For the record, aku gak pintar. Dosenku saja yang mudah kasih nilai. Mungkin juga karena aku memang kuliah di bidang yang jadi minatku jadinya lancar-lancar saja.
Orang sekitarku heran kenapa kok aku belum juga dapat kerja padahal IPK ku setinggi itu, cumlaude pula. Mereka awam kalo cari kerja jaman sekarang susah. Apalagi di daerahku itu lapangan kerja amat sedikit. Pekerjaan yang ada kebanyakan jadi salesperson dan retail worker. Kalo sales ibuku gak setuju, karena pasti gak cocok katanya. Aku pun merasa gak sanggup. Kalo retail aku kena di tinggi badan. Lowongan bank juga aku kena di tinggi badan. Kemarin ibuku akhirnya bilang silahkan apply perusahaan yang di luar provinsi. Kebanyakan yang kutemukan lokasinya di Jawa. Karenanya aku pasti butuh gaji yang cukup besar untuk setidaknya bisa menutupi biaya hidup di kota besar. Dan semakin aku melakukan riset pekerjaan semakin aku menyadari betapa tidak berkualitasnya diriku. I am painfully aware that the job market doesn't need a nolep like me.
I have the worst traits. Aku perfeksionis. Aku prokrastinator parah. Aku mudah panik. Aku susah bersosialisasi. Aku suka lari dari masalah. Aku kurang sehat secara fisik maupun mental. Aku tau aku orang terakhir yang diinginkan perusahaan.
Karena kepribadianku, aku kesulitan memikirkan karir apa yang bisa kuambil. Kalau wirausaha gak ada modal dan aku kurang kuat mental. Saat kucoba mengajar, muridku tidak mengerti dan tidak berminat dengan apa yang kuterangkan. Aku merasa tidak pantas menjadi pendidik. Kemarin temanku bilang aku lebih baik coba saja jadi penulis, tapi dari tulisan ini saja aku tahu aku anak sastra yang kurang berbakat.
To make matters worst, aku anak tertua dan cucu pertama di keluargaku. Mereka punya ekspektasi besar untukku. Mereka punya asumsi dimana kalau IPK tinggi banyak pekerjaan bakal menanti. Ayahku (semi deadbeat) udah mulai ngomong soal minta dikasih uang bulanan kalo aku kerja. Nenekku pengen ikut denganku kalau aku kerja dan bahkan ingin aku membiayainya umroh (serius!). Ibuku berharap aku bisa bantu adik-adikku sekolah.
That is too much weight on my shoulders.
Bagaimanapun, aku gak mau juga terus-terusan kayak gini. I want to be a functional member of the society too. Tapi dengan kepribadian seperti ini dan zero skills, apakah ada yang sudi menerimaku kerja dan membiarkanku belajar pelan-pelan mengubah diriku? Sepertinya tidak. Waktu gak bakal berhenti untuk mengakomodirku. Sebentar lagi aku tidak bisa lagi menyandang gelar fresh graduate. Persaingan kerja akan jadi lebih parah lagi.
Apakah aku memang harus nikah saja? :( tapi aku kandidat terakhir untuk dijadikan menantu. Urusan dapur aku tak bisa, aku cenderung agnostic, kurang cantik dan gak bisa dandan. Pendek pula. Paling soal tempat tidur aku lumayan berpengetahuan dari baca doujin sama fanfic. Cuma belum pernah praktek (?)
Masa depanku makin ke sini terlihat makin gelap. Rasanya aku hidup segan mati tak mau.
With that being said, menurut komodos sekiranya ada gak pekerjaan yang cocok untuk orang seperti ku? Tanteku (bukan yang pengen ngejodohin) bahkan bilang aku gak bakal sukses. Temanku juga ada yang bilang begitu. Rasanya gak ada gunanya aku hidup.
TL:DR: socially inept fresh graduate with zero experience and shit personality looking for advices on what jobs are suitable for her useless ass.
(I probably gonna regret posting this laterscreamsintothevoid)
Update: Sorry it took me way too long to respond! I was in my mom's house and couldn't access reddit due to the lack of signal.
Thank you so much for your replies. I couldn't reply to all of them, but I want you to know that I really really appreciate your kind responses. Baca tulisan ini dari awal ampe akhir bikin gue sadar kalo gue terlalu critical sama diri gue sendiri. But then again I guess we tend to see only our flaws. Thankfully I feel more like myself now.
You guys are a bunch of awesomely kind komodos. I never had this much of (actually) useful advices before in my life. Turns out I don't regret hitting that post button.
Ini post dibikin pas gue lagi dalam emo hours. Sebenernya malu dan tergoda pengen hapus. Gue aja gemes sama diri sendiri apalagi kalian yang baca. Makasih banyak udah baca ya.
submitted by emxacc to indonesia [link] [comments]


2021.09.24 02:40 Flutewriter Pohon Kampholok -Abai.

Pohon Kampholok
Abai.
Jejak anak berusia dua puluh sembilan tahun telah penuh dengan daun darat, fokus kering, masing-masing dengan peluit dengan ingatan, dan murid lembab dan tiba-tiba meletakkan ransel. Ini mungkin pertumbuhan yang tumbuh sepuluh tahun yang lalu. Pada tahun-tahun muda, keindahan sinus, keindahan tahun, tidak akan terjadi seperti itu. Setelah jatuh tempo, tidak ada banyak ide, hanya ingatan, pembicaraan sederhana yang murni dan tak bisa berkata-kata. Bertahun-tahun kemudian, saya pikir saya masih mencintai seseorang, ingatan saya disebut, air mata seperti bunga sakura, dan tersenyum pada bulan Maret.
"Apa keinginanmu?" Ketika aku adalah hari ulang tahun 17 tahun, Yanghai Yun mengambil wajah padaku, tanya nyonya.
Saya hanya mengatakan kepadanya tentang keinginan saya: "Saya ingin memiliki cinta, kehidupan yang sederhana, berjuang bersama, menjalani kehidupan yang bahagia, dan memainkan pemandangan dalam pekerjaan itu."
Setelah dia mendengar jawabannya, dia sedikit tersenyum. Ketika dia tertawa, dia pergi ke negara itu, jadi itu ada di benaknya.
Dalam waktu delapan tahun di Abu, saya selalu keberadaan Yanghai Yun, ketika ia pergi pada bulan April, di mana pun saya berada, ada di mana-mana.
"Seni, kamu telah mencintaimu, jangan menyerah?" Abu selalu duduk di tempat tidur atau pasir, pada akhir pekan Agustus, dan bertanya ketika aku pergi, ingatanku, kelopak hujan, bertanya dengan pemikiran mendalam, aku langsung Temukan senyum dan punggung Abu.
"Saya pikir kita tidak akan bersama, wajah itu malu, semua sampah, tidak memiliki banyak cerita yang tidak memiliki hasil, biarkan aku menjadi tua." Aku kembali padanya.
"Jawaban seni yang baik, Anda sangat menawan ketika Anda bercukur, saya sangat menyukai Anda, sangat tampan! Apakah Anda pikir saya akan mencintaimu, Cherry Blossom adalah musim Anda, saya tidak ada di sana, saya akan membayar Anda!" , jari-jari berada di Liu Hai, dan aku pergi ke tas tangan dan pergi ke belakang keberangkatannya sampai dia menghilang di langit yang jauh.
Tahun ini, sudah 2020. Di sisi Sungai Yangtze, air jernih membuatku merasa baik, aku melepas sepatu, menaruh kaus kaki di pakaian, cobalah untuk meletakkan kaki ke dalam air, beberapa es, musim semi Jiangshui dengan suhu kuda, Persepsi jauh keberadaan tempat itu seperti kerabat seseorang di kejauhan. "Apakah orang itu?" Aku bertanya pada diriku sendiri, tidak ada jawaban untuk pertanyaan itu, biarkan aku merasa konyol.
Berdiri, maju, Jiangshui menyebarkan pergelangan kaki, menendang air yang jelas dan transparan, kesepian dan matahari terbenam, izinkan saya berpikir tentang orang-orang yang jauh pada saat itu. Ambil ponsel dan ambil peringatan untuk air Anda sendiri. Saya tidak punya smartphone ketika saya masih muda, saya kehilangan banyak kemungkinan kebahagiaan, foto sudah cukup, dan saya akan kembali ke posisi semula untuk melihat video. Video yang sama adalah studi mandiri, ia tidak akan menggunakan kekuatan super untuk membiarkan banyak orang menari, bernyanyi di layar ponsel saya, berbicara tentang saya, memikirkan, mengatakan, menari, bernyanyi, dengan saya tidak memiliki banyak korelasi. Saya akan selalu berpikir bahwa dia akan muncul di jalan.
Terus maju, datanglah ke tempat yang akrab untuk melupakan kosakata, daun-daun darat, sepatu kasual putih saya dengan lembut berjalan ke, pohon harum dari pohon kapur kapur, mengenakan topeng masih bisa mencium aroma pingsan, sebuah hembusan meniupkan saya. Liu Hai, daun daun, masa lalu, tarian awan.
Sudutnya lembab, perlahan-lahan perlahan-lahan melilit aroma itu, meninggalkan dengan lembut, berjalan di jalan ke sekolah dengan teman-teman ketika aku masih kecil, dan banyak orang muncul di depan mataku, sedikit senyum, itu kembali cinta yang dimulai. terbuka, dan rusa mengejar usia hati.
Pada usia 15, saya bertemu seseorang. Rambutnya berada di bawah sinar matahari, alis cokelat, tebal seperti kurva kampung halaman kota kelahiran, dan mata melihat bagian depan, dan pertunjukan perusahaan membuat orang merasa kenyang. Langkahnya sangat terbuka, saya menatap tampannya, dan Tuhan menabrak tiang, dan buku itu menyelinap pergi. Dia mendengar suara itu, menoleh kepadaku, aku merawat buku itu, dan tangannya muncul di hadapanku, aku membawanya seperti dia. Dia mengambil buku untukku, tidak ada ekspresi, dan musim gugur dibiarkan pergi.
Kekeringan berlangsung lama, saya suka kolam Abu pada bulan Agustus.
Abu suka bersembunyi, dia berkata: "Ini benar-benar di air untuk mendengar suara-suara lain di air. Ini akan merasa bahwa Anda seperti ikan bebas, saya harap saya akan selalu menjadi gratis seperti ketika saya."
Abu membor air, setelah rambut basah, meremas, bersihkan wajahnya dengan tangannya, dia bersandar di kolam yang berlawanan, dan aku minum-minum di samping. Dia tersenyum di dahinya dan berkata, "Aku sangat aneh berjalan di kolam renang!"
"Mungkin suatu hari aku bertemu seseorang yang bersedia mengajar renangku. Kami akan pergi ke banyak tempat, berenang di air jernih." Aku pergi ke Abu, menuangkan segelas jus kepadanya.
Abu mengambil jus, menggigit sedotan, menatapnya, lalu melihat ke arahku, aku mengisap jus dan hidup, dia berkata: "Ou Lu, aku harus pergi sebentar, di sini akan dijual, nanti tidak ada tempat untuk berenang. "
Aku tersenyum dan meletakkan jus dan berkata, "Ke mana akan pergi?"
Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jauh jauh."
"Oh!" Aku kembali ke hukuman.
"Kamu tidak meminta kita untuk melihatnya?" Dia menuntun air.
"Aku sudah menanyakan masalah yang sama untuk waktu yang lama. Sekarang saya pikir itu sangat naif, mengapa Anda harus bertanya, Anda harus menemukan saya, saya akan menelepon saya."
Tangan Abu mengambil air dan membangkitkan gelombang air, berkata: "Tidak ada kolam renang, Anda sulit menjadi panas di musim panas."
"Seperti sebelumnya, kamu akan keren setiap hari."
Abu, mataku, Yu Guang, diberitahu bahwa dia berkata: "Apakah kamu harus kembali ke kamar yang kotor?"
Aku meletakkan tanganku di air, biarkan airnya secara bertahap membenamkan cangkir jus, setengah dari cangkir dan bersinar di air dan mem-flash bintang sinar matahari, aku berkata: "Itu dari pekerjaan kecil, setidaknya kamarku sangat bersih . Menunggu ujian saya semuanya akan baik-baik saja. Saya akan memiliki pekerjaan yang baik, pergi ke sini mengejar apa yang saya inginkan. Menunggu saya kembali ke kampung halaman, kamar membersihkan dekorasi, akan terlihat bagus! "
"Ketika aku melihatmu, kamu bingung," Tiba-tiba Abu tertawa, katanya, "rumah yang sangat bagus, seperti sarang babi, hidup dengan khawatir, penuh debu, sekelompok lain-lain"
"Aku tidak punya tempat untuk pergi ..."
Abu menyela saya, melempar cangkir ke dalam kolam, letakkan tangan Anda di pipi, dan katakan padaku dengan tegas: "Mengejar impianmu, aku menunggumu di tempat pertama di Cina!"
Saya dengan cepat berlutut, biarkan air tenggelam, dan kemudian berdiri dari air, airnya meluap. Air goyang turun pada tubuh Abu, aku juga mengeringkan rambutnya dan menyeka wajahku.
Abu dihindari, tertawa dan berkata: "Aku jatuh cinta."
Saya terkejut, mata saya besar, tanyakan: "Kapan saya akan menikah?"
Senyumnya terbenam di honeypot jatuh cinta, dan mata penuh cinta. Aku memutar leherku dan berkata dengan mulutku: "Dia pasti gadis yang baik!"
"Akan ada seseorang yang mencintaimu di masa depan, menemani musim semi dan musim gugurmu!"
"Oh, aku sudah bertemu seseorang baru-baru ini, dan wajahnya tampan dan indah, dan itu baik, dan itu sangat menawan dengannya." Aku mabuk.
"Kamu ingin memiliki selera yang sama dengannya, bekerja keras! Setelah lima atau enam tahun, kamu akan sangat tampan, sangat menawan!" Abu memegang tinju untukku.
Saya mempraktikkan target di bidang penembakan. Saya kira-kira dilatih selama setengah tahun, dan saya bertemu dengan orang-orang, saya menatapnya.
Dia mengambil headphone kedap suara, menatapku, pergi ke sebelah, silakan minum minuman, dia berkata: "Empat lima bulan, kamu selalu menatapku, bukankah kamu merasa sangat aneh?"
Aku mengisap jus, aku ingin berkata: "Yang Kai Yun, aku menyukaimu!"
"Oh!" Dia membungkuk, dan nadanya diseret, dan dia terlihat tertarik padaku.
"Siapa namamu?" Dia hanya mengedipkan matanya.
Aku memandang mata Yanghai Yun, menaruh kakiku di bangku, memegang tangan lututku, berkata, "Matamu ... Tolong panggil aku artite."
Matanya dengan cepat berkedip sekali, tersenyum, dan kemudian menghela nafas, menunjukkan gigi rapi: "Promosi itu disebut Abai!"
Yanghai Yun mengambil mulutnya, dia dengan cepat memalingkan kepalanya dan bertanya: "Jangan punya pacar, apakah kamu menyukaiku?"
Aku minum jus, menyapa matanya, menyamarkan kesedihannya, berkata, "Tidak ada yang menyukaiku!"
Dia mengguncang kepalanya dan bertanya: "Di mana Anda ingin pergi dalam liburan musim panas?"
"Baru-baru ini menyedihkan, aku ingin bersantai di tempat yang jauh." Aku melihat ke bawah pada cangkir jus.
Yang Zun berdiri, aku menatapnya, mendengarkannya: "Aku harus salah dalam beberapa hari, apakah kamu ingin bepergian denganku?"
Saya senang melompat dari kursi dan berkata: "Oke!"
Setelah seminggu, saya duduk di pesawat dan dia duduk di tangan kanan saya.
Aku melihat pesawat perlahan direbus, aku merasa lambat, sayap di luar jendela berjalan di kota, aku khawatir bahwa pesawat itu kontak intim dengan kawat kota, berdoa agar pesawat itu hampir sampai ke awan.
Yanghai Yunzhu tiba di khawatir saya, bertanya kepada saya: "Apakah Anda curiga bahwa kemampuan mengemudi pilot?"
Aku segera menggosok mulutnya dan berkata, "Tidak, aku ... Aku tidak pernah mengunci pesawat ini, aku merasa agak istimewa."
"Oh!" Yang Yun menatap matanya, berbaring di posisi, sangat cepat, bernafas secara merata.
Setelah dia tidur, aku melihat pemandangan di luar jendela dan secara bertahap merasa membosankan dan berjalan ke taksi.
Pilot di dalam taksi itu tampan, dan sosok kurus tampaknya jauh lebih tinggi dari saya. Saya duduk di samping, melihat bintang-bintang di depan.
Langit yang sama di tirai hitam berkedip bintang yang tak terhitung jumlahnya, samar-samar melihat pita perak galaksi, pemandangan indah ini saya belum pernah melihatnya, saya tidak memikirkan langit yang jauh. Aku luar biasa keindahan langit: "Wow!"
Pilot itu tersenyum dan berkata: "Apa yang paling ingin Anda lakukan setelah tumbuh?"
Aku melihat wajahnya, aku memikirkannya untuk waktu yang lama, berkata: "Saya pikir itu untuk membuat hidup, tidak ada harapan, saya akan bekerja keras dengan orang-orang favorit saya, dan kemudian mengalami makna hidup."
"Apakah kamu menyukaimu?" Tanyanya.
Saya sangat malu: "Saya belum bertemu, suatu hari saya bertemu dengan orang yang mencintaiku, kami pergi ke pesona."
"Setelah tiba di tujuan, keluar dan berbalik."
Sudah lama, saya meninggalkan kokpit dan mengambil dua tempat tidur untuk kembali ke Yanghai Yun, dan ada agak dingin di malam hari, menutupinya. Saya minum susu kedelai, dan saya akan menutup mulut, dan saya akan menutupi tangan kirinya. Saya di handuk, memegang tangannya ke dalam mimpi.
Broadcasting Me Bangunkan saya, langit di luar jendela masih dalam kegelapan, saya pergi ke kokpit dan menatap pesawat perlahan mendarat di jalan.
Ada dua orang di depan, mereka mengobrol. Saya naik pesawat dengan pilot, dia jauh lebih tinggi dari saya, kami mengobrol, menunggu yang Chong.
Saya berkata kepada pilot: "Ayo berbelanja bersama?"
Pilot mengeluarkan ponsel dan berkata, "Saya harus pergi bekerja besok, saya harus istirahat."
Saya mengeluarkan ponsel saya dan dipertukarkan dengannya. Yanghai Yun menjelaskan beberapa hal dengan saya, memberikan peta dan informasi hotel, dan meninggalkan orang-orang di depan pesawat.
Saya mencoba tangan saya dari jauh, dan sebuah mobil mati. Pergi ke hotel, berjalan ke kamar, dan dekorasi indah membuat saya kagum.
Saya suka pengalaman tenang dari ruangan itu, lukisan-lukisan di dinding tidak bersenang-senang, saya duduk di sofa, menonton langit-langit, menyebabkan: "Saya harap saya telah mendapatkan banyak uang sehari, setiap hari sedemikian rupa Lingkungan, sangat jerawat, ada seseorang yang mencintaiku, sejahtera hidup. "
Saya mandi di kamar mandi, mengubah piyama, berjongkok di tempat tidur, segera tertidur.
Saya terbangun di kamar mandi dan mengenakan pakaian dan melihat acara TV. Setelah beberapa saat, saya tidak bersungguh-sungguh, siap berbelanja. Aku meletakkan topinya, pakai topeng, letakkan lada, baju, celana jins, sepatu putih, aku melihat sekeliling di depan cermin, aku merasa tampan.
Tidak ada salam seperti kampung halaman di Metropolis, berjalan di sekitar jalan dekat mal. Orang-orang yang datang ke warna kulit yang berbeda, izinkan saya merasa kagum, gaun mereka berbeda. Saya pergi ke tempat di mana drum dijual, dan ada ratusan dolar di awan Yanghai. Masker, minum jus, dan rasakan inilah yang saya inginkan.
Banyak orang menatapku, aku sibuk meletakkan topi. Keluarkan cermin kecil yang membawanya, bersihkan pipi dan dahi, ambil bibir pelembab lipstik. Saya mengambil peta ke taman, dan banyak orang duduk di rumput. Saya duduk di halaman, melihat semua orang berlari dan bermain. Aku berbaring di tanah, pikirkan kalimat: Dan kamu sebagian besar di internasional, mengalami sinar matahari taman, daun hijau dan angin bergetar ringan, ringan, kamu di sebelahku.
Layar iklan siaran persegi, aku akan berjalan-jalan di sepanjang kerumunan orang banyak, dan kesepian terasa biarkan aku memikirkan seseorang yang menemani untuk sementara waktu, aku agak kesepian.
Pergi ke malam hari, kembali ke hotel, kepala Yang Yun Yun hang duduk di sofa menonton TV, dia bertanya padaku: "Apakah kamu sudah makan?"
Aku memandang wajahnya dan berkata, "Hanya makan hamburger, ada juga rasa di mulutku."
"Pergi untuk mencuci."
Saya sibuk melepas pakaian, membersihkan sepanjang hari, selesai, saya mengenakan piyama ke Yangmoon.
Dia berkata: "Piyama dan handuk yang digunakan di masa depan harus diganti tepat waktu, dan mereka harus bersih!"
Saya dengan cepat mengangguk dan berkata, "Saya pertama kali melihat Anda, saya merasa bahwa Anda tidak bisa, dan Anda duduk di sebelah saya sekarang, seperti bermimpi."
Dia memalingkan kepalanya dan menatapku dan berkata, sekarang kamu masih kecil, bersedia menjadi milikmu, aku telah mengawasimu, kamu harus meninggalkanmu, kamu harus meninggalkanmu, kamu harus mencintai dirimu sendiri! "
Saya berkata, "Saya tidak memikirkan Anda, Anda harus mengajar saya untuk mencintai diri sendiri."
"Rambutmu basah, ibuku berkata bahwa jika kamu tidak harus tidur, kamu bisa dengan mudah mendapatkan stroke, bukankah kamu meniupnya?" Tanyaku.
Mulutnya membungkuk ke busur, mengatakan: "Kamu dan hubunganku tidak terlalu lahir, tolong bantu aku dengan rambut kering."
Saya pergi ke kamar mandi untuk mengambil pengering rambut dan meniupnya untuknya.
"Apakah kamu pertama kali menggunakan pengering rambut?" Tanyanya dengan lembut.
"Setelah mencuci rambut, aku akan meniupkan rambut kering, aku khawatir itu tidak baik untukmu, sehingga rambutmu berantakan."
"Aku benar-benar menikmati kamu meniup rambut untukku, aku belum pernah mengalami perasaan ini untuk waktu yang lama."
"Apa yang terasa?"
Dia menggelengkan kepalanya dan tertawa. Baginya, aku meniup rambut, aku menaruh pengering rambut ke aslinya.
"Aku pergi berbelanja hari ini, aku selalu berpikir bahwa dunia adalah jalan, sebuah kota, begitu besar urban membuatku merasa sangat baru, banyak orang, jarak jauh, dan mengenakan pakaian yang berbeda, aku pikir aku bisa tinggal di sini nanti." Aku duduk di sofa dan menarik tangan kanannya.
"Kamu harus menghasilkan banyak uang! Aku khawatir kamu tidak bisa menemukan jalan kembali." Yang Yunyun santai, berbohong malas.
"Ini adalah hadiah kelulusan terbaik yang saya terima!"
"Kami hanya tinggal selama tiga hari, Anda harus bergegas bermain, jangan meninggalkan penyesalan. Semoga perjalanan kali ini menyembuhkan bekas luka di hati Anda, kebahagiaan."
"Aku tidak mengerti mengapa diriku akan sedih, mungkin aku punya racun yang membuat dada, air mata mengalir keluar, kesalahanku sendiri disebabkan oleh persahabatan."
Dia mencubit dengan ketat, berkata kepada saya: "Anda hanya punya pacar, hanya satu pacar, dua orang adalah persahabatan yang telah Anda miliki selama bertahun-tahun, Anda hargai, Anda cinta, lebih banyak perlawanan itu bukan pilihan selain untuk masa depan, meskipun Kesepian, tetapi Anda harus belajar menghadapi! "
"Apakah kamu temanku?" Aku berkerut dengan alis.
"Jika Anda sering mengerut, alis Anda akan muncul pada blok otot, yang akan seperti wajah iblis. Saya tidak ingin menipu seorang anak, Anda bukan teman, saya harus meninggalkan Anda di pagi dan sore hari. Anda punya Baru-baru ini kacau, saya melihat saya harus keluar, saya harap Anda bisa mengurus diri sendiri! "
"Aku akan selalu mencintaimu, aku selalu menyukaimu, aku akan Tetap di pertama kalinya Anda melihat Anda, Anda tidak akan meninggalkan Anda! "Aku menangkap tangannya dan meletakkannya di sekitar hati.
"Apakah kamu tertarik dengan mertuaku?"
"Ada! Dan aku iri dengan tinggi badanmu, tetapi racun yang diberikan oleh orang-orang di sekitarku tidak bisa lagi tumbuh tinggi, satu meteran itu sulit, aku akan belajar berpakaian sendiri, biarkan diriku cantik!"
"Sekarang kamu tidak jelek!"
"Saya baru saja mulai insomnia, saya tidak tahu apakah saya akan terus tinggal di masa depan."
"Aku akan pergi denganmu, pergi tidur, aku akan menceritakan sebuah kisah." Yang Yun memeluk putriku ke tempat tidur, aku berbaring di sisi kanan, mendengarkannya menceritakan kisah itu.
Ini adalah kisah sederhana. Ketika saya menulis buku ini, saya mengerti filosofi.
"Ada seorang anak kucing dan kelinci kecil. Mereka adalah teman baik, anak kucing selalu memancing di sekitar sungai, dan kelinci selalu menggali lobak di tanah. Hubungan mereka baik, setiap kali kamu makan bersama. Sayangnya kelinci itu tidak makan ikan, anak kucing tidak makan lobak, jadi ketika ikan hilang atau menggali lobak, mereka akan pergi ke tempat lain. "Yanghai air air dan terus berkata:" Suatu hari, mereka bepergian ke tempat baru saya Melihat kelinci hitam kecil dan kucing hitam kecil, mereka tidak pernah pergi, tinggal di sebuah rumah besar yang nyaman, menjalani kehidupan yang bahagia. Kelinci kecil dan anak kucing tertarik oleh kehidupan yang indah. Setiap hari kelinci hitam kecil tidak hanya menggali lobak, Tetapi juga dalam lobak keras, kucing hitam kecil mengambil kolam, sehingga makanan mereka terus bergerak, tidak harus bermigrasi seperti kelinci putih kecil dan kucing kecil. Jangan butuh lebih banyak waktu untuk membangun rumah , taman pagar, dan berbagai mebel. "
Yanghai Yun menatapku, melanjutkan kepadaku: "Xiao Xiaoba dan Kittens sangat takut bahwa mereka tidak menerima diri mereka sendiri, tetapi mereka juga berharap bahwa mereka akan menerima, dan mereka keberanian. Kecil kelinci dan anak kucing sangat senang menerima mereka . Setelah bertahun-tahun, mereka membangun sebuah kastil dan memiliki lebih banyak pasangan. Mereka sangat bahagia! "
Yanghai Yun berkata: "Ceritanya selesai, Anda harus tidur."
"Di depanmu, aku merasa seperti anak kecil. Aku punya cerita, aku merasa sangat bahagia! Kursi ini akan tidur, bisakah kamu tinggal bersamaku malam ini?"
"Yah." Dia pasti, aku dengan cepat memasuki mimpi indah.
Setiap hari saya pergi keluar dan mengambil pemandangan kota di luar jendela. Pada malam hari, saya berjalan di tempat kejadian malam, saya melihat kota yang indah dan berkata, "Saya kadang-kadang berpikir, saya memakai topeng ketika saya memiliki tahun muda, suatu hari wajah saya yang cantik tidak lagi baik, bukankah itu disayangkan. ? "
Yanghai Yun mendengar desahanku, aku tidak bisa menahan tawa, berkata, "Mungkin akan ada suatu hari kamu akan menjadi jelek!"
"Itu terlalu buruk! Tapi aku tidak takut, selama aku menghasilkan cukup uang, aku harus membiarkan wajahku mengembalikan keindahan."
"Kamu bisa mengambil topengmu, kamu begitu putih, tidak ada orang yang berpikir aneh, dan aku, apa yang kamu takutkan?"
Mendengarkannya, saya juga merasa bahwa saya aman, jadi saya akan mengambil topeng saya, dan orang-orang yang lewat selalu berbalik untuk melihat saya, saya memiliki sedikit pemalu. Tidak ada "kembali" pada tahun itu, ada bahasa jaringan kelas. Dia merasa sangat baik padanya.
Malam itu, kami pergi makan steak, pergi ke tempat untuk sementara waktu, kembali ke hotel, saya bertanya kepadanya: "Tidak mudah untuk keluar, hanya beberapa hari?"
Yanghai Yun menyentuh kepalaku dan berkata, "Aku sudah menyelesaikan sesuatu, jika kamu masih merasa segar, aku bisa menemanimu selama beberapa hari."
"Apakah kamu bermaksud menemaniku 24 jam sehari?"
Yang Hao mengangguk. Aku menerkam lengannya dan berkata, "Ada kakak, itu bagus!"
Yanghai Yun memelukku dalam pelukannya dan bertanya: "Kapan kamu kembali ke kamarmu sendiri?"
"Apa?" Aku punya keraguan.
"Rumahmu sangat kecil, tapi itu kamarmu, kamu tidak bisa selalu hidup di rumah orang tuamu."
Saya melihat Yanghai Yun, saya menjawab: "Saya tidak memiliki kemerdekaan yang ekonomis, saya tidak bisa hidup di orang tua saya, bagaimana saya bisa berpakaian, bahkan membaca kuliah, apakah Anda pikir saya dapat menemukan Anda, mungkin saya ingin melakukannya Temukan Anda? Di dalam metropolis internasional yang aneh ini, orang asing akan merasa bahwa Anda memiliki hubungan yang baik, saya kecil, Anda dapat mengandalkan Anda. Anda hanya perjalanan bisnis, memberkati Anda keluar untuk melihat Anda. "
"Saya sangat senang mendengar apa yang Anda katakan, saya tidak menginginkan Anda, dan saya harus pergi hari ini." Yangming agak memalukan.
"Aku mengerti pekerjaanmu, aku masih sangat mencintaimu! Akankah kita masih melihatnya lagi?"
"Saya tidak punya ide!"
"Lalu semuanya, mari kita bergaul denganmu begitu lama, aku belum menanyakan berapa banyak yang kamu miliki."
"Kupikir kau tahu."
Aku menggelengkan kepalaku dan berkata, "Aku tidak tahu."
"Dua puluh dua tahun tahun ini."
"Usia yang baik! Bolehkah saya bahagia di usia Anda!"
"Setelah kembali ke Chongqing, apa yang terjadi?" Yang kau yun bertanya padaku.
"Lanjutkan pekerjaan saya, meskipun gajinya tidak terlalu tinggi, tetapi seusia saya masih kecil. Saya ingin pergi ke pegawai negeri sipil, tetapi saya terlihat seperti ini, semua orang tampaknya berharap bahwa saya sangat buruk, fondasinya juga hancur. , itu seharusnya tidak mungkin. Bolehkah saya mempelajari universitas yang baik, menemukan pekerjaan yang baik, renovasi rumah kecil saya, beli kamar besar, buka toko, jalankan perusahaan. Ada penghasilan stabil, berbelanja, saya belum melihatnya Belum. Setelah dunia, aku harus pergi. Nikmati sisa hidup, sederhana namun nyaman untuk mendapatkan hari yang baik. "
Yanghai Yun menatapku dengan hati-hati dan berkata, "Apa yang kamu inginkan adalah kehidupan Zhong Ming Ding!"
"Ya!"
"Jika kamu benar-benar melakukan suatu hari, maukah kamu menarikku?"
"Saya pikir, saya mencoba untuk mendapatkan tujuan saya dalam waktu lebih dari 30 tahun, menghasilkan satu atau dua juta setiap tahun, kemudian mencoba untuk tumbuh dalam setahun, ketika saya memiliki 10 juta, jika Anda bersedia, saya akan menyambut Anda. Di Waktu itu, uang ini cukup bagi kita untuk hidup di atas kepala. Namun, saya harus melakukannya, jika tidak, Anda harus memiliki hari yang buruk dengan saya. "
"Kecil, mengapa kamu ingin aku bertanya padamu, tetapi kamu tidak bertanya padaku?"
Saya dengan lembut berkata: "Apa yang bisa Anda bantu sekarang? Ketika Anda penuh dengan bulu, jika saya ingin melakukan tujuan saya pikir, Anda harus membantu saya, memulai uang itu sangat sulit, saya sangat sulit untuk dilakukan. Pendek -Term. "
"Jika aku tidak bisa membantumu?" Yang Hao bertanya dengan hati-hati.
"Yaitu, aku bukan yang penting. Apakah kamu berencana?"
"Terima kasih banyak atas pertimbanganmu, temui kamu adalah keberuntunganku! Aku akan menyimpan rahasiamu, aku tidak akan pernah mengatakannya!"
"Terima kasih! Bahkan, itu bukan rahasia, aku sudah terbiasa."
"Niat saya sangat sederhana, temukan istri yang cantik, inilah ini."
"Ini niat yang bagus, apakah ada kandidat yang cocok?"
"Masih mengejar."
"Aku harap kamu berhasil!"
"Saya juga berharap masa depan Anda akan berhasil! Apakah Anda akan kembali ke masa depan?"
"Mereka masih di sana, aku akan selalu kembali, dan aku akan tinggal di Chongqing setelah yang lama, dan musim dingin Jiangsjin sangat dingin. Mungkin aku akan tinggal di South Bank."
"Setelah kamu punya uang, pasang peralatan pemanas, ada pengasuh untuk merawatmu, apakah kamu akan tinggal di sana?"
"Tentu saja, akan sangat mudah untuk dibelanjakan setiap hari. Tapi aku melihat kehidupan metropolis, aku tidak tahu apakah aku bisa terbiasa dengan kehidupan kampung halamanku."
"Jadi, masa depan tidak pasti, kamu harus kembali, ada tempat tinggal kecil di sana, bagaimana menemani orang yang kamu cintai. Aku merasa bahwa kamu akan sulit untuk kembali."
"Saya mengerti apa yang Anda katakan, itu juga benar, seperti anak kecil seperti ini, dari ini, di mana rumah. Setelah lulus, saya akan pergi ke Guangzhou, menghasilkan uang, secara bertahap berkembang, saya berharap suatu hari, perusahaan saya. Saya bekerja di sana di gedung kantor Grand Shenzhen. "
Kami tinggal selama dua hari. Dalam dua hari ini, kami memiliki Yanghai, yang sangat bahagia, kami telah mengunjungi tempat-tempat wisata wisata yang lebih jauh, tetapi sayangnya tidak mengambil gambar.
Yanghai Yun berkata: "Suatu hari Anda berhasil, putar tempat dan kebahagiaan kita ke dalam teks."
Saya masih tidak mengerti arti peringatan foto itu. Jika saya merekam foto, saya masih merasakan nostalgia.
Pada penerbangan kembali, saya mengambil segelas susu kedelai dan berkata, "Terima kasih telah menemaniku tahun ini!" Saya mengeluarkan dua lollipop dari ransel, saya menyerahkannya, mengatakan: "Bagi saya, gula keberuntungan adalah Permen terbaik, manis, sangat bahagia, saya harap masa depan Anda seperti lollipop, manis. "
Dia mengambil lollipop, saya mengambil kemasan lollipop saya dan memasukkannya ke mulut Anda. Yanghai Yun mencicipi lollipop dan berkata, "Jadilah perasaan yang baik oleh seseorang!" Dia membuka koper, ada kotak logam aluminium di dalam, menyerahkan saya, berkata: "Saya tidak punya hadiah untuk Anda, Anda berusia tujuh tahun ketika usia. Sangat bagus, ini adalah pistol model simulasi, Anda tetap peringatan. "
Saya mengambil alih hadiah yang disebut, membuka kotak, yang merupakan model Kurt M1911 Amerika yang kecil dan indah. Saya membuka kunci sabuk pistol model, menyentuh tubuh pistol, bertanya: "Apakah ini semua logam?"
Nada Yanghai Yunrui berkata: "Produk logam akan disimpan untuk waktu yang lama."
"Terima kasih telah mengirimiku hadiah, aku tidak mengerti, aku tidak mengerti." Aku meletakkan pistolnya, meletakkan kotak logam aluminium di atas meja. " Saya akan terus mengatakan: "Saya pertama kali melihat Anda, merasa luar biasa!"
Yanghai Yun hidup, tidak berbicara lagi.
Setelah pesawat mendarat, sudah di dini hari. Saya mentransfer Yang Yun Yun kepada orang lain, mengatakan: "Pulanglah dengan hal ini tidak nyaman, beri saya yang lain nanti." Saya mengirim Anda untuk mematikan, menyaksikan pesawat Anda Pesawat meningkat secara bertahap, menghilang.
Aku menghela nafas dan pergi ke Distrik Zhongzhong, aku membeli kue dan memasuki ruangan.
Saya mengambil lilin, total 16, dimasukkan pada kue, menyalakan lilin, menjilat keinginan, dan menghela napas, dan lilin itu terpesona. Aku berkata pada diriku sendiri: "Aku berumur 16 tahun, aku Semoga selamat ulang tahunku! "
Aku pergi ke depan cermin, berkata pada diriku sendiri: "Jangan minum banyak anggur di masa depan!"
Saya mengeluarkan sebotol anggur di kabinet anggur, saya menuangkan secangkir kecil untuk diri saya sendiri, tetapi saya mencium anggur dan tiba-tiba kembali, saya sibuk menuangkan anggur gelas anggur.
"Lebih buruk lagi, perutnya bermasalah, untuk memelihara tubuh, tetapi sebotol Lafite." Aku membawa botol botol: "Kuharap aku bisa minum nanti, aku terlalu bodoh, ini adalah upah setengah tahun!"
Saya membagi kue, saya memakannya, saya belum makan.
Saya istirahat selama lebih dari tiga jam, pergi ke Jiangjin di sekitar Jiangjin, sebuah helikopter menunggu saya, saya tali yang baik, mendarat di atap.
Pergi ke bawah, buka pintu, terus menelepon tempat tidurmu, aku lelah, aku tidak tahu apakah orang tuaku pulang ke malam hari, aku akan makan sesuatu, terus jatuh.
Bangun tengah malam, saya akan membebankan semangat kecil di kabinet, tidak ada yang menghubungi saya.
Duduk di tepi tempat tidur, kota ini tampaknya sangat sedih, tiba-tiba sulit untuk tidur. Jadi buka TV, dengarkan daftar musik dari program musik, secara bertahap menenangkan mental.
Pada pagi hari, saya pergi ke ibu saya di pagi hari. Setiap hari, saya punya beberapa pound cabai untuk menghancurkan pelanggan. Saya baru saja menikmati liburan, membantu, setiap kali saya mengangkat piring besi itu menghancurkan lada, saya Ingin membacanya. Saudara Jingshan dan Tianfu.
Saya menghabiskan lebih dari 100 yuan membeli sepeda di toko, dan tidak ada masalah ketika ada sesuatu di sore hari.
Ibuku berkerut tapi tersenyum dan berkata: "Ini sangat murah."
"Aku akan belajar dulu, membuangnya setelah itu, pokoknya tidak mahal." Aku menghiburnya.
Sulit untuk memulai pada hari pertama, bagaimana mungkin terkesan, pada hari berikutnya, dengan bantuan Paman Bibi, saya belajar sepeda dan saya bisa naik dari empat atau lima meter.
Setelah belajar sepeda, saya sangat suka naik di sungai, angin meniup pakaian, saya menyapa tahun baru saya, dan kenangan indah akan mengakhiri ini.
Aku berdiri di tepi pantai, memandang matahari terbenam, berkata dengan matahari terbenam yang luar biasa: "Kamu bisa menganutmu dengan erat, itu adalah hadiah terbaikmu!"
Satu mata, berusia dua puluh sembilan tahun, melewati pohon besar, dengan lembut dari hati, semoga Anda baik-baik saja.
Selesai: Senin, 18 Mei 2020
submitted by Flutewriter to u/Flutewriter [link] [comments]


2020.09.28 02:51 Naomi886 Cerita sex Bokep Gara Gara Nonton Vidio Bokep Bareng Tante Tiwi

Cerita sex Bokep Gara Gara Nonton Vidio Bokep Bareng Tante Tiwi
Cerita sex Bokep Gara Gara Nonton Vidio Bokep Bareng Tante Tiwi

https://preview.redd.it/p90l4m9idsp51.jpg?width=201&format=pjpg&auto=webp&s=25c469bf1a9baef32bafc22b545048b91928a053
Gara Gara Nonton Bokep Barat Bareng Tante Tiwi
Bokep indo ā€” Cersex Bokep Gara Gara Nonton Bokep Bareng Tante Tiwi Kejadian ini berawal Januari tahun 2020 yang lalu, namaku Boby umurku 23 tahun, aku anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahku pegawai kereta api. Saat ini aku belum bekerja, terasa sangat susah sekali mendapatkan pekerjaan dijaman sekarang ini, sehingga setiap hari hanya di rumah didepan komputer hanya sekedar browsing atau mencari Vidio
Aku punya tetangga namanya pak Marno dia kerja sebagai kontraktor sangat kaya dikampungku dan jarang ada dirumah, istri nya tante Tiwi sangat cantik dengan body yang sangat bagus, montox, putih dan yang membuatku menelan ludah buah dadanya yang sangat besar
Suatu hari saat rumah sedang sepi iseng-iseng aku buka situs porno dan menontonnya, karena asyiknya menonton aku tak mendengar ada orang bertamu yang ternyata tante Tiwi tetangga sexyku.
saat aku sedang asyik menonton dan tanganku masuk ke celana memegangi kemaluanku yang memang dari tadi sudah tegang mengacung acung, tante Tiwi sudah berada di pintu kamarku melihatku menonton Bokep, entah sudah berapa lama tante Tiwi berdiri disitu. ā€ Boby ! nonton kok sendirian nanti kerasukan setan loh!! ā€ suara itu mengejutkanku dan segera aku keluarkan tanganku dari balik celana dan segera aku tutup laptopku
ā€ Eh tante Tiwi !!ā€ aku pura-pura sambil menutupi rasa maluku. ā€œKenapa dimatiin filmnya?ā€ kata tante Tiwi semakin membuatku malu. ā€ ah . . . enggak kok tante, aku sedang liat-lihat aja kok ā€ jawabku rada ngeless . . hehehe ā€ Koleksimu banyak gak mas Boby ?ā€ ā€ hah . . . koleksi apaan tante?ā€ tanyaku pura-pura bego.
ā€ itu tadi yang barusan mas Boby tonton!!ā€
ā€œenggak kok tante cuma ada beberapa aja ā€ jawabku sambil aku perhatikan wajah tante Tiwi yang sedikit nakal, turun ke buah dadanya yang besar . dalam hati aku cuma bisa bilang oh Tuhan enak sekali bila bisa ngentot perempuan putih mulus ini.
ā€œMas Boby !, kok bengong!! ā€ ah . . . enggak kok tante!!ā€ ā€œgini aja, bawa laptonya nanti kerumah ya . . . aku juga pengen nonton dah lama sekali gak pernah nonton film gituan. nanti aku tunggu di balai dibelakang rumah ya!!. ā€ iya-iya tante nanti aku bawa kesanaā€ jawabku asal aja. pikirku wah ada harapan nih. ā€œoh ya mas Bob, nanti langsung masuk aja ya pintu pagar dan pintu rumah gak aku kunci ya,soalnya mbok darmi dan anak-anak gak ada dirumah semua!ā€ ā€œIya-iya tante, nanti Boby langsung masuk ajaā€ ā€œya udah ini piring bekas pisang goreng kemaren disimpan dulu !ā€ ā€œoh ya mas Boby nanti kalo dah masuk pagar sama pintu rumah dikunci aja takut ada malingā€ ā€œiya-iya,tanteā€
Tante Tiwi pergi meninggalkan rumahku, aku pandangi lekuk tubuh sexynya sampai menghilang dari pandanganku. aku sedikit heran dan campur senang, melihat kelakukan tante Tiwi yang mengajakku nonton bareng film
setelah aku simpan piring dan aku tutup semua pintu rumah, segera aku bergegas ke samping rumah tempat tante Tiwi tinggal. Rumah besar dengan halaman yang luas dan pagar yang tinggi, rumah pak marno suami tante Tiwi, aku coba dorong pagarnya ternyata memang benar tidak dikunci, sesuai petunjuk tante Tiwi aku gembok pagar dan aku melangkah menuju pintu rumah sama sperti pagar pintu juga tidak dikunci.
Kudapati ruang tamu yang lebar dan tinggi, busyyeeeettt gede amat nih rumah, memang baru sekali ini aku masuk rumah tante Tiwi sejak direnovasi 3 tahun yang lalu. tak lupa aku kunci pintu depan dan segera aku melangkah ke belakang menuju balai (sawung), disana tante Tiwi sudah menunggu sambil membaca majalah, gak jelas majalah apa.
ā€œEh mas Boby, sini-sini kita nontonya disini aja ya ā€ aku disuruh duduk dekat tante Tiwi. ā€œiya tanteā€ jawabku agak canggung juga. ā€œMas Boby ada berapa film nya?ā€ ā€œada 45 film tanteā€ jawabku agak malu. ā€œwah banyak juga ya!!ā€ mulai aku pilih file yang gambarnya paling jernih dan mulai aku play.
akhirnya kami berdua menonton bokep, sambil aku lirih tangan tante Sri yang sangat putih, kakinya woooowww putih sekali, sampai aku nelan ludah ā€œGlek,glekā€ aku lirik napas tante Tiwi mulai gak teratur jatungnya berdetak kencang sampai buah dada gedenya naik turun. aku rasa dia dah mulai terangsang dengan film tetapi aku gak berani macam-macam. aku sendiri dah mulai gak karuan pikiranku, kontolku yang dah tegang dari tadi semakin keras, dan aku rasakan ujungnya sudah keluar dari celana dalamku.
Sesekali aku pergoki mata tante Tiwi melirik bagian selakangku, ā€ mas Boby, sering nonton bokep ya ?ā€ ā€œgak juga tante kalo lagi suntuk aja dari pada gak ada kerjaanā€ jawabku ā€œmas Boby udah pernah ngelakuin?ā€tanya tante Tiwi. ā€œbelum tante!ā€ jawabku dan memang aku belum pernah melakukannya kalo cium perempuan sih pernah tapi kalo sampai ngentot aku belum berani melakukan.
ā€œmas Boby belum pernah sama sekali???ā€ tanya tante Tiwi dengan sedikit wajah heran ā€œBelumā€ jawabku polos. ā€œMas Boby mau coba?ā€tanya tante Tiwi menggodaku. ā€œhaah, mencoba tante?hmmmssā€ aku terdiam tidak bisa berbicara.
mulai tangan tante Tiwi memegang pahaku, aku hanya bisa diam dan jantungku berdegup sangat kencang, rasa merinding menjalar ke seluruh badanku. tangan tante Tiwi mulai naik ke arah pangkal paha,buah dada nya mulai menempel di lenganku terasa sangat lembut (empuk).
ā€œmas Boby mau? tante sudah gak tahan nih masā€ tante Tiwi mulai ngaco ngomongnya. aku hany bisa mengangguk menyetujui tindakan tante Tiwi. mendapat respon tangannya mulai membuka kacing celanaku dan relestingku.
ā€œwooooowww gede banget mas Boby punyamu??? dan kerasssssā€ tangannya mulai beraksi mengocok penisku nikmat banget terasa sampai di kepalaku.
ā€œmas Boby tante kulum ya kontolnya?? tanpa menunggu jawaban dariku penisku sudah ada didalam mulutnya dan dijilati dari ujung sampai pangkal, aku lihat memang napsunya gede sekali tante Tiwi ini. aku hanya diam menikmati Permainan tante Tiwi ini, sampai mataku merem melek.
tanganku dipegang sama tante Tiwi dan dituntun menuju buah dadanya yang ternyata sudah tidak menggunakan BH, kenyal dan keras sekali buah dadanya. ā€œmas Boby diremas donk nenen tante!!ā€ ohhhhhh . . . . .massss iya betulll begitu terussss . . . . yang kencang . . . .ā€
ā€œouuughhh mas Bob . . . enak bangetttt, nikmat bangetttt massss . . . ouuughhā€ ā€ mas Boby dibuka ya baju sama celananya biar enak ?ā€ ā€ iya tanteā€ mulai aku lepas baju dan celanaku begitupun tante Tiwi yang juga membuka pakainnya. oooooohhh tubuh yang mulusss dan indah, walaupun dah punya anak tapi masih seperti gadis. ā€ mas Boby sini, nenen dulu punya tante, jilatin ya putingnyaā€
disodorkannya buah dada yang ranum itu ke mulutku, tanpa babibu lagi aku kenyottt dan aku jilati sampai tante Tiwi menggelinjang keenakan seperti orang kesetanan. tangan tante Tiwi meraih tanganku dan diarahkan ke kemaluannya . . . . . . . . aku dapati kemaluan yang ditumbuhi bulu yang tipis jarang-jarang dan sangat lembut. mulai tanganku bereaksi menggosok vagina tante Tiwi yang sudah basah oleh lendir tanda memang dia sudah benar-benar terangsang. ā€œooohhhh mas . . . terus ooouuugghhhhā€
ohhhhh yesssss ooooooohhh massss terussssā€ mulai kata-kata yang gak karuan keluar dari mulut tante Tiwi. kucium bibir tante Tiwi dibalasnya dengan lumatan bibir yang membuatku terkejut, lidahnya masuk kerongga mulutku menggelitik didalam, membuat gairahku memuncak.
ā€œMas Boby mulut yang bawah juga dicium donk, kepalaku didorong ke vagina tante Tiwiā€mulai aku cium vagina itu dengan aroma yang khas, aku gak perduli aku lumat vagina itu lidah ku mulai masuk ke liang vagina tante Tiwi dan aku mainkan, ā€œOoooouuughhh masss teruuussssā€ ooouuughhh matiiiiii akuuuuuu ohhhhh enak bangetā€
ā€œmas Boby, aku gak tahan masukin kontolmu ke memek tanteā€ aku bangkit dan mulai aku arahkan penisku ke arah lobang vagina tante Tiwi yang basah oleh lendir dan air liurkuā€
cleeessss terasa hangat saat ujung kontolku menempel tanpa menunggu lagi aku masukan kontolku . . . cleeeeeb masuk sepenuhnya ke vagina tante Tiwi ā€ ooouuugghhh mas kontolmu gede banget, terus mas genjottt sampai mentok massssā€ ocehan tante Tiwi tak aku hiraukan, pinggulku mulai aku gerakkan naik turun sehingga kontolku melesak keluar masuk . . . . . .
tangan tante Tiwi memegang pantatku dan mendorong ke arahnya sehingga kontolku benar-benar masuk sampai ke itil tante Tiwi, vagina itu berdeyut sangat kencang seolah-olah menjepit penisku.
ā€œooooohh mas Boby aku keeeeee keeee keeluarrrrrr aooouuhhhhhh Tuhanā€ aku didekapnya seolah tidak mau dilepaskan, badannya mengejang dan terasa kaku, gerakanku aku hentikan karena aku dipeluknya sangat erat sekaliiiii . . . ā€œmas Boby aku dah keluar ini banyak banget, mas Boby dibawah ya aku di atasā€ pinta tante Tiwi ā€œiya tanteā€ aku nurut aja kayak bocah kecil.
aku posisi telentang tante Tiwi mulai pasang kuda-kuda jongkok dan mulai memasukkan batang kontolku ke vaginanya . . . ā€œooouuugghh tanteā€ bisikku terasa enak sekali saat kontolku masuk memeknya. tante Tiwipun mulai aksinya seolah naik kuda pinggulnya naik turun kadang maju mundur.
Goyangan tante Tiwi memang benar-benar mauuut . . . kontolku terasa mau patah tapi enak banget.
5 menit kemudian . . . . ā€ Mas Bobykooooo ouuughhhhhhhh ooouugggh tante keluar lagi masssssā€ badannya mengejang seperti tadi untuk beberapa saat dan akhirnya lemas dan menyandarkan kepalanya didadaku, tanda ia telah orgasme yang ke dua kalinya. kamipun beristirahat sebentar.
ā€œmas Boby hebat juga belum keluar?ā€ kata tante Tiwi memujiku. ā€œah tante gak juga, soalnya Boby agak takut tante ketahuan suami tante bisa mati akuā€bisikku ā€œtenang mas Boby suamiku pulangnya masih minggu depanā€jawabnya sambil tersenyum. ā€œayo sekarang giliran mas Boby keluarin ya, pakai posisi dogy style aja ya mas Boby dari belakangā€
tanpa aku jawab aku berdiri ganti posisi dogy style dari belakang, langsung aku tancapkan batang kemaluanku yang gede ini ke lubang vaginanya dari belakang, ā€œoooouuggg mas enakkkā€ aku goyangkan maju mundur sampai terasa dikepalaku. tangan tante Tiwi memegang papan pinggiran balai kisah sex
dan aku berdiri dibelakangnya sambil menghujamkan senjataku ke kemaluannya. enak banget pantatnya putih dan empuk itu serasa jadi bantalan.
ā€œooouuggghh tante, pantatmu enak banget dipegangā€kataku ā€œremas yang keras pantatku masssss oouugggghhhhā€ kata tante Tiwi. ā€œoouuuhhhhhh tante ooouughhh tantteeee aku mau keluarā€ kataku
dengan sigap tante Tiwi melepas tautan penisku dan memeknya dan segera memegang penisku sambil dikocok dan di masukkkan mulutnya . . . ā€œoooouughhh tante enakkkk teruuusss yang kerasssss ā€œkataku agak ngacaooo . . . oooougghhh keluuuarrr tannn . .Crooot . . . . crooooott crooooot crot croot lima kali kontolku mengeluarkan many di mulut tante Tiwi sampai mulut tante Tiwi penuh . . . kemudian diisapnya kontolku sekuat tenaganya . . . . oooh benar-benar enak sekali. kisah sex
akupun lemas dan tidur disamping tante Tiwi. . . . ā€œmas Boby enak gak ?ā€ sambil berbisik ditelingaku ā€œenak sekali tante?ā€ kataku. ā€œnomor hape mas Boby masih yang lama kan ?ā€ ā€œmasih tante ?ā€ jawabku. ā€œkapan-kapan kalo masih mau lagi, mas Boby misscall aja ya!!ā€ ā€œok tanteā€ jawabku semangat.
Setelah saat itu aku sering berhubungan badan dengan tante Tiwi disaat suaminya pergi keluar kota, kadang-kadang kalo tante Tiwi bener-bener terangsang dan ingin ML tak segan-segan dia mengetuk jendela kamarku dan kamipun ngentot sampai pagi hari.
Tags : Bokep Jepang.
submitted by Naomi886 to u/Naomi886 [link] [comments]


2020.08.04 05:27 KaiTsu12 [BAHASA] Diari Murid SG 20200803 Sakia

Diari Murid SG 20200803 Sakia
Judul: Pengunjung Yang Menakutkan
Helloļ½ž Dengan Kimura Sakiaļ½žšŸ’™
Seekor Belalang Sembah dating ke Rumah Kimura!
Adik perempuanku seperti, "eek!" dan akupun menghampirinya dan melihat belalang sembah itu dan akupun juga seperti "eek!" Aku tidak suka serangga. Karena itulah aku akan membuat cerita tentang Belalang Sembah.
Judulnya adalah "Keluarga Kimura Kedatangan Pengunjung " ini dia!!!
  1. "Hahaha ini aku, bellang sembah, dan aku telah menyusup ke Rumah Kimura "
  2. Aku telah menanam tanaman! (oleh Sakia)
  3. "Astaga, itu belalang sembah. Menakutkan, Aku tidak suka serangga."
"Apa itu? Makhluk macam apa itu, oh, belalang sembah? Aku tidak suka belalang sembah, bagaimana mungkin dia ada di sini?"
4) "Eh, apa yang dilakukan belalang sembah di sini?"
5) "Heyy!"
6) "Namaku adalah King Great King"
7) "Jangan menatapku seperti itu"
8) mengendus dengan hati-hati
9) "Namaku adalah Petta"
10) Namaku adalah NoriNoriNoori
11) "Siapa namamu?"
Aku Kamaccho-----!!
12) "Aku tidak berpikir jika Kamaccho adalah orang yang baik!"
Bye byeļ½ž
Para Fukei-san, Bagaimana menurut kalianćƒ¼?
Pada cerita Kamaccho, Aku sedikit tertawa pada bagian akhir "Aku tidak berpikir jika Kamaccho adalah orang yang baik!"
Ibuku membebaskan belalang sembah tersebut dengan tangan kosong. Ibuku memegang belalang sembah tersebut dengan tangannya, dan belalang sembah tersebut menyerang tangannya dan ibuku berkata "Ow! Ow ow!" dan membebaskannya.
Aku hanya tertawa. Ketika kami mengambil gambar dari belalang sembah, dia menatap kami sepanjang waktu dan hal itu membuatku sedikit takut.
Bye byeļ½ž
Sakia

ENG VERS:
https://www.reddit.com/SakuraGakuin/comments/i32cgj/sg_students_diary_20200803_sakia/
submitted by KaiTsu12 to SakuraGakuin [link] [comments]


2020.07.16 09:50 KaiTsu12 [BAHASA] Diari Murid SG 20200715 Miki

Diari Murid SG 20200715 Miki
Judul:Sebuah Cerita Ketika Aku Merasa Sedikit Beruntung!
Dengan MikišŸ’“ Hello~ Sebuah cerita Ketika aku merasa sedikit beruntung ~!! Ketika aku membuka ice creamā€¦ Ada 1 yang berbentuk ā­
[picture] Hal itu membuatku sedikit senangšŸ’•
Selanjutnya~ Pada Bulan Januari (Tahun Baru), Aku pergi ke Kyoto!! Aku tidak dapat mengambil gambar yang bagus dari Senbon Torii pada malam hari. Aku ingin kesana lagi Ketika hari sudah petang. Udaranya sungguh dingin di Tokyo Fushimi Inari! Aku membeli sebuah topeng rubahšŸ’•
[pictures]
(Manisan Nanas)
Lanjut! Mungkin sekitar Bulan Januari Ketika aku makan parfait!! Ibuku dan aku masing-masing makan setengahšŸ’— Ada begitu banyak strawberries diatasnyašŸ“. Ada mousse cokelat ditengahnya dan mereka menggunakan banyak jenis strawberries. Perutku hamper meledak. Aku ingin kesana lagišŸ’• Akan bagus jika aku mendapatkan Anggur muscat selanjutnya!!
[pictures]
(Sebuah cerita kecil tentang Miki) Aku menata rambutku sendiri untuk acara FreshšŸ’“ Bagaimana ~? Pertama kalinya jidatku terlihat sepenuhnya
<1st time> [picture] ā‡’ <2nd time> [picture] Untuk yang kedua aku menggunakan poni dengan model ponytail!!āœØ
Silahkan dinantikan untuk selanjutnyašŸ’—

ENG VERS:
https://www.reddit.com/SakuraGakuin/comments/hs4qxa/sg_students_diary_20200715_miki/
submitted by KaiTsu12 to SakuraGakuin [link] [comments]


2020.06.19 12:16 KaiTsu12 [BAHASA] Diari Murid SG 20200619 Miki

Diari Murid SG 20200619 Miki
Judul:Ada Banyak Hal Yang Ingin Aku Katakan!
Dengan Yagi Miki yang mengejutkan para fukei-san dengan cerita dari diariku ā€œIni Menyakitkannnnnnā€!
Aku akan membicarakan tentang Fresh kali ini. Ada begitu banyak hal yang terjadi untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Pertama, ā€œSeragamā€. ā€œHuhhh...?ā€ Rokku pendek!! Jaketku pendekā€¦ ā€œApakah mereka menyusut!?ā€ (Ala-ala Momoe-chanā€™s ā€œShinderu!?ā€ dari festival sekolah..)
Benar, Aku tumbuh lebih tinggi jadi mereka menjadi kekecilan!! (Apakah perbedaan tinggi Miku dan Miki berkurang!?)
~Lanjut~ Aku melakukan video call dengan member yang lainnya sehingga aku dapat melihat wajah mereka. Meskipun, Aku belum melihat Mori-sensei dalam waktu yang sangat lama tetapi sangat melegakan Mori-sensei masih sama seperti biasanya.
Juga, juga! Terima kasih kepada para fukei-san untuk komen-komennya pada Fresh Monday yang pertama setelah sekian lamašŸ’• Aku sangat menantikannya sehingga aku sangat senang mendapatkannya.
Ada begitu banyak hal yang ingin aku bicarakan sehingga aku tidak tahu harus membicarakan yang mana tetapi aku akhirnya aku akan membicarakan sedikit tentang pembukaan dari Miku!!
Sebenarnya, ada sebuah cerita dengan Nassu yang belum sempat aku bicarakan jadi aku akan mengatakannya disini ~ Seuatu hari ketika Miki melakukan video call dengan Nassu, Miki merasa lapar jadi dia pergi mengambil pudding dari kulkas! Pada waktu itu, Miki berkata ā€œAku akan turun jadi kamu dapat berbicara dengan dirimu sendiri ~ā€ kepada Nassu. Miki pergi kebawah setelah itu dan kemudian mendengar suara dari ruangan dan itu adalah suara yang sangat keras ā€¦ Rasanya sangat aneh dan Miki pikir ā€œDengan siapa ibuku berbicara diatas!?ā€ Miki pergi kelantai 2 dan mendengarkan Nassu berbicara dengan dirinya sendiri. Miki tidak begitu mengerti tetapi sepertinya Nassu membicarakan ā€œtentang cintaā€ (lol) Inilah cerita tentang dunia misterius Nassu secara keseluruhan!
Jugaā€¦ Ini sama sekali tidak ada hubungannya, tetapi aku pergi memanen strawberry lagi ditahun ini. Aku juga membuat selai šŸ’“ Ini dia gambarnya ā†’
[1st picture] ā­ Aku terlihat seperti pekerja pemanen strawberry!
[2nd picture] ā­ Mereka sungguh sangat manis
[3rd picture] Terakhir, Gambar dari selai! (SUngguh sangat lezat Ketika kamu mencampurkanya dengan yogurt)

ENG VERS:
https://www.reddit.com/SakuraGakuin/comments/hbxj1w/sg_students_diary_20200619_miki/
submitted by KaiTsu12 to SakuraGakuin [link] [comments]


2020.05.29 02:38 onlineterus Gadis Malang Diperkosa Berturut ā€“ Turut

Gadis Malang Diperkosa Berturut ā€“ Turut

kisahmalam.com
Cerita ini terjadi 7 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berumur 14 tahun, Dan sejak peristiwa itu, kemalangan demikemalangan menimpaku, sungguh jelek nasibku. Kepada siapa aku berani mengadukan nasibku ini, kecuali kepada para pembaca di situs cerita online ini, mudah-mudahan ada yang mau menolongku, mengentaskan nasibku yang jelek. Namaku Nadya, adalah anak bungsu dari 6 bersaudara, ayahku adalah pegawai rendah pemerintahan di kota Malang, keluargaku termasuk miskin, rumah setengah batu, kondisinya sudah tua, namun letaknya di tepi jalan propinsi.
Di rumah, aku tinggal bersama seorang kakak laki-laki, Ayah dan Ibuku, sedang mbak-mbak dan mas-masku yang lain sudah berkeluarga. Masih ada lagi, mbak-mbak 2 orang yang membantu Ibuku, dan kadang-kadang ada seorang tukang antar beras dari desa yang menginap di rumahku kalau kemalaman. Untuk menutupi biaya hidup keluarga, Ibuku terpaksa membuka warung pecel di rumah, lumayan karena untuk keperluan sehari-hari keluarga dapat ditolong dari warung ini. Biarpun baru kelas 3 SMP, tubuhku termasuk bongsor, tinggiku sekitar 150 cm, beratku 38 kg, dan buah dadaku sudah mulai besar, sebesar mangga yang sekilonya berisi dua, kulitku kuning langsat, bersih dan wajahku terbilang cantik, badanku proporsional, kata teman-temanku. Orangtuaku mendidik dengan ketat dalam suasana jawa dan keagamaan yang taat, dan tabu akan hal-hal yang berbau erotis atau porno, lebih-lebih sampai melakukan hal itu sebelum menikah. Terlebih lagi di usiaku yang masih sangat muda, aku tidak pernah berani mau macam-macam dengan laki-laki yang mencoba menaksirku. Selain itu, aku kasihan denganorang tuaku, apabila ada kejadian yang menyusahkan beliau berdua. Kehidupanku berjalan biasa-biasa saja, sampai kejadian itu terjadi. Waktu itu, di tengah malam tiba-tiba aku terbangundari tidur, aku merasa nafasku sesak, dan mataku gelap, kaki dan tanganku sakit, serta perut dan dadaku tertekan benda yang berat. Aku menjadi panik dan mencoba bersuara tetapi tidak bisa, rupanya mulutku tertutup oleh sesuatu benda, dan juga mataku, sedang benda yang menindihku itu ternyata orang. Tangan dan kaki yang sakit ini, rupanya disebabkan karena telah diikat dengan kuat, sehingga terasa sakit dan tidak dapat bergerak. Setelah sadar betul dari tidurku ini, aku menyadari ada suatu peristiwa yang menakutkan akan terjadi. Tanganku diikat di sisi atas tempat tidur, sedangkan kakiku diikat di sisi bawah sehingga kakiku menganga. Aku telentang di tempat tidur dalam posisi seperti huruf ā€œXā€. Aku merasa bahwa sebagian pakaianku sudah tidak melekat dengan benar di badanku, BH-ku tersingkap, dan celana dalamku rupanya sudah tidak ada. Ada tangan yang dengan kasar sedang meraba-raba kemaluan dan buah dadaku, terutama pada kedua puting susuku yang terasa digigit-gigit, ngilu-ngilu sakit. Dan terdengar suara napas ngos-ngosan, sambil menggigit dan menjilat-jilat sekujur badanku, buah dadaku, leherku, telingaku, dan terus turun kebawah. Aku mulai menangis, karena merasa tidak berdaya, tapi tidak bisa, berteriak pun tidak bisa, saking ngerinya, aku kemudian tidak sadarkan diri. Tidak berselang lama kemudian, aku tersadar kembali, aku merasa posisi badanku belum berubah, masih saja telentang dengan kedua tangan dan kaki terikat pada sudut-sudut tempat tidur. Hanya saja sekarang semua baju yang melekat pada tubuhku telah terlepas, sehingga aku telentang dengan keadaan telanjang bulat. Aku sedih sekali, karena benar-benar tidak berdaya untuk mempertahankan kehormatanku, sebentar lagi hidupku akan hancur, setelah bajingan yang tidak kukenal dan tidak dapat kulihat itu selesai memerkosaku. Aku benar-benar sedih menyadari bahwa bagian terpenting dari hidupku sebentar lagi akan direnggut paksa oleh orang yang tak kukenal. Rupanya, pada saat semua keluargaku sudah tertidur, ada orang yang masuk ke dalam rumah dan kemudian masuk ke kamarku yang kebetulan kuncinya hanya dari slot kayu yang dipakukan ke kusen pintu, sehingga cukup disentak sekali saja bisa lepas. Rupanya orang tersebut sudah cukup mengetahui situasi rumahku. Tangan dan kakiku masih terikat, dan mulut serta mataku pun masih tertutup, menurut perkiraanku pada saat itu kira-kira pukul 12-1 malam, aku ketahui daribunyi jangkrik yang sayup-sayup kedengaran. Tiba-tiba aku merasa, badanku ada yang mengelus-elus dan menggerayangi, kedua buah dadaku terasa diremas-remas dan pada bagian putingku dipelintir-pelintir. Bagian perutku terasa dicium dan dijilat-jilat, terus menurun kebawah dan kemudian giliran kedua paha saya yang kemudian dicium-cium dan dijilat-jilat, terus kepangkal pahaku, akhirnya kemaluanku yang menjadi sasaran permainan mulut dan lidah orang tersebut. Terasa lidahnya menyapu kedua bibir kemaluanku dan sekali-sekali terasa lidahnya mencoba membelah bibir kemaluanku untuk menerobos kedalam lubang vaginaku. Pada saat berikutnya terasa klitorisku menjadi sasaran lidahnya. Aku tidak dapat berkutik, ingin kututup pahaku, tetapi kedua kakiku dipegangi dan diikat dengan kuat. Mula-mula terasa pedih, linu dan nyeri luar biasa. Lidah orang itu, menyapu bibir kemaluanku dan mencoba menerobos ke dalam liang vaginaku, sambil menggigit dan menjilati clitorisku, dan kadang-kadang lidahnya terjulur ke dalam liang vaginaku. Gigitan-gigitan kecilnya mula-mula membuatku merasa sakit, tapi lama-kelamaan muncul rasa lain yang belum pernah kurasakan seumur hidupku, geli, linu, sedikit perih tapi nikmat sehingga membuat seluruh badanku terasa panas dingin. Lama-kelamaan tanpa terasa aku menggoyang-goyangkan pantatku karena menahan rasa geli luar biasa yang ditimbulkan dari permainan mulut dan lidahnya pada bagian-bagian sensitifku itu. Dan dihisap-hisapnya pula, sehingga aku semakin bertambah tak dapat menahan rasa gelinya, dan tangan orang itu pun tidak tinggal diam, dipuntir-puntirnya puting buah dadaku, serta diremas-remasnya, sehingga menambah rasa geli sekaligus nikmat. Aku sudah melupakan rasa takut dan sedih, berganti dengan rasa sangat nikmat, nikmat sekali, sulit kuutarakan rasa nikmatnya. Rupanya inilah, yang disebut dengan surga dunia. Saking tidak tahannya, aku ingin menjerit tapi tidak dapat mengeluarkan suara, hanya desahan dari hidungku, tiba-tiba aku merasakan suatu kenikmatan luar biasa yang tidak dapat kulukiskan dan aku tiba-tiba merasa hendak pipis, ā€œā€¦crutā€¦, crutā€¦, crutā€¦, nyutā€¦, nyutā€¦, nyutā€¦ā€, dan bagian dalam kemaluanku terasa berdenyut-denyut. Badanku menjadi kejang dan bergetar dengan hebat sampai tak terasa badanku tersentak-sentak dan terangkat-angkat di atas tempat tidur. Rupanya aku telah mencapai yang disebut orgasme. Dan pipisku itu rupanya cairan yang menyemprot dari dalam vaginaku saat orgasme. Setelah saat kenikmatan yang melandaku usai, seluruh badanku terasa lemas tak bertenaga. Kemudian terasa orang itu mulai menindihku, mulutnya terasa menghisap-hisap leherku, mulutnya berbau aneh, rupanya itu adalah bau cairan yang keluar dari milikku. Tangannya meraba-raba dan meremas-remas seluruh tubuhku, terutama pada kedua bongkahan pantatku, kadang dengan halus tapi seringkali kasar, dan tiba-tiba pada pangkal pahaku, tempat dimana tadi dijilat-jilat dan di sedot-sedotnya, terasa ada benda tumpul, keras lagi besar menggesek-gesek di antara kedua pahaku yang sudah terkangkang itu. Secara otomatis aku mencoba merapatkan kedua kakiku, akan tetapi tidak bisa karena tertahan oleh ikatan pada sudut-sudut tempat tidur. Benda tumpul itu terasa mengoles-oles bibir kemaluanku dan sekali-sekali ditekan pada klitorisku. Terasa sangat geli dan ada perasaan nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhku. Tak terasa kemaluanku menjadi sangat basah dan ini rupanya disadari juga oleh orang tersebut, bahwa aku sudah sangat siap untuk permainan selanjutnya. Secara perlahan-lahan terasa benda tersebut menguak kedua bibir kemaluanku yang masih sangat rapat dan terasa benda tersebut memaksa masuk kedalam lubang vaginaku. Rupanya itu adalah penis orang itu, perasaan sakit pada kemaluanku mulai terasa, pedih, terasa penis orang tersebut yang rupanya sangat besar sulit menembus kemaluanku yang masih perawan, aku mencoba menjerit, tapi hanya terdengar lenguhan dan dengusan dari hidungku saja, karena mulutku dibekap. Aku mencoba berontak, tapi tidak bisa, karena kedua tangan dan kakiku terikat, benar-benar aku merasa tidak berdaya. Dan akhirnya, aku merasa kemaluanku seakan-akan terbelah dan ulu hatiku seakan-akan disodok oleh benda tumpul, ketika orang tersebut dengan ganas dan kasar secara brutal menekan masuk dengan paksa seluruh penisnya kedalam lubang kemaluanku. Terasa besar dan panjang, memadati serta mengisi setiap sudut ruang kemaluanku, sakit dan ingin pingsan rasanya bercampur aduk dalam diriku. Penis yang besar itu terasa memadati dan terbenam, diam sejenak dalam kemaluanku. Tidak lama kemudian terasa orang itu mulai menaikturunkan pantatnya, sehingga penisnya naik turun, masuk keluar, pada kemaluanku. Mula-mula setiap penisnya bergerak masuk atau keluar dari kemaluanku, terasa sakit dan nyeri, akan tetapi lama kelamaan, rasa perih hilang dan berganti dengan rasa nikmat, perasaan nikmat yang sukar kulukiskan, semakin lama perasaan nikmat itu mulai menjalar ke seluruh tubuhku, sehingga aku merasa seakan melayang-layang. Badanku dengan tidak sadar mulai meresponsnya dengan ikut bergoyang-goyang, dan tiba-tiba badanku bergetar lagi dengan hebat dan bagian dalam kemaluanku kembali berdenyut-denyut dengan hebat, aku mengalami orgasme lagi dan bahkan lebih hebat daripada sebelumnya. Dan rupanya, orang itu masih tetap kuat dan naik turun, terus-menerus, beberapa saat kemudian, aku mengalami orgasme lagi, lagi dan lagi, dan dia masih naik turun terus dengan stabil tanpa ada tanda-tanda akan berhenti, aku keluar terus menerus lagi dan lagi. Sampai seluruh badanku terasa lemas tidak bertenaga. Aku sekarang benar-benar terkapar tidak berdaya, dengan kedua kaki yang terpentang diperkosa oleh orang tersebut sesuka hatinya. Dan orang itu, suatu saat mempercepat gerakannya, dan tiba-tiba dia merangkulku kuat-kuat, serta menciumi serta menghisap leherku kuat-kuat, dan terasa penisnya berdenyut-denyut, kemudian terasa cairan hangat kental menyembur dengan derasnya membasahi rongga-rongga lubang kewanitaanku. Dan karena tekanan badannya yang kuat serta denyutan-denyutan yang kurasakan dari penisnya, sehingga membuatku kemblai mengalami orgasme yang ke sekian kalinya secara bersamaan dengan orang tersebut. Badanku bergetar dan akupun merasakan denyutan-denyutan juga, nikmat sekali. Badan orang tersebut terkulai menelungkup di atas badan saya dengan penisnya yang masih terbenam di dalam liang kewanitaanku. Setelah beristirahat sebentar terasa penis orang tersebut yang masih terbenam dalam kemaluanku mengeras kembali. Dan malam itu rupanya permainan belum usai, dengan semangat menggebu-gebu orang itu mengulangi lagi permainannya, demikian diulanginya sampai tiga kali lagi pada malam itu. Aku sungguh merasa lelah dan lemas sekali, seluruh tulang-tulangku seakan-akan terasa dilolosi, tapi di sisi lain aku merasakan kenikmatan yang teramat sangat luar biasa. Sungguh ini suatu pengalaman pertama yang sulit kulupakan dan bahkan sampai kini pun aku tidak tahu, siapa pelaku sebenarnya. Barang-barang di rumahku tidak ada yang hilang satupun, jadi tentu saja dia bukan pencuri. Baru pada saat menjelang pagi, orang itu keluar dari kamar, dimana sebelumnya satu tali di tanganku dilepaskan simpulnya. Dan setelah orang itu pergi, aku buka talinya, tangan satunya aku lepaskan, rupanya mata dan mulutku diplester, pakai plester putih. Dan kakiku pun sudah kulepaskan. Kulihat, ada bekas-bekas warna merah di sepreiku yang putih warnanya dan badanku pun juga terlihat merah-merah, bekas gigitan dan sedotannya. Celana dalamku, teronggok sobek di lantai, demikian juga baju dan BH-ku. Aku merasa sedih sekali mengingat aku telah kehilangan milikku yang paling berharga, tapi di lain pihak ada perasaan puas yang melanda diriku dikarenakan perasaan nikmat yang baru saja kuperoleh. Aku tidak berani menceritakan hal itu ke orang tuaku ataupun kepada saudaraku karena malu dan takut. Aku hanya memendam kejadian ini seorang diri saja. Kejadian ini, masih terulang lagi berkali-kali, sampai aku tamat dari SMA dan herannya aku tidak hamil, entah diapakan oleh orang ini. Aku sudah tidak lagi merasa takut apabila kamarku dimasuki kembali oleh orang tersebut, bahkan aku ada semacam perasaan rindu dan kehilangan jika orang tersebut baru datang agak lama. Aku hanya dapat menduga bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh tukang antar beras dari desa yang memang sering bermalam di rumahku, tapi setiap aku bertemu dengannya, dia bersikap biasa saja, seolah tidak ada pernah ada kejadian apapun. Aku sebenarnya ingin meminta pertanggungjawabannya, tetapi malu, jangan-jangan bukan dia, karena sebenarnya aku tidak memiliki bukti apapun. Setelah tamat SMA, aku dilamar oleh seorang pemuda, dia bersedia menikahiku karena menurutnya dia sangat mencintaiku dan di matanya, aku adalah anak gadis yang lugu, sopan, alim dan tidak pernah macam-macam. Namun apa yang sebenarnya telah terjadi, sungguh membuatku sedih. Pemuda ini, pada malam pertama kami, mendapatiku sudah tidak perawan lagi, dan dia menuduhku sudah berpengalaman. Aku menyadari tuduhannya betul, jadi aku diam saja dan tidak menjawab. Dia bertambah marah, sehingga sering dia pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Dalam keadaan setengah sadar itu, dia bahkan sudah mulai berani memukulku. Aku sadar, memang pada awalnya akulah yang bersalah, mengapa dulu aku tidak berterus terang saja pada pemuda yang sekarang telah menjadi suamiku ini. Lama-kelamaan aku tidak tahan lagi karena aku sering disakitinya, sehingga aku pulang ke orangtuaku dan menceritakan tentang tabiat suamiku ini serta latar belakang perlakuannya padaku. Ibuku menyesali nasibku yang jelek, dan menyarankan untuk mencari jalan tengah yang terbaik. Tapi aku sudah telanjur takut terhadap suamiku karena dia sudah sangat sering menyakitiku. Dan akhirnya dengan terpaksa aku menggugatnya cerai.
Tamat
Baca Cerita 18+ Lainnya Disini [Klik]
submitted by onlineterus to u/onlineterus [link] [comments]


2020.05.20 07:42 KaiTsu12 [BAHASA] Diari Murid SG 20200511 Miku

Diari Murid SG 20200511 Miku
Judul: Cerita saat di pesawat pada hari yang lalu!
Hello, dengan Miku!
Ketika para Fukei-san naik pesawat udara, apa yang kalian lakukan?
AKu pribadi, aku selalunya tidur, atau membaca buku, atau menonton film, hanya santai pada umumnya!
Kali ini, aku akan menceritakan ke kalian tentang waktu Ketika kami 4 sekawan Kyuushu naik pesawat!
Yup! Aku menuliskannya sedikit mirip narasi ~ lol
Seperti yang aku katakana sebelumnya, kali ini aku akan menceritakan Ketika kami ber-4 naik pesawat!
Aku selalu naik dari Bandara Oita keTokyo, tetapi kali ini tidak seperti biasanya, aku naik dari Fukuoka!
Bandara Fukuoka beberapa kali besar dibandingkan dengan Bandara Oita!
Aku biasanya pergi ke Tokyo seorang diri, tetapi melakukannya ber-4 benar-benar sebuah cerita baru dan menyenangkan!
Pada hari itu, aku mengendarai mobil bersama dengan ibuku dan adik lali-laki serta kedua adik perempuanku!
Kemudian di Bandara, Ketika aku bertemu dengan Neo dan Sana dan Kokona, Aku sungguh sangat senang dan bersemangat!!
Pada hari itu, ada begitu banyak orang sehingga kami ber-4 tidak dapat duduk bersebelahan satu sama lainnya šŸ˜¢
Tetapi pesawat yang kami naiki pada hari itu mempunyai susunan kursi 3.4.3!
Penerbangan Oita hanya memiliki susunan 3.3 atau 2.3.2
Ketika aku mendengar hal tersebut dari Kokona itu mengejutkanku!
Ngomong-ngomong, susunannya seperti ini!
Penerbangan kali ini ā¬‡ ABC (lorong) DEFG (lorong) HIJ
Oita ā¬‡ AB CDE FG atau ABD DEF
Aku menyukai kursi yang dekat jendela!
Tetapi hari itu aku mendapatkan kursi di tengah sedangkan Sana mendapatkan kursi di dekat jendela.
Biasanya aku sendirian jadi suatu kejutan yang menyenangkan Ketika Sana duduk di sebelahku šŸ˜ŠšŸ˜Š
Dan kemudian kesenangan di hari selanjutnya adalah Tes Akhir Tahun...
Hasilnya sungguh mengejutkan jadi bagi kalian yang belum menyaksikannya seilahkan di cek pada album Sakura Gakuin 2019 Nendo ~Story~ versi Gakuin!
Dan sehari setelahnya!
Pada hari itu kami Kembali ke Bandara Fukuoka bersama-sama!
Dan untungnya kami ber-4 dapat duduk bersebelahan hari itu Ketika kami pulang!
Seperti inilah Ketika waktu itu
Neo Sana Kokona Miku
Kami duduk dengan urutan tersebut!
Tetapi kami semua menghabiskan waktu di atas kapal secara berbeda.
Pertama, Kokona menurunkan meda dan tidur!
Coba lihat, Sana juga melakukannya!
Ngomong-ngomong, Neo belajar!!
Miku menghabiskan waktunya dengan bersantai seperti biasanya!!
Dan Ketika saatnya sudah tiba untuk melipat meja kembali, Kokona merebahkan kepalanya dibahuku, kemudian Sana dan aku merebahkan kepala kami ke kepala dan tertidur seperti itu!!
Dan kemudian perjalanan Panjang kami yang menyenangkan berakhir!
Aku akan menceritakan apa yang terjadi setelahnya lain kali!
Ini lama sekali! lol
š“œš“²š““š“¾

eng vers:
https://www.reddit.com/SakuraGakuin/comments/gk5y2s/sg_students_diary_20200511_miku/
submitted by KaiTsu12 to SakuraGakuin [link] [comments]


2020.03.19 22:59 ceritabagusx766 Cerita Sex Tubuhku digerayangi ayahku

Cerita Sex Tubuhku digerayangi ayahku
Cerita Sex ā€“ Cerita Sex Tubuhku digerayangi ayahku Panggil saja aku Bunga, pada saat itu aku masih duduk di kelas 3 SMK, salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di Cianjur, sebenarnya aku tak ingin menceritakan ini pada siapapun, Namun aku tak tahan menyimpan semua ini sendirian, aku pun tak berani mengungkapkannya pada ibuku, pada saat itu ibuku sedang berada di luar kota, aku takut ibuku marah besar. Akhirnya kusimpan sendiri dan aku tulis di buku diary. Aku persingkat ceritanya.

https://ceritasex1.com/cerita-sex-tubuhku-digerayangi-ayahku/
cerita bokep, cerita panas, cerita seks, cerita sex, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah

https://preview.redd.it/7bdy2gqtbpn41.jpg?width=626&format=pjpg&auto=webp&s=29f7bea2e13a8322228b843b6d6d13efd08eb645
submitted by ceritabagusx766 to u/ceritabagusx766 [link] [comments]


2020.02.13 17:17 SerbaQQ Terangsang Melihat Keindahan Tubuh Ibuku

Terangsang Melihat Keindahan Tubuh Ibuku
Serba Cerita Seks - Terangsang Melihat Keindahan Tubuh Ibuku
Klik Disini : https://bit.ly/3by7dkR
#jandamontok #ceritaseks #CeritaDewasaNgentot #ceritapanas #ceritangewe #bispakbali #bispakjakarta #bispakhot #kimciljogja #kimcilsolo #VIDEOCROT #JandaNgentot #bokep2019 #toge
Terangsang Melihat Keindahan Tubuh Ibuku
submitted by SerbaQQ to u/SerbaQQ [link] [comments]


2020.01.15 13:10 christinedevina77 Cerita Bokep Hot Terbaru Selingkuh Ngentot Nikmat

Cerita Bokep Hot Terbaru Selingkuh Ngentot Nikmat
Cerita Bokep Hot Terbaru Selingkuh Ngentot Nikmat, Cerita Sex Selingkuh, Cerita Dewasa Selingkuh, Cerita Sex ABG, Cerita Ngentot Bispak. Cerita Sex Bispak, Cerita Ngentot Tante, Cerita Sex Tante, Indoseksi, Cerita Dewasa Online, Cerita Mesum Terbaru.
Cerita Bokep Hot Aku sudah lama tidak merasakan pelukan laki-laki semenjak suamiku bekerja di Arab. Mulai saat tersebut suamiku melulu pulang masing-masing 6 bulan sekali. Itupun melulu 1 minggu di rumah. Waktu lainnya ia pakai untuk keperluannya sendiri. Hidupku terbenam dengan kegiatan kerja di lokasi usahaku, suatu rumah santap yang lumayan ramai. Aku sering menginginkan betapa nikmatnya mengerjakan hubungan intim dalam keadaan romantis.cerita-sex-sama-sama-kesepian.
Aku begitu menikmati Agen Liga 188 sekali jilatan dan pelintiran tangan di puting susuku. Ciuman yang menjalan dari leher turun ke bawah dan berhenti di vaginaku. Oooā€¦ hhhhā€¦ kapan aku dapatkan?. Bayangan itu melulu aku nikmati dalam hayalan sesudah membaca kitab cerita sex romantis. Aku masih muda, aku baru berumur 32 tahun.
Pada Sabtu pagi saat anakku pamitan menginap dirumah kakakku, terasa hatiku sepi. Gerimis di luar meningkatkan hatiku berontak, aku telah diborgol waktu. Apakah aku sedang menunggu? Apa yang sedang aku tunggu? Bukankah hidup ini berlangsung terus tanpa putus? Mengapa aku menyia-nyiakan hidupku? Apa yang aku mau sekarang? Yahā€¦ aku hendak menikmati usapan laki-laki.
Suamiku tidak barangkali memberikan, ia tidak terdapat disini, masih 5 bulan lagi baru dapat pulang. Kata teman-temannya disana juga tidak sedikit perempuan yang dapat diajak kencan. Pasti suamiku pun telah memakai sebagian penghasilannya merasakan perempuan disana. Sebagai perempuan normal aku juga hendak laki-laki yang dapat memberi aku kepuasan. Tapi siapa dan dimana?

Cerita Sex Hot Dewasa


https://preview.redd.it/byixuuvaoxa41.jpg?width=650&format=pjpg&auto=webp&s=dfeec077cae4ffa68ba47d62266e773d2bf98ea0
Rasa berat antara perasaan ya dan tidak, kesudahannya aku terbit rumah, aku sengaja tidak membawa kendaraan, aku inginkan naik kendaraan umum saja. Aku naik taksi tanpa destinasi pasti, aku tidak tau inginkan kemana. Ketika sopir taksi menanyakan arah tujuan, aku menjCoki kebingungan. Akhirnya Bandar Liga 188 aku menjawab ke salah satu mall di jakarta. Disana aku turun, meskipun aku sudah lima tahun bermukim di Jakarta, tapi lokasi ini baru kesatu kali aku kunjungi.
Aku ragu melangkah arah, inginkan kemana di Mall itu ? Akhirnya aku ke gedung bioskop, aku pura-pura menyaksikan iklan film yang inginkan aku tonton. Sebenarnya pikiranku tidak nyambung dengan pengelihatanku. JCoki apa yang aku lihat, tidak masuk ke otakku. Keinginan yang menggebu dari lokasi tinggal untuk dapat merasakan laki-laki menjCoki hilang. Aku sepeti orang linglung. Akhirnya aku duduk di lokasi tunggu seraya merencanakan pulang.
Keramaian pengunjung bioskop membawa pandanganku tertuju pada seorang laki-laki dengan usia kira-kira 40 tahun bareng anak-anak remaja perempuan. Kelihatan mereka mengobrol membicarakan rencana kegiatan. Akhirnya remaja-remaja tersebut pergi meninggalkan laki-laki tersebut sendirian. Laki-laki tersebut kemudian melangkah duduk disebelahku seraya membuka koran. Mungkin sebab yang duduk disitu melulu aku dan dia, maka ia menawari aku menyimak majalah kepunyaan anaknya.
ā€œTerima kasih Pakā€¦ā€ dan aku meraih majalah itu. ā€œBapak mengantar anak-anak inginkan nonton film?ā€ aku mengupayakan membuka pembicaraan. ā€œTidak Bu.. anak saya kesini tidak untuk menyaksikan film. Mereka kumpul dengan teman-temannya sebab mau menjCoki pager ayu di pesta kawinanā€. ā€œOooā€¦ wah bapak mesti sabar pun menunggu mereka hingga selesaiā€.
ā€œTidak Bu, mereka disini melulu rias wajah dan pakaian, lantas mereka dijemput ke Taman Mini hingga malam. Pulangnya mereka diantar dari sana. Ibu pun sedang menantikan putra ibu? ā€œOoo.. tidak Pak, saya tCoki hendak nonton film, namun ternyata film yang inginkan saya tonton telah tidak diputar lagiā€ aku membalas sekenanya.

Cerita Bokep Hot Selingkuh Ngentot Nikmat

Untung dia tidak menanyakan nama film itu. Kemudian aku dan dia terbenam dalam obrolan biasa hingga obrolan lokasi tinggal tangga. Dari ceriteranya aku tahu bila Istrinya lagi terbit kota mengantar orangtuanya pulang ke kampung. Obrolan itu lumayan mengasikkan sampai-sampai melupakan kenapa aku hingga ke Taman Ismail Marjuki. Kemudian ia pulang asik menyimak kembali korannya, namun aku justeru melamun.
ā€œIbu sendirian? Dimana lokasi tinggal ibu?ā€ pulang dia memecahkan lamunanku. Aku tidak banyak kaget mendengar suaranya. ā€œYa Pak, saya bermukim di wilayah Rawamangunā€ jawabku. ā€œKalau ibu mau kembali sekarang, kita dapat sama-sama, saya inginkan ke bengkel di Kelapa GCoking.ā€ Aku tidak menyambut tawaran tersebut karena aku belum hendak pulang. ā€œTerima kasih Pak, ngak usah repot-repot, saya masih ada kebutuhan di lokasi lainā€.
ā€œOh begitu, mungkin tempat lain tersebut Liga188 satu arah dengan destinasi saya, kita dapat melanjutkan obrolan tCoki. Ibu kan belum kisah keluarga ibu?ā€. Akhirnya aku terima tawaran tersebut dan aku naik ke mobilnya. Ketika telah ada di atas mobil, ia tidak segera menjalankan. Mungkin terdapat yang ditungu? ā€œBu, maaf apakah ibu punya waktu bila kita jalan-jalan sebentar seraya ngobrol? Saya kok merasa sesuai dengan obrolan tCokiā€.
ā€œBoleh pun pak, saya hari ini pun tidak ada pekerjaan yang butuh saya selesaikanā€. Akhirnya aku mengenali namanya ā€œCokiā€ dan aku memperkenalkan diri ā€œGalihā€. Keakraban kami berdua menyebabkan kisah itu berubah menjCoki kisah pribCoki, kisah kehidupan seks.
Ia menceriterakan hubungan dengan istrinya paling terbatas, sebab istrinya seorang pramugari jalur luar negeri, sampai-sampai sering ditinggalkan. Umur istrinya 3 tahun lebih tua dari Mas Coki. Sedangkan aku mengisahkan suamiku bekerja di luar negeri dan kontrak kerja baru selesai tahun depan. Mulai saat tersebut kita sepakat, aku memanggilnya Mas Coki dan ia memanggilku Galih. ā€œMasih lima bulan lagi saya dapat ketemu suamiā€ kataku.

Hot Indo Girl Seksi Naked Porn Sites

Entah tadinya bagaimana, tangan kami saling meremas. Sambil menyetir, tangan kiri mas Coki meraba pahaku. Aku diam saja saat tangan kiri tersebut menyusup dibawah rok. Namun saat jarinya berjuang meraih celana dalamku, aku pegang dan aku tampik. ā€œJangan Masā€ aku menolak. ā€œKemana anda Galihā€¦ aku ingin dapat ngobrol dengan tenangā€ katanya. ā€œTerserah Mas Coki..ā€
Saat tersebut birahiku bangkit kembali, aku melirik ke mukanya, dalam hati aku berkata, apakah Liga 188 laki-laki ini yang bakal memberiku kepuasan? Aku tidak punya pengalaman tentang ini. Ia kembali menempatkan tangannya di pahaku sambil unik rokku. Ia dengan bebas memegang paha mulusku. Sesekali tangannya lebih ke atas sampai-sampai menyentuh celana dalam unsur tengah supaya bisa mengelus barang yang terdapat diantara pahaku.
Aku tidak menyimak jalan lagi saat mobil tersebut masuk ke jalan tol. Dia meminta tanganku membuka celananya. Yah saat tersebut birahiku pun mulai muncul. hinggan Mas Coki membuka resleting nya dan lantas mengeluarkan kontolnya yang sudah berdiri tegak. Ketika mobil bergerak kembali, tangan kananku diminta memegangi kontolnya, aku menikmati kontol tersebut panas dengan denyut nCokinya yang keras.
Tiba-tiba aku merasa ngantuk dan aku tertidur di sandaran mobil. Dalam tidurku aku masih dapat merasakan tangan Mas Coki sesekali menyentuh bibir dan hidungku, lantas meraba susuku yang tertutup baju dan BH, kadang-kadang membelai pahaku dan mengusap-usap turukku yang tertutup celana dalam. Rasa kantukku lebih kuat sampai-sampai pegangan tanganku di kontolnya lepas. Aku tidur, aku kantuk sekali, aku masa bebal dengan rabaannya.
Entah berapa lama kemudian, aku terbangun dan mobil telah terparkir di sebuah penginapan yang tertutup di distrik Puncak. Mas Coki turun dan membimbingku mengarah ke kamar. Aku duduk ditepi lokasi tidur sambil santap pisang dan minum jus yang sudah tersedia diatas meja kamar hotel. Tiba-tiba Mas Coki merebahkan aku di kasur.

Cerita Bokep Hot Selingkuh Ngentot Nikmat

Kakiku masih menjuntai di lantai saat Mas Coki menghirup dengan ganas. Aku pasrah saat tangannya menyusup diantara Bhku menggali susuku. ā€œAku pengin banget Galihā€¦ā€ ia membisikkan di telingaku.
Aku didorong rebah ke lokasi tidur. Aku pura-pura jual mahal, aku pegangi bajuku supaya dia tidak gampang membuka. Aku masih hendak memperoleh ciuman Mas Coki lebih lama sebelum dibuka dengan yang lebih intim. Ternyata ia tidak memaksaku. Sambil menindih badanku, Mas Coki mulai menciumi pulang mukaku, leherku dan bibirku dikecup dengan kuat. Kemudian ciuman tersebut bergeser ke telinga terus ke belakang telinga, sehingga menciptakan aku merinding nikmat.
ā€œOoohhhā€¦ā€¦ sssā€¦ tttttā€ eranganku mulai terdengar. Situs Liga 188 Setelah puas menciumi belakang telinga, ciuman tersebut bergeser ke arah pundak. Rasanya nikmat sekali sepeti terbang, yah aku haus kesenangan sepeti ini. Geseran bibirnya semakin turun ke dada. Tangan mas Coki mulai membuka satu persatu kancing baju atasanku. Kemudian ciumannya bergerak di dada.
Badanku digulingkang tidak banyak ke kiri supaya tangannya bisa melingkar ke badanku guna membuka kancing Bhku. Sekali raih Bhku terlepas dan kedua susuku tersembul. Mata mas Coki terbelalak memandangi susuku yang tidak begitu besar namun kencang dan putingnya yang berwarna coklat tampak telah mengeras sebab sudah terangsang. Ia kelihatan kagum menyimak susu yang masih ranum. Dengan pelan-pelan hidungnya diusapkan di puting susuku lantas kumisnya ia geser-geserkan. Aku laksana melayangā€¦ ā€œMaa.. sssā€¦ ooā€¦ hhhhā€¦ā€ aku merintih nikmat.
Terussss maaasss hmmmm ssssshhh hisap yang kuat. Tangannya meremas susuku semakin kencang, sampai-sampai nafasku terengah semakin memburu. Ketika puas merasakan susuku, mulut panas tersebut bergeser ke bawah diantara pusarku. Tangannya langsung menjambret rok bawah. Untung rok tersebut pakai karet sehingga saat ditarik tidak rusak. Tanpa menantikan waktu, tangan satunya sudah memelorotkan celana dalamku.

Cerita Seks Ngentot Kontol Suami Orang

Terpampang pemandangan estetis mempesona dan paling menggairahkan dihadapan Mas Coki, turukku yang ditutupi rambut-rambut jembut yang paling lebat dan keriting itu, kini telah terdapat dimuka Mas Coki siap dihidangkan. Mas Coki unik napas panjang dan meloncat turun membuka baju dan celananya sendiri. Kini melulu tertinggal celana dalam saja yang belum dibuka. Dada bidang berbulu kepunyaan Mas Coki paling mempesona.
Vagina, dalam bahasa daerahku dinamakan turuk, di dalamnya terdapat daging sebesar ujung kelingking terjepit diantara bibir vagina. Daging tersebut namanya klitoris atau kelentit dan dalam bahasa daerahku dinamakan itil. Turukku dan itilku terasa tebal sebab aku sudah paling terangsang. Dengan sarat nafsu Mas Coki pulang meremas susuku, menghisap pentil susuku. Hisapan tersebut dengan perlahan turun ke perut, ke pusar terus ke turukku. Namun Agen Bola Terbaik lantas Mas Coki memindahkan hisapan ke pangkal pahaku. Ia menjilati dan menghisap pangkal pahaku hingga puas, sementara tangan kanannya mengusap-usap unsur luar turukku.
Aku masih dalam posisi rebah di ambang tempat tidur. Badanku terdapat di atas kasur sementara kedua kakiku terjuntai ke bawah. Posisi ini paling pas bikin Mas Coki yang mulai berjongkok dihadapan selangkanganku dan mendekatkan mulutnya ke turukku. Tangan Mas Coki membuka bibir turukku yang membasah oleh lendir birahi dan lidah Mas Coki mulai menyentuk itilku. Aku menjerit nikmatā€¦..
Hhhhaa aaaahhh aahhhh hahaa ssshhh Hmmmmmmm Oooowwhh. Aku mengusung pantatku biar lidah Mas Coki dapat lebih leluasa menjilat itilku.
Aku belum pernah senikmat ini mendapat dari suamiku. Aku bermain cinta dengan suamiku tanpa terdapat rangsangan, begitu buka baju, langsung kontol suamiku ditancapkan. Baru kali ini aku merasakan kewanitaanku, aku benar-benar perempuan yang menikmati gairah cinta yang sebenarnya. Owhwhh yeeesss aahhhh oooouughh uuughghghh eaaaankkk maaass oouugg.

Cerita Bokep Hot Selingkuh Ngentot Nikmat

Mas Coki tidak berhenti disitu. Tiba-tiba itilku dihisap lembut. Aku pulang menjerit nikmat. ā€œAaaaaā€¦ā€¦ ooohhā€¦ hhhā€¦ā€¦ Masā€¦ā€¦ā€¦ ssā€ ā€œTttā€¦ eeā€¦ā€¦ r.. r rā€¦ uuusssssssā€¦ā€¦ā€
Aku terengah-engah menikmati geseran bibir dan hisapan yang bergantian. Kemudian hisapan tersebut semakin kuat, powerful dan kuatā€¦ā€¦ aku menjCoki tidak tahan, kepalaku aku goyangkan ke kanan dan kiri, pantatku aku naikkan lebih ke atas, tanganku meremas kasur busaā€¦ danā€¦ā€¦ tiba-tiba denyutan yang tiada tara nikmatnya menjalar melewati pinggulku mengarah ke arah itilku. Nikmatā€¦ nikmat sekali.
Denyutan tersebut terjCoki sejumlah kali dan semakin memanjangā€¦ kesudahannya hilang. Aku menjangkau puncak orgasme, puncak kesenangan yang tertinggi. Aku baru sekali ini merasakan. Tujuh tahun dalam hidup lokasi tinggal tanggaku aku belum pernah menikmati senikmat ini dengan suamiku. Badanku lemas.. dan mataku terpejam nikmat melepas denyutan. Tiba-tiba Mas Coki berdiri, ia membuka celana dalamnyaā€¦ ia Judi Bola Terpercaya merapatkan pinggulnya ke pinggulku.
Tangannya memegang kontol yang sudah mengacung tegak. Aku belum sadar ketika itu, aku masih merasakan orgasmeku. Ketika ia membuka kedua pahaku, mataku tersingkap aku mesti bergantian menyerahkan kepuasan untuk Mas Coki. Aku bangkit, aku pegang kontol ituā€¦ kencang laksana batu. Mas Coki membisikkan kata-kata supaya aku mengenyot kontolnya.
Aku ragu, aku belum pernah laksana itu. Tapi bukankan tCoki Mas Coki menjilati turuk dan itilku? Bukankah aku sudah menerima kesenangan birahi dari jilatannya? Dengan rasa ragu aku mendekatkan mulutku dan memasukkan kontolnya ke dalam mulutku. Mas Coki mendorong kontolnya masuk lebih dalam ke mulutku, aku justeru terbatuk sampai-sampai mau muntah. Akhirnya Mas Coki membatalkan permintaannya.

Cerita Bokep Sex Ngentot Memek Tante Hot


https://preview.redd.it/eknize5doxa41.jpg?width=650&format=pjpg&auto=webp&s=43bc3091a339ed7280a65eacef7834700cd0aa8a
Kembali Mas Coki merebahkan aku di pinggir lokasi tidur. Ia bukan lagi meminta aku mengenyot kontolnya. Ia membuka selangkanganku dan kontolnya ia pegang dengan tangan kanan mulai digosok-gosokkan ke unsur itilku. Mungkin maksudnya supaya kepala kontolnya basah dengan cairan birahiku. Mula-mula terasa geli. Kemudian geli tersebut berubah menjCoki nikmat. Aku mulai terangsang lagi. Kepala kontolnya digeser-geser semakin dalam. Aku mulai mendesah nikmat.
Setelah lumayan lama dengan permainan itu, kedua tangan Mas Coki meraih kakiku diusung ke pundaknya. Aku belum pernah merasakan permainan senggama laksana ini. Mas Coki mulai mengerakkan maju mudur kontolnya. Separuh kontolnya telah masuk ke liang peranakanku. Tiba-tiba langsung di sodok dengan keras kontolnya ke lubang memekku. Aku menjerit saat menerima hentakan itu, ada tidak banyak rasa ngilu saat kontol tersebut masuk seluruhnya.
Kembali gerakkan maju mundur dilaksanakan sangat pelanā€¦ā€¦ā€¦ aku menikmati turukku mulai berdenyut mengapit kontol Mas Coki. Tampaknya Mas Coki merasakan sekali denyutan turukku yang memeras kontolnya sampai-sampai terasa lebih sempit.
ā€œAaaaaā€¦ oooā€¦ hhhā€¦ hhaaahhhhhā€¦ haaahhhhhhā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€ ā€œAaaaaā€¦ oooā€¦ hhhā€¦ hhaaahhhhhā€¦ haaahhhhhhā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ teā€¦ rusā€¦ā€¦ā€¦ā€¦ā€. Agen Liga 188 Mulutku tidak dapat diamā€¦ rasa nikmat menjalar dari dalam pinggangkuā€¦ ke paha dan kaki. Susuku yang mengencang hendak sekali diremas. Turukku yang berdenyut-denyut hendak diberi gerakkan kontol yang lebih cepat. Aku unik tangan Mas Coki yang bertumpu di kasur ke arah susuku. Aku mohon dia meremas.
Owwhwhh Yesss Masss Uuhghhhh. Mas Coki mulai meremas susuku seraya menggerakkan maju mundur pinggulnya. Jepitan turukku semakin kuat saat jari Mas Coki unik puting susuku yang tampak telah mengacung dengan tingginya sebab sudah sangat-sangat terangsangnya oleh persetubuhan ini. Aku mulai menggoyang pantatku untuk meningkatkan kenikmatanku.

Cerita Bokep Hot Selingkuh Ngentot Nikmat

Begitu pun kepalaku mulai bergerak ke kanan dan kiri. kontol Mas Coki memompa terbit masuk turukku semakin cepat, aku semakin menikmati nikmatnya persetubuhan ini. Kelihatannya Mas Coki tidak tahan lama, sebab kelihatan dari gerakkannya yang semakin cepat. Ganti suara erangan kesenangan Mas Coki yang lebih keras dari eranganku.
ā€œAaaā€¦ aaaa.. hhhhā€¦ Aaaā€¦ aaaa.. hhhhā€¦ Aaaā€¦ aaaa.. hhhhā€¦ Aaaā€¦ aaaa.. hhhhā€¦ā€ Aku menjerit tidak dapat bisa meneruskan kata-kataku. Ketika gerakan ,Mas Coki paling cepat, terasa badanku berkontraksi. Dengan kesenangan yang lebih hebat dikomparasikan kenikmatan sebelumnya. Begitu Liga 188 pun aku Mas Coki mengejang, mendorong kontolnya hingga ke pangkal paha. Aku menikmati peju Mas Coki menyemprot sejumlah kali mengairi rahimku. Mas Coki jatuh tertelungkup lemas menindih dalam pelukanku, ia merangkul powerful dan mukanya ditenggelamkan diantara kedua susuku.
Setelah sejumlah lama, Mas Coki pulang mengenyot susuku, menciumi leherku, memainkan kumisnya di daguku serta menyedot lembut bibirku. Pelukan Mas Coki semakin mengendor, begitu pun kontol dalam turukku ikut mengendur. Kemudian Mas Coki berdiri menarik keluar kontolnya dan merebahkan badannya di kasur. Ia tertidur pulas tanda puas. Aku pun tertidur pulas seraya berpelukan.
sponsored by NENENBOLA.com login Situs Bandar Taruhan Agen Judi
Cerita Bokep Hot Selingkuh Ngentot Nikmat Indoseksi.comhttp://indoseksi.com/cerita-bokep-hot-selingkuh-ngentot-nikmat
submitted by christinedevina77 to u/christinedevina77 [link] [comments]


2019.09.02 17:18 Kumikove Terror KKN di Dusun Sukawedhi (nama samaran)

Aku tidak pernah membuat cerita sevelumnya, maaf jika cara penulisanku sangat tidak nyaman dibaca. Aku hanya ingin sharing pengalaman tapi tidak tau dimana. Jika share di akun sosmed aku takut anggota kelompokku membaca dan tersinggung.
Jadi ini cerita dari sudut pandang ku selama KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama sebulan yang aku alami awal tahun ini.
Karena di universitasku kelompok dan desa sudah ditentukan dari pihak universitas jadi kita tidak bisa milih sendiri. Saat pengumuman pembagian kelompok dan desa tempat kkn aku senang sekali karena mendapat kota yang lumayan dekat "ah disini toh, untung dapet kota tetangga yg gak jauh" anehnya setiap aku bilang dapet di kota itu temen-temen selalu bilang "wah hati-hati banyak begal disitu" Otomatis aku rada ngeri dong, tapi masih berfikir positif toh kita ada anak 14 ini. Jadi aku perkenalkan dulu nama anggota kelompokku. Nama disamarkan agar jika teman kelompokku membaca tidak merasa tersinggung. Dya (ketua kelompok) , dini (bendahara), alaf (sekretaris), rosa (sekretaris 2), shishi, andy, Ina, abi, indah, siti, farid, iga , kiky, aku. Note : Aku tidak ingat detail waktunya tapi aku berusaha menceritakan secara rinci apa yang aku alami selama kkn
2 hari setelah nama kelompok keluar kita berkumpul di universitas, kebetulan dya dan andy rumahnya dekat dengan desa tempat kkn diadakan. Aku tidak terlalu ingat tapi dya ditemani dengan iga (kalau tidak salah) observasi tempat duluan dan mencari tempat untuk ditinggali selama kkn. Setelah menemukan lokasi desa dan balai desa mereka pulang dan keesokan harinya kita ber14 berkumpul di universitas untuk meluncur ke desa tempat kkn. Melewati perkotaan dan banyak sekali pabrik yang berdiri ah ini kawasan industri, pikirku. Tapi semakin jauh kita berbelok ke desa yang semakin sepi , untuk menuju ke balai desa kita harus melewati jalanan sempit yg tidak rata dan dikelilingi oleh sawah. Singkat cerita kita sudah menemui kades tetapi tidak menemukan tempat untuk ditinggali. Keesokan harinya dya ditemani dgn beberapa teman mencari tempat tinggal yang cukup jauh dari lokasi balai desa, yaitu di dusun X. Dan kami berempat belas berangkat untuk melihat tempatnya dihari selanjutnya, jalan yg kami lewati menuju tempatnya seperti gunung tapi tidak terlalu menanjak dan dikelilingi pohon. Sesampai disana kami observasi tempat, karena rumahnya tepat dipojok jadi disebelan kanan kiri dan belakang rumah hanya ada kebun dan didepan hanya ada rumah si pemilik. Karena tdk ada kmar mandi didlam rumah dan hanya ada bilik kmar mandi diluar yg letaknya di depan (agak kesamping) dari rumah si pemilik kami agak tidak suka.
Abi sempat bertanya bagaimana untuk sepeda motor diletakkan dimana, "diletakkan di halaman saja tidak apa apa karena disini aman sekali" kata pemilik Tapi kita masih agak was was. Disaat itu dana yg diberikan kampus belum cair alhasil kita hanya bisa booking dengan kata-kata belum memakai uang. Dan akhirnya si pemilik lebih memilih kelompok dri kampus lain yg memberikan DP berupa uang. Sebenarnya agak kesal waktu sudah mepet kita malah kehilangan tempat, akhirnya dini diantar keluarganya dan ditemani dengan indah mencari tempat tinggal didusun lain dan menemukan beberapa rumah,salah satunya rumah yg bagus tapi terlihat tidak terawat dan banyak patung dihalamannya yg berseberangan dg bangunan belanda, terlihat angker jadi tidak dipilih , rumah lain terlihat terawat dan nyaman akan tetapi harga sewa yang cukup mahal dan akhirnya menemukan satu rumah yg dirasa cocok. Dan sekali lagi kami ber14 keesokan harinya melihat rumah itu dan akhirnya membuat keputusan bulat untuk menyewa.
Selang 2 hari kemudian diantar oleh keluarga aku membawa barang-barang yg kuperlukan selama disana dengan tujuan agar di hari H pemberangkatan dri pihak kampus aku tidak perlu membawa banyak barang. Aku,bapak dan ibu masuk kedalam untuk melihat lihat bapak bilang kebelet dan segera melesat kekamar mandi dibelakang, setelah bapak dari kamar mandi beliau bilang "ah merinding aku di belakang, suram juga" memang rumah ini menurutku lembab, bahkan di kamar paling belakang tercium samar samar bau lumut. Lorong, bgian dapur dan kamar mandi yg terlihat gelap dan suram walaupun memakai lampu. Ini jenis rumah yang memanjang. Dan kulihat disebelah kanan rumah ada satu rumah lagi tapi seperti tidak berpenghuni, atap yang reot dan bolong-bolong besar, lantai ubin yang sangat kotor dan disebelah rumah itu seperti jalan setapak yg dikelilingi banyak tumbuhan liar . Kufikir itu rumah kosong tapi ternyata tidak. Tidak lama sesosok nenek keluar dari rumah yang membuatku kaget. Dan kami berbincag tepatnya ibuku dan nenek itu. Si nenek bersedia menjadikan ruang sebelah yg kosong untuk tempat menaruh sepeda motor yang dibawa teman2 kkn. Karena fikir kami lebih mudah bawa motor untuk keliling. Dibelakang rumah ada tembok besar , disebelah rumah pas sebelah kiri ada sumur dan bilik kamar mandi yg tidak terpakai tepat diseberang pintu belakang, didepan bilik itu terdapat rumah warga, rumah yang lebih pendek dari rumah kontrakan kami. Dan tepat di depan rumah jarak 3 meter ada jalan setapak dan pohon bambu yang tumbuh subur dan dibalik pohon bambu terdapat sungai dangkal yg dipenuhi sampah. Setelah menaruh barang dan mengembalikan kunci rumah kepada pemilik (rumah pemilik didepan sekitar 5 meter dari rumah kontrakan)
Untuk menyingkat cerita yg baru pembukaan udah sepanjang ini akhirnya hari pemberangkatan tiba, karena kota tempat kkn kami cukup dekat jadi kami tidak ikut kendaraan kampus melainkan naik sepeda motor berboncengan, saat sampai kami berbenah dan masih belum ada kegiatan sampai 3 hari kedepan. Dimalam kedua kami dikontrakan andy membeli kartu uno, disaat itu kami bermain bergantian termasuk aku. Merasa sudah cukup malam sekitar jam 10 aku, indah dan siti kembali kekamar untuk tidur akan tetapi karena ramainya anak-anak yang sedang bermain uno di ruang tamu membuat kami tidak bisa tidur dan memutuskan untuk bermain hp. Aku sangat ingat saat itu jam menunjukkan pukul 12 malam, tetapi permainan semakin menjadi. Bagi yang kalah mendapat hukuman toletan bedak bayi dimuka, mereka sangat ramai. Kulihat dya berlari kejar-kejaran dengan andy untuk menyemburkan bedak langsung dari botolnya dan disusul yg lain. Bunyi bedebum dilantai dan tawa mereka sangat keras, mereka berlarian untuk berebut kekamar mandi dengan tujuan membasuh muka yg penuh cemong bedak putih. Disaat itu aku merasa tidak suka tengah malam seperti ini malah membuat kegaduhan, bagaimana kalau mengganggu yg lain(apalagi para penunggu rumah ini) terlebih kita adalah seorang pendatang. Bermain kartu sampai lewat tengah malam ini dilakukan sampai hari keempat, sebelum kejadian menegangkan itu terjadi.
Tetapi namanya anak muda yang tidak tahu namanya kapok, setelah kejadian menegangkan itu beberapa hari kemudian masih saja bermain sampai malam, mungkin maksudnya baik agar tugas berjaga tidak membosankan yg menimbulkan kantuk, saat rapat evaluasi aku sempat mengeluarkan unek unek kita ini pendatang tapi kenapa malah ramai tengah malam. Unek unek ku dibalas jika rumah sebelah dan ibu kontrakan malah suka jika kami ramai, gang itu jadi lebih hidup. Akhirnya aku hanya bungkam dan menerima, padahal fikirku iya mereka suka kita menghidupkan suasana yg sepi sekali disini tapi tidak sampai tengah malam juga dimana orang lain membutuhkan ketenangan untuk tidur. Tapi pendapat itu hanya bisa aku telan bulat-bulat untuk diriku sendiri.
Dimalam kelima kami berencana melakukan sosialisasi setelah rapat tahunan desa berakhir di balai dusun, sekitar jam 8 malam dyah dan separuh teman kkn stay di balai dusun. Yang tertinggal di kontrakan seingatku hanya aku, ina, abi, alaf indah dan siti . Tetapi dya tiba tiba pulang kekontrakan dan berjalan cepat ke belakang. Fikirku, ah mungkin dia kebelet pipis makanya buru2. Akhirnya stelah dya muncul kmi semua yg tertinggal berangkat ke balai dusun bersama. Ketua sekretatis dan indah maju kedepan Tepat saat kita memulai sosialisasi dg maksud perkenalan diri dan menyampaikan proker ada yg aneh dengan ketua kami. Dya menggigil dan bergetar hebat, alhasil indah yg menggantikan untuk berbicara.
"itu Dya suruh kesini, itu mulai masuk dari sela sela jari" ucap Ina tiba-tiba
"Hah apaan?" tanyaku g paham.
Akhirnya perkenalan selesai dan kita membopong Dya pelan-pelan menuju ke kontrakan. Tetapi Ina memberhentikan kami di depan rumah warga yg tertutup katanya gak boleh pulang dulu . Kulihat tubuh Dya sudah bergetar hebat, berkeringat dingin dan menangis. Aku bingung mau berbuat apa, baru kali ini melihat yang seperti ini. Untunglah ada Ina yang paham, dia perlahan mengelus jemari dyah yg mengepal sangat erat dan kaku. "ini udah beneran masuk sampe tangan, kalau diterusin bisa masuk seutuhnya" ucap Ina pelan Aku celingak celinguk disitu hanya ada aku, ina, dya, indah, siti, abi, alaf dan tidak tahu yg lain kemana. Dengan berbekal bacaan alfatihah, ayat kursi dan 3 qul aku membaca doa tepat ditelinga Dya dan Ina merapal untuk membantu dya beristighfar tetapi sangat sulit untuk Dya ucapkan. Indah dan siti yang tidak membantu hanya duduk berdua seraya mengobrol tidak ingin ikut campur. Kiky yang sensitif terhadap yg seperti itu menunggu digang depan (karena kontrakan kami ada didalam gang) dan menelefon temannya yg bisa meruqyah untuk datang.
Menit berlalu andy datang membonceng seorang pria paruh baya yg ternyata guru ngajinya,beliau meminumkan air putih yang sudah diberi doa kepada Dya tetapi itu tidak berefek. Tidak berselang lama 2 teman kiky datang. Dia bilang untuk kami melepaskan kuncian erat kami pada tubuh dyah.
"siapa kamu? Mau kemana?" tanya teman Kiky Dan dya menjawab lemah sambil merengek
"mau kesana" seraya menunjuk rumah kontrakan.
Dipapah oleh teman kiky berbaju hitam (sebut aja item) Dya diajak kedalam rumah melalui pintu samping yg letaknya didapur. Aku tidak tahu apa yg terjadi saat itu karena aku menemui teman-teman yg ada didepan gang. Saat aku kembali dya sudah dibaringkan di ruang tamu dan si item terlihat tertawa dan cekikikan, "lah pindah tempat ini setannya" batinku. Aku tanya Ina yang sejak tadi disitu
"itu temennya kiky kenapa?"
"Pindah, sama anak itu setannya dipanggil buat masuk kebadannya aja" jawab Ina
"Sejak kapan?" tanyaku lagi
"Pas didapur tadi, terus dya pingsan"
Tapi anehnya dya mulai menggigil lagi tepat saat si item berjalan keluar rumah. Ina yang bergerak cepat segera menahan tubuh dyah dan aku langsung ikut membantu.
"Anda siapa? Tolong tinggalkan anak ini kasihan, kalau anak ini punya salah sama anda saya mewaliki memohon maaf sebesar-besarnya" ujar Ina menggunakan bahasa krama alus (jadi percakapan kami seharusnya pake bahasa jawa semua tapi aku translate pakai b.indonesia biar tidak bingung)
"Saya suka sama anak ini, dia tidak pernah sholat. Saya mau ikut anak ini" kata dya dengan suara lemah
"Tidak boleh begitu, kasihan anaknya" timpal Ina
"Saya tidak suka orang yang pipis sembarangan, yang sok dan menantang saya" geram dya
"Iya saya minta maaf atas perbuatan kami yang tidak berkenan, saya mohon tinggalkan anak ini" balas Ina
"Jangan telefon ibunya, jangan bilang ibu anak ini" kata dya Aku cuma ngernyitin dahi, lah kita tidak boleh lapor ibunya?
"Iya kita janji gak bilang ibu nya" ujar ina dengan sabar
"Saya mau bertemu anak berbaju hitam tadi"
Setelah itu dya pingsan lagi dan si item kembali kesurupan, teman yg dtg bersamanya melakukan hal yg tidak aku mengerti dan berakhir si item muntah lalu terduduk lemas sedangkan kami para anggota perempuan segera mengambil wudhu untuk mengaji bersama. Saat suasana sudah tenang dan bapak guru ngaji dan teman kiky pulang.
Malam itu kami semua tidur diruang tamu ber14, dan sialnya aku tidur dipojok sendiri yg mengarah kelorong suram itu . Membuatku tidak bisa tidur, aku menutup seluruh tubuhku memakai selimut. Bertambah sial saat sekitar jam 3 pagi aku kebelet, saat ku tanya dini teman sbelahku untuk mengantarku kekmar mandi dia tidak mau. Yaudah aku bisa sendiri toh biasanya juga aku selalu kekmar mandi sendiri pas disini (fyi yg perempuan kalau kekamar mandi pasti minta ditemani sejak awal tinggal dikontrakan) . Agak merinding sih tapi mencoba posthink, aku berjalan melewati lorong dan sampai di belakang (jadi lorong itu dikirinya ada kamar depan, kamar tengah dan kamar belakang lurus pojok itu dapur nah sebelah kiri dapur itu kamar mandi) aku masuk kamar mandi dengan sebelumnya membaca doa. Alhamdulillah tidak ada kejadian apa-apa, hayo nungguin cerita aku kena gangguan mistis ya :v enggak kok wkwk alhamdulillah selama disana aku tidak pernah digangguin walaupun sering masak didapur sendiri atau dini hari sering kekamar mandi sendiri karena gak tega kalau bangunin teman kamar yang udah tertidur lelap semua. Karena saat itu musim hujan aku jadi sering beser. So sad
Setelah kejadian malam itu kami memberitahu dosen DPL kami dan beliau menyarankan untuk kelompok kami off kegiatan selama beberapa hari. Mulai dari kejadian itulah gangguan gangguan ghoib menghampiri teman teman kkn ku.
Jadi sejak kejadian itu ketuaku dipaksa oleh anak-anak untuk sholat, sampai-sampai mulai dari wudhu air nya disiapkan oleh anak laki-laki secara gantian setiap harinya di depan rumah karena dya tidak boleh mengunjungi area belakang kira-kira selama 2 minggu. Dan pada saat sholat pun harus ada yang mengawasinya, bahkan aku pernah lihat jumlah rakaat nya salah dan Dya tidak terlihat fokus saat sholat serta terkesan terburu-buru. Tapi syukurlah walaupun terpaksa akhirnya dia sudah mau sholat, walaupun mirisnya di minggu akhir aku sudah tidak pernah melihatnya sholat lagi. Ah mungkin hanya perasaanku, siapa tau dia sholat saat aku tidak melihat. Wallahu a'lam
Aku ingat saat itu musim hujan, hampir setiap hari hujan lebat, mulai dari siang sampai malam hari. Yang menyulitkan kita untuk beraktifitas . Untungnya kkn ini termasuk santai, kalau kata temen2 mah kkn itu kuliah kerja nyantai. Aku gak ceritain soal proker, laporan, dll tetapi hanya menceritakan bagian mistisnya saja ya
Untuk tidur diruang tamu ada dya,andy, abi, alaf, farid dan iga. awalnya aku tidur dikamar depan bersama siti dan indah, kamar tengah kosong karena sempit dan SEBENARNYA tempat untuk ibadah tetapi oleh teman2 digunakan sebagai tempat menaruh koper. Awal kami datang lampu kamar tengah masih menyala tapi beberapa hari kemudian mati, diganti bohlam lampu yang lain juga tetap tidak menyala. Lalu dikamar belakang ada kamar memanjang cukup untuk tidur 6 orang sebenarnya . Yang tidur dikamar belakang ada ina, dini, shishi, kiky, rosa. Tapi semenjak kejadian malam itu kiky merasa takut dengan dya, karena tatapan dya ke kiky tajam dan seperti benci , dan teman kiky si item sudah bilang kalau tepatnya dikamar mandi ada sosok hitam besar yg suka sama darah haid , lalu di belakang kamar belakang ada penunggu sosok wanita berambut panjang. Aku baru mendengar cerita dari kiky saat hari selanjutnya setelah kejadian itu yang ternyata kiky pada saat kejadian sedang masa haid dan dia membuang bekas pembalut di tong sampah yang ada didapur (lebih tepatnya antara dapur dan kamar mandi) pada saat kejadian berlangsung dia merasakan perutnya sangat sakit makanya menunggu di gang depan. Waktu kejadian sebenarnya aku juga dalam masa haid tapi aku tau kalau membuang bekas pembalut seharusnya tidak dalam rumah karena bisa memicu makhluk halus, para makhluk halus sangat menyukai bau darah apalagi darah kotor. Jadi aku membuang bekas pembalut yang sudah kubilas bersih di sungai depan yang memang sudah banyak sekali sampah (note membuang sampah disungai tidak baik seharusnya, aku sempat bertanya pada ibu kontrakan tapi memang belum ada bang sampah didesa jadi warga masih membuang sampah disungai) jadi aku memberi tahu kiky untuk mengikuti caraku.
To be continue...
submitted by Kumikove to horrorstories [link] [comments]


2019.04.13 00:38 satuqqpoker Agen Domino99 Unicorn

Saya pikir mungkin Agen Domino99 mulai.

' Sebuah agen domino99 yang benar-benar sempurna, ' dia terganggu sangat riang, ' sempurna benar-seorang pria dan seorang Magistrat. Dan, sekarang aku datang untuk memikirkan hal itu, aku mungkin juga naik di sekitar sana sendiri dan melaporkan kepadanya atau Squire. Guru Pew mati, ketika semuanya selesai; bukan berarti aku menyesalinya, tapi dia sudah mati, Anda lihat, dan orang akan membuatnya keluar melawan seorang perwira dari pendapatan mulia, jika berhasil keluar mereka bisa. Sekarang, saya akan memberitahu Anda, Hawkins, jika Anda suka, aku akan membawa Anda bersama.
Aku berterima kasih padanya sepenuh hati untuk tawaran itu, dan kami berjalan kembali ke Dusun di mana kuda itu. Pada saat aku bilang ibu dari tujuan saya mereka semua di pelana.
' Dogger, ' kata Agen domino99, ' Anda memiliki kuda yang baik; mengambil anak ini di belakang Anda.
Segera setelah saya dipasang, berpegang pada sabuk Dogger, supervisor memberikan kata, dan Partai memukul keluar pada Trot memantul di jalan ke rumah Dr. Livesey.
Karya Kapten
KAMI melaju keras sepanjang jalan sampai kami menarik sebelum Dr.
Pintu Livesey. Rumah itu semua gelap ke depan.
Agen domino99 menyuruh saya untuk melompat ke bawah dan mengetuk, dan Dogger memberiku sebuah sanggurdi untuk turun oleh. Pintu dibuka hampir sekaligus oleh pembantu.
' Apakah Dr Livesey dalam? ' Saya bertanya.
Tidak, katanya, dia telah pulang pada sore hari tetapi pergi ke aula untuk makan dan melewati malam dengan pengawal.
"Jadi, kami pergi, anak laki," kata Agen domino99.
Kali ini, sebagai jarak pendek, aku tidak me-mount, tapi berlari dengan Dogger's stirrup-kulit ke gerbang Lodge dan sampai panjang, berdaun, moonlit jalan ke tempat garis putih bangunan aula tampak di kedua tangan di kebun tua yang besar. Berikut Agen domino99 turun, dan membawa saya bersamanya, diterima di sebuah kata ke dalam rumah.
Pelayan membawa kami ke bagian yang kusut dan menunjukkan kami di akhir menjadi sebuah perpustakaan besar, Semua dilapisi dengan rak buku dan patung di atas mereka, di mana Squire dan Dr.
Livesey duduk, pipa di tangan, di kedua sisi api yang terang.
Aku belum pernah melihat Squire begitu dekat di tangan. Dia adalah seorang pria tinggi, lebih dari enam kaki tinggi, dan luas dalam proporsi, dan ia memiliki tebing, kasar-dan-siap wajah, Semua kasar dan memerah dan berbaris dalam perjalanan panjang. Alisnya sangat hitam, dan bergerak dengan mudah, dan ini memberinya tampilan dari beberapa marah, tidak buruk, Anda akan mengatakan, tapi cepat dan tinggi.
' Ayo, Agen domino99, ' mengatakan dia, sangat megah dan merendahkan.
' Selamat malam, Dance, ' kata dokter dengan mengangguk. ' Dan Selamat malam untuk Anda, teman Jim. Apa angin yang baik membawa Anda di sini?
Supervisor berdiri tegak dan kaku dan menceritakan kisahnya seperti sebuah pelajaran; dan Anda harus melihat bagaimana kedua pria bersandar ke depan dan saling memandang, dan lupa untuk merokok dalam kejutan dan minat mereka. Ketika mereka mendengar bagaimana ibuku kembali ke penginapan, Dr. Livesey cukup menampar pahanya, dan Squire menangis ' Bravo! ' dan patah pipa panjangnya terhadap parut. Jauh sebelum itu dilakukan, Mr Trelawney (bahwa, Anda akan ingat, adalah nama Squire) telah bangkit dari tempat duduknya dan melangkah tentang Ruangan, dan dokter, seolah-olah mendengar lebih baik, telah diambil dari wig bubuk dan duduk di sana tampak sangat aneh memang dengan sendiri c hilang-dipotong jajak pendapat hitam.
Akhirnya Agen domino99 selesai cerita.
' Agen domino99, ' kata pengawal, ' Anda adalah sesama yang sangat mulia. Dan seperti untuk mengendarai turun yang hitam, mengerikan miscreant, saya menganggapnya sebagai suatu tindakan kebajikan, Sir, seperti stamping pada kecoa. Hawkins pemuda ini adalah truf, aku merasa. Hawkins, Anda akan membunyikan lonceng itu? Agen domino99 harus memiliki beberapa Ale.
' Dan begitu, Jim, ' kata dokter, ' Anda memiliki hal yang mereka setelah, Apakah Anda?
' Ini dia, Pak, ' kata saya, dan memberinya paket kulit minyak. Dokter melihat semuanya, seolah-olah jari-jarinya gatal untuk membukanya; tapi bukannya melakukan itu, ia meletakkannya
diam di dalam saku mantel.
' Squire, ' kata dia, ' ketika Dance telah memiliki Ale-nya dia harus, tentu saja, akan pergi pada pelayanan mulia; tapi maksudku untuk menjaga Jim Hawkins di sini untuk tidur di rumah saya, dan dengan izin Anda, saya mengusulkan kita harus memiliki kue dingin dan biarkan dia sup.
' Seperti yang Anda akan, Livesey, ' kata pengawal; ' Hawkins telah mendapatkan lebih baik daripada dingin Pie.
Jadi kue Merpati besar dibawa masuk dan mengenakan sidetable, dan aku membuat makan malam yang hangat, karena aku seperti lapar
sebagai elang, sementara Agen domino99 lebih lanjut memuji dan akhirnya dipecat.
' Dan sekarang, Squire, ' kata dokter.
' Dan sekarang, Livesey, ' kata Squire dalam napas yang sama.
' Satu demi satu, suatu saat, ' menggelengkan Dr. Livesey.
' Anda telah mendengar tentang Flint ini, saya kira? '
' Mendengar tentang dia! ' teriak yang Squire. ' Mendengar tentang dia, Anda katakan! Dia adalah seorang Buccaneer berdarah yang berlayar. Blackbeard adalah seorang anak dari Flint. Orang Spanyol begitu sangat takut padanya bahwa, aku berkata kepadamu, Pak, aku kadang bangga dia adalah seorang Inggris. Aku pernah melihat puncak-layar dengan mata ini, dari Trinidad, dan pengecut anak dari rum-puncheon bahwa aku berlayar dengan menempatkan kembali-diletakkan kembali, Sir, ke port dari Spanyol.
submitted by satuqqpoker to u/satuqqpoker [link] [comments]


2019.04.02 15:34 blckpnkjstlvm Selamat malam, mari kita bersambat hari ini.

Cerita dibawah ini berdasarkan kisah nyata. Demi kenyamanan bersama, maka identitas akan dirahasiakan.

Malam ini, ibuku pulang kerja dengan muka yang sedih. Sedih sekali, terlihat dari raut wajahnya. Seperti dia menahan sesuatu dari dia pulang kerja. Setelah dia menaruh tasnya di sofa, lalu dia duduk disebelahku. Dan menangis. Menangis seperti dia ingin menumpahkan semuanya apa yang dia rasa padaku. Aku yang awalnya hanya tertunduk diam lalu berusaha untuk menenangkannya. Tak lama ibu aku menangis, lalu datang ayahku yang juga memerhatikan apa yang sedang terjadi disini. Lalu setelah ibuku mulai tenang, dia mulai bercerita

"Mama, hari ini di telpon sama bos mama di singapore. Dan bos mama awalnya masih nanya hal-hal yang baik. Hingga tiba pertanyaan itu muncul,

"Aisyah, seseorang melaporkan ke saya bahwa kamu menggunakan hijab ketika kamu kerja, apakah itu benar?"

"Iya bu, saya menggunakannya. Maaf saya tidak bisa nunda-nunda lagi. Ini kewajiban saya sebagai muslim."

"Kamu tahu kan kalau disini..."

"Iya saya tahu bu. Tapi saya dari awal sudah bilang sama ibu, tapi ibu selalu bilang "Saya harus pikir-pikir dulu." "

"Aisyah, perusahaan kita ini berusaha untuk netral sama semuanya. Jadi, ini alasan mengapa kita tidak mengizinkan kamu berpakaian seperti itu."

"Tapi bu, customer saya tidak pernah complain tentang penampilan saya selama menjual produk-produk ibu di jakarta. Bahkan mereka menghargai saya. Lalu apa salahnya saya melakukan ini untuk kebaikan saya dan perusahaan juga? Kalau saya berjalan dengan pakaian yang sudah ditentukan perusahaan, saya merasa seperti berjalan telanjang bu."

"Aisyah, sekalinya peraturan tetaplah peraturan. Dan itu harus dipatuhi dan saya tidak mau ada alasan. Aisyah, tolonglah jangan sampai saya harus ambil kepercayaan saya yang sudah saya tanam di kamu. Saya takut. Kalau kamu pakai, yang lain juga akan pakai seperti kamu "

Yang membuat mama menangis adalah ketika dia bisa gampang bicara seperti itu kepada mama. Mama sudah 32 tahun mengabdi kepada perusahaan itu. Toh, penjualan aja ga menurun kok selama mama menggunakan hijab. Tapi kenapa? Untuk kali ini saja mama ingin menggunakannya. Hampir tiap malam mama menagis ketika mama pulang kerja hanya karena pakaian kantor. Kerja siang malam berusaha untuk mencari uang, tapi tidak tahu apa uang itu halal atau tidak. Mama khawatir, kita bakal bingung mau makan apa. Biaya hidup mahal. Mama cuman takut kalau kita bakal susah lagi. Tapi di satu sisi mama juga ingin taat. Mama ingin hijrah nak.."

Lalu dia tetap menangis sepanjang malam. Bahkan ketika kita sudah memeluknya dan menyuruhnya tidur. Dia tetap juga menangis. Lalu, aku langsung berlalu ke kamar dan memahami setiap kata demi kata. Lamunanku menuju langit-langit. Suasana gelap kamar dengan mata terbuka menjelaskan semuanya. Ada seseorang yang tiap hari melakukan pekerjaan yang bisa dibilang "dosa". Tapi setiap sehabis mereka melakukan pekerjaan itu lalu pulang ke rumah dan menyesali tiap apapun yang sudah dia lakukan hari ini. Dan aku, yang selalu berusaha menuruti seluruh perintah-Nya, tidak akan pernah merasa menjadi orang yang paling lebih dari ibuku yang selalu menagisi dosa-dosanya ditiap detiknya.
submitted by blckpnkjstlvm to indonesia [link] [comments]


2019.02.03 19:50 Gigibesi Sebuah cerita teman sekelas yang membenci anime (bahkan semua hal yang berbau jejepangan) karena alasan yang tidak biasanya didengar

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Intro: Biasanya, orang tidak suka anime karena alasan yang biasanya didengar (seperti terlalu vulgar, hanya untuk anak-anak, bahkan istilah "otaku" memiliki konotasi negatif di negara Jepang itu sendiri), namun bagaimana jika ada alasan untuk membenci anime karena wasiat dari kakek seorang veteran perang (atau pejuang kemerdekaan indonesia dalam kasus di indonesia)?

Baik, jadi ceritanya seperti ini.

Waktu itu aku duduk di kelas 2 SMK jurusan teknik komputer dan jaringan. Pada saat jam kosong, anak-anak langsung melakukan sesuatu untuk mengisi waktu kosong mereka agar mereka tidak bosan. Ada yang nonton anime di laptop mereka, ada yang main hape, bahkan ada yang tertidur. Aku sendiri justru mengisi waktu kosong dengan belajar bahasa mandarin untuk les mandarinku.

Tiba-tiba ada seorang teman sekelas yang marah (sebut saja namanya Reza), merusak hape milik teman. Setelah Reza merusak hape milik teman lain dan adu mulut dengan teman tersebut, ia langsung keluar kelas. Tidak biasanya bagiku untuk melihat ia bertingkah seperti itu. Apalagi itu sungguh nakal karena merusak barang berharga milik orang lain. Mengingat juga Reza adalah sahabat baikku, bahkan ia teman sebangkuku. Banyak teman-teman sekelas yang membujuk aku untuk ajak bicara dengan Reza karena mereka tahu bahwa aku dan Reza adalah teman sekawan yang baik.

Aku pun pergi keluar kelas untuk menemui Reza. Aku melihat Reza duduk di bangku dekat lapangan yang berada di lantai bawah. Aku pergi ke bawah untuk menemuinya. Setelah itu aku ajak bicara dengannya.

"Hei Reza, kok kamu langsung marah. Kau merusak hape punya Santi. Itu sungguh nakal." Ujar aku dengan nada yang "menindas"
"Oh ya? Mengapa? Karena dia menunjukkan anime padaku, dan aku sangat tidak menyukainya!" Balas Reza dengan kesal.
"Dengar, sekali lagi aku bilang, itu sungguh nakal. Jika kamu tidak suka, kau bisa beritahu dengan baik kepada Santi bahwa kamu tidak suka dengan anime. Lagipula, mengapa sampai begitu kesalnya kau melakukan itu?"
"Jika aku ceritakan, merekan akan mengolok-olok cerita aku, pasti akan! Mereka akan menganggap bahwa itu semua hanyalah omong kosong. Itu juga aku tidak bisa menceritakannya kepada kedua orangtuaku!"
"Jadi kau sempat menceritakannya kepada teman-temanmu sebelumnya?"
"Pada waktu SMP khususnya di saat aku tidak memiliki sahabat yang bisa kupercaya. Dan kau bisa menebaknya, mereka mengolok-olokan aku dan cerita itu."
"Nah sekarang kan kamu punya sahabat baik, bahkan sebangku, yaitu aku. Ingat?"
"Ya mungkin kau benar." Ujar Reza dengan perasaan menyesal. "Oh ya, bagaimana kalau kau ikut main ke rumahku sepulang sekolah?"
"Tunggu, mengapa sekarang?" Tanya aku bingung.
"Kan kamu bilang kau sahabat baikku jadi aku ajak kamu untuk main ke rumahku. Lagipula ini ada kaitannya juga dengan mengapa aku dapat nilai pelajaran bahasa jepang yang jelek."
"Ya sudah, tapi aku beritahu ibuku dulu." Kata aku sambil mengeluarkan hapeku untuk mengirim pesan kepada ibuku.
"Ayo kita kembali ke kelas." Ajak Reza.
"Ayo."
Akhirnya aku dan Reza jalan kembali ke kelas.

Sepulang sekolah, sesuai janji, aku ikut dengan Reza untuk main ke rumahnya dengan motornya. Itu juga aku sudah minta izin kepada ibuku untuk main ke rumah teman. Sesampainya di rumah, aku langsung lepas sepatu dan kaus kaki dan masuk ke dalam rumah. Aku langsung duduk di sofa ruang tamu yang dekat dengan pintu masuk. Sedangkan Reza langsung menghampiri orangtuanya untuk mengambil sesuatu. Aku yang duduk di sofa ruang tamu mangambil hapeku sambil menunggu Reza. Beberapa saat kemudian Reza datang ke ruang tamu membawakan sebuah amplop.

"Oke, ini dia. Apa yang akan aku ceritakan itu bukanlah masalah kecil." Kata Reza yang langsung duduk di kursi sambil mengeluarkan selembar kertas dari dalam amplop.
Aku yang melihatnya itu sungguh terkejut bahwa itu adalah surat wasiat. "Tunggu, ini surat wasiat?"
"Iya, itu adalah surat wasiat yang ditulis oleh kakekku seorang veteran pejuang kemerdekaan indonesia, untuk membenci jepang apapun alasannya. Dan itu sebabnya mengapa aku, keluargaku dan kerabatku dilarang mengapresiasikan jepang, kebudayaannya, apalagi anime."
"Oh begitu. Jadi, bagaimana ceritanya hingga kakekmu itu menulis surat wasiat itu?"
"Pertanyaan bagus, namun sepertinya aku tidak bisa cerita banyak. Yang jelas, pada tahun 1998, kakekku menulis 3 surat wasiat yang sama untuk ayahku, pamanku dan bibiku. Dan pada tahun 2000, kakekku meninggal. Bahkan pada saat kakekku masih hidup, ayahku, pamanku dan bibiku dilarang untuk menonton tayangan kartun jepang, atau yang dikenal sebagai anime."
Melihat isi surat wasiat dan mendengar sedikit cerita dari Reza, aku merasa semakin yakin alasan Reza membenci anime. Jika Reza berbohong soal surat wasiat tersebut aku rasa tidak mungkin dia berbohong. Karena jika ada hal yang serius yang ingin disampaikan seperti masalah ini, Reza akan selalu jujur apa adanya, khususnya kepada sahabat baik seperti aku. Kecuali jika dia berbohong dalam konteks bercanda, pada akhirnya dia pasti akan memberitahu bahwa itu bohong. Aku sejujurnya belum pernah dengar bahwa Reza sendiri membenci anime, namun aku hanya tahu bahwa nilai pelajaran bahasa jepang Reza seringkali jelek. Jika aku jadi dia, aku akan frontal dan menyobek semua surat wasiat tersebut agar wasiat beliau tercabut. Tentu aku ingin sekali mencabut wasiat tersebut karena sangat memberatkan di zaman ini. Namun jika aku menyobeknya sendiri kedengarannya sangat lancang di hadapan Reza, dan keluarganya. Aku tidak bisa berkata sedikitpun sebagaimana aku merasa bingung mau aku apakan dengan surat tersebut. Namun aku punya suatu materi yang ingin disampaikan kepada teman-teman.
"Oh ya, bolehkah aku tanya?" Tanya aku.
"Mau tanya apa?" Tanya Reza kembali.
"Jika kakekmu mendengar kabar tentang Jepang telah meminta maaf kepada Indonesia atas kejahatan perang mereka, apa yang kakekmu akan tanggapi?"
"Entahlah, mungkin kakekku tetap memiliki rasa benci terhadap Jepang, rasa benci yang amat, sangat besar hingga ingin membumihanguskan Jepang saking bencinya. Lagipula semangat kakekku melawan jepang untuk memerdekakan Indonesia sangatlah besar, bahkan bergejolak." Jawab Reza.
"Oh ya, bolehkah aku foto surat wasiat ini?"
"Tapi aku punya ide yang lebih baik. Akan aku kirimkan gambar hasil pindaian itu melalui e-mail. Aku sempat memindai surat tersebut beberapa waktu yang lalu.
"Dan bolehkah aku ceritakan hal ini kepada teman-teman? Kebetulan kan ada tugas bahasa indonesia besok untuk menceritakan suatu hal dengan teman sebangku." Kata aku sambil menaruh surat tersebut di atas meja dekat ruang tamu.
"Kumohon ceritakan."
'Baiklah. Jika boleh berkenan, aku permisi terlebih dahulu. Aku ingin pulang. Dan jangan lupa untuk kirimkan aku gambar pindaian tersebut."
"Oke."

Setelah mendengarkan cerita tersebut, aku memutuskan untuk kembali pulang ke rumah. Pada malam harinya, aku mendapatkan e-mail dari Reza yang berupa gambar yang dijanjikannya itu. Tinggal aku mempersiapkan materi untuk cerita besok. Keesokan harinya pada saat pelajaran bahasa Indonesia, aku dan Reza mendapat giliran maju. Aku bawa laptopku dan aku sambungkan dengan projector kelas. Aku ceritakan semua yang aku tahu dan Reza yang meluruskan apa yang aku ceritakan sambil menunjukkan gambar surat wasiat milik kakek Reza. Mendengar cerita itu, teman-teman sekelas langsung terkagum dengan cerita tersebut, begitu juga dengan guru bahasa Indonesia. Setelah cerita, Reza langsung meminta maaf kepada Santi di depan teman-teman dan ingin memberikan hape Reza kepada Santi sebagai ganti rugi atas rusaknya hape Santi oleh Reza. Namun Santi menolaknya dan meminta agar Reza menyimpan hapenya untuk sendiri karena Santi merasa hal tersebut tidak perlu. Hanya cukup minta maaf saja baginya.

Kita berdua mendapat nilai bagus dalam tugas bahasa Indonesia kita. Reza kembali ke tempat duduknya sementara aku melepaskan sambungan laptopku dengan projector, setelah itu aku kembali ke tempat duduk. Seandainya saja aku tahu cara untuk mencabut wasiat kakek Reza itu yang memberatkan Reza, keluarganya dan kerabatnya...



Baik, sekian dari cerita saya, mohon maaf jika ada kekurangan, masih agak amatir untuk menulis suatu cerita...
submitted by Gigibesi to indonesia [link] [comments]


2019.01.14 17:39 Fatwinata Cerita Dewasa - Mama Yang Minta Dipuasin

Cerita Dewasa - ā€œMah, dimana sih sudah sebulan ini baru datangā€? Tanyaku sengit saat Mama datang mengunjungiku di Bandung. ā€œMama punya pacar baru ya? Sampai enggak sempet datang? Pokoknya saya tidak mau kalau Mama bisa Papa baru".
Ibu saya tampak kaget saat marah, saat baru datang dari Jakarta pada hari Jumat sore. Tapi ketika kepala saya di gabus dan mama mengatakan maaf karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan pada saat bersamaan mengatakan bahwa mama masih menyayangi saya, perasaan marah saya akan meleleh. ā€œMas Mas masak (nama saya sebenarnya Pur ā€¦. tapi mama selalu panggil saya Mas sejak masih kecil), kamu tidak percaya mama baseballā€? ā€œMama terlalu sayang padamu, jadi kamu tidak curiga kalau mama berkencan lagiā€, katanya sambil terisak saat mencium pipiku dan akhirnya kita berpelukan. Oh ya, sebelum saya melanjutkan cerita ini, saya ingin menceritakan beberapa latar belakang keluarga saya. Saat ini saya belajar di salah satu universitas di Bandung dan sudah semester enam, sementara Mama saya masih bekerja di satu jurusan di Jakarta dan usianya sekitar 40 tahun. Sebenarnya mamaku bukan ibuku yang sebenarnya, tapi dia adalah saudara perempuan ibuku. Bahkan hal baru ini saya ketahui sejak saya mulai duduk di bangku SMA.

Baca juga : Cerita Dewasa - Berawal Dari Tante Erni Yang Melepaskan Kaitan BH-nya

Cerita yang saya tahu sih, saya ditanya dan diurus oleh kakak perempuan ibu saya sejak saya masih bayi. Saat itu, dia mengatakan untuk memancing agar bisa hamil, karena kakak perempuan saya sudah menikah selama 5 tahun namun belum memiliki anak. Tapi beberapa tahun yang lalu, adik perempuan ibuku dan yang sekarang aku panggil Mama menceraikan suaminya, entah mengapa. Jadi sekarang, saya nampaknya lebih menyukai mama saya dengan mengasyikkan dengan ibu kandung saya sendiri. Pahami itu karena bayi saya sudah di asuh.

Baca Selengkapnya : pemuasnafsu.org
submitted by Fatwinata to u/Fatwinata [link] [comments]


2018.11.19 10:02 TheApsodistII [General] My translation of an Indonesian poem, "The First Man in Outer Space" by Soebagio Sastrowardoyo

Sharing this incredible poem to an international audience. I am by no means a professional translator and English is my second language, so feel free to critique and suggest better terms!
Manusia Pertama di Angkasa Luar
Beritakan kepada dunia Bahwa aku telah sampai pada tepi Dari mana aku tak mungkin lagi kembali Aku ini melayang di tengah ruang Di mana tak berpisah malam dan siang Hanya lautan yang hampa di lingkung cemerlang bintang Bumi telah tenggelam dan langit makin jauh mengawang Jagat begitu tenang. Tidak lapar Hanya rindu kepada isteri, kepada anak, kepada ibuku di rumah Makin jauh, makin kasih hati kepada mereka yang berpisah Apa yang kukenang? Masa kanak waktu tidur dekat ibu Dengan membaca dongeng dalam mimpi tentang bota Dan raksasa, peri dan bidari. Aku teringat Kepada buku cerita yang terlipat dalam lemari Aku teringat kepada bunga mawar dari Elisa Yang terselip dalam surat yang membisikkan cintanya padaku Yang mesra. Dia kini tentu berada di jendela Dengan Alex dan Leo, -itu anak-anak brandal yang kucinta Memandangi langit dengan sia. Hendak menangkap Sekelumit dari pesawatku, seleret dari Perlawatanku di langit tak berberita Masihkah langit mendung di bumi seperti waktu Kutinggalkan kemarin dulu? Apa yang kucita-cita? Tak ada lagi cita-cita Sebab semua telah terbang bersama kereta- ruang ke jagat tak berhuni. Tetapi ada barangkali. Berilah aku satu kata puisi daripada seribu rumus ilmu yang penuh janji yang menyebabkan aku terlontar kini jauh dari bumi yang kukasih. Angkasa ini bisu. Angkasa ini sepi Tetapi aku telah sampai pada tepi Dari mana aku tak mungkin lagi kembali Ciumku kepada isteriku, kepada anak dan ibuku Dan salam kepada mereka yang kepadaku mengenang. Jagat begitu dalam, jagat begitu diam. Aku makin jauh, makin jauh Dari bumi yang kukasih. Hati makin sepi Makin gemuruh. bunda, Jangan biarkan aku sendiri.
Translation:
The First Man in Outer Space
Tell the world That I have reached the edge From where I can no longer return I am hovering in space Where inseparable are night and day Only empty seas in the bow of sparkling stars The earth has sunk and the sky is drifting ever farther The universe is calm. Unwanting. Only longing for my wife, children, and Mother at home. Farther, stronger is the love for those I left behind. What do I reminisce? Childhood, when near Mother I dozed Reading fables in dreams of trolls, And giants, faeries, and angels. I remember: Childrenā€™s books folded in the drawer And that red rose from Elisa Tucked inside a letter whispering her tender love Surely she is by the window, With Alex and Leo, those rascals, my loves Staring at the skies in vain. Trying to catch a flash of my ship, A glimpse of my sojourn in these skies without word Are the skies still overcast on Earth as when I left it that day? What do I dream for? There are no more dreams They have all flown away with the space train To these uninhabited cosmos. But there is, perhaps. Give me a word of poetry In lieu of a thousand formulas of Science chock-full of promises Which has caused me to be cast away, this far from the Earth that I love. These skies are mute. These skies are lonesome. But I have reached the edge From where I can no longer return Kisses for my wife, for my kids and for Mother And regards to those who remember me. The cosmos are deep. The cosmos are silent. I am farther, farther away From the Earth I love. The heart grows lonely, grows clamorous. Mother, donā€™t leave me alone.
submitted by TheApsodistII to Poetry [link] [comments]


2018.07.14 07:10 mingguqq Kali ini ADMIN CERITA NAKAL 17 akan menceritakan Cerita Sex ketika diriku ngentot dengan ibuku yang seksi

Kali ini ADMIN CERITA NAKAL 17 akan menceritakan Cerita Sex ketika diriku ngentot dengan ibuku yang seksi submitted by mingguqq to u/mingguqq [link] [comments]


http://activeproperty.pl/