Pidato hari kartinim

Pidato Pengukuhan Prof. Burhanuddin Muhtadi (29 Nov 23): Votes for Sale. [Bahan terbaik untuk mengerti politik uang di Indonesia]

2023.11.29 12:13 Epiphyte_ Pidato Pengukuhan Prof. Burhanuddin Muhtadi (29 Nov 23): Votes for Sale. [Bahan terbaik untuk mengerti politik uang di Indonesia]

Pidato Pengukuhan Prof. Burhanuddin Muhtadi (29 Nov 23): Votes for Sale. [Bahan terbaik untuk mengerti politik uang di Indonesia]
https://preview.redd.it/v5j4th4qs93c1.jpg?width=980&format=pjpg&auto=webp&s=8c69fd11989e5b025ef25d28309741fc65b4939f
Hari ini dosen Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta/direktur lembaga survei Indikator Politik Indonesia Dr. Burhanuddin Muhtadi diangkat menjadi guru besar ilmu politik di UIN. Dalam pidato pengukuhannya dia membahas hasil penelitiannya mengenai politik uang di Indonesia. Isi pidatonya adalah bahan terbaik (setahu saya) yang menjelaskan politik uang di Indonesia.
Silakan dibaca di: https://indikator.co.id/wp-content/uploads/2023/11/Pidato-Pengukuhan-Gubes-Prof-Burhanuddin-Muhtadi-Votes-for-Sale.pdf
submitted by Epiphyte_ to indonesia [link] [comments]


2023.09.21 09:29 rajakriminal Terkait Kasus Narkoba Alex Bonpis Bandar Narkoba Sidang Akan Di gelar Hari Ini.

Terkait Kasus Narkoba Alex Bonpis Bandar Narkoba Sidang Akan Di gelar Hari Ini.
rajakriminal.com Bandar narkoba asal kampung bahari bersama Alex Bonpis bakal menjalani persidangan dengan agenda tuntutan di Pengadilan Negri (PN) Jakarta Utara pada kamis (21/9/2023).
Hal tersebut dibenarkan Humas PN Jakarta Utara Maryoni saat di hubungi Rabu (20/9/2023).
Sesuai SIPP, besok (Alex Bonpis akan jalani) agenda tuntutan,ungkap Maryoni.
kendati demikian Maryoni tidak bisa memastikan pukul berapa persidangan Alex Bonpis bergulir di PN Jakarta Utara.
Hari ini adalah hari uji coba Alex Bonpis Bandar Narkoba Kampung Bahari, yang akan berlangsung di kampung-bahari-akan-diger-hari-ini. Karena TM dan Kasubdit 1 terkait, kami berkoordinasi dengan mereka karena BB penting bagi Pak Kapolsek tetapi tidak baginya.

Karena terkait dengan kehadiran jaksa penuntut umum (JPU), tidak bisa dipastikan jamnya, kata Maryono.
Sedangkan untuk industri obat di Kampung Bahari, Alex Bonpis bertanggung jawab atas roda yang bergerak cepat.
Kota sabu terbesar di Kampung Bahari, yang memiliki jaringan antar pulau, dikatakan Alex Bonpis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Alex Bonpis membeli sabu dari Kompol Kasranto, terdakwa dalam kasus sirkulasi narkotika yang dikendalikan Jenderal Teddy Minahas.
Ketika JPU memanggil Aiptu Janto Situmperson sebagai saksi di persidangan Jakarta Barat, PN, Jumat, 17 Februari 2023, informasi ini dipublikasikan.
Menurut Janto, Kasranto meminta agar dia mencari pembeli untuk sabu pada Agustus 2022.
Di baca juga : Tawuran Antar Geng Motor Di Banda Aceh Adapun Remaja Yang Di Amankan Polisi Dan Di Berikan Sanksi.
Janto adalah anggota Unit Reskrim Polres Muara Baru saat itu, dan Kasranto adalah Kapolsek Kalibaru.
Kemudian, Janto menemukan bahwa Alex membeli sabu. Alex menggunakan nomor telepon pribadi untuk menghubungi Janto pada saat itu.
Jika saya tidak salah, Yang Mulia, saudara laki-laki Alex menelepon nomor pribadi di awal bulan sembilan (September 2022) dan bertanya, “Bang, katanya ada satu kilogram sabu, berapa harganya, Bang?” Percakapannya dengan Alex Bonpis ditiru oleh pidato Janto.
Janto memberi Alex sabu seberat satu kilogram di Kampung Bahari setelah memutuskan pembayarannya.
Janto lalu menyerahkan uang hasil penjualan sabu sebesar Rp 500 juta kepada Kasranto.
Setelah saya serahkan duitnya ,pas saya mau keluar, Kasranto manggil ,'Eh To' dikasih saya duit Rp 20 juta menurut janto.
Kasudit pertama, “Kapolri Narkoba II Metro Jaya AKBP Andi Oddang,” akan dikoordinasikan dengan kami pada Selasa, 17 Januari.
Pernyataan pertama yang kami coba bantah adalah “Mr. Kasranto menjual BB-nya kepada Alex Bonpis,” katanya. Alex Bonpis, seorang pengedar narkoba di Kampang Bahari, Jakut, juga terlibat dalam kasus narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa, menurut polisi.
Di baca juga : Ada Teka-teki dan Ada Juga Kejanggalan Dibalik Kematian Mahasiswa USU, Polisi Simpulkan Korban Bunuh Diri Pakai Sianida.
Alex Bonpis dilaporkan adalah salah satu penerima narkoba Teddy Minahasa, menurut polisi. Bukti obat dari TM telah diberikan kepada Alex Bonpis. Salah satu TM BB Pak ini dijual ke Alex Bonpis sebagai hasilnya.
Menurut Andi Oddang, penjualnya adalah komisioner kepolisian (Kompol Kasranto). Kampung Bahari diketahui memiliki bukti yang digelapkan dalam kasus narkoba Teddy Minahasa.
Jumlah ini mencapai 1,7 kg sabu di tangan pengedar narkoba Kampung Bahari Alex Bonpis. Sidang obat Alex Bonpis Bandar Kampung Sebanyak 5 kg barang bukti, menurut Kasubdit II Dit Obat Polda Metro Jaya AKBP, kemudian dijual.
Tersangka Syamsul Ma'arif menerima sabu setelah itu, dan Linda Pujiastuti menerimanya selanjutnya.
Kompol Kasranto, yang saat itu adalah Kapolres Kali Baru Polres Pelabuhan Tanjung Priok, menerima sabu dari Linda. Teddy Minahasa mengenal Linda, seorang kenalan drugcepu.
Aiptu Janto, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok saat itu, kemudian diminta Kompol Kasranto untuk mencari dealer sampai Alex Bonpis mendapatkannya.
pengiriman barang dari AKBP Doddy ke Syamsul Ma'arif, Arief ke Linda, paket Kasranto, Janto, dan sebagainya. Nah, Janto yang memberikan barang kepada Alex Bonpis,” kata Kapolsek Metro Jaya AKBP Andi Oddang, Rabu, 18 Januari.
Karena itu, jika begitulah cara segala sesuatunya mengalir. Karena itu, saat dihubungi pada Rabu, 18 Januari 2023, “kata Andi kasus dugaan Pak Teddy Minahasa kepada AKBP Doddy.”
Syamsul Ma'arif menerima sabu setelah itu, dan Linda Pujiastuti menerimanya sekali lagi. Kompol Kasranto, yang saat itu adalah Kapolres Kali Baru Polres Pelabuhan Tanjung Priok, menerima kamp tersebut dari Linda.
Aiptu Janto, seorang pegawai Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang bekerja di Alex Bonpis, kemudian diberi sabu. Alex Bonpis terus menjual sabu setelah itu.
pengiriman barang dari AKBP Doddy ke Janto, saudara Arief, Linda, Kasranto, dan paket. Nah, Janto adalah orang yang memberi Alex Bonpis hal-hal, katanya.
Keterlibatan Alex Bonpis dalam kasus ini masih diselidiki, menurut Andi. termasuk jumlah uang yang dihasilkan dari penjualan barang ilegal.
Namun, menurut polisi, Alex Bonpis, pengedar narkoba di Kampung Bahari, bukan satu-satunya tersangka dalam kasus Teddy Minahasa. Polisi juga terus menggeledah pengedar narkoba lain yang terkait dengan kasus ini.
submitted by rajakriminal to u/rajakriminal [link] [comments]


2022.06.15 11:07 bxbb Reforma Agraria, Kemarahan Jokowi, dan Pergantian Menteri

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATBPN) Sofyan Djalil berjalan tergesa-gesa berjalan menuju pintu masuk di samping Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022) petang. Tak lama berselang, Wakil Menteri ATBPN Surya Tjandra menyusul masuk ke kompleks Istana Kepresidenan.
Kedatangan keduanya di tengah menguatnya isu perombakan kabinet tentu menimbulkan tanya. ”Enggak tahu saya, nanti saja ya,” kata Surya ketika ditanya wartawan mengenai agenda kedatangannya ke Istana Kepresidenan pada Selasa petang.
Jawaban senada disampaikan Sofyan saat ditanya perihal tema yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Presiden. ”Enggak tahu, agenda ibu kota kali, agenda PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap) kali. Tunggu aja nanti. Tunggu Pak Presiden,” tuturnya.
Pemanggilan dua nakhoda Kementerian ATBPN itu tentu juga menimbulkan spekulasi, termasuk kemungkinan keduanya diganti. Seminggu sebelumnya, Jokowi, Sofyan, dan Surya masih berada dalam satu forum yang sama pada pembukaan pertemuan puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022).
Situasi hening mengawali pidato Presiden Jokowi yang dibuka dengan bahasan sertifikasi tanah. Sejak 2015, Presiden menyebut berkali-kali memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan capaian sertifikasi tanah. Sebab, saat itu baru 46 juta dari 126 juta bidang lahan di Tanah Air yang bersertifikat. Artinya, masih ada sekitar 80 juta bidang lahan yang belum bersertifikat.
Kala itu penerbitan sertifikasi tanah masih sangat rendah. Setiap tahun, BPN hanya menerbitkan sekitar 500.000 lembar sertifikat tanah. Ini artinya, butuh waktu hingga 160 tahun agar seluruh bidang tanah milik rakyat terdaftar secara hukum. Apalagi, masih banyak tumpang tindih pemanfaatan lahan, bahkan setiap kali ke desa sering kali mendapat laporan ada sengketa tanah. Hal ini disebutnya menimbulkan kekhawatiran pada investasi.
”Yang lebih menjengkelkan lagi, justru yang gede-gede kita berikan. Saya ulang-ulang, HGB 10.000 hektar nih, HGB 2.000 hektar nih, HGB 30.000 hektar ini, tetapi begitu yang kecil-kecil 200 meter persegi saja, entah itu hak milik entah itu HGB tidak bisa kita selesaikan. Inilah persoalan besar kita kenapa sengketa lahan di mana-mana,” kata Jokowi dengan nada agak tinggi.
infografis pendukung
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga sempat mengungkapkan kemarahan lantaran perkembangan reforma agraria yang kurang optimal. Tak hanya menyentil Kementerian ATBPN sebagai leading sector reforma agraria, Presiden juga menyeret Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Presiden mengungkapkan kendala reforma agraria salah satunya adalah ego sektoral antar-kementerian dan lembaga. ”Ternyata ributnya antar-kementerian. Ndak bisa, Pak, ini haknya KKP, KLHK juga. Ndak bisa, Pak, ini adalah kawasan hutan lindung karena di sana ada koral, ada terumbu karang, itu hak kami,” ujar Jokowi kala itu.
Kemarahan Jokowi itu bukan tanpa sebab. Dikutip dari Sistem Informasi Geografis Tanah Obyek Agraria tentang pelaksanaan reforma agraria 2015-2020, realisasi reforma agraria memang mencapai 9,26 juta hektar dari target 9 juta hektar. Namun, hanya legalisasi aset yang melampaui target, yakni 7,8 juta hektar dari target 4,5 juta hektar. Sementara redistribusi tanah, dari target 4,5 juta hektar realisasinya baru 1,46 juta hektar atau 32,62 persen.

Tak hadir

Informasi yang dihimpun Kompas, sebenarnya Presiden Jokowi pada awalnya membatalkan agenda menghadiri pertemuan GTRA Summit 2022. Kementerian ATBPN kemudian mengonfirmasi ulang kedatangan Presiden pada Rabu atau sehari sebelum pembukaan pertemuan GTRA Summit 2022. Padahal, jadwal pembukaan itu sudah diagendakan sesuai waktu yang bisa dihadiri oleh Presiden. Landskap Kampung Mola, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/6/2022). Sebanyak 525 sertifikat tanah akan dibagikan pemerintah ke warga Kampung Mola yang tinggal di pesisir Wakatobi. Sebagian besar mereka tinggal di rumah semipermanen yang dibangun di atas laut.
Dalam wawancara seusai gelaran GTRA Summit, Surya mengatakan, ada anggapan bahwa reforma agraria yang benar adalah redistribusi karena ada tanah yang diberikan kepada yang tidak punya tanah. Surya, yang sadar posisinya sebagai pejabat politik tak bisa bertahan selamanya, pun menaruh harapan kepada birokrasi di Kementerian ATBPN untuk melanjutkan program-program reforma agraria.
”Ini kan proses. Makanya kalau ditanya sampai di mana, saya kira reforma agraria ini seperti cita-cita, perjalanan yang terus-menerus, timeless,” katanya.
Pendiri dan peneliti Pusat Kajian Etnografi Komunitas Adat, Yando Zakaria, menilai, reforma agraria di Indonesia sangat lambat. Perlu pendekatan yang tidak biasa agar dapat mengendalikan ”tangan-tangan tak terlihat” yang selama ini menghambat program-program Presiden di sektor pertanahan. Terobosan pun amat jarang terlihat dari Kementerian ATBPN untuk mengakselerasi penyelesaian masalah pertanahan.
”Khususnya yang terkait dengan program agraria yang selalu dikalahkan untuk kepentingan investasi,” tuturnya.
Hari Rabu (15/6/2022), Presiden memutuskan mengganti Sofyan dan Surya sebagai Menteri dan Wakil Menteri ATBPN. Tepat pukul 13.40, Presiden Jokowi melantik mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATKepala BPN dan Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATBPN.
Penunjukan Hadi Tjahjanto berlatar belakang militer, menurut Yando, masuk akal untuk membuat pendekatan yang tidak biasa dalam menyelesaikan masalah pertanahan. Begitu pula politikus PSI, Raja Juli Antoni, sebagai Wamen ATBPN menggantikan Surya yang kemungkinan akan disambut baik masyarakat sipil yang bergerak di bidang reforma agraria. ”Raja Juli membawa harapan baru,” kata Yando.
Reforma agraria merupakan salah satu program prioritas Presiden Jokowi sejak periode pertama pemerintahannya. Keluhan rakyat tentang persoalan pertanahan menjadi pertimbangan Presiden untuk menjadikan reforma agraria sebagai program prioritas. Selain itu, sengketa lahan yang terjadi antarmasyarakat, antara masyarakat dan instansi pemerintah, dan masyarakat dengan korporasi, juga menjadi alasan Presiden menaruh perhatian besar pada reforma agraria.
Presiden sadar reforma agraria bukan hanya jawaban untuk persoalan ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah, melainkan juga salah satu jalan keluar untuk meningkatkan akses ekonomi sekaligus memakmurkan rakyat. Karena itu, berbagai program reforma agraria ditargetkan bisa diselesainya sebelum pemerintahan di bawah Joko Widodo-Ma’ruf Amin berakhir pada 2024.
Source: Kompas.id - Reforma Agraria, Kemarahan Jokowi, dan Pergantian Menteri
submitted by bxbb to indonesia [link] [comments]


2022.05.10 03:09 sapphidaffodil Streak 26- Kelas pidato

Waktu aku masih kuliah, aku harus menempuh kelas tentang berpidato di depan umum. Itu adalah syarat bagi semua mahasiswa universitas. Aku tidak kenal siapa pun yang menikmati kelas itu. Kami belajar tentang berbagai jenis pidato umum yang berbeda, dan aku mengingat bahwa kami harus berpidato di depan kelas sedikitnya empat atau lima kali.
Aku membenci kelas itu karena aku sangat pemalu dan cemas, bahkan terkadang saat aku berbicara secara pribadi dengan orang yang belum aku kenal. Aku takut sekali melakukan kesalahan atau mengatakan sesuatu yang bodoh selama berpidato. Aku juga sangat khawatir karena aku tahu bahwa aku akan menerima nilai berdasarkan pidatoku.
Jadi setiap kali yang aku harus menyiapkan pidato, aku menciptakan flashcards dengan informasi utama pidatoku, dan aku terus berlatih dan berlatih dan berlatih... Sebelum aku harus berpidato di depan kelas, aku pada dasarnya sudah menghafalkan semuanya. Pada hari waktu semua mahasiswa di kelas harus berpidato, aku selalu orang pertama yang berpidato. Aku mengira hanya ada sekali yang aku orang yang kedua.
Meskipun aku selalu cemas sekali, aku sudah menyadari bahwa kalau aku memutuskan untuk menyelesaikan pidatoku secepatnya, aku tidak terus gugup. Oleh karena itu aku selalu mau berpidato yang pertama. Mungkin dosen dan mahasiswa yang lain tahu apa yang aku melakukan waktu itu, ya? Karena tentu saja aku tidak gembira untuk menempuh kelas itu! Atau mungkin mereka agak naif dan menduga bahwa aku benar-benar suka berpidato di depan umum!
submitted by sapphidaffodil to writestreakindonesian [link] [comments]


2020.08.10 07:09 king855indo Deposit Pulsa Joker123 King855Indo : Peristiwa Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Deposit Pulsa Joker123 King855Indo : Peristiwa Sejarah Kemerdekaan Indonesia

https://preview.redd.it/lmpr19dty3g51.jpg?width=1000&format=pjpg&auto=webp&s=d61725a89782afe236c374c2c193484682db5d71
Sejarah tidak hendak sempat lepas dari kehidupan seorang, tercantum dalam kehidupan kita. Sejarah bisa berbentuk pengalaman, kenangan, maupun kejadian yang terjalin pada masa yang sudah melalui ataupun masa dulu sekali. Salah satu sejarah berarti yang butuh Kamu tahu merupakan sejarah kemerdekaan Indonesia.

Hingga dari itu King855Indo hendak membagikan pembahasan berarti menimpa sejarah dikala Indonesia merdeka, silahkan ikuti dibawah ini.

Indonesia mempunyai sejarah berarti yang menempel serta tidak bisa lenyap begitu saja dari benak bangsa Indonesia. Apalagi sejarah jadi mata pelajaran yang wajib dimengerti untuk pelajar Indonesia.

Penjajahan yang terjalin akibat kehadiran bangsa asing di masa dulu sekali sudah sukses menghasilkan suatu sejarah serta cerita untuk rakyat Indonesia yang diingat, dikenang, serta dipelajari.

Sejarah kemerdekaan Indonesia jadi salah satu bahan ilmu pengetahuan dengan bermacam pelajaran hidup yang butuh kita teladani, semacam perilaku patriotisme, cinta tanah air, serta rela berkorban dari para pejuang yang gugur.

Walaupun jadi salah satu kenangan getir, tetapi dengan terdapatnya masa penjajahan di Indonesia sudah sukses melahirkan generasi yang penuh dengan semangat perjuangan.

Kejadian Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Saat sebelum mencapai kemerdekaan, rakyat Indonesia serta para tokoh pejuang Indonesia sudah lewat satu fase susah serta bersusah payah melaksanakan perlawanan terhadap bangsa penjajah. Tidak cuma hitungan hari, tetapi ratusan tahun.

Banyak toko perjuangan serta rakyat Indonesia yang gugur dalam usaha merebut kemerdekaan. Sebagian kejadian berarti yang terjalin di Indonesia merupakan bagaikan berikut.

1. Sejarah Proklamasi Kemerdekaan
Kejadian Proklamasi Kemerdekaan jadi salah satu sejarah kemerdekaan Indonesia yang sangat berarti. Bertepatan pada 17 Agustus 1945 jadi hari memiliki untuk bangsa Indonesia dengan dibacakannya bacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Saat sebelum kejadian ini terjalin, para tokoh proklamator serta rakyat Indonesia sudah lewat proses panjang. Pada bertepatan pada 6 Agustus 1945, Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima.

Satu hari sehabis kejadian tersebut, tepatnya pada bertepatan pada 7 Agustus 1945, BPUPKI( Tubuh Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) berubah nama jadi PPKI( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) bagaikan langkah mempertegas kemauan serta tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pada bertepatan pada 9 Agustus, Sekutu menjatuhkan bom atom buat kedua kalinya di kota Nagasaki serta sukses memukul mundur Jepang dari Indonesia. Jepang menyerah pada Sekutu secara formal pada bertepatan pada 14 Agustus 1945 serta dimanfaatkan oleh para tokoh pejuang Indonesia buat lekas memproklamasikan kemerdekaannya.

Para tokoh Indonesia semacam Soekarno, Moh. Hatta, serta Dokter. Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat, Saigon, Vietnam buat menemui Marsekal Terauchi. Para tokoh perjuangan kemerdekaan melaksanakan persiapan kemerdekaan. Para tokoh perjuangan serta rakyat Indonesia menginginkan kalau kemerdekaan yang diraih bukan hadiah dari Jepang, tetapi perjuangan bangsa Indonesia sendiri.

2. Kejadian Rengasdengklok
Pada bertepatan pada 16 Agustus 1945 dini hari, Ir. Soekarno serta Moh. Hatta, beserta Fatmawati serta Guntur( putra Soekarno) dibawa ke Rengasdengklok buat menjauhi seluruh berbagai wujud bujukan Jepang yang bisa pengaruhi kepercayaan Soekarno- Hatta serta menggagalkan terlaksananya proklamasi kemerdekaan.

Sedangkan itu di Jakarta, Achmad Soebardjo melaksanakan negosiasi serta berupaya membujuk kalangan muda buat tidak tergesa- gesa memproklamasikan kemerdekaan. Dia sepakat kalau Proklamasi Kemerdekaan Indonesia hendak diselenggarakan di Jakarta.

3. Kejadian Formulasi Naskah Proklamasi Kemerdekaan
Negosiasi menimpa naskah bacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda pada bertepatan pada 16 Agustus 1945 malam hari. Penataan bacaan proklamasi dicoba oleh Soekarno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo serta disaksikan oleh tokoh kalangan muda ialah Sukarni, B. Meter. Diah, Sudiro, serta Sayuti Melik.

Sehabis berakhir merumuskan bacaan proklamasi serta disepakati oleh para tokoh yang muncul, naskah diketik oleh Sayuti Melik serta ditanda tangani oleh Soekarno serta Hatta atas nama bangsa Indonesia. Pada rencana dini, penerapan pembacaan bacaan proklamasi hendak diadakan di Lapangan Ikada, tetapi dengan seluruh pertimbangan serta alibi keamanan serta kedisiplinan, kesimpulannya diputuskan buat dilaksanakan di Jalur Pegangsaan Timur No 56, Jakarta yang ialah kediaman Ir. Soekarno.

4. Pembacaan Bacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Negosiasi dalam menyusun naskah proklamasi yang dicoba oleh tokoh- tokoh kalangan tua serta muda berlangsung mulai jam 02. 00 hingga 04. 00 Wib serta dilaksanakan di ruangan makan kediaman Laksamana Maeda. Lapisan bacaan proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno, yang setelah itu diketik oleh salah satu tokoh yang muncul dalam negosiasi ialah Sayuti Melik.

Pembacaan bacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diselenggaran pada bertepatan pada 17 Agustus 1945 di rumah Ir. Soekarno, pada jam 10. 00 Wib. Kejadian pembacaan naskah proklamasi ini dihadiri oleh Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, serta Trimurti.

Kegiatan diawali dengan pembacaan bacaan serta disambung dengan pidato oleh Ir. Soekarno, dan sambutan dari Suwiryo serta dokter. Muwardi yang pada dikala itu berprofesi bagaikan walikota. Pada awal mulanya, petugas pengibar bendera merupakan Trimurti, tetapi dia menolak sebab baginya petugas pengibar bendera hendaknya dicoba oleh seseorang prajurit.

Pengibaran bendera kesimpulannya diputuskan buat dicoba oleh Latief Hendraningrat serta Soehoed. Bendera Si Saka Merah Putih dijahit tangan oleh Fatmawati, istri Soekarno. pengibaran bendera diiringi lagu Indonesia Raya bagaikan lagu kebangsaan Indonesia.

Sampai dikala ini, bendera jahitan Fatmawati ini masih ditaruh di Museum Tugu Monas bagaikan fakta sejarah kemerdekaan Indonesia. Satu hari sehabis kejadian pembacaan bacaan proklamasi, tepatnya pada bertepatan pada 18 Agustus 1945, PPKI( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengambil keputusan buat mengesahkan serta menetapkan Pancasila serta Undang- Undang Dasar 1945.

Dengan demikian, Indonesia secara formal sudah jadi negeri yang merdeka serta dengan kedaulatan yang terletak di tangan rakyat, dan jadi hari ditetapkannya Ir Soekarno bagaikan Presiden Negeri Republik Indonesia yang awal dan

Mohammad Hatta bagaikan wakilnya
Dari kejadian ekspedisi panjang mencapai kemerdekaan, Kamu pasti sangat ketahui gimana kerasnya perjuangan yang wajib ditempuh para pejuang di masa itu.

Rentetan kejadian serta kejadian masa- masa saat sebelum kemerdekaan bisa dijadikan satu potret betapa gigihnya para tokoh serta rakyat Indonesia dikala itu dalam merebut serta mencapai kemerdekaan.

Bagaikan generasi penerus bangsa, kita wajib dapat meneladani semangat perjuangan para pendahulu kita. Kita wajib mempunyai rasa cinta tanah air serta patriotisme. Buat meneruskan cita- cita para pejuang serta menghormati jasa mereka, kita dapat melaksanakan hal- hal simpel bagaikan berikut.

- Menyayangi produk dalam negeri
- Melindungi kerukunan dengan sesama
- Meningkatkan rasa cinta tanah air serta kebanggaan terhadap NKRI
- Tidak melaksanakan hal- hal yang bisa merangsang konflik/ perselisihan
- Meningkatkan perilaku toleransi serta silih menghargai antar umat beragama
- Turut dan dalam usaha bela negara
- Menghargai karya orang lain
- Meningkatkan perilaku patriotisme dalam diri

Dengan mengenali secara jelas serta rinci, dan keinginan buat menekuni sejarah kemerdekaan Indonesia serta ekspedisi panjang yang wajib ditempuh oleh bangsa Indonesia dalam menggapai kemerdekaan, pastinya hendak terus menjadi meningkatkan rasa kecintaan serta nasionalisme pada diri kita.

Dengan mengingat perjuangan yang sudah dicoba para pejuang kemerdekaan, hendak semangat buat terus melindungi keutuhan Negeri Kesatuan Republik Indonesia( NKRI) yang kita cintai ini kian berkobar.

Sekian Pembahasan dari Admin 68.65.121.148 tentang Peristiwa Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Selamat Ulang Tahun ke 75 Republik Indonesia. MERDEKAAA.....
submitted by king855indo to u/king855indo [link] [comments]


2019.11.27 21:00 sherlin977 Daftar Situs Judi Online Di Situs Aman Dan Terpercaya Bersama Pacutoto

Opsi mana yang akan menyelesaikan jika Anda mengetahui bahwa jackpot Mega Jutaan 14 Anda berhasil? Anda dapat menggunakan kartu untuk setiap game yang Anda mainkan dengan kartu biasa.
Dalam Bandar Darat SM, selalu penting untuk memiliki pemain untuk diarahkan memanfaatkan ide-ide canggih agar dia mendapatkan keuntungan dari permainan yang sebenarnya. Jumlah Pasaran Hongkong diambil secara acak dan jumlah ini membentuk pola yang dapat saya gunakan untuk keuntungan mereka.

Daftar Dan Mainkan Bandar Darat Togel Online Bersama Situs Terpercaya Di Indonesia

Dan saya tahu banyak dari kita yang menggunakan rumah yang benar-benar dilunasi adalah perasaan yang menenangkan, tetapi saya sarankan dia sekarang tidak membayar ketika Anda benar-benar begitu saja sehingga wanita yang terluka ini memiliki cadangan untuk sesudahnya. Seberapa jauh posisi untuk rumah mungkin akan menjadi keputusan penting dan pribadi. Dia harus menjadi orang yang terkena dampak dan mengandaikannya.
Ingat, selalu periksa dua kali lipat tiket Anda! Itu tidak bisa ditekankan dalam jumlah yang memuaskan. Togel On line Powerball dan Mega Millions melaporkan bahwa ratusan ribu dolar tidak diklaim setiap halloween.
Sebaliknya, orang-orang India tampak puas mengambil tempat duduk di tangan mereka tepat setelah keberhasilan dari cuaca 2007. Pertahanan di sisi kiri lapangan tengah setiap masalah yang terbawa ke 2008 dan sedang membesarkan kepalanya yang buruk musim lalu. Ketidakmampuan orang India untuk memberikan hit kopling di babak playoff tahun itu untuk mendapatkan masalah yang mengganggu banyak pemukul suku yang sama hari ini. Dan bullpen mengambil menukik mutlak setelah mendominasi 2007.
Pejabat Bandar Darat Togel Online mengatakan Kamis, bahwa dua tiket California Bandar Darat bahkan sekarang tidak diklaim setelah sebulan penuh. Dua pemenang Togel cocok dengan semua angka kemenangan jutaan Mega tentang tiket, tetapi bahkan belum mengklaim hadiah mereka masing-masing senilai $ 215.136! Gambar-gambar ini adalah jalan kembali pada 8 April. Bagaimana bisa ada yang lupa untuk mengklaim tiket Angka Togel yang bernilai begitu banyak uang?

Menangkan Permainan Bandar Darat Togel Online Online Di Situs Judi Online Terpercaya Pacutoto

Sementara itu, pejabat sydney Rhode Island Situs Judi Online melaporkan Selasa, Januari. 22, bahwa tiket memenangkan Powerball $ 10.000 dijual untuk salah satu gambar paling baru. Tiket yang menang dibeli di Stop One Mart, 1625 Post Rd., Warwick, R.I. Hadiah belum mengenai klaim.
Pensiun adalah kekhawatiran lain untuk Ms. Garina. Sekali lagi, jika dia tetap di Departemen Pemasyarakatan, dia mungkin memiliki tabungan, tunjangan, dan pensiunnya dalam masa pensiun mereka sendiri. Dia mungkin akan memiliki posisi untuk memuji yang menandakan menyiapkan uang pensiun yang berhutang di luar proses Anda bahwa selama banyak kasus mengizinkannya memberikan banyak kontribusi sesuai keinginannya dan menawarkan janji pada uang tunai yang dikenakannya. Sesuatu yang bisa memberinya ketenangan pikiran.
Gambar malam ini berlangsung pukul 10:59 malam, Et aussi. Pastikan untuk mengunjungi di sini untuk nomor pemenang hari Selasa. Mereka akan diposting di bagian ini.
Ada juga dua puluh empat (24) pemenang Pertandingan 4 + 1 dalam undian 25 Juni. Bahkan jika Anda telah menemukan Holy Grail di pasar yang sangat belum dimanfaatkan, akan ada persaingan. Dengarkan jadwal pidato regional yang khas.
submitted by sherlin977 to u/sherlin977 [link] [comments]


2019.11.25 07:38 beritaterkini Dorong Inovasi Pendidikan, Menteri Nadiem Bakal Pangkas Regulasi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan memangkas bermacam regulasi pendidikan. Langkah tersebut bertujuan untuk memperbaiki tata kelola guru.
"Macam-macam regulasi yang akan dipangkas, dari pidato saya kan bisa dilihat garis besarnya," katanya usai acara peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta, Senin.
Nadiem mengaku sampai saat ini masih menyisir regulasi yang akan disederhanakan bersama Direktur Jenderal dan Staf Khusus.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Dorong Inovasi Pendidikan, Menteri Nadiem Bakal Pangkas Regulasi" , https://katadata.co.id/berita/2019/11/25/dorong-inovasi-pendidikan-menteri-nadiem-bakal-pangkas-regulasi
Penulis: Ekarina
Editor: Ekarina
submitted by beritaterkini to u/beritaterkini [link] [comments]


2019.11.25 04:53 beritaterkini Pidato Nadiem soal Sistem Pendidikan Diapresiasi Komisi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi pesan tentang kemerdekaan belajar dalam naskah pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Pidato yang disampaikan dalam peringatan Hari Guru Nasional tersebut dianggap memberikan harapan perubahan.
"KPAI mengapresiasi pidato Mendikbud Nadiem dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang ditulis dengan gaya Bahasa milenial dan tidak bertele-tele," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyari di Jakarta, Senin (25/11). Ia menyebut pesan dalam naskah pidato Nadiem Makarim memberi harapan akan perubahan dan janji kemerdekaan belajar di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Pidato Nadiem soal Sistem Pendidikan Diapresiasi Komisi Anak " , https://katadata.co.id/berita/2019/11/25/pidato-nadiem-soal-sistem-pendidikan-diapresiasi-komisi-anak
Penulis: Ekarina
Editor: Ekarina
submitted by beritaterkini to u/beritaterkini [link] [comments]


2019.10.21 08:22 beritaterkini Respons Pidato Pelantikan Jokowi, IHSG Hari Ini Diprediksi Naik

Para analis memberikan prediksi beragam atas Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Senin, 21 Oktober 2019. Pidato pelantikan Presiden Joko Widodo dinilai akan turut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, selain isu global.
Adapun IHSG tengah berada dalam tren kenaikan. IHSG ditutup pada zona hijau sepanjang enam hari berturut-turut, dengan total kenaikan 2,79% ke level 6.191,94 pada Jumat, 18 Oktober 2019.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Respons Pidato Pelantikan Jokowi, IHSG Hari Ini Diprediksi Naik" , https://katadata.co.id/berita/2019/10/21/respons-pidato-pelantikan-jokowi-ihsg-hari-ini-diprediksi-naik Penulis: Ihya Ulum Aldin Editor: Martha Ruth Thertina
submitted by beritaterkini to u/beritaterkini [link] [comments]


2019.06.06 09:33 annadpk Why Prabowo-Sandi Lost: Caught by the Javanese Tsunami Part 2

Why Prabowo-Sandi Lost: Caught by the Javanese Tsunami Part 1

PLAYING WITH STEREOTYPES

The second reason why Javanese backed Jokowi, was Prabowo and Gerindra looking down and stereotyping people in Central Java. Prabowo uses the politics of fear, and he has been doing this since 2014, and it has worked pretty well .In 2019 Election Prabowo upped his game by stereotyping the Central Javanese, some of it was unintentional like the Boyolali incident, others wasintentional like saying farmers in Central Java committed suicide. Moreover, many Javanese started to see attacks against Jokowi personal attributes and religion as attacks against them, because they realized they played on stereotypes many other Indonesians have of Javanese. Why would Prabowo "insult" Javanese voters. There are two explanations
  1. They stereotyped voters in Central Java during the 2018 Governor's election, and they did reasonably well.
  2. Prabowo knew he would lose in Central Java, but it was to motivate voters in regions supporting him to not vote for Jokowi or PDI-P or you will end up like the Central Javanese.
From the 2018 Governor's campaign in Central Java, Gerindra-PKS coalition tried to place the blame on the poverty of Central Java on the PDI-P. Here is a good example
Dan bagaimana cara kerja mereka melanggengkan dominasi kekuasaan di Jawa Tengah di tengah masyarakat Jawa Tengah yang tetap miskin, (Waketum Gerindra, Ferry Juliantono )
The reality is PDI-P only had effective control over Central Java starting from 2013 when Ganjar Pranowo took over. After Ganjar took over in 2013, there has been big jump in the amount of foreign investment Central Java has been receiving. Under Jokowi, both East and Central Java economies didn't suffer very much from the drop in commodity prices. Compare to the last 4 years of the SBY period, growth in real per capita income dropped from 5.5% a year to 5% in East Java, while in Central Java it actually rose slightly from around 4.35% to 4.58%.
I am going to talk about Javanese stereotypes, because much of the hate toward Jokowi is rooted in him being a walking billboard of these stereotypes. Many upper middle class outer islander particularly in Sumatra have a negative attitude toward working class Javanese.
First, the Javanese were seen as backward, poor, bangsa tempe and servile. Literacy rate in Indonesia in the 1930s was about 8%, and among the Javanese much lower.
In 1930, some of the lowest adult literacy rates in all Indonesia were recorded in the sultanates of Jogyakarta and Surakarta, and one suspects the feudal social structure and poverty in those regions had militarted against the extension of education for any but the bangsawan (nobility)
In the colonial era, the highest rates were in Christian areas like Batakland, Manado, Ambon and followed by conservative Muslims areas like Aceh and West Sumatra. The Javanese were also poor The Javanese transmigrants were the poorest and most deprived of the lot -- landless peasants. THe Javanese were also seen as Bangsa Tempe
Kami menggoyangkan langit, menggemparkan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2,5 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita,
At the time the only people in Indonesia who eat tempe were the Javanese and Sundanese.
Given the Javanese were also a hierarchical society, those Javanese peasants were easily pushed around by higher status locals. The victims depicted in Joshua Oppenheimer's sequel to the Act of Killing, Look of Silence, was a Javanese farming family., while the perpetrators were Malays
Because of the hierarchical culture on Java, Javanese women and men were often better suited to be employed as household servants. Up until his second year he became President, Jokowi often acted deferentially toward Megawati. To older generation of non-Javanese he was the Javanese man servant in his Blangkon and servant uniform asking the lady of the house what type of refreshments should he serve the guests. Even his name "Jokowi" was given by a Westerner which reinforces the image of servility..
To many older outer islanders, Jokowi could only be two things. With his medok accent, his skinny frame and his preference for food of the Javanese peasantry, Jokowi is a reincarnation of the 1960s PKI supporting Javanese plantation worker who wanted to overthrow traditional Malay rulers. Or with his servility toward Megawati, he is stereotypical Javanese butler.
The second stereotype applies to working class abangan Javanese is they are childlike and gullible. First the preference for sweet food among the Central Javanese gives off the air they are childlike. In making the Boyolali comment, Prabowo assumed the people of Boyolali, weren't just poor, but unaware of the wider world around them. This childlike image is reinforced by the tendency of working class Javanese to give their children one name, often very simple, names like Suharto, Sumarti, Wiranto, Mulyono and Suparman, The image of the childlike abangan Javanese is really reinforced by their preference for visual imagery over words whether or oral or written. Jokowi symbolizes this childlike nature by allowing people to use his nickname "Jokowi", his popularity with children and his preference for visual imagery.
The third is Javanese are unislamic and Javanese Islam of the NU variety is improper
Prabowo's false statement of Central Javanese hanging reinforces the notion the Javanese aren't Muslim, because committing suicide is a sin in Islam,
First, the popular sentiment that Javanese are un islamic stems from the relative relaxed approach toward Islam found among the Javanese.. Eating dogs, frogs and snakes is popular in Central Java. Here is a story of a Javanese Muslim pig farmer. There is a tolerance about converting away from islam to other religions in Javanese society.
Secondly, Muslim Javanese often put interest of non-believers over Muslims, particularly if they are fellow Javanese. Javanese Christians make up the most of the missionaries operating in Muslims areas in Sumatra, and yet there are is little restriction on their activities relative to neighboring countries. In Singapore, a Christian can be arrested for trying to convert Muslims, in Indonesia they can't
Even NU has a habit of bashing Muslim countries over non-Muslim ones, when fellow Javanese are affected.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, turut menyikapi terjadinya penembakan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Terjadi ironi dalam kejadian tersebut, dimana TKI di negara non-Muslim dinilainya mendapatkan perlakuan yang lebih baik dibandingkan negara berpenduduk mayoritas Islam
As for the opinion on NU style Islam or Islam Nusantara being improper. People like Rizieq Shabib have criticized Islam Nusantara, but even he is careful enough to say it in jest. What many want to say is NU is "deviant", which only people in organizations like HTI would say openly. What Malay in Malaysia say about Indonesian (Javanese) is what Conservative Sumtrans Muslim think about the Javanese in the deep recess of their consciousness, but don't dare say.
The forth stereotype is the Javanese close association with non-Muslims or even secretly being non-Muslim. These reasons are rooted in history and political considerations.
First, the diffusion of Islam among the Javanese was slow and ad hoc. In the 19th century, in the interior regions of Java, among the abagan peasants, religion was most likely a combination of hindu-buddhism, folk religion and Islam. It didn't help that Quran wasn't fully translated (Kitab tafsir) into Javanese until the last decade of 19th century. Many Muslim Sumatrans, particularly the Acehnese, view the Javanese tolerance of Christianity as a Javanese weakness and servility to the West.
Secondly, outside of Habibie, who's father wasn't Javanese, all of Indonesia's Javanese Presidents have been slandered for having non-Muslims family members or being accused of being non-Muslim themselves, whether real or not. Sukarno's mother was Balinese Hindu, and many believed she had remained Hindu and died a Hindu, Sukarno had to release a photo showing her Muslim funeral ceremony. Tien Suharto was often accused of being born a Catholic. Suharto himself was rumored to be the bastard offspring of a Chinese merchant .Even SBY wasn't immune, there was rumors flying that Ibu Ani was Christian, since her maiden name was Kristiani Herrawati and she went to Christian University of Indonesia. Jokowi's daughter in law was Christian, and luckily for Jokowi the national press, which is controlled largely by Chinese Indonesians, didn't mention her former religion or her conversion to Islam.
Thirdly, Jokowi and Suharto like the Sultans before them use non-Muslims advisors. The Sultan often kept Balinese political and Chinese economic advisors. A Balinese advisor would know the intricacies of the Sultan's relations with various noble houses, but because they weren't Muslim, wouldn't pose a threat. One of Suharto most trusted advisors was Benny Moerdani, and Luhut Panjaitan serves the same function for Jokowi.
Fourthly, the Javanese have complicated relationship with Chinese Indonesians. Relations with Chinese and the javanese were generally good until the late 18th century, when the Dutch and Sultanate of Yogyakarta and Surakarta started sub-contracted the collector of tolls to the Chinese, as non-Muslims they didn't pose a political threat, and the Chinese would act as scapegoats.
After independence, Javanese Presidents have preferred to leave Chinese businesses alone, or favored them over Muslim outer islanders. The reasons are two fold, as non-Muslim, Chinese Indonesians don't pose a political threat, and because the Javanese as an agricultural society don't have a large business class. In contrast, other predominately Muslim ethnic groups in Indonesia, like the Minang and Bugis do, and see the Chinese as competitors. This is the reason why Suharto had no problem giving monopolies to Sudono Salim, at the expense of pribumi businessmen.
If you look at relations with Singapore/China/Chinese Indonesians, Habibie had the most distant relationship. While Suharto's enacted discriminatory policies toward Chinese Indonesians, his close relations with Chinese Indonesian businessmen negated this in the eyes of many Indonesians. While Sukarno, Megawati and Gus Dur might have better policies toward China and Chinese Indonesian than Jokowi, their personal connections with the Chinese isn't as strong as Jokowi. Jokowi as a furniture exporter had a lot of business in Singapore, Taiwan and Hong Kong. He sent his two sons to Singapore to study for both secondary school and university.
Because the relaxed nature of Javanese Islam and Javanese are the work horses of Nusantara, they often work for non-Muslims. Most of the staff working in non-halal Chinese restaurants are Javanese. Javanese maids prefer working in Hong Kong, Taiwan and Singapore, while Muslim maids from other ethnic groups in Indonesia prefer to work in the Middle East or Malaysia.
Jokowi is attacked so viciously is 1) He comes from a working class Javanese abangan, a pagan people only recently "tamed" by Islam 2) He is a member of the PDI-P, which many conservatives believe is a reconstituted PKI. We know Jokowi's father was Muslim. But what about his grand father and great grandfather. Jokowi could claim they were Muslim, but how Muslim were Javanese peasants in the Central Java interior in the early 20th and late 19th century? The Javanese sultan never cared if ordinary Javanese under his rule didn't convert to Islam. Secondly, because the Sultans felt the pesantrens threatened their authority, and until the 20th century restricted clerical activity on their lands.
For the Acehnese, Minang and Malays, the abangan were just a step above the Christian Batak, a people they have a long history of conflict with. The same with Malays vs Dayak, The Batak would raid Acehnese and Minang settlements in head hunting expeditions, and the Acehnese and Minang would retilate by raiding Batak settlements for slaves. The Dayaks also launched headhunting raids into Malay settlements, . The Dayaks more often served as slaves and occupying menial jobs in Malay communities in Kalimantan.
The two other ethnic Javanese Presidents of humble birth, Suharto and SBY avoided this scrutiny by doing exactly that. Suharto did so by being the architect in purging hundred of thousands of mostly Javanese abangan for this membership in the PKI. Or in the case of SBY marrying into the family of the lead figure in the purges in Central Java, Sarwo Edhie Wibowo. Jokowi hasn't done anything that reassures his detractors of his loyality.

CULTURE CLASH: INDONESIAN CAMPAIGN VS JAVANESE CAMPAIGN

The third reason why Prabowo-Sandi lost heavily to Jokowi in Tanah Jawa, is Prabowo ran a Indonesian campaign, while Jokowi ran a Javanese campaign.
ECONOMIC MODEL
Traditionally the Javanese and Sundanese traded rice, a labor intensive crop, for land intensive crops of the outer islands. In the 18h century new lands were opened up on Java, and cash crops were planted, this expanded greatly in the 19th century under the cultivation system. When land ran out on Java,, the Europeans opened plantations in the outer islands (Sumatra). The British did the same in Malaya. Both the Dutch and British imported labor from Java, China and India for the plantations and mines. When Indonesia became independent, this economic system of extracting natural resources and trading them continued. Transmigration program exported Javanese and Balinese to serve as the manpower for newly opened lands.
Gerindra is comfortable with this economic model and its analogies. For Gerindra it all comes down to lack of strong and wise leadership. First they assume land and natural resources is Indonesia's most valuable resource, but resources need tp be better managed. Secondly, it has a confused economic message. It argues Java is reaping all growth and development, but calls Central Java poor. The accusations, Java is benefiting more happens every time there is a commodity crash. Thirdly, there is a assumption working class Indonesians will take up any job they want them to do.
In the first term, Jokowi has promoted tourism and creative industries (e-commerce, film). In his second Jokowi plans lay the ground work for improving Indonesia's manufacturing base, particularly in East and Central Java. The reason why Jokowi given a priority to these industries is there are labor intensive and the majority of Indonesia's population, particularly on Java, don't live in areas blessed with land and natural resources. You need as much foreign investment and expertise as possible, and that is why Jokowi has opened them up.
Even during the campaign stops in Central and East Java, Prabowo hammered at the natural resource theme. Its shows a lack of understanding Java's economic history . In the 1930s, Java was the second largest exporter of sugar in the world after Cuba, In Java and Cuba's case the reason for the decline was nationalization and mismanagement, but the real reason was competition from Brazil. Also starting from the 1970s, sugar cane farming moved from Java to the outer islands. Brazil wants to repeat what they did to Java in the 1950-60s with Palm Oil.
The Javanese have been sending people abroad to work for 150 years, whether within Indonesia or in other countries. Unlike other ethnic groups like Minang or Bugis, where most migrants are men, lower class Javanese women also migrate in search of work, in some cases in greater numbers than men. The priority for the Javanese is breaking this cycle of migration.
Javanese society has an agrarian working class mentality, not a trading mentality. They don't care whether they work for a foreign or local company, the most important thing is they get paid on time, which Prabowo doesn't have a habit of doing with his own companies. To your average working class youth in small town in East Java, what is the difference between working in Sumatra vs Taiwan? There are 270,000 Indonesians working in Taiwan, a good % of them are working in factories. How do you convince the Taiwanese factory owner to move his factory in Central Java? Prabowo-Sandi offers no credible solutions to getting the factory owner to move the factory.
NATIONAL CAMPAIGN VS REGIONAL CAMPAIGN
Prabowo ran a national campaign with the same 2014 message, of elites and foreigners stealing Indonesia's natural resources, and he is the only one who can stop them. The difference this time was the added veneer of Islam, His last campaign rally in Surakarta, it looked like it could have been taken place in West Sumatra or Banten. In contrast, Jokowi campaign rallies were tailored to the region. In Surakarta, PDI-P red dominated and you had dangdut singers performing, while in more conservative cities in East Java, supporters from NU dominated.
It was noticeable in advertising. The difference between Prabowo's music videos this year and in 2014. It was like Prabowo decided to change his sex and become a born again Muslim all at the same time. Nevertheless, Prabowo's video are like a typical music video, you have background and singers signing a catchy campaign tune. Jokowi's Goyang Jempol campaign video has a storyline mixed in with the song, which is typical of Javanese music videos produced by groups like Guyon Waton and Pendhoza. Goyang Jempol gives the impression you are in some 3rd tier town in Central or East Java, while in Prabowo's videos they could be anywhere in Indonesia. The characters are dressed how working class Indonesians would dress when going to the market . Lastly, they also mix in common Javanese words most Indonesians would understand.
ARCHETYPES
The final problem with Prabowo-Sandi's campaign in Tanah Jawa was they went in with Indonesian archetypes. Archetype is defined as a typical example of a person or thing. For our purposes archetype is representative voter persona. The problem with the Indonesian media is they refuse or too scared to acknowledge certain archetype exist. A typical Indonesian archetype might not necessarily resonate well with Javanese voters. The PDI-P and NU, being primarily Javanese organizations, know and target those archetypes. Even in mature democracies people can miss out on archetypes. In the book "Great Revolt" about Trump's 2015 election win, the authors into depth about archetypes. People talk about social media advertising as a conduit for creation of hoaxes. But the true value of social media advertising is marketing to archetypes.
Certain archetype exists in one society, but not in others. Many Sumatran ethnic groups don't have a large working class, people who work for a wage for non-relatives. In Javanese society because of its size and social conditions, there is a large Javanese working class. When you think of Indonesian maid, you don't think of a Acehnese or Minang woman named Siti Fatimah, but a Javanese woman named Sumiarti. When you think of a carpenter or word carver its usually a Javanese fellow name Mulyono or Balinese man named Nyoman, not Ahmad Nasution..
The Javanese are experts are creating archetypes. The wayang characters are all archetypes. Soekarno created a modern archetype in mythologizing his childhood maid, Sarinah.
Now, I will show you how the Indonesian media and Prabowo-Sandi approach a particular archetype, and why it fell flat in the Javanese context. During the election Prabowo-Sandi used the emak-emak archetype for Indonesian women. An emak-emak is defined as
Long before the recent sensation around the term, emak was understood by many Indonesian women (especially middle-aged women) to imply power, agency, toughness, mobility, freedom, resilience, independence, as well as stubbornness.
There have been a lot of memes about emak-emak. Prabowo's Sandi's side was done a campaign video with emak-emak. Sandi: Kita Tidak Boleh Remehkan The Power of Emak-Emak. The emak-emak video is a good example of how they approach archetypes.
Jokowi's camp was caught off guard, and wanted to use the term emak-emak, but Jokowi backtracked
Two weeks ago, the Indonesian Women’s Congress (KWI) denounced the use of the term emak-emak,(link is external) and declared a preference for Indonesian mothers to be called ibu bangsa (mothers of the nation). Reflecting how politicised this debate has now become, Jokowi soon after tweeted in support of ibu bangsa,(link is external)
First emak-email falls short in Javanese society for several reasons. First, it reminds people of Suharto era archetype of women largely as mothers.
Secondly, Javanese society has organizations that place women's role as equal or close to equal as men. PDI-P, Indonesia's largest political party, is organization dominated at the top by Javanese women. NU and PKB have strong women's branches. In East Java's the governor and the mayor of the largest city are women. In Jokowi's cabinet, the Finance and Foreign Affairs Minister are Javanese women tHE Sultan of Yogyakarta and his daughter IS trying to upend centuries of tradition. Among lower class women in Indonesia, Javanese women, because of labor surplus, have a long history of travelling to other regions in search of work
Thirdly, the Sandi-Prabowo camp doesn't have room for single women and fallen women. In the Indonesian context, fallen women includes divorced women, women who marry non-Muslim men, women who convert and women in the entertainment industry (dangdut singers, bargirls etc). A good example is Susi Pudjiastuti, even though she is Sundanese, she is from Pangandaran, a region with a lot of Javanese influence. It is next door to Central Java, and this region acted as launch pad for Mataram Sultanate invasion of West java. It is culturally similar to regions on Jalur Pantura, in the North Coast of Java. All these regions have a seedy underbelly.

RISING JAVANESE IDENTITY

Lastly, Prabowo-Sandi's loss in Tanah Jawa was due to a rising Javanese identity. There are three factor to this rising identity. The first is rising availability of cheap broadband in Central and East Java, this allows the Javanese to use their preferred medium and social network, videos and Youtube. This enables people to connect and expresses themselves outside the national media. The second, is the sentiment which Javanese culture and language has reached a critical juncture, and more must be done to safeguard it. The last is decentralization which contributed to the rise of modern regional politicians like Jokowi.
Since Jokowi became President in 2014, you see a rise in Javanese popular culture whether the rise in popularity of singers who sing in Javanese with Nella Kharisma and Via Vallen being the most popular. Last year the first full length Javanese film, Yowis Ben was released. While musicians who sing Javanese Dangdut or Campursari have been popular like Didi Kempot, their image was kitschy and old fashioned. However, what is more important is what is happening online, particularly on youtube. Bayu Skak, Yowis Ben's director and lead actor, got his start on youtube. Youtube has extended the reach of existing Javanese singers. People might not want to buy a cassette or CD, but won't mind listening to one song. Some of the new Javanese musicians like Guyon Waton, Pendhoza and NDXAKA primary distribution channel and revenue model is youtube. The importance of youtube, doesn't just extend to popular culture, but as channel for voices that aren't fully represented in the national media. Javanese Kyai, some known to the national media and others less well known, use youtube as a medium to release sermons and discussions. There are youtube channels of life in contemporary rural Java, farming, channels by maids working overseas.
Youtube channels are like reliefs in Borobudur,
The bas-reliefs in Borobudur depicted many scenes of daily life in 8th-century ancient Java, from the courtly palace life, hermit in the forest, to those of commoners in the village. It also depicted temple, marketplace, various flora and fauna, and also native vernacular architecture. People depicted here are the images of king, queen, princes, noblemen, courtier, soldier, servant, commoners, priest and hermit.
Javanese are introverted and like to communicate visually and through storytellimg, because you can express yourself without confronting people. Many of these youtube channels were started within the last five years. If you watch enough of these videos, you being to realize why Jokowi resonates with his fellow Javanese. A theme found in Javanese Dangdut songs, whether in lyrics or the videos, is work and struggle. Laoneis Band - Ayo Kerjo, Pendhoza - Aku Cah Kerjo, NDXAKA - Pamit Kerjo. Even music videos that aren't about work, the characters in the video are seen working like Guyon Waton Korban Janji and DARBOY GENK - BALUNGAN KERE. The theme of work play heavily in Jokowi's image and slogans. Kabinet-Kerja and the slogan Kerja, Kerja, Kerja
Loss of Culture
Idur Fitri is upon us, and people have arrived in their hometowns. Javanese families in Jakarta will take their kids to see the grandparents in Tenah Java. One refrain will be heard tens of thousand times across Central and East Java, will be grand parents scolding parents for not teaching their grand kids Javanese. There is this youtuber, Budi Sarwono, who did a series of videos in Suriname talking to Javanese there. Here is the top rated comment on one of the videos
The efforts to attract foreign investment in Javanese home provinces is to stop migration which often leads to culture and language loss. Even in East and Central Java teachers are worried about the declining use of Javanese among young people, and are trying to reverse the trend. Its also the reason why groups like Pendhoza and Guyon Waton are invited by schools to hold concerts. Javanese is the most widely spoke n language in the world without official status.
There is a long held view among many Westerners and many people in the outer islands, that Indonesia is a Javanese Empire. However, the Javanese didn't force anyone to learn Javanese, instead they learned Malay, If regions in Indonesia decided separate and form individual independent countries after independence, cultureally those in Sumatra and Kalimantan wouldn't look too different to what we have today. A Sundanese or Javanese state would be culturally very different from what we find in their respective regions today. Its why Sumatrans and Malaysia embrace Islam so strongly, because their "language" is protected. While Minang is different from Malay, its not fundamentally different the way Javanese is. In his 1966 work The Language of Indonesian Politics Benedict Anderson explains how different Javanese is to Malay
When discussion were held as to what language to use as a national language, the Javanese had much lower literacy rates than people in Sumatra. Most of the schools setup by the Dutch on Java were still teaching in Malay. Not only was Malay easier to learn than Javanese, it also had the advantage of a much larger pool of teachers spread out across the country. In the 1910s some Javanese tried to setup modern Javanese schools like Taman Siswa, and the Dutch setup Kartini schools which taught Javanese and Dutch. If there was more literate Javanese there would have been a greater push to make it the national language. I suspect the priority for Javanese leaders was to educate the millions of illiterate landless Javanese peasants, to speak Malay, so they could integrate more easily with Malay speaking communities in Sumatra and Borneo.

JOKOWI: THE JAVANESE MUSE AND STORYTELLER

The decisive factor in Prabowo-Sandi horrible loss in the Javanese homeland was they faced Joko Widodo, Indonesia's most potent base politician she has seen -- a base politician is a politician who draws the bulk of his support from group of people. Jokowi is the most Javanese of all of Indonesia's Presidents. Jokowi got 56% of the vote, 15% points comes from non- Javanese Muslim voters, 11% points from religious minorities and 30% points come from his fellow Javanese. Jokowi won over 70% of the Javanese vote.
Jokowi is the embodiment of Javanese hopes, struggles, frustrations and injustices. While Sukarno could inspire ordinary Javanese, he never had the same emotional connection Jokowi had with ordinary Javanese. Unlike Soekarno and Prabowo, Jokowi doesn't manipulate people's emotions, but channels them. In Yogyakarta on March 26, 2019, Jokowi made an angry speech
Sudah empat setengah tahun saya difitnah, dijelek-jelekkan, dihujat, dihina, saya diam, tetapi hari ini di Yogya, saya akan lawan, ingat, sekali lagi, saya akan lawan,
If you look at the angry crowds in East and Central Java jeering at FPI convoys, Jokowi was channeling that anger.
Unlike in 2014, in Jokowi spoke more Javanese, wore the Blangkon more often, and used more Javanese symbolism. But more importantly, from the start he was much more combative, like he was leading his people to war.
Selamat siang. Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut, dan sabar.
For Javanese traditionalist (aka 80 year old Javanese grandmothers), Jokowi is the epitome of Javanese manners, good behavior and respect for elders. Older people in Dharmic cultures like the Sundanese and Balinese see Jokowi attitude toward Megawati and how he treats people older than him, regardless of class, as a virtue. Its why Jokowi polls extremely high among people 71 and over, 65% to 19% compared to Prabowo, and if you go back to 2014 it is the same. Even the Western press consider Prabowo mentally unstable and explosive, how do you think your average 75 year Javanese would feel?
Jokowi is a stereotypical Javanese. He is introverted, more comfortable with symbols and visual imagery than words. Sukarno and Prabowo communication style is stereotypical Malay, not Javanese, with their speeches being bombastic and fiery. The same could apply to Rizieq Shibab, who is more bite than bark. This is in sharp contrast to a Javanese-Arab like Abu Bakar Ba'asyir. Being bombastic and fiery is one Malay speaking style, another is putting word play above action, a good example is Fadli Zon and Anies Baswedan. WIth Prabowo and Anies you remember what they say, with Jokowi you don't, but you remember him from images, like this and this
As I said before, Jokowi presidency can be defined by the slogan "Kerja. kerja, kerja". Some people have criticized this slogan as Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak said
Menurut saya ini tradisi buruk, kata-kata kerja, kerja, kerja itu cuma ungkapan untuk menganulir pikir, pikir, pikir. Karena nggak bisa mikir, maka pilihan katanya adalah kerja, kerja, kerja. Karena nggak bisa pidato, maka pilihan katanya adalah kerja, kerja, kerja untuk menutupi ketidakmampuan yang sesungguhnya,
What Simanjuntak wants to say "Is what does a working class abangan carpenter know about government, its not like making a coffee table for the Nonya" While the national media didn't criticize the slogan, but they didn't put much thought into it. As I said before, for working class Javanese, there is a strong connection. Unlike most other ethnic groups in Nusantara, the Javanese have a long history of working to the bone. Jalur Pantura which was built over one year, and which thousands of forced Javanese and Sundanese laborers died building it. Even with Jokowi, this work to death culture is reflected in the number of workers killed in accidents due to disregard for safety.
While Trump's medium is twitter, Jokowi's medium is photos and youtube. Jokowi communicates visually through symbols and storyboard (video), Ganjar Pranowo , the governor of Central Java, also has a video channel as well as that official channel. In a previous comment I described the significance of Jokowi's taking up the hobby of archery and the photo with his wife. His youtube channel is like a modern version of the relief panels in Borobudur. Imagine Jokowi is the lead stone mason in Borobudur, he is sculpting the grand story, like the life of the Buddha, through his youtube channel. Or he could telling the story of Arjuna was inspecting his kingdom before the battle with Rawasa in the Javanese Kekawin Arjunawijaya, His videos of him visiting finished tolls roads, dams, airports is like Arjuna on an inspection tour. While junior stone masons are working on reliefs panels of ordinary Javanese life, just as hundreds of ordinary Javanese are telling their life journey through youtube.
Why Prabowo-Sandi Lost: Caught by the Javanese Tsunami Part I
submitted by annadpk to indonesia [link] [comments]


2019.03.16 22:33 satuqqpoker Dominobet : Gigi

Meskipun perbaikan di perawatan gigi dominobet, jutaan orang Amerika menderita kerugian gigi dominobet - sebagian besar karena toothdecay, penyakit periodontal atau cedera. Selama bertahun-tahun, pilihan pengobatan hanya tersedia untuk orang-orang dengan gigi dominobet yang hilang itu jembatan dan gigi dominobet palsu. Tapi, hari ini, implan gigi dominobet tersedia.
Apakah implan gigi dominobet?
Implan gigi dominobet adalah akar gigi dominobet pengganti. Implan memberikan fondasi yang kuat untuk tetap (permanen) atau removable pengganti gigi dominobet yang dibuat untuk cocok gigi dominobet Anda.
Apakah keuntungan dari implan gigi dominobet?
Ada banyak keuntungan implan gigi dominobet, termasuk:
• Meningkatkan penampilan. Implan gigi dominobet terlihat dan terasa seperti gigi dominobet Anda sendiri. Dan karena mereka dirancang untuk memadukan dengan tulang, mereka menjadi permanen.
• Peningkatan pidato. Dengan pas miskin gigi dominobet palsu, gigi dominobet dapat menyelinap dalam mulut yang menyebabkan Anda untuk bergumam atau meremehkan kata-kata Anda. Implan gigi dominobet memungkinkan Anda untuk berbicara tanpa khawatir bahwa gigi dominobet mungkin tergelincir.
• Meningkatkan kenyamanan. Karena mereka menjadi bagian dari Anda, implan menghilangkan ketidaknyamanan pembuatan gigi dominobet palsu.
• Mudah makan. Geser gigi dominobet palsu dapat mengunyah sulit. Implan gigi dominobet berfungsi seperti gigi dominobet Anda sendiri, memungkinkan Anda untuk makan makanan favorit Anda dengan percaya diri dan tanpa rasa sakit.
• Meningkatkan harga diri. Implan gigi dominobet dapat memberikan Anda kembali senyum dan membantu Anda merasa lebih baik tentang diri Anda.
• Peningkatan kesehatan mulut. Implan gigi dominobet tidak memerlukan mengurangi gigi dominobet lainnya, seperti halnya gigi dominobet-didukung jembatan. Karena gigi dominobet tidak diubah untuk mendukung implan, lebih dari gigi dominobet Anda sendiri yang tersisa utuh, meningkatkan kesehatan mulut jangka panjang. Implan individu juga memungkinkan akses yang lebih mudah antara gigi dominobet, meningkatkan kebersihan mulut.
• Daya tahan. Implan sangat tahan lama dan akan berlangsung bertahun-tahun. Dengan perawatan yang baik, banyak gigi dominobet tanam dapat bertahan seumur hidup.
• Kenyamanan. Pembuatan gigi dominobet palsu yang hanya itu; dilepas. Implan gigi dominobet menghilangkan ketidaknyamanan memalukan menghapus gigi dominobet palsu, serta perlunya berantakan perekat untuk menjaga mereka di tempat.
Seberapa sukses Apakah implan gigi dominobet?
Tingkat keberhasilan implan gigi dominobet bervariasi, tergantung pada tempat di rahang implan ditempatkan tapi, secara umum, implan gigi dominobet memiliki tingkat keberhasilan sampai 98%. Dengan perawatan yang tepat (Lihat di bawah), implan dapat berlangsung seumur hidup.
Menanamkan menimpa aset
Siapa pun bisa implan gigi dominobet?
Dalam kebanyakan kasus, siapa pun yang cukup sehat untuk menjalani bedah mulut atau ekstraksi gigi dominobet rutin yang dapat dipertimbangkan untuk implan gigi dominobet. Pasien harus Gusi sehat dan cukup tulang untuk menahan implan. Mereka juga harus berkomitmen untuk baik kebersihan mulut dan gigi dominobet kunjungan. Perokok berat, orang-orang yang menderita gangguan kronis yang tidak terkendali--seperti diabetes atau penyakit jantung--atau pasien yang memiliki terapi radiasi untuk daerah kepala leher perlu dievaluasi secara individual. Jika Anda mempertimbangkan implan, berbicara dengan dokter gigi dominobet Anda untuk melihat apakah mereka tepat untuk Anda.
Apakah asuransi biaya implan gigi dominobet?
Secara umum, implan gigi dominobet tidak tercakup oleh asuransi gigi dominobet saat ini. Cakupan di bawah rencana medis Anda mungkin, tergantung pada rencana asuransi dan/atau penyebab hilangnya gigi dominobet. Rinci pertanyaan tentang kebutuhan pribadi Anda dan bagaimana mereka berhubungan dengan asuransi harus didiskusikan dengan penyedia asuransi dan dokter gigi dominobet.
Apa yang terlibat dalam mendapatkan implan gigi dominobet?
Langkah pertama dalam proses implan gigi dominobet adalah pengembangan rencana perawatan individual. Alamat rencana spesifik Anda kebutuhan dan disiapkan oleh tim profesional yang khusus dilatih dan berpengalaman dalam bedah mulut dan gigi dominobet restoratif. Pendekatan tim ini menyediakan perawatan terkoordinasi berdasarkan pilihan implan yang terbaik untuk Anda.
Berikutnya, akar gigi dominobet implan, yang adalah sebuah pos kecil yang terbuat dari titanium, ditempatkan ke dalam soket tulang gigi dominobet yang hilang. Sebagai tulang rahang menyembuhkan, tumbuh di sekitar implan logam pos, penjangkaran aman di rahang. Proses penyembuhan dapat mengambil dari enam sampai 12 minggu.
Menanamkan menimpa aset
Setelah implan telah terikat pada rahang, pos kecil konektor--yang disebut tiruan--adalah melekat pada posting untuk aman memegang gigi dominobet. Untuk membuat gigi dominobet atau gigi dominobet, dokter gigi dominobet Anda membuat tayangan gigi dominobet Anda, dan menciptakan model gigi dominobettan Anda (yang menangkap semua gigi dominobet Anda, jenis, dan pengaturan). Gigi dominobet atau gigi dominobet didasarkan pada model ini. Gigi dominobet pengganti yang disebut sebuah mahkota kemudian melekat tiruan.
Daripada satu atau lebih individu mahkota, beberapa pasien mungkin memiliki lampiran ditempatkan pada implan yang mempertahankan dan mendukung gigi dominobet tiruan dilepas.
Dokter gigi dominobet Anda juga akan cocok dengan warna gigi dominobet yang baru untuk gigi dominobet Anda. Karena implan aman dalam tulang rahang, gigi dominobet pengganti melihat, merasa, dan fungsi seperti gigi dominobet alami Anda sendiri.
Betapa menyakitkan Apakah implan gigi dominobet?
Kebanyakan orang yang menerima implan gigi dominobet mengatakan bahwa ada sangat sedikit ketidaknyamanan yang terlibat dalam prosedur. Anestesi lokal dapat digunakan selama prosedur, dan kebanyakan pasien melaporkan bahwa implan melibatkan sakit kurang daripada ekstraksi gigi dominobet.
Setelah implan gigi dominobet, nyeri ringan dapat diobati dengan obat-obat nyeri over-the-counter, seperti Tylenol atau Motrin.
Bagaimana cara perawatan untuk Dental Implants?
Implan gigi dominobet memerlukan perawatan yang sama seperti gigi dominobet yang nyata, termasuk menyikat, flossing, membilas obat kumur antibakteri, dengan teratur gigi dominobet check-up.
submitted by satuqqpoker to u/satuqqpoker [link] [comments]


2019.03.08 09:44 The_Bowo Prabowo Subianto Bakal Sampaikan Pidato Kebangsaan untuk Ketiga Kalinya Hari Ini - Tribun Wow

Prabowo Subianto Bakal Sampaikan Pidato Kebangsaan untuk Ketiga Kalinya Hari Ini - Tribun Wow submitted by The_Bowo to the_bowo [link] [comments]


2019.03.06 16:02 janganbersedih Interesting communities, places, activities in Jabodetabek

Dear fellow Redditor,
let's compile a huge list of interesting interesting communities, places, activities in Jabodetabek.

ART :

https://www.instagram.com/sketsapulangkerja/komunitas orang yg hobi gambar, once a week in JKT, Tangerang too, BDG, YK, but twice a week in Surabaya and held every wednesday
thanks u/solituderequiem for the update
FREE

https://www.instagram.com/bartega.studio/ guided Painting, networking, while sipping WINE.IDR 350K - 500K

https://www.instagram.com/arti.paintbaPainting only. unlimited paint. IDR 300K. bisa guided juga gk nambah biaya.

Salsa dance - tiap hari ada, ganti ganti tempatnya. fee IDR 100k untuk kelas rame rame. biasanya habis kelas ada social dance, disini biasanya yg cowok diperebutkan 🤣 karena salsa kan couple dance, padahal cowoknya dikit banget. yg cewe biasanya harus pake heels. gk usah tinggi tinggi. yg penting bisa muter.

Restoran common grounds neo soho, suka bikin workshop masak. 150k. tiket dijual di https://maubelajarapa.com

https://www.abc-cooking.co.id/ workshop masak, 450k. ada di central park sama senayan city.

https://www.instagram.com/lemaribukubuku donasiin buku, dilukis secara gratis. hari berubah ubah.

https://www.instagram.com/ganaraartspace/ ada kelas pottery(bikin alat dari tanah liat) sama kelas melukis. tempat di kemang dan serpong.

https://www.instagram.com/egclaboratory/ buat belajar main gitar. biasanya di pamulang. Fee gratis.

Rossi musik di fatmawati. masih mencoba mencari infonya.

SPORTS :

https://www.instagram.com/parkourjkt komunitas olahraga parkour, usually free. tempat berubah ubah, kadang GBK kadang taman puring.

https://www.meetup.com/Jakarta-Badminton-Players/ setiap jumat sabtu, bawa raket sendiri. fee terjangkau.

https://www.meetup.com/Play-Jakarta/ komunitas board game player, sering main boardgame bareng di Gandaria city, Arcanum, sama PIK.

https://www.instagram.com/jakartarugby/ komunitas Rugby yg banyak orang lokalnya. Latihan setiap Selasa dan Kamis jam 8-10 malam di Lapangan Rugby GBK Senayan!

wall climbing : paid sih, cuman kalo suka wall climbing (indoor) bisa ke peaktopeak di alam sutera sama indo climbers di FX. Setau gw cuman dua itu tempat indoor wall climbing di Jakarta. Dan di Indonesia juga gw rasa dikit banget, ada satu di Bandung di PVJ sama di Surabaya mungkin. Di Indo wall climbing masih dianggap kegiatan pecinta alam bukan aktivitas umum jadinya jarang ada tempat buat umum yang indoor dan ada program latihan khusus paid kaya gym membership.
Sama standar sih, martial arts ( ini banyak banget gym nya di seantero Jakarta). Muay Thai is still the best after work activity for me.
by thegreatxavi


SELF DEVELOPMENT :

toastmasters.org
komunitas public speaking, buat belajar cara deliver presentasi dan pidato yg bagus. ada banyak cabang club-nya di seluruh indonesia. non-profit organization, biasanya biaya sewa tempat sama makan dibagi rata sama semua orang yg dateng. gk ada biaya tambahan lagi.

https://www.instagram.com/fuckupnightsjakarta/
pendiri startup yg pernah gagal dan nutup startup-nya, diminta cerita tentang kegagalannya. 150rb kalau gk salah. udah termasuk makan

https://twitter.com/pechakuchajkt
isinya berbagai narasumber diminta untuk presentasi ide-nya dengan 20 slide, 1 slide maksimum 20 detik.

https://www.instagram.com/meltingcheese.id/
lebih ke komunitas sharing session.

https://www.jakartadevelopmentnetwork.org
membahas isu sosial sambil minum bir, biasanya di hause rooftop. 50k termasuk beer.

https://www.instagram.com/serikatsindikasi - isinya diskusi buat orang-orang likeminded yg ada di field digital marketing, visual artists, media pokoknya. Dia sering adain workshop, pindah-pindah sih.
by u/namakoseaslug

TRAVEL:

https://www.instagram.com/jktgoodguide - pay as you wish. keliling tempat di jakarta jalan kaki dengan pemandu lokal.

ANIMALS

the cat cabin di kemang

https://www.instagram.com/mybunbun/
Rabbit and bird cafe di PIK. burungnya jinak semua.

ON PROGRESS - besok lanjut rapihin sama nambahin beberapa lainnya. ngantuk 😴
submitted by janganbersedih to indonesia [link] [comments]


2019.02.26 02:24 The_Bowo Polemik Pidato Jokowi dan Prabowo di Hari Minggu - detikNews

Polemik Pidato Jokowi dan Prabowo di Hari Minggu - detikNews submitted by The_Bowo to the_bowo [link] [comments]


2019.02.15 08:16 The_Bowo Prabowo Lanjutkan Gerilya ke Basis Lawan, Hari Ini Sampaikan Pidato Kebangsaan di Semarang - Serambi Indonesia

Prabowo Lanjutkan Gerilya ke Basis Lawan, Hari Ini Sampaikan Pidato Kebangsaan di Semarang - Serambi Indonesia submitted by The_Bowo to the_bowo [link] [comments]


2019.01.15 05:51 The_Bowo Isi Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Capres: Cadangan Beras Hanya Tahan 3 Minggu, BBM 20 Hari - Tribunnews

Isi Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Capres: Cadangan Beras Hanya Tahan 3 Minggu, BBM 20 Hari - Tribunnews submitted by The_Bowo to the_bowo [link] [comments]


2018.03.05 06:28 HHD78 Menunggu Putusan Peninjauan Kembali Ahok

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya terkait kasus penodaan agama.
Ahok, melalui kuasa hukumnya mengajukan PK pada 2 Februari 2018, dan sidang perdana digelar pada Senin (26/2/2018) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Ada sejumlah poin yang jadi pertimbangan Ahok mengajukan PK, salah satunya vonis 1,5 tahun penjara terhadap Buni Yani di Pengadilan Negeri Bandung. Buni Yani merupakan pihak yang disebut-sebut mengubah video Ahok mengutip ayat suci di Kepulauan Seribu.
Pertimbangan lain, kuasa hukum Ahok merasa hakim cukup banyak membuat kekeliruan dalam putusannya. Bahkan, salah satu kuasa hukum Ahok, Josefina Syukur mengatakan, hakim tidak mempertimbangkan saksi ahli yang diajukan pihak Ahok.
"Kekhilafan hakim cukup banyak, banyak sekali. Hampir semua pertimbangan sudah kami beberkan bahwa itu tidak sesuai fakta persidangan. Kemudian tidak pernah dipertimbangkan juga ahli-ahli pihak Pak Ahok, tidak dipertimbangkan majelis hakim," ujar Josefina, Selasa (26/2/2018).
Kuasa hukum juga mempertanyakan putusan majelis hakim yang langsung menahan Ahok seusai pembacaan vonis 2 tahun penjara. Padahal, saat itu Ahok langsung mengajukan banding.
Dalam memori banding juga disampaikan kejanggalan pelapor Ahok yang dianggap tidak dipertimbangkan hakim. Saat para pelapor Ahok membuat laporan polisi, berita acara pemeriksaan (BAP) semua pelapor sama persis.
Kuasa hukum menilai tidak ada satu pun warga Kepulauan Seribu yang tersinggung dengan pernyataan Ahok. Padahal, saat Ahok pidato disaksikan warga dan tokoh masyarakat di sana.
Masyarakat baru bereaksi ketika video Ahok yang diunggah Buni Yani di akun Facebook-nya tersebar.
"Tidak ada protes, tidak ada marah-marah, tidak ada yang peduli, semuanya adem ayem. Sembilan hari sesudah itu, baru ada postingan si Bapak (Buni Yani) itu," kata kuasa hukum Ahok, Fifi Lety Indra.
Pertimbangan lain, kata Fifi, terkait kejadian di Belitung yang berkaitan dengan pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
Saat pemilihan Bupati Belitung Timur, beredar isu terkait ajakan tidak memilih pemimpin non-Muslim. Kejadian itu kembali diingatkan Ahok dalam pidatonya di Kepulauan Seribu.
Kuasa hukum juga menilai, hakim tidak mempertimbangkan video pidato Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid yang ditampilkan saat persidangan. Pidato itu menjelaskan boleh memilih pemimpin non-Muslim.
Tanggapan jaksa
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sapta Subrata mengatakan, vonis Ahok dan Buni Yani tidak berkaitan karena deliknya berbeda.
Adapun vonis Buni Yani merupakan masalah ITE, sedangkan Ahok divonis karena kasus penodaan agama.
"Deliknya berbeda, sama sekali tidak ada kaitannya dengan pembuktian karena buktinya beda-beda," ujar Sapta.
Terkait alasan adanya kekhilafan hakim karena mengabaikan fakta persidangan yang menguntungkan Ahok, Sapta menilai, seluruh fakta telah dipertimbangkan hakim berdasarkan kesesuaian alat bukti yang dihadirkan saat persidangan.
Jaksa berpendapat, fakta persidangan yang dianggap menguntungkan Ahok tidak terkait pembuktian unsur tindak pidana yang didakwakan penuntut umum.
"Sudah tepat pertimbangan majelis hakim yang tidak mempertimbangkan sebagai suatu fakta ketika mempertimbangkan unsur delik yang didakwakan penuntut umum," katanya.
Berdasarkan alasan tersebut, jaksa berpendapat, PK yang diajukan Ahok tidak dapat diterima karena seluruh alasan tidak masuk dasar permohonan PK sebagaimana yang dimaksud Pasal 263 Ayat 2 KUHAP.
Atas dasar itu, jaksa meminta MA menolak PK Ahok.
PK akan diproses di MA
Setelah persidangan tersebut, PK perkara akan diproses di MA. Berkas PK Ahok akan dikirimkan ke MA setelah kuasa hukum Ahok dan JPU menandatangani berita acara pemeriksaan.
Ketua majelis hakim yang memimpin persidangan PK Ahok, Mulyadi mengatakan, hakim akan kembali memanggil kuasa hukum Ahok dan JPU untuk menandatangani BAP, Senin (5/3/2018).
"Majelis tinggal memberi berita acara dan segera dikirim ke MA, maka tidak perlu mengadakan sidang kembali," ujar Mulyadi.
Menunggu Putusan Peninjauan Kembali Ahok
submitted by HHD78 to indonesia [link] [comments]


2017.11.15 07:16 HHD78 Novanto Menolak Diperiksa KPK, Ini Komentar Jokowi

Presiden Joko Widodo merespons alasan Ketua DPR Setya Novanto yang menolak memenuhi panggilan pemeriksaan di KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Novanto berdalih KPK harus meminta izin presiden terlebih dahulu untuk memeriksa dirinya.
Menjawab alasan Novanto, Presiden Jokowi menyerahkan segala proses hukum tersebut kepada tata acara yang berlaku.
"Buka undang-undangnya semua. Buka undang-undangnya. Aturan mainnya seperti apa, disitulah diikuti," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana, Rabu (15/11/2017).
Pasal 245 Ayat 1 Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) yang sudah diuji materi oleh Mahkamah Konstitusi memang mensyaratkan pemeriksaan anggota DPR harus seizin Presiden.
Namun, Pasal 245 Ayat 3 menyatakan bahwa ketentuan Ayat 1 tidak berlaku apabila anggota DPR melakukan tindak pidana khusus, termasuk korupsi.
Pakar hukum tata negara Mahfud MD sebelumnya menilai penyidik KPK tidak perlu meminta izin Presiden terlebih dahulu jika ingin memeriksa Novanto.
"Cukup alasan bagi KPK memanggil paksa dan melakukan penahanan," ucap Mahfud.
Novanto hari ini kembali tak menghadiri pemeriksaan di KPK. Sedianya, ia hendak diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Saat ditanya mengapa tak menghadiri pemeriksaan KPK, Novanto menjawab, dirinya harus membaca pidato pembukaan masa sidang kedua tahun sidang 2017-2018.
"Iya, ini kan pembukaan masa sidang, saya harus pidato," kata Novanto saat hendak memasuki ruang Rapat Paripurna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, telah mengirim surat pemberitahuan ketidakhadirannya ke KPK melalui kuasa hukumnya.
Novanto juga sebelumnya tiga kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi di KPK.
http://nasional.kompas.com/read/2017/11/15/12181161/novanto-menolak-diperiksa-kpk-ini-komentar-jokow
submitted by HHD78 to indonesia [link] [comments]


2017.10.19 04:50 IndoPr0 [Pengamatan] Gelombang amarah datang dengan cepat..

..dari semua arah.
Baru-baru ini, begitu pidato Anies keluar, kubu oposisi langsung menyerang karena penggunaan kata 'pribumi', menggali Inpres nyaris 20 tahun lalu, etc.
Begitu serangan tersebut keluar, kubu pendukung langsung membela Anies, 'ga ada asap kalau ga ada api', etc, dalam hari yang sama, dengan intensitas yang sama.
Kurang lebih setahun lalu, begitu Jonru memviralkan kalimat yang menjadi basis kasus penistaan agama, satu kubu langsung menyerang 'bani taplak', menuduh anti-Islam, dengan segala marahnya.
Tidak lama kemudian rombongan lain membela Basuki dan menyerang balik kubu 'bumi datar', dengan intensitas yang persis sama, nyaris bersamaan dengan gelombang amarah pertama.
Mungkin video ini dari Tom Scott berjudul 'The Speed of Outrage' sangat cocok menggambarkan Indonesia saat ini. Dua kubu yang terpolarisasi, saling teriak kepada satu sama lain sambil menutup telinga.
Ah, gue duduk aja sambil menyaksikan huru-hara, makan popcorn.
submitted by IndoPr0 to indonesia [link] [comments]


2017.09.25 23:43 internweb G30S (Bagian I)

Serial G30S (1) Diambil dari Soeara Kita, buletin korban 1965/1966, Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965/1966.
G30S
Oleh: Harsutejo
(Guru sejarah, pernah aktif di Himpunan Sarjana Indonesia (HSI), ditahan oleh Soeharto pada 1965, sekarang aktif sebagai penulis dan penerjemah sejarah sosial).
 
Pada dini hari menjelang subuh 1 Oktober 1965 sekelompok militer yang kemudian menamakan diri sebagai Gerakan 30 September melakukan penculikan 7 orang jenderal AD. Jenderal Nasution dapat meloloskan diri, sedang yang ditangkap ialah pengawalnya. Lolosnya jenderal ini telah dibayar dengan nyawa putrinya yang kemudian tewas diterjang peluru.. Ke enam orang jenderal teras AD yang diculik dan kemudian dibunuh itu terdiri dari: Letjen Ahmad Yani (Men/Pangad), Mayjen Suprapto (Deputi II Men/Pangad), Mayjen Haryono MT (Deputi III Men/Pangad), Mayjen S Parman (Asisten I Men/Pangad), Brigjen DI Panjaitan (Asisten IV Men/Pangad), Brigjen Sutoyo (Oditur Jenderal AD).
Pada pagi-pagi 1 Oktober 1965, sebelum orang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Kolonel Yoga Sugomo sebagai Asisten I Kostrad/Intelijen serta merta menyatakan bahwa hal itu pasti perbuatan PKI, ketika pengumuman RRI Jakarta pada jam 07.00 menyampaikan tentang Gerakan 30 September di bawah Letkol Untung. Maka Yoga pun memerintahkan, “Siapkan semua penjagaan, senjata, bongkar gudang. Ini PKI berontak”. Jangan-jangan Kolonel Yoga, Kostrad, dan – siapa lagi kalau bukan Jenderal Suharto – telah mengantongi skenario jalannya drama tragedi yang sedang dan hendak dipentaskan kelanjutannya. Tentu saja pertanyaan ini amat mengggoda karena dokumen-dokumen rahasia CIA pun mengungkapkan berbagai skenario semacam itu dengan diikuti dijatuhkannya Presiden Sukarno sebagai babak penutup.
Menurut tuduhan dan pengakuan Letkol (Inf) Untung, Komandan Batalion I Resimen Cakrabirawa, pasukan pengawal Presiden RI yang secara formal memimpin Gerakan 30 September. Para jenderal tersebut menjadi anggota apa yang disebut Dewan Jenderal hendak melakukan kudeta terhadap kekuasaan Presiden Sukarno yang sah pada 5 Oktober 1965. Karena itu Letkol Untung sebagai insan revolusi sesuai dengan ajaran resmi yang didengungkan ketika itu, mengambil tindakan dengan menangkap mereka guna dihadapkan kepada Presiden. Dalam kenyataannya mereka diculik dan dibunuh ketika di Lubang Buaya, Jakarta. Tentang pembunuhan yang tidak patut ini terjadi sejumlah kontroversi. Menurut pengakuan Letkol Untung hal itu menyimpang dari perintahnya. Dalam hubungan ini telah timbul berbagai macam penafsiran yang berhubungan dengan kegiatan intelijen berbagai pihak, pihak intelijen militer Indonesia, Syam Kamaruzaman sebagai Ketua Biro Chusus (BC) PKI, intelijen asing, utamanya CIA, dalam arena perang dingin yang memuncak antara Blok Amerika versus Blok Uni Soviet dengan Blok RRT yang anti AS maupun Uni Soviet. Menurut pengakuan Syam, pembunuhan itu atas perintah Aidit, Ketua PKI.
Pembunuhan demikian sangat tidak menguntungkan pihak PKI yang dituduh sebagai dalang G30S, akan dengan mudahnya menyulut emosi korps AD melawan PKI, sesuatu yang pasti tak dikehendaki Aidit dan sesuatu yang tidak masuk akal. Dengan dibunuhnya Aidit atas perintah Jenderal Suharto, maka pengakuan Syam yang berhubungan dengan Aidit sama sekali tak dapat diuji kebenarannya. Dengan begitu Syam memiliki keleluasaan untuk menumpahkan segala macam sampah yang dikehendakinya maupun yang dikehendaki penguasa ke keranjang sampah bernama DN Aidit.
Banyak pihak menafsirkan bahwa Syam ini merupakan agen intelijen kepala dua (double agent), atau bahkan tiga atau lebih. Hal ini di antaranya ditengarai dari pengakuannya yang terus-menerus merugikan PKI dan Aidit. Ini berarti dia yang posisinya sebagai Ketua BC CC PKI, pada saat itu menjadi agen yang sedang mengabdi pada musuh PKI. Dari riwayat Syam ada bayang-bayang buram misterius yang rupanya berujung pada pihak AD, khususnya Jenderal Suharto. Aidit yang dituduh sebagai dalang G30S yang seharusnya dikorek keterangannya di depan pengadilan segera dibungkam karena keterangan dirinya tidak akan menguntungkan skenario Mahmillub yang dibentuk atas perintah Jenderal Suharto sebagaimana yang telah dimainkan oleh Syam atas nama Ketua PKI Aidit.
 
Keterangan Syam mengenai perintah Aidit tentang pembunuhan para jenderal tidak dapat diuji kebenarannya dan tidak dapat dipercaya. Beberapa pihak di Mahmillub menyebutnya perintah itu dari Syam, tetapi siapa yang memerintahkan dirinya? Pertanyaan ini mau-tidak-mau perlu dilanjutkan dengan pertanyaan, siapa yang diuntungkan oleh pembunuhan para jenderal itu? Bung Karno tidak, Nasution tidak, Aidit pun tidak. Hanya ada satu orang yang diuntungkan: Jenderal Suharto! Jika Jenderal Yani tidak ada maka menurut tradisi AD Suharto-lah yang menggantikannya. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa ketika Presiden Sukarno menunjuk Jenderal Pranoto sebagai pengganti sementara pada 1 Oktober 1965, maka Jenderal Suharto menentang keras. Jelas dia berambisi menjadi satu-satunya pengganti yang akan memanjat lebih jauh ke atas, padahal ketika itu nasib Jenderal Yani cs belum diketahui jelas. Perlu ditambahkan bahwa rencana pengambilan [penculikan] para jenderal telah diketahui beberapa hari sebelumnya serta beberapa jam sebelum kejadian berdasarkan laporan Kolonel Abdul Latief, bekas anak buah Suharto yang menjadi salah seorang penting dalam G30S. Jenderal Suharto sebagai Panglima Kostrad tidak mengambil langkah apa pun, justru hanya menunggu. Kenyataan ini membuat kecewa dan dipertanyakan salah seorang bekas tangan kanan Suharto yang telah berjasa mengepung Istana Merdeka pada 11 Maret 1966, Letjen (Purn) Kemal Idris. Masih dapat ditambahkan lagi bahwa keenam jenderal yang dibunuh tersebut memiliki riwayat permusuhan internal dengan Suharto karena Suharto melakukan korupsi sebagai Pangdam Diponegoro. Ada fakta sangat keras, dua batalion AD dari Jateng dan Jatim yang didatangkan ke Jakarta dengan senjata lengkap dan peluru tajam yang kemudian mendukung pasukan G30S, semua itu atas perintah Panglima Kostrad Mayjen Suharto yang diinspeksinya pada 30 September 1965 jam 08.00. Tentunya dia pun mengetahui dengan tepat kekuatan dan kelemahan pasukan tersebut beserta jejaring intelijennya, di samping adanya tali-temali dengan intelijen Kostrad lewat tangan Kolonel Ali Murtopo. Tentu saja masalah ini tak pernah diselidiki, jika dilakukan hal itu dapat membuka kedok Suharto menjadi telanjang di depan korps TNI AD ketika itu. Mungkin saja jejaring Suharto yang telah melumpuhkan logistik kedua batalion tersebut, hingga Yon 530 dan dua kompi Yon 434 melapor dan minta makan ke markas Kostrad pada sore hari 1 Oktober 1965. Kedua pasukan ini bersama pasukan Letkol Untung dihadapkan pada pasukan RPKAD. Itulah sejumlah indikasi kuat keterlibatan Jenderal Suharto dalam G30S, ia bermain di dua kubu yang dia hadapkan dengan mengorbankan 6 jenderal.
Lalu siapa yang diuntungkan dengan dibunuhnya Aidit? PKI dan Bung Karno pasti tidak, lawan-lawan politik PKI jelas senang (meski ada juga yang kemudian menyesalkan, kenapa tidak dikorek keterangannya di depan pengadilan), di puncaknya ialah Jenderal Suharto yang memang memerintahkannya. Jika Aidit diberi kesempatan bicara di pengadilan, maka dia akan mempunyai kesempatan membeberkan peran dirinya dalam G30S yang sebenarnya, bukan sekedar menelan keterangan Syam di Mahmillub sesuai dengan kepentingan Suharto cs. Jika ini berlaku maka skenario yang telah tersusun akan kacau.
Sejak 4 Oktober 1965, ketika dilakukan penggalian jenazah para jenderal di Lubang Buaya, maka disiapkanlah skenario yang telah digodok dalam badan intelijen militer untuk melakukan propaganda hitam terhadap PKI dimulai dengan pidato fitnah Jenderal Suharto tentang penyiksaan kejam dan biadab, Lubang Buaya sebagai wilayah AURI. Hari-hari selanjutnya dipenuhi dengan dongeng horor fitnah keji tentang perempuan Gerwani yang menari telanjang sambil menyilet kemaluan para jenderal dan mencungkil matanya. Ini semua bertentangan dengan hasil visum dokter yang dilakukan atas perintah Jenderal Suharto sendiri yang diserahkan kepadanya pada 5 Oktober 1965. Kampanye hitam terhadap PKI terus-menerus dilakukan secara berkesinambungan oleh dua koran AD Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha, RRI dan TVRI yang juga telah dikuasai AD, sedang koran-koran lain diberangus. Ketika sejumlah koran lain diperkenankan terbit, semuanya harus mengikuti irama dan pokok arahan AD. Seperti disebutkan dalam studi Dr Saskia Eleonora Wieringa, mungkin tak ada rekayasa lebih berhasil untuk menanamkan kebencian masyarakat daripada pencitraan Gerwani (gerakan perempuan kiri) yang dimanipulasi sebagai “pelacur bejat moral”. Kampanye ini benar-benar efektif dengan memasuki dimensi moral religiositas manusia Jawa, khususnya kaum adat dan agama.
Setelah lebih dari dua minggu propaganda hitam terhadap PKI dan organisasi kiri lain berjalan tanpa henti, ketika emosi rendah masyarakat bangkit dan mencapai puncaknya dengan semangat anti komunis anti PKI yang disebut sebagai golongan manusia anti-agama dan anti-Tuhan, kafir dst yang darahnya halal, maka situasi telah matang dan tiba waktunya untuk melakukan pembasmian dalam bentuk pembunuhan massal. Dan itulah yang terjadi di Jawa Tengah setelah kedatangan pasukan RPKAD di bawah Kolonel Sarwo Edhie Wibowo sesudah minggu ketiga Oktober 1965, selanjutnya di Jawa Timur pada minggu berikutnya dan Bali pada Desember 1965/Januari 1966. Sudah sangat dikenal pengakuan Jenderal Sarwo Edhie yang membanggakan telah membasmi 3 juta jiwa manusia.
Dalam khasanah sejarah G30S ada gambaran yang disesatkan bahwa situasinya seolah waktu itu “dibunuh atau membunuh” seperti dalam perang saudara. Ini sama sekali tidak benar, tidak ada buktinya. Hal ini dengan sengaja diciptakan sesuai dengan kepentingan rezim militer Suharto guna melegitimasi kekejaman mereka. Situasi telah dimatangkan oleh propaganda hitam pihak militer di bawah Jenderal Suharto beserta segala peralatannya yang menyinggung nilai-nilai moral dan agama tentang perempuan sundal Gerwani sebagai yang digambarkan dalam dongeng horor Lubang Buaya. Emosi ketersinggungan kaum agama beserta nilai-nilai moralnya ditingkatkan sampai ke puncaknya untuk menyulut dan memuluskan pembantaian anggota PKI dan kaum kiri lainnya yang disebut sebagai kaum kafir yang dilakukan pihak militer dengan memperalat sebagian rakyat yang telah terbakar emosinya. Setelah seluruh organisasi kiri, utamanya PKI dihancurlumatkan, sisa-sisa anggotanya dipenjara, maka datang waktunya untuk menghadapi dan menjatuhkan Presiden Sukarno yang kini dalam keadaan terpencil diisolasi. Dikepunglah Istana Merdeka oleh pasukan AD di bawah pimpinan Kemal Idris, pada saat Presiden Sukarno sedang memimpin rapat kabinet yang tidak dihadiri Jenderal Suharto pada 11 Maret 1966 yang ujungnya telah kita ketahui bersama berupa Supersemar. Kudeta merangkak ini dilanjutkan dengan pengukuhan Jenderal Suharto sebagai Pejabat Presiden (sesuatu yang menyimpang dari UUD 1945, tak satu pun pakar yang berani buka mulut ketika itu), selanjutnya sebagai Presiden RI. Maka berlanjutlah pemerintahan diktator militer selama lebih dari tiga dekade yang menjungkirbalikkan segalanya, sampai akhirnya Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di dunia dengan utang sampai ke ubun-ubun.
 
G30S di bawah pimpinan Letkol Untung dirancang untuk gagal, artinya ada rancangan lain yang tidak pernah diumumkan alias rancangan gelap di balik layar dengan dalang-dalang yang penuh perhitungan untuk melaksanakan adegan yang satu dengan yang lain. Maka tidak aneh jika mantan pejabat CIA Ralph McGehee berdasar dokumen rahasia CIA menyatakan sukses operasi CIA di Indonesia sebagai contoh soal, “supaya metode yang dipakai CIA dalam kudeta di Indonesia yang dianggap sebagai penuh kepiawaian sehingga ia digunakan sebagai suatu tipe rancangan atau denah operasi-operasi terselubung di masa yang akan datang”. Itulah kudeta merangkak yang dilakukan oleh Jenderal Suharto sejak pembunuhan para jenderal, pengusiran BK dari Halim, pembunuhan massal, pengepunngan Istana Merdeka pada 11 Maret 1966, akhirnya dijatuhkannya Presiden Sukarno. Keberhasilan operasi AS di Indonesia disebut Presiden Nixon sebagai hadiah paling besar di wilayah Asia Tenggara Untuk melegitimasi segala tindakann dan memperkokoh kedudukannya, rezim militer Orba menamakan gerakan Letkol Untung tersebut dengan G30S/PKI, pendeknya nama keduanya saling dilekatkan.. G30S ya PKI, bukan yang lain. Di sepanjang kekuasannya rezim ini terus-menerus tiada henti mengindoktrinasi dan menjejali otak kita semua, kaum muda dan anak-anak sekolah dengan kampanye ini. Ketika studi sejarah di Indonesia tak lagi bisa dikekang, maka banyak pakar menolak kesahihan penyebutan tersebut. Studi netral hanya menyebut Gerakan 30 September sebagaimana yang tercantum dalam pengumuman gerakan di RRI Jakarta pada pagi hari 1 Oktober 1965, atau disingkat untuk keperluan praktis sebagai G30S. Masih ada arus balik riak yang membakari buku dalam tahun ini karena berbeda dengan kepentingan rezim atau pejabat rezim sebagai bagian dari vandalisme masa lampau.
submitted by internweb to indonesia [link] [comments]


2017.08.17 15:44 internweb Membandingkan Pidato Presiden Indonesia dan Perdana Mentri Singapore pada hari kemerdekaan masing2 negara.

Kalau di singapore namanya national day video pidato dan pesan dari perdana mentri singapore bisa di tonton disini isinya bagus. Mereka pilih tempat di Gardens by the Bay and telecast. Kalau hari kemerdekaan kita pidato presidennya yang mana ya? ada yang tau?
submitted by internweb to indonesia [link] [comments]


2011.10.22 08:59 atidpermono sma al azhar 3 juara lomba pidato hari sumpah pemuda

sma al azhar 3 juara lomba pidato hari sumpah pemuda submitted by atidpermono to videos [link] [comments]


http://rodzice.org/