Cerita ngentot bu haji

Nainital

2024.04.30 18:20 Altruistic-Trip-884 Nainital

Nainital submitted by Altruistic-Trip-884 to Uttarakhand [link] [comments]


2024.04.26 19:28 kitten1932 Just did my third LPDP interview, gimana sih cara LPDP assign pewawancara ke peserta?

Hi all, ini post pertamaku di reddit since I never had any inclinations to write any. In this case however, aku bener-bener merasa frustasi dan sedih. Aku merasa butuh pov dari orang lain mengenai what has happened during my interview process di LPDP (ku sudah cerita ke orang-orang terdekat, so reddit is not my only place to vent). Didn't find any relevant subreddit, jadi maaf kalau misalnya kurang tepat ya postingannya :(
Hari ini adalah seleksi substansi LPDP ketiga yang sudah kujalanin. Tahun lalu aku daftar 2 kali, dua-duanya gagal di seleksi substansi juga. Pengalaman ku di previous rounds was okay, tiap gagal aku bisa derive sekiranya kenapa sih aku gagal dan try to improve so that I can hopefully succeed di next attempt. Ga pernah juga punya masalah dengan interviewernya. Tapi hari ini aku kedapetan interviewer yang sangat "wah".
Saat pertama kali perkenalan, karena namaku itu sama dengan salah satu penyanyi barat (lets's call her Cecille), interviewer ini (let's call him A) bercanda dan bertanya "wah, kok Cecille ga nyanyi?". Aku balas "Hahah, kalo saya Cecille yang penyanyi itu saya gabakal ada disini pak". His reply was "Iya bisa bedain kok, Cecille mah gemuk kamu engga kok".
Okay, mungkin si bapak A ini memang typical ignorant boomer yang suka becancain fisik wanita. It was a small (albeit tetep unsolicited) comment. I ignored it. Btw disini interviewernya ada 3 ya guys:
  1. Bapak A
  2. Ibu B
  3. Ibu C
Mulailah interviewnya. Awalnya masih aman, Ibu B yang sepertinya psikolog nanya-nanya soal psychological things. It was amicable and respectful. Ketika gantian ke Ibu C, mulai ditanyakan apasih yang mau kucapai di S2 ini, kenapa milih negara yang mau kutuju, dan lain sebagainya. Aku membahas banyak hal dan memang kedapetan pembahasan seperti kenapa aku ga milih S2 di Indo dan apa masalah yang mau ku solve di Indo ini. Disini aku banyak bandingin apa aja yang masih kurang di Indo dibandingin LN. Aku mengingat bahwa hal-hal yang ku bahas itu mostly dari apa yang sudah ku riset, dan dari Ibu C pun juga ga menyangkal data-data yang kubawa. Out of nowhere Ibu C bertanya:
"Oke, kalau gitu misalnya nanti kamu sudah disekolahkan ke LN menggunakan pajak negara yang kamu bodoh-bodohi ini, kamu baka abdcdef...?"
It wasn't the exact wording ya, tapi kira-kira mirip seperti itu. Aku pun kaget karena sepertinya aku memberikan impresi merendahkan Indo dari statement-statement sebelumnya. Aku tidak merasa sudah mengatakan hal yang out of line, tapi aku mikir kalau intensi kita itu mungkin belum tentu dianggap orang dengan tepat. Jadi sebelum menjawab pertanyaan sebenarnya, aku mencoba untuk minta maaf.
Aku: "Oh, bu sebelumnya minta maaf ya kalau saya ngasih impresi seperti membodoh-bodohi Indonesia, saya-" (ini langsung dipotong, dan memang dalam interview bersama Ibu C ini beliau cukup sering memotong pembicaraanku)
Ibu C: "Oh gapapa gapapa. Kan kamu punya asumsi, saya tidak menyalahkan asumsi kamu. Lanjut langsung jawab aja pertanyaannya."
I feel weird. Somewhere during the interview, perkataanku di misinterpret and I can't pinpoint perkataan mana yang menghasilkan impresi itu. Tapi yasudah, aku lanjutkan interviewnya. Akhirnya giliran si Pak A yang menginterview saya.
Guys, it wasn't an interview. The guy literally went batshit crazy. Dia nguliahin aku dan in any given time dia ingin bertanya, dia lakuin itu untuk mojokin aku.
Basically dia punya asumsi bahwa aku ini some arrogant S1 graduate yang gatau apa-apa dan aku nantangin senior-senior yang ada di bidang yang mau kutempuh di S2 (which is him, apparently). Some notable quotes:
"Kamu ini kan istilahnya baru punya gelar S1, tapi seakan-akan lebih tau dari senior-senior di bidangmu yang udah bertahun-tahun di bidangnya"
"Kamu pakai kata 'doang', itu offensive loh" => this is the only tangible indication of where I went wrong, whether whatever data I stated previously was incorrect or not I would never know.
"Kamu manggil saya dan ibu B dan C pakai kata 'kak' itu ga oke loh. Ya mungkin karena kamu kerja di tempat semacam (insert a startup name here)"
Iya, dia marah karena aku sering slip up manggil 'kak' dan dia cukup merendahkan hal itu karena dia melihat itu culture dari startup. But ffs, di startup we don't even use 'kak', we directly use names.
Selain itu dia berusaha menchallenge studi yang mau kulakukan, tapi dia bener-bener gamau dengerin apapun yang kujawab. Dia seperti sudah punya definisi sendiri dan gamau sama sekali untuk menerima apapun yang aku coba jelaskan, ketika aku berusaha untuk menjelaskan dengan elaborate (because it is a complex subject dan a straightforward answer is not gonna cut it), dia bakal motong pembicaraanku, mengulang pertanyaannya secara memaksa dan menyerang hal-hal kecil yang bisa dia serang (nitpicky). From this convo (if it can be called a convo at all), pak A ini ga melihat apa yang mau aku pelajari itu sesuatu yang real tapi dia juga ga mencoba untuk mendengar apa yang mau kusampaikan. Dia lagi-lagi kembali ke gagasan bahwa aku ini sok tau dan ga seharusnya aku merendahkan (dan memakai kata 'doang') in the first place. Semua point yang dia bawa ke argumen ini sebenernya bisa kusanggah dan ingin sekali rasanya aku menjelaskan pov ku, but he really didn't give a damn.
Bahkan I tried apologizing 2 times untuk own up to my possible mistakes. I don't want to offend anyone, dan aku ingin bisa kembali untuk membicarakan yang seharusnya dibicarakan di seleksi substansi pada umumnya. Tapi semuanya tidak didengar karena langsung dipotong.
Aku nahan nangis sepanjang sisa interview itu, karena aku ga dikasih kesempatan untuk present my case, kenapa aku mau kuliah S2 dan apa yang membuat aku bisa mencapai goal yang ingin kulakukan setelah lulus S2. He didn't even ask about the universities I want to go to (padahal aku udah dapet LoA di salah satu uni bagus di UK). Mind you, ini question ter-basic sepanjang sejarah seleksi substansi LPDP yang memang harusnya dibahas. Dan semua ini terjadi karena pak A benar-benar ga professional dalam mengatur emosinya sebagai pewawancara. Honestly kalau memang benar aku membuat kesalahan during the interview, I would own up to it. Tapi mau membuat kesalahan seperti apapun, ga seharusnya pak A malah merendahkan aku, memojokkan aku dan memotong pembicaraanku di setiap saat dia rasa aku ga menjawab sesuai ekspektasinya. Interview dengan pak A itu bahkan 80-90% dia yang berbicara, bukan aku sebagai peserta yang diberikan waktu untuk bercerita.
Pada akhirnya, interview selesai dan aku diberikan waktu untuk mengatakan closing statement. Disitu aku berterima kasih dan juga mengharapkan mereka untuk sukses, walaupun pak A hanya menjawab "Kok jadi kamu yang pengen kita sukses, harusnya kita yang doain kesuksesanmu. Kita mah disini diem-diem aja hahaha".
Segera setalah aku leave Zoom meetingnya, aku melepas tangis selama kurang lebih 2 jam :')
Aku ini orangnya sangat berhati-hati dalam bicara dan dari semua good feedback yang orang kantorku sering kasih, strong point ku selalu ada di bagian komunikasi (especially since I work as a software engineer). Aku juga sangat nyaman melakukan interview, I consider it as my forte during any selection process. Aku ga nyangka journeyku selama 1,5 tahun kebelakang dalam persiapan S2 ku akan berakhir karena aku give a wrong impression during the interview. So much time and money wasted.
It makes me wonder, sebenarnya gimana sih pihak LPDP memilih seorang interviewer? Identitas interviewer disamarkan sehingga aku juga gabisa nebak-nebak apa sih profesi si pak A ini. I guess they do it on purpose supaya gaada kasus sakit hati seperti diriku yang berujung fatal ya haha.
Anyway, aku sayangnya gabisa ngasih banyak detail mengenai banyak hal karena mau maintain anonymity jadi pasti gabisa determine apa yang went wrong gitu. Aku pun masih gatau aku terdengar seperti apa pas interview sehingga bisa memancing respon seprti itu dari pak A. All that I have done itu cuma ngisi survey setelah interviewnya, disitu aku complain mengenai treatmentku dalam interview kali ini. Tapi entahlah, kayaknya gaakan ada tanggapan apapun dari pihak LPDP.
Yang udah baca sampai sejauh ini, terima kasih yaa. Semoga kalian sehat-sehat terus dan terhindar dari orang-orang seperti pak A (dan mungkin dari orang arogan seperti diriku lol).
submitted by kitten1932 to indonesia [link] [comments]


2024.04.08 17:40 Xanimal123 The TNI should, in fact, be called out for committing war crimes.

Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Sila kedua Pancasila
The world’s eyes are currently on Gaza right now, and for VERY good reasons. After Hamas’s October 7th attack, Israel has razed the entirety of Gaza to the ground with missile strikes, in addition to the deliberate starvation of the population in Gaza of any kind of aid like food, water, fuel, and medicine as collective punishment. Many, and I mean many, war crimes have been documented being committed by the IDF including massacres of innocent civilians, rape, and torture. Israeli officials, soldiers, and segments of the public have been astonishingly clear that they want to ethnically cleanse Gaza of all Palestinians. It’s fully obvious right now that what’s happening in Gaza is a genocidal campaign being committed by the Israeli government with the full backing and funding of the US as well as parts of the Western World.
Some of you may see where I’m going with this, but I think it’s important for me to lay out an example that I’m sure most of you can see is pretty morally unjustifiable and use it to make analogies with what I’m gonna talk about, implicitly or otherwise.
As I’m sure most of you are aware by now, there’s been some recent discourse around the circulation of two video recordings that recently went viral on Indonesian social media where it showed a group of TNI soldiers torturing a Papuan man known as Definaus Kogoya inside a barrel filled with water that was contaminated with his blood. One of the videos shows the soldiers punching, kicking, and beating him in the head, while the other shows someone cutting him with a knife. The soldiers themselves recorded this.
The backlash against the TNI because of the video was so bad that the military had to apologize, investigating 42 soldiers and arresting 13 among them that were suspected of being involved in the torture. The TNI accused the man in the video of being a KKB member who was planning to commit arson, but there’s no evidence of this provided, with members of the man’s family claiming he was just fixing his roof along with another friend of his, Alianus Mirok, when TNI soldiers captured them.
After they were handed over to the police, they were released soon afterwards due to there being a lack of evidence against them. After Defianus was already tortured.
There are also some articles that state that Defianus died from his injuries, which if true would make this whole situation extra fucked.
However, this is far from the only incident of torture that has been committed by the TNI. In February of 2020, a civilian named Jusni was tortured to death by a group of 11 soldiers, with most of the perpetrators only getting 9 to 11 months in prison, and only 2 received a sentence of more than a year as well as getting fired.
Even more recently as I was making this, there was a recent article reporting on how TNI soldiers tortured a journalist in Northern Maluku for reporting on the TNI seizing a ship with minyak tanah and threatened to kill him unless he signed a deal where he promised to stop reporting on their activities and quit being a journalist.
The TNI always had a pattern of behaviour when it comes to this, with there having been 431 cases of torture in Papua by apparatuses happening all the way back from 1963 up until 2010, with only 2 having been committed against pro-independence militants, the rest of them being civilians. Of these cases, 65% of them were committed by the military, 34% by the police, and 1% by separatist militants.
Why was there such a high amount of torture by the military against civilians? Aside from the soldiers having a power complex over other people and for the most part feeling immunity from any kind of punishment, there’s another important reason, racism.
Sangat sulit (mengidentifikasi) karena mukanya hampir sama. Mereka brewok
- Mayjen Izak Pangemanan, Commander of the Cenderawasih Military Area Command, when asked by the press why the military had a hard time distinguishing between civilians and militants.
So, to be clear, because TNI soldiers were incapable of telling the difference between a regular civilian and a separatist militant, they captured civilians who weren’t even involved with the militants in the first place and since they were free to do whatever they want, tortured them. Apparently, this problem is so bad that Papuan men have a term for it, musa (muka sama) because they’re afraid that they’ll be mistakenly captured as being a part of the TPNBP and tortured by TNI soldiers.
Now, with the recent discourse surrounding the use of torture by the TNI in Papua, there’s been some comments by people I’m gonna refer to as “ultranationalists” that try to justify or defend what the TNI soldiers had done in Papua. Some of them are current soldiers that say that because TNI soldiers and POLRI men have been killed by TPNPB members, that they shouldn’t be held accountable for their actions. Then there are your netizens that will basically defend everything the military does and say that the people criticizing them are unpatriotic western bootlickers who should go to Papua themselves if they care so much about HAM.
To put this one straight, I strongly disagree with these deflections, I think they’re war crime apologias and I’m gonna spend the rest of my post arguing against them.
And just to be extra clear, when I say “war crimes,” to my understanding it means violations of international law (including torture) that are committed during an armed conflict, at least from what I read from the UN.
There are 2 main arguments I want to make for this case, the first are the political arguments and the second are the moral arguments.
Political Arguments
If we’re looking exclusively from a realpolitik perspective where the main goal is the integrity of the current borders of NKRI, then what happened in Papua, and most likely continuing to happen, is a fucking optical disaster, and undermines that goal entirely.
In Papua itself, stuff like this would radicalize the fuck out of your average Papuan person, imagine if you found out that a family member of yours was tortured by TNI soldiers and the perpetrators went scot-free, of course you would be fucking livid. It further erodes trust in the institutions of the state and galvanizes the pro-independence movement, as chances are they’ll either join one of the civilian pro-independence organizations, or if they’re in the more rural and mountainous areas take up arms with the TPNPB. TPNPB members don’t just come out of nowhere.
We’ve seen this phenomenon played out countless times already, torturing or oppressing a group of people with the aim to instil fear in a population and subdue them usually leads to the opposite effect. As an example, not long after Oct 7, support for Hamas, which advocates for armed resistance, has increased among Palestinians in both Gaza and the West Bank due to Israel’s incessant bombing of Gaza as well as increasing violence with Ultra-Orthodox settlers in the West Bank, while support for the Palestinian Authority has plummeted to the ground.
Internationally, it hurts Indonesia’s credibility on the world stage, turning public opinion against Indonesia’s handling of Papua. People often forget that one of the reasons why Western governments decided to no longer back Indonesia’s occupation of East Timor (may Henry Kissinger burn in hell) was because of the Santa Cruz massacre, in which Indonesian soldiers gunned down unarmed protesters that killed about at least 250 civilians, with footage of the massacre causing international outcry as well as pressure on Western governments to cut their support for Indonesia, similar to what we’re seeing in Gaza right now.
If your goal IS the integrity of the current Indonesian borders, then you should scream out of the top of your lungs to say that shit like this is unacceptable, because this just leads to the opposite effect.
Moral Arguments
As far as moral arguments go, it essentially boils down to this, torture is morally bad, no exceptions.
For one, torture has terrible effects on the victim. Physically, it can lead to chronic pain, brain damage, hearing and vision loss, cardiovascular and respiratory problems, and physical scars. It also psychologically traumatizes the victim, causing them to have depression, PTSD, sleep deprivation, and in the case of stripping the victim naked, strips them of their identity and causes shame.
Two, torture also affects society at large, as the use of torture can lead to its continued and increased use. If soldiers are allowed to torture someone without any consequences, that leads to the entire military feeling that they can get away with it, leading to more cases like Defianus.
The military should not have leeway when it comes to using extrajudicial punishments, as there’s the rule of law when it comes to stuff like this. The use of torture is a violation of the law itself, as Indonesia is a party of the ICCPR (International Covenant on Civil and Political Rights), which among other things include the prohibition of torture, as well as of UNCAT (United Nations Convention Against Torture). Heck even in the 1945 constitution of Indonesia itself, at verse 28G of chapter 10A (which is a chapter that focuses solely on human rights), it explicitly states the right to be free from torture.
“BuT HAM iS JuSt WeSTeRn SJW ProPagAnda” Pancasila&Orba_supporter_#315645, I dare you say that to our founding fathers.
If we legitimize extrajudicial torture as a legitimate form of punishment by the armed forces, who’s to say that the same tactics can’t be applied to you when you’re, say, protesting or criticizing the government? It sets a bad precedent that your civil rights don't need to be taken into account when it comes to the military or authorities for that matter, as well as further creating a culture of impunity among the military and police. I’m sure most of us here don’t want the return of the Orba regime.
Even if the victim was in fact a KKB member who has done some heinous shit, torture in general, aside from being a bad way to make someone tell the truth as it just leads to people lying in order to escape the pain, is just a harm to the individual and society as a whole, hence why I think it should be universally opposed.
Conclusion
So yeah, that about wraps up the main part of my long fucking Reddit post. Normally in a situation like this, I would just write a comment on a post and call it a day, but certain comments riled up my brain that I felt the need to write this all down.
I’ve seen the same logic espoused by Zionists to justify to their ongoing genocide in Palestine by blaming Hamas being said by Indonesian ultranationalists who try to justify the torture of Papuan civilians because of the actions of the KKB, which is EXTREMELY ironic to me, considering I know that these same people would consider themselves to be Pro-Palestine.
To be extra, extra clear, the killing of civilian workers as well as the burnings of public facilities by Papuan militants are completely unjustified and also constitute war crimes. In the same breath, I’m sure that some TNI soldiers feel pain from the loss of friends to KKB gunshots. But that’s the thing though, some of those people part of KKB probably joined the group at least initially because TNI soldiers did some fucked up shit towards either them or their family and friends, but that surely doesn’t justify their attacks on civilian workers on the vague assumption that they’re “spies for the enemy”, neither should that apply for the TNI (and in case the analogies weren’t obvious enough, this also applies to both Hamas and the IDF).
The insane number of comments, lies, and abuses that were levied against the Rohingya Refugees that landed in Aceh by netizens as well as Acehnese students shows to me how dehumanization rhetoric can affect basically everyone, it just depends on how susceptible you are to it. It’s the main reason why I decided to make this post in the first place. We shouldn’t fall into dehumanization rhetoric of an entire group of people just because of the actions of a few. Terrorism committed by the TPNPB should not give the military impunity to do whatever they want, and vice versa for that matter. If we do, we end up using the same justifications that Zionists use.
Di sila kedua Pancasila, dibilangnya kalau semua kemanusiaan itu adil dan beradab. Which to me certainly suggests that all people have equal rights, a.k.a., HAM (gasp, scary acronym). I’m not sure if ultranationalists Orba types who defend TNI soldiers torturing civilians and tell protesting students at BEM UI to KKN to Papua realize that they’re going against a literal principle of Pancasila but guess we all have our blind spots.
A few of the responses to this post will say that I’m just a stupid, unpatriotic, SJW who’s out of touch with the real situation in Papua, and maybe I am, but hey, at least I’m not a war crime apologist.
submitted by Xanimal123 to indonesia [link] [comments]


2024.03.28 06:59 woods1343 Daftar Warteg yang buka siang hari selama puasa 2024

Daftar Warteg yang buka siang hari selama puasa 2024
Indramayu : - warung nasi bumek - wareng waiku - wareng nasi Krapyak - warteg terminal Indramayu - warung sc
CIBINONG,CITEREUP: - warteg slawi ayu belakng Robinson - warteg bahari depan pom bensin Cikaret - warteg ibu siti depan pasar Cibinong - warteg sri depan FIF Graha Cobinong - warteg sari rasa jln Ry Bgr km 42 - Nasi padang barokah sebelah Toko Hitachi Cibinong - warteg barokah deket SDN Cibinong 1 - warteg rahayu depan Rs Sentra Medika - warteg bu imas depan Idm Mayor oking - warteg sudi mampir di pasar Citereup - soto bogor pak leman kantin Ramayana Cibinong
BOGOR KOTA: - Warteg barokah belakang CCM - Warteg jaya kepandaian dpan Pom Pemda - Warteg doa ibu Pakan Sari - Warteg sejahtra Sebelah MCD Sukahati - Warteg ikin depan Plaza Jambu - warteg mba tini Kedung Halang - Warteg simpang jalan Ahmad Adna - Warteg pak karyo sebrang Pasar Ciluar - warteg ela geboy deket tower - warteg ridwan melehoy Basecam Lapangan - warga acuy bahari sebrang gg melati - warteg gandul enjoy asoy deket pohon jambu - warteg jigow selemehoy deket jawa timur - warteg asep jaya deket lapangan tiwi - warteg edi suka mulya depan prima - warteg ican depan 3second - warteg jaja yapuraa depan gang mushola -warteg esih deket bandung - warung ibro araah kota - warteg haris jombi (JOMBLO ABADI) deket warung batak - warung nasi sholihin - nasi padang ade mulya
BOGOR BARAT: - Warteg ayu dlm Pasar Empang - Warteg Damai Terminal Bubulak - Warteg hijau depan IPB
BOGOR TIMUR: - Warteg wawan depan Bjb Baranang Siang - Warteg ibu depan pospol Tajur - warteg lampu merah Tajur - Warteg Raya depan Ekalos - warteg wati arah Katulampa - warteg mimi belakang Tapos Ciawi
ARAH PUNCAK : - Warteg Umar depan Hotel Ry Puncak - warteg cicih depan SPBU Tugu - Warteg bu haji belakang pasar Cisarua. - warteg ibu juju depan Hotel Cipayung -warteg kasih ibu depan Mega Mendung - warteg samping SPBU Cisarua - Warteg ibu heni pertigaan Taman Safari - Warteg samping kecamatan - Warteg Indah depan PLN - Warteg 24Jam Gadog
ARAH SUKABUMI: - warteg dekat Pasar Ciawi - warteg ibu ayu Pasar Cikreteg - warteg abah ikhsan Depan SPBU LIDO
DEPOK : - Warteg Amanah,Sukmajaya - Warteg Siliwangi, Pancoran Mas. - Warteg Subur Makmur 24 Jam, Sukma Jaya - Warteg Seneng Terus 1, Sukmajaya - Warteg Ines Bahari, Sukmajaya - Warteg Candan Jaya, Cimanggis - Warteg Kharisma Bahari, Limo - Warteg Mamoka Bahari, Limo - Warteg Reni Jaya, Sawangan - Warteg Hikmah Bu De, Cimanggis - Warteg Seneng Terus 2, Sukmajaya - Warteg Kharisma Bahari, Pancoran - Warteg Abah Bahari, Sawangan - Warteg Damara, Cilodong - Warteg Kharisma Bahari, Cinere - Warteg Gunadarma E, Cimanggis - Warteg Bu Jubaedah, Sawangan - Warteg Sederhana, Bojongsari - Warteg Mandiri, Bojongsari - Warteg Karya Bahari, Beji
JAKARTA PUSAT: - warteg slawi ayu deket Madrasah - warteg bahari depan pom bensin kwitang - warteg ibu siti depan pasar sentiong - warteg sri depan plaza kenari mas - warteg sari rasa jln otista tangerang - warteg ayu depan lapangan banteng - warteg barokah deket SDN cempaka putih - warteg rahayu jln raden saleh - warteg bu imas jln matraman - warteg sudi mampir di pasar gembrong - soto bogor pak leman kantin ps.kenari lama
JAKARTA TIMUR : - Warteg barokah belakang PGC - Warteg jaya kepandaian dpan UKI cawang - Warteg doa ibu otista - Warteg sejahtra Utan kayu - Warteg bahari setu
JAKARTA SELATAN : - Warteg ikin jalan kemang raya. - warteg Pasar baru (mba tini) - Warteg simpang jalan bulungan - Warteg pak karyo jalan fatamawati
JAKARTA BARAT : - Warteg ayu dlm Pasar - Warteg Damai ciujung - Warteg hijau jl petir
BALARAJA : - Warteg wawan depan Bjb - Warteg ibu arah ceplak - warteg lampu merahCIKUPA - Warteg Jatim blkg citra raya - warteg wati arah bitung - warteg mimi belakang Dsp
TIGA RAKSA : - Warteg Umar di lt2 - warteg cicih depan SMP - Warteg bu haji dkt kecamatan.
TANGERANG SELATAN : - warteg ibu juju depan UNPAM - warteg belakang pasar Serpong - warteg sampingramayana ciputat - Warteg ibu heni ciater - Warteg seberang plasa serpong - Warteg samping Depo Bangunan - Warteg 24Jam Pakujaya
PANDEGELANG : - warteg dekat smu 6 pandglang - warteg ibu ayu ciherang - warteg abah ikhsan pasar baros - warteg ibu tati pasar badak
CHICAGO (Cileungsi Campe Jonggol) -Warteg Bahari 1 deket pasar lama jonggol -Warteg Bahari 2 sebelahan ama bahari 1 -Warteg cileungsi banyak -Citra apalagi, Rasamala bestplace -warung masi Lapo cakra (Jalur Gaza) -Warung Buldom (Warmindo)
SUKATANI : - Warteg wawan depan Bjbn - Warteg ibu arah ceplak - warteg lampu merah sukatani - Warteg Jatim blkg citra raya - warteg wati arah bitung - warteg mimi belakang Dsp
CIKARANG UTARA : - Warteg Umar di lt2 - warteg cicih depan SMP - Warteg bu haji dkt kecamatan.
CIKARANG BARAT : - warteg ibu juju depan Taman Aster - warteg samping ramayana - Warteg ibu heni Warung Bongkok - Warteg samping Depo Bangunan - Warteg 24Jam Pakujaya
TAMBUN : - Warteg Barokah Nuansa - Warteg Bilal Tridaya 1 - Warteg 99 Puri Cendana 2 - Warteg Buana Kompas (Setelah Rel)
Bekasi kota : - Warteg belakang Rs. Mitra bekasi barat - Warteg samping Rs. Umum bekasi - Warteg samping Rs. Bekasi timur - Warteg samping Rs. Mekarsari - Warteg belakang Rs. Bella - Warteg samping Rs. Global - Warteg belakang BCP - Warteg belakang Hypermart GIANT - Warteg seberang Metropolitan Mall
Cirebon BARAT -warteg ibu ayu arjawinangun -warteg bahari depan pom bensin palimanan -warteg ibu siti depan pasar minggu -warteg sri dukupuntang -warteg sari rasa plered -warteg YKS sumber -warteg barokah deket SDN sumber -warteg rahayu depan ps jamblang -warteg bu imas jln panguragan -Warung makan Mimi depan SMP 2 Plered -warteg sudi mampir ps kue -soto bogor pak leman dpn ps minggu
CIREBON TIMUR -warteg barokah Depan psr mundu -warteg jaya sindang laut -warteg doa ibu losari -warteg sejahtra gebang -warteg Tanah Miring ciledug
CIREBON SELATAN -warteg ikin talun -warteg mampir kalitanjung -warteg simpang jalan pelandakan -warteg pak karyo ps perum -Warteg bu Yati, Sutawinangun - Warteg Sari Rasa, jln. Evakuasi - Warteg Siliwangi, jln. Siliwangi - Warteg GSP, jln. Perjuangan - Warteg Barokah, jln. Slamet Riyadi - Warteg Jaya, Pelabuhan - Warteg Bahari, jln. Drajat - Warteg Purnomo, Bypass - Warteg bu Yani, jln. Angkatan Laut - Warteg 76, Kesepuhan - Warteg Pecinan, jln. Lemahwungkuk - Warteg Cemara, jln. Veteran - Warteg Kharisma Bahari, jln. Cipto - Warteg Karisma Bahari, jln. Pagongan - Warteg Ardi Mulya, jln. Kesambi - Warteg Ayu, jln. Drajat - Warteg Tuparev, jln. Tuparev - Warteg Jaya, jln. Samadikun - Warteg Cahaya, jln. Pilang Raya - Warteg Barokah, jln. Sukalila Selatan - Warteg Sederhana, jln. Pulasaren
CIREBON UTARA -warteg ayu dlm Pasar celancang -warteg Damai klayan -warteg hijau kapetakan
BANDUNG BARAT -warteg ibu ayu deket Madrasah rajawali -warteg bahari depan pom bensin cijerah -warteg ibu siti depan pasar holis -warteg sri depan Miko Mall -warteg sari rasa jln otista dkt pasar baru -warteg YKS depan lapangan cimahi -warteg barokah deket SDN andir -warteg rahayu depan LOTTE MART -warteg bu imas jln pasundan -warteg sudi mampir di pasar cijerah -soto bogor pak leman dpn kantor pajak majalaya
BANDUNG TIMUR -warteg barokah Depan psr ujung berung -warteg jaya samping apotik cibiru -warteg doa ibu cibiru -warteg sejahtra cileunyi -warteg Tanah Miring akses komp.permata biru
BANDUNG SELATAN -warteg ikin jalan dayeuh kolot -warteg soreang (mba tini) -warteg simpang jalan banjaran -warteg pak karyo dpn pasar kordon
BANDUNG UTARA -warteg ayu dlm Pasar SEDERHAN -warteg Damai Dpn ITENAS -warteg hijau jl DADALI - warteg bu yanti cibeunying kaler (cigadung)
Surabaya : (mulai pukul 15.00) 1. Warung Surabaya Takjil Lampu Merah Lodoyo 2. Warung Curhat Bahagia BKR Pelajar 3. Warung Dulang 88 Ketintang Baru XIV (mulai 11.00) 4. Pecel Ponorogo dan Rawon Bu Pur Jalan Fatmawati (mulai 7.30)
Angkringan Jogja yang buka mulai Dzuhur sampai malam 1. Elephant Tajem Maguwo (Stiper ke utara) 2. Elephant UGM (belakang klebengan) 3. Elephant UII (Daerah UII pusat) 4. Elephant UAD (samping pintu UAD pusat) 5. Elephant UMY (daerah UMY) 6. Angkringan Fajar jalan HOS Cokroaminoto 7. Angkringan DeRama (mulai 15.00) 8. Angkringan Pendowoharjo (mulai 15.00) 9. Nasi Goreng Mr Ujang Kaliurang
Solo : - Amanda Brownies Pasar Kembang dan Nusukan (kue dan brownies, mulai 08.00) - Wedangan Haow Haow (mulai 16.30) - Nasgor Rempah Mbah Soleh Jl Dr Wahidin (mulai 15.00)
Kecamatan Cibodas: - warteg slawi ayu deket ceria mart - warteg bahari depan pom bensin mitra - warteg ibu siti depan pasar pasar kecil - warteg sri samping plaza Apotek mulia - warteg sari rasa jln H.buang samping pabrik coklat - warteg ayu depan lapangan porci - warteg barokah deket SDN Cibodas 4 - warteg rahayu jln raden patah - warteg bu imas jln di Pati unus - warteg sudi mampir di pasar malabar - soto bogor pak bewok samping alun alun PAM
Daerah lain menyusul
submitted by woods1343 to indonesia [link] [comments]


2024.03.08 11:03 CoomerDoomer92 [CopyPastaFB] ADIL ???

[CopyPastaFB] ADIL ???
ADIL ??? Saya rasa ramai pernah nampak kedai dan promosi ni. 1. Nama kedai ni Baker’s Cottage
  1. Dia buat promosi yang amat menarik.
  2. Seekor ayam panggang pada harga 16.90 sahaja
  3. Banyak tahun dah dia buat
  4. Strategi dia sangat power
  5. Dulu Baker’s Cottage ni mcm dah sendu sket...….
  6. Tapi diaorang buat strategy loss leader ni, Ramai orang datang membeli
  7. Dan dia berjaya buka banyak outlet satu Malaysia
  8. Tapi kenapa saya letak tajuk ADIL ??
  9. Macam ni citer nya
  10. Baker’s Cottage ni kedai lama.. brand dah lama
  11. Jual roti.. kedai bakery la
  12. Ok la roti dia sedap
  13. Tapi business dia tak strong sangat
  14. Sampai satu hari keputusan dibuat untuk di jual...
  15. Dan di beli oleh syarikat Leong Hup
  16. Siapa syarikat Leong Hup ni
  17. Dia jual ayam...
  18. Walau anda seorang Muslim yang claim anda tak beli ayam dari kedai bukan muslim… kemungkinan besar anda silap
  19. Leong Hup ni adalah salah satu syarikat integrator kat Malaysia ni
  20. Selain mereka ada lebih kurang 10 syarikat macam mereka
  21. Apa dia orang buat?
  22. Diaorang sediakan anak ayam, dedak ayam, dan ikat kontrak dengan penternak ayam
  23. Bila ayam dah besar, diaorang akan beli balik ayam daripada penternak itu.
  24. Jumlah transaki ayam diaorang capai level puluhan juta sebulan
  25. Senang cerita 70% ayam kat Malaysia datang dari diaorang
  26. Walau awak beli dari kedai melayu kat pasar, kemungkinan BESAR ayam tu datang dari giant ni ni...Kadang boleh kata hampir pasti
  27. Yes mereka la giant.. Leong Hup salah satu giant terbesar di Malaysia
  28. Sebab apa giant, sebab mereka la yang hari hari decide berapa harga ayam nak jual kat pasaran
  29. Kita dok tibai menteri kalau ayam naik harga… sebenarnya kartel ni lagi besar dari kementerian
  30. Susah nak faham harga ayam
  31. Tapi takper la… itu satu hal… selagi dia sembelih , ada sijil halal… saya rasa ok la nak buat mcm mana....
  32. Mmg tak ramai supplier lain… Tapi kita usahakan la support brand mcm Ayam Bismi dalam perjuangan mereka..
  33. Harap Ayam Bismi boleh saing dgn mereka segera , Aamiin (di baca)
  34. Tapi bukan itu yang saya nak tekan kan hari ni
  35. Ni citer Bakers Cottage ni
  36. Leong Hup beli Bakers Cottage...So BC dgn pengalaman banyak, dan duit boss baru yang banyak...Dia dah jadi level big brand...
  37. Lepas tu LEONG HUP supply ayam kat BC ,
  38. Pastu BC beli oven combi...panggang ayam... jual sekor ayam panggang harga 16.90
  39. Order banner besar letak depan kedai...Ayam Panggang 16.90
  40. Hahaha... terdiam gak tengok harga dia
  41. Untung la pelanggan....hari hari masuk...beli ayam sauk gak roti dan lain lain...Bijak betul strategi ni
  42. Tapi peniaga lain gigit jari
  43. RM 16 tu kalau peniaga lain ...harga kos belum masak, tak masuk kos pekerja , sewa dan lain lain
  44. Pengsan beb
  45. Dah celah mana nak bersaing... tapi ni bukan masalah peniaga ayam jer...
  46. Banyak bisnes kecil... tak kisah la jual ayam ke..ikan ke, tapir ker hatta jual pensil tekan sekali pun...selalu hadap dilemma ni...
  47. Company start up yang belum ada volume susah nak dapat harga kos yang rendah
  48. Maka terpaksa jual pada harga tinggi
  49. Bila dia jual tinggi ,nak kena lawan dgn company giant mcm Leong Hup ni...Yang ada modal banyak dan kos rendah..Also R&D yang power... Maka company start up tak leh lawan guna kekuatan produk semata mata
  50. Sebab tu banyak brand start up main sentimen lain... contoh ..perkauman, agama, simpati, gimik, influencer, gimik, dan lain lain.
  51. Ramai yang bash... ni la company local...takder daya saing... Tapi apa daya saing yang ada time tu...Lepas tu cakap peniaga ni penunggan agama
  52. Contoh mudah cuba tengok Syukor Burger la...... Dia buat burger level street...Sama taraf dgn McD... pada harga marhaen... (So jangan compare kan dia dgn brand Woodfire lak)
  53. So kalau Syukor Burger letak sebelah sebelah dgn McD... of course la automatik orang akan cakap burger syukor tak sedap, service tak power, brand tak standard, staff tak friendly...
  54. Mekdi tu dah berpuluh tahun niaga kot...Syukor baru setahun buka kedai burger... Mmg tak leh lawan
  55. Sebab tu dia kena guna strength personal branding dia dulu... tarik pelanggan... Guna unsur Bmf, simpati... dan slowly perbaiki segala aspek yang ada...
  56. Nak perbaiki ni take time... takkan boleh nyer tetiba terrer.... heheheheh
  57. Ada orang complaint ELEWSMART lagi mahal dari 99 speedmart... Again... berapa volume Elewsmart berbanding 99... berapa harga dia beli berapa harga dia jual... Tapi kalau ELEWSMART dapat bertahan , di sokong pelanggan...lagi 20 tahun dia ada 500 outlets, time tu dia boleh jual murah gile la
  58. Saya takder apa apa against Leong Hup dan Baker's Cottage... Saya ada je beli ayam dia...sedap gak for the price...
  59. But kalau kita nak menyaksikan ada lonjakan ekonomi kat Malaysia... kena ada gerakan besar besaran untuk support small brand yang baru nak naik ni.
  60. Dan berdamai yang brand baru nak naik ni tak boleh sempurna di peringkat awal... at least 10 tahun pertama mereka akan keep on buat mistake.
  61. Faham yang brand start up kadang kena jual mahal... Kalau tak nak beli takper tapi jangan jatuhkan mereka dgn kecaman berjemaah
  62. Saya tak pertikai ADIL ke Baker's Cottage jual harga ayam murah...dia power buat strategi...dia ada kelebihan..adil la guna.. No prob..Respect!!!
  63. Tapi saya nak tekan kan.. Adil ke Bulan ramadhan nanti , kalau korang nampak orang meniaga ayam golek kat Pasar Ramadhan... jual harga RM 22 sekor... pastu cakap "ni la peniaga nak gi haji balik hari, menipu harga jer...Baker's Cottage boleh je jual murah..."
  64. Jeng woiii !!!
  65. Saya menulis pasal dunia F&B dan perkongsian pengalaman dan pandangan saya.. Banyak lagi content cenggini kat FB Saya.
#NAZDAIM 6 Mar 9.33am
https://preview.redd.it/uexfsc4a33nc1.jpg?width=720&format=pjpg&auto=webp&s=19a8aeef124d0f7c48eccc77bb06524f58a98265
submitted by CoomerDoomer92 to Bolehland [link] [comments]


2024.03.03 21:02 tersxin Kepercayaan buta

Apa pendapat anda terhadap masyarakat Islam di Malaysia..?Islam adalah betul..Islam tidak menghalang akal..Nabi Muhammad sering menjawab persoalan yang diberikan kepadanya..Masalah,org Islam di Malaysia adalah terlalu naif..Mungkin kerana kehidupan yang selesa atau kurang pendedahan atau penyebaran ilmu dalam Malaysia menjadikan masyarakat Malaysia ini bodoh…Dalam Islam terdapat perkara yang tidak disoal seperti bilangan rakaat solat tetapi ada juga perkara yang boleh disoal untuk tujuan mempelajari ilmu agama..Bagi aku,masyarakat Malaysia adalah bodoh..
Bagi aku,ini adalah kerana para ustaz atau ilmuwan tidak membuka ruang dan minda masyarakat untuk terus berkembang dan belajar ilmu yang baharu..Jika pergi ceramah,cerita pasal nabi luth,zakat puasa perkara yang sama sahaja..Ustaz Auni,ibnu rijal,ustaz shamsuri,dr mat rofa,adalah antara org yang membawa pembaharuan dalm bidang ilmu di Malaysia..Ruang agama terlalu sempit di Malaysia..Dan para ustaz tidak menerangkan tentang status habib amin ini sehingga masyarakat yang terdiri daripada berbagai latar belakang terpedaya..
Buku terjemahan,video ilmu mestilah diperbanyakkan dalam bahasa melayu dan melingkupi pelbagai aspek dalam kehidupan meningkatkan kelas minda rakyat Malaysia daripada hanya membincangkan israk mikraj,puasa,hukum wuduk,dan hukum haji dan ulang semula smpai pencen..Para ustaz bincangkan perkara terkini dari perspektif Islam beri kemudahan kepada masyarakat
submitted by tersxin to NegarakuMalaysia [link] [comments]


2024.02.10 14:30 NetBeautiful292 Sepupu Ketahuan Nilep Uang

This is my first post on this sub. Ga gimana- gimana sih, cuman mau berbagi cerita doang. My mom is midwife, buka praktek di rumah, dan lumayan sukses. Sepupu gue ini lulusan kebidanan, tapi ga mau ngelanjutin pendidikannya, banting setir jadi penjual di online shop.
Ibu gue bisa dibilang lumayan repot, jadi kepala keuangan di Puskesmas, buka praktek bidan di rumah, ga pernah kepikiran punya asisten. Sampai- sampai sepupu gue ini abis ikut kursus terapi pijat ibu dan bayi. Mereka ngobrol- ngobrol (keluarga kita emang cukup erat) sampai di suatu titik sepakat buat buka klinik terapi di rumah gue plus jadi asistennya ibu gue. Mind it semuanya ibu gue yang modalin.
Ibu gue orang nya luwes bgt, mungkin juga karena ponakan sendiri. Kayak, kadang kalau ujan dia telat dibiarin, bolong sehari dua hari juga masih gpp , pokoknya target kerja seminggu full (kecuali Jum'at) mau tuker- tuker hari cuti juga beliau ok.
Waktu itu gue sekeluarga umroh, 2 minggu. Di rumah masih buka praktek (dia yang nanganin), yang nunggu rumah, plus yang belanja- belanja juga. Sampai pada suatu ketika, ibu gue mencium gelagat- gelagat yang aneh.
Pas balik umrah ibu gue sadar "Ini kok duit di laci peraktek berkurang ya?" pokoknya ga sesuai budget awal, tapi beliau masih diem disimpen sendiri. Nah, kebetulan akhir- akhir ini dia sering keluar kota. Masih buka praktek, tapi emang sepupu gue yang nanganin. Pas beliau balik, ditanyalah gue "Ini kamu ngambil duit dilaci praktek ngga??" Aku jawablah "Enggak"
Beliau akhirnya cerita, ternyata pas sepupu gue ini ditanya- tanya...dia minjem dan itu lumayan nominalnya Rp 500.000 Like.... Kalau ga ditanya apakah dia masih mau ngasih tau? Kayaknya juga nggak. Dia baru ngaku setelah ditanya ibu gue, katanya pulsanya abis jadi ga bisa ngabarin kalau dia minjem duit di laci buat belanja.
Terus gue diwanti- wanti, katanya jangan ambil duit di laci praktek dulu, soalnya ibu mau ngawasin sepupu gue tadi, apakah masih lanjut apa nggak minjem duit diem- diemnya. Ternyata dia emang punya record utang di beberapa tempat.
Gimana ya? Cuman kecewa aja sih, I've never thought she could do such a thing like that. Padahal orangnya lumayan asik, udah dianggap anak sendiri sama ibu gue. Ibu gue juga oke- oke aja kalau emang mau minjem, tapi at least ngomong dulu gt. Kebetulan tahun ini ibu gue haji. Dia ga berani minta tolong buat dibukain praktek lagi, dan semua belanjaan suruh gue yang ngehandle.
Sorry for this long story. Cuman mau berbagi uneg- uneg aja.
submitted by NetBeautiful292 to indonesia [link] [comments]


2024.02.01 11:16 CallAkira Bikin surat keterangan dokter

Hai hai! Gw mau cerita dulu wkwkw jadiii mama gw ada rencana berangkat haji tahun ini dan harus melalui proses perekaman sidik jari lewat app bio visa saudi.
Nah, karena mama gw pernah kecelakaan yg mengakibatkan jarinya beda bentuk & sidik jarinya gak kedeteksi, kata pengurusnya harus bikin surat keterangan dokter utk proses rekam biometrik sidik jari pada bio visa haji dalam bahasa inggris.
Kira-kira pernah ada pengalaman yang sama gak ya? Boleh dong di share pengalamannya tentang regulasinya kyk gmn, terus kira2 yg bisa ngeluarin surat ini harus RS khusus tipe apa, atau RS khusus jamaah haji gitu kah?...
Gw agak khawatir krn batas pelunasan udah deket juga soalnya🥺🥲 Makasihh❤️
submitted by CallAkira to indonesia [link] [comments]


2023.12.22 05:48 upperballsman [Ulasan] Wiralodra Penguasa Indramayu Abad 17: Kajian Naskah Kuni dan Daghregister, Iskandar Zulkarnaen, Roni Tabroini, Nurhata. -- Dari Mantri Mataram sampai Bupati Indramayu.

jdi ini adalah review saya terhadap buku ini yang baru saya selesai baca kemarin, mohon maaf kalau ada salah salah:
Kapan terakhir kali kalian baca buku kesejarahan tokoh pranasional yang diketahui kisah nya dari masa kecil sampai meninggal? buku sejarah yang seperti ini secara relatif sangat sedikit terbit, dan "Wiralodra" ini tentu saja jdi angin segar bagi genre kesejarahan pranasional ini, karena this book is exactly that!
Dari awal mulai kecilnya, eksploitnya di Kraton Sultan Agung yang bikin dia bisa jadi Mantri, pengalamanya di pengepungan Batavia tahun 1629 lewat jalur laut, alasan kenapa dia ujung2nya males sama Kebrutalan Sultan Agung, pengalaman dia jadi niaga di Batavia sampe akhirnya ngutang sana sini setelah cabut dari mataram, pengalaman dia jadi lurah Pangeran Alit yang mencoba mengkudeta Amangkurat I, sampe akhirnya dia diangkat jadi Bupati Wedana Indramayu pada zaman Amangkurat II, sampe yang paling detil dibahas adalah, perananan dia mempertahankan Indramayu dalam perang 3 sisi Sumedang,Banten,Mataram-VOC.
Semua ini bermula dari ketidak puasan author terhadap hasil penelitian hari jadi sejarah Indramayu tahun 1977. dimana mereka cuma pakai Sumber Sejarah Lokal yaitu babad yang menyimpulkan bahwa Wiralodra I hidup seera dengan Sunan Gunung Jati (1528), disinipun author masih mengandalkan sumber sejarah lokal, namun disertai perbandingan dengan catatan harian kastil batavia dan surat2 yang beredar yang sezaman. jadi dapat menarik kesimpulan yang lebih realistis.
Berbagai Babad ditelusuri dan dicocokan satu sama lain, seperti mengutik utik kepingan puzzle, yang mana yang cocok dan bersangkutan, apakah ada cerita yang lebih besar, yang sejatinya adalah cerita yang sama diantara semua Babad itu? jawabanya ternyata ada, dan bit bit bagian babad rupanya bisa dijelaskan setelah ditemukan koresponden nya di Daghregister, meskipun di babad itu masih anakronistis.
Indramayu sendiri merupakan front terdepan dari pergolakan hegemoni antara Mentaram dan Banten dan VOC. Ketika terjadi geger Trunajaya, hal ini dimanfaatkan baik oleh Rangga Gempol III dari Sumedang yang basically went "Lets Make Sumedang Great Again" yang berencana melancarkan agresi disekitar wilayah Cirebon yang efektif merupakan Vassal Mataram. Rangga Gempol III berencana melakukan operasi ini dengan Banten namun ditengah jalan berubah pikiran, ini membuat pretext Banten dibawah Sultan Ageng Tirtayasa untuk melancarkan agresi ke daerah Cirebon semakin lancar. maka terjadilah itu perang antar Banten, Sumedang dan Indramayu-Mataram-VOC. Puncak dari Karir Wiralodra adalah ketika berhasil mengalahkan pasukan Nitinegara dari Banten dalam pertempuran mempertahankan Indramayu.
Menarik sekali dari buku ini setidaknya gue menangkap 3 persepsi masyarakat yang ada kala itu, yaitu:
  1. Retorik Pangeran Sumedang Rangga Gempol III untuk mengembalikan kejayaan Sumedang ke masa lampaunya berhasil pada tahap yang terbatas, ini bisa dilihat dari banyaknya eksodus rakyat Indramayu, dalam suatu bagian buku, disebutkan Ngabehi Wiralodra dimarahin karena banyak rakyat yang berkumpul digunung yang dibilangnya mau ke Cirebon, padahal mereka mau ke Sumedang, lalu saat terjadi penyerangan desa dari pihak banten juga ada deskripsi (iirc) yang menyebut "alasan kenapa warga desa itu tidak mau melawan adalah, karena mereka sudah pergi ke sumedang". sekarang, saya tidak terlalu paham sejarah Sumedang, namun dari quick peek Wikipedia ini sepertinya Dinasti Sumedang memiliki klaim "Sunda Asli", jdi mungkin ini reaksi yang wajar dari masyarakat ketika selama ini sudah di kuasai oleh outsidder, mungkin u/Lintar0 lebih tertarik dan lebih tau tentang hal ini, (tidak ada deskripsi agama disini), also mungkin ini adalah alasan kenapa Bupati Indramayu sebelumnya, membuka pintu lebar untuk Rangga Gempol III
  2. Persepsi yang dibangun dari era Mangkurat I bahwa VOC adalah pelayan Mentaram adalah nyata, dibuktikan dari response Ngabehi Wiralodra ketika diancam Nitinegara untuk menghadap ke Sultan Banten adalah "Tuanku hanyalah satu, yaitu Susuhunan, kalau saya bekerja sama dengan VOC itu adalah karena VOC lah yang membantu tuanku"
  3. Politik beralasan Ras juga sudah ada sejak zaman itu. contohnya adalah Martapraya, saudara Wiralodra yang lebih berafiliasi kepada Banten, berusaha menggantikan Syahbandar Wangsapradana (Keturunan Tiongkok) dengan Waduaji (Banten), hal ini juga yang akan tercerminkan dari konflik antara Sultan Ageng yang lebih menyukai Cakrapradana (Tiongkok, saudara Wangsapradana) yang berusaha disingkirkan oleh Sultan Haji yang lebih menyukai VOC.
  4. Rakyat Indramayu sangat menaruh hormat pada Wiralodra sampai sekarang, ini karena ada sisipan propaganda Babad yang menyatakan bahwa Wiralodra adalah yang pertamakali membuka Indramayu, padahal yang membukanya adalah Indrawijaya. Wiralodra sendiri dari Bagelen, namun yang menariknya disini ternyata ada sentimen bahwa Bagelen itu juga merupakan daerah Sunda karena merupakan "Pa-Galuh-an" yaitu daerah lama kekuasaan Galuh Kuno.
Kalau ada kekurangan dari buku ini, mungkin bisa lebih diatribusikan pada reading comprehension saya, tapi kadang buku ini membahas bit peristiwa di depan apa yang chronologically masih dibelakang, jadi kadang kalau kurang teliti, bisa agak bingung, tapi ketika di cek tanggal dan bulanya, harusnya semuanya aman aman saja.
9/10 reads from me!


submitted by upperballsman to NusantaraRaya [link] [comments]


2023.12.21 20:38 redditduk [MEGALIST] SG Concerts, Raves & Gigs: Happy New Year 2024 (22 Dec - 4 Jan)

5 Jan: NEW LIST https://reddit.com/singaporemusicchat/comments/18yy7hp/megalist_sg_concerts_raves_gigs_new_year_new

22 Dec 2023, Fri

 
 

23 Dec 2023, Sat

 
 

24 Dec 2023, Sun - XMAS EVE 🤶

 

Non Music Random Weekend

25 Dec 2023, Mon - Christmas Day 🎄

26 Dec 2023, Tue - Boxing Day 📦

27 Dec 2023, Wed

28 Dec 2023, Thu

29 Dec 2023, Fri

 

30 Dec 2023, Sat

 

31 Dec 2023, Sun - EVE 🎇

 
 
 
 

01 Jan 2024, Mon

02 Jan 2024, Tue

03 Jan 2024, Wed

04 Jan 2024, Thu

I am on telegram: search sg music chat or visit t.me/sgmusicchat
submitted by redditduk to singaporemusicchat [link] [comments]


2023.12.16 03:43 Punjavepoonpoon Americans who played abroad today: 12/11-15/23

December 11th
Europe
League 1 (English 3rd Division)
Zak Swanson (Portsmouth FC) Subbed on in the 90th‘ in a 2-0 Win against Bolton (-/6.08) 1/2 passing Match Highlights

La Liga (Spain)
Luca de la Torre (Celta Vigo) Started at LCM and went the full 90’ in a 0-0 draw at Rayo Vallecano (7.5/6.96) 31/33 passing Match Highlights

Eerste Divisie (Dutch 2nd Division)
Gedion Zelalem (FC Den Bosch) Started at LCM and played 88‘ in a 0-0 draw at Jong AZ Alkmaar. Picked up a yellow in the 79th’ (7.3/-) 62/67 passing, 1 chance created Match Highlights
Rickson van Hees (Jong FC Utrecht) Started at RB and went the full 90’ in a 2-1 Loss at Jong Ajax (6.4/-) 29/34 passing Match Highlights

Kategoria Superiore (Albania)
Realdo Fili (KF Teuta) Subbed on in the 71st‘ in a 2-2 draw with Egnatia. Scored their second goal in the 90th’ (-/-) Match Highlights

December 12th
Europe
Champions League - Group Stage (International)
Brenden Aaronson (Union Berlin on loan from Leeds Utd;Germany) Subbed on in the 81st‘ in a 3-2 Loss against Real Madrid(Spain) (-/5.96) 5/8 passing Match Highlights
Ricardo Pepi (PSV;Netherlands) Started at ST and went the full 90’ in a 1-1 draw with Arsenal(England). Assisted on their goal in the 50th’ (7.0/6.63) 1/4 shots on target, 15/17 passing, 1 chance created Match Highlights
Malik Tillman (PSV on loan from Bayern Munich;Netherlands) Started at RCM and played 82‘ in a 1-1 draw with Arsenal(England) (6.5/6.60) 20/24 passing, 2 chances created
Sergino Dest (PSV on loan from FC Barcelona;Netherlands) Subbed on in the 73rd‘ in a 1-1 draw with Arsenal(England) (6.4/6.30) 3/4 passing

Championship (English 2nd Division)
Duane Holmes (Preston North End) Started at CAM and played 73‘ in a 3-1 Win at Huddersfield Town. Won Player of the Match by assisting on goals in the 3rd’ and 66th’ (8.4/7.46) 0/1 shot on target, 23/30 passing, 2 chances created Match Highlights
Lynden Gooch (Stoke City) Started at LB and went the full 90’ in a 1-1 draw with Swansea City. Picked up a yellow in the 42nd’ (7.2/6.62) 1/2 shots on target, 24/36 passing, 1 chance created Match Highlights
Jaheim Headley (Huddersfield Town) Subbed on in the 45th‘ in a 3-1 Loss against Preston North End (6.1/6.02) 32/33 passing

FA Cup - 2nd Round - Replay
Shane McLoughlin (Newport County) Started at LWB and went the full 90’ in a 4-1 Win at Barnet. Picked up a yellow in the 90th’ (8.1/-) 0/1 shot on target, 26/33 passing, 4 chances created Match Highlights
Oisen McEntee (Walsall FC) Started at CDM and went the full 90’ in a 1-0 Win against Alfreton Town (-/-) Match Highlights

December 13th
Europe
Champions League - Group Stage (International)
Christian Pulišić (AC Milan;Italy) Started at RW and played 72‘ in a 2-1 Win at Newcastle(England). Scored their first goal in the 59th’ (7.4/6.88) 1/1 shot on target, 14/16 passing Match Highlights
Yunus Musah (AC Milan;Italy) Started at LCM and played 82‘ in a 2-1 Win at Newcastle(England). Picked up a yellow in the 80th’ (6.3/5.84) 19/21 passing, 1 chance created
Giovanni Reyna (Borussia Dortmund;Germany) Subbed on in the 80th‘ in a 1-1 draw with PSG(France) (-/6.08) 3/3 passing Match Highlights

Championship (English 2nd Division)
Haji Wright (Coventry City) Started at LW and went the full 90’ in a 1-1 draw with Southampton. Scored their goal in the 51st’ (7.3/7.29) 1/3 shots on target, 13/20 passing Match Highlights
Charlie Kelman (QPR) Started at RW and played 77‘ in a 0-0 draw with Plymouth Argyle (6.2/6.27) 1/2 shots on target, 14/19 passing, 1 chance created Match Highlights
Reggie Cannon (QPR) Subbed on in the 45th‘ in a 0-0 draw with Plymouth Argyle (6.4/6.08) 0/1 shot on target, 33/35 passing

Challenge League (Swiss 2nd Division)
Ilan Sauter (AC Bellinzona) Started at LCB and went the full 90’ in a 3-1 Loss at FC Thun (6.6/-) 52/67 passing Match Highlights

December 14th
Europe
Europa League - Group Stage (International)
George Bello (LASK; Austria) Started at LWB and went the full 90’ in a 2-1 Loss against Toulouse(France) (7.4/7.17) 35/45 passing, 1 chance created Match Highlights
Tomas Totland (BK Hacken;Sweden) Started at LB and went the full 90’ in a 2-1 Loss at Qarabag FK(Azerbaijan) (7.2/6.91) 34/41 passing, 2 chances created Match Highlights

Europa Conference League - Group Stage
Paxten Aaronson (Eintracht Frankfurt;Germany) Subbed on in the 9th‘ in a 2-0 Loss at Aberdeen FC(Scotland) (6.8/-) 2/3 shots on target, 29/31 passing, 1 chance created Match Highlights
Mark McKenzie (KRC Genk;Belgium) Started at RCB and went the full 90’ in a 2-0 Win against Cukaricki(Serbia) (7.4/-) 0/1 shot on target, 53/65 passing Match Highlights
Djorde Mihailovic (AZ Alkmaar;Netherlands) Subbed on in the 80th‘ in a 2-0 Loss at Legia Warszawa(Poland) (5.9/-) 1/1 pass Match Highlights
Dante Polvara (Aberdeen FC; Scotland) Started at LCM and went the full 90’ in a 2-0 Win against Eintracht Frankfurt(Germany). Assisted on their second goal in the 74th’ (8.1/-) 0/1 shot on target, 10/22 passing ,1 chance created

December 15th
Europe
Premier league (England)
Matt Turner (Nottingham Forest) Started at GK and went the full 90’ in a 2-0 Loss against Tottenham (5.9/6.04) 4/6 saving Match Highlights

Serie A (Italy)
Weston Mckennie (Juventus FC) Started at RCM and went the full 90’ in a 1-1 draw at Genoa. Picked up a yellow in the 70th’ (6.9/6.79) 0/1 shot on target, 23/29 passing Match Highlights
Timothy Weah (Juventus FC) Subbed on in the 67th‘ in a 1-1 draw at Genoa (6.4/6.31) 6/7 passing, 1 chance created

Bundesliga (Germany)
Joe Scally (Borussia Mönchengladbach) Started at RCB and went the full 90’ in a 2-2 draw with Werder Bremen (6.3/6.17) 52/62 passing Match Highlights

2. Bundesliga
Julian Green (SpVgg Greuther Fürth) Started at LCM and went the full 90’ in a 2-2 draw at Schalke 04 (6.8/6.69) 1/3 shots on target, 52/59 passing, 1 chance created Match Highlights
Maximilian Dietz (SpVgg Greuther Fürth) Started at LCB and went the full 90’ in a 2-2 draw at Schalke 04 (6.8/6.13) 45/54 passing
Nils Fröling (FC Hansa Rostock) Subbed on in the 71dy‘ in a 3-0 Loss at Paderborn (5.9/5.89)

3. Liga
Isaiah Young (RW Essen) Started at LW and played 74‘ in a 1-0 Win against Luebeck. Scored the game winner in the 45th’ (-/-) Match Highlights

Eredivisie (Netherlands)
Philippe Sandler (NEC Nijmegen) Started at RCB and played 66‘ in a 4-1 Win against Fortuna Sittard (7.2/6.82) 63/68 passing

Eerste Divisie
John Hilton (FC Dordrecht) Started at LB and went the full 90’ in a 2-0 Win at Telstar. Assisted on their second goal in the 89th’ (8.4/-) 16/25 passing, 2 chances created Match Highlights
Korede Osundina (FC Dordrecht on loan from Feyenoord) Started at LW and played 76‘ in a 2-0 Win at Telstar (7.6/-) 1/4 shots on target, 8/14 passing, 2 chances created
Rickson van Hees (Jong FC Utrecht) Started at RB and played 46‘ in a 5-2 Loss against FC Eindhoven (6.6/-) 12/18 passing Match Highlights

Ligue 1 (France)
Folarin Balogun (AS Monaco) Started at ST and went the full 90’ in a 1-0 Loss against Lyon (6.7/6.55) 3/5 shots on target, 12/18 passing, 2 chances created Match Highlights

Jupiler Pro League (Belgium)
Bryan Reynolds (KVC Westerlo) Started at RB and went the full 90’ in a 2-0 Win against KAS Eupen (7.2/6.87) 39/51 passing ,1 chance created
Griffin Yow (KVC Westerlo) Started at RW and played 80‘ in a 2-0 Win against KAS Eupen (7.3/6.89) 0/5 shots on target, 14/23 passing, 1 chance create
Gabriel Slonina (KAS Eupen on loan from Chelsea) Started at GK and went the full 90’ in a 2-0 Loss at KVC Westerlo (6.2/6.15) 2/4 saving

Challenge League (Swiss 2nd Division)
Nicholas Ammeter (FC Wil 1900) Started at GK and went the full 90’ in a 3-2 Win against FC Stade Nyonnais (5.6/-) 1/3 saving Match Highlights

NIFL Premiership (Northern Ireland)
Jaziel Orozco (Larne FC on loan from Real Salt Lake) Started at LCM and played 77‘ in a 3-0 Win at Crusaders (-/-)

Past weekend's Post
submitted by Punjavepoonpoon to ussoccer [link] [comments]


2023.12.03 06:11 BeautifulSmile9621 i found the stall residence (not fake)

i found the stall residence (not fake)
Hyper Offense quaking in its boots fr
submitted by BeautifulSmile9621 to stunfisk [link] [comments]


2023.10.31 19:52 upperballsman [Book Review] Rasina, dive deep into 18th CE Wildwest-Noir Batavia.

[Book Review] Rasina, dive deep into 18th CE Wildwest-Noir Batavia.
akhirnya kebaca juga ini buku, Rasina by Iksaka Banu.
pengalaman terakhir gue baca his-fic itu Aroma Karsa yang mana disitu sebenernya historical fantasy letaknya lebih sebagai lore penunjang, fokus utamanya adalah hubungan antar karakternya yang bagus bgt..
jdi disini gue expect yang sama, mungkin bahkan lebih jauh, seperti sinetron kolosal yang cuma wu xia reskinned jdi jaman kerajaan indo aja, jdi kurang imersif, ceritanya generik, klo misal latar belakangnya diganti jdi kerajaan fantasi generik juga ceritanya masih jalan2 aja.
tpi ternyata gue salah besar, di Novel ini, latar historical nya bisa dibilang jadi peran utama, dalam artian, ada mekanisme dunia saat periode itu yg jdi hal krusial bagi cerita. opposite of this is Jaka Samudra oleh Ratih Kumala, yang mekanisme nya gk diselami dalam, cuma sekedar silat2an.
seperti landroost barat dan timur, baljuw, dewan tinggi, pengusaha cina, bagaimana mereka berinteraksi di dunia pada zaman itu bener2 bawa kita ke pengalaman imersif.
all that to say, ceritanya gk cetek sama sekali. baca cerita ini rasanya kayak menyelami dunia batavia yg hidup yg biasanya cm kita bisa intip dri tulisan Pak Bondan, Pak Neijmehier, dan bu Van Till.
karena settingnya ini abad 18, mungkin kalau mau expand batavia series nya om iksaka bisa explore cerita tentang gontok2an bendungan air di abad 17 atau bandit2 di abad 19 😁.
di ketiga abad itu daya tariknya menurut gue mirip2 dengan cerita rasina ini, wildwest-mafia-esque.
kalo ada satu hal yang kurang imersif adalah ada beberapa adegan dimana karakternya bisa tiba2 mexican standoff pake flintlock atau blunderbuss.
yang mana itu gk mungkin karena kondisi flintlock itu pasti kosong saat dipinggang, klo mau standoff lebih masuk akal klo todong2an pedang, cmiiw...
all in all very interesting read, 10/10
submitted by upperballsman to NusantaraRaya [link] [comments]


2023.10.14 01:41 redditduk [Megalist] SG Gigs, Raves, Concerts: Mid Oct (13 - 26 Oct)

26 Oct Quick Update - next one out tmrw

14 Oct 2023, Sat

 
 

15 Oct 2023, Sun

 
 

16 Oct 2023, Mon

17 Oct 2023, Tue

18 Oct 2023, Wed

19 Oct 2023, Thu

20 Oct 2023, Fri

 

21 Oct 2023, Sat

 

22 Oct 2023, Sun

23 Oct 2023, Mon

24 Oct 2023, Tue

25 Oct 2023, Wed

YST Performer's Present Symposium

26 Oct 2023, Thu

submitted by redditduk to singaporemusicchat [link] [comments]


2023.10.13 12:15 DigitalChildish Kemelekatan

Kemelekatan
Bu Nunik adalah seorang wanita modis, berkecukupan, dan hidup dalam kemewahan. Dia memiliki seorang anak perempuan dan suaminya seorang pejabat. Sehari-harinya, Bu Nunik hanya sibuk dengan gosip, berbelanja, dan berpesta dengan teman-temannya. Setiap kali ada teman atau tetangga yang membeli sesuatu, Bu Nunik selalu mencari dan membeli barang yang sama atau bahkan yang lebih mewah, kemudian memamerkannya. Ia jarang peduli dengan urusan rumah karena menganggap bahwa asisten dan pembantu di rumah akan menangani semuanya. Sikapnya sangat sombong terhadap teman-temannya yang tidak dianggap sejajar dengannya. Bahkan, ia pernah menolak dengan tegas permintaan bantuan dari seorang teman lama yang sedang kesulitan.

https://preview.redd.it/tu7tssiayxtb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3dba93621589b04ae811d156ac9b8eef314a5a56
Anak satu-satunya hanya diberi uang dan kemewahan dari Bu Nunik. Ia meyakini bahwa dengan memenuhi semua kebutuhan putrinya, itu sudah lebih dari cukup.
"Ah, perhiasan ini pasti cocok untuk putriku. Berapa harganya, ya jeng? 100 juta? Gampang saya bayar cash sekarang juga.” Ucap Bu Nunik pada temannya di suatu pesta.
Malam harinya dengan perasaan senang akan reaksi putrinya menerima perhiasan yang dia bawa. Bu Nunik pulang kerumah, Menuju lantai dua kamar anaknya. Ia sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ia menjatuhkan perhiasaan mewahnya ke lantai dan menjerit “SHINTAAA!!!”
Pak Jody, seorang pria paruh baya bepenampilan cukup menarik terlihat berwibawa dimata para rekan-rekannya. Dia lebih memilih banyak aktivitas diluar ketimbang dirumah. Kebutuhan rumah tangga selalu terpenuhi bahkan berlebihan. Pak Jody memiliki kemampuan berpolitik yang handal sehingga dia berhasil menjadi seorang dewan yang terhormat. Segala macam cara dia lakukan untuk demi posisinya saat itu. Banyak prestasi yang dia lakukan dibidang politik, namun tanpa orang ketahui semua itu dilakukan dengan cara main belakang. Sogokan dan Korupsi sudah menjadi budaya dalam hidupnya demi mendapat kekuasaan. Sebagai kepala rumah tangga, urusan dirumah dia serahkan sepenuhnya pada istrinya. Ia jarang pulang, dan bahkan ketika putrinya mencoba menghubunginya, ia hanya punya sedikit waktu untuknya.
“Pak Jod, Proyek ini jika masuk nanti bapak dapat deh 30% plus nama bapak naik nih. Ajukan pada dewan yang lain. Nanti gampang lah kesananya” Tanpa banyak berpikir, Pak Jody menyetujuinya, dan mereka berdua mendiskusikannya dengan panjang lebar. Waktu pun berlalu dengan cepat, dan tiba-tiba malam telah tiba. Pak Jody melihat ponsel pintarnya telah menerima sejumlah panggilan tak terjawab dari Mbo Mirnah, pembantunya.
“Krrrinnng ttttutt krriinng, iya mbo ada apa yah. Tumben nelfon-nelfon?”
“Pak Bapak, cepat pulang pakk, mba Shinta pakkk. Mba Shitaa sama Ibu..” kata Mbo Mirnah dengan panik sambil memberikan kabar yang mengagetkan.
Di persidangan Pengadilan Agama, suasana begitu hening saat keputusan akhirnya diumumkan. Pak Jody dan Ibu Nunik secara resmi telah bercerai. Keputusan ini tercapai setelah malam yang penuh konflik dan keputusan drastis. Pak Jody menuduh istrinya tidak mampu menjaga anak mereka dengan baik, sehingga ia mengucapkan talak tiga. Pertengkaran dan kepedihan mendalam menghiasi perjalanan keluarga ini.
Kehidupan Ibu Nunik yang sebelumnya glamor dan bahagia berubah drastis. Ia tenggelam dalam stres, depresi, dan akhirnya ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Sementara itu, kehidupan Pak Jody juga berjalan tidak sebaik dulu. Ia terjerat dalam daftar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), menghadapi konsekuensi atas tindakan-tindakannya yang tidak benar.
Shinta adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas terkemuka di Jakarta. Ia memiliki penampilan yang menarik, cantik, selalu wangi, modis, penuh semangat, dan aktif di kampusnya. Suatu ketika, ia bertemu dengan seorang pria, dan tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk memulai hubungan asmara. Hari demi hari mereka jalani dengan keindahan dan kemesraan yang membuat Shinta benar-benar jatuh hati pada pria ini. Mereka adalah pasangan yang sangat romantis.

https://preview.redd.it/bf5iv0kwyxtb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=2bb745ef2c64102d15417bfda51c94b42547cdd7
Namun, setelah beberapa lama berpacaran, pria itu mulai menunjukkan sisi buruknya. Ia menjadi mudah marah, seringkali kasar, dan selalu meminjam uang pribadi Shinta. Dia tidak bisa menolak semua permintaannya, cinta Shinta pada pria tersebut terlalu besar. Dia merasa terjebak dalam perasaan cinta buta kepada pria itu.
Hubungan mereka berubah menjadi rusak dan toxic, tetapi Shinta masih mencintai pria itu. Dia terus berharap, "Mungkin suatu hari nanti dia akan berubah, Gw harus bertahan dan membantunya." Shinta merasa terikat kepada pria tersebut. Istilahnya, dia sudah terlanjur "bucin," cinta mati kepada pria itu.
Namun, suatu ketika, Shinta dengan pahit menemukan sang pria berselingkuh. Perasaan sakit, sedih, dan kehancuran menghantui hidupnya. Itulah yang ada di benak Shinta pada saat itu. Sayangnya, dia tidak bisa berbagi beban tersebut dengan siapapun, termasuk keluarganya sendiri, karena pada saat itu Shinta juga tengah mengandung selama tiga bulan. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, dengan menggantung diri di depan pintu kamarnya.
End.

So, dari cerita singkat sebuah keluarga diatas. Kesamaan kondisi apa yang terjadi? KEMELEKATAN, bingung, mahluk apa itu? baru dengar istilah tersebut? Ya, mari saya jelaskan secara singkat. Apa sih Kemelekatan itu?
Kemelekatan merupakan sebuah kondisi atau sesuatu yang terikat secara berlebihan.
- Ibu Nunik, terlalu terikat kepada uang dan kemewahan.
- Bapak Jody, terlalu terikat kepada tahta dan kekuasaan.
- Shinta, terlalu terikat kepada cinta yang berlebihan.
Perasaan atau sesuatu yang telah terjadi dalam cerita tersebut, adakah nilai ketuhananya? Jawabanya tidak. Terlalu bergantung atau berlebihan kepada hal duniawi akan membuatmu jauh dari sang sumber yang maha kuasa yaitu Tuhan.
Apakah Tuhan yang memberikan masalah-masalah yang terjadi pada keluarga itu? Jawabannya tidak, itu merupakan pilihan hidup masing-masing individu.
Jika hidup mereka dibumbui nilai Ketuhanan,
  • Bu Nunik dapat menjadi pribadi yang baik, dapat mengatur keuangan, peduli sesama dan keluarga.
  • Pak Jody dapat menjadi lebih bersyukur, bekerja secara jujur dan amanah.
  • Shinta dapat menjadi lebih berfikir kedepan, matang dan logis saat pertama pacaran dengan orang yang toxic, dapat lebih terbuka kepada keluarga, dan lebih bersyukur dengan kondisi yang serba berkecukupan dengan rupawan yang cantik. Siapa pria lain yang lebih baik akan menolak?
Pernah kah Tuhan melarang kamu berbuat ini dan itu secara langsung? Jawabannya Tidak, Bahkan Tuhan memberikan rasa ‘Free Will’ atau kebebasan kamu untuk memilih. Ingin menjadi Dokter, Penyanyi, Pemabuk, Penjudi, Atheis, Biksu, Biarawati, Ustad, Kiyai, Sopir, Maling, Mencuri, Berantem, Membunuh, Free Sex, Minum Alkohol, Makan Babi, Makan Ayam, Makan Pisang dll.
Kamu memilih jalan “Kanan” atau jalan “Kiri” Tuhan tidak akan mengintervensi itu. Semua pilihan ada ditangan mu. Kamu masih bisa merubah semua langkah dan keputusan selama kamu masih hidup, namun ketika nanti ajal sudah sampai padamu. Semua hal dan keputusan mu di dunia akan dinilai. Dan itu final, penyesalan atau kebahagianmu tidak bisa ulang. Jadi pikirkan baik-baik dengan kepala dingin dan matang setiap keputusan mu dan bumbui semuanya dengan rasa atau nilai Ketuhanan.
Contoh-contoh Nilai ketuhanan itu apa saja sih? Rasa sayang, rasa peduli, cinta kasih yang tidak berlebihan ke sesama mahluk hidup, ikhlas dan ridho dalam melakukan sesuatu, saling membantu, saling memaafkan, berdamai dengan diri sendiri, memelihara tumbuhan, menjaga alam, mengerti dan bersimpati kepada seseorang, memberi makan kucing, cinta damai, sayang orang tua, sayang anak, sayang keluarga, dll.
“Lalu bagaimana jika saya hidup lurus-lurus saja tapi ternyata saya di bully, saya dihina, dicaci, dilecehkan dan sebagainya?” Ingat ini, Tuhan ingin kamu bertumbuh. DIA akan memberikan beberapa ujian, seberapa bisa kamu menahannya dan berhasil. Selain itu, kita semua diberikan modal awal dalam hidup ini. Modal tersebut berbeda-beda setiap individu bisa berupa harta, keluarga, kecerdasan, bakat dalam musik, seni, menulis, melukis, berani, kuat, cantik, tampan dan sebagainya. Saat kita menghadapi kesulitan, kita harus menghadapinya dengan tekad untuk menghadapi tantangan (Face), berjuang untuk meraih keadilan atau perubahan (Fight), dan pada akhirnya, menerima kenyataan, meskipun itu sulit (Accept).
Tanamkan dalam piikiranmu, Tuhan tidak akan memberikan ujian lebih besar atau lebih berat dari yang kamu bisa tampung atau hadapi! Terlepas dari seberat apa pun ujian yang kita hadapi, dengan keyakinan dan tekad yang kuat, kita pasti mampu melewatinya. Ambil inspirasi dari kisah-kisah sukses individu yang telah menghadapi cobaan serupa, dan kamu akan menemukan bahwa mereka berhasil menciptakan hidup yang lebih baik. Meskipun perjalanan ini mungkin berat, itu akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Perbedaan MASALAH & UJIAN
MASALAH, sudah pasti dibuat oleh kamu sendiri secara sadar atau tidak sadar. Contoh kecil; kamu menghardik seseorang dijalan dengan marah-marah karena membunyikan klakson, nambah deh masalah berujung kepada perkelahian, lalu nambah lagi deh masalah masuk BAP kepolisian. (Sederhananya kamu cukup menegurnya, terlepas dari dia mendengarkan atau tidak, kamu cukup lega untuk menegur dan kamu dapat +1 point lho dan orang itu menjadi -1. Sukur-sukur orang yang ditegur mendengarkan, kamu dapat +1 dan orang tersebut juga dapat +1). See, kamu gak akan dapat masalah bahkan dapat pahala.
UJIAN, Sudah pasti Alam yang memberikannya kepadamu. Tanpa ada angin tanpa ada hujan, tiba-tiba kamu dirampok misalnya. Cukup 3 hal Hadapi, Perjuangkan & Ikhlas.
Setiap orang memang memiliki perbedaan dalam hal sifat, perilaku, dan lingkungan. Setiap individu ditempatkan dalam kondisi yang unik dengan tujuan dan makna tertentu. Tuhan ingin kita belajar dan bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik melalui ujian dan pengalaman. Dengan semua ujian yang diberikan, penting untuk tetap memiliki keyakinan bahwa asal kita Hadapi, Perjuangkan & Ikhlas, maka kita dapat melewati segala cobaan.
Tuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung, selalu memberikan bantuan kepada kita melalui berbagai cara, terkadang melalui keputusan yang kita buat dengan kehendak bebas (free will) kita selama kita hidup di dunia ini. Tuhan selalu ada dan sayang kepada seluruh makhluk-Nya selama mereka tidak meninggalkan-Nya. Teruslah percaya dan berupaya untuk tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman dalam hidup, karena inilah yang mungkin menjadi bagian dari rencana-Nya bagi kita.

Terimakasih.

------------------------------------
Autobiografi Saya

Side Effect
- Andy (Misteri Horror)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)


submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.10.09 17:00 DigitalChildish Perjalan Hidup Seorang Gamer

Perjalan Hidup Seorang Gamer
Perkenalkan, namaku Irfan. Usiaku diakhir tigapuluhan mendekati empatpuluh tahun, Saya menikah dan mempunyai seorang putri yang cantik berumur 4 tahun. Dikehidupanku sejauh ini tak pernah mencapai kepemilikan rumah, mobil, motor, bahkan sepeda. Saat ini, saya berada dalam situasi tanpa pekerjaan tetap, dan saya sangat membutuhkan bantuan kalian. Namun, sebelum itu izinkan saya berbagi kisah hidup, semoga ceritaku memberikan penjelasan, inspirasi atau pelajaran hidup kepada banyak orang. Oh iya sebelum mulai, sedikit penjelasan ceritanya akan maju mudur dan pada angka-angka *1*,*2*,*3\*,dll dalam cerita merupakan titik point penting yang seharusnya saya fokuskan dalam hidup. Akan saya jelaskan di akhir cerita. Terimakasih.
Aku adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di masa lalu dinegaraku, orang sering mengatakan, "banyak anak, banyak rejeki." Jika diartikan bahwa rejeki itu adalah materi, Tidak salah memang jika semua anak nya sukses, bagaimana jika tidak?
Dan Ini adalah kisah hidupku.

https://preview.redd.it/1j51llpgv6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=9b2f04b585c00579817aaa1353b5594770b4c505
Kami hidup dalam keluarga sederhana, bapak ku adalah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan asuransi dan ibuku merupakah ibu rumah tangga yang berhenti bekerja ketika menikah. Waktu kecilku penuh dengan energi yang meluap-luap, dari keisengan mengambil camilan dari warung tetangga lalu lari tanpa membayar, hingga pulang larut malam saat masih SD. Aku bahkan pernah mengambil celengan uang kakakku untuk jajan dan bahkan membakar sofa di teras rumah. Tapi, jangan ditiru ya, waktu itu aku masih sangat polos.
Meski begitu, aku adalah anak yang rajin. Aku sering membantu ibuku membersihkan rumah dan mencuci piring tanpa diminta. Aku juga mulai menunjukkan minatku dalam memperbaiki dan memodifikasi mainan elektronik agar terlihat lebih keren *1\* (Aku tertarik pada elektronik ketika pamanku berkunjung dan meperbaiki mobil-mobilanku yang rusak, dari situ aku baru tahu bahwa alat elektronik bisa diperbaiki dan tidak dibuang), yang membuat ibuku bangga padaku. Di sekolah, aku cukup cerdas dan pernah menduduki peringkat 1-3. Aku bahkan pernah mengikuti kompetisi cerdas cermat disekolah. Hanya dalam olahraga, aku selalu kesulitan karena tubuhku yang agak lemah. Aku selalu merasa pusing dan mual saat berolahraga. Guru-guruku sudah mengetahui kondisiku. Pelajaran favorit ku adalah matematika saat itu, ya betul matematika lho. Tapi saat itu.. sekarang? Sudahlah jangan ditanya, udah lupa berhitung saya, ada kalkulator bro.
Sekarang, izinkan aku bercerita tentang titik krusial dalam hidupku, pertemuan pertamaku dengan sesuatu yang disebut "Game" yang akan mengubah segalanya..

Episode 01: Pacarku ‘Dingdong’

Hari itu adalah hari Minggu yang tak terlupakan. Aku masih jelas mengingat saat itu, bapakku mengajakku naik motor Vespa-nya untuk pergi ke tukang cukur. Setelah cukuran selesai, giliran bapak yang harus dipangkas. Aku mulai merasa bosan dan memutuskan untuk keluar sebentar. Saat berjalan, aku melihat kerumunan orang yang sangat ramai, penasaran, aku mendekat.
Saat aku mendekati, aku melihat sejumlah besar layar berwarna-warni dengan gambar-gambar bergerak yang dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Aku bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi di sana? Tiba-tiba, seseorang memasukkan koin ke dalam mesin, dan permainan dimulai. Ada yang berteriak, ada yang tertawa, bahkan ada yang terlihat marah. Aku tak bisa mengerti apa yang terjadi, tapi rasanya sangat seru dan penuh gairah. Ya, permainan ini disebut DINGDONG.

https://preview.redd.it/kx3ygys6w6tb1.jpg?width=1500&format=pjpg&auto=webp&s=21ce3d44f122fbb76fd172c14dfc7ac5b90e20b7
Tanpa berpikir panjang, aku berlari kembali ke tempat bapak dan memohon padanya untuk memberiku beberapa koin. Dengan senang hati, aku kembali ke mesin dingdong itu. Aku pun mencoba permainan itu, dan rasanya luar biasa! Itu adalah pengalaman pertamaku bermain game di mesin dingdong, dan aku tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa.
Hari-hari di tukang cukur menjadi saat yang selalu kutunggu-tunggu. Alasannya sederhana: itu adalah kesempatan bagiku untuk bertemu lagi dengan si 'game' ini. Bahkan ketika kami pergi berbelanja di daerah sana, aku selalu lari ke tempat dingdong itu. Walaupun aku hanya seorang anak SD ketika pertama kali bertemu dengan 'game' ini (ya, aku masih kecil), aku akhirnya tahu cara menuju ke sana sendiri.
Kadang, jika aku memiliki sedikit uang ekstra setelah pulang sekolah, aku akan mampir ke sana. Rasanya seperti pacaran, karena aku selalu bertemu dengan si 'game' ini. Pernah suatu hari, ketika aku mendapatkan uang tabungan sekolahku, aku langsung pergi ke sana setelah sekolah dan bermain sampai malam. Hingga akhirnya pulang kerumah, Mama sangat marah menungguku di pintu depan. "Kemana kamu malam-malam baru pulang? Mama cari kamu di sekolah, Kakak cari ke teman-teman kamu tidak ada. Mama sangat khawatir!" katanya.
Aku menjawab, "Aku pergi ke tempat dingdong, mama." Mama bertanya “Main Dingdong?! Sampai malam gini? dari mana uang nya?!” Aku mengaku bahwa uang itu berasal dari tabungan sekolah yang telah dibagikan. Aku hanya menyisakan sedikit dan kuberikan pada mama. Mama hanya menghela nafas dan memelukku erat. "Apakah kamu sudah makan?" tanyanya. Aku menjawab belum, dan dia mengatakan, "Ayo, segera mandi, dan kemudian kita makan malam." Dalam hatiku, aku tahu bahwa mama tidak begitu marah padaku. Dia hanya panik dan sangat mencintai anaknya.
Setelah mandi, aku menemukan bahwa bapak telah pulang kerja. Dia berdiri tegap dan menatapku. Aku terkejut dan ketakutan. Aku berpikir, "Wah, pasti bapak sangat marah padaku sekarang." Namun, akhirnya, bapak hanya berkata, "Hei, kemana kamu pergi? Haha, luar biasa, anak SD yang baru pulang malam. Lihat mama, dia sangat khawatir." Aku kaget karena bapak tidak marah. Dia memberiku banyak nasihat pada malam itu. Singkat cerita karena kebebalanku, keluargaku sekarang tahu bahwa jika aku pulang terlambat, aku pasti ada di tempat dingdong itu, dan mereka selalu datang menjemputku.

Episode 02: Nintendo

Suatu hari, keluargaku pergi ke sebuah supermarket bernama HERO. Ketika kami berada di sana, mataku tertuju pada sebuah mesin kecil yang terpajang di bagian penjualan mainan. Mesin itu berbentuk kotak, dengan sesuatu yang menancap di atasnya (yang akhirnya aku tahu itu adalah kaset game), dan ada kabel yang menjulur keluar. Di ujung kabel, ada kotak kecil yang tipis dengan tombol kontrol (stick). Kabel itu terhubung ke televisi 14 inci, di mana ada gambar karakter yang unik dan lucu, yaitu Mario Bros. Itu adalah pertama kalinya aku melihat sebuah konsol game yang bernama Nintendo. Aku mulai berpikir, "Wow, jika aku punya ini, aku tidak perlu lagi pergi ke tempat dingdong. Aku bisa bermain sepuasnya di rumah tanpa perlu koin." Aku meminta kepada orang tuaku, tetapi mereka mengingatkan bahwa masih banyak kebutuhan dan prioritas keluarga yang harus dipenuhi selain dari mesin Nintendo ini.

https://preview.redd.it/8r1571tnw6tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=87f4274c19bf65c6f9686f2e70ff8bd6b2257e78
Setiap kali kami berbelanja di HERO, aku selalu berlari dan berhenti sejenak untuk melihat benda kecil yang menakjubkan ini bersama kakak pertamaku. Izinkan aku memperkenalkannya, dia adalah kakakku yang pertama dan saya panggil AA sifatnya agak eksentrik dan sering terlihat aneh. Dia sebenarnya pendiam dan juga bisa galak terkadang, tapi kami cukup dekat ketika kami masih kecil. Dia sering mengajakku bermain di lapangan besar belakang rumah kami, seperti bermain layangan dan mencoba kegiatan ekstrem seperti menjelajah jalan di bukit yang tinggi dan curam, berenang di sungai, dan bahkan suatu kali ketika kami menemukan beberapa orang sedang membersihkan saluran air di bawah jembatan, kami berdua memutuskan untuk "bersedekah" dengan membuang tai kami di sana. Aneh dan kocak, kan? Haha. (Jika Diingat-ingat Bahkan ketika SMP aku pernah menemukan koleksi foto-foto cewe sexy di koper belakang ketika sedang beres-beres. Dan itu ternyata milik kakak pertamaku dia ngamuk dan marah besar sampai memukul kepalaku ketika itu, ya aku nangis mengadu pada mama haha)
Meskipun kadang-kadang dia bisa sangat aneh dan kami sering meributkan hal kecil, dia tetaplah kakak pertamaku yang terbaik. Dia selalu membelaku, bahkan pada suatu hari ketika aku diledek oleh anak-anak dari kampung sebelah. Kakakku datang dan membela aku. Dia juga mencariku ketika aku tak pulang ke rumah pada sore hari karena aku duduk menangis saat layanganku robek oleh anak nakal lain.
Terlepas dari semua keanehan dan insiden lucu yang kami alami, dia tetaplah kakak yang sangat berarti bagi hidupku.
Oh, aku lupa menceritakan tentang orang tua kami. Mama adalah sosok ibu yang luar biasa, mungkin yang terbaik sepanjang masa. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, anak-anaknya. Mama adalah sosok yang penuh kreativitas. Masa muda mama selalu penuh petualangan, bepergian ke berbagai tempat, mengikuti seminar di kota ini, belajar di kota itu. Mama adalah tipe yang sangat ekstrovert, suka berbicara banyak, dan selalu membanggakan silsilah keluarga "darah biru"nya (setidaknya itu yang dikatakannya). Mama tak pernah berhenti bekerja, hingga suatu hari, di tempat kerjanya, dia bertemu dengan seorang pria muda. Ya, pria itu adalah bapakku sekarang. Saat itu, dia adalah anak buah mama. Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin kasih dan akhirnya menikah. Mama berhenti bekerja saat hamil, dan posisinya di kantor digantikan oleh bapak. Mama mengandung anak pertama (yang sayangnya tidak berhasil bertahan di dunia ini, entah karena keguguran atau meninggal saat lahir, aku lupa). Kalau dihitung-hitung, jumlah anak mama jika masih hidup bisa mencapai 7 orang, tapi yang dua di antaranya meninggal. Semoga mereka menjadi bekal di akhirat, seperti yang dikatakan orang bahwa memiliki anak yang meninggal saat baru lahir adalah jaminan surga bagi ibunya. Karena si anak menunggu mamanya di surga kelak. Aamiin.
Dulu, keuangan keluarga kami cukup baik. Bahkan kami mampu menyekolahkan adik-adik bapak hingga mereka lulus dan berhasil. Keluarga bapak sering menginap dan meminta bantuan kepada keluarga kami saat itu. *2\* Mama pernah menjalankan bisnis konveksi kain dan baju, dan bahkan mencoba berjualan ikan asin, Kue-kue, Kerupuk buatan sendiri dengan menawarkannya kepada tetangga-tetangga. Mama benar-benar akrab dengan para tetangga dan sering menjadi biang tukang gosip di lingkungan kami, seperti halnya ibu-ibu pada umumnya.
Bapak adalah sosok yang baik, perhatian, dan sangat menyayangi anak-anaknya. Namun, beliau jarang bicara panjang lebar. Dan nanti Bapak melakukan kesalahan besar yang sangat-sangat fatal.
Ketika aku berada di depan konsol Nintendo di HERO, tiba-tiba bapak dan mama mendekatiku. Mereka bertanya, "Kamu ingin ini? Ranking 1 dahulu, nanti akan kami belikan untukmu." Rasanya seperti dunia berubah menjadi indah, hanya ada aku bersama konsol Nintendo ini, tidak ada yang lain. Aku bertekad dalam hati, "Nintendo, kita akan bersama suatu hari nanti. Aku akan menunggumu." Itu adalah secercah harapan bagiku untuk memiliki konsol game tersebut.

Episode 03: GIMBOT

Hari, bulan, dan tahun pun berlalu. Rankingku di kelas hanya berkisar antara 2 hingga 5, belum pernah mencapai ranking 1. Namun, suatu hari, bapak mengajakku ke sebuah toko jam. Kami naik Vespa, dan aku berdiri di depannya. Bapak selalu melindungi bagian dadaku dengan satu tangan, sambil berkata, "Kamu jangan sampai masuk angin, ya. Bapak akan menjagamu." Kami melaju pelan sambil menikmati angin sore, dan aku melihat pemandangan yang masih sangat hijau dan asri saat itu. Itu adalah momen yang masih aku ingat hingga sekarang.

https://preview.redd.it/7jn6rwgpx6tb1.png?width=320&format=png&auto=webp&s=ccb567f85ba7c36ba112fb0e3627dc3e84868ae5
Akhirnya, kami sampai di toko jam, dan bapak mulai bertanya-tanya kepada penjualnya. Aku melihat ada sesuatu yang menarik di laci berkaca di depan toko itu. Apa itu? Sebuah kotak kecil hitam dengan layar di dalamnya. Ya, itulah yang disebut Game Watch, atau yang kami sebut Gimbot. Di sekolah, aku sering bermain dengan perangkat ini. Ada abang-abang yang menyewakan berbagai versi Gimbot, ada yang seperti teropong dengan gambar animasi, ada yang bertema koboi, ada permainan ular, ada bola, ada mobil, ada motor, dan masih banyak lagi. Kami cukup membayar 25 atau 50 perak, aku lupa pastinya, dan bisa bermain beberapa menit saja. Abang-abangnya sering mengingatkan, "Sudah, waktu habis, ayo selesai." Terkadang, aku memohon, "Boleh bonus, bang? Kan aku sering main." Karena abangnya mengenal aku, dia sering memberiku bonus bermain lebih lama. Kembali Ketika aku melihat Gimbot dilaci berkaca tersebut dengan mata berbinar, aku tahu itu adalah versi Tetris dengan banyak mode permainan di dalamnya.
Ketika kami pulang, bapak menyodorkan sebuah plastik hitam ke padaku. Didalam plastik itu ternyata ada Gimbot tersebut. Aku terkejut. Wah, dengan senang hati, aku menerimanya. Bapak telah membelikan konsol ini untukku! Aku merasa sangat senang, bahkan ketika kami akan naik motor, aku tak henti-hentinya bermain dengan tombol Gimbot ini. "Eh, sudah, nanti mainnya di rumah!" kata bapak. Aku hanya tertawa senang. Hari itu sangat indah bagiku.

Episode 04: Pentas

Kehidupanku di SD sangat menarik, dan aku sangat mengingat semua hal-hal baru yang terjadi dengan sangat jelas. Pada kelas 4 SD, aku dan temanku yang duduk di sebelahku begitu populer di kelas, meskipun entah kenapa. Sangat jelas dan teringat, nama temanku yang duduk di sebelahku adalah Niar, dia adalah seorang cowok. Meskipun dia sedikit pendiam, namun pandangan teman-temannya selalu menganggapnya keren dan menarik, bahkan menurutku dia terlihat seperti orang yang sangat kaya. Aku bahkan pernah diajak ke rumahnya.
Di rumahnya, aku disuguhi dengan roti yang begitu enak, itu adalah pertama kalinya aku mencicipi sesuatu yang begitu lezat. Ibunya sepertinya sangat memanjakannya, dan dia hanya memiliki seorang kakak. Ada berbagai camilan lain seperti kue dan permen. Aku sangat lahap saat makan roti tersebut, sementara Niar hanya memandanginya di piringnya tanpa menyentuhnya. Namun, di rumahku, makanan atau minuman tidak pernah tersisa. Dalam keluarga kami yang memiliki banyak anak, camilan selalu menjadi rebutan, dan kami sering berdebat bahkan tentang wadah makanan atau gelas minuman. Kami bahkan sampai menggunakan gelas yang sama setiap kalinya secara otomatis meskipun tidak ada nama-nama pemiliknya.
Oh, iya, saat itu kami masih berempat bersaudara, adikku yang paling bungsu belum lahir. Kembali ke rumah Niar, sedikit cerita dengannya, dia mengatakan bahwa dia akan pindah ke Bandung. Aku lahir di Bandung, jadi aku berharap bahwa suatu saat nanti jika aku kembali ke Bandung, kami bisa bertemu lagi. Kami berjanji seperti anak kecil biasanya, tetapi tentu saja kami tidak memiliki nomor telepon satu sama lain saat itu. Itu hanyalah janji anak kecil semata.
Di kelas, ada juga seorang gadis yang menarik perhatianku, namanya dipanggil Yeyi. Dia berkacamata, pintar, cukup cantik, dan rambutnya sedikit ikal. Dia juga anak dari ibu wali kelas kami. Entah apa yang terjadi di kelas pada hari itu, tetapi semua gadis di kelas mulai bertingkah aneh dan lucu. Mereka tiba-tiba membuka rok mereka di depan kami berdua, aku dan Niar. Aku kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka semua tertawa-tawa. Aku merasa malu dan menutup mataku. Yang anehnya, Yeyi juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama di depanku. Kami semua hanya tertawa-tawa. Itu adalah hari yang sangat aneh, absurd dan lucu bagiku, tapi juga sangat berkesan.
Suatu hari, Bu guru wali kelas kami mengumumkan bahwa akan ada acara panggung pentas perpisahan untuk kelas 6. Setiap kelas harus memberikan pertunjukan atau penampilan, biasanya berupa nyanyian atau tarian. Bu guru bertanya, "Ada yang punya ide lain atau siapa yang ingin ikut?" Entah mengapa, aku tiba-tiba mengacungkan tangan dan mengajukan diri. Aku berkata, "Aku ingin membuat pertunjukan komedi, Bu!" Yang lainnya bengong dan terkejut. Aku hanya merasa punya ide tersebut karena kami adalah kelas yang selalu kocak. Ada teman bernama Mbleh, dia selalu punya ingus di hidungnya. Muka dan ekspresinya lucu dan sering membuat kami tertawa. Aku lupa detailnya, tapi intinya ide cerita komedi kami berasal dari Mbleh dan teman-teman yang lain. Saat itu, aku masih kelas 4 SD, jadi mungkin komedinya belum terlalu lucu, haha.

https://preview.redd.it/8u03rodkf7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=3e2d65e1c0d2920598d1566163b9eefebff4d4bc
Setiap hari kami berlatih bermain komedi *3\*, dan akhirnya saat pentas tiba. Kami dipanggil ke atas panggung oleh pembawa acara, dan semua orang melihat ke arah kami. Kami terlihat mencolok karena kami adalah satu-satunya yang tampil beda, mengenakan peci dan sarung ala orang Sunda, dan akan melakukan pertunjukan komedi. Hal ini sangat jarang terjadi. Aku ingat inti cerita kami adalah bahwa kami sedang berkumpul, dan tiba-tiba terdengar suara aneh. Mbleh berkata, "Ini nih, ini nih!" sambil menunjuk ke arah pantatnya sambil menungging, lalu tiba-tiba dia kentut besar, dan kami semua terhempas. Semua penonton tertawa terbahak-bahak. Pertunjukan pun berakhir, dan kami semua mendapatkan uang masing-masing sebesar 500 perak dari Bu guru wali kelas. Itu adalah pengalaman pertama kali aku tampil di depan umum, dan sangat berkesan.

Episode 05: Bisnis

Setiap hari, mamaku selalu memberikan uang jajan pas-pasan kepada kami, dan mamaku adalah seorang ahli dalam mengelola keuangan dan membaginya dengan bijak. Karena hal ini, kakakku yang kedua memberikan ide untuk meningkatkan uang jajan kami dengan cara yang kreatif, yaitu dengan menyewakan komik. Mari perkenalkan kakakku yang kedua yang saya panggil Teteh. Dia adalah seorang perempuan tangguh dan penyabar, meskipun dia pendiam, dia selalu bijaksana dan penuh wibawa di mataku. Walaupun aku sering menggodanya, dia hanya akan marah sesaat dan kemudian menjadi seperti biasa lagi. Entah apakah dia masih mengingatnya atau tidak, tapi dia yang pertama kali mengajarkan aku tentang bisnis.*4\*

https://preview.redd.it/krn5p6c6g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=18e438d739ade629d566070fb22b4a13ae771b85
Kami berempat, termasuk kakakku yang pertama dan ketiga, berpartisipasi dengan membantu membawa buku-buku dan komik-komik ke sebuah lapangan yang disebut Lapangan Merdeka. Saat itu bulan puasa dan sore-sore selalu ramai di sana, dengan banyak penjual makanan, minuman, dan berbagai barang di acara tersebut. Kami membawa buku-buku bacaan cerita dan komik-komik yang kami miliki untuk disewakan di sana. Aku tidak tahu sebelumnya bahwa komik & buku bisa disewakan, dan ini sangat mengejutkan bagiku. Wow, lumayan banyak yang menyewa buku-buku kami, mereka duduk di tikar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Bagi saya, saat itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan hal baru.

Episode 06: Lil Brother

Tahun itu adalah tahun yang penuh kebahagiaan. Mama telah mengandung selama hampir 9 bulan. Ya, adikku yang akan menjadi yang termuda akan segera lahir pada tahun ini. Aku, yang sekarang berstatus sebagai anak bungsu, akan segera memberikan tahtaku sebagai anak bungsu kepada adikku yang akan segera dilahirkan. Sebagai anak bungsu, ada banyak keuntungan, seperti mendapatkan perhatian lebih, dimanja, dan perlindungan ekstra. Meskipun aku tidak bisa mengingat dengan jelas apa saja manfaat yang aku nikmati saat itu, satu hal yang pasti, itu adalah momen yang sangat berharga.
Ketika malam menjelang kelahiran adikku, bapakku terlihat gelisah, bolak-balik antara rumah dan rumah sakit. Seakan-akan dia khawatir tentang kami yang tinggal di rumah, sementara juga khawatir pada mama yang berada di rumah sakit. Pada satu malam, aku terbangun ketika bapakku kembali dengan membawa selimut dan pakaian dari lemari. Dia memberitahuku, "Mama akan melahirkan, jagalah dirimu baik-baik di rumah bersama kakak-kakakmu." Aku hanya mengangguk dan kembali tidur. Pagi harinya, bapakku sudah berada di rumah dengan senyum bahagia di wajahnya. Dia memberitahu kami bahwa adikku telah lahir, seorang bayi laki-laki yang sehat. Inilah adikku anggota yang kelima, sainganku dalam mencari perhatian di rumah (hehe).

https://preview.redd.it/8orww639g7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=e44bac656fb92b17c5dbf697b8d445d5419ad38c
Aku sering berbagi makanan kecil dengan adikku ini. Kalau dia memiliki makanan ringan, aku sering berada di sekitarnya dan berusaha baik-baik saja agar dia mau berbagi makanannya (hehe). Tingkahnya sungguh lucu; ketika dia harus buang air besar, dia akan berlari ke sudut dan teriak, "Ee eek eeek!!!" Kami semua tahu bahwa itu adalah tanda bahwa dia harus buang air besar.
Ketika dia masih kecil, kulitnya sangat putih, dia tampak sangat ganteng dan lucu. Banyak orang yang ingin menggendongnya karena pesonanya yang menggemaskan. Ketika dia tumbuh besar saya selalu memanggilnya Jony, dia selalu mengikuti jejakku. Apakah itu dalam hal bermain musik, gaya berpakaian, atau bahkan selera musikku. Bahkan dia juga suka bermain game sama seperti aku. Kami memiliki banyak kesamaan dan hubungan yang erat sebagai saudara.
Setiap hari dan bulan berlalu dengan lancar, kakek dan nenek sering datang ke rumah. Mama selalu menceritakan kepada mereka dan bangga padaku karena sering membantu di rumah dan merawat adik bayi. Hidupku masih berjalan normal seperti biasanya.

Episode 07: The Crack

Tahun demi tahun berlalu, dan akhirnya, pada kenaikan ke kelas 6, aku berhasil meraih peringkat pertama. Sungguh, ini adalah momen yang selama ini telah kusimpan dan kutunggu-tunggu. Akhirnya, “pacar pertamaku”, tunggulah aku! Dengan senang dan penuh kebahagiaan, aku menagih janji pada mama. “Ma, aku ranking satu lho. Asik hadiah nya mana?” Mama hanya tersenyum dan mengiyakan.
https://preview.redd.it/hq9d3mnkg7tb1.jpg?width=1024&format=pjpg&auto=webp&s=5799a156154699e7fc7a0ecc32ed0f6c96099caa
Namun, ada yang berbeda pada mama. Sejak beberapa tahun sebelumnya, ada ketidakharmonisan dalam hubungan dikeluarga. Mama dan bapak sering bertengkar hebat, bahkan kami seringkali pindah-pindah rumah kontrakan untuk menghindari omongan tidak enak dari tetangga. Kami tinggal di kota ini dalam kondisi menyewa. Sebelumnya, kami memiliki rumah di Bandung, namun bapak dipindahkan untuk bekerja di kota ini saat aku masih duduk di kelas 1 SD. Rumah di Bandung kami kontrakan kepada orang lain. Terdapat rumor bahwa bapak terlibat dalam hubungan dengan seorang wanita rekan kerjanya di kantor. Akhirnya, mama memutuskan untuk kembali ke Bandung. Kami kembali ke rumah lama yang pernah kami tinggali saat aku masih berada di TK.
Waktu saya masih TK, kompleks perumahan tempat tinggal saya belum begitu ramai, jadi apa yang kami lakukan tidak akan dilihat orang banyak. Saat itu, saya diajak bermain oleh teman-teman saya, dan kami melihat ada warung yang sepi dengan snack Chiki terpajang jelas di sana. Teman-teman saya mengajak saya untuk mengambilnya, dan karena saya masih kecil dan ikut-ikutan, saya pun mengambil Chiki dan kabur bersama mereka. Kami berlari ke belakang rumah yang tidak berpenghuni dan tertawa-tawa sambil menikmati Chiki hasil rampasan itu. Maafkan saya, pada saat itu, saya tidak tahu bahwa itu dilarang. Saya masih TK dan hanya mengikuti teman-teman. Oh iya, saya ingat, saya pernah bilang membakar sofa, kan? Gini ceritanya, waktu itu di rumah sedang ada tamu Mama, mereka sedang berbincang di ruang depan. Saya sendirian, merasa bosan, karena semua kakak-kakak saya sedang sekolah. Ketika saya duduk di teras depan yang memiliki sofa, saya mendengar suara cicit-cicit yang aneh. Saya melihat ke dalam celah-celah sofa, mencoba mencari tahu apa yang ada di sana. Mungkin itu tikus? Ah, saya akan menembakinya dengan senjata racikan saya (ini bukan senjata nyata, hanya dua batang korek api yang saya tempelkan dan balut dengan kertas rokok, saya diajari kakak pertama mengenai ini).
"Pasti ada tikus, kecoa, atau makhluk-makhluk aneh di dalam sini," pikir saya yang saat itu masih TK. Tanpa berpikir panjang, saya menyalakan korek api dan menembakinya: cuw cuww cuuuwww... Api masuk ke dalam celah sofa, dan tiba-tiba api tersebut mulai membesar. Insting saya mengatakan bahwa ini semakin serius dan harus segera dipadamkan. Saya mengambil gayung kecil yang ada di taman, mengambil air dari kolam ikan di depan rumah. Saya bolak-balik beberapa kali mengambil air.
Mama melihat saya bolak-balik dan mendekati, bertanya, "Hei, Ipan, apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa bolak-balik seperti itu?"
"Astagaaa! Apa ini? Tolong, ini kebakaran!!!" Mama melihat api yang telah membesar di sofa. Untungnya, ada seorang tukang ojek yang sedang lewat dan memanggil temannya yang sedang nongkrong.
"Wah, ini kebakaran!!" akhirnya sofa berhasil diangkat keluar dengan cepat ke jalan. Beruntungnya, api belum menjalar ke atas plafon. Kebakaran pun berhasil dipadamkan di tengah jalan. Mama menggendong saya saat itu. Banyak orang yang ikut berkerumun. Aneh, ya, kok saya masih mengingat detail peristiwa itu. Haha.
Tindakan nakal lainnya juga dipengaruhi oleh teman dan lingkungan bermain. Saya bahkan pernah mengambil uang koin dari celengan kakak saya yang ketiga untuk jajan. Perkenalkan, kakak perempuan ketiga saya cukup pemberani dan keras kepala tapi mudah ditipu dan dijahili, saya memanggilnya Wie. Dia sering menjadi target jahil saya, dan kami sering bertengkar karena hal-hal remeh. Salah satunya, saya pernah mengatakan kepadanya, "Nih, rasakan aku kasih kutu!" Saya pura-pura mengambil kutu di rambut saya dan melemparkannya ke kepalanya, dan dia teriak histeris, "Ada kutu di rambut! Gara-gara si Ipon!" (Kami punya panggilan ejek sendiri, saya dipanggil Ipon). Sampai-sampai dia menangis dan mengadu kepada mama. Meskipun kami sering bertengkar ketika kecil, kakak ketiga saya selalu peduli padaku.
Suatu hari, saya melihat topeng kura-kura ninja di sekolahnya ketika berkunjung ke sana. Kakak saya mungkin melihat itu. Esok harinya, ketika dia pulang sekolah, dia tiba-tiba muncul dan membuat saya kaget dengan berpura-pura menjadi kura-kura ninja. Dia berkata, "Taraaa!" sambil memakai topeng kura-kura ninja yang sudah dia belikan. Saya sangat senang ketika itu. Apapun yang terjadi, kami tetap keluarga yang saling menyayangi dan saling mengerti.
Secara singkat, kami semua pindah kembali ke Bandung. Bapak tetap di kota tersebut dan bekerja di sana. Beliau hanya bisa pulang ke Bandung setiap seminggu sekali, atau bahkan dua minggu sekali. Dari saat itu, aku mulai merasa kehilangan sosok bapak dalam kehidupan sehari-hari kami. Oh, dan selama perpindahan itu, impianku untuk memiliki Nintendo pun sirna.

Episode 08: Homie

Di kota baru ini, dimulailah babak baru dalam kehidupanku. Aku dilahirkan di Bandung, kemudian sempat hijrah ke kota lain, tetapi akhirnya kami kembali ke Bandung. Saya pindah ke sini pada pertengahan kelas 6, dan tentu saja saya merasa tertinggal dalam pelajaran. Isi pelajarannya terasa berbeda atau mungkin saya yang belum terbiasa. Di kota sebelumnya, kami diajarkan untuk tidak menyontek dan bekerja sama saat ujian, tetapi di sini, teman-teman sering membantu satu sama lain saat ujian. Saya merasa hal ini cukup menarik.
Di sekolah ini, saya menjadi dekat dengan Ryan dan Agung, dua teman yang cukup berada. Terutama Agung, dia suka membelikan saya jajanan. Aku sering berkunjung ke rumah Ryan saat itu, karena di rumahnya ada konsol SEGA. Ini adalah konsol game terbaru di zamannya.

https://preview.redd.it/lzixs6gobdtb1.png?width=1200&format=png&auto=webp&s=ce860a35bb84a95e4492299e5a0c33775c3796d2
Sungguh, saya sangat senang saat pertama kali mencoba bermain konsol baru Sega ini. Konsol ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan Nintendo. Setiap kali saya berkunjung ke rumah Ryan, kami selalu asyik bermain sampai sore bahkan kadang hingga malam jika orang tuanya tidak ada di rumah. Salah satu permainan yang paling kita sukai adalah Mortal Kombat. Kita selalu mencoba gerakan dan jurus-jurus baru dalam permainan ini, bahkan mencari panduan gerakan di sebuah kolom game dalam majalah remaja yang bernama "Fantasi." Majalah itu adalah salah satu bacaan favorit kami selain majalah "Bobo." Bagi mereka yang mengalami masa itu, pasti tahu tentang majalah "Fantasi" ini.

https://preview.redd.it/5e84rdd4bdtb1.jpg?width=448&format=pjpg&auto=webp&s=a0864219a3bac074c47dcc13fade74a2ef16d86d
Kembali ke masa SD di sekolah ini, ternyata beberapa artis dan penyanyi pernah bersekolah di sini, loh. Salah satunya, ada yang sekelas denganku, namanya Widya Saputra (Trio Laris). Mungkin dia tidak mengenaliku, sih, karena saya baru masuk tahun itu, haha. Selain itu, ada juga artis cilik yang bermain di sinetron atau film, Indra namanya, kalau tidak salah. Oh ya, di kelas saya juga pernah menyaksikan situasi yang mirip dengan kasus bullying, meskipun tidak secara langsung. Korban adalah siswi pintar yang selalu meraih juara dan peringkat teratas. Sayangnya, teman-teman sering menggodanya dengan menyebutkan masalah bau badan, seperti bau ketek. Ini sangat membuat saya merasa sedih. Di sekolah SD saya yang sebelumnya, saya juga pernah melihat situasi serupa, bahkan ada anak yang sampai harus pindah sekolah. Ya, begitulah, dunia sekolah bisa menjadi tempat yang cukup sulit untuk beberapa orang.
Kembali ke cerita di kota ini, tahukah kamu? Di sini ada mesin permainan 'dingdong', dan itu berlokasi sangat dekat dengan sekolahku. Setiap kali ada ekstrakurikuler, saya sering mampir ke tempat dingdong, dan Ryan tahu tempat di mana saya berada. Dia suka menjemput saya, "Hei, kamu dicari oleh guru, malah main ke sini lagi." Saya hanya tertawa, saya begitu menyukai permainan game ini. Kami bertiga sering bermain bersama, baik itu renang bersama, bermain game bersama, dan sebagainya. Bahkan ketika kami lulus SD dan akan masuk ke SMP, Ryan masih sering menghubungi saya, mengajak saya bermain di sana-sini. Sayangnya, saya jarang meresponsnya. *5\*

Episode 09: Finally on my Hand

Libur panjang menuju SMP pun tiba.Saya telah lulus dari SD dengan peringkat pertama "dari belakang" Haha. Waktu itu, ujian masih bernama EBTANAS, dan saya meraih nilai NEM yang cukup lumayan. Saya, Ryan, dan Agung akan bersekolah di SMP yang berbeda. Meskipun pertemanan kami singkat, itu adalah momen yang selalu saya ingat.
Cerita masa liburan sekolah ini sungguh menghadirkan rasa campur aduk, saya menderita sekaligus senang. Waktu itu, orang tua saya membawa saya pergi ke suatu tempat yang menarik. Saat keluar dari mobil, saya melihat banyak anak yang mengenakan sarung, tapi ada yang aneh disini. Kenapa ya sarungnya kelihatan berbeda? Ternyata, kejutan yang tak terduga menanti. *Jreng! Saya dibawa untuk menjalani sunat. Itulah yang membuat sarung mereka menonjol, karena mereka memakai pelindung setelah sunat.
Meskipun sebelumnya sudah ada pembicaraan tentang ini, saya tidak menyangka hari itu waktunya. Meski ada perasaan takut dan ragu, tekad yang kuat mendampingi saya. Bapak berjanji akan membelikan saya sebuah Nintendo sebagai hadiah nanti.
Sekadar info buat teman-teman yang belum pernah mengalami sunat, jangan terlalu khawatir lho ya. Awalnya hanya ada sedikit rasa sakit ketika disuntik sebelum proses “penjagalan”, tapi ketika proses berlangsung, rasanya tidak terlalu sakit. Dan sensasi sakit akan terasa setelah beberapa jam disunat, berjalan harus pelan-pelan sekali, tidur harus telentang, dan ketika kencing muncrat kemana-mana. Haha!

https://preview.redd.it/ijglm1oabdtb1.jpg?width=968&format=pjpg&auto=webp&s=cebaa179cdfe168fbe73b8988f710dd210d7ab14
Di sinilah hadiah yang selalu saya nantikan akhirnya tiba. Bapak membeli Sebuah konsol Nintendo hadir lengkap dengan TV 14 inci terbaru untuk menemani hari-hari saya setelah disunat. Akhirnya! Setiap hari, saya bermain game Nintendo ini, hingga banyak judul game yang telah saya tamatkan, dan saya senang bertukar kaset game Nintendo dengan teman-teman lainnya. Bahkan, saya rela mencoba game berbahasa Jepang, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Saya meminta kepada orang tua saya untuk membelikan saya kamus bahasa Jepang. Tanpa berpikir panjang, mereka membelikan saya kamus tebal yang berisi huruf katakana dan hiragana. *6\* Mungkin ini adalah langkah positif yang membuat saya langsung tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Dari situlah, saya mulai memahami sedikit tentang huruf-huruf Jepang. Ketika memainkan game Tsubasa, motivasi saya untuk belajar bahasa Jepang semakin bertambah.
Singkat Cerita, saatnya saya masuk sekolah baru, Mama memberi tahu guru agar tidak terlalu keras selama ospek karena saya baru saja menjalani sunat. Duh, rasanya malu, saya sudah besar baru disunat, dan dibicarakan kepada orang lain. Tapi itulah mamah.
Bersambung...
Lanjut Part 02 disini yah.

Support Penulis, Untuk beli susu anak gan. Disini atau Disini. Terimakasih
Saya butuh bantuan teman-teman semua jika berkenan:
Mohon maaf sebelumnya, saat ini saya dalam situasi kesulitan finansial. Jika anda atau ada teman sanak saudara yang membutuhkan jasa service, Translate, Transkrip Audio/Video atau butuh membuat Subtitle untuk sebuah video, podcast, wawancara dll. Silahkan kontak saya langsung. Mohon infokan kepada teman-teman anda jika berkenan, terimakasih.
--------------------
Side Effect
- Andy (Misteri Horror)
- Kemelekatan (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)

submitted by DigitalChildish to indonesia [link] [comments]


2023.10.06 08:42 todasun Typo dikit ga ngaruh (ngenyot) 😂

Typo dikit ga ngaruh (ngenyot) 😂 submitted by todasun to indonesia [link] [comments]


2023.09.10 14:07 WhyHowForWhat Bila kalian dikasih kesempatan buat berbicara tanpa batas dengan tokoh yang termasuk penting di Indonesia, baik status nya masih hidup atau sudah meninggal, siapa yang akan kalian pilih?

Tidak harus berasal dari Indonesia namun sejarah hidupnya harus melekat dengan sejarah Indonesia (misalnya, masih bisa summon org yang udh ada sblm konsep nusantara raya itu ada). Mereka juga tidak akan bisa berbohong (ala2 Edo Tensei naruto lah). Personally, gua pengen banget ngorek2 isi kepala Soeharto soal sisi lain dari sejarah Indonesia, dimana ada beberapa bagian sejarah Indonesia yang masih terlihat abu2 seperti supersemar atau seberapa erat USA dalam sejarah Indonesia sebenarnya. However, justru gua lebih penasaran sama Bu Tien, dimana sosok istri presiden ke dua ini konon sangat berperan dalam naik dan jatuhnya dinasti keluarga Soeharto ini, sehingga pasti dia bakal memberikan perspektif yang lebih unik soal bagaimana suami serta keluarga dia yang lainnya itu bekerja pada masanya dia dan sekarang.
Kalau mau lebih jauh lagi, gua penasaran banget sama perspektif si Ken Dedes soal sejarah yang tertulis soal dia dan apa yang terjadi sebenarnya. Gara2 1 perempuan ini, banyak banget korban berjatuhan entah keluarga dia ato bukan.
Last (but hopefully not least because at the moment mrk2 doang yang muncul di kepala gua), gua pengen klarifikasi cerita dibawah:
https://p2k.unkris.ac.id/id1/1-3073-2962/Pakubuwana-I_42408_p2k-unkris.html
Amangkurat II tutup usia pada tahun 1703. Takhta Kartasura jatuh ke tangan putranya yang bergelar Amangkurat III. Menurut Babad Tanah Jawi, ketika Pangeran Puger datang melayat, dia melihat kemaluan jenazah kakaknya "berdiri". Dari ujung kemaluan muncul setitik cahaya yang diyakini sebagai wahyu keprabon. Barang siapa mendapat wahyu tersebut, karenanya dia hendak menjadi raja Tanah Jawa. Pangeran Puger pun menghisap sinar tersebut tanpa benar seorang pun yang melihat.
Minimal tu cerita sebener apa sih? Kalo bener pun gmn rasanya jadi nambah power gara2 isap ilahi itu(entah beneran atau enggak)? I need to know ni pangeran kadang muncul di kepala gua sangkin ceritanya terlalu bizzare. Bisa banget ini pangeran gua angkat ceritanya ala Jojo Bizzare Adventure..........
submitted by WhyHowForWhat to indonesia [link] [comments]


2023.07.20 20:47 Beautiful_Fishing569 Ah yes Spongbob

Ah yes Spongbob submitted by Beautiful_Fishing569 to crappyoffbrands [link] [comments]


2023.07.13 12:55 OxheadGreg123 Fenomena "Lu kan anak IT" tuh kejadian ga sih diluar Indo?

Pernah baca cerita yang anak IT diminta tolong benerin kabel kulkas sama ibu2 tetangganya, gara2 anaknya yg jurusan kedokteran takut kesetrum. Si anak IT nih nolak alus dengan bilang "kalo kesetrum saya juga takut dong Bu." dan si ibu2nya ngamuk kaya "apa gunanya kamu belajar tinggi2 gini aja gabisa! mending anak saya yang kedokteran jelas masa depannya!" (credit: IG @lukananakit)
Anw, gua yg emg lulusan bootcamp data analytics/scientist juga jadi sering ditarik buat project development. Yang jelas gua kaga paham tuh yang begitu2an (Kecuali Back-End dikitlah kalo emg hubungan sama data). Smp pernah dinyinyirin sma mantan manager bilangnya "kerja kok itungan, pdhl kaya gtuan jga lu mah bisa lah".
Brgkali komodos disini ada yg punya pengalaman jdi budak koding diluar, kejadian kaya gini ada juga ga sih diluar? Terutama di western-countries? Dan separah apa? Trims!
submitted by OxheadGreg123 to indonesia [link] [comments]


2023.06.28 02:30 KnightModern Cerita Suharso Ajak Foto Ganjar dan Anies di Sela Ibadah Haji

Cerita Suharso Ajak Foto Ganjar dan Anies di Sela Ibadah Haji submitted by KnightModern to indonesia [link] [comments]


2023.05.08 05:09 Punjavepoonpoon Americans who played abroad today: 5/6-7/23

May 6th
Europe
Premier league (England)
Brenden Aaronson (Leeds Utd) Subbed on in the 79th‘ in a 2-1 Loss at Manchester City (6.1/6.10) 1/2 passing Match Highlights
Weston Mckennie (Leeds United on loan from Juventus FC) Started at RCM and went the full 90’ in a 2-1 Loss at Manchester City. Picked up a yellow in the 90th’ (6.6/6.53) 1/1 shot on target, 14/19 passing, 1 chance created

Bundesliga (Germany)
Jordan Pefok (Union Berlin) Subbed on in the 68th‘ in a 1-0 Loss at Augsburg (6.6/6.64) 0/2 shots on target, 5/9 passing, 1 chance created Match Highlights
John Anthony Brooks (TSG 1899 Hoffenheim) Started at CB and went the full 90’ in a 3-1 Win against Eintracht Frankfurt (7.2/6.95) 30/38 passing Match Highlights
Joe Scally (Borussia Mönchengladbach) Subbed on in the 90th‘ in a 2-0 Win against Vfl Bochum (-/6.03) Match Highlights
Paxten Aaronson (Eintracht Frankfurt) Subbed on in the 45th‘ in a 3-1 Loss at TSG 1899 Hoffenheim (6.9/6.76) 1/3 shots on target, 16/19 passing, 1 chance created

2. Bundesliga
Ryan Malone (FC Hansa Rostock) Started at RCB and went the full 90’ in a 2-0 Win against Jahn Regensburg (7.3/7.27) 18/28 passing
Nils Fröling (FC Hansa Rostock) Started at LW and played 79‘ in a 2-0 Win against Jahn Regensburg (7.7/7.49) 12/15 passing, 1 chance created

3. Liga
Jalen Hawkins (FC Ingolstadt) Subbed on in the 59th‘ in a 1-0 Loss against at Hallescher FC (-/-) Match Highlights
Justin Butler (FC Ingolstadt) Started at LM and went the full 90’ in a 1-0 Loss at Hallescher FC
Marcel Costly (FC Ingolstadt) Started at RB and went the full 90’ in a 1-0 Loss at Hallescher FC. Picked up a yellow in the 78th’
Johan Gómez (FSV Zwickau) Started at CAM and played 86‘ in a 3-1 Win against Waldhof Mannheim. Assisted on their first goal in the 50th’ (-/-) Match Highlights
Nico Carrera (FSV Zwickau on loan from Holstein Kiel) Started at LCB and played 86‘ in a 3-1 Win against Waldhof Mannheim
Isaiah Young (RW Essen) Started at LW and went the full 90’ in a 2-0 Loss at Meppen (-/-)

Serie B (Italian 2nd Division)
Gianluca Busio (Venezia FC) Subbed on in the 62nd‘ in a 1-1 draw at Cosenza (6.5/-) 0/1 shot on target, 6/8 passing
Tanner Tessman (Venezia FC) Started at CDM and went the full 90’ in a 1-1 draw at Cosenza (7.4/-) 1/2 shots on target, 42/49 passing, 1 chance created

Ligue 1 (France)
Timothy Weah (LOSC Lille) Subbed on in the 62nd‘ in a 1-0 Loss at Stade de Reims (6.3/6.30) 11/13 passing, 1 chance created Match Highlights
Folarin Balogun (Stade de Reims on loan from Arsenal) Started at LST and played 83‘ in a 1-0 Win against LOSC Lille (7.2/6.65) 2/7 shots on target, 6/12 passing

Eredivisie (Netherlands)
Djorde Mihailovic (AZ Alkmaar) Subbed on in the 77th‘ in a 0-0 draw at Ajax. Picked up a yellow in the 84th’ (5.9/6.07) 0/1 shot on target, 4/5 passing Match Highlights
Taylor Booth (FC Utrecht) Started at LW and played 74‘ in a 3-0 Win at Cambuur. Picked up a yellow in the 45th’ (6.9/6.79) 0/1 shot on target, 16/21 passing Match Highlights
Philippe Sandler (NEC Nijmegen) Started at LCB and went the full 90’ in a 3-2 Loss against SC Heerenveen (6.2/6.33) 47/55 passing Match Highlights

Liga NOS (Portugal)
Reggie Cannon (Boavista FC) Started at RCB and went the full 90’ in a 1-0 Win against Estoril (7.7/7.35) 0/1 shot on target, 38/43 passing Match Highlights

Jupiler Pro League (Belgium)
Marlon Fossey (Standard Liege) Started at RWB and went the full 90’ in a 2-1 Loss against Gent (7.0/6.74) 0/1 shot on target, 29/36 passing

Premier League (Scotland)
Ian Harkes (Dundee United FC) Started at LCM and played 86‘ in a 1-0 Loss at St.Johnstone (6.9/6.70) 1/2 shots on target, 21/28 passing, 2 chances created Match Highlights
Matthew Hoppe (Hibernian on loan from Middlesbrough FC) Subbed on in the 90th‘ in a 2-1 Win against St.Mirren (-/6.00) Match Highlights

Super Lig (Turkiye)
Haji Wright (Antalyaspor) Started at ST and went the full 90’ in a 3-1 Loss against Besiktas (6.1/6.27) 10/14 passing Match Highlights

Eliteserien (Norway)
Samuel Rogers (Rosenborg BK) Started at RCB and went the full 90’ in a 3-1 Loss against Valerenga (6.8/-) 63/85 passing Match Highlights
Ísak Snaer Thorvaldsson (Rosenborg BK) Started at LST and went the full 90’ in a 3-1 Loss against Valerenga. Picked up a yellow in the 87th’ (7.5/-) 1/1 shot on target, 13/24 passing, 2 chances created

NordicBet Liga (Danish 2nd Division)
José Gallegos (SønderjyskE FC) Subbed on in the 64th‘ in a 1-0 Win at Vendsyssel FF. Picked up a yellow in the 90th’ (6.0/-) 7/9 passing

Super League 1 (Greece)
Caleb Stanko (PAS Lamia) Started at LCM and went the full 90’ in a 1-1 draw with Levadiakos. Picked up a yellow in the 86th’ (6.1/-) 19/24 passing

Liga HaAl (Israel)
El Yam Kancepolsky (Hapoel Tel Aviv) Subbed on in the 82nd‘ in a 2-2 draw with Hapoel Ironi Kiryat Shmona (-/-)

South America
LigaPro Serie A (Ecuador)
Michael Hoyos (Independiente del Valle) Subbed on in the 46th‘ in a 2-1 Win at Gualaceo SC. Scored their first goal in the 60th’ (-/-) Match Highlights

May 7th
Europe
League 1 (English 3rd Division)
Killian Phillips (Shrewsbury Town on loan from Crystal Palace) Started at RST and went the full 90’ in a 1-0 Loss at Lincoln City (6.3/6.39) 0/1 shot on target, 10/18 passing Match Highlights

Bundesliga (Germany)
Giovanni Reyna (Borussia Dortmund) Subbed on in the 68th‘ in a 6-0 Win against VfL Wolfsburg (6.2/6.19) 9/12 passing Match Highlights
Kevin Paredes (VfL Wolfsburg) Subbed on in the 45th‘ in a 6-0 Loss at Borussia Dortmund (6.6/6.04) 14/15 passing

2. Bundesliga
Lennard Maloney (1. FC Heidenheim 1846) Started at LCM and played 45‘ in a 0-0 draw with Magdeburg. Picked up a yellow in the 23rd’ (6.7/6.38) 11/16 passing, 1 chance created
Nathaniel Brown (FC Nurnberg) Started at LB and played 80‘ in a 3-3 draw with FC Kaiserslautern (7.4/7.41) 15/17 passing, 1 chance created
Terrence Boyd (FC Kaiserslautern) Started at ST and went the full 90’ in a 3-3 draw at FC Nurnberg. Scored their first goal in the 40th’ (7.9/7.62) 3/5 shots on target, 11/15 passing, 2 chances created

Ligue 1 (France)
Erik Palmer-Brown (ES Troyes AC) Started at LCB and went the full 90’ in a 3-1 Loss against PSG (5.8/6.58) 0/1 shot on target, 61/64 passing Match Highlights

Eredivisie (Netherlands)
Ricardo Pepi (FC Groningen on loan from FC Augsburg) Started at ST and went the full 90’ in a 1-1 draw at Go Ahead Eagles. Scored their goal in the 6th’ and picked up a yellow in the 52nd’ (7.5/7.18) 1/2 shots on target, 10/14 passing Match Highlights
Kik Pierie (Excelsior on loan from Ajax) Started at LCB and played 76‘ in a 2-0 Loss against Feyenoord (5.9/5.96) 31/42 passing Match Highlights

Liga NOS (Portugal)
Alex Méndez (FC Vizela) Subbed on in the 72nd‘ in a 3-0 Loss at Vitoria de Guimaraes (6.5/6.46) 10/11 passing Match Highlights

Jupiler Pro League (Belgium)
Mark McKenzie (KRC Genk) Started at RCB and went the full 90’ in a 2-1 Loss at Royal Antwerp FC. Scored their goal in the 20th’ (7.8/7.19)
Bryan Reynolds (KVC Westerlo on loan from AS Roma) Started at RB and played 75‘ in a 5-3 Loss against Cercle Bruges. Picked up a yellow in the 17th’ (6.6/6.49)
Griffin Yow (KVC Westerlo) Subbed on in the 82nd‘ in a 5-3 Loss against Cercle Bruges (-/5.98)

Bundesliga (Austria)
Sebastian Soto (SK Austria Klagenfurt) Started at ST and played 82‘ in a 1-1 draw with LASK (6.3/-) 10/15 passing, 1 chance created

2.Liga
Yannick Scheidegger (SKN St. Pölten) Subbed on in the 73rd‘ in a 1-1 draw with Vorwärts Steyr (-/-)

Super League (Switzerland)
Johann Angstmann (FC Lugano) Subbed on in the 89th‘ in a 2-2 draw at Luzern (-/-) Match Highlights

Eliteserien (Norway)
Kobe Hernández-Foster (Hamarkameratene) Started at CDM and played 65‘ in a 4-0 Loss against Molde (6.9/-) 20/24 passing, 3 chances created Match Highlights

Superliga (Denmark)
Emmanuel Sabbi (Odense Boldklub) Started at RW and played 90‘ in a 1-0 Win at Silkeborg. Scored the game winner in the 33rd’ (7.6/-) 2/3 shots on target, 13/17 passing, 2 chances created Match Highlights

1.HNL (Croatia)
Rokas Pukštas (Hajduk Split) Started at RCM and went the full 90’ in a 3-0 Win at NK Lokomotiva. Assisted on the game winner in the 53rd’ (8.1/-) 26/33 passing, 1 chance created Match Highlights
Agustin Anello (Hajduk Split on loan from Lommel SK) Subbed on in the 87th’‘ in a 3-0 Win at NK Lokomotiva (-/-) 1/2 passing

Protathlima Cyta (Cyprus)
Mix Diskerud (Omonia Nicosia) Started at CDM and played 72‘ in a 2-1 Loss against Apollon Limassol (-/-) Match Highlights

Allsvenskan (Sweden)
Kristoffer Lund (BK Hacken) Started at LB and played 81‘ in a 1-0 Loss at Halmstads BK (7.0/-) 0/1 shot on target, 43/51 passing, 1 chance created Match Highlights
Tomas Totland (BK Hacken) Subbed on in the 81st‘ in a 1-0 Loss at Halmstads BK (-/-) 9/11 passing

Nemzeti Bajnokság I (Hungary)
Eduvie Ikoba (Zalaegerszegi TE FC) Started at RST and played 76‘ in a 2-1 Win against Puskas FC Academy. Scored their first goal in the 13th’ (-/-) Match Highlights

Ekstraklasa (Poland)
Ben Lederman (Raków Częstochowa) Subbed on in the 39th‘ in a 1-0 Loss at Korona Kielce (6.4/-) 35/38 passing Match Highlights

Premyer Liqa (Azerbaijan)
Kenny Saief (Neftchi Baku) Started at RWB and went the full 90’ in a 4-0 Loss at Turan Tovuz (-/-) Match Highlights

Úrvalsdeild Karla (Iceland)
Aron Jóhannsson (Valur Reykjavik) Started at LCM and went the full 90’ in a 5-0 Win against KR Reykjavik. Scored their third goal in the 58th’ (-/-)

1.CFL (Montenegro)
Danilo Radjen (FK Iskra) Started at RCB and went the full 90’ in a 1-1 draw with Jedinstvo BP (-/-)
Luka Malešević (OFK Petrovac) Started at RB and played 84‘ in a 4-2 Loss at Rudar Pljevlja (-/-)

South America
Liga 1 (Peru)
Matías Succar (CA Mannucci) Started at RST and went the full 90’ in a 3-0 Loss against Alianza Lima (-/-)

Past week's Post
submitted by Punjavepoonpoon to ussoccer [link] [comments]


http://rodzice.org/